BULETIN TEKNIK SIPIL
Full Paper
Article history Diterima April 2017 Direvisi April 2017 Dipublikasi
Analisis Ambang Hujan untuk Peringatan Dini Gerakan Tanah di Indonesia Abidah Uli Rohmaniaha Agus Setyo Muntohar a*
10 April 2017
aJurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
*Corresponding author
[email protected]
Abstrak Analisis ambang hujan menggunakan metode empirik dapat digunakan sebagai peringatan dini pergerakan tanah di Indonesia. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh hujan anteseden dan hujan kritis terhadap ambang hujan dengan menggunakan data intensitas hujan harian dari Giovanni NASA. Analisis yang dilakukan dari data tersebut berupa grafik intensitas hujan kumulatif dan grafik ambang hujan. Hasil analisis ini berupa persamaan empirik ambang hujan anteseden, ambang hujan kritis dan ambang hujan regional dari beberapa kota di Indonesia. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada grafik ambang hujan didapatkan persamaan ambang batas hujan anteseden I = 11.217D-0.218 dan persamaan ambang batas hujan kritis I = 4.124D-1.781, sedangkan persamaan ambang batas hujan regional Provinsi Jawa Timur dengan persamaan Ia= 134.18D-2.152 dan Icr = 47.895D-0.618, Provinsi Jawa Tengah dengan persamaan Ia = 5.76D-3.227 dan Icr = 191.46D-2.274, Provinsi Jawa Barat dengan persamaan Ia = 140.05D-3.127 dan Icr = 91.656D-1.157, Provinsi Banten dengan persamaan Ia = 73.287D-2.596 dan Icr = 31.332D-0.561. Kata kunci : Ambang hujan, hujan anteseden, hujan kritis, peringatan dini pergerakan tanah
© 2017 Penerbit LP3M UMY. All rights reserved
1
PENDAHULUAN
kejadian tanah longsor. Peningkatan intensitas
Menurut Reichenbach, dkk. (1998) dalam
hujan yang sangat tajam ini menyebabkan lonjakan
Muntohar (2009) ambang hujan (rainfall threshold)
kurva
dapat didefenisikan sebagai batas kritis (maksimum
memprediksi
atau minimum) jumlah hujan yang turun hingga
digunakan
mencapai tanah. Aleotti (2004) dalam Muntohar
menggunakan metode empirik.
hujan
kumulatif terjadinya
beberapa
yang tanah
tiba-tiba.Untuk longsor
metode,salah
dapat satunya
(2009) mengatakan hujan kritis adalah hujan yang
Keunggulan utama yang dimiliki oleh metode
diukur dari awal kejadian, yaitu pada saat intensitas
batasan empiric hujan untuk memprediksi terjadinya
hujan meningkat sangat drastis, hingga waktu
tanah longsor adalah sederhana dan tidak mahal ketika akan memprediksi wilayah yang cukup luas.
1:1 (2017) 1–5 | www.tekniksipil.umy.ac.id | eISSN XXXX-XXXX|
2
Abidah Uli Rohmaniah & Agus Setyo Muntohar / Buletin Teknik Sipil (Bulletin of Civil Engineering) 1:1 (2017) 1–5
Ketika informasi tentang tanah longsor dan hujan tersedia, plot data dapat dilakukan dan garis batasan dapat digunakan untuk menentukan batas awal
terjadinya
longsor
pada
lereng
yang panjang dari berbagai wilayah yang kondisi metereologinya berbeda-beda harus dianalisis untuk menemukan ambang hujan yang sesuai Guzzeti dkk. (2005) dalam Muntohar (2009).
(Muntohar,2009).
