LAMPIRAN
Lampiran 1 Blue Print Panduan Wawancara NO 1.
Faktor faktor
Pengertian sub faktor Faktor
faktor
pemudah(Predisposing)
mencakup
tingkat
yang
mewujudkan
perilaku untuk mencari
pengetahuan seseorang
dan
layanan
kesehatan
terhadap yang
(Notoatmodjo,1993) hal-hal
berkaitan
meliputi: a. Pengetahuan
1. Bagaimana
kesehatan,sistem
meliputi
kehamilan
dan layanan ANC
menjelaskan
kondisi/ keadaan kehamilan ibu
sadar
sekarang?
dari
seseorang
setelah
seseorang melakukan pengindraan 2. Bagaimana cara ibu mengetahui terhadap obyek tertentu. Pengindraan
atau membuktikannya kalau ibu
terjadi
sedang hamil?
melalui dan
lima
pancaindra
sebagian
besar 3. Apa saja yang ibu ketahui tetang
manusia memperoleh melalu mata
perawatan yang harus dilakukan
dan
oleh ibu hamil?
telinga,
kognitif
Pengetahuan
merupakan
domain
atau
yang 4. Bagaimana
sangat penting dalam membentuk dengan
ibu
Pengetahuan adalah hasil tahu dan
manusia kepercayaan
Pertanyaan
a. Pengetahuan
Predisposing factors: yang
Data yang diangkat
tindakan (Notoadmodjo,2005) b. Sikap
seseorang
perawatan
ibu
melakukan
tersebut
selama
kehamilan ibu berlangsung? 5. Apa
yang
ibu
ketahui
tentang
Pelayanan Antenatal (ANC)?
nilai yang berlaku, tingkat
pendidikan,
respon
meliputi terhadap
obyek tertentu
sosial ekonomi(Notoatmodj o,1993:102).
b. Sikap
selain
Sikap adalah merupakan suatu reaksi 6. Bagaimana atau respon seseorang yang masih
tempat
tertutup terhadap suatu obyek. Sikap
tersebut?
juga
manggambarkan
kesehatan
meliputi:
perilaku
yakni Kepercayaan terhadap sebuah
yang bisa dilakukan oleh ibu hamil
obyek, kehidupan emosional atau
di tempat pelayanan antenatal?
sehat, perilaku sakit, perilaku peran sakit faktor
obyek,
kecenderungan
untuk
bertindak (trend to behave) Allpont (dalam Notoadmodjo, 1997)
yang
berbeda-beda dalam
kepercayaan kesehatan sebagai
faktor
menggunakan
predisposisi
menurut
pelayanan kesehatan
(Anderson,1974):
seseorang dilihat dari
a. Demografi
beberapa komponen
b. Struktur sosial
tertentu(Anderson
c. Kepercayaan
hamil,
ibu
pernah
memeriksakan kehamilan ke tempat pelayan Antenatal? Berapa kali? 9. Alasan
c. Perilaku Kesehatan individu
antenatal
mempunyai tiga komponen pokok 7. Bisakah ibu menjelaskan apa saja
c. Perilaku
Komponen
kecenderungan
mendeskripsikan
Pelayanan
evaluasi emosional terhadap sebuah 8. Selama itu
ibu
ibu
memeriksakan
ke
tempat layanan tersebut ?
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang
(Organisme)
terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit 1. Bagaimana ibu mengetahui, ada penyakit, kesehatatan
sistem
pelayanan
makanan
serta
lingkungan
(Notoadmodjo,
Klasifikasi
perilaku
berhubungan
dengan
tempat pelayanan Antenatal yang tersedia di daerah ibu?
1993). 2. Bagaimana yang
kesehatan
(Health Related Behavior) menurut
tanggapan
ibu,
dapatkah ibu mempercayai layanan Antenatal
yang
tersebut? Mengapa?
disediakan
1974)
Becker
(1979)
meliputi
perilaku 3. Bagaimana
kesehatan (Health behavior) yaitu
keberadaan
hal-hal yang berhubungan dengan
tersebut?
tindakan atau kegiatan seseorang 4. Apa
menurut ibu akan pelayanan
tanggapan
ibu
terhadap
dalam memelihara dan meningkatkan
efektifitas
kesehatannya termaksud mencegah
tersebut dengan kehamilan ibu?
penyakit,
perilaku
sakit
pelayanan
ANC
Antenatal
(illnes 5. Bagaimana
ibu
Behavior)yaitu segala tindakan atau
memanfaatkan/akan menggunakan
kegiatan yang dilakukan oleh seorang
layanan antenatal tersebut?
individu yang merasa sakit, dan yang 6. Alasan ibu memeriksakan ketempat ketiga Perilaku peran sakit (The sick
layanan tersebut?
role behavior) segala tindakan atau 1. Bagaimana
ibu
mendeskripsikan
kegiatan yang dilakukan oleh individu
kondisi kesehatan ibu sekarang?
yang
Apakah ibu merasa kondisi ibu
sedang
sakit
dalam
memperoleh kesembuhan. d. Faktor keterangan
demografi berupa
sedang sehat atau sedang sakit?
merupakan 2. Bagaimana ibu dapat mengetahui umur,
jenis
kondisi ibu sekarang?
kelamin, status perkawinan, besar 3. apakah ibu merasakan sesuatu keluarga e. Faktor Struktural sosial meliputi suku
yang mengganggu kehamilan ibu sekarang? Seperti apa?
bangsa, pendidikan, pekerjaan.
4. Bagaimana ibu merasakannya?
f. Faktor keyakinan dan kepercayaan 5. Apa merupakan sikap dan persepsi.
yang
menjaga
ibu
lakukan
kondisi
ibu
untuk yang
sekarang agar tetap sehat dan sejahtera? 1. Bisakah ibu memberi keterangan latar
belakang
ibu
dan
suami
seputar status sosialnya (umur, status
di
dalam
keluarga,
pendidikan, dan pekerjaan)? 2. Bisakah
ibu
menceritakan
kehidupan perkawinan keluarga ibu selama ini? 3. Apakah ibu dan keluarga merasa sehat dan sejahtera? 4. Apa
yang
membuat
ibu
dan
keluarga mampu menjadi keluarga yang seperti ibu jelaskan? 5. Apakah di dalam keluarga ibu ada
kebiasaan
saling
mendukung
antara anggota keluarga? 6. Bagaimana percaya
keluarga
ibu
dengan
dapat
pelayanan
antenatal yang ada? 7. Bagaimana
keluarga
ibu
menggambarkan/melihat pelayanan antenatal yang ada selama ini? 8. Bagaimana
ibu
menggambarkan
keluarga ibu dalam mendukung Pelayanan
Antenatal
yang
disediakan? 9. Dukungan
seperti
apa
yang
keluarga ibu berikan kepada ibu untuk
menggunakan
pelayanan
kesehatan antenatal didaerah ibu tersebut?
2.
yang a.
Enabling
Komponen
factors:merupakan
termaksud
dalam
faktor
komponen
faktor-faktor
pemungkin/pendoron
enabling
(pendorong)
g yang menunjukan
menurut
Anderson
kemampuan
(1974) meliputi:
Ketersediaan kesehatan
fasilitas
layanan 1. Menurut ibu, apa saja fasilitas
merupakan
penunjang
fasilitas
prasarana
kesehatan
layanan antenatal di puskesmas yang di sediakan?
untuk masyarakat seperti air bersih, 2. Bagaimana menurut ibu dengan tempat
pembuangan
termaksud
sampah
juga
pelayanan
fasilitas tersebut sesuai dengan yang ibu butuhkan?
puskesmas, dokter dan bidan desa 3. Bagaimana individual
untuk
-Ketersediaan
yang bertugas (Notoadmodjo, 1993) fasilitas b. Sumber keluarga
menggunakan
Layanan
kesehatan
sarana
dalam hal ini fasilitas
(1974) layanan
layanan Antenatal care
kesehatan (Anderson,
1974).
meliputi
penghasilan keluarga, pelayanan,
- sumber keluarga
pendapatan keluarga
kemampuan
-sumber
juga
masyarakat
mencakup
ketersediaan sarana
daya
prasarana
dalam
pelayanan
itu
Apakah
kebutuhan
menjawab
ibu
melakukan
sendiri selama
kunjungan
antenatal?mengapa? pelayanan
masih ANC
ada
fasilitas
atau
bentuk
layanan ANC yang tidak diberikan? antenatal tersebut diberikan?
daya masyarakat (1974)
bentuk
5. Menurut ibu bagaimana Pelayanan
c.Sumber daya Masyarakat Sumber
semua
Antenatal
ibu?
membayar 4. Apakah
keikutsertaan
kesehatan yang dibutuhkan
Anderson dan
atau dalam
asuransi,informasi Faktor Enabling ini
pelayanan untuk
Sumber keluarga menurut Anderson
dengan
menurut 6. Apakah ibu puas dengan pelayanan
merupakan
pencapaian terhadap tempat layanan
yang diberikan pada waktu ibu datang berkunjung? Jelaskan.
fasilitas
kesehatan
(Notoadmodjo,1993)
kesehatan seperti bentuk pelayanan, 1. Bagaimana lokasi
tempat
pelayanan
transportasi dan sebagainya.
jarak,
cara
ibu
dapat
menggunakan layanan antenatal? 2. Menurut
ibu,
apakah
biaya
pelayanan antenatal care tersebut terjangkau? 3. Apakah ibu diberikan tunjangan atau jaminan lain untuk mengikuti program
seputar
pelayanan
antenatal care oleh Puskesmas setempat
yang
menyediakan
pelayanan ANC tersebut? Bisakah ibu menjelaskan? 4. Bagaimana ibu menyikapi setiap bentuk
program
atau
jaminan
Pelayanan ANC yang diberikan ? 1. Bagaimana
cara
menjangkau
tempat
ibu
untuk
pelayanan
antenatal care? 2. Menurut ibu Bagaimana dengan
jarak lokasi layanan ANC tersebut? mudah di jangkau? 3. Apakah
ada
transportasi
dari
puskesmas yang disediakan untuk ibu pada saat datang kunjungan?
3.
Reinforcing
factors/
lingkungan a. Perilaku tenaga kesehatan
perilaku
Faktor-faktor
dalam
menyikapi
penguat
masalah
kesehatan
(Notoadmodjo,1993)
tersebut
menurut
merupakan
(Notoadmodjo,
1993):
perilaku
tenaga
Perilaku
tenaga
merupakan
faktor
eksternal
yang
mendukung
dan
kesehatan,
tokoh
memperkuat
serta
masyarakat,
tokoh
bersifat dalam
persuasif
agama, tertulis
peraturan maupun
non
pelayan
1. Bagaimana menurut ibu dengan kesehatan
serangkaian kesehatan
penerima sebagaimana
layanan
sikap terhadap
kesiapan
petugas
antenatal care saat ibu datang berkunjung?
kesehatan 2. Bagaimana
seharusnya
mereka
pelayanan
mampu
organisasi/institusi
yang baik kepada ibu?
ada,
petugas
pelayan antenatal tersebut? Apakah
bekerja terlepas dari besar kecilnya yang
pelayanan
memperlakukan pengguna layanan 3. Seperti
memberikan apa
sikap
pelayanan petugas
sebagai mitra seumur hidup, mampu
pelayanan antenatal saat melayani
menciptakan strategi pelayanan yang
ibu?
baik sesuai
dengan profesi
kompetensinya (Roesmono,2007) b. Tokoh masyarakat
dan 4. Bagaimana dengan jenis pelayanan antenatal
yang
diberikan?
