Blueprint
Pembinaan Kemahasiswaan
Dr. M. Lutfi Mustofa, M.Ag.
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
ii | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Sambutan Dekan
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah Swt., atas taufiq dan hidayah-Nya Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dapat diterbitkan sesuai dengan perencanaannya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw., beserta keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti beliau sampai hari akhir. Program pembinaan kemahasiswaan merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pendidikan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. Gagasan dan pemikiran tentang pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan yang terdapat dalam dokumen ini merupakan hasil refleksi atas perjalanan panjang pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi. Oleh karena itu, dokumen ini adalah rujukan yang utama bagi mahasiswa dalam mengenali, memahami, menghayati, dan melaksanakan norma-norma program pembinaan kemahasiswaan yang terkait dengan kegiatan kokurikuler maupun ekstra kurikuler. Melalui dokumen ini, mahasiswa diharapkan dapat menyadari dan memahami, bahwa selama menjalani kuliah di Fakultas Psikologi, mereka akan dibimbing dan diarahkan menuju peningkatan kompetensi, bakat, dan minat mereka dalam aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), maupun sikap (attitude) akademik, sosial, dan budaya. Kami berharap melalui program pembinaan kemahasiswaan yang direncanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah penjaminan mutu ini mahasiswa Fakultas Psikologi akan menjadi alumni UIN Maliki Malang yang memiliki kemampuan dan keahlian ilmiah, sikap, dan integritas yang terpuji dan terampil, tidak saja sebagai Sarjana Psikologi (S.Psi) tetapi juga manusia seutuhnya (human as a whole). Fakultas Psikologi | iii
Sebagai ungkapan rasa syukur dan didorong oleh niat untuk memberikan arti yang lebih penting bagi pendidikan di UIN Maliki Malang, maka Fakultas Psikologi mengabdikan dokumen ini sebagai salah satu karya penting yang bisa dijadikan acuan bagi dosen maupun mahasiswa. Dengan harapan, agar cita-cita, gagasan, dan pemikiran yang terdapat di dalamnya akan menjadi spirit bagi para sivitas akademika. Untuk itu, atas nama pimpinan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, kami menyampaikan terima kasih atas jerih payah, pengabdian, dan jasa yang telah diinfaqkan ini, semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT. Akhirnya, terima kasih juga kami sampaikan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras menunaikan tugas mulia ini. Semoga hasil dari kerja keras mereka menggoreskan warna tersendiri dalam kanvas sejarah perkembangan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, 5 Januari 2011 Dekan, Dr. H. Mulyadi, M.Pd.I. NIP. 195507171982031005
iv | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Kata Pengantar Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang merupakan acuan resmi pelaksanaan program dan kegiatan di fakultas yang akan terus dikembangkan secara berkesinambungan. Dokumen ini merupakan edisi pertama yang disusun oleh unit kemahasiswaan sebagai jawaban atas kebutuhan dalam merencanakan dan melaksanakan pengelolaan dan pembinaan kemahasiswaan. Oleh karena itu, berangkat dari komitmen melaksanakan amanah yang telah diberikan oleh orang tua/wali mahasiswa dan kebutuhan untuk menjalankan tanggung jawab sebagai pengelola unit kemahasiswaan secara benar dan tertib, maka dilakukanlah proses penyusunan dokumen ini pada akhir tahun 2010. Penyusunan blueprint ini mengacu kepada Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Dj. I/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan PTAI. Blueprint pembinaan kemahasiswaan ini memadukan konsep Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), dan mengadaptasi kerangka Penjaminan Mutu UIN Maliki Malang. Dokumen ini diharapkan mampu memberikan orientasi, pedoman, dan semangat dalam menjalankan pengelolaan dan pembinaan kemahasiswaan sesuai dengan tujuan yang semestinya. Kecuali itu, dengan dokumen ini juga diharapkan agar memudahkan bagi unit kemahasiswaan untuk melaksanakan tata kelola dan manajemennya dalam rencana operasi tahunan. Demikian, semoga bermanfaat dan memperoleh perkenan Allah SWT. Malang, 1 Januari 2011 Pembantu Dekan Kemahasiswaan, Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag. NIP. 197307102000031002
Fakultas Psikologi | v
Daftar Isi Halaman Cover.......................................................................................... i Sambutan Dekan....................................................................................... iii Kata Pengantar.......................................................................................... v Daftar Isi. . ................................................................................................ vi Asas Pembinaan Kemahasiswaan...................................................... 1 Amanat Konstitusional.............................................................................. 1 Kebijakan Umum Universitas..................................................................... 5 Prinsip dan Nilai-nilai Utama..................................................................... 7 Visi, Misi, dan Tujuan................................................................................. 7 Perencanaan Strategik......................................................................... 9 Arah Perkembangan Menuju 2015............................................................ 9 Tantangan dan Hambatan......................................................................... 10 Eksternal.............................................................................................. 13 Internal................................................................................................ 14 Faktor Pendukung..................................................................................... 17 Tujuan Strategis......................................................................................... 17 Strategi Utama untuk Mencapai Tujuan.................................................... 18 Program dan Sasaran............................................................................ 19 Peningkatan Mutu dan Relevansi Program Pembinaan Kemahasiswaan.. 19 Pengembangan Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan yang Bertata Kelola Baik................................................................................................. 22 Pengembangan Fasilitas Pelayanan Infrastruktur Kemahasiswaan Berbasis Teknologi Informasi................................................................................... 22 Pengembangan Sistem Jaringan Kerjasama.............................................. 23 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pelayanan terhadap Alumni................. 24
