BUKU ATURAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA (Edisi Revisi)
Disusun Oleh : Hafrizal Riza, M.Farm., Apt
198309162008121005
Inarah Fajriaty, M.Si., Apt
198004072009122002
Iswahyudi, Sp. FRS., Apt
196912151997031011
Direvisi Oleh : Bambang Wijianto, M.Sc., Apt
198412312009121005
Rafika Sari, M.Farm., Apt
198401162008122002
Dr. Nurmainah, MM., Apt
197905202008012019
Robiyanto, M.PharmSc., Apt
198212192008011005
PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014
ATURAN UMUM PENULISAN SKRIPSI 1.
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram berwarna putih dengan ukuran A4.
2.
Naskah skripsi diketik dengan jenis font Times New Roman berukuran 12.
3.
Spasi kalimat untuk skripsi adalah spasi 2,0.
4.
Margin (pias) yang digunakan:
5.
a. Kiri
: 4 cm
b. Kanan
: 3 cm
c. Atas
: 4 cm
d. Bawah
: 3 cm
Tata cara penulisan bab dan anak bab, sebagai berikut: a. Penulisan bab yang digunakan dalam penyusunan skripsi berdasarkan angka Romawi, yaitu BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, dan BAB V b. Penulisan anak bab yang digunakan dalam penyusunan skripsi berdasarkan gabungan angka Romawi dengan Arab.
6.
Anak bab tingkat I
: I.1; II.1; III.1; IV.1; dst
Anak bab tingkat II
: I.1.1; II.1.1; III.1.1; dst
Anak bab tingkat III : I.1.1.1; II.1.1.1; III. 1.1.1; dst
Anak bab tingkat IV : I.1.1.1.1; II.1.1.1.1; III.1.1.1.1; dst
Anak bab tingkat V
: a; b; c; dst
Penomoran halaman a. Halaman depan dari halaman judul sampai halaman abstrak diberi nomor halaman i, ii, iii, dst dan diletakkan di bagian tengah bawah halaman. b. Halaman judul untuk BAB I, BAB II, BAB III, dst diberi nomor halaman 1, 2, 3, dst dan diletakkan di bagian kanan atas halaman.
7.
Bagian depan skripsi yang disusun memuat:
c. Halaman sampul depan (tanpa nomor halaman). d. Halaman judul (ada halaman tapi tidak ditampilkan). e. Halaman pengesahan. f. Halaman pernyataan keaslian oleh penulis. g. Motto hidup/kata mutiara/kutipan istimewa (jika diperlukan dan tanpa nomor halaman). h. Halaman persembahan (jika diperlukan dan tanpa nomor halaman). i. Kata pengantar. j. Daftar isi. k. Daftar tabel (bila ada). l. Daftar gambar (bila ada). m. Daftar lampiran (bila ada). n. Abstrak dalam bahasa Indonesia. o. Abstract dalam bahasa Inggris. Keterangan: nomor halaman ditulis dengan menggunakan angka Romawi i, ii, iii, iv, dst ditempatkan di bawah dan posisinya di tengah. 8.
Bagian isi skripsi yang disusun memuat: a. BAB I Pendahuluan: memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. b. Bab II Tinjauan Pusataka: memuat teori-teori yang mendukung penelitian, landasan teori, kerangka konsep penelitian, dan hipotesis penelitian. c. Bab III Metodelogi Penelitian: memuat alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, besar sampel, variabel penelitian, definisi operasional, jalannya penelitian, analisis hasil penelitian. d. Bab IV Hasil dan Pembahasan: memuat data-data hasil penelitian disertai analisis atau pembahasan terkait data penelitian (hasil) yang diperoleh. e. Bab V Kesimpulan dan Saran: memuat kesimpulan hasil penelitian terkait dengan tujuan penelitian, sedangkan saran terkait dengan keterbatasan atau harapan terkait dengan hasil skripsi yang telah dilakukan sekarang untuk rencana ke masa depan. f. Perumusan masalah, tujuan masalah, hipotesis penelitian, dan kesimpulan penelitian harus saling berkaitan.
9.
Penulisan daftar pustaka berdasarkan aturan referensi Vancouver (lihat pada bagian penjelasan penulisan daftar pustaka sesuai aturan Vancouver).
PENJELASAN UNTUK BAGIAN DEPAN SRKIPSI 1.
HALAMAN SAMPUL (Cover Skripsi) a. Halaman sampul diketik dengan font Times New Roman berukuran 14 dicetak tebal (bold). b. Warna sampul yang digunakan adalah warna putih tulang. c. Warna tinta untuk tulisan di halaman sampul adalah warna emas. d. Tulisan yang dicetak pada halaman sampul terdiri dari: -
Judul skripsi dengan huruf kapital/huruf besar (jika ada nama latin ditulis miring (italic) dan tidak ditulis dengan huruf kapital)
2.
