CAIRAN & ELEKTROLIT
M. NURALAMSYAH, S.Kep, Ns.,M.Kes
FISIOLOGI SISTEM SIRKULASI Sistem sirkulasi t.d: • Sirkulasi sistemik perifer/seluruh tubuh Ventrikel kiri aorta arteri arteriole atrium kanan VCS/VCI
venule
kapiler
• Sirkulasi pulmonal (m’bawa darah ke paru2) Ventrikel kanan arteri pulmonal pulmonum atrium kiri
vena pulmonal
Bagian sirkulasi • Arteri yg m’bawa darah dari jantung ke seluruh tubuh at/ ke pulmonan transport darah t’tinggi dgn kcepatn tinggi • Arteriole cabang2 dari arteri • Kapiler t4 p’tukaran gas, nutrisi, cairan & elektrolit dr PD (intravaskuler) ke luar PD (ekstra vaskuler) at/ sebaliknya • Venule mengumpulkan darah dr kapiler • Vena mengembalikan darah ke jantung, b’tekanan rendah & dinding yg tipis
Beberapa Istilah Solvent ( zat pelarut) ad/ cairan yang dpt melarutkan substansi2 lain dlm satu larutan Solute (zat terlarut) ad/ substansi2 yg t’larut at/ t’dpt dlm suatu larutan Cairan tubuh solvent & solute Elektrolit ad/ senyawa kimia yg t’larut dlm suatu larutan yg dibentuk o/ion2(kation/anion) Membran sel ad/ barrier fisik yg melingkupi suatu ruang cairan pd organisme hidup Permeabilitas membran ad/ tingkat dimana membran mlewatkn scr bebas bbrp substansi Semipermeabel b’sifat selektif
Sistem yang Berperan Pengaturan keb. cairan & elektrolit dlm tubuh diatur oleh: Ginjal memiliki peranan utama dlm homeostatis Fx: - Pengaturan air - Pengatur konsentrasi garam dlm air - pengatur keseimbangan asam & basa - ekskresi bahan buangan kulit Fungsi : sbg proses pengaturan panas melalui vasodilatasi & vasokonstriksi PD
Lanjutan......... Proses pelepasan panas dilakukan dgn cara penguapan jumlah keringat yg keluar t’gantung pd banyaknya darah yg mengalir pd PD di kulit. Keringat ad/ ekskresi aktif dr kelenjar keringat dibawah kontrol saraf simpatis, Perangsangan kelenjar keringat diatur ol/ : - aktivitas otot - peningkatan suhu lingkungan - peningkatan suhu dlm tubuh
Lanjutan....... Paru – paru m’hasilkan IWL. Ex:b’napas Jumlah IWL/ hari: - Dewasa : 8-10cc/ KgBB/hari - Anak2 : 30 – usia cc/KgBB/hari - Bayi : 30 – 50 cc/KgBB/ hari Gastrointestinal Mengeluarkan cairan dengan menghasilkan IWL melalui feses 100-200 cc/ 1xBAB/hari Endokrin
Pengaturan cairan o/ endokrin ADH diproduksi di hipotalamus jika t’jadi penurunan TD,& disimpan di hipofisis anterior Fx: me reabsorbsi air di tubulus ginjal Aldosteron diproduksi & disekresikan o/ kelenjar adrenal di tubulus ginjal melalui mekanisme renin angiotensin. Fx: retensi natrium di ginjal Prostaglandin (asam lemak dlm jaringan) Fx: mengatur p’gerakan GI &sirkulasi di ginjal Mekanisme rasa haus renin angiotensin merangsang pusat haus
Kebutuhan Cairan Tubuh • TBW (total body water) ad/ jumlah seluruh cairan yg ada di dlm tubuh. • TBW = ± 60% BB Tubuh kita terdiri dari cairan, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh sprti tulang, otot, organ, dll.