vi | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Penjaminan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan............................... 25 Perencanaan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan...................................... 25 Perumusan Standar Mutu Pembinaan Kemahasiswaan............................ 26 Implementasi Pembinaan Kemahasiswaan dan Monitoring..................... 32 Evaluasi Internal Pembinaan Kemahasiswaan........................................... 33 Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan........................................ 35 Penutup .................................................................................................. 37
Fakultas Psikologi | vii
viii | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Asas Pembinaan Kemahasiswaan Amanat Konstitusional
1
Undang-Undang Dasar 1945 pada bagian pendahuluan secara tegas mengamanatkan tentang usaha mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian, pada pasal 31 juga ditegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang. Berdasarkan amanat konstitusi tersebut, maka pemerintah mengeluarkan sejumlah tata aturan dan perundang-undangan untuk melandasi usaha pelaksanaan pendidikan. Misalnya, Undang-undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; PP Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 37 Tahun 2000 tentang Petunjuk Organisasi Departemen Agama; dan KMA Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama. Dengan demikian, asas atau landasan, tujuan, dan arah penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia menjadi jelas dan mempunyai payung hukumnya yang tersendiri. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai bagian dari Fakultas Psikologi | 1
Sistem Pendidikan Nasional dengan sendirinya juga terikat oleh fatsun kebijakan pemerintah tersebut. Misalnya, dalam hal merumuskan tujuan pendidikannya, UIN Maliki Malang sudah sepatutnya merujuk pada Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003, yang menegaskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab”. Dalam melaksanakan amanat UU tersebut dan misi utamanya, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, UIN Maliki Malang menempatkan mahasiswa bukan sematamata sebagai stakeholder, customer dan apalagi obyek pendidikan, namun lebih dari itu mereka adalah bagian integral atau asset strategis dari bangsa Indonesia. Arti penting dan strategis mahasiswa ini ter-letak pada posisinya sebagai lapisan masyarakat yang terlatih (well trained community) yang memiliki segenap potensi, bakat, dan minat. Sejarah negeri ini telah membuktikan, bahwa mahasiswa merupakan agen dan aktor penting perubahan yang telah ikut berperan dalam menentukan arah perkembangan dan reformasi bangsa. Oleh karena itu, untuk mengisi dan melanjutkan cita-cita re formasi yang telah diupayakan oleh segenap bangsa Indonesia guna memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan lahir maupun batin, maka upaya pembinaan secara serius dan terencana terhadap mahasiswa di perguruan tinggi perlu segera dipersiapkan dan dilaksanakan. PTAIN, seperti UIN Mailiki Malang, melalui kegiatan pembinaan kemahasiswaan di berbagai bidang pengembangan organisasi, ko-kurikuler, bakat dan minat, penalaran, kesejahteraan mahasiswa, etika, dan lain-lain dapat menghasilkan berbagai gagasan dan konsepsi ilmu pengetahuan dan karya seni untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa.. 2 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah menunjukkan de ngan terang benderang, bahwa mahasiswa bersama komponen bangsa yang lainnya telah turut menjadi kekuatan utama dan strategis dalam berbagai gerakan, seperti: 1. Boedi Oetomo pada tahun 1908, yang telah membangkitkan kesadaran generasi muda Indonesia tentang pentingnya kaum terpelajar. 2. Soempah Pemoeda pada tahun 1928, yang menjadi momentum penting bagi lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan salah satu pijakan bagi tumbuhnya semangat dan jiwa nasionalisme serta patriotisme. 3. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1945, juga tidak terlepas begitu saja dari peran penting mahasiswa sebagai salah satu modalitas sosial. 4. Perang kemerdekaan RI gelombang II pada tahun 1946-1949, para mahasiswa juga menempatkan diri secara aktif bersama Tentara Pelajar (TP/TRIP) dalam usaha membebaskan bangsa dari segala bentuk imperalisme Belanda. 5. Reformasi Indonesia pada tahun 1998, mahasiswa menja di kekuatan utama di seluruh negeri dalam melawan Otori tarianisme Orde Baru (O2B) dan melahirkan era baru pemerin tahan RI., yaitu era reformasi. Bertolak dari pemahaman mengenai kedudukan mahasiswa dalam tugas pokok dan misi perguruan tinggi serta dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia tersebut, maka sudah sepatutnya pembinaan terhadap kemahasiswaan dijadikan sebagai salah satu agenda utama dalam pengembangan UIN Maliki Malang yang berkeunggulan dan berkeadaban ke depan. Tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan yang pertama sebenarnya adalah pada peserta didik, karena tanpa mereka pendidikan ini tidak akan pernah ada. Terlebih lagi, pada saat Fakultas Psikologi | 3
yang sama mahasiswa merupakan aset nasional dan sumber daya insani yang strategis bagi masa depan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, masyarakat, bangsa, dan umat manusia pada umumnya. Atas dasar itu, UIN Maliki Malang perlu menyediakan kebijakan (good will) yang memberi peluang dan kesempatan seluas-luasnya untuk proses aktualisasi diri mahasiswa secara utuh dan berkesinambungan. Sejalan dengan karakter perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan andragogi (adult education), maka UIN Maliki Malang dalam proses pembinaan dan pengembangan diri mahasiswa menempatkan para pembimbing kemahasiswaan sebagai partner, fasilitator, mediator, dan motivator. Oleh karena itu, dalam menata organisasi kemahasiswaan, UIN Maliki Malang senantiasa berpegang pada kaidahkaidah demokrasi dan pendidikan andragogi tersebut. Pola fikir ini dimaksudkan agar mahasiswa sebagai generasi terdidik senantiasa mampu, peka, dan peduli terhadap segenap masalah yang berkembang di tengah kehidupan sosialnya, serta senantiasa menciptakan peluang untuk berpartisipasi atau berkontribusi dalam pembangunan nasional. Disinilah salah satu makna yang dapat digali dari pendidikan andragogi, bahwa sebagai warga negara yang telah dewasa mahasiswa memilki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara lainnya. Berpijak pada pemahaman terhadap amanat institusional dan makna-makna pendidikan tersebut di atas, maka Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang menjadikan pembinaan kemahasiswaan sebagai amanat nasional dan tanggung jawab institusional yang sepatutnya memperoleh segenap perhatian dan pemikiran yang lebih bijaksana agar PTAIN ini menjadi lembaga pendidikan yang menggoreskan tinta emas di atas kanvas sejarah pembangunan Indonesia.
4 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Kebijakan Umum Universitas Kebijakan UIN Maliki Malang tentang pembinaan kemahasiswaan secara umum terbakukan dalam Pedoman Umum Pembinaan Kemahasiswaan (2010/2011), yang dirumuskan dalam visi lembaga kemahasiswaan, yaitu sebagai wahana praktek hidup islami menuju terwujudnya mahasiswa yang mempunyai empat kekuatan (kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional). Empat kekuatan yang menjadi orientasi pembinaan kemahasiswaan tersebut dikonsepsikan sebagai Karakter Ulul Albab dalam pembinaan kepribadian mahasiswa. Jabaran mengenai Karakter Ulul Albab dalam pembinaan kemahasiswaan di UIN Maliki Malang, sebagaimana dibakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dalam Pedoman Umum Pembinaan Kemahasiswaan 2011 adalah sebagai berikut: 1. Kedalaman Spiritual a. Mahasiswa rajin mengamalkan ajaran agama secara sungguhsungguh, khususnya melaksanakan shalat berjamaah. b. Mahasiswa melaksanakan kegiatan keagamaan secara terpro gram dan berkesinambungan dalam rangka menggali nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber negara. c. Mahasiswa melaksanakan dakwah Islamiyah melalui berbagai aktivitas yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan. 2. Keluhuran Akhlak a. Mahasiswa memiliki keselarasan antara pikiran, ucapan, dan perbuatan. b. Mahasiswa mempunyai rasa hormat kepada orang tua, do sen, karyawan, sesama mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya. Fakultas Psikologi | 5
c. Mahasiswa dapat menjadi teladan bagi masyarakat ling kungannya dalam semua aspek kehidupan. d. Mahasiswa mencintai hidup bersih, sehat, damai, dan aman. e. Mahasiswa mempunyai sikap jujur, amanah, ikhlas, dan bertanggung jawab. 3. Keluasan Ilmu a. Mahasiswa menguasai ilmunya dengan baik yang dibuktikan de ngan kecerdasan pikiran dan karya nyata yang dapat dipertang gungjawabkan secara ilmiah. b. Mahasiswa mampu mengamalkan ilmunya secara baik dan benar untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara. c. Mahasiswa menghargai karya orang lain sebagai pemicu untuk melahirkan karya sendiri secara monumental. d. Mahasiswa cinta ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mengapresiasi dengan kerja keras dan kerja cerdas untuk keberhasilan diri dan orang lain. 4. Kematangan Profesional a. Mahasiswa mampu menguasai ilmu yang dimiliki secara mantap dan mampu mengamalkannya secara baik dan benar untuk kemajuan diri dan orang lain. b. Mahasiswa berpegang pada etos dan etika ilmiah dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki demi kemajuan bangsa. c. Mahasiswa mampu menjadikan ilmu yang dimiliki sebagai alternatif untuk hidup di masa depan.
6 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Prinsip dan Nilai-nilai Utama Pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang berpedoman pada prinsip dan nilai-nilai utama (core values) sebagai berikut: 1. Prinsip a. Aktualisasi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan b. Integritas dan ketaatan pada aturan; c. Kemauan untuk melayani dan memberikan yang terbaik; d. Perencanaan program strategis yang inklusif dan inovatif; e. Tata laksana organisasi dan manajemen yang bertanggung jawab; f.
Meningkatkan mutu secara berkelanjutan berbasis evaluasi diri.
2. Nilai-nilai Utama (Core Values) a. Mutu b. Integritas c. Inovatif d. Responsif e. Partnership dan Kolaboratif f.
Pembelajaran Organisasi
Visi, Misi, dan Tujuan 1. Visi Menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa, Alumni, dan Kerjasama Menuju Terwujudnya Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Memiliki Kompetensi Keilmuan Integratif dan Karakter Kesarjanaan Ulul Albab. Fakultas Psikologi | 7
2. Misi a. Meningkatkan mutu dan relevansi program pembinaan kema hasiswaan, b. Mengembangkan manajemen pembinaan kemahasiswaan yang bertata kelola baik, c. Mengembangkan pelayanan dan infrastruktur kemahasiswaan berbasis teknologi informasi, d. Mengembangkan sistem jaringan kerjsama, serta e. Meningkatkan mutu dan relevansi pelayanan terhadap alumni. 3. Tujuan a. Mewujudkan rasa nyaman dan kemudahan pada mahasiswa dalam proses belajar serta pengembangan dan aktualisasi diri. b. Mewujudkan suasana akademik yang mampu meningkatkan mutu proses pembelajaran c. Mewujudkan program pembinaan kemahasiswaan yang bero rientasi pada penguatan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kekinian.
8 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Perencanaan Strategik
Arah Perkembangan Menuju 2015
2
Dalam rencana stretegisnya, UIN Maliki Malang telah menetapkan tahun 2011-2015 sebagai fase lima tahun pertama dari tahap kedua, yaitu menjadi PTAIN yang memiliki regional recognition and reputation. Untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki predikat seperti itu memerlukan peningkatan kualitas secara sustainable, khususnya dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta didiknya.