-
Kata “SKRIPSI”
-
Logo Universitas Tanjungpura berukuran 10cm X 10cm
-
Kata “Oleh :”
-
Nama lengkap mahasiswa (huruf kapital)
-
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
-
Kata “PROGRAM STUDI FARMASI”
-
Kata “FAKULTAS KEDOKTERAN”
-
Kata „UNIVERSITAS TANJUNGPURA”
-
Kata “PONTIANAK”
-
Tahun penulisan skripsi
HALAMAN JUDUL a. Halaman judul merupakan halaman yang bernomor pertama (i), tetapi nomor ini tidak dituliskan. b. Judul ditulis kapital (huruf besar) diketik dengan font Times New Roman berukuran 12 dan dicetak tebal (bold). c. Judul ditulis simetris dan jika bisa ditulis sesingkat mungkin untuk menghindarkan penggunaan kata-kata yang kurang efektif.
d. Judul harus menggambarkan tujuan penelitian yang akan dicapai, serta menghindari sejumlah kata yang kurang bermanfaat seperti : metode, hasil, penelitian, tentang, telaah tentang, dsb. e. Hindari kata-kata akronim/singkatan yang membingungkan. f. Panjang judul tidak lebih dari 20 kata.
3.
HALAMAN PENGESAHAN a.
Lembar halaman pengesahan memiliki latar belakang berupa logo Universitas Tanjungpura.
b.
Kertas yang digunakan kertas buffalo berwarna putih dengan dilatarbelakangi logo Untan yang berwarna (lihat contoh).
c.
Halaman pengesahan untuk Proposal Skripsi berbeda dengan halaman pengesahan untuk Skripsi -
Halaman pengesahan Proposal Skripsi Hanya ditandatangani oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping untuk mengajukan Ujian Proposal Skripsi.
-
Halaman pengesahan Skripsi Ditandatangani oleh Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Penguji I dan Penguji II, Dekan Fakultas Kedokteran Untan. Di bagian bawah halaman tercantum pula tanggal lulus ujian skripsi, No SK dekan, serta tanggal dikeluarkannya SK Dekan tersebut.
4.
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN Halaman ini diketik menggunakan jarak spasi 2,0 ditulis tidak lebih dari satu halaman.
5.
HALAMAN PERSEMBAHAN (Jika ada) a. Boleh berisi motto hidup, kata mutiara dan kutipan istimewa b. Tidak diberi nomor halaman dan tidak lebih dari satu halaman.
6.
KATA PENGANTAR a. Berisi ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang memberi andil/dukungan moril dan semangat selama penelitian dan penulisan skripsi, baik itu kepada lembaga almamater, pembimbing, penguji, pembimbing akademik, keluarga, teman, dan berbagai pihak lain. b. Di bawah halaman kata pengantar tercantum tempat, tanggal penyusunan skripsi dan penulis (tanpa mencantumkan nama).
7.
DAFTAR ISI a. Judul-judul dalam daftar isi ditulis huruf kapital (huruf besar) kecuali sub bab. b. Jarak masing-masing tulisan (atas dengan bawah) adalah spasi 2,0. c. Kata “halaman” berada pada margin sebelah kanan. d. Judul bab ditulis huruf kapital, judul anak bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertamanya.
8.
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN a. Daftar ini diperlukan jika terdapat tabel, gambaran, dan lampiran lebih dari dua. b. Judul daftar tabel, gambar, dan lampiran ditulis secara kapital (DAFTAR TABEL; DAFTAR GAMBAR; DAFTAR LAMPIRAN). c. Posisi tulisan di tengah halaman bagian atas. d. Jarak judul dengan tulisan berikutnya spasi 2,0. e. Kata “Halaman” berada pada margin sebelah kanan, sedangkan pada posisi margin sebelah kiri diketik tulisan Tabel/ Gambar/ Lampiran disertai urutannya.
9.
ABSTRAK (ABSTRACT) a. Ringkasan abstrak yang dibuat harus singkat, akurat, spesifik, mudah dipahami dan komprehensif (mencakup seluruh isi skripsi). b. Panjang tulisan abstrak maksimal memuat 200 (dua ratus) kata dalam 1 (satu) paragraf utuh, ditulis dengan jarak spasi 1,0 dan tidak lebih dari 1 (satu) halaman. c. Kata kunci (keywords) untuk abstrak maksimal ada 5 (lima) kata. d. Abstrak memuat latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
e. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM PENULISAN SKRIPSI PEMAKAIAN TANDA BACA 1.
Titik (.) Titik digunakan pada : a.
Akhir sebuah kalimat deklaratif. -
Kalimat Tanya dan Kalimat Perintah tidak perlu diakhiri dengan titik karena masing-masing tanda kalimat itu sudah menggunakan titik.
b.
