BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP) MODUL ILMU BEDAH KURFAK PSPD UNIB 2009 ( 12 minggu )

KTERAN UNIVERSITAS INDONESIA/

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Ilmu Bedah Terintegrasi PSPD UNIB 2012-2013

1

PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas selesainya penyusunan BRP Modul Ilmu Bedah Terintegrasi. Buku

ini

berisikan

materi-materi

yang

diharapkan

mencakup

pengetahuan dan

ketrampilan dalam bidang Ilmu Bedah serta penunjangnya sesuai dengan Standar Pendidikan Dokter dan Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Namun demikian, kami juga memuat materi pengetahuan dan keterampilan yang perlu dipelajari mahasiswa

dalam

rangka

membekali

mereka

untuk

mampu

mengantisipasi kemajuan

perkembangan dimasa yang akan datang dalam bidang Ilmu Bedah. Modul ini diintegrasikan antara ilmu – ilmu yang terkait

dengan harapan dapat mempermudah

mahasiswa dalam mencapai kompetensi dokter. Kegiatan modul ini akan dilaksanakan di RSUD M Yunus Bengkulu sebagai RS Pendidikan Utama UNIB, bersama staf FKUI/RSCM sebagai narasumber, tutor dan evaluator. Akhir kata, tidak lain maksud kami agar pendidikan Strata S1 untuk modul bedah ini mampu meningkatkan mutu pendidikan klinik PSPD UNIB secara keseluruhan.

Bengkulu, Mei 2014

Penyusun Modul Ilmu Bedah Terintegrasi


2

PENDAHULUAN PSPD UNIB merupakan program studi baru (2008) yang dalam pelaksanaannya masih diampu oleh FKUI, serta menerapkan KURFAK PSPD UNIB 2009 yang mengacu pada KURFAK FKUI 2005 merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan menerapkan strategi pembelajaran SPICES. Sesuai paradigma baru pendidikan dokter, KURFAK PSPD UNIB yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap pendidikan umum, tahap pengetahuan kedokteran terintegrasi dan tahap praktik klinik. Buku Rancangan Pembelajaran ini disusun untuk angkatan pertama PSPD UNIB memasuki tahap praktik klinik. Dalam penyusunannya telah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk sarana, prasarana dan SDM yang dimiliki PSPD UNIB dan RSUD M Yunus Bengkulu sebagai RS pendidikan utama. Modul Ilmu Bedah Terintegrasi adalah integrasi Ilmu Bedah, Anestesi dan Radiologi merupakan salah satu dari empat modul praktek klinik yang berlangsung selama 12 (dua belas) minggu dengan beban studi 12 SKS dan dilaksanakan pada semester 8 – 9 KURFAK PSPD UNIB.

Tujuan Umum 

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa mampu melakukan tatalaksana yang holistik dan empati pada pasien sesuai standar kompetensi yang ditetapkan, terutama yang berkaitan dengan Ilmu Bedah dan memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat dan minat untuk meneliti terutama dalam bidang Ilmu Bedah.

Tujuan Khusus 1. Mampu menegakkan diagnosis kasus bedah berdasarkan riwayat penyakit yang lengkap dan akurat, pemeriksaan dasar dan penunjang yang sesuai. 2. Mampu melakukan tatalaksana kasus-kasus bedah sesuai dengan kompetensi dokter umum, penyuluhan preventif dan rehabilitatif sesuai dengan etika kedokteran. 3. Mampu menegakkan diagnosis kasus-kasus bedah gawat darurat dan melakukan tatalaksana prarumah sakit serta mampu merujuk ke dokter spesialis bedah. 4. Mampu menegakkan diagnosis kasus-kasus bedah elektif dan melakukan tatalaksana pra-rumah sakit serta mampu merujuk ke dokter spesialis bedah. 5. Mampu mengembangkan diri dalam hal ilmu kedokteran khususnya ilmu bedah dengan berpegangan pada pendidikan sepanjang hayat. 6. Mengikuti perkembangan IPTEKDOK dan memotivasi diri untuk melakukan penelitian ilmiah


3

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Prasyarat Mahasiswa yang mengikuti Modul Praktik Klinik Ilmu Bedah adalah mahasiswa yang telah: 1. Lulus tahap I (general education) yaitu Tahap Pengayaan Dasar yang terdiri atas : -

Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT)

-

Pengantar Modul Empati dan Bioetik untuk pengembangan Pribadi dan Profesi Kedokteran dalam konteks Humaniora

-

Kegawatan dan Kedaruratan

-

Pengantar Riset

2. Lulus tahap II (medical sciences) yaitu Tahap Pengetahuan Kedokteran terdiri atas : -

Modul Ilmu Kedokteran Terintegrasi

-

Modul Keterampilan Klinik Dasar

3. Lulus Modul Foundation of Patient Care 4. Mengucapkan janji kepaniteraan.


4

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Sasaran Pembelajaran Terminal Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien bedah, mampu mengelola pasien seutuhnya, mulai dari identifikasi masalah, melakukan pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, menetapkan diagnosis/ diagnosis banding, hingga tatalaksana pasien dengan memerhatikan semua aspek (etika, sosial, ekonomi, agama, dan budaya). Sasaran pembelajaran yang disusun hendaknya memenuhi 10 kompetensi (K) dokter yang harus dikuasai (lihat lampiran 1).

