Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Bukan Perintah Biasa ! Wednesday, May 25, 2016 https://www.itsme.id/bukan-perintah-biasa/ iTs me - Hal berikut tidak diniatkan untuk memberikan daftar komprehensif mengenai perintah-perintah Al-Qur’an. Melainkan diniatkan untuk memberikan pembaca sedikit wawasan mengenai sifat sebagian dari perintah yang ditemukan di dalamnya. Tidak menyembah siapapun selain Allah Tuhan Semesta alam, Tuhannya seluruh umat manusia dan segala sesuatu yang ada di Bumi dan Alam semesta baik yang tampak dan yang tidak tampak kasat mata. (Q.S. Al-An’aam [6]:102). ٌﺫٰﻟِﻜُﻢُ ٱﻠﻠَّﻪُ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻻۤ ﺇِﻟَـٰﻪَ ﺇِﻻَّ ﻫُﻮَ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْءٍ ﻓَٱﻌْﺒُﺪُﻭﻩُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْءٍ ﻭَﻛِﻴﻞ “demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. ” Q.S. Al-An’aam [6]:102. Jangan mempersekutukan Allah dengan berhala atau apapun dan siapapun lainnya. Sembahlah Ia tanpa sekutu atau perantara. (Q.S. Al-Israa’ [17]:36). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﻒُ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﺑِﻪِ ﻋِﻠْﻢٌ ﺇِﻥَّ ٱﻠﺴَّﻤْﻊَ ﻭَٱﻠْﺒَﺼَﺮَ ﻭَٱﻠْﻔُؤَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ ﺃُﻭﻟـٰﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْؤُﻭﻻ “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya.” Q.S. Al-Israa’ [17]:36. Mengikuti hasrat dan hawa nafsu dan mendahulukannya daripada hukum-hukum Allah serupa dengan menyembah berhala dan mengikuti hawa nafsu sama dengan mempersekutukan Allah. (Q.S. Al-Furqan [25]:43). ًﺃَﺭَﺃَﻳْﺖَ ﻣَﻦِ ٱﺘَّﺨَﺬَ ﺇِﻟَـٰﻬَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻩُ ﺃَﻓَﺄَﻧﺖَ ﺗَﻜُﻮﻥُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻛِﻴﻼ “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya.” Q.S. Al-Furqan [25]:43. Jangan mengikuti para leluhurmu dengan taklid buta. (Q.S. Al-Baqarah [2]:170). َﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ ٱﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﺂ ﺃَﻧﺰَﻝَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺑَﻞْ ﻧَﺘَّﺒِﻊُ ﻣَﺂ ﺃَﻟْﻔَﻴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁﺑَﺂءَﻧَﺂ ﺃَﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺑَﺎؤُﻫُﻢْ ﻻَ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌﺎً ﻭَﻻَ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥ “Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,’ mereka jawab: ‘tapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami’. ‘walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?’” Q.S. Al-Baqarah [2]:170.
1 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Jangan mengikuti para pemimpin dan ulama dengan taklid buta. (Q.S. Al-Ahzab [33]:67 dan Q.S. At-Taubah [9]:31). ْﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺭَﺑَّﻨَﺂ ﺇِﻧَّﺂ ﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﺳَﺎﺩَﺗَﻨَﺎ ﻭَﻛُﺒَﺮَﺁءَﻧَﺎ ﻓَﺄَﺿَﻠُّﻮﻧَﺎ ٱﻠﺴَّﺒِﻴَﻼ “Dan mereka berkata, ‘Ya, Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)’” Q.S. Al-Ahzab [33]:67. ٱﺘَّﺨَﺬُﻭۤﺍْ ﺃَﺣْﺒَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﺭُﻫْﺒَﺎﻧَﻬُﻢْ ﺃَﺭْﺑَﺎﺑﺎً ﻣِّﻦ ﺩُﻭﻥِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻭَٱﻠْﻤَﺴِﻴﺢَ ٱﺒْﻦَ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻭَﻣَﺂ “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan AlMasih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” Q.S. At-Taubah [9]:31. Pastikan kebenaran informasi sendiri (Q.S. Al-Israa’ [17]:36). Jangan seperti binatang ternak. (Q.S. Al-‘Araaf [7]:179). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﻒُ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﺑِﻪِ ﻋِﻠْﻢٌ ﺇِﻥَّ ٱﻠﺴَّﻤْﻊَ ﻭَٱﻠْﺒَﺼَﺮَ ﻭَٱﻠْﻔُؤَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ ﺃُﻭﻟـٰﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْؤُﻭﻻ “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” Q.S. Al-Israa’ [17]:36. ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺫَﺭَﺃْﻧَﺎ ﻟِﺠَﻬَﻨَّﻢَ ﻛَﺜِﻴﺮﺍً ﻣِّﻦَ ٱﻠْﺠِﻦِّ ﻭَٱﻺِﻧْﺲِ ﻟَﻬُﻢْ ﻗُﻠُﻮﺏٌ ﻻَّ ﻳَﻔْﻘَﻬُﻮﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻋْﻴُﻦٌ ﻻَّ ﻳُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺁﺫَﺍﻥٌ ﻻَّ ﻳَﺴْﻤَﻌُﻮﻥَ ﺑِﻬَﺂ َﺃُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻛَٱﻸَﻧْﻌَﺎﻡِ ﺑَﻞْ ﻫُﻢْ ﺃَﺿَﻞُّ ﺃُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ٱﻠْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥ “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu bagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” Q.S. Al-‘Araaf [7]:179. Sebutlah Tuhan dengan nama-nama yang indah dan terbaik (Q.S. Al-Israa’ [17]:110 dan Q.S. Al-‘Araaf [7]:180). َﻗُﻞِ ٱﺪْﻋُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ٱﺪْﻋُﻮﺍْ ٱﻠﺮَّﺣْﻤَـٰﻦَ ﺃَﻳّﺎً ﻣَّﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍْ ﻓَﻠَﻪُ ٱﻸَﺳْﻤَﺂﺀُ ٱﻠْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻼَﺗِﻚَ ﻭَﻻَ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَٱﺒْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫٰﻟِﻚ ًﺳَﺒِﻴﻼ “Katakanlah: ‘Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.‘” Q.S. Al-Israa’ [17]:110. َﻭَﻟﻠَّﻪِ ٱﻸَﺳْﻤَﺂﺀُ ٱﻠْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ﻓَٱﺪْﻋُﻮﻩُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺫَﺭُﻭﺍْ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻠْﺤِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲۤ ﺃَﺳْﻤَﺂﺋِﻪِ ﺳَﻴُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍْ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥ “Hanya milik Allah asmaa-ul husna (nama-nama yang indah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan
2 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Q.S. Al-‘Araaf [7]:180. Dirikanlah salat lima waktu, amalkanlah kebaikan dan jauhilah perbuatan yang salah. (Q.S. Luqman [31]:17 dan Q.S. Al-Israa’ [17]:78). ٍﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗُﺘْﻠَﻰٰ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁﻳَﺎﺗُﻨَﺎ ﻭَﻟَّﻰٰ ﻣُﺴْﺘَﻜْﺒِﺮﺍً ﻛَﺄَﻥ ﻟَّﻢْ ﻳَﺴْﻤَﻌْﻬَﺎ ﻛَﺄَﻥَّ ﻓِﻲۤ ﺃُﺫُﻧَﻴْﻪِ ﻭَﻗْﺮﺍً ﻓَﺒَﺸِّﺮْﻩُ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏٍ ﺃَﻟِﻴﻢ “Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolaholah dia belum mendenarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.” Q.S. Luqman [31]:17. ًﺃَﻗِﻢِ ٱﻠﺼَّﻼَﺓَ ﻟِﺪُﻟُﻮﻙِ ٱﻠﺸَّﻤْﺲِ ﺇِﻟَﻰٰ ﻏَﺴَﻖِ ٱﻠْﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻗُﺮْﺁﻥَ ٱﻠْﻔَﺠْﺮِ ﺇِﻥَّ ﻗُﺮْﺁﻥَ ٱﻠْﻔَﺠْﺮِ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺸْﻬُﻮﺩﺍ “Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan.” Q.S. Al-Israa’ [17]:78. Sempatkan waktu di waktu lapang maupun di waktu sempit. (Q.S. Ali-‘Imran [3]:134). َٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﺮَّﺁﺀِ ﻭَٱﻠﻀَّﺮَّﺁﺀِ ﻭَٱﻠْﻜَﺎﻇِﻤِﻴﻦَ ٱﻠْﻐَﻴْﻆَ ﻭَٱﻠْﻌَﺎﻓِﻴﻦَ ﻋَﻦِ ٱﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦ “orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun di sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” Q.S. Ali-‘Imran [3]:134. Bantulah orang-orang yang membutuhkan, orang-orang yang dizalimi, orang-orang fakir miskin, anak yatim piatu, orang-orang yang kelaparan, bersabarlah, berbaik hatilah, dan berbelaskasihanlah. (Q.S. Al-Balad [90]:11 – 18). “Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.” Q.S. Al-Balad [90]: 11 – 18. Jangan menganiaya atau mencaci sesembahan orang lain. (Q.S. Al-An’aam [6]:108). ﻭَﻻَ ﺗَﺴُﺒُّﻮﺍْ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻓَﻴَﺴُﺒُّﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻋَﺪْﻭﺍً ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﺯَﻳَّﻨَّﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺃُﻣَّﺔٍ ﻋَﻤَﻠَﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻰٰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣَّﺮْﺟِﻌُﻬُﻢْ ﻓَﻴُﻨَﺒِّﺌُﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎ َﻛَﺎﻧُﻮﺍْ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥ “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” Q.S. Al-An’aam [6]:108.
3 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Jangan iri atas apa yang dikaruniakan Allah kepada orang lain. (Q.S. An-Nisaa' [4]:32, Q.S. Alhur [15]:88, Q.S. Thahaa [20]:131) ِﻭَﻻَ ﺗَﺘَﻤَﻨَّﻮْﺍْ ﻣَﺎ ﻓَﻀَّﻞَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺑَﻌْﻀَﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺑَﻌْﺾٍ ﻟِّﻠﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻧَﺼِﻴﺐٌ ﻣِّﻤَّﺎ ٱﻜْﺘَﺴَﺒُﻮﺍْ ﻭَﻟِﻠﻨِّﺴَﺂﺀِ ﻧَﺼِﻴﺐٌ ﻣِّﻤَّﺎ ٱﻜْﺘَﺴَﺒْﻦَ ﻭَٱﺴْﺄَﻟُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻣِﻦ ﻓَﻀْﻠِﻪ ًﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻴْءٍ ﻋَﻠِﻴﻤﺎ “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Q.S. An-Nisaa’ [4]:32. َﻻَ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟﺎً ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﺤْﺰَﻥْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَٱﺨْﻔِﺾْ ﺟَﻨَﺎﺣَﻚَ ﻟِﻠْﻤُؤْﻣِﻨِﻴﻦ “Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” Q.S. Al-Hur [15]:88. ٰﻭَﻻَ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟﺎً ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﺯَﻫْﺮَﺓَ ٱﻠْﺤَﻴَﺎﺓِ ٱﻠﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺘِﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﺭِﺯْﻕُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺑْﻘَﻰ “Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongangolongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” Q.S.Thahaa [20]:131. Jangan membeda-bedakan antara para Rasul dan para Nabi antara satu dengan yang lainnya. (Q.S. Al-Baqarah [2]:285), ﺁﻣَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻧﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦ ﺭَّﺑِّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤُؤْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻛُﻞٌّ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﻣَﻶﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻻَ ﻧُﻔَﺮِّﻕُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِّﻦ ﺭُّﺳُﻠِﻪِ ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ُﻭَﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﻏُﻔْﺮَﺍﻧَﻚَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻤَﺼِﻴﺮ “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orangorang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasulrasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’ (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami ya Tuhan kam dan kepada Engkaulah tempat kembali.’” Q.S. Al-Baqarah [2]:285. Jangan menghujat dan memfitnah (Q.S. An-Nisaa’ [4]:112, Q.S. Al-Hujuraat [49]:12, Q.S. AlMumtahanah [60]:12). ًﻭَﻣَﻦ ﻳَﻜْﺴِﺐْ ﺧَﻄِﻴۤﺌَﺔً ﺃَﻭْ ﺇِﺛْﻤﺎً ﺛُﻢَّ ﻳَﺮْﻡِ ﺑِﻪِ ﺑَﺮِﻳﺌﺎً ﻓَﻘَﺪِ ٱﺤْﺘَﻤَﻞَ ﺑُﻬْﺘَﺎﻧﺎً ﻭَﺇِﺛْﻤﺎً ﻣُّﺒِﻴﻨﺎ “Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.” Q.S. AnNisaa’ [4]:112. َﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ٱﺠْﺘَﻨِﺒُﻮﺍْ ﻛَﺜِﻴﺮﺍً ﻣِّﻦَ ٱﻠﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ ٱﻠﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ﻭَﻻَ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍْ ﻭَﻻَ ﻳَﻐْﺘَﺐ ﺑَّﻌْﻀُﻜُﻢ ﺑَﻌْﻀﺎً ﺃَﻳُﺤِﺐُّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻥ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻟَﺤْﻢ
4 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