Akhir sisipan : gelar jabatan, pangkat, kata atau ungkapan yang sudah lazim : Dr., dr., dll., tsb, kecuali penulisan gelar akademis yang diatur khusus. -
c.
Hati-hati mempergunakan akronim.
Penulisan angka ribuan, jutaan, dst. Yang menunjukkan jumlah atau sebagai pemisah angka yang menunjukkan jam, menit, dan detik. -
2.
Pada bilangan yang tidak menunjukkan jumlah tanda titik tidak digunakan.
Koma (,) Koma digunakan pada : a.
Pemisah antara bagian-bagian kalimat.
b.
Penanda bentuk parentetis (suatu keterangan tambahan). Contoh : Ekstraksi senyawa tanaman dapat dilakukan dengan cara soxletasi, maserasi dan perkolasi
c.
Pemisah anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh : Karena penelitian dilakukan cukup mendalam, pengajuan judul penelitian harus mencerminkan metode penelitian secara signifikan. d.
Pemisah beberapa kata yang disebut secara berurutan. Contoh : Beberapa
ahli,
misalnya
Wittrock,
Driver,
Gunston,
White,
mengembangkan penelitian naturalistis di dalam penelitian MIPA. e.
Pemisah kata transisi yang berada di awal suatu kalimat. Contoh : Jadi, . . . . Oleh karena itu, . . . . Akan tetapi , . . . .
f.
Tanda untuk menghindari salah baca. Contoh : Di luar gedung kelihatan bersih. (kurang jelas) Di gedung kelihatan bersih. (jelas). Di luar gedung kelihatan bersih (jelas).
g.
Pemisah aposisi dari kata yang diterangkannya. Contoh : Dekan FKIK, mengusulkan agar penelitian dilakukan dengan bimbingan dosen.
h.
Pemisah ucapan langsung dari bagian kalimat yang lain. Contoh : Kata Dekan, “Mahasiswa harus aktif menelusuri literatur terkini.”
3.
Titik Koma (;) Titik koma digunakan pada : a.
Pemisah dua kalimat yang sederajat. Contoh : Kelompok percobaan diberi perlakuan kontrol; kelompok perbandingan diberi perlakuan obat.
b.
Pemisah anak kalimat yang sederajat. Contoh : Hasil penelitian mahasiswa prodi farmasi cukup tinggi; karena itu hasil penelitian dosen cukup tinggi.
c.
Pemisah kalimat yang panjang yang mengandung subyek sama. Contoh : Para dosen kurang begitu tertarik dengan model pengajaran yang diperkenalkan dalam seminar ini; bahkan terasa mereka sangat meragukan manfaatnya.
4.
Titik Dua (:) Titik dua dipakai pada : Pemisah perincian-perincian dari satu induk kalimat. Contoh :
5.
Beberapa contoh ekstraksi senyawa dalam bidang farmasi, misalnya : a.
Maserasi;
b.
Perkolasi;
c.
Destilasi; dan
d.
Soxletasi.
Tanda Kutip („........‟) atau (“……”) Tanda kutip digunakan pada : a.
Penanda suatu kutipan atau ucapan. Contoh : Dekan FK Untan menyebutkan: “Mahasiswa FK Untan harus meningkatkan IP-nya apabila ingin lolos dalam persaingan mencari kerja”.
b.
Penanda nama judul tulisan dalam suatu kalimat. Contoh : Dalam bukunya yang berjudul “Kebenaran Pasti Menang” Darminto (2001:1) bercerita kebohongan dan kebenaran.
c.
Penanda bagi suatu kata asing, atau yang diistimewakan, atau kata terjemahan. Contoh : Peneliti itu mengembangkan teori “grounded” di dalam penelitiannya.
6.
Tanda Tanya (?) Tanda tanya dipakai pada : a.
Pertanyaan langsung. Contoh : Masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah : Apakah ekstrak jahe dapat berefek sebagai anti inflamasi?
b.
Penanda keragu-raguan. Contoh : Banyak ahli menyebutkan bahwa metode ektraksi senyawa dapat dilakukan dengan baik (?)
7.
Tanda Seru (!) Tanda seru dipakai pada : Contoh : Hasil penelitian Irene menyatakan bahwa potensi senyawa halistanol sulfat dalam spons sebagai bahan baku obat herbal anti HIV (!)
8.
Tanda Hubung (-) Tanda tanya dipakai pada : a.
Penanda untuk memperjelas hubungan antar bagian. Contoh : Ber-uang bukan beruang yang hidup di hutan.
b.
Penghubung antara se dan kata berawal dengan huruf kapital. Contoh : se-Pontianak, se-Indonesia.
c.
Penghubung antara „ke‟ dan bilangan. Contoh : ke-seribu.
9.