2. Sasaran Pembelajaran Penunjang Setelah menyelesaikan modul ini, jika dihadapkan pada pasien kasus bedah mampu melakukan berdasarkan Kemampuan Klinis (lihat lampiran 4) : 1. Komunikasi efektif  Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif lewat tulisan formal bagi kelompok dan masyarakat. Mendemonstrasikan kemampuan komunikasi dalam kelompok besar dan presentasi profesi  Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dengan pasien dalam keadaan gaduh gelisah, tidak sadar atau dengan gangguan bicara, dan dengan isu yang sulit seperti diagnosis penyakit parah, masalah amputasi atau kematian.  Mahasiswa mampu melaksanakan konseling yang terlihat dari kemampuan memberikan dukungan, empati dan sugesti yang bijaksana. 2. Keterampilan klinis dasar Mahasiswa mampu melakukan: (a)

(b) (c)

Memperoleh riwayat penyakit yang lengkap dan akurat lewat anamnesis, melakukan pemeriksaan fisik bedah yang lege artis (termasuk melakukan pemeriksaan terarah kasus emergensi: penurunanan kesadaran, gawat napas, gawat jantung, akut abdomen, dan fraktur multipel) dan merancang pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan Membuat catatan rekam medis yang baik. Menganalisis data yang didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis kasus bedah. (i) Membedakan kasus bedah minor akut atau elektif Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Ilmu Bedah Terintegrasi PSPD UNIB 2012-2013

5

(d) (e) (f) (g)

(ii) Membedakan kasus bedah mayor akut atau elektif (iii) Membedakan kedaruratan medik dari kedaruratan bedah Merencanakan dan melakukan tatalaksana yang sesuai dengan diagnosis, meliputi medikamentosa, tindakan bedah sederhana, preventif dan rehabilitatif. Melakukan rujukan kasus bedah, baik darurat maupun elektif, secara tepat Melakukan tindakan persiapan prabedah dan monitoring pasca bedah pada penderita bedah yang menjalani pembedahan dengan anesthesi umum. Tindakan klinik rutin serta mengetahui indikasi, komplikasi dan keterbatasannya (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi) (xii)

(xiii) (xiv) (xv) (xvi) (xvii) (xviii)

(xix)

Tindakan pencegahan universal dan penanganan bahan tercemar/ terinfeksi Melakukan prosedur tindakan secara a dan antisepsis Merawat luka bersih, bersih tercemar, tercemar dan kotor Melakukan teknik anestesi lokal dengan zat anestesi lokal pada kasus bedah sederhana sesuai indikasi Pungsi vena Memasang IVFD perifer Suntikan : intradermal, subkutan, IM, IV Pungsi arteri untuk pemeriksaan analisis gas darah Pemasangan pipa naso gastrik Pemasangan kateter foley pada perempuan dan laki-laki Sirkumsisi Ekstirpasi kista Ekstirpasi kuku/ rozerplasty Insisi dan drainase abses Pemasangan bidai sementara/ darurat Imobilisasi darurat sementara untuk fraktur atau dislokasi vetebra servikal Mengatasi perdarahan eksternal massif dan prinsip balut tekan Keterampilan bedah dasar untuk dokter praktik umum Mengetahui prinsip-pinsip dasar Advanced Trauma Life Support (ATLS)

Mahasiswa mengetahui 1. Indikasi, komplikasi dan keterbatasan prosedur Water Sealed Drainage (WSD) serta telah mengikuti pelatihan dengan cadaver, model, atau pasien. 2 Memanfaatkan dan menilai secara kritis kesahihan teknologi informasi 3. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat 4. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik


6

LINGKUP BAHASAN

Lingkup bahasan Modul ilmu Bedah disesuaikan dengan prioritas masalah pasien-pasien bedah di Indonesia. Pembahasan diutamakan untuk penyakit-penyakit yang harus dikelola secara menyeluruh yaitu tingkat kemampuan 4. Pengelolaan juga mencakup perawatan dan pencegahan penyakit sesuai tingkat kemampuan pengelolaan penyakit yang disesuaikan dengan Standar Nasional Kompetensi Dokter (lihat lampiran 2). Lingkup bahasan mencakup: A.     B.     C.                