Model
Kendala praktis yang sering dijumpai untuk menentukan ambang hujan berupa ketersediaan data yang valid, resolusi dan lamanya hujan. Selama berlangsungnya hujan, alat pengukur curah hujan mencatat
data
intensitas
hujan
yang
terjadi,
kemudian sesaat setelah hujan reda data tersebut dikirimkan oleh sebuah jaringan yang kemudian
intens (“ekstrim” dengan periode di atas 100 tahun) tidak
dapat
merepresentasikan
kondisi
ketidakstabilan di wilayah tersebut. Penggunaan ambang hujan yang didasarkan pada kejadian yang ekstrim dapat menimbulkan kesalahan untuk mempredikti
kapan
dan
dimana
terjadinya
longsoran. Oleh karena itu, rekaman data hujan
ambang
hujan
dapat
dikembangkan menjadi sistem peringatan dini ( early warning system /EWS) tanah longsor. EWS ini meliputi prakiraan dan pengukuran hujan ( forecasting and measurement ), pemantauan pada saat hujan dan kejadian longsor ( real-time monitoring ). Dengan demikian, ambang hujan pemicu longsor ini adalah elemen penting dalam EWS (Muntohar,2009).
akan dikumpulkan sebagai data-data tanah longsor. Sehingga, kejadian tunggal yang terjadi secara
empirik
Dalam studi ini,besarnya nilai ambang batas hujan
yang
anteseden dengan
dipengaruhi
dan
intensitas
menggunakan
oleh
intensitas
hujan metode
kritis
dianalisis
empirik,untuk
mendapat informasi tentang tanah longsor dan hujan didapat dari Giovanni, National Aeronautics and Space Administration sebuah web berbasis aplikasi dikembangkan oleh the Goddard Earth Sciences Data and Information Services Center (GES DISC).
2
METODE PENELITIAN Adapun data yang digunakan adalah : 1. 2. 3.
pemodelan
empirik.
Model
dituangkan
Data kejadian longsor di beberapa
menjadi suatu kurva yang dikenal sebagai I-D
kota di Indonesia
curve. Kurva empirik ini adalah kurva batas
Data curah hujan harian dari TRRM
bawah (lower limit curve) atau grafik ambang
NASA
batas hujan kejadian longsor pada saat hujan
Data lokasi longsor
yang memicu terjadinya longsor.
Setelah
didapat
data
kejadian
longsor dari BNPB dan dari berbagai artikel berita kemudian data tersebut di plot dalam suatu grafik intensitas hujan kumulaif,dari grafik tersebut di dapat Danteseden, ∆t hujan kritis, ∆i hujan kritis,dan Icr. Dari grafik intensitas hujan kumulaif kejadian longsor kemudian diolah untuk digunakan dalam
hujan
3
3
Abidah Uli Rohmaniah & Agus Setyo Muntohar / Buletin Teknik Sipil (Bulletin of Civil Engineering) 1:1 (2017) 1–5
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Data kejadian longsor Tabel 1. Data kejadian longsor Lokasi Kejadian Longsor
DUSUN GUNUNG GEULIS KECAMATAN SUKARAJA Kp. Keroyo, Ds. Mekarsari, Kec. Sajira, Kab. Lebak, Prov. Banten DUSUN CIBADAK KECAMATAN SUKAMAKMUR Ds. Kracak, Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah KAMPUNG BUNGUR DUSUN MEGAMENDUNG RW 15 Kp. Cibitung Ds. Margamukti Kec. Pangalengan Kab. Bandung Prov. Jawa Barat Jl. Purwadadi Kel. Lempake Kec. Samarinda Utara Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur Ds Cipanas Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon Provinsi Jawa Barat Ds. Cipanas Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon Prov. Jawa Barat RT. 05 / 04 Kamp. Serogol Ds. Mekarjaya Kec. Kabandung Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat RT. 01 / 02 Kp. Ciangin Ds. Pasir Haur Kec. Cipanas Kab. Lebak Prov. Banten Jl. Raya Ponorogo - Pacitan Ds. Gemaharjo Kec. Tegalombo Kab. Pacitan Prov. Jawa Timur Dsn. Semangkah KIdul Ds. Sindukarto Kec. Eromoko Kab. Wonogiri Prov. Jawa Tengah KAMPUNG CARINGIN1 DUSUN BANJARSARI Dsn. Jetis Ds. Jetis Kec. Selopampang Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Dsn. Sirongge Ds. Tundagan Kec. Watukumpul Kab. Pemalang Prov. Jawa Tengah Ds. Pundak Payung Kel. Pundak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang Prov. Jawa Tengah Dsn. Guguh Ds. Gunungsari Kec. Windusari Kab. Magelang Prov. Jawa Tengah Dsn. Ngaglik Ds. Seloprojo Kec. Ngablak Kab. Magelang Prov. Jawa Tengah Ds. Batu rejo Kec. Ampel Kab. Boyolali Prov. Jawa Tengah Ds. Keloran Kec. Selogiri Kab. Wonogiri Prov. Jawa Tengah Dsn. Nggaloh DS. Kedungjambe Kec. Singgahan Kab. Tuban Prov. Jawa Timur Ds. Sokawera Kec. Cilongok Kab. Banyumas Prov. Jawa Tengah Dsn. Sojayan Ds. Campursari Kec. Bulu Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Dkh. Surodadi Ds. Siswodipuro Kec. Boyolali Kab. Boyolali Prov. Jawa Tengah Ds. Dawuhan Kec. Banyumas Kab. Banyumas Prov. Jawa Tengah Dkh. Paseban Kel. Paseban Kec. Bayat Kab. Klaten Prov. Jawa Tengah RW. 09 RT. 17 Dsn. Mejing Ds. Banjarsari Kec. Grabag Kab. Magelang Prov. Jawa Tengah RW. 02 RT. 01 Dsn. Jubuk Ds. Wanutengah Kec. Parakan Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Kp. Bojong Honje Ds. Gunung Geulis Kec. Sukaraja Kab. Bogor Prov. Jawa Barat Ds. Nguter Kec. Nguter Kab. Sukoharjo Prov. Jawa Tengah Ds. Cemeng Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo Prov. Jawa Timur Ds. Kemiriombo Kec. Gemawang Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Ds. Datar Kec. Dayeuhluhur Kab. Cilacap Prov. Jawa Tengah Ds. Sawangan Kec. Doro Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah Ds. Pare Kec. Selogiri Kab. Wonogiri Prov. Jawa Tengah Ds. Kadungdampit Kec. Kadungdampit Ds. Sukamaju Kec. Cikembar Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Ds. Rentewringin Kec. Buluspesantren Kab. Kebumen Prov. Jawa Tengah Ds. Reban Kec. Reban Kab. Batang Prov. Jawa Tengah Kampung anomi Kamp. Sawara Jaya Distrik Waropen Bawah Kampung Kemon Jaya Distrik Urei Feisei Kab. Waropen Prov. Papua Ds. Candi Garon Kec. Sumowono Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah DUSUN SEROGOL KECAMATAN CIGOMBANG Ds. Nyawangan Kec. Sendang Kab. Tulungagung Prov. Jawa Timur Ds. Mekar Jaya Kec. Bengkulang Kab. Garut Prov. Jawa Barat Ds. Neglas Kec. Cipongkar Kab. Bandung Barat Prov. Jawa Barat Ds. Margalaksana Kec. Cikakak Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Ds. Ngargoretno Kec. Salaman Kab. Magelang Prov. Jawa Tengah Ds. Wonoharjo Kec. Kebumen Kab. Kebumen Prov. Jawa Tengah Dsn. Bringin Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungagung Prov. Jawa Timur Ds. Bungin Kec. Bungin Kab. Enrekang Prov. Sulawesi Selatan Ds. Pesahangan Kec. Cimanggu Kab. Cilacap Prov. Jawa Tengah Ds. Dermasuci Kec. Pangkah Kab. Tegal Prov. Jawa Tengah Ds. Batu Keramat Kec. Kotaagung Timur Kab. Tanggamus Prov. Lampung Ds. Cisaat Kec. Cicurug Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Ds. Mulyosari Kec. Pagerwojo Kab. Tulungangung Prov. Jawa Timur Ds. Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang Prov. Jawa Tengah Ds. Sempukerep Kec. Sidoharjo Kab. Wonogiri Prov. Jawa Tengah Ds. Bug Bug Kec. Karangasem Kab. Karangasem Prov. Bali Ds. Tinggar Jaya Kec. Sidareja Kab. Cilacap Prov. Jawa Tengah Ds. Wadas Kec. Kandangan Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Ds. Ledoksari Ds. Wonokitri Ds. Sedeang Ds. Podokoyo Kec. Tosari Kab. Pasuruan Prov. Jawa Timur Ds. Legok Kec. Bantarkawung Kab. Brebes Prov. Jawa Tengah Ds. Sukuwiyono Kec. Karangrejo Kab. Tulungangung Prov. Jawa Timur Ds. Wonokerto Kec. Pagelaran Kab. Malang Prov. Jawa Timur Ds. Padasenang Kec. Cicadap Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Ds. Cijulang Kec. Jampangtengah Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat Ds. Wonokerto Kec. Pagelaran Kab. Malang Prov. Jawa Timur Ds. Sucen Kec. Gemawang Kab. Temanggung Prov. Jawa Tengah Prov. Jawa Barat Kab. Cianjur Kec. Sukaresmi Ds. Cikancana Ds. Jeruklegi Kec. Cilibang Kab. Cilacap Prov. Jawa Tengah Ds. Girimulyo Kec. Ngargoyoso Kab. Karanganyar Prov. Jawa Tengah Ds. Selo Kec. Selo Kab. Boyolali Prov. Jawa Tengah Prov. Jawa Barat Kab. Kuningan Kec. Cilebak Ds. Cilebak Ds. Garung Lor Kec. Sukoharjo Kab. Wonosobo Prov. Jawa Tengah Kel. Kembangarum Kec. Semarang Barat Kota Semarang Prov. Jawa Tengah Prov. Lampung Kab. Tanggamus Kec. Bulok DUSUN CIGUDEG KECAMATAN CIGUDEG Ds. Suci Kec. Panti Kab. Jember Prov. Jawa Timur Ds. Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut Prov. Jawa Barat Ds. Sumber Jaya Kec. Ciwaru Kab. Kuningan Prov. Jawa Barat Ds. Lowo Kec. Malangbong Kab. Garut Prov. Jawa Barat Prov. Sulawesi Selatan Kab. Barru Kec. Tanete Riaja Ds. Harapan Dsn. Tompo Lemo-lemo Ds. Kemuning Kec. Arjasa Kab. Jember Prov. Jawa Timur Prov. Jawa Timur Kab. Tuban Kec. Soko Ds. Klumpit Ds. Kertamulya Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat Prov. Jawa Barat Ds. Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak Prov. Banten Prov. Jawa Tengah Kab. Pemalang Kec. Pulosari Ds. Penakir Ds. Cihea Kec. Haurwangi Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat Ds. Telagawangi Kec. Pakenjeng Kab. Garut Prov. Jawa Barat Ds. Timbul Sloko Kec. Sayung Kab. Demak Prov. Jawa Tengah Seloromo village,Sub-district Jenawi Anggara Manis village,Sub-district Jenawi Wonokeling village, Sub-district Jatiyoso Kaliori village, Sub-district Karanganyar Kendaga village, Sub-district Banjarmangu Kwadungan village, Sub-district Kerjo Nglegok village, Sub-district Ngargoyoso Berjo village, Sub-district ngargoyoso Pulosari village, Sub-district Karanganyar Kemuning village,Sub-district Ngargoyoso
Koordinat (Format: West, South, East, North)
Tanggal
Waktu