Tanda Pisah (-) Tanda pisah dipakai pada :
Penyampaian pikiran sampingan atau tambahan. 10.
Tanda Eliptis (...) Tanda eliptis dipakai pada : Penanda dalam suatu kalimat kutipan ada yang dihilangkan. Contoh : Marzuki (1995) menyatakan, “Hanya latihan fisik yang teratur .... yang dapat menyegarkan tubuh”.
11.
Tanda Kurung ( ) Tanda kurung dipakai pada : a.
Pengapit tambahan keterangan penjelasan.
b.
Pengapit keterangan yang bukan bagian integral dari pokok pembicaraan.
PEMAKAIAN HURUF 1.
Pemakaian Huruf Besar atau Huruf Kapital Huruf besar atau huruf kapital dipakai untuk menuliskan :
2.
a.
Huruf pertama pada kata, awal suatu kalimat.
b.
Huruf pertama kutipan langsung.
c.
Huruf pertama nama
Pemakaian Huruf Miring Huruf miring dipakai untuk menuliskan : a.
Nama buku, majalah, jurnal, yang dituliskan di dalam teks.
b.
Kata istilah ilmiah yang belum disesuaikan ejaannya.
PENULISAN KATA 1.
Kata Turunan a.
Jika kata gabungan berbentuk kata dasar dan diberi awalan serta akhiran dituliskan serangkai. Contoh : ketidaksamaan, mempertanggungjawabkan, ketidakpastian
b.
Jika salah satu unsur gabungan kata dan hanya dipakai dalam kombinasi dituliskan serangkai. Contoh : Pancasila, kopeneliti, ultramodernisasi
2.
Kata Majemuk Jika suatu kata majemuk menimbulkan keraguan ditulis dengan tanda hubung. Contoh :
3.
watt-jam, ampere-meter
Kata Depan Kata depan „di, ke, dari‟ di tulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh :
Penelitian dilakukan di laboratorium fakutas. Mahasiswa diajak keluar kelas untuk praktek di kebun percobaan. Uji sampling kepada relawan diambil langsung dari kampus.
Ingat pada kata-kata: diambil, dilakukan, dan diajak „di‟ bukan kata depan. 4.
Angka dan Lambang Bilangan a.
Penulisan bilangan tingkat. Contoh : Tingkat ke-3 Tingkat ketiga Tingkat III
b.
Penulisan bilangan dengan akhiran-an. Contoh : tahun 90-an atau tahun sembilan puluhan.
c.
Penulisan bilangan di awal kalimat. Contoh : Empat orang siswa berpartisipasi dalam percobaan.
d.
Penulisan perincian dalam bilangan ditulis dengan angka. Contoh : Sampel terdiri atas 10 kelompok uji, 4 kelompok di antaranya mengandung minyak atsiri tinggi, 3 kelompok mengandung minyak atsiri sedang, dan sisanya kelompok mengandung minyak atsiri kurang.
e.
Bilangan yang lebih kecil dari 10 di dalam kalimat dituliskan secara verbal. Contoh : Ada delapan mahasiswa yang membantu survei ini.
TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA SESUAI ATURAN REFERENSI VANCOUVER CITASI DI DALAM TEKS 1.
Penulisan citasi di dalam teks menggunakan angka dengan tanda kurung ( ).
2.
Urutan referensi sesuai urutan nomor pemunculannya di dalam teks.
3.
Ketika banyak referensi disadur bersamaan, gunakan tanda hubung jika nomor referensinya berurutan atau gunakan tanda koma jika nomornya tidak berurutan. Referensi dengan nomor misalnya (1, 2, 3, 5, 7) dapat ditulis dengan (1-3, 5, 7).
4.
Nomor referensi yang sama digunakan setiap kali referensi tersebut dicitasi atau dimunculkan berulang di dalam teks.
5.
Cantumkan nomor halaman untuk kutipan langsung atau ide spesifik, misal (2, h15).
6.
