Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/
BULETIN TEKNIK PERTANIAN :
WADAH KARYA TULIS TEKNISI LITKAYASA BIKANINGSIH
Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian, Serpong PENDAHULUAN Salah satu wadah untuk menampung karya tulis Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa (PTL) adalah Buletin Teknik Pertanian, yang diterbitkan sejak tahun 1996 dan sudah diakui oleh LIPI dengan nomor ISSN 0853-8379. Buletin ini terbit dua kali per tahun pada bulan Januari dan Juli . Dalam perkembangannya, terus-menerus mengalami perubahan baik dalam hal penampilan kulit maupun isi, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas. Keterbatasan dalam hal volume dan nomor penerbitan, jumlah tiras dan jumlah artikel per nomor penerbitan, mengakibatkan deretan naskah yang antri untuk diterbitkan semakin panjang dan menumpuk di meja Penyunting Pelaksana . Jumlah pejabat Teknisi Litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian sampai dengan April 2001 diperkirakan ada 1 .242 orang . Bila dibanding dengan jumlah yang pernah mengirim naskah, jumlahnya masih sangat sedikit. Karya tulis merupakan salah satu unsur dalam pengumpulan angka kredit yang mempunyai nilai tinggi dibanding kegiatan-kegiatan lainnya clan dapat mempercepat kenaikan pangkat Teknisi Litkayasa . Oleh karena itu, Teknisi Litkayasa diharap dapat memanfaatkan buletin ini untuk menunjang karirnya. Keterbatasan buletin ini kiranya dapat menjadi tantangan bagi Fungsional Teknisi Litkayasa untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam menulis, terutama dalam meningkatkan kualitas tulisannya . Tulisan ini dimaksudkan untuk dapat memberi gambaran atau informasi kepada Fungsional Teknisi Litkayasa agar lebih termotifasi untuk membuat karya tulis . STATUS PERKEMBANGAN Sampai dengan Januari 2001, jumlah buletin yang sudah diterbitkan ada 11 buah yang keseluruhannya memuat 112 artikel . Berdasarkan kualitas dan bidang masalah yang ditulis, dirinci sebagai berikut : " Pangan/Hortikultura/Perkebunan : 29 artikel " Perikanan/Peternakan 48 artikel " Tanah/Agriklimat 24 artikel " Alsintan dan lain-lain 10 artikel Dari sejumlah artikel yang sudah diterbitkan, bidang Perikanan clan Peternakan menempati urutan pertama, disusul Tanah/Agroklimat menempati
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
urutan kedua. Sampai dengan Juni 2001, nomor usulan naskah telah mencapai 251 sehingga masih diperlukan waktu menunggu yang cukup lama untuk dapat dimuat pada penerbitan berikutnya . Keberadaan buletin teknik pertanian ini tampaknya belum banyak diketahui oleh para pejabat Teknisi Litkayasa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah petugas Teknisi Litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian dengan jumlah naskah yang sudah diterbitkan Dewan Penyunting dalam kurun waktu 6 tahun. Dari 250 naskah yang diterima di Penyunting Pelaksana (yang sudah dan belum diterbitkan) jumlah penulisnya 95 orang (sebagai penulis tunggal, penulis utama atau penulis pembantu). Sedang jumlah pejabat Teknisi Litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian per April 2001 ada 1 .242 orang. Angka ini mencerminkan bahwa minat Fungsional Teknisi Litkayasa untuk menulis masih sangat kurang . Di satu sisi, karya tulis ini dapat sangat membantu dalam mempercepat pengumpulan angka kredit sehingga perlu mendapat perhatian dari para Teknisi Litkayasa. TIM PENYUNTING Tim Penyutning Buletin Teknik Pertanian dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian. Tim Penyunting beranggotakan 10 orang yang mewakili unit kerja Eselon II lingkup Badan Litbang Pertanian. Meskipun Puslitbang Perikanan sekarang bergabung ke Departemen Kelautan dan Perikanan namun keanggotaannya di Tim Penyunting masih tetap dipertahankan. Tugas Tim adalah menyeleksi naskah yang akan diterbitkan sehingga tulisan dapat dipertanggungjawabkan mutunya. Tim Penyunting dibantu oleh Penyunting Pelaksana yang mempunyai tugas mengelola administrasi terbitan, memperbaiki redaksional naskah, mengatur tata letak dan cetakan, dan jadual kerja Tim Penyunting. Dalam melaksanakan tugasnya Tim Penyunting bertanggung jawab kepada Kepala Badan Litbang Pertanian. TUGAS TEKNIS LITKAYASA Tugas pokok Teknisi Litkayasa kelompok 11 berdasarkan Surat Edaran (SE) bersama antara Menristek dan Kepala BAKN Nomor: 256/MNI/1991 dan Nomor: 12/SE/1991 secara tegas menunjukkan sifat tugas yang berbeda dengan Teknisi Litkayasa kelompok I. Teknisi Litkayasa kelompok II dituntut memiliki kemandirian dan kreatifitas yang tinggi, karena beban tugasnya mulai dari menyusun rencana sampai dengan analisis dan pelaporan. Disamping itu, tugasnya untuk membimbing Teknisi Litkayasa yang ada di bawahnya sehingga setiap Teknisi Litkayasa kelompok II dituntut memiliki kemampuan memimpin, mengambil keputusan dengan cepat dan mengembangkan inisiatif Semua kegiatan Teknisi Litkayasa, dapat dituangkan ke dalam suatu bentuk tulisan yang bersifat parsial, secara sederhana maupun yang bersifat ilmiah.