106.8624,-6.7135,106.9768,-6.6048 106.3205,-6.44,106.3454,-6.4179 106.885,-6.7327,107.0664,-6.5094 108.966,-7.5907,109.1043,-7.4492 106.8799,-6.7741,106.9974,-6.6177 107.4721,-7.2135,107.6165,-7.1042 117.1589,-0.48,117.2445,-0.3944 108.3891,-6.7576,108.4018,-6.7449 108.376,-6.7578,108.3835,-6.7503 106.8757,-6.9641,106.9059,-6.9342 106.3429,-6.6014,106.3966,-6.548 111.3384,-8.0527,111.3472,-8.0439 110.8814,-7.9965,110.9077,-7.9705 106.8372,-6.7716,106.997,-6.6336 110.1345,-7.3856,110.1445,-7.3756 109.2528,-7.3483,109.4216,-7.2168 110.4134,-7.1053,110.4227,-7.096 110.1307,-7.4103,110.1508,-7.3904 110.3686,-7.375,110.4004,-7.3435 110.492,-7.4386,110.5109,-7.4199 110.8268,-7.8718,110.8792,-7.8199 111.7873,-7.0226,111.8132,-6.9969 109.1144,-7.3931,109.2204,-7.2879 110.0954,-7.3043,110.1412,-7.2589 110.5896,-7.5526,110.6173,-7.5252 109.257,-7.526,109.2702,-7.5129 110.6333,-7.7859,110.6399,-7.7793 111.188,-7.8058,111.2432,-7.7511 110.099,-7.2949,110.1145,-7.2795 106.8439,-6.6666,106.9206,-6.5904 110.9135,-7.7606,110.943,-7.7352 112.7241,-7.4702,112.7516,-7.443 110.1076,-7.2032,110.161,-7.1503 108.6084,-7.2383,108.6623,-7.1848 109.6675,-7.0312,109.694,-7.0048 110.8826,-7.8463,110.934,-7.7954 106.9063,-6.8808,106.9166,-6.8706 109.6614,-7.7508,109.6898,-7.7226 109.8653,-7.0914,109.8932,-7.0636 135.6703,-2.808,135.8116,-2.6669 110.2953,-7.2598,110.3281,-7.2272 106.8107,-6.7842,106.881,-6.725 111.8582,-7.9518,111.9636,-7.8474 107.8921,-7.3222,107.9599,-7.2549 107.3513,-6.9735,107.3771,-6.9479 106.5005,-6.9175,106.5279,-6.8903 110.1321,-7.6512,110.1604,-7.6231 109.4472,-7.6619,109.4741,-7.6382 111.7804,-8.0277,111.8327,-7.976 119.9091,-3.6248,120.0159,-3.5182 108.8312,-7.3126,108.8778,-7.2664 109.1541,-7.0485,109.1827,-7.02 104.6946,-5.473,104.7221,-5.4457 106.7237,-6.7822,106.7763,-6.73 111.7772,-8.0287,111.8293,-7.9771 110.3802,-7.3758,110.4364,-7.32 111.0589,-7.911,111.114,-7.8564 115.6019,-8.4783,115.6213,-8.459 108.7563,-7.4839,108.7817,-7.4587 108.7563,-7.4839,108.7817,-7.4587 112.893,-7.8972,113.0067,-7.7846 108.8067,-7.2443,108.869,-7.1824 111.8648,-8.0099,111.8906,-7.9844 112.5851,-8.191,112.5941,-8.1821 106.9159,-7.2948,106.9677,-7.2434 106.7625,-7.1286,106.8215,-7.0701 112.5932,-8.2329,112.6045,-8.2218 110.1778,-7.1828,110.2062,-7.1547 107.0949,-6.7556,107.1496,-6.7012 108.9989,-7.6144,109.0501,-7.5637 111.1625,-7.7291,111.2743,-7.6183 110.4445,-7.5247,110.5003,-7.4693 108.5565,-7.1617,108.5846,-7.1338 109.7958,-7.3628,109.8492,-7.3098 110.361,-7.0095,110.3871,-6.9837 104.557,-5.4396,104.6596,-5.3374 106.456,-6.6409,106.617,-6.4659 113.2974,-8.0833,113.6641,-7.7202 108.0376,-7.0762,108.0643,-7.0497 108.5765,-7.1434,108.6294,-7.0909 108.0769,-7.0614,108.0842,-7.0542 119.7547,-4.5359,119.7772,-4.5135 113.7337,-8.1091,113.7673,-8.0682 111.712,-7.0101,111.925,-6.8687 107.4739,-6.8459,107.5191,-6.801 106.3114,-6.9233,106.3648,-6.8703 109.1298,-7.2081,109.2399,-7.0989 107.3291,-6.9006,107.4129,-6.8175 107.7492,-7.5387,107.8548,-7.434 110.4925,-6.9247,110.5182,-6.8992 111.1017,-7.5421,111.1036,-7.5404 111.1289,-7.5438,111.1311,-7.5422 111.1119,-7.7353,111.1148,-7.7332 109.4224,-7.3404,109.4242,-7.3385 109.696,-7.3362,109.6987,-7.3333 111.0894,-7.5533,111.0919,-7.551 111.0898,-7.6097,111.0927,-7.6067 111.1281,-7.6297,111.1356,-7.6213 110.9211,-7.5158,110.9235,-7.5135 111.1115,-7.6,111.1125,-7.5991