Kardiovaskular: Trauma vaskular

Peripheral Artery Disease (PAD) dan Degeneratif Diabetic Foot Venous, Lymphe Disorder Disorder and Artery Venous Malformation Sistem Pernapasan: TBC dengan pneumothoraks Empiema Pneumothoraks Hematothoraks Gastro intestinal Sumbing bibir dan langitan Micrognatia dan macrognatia Atresia esofagus Achalasia Varises esofagus Ruptur esophagus Hernia diafragmatika Hernia ingunalis (direct dan indirect) Hernia femoralis Hernia epigastrik Hernia insisional Hernia umbilikalis Akut abdomen Perdarahan gastrointestinal

Chole(docho)lithiasis Empiema kantung empedu Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Ilmu Bedah Terintegrasi PSPD UNIB 2012-2013

7

                 D.      E.                   

Pankreatitis Atresia intestinal Fistula umbilical, omphalococele-gastroschisis NEC (Necrotizing Enterocolitis) Rectal, anal prolapsed Hemoroids (peri)anal abses Fistula Fisura anus Obstruksi saluran cerna Atresia intestinal Atresia ani Hernia diafragmatika congenital Invaginasi Malrotasi Hirschsprung Atresia bilier Nefrologi Infeksi Saluran Kemih Kolik ginjal Batu saluran kemih tanpa kolik Retensio urin Hematuria Genitalia pria Hipospadia Epispadia Undesensus testis Retraktil testis Torsi testis Epididimistis Spermatocele Varicocele Hydrocele Phimosis Paraphimosis Ruptur uretra Ruptur kandung kencing Ruptur ginjal Striktur uretra Priapismus Infertilitas Gangguan ejakulasi Gangguan ereksi Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Ilmu Bedah Terintegrasi PSPD UNIB 2012-2013

8

F.    G.

H.

Infeksi lokal dan abses Paronychia

Suppurative Tenosynovitis Gigitan manusia Neoplasma Karsinoma Paru, Kepala dan Leher, Gastrointestinal, Hepar- hepatoma, Pankreas, Ginjal, Genitalia pria, Payudara, Kelenjar endokrin, Thymus, Kulit, Premalignant and malignant epithelial tumor, Tumor of Melanocystic cells, Tulang dan Jaringan lunak, Tulang Belakang Sistem Muskuloskeletal (MS)

    

Kelainan Tulang dan sendi Kelainan Umum MS Kelainan Lokal MS

   

Spinal Cord injury

I.

M.      N.      

Kelainan degeneratif sendi Panggul dan ekstremitas bawah Tulang Belakang Spine Deformity: Kyphosis, Skoliosis Hernia Nucleus Pulposus Spondylitis Tuberkulosis Traumatologi Fraktur Dislokasi Trauma tulang belakang Cidera jaringan lunak/ cidera olahraga Trauma Wajah Miscellaneous/ lain-lain

Carpal Tunnel Syndome Trigger Finger/ thumb Stenosing Tenovaginitis (De Quervain’s disease)

Tennis’ elbow/ Golfer’s Elbow Luka bakar

Graft & Flap

Daftar Keterampilan Klinis Pada setiap keterampilan klinis ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan piramid Miller ( knows, knows how, show, does) yang diharapkan dicapai mahasiswa di akhir pendidikan.


9

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Pada penerapan kurikulum berbasis kompetensi maka proses pembelajaran mahasiswa dapat dibagi dalam beberapa tahap 1. Orientasi Tahap proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan-orientasi yang menjadi dasar setiap kompetensi.PSPD UNIB menempatkan mahasiswa sebagai subjek dan diharapkan belajar aktif, untuk menjamin kemampuan belajar sepanjang hayat di kemudian hari, maka pada tahap ini haruslah diusahakan sebanyak mungkin metode yang mengaktifkan mahasiswa. Hal ini dilakukan dengan metode sebagai berikut : a) Tugas membaca Mahasiswa diberikan tugas membaca sesuai dengan topik tertentu untuk memudahkan bekerja di bangsal maupun unit gawat darurat, dalam hal ini menegakkan diagnosis dan tatalaksana bedah. b) Kuliah Mahasiswa diberikan kuliah pengantar mengenai 1 topik tertentu. Kuliah yang diberikan lebih berperan sebagai pengantar agar mahasiswa dapat mengerti dasar-dasar topik yang diberikan dan dapat mengembangkan pengetahuannya dengan belajar mandiri. Kuliah berupa materi-materi yang aktual, menarik dan interaktif. c) Problem Solving

d) Video session Sesi video diperuntukan untuk menguasai prosedur keterampilan tertentu seperti pemasangan kanulasi vena, kateter urethra, dll

e)

Bedside Teaching Kegiatan dapat berupa Ronde Pasien, Kerja Poli atau kegiatan kamar operasi untuk Kegiatan Laporan Jaga Divisi dapat dilakukan di ruang diskusi

sedangkan

2. Latihan a) Presentasi kasus Dalam kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk membuat laporan kasus yang dapat dikomunikasikan dan dipresentasikan kepada orang lain.