ٌﺃَﺧِﻴﻪِ ﻣَﻴْﺘﺎً ﻓَﻜَﺮِﻫْﺘُﻤُﻮﻩُ ﻭَٱﺘَّﻘُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺗَﻮَّﺍﺏٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” Q.S. Al-Hujuraat [49]:12. َﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠﻨَّﺒِﻰُّ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺂءَﻙَ ٱﻠْﻤُؤْﻣِﻨَﺎﺕُ ﻳُﺒَﺎﻳِﻌْﻨَﻚَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻥ ﻻَّ ﻳُﺸْﺮِﻛْﻦَ ﺑِٱﻠﻠَّﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً ﻭَﻻَ ﻳَﺴْﺮِﻗْﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰْﻧِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﻘْﺘُﻠْﻦَ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻫُﻦَّ ﻭَﻻَ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦ ٌﺑِﺒُﻬُﺘَﺎﻥٍ ﻳَﻔْﺘَﺮِﻳﻨَﻪُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻦَّ ﻭَﺃَﺭْﺟُﻠِﻬِﻦَّ ﻭَﻻَ ﻳَﻌْﺼِﻴﻨَﻚَ ﻓِﻰ ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﻓَﺒَﺎﻳِﻌْﻬُﻦَّ ﻭَٱﺴْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻬُﻦَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah meha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q.S. Al-Mumtahanah [60]:12. Jangan menertawakan satu sama lain dengan tujuan mengolok-olok atau mencela satu sama lain. (Q.S. Al-Hujurat [49]:11). ْﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻻَ ﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻣِّﻦ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻَ ﻧِﺴَﺂﺀٌ ﻣِّﻦ ﻧِّﺴَﺂﺀٍ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻣِّﻨْﻬُﻦَّ ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﻤِﺰُﻭۤﺍ َﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﻨَﺎﺑَﺰُﻭﺍْ ﺑِٱﻸَﻟْﻘَﺎﺏِ ﺑِﺌْﺲَ ٱﻼﺳْﻢُ ٱﻠْﻔُﺴُﻮﻕُ ﺑَﻌْﺪَ ٱﻺَﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻣَﻦ ﻟَّﻢْ ﻳَﺘُﺐْ ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ٱﻠﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumplan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” Q.S. Al-Hujurat [49]:11. Jangan memanggil satu sama lain dengan panggilan ejekan yang menyinggung. (Q.S. Al-Hujurat [49]:11). ْﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻻَ ﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻣِّﻦ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻَ ﻧِﺴَﺂﺀٌ ﻣِّﻦ ﻧِّﺴَﺂﺀٍ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻣِّﻨْﻬُﻦَّ ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﻤِﺰُﻭۤﺍ َﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﻨَﺎﺑَﺰُﻭﺍْ ﺑِٱﻸَﻟْﻘَﺎﺏِ ﺑِﺌْﺲَ ٱﻼﺳْﻢُ ٱﻠْﻔُﺴُﻮﻕُ ﺑَﻌْﺪَ ٱﻺَﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻣَﻦ ﻟَّﻢْ ﻳَﺘُﺐْ ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ٱﻠﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumplan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (pangglan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” Q.S. Al-Hujurat [49]:11. Hindari prasangka buruk sebisa mungkin karena dalam beberapa kaus ini sudah termasuk sebagai
5 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
perbuatan dosa. (Q.S Al-Hujurat [49]:12). َﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ٱﺠْﺘَﻨِﺒُﻮﺍْ ﻛَﺜِﻴﺮﺍً ﻣِّﻦَ ٱﻠﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ ٱﻠﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ﻭَﻻَ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍْ ﻭَﻻَ ﻳَﻐْﺘَﺐ ﺑَّﻌْﻀُﻜُﻢ ﺑَﻌْﻀﺎً ﺃَﻳُﺤِﺐُّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻥ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻟَﺤْﻢ ٌﺃَﺧِﻴﻪِ ﻣَﻴْﺘﺎً ﻓَﻜَﺮِﻫْﺘُﻤُﻮﻩُ ﻭَٱﺘَّﻘُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺗَﻮَّﺍﺏٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ “Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan prasangka, karea sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain. Janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyanyang.” Q.S. Al-Hujurat [49]:12. Jangan menzalimi diri sendiri atau menzalimi orang-orang lain. Engkau tidak akan pernah tahu siapa yang benar-benar bertakwa. Pengetahuan ini hanya milik Allah. (Q.S. An-Najm [53]:32). ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺠْﺘَﻨِﺒُﻮﻥَ ﻛَﺒَﺎﺋِﺮَ ٱﻺِﺛْﻢِ ﻭَٱﻠْﻔَﻮَﺍﺣِﺶَ ﺇِﻻَّ ٱﻠﻠَّﻤَﻢَ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﻭَﺍﺳِﻊُ ٱﻠْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ ﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻜُﻢْ ﺇِﺫْ ﺃَﻧﺸَﺄَﻛُﻢْ ﻣِّﻦَ ٱﻸَﺭْﺽِ ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﺃَﺟِﻨَّﺔٌ ﻓِﻰ ٰﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻓَﻼَ ﺗُﺰَﻛُّﻮۤﺍْ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻤَﻦِ ٱﺘَّﻘَﻰ “orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa ” Q.S. AnNajm [53]:32. Berbuat baiklah terhadap orang tua sebagaimana mereka merawatmu saat kamu masih kecil.( Q.S. [17]:24). ًﻭَٱﺨْﻔِﺾْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﺟَﻨَﺎﺡَ ٱﻠﺬُّﻝِّ ﻣِﻦَ ٱﻠﺮَّﺣْﻤَﺔِ ﻭَﻗُﻞ ﺭَّﺏِّ ٱﺮْﺣَﻤْﻬُﻤَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻴَﺎﻧِﻰ ﺻَﻐِﻴﺮﺍ “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” Q.S. Al-Israa’ [17]:24. Hadapi dan lawanlah ketidakadilan, bahkan kalau itu berarti engkau harus melawan dirimu sendiri, orang tuamu, keluarga dan kerabat, kaum kaya maupun miskin papa. (Q.S. Fushilat [41]:34 – 35). ٌﻭَﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻮِﻯ ٱﻠْﺤَﺴَﻨَﺔُ ﻭَﻻَ ٱﻠﺴَّﻴِّﺌَﺔُ ٱﺪْﻓَﻊْ ﺑِٱﻠَّﺘِﻰ ﻫِﻰَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻓَﺈِﺫَﺍ ٱﻠَّﺬِﻯ ﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻋَﺪَﺍﻭَﺓٌ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﻭَﻟِﻲٌّ ﺣَﻤِﻴﻢ ٍﻭَﻣَﺎ ﻳُﻠَﻘَّﺎﻫَﺎ ﺇِﻻَّ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺒَﺮُﻭﺍْ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻠَﻘَّﺎﻫَﺂ ﺇِﻻَّ ﺫُﻭ ﺣَﻆٍّ ﻋَﻈِﻴﻢ “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” Q.S. Fushilat [41]:35.