28/02/2015 06/06/2015 23/01/2014 04/06/2015 28/02/2015 05/05/2015 27/04/2015 27/04/2015 26/04/2015 26/04/2015 25/04/2015 21/04/2015 15/04/2015 28/02/2015 04/03/2015 04/03/2015 04/03/2015 03/03/2015 03/03/2015 03/03/2015 02/03/2015 02/03/2015 02/03/2015 01/03/2015 01/03/2015 01/03/2015 01/03/2015 28/02/2015 28/02/2015 28/02/2015 21/02/2015 20/02/2015 19/02/2015 06/02/2015 06/02/2015 06/02/2015 05/02/2015 05/02/2015 05/02/2015 05/02/2015 05/02/2015 26/12/2014 04/02/2015 04/02/2015 02/02/2015 02/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 01/02/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 31/01/2015 30/01/2015 30/01/2015 30/01/2015 30/01/2015 29/01/2015 28/01/2015 27/01/2015 25/01/2015 25/01/2015 25/01/2015 24/01/2015 24/01/2015 24/01/2015 28/08/2014 04/01/2015 02/01/2015 02/01/2015 02/01/2015 02/01/2015 01/01/2015 30/12/2014 28/12/2014 28/12/2014 28/12/2014 27/12/2014 27/12/2014 27/12/2014 14/11/2016 15/11/2016 15/11/2016 14/11/2016 13/11/2016 02/10/2016 24/10/2016 11/10/2016 08/10/2016 02/10/2016
19:00 WIB 14:00 WIB 19:00 WIB 14:38 WIB . 02.15 WITA 14.15 WIB 11:00 WIB 02:00 WIB 14:00 WIB 22:00 WIB 02.00 WIB 03:00 WIB 05:00 WIB 18:00 WIB 16:30 WIB 20:00 WIB 19.30 WIB 05:00 WIB 15.30 WIB 18:00 WIB 15:00 WIB. 13:30 WIB 18:00 WIB 19.00 WIB 15:00 WIB 14:00 WIB 17:00 WIB 05:00 WIB 23:45 WIB 18:00 WIB 19:00 WIB 21:00 WIB 17:00 WIB 08:30 WIB 02:00 WIB 14:00 WIB 08:30 WIT 15:00 WIB 14:00 WIB 23:00 WIB 17:00 WIB 22:00 WIB 18:17 WIB 13:00 WIB 18:00 WIB 08:00 WITA 09:00 WIB 19:00 WIB 15.30 WIB 11.00 WIB 22.00 WIB 13:00 WIB 22:00 WIB 13:30 WITA 04:30 WIB 15:30 WIB 18:00 WIB 16 :00 WIB 19.00 WIB 18:30 WIB 03.30 WIB 01.00 WIB 18:30 WIB 16:00 WIB 08:00 WIB 09:00 WIB 19:00 WIB 02: 00 WIB 17:45 WIB 16.30 WIB 16.30 WIB 23.00 WIB 17.00 WIB 16:30 WIB 20:00 WIB 16:30 WIB 10:05 WITA 21:00 WIB 00:30 WIB 19:00 WIB 23:00 WIB 04:00 WIB 19:00 WIB 02:00 WIB 04.00 WIB 14:00 WIB 18:30 WIB 20:00 WIB 19:00 WIB 12.00 WIB 02.00 WIB 06.00 WIB
Durasi Hujan,D (day)
Intensitas Hujan Hrian rata-rata (mm/day)
8 2 6 2 6 6 2 4 4 2 2 4 3 6 2 2 2 2 4 4 3 3 4 2 2 1 2 2 4 4 4 3 7 4 5 4 3 4 3 5 5 9 2 7 3 4 7 5 9 8 3 2 4 4 7 7 3 4 8 7 6 5 7 5 3 3 6 2 4 4 2 5 7 1 2 2 2 6 4 4 3 6 7 4 3 4 4 3 6 3 6 8 10 8 11 5 6 3 5 4
11.92874989 4.230000135 4.180000067 0.61500001 12.96499995 0.894999982 20.13000105 16.52250008 0.487499983 0.794999955 12.11999985 6.795000263 25.05000108 12.96499995 10.45499989 6.660000085 15.9300003 10.45499989 9.037499378 6.899999978 20.20999983 33.00999962 9.075000023 10.45499989 26.05499935 9.27000046 25.80000022 16.9200001 10.41750002 11.7374999 34.36500028 32.6899996 10.05428557 30.4200003 19.40999964 10.04999982 32.83999887 17.72249991 11.38999987 25.73400025 20.66399961 12.776667 30.1949997 15.03857183 36.30999883 9.58500046 19.92857071 17.03399986 9.653333306 10.62750003 11.9399992 38.0550003 20.04749982 9.58500046 9.835714274 16.26428579 11.89999962 15.12749984 