10

b) Ronde Dalam ronde ini dilakukan diskusi kasus-kasus membahas pasien yang turut dirawat oleh mahasiswa. Ronde dipimpin oleh seorang konsulen yang sudah ditentukan. c) Kursus keterampilan bedah dasar Kursus dilaksanakan pada hari pertama kepaniteraan. Dalam kursus ini diberikan bekal keterampilan dasar bedah agar memudahkan mahasiswa dalam bekerja baik di unit gawat darurat, bedah elektif, maupun di bangsal. d) Praktik Poliklinik Dibawah pengawasan Konsulen atau supervisor, mahasiswa diharapkan dapat melakukan tindakan Bedah Minor serta dilatih untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, membuat diagnosis dan pemeriksaan lanjutan serta rencana tatalaksana bedah, follow up penderita pasca operasi, dan melakukan pencatatan rekam medis. e) Praktik dan tugas jaga di unit gawat darurat Dalam kerja lapangan ini, mahasiswa terpapar dengan kasus-kasus gawat darurat. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan ABCD untuk life saving, mampu menegakkan diagnosis dan persiapan prabedah kasus gawat darurat. Mahasiswa juga diperbolehkan dan diharapkan melihat atau mengikuti (sebagai asisten operator) dalam pembedahan gawat darurat untuk memperkaya keterampilan dan pengetahuannya. f) Turut merawat pasien bedah elektif Mahasiswa dilatih untuk merawat pasien elektif pra dan pasca bedah, di bawah supervisi konsulen divisi terkait. g) Asistensi operasi (kasus darurat maupun elektif) Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat melatih diri bekerja secara a / antisepsis, memiliki perilaku (atitude) steril yang baik dan bekerja sama dalam tim pembedahan yang baik, di bawah supervisi operator. h) Kegiatan di RS.Bhayangkara Di bawah bimbingan tim pendidik di Rs.Bhayangkara , mahasiswa diharapkan terpapar dengan kasus-kasus bedah darurat maupun elektif yang lebih banyak dan bervariasi sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan, adapun Matrik Kegiatan di RS.Bhayangkara berupa Kegiatan Poli Rawat Jalan, Praktik dan tugas jaga di unit gawat darurat, Diskusi Kasus dengan tim pendidik di Rs.Bhayangkara , serta aktifitas Asistensi operasi.


11

3. Umpan balik

Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa, antara lain: 1. Diskusi kasus 2. Pengisian Log Book

3. Mini CEX pemeriksaan fisik 4. Ujian Tulis 5. Tutorial (feedback) Dalam sesi ini mahasiwa diberikan kesempatan bertanya mengenai materi yang telah diterima dan kasus-kasus yang telah dijumpai selama perjalanan modul.


12

SUMBER DAYA MATRIK KEGIATAN MODUL SURGERY TA 2013 – 2014

Minggu I + II

BANGSAL BEDAH Dan UGD

A1

IGD

A2

OK BEDAH OK ANESTESI + ICU POLI ORTHO dan BANGSAL ORTHO POLI + POLI BEDAH MINOR

Minggu III + IV

Minggu V + VI

Minggu VII+VIII

Minggu IX+ X

Minggu XI+XII A2

A1 A2

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Ilmu Bedah FKUI 2012-2013

A1 A2

A1

A2

A1 A2

13

A1

Minggu I

Waktu

SENIN

08.00 - 09.00

Orientasi

SELASA

RABU

KAMIS

Laporan Jaga

09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00

JUMAT

SABTU

Laporan Jaga Tutorial Batu Ginjal dan Batu saluran Kemih

Tutorial Fraktur dan Splint

ISHOMA

13.00-14.00 14.00-15.00

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Tutorial Anorectal Anomali

Bedah

Bedah

Bedah

Bedah

Bedah

15.00 - 16.00 DEPARTEMEN


14

Minggu II

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Tutorial Acute Abdomen

Bedah Anak

Kerja ruangan

SABTU

Kerja ruangan

Tutorial Tumor Tulang dan jaringan lunak

Tutorial ALS

Tutorial Kaki Diabetes

Tutorial Bedah Trauma Thorax

Bedah

Bedah

Bedah

Bedah Kardiothorak

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 DEPARTEMEN

Tutorial : Histopatologi soft tissue tumor

Tutorial Ca Mammae

Bedah dan PA

Bedah dan PA


Bedah

15

Minggu III

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Bedah vasculer

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Diskusi Foto Emergency Head Trauma

Tutorial Luka Bakar dan Wound Healing

Diskusi Pemeriksaan Imaging Abdomen

Bedah

Bedah

Bedah

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 DEPARTEMEN

Tutorial : Histopatologi Struma Bedah

Bedah


16

Bedah

Minggu IV

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Bedah

Bedah

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 DEPARTEMEN

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus Bedah

Bedah


Bedah

Bedah

17

Minggu V

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Bedah

Bedah

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 DEPARTEMEN

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

Bedah

Bedah


Bedah

Bedah

18

Minggu VI

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

JUMAT

SABTU

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

Minggu VII

Waktu 07.00-08.00

SENIN

SELASA

Laporan Jaga

RABU

KAMIS

Laporan Jaga

Laporan Jaga

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus


19

Minggu VIII

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

Minggu IX

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus


20

Minggu X

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00

Kerja ruangan

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

Minggu XI

Waktu 07.00-08.00

SENIN

SELASA

Laporan Jaga

RABU

KAMIS

JUMAT

Laporan Jaga

SABTU

Laporan Jaga

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00


21

Kerja ruangan

Minggu XII

Waktu 07.00-08.00

SENIN Laporan Jaga

SELASA

RABU Laporan Jaga

KAMIS

JUMAT Laporan Jaga

SABTU

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

Kerja ruangan

08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00

Kerja ruangan

11.00 - 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00


22

Daftar Topik Kuliah Pengantar Ilmu Bedah dan Anestesi

Daftar Topik Kuliah Pengantar Ilmu Bedah dan Anestesi No

Divisi

1

Bedah ONK/HNB

Topik Kuliah

Staf Pengajar

Keganasan Kulit Tumor Kelenjar Liur Tumor Jaringan Lunak Tumor Daerah Leher Karsinoma Payudara Tumor Payudara Tumor Rongga Mulut Karsinoma Tiroid Trauma Vaskuler PAOD & Degeneratif