6 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Jangan ikuti kedua orang tuamu bila tindakan-tindakan atau usaha-usahanya membuatmu menjauh dari hukum Allah. (Q.S. Al-Ankabuut [29]:8). ْﻭَﻭَﺻَّﻴْﻨَﺎ ٱﻺِﻧْﺴَﺎﻥَ ﺑِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﺣُﺴْﻨﺎً ﻭَﺇِﻥ ﺟَﺎﻫَﺪَﺍﻙَ ﻟِﺘُﺸْﺮِﻙَ ﺑِﻰ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﺑِﻪِ ﻋِﻠْﻢٌ ﻓَﻼَ ﺗُﻄِﻌْﻬُﻤَﺂ ﺇِﻟَﻰَّ ﻣَﺮْﺟِﻌُﻜُﻢْ ﻓَﺄُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢ َﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥ “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk empersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” Q.S. Al-Ankabuut [29]:8. Berilah kepada keluarga, kerabat, kepada orang-orang yang membutuhkan dan kepada para musafir. (Q.S. Al-Israa’ [17]:26). ًﻭَﺁﺕِ ﺫَﺍ ٱﻠْﻘُﺮْﺑَﻰٰ ﺣَﻘَّﻪُ ﻭَٱﻠْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَٱﺒْﻦَ ٱﻠﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻭَﻻَ ﺗُﺒَﺬِّﺭْ ﺗَﺒْﺬِﻳﺮﺍ “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” Q.S. Al-Israa’ [17]:26. Janganlah membunuh anak-anakmu baik itu melalui aborsi maupun dengan cara lainnya karena takut akan kemiskinan. Allah akan memberikan rezeki untukmu dan untuk mereka. (Q.S. Al-Israa’ [17]:31). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮۤﺍْ ﺃَﻭْﻻﺩَﻛُﻢْ ﺧَﺸْﻴَﺔَ ﺇِﻣْﻼﻕٍ ﻧَّﺤْﻦُ ﻧَﺮْﺯُﻗُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢ ﺇﻥَّ ﻗَﺘْﻠَﻬُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﺧِﻄْﺌﺎً ﻛَﺒِﻴﺮﺍ “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesunggunya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” Q.S. Al-Israa’ [17]:31. Kapanpun, lembutkanlah suaramu dan jangan berkomunikasi dengan suara yang keras dan kasar. (Q.S. Luqman [31]:19). ِﻭَٱﻘْﺼِﺪْ ﻓِﻰ ﻣَﺸْﻴِﻚَ ﻭَٱﻐْﻀُﺾْ ﻣِﻦ ﺻَﻮْﺗِﻚَ ﺇِﻥَّ ﺃَﻧﻜَﺮَ ٱﻸَﺻْﻮَﺍﺕِ ﻟَﺼَﻮْﺕُ ٱﻠْﺤَﻤِﻴﺮ “Dan sederhanakan kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” Q.S. Luqman [31]:19. Bersabarlah setiap saat atas apapun yang menimpamu. (Q.S. Ali-‘Imran [3]:17). ِﻳٰﺒُﻨَﻰَّ ﺃَﻗِﻢِ ٱﻠﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِٱﻠْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَٱﻨْﻪَ ﻋَﻦِ ٱﻠْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَٱﺼْﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﺂ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﺇِﻥَّ ﺫٰﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ٱﻸُﻣُﻮﺭ “Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)” Q.S. Ali-‘Imran [3]:17.
7 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Jangan menghambur-hamburkan kekayaan secara serampangan atau hura-hura.( Q.S. Al-Israa’ [17]:26). ًﻭَﺁﺕِ ﺫَﺍ ٱﻠْﻘُﺮْﺑَﻰٰ ﺣَﻘَّﻪُ ﻭَٱﻠْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَٱﺒْﻦَ ٱﻠﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻭَﻻَ ﺗُﺒَﺬِّﺭْ ﺗَﺒْﺬِﻳﺮﺍ “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” Q.S. Al-Israa’ [17]:26. Jangan kikir namun juga jangan berlebihan sehingga engkau miskin dan melarat. Hal yang terbaik adalah yang seimbang. (Q.S. Al-Israa’ [17]:29). ًﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻳَﺪَﻙَ ﻣَﻐْﻠُﻮﻟَﺔً ﺇِﻟَﻰٰ ﻋُﻨُﻘِﻚَ ﻭَﻻَ ﺗَﺒْﺴُﻄْﻬَﺎ ﻛُﻞَّ ٱﻠْﺒَﺴْﻂِ ﻓَﺘَﻘْﻌُﺪَ ﻣَﻠُﻮﻣﺎً ﻣَّﺤْﺴُﻮﺭﺍ “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kami menjadi tercela dan menyesal” (Q.S. Al-Israa’ [17]:29). Jauhilah dan jangan terlibat dalam suap-menyuap. (Q.S. Al-Baqarah [2]:188). َﻭَﻻَ ﺗَﺄْﻛُﻠُﻮۤﺍْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻜُﻢْ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﺑِٱﻠْﺒَﺎﻃِﻞِ ﻭَﺗُﺪْﻟُﻮﺍْ ﺑِﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ٱﻠْﺤُﻜَّﺎﻡِ ﻟِﺘَﺄْﻛُﻠُﻮﺍْ ﻓَﺮِﻳﻘﺎً ﻣِّﻦْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻝِ ٱﻠﻨَّﺎﺱِ ﺑِٱﻺِﺛْﻢِ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥ “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” Q.S. Al-Baqarah [2]:188. Hindarilah judi dan minum-minuman keras. (Q.S. Al-Maa’idah [5]:90). َﻳَـۤﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ٱﻠْﺨَﻤْﺮُ ﻭَٱﻠْﻤَﻴْﺴِﺮُ ﻭَٱﻸَﻧﺼَﺎﺏُ ﻭَٱﻸَﺯْﻻَﻡُ ﺭِﺟْﺲٌ ﻣِّﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ٱﻠﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻓَٱﺠْﺘَﻨِﺒُﻮﻩُ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥ “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” Q.S. Al-Maa’idah [5]:90. Dirikanlah Salat Jum’at berjamaah. (Q.S. Jumu’ah [62]:9 – 10). ِﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮۤﺍْ ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﻟِﻠﺼَّﻼَﺓِ ﻣِﻦ ﻳَﻮْﻡِ ٱﻠْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓَٱﺴْﻌَﻮْﺍْ ﺇِﻟَﻰٰ ﺫِﻛْﺮ “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Alah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Q.S. Jumu’ah [62]:9 – 10. Janganlah mendekati zina dan waspadailah hal-hal yang bisa berujung pada zina. (Q.S. Al-Israa’ [17]:32).