Citasi di dalam kurung diletakkan setelah tanda koma atau tanda titik atau sebelum tanda colon (:) dan semi-colon (;). Misal :
…masih tergolong baru. (10, h16) …oleh karenanya metode ini lebih disenangi (12);
CITASI TIDAK LANGSUNG Ketika mengutip sebuah sumber informasi dari seorang penulis dari teks yang ditulis oleh penulis lain, nama penulis asli dan tahun asli sumber informasi harus ditulis di dalam teks. Gunakan kata (dicitasi oleh …, h…) untuk menyebutkan darimana kita memperoleh informasi tersebut dan masukkan citasi tersebut ke dalam daftar pustaka/referensi. Misal : Joko Anwar (2014) berpendapat (dicitasi oleh 7, h22) bahwa …
DAFTAR PUSTAKA (REFERENSI) 1. Cantumkan nama belakang penulis dan inisial nama depan. Maksimal 6 orang, selebihnya diikuti “dkk (et al).” 2. Huruf pertama judul acuan ditulis dengan huruf kapital, selebihnya dengan huruf kecil, kecuali nama orang, tempat, dan waktu. 3. Judul tidak boleh digaris bawah ataupun ditebalkan hurufnya (tidak bold atau italic). CONTOH PENULISAN REFERENSI (DAFTAR PUSTAKA) Format standar penulisan buku dengan Vancouver Style. Nama belakang inisial nama depan penulis. Judul: sub judul. Edisi. Tempat Publikasi. Penerbit. Tahun terbit. Buku yang ditulis oleh satu penulis/editor 1. Mason J. Concepts in dental health. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005. 2. Ireland R, editor. Clinical textbook of dental hygiene and therapy. Oxford: Blackwell Munksgaard; 2006. Buku yang ditulis oleh dua sampai enam penulis/editor 1. Miles DA, Van Dis ML, Williamson GF, Jensen CW. Radiographic imaging for the dental team. 4th ed. St. Louis: Saunders Elsevier; 2009.
2. Dionne RA, Phero JC, Becker DE, editors. Management of pain an anxiety in the dental office. Philadelphia: WB SAunders; 2002. Buku yang ditulis oleh tujuh atau lebih penulis/editor Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, et al., editors. Harrison's principles of internal medicine. 17th ed. New York: McGraw Hill; 2008. Buku yang ditulis oleh organisasi Canadian Dental Hygienists Association. Dental hygiene: definition and scope. Ottawa: Canadian Dental Hygienists Association; 1995. Bab di dalam sebuah buku Alexander RG. Condiserations in creating a beautiful smile. In: Romano R, editor. The art of the smile. London: Quintessence Publishing; 2005. h. 187-210. E-book Irfan A. Protocols for predictable aesthetic dental restorations [Internet]. Oxford: Blackwell Munksgaard; 2006 [dicitasi 21 Mei 2009]. Tersedia dari Netilbrary: http://cclsw2.vcc.ca:2048/login?url=http://wwww.netLibrary.com/urlapi.asp?action=sum mary&v=1&bookid=181691. Artikel yang berasal dari jurnal (dalam bentuk cetakan). Artikel jurnal dapat diakses dengan tiga cara berbeda, yaitu : o dari jurnal yang dicetak o dari website/situs jurnal o dari database artikel online seperti PubMed atau Medline
Format standar untuk artikel jurnal: Nama belakang inisial nama depan penulis. Judul artikel. Judul jurnal (disingkat). Tanggal publikasi. Nomor volume (nomor terbit): Nomor halaman.
Artikel jurnal dalam bentuk cetak Haas AN, de Castro GD, Moreno T, Susin C, Albandar JM, Oppermann RV, et al. Azithromycin as an adjunctive treatment of aggressive periodontitis: 12-months randomized clinical trial. J Clin Periodontol. 2008 Aug; 35(8):696-704. Artikel jurnal dari sebuah website Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D, Er K. Evaluation of apical filling after root canal filling by 2 different technique. J Can Dent Assoc [Internet]. 2009 Apr [dicitasi 14 Juni 2009];75(3):[sekitar 5pp]. Tersedia dari: http://wwww.cda-adc.ca/jcda/vol75/issue-3/201.html Artikel jurnal dari sebuah online database Erasmus S, Luiters S, Brijlal P. Oral hygiene and dental student's knowledge, attitude and behaviour in managing HIV/AIDS patients. Int J Dent Hyg [Internet]. 2005 Nov [dicitasi 16 Juni 2009 ];3(4):213-7. Tersedia dari Medline: http://cclsw2.vcc.ca:2048/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true& db=cmedm&AN=16451310&site=ehost-live WEBSITE Format standar untuk website Nama belakang inisial penulis. Judul website [Internet]. Tempat publikasi: Penerbit; Tanggal Publikasi Pertama kali [Tanggal update terakhir; tanggal dicitasi]. Tersedia dari: URL Website dengan penulis Fehrenbach MJ. Dental hygiene education [Internet]. New York: Fehrenbach dan rekanrekan; 2000 [diupdate 30 Mei 2009; dicitasi 15 Juni 2009]. Tersedia dari: http://www.dhed.net/Main.html Website tanpa penulis
American Dental Hygienists‟ Association; 2009 [dicitasi 30 Mei 2009]. Tersedia dari: http://www.adha.org Bagian/artikel dari sebuah website Medline Plus [Internet]. Bethesda (MD): U.S. National Library of Medicine: 2009. Dental health; 6 Mei 2009 [dicitasi 16 Juni 2009]; [sekitar 7 layar]. Tersedia dari: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/dentalhealth.html FOTO/GAMBAR DARI INTERNET McCourtie SD, World Bank. SDM-LK-179 [gambar dari internet]. 2009 Apr 29 [dicitasi 2009 Jun 14]. Tersedia dalam: http://www.flickr.com/photos/worldbank/3486672699/
CONTOH SKRIPSI 1.
