BUKU PANDUAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM DIPLOMA III SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA MAJU
Gedung HZ Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung Jakarta Selatan 12610 Telp. (021) 788940444/45 Fax. (021) 78894045 Email:
[email protected] Website: www.stikim.ac.id
KATA PENGANTAR Magang adalah kegiatan praktek kerja di instansi kesehatan seperti Rumah Sakit dan Perusahaan Asuransi baik pemerintah maupun swasta selama satu semester dan merupakan puncak dari kegiatan mahasiswa Program Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan (ASKES) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) setelah diberikan bekal teori dan praktikum di kelas maupun kunjungan singkat ke instansi kesehatan terkait. Program Magang ini dirancang untuk memberikan bekal kepada mahasiswa terhadap dunia kerja nyata kelak dan memberikan nuansa serta suasana kerja (atmosfir) yang akan memberikan kemampuan untuk mengerjakan hal-hal teknis yang pernah mereka terima di bangku kuliah dalam bentuk teori. Mengingat proses magang ini akan melibatkan banyak pihak maka perlu disusun suatu buku panduan magang yang dapat dijadikan acuan buku terhadap tujuan magang itu sendiri maupun tujuan secara keseluruhan Program Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan STIKIM, sehingga objektif yang diharapkan dapat dicapai. Tentu saja masih banyak kekurangan atas materi buku ini, sehingga kritik dan saran dari pengguna buku ini dapat diberikan langsung kepada manajemen program studi masing-masing, khususnya kepada manajemen program kegiatan magang ini. Selain itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak memberi masukan untuk membantu menyelesaikan buku panduan ini. Jakarta, Tim Penyusun Rindu, SKM, MKes Ajeng Setianingsih, SKM, MKes Rahma Yeni, SKM, MKM Fajar Saputera, SKM, M.Kes Rahmat Supriatna, SKM, M.Kes Nina, SKM, M.Kes
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
2
SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU Pelayanan kesehatan terpadu dan berkesinambungan merupakan wujud pelaksanaan yang akan memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Tuntutan tersebut hanya akan terjawab bila sumber daya tenaga kesehatan baik mempunyai kualitas prima dan bekerja secara profesional di dalam suatu tim yang solid dengan pemahaman lingkungan kerja yang profesional, kewenangan dan bertanggung jawab serta berakhlak mulia. Institusi Kesehatan merupakan institusi yang menyediakan profesionalisme pekerjaan yang sangat unik yang berkaitan dengan tingkat variasi modal, dan variasi teknologi sehingga diperlukan sumber daya tenaga yang handal pada bidang dan jenjang masing-masing keahlian, sesuai dengan variasi tersebut. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan, berdasarkan keputusan Mendiknas No 115/D/O/2000 mulai tahun ajaran 2000/2001 membuka Program Diploma III Kesehatan Masyarakat, Program Diploma III Manajemen Pelayanan Rumah Sakit dan Program Diploma III Asuransi Kesehatan yang berguna sebagai tenaga manajer madia dan teknisi madya pada masing-masing pekerjaannya pada unit-unit instansi kesehatan. Pada setiap semester genap mulai melaksanakan kegiatan magang, sebagai rangkaian akhir dari suatu proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan panduan yang dapat dijadikan pedoman dan sumber informasi tentang apa dan bagaimana penyelenggaraan magang di Institusi kesehatan untuk Program Studi tersebut. Panduan ini diperuntukan bagi mahasiswa, pembimbing lapangan dan pembimbing materi serta supervisor yang diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan komunikasi sehingga proses dan output magang dapat dicapai dengan baik. Akhir kata tentu paduan ini masih saja ada kekurangannya, sehingga kritik dan masukan yang berguna diharapkan dapat disampaikan langsung kepada kami sebagai pengelola dan kepada seluruh staf akademik dan administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, yang telah memberikan kontribusi dan bekerja keras atas terbitnya buku panduan ini diucapkan terima kasih, semoga Allah membalas baik budi saudara. Jakarta, Januari 2016 Ketua STIKIM
Dr. Dr. dr. HM. Hafizurrachman. MPH
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
3
Daftar Isi
Kata Pengantar Kata Sambutan Ketua STIKIM Daftar Isi Pelaksanaan Magang Pendahuluan Definisi Magang Tujuan Magang Manfaat Magang Bidang Konsentrasi Magang Syarat Peserta Magang Peserta Magang Institusi Tempat Magang Waktu Magang Pembimbing Magang Uraian Tugas Magang Susunan Pengelola Magang STIKIM Kegiatan Magang Jadwal Magang Pemantauan Penilaian Prestasi Magang Indikator dan Lembar Penilaian Prestasi Magang Uraian Kegiatan Keterampilan Manajerial Unit Kerja Tata Tertib Peserta Magang Struktur Laporan Akademik Magang Prosedur Penyerahan Laporan dan Pengajuan Sidang Isi Laporan Akademik Magang Format Halaman Sampul Luar Format Halaman Sampul Dalam Pernyataan Persetujuan Lembar Pengesahan Contoh Abstrak Contoh Daftar Riwayat Hidup
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
2 3 4 5 5 5 6 6 7 7 8 8 8 10 11 12 12 13 16 16 17 21 25 26 27 30 35 36 37 38 39 40
4
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG A. Pendahuluan Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang akan mengisi posisi teknisi, manajerial menengah sampai puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antar teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama di institusi kesehatan. Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju Program Studi Diploma III mengadakan program magang di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta serta Perusahaan Asuransi baik Pemerintah maupun Swasta dengan bobot yang disesuaikan untuk itu. Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada Program Studi Diploma III STIKIM. Pada dasarnya kegiatan ini merupakan kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang relevan.