Bagimana ibu melihat kesesuaian
mempengaruhi seseorang
tertulis. untuk
Merupakan berbagai unsur pengaruh di
masyarakat
yang
dengan kebutuhan yang butuhkan!
sangat
mempengaruhi sikap individu dalam 1. Bisakah menggunakan layanan kesehatan.
menggunakan
layanan
kesehatan
ibu
mendeskripsikan
lingkungan tempat tinggal ibu?
seperti pemerintah, ketua adat, ketua 2. Seperti apa ibu mendeskripsikan kelompok/orang-orang
dusun/desa (Notoadmodjo,1993) c. Tokoh agama
masyarakat
Tokoh agama merupakan individu yang
mempengaruhi
didalam
atau keseharian
ibu?
kehidupan 3. Bagaimana kelompok/orang-orang
spritualitas
individu
mempengaruhi
seseorang
dan dalam
memanfaatkan layanan kesehatan.
atau
mempengaruhi keseharian ibu dan keluarga
Suatu norma atau peraturan yang 4. Seperti baik
secara
maupun
tidak
langsung
tersebut
dalam
masyarakat
tersebut?
d. Peraturan tertulis/non tertulis mengikat
masyarakat
langsung dalam
apa
pengaruh
orang
tersebut, dalam masyarakat dan terhadap keluarga ibu?
kehidupan masyarakat tertentu masih 5. Apakah kelompok/orang tersebut di yakini mempengaruhi kehidupan
juga memberi pengaruh terhadap
setiap individu. Termaksud dalam
keluarga
menggunakan/
layanan kesehatan? Sejauh apa
mencari
layanan
ibu
akan
penggunaan
kesehatan
yang
(Notoadmodjo,1993)
di
butuhkan
peran mereka? 6. Bagaimana ibu menanggapi peran kelompok/individu terhadap
tersebut
perilaku
ibu
menggunakan layanan
dalam antenatal
care? 1. Apakah di tempat tinggal ibu, ada tokoh agama atau individu yang berperan penting dalam kehidupan spritual ibu dan masyarakat di sekitar ibu? 2. Seperti
apa
pengaruh
individu
tersebut dalam kehidupan ibu dan keluarga? 3. Apakah
individu
berperan mempengaruhi
tersebut
penting ibu
juga dalam untuk
menggunakan layanan Antenatal? Seberapa besar pengaruhnya?
4. Apa
tanggapan
pengaruh
ibu
tokoh
terhadap
agama/individu
tersebut akan sikap ibu dalam memanfaatkan layanan ANC? 1. Apakah tinggal pengaruh
di
lingkungan
ibu
ada
dari
tempat
pesan
atau
masyrakat
yang
mempengaruhi
ibu
selama
kehamilan ibu? 2. Deskripsikan
tanggapan
terhadap
pesan
tersebut
terhadap
atau
ibu
pengaruh
kelangsungan
kehamilan ibu? 3. Bagaimana pesan tersebut dapat mempengaruhi
ibu
dalam
menggunakan layanan antenatal? 4. Menurut ibu, apakah pesan tersebut benar
benar
kelangsungan
membantu kehamilan
ibu?jelaskan 5. Apakah
pesan
mempengaruhi
tersebut ibu
akan dalam
menggunakan layanan antenatal? jelaskan! Data akan dikembangkan dengan data tertulis maupun non tertulis di lapangan.* Data sekunder : dari data puskesmas dan kantor lurah setempat.
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (Informed Consent)
Judul Penelitian: “Faktor–faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan pelayanan AnteNatal Care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Lewa Kec. Lewa Kabupaten Sumba Timur, NTT”
Undangan: Peneliti ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai partisipan penelitian. Silahkan membaca lembar persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya.
Karakteristik Partisipan: Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu maternal (ibu hamil)/ibu pasca melahirkan yang sedang tercatat/pernah tercatat pernah berkunjung ke tempat pelayanan antenatal di Puskesmas Lewa Kecamatan Lewa dengan distribusi kunjungan kurang dari empat kali berdasarkan standar kunjungan antenatal. Dengan kriteria ibu sebagai berikut : 1. Ibu maternal (hamil) yang tidak terbatas pada jumlah kehamilan yang pernah dialami sebelumnya. Dalam hal ini tidak melihat golongan apakah ibu primigravida (ibu yang pertama kali hamil) maupun multigravida (lebih dari satu kali hamil dan melahirkan bayi yang sehat).
2. Ibu maternal yang dinyatakan absen (tidak hadir) dalam jadwal kunjungan antenatal, baik pada trimester pertama, kedua maupun ketiga. 3. Ibu maternal (Hamil) yang memasuki usia trimester tiga, dan distribusi kunjungan pelayanan antenatal yang belum mencapai kunjungan sebanyak empat kali. 4. Ibu postpartum (pasca melahirkan) yang menggunakan tempat persalinan di puskesmas tetapi tidak pernah melakukan kunjungan antenatal. 5. Ibu Postpartum (pasca melahirkan) yang melakukan persalinan di rumah tetapi pernah melakukan kunjungan antental care dan distribusi kunjungannya tidak sampai empat kali kunjungan menurut catatan buku KIA puskesmas setempat.
Tujuan penelitian: Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab jumblah pemanfaatan pelayanan antenatal oleh ibu hamil di Puskesmas Lewa, Kecamatan Lewa. Keterlibatan Partisipan: Selama waktu penelitian ini berlangsung, peneliti membutuhkan kesediaan anda untuk meluangkan waktu. Peneliti akan mewawancarai anda dengan tujuan : 1. Meminta anda membaca dan menandatangani lembar persetujuan partisipasi dalam penelitian 2. Melakukan wawancara dengan direkam suaranya selama proses wawancara berlangsung. 3. Mengambil gambar saat wawancara, dan gambar lingkungan rumah dan sekitarnya. 4. Meminta anda untuk membaca hasil transkrip (hasil ketikan) wawancara dan memberikan pengesahan/ persetujuan.
5. Melakukan observasi saat wawancara berlangsung Jika ada sesuatu yang membuat anda terganggu selama penelitian, anda bisa menceritakan dengan peneliti dalam rangka mencari solusi terbaik Penjelasan Prosedur: Peneliti akan melakukan observasi, mewawancarai anda merekam setiap percakapan yang berlangsung. Rekaman ini akan terjaga kerahasiaannya. Dalam wawancara, peneliti akan mengajukan pertanyaan kepada anda tentang alasan – alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi anda untuk menggunakan layanan antenatal care. Untuk menjaga kebenaran dalam penelitian ini, anda bisa mencermati transkrip (hasil ketikan wawancara) untuk melihat apakah transkrip itu sesuai dengan yang anda katakan atau tidak. Jika ada kesalahan dalam transkrip, anda bisa memberi koreksi/ perbaikan. Semua informasi yang anda berikan benarbenar dijaga kerahasiaannya.
Manfaat dan Resiko: Peneliti mengharapkan kesungguhan dan kesediaan anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan bermanfaat untuk : 1. Teoretis: Mengembangkan wawasan ilmu keperawatan khususnya dalam bidang keperawatan maternitas. 2. Praktis: a. Bagi Peneliti : mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ibu hamil/pasca melahirkan pada sarana pelayanan antenatal.
b. Bagi tenaga kesehatan : membantu mengevaluasi peran dan tugas para tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi kepada ibu hamil terhadap kunjungan antenatal tersebut. Penelitian ini tidak memiliki resiko yang akan membahayakan anda secara fisik.
Jaminan Kerahasiaan: Kerahasiaan data anda akan peneliti jaga. Peneliti tidak akan menyebutkan nama anda. Peneliti hanya akan menggunakan inisial. Semua informasi yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya sehingga identitas anda tetap terlindungi. Wawancara kemudian akan di rekam
dan kemudian diketik. Semua informasi menjadi rahasia
peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.
Hak untuk Berpartisipasi dan memundurkan Diri : Anda dengan sepenuhnya penelitian ini. Sewaktu-waktu, anda bisa menarik diri untuk tidak ikut terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya. Salinan dari surat persetujuan ini akan menjadi milik anda untuk disimpan. Partisipan memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Ttd. Riset Partisipan Inisial:
_____
partisipan
Tanggal menyetujui
pengambilan gambar saat wawancara
perekaman
wawancara
dan
Peneliti telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan di atas sebelum meminta persetujuannya untuk terlibat dalam penelitian ini.
Tanda Tangan Peneliti
Mahasiswa peneliti:
Tanggal
Dosen Pembimbing:
Gladys Yurike Meha
Pembimbing I: Yulius Y. Ranimpi, M.Si.,Psikolog (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW)
Mahasiswa Pembimbing II: M. Aziz Anwar, S.Kep (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW)
Program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2012
Lampiran 3 Transkripsi Interview Riset Partisipan Riset Partisipan 1 W1/P1 Wawancara : Tanggal
: 11 dan 17 Desember 2011
Pukul
: 11.00 – 11.50 WITA
Tempat
: Rumah Ny. I
Data Ibu hamil: Nama
: Ny. I
Umur
: 19 tahun
Alamat
: Desa Tandula Jangga
Riwayat
: G1PA0 (Trimester ke-2)
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pedagang
Keterangan : Xi : Pewawancara (interviewer) Px : Orang yang di wawancara (interviewee) Pada hari itu peneliti datang kerumah partisipan bersama key informan, partisipan bersama ibunya menyambut dengan hangat kedatangan
peneliti
dan
key
informan
kerumahnya,
dan
pembicaraan berlangsung di teras rumah partisipan.
Verbatim selamat siang ina..bagaimana sehat-sehat saja ko? (sambil berjabat tangan..dan tersenyum..) P1 : siang ibu, saya sehat-sehat saja. (membalas senyuman dan : membalas jabat tangan) Xi : bisa saya mulai wawancara sekarang ina? P1 : iya ibu, sekarang saja..kasihan ibu pulang ke Waingapu nanti terlalu sore. Xi : saya mau tanya seputar kehamilannya ina saja, pokoknya mulai
Baris
Xi :
5
dari hamil, sampai pemeriksaannya yang ina tahu saja sampai sekarang.. P1 : : iya ibu.. Xi : begini ina.. awalnya bagaimana sampai ina tahu kalau ina sedang hamil? P1 : saya sakit pusing pusing hampir tiap hari. ..saya tidak kesekolah juga waktu itu ibu, awal agustus begitu, terus saya pergi ketempat saudaranya saya.kebetulan dia perawat di puskesmas Xi : oh..jadi waktu itu ina langsung pergi ke puskesmas? tidak. Saya kerumahnya dia dulu. Terus kita masih cerita-cerita dulu baru akhirnya dia suru saya cek ke Puskesmas.. apa ina langsung ke Puskesmas? Ina priksa apa saja di sana? blum ibu. saya takut kesana. Saya cerita di saudaranya P1 : saya..tentang saya pusing – pusing, mual-mual, pokoknya yang kayak begitu begitu ibu..sama cerita juga tentang hubungannya saya dengan saya punya pacar..jadi saya punya saudara bilang jangan – jangan saya hamil.saya takut sekali pertama ibu, soalnya saya masih sekolah.akhirnya sy ditemani sama dia ke puskesmas untuk periksa. Dari situ baru saya tau kalau saya hamil. Xi : waktu dipuskesmas saat itu apa saja yang diperiksa? P1 : ada priksa darah, dong priksa perut juga, ukur perut punya panjang. Xi : siapa yang priksa waktu itu?mereka kasih tahu tidak itu periksa apa? P1 : ibu bidan yang priksa. Katanya untuk tahu perkembangannya ini anak. Xi : apalagi yang di priksa? P1 : ukur LILA.supaya tau gizi yang saya punya Xi : setelah itu apa lagi yang ina dapat puskesmas? P1 : ada vitamin tambah darah, dong suru beli susu di apotik puskesmas, dengan suru datang priksa tiapa bulan di posyandu di desa. Nanti kalau petugas lewat desa dorang kasih ingat. Xi : apakah selama ini ina rutin pergi periksa hamil di posyandu? P1 : ehh tidak juga ibu.saya kan bajual di pasar sampai siang, kadang–kadang saya lupa kalau harus pergi priksa..saya punya mama juga takut saya keluar rumah sendiri.mereka takut saya pergi ketemu dengan saya punya suami, jadi waktu pergi priksa yang lalu mama yang antar. Xi : ina selama ini sudah priksa berapa kali? Kenapa mau pergi priksa ke situ? P1 : Priksa terakhir tu agustus ibu. Itu baru satu kali.ini tanggal 20 ini ada lagi posyandu. Bidan mereka kalau lewat sini kasi ingat juga kalau harus ke posyandu nanti... disni yang paling dekat ya cuman posyandu saja ibu. Kalau rumah sakit (Puskesmas) masih lumayan jauh. Susah juga kalau mau kesana. Xi : kenapa bulan-bulan kemarin ina tidak pergi priksa?kalau priksa disitu gratis ko??atau ada suru bayar?