Fakultas Psikologi | 9
Atas dasar itu, pada tahapan tersebut, lembaga pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang menetapkan sasaran mutu tersendiri yang dimulai dari peningkatan mutu dan relevansi program pembinaan kemahasiswaan hingga program pelayanan terhadap alumni. Namun, pengertian dan kriteria tentang mutu pembinaan kemahasiswaan tersebut perlu benar-benar dipahami sehingga mampu dikelola bersama untuk pencapaiannya. Tanpa disertai pemahaman dan sikap yang benar, maka cita-cita untuk menjadikan mutu sebagai basis pengelolaan tersebut hanya akan mengalami disorientasi. Memasuki tahun 2011 ini, Lembaga Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang bertekad untuk menjadi salah satu kekuatan strategis yang memiliki komitmen dalam mengembangkan aspek-aspek sebagai berikut: 1. Tata Kelola Organisasi dan Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan Organisasi pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi harus ditata dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip manajemen mutu dengan hirarki yang efektif dan efisien, serta mencerminkan tugas dan fungsi yang jelas, rasional, terencana, dan dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip amanah sebagai duta universitas untuk pemberdayaan mahasiswa. Program pembinaan kemahasiswaan, karena berkaitan dengan keseluruhan sendi kehidupan mahasiswa di dalam kampus, maka dalam pelaksanaannya diperlukan sejumlah daya dukung sistem pada aspek berikut ini: a. Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran Sebagai lembaga pendidikan milik negara yang sebagian besar anggarannya diperoleh dari pemerintah, maka pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang harus mampu merencanakan dan melaksanakan anggarannya berdasarkan pada tata regulasi maupun nomenklatur pemerintah. Sejauh ini, anggaran yang diperuntukkan bagi pembinaan kemahasiswaan masih sangat rendah bila dibanding dengan besarnya amanah dan harapan yang harus dipenuhinya. Hal ini, tentu 10 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
saja menghendaki adanya good will dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mulai memperhatikan dan memberikan anggaran yang lebih rasional bagi pembinaan kemahasiswaan. b. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Paling tidak terdapat 4 (empat) alasan yang mendasari perlunya dilakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja atau produktivitas pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi, yaitu: 1) Pimpinan fakultas dan stakeholder merasa perlu untuk mengetahui sampai dimana proses pembinaan kemahasiswaan telah mencapai tujuan-tujuannya dan mendorong ke arah yang diharapkan. 2) Monitoring dan evaluasi menawarkan suatu transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dalam hal penggunaan sumber-sumber pembinaan kemahasiswaan. 3) Informasi yang dihasilkan atau diturunkan dari proses monitoring dan evaluasi dapat menyajikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang lebih jelas bagi proses pembinaan kemahasiswaan. 4) Perencanaan dan pengembangan kegiatan pembinaan kemahasiswaan di masa yang akan datang akan mampu ditingkatkan manakala dipandu dengan lesson learn dari pengalaman pelaksanaan kegiatan serupa pada saat sekarang atau sebelumnya. c. Teknologi Informasi dan Komunikasi Mutu kehidupan kampus (University Campus’ Quality of Life/ QLU) sinonim dengan kehidupan yang menyenangkan, kesejahteraan sosial, perlindungan sosial, dan kemajuan sosial, yang didefinisikan sebagai totalitas barang-barang, pelayanan, dan suasana yang mendasari kehidupan manusia. Dengan demikian, manakala teknologi informasi Fakultas Psikologi | 11
dan komunikasi ini dapat menjadikan kehidupan mahasiswa di dalam kampus terasa lebih menyenangkan, mudah, praktis, dan bermanfaat, maka keberadaan dan ketiadaannya menjadi salah satu domain yang akan ikut menentukan mutu atau tidaknya suatu perguruan tinggi. Untuk itu, program pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi harus mengupayakan pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, agar mahasiswa dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh pengetahuan yang diperlukannya. 2. Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Mutu kehidupan kampus juga terkait secara kuat dengan pola hubungan antara individu-individu dengan lingkungannya. Dalam hal ini, mutu tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya kesenjangan antara kondisi lingkungan dengan sejumlah aspirasi individu di dalamnya. Oleh karena itu, lembaga pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang akan menurunkan tingkat kesenjangan antara lingkungan fakultas dan mahasiswa serendah mungkin. Usaha untuk memperkuat pertalian diantara kedua domain tersebut, misalnya, dapat dilakukan melalui pembentukan pemahaman tentang kerangka kehidupan kampus secara baik dan benar. 3. Fungsionaris Organisasi Kemahasiswaan Fungsionaris organisasi kemahasiswaan di Fakultas Psikologi, seperti Senat Mahasiswa (SEMA), departemen dan Lembaga Semi Otonom (LSO) yang ada di dalamnya, direkrut dari mahasiswa-mahasiswi terbaik, dalam hal prestasi akademik maupun aspek kepribadiannya, sehingga fakultas harus mampu meningkatkan pola komunikasi, pembinaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi, serta sistem manajemen seleksi fungsionaris organisasi kemahasiswaan baru secara demokratis dan profesional. Selain itu, Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang harus berkomitmen untuk menyediakan alokasi anggaran yang lebih besar bagi kegiatan organisasi kemahasiswaan, sehingga memiliki akses dan kewibawaan di mata mahasiswa. 12 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Aspek-aspek yang diperlukan untuk mencapai cita-cita kelembagaan, seperti tertuang dalam tabel renstra UIN Maliki Malang di atas, tentu saja memerlukan standar, indikator dan strategi yang lebih konkrit agar dapat terpenuhi. Upaya untuk memenuhi aspek-aspek dan persyaratan tersebut, kelak akan menjadikan Fakultas Psikologi, mampu menjadi salah satu kekuatan strategis UIN Maliki Malang yang memiliki rekognisi dan reputasi pada masa mendatang. Indikator-indikator tersebut di atas sudah mencakup hampir seluruh komponen kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang baik, sehingga sepanjang komitmen ini dapat dipenuhi secara konsisten, maka tahap kedua perkembangan UIN Maliki Malang tersebut akan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Tantangan dan Hambatan Eksternal a. Perkembangan kebijakan nasional tentang pendidikan tinggi sebagai konsekuensi UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, PP Standar Nasional Pendidikan, serta peraturan perundangan terkait lainnya; b. Perkembangan tuntutan masyarakat pengguna (stakeholder) lulusan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang terkait dengan relevansi dan mutu lulusan; c. Kondisi sosial masyarakat yang rentan terhadap kontaminasi global dan ancaman konflik SARA, yang berpotensi menggangu proses studi mahasiswa. d. Perkembangan kebijakan politik, ekonomi, dan keuangan nasional yang tidak menentu akan berakibat juga pada pengelolaan pendidikan tinggi; e. Perkembangan teknologi dalam pengelolaan pendidikan yang berdampak pada pergeseran paradigma (shifting paradigm) manajemen pengelolaan pendidikan tinggi. Fakultas Psikologi | 13