B. Definisi Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa Program Diploma III STIKIM di Institusi Kesehatan dan Institusi yang relevan dengan Kesehatan, baik swasta maupun pemerintah. C. Tujuan Magang 1. Tujuan Umum Memberikan kemampuan mahasiswa STIKIM Program Diploma III melalui kesepadanan pengetahuan yang diperoleh dengan fenomena yang ada ditempat magang. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa STIKIM untuk menambah pengalaman dan kemampuan teknis serta manajerial di Rumah Sakit dan Perusahaan Asuransi. b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi permasalahan dan membuat usulan penyelesaian masalah guna penulisan KTI dan Laporan Manajerial Magang. c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di bidang masing-masing.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
5
d.
e.
Membina dan meningkatkan kerjasama antara STIKIM dengan institusi tempat magang pemerintah maupun swasta tempat mahasiswa melaksanakan magang. Memberikan masukan yang bermanfaat untuk tempat magang.
D. Manfaat Magang 1. Bagi Mahasiswa a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dibidang teknis dan manajemen pada Rumah Sakit dan Perusahaan Asuransi. b. Terpapar dengan kondisi dan pengalaman ditempat magang. c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap permasalahan manajemen ditempat magang d. Mendapat bahan untuk penulisan KTI dan Laporan Manajerial Magang di tempat institusi magang 2. Bagi Ilmu Kesehatan a. Memperkaya kajian dalam bidang ilmu kesehatan b. Penemuan baru mengenai analisis permasalahan dan saran dalam penyelesaian masalah pada sustu institusi magang sesuai dengan budaya organisasi setempat 3. Bagi Institusi Tempat Magang a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara institusi tempat magang dengan STIKIM 4. Bagi Program Studi a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran b. Memperkenalkan program studi kepada institusi magang c. Mendapatkan masukan bagi pengembangan program studi d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara subtansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
6
E. Bidang Konsentrasi Magang Sesuai dengan kurikulum yang diajarkan kepada mahasiwa bidang konsentrasi magang meliputi seluruh aspek keilmuan manajerial madya atau profesi tingkat menengah di Rumah Sakit pemerintah atau swasta serta Perusahaan Asuransi Kesehatan dengan spesifikasi yang didesain bersama dengan pembimbing akademik. F. Syarat Peserta Magang 1. Persyaratan Akademik a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari seluruh jumlah sks yang harus ditempuh kepada program studi yang bersangkutan. b. Telah lulus mata kuliah yang secara langsung berkaitan dengan metode penelitian dan metode penulisan karya ilmiah. c. Mempunyai indeks prestasi kumulatif (IPK) untuk Program Diploma dan Sarjana adalah minimal 2,75 dan tidak mempunyai nilai D d. Telah menyelesaikan administrasi keuangan semester 6 e. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa pada program studi Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan pada semester 6.
G. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa semester akhir (semester 6) program Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan STIKIM untuk peserta diploma III dan 90 SKS. Peserta magang dibagi menjadi tiga (3) tipe pemagang, yaitu: 1. Mahasiswa yang bekerja di institusi kesehatan 2. Mahasiswa yang bekerja tapi tidak di institusi kesehatan yang sesuai dengan peminatannya atau bekerja di bukan institusi kesehatan 3. Mahasiswa yang belum bekerja
H. Institusi Tempat Magang Lokasi tempat magang adalah institusi kesehatan yang ketersediaan tempat untuk pelaksanaan magang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
memiliki
7
J. Pembimbing Magang 1. Pembimbing Lapangan Adalah seorang staf yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat magang di institusi kesehatan untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang tengah magang. 2. Pembimbing Materi/Akademik Adalah seorang staf pengajar yang ditunjuk dari jurusan masing masing STIKIM yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang K. Uraian Tugas Magang 1. Tugas Peserta Magang a. Praktek kerja ditempat yang telah ditentukan b. Konsultasi dengan dosen pembimbing magang, pembimbing lapangan dan pembimbing materi/akademik minimal 4 kali selama magang c. Menghadiri diskusi kelompok setiap 2 (dua) minggu sekali untuk memonitor proses magang d. Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariat program studi masing masing, seperti pada tabel 1. 2. Tugas Program Studi a. Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi mahasiswa b. Menetapkan pembimbing lapangan dan pembimbing magang berdasarkan dari usulan yang berwenang c. Memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah dalam permagangan 3. Tugas Institusi Tempat Magang a. Menetapkan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut d. Menciptakan suasana rasional dalam sikap dan perilaku agar pemagang mengerti secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam aktivitas seharihari e. Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
8
4. Tugas Pembimbing Lapangan a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan permasalahan dilapangan b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah ditempat magang d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk bahan penulisan materi laporan magang e. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang dilapangan 5. Tugas Pembimbing Materi/Akademik a Memberikan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan KTI dan Laporan Manajerial Magang secara teknis dan substansial b Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu c Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang d Mininal memberikan bimbingan 5 kali pertemuan tatap muka
L. Susunan Pengelola Magang STIKIM 1. Penasihat Rindu, SKM, Mkes (Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat) 2. Penanggung Jawab Kegiatan Program Ajeng Setianingsih, SKM, MKes (Ketua Program Studi Diploma III Adm RS dan ASKES) 3. Penanggung Jawab Materi Program Studi Fajar Saputera, SKM (PS Diploma III Administrasi RS dan ASKES)
M. Pemantauan 1. Tingkat Program a. Memantau aktifitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan dan pembimbing akademis dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya. b. Melakukan supervisi kelapangan oleh pembimbing akademik masing-masing paling tidak satu kali. c. Melakukan pemantauan berkala setiap dua minggu dalam bentuk diskusi kelompok yang kelompoknya akan ditentukan kemudian berdasarkan institusi magang. d. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan magang bagi setiap mahasiswa. e. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan mencarikan solusinya.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
9
2. a. b. c. d. e. f.