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
P1 :
Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi :
P1 :
Xi : P1 :
Xi : P1 :
ya..ibu mengerti sudah,tidak disuruh bayar apa-apa ibu. saya punya mama yang tidak lepas saya pergi, walaupun untuk pergi posyandu..bagaimana ya ibu..namanya orang tua pasti dia sedikit rasa malu dengan tetangga gara gara saya. Lagian mereka tidak mau juga sebelum urusan adat selesai,saya tidak boleh ketemu ketemu dulu dengan suami. Tapi sebenarnya saya ingin pergi priksa ke posyandu juga, saya juga ingin tahu kesehatannya saya bagaimana, terus bayak juga yang saya mau tanya di bidan tentang masalah hamil, tapi ya mau bagaimana saya hanya tau dari mama dengan saya punya saudara yang datang bantu saya kesini. kalau sekarang ini ina rasa sedang sehat sehat atau ina sedang sakit? kalau sekarang saya rasa sehat – sehat saja ibu. Sudah tidak rasa mual lagi. apa ina rasa ada perubahan yang terjadi sekarang pada tubuhnya ina?rasa tidak pergerkan bayinya dalam perut? ia ibu, saya mulai rasa gerakan gerakan dalam perut, kadang kalau saya tidur siang mulai rasa dia bergerak. Ya selama ini memang saya tidak pernah priksa hamil tapi saya yakin saya sehat ibu, saya masih kuat untuk pergi jualan sampai siang siang di pasar... ( sambil tertawa) kalau suami sekarang tinggalnya dimana??bisa ina cerita sedikit tentang ina punya hubungan dengan suami, terus bagaimana dengan keluarga sekarang melihat keberadaan dan tanggung jawabnya suami terhadap ina bagaimana?? untuk sekarang ini saya susah untuk bisa bertemu dengan suami ibu, dia masih tinggal di Kahiri (Desa sebelahnya) di tempat orang tuanya dia. Saya punya suami nama Umbu Tamu ( Nama Samaran) dia sekarang kalau kerja masih di Praipaha jadi petani. Keluarga masih marah sama dia ibu jadi kita masih sulit untuk ketemu tapi sedang mau urusan adat, jadi sempat kita ketemu satu kali. dia cuma bilang sabar saja, urusan adat masih panjang, dia hanya jaga kesehatan dan sabar tunggu sampai urusan adat ini selesai. bagaimana perasaannya ina kalau keadaan keluarga seperti ina, ditambah ina sedang hamil ? saya hanya sabar saja ibu, pasti ini masalah akan selesai juga, orang tua juga lama lama juga kan mengerti kalau kami sudah punya anak. Saya tidak terlalu pikir juga kasihan saya punya anak nanti. Saya hanya mau nanti pada saat saya melahirkan saya sehat, anak juga sehat. apa yang buat ina bisa kuat atau setegar ini menghadapi permasalahan keluarga yang seperti ini? ya karena saya sudah siap punya anak, jadi saya harus kuat untuk saya punya anak ibu, ditambah lagi saya punya suami orang cukup dewasa, kalau ada kesempatan ketemu dia selalu bilang untuk sabar, jangan melawan orang tua, kita sudah salah
60
65
70
75
80
85
90
95
100
Xi :
P1 :
Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi :
P1 :
Xi :
wajar kalau orang tua marah jadi kita juga setidaknya perlu bersabar untuk orang tua punya keputusan bagaimana yang baik nanti. Itu yang buat saya lebih kuat ibu. Bahkan hampir saya tidak pernah menangis. iya ina..yang penting ina harus bersabar lebih banyak, Saya juga ingin bertanya kesediaan fasilitas pelayanan kesehatan disni..bagaimana dengan layanan kontrol kehamilan yang pergi bulan kemarin? kalau puskesmas kan memang jauh jadi mereka sediakan layanan kontrol kehamilan di posyandu sini..biar gampang pergi kesitu. kalau priksa kemarin, dipriksa apa saja?? kemarin ukur LILA, trus dikasih vitamin tambah darah saja. apalagi fasilitas yang disediakan oleh puskesmas untuk ibu hamil dalam kontrol kehamilan? ada buku kontrol hamil yang dikasih waktu saya ke posyandu. itu supaya kita tau perkembangan kesehatan kita selama kehamilan. apa semuanya yang diberikan itu sudah sesuai dengan yang dibutuhkan? saya rasa sudah ibu.saya sehat sehat saja. Tidak ada sakit apapun. bagaimana dengan model pelayanannya?apakah ina puas dengan pelayanan kesehatannya? iya ibu sejauh ini, ya pelayanannya baik baik saja. Kalau masalah puas atau tidaknya pelayan itu saya rasa puas, cukup banyak yang saya tahu ketika pertama saya datang ke posyandu. bagaimana dengan sikap bidan atau perawat yang melayani?apakah ramah, atau pelayanannya kurang baik terhadap ina pada saat ina datang? ya bidannya baik baik saja ibu..Cuma ya biasa mereka agak keras kalau suruh kita pergi priksa. Tapi mereka baik ibu. maksudnya kerasnya seperti apa? ya..waktu pertama mereka ingatkan supaya datang periksa agak nada tinggi sedikit ibu, kayak orang marah begitu apalagi yang datang saya. (sambil tersenyum) jadi mereka hanya kasi tegas kalau datang priksa hamil itu penting. Tapi saya anggap itu bukan marah. Mungkin supaya kita tu rajin datang priksa begitu ibu. oh iya saya mengerti, mungkin dengan nada bicara yang agak tinggi begitu ya jadi terlihat seperti orang lagi marah–marah (sambil tertawa kecil bersama partisipan ) iya ibu. Memang kalau bidan dengan ibu kader disini agak keras kalau mereka bicara. Jadi orang yang tidak mengerti mereka punya bahasa atau cara bicara sangkanya mereka pasti ada berkelahi atau ada marah. iya ..iya..kelihatan juga..ketika saya sedang bicara dengan mereka. Terus apakah kalau ina kesini harus bayar pada waktu mau priksa hamil?
105
110
115
120
125
130
135
140
145
150
P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi :
P1 : Xi : P1 :
Xi : P1 :
Xi : P1 : Xi : P1 :
tidak ibu, kalau kontrol setahu saya tidak bayar. Hanya priksa di puskesmas itu yang bayar waktu itu. biaya apa yang dibayar waktu itu? Mahal tidak? hanya waktu cek hamil atau tidak itu saja ibu. saya bayar berapa ya..waktu itu saya lupa juga bayar berapa.tapi tidak mahal kok bu..saya bisa bayar. ina pergi puskesmasnya bagaimana? Naik apa kesana? Setahu saya jauh dari sini kan? ya naik ojek ibu.. kalau ke puskesmas. Kalau ke posyandu jalan kaki saja.. bukannya posyandu itu cukup jauh juga.yaa walaupun tidak sejauh puskesmas? ya pergi posyandu palingan Cuma 2 kilo saja dari sini ibu. Tidak apa apa ibu kita orang kampung sudah biasa jalan kaki jauh jauh. Saya waktu sekolah juga jalan saja sampai makamenggit. Berarti ina termaksud orang yang kuat juga ya.. (sambil tetawa). Terus dari puskesmas ada bantuan atau tidak ? nanti mereka jemput pas sudah dekat hari melahirkan. Saya sudah dikasih tanggal penafsiran melahirkan. jemput kemana? lalu bagaimana pendapat ina akan bantuan itu? jemput untuk melahirkan ke puskesmas ibu, nanti mereka jemput pakai oto puskesmas, ya ada baiknya juga seperti itu. Jadi kita tidak repot mau pergi kesana harus pakai apa. Belum lagi kan jauh sekali. iya, menurut saya juga bagus sekali kalau seperti itu, kalau di lingkungan rumah, atau lingkungan keluarga bagaimana hubungan sehari hari antara satu dengan yang lainnya termaksud hungannya dengan ina ? maksudnya hubungan yang bagaimana ibu? seperti komunikasinya, bentuk perhatian ya..seperti hubungan sehari hari itu bagaimana antara satu dengan yang lainnya. kalau keluarganya saya ya komunikasi baik baik saja ibu, kita sering kumpul di rumah atas (rumah nenek) kalau sore sore...biasa kumpul bacrita crita dengan keluarga semua, datang makan dirumah nenek sama sama. Tidak hanya keluarganya saya saja ibu..tetangga dekat dekat rumah juga kan kenal sama nenek jadi mereka juga kalau sore sore sering ke rumahnya nenek duduk duduk crita sama sama. oh begitu, trus kalau mereka sama ina bagaimana komunikasinya?apalgi ina sedang hamil seperti ini.. ya.. komunikasi baik ibu..kalau lagi hujan saya dilarang keluar..nanti licin takut saya jatuh, suruh banyak istirahat, tapi jangan terlalu tidur di tengan hari juga. maksudnya jangan terlalu tidur ditengah hari tu apa? kalau tidur siang banyak jam 12 nanti kaki bengkak katanya. oh..lantas kalau ina mau pergi priksa hamil, mereka bilang apa sama ina? iya.. kalau mau pergi cek, pergi ke tante dukun yang rumahnya
160
165
170
175
180
185
190
195
200
205
Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi : P1 :
Xi :
P1 :
Xi : P1 : Xi : P1 :
Xi :
P1 : Xi : P1 :
Xi : P1 :
Xi :
dibelakang rumahnya nenek...kalau untuk pergi ke posyandu dorang masih belum kasih saya pergi. kalau tetangga di sekitar rumah tau tidak kalau ina hamil? tau ibu...tapi yang ada yang diam diam aja. bagaimana mereka tidak ada tanggapi sedikit keadaanya ina yang tidak pernah pergi periksa? kalau tanya tanya keadaannya saya ya..pas kalau mereka lagi datang dirumah saja..ada juga yang kasih ingat kalau sakit perut atau rasa bagaimana begitu jangan pergi urut. Perginya ke puskesmas saja.tempatnya dorang jelaskan ulang lagi sama saya.. itu sapa yang bilang begitu? Pak RT yang bilang...waktu dia datang liat kudanya dia dikandang dibelakang rumah sini..kan pak RT titip dia punya kuda di rumah belakang sini ibu..jadi sore sore....pasti dia ada disini...ya sambil itu dia cerita cerita juga dengan saya.. oh... itu pak RT yang bilang...terus masih ada lagi yang di sampaikan untuk ina untuk kehamilan ini? Atau mungkin selain pak RT ada orang lain lagi yang nasihati ina? tante dong ada bilang jangan sering duduk dekat pintu, nanti pas mo melahirkan anak setengah mati keluar. Supaya jan terlalu rasa sakit juga ibu. ina percaya dengan yang dikatakan tantenya ina..? ya percaya saja ibu...kan saya punya tante sudah punya anak 6..ya dia lebih pengalaman sudah.. kalau perawat di posyandu yang ina pergi terakhir tu ada bilang seperti itu tidak? tidak juga ibu. Kalau ibu bidan malah bilang kalau kita ada ngidam sesuatu, atau ada kepingin makan apa begitu..ya makan saja...jangan di tahan tahan...selama tidak ganggu kehamilan. oh..kalau lapar pengen makan sesuatu ya makan saja..jangan di tahan...kan kasian anak dalam perut nanti..knapa bidan sampai bilang begitu..apa ada makanan yang ina tidak boleh makan? iya..kalau dikampung sini..orang hamil tidak boleh..makan jantung pisang..nanti ari-arinya lengket katanya ibu.. lengket maksudnya ? lama baru keluar ibu..nangka juga tidak boleh.nanti anak dengan ari ari susah keluar...lama sekali jadi rasa sakit teruss nanti..terus tidak boleh makan terong bakar juga nanti anak keluar langsung bisul bisul kayak koreng begitu. oh..ina percaya tidak dengan yang dikatakan itu.. ya namanya orang tua yang bilang..ya saya percaya tidak percaya juga..kalau saya kepingin makan nanti mereka marah lagi ibu. iya itulah yang namanya mitos kata orang...tapi itu kembali lagi pada ina...kalau benar benar ingin makan..selama makanan itu tidak menggangu proses kehamilan dan tidak ada dampak apaapa ..ya dimakan saja...makanya itu tadi guna ina harus datang
210
215
220
225
230
235
240
245
250
periksa hamil..jadi akan semakin banyak ina untuk bisa bertanya pada ibu bidan. P1 : iya ibu. Xi : bagaimana perasaannya ina..sekarang sebentar lagi mau jadi ibu.. P1 : ya..banyak sekali campur aduk perasaannya ibu..ada senang, ada susah juga karena keadaannya sekarang seperti ini..ya saya banyak belajar dari orang tua ibu untuk semua yang sudah terjadi..saya hanya bisa rawat kehamilannya saya baik baik..lebih bertanggung jawab untuk jadi ibu..karena kalau bukan saya yang urus siapa lagi..tambah lagi saya tidak tinggal dengan suami jadi ada banyak yang harus saya selesaikan dulu. Xi : iya ina saya mengerti...sekali perasaannya ina..terimkasih karena sudah mau berbagi cerita dengan saya..harapan saya semoga masalah yang ina hadapi cepat selesai dengan baik dan kehamilannya ina berjalan lancar sampai pada hari melahirkan nanti. P1 : iya ibu terimakasih banyak juga..untuk nasihatnya.. X1 : kalau begitu saya pamit pulang sudah.. P1 : iya ibu..