8 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍْ ٱﻠﺰِّﻧَﻰٰ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً ﻭَﺳَﺂﺀَ ﺳَﺒِﻴﻼ “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk.” Q.S. Al-Israa’ [17]:32. Jangan merampok dan jangan mencuri. (Q.S. Al-Maa’idah [5]:38 – 39 dan Q.S. Al-Mumtahanah [60]:12). ٌﻭَٱﻠﺴَّﺎﺭِﻕُ ﻭَٱﻠﺴَّﺎﺭِﻗَﺔُ ﻓَٱﻘْﻄَﻌُﻮۤﺍْ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻬُﻤَﺎ ﺟَﺰَﺁﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺎ ﻧَﻜَﺎﻻً ﻣِّﻦَ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢ ٌﻓَﻤَﻦ ﺗَﺎﺏَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِ ﻇُﻠْﻤِﻪِ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺈِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻳَﺘُﻮﺏُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya pembalaan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Bijaksana. Maka barangsiapa bertobat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q.S. Al-Maa’idah [5]:38 – 39. َﻳٰﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻠﻨَّﺒِﻰُّ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺂءَﻙَ ٱﻠْﻤُؤْﻣِﻨَﺎﺕُ ﻳُﺒَﺎﻳِﻌْﻨَﻚَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻥ ﻻَّ ﻳُﺸْﺮِﻛْﻦَ ﺑِٱﻠﻠَّﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً ﻭَﻻَ ﻳَﺴْﺮِﻗْﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰْﻧِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﻘْﺘُﻠْﻦَ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻫُﻦَّ ﻭَﻻَ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦ ٌﺑِﺒُﻬُﺘَﺎﻥٍ ﻳَﻔْﺘَﺮِﻳﻨَﻪُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻦَّ ﻭَﺃَﺭْﺟُﻠِﻬِﻦَّ ﻭَﻻَ ﻳَﻌْﺼِﻴﻨَﻚَ ﻓِﻰ ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﻓَﺒَﺎﻳِﻌْﻬُﻦَّ ﻭَٱﺴْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻬُﻦَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ “Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q.S. Al-Mumtahanah [60]:12. Dengarkan dan simaklah Al-Qur’an saat dibacakan, sehingga engkau bisa belajar darinya dan ampunan Allah selalu diberikan padamu. (Q.S. Al-‘Araaf [7]:204). َﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗُﺮِﺉَ ٱﻠْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻓَٱﺴْﺘَﻤِﻌُﻮﺍْ ﻟَﻪُ ﻭَﺃَﻧﺼِﺘُﻮﺍْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥ “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” Q.S. Al-‘Araaf [7]:204. Janganlah menolak kebaikan kecil seperti senyum dan berkata-kata yang baik. (Q.S. Al-Maa’uun [107]:1 – 7). Tahukah”
kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalaik dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan engan (menolong dengan) barang berguna.” Q.S. Al-Maa’uun [107]:1 – 7. Bicaralah dengan sopan santun serta lemah-lembut, bahkan terhadap musuh-musuhmu. (Q.S.
9 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Thahaa [20]:44). ٰﻓَﻘُﻮﻻَ ﻟَﻪُ ﻗَﻮْﻻً ﻟَّﻴِّﻨﺎً ﻟَّﻌَﻠَّﻪُ ﻳَﺘَﺬَﻛَّﺮُ ﺃَﻭْ ﻳَﺨْﺸَﻰ “maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan atau takut.” Q.S. Thahaa [20]:44. Berperanglah hanya untuk membela diri. Jangan sebagai penjajah. (Q.S. Al-Baqarah [2]:190 – 194). َﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﺍْ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ٱﻠﻠَّﻪِ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﻌْﺘَﺪُﻭۤﺍْ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠْﻤُﻌْﺘَﺪِﻳﻦ ٰﻭَٱﻘْﺘُﻠُﻮﻫُﻢْ ﺣَﻴْﺚُ ﺛَﻘِﻔْﺘُﻤُﻮﻫُﻢ ﻭَﺃَﺧْﺮِﺟُﻮﻫُﻢْ ﻣِّﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﺃَﺧْﺮَﺟُﻮﻛُﻢْ ﻭَٱﻠْﻔِﺘْﻨَﺔُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻘَﺘْﻞِ ﻭَﻻَ ﺗُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻫُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ٱﻠْﻤَﺴْﺠِﺪِ ٱﻠْﺤَﺮَﺍﻡِ ﺣَﺘَّﻰ َﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻛُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺈِﻥ ﻗَﺎﺗَﻠُﻮﻛُﻢْ ﻓَٱﻘْﺘُﻠُﻮﻫُﻢْ ﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﺟَﺰَﺁﺀُ ٱﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦ ٌﻓَﺈِﻥِ ٱﻨﺘَﻬَﻮْﺍْ ﻓَﺈِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَّﺣِﻴﻢ َﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﻫُﻢْ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻻَ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ٱﻠﺪِّﻳﻦُ ﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥِ ٱﻨْﺘَﻬَﻮﺍْ ﻓَﻼَ ﻋُﺪْﻭَﺍﻥَ ﺇِﻻَّ ﻋَﻠَﻰ ٱﻠﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦ ْٱﻠﺸَّﻬْﺮُ ٱﻠْﺤَﺮَﺍﻡُ ﺑِٱﻠﺸَّﻬْﺮِ ٱﻠْﺤَﺮَﺍﻡِ ﻭَٱﻠْﺤُﺮُﻣَﺎﺕُ ﻗِﺼَﺎﺹٌ ﻓَﻤَﻦِ ٱﻌْﺘَﺪَﻯٰ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓَٱﻌْﺘَﺪُﻭﺍْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ٱﻌْﺘَﺪَﻯٰ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَٱﺘَّﻘُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻭَٱﻌْﻠَﻤُﻮﺍ َﺃَﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ٱﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦ “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. Bulan