Tingkat Institusi Tempat Magang Memantau absensi kehadiran mahasiswa peserta magang sesuai dengan ketentuan di institusi tempat magang. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan rutin institusi tempat magang sesuai dengan kesepakatan. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan magang. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi tempat magang. Memberikan asupan untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan kurikulum program pendidikan. Pembimbing Lapangan menandatangani kehadiran dan kegiatan rutin mahasiswa minimal 1 minggu sekali
N. Penilaian Prestasi Magang Penilaian prestasi magang dilaksanakan secara periodik oleh pembimbing magang yang berasal dari STIKIM dan institusi magang. 1. Cara Penilaian a.
Penilaian pembimbing dari institusi magang Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional, hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan magang.
b.
Penilai Pembimbing dari Program Studi Diploma III STIKIM komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan pertemuan selama diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu penyerahan laporan, struktur, dan subtansi laporan.
2. Indikator dan Lembar Penilaian Prestasi Magang Penilaian akhir magang akan diberikan oleh pembimbing materi dengan bobot 60% dan pembimbing lapangan sebanyak 40%. Adapun penilaiannya disusun sebagai berikut: a. Pembimbing materi 1) Proses pembuatan KTI - kehadiran/keaktifan konsultasi - ketepatan penyerahan laporan
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
10
- presentasi laporan magang 2) Laporan manajerial magang - Pendahuluan - Tujuan - Aktivitas dan hasil - Komentar Laporan Manajerial Magang Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Kegiatan 7 Kegiatan 8 Kegiatan 9 Kegiatan 10 Perilaku profesional - Disiplin - Kerajinan - Kemampuan profesional - Hubungan dengan rekan kerja - Kualifikasi personal - Presentasi Laporan magang c.
Contoh Form Penilaian (FORM A) LEMBAR EVALUASI PRAKTEK MAGANG PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Nama Mahasiswa : Peminatan : Tempat Magang :
NO
NILAI
KETERANGAN 1
1
2
3
4
Kehadiran, keaktifan dan tanggung jawab
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
11
2
3
Ketrampilan profesional dalam praktek/kegiatan Kedisplinan dan kerajinan
4
Sikap & Kerjasama dgn pembimbing dan rekan kerja
5
Kualifikasi Personal
6
Identifikasi Masalah
7 8
Penentuan Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah TOTAL NILAI_1 total nilai_1 TOTAL NILAI_2
8 Keterangan Nilai D
1
Kurang
C
2
Cukup
B
3
Baik
A
4
Baik Sekali
Pemantau Kegiatan Praktek Magang Pembimbing Lapangan
(………………………………………)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
(Nama & Stempel Institusi Magang)
12
FORM B Form Penilaian dari Kampus (PEMBIMBING AKADEMIK) LEMBAR EVALUASI KONSULTASI LAPORAN PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT Nama Mahasiswa : Peminatan : Tempat Magang :
NO
NILAI
KETERANGAN 1
1
kehadiran/keaktifan konsultasi
2
ketepatan penyerahan laporan Identifikasi dan prioritas masalah
2
3
4
3
Tinjauan Pustaka 4 5 6 7 8
Hasil & Alternatif Pemecahan Masalah Rekomendasi Tata Bahasa dan Kerapihan Penulisan Disiplin, kerajinan, kemampuan professional TOTAL NILAI_1 total nilai_1 TOTAL NILAI_2
8 Keterangan Nilai
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
D
1
Kurang
C
2
Cukup
B
3
Baik
A
4
Baik Sekali
13
Pembimbing Akademik
(Nama & TTD Dosen Pembimbing
d.
Contoh Form Penilaian Untuk Presentasi Laporan LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN AKHIR PRAKTEK MAGANG PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Nama Mahasiswa : Peminatan : Tempat Magang :
NO
NILAI
KETERANGAN 1
A.