Riset Partisipan II
kode : W2/P2
Wawancara : Tanggal
: 17 Desember 2011
Pukul
: 13.11 – 13.55 WITA
Tempat
: Rumah Ny. K
Data Ibu hamil: Nama
: Ny. K
Umur
: 32 tahun
Alamat
: Desa Tandula Jangga
Riwayat
: trimester 3 bulan ke 8
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Guru SD
Keterangan : Xi : Pewawancara (interviewer) Px : Orang yang di wawancara (interviewee)
255
260
265
270
Pada saat peneliti dan key informan tiba dirumah partisipan, Ny. K sedang terbaring didalam kamarnya karena kondisinya yang masih sangat lemah pasca melahirkan. Ibu Ny. K menyambut kedatangan peneliti dengan sangat baik. Setelah melihat kondisi Ny. K yang memungkinkan untuk di wawancarai akhirnya peneliti memutuskan untuk mewawancarai Ny. K di dalam kamar.
VERBATIM Xi : P2 : Xi :
P2 : Xi :
P2 :
Xi : P2 : Xi : P2 :
Xi : P2 : Xi : P2 :
Selamat siang tante...bagaimana kondisinya sekarang? selamat siang ibu.. iya.. masih sakit sedikit ibu..minta maaf ibu saya sambil kasi susu ke adi kecil? oh..iya tante tidak apa-apa..begini tante, sesuai janjinya saya yang waktu itu..saya mau tanya-tanya sedikit tentang masa kehamilannya tante, sampai tante melahirkan kemarin..mungkin karena tante lagi butuh istirahat banyak saya percepat saja wawancaranya.. tidak apa apa ibu..saya minta maaf kalau wawancaranya keadaannya ya begini sudah ibu e... ia tidak apa- apa tante..yang pertama saya mau tanya seputar tante punya pengetahuan dulu waktu pertama kali tante tahu kalau sedang hamil dari mana tahunya? waktu itu saya sudah tidak mens 2 bulan sampai masuk 3 bulan ibu saya cek langsung dibidan puskesmas. Jadi disitu saya tahu kalau saya hamil. itu bulan apa yang tante pergi cek? awal bulan juli sudah cek hamil itu. setelah tante tau kalau sedang hamil.. bagaimana reaksinya tante? ya.. sa kaget juga ibu kalau saya benar hamil...soalnya ya...saya sudah ada rencana lagi mau lanjut program guru di Waingapu..ini kalau sudah hamil begitu yang agak sedikit repot sudah. ini kehamilan yang keberapa? Ya walaupun repot setidaknya tante masih bisa jaga jaga kondisinya supaya tetap sehat. ini yang ketiga sudah ibu.. ya..tapi tetap saja sedikit repot ibu..saya ni PP (pulang-pergi) waingapu terus jadi ni anak kayak hidup di bis atau di motor saja kayaknya. anaknya tante sudah umur berapa saja? Perempuan semua ko tante?? ia dua duanya perempuan..yang sulung sudah 8 tahun kelas 4 SD sudah dia ibu..yang nomor dua 1 tahun 6 bulan..badekat dengan yang bungsu ini...
KODE
5
10
15
20
25
30
Xi :
P2 : Xi :
P2 :
Xi : P2 :
Xi :
P2 : Xi :
P2 : Xi :
P2 :
Xi : P2 :
Xi :
P2 :
Xi :
iya yang bungsu ini kan laki-laki to..jadi pas sudah tante sudah lengkap anaknya..(sambil tertawa bersama partisipan). Sudah berapa kali tante pergi periksa selama hamil? bulan Oktober kemarin..hmm dua kali sudah ibu.. kehamilannya tante kemarin sampai yah hampir 9 bulan lah.. tapi kenapa tante Cuma periksa 2 kali saja..? tante sudah tau kan kalau periksa hamil itu ya setidaknya 4 kali lah untuk orang hamil... iya ibu..saya tau.tapi kan saya tidak bisa juga kesana setiapa saat.saya ni harus mengajar belum lagi harus ke waingapu juga 4 bulan terakhir ini..ya yang penting saya itu makan yang teratur saja...pasti sehat juga Bagaimana tante merawat kehamilannya selama ini? ya sama kayak orang hamil biasanya ibu..makan lebih banyak..minum susu..saya juga minum vitamin ibu biar badan juga jangan drop sekali..gara gara ni pendidikan yang harus selesai ni..harus kerja gila juga kita ibu.. tante tau kan kalau misalnya pergi periksa hamil..setidaknya tante bisa cari tahu kondisinya tante sekarang..? lagi sehat atau malah sebaliknya.. iya begitu juga baik ibu pergi periksa..tapi kan saya sesuaikan juga dengan waktu ibu..waktu waktu itu memang susah kesana.. kalau menurut tante tempat pelayanan periksa hamil itu sendiri seperti apa?? Apakah itu benar benar bermanfaat untuk tante? Ya..lebih tepatnya posyandu ibu hamil ya...tante ya.. kalau di posyandu mereka kurang periksanya mendetail begitu..bagusnya kita langsung ke puskesmas saja. maksudnya bagaimana? Apakah pelayanannya kurang maksimal atau ada pemeriksaan yang kurang baik menurut tante.. iya di posyandu paling datang tu..kita registrasi.. terus mereka para bidan tanya keluhan abis..kalau sakit atau ada keluhan lain yang memang butuh obat.. baru dong kasi obat..abis itu selesai lalu bedanya dengan yang di puskesmas yang tante tahu selama ini? kalau di puskesmas mereka periksanya lengkap, periksa perut, ukur besarnya perut..sama ukuran janin..dengan suara janin ...saya kan dulu dengan anak pertama kedua saya beberapa kali cek ke puskesmas. o..di posyandu tu hanya..seperti itu menurut tante..lalu kenapa tante tidak langsung periksa ke puskesmas pada kehamilan yang ini? ya itu tadi ibu..waktu tidak ada..ditambah lagi puskesmas dari sini juga jauhnya minta ampun.,10 kilo dari sini..kalau dulu suami masih kerja disini,,masih bisa jemput dengan motor...baru periksa kesana..sekarang suami sudah di Langgaliru..bertani dengan jualan disana..y agak susah mau kesana lalu tante selama hamil.. ke waingapu pakai apa??
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
P2 : Xi : P2 :
Xi : P2 : Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi :
P2 : Xi : P2 : Xi :
P2 :
kadang pi dengan bus kadang suaminya saya antar pakai motor sampai waingapu...terus sorenya dia jemput. bagaimana dengan perasaan suami ibu melihat kehamilan ibu yang sekarang? Apakah ada perubahan bentuk perhatiannya dari yang sebelumnya? iya suami kasihan lihat saya..kadang kadang dia tinggal pekerjaannya yang disana untuk liat saya kesini..kalau biasa sebenarnya dia yang mau antar jemput saya ke waingapu tapi ya..karena dia juga haru kerja buru setoran juga..ya..jadi tidak bisa setiap saat. apakah selama kehamilan ibu merasa sehat? sehat saja.ibu tapi yah.capek juga..tiap hari dengan motor,bis lg hamil begini. apakah suaminya ibu juga turut ikut mengingatkan tante untuk pergi periksa selalu ia kasi ingat priksa ibu.kasi dukungan untuk jaga ni kehamilan jangan sampai sakit...Cuma dia juga mengerti dengan keadaannya saya. selain suami bagaimana dukungan anggota keluarga yang lain terhadap kehamilannya tante..? saya tinggal di mama juga disini jadi mama juga bantu bantu saya liat anak-anak kalau saya ke waingapu..bantu masak..pokoknya yang batu bantu dirumah begitu.. kalau dukungan untuk tante dalam kehamilan..untuk pergi cek hamil itu ada atau tidak?? ya..posyandu disini ni kan rutin tiap bulan..jadi kalau sudah dekat hari posyandu biasa mama juga kasi ingat...tetangga yang punya anak kecil juga untuk bawa ke posyandu juga mereka kasi ingat kalau ada posyandu... iya tante..saya juga mau bertanya soal ketersediaan layanan kesehatan, kemudian mohon maaf juga tante saya mau tanya juga tetang keadaan keluarga.. seperti ekonominya, atau kehidupan keluarganya tante sedikit yang paling tidak pertanyaan ya mendukung data ini saja tante.. Iya ibu tidak apa-apa..saya akan jawab yang bisa saya jawab juga... begini tante, Apa saja fasilitas layanan periksa kehamilan yang posyandu atau puskesmas sediakan menurut tante? kalau posyandu paling sering sudah tu obat obatan..kalau di puskesmas tambah periksa lengkap... bagaimana menurut tante..apakah semuanya itu sudah memenuhi yang tante butuhkan selama tante melakukan kunjungan cek hamil? kalau menurut saya bu...masih sangat kurang ya..ibu untuk yang di posyandu...tidak sesuai pemeriksaanya yang waktu di puskesmas..bidan ada tapi kayak pelayanannya tidak maksimal begitu. Kayak kita datang hanya registrasi nama. Abis itu pulang sudah..