Internal a. Akademik 1) Amanat pemerintah terhadap UIN agar mampu mewujudkan distingsi dari universitas pada umumnya merupakan tantangan yang tidak ringan, khususnya dalam membentuk karakter keilmuan yang berorientasi pada integrasi ilmu dan agama. 2) Suasana akademik yang belum sepenuhnya kondusif bagi proses studi mahasiswa, sehingga insan, lembaga, dan nilai-nilai akademik masih harus terus menerus dibangun dan ditumbuhkembangkan; 3) Input mahasiswa baru yang sangat heterogen, sebagian besarnya belum memenuhi standar mutu akademik (khususnya dalam hal penguasaan Bahasa Arab dan Inggris, serta keislaman) untuk menjalani studi di UIN dengan muatan kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) yang cukup besar (40 SKS); 4) Materi dan proses pembelajaran MKPK belum sepenuhnya terintegrasi dengan Mata Kuliah Keahlian (MKK); 5) Pengembangan mutu, dan relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat belum disinkronisasi dengan pembinaan kemahasiswaan; 6) Kuantitas dan kualitas staf akademik dan kemahasiswaan belum memadai untuk mencapai visi universitas; 7) Unsur pelaksana akademik dan unsur penunjang masih bekerja dalam taraf pemenuhan keinginan perseorangan, belum mengacu pada standar operasi onal prosedur (SOP) ataupun standar pelayanan minimum (SPM). b. Kinerja Kelembagaan 1) Kerangka kerja penjaminan mutu maupun ISO belum 14 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
secara optimal dimplementasikan dalam kinerja kelembagaan, sehingga masih banyak pekerjaan yang dilakukan secara reaktif dan tidak terencana; 2) Organisasi dan tata kelola fakultas maupun universitas belum mampu membangun sinergi lintas fungsi dan struktur manajemen untuk mendukung efisiensi, efektivitas dan produktivitas sebagaimana mestinya; 3) Kepekaan terhadap krisis gagasan dan sumber permasalahan yang timbul akibat kurangnya penghargaan atau perhatian masih sangat rendah; 4) Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan regulasi sistem pengelolaan pendidikan tinggi masih harus ditingkatkan; 5) Pemanfaatan media dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi dalam kinerja kelembagaan belum dilakukan secara optimal; 6) Bertahannya anggapan klasik, bahwa perbedaan pendapat dan sikap kritis pegawai dipandang sebagai indikator instabilitas dan kekacauan. c. Sumber Daya Keuangan 1) Pendanaan kegiatan rutin yang bagian terbesarnya masih mengandalkan DIPA mengakibatkan keterbatasan dalam pembagian pagu; 2) Usaha mengembangkan pendanaan dari sektor keuangan publik (public finance resources) belum dilakukan secara maksimal di tingkat fakultas; 3) Dana Abadi Universitas (DAU) belum dijadikan sebagai alternatif gagasan atas antisipasi devisit keuangan di masa akan datang; Fakultas Psikologi | 15
4) Perencanaan program dan kegiatan yang memperoleh alokasi anggaran DIPA belum merupakan hasil breakdown dari pencapaian visi universitas secara serius dan berkesinambungan: 5) Pendanaan untuk kegiatan pembinaan kemahasiswaan masih memperoleh porsi paling kecil, karena masih dipandang sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan tidak relevan. d. Sumber Daya Manusia 1) Diversitas SDM universitas semakin tinggi, sehingga jika tidak segera disatukan orientasi berfikir dan aktivitasnya, maka visi perguruan tinggi bukan mustahil hanya akan menjadi slogan kosong semata; 2) Tingkat kesadaran pembelajaran organisasi SDM masih sangat bervariatif, sehingga dapat menjadi salah satu hambatan dalam mengembangkan kinerja dan profesionalisme; 3) Keselarasan bahasa organisasi dan tata kelola manajemen masih belum terbangun dengan baik, sehingga masingmasing terkesan memiliki agenda yang tidak sistemik; 4) Etika kepemimpinan dan kepegawaian mulai dari universitas, fakultas, hingga unit-unit kerja masih sangat rendah, sehingga jika tidak segera diatur dengan penegakan aturan, sistem, dan mekanisme hubungan yang baik, maka hanya akan menciptakan arena konflik yang semakin meluas; e. Sarana dan Prasarana 1) Belum tersedia pemetaan dan Master Plan jangka panjang yang memungkinkan pemanfaatan sarana-prasarana secara bersama (resource sharing); 2) Pengembangan perencanaan, sistem, dan baku mutu pengelolaan sarana-prasarana belum menunjang terhadap proses pembelajaran dan pembinaan kemahasiswaan; 16 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
3) Pemanfaatan fungsi dan peran teknologi informasi dan komunikasi belum terpadu di semua unit; 4) Belum tersedia kebijakan tentang penggunaan bersama semua sarana-prasarana dalam rangka mengintegrasikan UIN Maliki Malang.
Faktor Pendukung 1. Komitmen pengembangan universitas yang kuat mendorong sivitas akademika untuk berdedikasi, berjuang, dan berkarya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam secara bertahap dan berkelanjutan; 2. Kolaborasi perguruan tinggi dan model pendidikan pesantren memungkinkan pembinaan kemahasiswaan di UIN Maliki Malang berjalan secara optimal dalam mencapai visi yang telah ditetapkan; 3. Tradisi pembelajaran pondok pesantren yang diimplementasikan di Ma’had Sunan Ampel al-‘Aliy (MSAA) UIN Maliki Malang memiliki posisi strategis dan relevansi tersendiri dalam memelihara nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan; 4. Rukun pengelolaan universitas (arkan al-jami’ah) yang mengamanatkan dengan sungguh-sungguh kepada seluruh sivitas akademika untuk mengupayakan dan menjamin ketersediaan sumber pendanaan demi kelangsungan proses pendidikan;
Tujuan Strategis Bertolak dari analisis faktor di atas, maka tujuan strategis pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang untuk masa 5 (lima) tahun ke depan (2011-2015) difokuskan pada pencapaian 5 (lima) aspek sebagai berikut: Fakultas Psikologi | 17
1. Peningkatan mutu dan relevansi program pembinaan kemahasiswaan. 2. Pengembangan manajemen pembinaan kemahasiswaan yang bertata kelola baik. 3. Pengembangan fasilitas pelayanan dan infrastruktur kemahasiswaan berbasis teknologi informasi. 4. Pengembangan sistem jaringan kerjasama, 5. Peningkatan mutu dan relevansi program pelayanan terhadap alumni.