Teknik Penulisan
1
Sistematika Penulisan
2
Ketepatan Penggunaan bahasa dan Istilah
3
Kerapihan Penulisan
B
Isi Penulisan
1
Kesesuaian judul dengan latar belakang masalah
2
Kesesuaian tujuan dengan latar belakang masalah
3
Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah
4
Ketepatan dalam menentukan Prioritas Masalah
5
Ketepatan dalam menganalisis penyebab Masalah
6
Kesesuaian Tinjauan Pustaka/Teori dengan masalah
7
Efisiensi dalam alternatif dan pemecahan masalah
8
Efektifitas dalam alternatif dan pemecahan masalah
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
2
3
14
4
9
Kesesuaian antara kesimpulan dengan Tujuan Khusus
10
Penulisan Pustaka
C
Kemampuan Penyajian
1
Penyajian singkat, jelas dan sistematis
2
Ketepatan waktu penyajian
3
Ketepatan dalam menjawab/tanggapan
4
Kualitas argumentasi
5
Sikap penampilan mahasiswa TOTAL NILAI_1 total nilai_1 TOTAL NILAI_2
18 Keterangan Nilai D
1
Kurang
C
2
Cukup
B
3
Baik
A
4
Baik Sekali
Jakarta , Tanda Tangan Penguji
(Nama)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
15
e. Standar Nilai Akhir Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini. Nilai Angka Nilai Huruf (0—4) (Markah) 3,50 – 4,00 A 2,50 – 3,49 B 1,50 – 2,49 C 1,00 – 1,49 D 0,00 – 0, 99 E Keterangan: * = tidak lulus
Bobot 4,00 3,00 2,00 1,00* 0,00*
Pembimbing materi dan pembimbing lapangan hendaknya memberikan nilai dalam bentuk angka agar memudahkan panitia magang dalam menggabungkan menjadi nilai akhir. Q. Uraian Kegiatan Keterampilan Manajerial Pada Unit Kerja Mahasiswa bersama dengan pembimbing materi dan pembimbing lapangan harus mendesain/ merancang kegiatan managerial sesuai dengan peminatan dan ketersediaan kegiatan manajerial ditempat magang, mulai dari input-proses dan output kegiatan tempat magang. Sebagai contoh kegiatan di Tempat magang pada suatu RS di Unit SDM, keuangan dan keperawatan, mutu nya. a. Manajemen Sumber Daya Manusia Kegiatan 1: Kegiatan 2: Kegiatan 3: Kegiatan 4: Kegiatan 5: Kegiatan 6: Kegiatan 7: Kegiatan 8: Kegiatan 9: Kegiatan 10:
melakukan analisis jabatan pada unit kerja merancang proses rekruitmen dan seleksi pada unit kerja merancang tatacara supervisi pada unit kerja menganalisis peran manajer pada unit kerja menganalisis teamwork pada unit kerja menganalisis motivasi SDM untuk meningkatkan kinerja melakukan penilaian kinerja membuat perencanaan kebutuhan SDM pada unit kerja menganalisis masalah SDM pada unit kerja menganalisis perencanaan kebutuhan SDM yang ada pada unit kerja
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
16
b. Manajemen Keperawatan Kegiatan 1: Kegiatan 2: Kegiatan 3: Kegiatan 4: Kegiatan 5: Kegiatan 6: Kegiatan 7: Kegiatan 8: Kegiatan 9: Kegiatan 10:
membuat bagan struktur institusi dalam keperawatan di unit kerja membuat analisis metoda penugasan keperawatan di unit kerja membuat lima dokumentasi keperawatan membuat perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di unit kerja membuat analisis perencanaan proses keperawatan di unit kerja membuat analisis supervisi dalam keperawatan di unit kerja membuat analisis standar keperawatan di unit kerja membuat alur proses penerimaan tenaga keperawatan membuat analisis system penilaian kerja tenaga keperawatan membuat perencanaan pengembangan tenaga keperawatan
e. Kegiatan 1: Kegiatan 2: Kegiatan 3: Kegiatan 4: Kegiatan 5: Kegiatan 6: Kegiatan 7: Kegiatan 8: Kegiatan 9: Kegiatan 10:
Manajemen Mutu
membuat daftar alat-alat sederhana pada TQM yang ada di unit kerja mempraktekkan penggunaan alat-alat sederhana pada TQM yang ada di unit kerja membuat tabel indikator pengukuran di rumah sakit membuat analisis QA di unit kerja membuat analisis QI di unit kerja membuat analisis QM di unit kerja menganalisis pengetahuan SDM rumah sakit tentang mutu layanan rumah sakit menganalisis penerapan gugus kendali mutu di rumah sakit menganalisis penilaian klien terhadap mutu layanan rumah sakit membuat akreditasi rumah sakit
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
17