85
90
95
100
105
110
115
120
125
130
Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi : P2 : Xi : P2 :
Xi :
P2 :
kalau petugasnya sendiri bagaimana?apa galak galak dengan tante atau mereka agak keras sedikit..?? hhmmm..jan marah pak S.(sambil melihat ke arah key informan)ada juga bidan yang marah marah sedikit ibu..tapi rata rata...baik semuanya ..komunikasinya juga baik....mungkin...agak sedikit keras saja. sampai waktu melahirkan kemarin bisa tante ceritakan ceritanya? itu sudah saya sangat menyesal sekali.. saya melahirkan sendiri tengah malam. Mau panggil sapa lagi sudah jam 2 malam. Tidak ada orang lagi bangun jam begitu. Suami juga pas lagi tidak ada dirumah masih di langgaliru.. memangnya tante tidak rasa apa-apa pas sore harinya.. jadi saya malam itu rasa buang air saja..saya mencret itu sampai 7 – 8 kali..tidak lama begitu perut sini sudah saya rasa sakit..tidak sampai 5 menit langsung keluar sudah ni anak.... sudah malam sekali lagi sapa yang mau tolong yang ada cuma mama dengan anak sulung saya saja. apa tidak ada bidan atau dukun bayi yang berusaha di panggil malam itu? tidak ada sama sekali dukun.perkiraan januari..jadi sekitar januari begitu baru dari puskesmas jemput saya tapi bidan bilang..bisa juga bulan Desember karena saya sering naik motor..goncangan terus ni perut turun jadi bisa longgar atau keluar cepat begitu tapi saya yakin saja bulan januari baru melahirkan ni anak.....ya...memang kondisinya sulit sekali ibu..saya kasihan sekali anaknya saya harus lahir seperti ini.tidak ada yang bantu. ya kalau puskesmas dari sini jauh..berarti seandainya tante mau melahirkan di sana...perginya naik apa?? nanti dari puskesmas jemput pake oto kalau dekat harinya.dari sini 10 kilo bu kalau jarak posyandu dengan rumahnya tante??ke posyandu tante naik apa? ya tergantung ibu kalau pas suami ada di rumah, ya saya diantar pake motor, tapi kalau tidak saya jalan kaki saja ibu.tidak jauh juga.Posyandu skitar 1 kilo dari sini.tidak bayar juga klo pergi periksa jadi tidak repot sekali Selain tadi yang tante bilang kalau bidannya baik walaupun agak sedikit keras, bagaimana dengan cara mereka melayani?maksudnya dari sikapnya, kesiapannya, materinya dalam melayani...apakah semuanya sudah sesuai dengan yang tante harapkan? kalau sikap ya..mereka biasa saja..dalam melayani..tetapi terkadang memang agak kasar cara pelayanannya..kalau suru kita datang periksa terus lupa bawa buku catatan kesehatan..comel terus sepanjang kita periksa..kalau marah sekali..kita juga pasti ingat ibu...kalau pelayanan dengan muka
135
140
145
150
155
160
165
170
175
Xi : P2 :
Xi : P2 : Xi : P2 : Xi : P2 :
Xi :
P2 :
Xi : P2 :
Xi : P2 :
Xi :
P2 : Xi :
tidak pernah senyum juga kan...pastinya kita sedikit bagaimana begitu ya..tapi tidak semuanya seperti itu..ada juga yang ramah... kalau bentuk pelayanannya sudah pas belum??kayak cara periksa?kasi anjuran atau pemberian tindakan pemeriksaan begitu?? kalau periksa itu ...terus terang ibu saya tidak terlalu mengerti..jadi apapun yang dilakukan saya biarkan saja..pastinya juga baik untuk saya punya kehamilan.. kenapa tante tidak bertanya,misalnya pemeriksaan ini untuk apa? ya.saya juga malu kalau tanya ibu..tapi kadang kadang mereka kasih tau juga kok... selain keluarga, apakah tetangga disekitar rumah sini tau kalau tante sedang hamil? tahu ibu.. bagaimana dukungan mereka terhadap kehamilan ibu? Apakah mereka sering kasi ingat juga untuk pergi periksa kehamilan? kalau tetangga.. ingatkan juga ibu..kan ada juga tetangga yang sementara hamil..kalau pas mau dekat tanggal posyandu kadang ..mereka ingatkan saya juga... selain tetangga., kalau pak RT tau tidak kalau ada warga yang hamil?kemudian cara memperhatikan warganya yang hamil seperti apa? ya biasa saja ibu..kan rumah tangga masing masing juga...pak RT kalau untuk ingatkan tidak pernah juga ibu..palingan kita yang berkunjung kesana...pas ada hajatan atau disuruh kesana bantu bantu kalau ada acara..ketemu pas waktu hamil iya..Cuma ditanya berapa bulan sudah hamilnya.jangan keluar keluar rumah dulu...tapi tidak anjurkan pergi periksa .... kalau dari gereja...kayak pendeta begitu..pernah berkunjung sekali..ke sini tidak selama hamil? tidak pernah ibu..saya juga jarang gereja...karena agak jauh juga ibu..tambah saya juga harus urus anak sekolah lagi..jadi y sa yang jarang juga pergi kesana..apalgi kalau ketemu pendeta juga jarang sekali.. tadi kan katanya di awal kalu priksa tidak bayar, lalu kebutuhan selama hamil siapa yang biayai?tercukupi tidak kebutuhannya? kalau biaya hari-hari sama saja ibu, biar dua dua kerja yang paling sering kasi keluar uang ya suami sudah...kalau saya terima 3 bulan sekali. Itu juga nanti separuh kasi di mama buat urus keperluan rumah. iya mungkin begitu saja yang bisa saya tanyakan..nanti kalau misalnya..ada informasi yang kurang apa saya bole kesini lagi untuk tanya tanya ke tante...? iya..tidak apa-apa bu..datang kapan saja..kalau datang kedesa sini lagi..silahkan mampir dulu..... iya tante.kalau begitu saya..pamit pulang dulu...terimakasih
180
185
190
195
200
205
210
215
220
225
P2 :
banyak untuk informasinya.. iya ibu sama-sama..
Riset Partisipan III
kode : W3/P3
Wawancara : Tanggal
: 18 Desember 2011
Pukul
: 15.50 – 16.30 WITA
Tempat
: Rumah Ny. ML
Data Ibu hamil: Nama
: Ny. ML
Umur
: 31 tahun
Alamat
: Desa Tandula Jangga
Riwayat
: trimester 3 (bulan ke 8)
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Keterangan : Xi : Pewawancara (interviewer) Px : Orang yang di wawancara (interviewee)
VERBATIM Xi : selamat siang mama...bagaimana sehat-sehat saja ko? P3 : sehat-sehat saja ibu..datang sendiri ko ibu? Xi : saya datang dengan pak S. (key Informan), sekarang bapaknya lagi singgah dirumah kader di sebelah jalan situ. Dirumah lagi lengkap ya..ibu..rame sekali dirumah.. P3 : iya ibu..kebetulan ini ada suami baru pulang kerja..ada bapa mama dengan saudara semua baru pulang dari sawah jadi kita ada duduk duduk saja.. Xi : iya mama..sesuai yang kemarin waktu saya datang itu..bisa saya wawancara mama sekarang ko?? P3 : iya.. ibu..saya kira kemarin ibu datang...kan katanya tanggal 17 begitu..ini hari juga tidak apa-apa ibu...
KODE
5
10
Xi : iya mama kita duduk begini saja diluar..tidak usah didalam rumah... begini mama saya mau tanya waktu pertama kali mama tahu..mama sedang hamil itu..mama tahu dari mana? P3 : masuk empat bulan baru saya tahu..saya rasa ada gerakan diperut yang pindah pindah terus aneh sekali. sering rasa mual mual kalau lihat orang pakai handbody dengan bau sabun mandi saya langsung pikiran kesana..saya langsung cek ke puskesmas sudah...dari situ baru saya tahu sudah hamil lagi.. Xi : setelah sudah tahu..bagaimana mama punya keseharian sementara mama sedang hamil seperti ini?apa ada perubahan? P3 : perubahan sih tidak ada bu. waktu pertama saya tahu sudah hamil, saya tetap kerja bantu suami di sawah. pokoknya sehari-hari lah...sama seperti biasanya. Cuma ya...waktu sudah 7 bulan perut sudah agak besar mulai capek..ya saya kurangi pergi kesawah... jaga juga ni perut ibu..kan saya juga pernah miskram dulunya... Xi : mama pernah miskram? Maksudnya keguguran? Kemudian bagaimana dengan pemeriksaan kehamilannya?mama sering pergi ke posyandu sini tidak?? P3 : iya saya pernah keguguran 3 kali ibu.waktu itu saya stress pikir ini tidak jadi terus…setiap kali hamil keguguran kayak hilang terus ni anak.dari perutnya saya.kalau sekarang pergi periksa mulai 6 bulan itu saya rutin sudah tiap bulan.saya tidak pergi ke posyandu saya langsung ke puskesmas ibu..kan puskesmas dari sini dekat saja ibu...kalau di posyandu juga kadang kadang bukan bidan..tapi perawat saja yang ada. Xi : kenapa baru periksa pas usia 6 bulan?kenapa tidak dari awal tahu sudah hamil langsung pergi periksa?apalagi mama kan punya pengalaman keguguran 3 kali kehamilan lagi.. P3 : ya..bagaimana ya...ibu, ini masih kecil lah ni anak..kalau saya keluar rumah begitu...takutnya tidak kuat lagi..kemudian jatuh lagi ni perut (kandungan turun) kakaknya saya kan dukun bayi juga..dia bilang..kalau hamil muda begitu jangan suka keluar rumah ...nanti kena orang tiup angin jahat.perut tinggal daging saja anak tidak ada lagi.. Xi : oh..kakaknya mama dukun bayi di desa sini...yang ikut pelatihannya puskesmas tidak? P3 : tidak ibu..dia tidak ikut pelatihan dari puskesmas..mamtua (nenek dari Ny. ML) yang ajar kasi melahirkan dengan memang dia bisa urut juga...jadi saya biasa kalau tanya tanya tentang masalah hamil juga ke dia. Xi : bagaimana mama menjaga atau merawat kehamilannya mama sekarang? P3 : ya...sama saja seperti biasanya..saya makan lebih banyak lagi..ya sama saja kayak orang hamil yang lainnya..istirahat banyak.saya juga sudah mulai kurangi bergerak, kurang kerja yang berat berat.takut ada apa-apa lagi dengan perut..ya tambah dari puskesmas ada kasi saya vitamin ibu hamil buat tambah darah juga ibu jadi saya ada minum juga.
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