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
Berdasarkan Surat Keputusan MENPAN Nomor: 33/1990, Angka Kredit untuk Jabatan Teknisi Litkayasa diperoleh dari unsur-unsur sebagai berikut: 1 . Unsur Utama a) b) c)
Pendidikan Pelayanan kegiatan Penelitian dan Perekayasaan Pengembangan Profesi
2. Penunjang
Angka kredit dari sub pendidikan, tidak dapat diperoleh berulangulang, sehingga perolehan angka kredit selama dalam Jabatan Fungsional diperoleh dari sub unsur nomor b, c dan unsur nomor dua (2). Di antara ketiga unsur utama tersebut, penysusunan karya tulis/karya ilmiah dan menemukan teknologi tepat guna yang mempunyai angka kredit cukup tinggi . Karya tulis/karya ilmiah dikelompokkan menjadi tiga adalah sebagai berikut: 1 . Karya ilmiah hasil penelitian pengujian, survai dan evaluasi . 2. Karya tulis tinjauan atau ulasan . 3 . Pedoman atau petunjuk teknis . Angka kredit untuk masing-masing karya tersebut berbeda, tergantung media yang memuatnya, sebagaimana terlihat di bawah ini: Karya ilmiah hasil penelitian pengujian, survai dan evaluasi, dimuat dalam: * Buku yang diterbitkan, nilai 12,5 nilai 6 * Majalah ilmiah, nilai 2,5 * Makalah, tinjauan atau ulasan, dimuat dalam: Karya tulis berupa * Buku yang diterbitkan, nilai 8 * Majalah ilmiah, nilai 4 * Makalah nilai 2,5 Apabila jumlah penulisnya lebih dari satu maka pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut: Sebagai contoh, misalnya 3 orang A, B dan C menulis sebuah karya ilmiah yang diterbitkan dalam sebuah buku, maka pembagian angka kreditnya sebagai berikut: A : 0,6 x 12,5 = 7,5 B - : 0,5 x 0,4 x 12,5 = 2,5 C : 0,5 x 0,4 x 12,5 = 2,5 Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 5 orang . PENGAJUAN KARYA TULIS Karya tulis diajukan oleh penulis yang bersangkutan melalui Pimpinan Unit Kerjanya dan ditujukan kepada Tim Penyunting Buletin Teknik Pertanian, yang beralamat di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/
Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor. Dalam menulis agar memperhatikan pedoman/petunjuk penulisan seperti berikut : a. Baban Tulisan Bahan tulisan untuk karya tulis bagi Teknisi Litkayasa merupakan hasil kegiatan yang ditanganinya dalam membantu kegiatan pengkajian/ penelitian/perekayasaan sehari-hari . Bahan tulisan untuk karya tulis Teknisi Litkayasa jauh lebih banyak atau lebih fleksibel dibanding tulisan seorang peneliti/perekayasa, karena dari 1 judul kegiatan pengkajian/ penelitian/perekayasaan dapat dikembangkan menjadi beberapa karya tulis, misalnya dari aspek persiapannya, pelaksanaannya, atau dari aspek pengamatannya . Dengan keterbatasan jumlah volume maupun nomor penerbitan, maka tulisan yang bersifat tianjauan, kutipan, saduran, juknis, mulai periode Juni 2001 tidak diprioritaskan untuk dimuat di Buletin Teknik Pertanian . Tulisan semacam ini lebih baik dimuat dalam terbitan yang dipublikasikan oleh unit kerjanya atau diajukan ke majalah-majalah lainnya . b. Bentuk Naskah Naskah diketik dua spasi di atas kertas kuarto putih, tidak bolah balik (atau satu sisi saja) dengan jarak yang cukup dari kiri kanan tepi atas 3,5 cm, panjang naskah 5 s/d 20 halaman sudah termasuk untuk tabel, gambar dan bahan bacaan . Naskah ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar . c. Judul Penulisan judul sedapat mungkin singkat, tepat, dan mencerminkan isi tulisan. Nama dan unit kerja penulis dicantumkan di bawah judul . Kalau dirasa perlu, judul tulisan dapat dilengkapi oleh sub judul untuk mempertegas maksud tulisan . d. Teks Teks terdiri atas: Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil clan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran . Teks dapat dikembangkan sesuai dengan jenis karya tulis. Kalau karya tulis bersifat karya ilmiah, maka sesudah pendahuluan, teks dilengkapi dengan Bahan, Metode, Analisis data, Pembahasan, Kesimpulan clan Saran. e. Gambar dan Grafik Dibuat dengan garis cukup tebal sehingga memungkinkan untuk penciutan dalam proses mencetak . Keterangan tentang grafik dan gambar di atas kertas tersendiri diketik dua spasi. Nama penulis serta nomor gambar ditulis dibalik gambar dengan menggunakan pensil lunak. f.