R. Tata Tertib Peserta Magang 1. Pakaian Disesuaikan dengan lingkungan kerja dan peminatan institusi magang, secara umum agar diperhatikan; berpakaian sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan tidak memakai kaos (T-shirt). 2. Perilaku Selama di lingkungan kerja peserta magang harus disiplin dan berlaku sopan santun. Selama magang harus mengisi daftar hadir yang dibuat oleh institusi setempat. 3. Kehadiran Selama magang peserta harus mengisi daftar hadir (kehadiran) yang dibuat oleh institusi setempat dan program studi. S. Pedoman Penulisan Laporan Magang 1. Struktur Skripsi/ Laporan Akademik Magang a) Sampul Luar b) Sampul Dalam/Halaman Judul c) Lembar Persetujuan/Pernyataan Persetujuan d) Lembar Pengesahan e) Daftar Riwayat Hidup f) Kata Pengantar g) Daftar Isi h) Bab I : Laporan Manajerial Magang 1 I.1 Pendahuluan I.2 Tujuan I.3 Aktifitas Dan Hasil I.4 Komentar i) Bab II : Laporan Manajerial Magang 2 II.1 Pendahuluan II.2 Tujuan II.3 Aktifitas Dan Hasil II.4 Komentar
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
18
j)
Bab III
: Laporan Manajerial Magang 3 III.1 Pendahuluan III.2 Tujuan III.3 Aktifitas Dan Hasil III.4 Komentar k) Bab IV : Laporan Manajerial Magang 4 IV.1 Pendahuluan IV.2 Tujuan IV.3 Aktifitas Dan Hasil IV.4 Komentar l) Bab V : Laporan Manajerial Magang 5 V.1 Pendahuluan V.2 Tujuan V.3 Aktifitas Dan Hasil V.4 Komentar m) Bab VI : Laporan Manajerial Magang 6 VI.1 Pendahuluan VI.2 Tujuan VI.3 Aktifitas Dan Hasil VI.4 Komentar n) Bab VII : Laporan Manajerial Magang 7 VII.1 Pendahuluan VII.2 Tujuan VII.3 Aktifitas Dan Hasil VII.4 Komentar o) Bab VIII : Laporan Manajerial Magang 8 VIII.1 Pendahuluan VIII.2 Tujuan VIII.3 Aktifitas Dan Hasil VIII.4 Komentar p) Bab IX : Laporan Manajerial Magang 9 IX.1 Pendahuluan IX.2 Tujuan IX.3 Aktifitas Dan Hasil IX.4 Komentar q) Bab X : Laporan Manajerial Magang 10 X.1 Pendahuluan X.2 Tujuan X.3 Aktifitas Dan Hasil X.4 Komentar
VI) Lampiran
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
19
3.
Prosedur Penyerahan KTI dan Laporan Manajerial Magang (khusus) dan Pengajuan Sidang KTI
a.
Laporan KTI yang sudah disetujui oleh pembimbing akademik diajukan ke program studi untuk dilakukan pengecekan berkas kelengkapan sebelum mahasiswa maju sidang. KTI yang sudah dinyatakan lengkap oleh program studi akan dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbanyak (dicopy dan dijilid sebanyak 3 berkas). Mahasiswa mengisi form penjadwalan sidang KTI dan harus ditanda tangani oleh akademik prodi dan pembimbing akademik, setelah ditanda tangan form diajukan ke prodi untuk dilakukan penjadwalan sidang KTI. Jadwal sidang yang sudah ditetapkan oleh prodi akan diinformasikan kembali kepada mahasiswa, dosen penguji 1 dan dosen penguji 2 minimal 3 (tiga) hari sebelum jadwal sidang. Syarat mahasiswa mengajukan sidang KTI: Tidak ada nilai yang bermasalah (semester 1 sampai 6) Sudah menyelesaikan kegiatan magang dan sudah mendapatkan nilai magang baik dari Rumah Sakit maupun Perusahaan Asuransi Menyerahkan buku kegiatan harian magang yang telah diisi dan ditanda tangani oleh pembimbing lapangan serta distempel institusi tempat magang. Sudah menyelesaikan administrasi keuangan sampai dengan semester 6 Menyerahkan surat balasan dari institudi tempat magang Laporan KTI yang sudah diujikan dihadapan tim penguji dan direvisi, dibuat lembar pengesahan untuk ditanda tangani oleh tim penguji dan ketua program studi. Lembar persetujuan harus ditanda tangani oleh pembimbing lapangan dan pembimbing akademik. Laporan KTI dan Laporan Manajerial Magang perbanyak sebanyak 3 berkas (untuk pembimbing lapangan, pembimbing akademik dan perpustakaan) baik dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD) Semua tanda tangan harus asli dan harus ada stempel basah dari institusi tempat magang pada lembar persetujuan
b. c.
d.
e.
f.
g.
h.
T. Rincian Penjelasan Laporan Manajerial Magang Laporan manajerial ini disusun untuk mengetahui dan mengukur sejauhmana kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyelesaikan kegiatan manajemen pada setiap unit atau persoalan/ masalah yang dihadapi dalam kaitan keseharian mahasiswa dalam bidang manajerial/ administrasi pada saat mereka magang, sekaligus memberikan pengalaman keadaan nyata dalam pekerjaan kesehatan kepada mahasiswa Bentuk kegiatan manajerial yang akan dihadapi oleh mahasiswa dapat dibedakan menjadi 3 macam :
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
20
1.