15.9150005 14.8885721 9.564999975 32.29799982 12.80142879 13.78199972 7.890000053 12.25000047 11.48499977 10.32000016 26.12250043 12.50999963 6.900000095 7.385999605 7.20000002 5.75999975 15.4949999 28.10999998 18.7950001 17.61500019 37.19999987 28.74750018 32.84999983 6.349999721 31.52999973 8.025000068 8.004444444 31.97249909 18.29250026 5.520000047 17.05999937 22.73999938 17.39499981 24.89250029 16.93499989 10.40999984 15.39545445 10.65599981 24.47499957 77.28000257 11.15400009 5.122499943
Hujan Anteseden (mm) Durasi Hujan Kritis (hari) 95.42999911 8.46000027 25.0800004 1.23000002 77.78999971 5.36999989 40.2600021 66.09000033 1.94999993 1.58999991 24.2399997 27.18000105 75.15000324 77.78999971 20.90999977 13.32000017 31.8600006 20.90999977 36.14999751 27.59999991 60.62999948 99.02999886 36.30000009 20.90999977 52.1099987 9.27000046 51.60000043 33.8400002 41.67000008 46.9499996 137.4600011 98.0699988 70.37999896 121.6800012 97.04999821 40.19999928 98.5199966 70.88999964 34.16999961 128.6700013 103.319998 114.990003 60.3899994 105.2700028 108.9299965 38.34000184 139.499995 85.16999931 86.87999975 85.02000023 35.81999759 76.1100006 80.18999927 38.34000184 68.84999992 113.8500005 35.69999887 60.50999935 127.320004 104.2200047 57.38999985 161.4899991 89.6100015 68.90999861 23.67000016 36.7500014 68.90999861 20.64000031 104.4900017 50.03999853 13.80000019 36.92999802 50.40000014 5.75999975 30.9899998 56.21999997 37.5900002 105.6900012 148.7999995 114.9900007 98.54999949 38.09999833 220.7099981 32.10000027 24.01333333 127.8899964 73.17000103 16.56000014 102.3599962 68.21999813 104.3699989 199.1400023 169.3499989 83.27999873 169.3499989 53.27999907 146.8499974 231.8400077 55.77000044 20.48999977
20 6 12 5 10 13 7 10 10 8 6 7 5 10 4 4 5 7 4 4 5 7 3 5 5 4 4 5 12 7 14 7 11 12 15 5 8 4 6 8 8 10 6 4 5 9 6 4 3 3 3 9 8 8 5 6 10 3 5 8 7 8 6 5 6 8 5 5 5 6 7 8 7 6 6 3 11 13 9 12 8 3 9 5 9 8 7 10 11 7 14 14 7 19 6 4 13 8 9 8
Hujan Kritis,Icr (mm/day) 6.64 10.525 29.30750016 4.926 13.73699982 13.01307692 11.33571429 17.31 17.31 6.93375 11.475 19.86428571 14.844 13.73699982 23.13428571 31.155 17.694 23.13428571 25.9875 26.6175 13.842 20.51571429 34.38 22.326 13.428 8.1825 10.1775 16.104 10.2 12 24.26142857 15.28285714 12.13636364 20.02 27.35 19.584 16.8675 25.86 18.725 15.94125 12.46875 42.28199997 14.71 17.6775 28.308 18.68666667 49.39 21.7275 24.62 25.9 45.99 28.36333333 22.96875 20.775 18.378 34.83 17.697 38.77 23.094 21.11625 25.31571429 21.86625 36.33 25.968 18.995 17.95125 25.968 12.936 30.69 12.735 9.827142857 27.61125 26.25428571 8.14 21.595 12.6 15.41999999 19.05692308 8.32 24.3275 9.36 18.6 26.26333333 26.796 24.01333333 29.15625 17.69571429 30.906 34.80818349 12.831429 27.72857143 19.14000024 30.274286 20.96684223 35.32000033 10.86749983 22.84615381 21.57375085 22.22222222 25.695001
Dari data kejadian longsor tersebut,durasi hujan anteseden dan intensitas hujan anteseden diplotkan menjadi grafik intensitas hujan anteseden,durasi hujan kritis dan intensitas hujan kritis diplotkan menjadi grafik intensitas hujan kritis untuk setiap lokasi. B.
