BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3
ELEKTIF TOPIK 3B KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail :
[email protected]
Buku Panduan Mahasiswa
PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3
ELEKTIF Penanggung Jawab,
Koordinator Blok 4.3
Sub Koordinator Blok 4.3 Topik 3B
Dr.Henny Mulyani, M.Biomed, SpPA NIP. 197506052005012001
dr.Yuniar Lestari, MKes NIP.
Wakil Dekan 1
dr. Rina Gustia, SpKK NIP.
Blok 4.3. Elektif 2 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
DAFTAR KULIAH PENGANTAR BLOK 4.3 TOPIK 3B
MODUL 1.
2
TOPIK KULIAH PENGANTAR
KODE
STAF PENGAJAR
1. Pengantar Kesehatan Kerja
KP 4.3.5.1
dr. Yuniar Lestari, MKes
2. Monitoring Tempat kerja dan Instrumentasi
KP 4.3.5.2
Balai hiperkes
3. Higiene industry dan identifikasi faktor berbahaya
KP 4.3.5.3
Dr. Edison MPH
4. Pengendalian teknis, administratif dan proteksi perorangan
KP 4.3.5.4
Dr. Edison, MPH
5. UU dan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia
KP 4.3.5.5
Balai hiperkes
6. Toksikologi industri
KP 4.3.5.6 KP 4.3.6.1 KP 4.3.6.2 KP 4.3.6.3
dr. Yuniar Lestari, MKes Dr. Edison MPH
Balai Hiperkes
5. SMK3 , jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan kerja
KP. 4.3.6.4 KP 4.3.6.5
6. UKK dan kesehatan kelompok khusus
KP 4.3.6.6
dr. Yuniar Lestari, MKes
1. PAK dan PAHK 1 2. PAK dan PAHK 2 3. Ergonomi, Gizi kerja dan Psikologi Industri 4. Keselamatan dan Kecelakaan Kerja
Dr. Edison MPH dr. Yuniar Lestari, MKes
Balai Hiperkes
Blok 4.3. Elektif 3 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
MODUL 5
SKENARIO 1 : PEKERJAAN AYAH
Ayah Fiko adalah seorang insinyur yang bekerja di bengkel pemeliharaan alat pada sebuah pabrik semen. Sebelum berangkat kerja ia selalu disiplin menggunakan seragam kerja, lengkap dengan sepatu kerja dan helm. Ia berangkat dengan mobil perusahaan menuju lokasi kerja. Fiko pernah mengunjungi bengkel tempat kerja ayahnya dan melihat banyak bahaya di tempat kerja. Sebagai contoh ia melihat pekerja sedang mengelas besi, yang mengeluarkan cahaya sangat menyilaukan dan mengeluarkan bau yang membuatnya sesak nafas. Dalam hatinya Fiko bertanya, apakah ini mengandung racun? Belum lagi sikap kerja yang tidak ergonomis, bahaya listrik dan berbagai sumber bahaya lainnya. Fiko melihat pabrik semen yang demikian besar tentu memiliki faktor bahaya lainnya yang tidak ia lihat saat berkunjung. Menurut ayahnya, pabrik ini memiliki sistim monitoring dan evaluasi terhadap lingkungan kerja, juga pengukuran terhadap berbagai sumber bahaya untuk memantau apakah melampaui nilai ambang batas atau tidak. Di tempat kerja ini tersedia berbagai alat pelindung diri (APD). Ketika berkunjung, ia melihat banyak sekali rambu-rambu yang mengingatkan pekerja untuk mematuhi aturan dalam bekerja. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran ia berfikir tentang eratnya hubungan ilmu kedokteran dengan dunia pekerjaan. Sebagai mahasiswa kedokteran, bagaimana saudara menjelaskan apa yang difikirkan Fiko di atas beserta pengelolaan lingkungan kerja yang sehat bagi pekerjanya?
Blok 4.3. Elektif 4 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa MODUL 6
SKENARIO 2 : SYUKUR DALAM CEDERA
Klinik kesehatan Pabrik Gula Tebuku menjadi ramai setelah sebuah ketel pemanas meledak dan melukai beberapa pekerja. Ibu Manis (38 tahun) dan empat pekerja lainnya terkena luka bakar. Untung saja tidak ada korban jiwa. Pimpinan pabrik segera memanggil Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Pimpinan menanyakan bagaimana pelaksanaan Sistem Manajemen K3 dan segera mengevaluasinya. Pabrik gula Tebuku sudah berjalan hampir dua puluh tahun dan memiliki pekerja yang banyak dan beragam. Beberapa waktu sebelumnya pernah terjadi pekerja penebang tebu yang asma akibat alergi debu bunga tebu, ada pula yang cedera akibat mobil pengangkut tebu tergelincir, ada kecelakaan lain akibat terkena benda tajam dan sebagainya. Selain itu ada pula pekerja yang kemudian dideteksi menderita diabetes melitus dan hipertensi. Namun hal ini tidak membebani pekerja karena perusahaan sudah memasukkan mereka menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja, seperti juga Ibu Manis. Ibu Manis masih bersyukur ia sudah terjamin asuransi. Ia teringat ketika kapal suaminya yang bekerja sebagai nelayan mengalami kecelakaan, namun teman-teman suaminya tidak punya biaya untuk pengobatan. Untunglah ia dan keluarga sudah memiliki asuransi. Ibu Manis juga punya teman yang bekerja sebagai pengrajin, petani dan di sektor informal lainnya yang tidak punya asuransi kesehatan. Bagaimana dengan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan kerja mereka? Bagaimana saudara menjelaskan berbagai masalah kesehatan pada pekerja beserta pelayanan kesehatan seperti cerita di atas?