2.
3.
Bentuk observasional, mahasiswa akan menjadi pemerhati/ observer untuk suatu kegiatan manajerial yang dilakukan oleh orang lain ; misalnya melihat orang keuangan di institusi magang menyusun laporan keuangan. Bentuk partisipatif (asisitensi), mahasiswa ikut serta dalam menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Misal: membantu menjadi menghitung atau mengetik laporan keuangan suatu organisasi kesehatan Bentuk mandiri (mengerjakan sendiri) mahasiswa diminta untuk meyusun laporan keuangan suatu institusi kesehatan.
Sedang macam kegiatan manajerial yang harus dilakukan oleh mahasiswa selama periode magang meliputi : 1. Kegiatan manajerial untuk memahami institusi secara umum (10 kegiatan pada institusi secara menyeluruh). Tujuannya agar mahasiswa mamahami secara utuh akan institusi magang dimana mahasiswa tersebut magang. Sebagai contoh mahasiswa magang di Puskesmas akan membuat laporan manajerial tentang BP, KIA, Gizi, P2M, KB dst. Dengan masing – masing 1 laporan manajerial untuk 1 macam institusi, sehingga mahasiswa akan paham secara umum (utuh) kegiatan manajerial didalam pengelolaan suatu puskesmas. 2. Kegiatan manajerial khusus, mahasiswa diminta untuk melakukan kegiatan manajerial secara khusus untuk mendalami 1 bidang saja dengan kegiatan sebanyak 10 macam kegiatan. Sebagai contoh mahasiswa akan memperdalam bidang BP di Puskesmas, maka contoh untuk kegiatan ini misal: manajemen keuangan di BP, manajemen pemasaran di BP, manajemen SDM di BP dst. Kadang mahasiswa ingin dapat memulai kegiatan manajerial umumnya dari tinjauan pembagian manajemen secara unsur misalnya, manajemen SDM BP, manajemen keuangan KIA dst, lalu untuk kegiatan manajerial khususnya dapat dipilih satu dari aspek manajemen unsur tadi dan diurai menjadi kegiatan yang lebih spesifik misal umumnya manajemen SDM di BP : diurai (break down) menjadi kegiatan manajerial khusus seperti: Rekrutmen SDM di BP, Sistem penggajian SDM BP dst. Jadi secara prinsip, kegiatan manajerial umum adalah pemahaman utuh untuk suatu institusi atau kegiatan manajerial pada suatu unit-unit di institusi, sedangkan kegiatan manajerial khusus adalah untuk memberikan kemampuan pemahaman spesialistik mahasiswa terhadap suatu unit atau kegiatan yang di harapkan. U. Komponen Isi Setiap Laporan Manajerial Magang (Umum dan Khusus) A. Judul 1: Misalnya Laporan manajerial keuangan harian BP di Puskesmas Tahun 2003. Angka 1: menunjukkan nomor kegiatan manajerial umum atau khusus B. Jenis laporan manajerial (observasi-asistensi-mandiri) – pilih salah satu C. Pendahuluan Berisi penjelasan tentang kegiatan manajerial yang dilakukan oleh mahasiswa dan terdiri dari 5-10 paragraf.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
21
D. Tujuan Ditulis tentang maksud melaksanakan kegiatan manajerial ini, misalnya melakukan penyusunan laporan keuangan harian BP Puskesmas X tahun 2003 E. Aktivitas dengan hasil Ditulis tentang aktivitas; bagaimana kegiatan itu dilakukan; bila ada hasilnya harus cantumkan. F. Komentar Tulis analisis saudara tentang laporan yang sudah dibuat pada ad e diatas; komentar ini bisa dilihat/ dibandingkan berdasarkan teori yang saudara pelajari; dan bila ada kekuranganya buat usulan bagaimana sebaiknya, bila sudah baik bagaimana mempertahankannya atau meningkatkannya. Catatan : Ad a sampai dengan f ; terdiri dari masing 10 laporan kegiatan manajerial umum dan 10 laporan manajerial khusus; dan didalam membundel laporan menjadi buku antara laporan diberikan kertas pembatas warna merah.