Data intensitas hujan kumulatif
Gambar 2. Grafik Intensitas Hujan Kumulatif
Gambar 3. Grafik Intensitas Hujan Kumulatif C.
Ambang
batas
curah
hujan
untuk
peringatan dini tanah longsor menggunakan ambang batas empirik Dari
analisis
menggunakan
metodo
empirik di dapatkan grafik ambang hujan di semua ambang
lokasi
yang
hujan
ditinjau
dan
regional
grafik
dengan
persamaannya sebagai berikut:
Gambar 1. Grafik Intensitas Hujan Kumulatif Gambar 4. Grafik ambang batas hujan anteseden di semua lokasi
4
Abidah Uli Rohmaniah & Agus Setyo Muntohar / Buletin Teknik Sipil (Bulletin of Civil Engineering) 1:1 (2017) 1–5
Gambar 5. Grafik ambang batas hujan kritis di semua lokasi
Gambar 6. Grafik ambang hujan anteseden regional jawa timur
Gambar 7. Grafik ambang hujan kritis regional jawa timur
Gambar 8. Grafik ambang hujan anteseden regional jawa tengah
Gambar 9. Grafik ambang hujan kritis regional jawa tengah
Gambar 10. Grafik ambang hujan anteseden regional jawa barat
5
Abidah Uli Rohmaniah & Agus Setyo Muntohar / Buletin Teknik Sipil (Bulletin of Civil Engineering) 1:1 (2017) 1–5
4
Gambar 11. Grafik ambang hujan kritis regional jawa barat
KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: a. Ambang hujan kritis memiliki batas yang lebih rendah dibanding ambang hujan anteseden. b. Dari semua lokasi yang di plotkan didapatkan persamaan ambang batas hujan anteseden I = 11.217D-0.218 dan persamaan ambang batas hujan kritis I = 4.124D-1.781 Persamaan ambang batas hujan regional : 1. Provinsi Jawa Timur dengan persamaan Ia= 134.18D-2.152 dan Icr = 47.895D-0.618 2. Provinsi Jawa Tengah dengan persamaan Ia = 5.76D-3.227 dan Icr = 191.46D-2.274 3. Provinsi Jawa Barat dengan persamaan Ia = 140.05D-3.127 dan Icr = 91.656D-1.157 4. Provinsi Banten dengan persamaan Ia = 73.287D-2.596 dan Icr = 31.332D0.561
Daftar Pustaka
Gambar 12. Grafik ambang hujan anteseden regional banten
Gambar 13. Grafik ambang hujan kritis regional banten
Aleotti P., 2004, A Warning System for Rainfall-Induced Shallow Failures. Engineering Geology,73,247-265. Muntohar, A.S, 2009, Ambang Hujan untuk Peringatan Dini Tanah Longsor.Workshop Application Research for Disaster and Humanitarian.Yogyakarta,Indonesia Morgenstern N R., 1992, The Role of Analysis in the Evaluation of Slope Stability. Keynote Paper, Proceeding 6th International Symposium on Landslides, Christchurch, Vol. 3, pp.1615-1630. Geospasial bnpb.Data Kejadian Bencana TanahLongsor,