2

Bedah Vaskuler

Kaki Diabetik

3

Bedah Kardiotorasik

Kelainan Vena, Limfe & AVM Drainage Toraks Trauma Toraks Empiema Thoracis

Bedah Anak

Anomali - anorektal Hirscsprung Kegawatdaruratan pd Neonatus & anak_ Obstruksi strangulasi, peritonitis Tumor Retro peritoneal Cairan & Elektrolit

4

5

Bedah Plastik

Bedah Digestif 6

Introduksi Bedah Plastik (Wound) Luka Bakar Hipospadia Fraktur Wajah Sumbing bibir & langit-langit Malformasi vaskuler, Hemangioma Hand (polidaktili & Sindaktili) Appendisitis Kegawatdaruratan Bedah Digestif : Abdomen akut, obstruksi (peritonitis), perdarahan Gastrointestinal Ikterus dlm Bedah,pankreas _


23

& kantung empedu Hernia & Hidrokel Tumor Abdomen & hambatan pasase _ saluran cerna Proctologi dlm Ilmu Bedah, Ca Colorectal _ Trauma Abdomen

Retensio Urin & BPH Batu Ginjal & Saluran Kemih Hematuri & Malignasi dlm Urologi Problema Isi Skrotum

7 Urologi Bedah Orthopaedi 8

Tumor Tulang & Jaringan Lunak Fraktur Tulang Dislokasi & Trauma Kartilago sendi Arthitis & Kelainan Kongenital

Persiapan Pre anestesia, Premedikasi dan Teknik Anestesia Umum 9

10

11

12

Pemantauan intra operasi dan pemantauan pasien kritis Penatalaksanaan nyeri akut dan Pengenalan teknik analgesia regional Kegawatdaruratan, ALS , Tatalaksana Jalan Napas dan Defibrilasi

Jadwal Kegiatan Presentasi Kasus Mahasiswa  Kegiatan Presentasi Kasus dimulai pada minggu ke 4 setelah mahasiswa mendapatkan kuliah pengantar  Waktu pelaksanaan dibagi adalah pk 13.00 -15.00 atau diluar jam pelayanan. Kegiatan Presentasi Kasus diharapkan dapat dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa yang sedang menjalani rotasi modul Klinik Ilmu Bedah


24

1) SUMBER DAYA MANUSIA Staf medik SMF Bedah a. Dr. Amir Sp.B b. Dr. Yanuar H Sp.B c. Dr. Raymond M Sp.B d. Dr.Julian Famil Sp.B e. Dr.meirizal Sp.OT f. Dr.Kartika Sp.PA

1) Tim Pengelola Modul Praktik Klinik Ilmu Bedah Ketua Modul : dr.Yanuar, Sp.B Wakil Ketua : dr. Raymond M ,SSp.B Sekretaris : dr.Ahmad Azmi Nasution Anggota : a. Dr. Amir Sp.B b. Dr. Yanuar H Sp.B c. Dr. Raymond M Sp.B d. Dr.Julian Famil Sp.B e. Dr.meirizal Sp.OT f. Dr.Kartika Sp.PA

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul PSPD UNIB 2012-2013

25

Sarana : 

1 (satu) ruang kuliah besar, kapasitas 20 orang



1 (satu) ruang kuliah kecil, kapasitas 10 orang



Poliklinik bedah umum dan ortopedi



Kamar operasi



Instalasi Radiologi



1 (satu) poli bedah minor



Ruang ICU



Ruang IGD

Prasarana : 

1 (satu) set desktop komputer



1 (satu) printer



1 (satu) LCD projector



1 (satu) Screen projector



Meja kursi



Fasilitas internet

Sumber buku rujukan  Schwart’s, Principles of Surgery, 8th Edition, 2005  Apley’s, System of Orthopaedics & Fractures, 8th Ed, 2001  Smith’s, General Urology, 14th Ed, 2004  Grabb & Smith’s, Plastic Surgery, 6th Ed, 2007