Distribusi Cairan Tubuh a. Cairan intraseluler (CIS) 40% BB Cairan yg berada di dalam sel, ± 2/3 – ¾ dari TBW. b. Cairan ekstraseluler (CES) 20% BB Cairan yang berada di luar sel, ± 1/3 – ¼ dari TBW. - Cairan plasma (IV) 5% BB - Cairan interstitiel ad/ cairan ekstrasel yg berada di luar PD yg berbatasan dgn sel2 tubuh & m’basahi sel tubuh 15%BB - Cairan transeluler ad/ cairan yg b’ada pd rongga spt dlm pleura,cairan sendi (1-3% BB)
Proporsi cairan tubuh Prosentase cairan tubuh Tahap P’kembangan - Anak baru lahir - laki-laki dewasa - wanita dewasa - lansia
dipengaruhi oleh: - usia - Jenis kelamin - obesitas
% Cairan 75 57 55 45
Pengaturan volume cairan tubuh Asupan cairan (intake) Dewasa normal ± 2500 cc/hari, t’diri dari cairan ditambah dgn makanan Pengeluaran cairan (output) Terdiri dari IWL dan SWL Paling banyak dilakukan oleh ginjal Kondisi yg dpt m’nyebabkan kehilangan cairan yg b’lebihan: demam, diare, keringat dan kecepatan pernapasan
Komposisi cairan tubuh a. Elektrolit b. Mineral c. Sel (SDM dan SDP)
Perpindahan Cairan Tubuh a. Difusi ( perpindahan zat terlarut ) b. Osmosis ( perpindahan pelarut murni ) c. Filtrasi ( akibat adanya tekanan hidrostatik) d. Tranfort aktif ( memerlukan aktivitas metabolik dan menggunakan energi)
Difusi • Kecenderungan alami dr suatu substrat/ substansi untk b’gerak dr suatu area yg konsentrasinya tinggi ke daerah yg konsentrasinya rendah. terjadi perpindahan tdk teratur dr ion-ion dan molekul. Ex: pertukaran O2 dan CO2 di alveoli paru-paru
Osmosis • Proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semipermiabel yg t’jadi dr larutan dgn konsentrasi rendah ke larutan dgn konsentrasi tinggi. penting u/ keseimbangan cairan intrasel dan ekstrasel. Ex. Na dan air
Filtrasi • Proses fisika dimana cairan didorong melewati membran karena adanya p’bedaan tekanan hidrostatik. Ex. Cairan di kapiler
Transfort Aktif • Gerak Zat at/ molekul yg akan b’difusi/ osmosis dgn mgunakan energi ATP. Ex. Pompa Na-K
Osmolalitas/ konsentrasi ad/ jumlah partikel yg terlarut dlm lrutan/ mengukur kepekatan larutan m’pengaruhi perpindahan air antara kompartemen cairan besarnya kekuatan t’gantung pd jumlah partikel yg terlarut dlm larutan dan bukan pd beratnya
Beberapa istilah…. Bebrapa istilah yg b’hubungan dgn osmotik: Tekanan osmotik: tekanan yg dubutuhkan u/ melawan proses osmosis, atau kemampuan partikel terlarut untk menarik larutan melalui membran Tekanan onkotik: tekanan osmotik yg dihasilkan oleh substansi protein (Ex.albumin) Diuretik osmotik : diuresis yg b’lebihan krn adanya kehilangan protein atau substansi lainnya
Faktor yg mempengaruhi pengaturan cairan • Tekanan cairan proses difusi & osmosis melibatkan adanya tekanan cairan yg dipengaruhi o/ jumlah partikel • Membran semipermiabel penyaring agar cairan yg b’molekul besar tdk tergabung terdapat pd dinding kapiler PD yg t’dpt di seluruh tubuh sehingga molekul at/ zat lain tdk berpindah ke jaringan
Jenis-jenis larutan a. Larutan isotonik : larutan dengan osmolalitas yang sama dgn plasma. ex: laruran NaCl 0,9%, dextrose 5% b. Larutan hipotonik : Larutan dengan konsentrasi solut lebih rendah daripd plasma. Ex : NaCl 0,45%, Dextrose 2,5 % c. Larutan hipertonik : Larutan dengan konsentrasi solut lebih tinggi dari plasma. Ex : NaCl 3%, Dextrose 5% di dalam Normal salin
Lanjutan…… c. Larutan koloid ad/ suatu larutan yg jika kedalamnya dimasukkan suatu larutan yg mempunyai konsentrasi yg kurang pekat, larutan tsb tdk dpt b’gabung d. Larutan kristaloid ad/ larutan yg m’punyai kepekatan yg sama dan dpt b’gabung. Ex. Larutan garam ( dpt m’jadi koloid jika protein b’campur dgn plasma) Cat: Larutan yg sering digunakan dlm p’berian infus IV ad/ yg bersifat isotonik.