Xi : di puskesmas sendiri apa saja yang diperiksa sewaktu mama kesana?? P3 : lengkap lah ibu....ada periksa rutin ni perut.periksa bunyi jantung bayi juga, tekanan darah juga, ada periksa rahim kayak periksa besar atau panjang rahim juga bu, katanya perkiraan besar bayi lah.. dengan tinggi rahim. ada mereka kasi obat obatan vitamin begitu, cek air kencing, cek darah....cek cek masih suka pendarahan tidak..mereka ada kasih obat supaya cegah perdarahan juga..katanya saya harus lebih sering datang periksa karena memang sering keguguran dulu..katanya memang rahimnya saya tidak kuat juga terus saya suka kerja yang berat-berat makanya sering jatuh kandungan.. Xi : menurut mama, baik tidak kalau pergi periksa disana...? P3 : ya..ada baiknya juga..kita bisa dengar sendiri bunyi jantung anak...bisa tahu kita lagi sehat tidak...saya senanglah ibu..ini kali hamil jadi..tidak miskram lagi..habis susah sekali..untungnya dari puskesmas juga kalau ada mereka punya petugas yang lewat keliling dengan oto begitu sering datang cek saya di sini.. Xi : waktu yang kejadian mama miskram itu... sudah berapa bulan kandungannya? P3 : itu rata rata miskram 2 bulan ibu...sudah 3 kali seperti itu...jadi bisa dibilang anaknya saya yang sekarang ini..anak mahal lah ibu..lama sekali kita tunggu baru jadi yang ini.ada 7 tahun lah.jadi senang sekali kalau bisa sehat-sehat saja sampai sekarang.Makanya saya jaga sudah yang sekarang Xi : apa mama akan pergi periksa lagi bulan ini ke puskesmas? P3 : tanggal 20 besok kan ada jadwal ibu hamil di puskesmas juga..saya mau cek lagi perut ini.. Xi : kesana naik apa? P3 : naik motor ibu..kadang dengan suami, kadang juga dengan adik-adik yang ojek lewat depan jalan baru antar ke puskesmas. Xi : kalau sekarang ada yang mama rasa tidak mengganggu kehamilannya mama? P3 : kalau sekarang ya saya rasa sehat sehat saja ibu...Cuma ni kaki agak bengkak sedikit..ibu bidan bilang sering jalan biar sehat... Xi : terus apa yang mama lakukan? P3 : ya..kadang sering jalan juga..tapi saya takut jalan disekitar sini..jalan agak licin ibu..lumpur juga...jadi kalau mau latihan jalan biasanya di jalan raya di depan sana. Xi : kalau suami mama nama siapa, sekarang kerja apa? Biasa jam begini pulangnya? P3 : nama suami A. sekarang ada bejualan hasil tani di makamenggit ibu...bertani juga ibu...ya tidak juga biasa jam 2 sudah pulang tadi kan hujan jadi lambat pulang,kadang juga terlambat kalau harus pergi antar itu hasil tani dulu.. Xi : kalau suami, waktu mama hamil bagaimana komunikasinya sama mama? Perhatiannya terhadap mama berubah tidak? P3 : ya..lebih perhatikan lagi ibu
65
70
75
80
85
90
95
100
105
Xi : coba mama ceritakan lagi perubahan...kalau terhadap pemeriksaan kehamilannya mama, bagaimana perhatian suaminya mama? P3 : iya kalau sekarang, biasanya dia kalau keluar tidak sampai malam pulangnya,terus kalau saya mau pergi periksa suami yang antar ibu...kalau dulu saya tidak pergi periksa memang dia marah suru pergi, katanya jangan ke dukun lagi..tapi kan mama juga bilang jangan keluar keluar rumah dulu..panggil kakak yang dukun saja datang lihat saya ke rumah.. Xi : kenapa mamatua (ibu dari Ny. ML) tidak kasi mama priksa ke puskesmas? P3 : dari dulu memang ibu, mamtua kalau sakit biasa minum obat dari tante dorang, biasa kehutan cari akar akar obat buat orang sakit, terus mereka rebus minum, lebih cepat sembuh. Makanya kalau sekarang suruh saya pergi periksa di tante saja tidak apa apa.. Xi : apa sampai sekarang tidak pernah sekalipun mamtua kasi mama pergi periksa hamil? P3 : anak pertama dulu tidak sama sekali ibu kasi ijin ini yang kedua ini karena perawat di makamenggit sering datang kasi ingat saja suru pergi...dan mereka bantu jelaskan ke mamtua..jadi saya pergi.. Xi : kalau di puskesmas bagaimana dengan pelayanan yang diberikan?apakah sesuai dengan yang mama butuhkan? P3 : terus terang kalau di puskesmas kita periksa lebih bagus ibu..daripada posyandu..bidan langsung yang periksa..pernah juga dokter yang langsung periksa saya... Xi : Kalau dipuskesmas apa saja fasilitas yang ada yang mama tahu? P3 : ya..perawat,bidan kalau mau periksa tu alatnya mungkin lebih lengkap ya ibu, kemudian ada semacam konsultasi untuk orang hamil begitu..lalu nanti mereka siap kendaraan kalau mau melahirkan, kadang kadang juga kalau ada perawat yang keliling desa mereka singgah kerumah, periksa,, kasi vitamin. Xi : bagaimana dengan petugasnya yang melayani?marah marah tidak mama?apa mereka kasar tidak? P3 : kalau di puskesmas tidak ada yang marah marah bu. Baik bicaranya,cara mereka periksa tidak kasar kasar... cuma menunggu mereka datang saja yang mungkin lama... soalnya mereka kan berangkat dari waingapu..pagi baru datang ke puskesmas begitu jam 8 atau jam 9 begitu baru sampai sini...kadang juga sampai jam 10 begitu baru mulai buka puskesmas. Xi : terus tindakannya mereka bagus tidak saat periksa mama? Mama dikasitau tidak mereka periksa apa sama mama? P3 : ya..kalau namanya perawat, bidan atau dokter yang kerja..pasti bagus sudah ibu...kadang kadang mereka kasih tau juga kalau mau periksa.... Xi : kalau mama pergi periksa hamil bayar tidak? P3 : tidak bayar ibu...tidak ada biaya kalau periksa..paling nanti pada saat melahirkan saja..... Xi : Selama ini mama rasa kalau ke puskesmas itu jauh tidak? Kira kira kalau pakai motor mama nyaman tidak? Apalagi ini sudah mau dekat
110
115
120
125
130
135
140
145
150
155
dekat melahirkan? P3 : iya kalau ke puskesmas tidak jauh ibu. Saya kan diantar suami. Kadang juga ada adik adik yang antar..mereka tidak kasih saya jalan sendiri juga. Ya kalau untuk ke puskesmas masih bisalah ibu..pas mau melahir juga kan nanti oto puskesmas yang jemput. Xi : maaf sbelumnya mama, selama ini kalau mama butuh biaya untuk keperluan, biayanya dari mana, apalagi untuk biaya melahirkan nanti? P3 : ya dari suami uang ibu. Ya kalau semua sama saja kayak kebutuhan sehari hari suami yang biayai ibu..ya..pas hamil banyak juga yang harus di beli.kayak susu beli di apotek puskesmas,. tapi ya selama ini..bisa di penuhilah ibu.. Xi : selain mamtua apa ada lagi keluarga atau orang di kampung sini yang larang mama pergi perksa di Puskesmas P3 : ya..itu dari keluarga ya Cuma mamtua dengan tante dorang saja yang bilang tidak usah periksa. Kalau orang orang disekitar rumah yang tahu saya hamil tidak larang apa- apa..ya..dari mama yang masih keras lah ibu kalau masalah hamil ini.. Xi : Kalau dari gereja sering kunjungi mama ke rumah tidak? P3 : oh kalau ibu pendeta sering datang sini..kadang kadang suru doa bersama dulu..sering cerita cerita deng mamtua Xi : ibu pendeta turut kasi ingat mama buat periksa tidak? P3 : itu malah ibu pendeta bantu omong di mamtua supaya suru saya pergi periksa..kalau ibu pendeta omong pasti mamtua dengar. Ibu pendeta sering doakan juga supaya saya sehat terus jangan ada apa apa lagi ni perut ibu.. Xi : terimaksih mama buat informasinya, saya bisa datang lagi nanti kalau misalnya masih kurang informasinya..itu kalau dan keluarga tidak keberatan P3 : datang saja ibu..nanti kalau lewat sini..mampir mampir dulu kesini... Xi : iya mama..saya pamit pulang dulu....terimakasih P3 : sama sama ibu..
Riset Partisipan 4
kode : W4/P4
Wawancara : Tanggal
: 20 Desember 2011
Pukul
: 10.11 – 11.20 WITA
Tempat
: Posyandu desa Tandula Jangga
Data Ibu hamil: Nama
: Ny. M
160
165
170
175
180
185
Umur
: 19 tahun
Alamat
: Desa Tandula Jangga
Riwayat
: trimester 3 (bulan 8)
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Keterangan : Xi : Pewawancara (interviewer) Px : Orang yang di wawancara (interviewee)
Peneliti di tempat posyandu tersebut selain mengamati proses pelayanan ibu hamil yang terjadi di posyandu setempat, peneliti juga sambil melakukan wawancara dengan partisipan ke 4. Peneliti mengajak partisipan ke 4 duduk diruang tamu ditempat posyandu, agar bisa berbicara dengan leluasa, karena teras rumah warga tersebutlah yang dipakai untuk kegiatan posyandu. VERBATIM Xi :
P4 : Xi : P4 : Xi :
P4 : Xi : P4 : Xi :
maaf saya ganggu sedikit Rambu, saya mau tanya- tanya sedikit tentang Rambu punya kehamilan yang kemarin om sil sudah jelaskan maksudnya datang kesini.saya minta maaf juga karna tidak sempat bertamu kemarin. iya ibu, tidak apa-apa kemarin pak Sil juga sudah bilang kesaya kalau ibu ini mau wawancara ibu hamil disini... iya Rambu, bisa kita mulai omong- omong sekarang rambu? iya ibu, tidak apa-apa mulai tanya-tanya sekarang juga tidak apaapa. iya begini Rambu M yang pertama saya mau tanya sedikit tentang Rambu punya pengetahuan tentang kehamilannya rambu selama ini,..ee begini bisa rambu cerita sedikit keadaan kehamilan rambu sekarang? ( sambil menyiapkan rekaman suara menggunakan telepon genggam..) iya ibu, Sekarang masuk delapan bulan sudah buk..( berbicara sambil tertunduk...) pertama kali Rambu tau kalau sedang hamil sejak kapan? saya su tidak mens lagi ibu.hmm... dari bulan april sudah, dari tanggal 15 april. Setelah rambu tidak dapat mens lagi, apa yang Rambu lakukan
KODE
5
10
15
20
untuk cari tahu keadaannya Rambu? P4 : waktu itu saya langsung bilang di saya punya mamtua dengan ibu bidan pas waktu itu ada posyandu juga, trus ibu bidan suru saya pigi cek di puskesmas..untuk ikut pake tes hamil.tesnya waktu itu di puskesmas tes yang untuk kebidanan, tes darah,LILA juga.pas sudah itu ibu bilang saya sudah hamil jalan 3 bulan. Xi : oh jadi begitu ..setelah itu apa yang rambu rasa?pas sudah tau kalau sudah hamil 3 bulan? P4 : ya senang juga ibu, tapi sa tidak rasa apa-apa, memang mual-mual tapi sa tidak pikir lagi kalau lagi hamil, sa kira saja sa hamil juga masih nanti umur 25 tahun dulu. Xi : kenapa Rambu pikir kalau nanti hamil pas umur 25 tahun? P4 : iya ibu, kan saya baru 19 tahun juga, biasanya orang kalau sudah punya anak umur 20 dulu. saya baru nikah juga akhir januari kemarin su hamil memang. Xi : apa Rambu sebelumnya sudah mengerti belum tentang kehamilan? seperti perawatan yang ibu ibu hamil harus tau begitu? P4 : iya ibu, harus rajin pergi priksa, tidak boleh capek kerja, tidak boleh terlalu tidur –tidur juga, harus makan lebih banyak dengan harus jaga perut baik baik biar jangan terlalu sakit. Xi : waktu awal awal tau sudah hamil, rambu sudah tau belum kalau ada tempat kontrol untuk ibu ibu hamil disini? Bisa rambu cerita sedikit disitu buat apa saja? P4 : iya..kan taunya ada puskesmas di makamenggit, terus ada posyandu juga dsini, kemarin sa tanya bidan di posyandu duluan baru bidan suru langsung ke puskesmas. Iya tempatnya bagaimana ya ibu..e..biasa saja..terus ibu bidannya kalau lagi posyandu begini..paling ibu hanya tulis nama, tanya tanya perut rasa bagaimana, ada yang sakit atau tidak? Trus pulang sudah. Sa sudah periksa dua kali ibu.bulan 4 kmarin dengan bulan 7. Xi : kenapa rambu mau datang priksa di tempat kontrol hamil disini? P4 : pertama yang untuk cek hamil bulan empat itu ibu.yang kedua karena mungkin ada gerakan di perut yang bikin sakit trus saya pusing pusing juga. Mau datang terus-terus juga untuk apa,saya tidak terlalu sakit juga,hanya suru istirahat banyak saja ibu.hanya kemarin itu memang saya pusing sekali hampir jatuh jadi saya mau datang tanya di bidan. Xi : selama kehamilan berlangsung, apa ada sakit sakit lain yang rambu rasakan?sejak kapan?trus apa yang rambu lakukan kalau begitu? P4 : waktu awal awal hamil saja ibu saya rasa mual terus, pusing, tidak suka makan,lebih suka makan makanan ringan saja ibu (..sambil tertawa). Saya Cuma istirahat banyak saja ibu, tambah mamtua suru makan banyak- banyak biar saya punya anak sehat. Xi : apa rambu sudah bisa rasa gerakan janin yang di dalam perut sekarang?sejak kapan rambu sudah mulai rasa gerakan itu? P4 : sudah bisa ibu. saya sudah mulai rasa pas masuk hamil 6 bulan begitu. Pokoknya ada rasa bergerak di perut pas kalau lagi duduk