26

EVALUASI

A. Individual Process Objectives Secara spesifik seorang mahasiswa dilarang mengikuti/ meneruskan program pendidikan apabila:  Tidak hadir lebih dari 2 hari di awal kepaniteraan tanpa alasan yang sah  yang dianggap alasan yang sah yaitu ; - Sakit dengan menunjukkan surat izin dari dokter yang merawat - Keluarga kandung mengalami musibah  Tidak hadir lebih dari 7 hari kerja untuk kepaniteraan klinik bedah terintegrasi selama 12 minggu 1. Buku kegiatan akademik (Log Book) Semua kegiatan mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi sebagai dokter tercatat dalam buku log. Catatan tersebut harus dikonfirmasi oleh pembimbing . Buku log akan diperiksa oleh pengelola secara berkala. Dengan demikian akan terlihat proses pendidikan mahasiswa baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Buku log harus sudah dikumpulkan pada minggu ke 11 sebagai prasyarat ujian. 2. Ujian MCQ 3. Ujian Mini CEX Merupakan ujian pasien kasus secara singkat dan objektif, dapat dilakukan dalam berbagai setting pemeriksaan. Kemampuan mahasiswa dinilai dari kemampuan mengumpulkan data (anamnesis, pemeriksaan fisik), menegakkan diagnosis dan menetapkan rencana pemeriksaan penujang dan terapi. Ujian mini CEX dilakukan 4 kali (dengan penguji yang berbeda) selama stase bedah terintegrasi. 4. Portofolio mahasiswa Modul Praktek Klinik Bedah Mahasiswa diminta membuat laporan Portofolio pasien dengan jenis kompetensi berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

pemasangan kateter folley pemasangan nasogastric tube pemasangan infus penjahitan luka – ekstirpasi perioperatif observasi luka bakar atau pasien bedah anak


27

Penilaian akhir:

Ujian tulis MCQ

40%

Ujian MiniCex

50%

Penilaian Proses

10 %

Total

100%

untuk penilaian (nilai huruf) mengacu pada Panduan Persiapan Program Studi Pendidikan Dokter Tahun Akademik 2012/2013 tentang Evaluasi Hasil Pembelajaran Klinik ,Dimana NBL Ilmu Bedah terintegrasi 70 (B) dan nilai tiap komponen minmal 60. Penilaian hasil ujian dinyatakan dengan huruf : Huruf A B C D E

Nilai 80 – 100 70 – 80 55 – 69,9 45 – 44,9 < 45

B. Program Objectives Sesudah Modul bedah terintegrasi selesai maka 80% mahasiswa sudah harus mampu melaksanakan kompetensi utama dan kompetensi pendukung yang diharapkan. C. Program Process Objectives

Evaluasi Modul 80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B Evaluasi Proses Modul  Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana  Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 20% Setiap kegiatan dihadiri minimal 80% mahasiwa, tutor, dan narasumber


28

LAMPIRAN 1

KOMPETENSI*

Kurikulum PSPD UNIB mengacu pada standar kompetensi dokter Indonesia dan Kurfak FKUI 2005, yang menekankan 7 kompetensi utama ditambah 3 kompetensi penunjang yang merupakan kekhususan lulusan PSPD UNIB. Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh lulusan PSPD UNIB adalah :

A. Kompetensi Utama 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga 4. Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 5. Memanfaatkan dan menilai secara kritis kesahihan teknologi informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik B. Kompetensi Pendukung 8. Riset 9. Pengelolaan Kegawat-daruratan Kedokteran dan Kesehatan 10. Manajemen pelayanan kesehatan khusus kesehatan masyarakat pesisir


29

LAMPIRAN 2 A. Daftar Masalah Daftar ini berisi masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer yang mungkin berhubungan dengan kasus bedah. Semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, keluhan atau gejala yang akan dijumpai di pelayanan primer, lulusan dokter diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang lebih baik Daftar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

ini tidak menunjukkan urutan prioritas masalah Gejala umum / sistemik Demam Kejang Kulit kuning Perdarahan spontan Perdarahan trauma Penurunan berat badan drastis Muntah darah Luka bakar

Sistem pernapasan dan sirkulasi 9. Batuk (kering, berdahak, berdarah) 10. Sesak napas 11. Sakit dada 12. Pingsan Sistem pencernaan 13. Sakit dan sulit menelan 14. Perut kembung 15. Perut kram 16. Benjolan perut 17. Nyeri perut 18. Nyeri ulu hati 19. Nyeri sesudah makan 20. Nyeri daerah anus 21. Nyeri saat BAB 22. Muntah Sulit buang air besar (BAB) (sembelit) 23. Diare 24. Kelainan tinja (lendir, nanah, darah) 25. Ambeien Sistem kemih 1. Nyeri saat buang air kecil (BAK) (disuria) 2. Anyang-anyangan 3. Kencing mengedan 4. Kencing tidak lampias 5. Retensi urin 6. Inkontinensia urin 7. Akhir kencing menetes 8. Pancaran kencing menurun 9. Kencing bercabang 10. Waktu kencing preputium membesar (ballooning) Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul PSPD UNIB 2012-2013

30

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Nokturia Urgensi Stranguria Hematuria Pnematuria Faecaluria Darah pada muara uretra Hemospermia Anuria Poliuria Oligouria Perubahan warna urin