Blok 4.3. Elektif 5 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
Lampiran 1 : TIM PENGELOLA BLOK 4.3. ELEKTIF TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Koordinator Blok.4.3 Sekretaris Koordinator tutorial dan pleno Koordinator ujian dan skills Lab Koordinator kuliah
: dr. Henny Mulyani, M.Biomed, SpPA : dr. Desmawati, M.Kes : Dra. Asterina, MS : dr. Eka Novita,M.Biomed : dr. Malinda Meinapuri, M.Si. Med
Sub koordinator topik 2A Anggota
: dr. Yuniar Lestari,MKes : dr. Desmawati, MKes
Blok 4.3. Elektif 6 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
Lampiran 2 : DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 4.3. MODUL 3B. KESEHATAN KERJA TAHUN AKADEMIK 2012/2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Tutor
Klp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Tempat Ruang A1 (Gedung A,B,C,D) Ruang A2 (Gedung A,B,C,D) Ruang A3 (Gedung A,B,C,D) Ruang A4 (Gedung A,B,C,D) Ruang A5 (Gedung A,B,C,D) Ruang B1 (Gedung A,B,C,D) Ruang B2 (Gedung A,B,C,D) Ruang B3 (Gedung A,B,C,D) Ruang B4 (Gedung A,B,C,D) Ruang B5 (Gedung A,B,C,D) Ruang C1 (Gedung A,B,C,D) Ruang C2 (Gedung A,B,C,D) Ruang C3 (Gedung A,B,C,D) Ruang C4 (Gedung A,B,C,D) Ruang C5 (Gedung A,B,C,D) Ruang C6 (Gedung A,B,C,D) Ruang D1 (Gedung A,B,C,D) Ruang D2 (Gedung A,B,C,D) Ruang D3 (Gedung A,B,C,D) Ruang D4 (Gedung A,B,C,D) Ruang D5 (Gedung A,B,C,D) Ruang D6 (Gedung A,B,C,D) Ruang E1 (Gedung E / F) Ruang E3 (Gedung E / F) Ruang E4 (Gedung E / F) Ruang E5 (Gedung E / F) Ruang E6 (Gedung E / F) Ruang Tutorial Bagian Kimia
Tutorial dilaksanakan setiap hari Senin Jam 11.00 – 12.50 WIB dan Kamis 11.00 - 12.50 WIB, kecuali jika ada hari libur (mohon jadwal dicek lebih lanjut).
Blok 4.3. Elektif 7 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
Lampiran 3 : DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER DISKUSI PLENO BLOK 4.3 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Minggu HARI/ JAM KE TANGGAL 1 Jumat 07.00-8.50
NAMA MODERATOR
NAMA NARASUMBER 1.
2
Jumat
07.00-8.50
1.
3
Jumat
07.00-8.50
1.
4
Jumat
1.
5
Jumat
09.0010.50 07.00-8.50
6
Jumat
07.00-8.50
1.
1.
Blok 4.3. Elektif 8 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
Lampiran 4 : METODE SEVEN JUMPS (TUJUH LANGKAH) LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti. • Alasan Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar. • Output tertulis Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives) LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas. • Alasan Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. • Output tertulis Daftar masalah yang akan dijelaskan LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat
Blok 4.3. Elektif 9 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini: a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian • Alasan Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam. • Output tertulis Daftar hipotesis atau penjelasan LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat. • Alasan Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal. • Output tertulis Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus). LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran • Proses Blok 4.3. Elektif 10 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi. • Alasan Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi. • Output tertulis Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan” LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses. • Alasan Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa • Output tertulis Catatan individual mahasiswa. LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Blok 4.3. Elektif 11 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa
• Alasan Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang. • Output tertulis Catatan individual mahasiswa.
Blok 4.3. Elektif 12 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Buku Panduan Mahasiswa Lampiran 5: LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL KELOMPOK ….. NAMA TUTOR : ………………………………………. Blok Modul
NO
: :
NO.BP
Diskusi ke Tanggal
NAMA MAHASISWA
Kehadiran
UNSUR PENILAIAN Keaktifan dan Relevansi kreativitas
: :
Sikap
TOTAL NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran 0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit 2 Hadir tepat waktu 2.
Keaktifan dan kreatifitas 0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor 1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3.
Relevansi 0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4.
Sikap 0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor 1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok 2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor Padang,………………………………….. Tutor, (……………………………………………………)
Blok 4.3. Elektif 13 Topik 3B. Kesehatan Kerja, Tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas