Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
CAGAR BUDAYA Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Boyolali, 29 Maret 2017 – 1 April 2017
Daftar Isi A. B. C. D.
Pendahuluan Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kab. Boyolali Konsep Intergrasi Pendidikan dan Kebudayaan Arah Pembangunan Informasi Pendidikan, Kebudayaan dan Bahasa Berbasis Spasial.
Penyusunan Data Awal Master Referensi Data Kebudayaan Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
Latar Belakang dan Tujuan 1. Dalam rangka Kebijakan Satu Peta, verifikasi validasi sebaran Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya menggunakan peta RBI 2016. 2. Membangun satu Master Referensi Pendidikan , Kebudayaan, dan Bahasa yang terintegrasi 3. Membangun Informasi Pendidikan, Kebudayaan dan Bahasa yang terintegrasi Batasan Verifikasi Validasi 1. Verval 5 Cagar Budaya Kab. Boyolali Waktu Pelaksanaan : Tgl 29 Maret 2017 s/d 1 April 2017 Yang Terlibat 1. Tim Pusat a. Suhartini (PDSPK – Kemendikbud) b. Yas Ahmad Andriansyah (PDSPK – Kemendikbud) 2. Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Boyolali (4Orang)
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Hasil Verifikasi dan Validasi 5 Cagar Budaya Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
KB000361 – Umbul Pengging
KB000360 – Masjid Ciptomulyo
KB000379 – Candi Lawang
KB000393 – Candi Sari
KB000362 – Petirtaan Cabean Kunti
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
5 Cagar Budaya di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah
Sumber : http://referensi.data.kemdikbud.go.id Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Umbul Pengging Umbul Pengging adalah sebuah kompleks pemandian peninggalan Kasunanan Surakarta terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Pemandian ini dibangun oleh Raja Kasunanan Surakarta yaitu Sri Paduka Pakubuwono X. Menurut cerita masyarakat setempat, pada awalnya pemandian ini merupakan tempat bersantai raja dan keluarganya. Hal ini tampak dari bangunan tempat peristirahatan yang berada di dekat kolam pemandian ini. Pada zaman dahulu, pemandian ini tidak dibuka untuk masyarakat umum. Namun seiring berjalannya waktu, Pemandian Umbul Pengging kini bebas dimasuki setiap pengunjung yang ingin menikmati keindahan pemandangan taman dan kesejukan airnya. Umbul Pengging merupakan kawasan wisata yang memadukan antara wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata alam dalam satu kawasan.
Umbul Pengging ini terdapat tiga macam kolam pemandian, yaitu: • Umbul Temanten • Umbul Ngabean • Umbul Sungsang
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Umbul_Pengging Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Indentitas (Tabular)
Data Citra/Foto
Data Spasial (-7.55328008, 110.6755491 )
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Umbul Pengging Foto Citra Tanggal 29 Maret 2017
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Kompleks Masjid Ciptomulyo Masjid Cipto Mulyo Pengging di Boyolali merupakan masjid peninggalan dari Sunan Pakubuwono X di tahun 1838. Kata cipto mulyo berasal dari bahasa Jawa yang berarti menciptakan suatu kemuliaan di dunia dan akherat. Lokasi Masjid Cipto Mulyo terletak di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Lokasi masjid ini sangat mudah ditemui hanya berjarak sekitar 3 km dari jalan raya Semarang Solo atau sekitar 15 km dari pusat Kota Boyolali. Masjid ini berada sebelum memasuki gerbang menuju makam seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu R.Ng. Yosodipuro. Masjid Cipto Mulyo Pengging Boyolali ini memiliki nilai arkeologi yang tinggi. Bangunan masjid ini termasuk dalam bangunan kuno dengan nuansa Jawa. Desain masjid dibuat khas Jawa yaitu berbentuk limasan seperti pendopo. Jika masuk ke dalam masjid maka akan terlihat pilar masjid yang terbuat dari kayu jati dan dicat berwarna krem. Halaman dari masjid ini sangat luas dan terbuka bagi siapa saja yang ingin beribadah maupun hanya sekedar beristirahat. Sedangkan pendirian masjid ini bertujuan untuk tempat beribadah bagi raja-raja Surakarta yang sering berziarah ke daerah Pengging.
Masjid Cipto Mulyo yang ada di daerah Pengging Boyolali ini didirikan di atas batur dengan tinggi sekitar 75 cm. Masjid Cipto Mulyo didirikan di atas lahan seluas 15.750 m2 dengan luas bangunan 230 m2. Pintu masuk masjid ini menghadap ke arah tenggara.
Sumber : http://www.lihat.co.id/wisata/masjid-cipto-mulyo.html Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Indentitas (Tabular)
Data Citra/Foto
Data Spasial (-7.55071333, 110.6753133 )
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Kompleks Masjid Ciptomulyo Foto Citra Tanggal 29 Maret 2017
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Candi Sari Situs Candi Gunung Sari terletak di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kapupaten Boyolali. Candi Sari terletak di atas bukit kecil dan dikelilingi oleh areal perladangan penduduk. Disebelah utara candi terdapat jalan desa yang membujur timur-barat. Disebelah barat terdapat Gunung Merapi dan di sebelah utara terdapat sungai. Latar belakang agama Candi Sari adahah Hindu. Hal ini didasarkan adanya arca Panteon Hindu yaitu Durga, Ganesa, Agastya. Selain itu juga ada Yoni dan arca Nandi yang nerupakan wahanan Siwa. Candi Sari merupakan bangunan candi dengan ukuran denah 4,62 x 4,62 meter dengan tinggi candi lebih kuran 7 meter. Candi ini dibangun pada periode klasiik Indonesia yaitu pada masa pengaruh Hindu Budha, sekitar abad IX. Mengenai siapa yang membangun candi ini belum dapat diketahui karena ada belum ada data yang menjelaskan hal tersebut
Sumber :http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2016/07/19/candi-sari-boyolali/ Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Indentitas (Tabular)
Data Citra/Foto
Data Spasial (-7.52781073, 110.5125079 )
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Candi Sari Foto Citra Tanggal 30 Maret 2017
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Candi Lawang Kompleks Candi Lawang terletak di Dusun Dangean, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Kompleks Candi Lawang terletak dilingkungan yang berteras-teras berbatasan dengan pemukiman penduduk dan tebing-tebing yang tidak terlalu dalam.