Genitalia pria 23. Nyeri buah zakar 24. Buak zakar tidak teraba 25. Disfungsi ereksi Kulit & Muskuloskeletal 26. Nyeri sendi 27. Nyeri punggung 28. Patah tulang 29. Sendi (kaku, bengkak, kelainan bentuk) 30. Nyeri pinggang 31. Nyeri otot 32. Gerakan terbatas 33. Lumpuh Payudara 34. Benjolan payudara 35. Luka puting 36. Payudara mengencang 37. Retraksi kulit dan puting Lain lain 38. Benjolan leher 39. Sumbing


31

LAMPIRAN 3

FORMULIR MINI-CEX ( Mini-Clinical Evaluation Exercise) UNTUK UJIAN KOMPETENSI KLINIK

Penilai : _______________________________ Tanggal Ujian : ______________________ MAHASISWA

: ___________________________

Problem pasien / Diagnosis ______________________________________________________ Pasien : _________

Umur : ___________

Tingkat kerumitan :

Rendah

Fokus :

Data Gathering

NILAI

Jenis kelamin: _______  Baru

Sedang

Follow-up

Tinggi

Diagnonis

Terapi

Konseling

N<45

45 – 44,9

55 – 69,9

70 - 80

80-100

E

C+

B-

A-

A

E 1. Kemampuan Wawancara E Medis (tidak diobservasi) 2. Kemampuan Pemeriksaan Fisik (tidak diobservasi) 3. Kualitas Humanistik/Profesionalisme (tidak diobservasi) 4. Keputusan Klinis / Diagnosis (tidak diobservasi) 5. Kemampuan Mengelola Pasien ( (tidak diobservasi) 6. Kemampuan Konseling (tidak diobservasi) 7. Organisasi/Efisiensi (tidak diobservasi) Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul PSPD UNIB 2012-2013

32

8. Kompetensi Klinis Keseluruhan (tidak diobservasi) Nilai KETERANGAN

NBL : 60

Nilai rata-rata UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK Sudah bagus

Perlu perbaikan

Tindakan yang disetujui bersama

CATATAN

1. Waktu Mini-CEX : Observasi: __________ menit. Memberikan umpan balik: _______ menit 2. Kepuasan penilai terhadap Mini-CEX : a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali 3. Kepuasan MAHASISWA terhadap Mini-CEX : a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali Tanda tangan penilai

Tanda tangan yang dinilai

( _________________________)

( _________________________)


33

Lampiran 4 Uraian Tugas Clinical teacher/Dosen klinik Seperti halnya seluruh Staf Pengajar Kedokteran (Medical Teacher), Dosen klinik (Clinical Teacher) bertugas untuk menjalankan 12 peran Medical Teacher. Akan tetapi, karakteristik proses pembelajaran klinik yang bersifat spesifik membuat Dosen klinik terutama menjalani peran-peran berikut: 1. Supervisor. Sebagai Supervisor bertugas: a. Memberikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk melakukan penatalaksanaan pasien dibawah supervisi b. Memberikan kesempatan untuk melakukan prosedur dibawah supervisi c.

Melakukan review pasien bersama peserta didik.

Supervisor yang efektif memberikan arahan dan masukan yang bersifat konstruktif. 2. Role model. Sebagai Role Model bertugas memberikan contoh dalam berinteraksi dengan pasien, bagaimana memperlakukan rekan kerja lain, bagaimana mengatasi dilema etik, dan semua aspek profesionalisme. 3. Fasilitator: Sebagai fasilitator dosen klinik membantu peserta didik untuk belajar aktif dan mandiri. 4. Mentor: Beberapa peserta didik mengalami kesulitan adaptasi atau memiliki masalah pribadi dan memerlukan teman. Dalam hal ini, dosen klinik dapat berperan sebagai mentor. 5. Evaluator: Memberikan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan di klinik ( log book, mini

CEX, port-folio, OSCE, ujian pasien dan presentasi kasus). 6. Narasumber. Sebagai narasumber dosen klinik menjadi rujukan bertanya dan memberikan pengalaman-pengalaman klinis yang mudah diterapkan atau sering dilakukan kepada mahasiswa. Proses pembelajaran di klinik memiliki beberapa karakteristik yang spesifik diantaranya: 1. Berpusat pada pasien (patient-centeredness)

2. Spesifik (encounter-specificity) 3. Tidak dapat diprediksi (unpredictability) 4. Keterbatasan waktu (constraint of time) 5. Penalaran klinik (clinical reasoning)

Karakteristik khusus ini menyebabkan model pembelajaran yang digunakan di klinik juga berbeda. Model pembelajaran yang sesuai untuk setting klinik adalah: ‘Microskill teaching’ yang terdiri dari langkahlangkah:

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, PSPD-UNIB, 2011-2012

34

1. Get a commitment/meminta komitmen mahasiswa terhadap kasus yang dihadapi. Dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menyebutkan rencana atau diagnosis kasus yang sedang dipelajari 2. Probe for supporting evidence/menanyakan bukti-bukti yang mendukung rencana atau diagnosis. Langkah ini digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan dengan menanyakan alasan rencana atau diagnosis yang dibuat peserta didik 3. Teach general rules/mengajarkan pengetahuan yang bersifat aturan umum. Dilakukan dengan cara mengajarkan pengetahuan yang berlaku umum untuk digunakan menangani kasus serupa yang ditemui di masa depan 4. Reinforce what was right/menekankan apa yang sudah benar. Dilakukan dengan cara memberikan umpan-balik positif 5. Correct mistakes/memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Dilakukan dengan cara memberikan umpan balik yang konstruktif dengan rekomendasi untuk perbaikan di masa depan.