25
30
35
40
45
50
55
60
65
duduk begini pasti terasa. Xi : Apa yang rambu bisa lakukan untuk jaga kesehatan rambu dan kehamilannya rambu? P4 : ya saya sesuaikan saja ibu..saya sudah tidak pergi bantu mamtua lagi di sawah, tapi kadang- kadang masih pergi juga.paling saya kerja yang ringan-ringan dirumah, banyak istirahat, makan sayur banyak, dengan kalau ada posyandu datang pigi periksa. Xi : Bisa rambu cerita sedikit tentang keluarganya rambu bagaimana? tentang suami bagaimana, sekarang dimana?kerja apa?orang tuanya rambu juga sekarang dimana?bisa rambu cerita cerita sedikit. P4 : saya punya suami nama ETM, dia tinggal dengan saya di mama mantu punya rumah ibu, ia saya punya suami petani ibu..sekarang ada kerja sawah Praipaha. Kalau bapa dan ina masih tinggal di praipaha, ada kerja sawah disana.saya tinggal di mertua di sini. Xi : bagaimana rambu komunikasi dengan suami selama ini?tadi kan rambu bilang suami kerja di praipaha terus pulang juga pastinya tidak tentu bisa pulang setiap hari? P4 : komunikasi baik baik saja ibu, tidak ada yang terlalu susah untuk saya bilang atau saya mau tanya. Suaminya selalu terbuka dengan saya. Begetu juga dengan saya. Xi : bagaimana sikap keluarganya rambu saat mereka tau kalau rambu sedang hamil? Apakah lebih ada perhatian khusus untuk rambu atau seperti biasa saja?dari orang tua seperti apa dan dari suami juga seperti apa? P4 : ya..kalau dari mertua ya..lebih sering kasih ingat istirahat, tidak boleh capek..tidak usah terlalu banyak keluar rumah, kalau minta beli apa apa, jangan keluar rumah sendiri, suru saja anak anak yang tinggal dirumah untuk pergi beli,bagaimana ya.ibu merrtuanya saya ini kebetulan dia yang tumbuh besar di waingapu, jadi ya..kadang kadang dia ingatkan saya trus untuk pigi kontrol.tapi bukan di puskesmas juga, soalnyakan jauh dari sini.tapi selalu kasih ingat untuk datang di bidan. Xi : kalau suaminya rambu bagaimana? P4 : ya pasti suami punya perhatian juga lebih ibu, tapi saya punya suami pulang pergi praipaha- waingapu juga jadi maklum saja ibu, kalau dia pulang pasti dia tanya kabar juga tentang saya, tentang saya punya kehamilan juga, saya punya suami biasa biasa saja ibu. Dia tidak terlalu buat saya harus begini.. harus..tidur atau kerja, kalau ada waktu dia juga pulang jenguk saya, kan saya tinggal dengan mertua juga ibu. Xi : suaminya rambu tahu tidak kalau rambu datang kontrol hamil di posyandu? Bagaimana menurut suaminya rambu tempat kontrol disini? Apa dia mendukung setiap kali rambu ingin datang periksa? P4 : itu sudah ibu karena tinggal jauh to..suami juga jarang pulang jadi paling saya Cuma kasih cerita saja kalau pas dia pulang saya kasitau kalau ada kontrol kesini.. dia biasa biasa saja.hanya dia bilang jangan terlalu sering jalan sendiri, kalau mau keluar kemana
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
Xi : P4 : Xi :
P4 : Xi : P4 :
Xi :
P4 :
Xi : P4 : Xi : P4 :
Xi : P4 :
Xi :
P4 : Xi : P4 :
saja harus ada yang temani dari rumah. Dia bilang kalau mau kontrol ya kontrol saja.selama saya merasa sehat sehat saja. berarti dengan kata lain keluarganya rambu mendukung rambu untuk datang periksa kehamilan? iya ibu. Walaupun hanya kasi ingat untuk datang kontrol itukan seperti perhatiannya mereka juga untuk saya. iya betul sekali rambu, e.e.. rambu sekarang saya mau bertanya seputar pelayan kesehatannya sama rambu, apa saja yang rambu tahu, rambu bisa cerita sm saya.. iya ibu menurut rambu, fasilitas layanan kontrol kehamilan apa yang puskesmas sediakan? e..maksudnya fasilitas yang seperti apa ibu?kalau yang selama ini untuk ibu hamil ya paling mereka siap obat-obatan, kalau ibu mau melahirkan dorang datang jemput juga dengan mobil dari desa sini baru bawa ke puskesmas. apa menurut rambu, fasilitas tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kehamilannya rambu, selama rambu hamil? iya ibu saya rasa cukup bagaimana dengan bentuk pelayanan rambu?apakah menurut rambu selama rambu datang berkunjung ke tempat kontrol kehamilan tersebut, pelayanannya sesuai dengan yang rambu butuhkan? iya kalau saya datang..terus dikasih obat, ya saya rasa sudah cukup ibu. Biasa kasih saya obat tambah darah, dan obat supaya jangan mual terus. menurut rambu apa masih ada pelayanan atau fasilitas yang rambu harapkan pada saat datang berkunjung yang tidak didapatkan? tidak ibu.kalau saya rasa sakit saja baru saya tanya di bidan. bagaimana menurut rambu peyanan kontrol kehamilan tersebut? iya pelayanan baik ibu, kalau setiap ada posyandu, pasti satu minggu sebelum posyandu kalau ada petuga puskesmas lewat didesa sini, pasti dorang kasi ingat untuk datang ke posyandu. menurut rambu, bagaimana dengan sikapnya bidan di posyandu saat rambu datang berkunjung, atau perawat di puskesmas pada saat rambu datang tes hamil? iya mereka baik – baik semua ibu, kalau kita sakit atau saya begini ibu posyandu kemarin saya tidak datang, jadi ibu bidan agak marah sama saya, sebenarnya tidak apa apa ibu mungkiin bidan juga capek urus kita terus. (sambil tertawa..) iya bisa juga seperti ibu, tapi pada intinya bentuk pelayanan dan sikap para pelayan di puskesmas maupun di posyandu itu baik sama rambu M. Kan.. jadinya tidak sungkan kalau mau bertanya apalagi minta bantuan ya.. iya ibu. Kalau saya bertanya pasti mereka kasi tau ibu mohon maaf sebelumnya rambu, selama ini kalau rambu butuh apa apa untuk kehamilan ini biasa biayanya dari mana? ya.. dari suami dan dari mertuanya saya ibu. Ya sama seperti
120
125
130
135
140
145
150
155
160
sehari sehari sudah ibu. kalau pada saat kontrol kehamilan butuh biaya tidak? Xi P4 : oh..kalau datang periksa tidak bayar ibu...kalau kita ke puskesmas baru bayar. Xi : apakah ibu tau, tunjangan atau fasilitas yang disediakan lagi untuk ibu ibu hamil? P4 : tidak ada ibu, tapi dorang sudah kasih tau sebelumnya kalau suda mau dekat dekat harinya nanti dijemput pakai oto puskesmas, baru bawa ke puskesmas melahirkan disana. Xi : kalau dilingkungan rumahnya rambu, bagaimana mereka punya perhatian terhadap rambu?kayak tetangga–tetangga, orang tua tua yang lain. P4 : ya..kalau sudah tau ada yang hamil pasti kasih perhatian lebih, kayak kalau mau kemana–mana pasti bilangnya hati-hati, makan teratur juga, istirahat yang cukup. Xi : kalau pak Rt disini tau kan kalau ada warga yang hamil, terus gimana pak RT itu sering lihat rambu tidak?kasi tahu rambu tidak harus ke tempat kontrol kehamilan? P4 : ya kalau pak RT tau saya hamil, kadang kalau ketemu sama mertuanya saya, pasti tanya tanya tentang saya juga..tapi kan kalau suru ke kontrol tidak pernah juga sih ibu..kan pak Rtpunya urusan pasti banyak juga, tidak mungkin hanya urus saya saja. Xi : iya rambu setidaknya Rt tau kalau rambu ada hamil.rambu sering ke gereja tidak? P4 : kalau sekarang agak jarang ibu, greja agak jauh to..kalau ada motor saya pergi juga. Xi : orang–orang di geraja tau kalau rambu hamil? P4 : iya tau ibu. Xi : bagaimana bentuk perhatian mereka sama kehamilannya rambu? Apa mereka juga tau kalau rambu datang berkunjung ke tempat kontrol kehamilan di posyandu? P4 : kalau pak pendeta biasanya dorang doakan kalau ada yang hamil, iya kalau kasi ingat untuk datang pigi periksa sering juga mereka ingtkan, kalau tidak ketemu saya di gereja biasanya dorang kasih tau ke bapa mertuanya saya suru kasi ingat saya rajin priksa ke bidan. Xi : oh.. ya terimakasih ya rambu untuk informasinya, nanti kalau misalnya masih kurang informasinya, saya boleh kesini lagi tidak untuk tanya tanya rambu lagi P4 : boleh ibu. Tidak apa apa..
165
170
175
180
185
190
195
200
Riset Partisipan V
kode : W5/P5
Wawancara : Tanggal
: 20 Desember 2011
Pukul
: 10.11 – 11.20 WITA
Tempat
: Posyandu Desa Tandula Jangga
Data Ibu hamil: Nama
: Ny. RK
Umur
: 26 tahun
Alamat
: Desa Tandula jangga
Riwayat
: trimester 2 (6 bulan)
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Keterangan : Xi : Pewawancara (interviewer) Px : Orang yang di wawancara (interviewee)
Verbatim Xi : P5 : Xi :
P5 Xi P5 Xi
: : : :
P5 : Xi : P5 :
Selamat siang mama...ya maaf saya ganggu sedikit waktunya... tidak apa-apa ibu.. bisa kita mulai wawancara sekarang, seperti yang tadi saya bilang sama perawat tadi saya mau tanya mama sedikit..tentang masa kehamilannya mama sampai ke pemeriksaannya bagaimana..dan apa saja yang mama lakukan selama hamil sampai sekarang.. iya ibu..tidak apa-apa... sekarang usia kehamilannya mama sudah berapa bulan? ini masuk lima bulan sudah ibu.. waktu pertama kali tahu hamil dari mana? Apa mama pergi periksa? saya tidak pernah pergi periksa ibu...sa su brenti mens dari agustus..sampai sekarang.. mens terakhir berarti bulan juli mama...kenapa mama bisa yakin kalau mama hamil? ya saya tau saja...sudah hamil begitu..saya tanya di tante yang dukun bayi juga ibu...dia bilang tunggu saja sampai oktober begitu..kalau tidak dapat mens lagi nanti pergi lagi ke tempat dia..baru dia cek lagi..terus ya...