Di kompleks Candi Lawang ditemukan lima struktur bangunan yaitu candi Induk, Candi Perwara I, Candi Perwara II, Candi Perwara III, dan Candi Perwara IV. Diantara kelima struktur bangunan ini, Candi Induk memiliki struktur yang paling lengkap dan baik kondisinya. Pada Candi Induk masih dapat dijumpai batur, kaki, tubuh bawah dan pintu. Sementara itu, empat struktur bangunan lainnya hanya tersisa pondasi dan bagian alas bangunan. Latar belakang keagamaan Candi Lawang dapat diketahui dari penemuan Yoni. Dalam agama Hindu, Yoni beserta lingga merupakan identifikasi yang sangat signifikan. Pada bangunan candi, Lingga merupakan objek pemujaan utama dan biasanya ditempatkan diatas sebuah yoni. Lingga sendiri merupakan symbol dari dewa Siwa sedangkan yoni merupakan symbol dari istrinya atau saktinya yang juga mengambarkan kesuburan. Data arkeologis yang ditemukan di Kompleks Candi Lawang sampai sekarang belum ada yang dapat digunakan untuk menentukan secara pasti kapan candi ini dibangun. Secara relatif periodesasi candi dapat diketahui dari langgam bangunan. Langgam bangunan dapat ditentukan berdasarkan bentuk perbingkaian bagian kaki candi dan bangian tubuh bawah yang berbentuk genta dan setengah lingkaran. Berdasarkan karakteristiknya, periodisasi Kompleks Candi Lawang dapat diketahui, yaitu antara tahun 750 M -800 M. Sumber : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2016/03/10/candi-lawang-boyolali/ Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Indentitas (Tabular)
Data Citra/Foto
Data Spasial (-7.52337667, 110.5194983 )
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Candi Lawang Foto Citra Tanggal 30 Maret 2017
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Komplek Pertirtaan Cabean Kunti Petirtaan Cabean Kunti merupakan sebutan dari tujuh kolam atau sendang yang terletak di Desa Cabean Kunti, Kecamataan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Ketujuh kolam atau sendang ini adalah Sendang Jangkang, Sedang Sidotopo, Sedang Lerep, Sendang Kunti Lanang, Sendang Penguripan, Sedang Kunti Wadon, dan Sendang Semboja. Lokasi sendang-sendang ini berada di pinggir Sungai Kunti. Berdasarkan motif hias yang terdapat di sendang lerep dapat ditarik kesimpulan bahwa Petirtaan Cabean Kunti dibangun pada masa klasik Jawa Tengah yaitu sekitar abad VIII-X Masehi . Latar Belakang keagamaan dapat dilihat dari relief binatang pada Sendang Lerep yang diperkirakan merupakan tantri atau cerita binatang berisi ajaran moral pada agama Budha. Fungsi Petirtaan Cabean Kunti adalah sebagai bangunan suci mengingat relief yang ada menggambarkan ajaran moral. Berdasarkan pendapat para ahli, ada dua kemungkinan tentang tokoh yang membangun Petirtaan Cabean Kunti. Pertama, Petirtaan Cabean Kunti dibangun oleh tokoh bangsawan yang mengasingkan diri atau oleh petapa yang ingin mencapai moksa.
Sumber : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2016/04/07/petirtaan-cabean-kunti-boyolali/ Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Indentitas (Tabular)
Data Citra/Foto
Data Spasial (-7.50307667, 110.5390483 )
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Komplek Pertirtaan Cabean Kunti Foto Citra Tanggal 30 Maret 2017
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Master Referensi dan Informasi Yang Terintergrasi Data Master Referensi Pendidikan dan Kebudayaan Terintegrasi
Informasi Pendidikan dan Kebudayaan Terintegrasi
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Data Master Referensi dan Informasi Yang Terintergrasi
Contoh Pengelolaan Data Master Referensi Pendidikan dan Kebudayaan yang terintegrasi maka sangat memungkinkan untuk menyusun Informasi Lokasi yang terintegrasi antara Sekolah degan Cagar Budaya disekitarnya.
Sekolah – Sekolah yang terdekat dengan cagar budaya Candi Lawang
Cagar Budaya lainnya yang terdekat dengaan Candi Lawang. Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Arah Integrasi Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud
Kantor Pendidikan
Overlay dengan Google Maps
Sekolah Cagar Budaya
Rumah Museum Tempat-tempat Umum
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kawasan Cagar Budaya
BIG Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta)
Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan, dll)
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Kesimpulan dan Koreksi Kegiatan
Kesimpulan Kegiatan Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya berjalan dengan baik dan lancar, didukung oleh tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Boyolali Hasil 1. Residu 5 cagar budaya telah berhasil diselesaikan 2. Peta Sebaran Cagar Budaya sudah diserah terimakan Oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Boyolali.
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud
Terima kasih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jendral, Kemendikbud