V. Bahasa Penulis Laporan manajerial ini ditulis dengan kalimat bahasa Indonesia yang baik, seperti: 1. Kalimat sebaiknya lengkap, terdiri dari subjek, predikat dan objek. 2. Sebainya kalimat lengkap atau selesai. 3. Hubungan antara paragraf harus jelas seperti kelanjutan atau berlawanan 4. Setiap paragraf adaide utamanya; dilengkapi dengan pendukung idea tersebut (supporting idea) 5. Dalam satu satuan cerita; kalimat mengalir membentuk segitiga terbalik 6. Dst W. Kaitan Laporan Akademik Magang dan Manajerial Laporan academic magang adalah laporan yang bersifat problem solving cicle dan alternatif pemecahannya, terhadap suatu masalah yang mahasiswa temukan pada saat mahasiswa melaksanakan kegiatan magang, baik pada saat melaksanakan kegiatan magang baik selama melaksanakan kegiatan manajerial umum maupun khusus. Sifat laporan academic ini harus indept (dalam dan tajam) disertai pembuktiannya melalui studi literatur buku-buku kepustakaan, sehingga mendukung pembentukan masalahnya dan atau alternatif pemecahannya. Agar mendapat kemudahan didalam menentukan masalah mahasiswa harus mengartikan masalah; tidak saja dari adanya kesenjangan antara fakta dengan teori; tetapi dapat melihat masalah dari aspek upaya peningkatan dari sudah baik menjadi lebih baik lagi atau lebih berkembang.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
22
Jadi mahasiswa dapat mengembangkan laporan academik magang dapat diambil dari pengembangan laporan manajerial umum dan khusus seperti contoh dibawah ini misalnya Laporan manajerial umum anda tentang BP; misalnya manajemen BP di Puskesmas X tahun 2003 Laporan manajerial khusus anda tentang misalnya manajemen SDM BP di Puskesmas X tahun 2003; maka untuk laporan akademik magang anda dapat menulis lebih dalam yaitu tentang kenaikan pangkat berdasarkan prestasi di BP Puskesmas X tahu 2003 ; Perlu difahami masalah yang anda angkat ini bukan keinginan anda; tetapi lebih kepada adanya, fakta di lapangan; sehingga rekomendasi yang anda susun kelak dapat dimanfaatkan oleh institusi dimana anda magang.
X. Isi Laporan Akademik Magang 1. Pendahuluan A. latar belakang Berisi tentang penjelasan atau alasan perlunya subjek yang anda tulis tersebut diangkat. Banyaknya 5–10 paragraf; bila mungkin paragraf dilengkapi dengan faktafakta awal ; sehingga masalah ini menjadi lebih jelas, bab ini tidak perlu buru-2 diselesaikan, anda dapat melengkapinya setelah bab tentang masalah selesai ditulis, sehingga menjadi lebi tajam. B. Tujuan Berisi tentang bagaimana pentingnya masalah ini dipecahkan atau tujuan yang bersifat manfaat dari masalah ini dipecahkan. 2. Tinjauan Pustaka Anda diminta untuk menuliskan tentang berbagai hal baik itu teori, pendapat atau penelitian tentang masalah yang anda temukan tersebut. Misalnya masalahnya adalah tentang keuangan sehingga anda harus kupas hal-hal yang berkait dengan keuangan. Perlu disadari bahwa menyusun suatu tulisan pada tinjauan pustaka perlu dihindari Kegiatan Plagiat yaitu kegiatan menyalin secara utuh atau sebagian tulisan orang lain tanpa melalui suatu mekanisme akademik. Untuk menghindarinya diperlukan mekanisme seperti contoh dibawah ini: Kutipan dari naskah, melalui: Para frasing yaitu menulis kalimat orang lain dengan cara merubah susunan kalimat missal dari kalimat pasif ke kalimat aktif. Mengambil inti sari Mengutip sebagian atau semua dengan cara o Quotation dengan tanda ― ……… ― (diantara tanda kutip ditulis miring) o ……… (Hafizurrachman,1999:15) atau Hafizurrachman (1999:15) menyatakan bahwa ……….dst.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
23
-
-
Catatan: Nama penulis biasa menggunakan nama belakangnya. Untuk suatu sumber informasi yang tidak dipublikasikan yang berasal dari komunikasi langsung atau catatan kuliah tidak dicantumkan didalam daftar pustaka. Untuk suber informasi semacam ini, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung sebagai contoh ditulis (Hafizurrachman, wawancara 31 Januari 2002). Bila hendak menggunakan catatan kaki; penulis dapat menambah penjelasan dari makna kata atau kalimat yang dimaksud, tanpa mengganggu pokok pikiran dalam naskah, diletakan pada halaman yang sama.