Kode 1
5
10
15
Xi : P5 : Xi : P5 :
Xi : P5 : Xi : P5 : Xi : P5 : Xi : P5 : Xi :
P5 : Xi : P5 : Xi : P5 :
Xi : P5 :
Xi P5 Xi P5
: : : :
Xi :
mama dukun yang bantu liat perut tu...yang ikut pelatihan juga ko..di puskesmas? kalau itu saya tidak tau lagi ibu.. lalu mama datang periksa lagi ke mama dukun itu kapan? okteber sudah itu saya priksa lagi kesana...rumahnya tante masih keatas lagi..masih naik gunung lagi ibu...tapi tidak terlalu jauh dari rumahnya saya.. bagaimana cara mama dukun periksa supaya tahu kalo mama ada hamil? raba saja ni perut ibu ... mama tidak datang periksa di puskesmas saja? tidak ibu..sudah tahu juga dari tante..lagian mau pigi sana sama saja.terlalu jauh juga..sama saja yang dorang periksa.... mama sudah pernah pergi periksa kepuskesmas? ke posyandu dulu pernah... waktu anak pertama dulu pernah periksa kesana...ibu..tapi jauh pernah saya sakit dijalan..jadi saya pas mau melahirkan waktu baru suami antar ke puskesmas... jadi bagaimana mama rawat kehamilannya mama sekarang? ya..seperti biasa saja ibu...kalau hamil ya..banyak istirahat..jangan capek..minum susu juga.. oh..mama ada minum susu juga..ia soalnya tetangganya saya suru minum susu ibu hamil...jadi beli dipuskesmas juga waktu itu...berarti selama hamil yang kedua ini mama baru pergi satu kali ini saja? iya ibu....baru kali ini saja...abisnya jaugg juga...kalau ada saya punya tante yang dukun bisa bantu bantu liat sama saya dirumah... Waktu yang mama pergi ke posyandu dulu..bagaimana pemeriksaannya?baik tidak? kalau dulu ya...bagus juga... saya diperiksa perutnya.. bidan banyak kasi masukan... lalu pemeriksaan yang tadi dilakukan apa? tidak ada juga ibu..tadi hanya dibilang nanti harus ke puskesmas biar diperiksa lengkap..soalnya saya baru petama periksa lagi ini..takutnya dorang jangan jangan saya ada sakit atau ada apa apa..karena saya masih rasa mual terus oh.. begitu... apa nanti mama pergi priksa dulu ke puskesmas? Terus kalau mual-mual begitu mama buat apa supaya jangan mual lagi? tidak bikin apa-apa...saya kasi tinggal saja...ya kalau pergi periksa tunggu kalau saya punya suami ada dirumah dulu ibu. Nanti biar pergi sama sama. Suaminya mama kerja sampai malam ko?kerjanya di mana..? ehh..ojek di makamenggit ibu..biasa sore sore baru pulang. Nama suaminya mama siapa? Sudah umur berapa? Nama suaminya saya Petrus Amah (Nama samaran) beda 3 tahun dengan saya..mungkin sekitar 28 begitu.. kalau dirumah bagaimana om Petrus (suami Ny. RK) liat mama
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
P5 :
Xi : P5 : Xi :
P5 : Xi : P5 :
Xi :
P5 : Xi : P5 :
Xi : P5 :
Xi : P5 :
Xi :
kalau lagi hamil begini, apakah ada perhatian tidak dari om? ya ada perhatian juga ibu.. coba mama ceritakan sedikit seperti apa itu perhatiannya om..apa termaksud suruh tante datang periksa di Posyandu tidak..? ia ibu..kemarin kan sudah pesan kalau mau pergi ini hari di posyandu makannya datang jemput sama saya..tapi motor taruh dibawa tidak bisa naik sampai rumah..trus sebentar datang jemput lagi..ada pergi bapa di jalan bawah sana. dirumah mama tinggal dengan om petrus dengan anaknya mama saja atau masih ada orang lain lagi? ada adik perempuan dua orang.. masih sekolah juga.. apa om petrus juga sama dengan mama, tidak usah datang periksa di posyandu atau om petrus dukung mama supaya datang periksa? suami sama saja..dia terserah saya..kalau saya pergi harus kasih tau dia biar nanti dia yang antar ke sana. Tapi pada intinya mama dengan suaminya percaya tidak dengan pelayanan kontrol kehamilan di posyandu..? ya.. kalau disuruh periksa ya.. periksa saja... tapi kan sama saja perawatannya kalau saya pergi ke tantenya saya...y selama ada sehat sehat saja..ya tidak pergi juga tidak apa apa..jauhh juga masalahnya ibu... Kemudian kalau dipuskesmas apa saja fasilitas layanan periksa hamil yang mama tau... atau yang selama ini mama dapat waktu datang periksa hamil..? banyak lah..ibu..dulu dikasih obat..periksa darah..periksa perut juga..ada vitamin dulu...sekarang saya datang tidak ada yang dikasih. apa masih ada yang mama belum dapat?atau yang mama butuhkan waktu itu tapi tidak dapat? ya..mungkin masih ada juga ibu yang harus dikasih tapi saya juga tidak datang tiap bulan...jadi saya kurang tau apa-apa lagi yang kita dapat pas kalau pergi periksa. apa mama senang datang periksa waktu itu?atau mama kurang puas? ya senang juga ibu.. kan mereka membantu kita juga untuk sehat ...ya kalau puas ya..puas saja..tidak kurang apa-apa kalau kesana..apalagi rasa sakit.. (sementara wawancara berlangsung..suami dari Ny RK datang dan ikut duduk bersama istrinya..tapi tidak ikut berbicara..) waktu itu dengar tempat periksa hamil ada di posyandu situ dengarnya darimana? ada dulu mereka kasih penyuluhan ke desa sini..jadi ada dorang berkunjung sampai dekat rumah ...lalu kasih tau untuk ibu-ibu hamil kalau mau cek kesehatannya periksa hamil di posyandu balai desa...ada juga yang puskesmas langsung..tanggalnya biasa mereka kasitau menurut mama..untuk pergi posyandu ataupun puskesmas buat
70
75
80
85
90
95
100
105
110
P5 : Xi : P5 : Xi : P5 :
Xi : P5 : Xi :
P5 :
Xi :
P5 :
Xi : P5 :
Xi : P5 : Xi : P5 :
Xi : P5 :
periksa..jauh tidak??bagaimana mama bisa pergi kesana?? adu kalau puskesmas jauhh sekali ibu...posyandu lumayanlah 3 kilo begitu..saya kan masih di gunung lagi.kalo pigi ya tunggu suami sudah baru dia jemput dengan motor...... Kemudian biayanya pergi periksa kehamilan..berapa??kira mahal tidak tu? tidak bayar ibu..hanya kalau kita sakit lain baru kasi obat baru bayar.. Kemudian kalau mama mau melahirkan apa nanti mama dukun yang bantu? kalau melahirkan puskesmas yang mau tangani ibu.nanti saya pas periksa begini lapor tanggal brenti mens begitu..jadi nanti ada tanggal dong jemput perkiraan buat melahirkan.. bagaimana kesiapannya ibu bidan atau perawat dorang yang melayani waktu mama datang periksa?apa dorang bisa layani dengan baik tidak? ia..ibu..mereka baik- baik saja...pelayanannya juga baik.. kalau cara mereka menyampaikan sesuatu sama mama apa ada tekanan tidak? Atau cara bicara mereka begitu bisa dimengerti tidak? oh..iya...bicaranya ya baik saja ibu..bisa dimengerti juga..kadang mereka omong deng kita orang gunung pakai bahasa sini juga...jadi ya kita gampang mengerti saja.. oh..kalau pelayanannya ada yang mereka tidak kasih selama ini atau tidak..kalau mama bertanya..mereka bisa jelaskan dengan baik tidak? kalau selama ini..pelayanannya bagus..hanya kita kalu ke puskesmas ya..tunggu mereka datang itu lama sekali..kadang kita sudah di puskesmas mereka belum ada..atau pintu puskesmas masih tutup...kalau saya tanya mereka bisa jelaskan ibu... tapi ada juga masih suka marah marah... di lingkungan rumah mama, ada tidak kayak RT/ Ket rumpun warga yang biasa liat liat warga di sekitar rumahnya mama..? ya..paling pak RT..tapi masih jauh dia pung rumah dari saya punya rumah..ada juga bapa tua yang rumah lebih dekat..biasa kayak jaga-jaga disni.. apa mereka tau tentang kehamilannya mama? iya tahu ibu... apa mereka juga..kasi dukungan atau perhatian ke mama..dalam menjaga kehamilan? kalau itu...ya..rumah tangga sendiri sendri sudah bu..kalau bapatua masih sering datang dirumah kasi ingat jangan keluar keluar sendiri..biasa kasi ingat adi perempuan dua orang yang batu kerja supaya saya jan terlalu kerja.pulang sawah juga jangan sore sore... Mereka ingatkan mama.. pergi periksa tidak ke posyandu atau pergi puskesmas...? malah tidak usah pergi jauh jauh...bapa tua bilang..datang saja di
115
120
125
130
135
140
145
150
155
160
Xi : P5 : Xi :
P5 : Xi : P5 :
tante..diatas...jadi lebih dekat. terus mama biasa dengar kalau mereka bilang tidak usah pergi? saya kan biasa tunggu suami bilang apa ya..saya ikut..kalau saya minta pergi periksa ..kalau suaminya saya bilang iya..ya baru saya pergi juga ibu... iya mama...terimakasih buat informasinya..nanti,..kalau misalnya masih kurang data tanggal..28 saya masih kesini lagi..apa nanti kalau saya perlu info lagi saya boleh datang cari mama lagi ko?? iya ibu nanti kalau ada butuh apa-apa ya datang saja.. iya terimaksih mama buat waktunya..dan trimakasih juga buat om..sudah mau menunggu sebentar.. sama sama ibu..
165
170
Lampiran 4 Tabel Panduan Observasi Lapangan Komponen Pendahuluan Lingkungan masyarakat Kec. Nggoa (mata pencahrian, lingkungan sosial budaya, lingkungan bermasyarakat, sarana kesehatan
Waktu
Sumber Masyarakat desa, observasi langsung, bidan desa yang bertugas, tua adat, literatur daerah, RT setempat Literatur daerah, masyarakat, RT, tua adat, observasi langsung, key informan, petugas kesehatan
keterangan
Kondisi geografis Desa Tandula Jangga Kecamatan Nggaha Oriangu (Luas Wilayah, kondisi topografi, akses ke kota waingapu (transportasi, informasi kesehatan, dll) Key informan, Buku Lingkungan Puskesmas dan Posyandu : Ruang pelayanan laporan, bidan, perawat, KIA, Alat2 yang digunakan observasi langsung, pada pelayanan KIA, hasil dokumentasi, Masyarakat : pemanfaatan masyarakat sarana, keluarga usia subur Key informan, buku Observasi Tempat Pelayanan ANC (Puskesmas Nggaha laporan, petugas Oriangu, Posyandu Desa kesehatan, observasi Tandula Jangga langsung, dokumentasi, - Kondisi Tempat pelayanan kader, ibu pengunjung (Ruangan KIA, Posyandu posyandu desa) - Kesiapan Alat Pelayanan - Masyarakat pada saat berkunjung Dokumentasi Gambar: Proses wawancara partisipan, Puskesmas Nggaha Oriangu, Posyandu Desa Tandula Jangga, tempat wawancara partisipan, lingkungan desa Tandula Jangga *Catatan tambahan
Tabel Form Catatan Sumber Triangulasi Partisipan Partisipan I
Partisipan II
Partisipan III
sumber Daftar Pertanyaan Ny. L (48 th) / ibu 1. Mengapa ina tidak tinggal bersama suami? Partisipan. 2. Sejak kapan ina mengetahui tentang kehamilannya? 3. Apa saja yang ina rasakan pada saat kehamilannya tersebut? 4. Apakah ina mengerti cara merawat kehamilannya di rumah? 5. Apakah ina di ijinkan untuk pergi Posyandu 6. Apakah mama turut membantu ina di rumah untuk merawat kehamilannya? kapan ibu K Ny. P (57 th) / 1. Sejak mengetahui seputar ibu Partisipan kehamilannya? 2. Apakah mama mengijinkan ibu K untuk datang berkunjung ke Posyandu? 3. Mengapa ibu K jarang memeriksakan kandungannya ke Puskesmas? 4. Bagaimana proses melahirkannya ibu K pada malam hari tanpa dibantu seorang tenaga terlatih satupun? 5. Apa yang mama lakukan pada saat ibu K berjuang melahirkan sendiri? 6. Bagaimana dengan suami ibu K? Apakah sangat mendukungnya untuk memeriksakan kandungannya? kondisi Tn. A (39 th)/ 1. Bagaimana kehamilan ibu ML saat ini? Suami partisipan 2. Apakah ibu ML sering memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas?
Keterangan
Partisipan Iv
Ny. K (47 th) mertua partisipan
3. Bagaimana dengan keluarga, seperti mama dan bapa apakah menginjinkan ibu ML untuk pergi ke luar rumah? 4. Bagaimana cara ibu ML merawat kehamilannya di rumah? 5. Apakah selama ibu ML merawat kehamilannya yang kelima ini pernah jatuh sakit lagi? 1. Sejak kapan ina mengetahui kehamilannya? 2. Apakah ina mengerti akan cara merawat kehamilannya selama di rumah? 3. Apakah mama dan keluarga mendukung ina untuk pergi ke posyandu? 4. Apakah ina masih sering bekerja bantu mama di sawah selama kehamilan?
1. Sejak kapan ibu R mengetahui kehamilannya? 2. Keluhan apa yang ia rasakan hingga sekarang selama kehamilannya? 3. Apakah bapak menginjinkan ibu untuk datang periksa ke Posyandu? 4. Bagaimana ibu R merawat kehamilannya dirumah? 5. Apa yang ibu R lakukan untuk menangani rasa mualnya yang berlebihan dirumah? 6. Bagaimana bapak membantu keseharian ibu d irumah selama masa kehamilan? *Daftar pertanyaan berdasarkan kasus masing-masing riset partisipan Partisipan V
Tn. UB(33 th) Suami partisipan
Lampiran 5
DOKUMENTASI GAMBAR LAPANGAN Partisipan I
Peneliti, partisipan I bersama para tenaga kesehatan
Rumah Partisipan I tampak depan
Key informan menjelaskan lingkungan rumah partisipan I
Kunjungan tenaga kesehatan ke rumah Partisipan I
Partisipan II
Partisipan II dan bayinya di dalam kamar pasca partus
Rumah partisipan II tampak depan
Rumah Partisipan II tampak bagian dalam
Rumah Partisipan II tampak bagian dalam
Partisipan III
Peneliti bersama Partisipan III dan keluarganya (ibu dan anak partisipan)
Rumah partisipan III tampak dari depan jalan raya
Partisipan IV Dan V
Peneliti saat mewawancarai partisipan IV dan V di Posyandu
Rumah Partisipan IV dari depan
Posyandu & Puskesmas Nggoa
Para pengunjung Posyandu
Suasana di Posyandu
Timbangan balita di Posyandu
Kader membantu perawat mendata pengunjung
Mobil Puskesmas keliling
Puskesmas Nggaha Oriangu
Perawat yang bertugas di Posyandu
Tempat Tidur Pasien dalam Rg KIA
Rg. Bersalin di Puskesmas
Ruangan KIA
Meja registrasi KIA
Alat alat pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
Tempat tidur pasien yang akan melakukan persalinan
Timbangan bayi
Lemari penyimpanan Alat di Rg. KIA
Set Partus
Buku panduan untuk Kader
Puskesmas pembantu di desa
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8