haram dengan bulan haram dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orangorang yang bertakwa.” Q.S. Al-Baqarah [2]:190 – 194. Berzakat dan beramal sedekahlah terhadap fakir miskin. (Banyak referensinya di Al-Qur’an). Berpuasalah di bulan Ramadan bila mampu. Bila tidak mampu bayarlah fidyah. (Q.S. Al-Baqarah [2]:184). َﺃَﻳَّﺎﻣﺎً ﻣَّﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ ﻓَﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻨﻜُﻢ ﻣَّﺮِﻳﻀﺎً ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﻌِﺪَّﺓٌ ﻣِّﻦْ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺃُﺧَﺮَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻄِﻴﻘُﻮﻧَﻪُ ﻓِﺪْﻳَﺔٌ ﻃَﻌَﺎﻡُ ﻣِﺴْﻜِﻴﻦٍ ﻓَﻤَﻦ ﺗَﻄَﻮَّﻉ َﺧَﻴْﺮﺍً ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻪُ ﻭَﺃَﻥ ﺗَﺼُﻮﻣُﻮﺍْ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻜُﻢْ ﺇِﻥ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥ “(yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-
10 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
hari lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Q.S. Al-Baqarah [2]:184. Jangan dekat-dekat dengan harta anak yatim sampai akil baliq kecuali dengan niatan dan maksud mulia. (Q.S. Al-Israa’ [17]:34). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍْ ﻣَﺎﻝَ ٱﻠْﻴَﺘِﻴﻢِ ﺇِﻻَّ ﺑِٱﻠَّﺘِﻰ ﻫِﻰَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺒْﻠُﻎَ ﺃَﺷُﺪَّﻩُ ﻭَﺃَﻭْﻓُﻮﺍْ ﺑِﺎﻟْﻌَﻬْﺪِ ﺇِﻥَّ ٱﻠْﻌَﻬْﺪَ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺴْؤُﻭﻻ “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya. ” Q.S. Al-Israa; [17]:34. Adillah dalam apapun yang engkau kerjakan dan lakukan pertimbangan yang adil. (Q.S. Al-Israa’ [17]:34). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍْ ﻣَﺎﻝَ ٱﻠْﻴَﺘِﻴﻢِ ﺇِﻻَّ ﺑِٱﻠَّﺘِﻰ ﻫِﻰَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺒْﻠُﻎَ ﺃَﺷُﺪَّﻩُ ﻭَﺃَﻭْﻓُﻮﺍْ ﺑِﺎﻟْﻌَﻬْﺪِ ﺇِﻥَّ ٱﻠْﻌَﻬْﺪَ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺴْؤُﻭﻻ “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesunggunya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya. ” Q.S. Al-Israa; [17]:34. Jangan menyembunyikan kesaksian bila menyaksikan transaksi finansial. (Q.S. Al-Baqarah [2]:283). َﻭَﺇِﻥ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺳَﻔَﺮٍ ﻭَﻟَﻢْ ﺗَﺠِﺪُﻭﺍْ ﻛَﺎﺗِﺒﺎً ﻓَﺮِﻫَﺎﻥٌ ﻣَّﻘْﺒُﻮﺿَﺔٌ ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﻣِﻦَ ﺑَﻌْﻀُﻜُﻢ ﺑَﻌْﻀﺎً ﻓَﻠْﻴُؤَﺩِّ ٱﻠَّﺬِﻯ ٱؤْﺗُﻤِﻦَ ﺃَﻣَﺎﻧَﺘَﻪُ ﻭَﻟْﻴَﺘَّﻖِ ٱﻠﻠَّﻪَ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﻻ ٌﺗَﻜْﺘُﻤُﻮﺍْ ٱﻠﺸَّﻬَﺎﺩَﺓَ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻜْﺘُﻤْﻬَﺎ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺁﺛِﻢٌ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠِﻴﻢ “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperolah seorang penulis, maka hendaklah barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adlah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Q.S. Al-Baqarah [2]:283. Jangan tutupi kebenaran dengan kepalsuan atau mencampuradukkannya, jangan menutupi Kebenaran saat engkau mengetahui apa kebenaran itu. (Q.S. Al-Baqarah [2]:42). َﻭَﻻَ ﺗَﻠْﺒِﺴُﻮﺍْ ٱﻠْﺤَﻖَّ ﺑِٱﻠْﺒَﺎﻃِﻞِ ﻭَﺗَﻜْﺘُﻤُﻮﺍْ ٱﻠْﺤَﻖَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥ “Dan janganlah kamu campu adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui” Q.S. Al-Baqarah [2]:42. Dirikanlah salat (Q.S. Thahaa [20]:14).
11 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
ۤﺇِﻧَّﻨِﻲۤ ﺃَﻧَﺎ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻻۤ ﺇِﻟَـٰﻪَ ﺇِﻻۤ ﺃَﻧَﺎْ ﻓَٱﻌْﺒُﺪْﻧِﻰ ﻭَﺃَﻗِﻢِ ٱﻠﺼَّﻠﻮٰﺓَ ﻟِﺬِﻛْﺮِﻱ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku” Q.S. Thahaa [20]:14. Jangan memasuki rumah sebelum meminta izin atau permisi serta pergilah bila tidak mendapat izin permisi. (Q.S. An-Nuur [24]:28). ٌﻓَﺈِﻥ ﻟَّﻢْ ﺗَﺠِﺪُﻭﺍْ ﻓِﻴﻬَﺂ ﺃَﺣَﺪﺍً ﻓَﻼَ ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮﻫَﺎ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳُؤْﺫَﻥَ ﻟَﻜُﻢُ ﻭَﺇِﻥ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ٱﺮْﺟِﻌُﻮﺍْ ﻓَٱﺮْﺟِﻌُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺃَﺯْﻛَﻰٰ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠِﻴﻢ “Dia (Musa) berkata: ‘Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan” Q.S. An-Nuur [24]:28. Jangan berpecah belah dan bercerai berai menjadi banyak aliran. (Q.S. Ali-‘Imran [3]:103). ْﻭَٱﻌْﺘَﺼِﻤُﻮﺍْ ﺑِﺤَﺒْﻞِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﻭَﻻَ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮﺍْ ﻭَٱﺬْﻛُﺮُﻭﺍْ ﻧِﻌْﻤَﺔَ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺇِﺫْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺃَﻋْﺪَﺁﺀً ﻓَﺄَﻟَّﻒَ ﺑَﻴْﻦَ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺻْﺒَﺤْﺘُﻢْ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧﺎً ﻭَﻛُﻨْﺘُﻢ َﻋَﻠَﻰٰ ﺷَﻔَﺎ ﺣُﻔْﺮَﺓٍ ﻣِّﻦَ ٱﻠﻨَّﺎﺭِ ﻓَﺄَﻧﻘَﺬَﻛُﻢْ ﻣِّﻨْﻬَﺎ ﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳُﺒَﻴِّﻦُ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﻬْﺘَﺪُﻭﻥ “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” Q.S. Ali-‘Imran [3]:103. Jangan menerapkan paksaan dalam beragama. (Q.S. Al-Baqarah [2]:256). ﻻَ ﺇِﻛْﺮَﺍﻩَ ﻓِﻰ ٱﻠﺪِّﻳﻦِ ﻗَﺪ ﺗَّﺒَﻴَّﻦَ ٱﻠﺮُّﺷْﺪُ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻐَﻰِّ ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻜْﻔُﺮْ ﺑِٱﻠﻄَّﺎﻏُﻮﺕِ ﻭَﻳْؤْﻣِﻦ ﺑِٱﻠﻠَّﻪِ ﻓَﻘَﺪِ ٱﺴْﺘَﻤْﺴَﻚَ ﺑِٱﻠْﻌُﺮْﻭَﺓِ ٱﻠْﻮُﺛْﻘَﻰٰ ﻻَ ٱﻨﻔِﺼَﺎﻡَ ﻟَﻬَﺎ ٌﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢ “Tidak ada paksaan untuk agama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat dan yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Q.S. Al-Baqarah [2]:256. Bermusyawarahlah satu sama lain dalam segala urusan (baik urusan agama maupun urusan-urusan lainnya). (Q.S. Asy-Syuura [42]:38, Q.S. Ath Thalaaq [65]:6, dan Q.S. Ali-‘Imran [3]:159). َﻭَٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ٱﺴْﺘَﺠَﺎﺑُﻮﺍْ ﻟِﺮَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ٱﻠﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺃَﻣْﺮُﻫُﻢْ ﺷُﻮﺭَﻯٰ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨﻔِﻘُﻮﻥ “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” Q.S. Asy-Syuura [42]:38. َّﺃَﺳْﻜِﻨُﻮﻫُﻦَّ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﺳَﻜَﻨﺘُﻢ ﻣِّﻦ ﻭُﺟْﺪِﻛُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗُﻀَﺂﺭُّﻭﻫُﻦَّ ﻟِﺘُﻀَﻴِّﻘُﻮﺍْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّ ﻭَﺇِﻥ ﻛُﻦَّ ﺃُﻭْﻻَﺕِ ﺣَﻤْﻞٍ ﻓَﺄَﻧﻔِﻘُﻮﺍْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﻀَﻌْﻦَ ﺣَﻤْﻠَﻬُﻦ ٰﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺭْﺿَﻌْﻦَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓَﺂﺗُﻮﻫُﻦَّ ﺃُﺟُﻮﺭَﻫُﻦَّ ﻭَﺃْﺗَﻤِﺮُﻭﺍْ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﺑِﻤَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﻭَﺇِﻥ ﺗَﻌَﺎﺳَﺮْﺗُﻢْ ﻓَﺴَﺘُﺮْﺿِﻊُ ﻟَﻪُ ﺃُﺧْﺮَﻯ
12 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
“Tempatkanlah mereka di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan mereka. Dan jika mereka itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan untuknya.” Q.S. Ath Thalaaq [65]:6. ﻓَﺒِﻤَﺎ ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِّﻦَ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻟِﻨْﺖَ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖَ ﻓَﻈّﺎً ﻏَﻠِﻴﻆَ ٱﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻻَﻧْﻔَﻀُّﻮﺍْ ﻣِﻦْ ﺣَﻮْﻟِﻚَ ﻓَٱﻌْﻒُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَٱﺴْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﺷَﺎﻭِﺭْﻫُﻢْ ﻓِﻰ ٱﻸَﻣْﺮِ ﻓَﺈِﺫَﺍ َﻋَﺰَﻣْﺖَ ﻓَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ٱﻠﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠْﻤُﺘَﻮَﻛِّﻠِﻴﻦ “Maka disebabkan rahmat dari Allah –lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. ” Q.S. Ali-‘Imran [3]:159. Berpakaianlah yang sopan. (Q.S. Al-‘Araaf [7]:26). َﻳَﺎﺑَﻨِﻴۤﺂﺩَﻡَ ﻗَﺪْ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻟِﺒَﺎﺳﺎً ﻳُﻮَﺍﺭِﻯ ﺳَﻮْءَﺍﺗِﻜُﻢْ ﻭَﺭِﻳﺸﺎً ﻭَﻟِﺒَﺎﺱُ ٱﻠﺘَّﻘْﻮَﻯٰ ﺫٰﻟِﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﺫٰﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﻳَﺎﺕِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺬَّﻛَّﺮُﻭﻥ “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” Q.S. Al-‘Araaf [7]:26. Berpisahlah dengan kawan-kawan yang buruk atau orang-orang yang sibuk berbicara tidak senonoh. (Q.S. Al-Hujuraat [49]:9). ِﻭَﺇِﻥ ﻃَﺂﺋِﻔَﺘَﺎﻥِ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻤُؤْﻣِﻨِﻴﻦَ ٱﻘْﺘَﺘَﻠُﻮﺍْ ﻓَﺄَﺻْﻠِﺤُﻮﺍْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﻓَﺈِﻥ ﺑَﻐَﺖْ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻤَﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ٱﻸُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﻘَﺎﺗِﻠُﻮﺍْ ٱﻠَّﺘِﻰ ﺗَﺒْﻐِﻰ ﺣَﺘَّﻰٰ ﺗَﻔِﻴۤءَ ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﻣْﺮ َٱﻠﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥ ﻓَﺂءَﺕْ ﻓَﺄَﺻْﻠِﺤُﻮﺍْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺑِٱﻠْﻌَﺪْﻝِ ﻭَﺃَﻗْﺴِﻄُﻮۤﺍْ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠْﻤُﻘْﺴِﻄِﻴﻦ “Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya. Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” Q.S. Al-Hujuraat [49]:9. Berdoalah kepada Allah dengan rendah hati dan diam-diam. (Q.S. Al-Al-‘Araaf [7]:56). َﻭَﻻَ ﺗُﻔْﺴِﺪُﻭﺍْ ﻓِﻰ ٱﻸَﺭْﺽِ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﺻْﻼَﺣِﻬَﺎ ﻭَٱﺪْﻋُﻮﻩُ ﺧَﻮْﻓﺎً ﻭَﻃَﻤَﻌﺎً ﺇِﻥَّ ﺭَﺣْﻤَﺔَ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﻣِّﻦَ ٱﻠْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦ “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. ” Q.S. Al-‘Araaf [7]:56. Beramallah baik dengan diam-diam maupun dengan terbuka (Q.S. Ar-Ra’d [13]:22) meskipun amal yang dengan diam-diam itu lebih baik. (Q.S. Al-Baqarah [2]:271).