35

Lampiran 5 URAIAN TUGAS TIM PENGELOLA MODUL

Pengelola modul terdiri atas  Ketua Modul  Wakil Ketua Modul  Sekretaris SEBELUM PELAKSANAAN MODUL SEBELUM PELAKSANAAN MODUL 1. Menilai kembali matriks kegiatan, untuk disesuaikan dengan a. hari libur resmi b. ketersediaan fasilitas ruang c. ketersediaan waktu narasumber pemberi kuliah PSPD UNIB/RSMY dan dari FKUI/RSCM 2. Menerima dari Bakordik a. daftar nama dan kelompok mahasiswa b. form evaluasi diskusi kelompok oleh tutor

3.

4. 5.

Menyelenggarakan rapat persiapan a. dengan narasumber tentang: i. Kuliah: Kesiapan waktu dan materi, termasuk kesinambungan antara materi satu kuliah dengan lainnya (bila ada kesinambungan) ii. Tutorial dan Umpan balik: Kesiapan waktu tutor untuk melaksanakan tutorial serta Umpan balik pasca tutorial iii. Pembagian BPSP iv. Penjelasan tujuan modul v. Evaluasi yang harus dilaksanakan oleh fasilitator dan cara melakukannya vi. Kepastian kesediaan waktu dan mekanisme penggantian tutor bedside. vii. Penjelasan pembagian kelompok dan ruangan stase Membagikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) yang telah disiapkan oleh UPK/MEU kepada mahasiswa/wakil mahasiswa Menggandakan referensi wajib sebanyak kelompok mahasiswa dan membagikannya kepada mahasiswa/wakil mahasiswa

SAAT PELAKSANAAN MODUL

1. 2.

3. 4. 5.

Bersama sekretariat Bakordik menyiapkan ruang stase dan kelengkapan pembelajaran Memantau keterlaksanaan kegiatan a. Bedside teaching b. Diskusi Kasus c. Ujian mini Cex d. Pemeriksaan pencapaian kompetensi tiap minggu Dibantu sekretariat Bakordik memantau kehadiran mahasiswa dan permasalahannya untuk dilaporkan kepada Pembimbing Akademik (PA) Melaksanakan rapat evaluasi mingguan pengelola modul dengan dosen pendidik klinik dan bakordik. Menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajaran


36

a. Persiapan: i. Jadwal & lokasi ujian: waktu, ruang ujian, pembagian mahasiswa & penguji. b. Penyelenggaraan i. Melaksanakan ujian sesuai jadwal di minggu ke-12 ii. Memeriksa hasil ujian da c. Tindak lanjut i. Menghitung nilai mahasiswa dengan cara yang sesuai dengan panduan dari

6.

MEU. Daftar nilai ditandatangani bersama oleh Ketua Modul dan Ketua Bakordik ii. Mengevaluasi hasil ujian Mendukung pelaksanaan evaluasi program oleh MEU dengan membantu membagikan dan mengumpulkan kuesioner evaluasi program kepada mahasiswa/staf


37

PASCA PELAKSANAAN MODUL

1.

Menyusun laporan tertulis yang terdiri atas a. LAPORAN KEGIATAN i. Uraian tentang kegiatan yang direncanakan dan keterlaksanaannya ii. Staf pengajar dan mahasiswa yang terlibat; rekapitulasi tingkat kehadiran serta catatan penting lainnya dari dan mahasiswa dalam setiap iii. Catatan khusus yang perlu diperhatikan: 1. evaluasi kegiatan Tutorial 2. evaluasi kegiatan diskusi kasus 3. evaluasi kesiapan sarana dan prasarana

iv.

v.

Laporan evaluasi terdiri atas 1. Jenis evaluasi 2. Daftar nilai setiap mahasiswa*) Penutup: kesimpulan dan saran

Laporan pelaksanaan modul disampaikan kepada Bakordik terkait 2 minggu setelah pelaksanaan modul selesai kecuali pada modul terakhir semester genap disampaikan dalam waktu 1 minggu.

2.

Menyajikan laporan modul pada rapat evaluasi modul yang diselenggarakan oleh Bakordik.


38

Penyusun Modul Ketua Modul Wakil Ketua Sekretaris Anggota

: dr.Yanuar, Sp.B : dr. Raymond M ,SSp.B : dr.Ahmad Azmi Nasution : a. Dr. Amir Sp.B b. Dr. Yanuar H Sp.B c. Dr. Raymond M Sp.B d. Dr.Julian Famil Sp.B e. Dr.meirizal Sp.OT f. Dr.Kartika Sp.PA


39

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP)

Recommend Documents