Strategi Utama Mencapai Tujuan Dengan memahami tujuan strategis pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dan analisis faktor seperti yang telah diuraikan di atas, maka ditetapkan strategi utama (prominent strategy) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan (2011-2015) sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu pembinaan kemahasiswaan berbasis hasil evaluasi diri untuk mencapai keunggulan (excellence). 2. Melaksanakan program dan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dengan menerapkan sistem penjaminan mutu. 3. Membangun komunikasi intensif dan produktif dengan semua stakeholder. Tiga strategi utama tersebut merupakan piranti pokok untuk mencapai visi pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dan tujuan strategis yang telah dirumuskan. Kepercayaan (trust) dari pemangku kepentingan untuk menyerahkan pengelolaan keuangan pada fakultas harus disertai dengan keseriusan manajemen fakultas dalam melakukan penataan SDM dan meningkatkan kesejahteraan agar tugas pembinaan kemahasiswaan, sebagai salah satu tugas utama dapat berjalan sesuai dengan yang semestinya. 18 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Program dan Sasaran
3
Dengan memahami permasalahan pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dan berangkat dari tujuan strategis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, maka program dan sasaran pembinaan kemahasiswaan ini difokuskan pada 5 (lima) standar pengembangan atau peningkatan, yaitu: 1. Peningkatan mutu dan relevansi program pembinaan kemahasis waan, 2. Pengembangan manajemen pembinaan yang bertata kelola baik, 3. Pengembangan pelayanan dan infrastruktur kemahasiswaan berba sis teknologi informasi, 4. Pengembangan sistem jaringan kerjsama, serta 5. Peningkatan mutu dan relevansi pelayanan terhadap alumni.
Peningkatan Mutu dan Relevansi Program Pembinaan Kemahasiswaan 1. Organisasi Kemahasiswaan a. Menyelaraskan regulasi di bidang organisasi kemahasiswaan dengan semangat membangun profesionalisme mahasiswa se cara keseluruhan. b. Mewujudkan organisasi kemahasiswaan (BEMF, DPMF, dan derivasinya) yang memenuhi standar penjaminan mutu pergu ruan tinggi secara bertahap dan berkelanjutan. Fakultas Psikologi | 19
c. Menghasilkan fungsionaris organisasi kemahasiswaan yang memiliki kemampuan akademik, manajerial, dan pengembangan diri. d. Menyiapkan fungsionaris organisasi kemahasiswaan yang mampu menjadi mitra seiring fakultas dalam melaksanakan proses pembinaan kemahasiswaan. 2. Pembinaan Ko-Kurikuler a. Mewujudkan iklim organisasi kemahasiswaan yang menunjang terhadap pencapaian mutu proses pembelajaran (kurikuler). b. Menyelaraskan program dan kegiatan kemahasiswaan dengan pemenuhan standar kompetensi sarjana psikologi. c. Menyediakan layanan bimbingan akademik dan non-akademik (konseling) bagi mahasiswa. 3. Bakat dan Minat a. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang mendorong peningkatan dan aktualisasi potensi, bakat, dan minat maha siswa. b. Meningkatkan prestasi dan partisipasi mahasiswa dalam ber bagai bidang bakat dan minat mahasiswa. c. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan bagi mahasiswa berbakat luar biasa untuk mengembangkan kompetensinya. 4. Penalaran a. Menghasilkan dan memperkokoh khasanah intelektual maha siswa untuk meningkatkan mutu pembelajaran, penelitian, dan kepedulian mahasiswa Fakultas Psikologi terhadap masyarakat dan lingkungannya. b. Mewujudkan partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan penalaran dan penelitian. c. Mengembangkan sistem dan jalur peminatan psikologi (tenure track) yang mendorong penalaran dan penelitian. 20 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
d. Meningkatkan budaya membaca, menulis, dan meneliti di kalangan mahasiswa. e. Memfasilitasi dan memediasi publikasi ilmiah mahasiswa 5. Kesejahteraan Mahasiswa a. Menyediakan informasi beasiswa bagi mahasiswa dan memu dahkan dalam pendistribusiannya. b. Menyediakan dan mengembangkan unit-unit bantuan dan pela yanan mahasiswa. c. Mengembangkan program magang yang ditujukan untuk memperkuat link and match dengan industri dan pemerintah, termasuk memanfaatkan jaringan alumni Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. d. Mewujudkan dana kesejahteraan dan sosial mahasiswa (DKSM) e. Meningkatkan dukungan kepenasehatan akademik dan kon seling 6. Etika dan Moral a. Mewujudkan pembinaan etika dan moral kemahasiswaan yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan b. Menyusun kebijakan kode etik kemahasiswaan Fakultas Psikologi c. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan kode etik kemahasiswaan. 7. Kompetensi Integrasi dan Karakter Ulul Albab a. Mewujudkan program dan kegiatan kemahasiswaan yang mampu memenuhi standar kompetensi keilmuan integratif dan karakter kesarjanaan Ulul Albab. b. Mengembangkan penalaran dan penelitian interdisipliner yang berorientasi pada penguatan wawasan integrasi ilmu dan agama. Fakultas Psikologi | 21
Pengembangan Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan yang Bertata Kelola Baik 1. Terwujudnya manajemen pembinaan kemahasiswaan yang efisien dan produktif a. Mewujudkan organisasi dan tata laksana pembinaan kemaha siswaan Fakultas Psikologi berbasis penjaminan mutu. b. Menghasilkan blueprint dan perencanaan program pembinaan dan anggaran secara komprehensif. c. Mewujudkan sistem manajemen yang cepat, tanggap, dan terpadu. 2. Terwujudnya citra positif kemahasiswaan di dalam dan luar universitas a. Meningkatkan kapasistas dan daya saing mahasiswa dalam jaringan organisasi kemahasiswaan di dalam maupun di luar universitas. b. Mewujudkan perfoma dan peran mahasiswa yang mencermin kan nilai-nilai akademik dan keislaman
Pengembangan Fasilitas Pelayanan dan Infrastruktur Kemahasiswaan Berbasis Teknologi Informasi 1. Terwujudnya kenyamanan dan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses dan memperoleh informasi. a. Mewujudkan lingkungan kemahasiswaan yang nyaman melalui ketersediaan fasilitas layanan yang lengkap dan modern. b. Mewujudkan infrastruktur teknologi informasi untuk menunjang manajemen pembinaan kemahasiswaan.