3. Analisis Unit Produksi dan Unit Penunjang Berisi tentang gambaran dari instansi tempat anda magang, sehingga pembaca mendapat gambaran yang utuh dari masalah itu dalam kontek institusi secara keseluruhan. 4. Analisis Situasi di Unit Tertentu Berisi tentang gambaran secara rinci unit ini sehingga pembaca memahami segala hal yang berkaitan dengan keadaan unit ini. 5.Metodologi Penelitian Menyusun metodologi pendekatannya dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif atau kuantitatif deskriptif. Dengan mencantumkan jumlah populasi dan sampel, tehnik pengambilan data. 6.Identifikasi Dan Prioritas Masalah Berisi tentang masalah-masalah yang ada pada unit tertentu disertai dengan masing-masing penjelasannya kenapa hal tersebut menjadi masalah. Pola penjelasan ini perlu diterapkan dengan 5 W 1 H. Setelah masalah-masalah tadi diuraikan, disusunl suatu pendekatan ilmiah untuk mengetahui masalah yang paling dominan melalui pendekatan teori manajemen, misalnya teori manajemen isikawa, nominal grup teknik dsb. Dalam hal Untuk mengetahui masalah yang paling dominan; anda disini memerlukan upaya bertanya kepada orang lain tentang masalah-masalah yang sudah anda identifikasikan dimana masalah-masalah tersebut harus merupakan masalah utama berdasarkan pendapat orang terbanyak; melalui suatu metode misalnya metode survey, FGD atau wawancara mendalam. 7. Hasil, Alternatif dan Penyelesaian Masalah Pada bab ini anda harus menuliskan tentang hasil- hasil temuan (bila ada) tentang berbagai hal dan dituliskan alternatif pemecahan masalah yang anda angkat pada bab sebelumnya (minimum 3 alternatif pemecahan masalah); tentu saja dengan penjelasannya kenapa alternatif-alternatif dijadikan pilihan, juga dapat digunakan konsep 5 W 1 H.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
24
Setelah selesai penulisan berbagai alternatif pemecahan masalah, anda diminta menentukan satu alternatif terbaik, tentu saja pemilihan alternatif ini harus menggunakan pendekatan teori manajemen yang ada; sebagaimana anda menentukan masalah, jangan lupa harus disertakan sumber-sumber pemecahan masalah yang anda dapat dari tinjauan pustaka. 8. Rekomendasi Bab ini berisi rekomendasi atau saran rinci terhadap alternatif terpilih yaitu berisi bukan saja tentang point-point penting tetapi bagaimana rekomendasi atau poinpoin ini dapat dilaksanakan. Rekomendasi dapat ditujukan kepada siapa saja, sepanjang bertujuan memperbaiki, mengurangi atau menghapus masalah yang anda temukan. 9. Daftar Pustaka (minimal 10 kepustakaan) Dalam menuliskan kepustakaan sebaiknya digunakan pola panduan seperti contoh dibawah ini: Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka dapat berupa: a) Buku b) Salah satu bab atau bagian dari buku c) Monografi d) Artikel dalam majalah e) Makalah dari suatu pertemuan ilmiah f) Laporan atau penelitian resmi suatu badan/ instansi g) Naskah yang sedang disiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan (sedang dicetak) h) Naskah yang berasal dari website 9.1. Kelengkapan Daftar Pustaka Judul buku dan majalah digaris bawahi atau dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi diabjad menurut nama pengarang. Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya mencantumkan data bibliografi sumber informasinya selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah: 1. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut. 2. Judul buku, artikel, bab dari buku, atau makalah 3. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit, kota dan tebal buku. 4. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor, tahun penerbitan dan halaman artikel tersebut. Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki nama penulis dituliskan seperti biasa, sesuai dengan yang ditulis dalam karyanya. Untuk sumber informasi yang ditulis oleh 2 orang pengarang, maka kedua nama pengarang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
25
dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand ―&‖ di antara kedua nama pengarang tersebut, untuk menggantikan kata ―dan‖, änd‖, atau ―ünd‖. Sedangkan untuk sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 pengarang, tuliskan hanya nama pengarang pertama disertai kata ―ët al‖. Contoh: Notoatmodjo, S. 1989. Dasar-dasar Pendidikan dan Pelatihan. Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta: 144 hlm. Phoon, W.O. & Chen, P.C.Y. 1986. Textbook of Community Medicine in South-East Asia. John Wiley & Sons, Chichester: xx + 609 hlm. Pencantuman daftar pustaka untuk majalah adalah sebagai berikut: Sjaaf, AC., 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medikia, 17(10):819-824. Jamison, DT., & Mosley, WH., 1991. Disease Control Priorites in Developing Countries: Health Policy Responese to Epidemiological Change. Am.J. Public Health, 81(1):15-22. Catatan: 1. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang baku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam Cummulated Index Medicus, Edisi Januari. 2. Nama majalah dicetak miring atau digarisbahawi. Volume majalah dalam majalah Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun, dan nomor majalah dicetak antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung. 9.2 Penulisan Nama Pengarang Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang: 1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya. 2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang tertulis lengkap. 3. Nama yang dimulai dengan Mc. atau St. ditempatkan pada urutan nama dengan ejaan Mac dan Saint. 4. Sebutan Sr. atau Jr. atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga pengarang. Contoh: Hamengkubuwono IX, Sri Sultan. 5. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya:
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
26
Wai-On Phoon menjadi Phoon, W.O. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh: Kwik, Kian Gie. Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari Standar penentuan tajuk entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (1981). Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyanya digunakan, disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut. Contoh: Pratomo, H., 1991. Pengantar riset kualitatif vs kuantitatif. Dalam: Jatiputra, S. & Yovsyah (eds). 1991. Prosiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian Kesehatan, 22/3-12/4, 1991. Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Jakarta: 5461. Catatan: Penulisan kata ―Dalam: digarisbawahi atau miring dan diikuti tanda baca titik dua nama editor mendahului judul karya. Bila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, atau lembaga yang bertanggung jawab menerbitkan karya tersebut. Bila semua unsur tersebut tidak ada, maka judul dapat dijadikan acuan dan dituliskan mendahului keterangan bibliografi lainnya.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
27
Format Halaman Sampul Luar ( Warna merah gradasi putih vertikal)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
28
Format Halaman Sampul Dalam
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
29
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
30
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013
31