13 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
ٌﺇِﻥ ﺗُﺒْﺪُﻭﺍْ ٱﻠﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻓَﻨِﻌِﻤَّﺎ ﻫِﻰَ ﻭَﺇِﻥ ﺗُﺨْﻔُﻮﻫَﺎ ﻭَﺗُؤْﺗُﻮﻫَﺎ ٱﻠْﻔُﻘَﺮَﺁﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻜُﻢْ ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮُ ﻋَﻨﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮ “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang fakir maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Q.S. Al-Baqarah [2]:271. Jangan sertai amalmu dengan tindakan ungkit-mengungkit akan amal atau kebaikanmu terdahulu atau menyakiti perasaan sang penerima. (Q.S. Al-Baqarah [2]:262 – 263). َٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﺛُﻢَّ ﻻَ ﻳُﺘْﺒِﻌُﻮﻥَ ﻣَﺂ ﺃَﻧْﻔَﻘُﻮﺍُ ﻣَﻨّﺎً ﻭَﻻَ ﺃَﺫًﻯ ﻟَّﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮُﻫُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﻻَ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻَ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥ ٌﻗَﻮْﻝٌ ﻣَّﻌْﺮُﻭﻑٌ ﻭَﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻦ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﻳَﺘْﺒَﻌُﻬَﺂ ﺃَﺫًﻯ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﻏَﻨِﻲٌّ ﺣَﻠِﻴﻢ “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maal lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” Q.S. Al-Baqarah [2]:262 – 263 Berlomba-lombalah dalam kebaikan (Q.S. Al-Maa’idah [5]:48). ﻭَﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺂ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ٱﻠْﻜِﺘَﺎﺏَ ﺑِٱﻠْﺤَﻖِّ ﻣُﺼَﺪِّﻗﺎً ﻟِّﻤَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﻣُﻬَﻴْﻤِﻨﺎً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَٱﺤْﻜُﻢ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢ ﺑِﻤَﺂ ﺃَﻧﺰَﻝَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺒِﻊْ ﺃَﻫْﻮَﺁءَﻫُﻢْ ﻋَﻤَّﺎ ﺟَﺂءَﻙَ ﻣِﻦَ ٱﻠْﺤَﻖِّ ﻟِﻜُﻞٍّ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﺷِﺮْﻋَﺔً ﻭَﻣِﻨْﻬَﺎﺟﺎً ﻭَﻟَﻮْ ﺷَﺂﺀَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻟَﺠَﻌَﻠَﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔً ﻭَﺍﺣِﺪَﺓً ﻭَﻟَـٰﻜِﻦ ﻟِّﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﻓِﻰ ﻣَﺂ ﺁﺗَﺎﻛُﻢ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍ َﺍﻟﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﺇِﻟَﻰٰ ﺍﷲِ ﻣَﺮْﺟِﻌُﻜُﻢْ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﻓَﻴُﻨَﺒِّﺌُﻜُﻢ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﺗَﺨْﺘَﻠِﻔُﻮﻥ “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadam. Utuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja) tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”Q.S. Al-Maa’idah [5]:48. Berbuat baiklah kepada orang tua tapi jangan sampai berbuat dan berurusan dengan mereka dalam perkara yang setara dengan menyembah mereka. Tiada yang pantas disembah selain Allah. Jangan palingkan wajahmu karena sombong dan jangan berjalan di muka bumi dengan sikap yang sombong. Allah tidak suka kepada orang yang bersikap angkuh dan bertindak sombong. (Q.S. Luqman [31]:18 dan Q.S. Al-Israa’ [17]:37). ٍﻭَﻻَ ﺗُﺼَﻌِّﺮْ ﺧَﺪَّﻙَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤْﺶِ ﻓِﻰ ٱﻸَﺭْﺽِ ﻣَﺮَﺣﺎً ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳُﺤِﺐُّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺨْﺘَﺎﻝٍ ﻓَﺨُﻮﺭ “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
14 / 15
Bukan Perintah Biasa ! - 05-25-2016 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri. ” Q.S. Luqman [31]:18. ًﻭَﻻَ ﺗَﻤْﺶِ ﻓِﻰ ٱﻸَﺭْﺽِ ﻣَﺮَﺣﺎً ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻦ ﺗَﺨْﺮِﻕَ ٱﻸَﺭْﺽَ ﻭَﻟَﻦ ﺗَﺒْﻠُﻎَ ٱﻠْﺠِﺒَﺎﻝَ ﻃُﻮﻻ “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” Q.S. Al-Israa’ [17]:37. Janganlah pernah membunuh dengan sewenang-wenang kecuali untuk alasan-alasan yang sesuai hukum. Sayangnya bila ini terjadi, bayarlah zakat kepada anak-anaknya dengan seadil-adilnya. Berhati-hatilah jangan pernah berlebih-lebihan atau melampaui batas. (Q.S. Al-Israa’ [17]:33). ًﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍْ ٱﻠﻨَّﻔْﺲَ ٱﻠَّﺘِﻰ ﺣَﺮَّﻡَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﺇِﻻَّ ﺑِٱﻠﺤَﻖِّ ﻭَﻣَﻦ ﻗُﺘِﻞَ ﻣَﻈْﻠُﻮﻣﺎً ﻓَﻘَﺪْ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻮَﻟِﻴِّﻪِ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧﺎً ﻓَﻼَ ﻳُﺴْﺮِﻑ ﻓِﻰ ٱﻠْﻘَﺘْﻞِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﻨْﺼُﻮﺭﺍ “dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberinya kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.” Q.S. Al-Israa’ [17]:33 Jangan pernah biarkan sumpah yang diambil atas nama Tuhan menjadi penghalang dalam berbuat benar dan bijak. Berbuat benar dan menegakkan keadilan adalah hal yang saling melengkapi satu sama lain. (Q.S. Al-Baqarah [2]:224). ٌﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻠُﻮﺍْ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻋُﺮْﺿَﺔً ﻷَﻳْﻤَﺎﻧِﻜُﻢْ ﺃَﻥ ﺗَﺒَﺮُّﻭﺍْ ﻭَﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﻭَﺗُﺼْﻠِﺤُﻮﺍْ ﺑَﻴْﻦَ ٱﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَٱﻠﻠَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢ “Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa, dan mengadakan islah di antara manusia. Dan Allah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Q.S. Al-Baqarah [2]:224. Jangan bertutur kata yang keras atau kasar di muka umum kecuali engkau telah dizalimi. (Lalu tuntutlah ganti rugi seadil-adilnya dan jangan melampaui batas). (Q.S. An-Nisaa’ [4]:148). ًﻻَّ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠﻠَّﻪُ ٱﻠْﺠَﻬْﺮَ ﺑِٱﻠﺴُّﻮۤﺀِ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻘَﻮْﻝِ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦ ﻇُﻠِﻢَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ٱﻠﻠَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻌﺎً ﻋَﻠِﻴﻤﺎ “Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui” Q.S. An-Nisaa’ [4]:148.
_______________________________________________ WWW.ITSME.ID
15 / 15 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)