Contoh Halaman Sampul Depan
UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS
SKRIPSI
Oleh : ANITA NIM. I21107012
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2012
2.
Contoh Halaman Judul :
UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) padaProgram Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak
Oleh : ANITA NIM. I21107012 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2012
3.
Contoh Halaman Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Anita
NIM
: I21107012
Jurusan/Prodi
: Farmasi
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan tersebut.
Pontianak, September 2012 Yang Membuat Pernyataan,
Anita Rahayu NIM. I21107012
4.
Contoh Halaman Pengesahan SKRIPSI
UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS Oleh: ANITA NIM : I21107014
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Progran Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Tanggal : 27 September 2011 Disetujui
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Bambang Wijianto, M.Sc., Apt NIP : 198412312009121005
Inarah Fajriaty, M.Si., Apt NIP : 198004072009122002
Penguji I,
Penguji II,
Hariyanto I. H., M.Si., Apt NIP : 198501062009121009
Robiyanto, M.PharmSc., Apt NIP : 198212192008011005
Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
dr. Bambang Sri Nugroho, Sp. PD NIP : 195112181978111001
Lulus Tanggal
: 27 September 2014
No. SK Dekan FK
:
Tanggal SK
:
5.
Contoh Kata Pengantar KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan karuniaNya penulis dapat meyelesaikan skripsi dengan judul Uji Efek Analgetik Infusa Daun Pacar Air (Impatiens balsamina) pada Mencit Jantan Galur Swiss dengan Metode Geliat. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (SI) Farmasi di Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun Ajaran 2010/2011. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan baik material maupun spiritual, yaitu :
1.
dr. Bambang Sri Nugroho, Sp. PD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.
2.
Prof. Dr. Sabirin Matsjeh, PhD., selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura Pontianak.
3.
Bambang Wijianto, M.Sc., Apt., selaku Pembimbing Utama dan Inarah Fajriaty, M.Si., Apt., selaku Pembimbing Pendamping.
4.
Inarah Fajriaty, M.Si. Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5.
Para dosen dan staf karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.
6.
Kedua orang tua dan kakak-kakak tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan moral.
7.
Berbagai pihak terkait yang telah membantu dalam skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran.
Demikian skripsi ini dibuat semoga dapat menjadi skripsi yang bermanfaat.
Pontianak, September 2012
Penulis
6. Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
I
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI...................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................
iii
MOTTO........................................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................
v
KATA PENGANTAR.....................................................................................
vi
DAFTAR ISI..................................................................................................
x
DAFTAR TABEL...........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xv
ABSTRAK…………………………………………………..………………...…...
xvi
ABSTRACT.....................................................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................
1
I.1 Latar Belakang Masalah..............................................................
1
I.2 Perumusan Masalah...................................................................
2
I.3 Tujuan Penelitian.......................................................................
2
I.4 Manfaat Penelitian......................................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
4
BAB II
II.1 Tinjauan Pustaka....................................................................
4
II.1.1 Daun Pacar Air.............................................................
4
II.1.2 Senyawa Kimia............................................................
8
II.1.3 Obat Tradisional..........................................................
10
II.1.4 Simplisia.....................................................................
11
II.1.5 Infusa..........................................................................
15
II.1.6 Analgetik .............................................................................
BAB III
17
II.1.6.1 Rasa Nyeri ...................................................
17
II.1.6.2 Penggolongan.................................................
19
II.1.6.3 Analgetik Perifer...........................................
20
II.1.6.4 Asetosal........................................................
21
II.1.7 Asam Asetat (CH3COOH) ............................................
22
II.1.8 Metode Uji Analgetik....................................................
22
II.1.8.1 Metode Geliat (Writhing test)............................
22
II.1.8.2 Metode Tail Flick............................................
23
II.1.8.3 Metode Hot Plate..............................................
23
II.2 Landasan Teori.......................................................................
24
II.3 Kerangka Konsep Penelitian.....................................................
25
II.4 Hipotesis Penelitian.................................................................
25
METODELOGI PENELITIAN.....................................................
26
III.1 Alat dan Bahan......................................................................
26
III.1.1 Alat..........................................................................
26
BAB IV
III.1.2 Bahan......................................................................
26
III.1.3 Hewan Percobaan.....................................................
26
III. 2 Tempat dan waktu Penelitian................................................
27
III.3 Populasi dan Sampel.............................................................
28
III.4 Besar Sampel......................................................................
28
III.5 Variabel Penelitian...............................................................
29
III.6 Definisi Operasional.............................................................
30
III.7 Jalannya Penelitian..............................................................