22 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
c. Mengoptimalkan dan memutakhirkan informasi dan data di website kemahasiswaan dan alumni. 2. Tersedianya sarana-prasarana yang memadai untuk kegiatan kemahasiswaan a. Mewujudkan kebijakan pemanfaatan bersama fasilitas kema hasiswaan b. Mewujudkan peningkatan prasarana untuk kegiatan kemaha siswaan
Pengembangan Sistem Jaringan Kerjasama dengan Stakeholder 1. Memasuki Dunia Kemitraan dengan Stakeholder a. Berbagi gagasan, pemikiran, dan konsep. b. Membangun kesepakatan tentang tujuan dan strategi pro gram. c. Membangun kepercayaan dan mutual respect. 2. Pelaksanaan Kemitraan dengan Stakeholder a. Berbagi sumberdaya dan kemampuan. b. Mengkomunikasikan dan mendengarkan ide-ide dan harapan secara jelas. c. Saling memahami dan menjaga keseimbangan dengan mitra. d. Menjaga fleksibilitas kemitraan. 3. Keluaran dari Kemitraan a. Kepuasan tiap-tiap kepentingan dan kebutuhan bersama. b. Peningkatan kapasitas organisasi. c. Menggunakan perspektif perubahan sosial berjangka panjang (long-range social change perspectives). Fakultas Psikologi | 23
Peningkatan Mutu dan Relevansi Pelayanan terhadap Alumni 1. Terwujudnya jalinan komunikasi alumni dengan fakultas dan dunia kerja a. Mewujudkan wadah silaturrahim bagi alumni dengan keluarga besar fakultas b. Mewujudkan mediasi alumni dengan dunia kerja (industri maupun instansi pemerintah.
24 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Penjaminan Mutu Kemahasiswaan
Perencanan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan
4
Penjaminan mutu kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang adalah segala upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan dan pembinaan terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi secara terus menerus dan berkesinambungan. Penjaminan mutu kemahasiswaan ditandai dengan adanya kegiatan evaluasi internal serta tindakan penyempurnaan dan pengembangannya, sedangkan kegiatan evaluasi eksternal dimaksudkan untuk keperluan akreditasi (pengakuan terhadap mutu Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang sebagai wujud akuntabilitas pada para stakeholder). Kegiatan ini harus dilakukan oleh Fakultas Psikologi secara terstruktur dan terencana dengan baik sesuai dengan alur kinerja yang terdiri atas perencanaan (plan), pelaksanaan (do), evaluasi (check), serta penyempurnaan dan pengembangan (action). Penjaminan mutu kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, dapat dijelaskan melalui diagram satu siklus berikut ini:
Fakultas Psikologi | 25
Diagram 1 Siklus Perencanaan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan Perumusan Standar Mutu Pembinaan Kemahasiswaan: 1. Peningkatan Mutu & Relevansi Program Pembinaan Kemahasiswaan 2. Pengembangan Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan yang Bertata Kelola Baik 3. Pengembangan Pelayanan & Infrastruktur Pembinaan Kemahasiswaan Berbasis TI 4. Pengembangan Sistem Jaringan Kerjasama 5. Peningkatan Mutu & Relevansi Pelayanan Alumni
Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan Pembinaan Kemahasiswaan
Implementasi Pembinaan Kemahasiswaan
Evaluasi Internal: 1. Kajian terhadap Laporan Evaluasi diri Pembinaan Kemahasiswaan 2. Pelaksanaan Audit& Assessment Pembinaan Kemahasiswaan
Evaluasi Eksternal: 1. BAN-PT 2. ISO 9001:2000 3. Badan Akreditasi Nasional Lainnya
Perumusan Standar Mutu Pembinaan Kemahasiswaan Standar mutu kemahasiswaan disusun dan ditetapkan bersama oleh Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang beserta seluruh civitas akademikanya. Standar mutu kemahasiswaan meliputi: 1. Peningkatan mutu dan relevansi program pembinaan kemahasiswaan, 2. Pengembangan manajemen pembinaan kemahasiswaan yang bertata kelola baik, 3. Pengembangan pelayanan dan infrastruktur kemahasiswaan berba26 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
sis teknologi informasi, 4. Pengembangan sistem jaringan kerjsama, serta 5. Peningkatan mutu dan relevansi pelayanan terhadap alumni. Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang harus berupaya untuk me menuhi standar yang telah ditetapkannya tersebut.
Fakultas Psikologi | 27
28 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Fakultas Psikologi | 29
30 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Fakultas Psikologi | 31
Implementasi Pembinaan Kemahasiswaan dan Monitoring Salah satu kegiatan dalam manajemen kemahasiswaan adalah implementasi pelayanan dan pembinaan kemahasiswaan dan monitoring. Implementasi pembinaan kemahasiswaan merupakan tahap yang paling urgen dalam rangkaian kegiatan menuju ke pencapaian lulusan yang bermutu. Pembinaan kemahasiswaan harus diimplementasikan sesuai standar mutu kemahasiswaan, mutu manajemen pembinaan, mutu organisasi kemahasiswaan, dan mutu proses pembinaan, agar lulusan Fakultas Psikologi yang menggunakan kurikulum tersebut dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Implementasi pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang meliputi: 1. Peningkatan mutu dan relevansi program pembinaan kemahasiswaan: a. Pembinaan bidang organisasi kemahasiswaan b. Pembinaan bidang ko-kurikuler c. Pembinaan bidang bakat dan minat d. Pembinaan bidang penalaran e. Pembinaan bidang kesejahteraan mahasiswa f.