Potret
Apabila pustaka dalam teks menggunakan nama penulis, bukan nomor. DAFTAR BACAAN disusun secara abjad dan tahun penerbitan .
Temu Teknis Fungsional Non Penefui 2001
Pendahuluan Bahan dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran Tabel
: Memuat infromasi tentang latar belakang, temuantemuan yang terdahulu yang terkait dengan masalah yang dituhs, perumusan masalah serta tujuan penulisan . : Menguraikan penjelasan singkat dan jelas tentang waktu lokasi, bahan, alat, prosedur/cara : pelaksana, kerja/rancangan, parameter pengamatan, pengumpulan data. : Menyajikan data yang diperoleh dari pengujian/ pengkajian/percobaan, serta analisis atau ulasan tentang hasil olahan data/informasi, keseuaian dengan hasil-hasil terdahulu, penemuan hasil terhadap pemecahan masalah yang diungkap dalam latar belakang, serta kemungkinan pengembangannya . : Menyajikan hasil yang merupakan ringkasan dari pembahasan, saran perbaikan dan pengembangannya. : Tabel diberi nomor urut dan judul yang jelas di atas garis . Apabila tabel yang dimuat merupakan suatu kutipan data, perlu disebutkan sumbernya.
g. Pustaka Penulisan pustaka dalam teks menggunakan nama penulis, bukan nomor. DAFTAR BACAAN disusun secara abjad dan tahun penerbitan . CARA PENULISAN PUSTAKA Untuk Majalah Untuk Buku Untuk artikel dalam buku
: Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, judul majalah, volume dan nomor halaman : Nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi terbitan, nama penerbit, kota tempat terbit . : Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nomor halaman artikel, nama penyunting, judul -buku, nama penerbit, kota terbit .
PEMERIKSAAN NASKAH Pemeriksaan karya tulis dilakukan oleh Tim penyunting Buletin Teknik Pertanian yang ditetapkan melalui SK Kepala Badan Litbang Pertanian . Pemeriksaan naskah meliputi : Substitusi tulisan, format, redaksional, serta keaslian tulisan. Naskah yang terkumpul kemudian dibagikan kepada anggota Tim Penyunting untuk diperiksa . Agar mendapatkan penilaian yang obyektif, tiap naskah diperiksa oleh 3 (tiga) orang anggota Tim . Hasil penilaian akhir dievaluasi bersama dalam rapat Tim yang dalam hal ini diselenggarakan dua kali per tahun .
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
Dalam evaluasi tersebut, naskah yang sudah diperiksa dan dinyatakan baik akan dimuat, tetapi apabila dirasa perlu perbaikan akan dikembalikan kepada pengirimnya untuk diperbaiki . Selanjutnya, yang sudah cukup baik (dalam hal substansi ataupun memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya tulis) akan disiapkan untuk penerbitan berikutnya. Naskah yang perlu perbaikan cukup banyak diberikan waktu 2 (dua) bulan untuk dikembalikan lagi ke Tim Penyunting untuk diperiksa kembali . Namun tidak mustahil bahwa naskah perbaikan tersebut dikembalikan lagi kepada penulisnya apabila perbaikan yang dilakukan masih belum dapat diterima oleh Tim Penyunting . DAFTAR BACAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN . 1994. Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerbitan Hasil Penelitian. Bogor. BULETIN TEKNIK PERTANIAN . 1997 . Pedoman Bagi Penulis. Bogor. SURAT EDARAN BERSAMA MENPAN DAN BAKN . 1991 .