31
III.7.1 Pengumpulan Sampel...............................................
31
III.7.2 Determinasi Tanaman..............................................
32
III.7.3 Pembuatan Larutan yang Digunakan..........................
32
III.7.4 Pemeriksaan Karakteristik Sampel.............................
33
III.7.5 Skrining Fitokimia....................................................
33
III.7.6 Identifikasi Steroid dan Triterpenoida........................
33
III.7.7 Pembuatan Infusa....................................................
33
III.7.8 Pengujian Analgetik..................................................
34
III.8 Analisis Hasil Penelitian........................................................
36
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................
37
IV.1 Determinasi Tanaman...........................................................
38
IV.2 Pemeriksaan Karakteristik Sampel.........................................
39
IV.3 Skrining Fitokimia................................................................
40
IV.4 Pembuatan Infusa................................................................
47
IV.7 Pengujian Analgetik..............................................................
49
IV.8 Analisis Hasil.......................................................................
56
PENUTUP.................................................................................
63
V.1 Kesimpulan...........................................................................
63
V.2 Saran....................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
64
LAMPIRAN..................................................................................................
67
BAB V
7.
Contoh Daftar Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
Hasil Pemeriksaan Makroskopik.........................................................
39
2.
Hasil Skrining Fitokimia.....................................................................
40
3.
Perbandingan Pemberian Suspensi CMC, Aspirin 1,3 mg/20 gr Bb dengan Pembawa CMC dan Infusa Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Dosis Bertingkat Secara Peroral yang Diinjeksi 1 ml Asam Asetat 0,1 % Terhadap Jumlah Geliat Mencit Galur 51 Swiss...................................................................................................
4.
Tabel Statistik Deskriptif....................................................................
56
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Daun Pacar Air ..................................................................................
5
2.
Panci Infus..........................................................................................
15
3.
Perombakan Asam Arakhidonat dengan Titik Kerja Obat ................
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Tanaman pacar air..........................................................................
65
2.
Hasil determinasi tumbuhan...........................................................
66
3.
Rincian kunci determinasi..............................................................
67
8.
Contoh ABSTRAK dan ABSTRACT ABSTRAK
Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah daun dari tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas analgetik infusa daun pacar air dan dosis optimal infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) pada hewan uji mencit jantan galur Swiss dengan metode geliat (induksi asam asetat 0,1%). Obat yang digunakan sebagai pembanding aspirin dengan dosis 1,3 mg/20g BB. Uji yang dilakukan meliputi determinasi, skrining fitokimia (flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid/triterpenoid), karakterisasi (makroskopik dan mikroskopik), pembuatan infusa dan pengujian analgetik dari infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) dengan variasi dosis 5,46 g/kg BB, 27,3 g/kg BB, 54,6 g/kg BB dan 81,9 g/kg BB. Hasil skrining fitokimia infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) positif untuk senyawa flavonoida dan saponin. Flavonoid yang diduga berkhasiat sebagai analgetik dengan mekanisme menghambat biosintesis prostaglandin pada fase penting lintasan siklooksigenase sehingga pembentukan endoperoksida dari asam arakidonat tidak terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) memiliki efek analgetik dengan efektivitas terbaik pada dosis tertinggi 81,9 g/kg BB. Tetapi persen efektivitas infusa daun pacar air ini masih dibawah persen efektivitas aspirin.
Kata kunci
: analgetik, daun pacar air, infusa, metode geliat
ABSTRACT
The plant that is used in this study is the leaves of henna (Impatiens balsamina L.). The aim of this study is to determine the analgesic effect of infusa of henna leaves and the optimal dose of infusa of henna leaves (Impatiens balsaminaL.) in a Swissstrain male mice using wriggle method (induced by 0.1%acetic acid). Aspirin was used as a positive control at a dose of1.3mg/20gBW.. The test were including determination, screening of phytochemicals (flavonoids, alkaloids, saponins and steroids / triterpenoids), characterization (macroscopic and microscopic), manufacturing of infusa and analgesic testing of henna leaves (Impatiens balsamina L.) with variance doses of 5,46 g/kg BW, 27,3 g/kg BW, 54,6 g/kg BW and 81,9 g/kg BW. The result of phytochemical screening of infusa of henna (Impatiens balsamina L.) was positive for flavonoids and saponins compounds. Flavonoids are thought to be efficacious as analgesic by inhibiting the biosynthesis of prostaglandins as an important phase in cyclooxygenase pathway that the formation of endoperoxides from arachidonic acid does not occur.The result of this study showed that infusa of hennaleaves (Impatiens balsamina L.) has analgesic effect with the best effectiveness at the highest dose of81.9g/kg. Still it is assumed that the effectiveness of this infusa is less than the effectiveness of aspirin.