Pembinaan bidang etika dan moral
g. Pembinaan bidang kompetensi integrasi dan karakter Ulul Albab. 2. Pengembangan manajemen pembinaan yang bertata kelola baik: a. Terwujudnya manajemen pembinaan kemahasiswaan yang efisien dan produktif b. Terwujudnya citra positif kemahasiswaan di dalam dan luar universitas 3. Pengembangan pelayanan dan infrastruktur kemahasiswaan berba32 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
sis teknologi informasi: a. Terwujudnya kenyamanan dan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses dan memperoleh informasi b. Tersedianya sarana-prasarana yang memadai untuk kegiatan kemahasiswaan 4. Pengembangan sistem jaringan kerjsama: a. Tersedianya jaringan kerjasama lembaga kemahasiswaan dengan instansi atau industri terkait b. Terwujudnya usaha pengembangan pendanaan kegiatan kemahasiswaan 5. Peningkatan mutu dan relevansi pelayanan terhadap alumni: a. Terwujudnya jalinan komunikasi alumni dengan fakultas dan dunia kerja b. Terwujudnya mediasi alumni dengan dunia kerja (industri dan instansi pemerintah) Selama implementasi program pembinaan kemahasiswaan, penyelenggara sekaligus juga melaksanakan monitoring. Monitoring adalah kegiatan pengawasan terhadap proses kegiatan agar implementasi program pembinaan kemahasiswaan tetap berada pada jalurnya, yaitu sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil monitoring dilaporkan setiap tutup tahun kegiatan, sehingga perbaikan program dan kegiatan dapat dilakukan pada tahun berikutnya.
Evaluasi Diri Internal Pembinaan Kemahasiswaan Evaluasi diri internal pembinaan kemahasiswaan merupakan bagian integral dari kegiatan penjaminan mutu. Evaluasi internal dimaksud mencakup review atau kajian terhadap input, proses dan output. Input dimaksudkan sebagai butir standar mutu tentang lanFakultas Psikologi | 33
dasan ideal pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, spesifikasi program, komponen program, perencanaan program, dan anggaran. Proses dimaksudkan sebagai butir standar mutu pelaksanaan pembinaan kemahasiswaan, pengawasan mutu pelaksanaan kegiatan, peninjauan program, penilaian mahasiswa, dan daya dukungnya terhadap pemberdayaan mahasiswa. Sedangkan output dimaksudkan sebagai cakupan produk kegiatan dan kinerja kemahasiswaan. Evaluasi diri internal terkait dengan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 (satu) tahun, namun evaluasi diri berupa peninjauan program dilakukan setiap 3 tahun, atau setelah dampak dari implementasi program pembinaan tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan tuntutan stakeholders yang mengharuskan fakultas untuk meninjau programnya. Evaluasi diri internal program pembinaan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dilakukan sebagai berikut: 1. Kajian terhadap laporan evaluasi kegiatan 2. Kegiatan audit apabila diperlukan 3. Penilaian atau assessment terhadap kegiatan pembinaan kemahasiswaan 4. Rekomendasi
34 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Diagram 2 Model Evaluasi Diri Pembinaan Kemahasiswaan
Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan Hasil evaluasi baik internal maupun eksternal menggambarkan kekuatan dan kelemahan dari program pembinaan kemahasiswaan yang sedang dijalankan. Kekuatan harus dipertahankan dan dikembangkan. Kelemahan harus diperbaiki dan disempurnakan. Tindakan penyempurnaan dan pengembangan dapat pula disebut tindakan koreksi.
Fakultas Psikologi | 35
36 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan
Penutup
5
Dokumen “Blue Print Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2011-2015” ini merupakan salah satu bentuk usaha menjadikan Rencana Strategis UIN Maliki Malang 20052030 dapat diterjemahkan dan dilaksanakan di tingkat fakultas, khususnya Unit Kemahasiswaan Fakultas Psikologi. Lima tahun kemudian, seiring dengan perubahan sosial, sebagai lingkungan eksternal, maka Blue Print Pembinaan Kemahasiswaan ini akan dilakukan revisi dan direformulasi berdasarkan konteks dan kebutuhan saat itu, tujuan, kriteria, indikator, dan program-programnya pun akan mengalami penyesuaian kembali. Penyusunan rencana pengembangan lima tahunan (REPELITA) ini juga disertasi dengan review dampak/hasil kegiatan setiap satu tahun, sehingga dengan adanya evaluasi atau review tahunan dan REPELITA tersebut memungkinkan Unit Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang senantiasa dapat melaksanakan dan memperbarui program dan kegiatannya berdasarkan rujukan yang jelas dan up to date. Keseluruhan standar pembinaan kemahasiswaan yang akan dikembangkan oleh Unit Kemahasiswaan Fakultas Psikologi harus senantiasa diselaraskan dengan arah dan strategi pengembangan sebagaimana yang telah diuraikan. Dalam keadaan terjadinya perubahan lingkungan strategis berikutnya, yang tidak sesuai lagi dengan rencana saat ini, maka akan dilakukan kembali beberapa perubahan yang diperlukan atas inisiatif pimpinan, selanjutnya akan terus dikaji dan direvisi secara berkelanjutan melalui pertimbangan Rapat Senat Fakultas Psikologi. Blue Print Pembinaan Kemahasiswaan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam “Matriks Indikator Kinerja untuk setiap Fakultas Psikologi | 37
Action Plan Goal” dengan format rincian yang terdiri dari indikator kinerja input, output, dan outcomes untuk efektivitas evaluasi tingkat keberhasilan pencapaian sasaran strategis. Unit Pembinaan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang sebagai salah satu komponen penting universitas dan fakultas berkomitmen untuk berperan aktif menselaraskan setiap aktivitasnya dengan program dan sasaran yang telah ditetapkan untuk kurun waktu lima tahun ke depan, bersungguh-sungguh memulai setiap aktivitas pencapaian sasaran strategis menuju pencapaian visi dan misi. Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan perkenan-Nya, sehingga cita-cita mulia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi uswatun hasanah bagi pengelolaan perguruan tinggi Islam mendapatkan restu dan berkah-Nya, amiiiin.
38 | Blueprint Pembinaan Kemahasiswaan