Jenis cairan • Cairan nutrien Cairan yg mengandung zat gizi yg penting untuk proses metabolisme (dlm bentuk KH, nitrogen, vitamin, dll) dpt m’percepat proses penyembuhan penyakit Td: - KH & air : Ex. Dextrose, levulose - Asam amino :Ex. Travamin, amigen - lemak, Ex. Liposyn, lipomul • Blood volume expanders Cairan yg dpt meningkatkan volume darah, Ex. Human serum albumin, dextran
Masalah ketidakseimbangan cairan isotonik a. Kekurangan volume cairan (hipovolemi) Ad/ defisiensi jumlah cairan/elektrolit pd cairan ekstrasel tetapi proporsi air dan elektrolit mendekati Normal. Terjadi perpindahan cairan dari intrasel & IV ke interstitiel sbg mekanisme kompensasi tubuh Penyebab : - Kehilangan cairan b’lebih lewat GI (diare dan muntah) - Demam
- Keringat berlebihan - penurunan asupan per oral - penggunaan obat-obat diuretik Tanda klinik: a) Observasi : - postural hipotensi - Oliguri - Kehilangan BB - kulit pucat - membran mukosa kering - Turgor kulit menurun - Nadi cepat - Bola mata cekung
b) Pemeriksaan Lab: - BJ Urine meningkat - Hematokrit meningkat - CVP menurun
b. Kelebihan volume cairan (hipervolemi) Ad/ kelebihan retensi air dan natrium pada cairan ekstrasel, yg ditimbun dalam jaringan akibat peningkatan tek hidrostatik. Penyebab: - Gagal jantung kongestif -Gagal ginjal
- Peningkatan kadar aldosteron dan steroid dalam serum - asupan natrium berlebihan Tanda klinik: a. Observasi : - edema perifer - BB Meningkat - Distensi vena jugularis - Distensi vena perifer - asites - nadi ireguler
b. Hasil Lab - Ht menurun - BJ urine menurun
Mekanisme kompensasi untuk mempertahankan sirkulasi Mek. I: Jika cairan IV
tek. Onkotik plasma
cairan interstitiel masuk ke dlm PD, menyamakan tekanan di luar dan dalam PD
volume darah meningkat
Mek.II: Jika volume darah
arus darah ke ginjal
Aldosteron dilepaskan dari korteks adrenal Retensi Na dan ekskresi K
reabsorbsi air
& ekskresi urine
cairan ekstrasel (volume darah )
KESEIMBANGAN ASAM BASA Dalam aktivitasnya, sel tubuh memerlukan keseimbangan asam-basa yang dapat diukur dengan derajat keasaman (pH), dalam keadaan normal pH cairan tubuh 7,35-7,45 Keseimbangan asam-basa dpt dipertahankan melalui: a. Sistem larutan buffer (bikarbonat, fosfat dan protein) b. pernapasan (pengangkutan kelebihan CO2) c. sistem regulasi (pengaturan di ginjal), Ex: ekskresi Natrium berlebih (alkali)
Catatan : Ventilasi dianggap memadai jika suplai O2 seimbang dengan kebutuhan O2 dan pembuangan melalui paru harus seimbang dengan pembentukan CO2 kadar pCO2 dapat seimbang ( 40mmHg) Peningkatan metabolisme pembentukan CO2 dalam cairan ekstrsel & pe kecepatan ventilasi paru pengeluaran CO2 juga (pCO2 ekstrasel menurun dan pH meningkat or bersifat basa/konsentrasi ion H menurun)
Keadaan dimana kadar pH yang rendah atau konsentrasi ion H yang tinggi dalam plasma disebut asidosis, keadaan dimana kadar pH dalam plasma meningkat atau konsentrasi ion H yang rendah disebut alkalosis
Asidosis Respiratorik:
keadaan kehilangan basa/Asidosis yang disebabkan o/ peningkatan konsentrasi CO2 akibat kegagalan sistem pernapasan dalam membuang CO2 dari cairan tubuh, Ex: perdarahan atau cedera kepala. Tanda/gejala: - denyut nadi yang kuat dan cepat - pernapasan yang dangkal dan cepat - hipertensi - kulit kemerahan dan hangat - konfusi (disorientasi) dan letargi - konvulsi (kejang-kejang)
Asidosis Metabolik:
Asidosis yang disebabkan akibat penurunan kadar bikarbonat sehingga konsentrasi ion H meningkat: Tanda/gejala: - sakit kepala - konvulsi - konfusi - Letargi - kulit kemerahan - takikardi - takipnea
Alkalosis respiratorik:
Alkalosis/ kehilangan CO2 yang berlebihan dari paru sampai pCO2 < 35 mmHg akibat adanya hiperventilasi: Tanda/gejala: - Sakit kepala - Iritability - pusing - Takikardi - kesemutan pada ekstremitas
Alkalosis metabolik:
Alkalosis yg terjadi akibat peningkatan kadar bikarbonat dalam plasma ( > 26 mEq/lt): Tanda/gejala : - sakit kepala - letargi - iritability - takikardi - pernapasan lambat - kesemutan - kram otot