Keyword
: analgesic, henna leaves, infusa, wriggle method
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Indonesia terdiri atas daratan dan lautan yang meliputi sumber daya hewani dan nabati. Keanekaragaman hayati yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup salah satunya di bidang kesehatan (1) .
I.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1. Apakah infusa daun pacar air (Impatiens balsaminaL.) memiliki efek analgetik pada hewan uji mencit jantan galur Swiss? 2. Berapa dosis optimal infusa daun pacar air (Impatiens balsaminaL.)yang memiliki efek analgetik pada hewan uji mencit jantan galur Swiss? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui daya analgetik infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) terhadap hewan uji mencit jantan galur Swiss. 2. Menentukan dosis optimal infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) yang dapat memberikan efek analgetik yang paling baik.
I.4 Manfaat Penelitian
Memberikan informasi tentang aktivitas analgetik dan dosis optimal infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) bagi masyarakat pada umumnya dan bidang kefarmasian secara khususnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Daun Pacar Air a. Nama Tanaman Nama tanaman adalah pacar air (Impatiens balsamina Linn.) (2). b. Nama Sinonim Sinonim pacar air menurut Dalimartha, (2003): Impatiens cornuta Linn, Impatiens hortensis Desf, Impatiens mutila D.C., Balsamina mutila DC. II.2 Landasan Teori Infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) memiliki efek analgetik pada mencit walaupun belum mempunyai efektivitas yang sama dengan asetosal. Mekanisme kerja asetosal inhibitor enzim siklooksigenase, sehingga prostaglandintidak dapat dilepaskan. II.3 Kerangka Konsep Penelitian Tanaman pacar air (Impatiens balsamina Linn.)
Efek Analgetik
1. Faktor bentuk sediaan (infusa) 2. Faktor dosis
II.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, diduga bahwa: 1. Infusa daun pacar air (Impatiens balsaminaL.) memiliki efek analgetik pada hewan uji mencit jantan galur Swiss. 2. Peningkatan dosis infusa daun pacar air (Impatiens balsaminaL.) memiliki efek analgetik yang baik pada hewan uji mencit jantan galur Swiss.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Alat-alat yang digunakan untuk pemeriksaan karakteristik : penggaris, pipet tetes (Pyrex), kaca objek, kaca penutup dan mikroskop elektron (Zeiss Primostar). III.1.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Bahan-bahan yang digunakan untuk pemeriksaan karakteristik antara lain : kloralhidrat. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura pada bulan April - Juni 2011.
III.3. Populasi dan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian daun dari tanaman pacar air (Impatiens balsamina L.) yang diduga memiliki aktivitas analgetik. Daun pacar air (Impatiens balsamina L.) diperoleh di daerah pemakaman umum Jalan Alianyang Pontianak. III.4. Besar Sampel III.5. Variabel Penelitian III.6. Definisi Operasional III.7. Jalannya Penelitian III.8. Analisis Hasil Penelitian
Data yang normal dianalisis dengan uji parametik One Way Anova dilanjutkan Duncan Test dan Tuckey HSD Test untuk membandingkan tiap kelompok.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Determinasi Tanaman
Tujuan determinasi adalah untuk mengetahui dan memastikan famili dan spesies dari tumbuhan yang akan diteliti.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) memiliki efek analgetik terlihat dengan adanya jumlah geliatan yang lebih sedikit daripada kontrol negatif menunjukkan adanya penekanan rasa nyeri. 2. Adanya peningkatan dosis pada infusa menyebabkan peningkatan efek analgetik. Dosis optimal infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) yang paling baik digunakan sebagai analgetik adalah dosis 81,9 g/kg BB dengan efek analgetik sebesar 77,84%. Efek analgetik dosis 81,9 g/kg BB infusa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) mendekati aspirin yaitu 79,68 %. V.2 Saran 1. Penelitian lebih spesifik terhadap senyawa pada daun pacar air untuk mengetahui senyawa yang berperan sebagai analgetik. 2. Penelitian lebih lanjut dengan kisaran dosis yang berbeda untuk mendapatkan efektivitas yang lebih baik daripada aspirin.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Adfa M. Senyawa antibakteri dari daun Pacar Air (Impatiens Balsamina Linn.). [Internet]. 2007 [dicitasi 15 Maret 2011]. Tersedia dari http://www.scribd.com/doc/40468466/morina2
2.
Dalimartha S. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 3. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2003.
10.
Contoh Penyajian Tabel
Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia
No 1.
Parameter Flavonoid
2.
a. b. c. d.
Mg NaoH 10% FeCl 3 1% H2SO4
Alkaloid
3. 4.
11.
a. b. c.
Dragendorff Mayer Wagner
Saponin Steroid/triterpenoid
Infusa + + + + + + -
Contoh Penyajian Gambar
Gambar 15. Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L.) (Sumber: dokumentasi pribadi)