Perencanaan dan Pengembangan Usaha / Bisnis
05 Modul ke:
Fakultas
Desain & Seni Kreatif Program Studi
Desain Produk www.mercubuana.ac.id
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
A. Perencanaan Usaha/Bisnis Mengawali usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapapun sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan (David H. Bangs, Jr, 1995). Perencanaan usaha (Bussines plan) adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan Sumber Daya Manusia.
1. Alasan Pembuatan Perencanaan Usaha 1. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-hari . • Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana. • Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak. • Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the institution financing). 3. Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain investment funds) 4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To arrange strategic alliances). 5. Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts) 6. Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes) 7. Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your management team)
2. Tujuan Pembuatan Perencanaan Usaha Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni: 1. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan) 2. Sebagai Peta Jalan (Road Map) 3. Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool) Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain: - Nama perusahaan - Lokasi - Komoditi - Konsumen yang dituju - Pasar yang akan dimasuki - Partner yang akan diajak kerjasama - Personil yang dipercaya untuk menjalankan usaha - Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia - Peralatan perusahaan yang perlu disediakan - Penyebaran Promosi
B. Pengembangan usaha Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya: • Mahmud Mach Foedz Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
• Brown dan Petrello Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba. • Steinford Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.
• Hughes dan Kapoor Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan. • Mussleman dan Jackson Pengembangan usaha adalah suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut. • Allan Affuah Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktiftas yg dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber daya menjadi barang/jasa yg diinginkan konsumen.
• Glos, Steade dan Lawry Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka. • Huat, T Chwee Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2 yaitu : • Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehaari – hari. • Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah sekumpulan orang banyak sehingga berubah menjadi barang nyata.
II. Unsur Pengembangan Usaha 1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) : • Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. • Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain. • Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk . 2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) : • Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha. • Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar. • Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha . • Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula. • Cakupan jajaran produk
III. Cara Pengembangan usaha 1. Fokus pada satu produk atau jasa. 2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. 3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. 4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. 5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. 6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. 8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. 9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. 10. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.
IV. Aspek-aspek yang diperhatikan dalam Pengembangan Usaha 1. Aspek strategi • Meneliti jenis usaha baru dgn penekanan pd mengidentifikasi kesenjangan (yg ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen . • Menciptakan pasar baru . • Menciptakan produk baru dgn karakteristik yg menarik konsumen 2. Aspek manajemen pemasaran • Menembus dan menguasai pangsa pasar . • Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti. • Memasarkan produk dgn jaringan yg luas seperti impor produk ke luar negeri. • Membuat strategi pemasaran yg dpt membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dll.
3. Aspek penjualan • Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan . • Banyak volume produk yang akan dijual.
V. Masalah-masalah dlm suatu Pengembangan Usaha 1. Faktor kurangnya permodalan Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. 2. Kesulitan dalam pemasaran produk Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudang atau over produk. 3. Persaingan usaha yang semakin ketat Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk . 4. Kesulitan bahan baku Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya. 5. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli • Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya.
6. Pemasaran Bargaining Power pengusaha kecil dlm berhadapan dgn Pengusaha besar selalu lemah, utamanya berkaitan dgn penentuan harga dan system pembayaran, serta pengaturan tata letak produk usaha kecil di department store dan supermarket. 7. Bahan Baku Supply bahan baku kurang memadai dan berfluktuasi, antara lain karena adanya kebijakan ekspor dan impor yang berubah-ubah, pembeli besar yg menguasai bahan baku, keengganan pengusaha besar untuk membuat kontrak dengan pengusaha kecil. 8. Teknologi Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan, antara lain karena lembaga pendidikan dan pelatihan kurang dapat menghasilkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha kecil.
9. Manajemen Pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usaha sulit ditemukan, antara lain karena pengetahuan dan manajerial skill pengusaha kecil relative rendah. Akibatnya, pengusaha kecil belum mampu menyusun strategi bisnis yang tepat. 10. Birokrasi Perizinan tidak transparan, mahal, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan tidak pasti, serta terjadi tumpang tindih vertical (antara pusat daerah) dan horizontal (antar instansi daerah). Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai ketentuan masih kurang serta cenderung kurang tegas. Pengusaha kecil dan asosiasi usaha kecil kurang dilibatkan dalam perumusan kebijakan tentang usaha kecil.
11. Infrastruktur 12. Kemitraan 13. Pengembangan Produk 14.Memetakan Kompetisi 15. Permintaan 16. Pricing 17. Siklus Penjualan 18. Pengelola berbeda dalam usaha 19. Stok 20. Biaya Awal
V. Solusi 1. Modal dpt diperoleh bukan hanya dr dlm tetapi bisa juga dr luar seperti dr pinjaman bank , hibah , dan sebagainya. 2. Membuat saluran pemasaran yg luas seperti memasarkan barang tidak hanya didlm negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat . 3. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yg telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya. 4. Membuat lokasi usaha dgn mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha. 5. Merekrut tenaga ahli dgn cara melakukan seleksi yg ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda , dgn demikian anda bisa mendptkan tenaga yg benar – benar ahli dibidangnya .
Terima Kasih Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.