Bisnis Indonesia - Bisnis.com

MASALAH PENDIDIKAN: Disayangkan, mahasiswa studi ke LN tapi ...

1/6

http://www.bisnis.com/articles/masalah-pendidikan-disayangkan-m...

Bisnis Indonesia - Bisnis.com Today's paper Photos Videos News Index Register Login English Version Search form

Home Nasional Politik Hukum Umum & Sosial Megapolitan Regional Human Interest Global Ekonomi Global Politik Internasional Umum & Sosial Ekonomi Makro Ekonomi Fiskal & Pajak Moneter Perdagangan Jasa Pariwisata Mikro & Ukm Ekonomi Syariah Entrepreneurship Market & Korporasi Saham & Sekuritas Market & Indeks Finansial Perbankan Korporasi Obligasi Valuta Komoditas Rekomendasi Rumor Pasar Bisnis & Investasi Energi Infrastruktur Manufaktur Sains & Tekno Transportasi & Logistik Agribisnis Ritel & Grosir Telekomunikasi Konsumer Property Otomotif Books Home & Office Komputer & Gadget Hotel & Traveling Hospital Education Media

2012/03/02 16:56


2/6


Life Personal Finance Wealth Manager Your Carrier Health & Beauty Sport Sepak Bola Aneka Sport Sport Biz Bugar Data Bisnis Ekonomi Saham Korporasi Obligasi Reksadana Suku Bunga Valuta Komoditas Info Grafis Inforial Info Korporat Info Produk Mansion Finansial Selamat Datang di Layanan Digital Bisnis Indonesia, Jelajahi isi web Home » Konsumer » Education » MASALAH PENDIDIKAN: D...

MASALAH PENDIDIKAN: Disayangkan, mahasiswa studi ke LN tapi tak kembali Oleh Rahmayulis Saleh Minggu, 26 Februari 2012 | 14:39 WIB

0 いいね！

8 Tweet

0

Berita Terkait PAMERAN PENDIDIKAN: Japan Education Fair digelar di Indonesia STUDI KE JEPANG: JEFI gelar pameran pendidikan BEASISWA DKI: Lembaga pemberi akan diintegrasikan GURU HONORER: Tak ada toleransi jadi CPNS HARGA BBM: Program BLT akan dihidupkan kembali JAKARTA: Wamendikbud Musliar Kasim menyayangkan mahasiswa yang dapat beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk studi di luar negeri, tapi

2012/03/02 16:56


3/6


tidak kembali ke Tanah Air untuk mengabdi. "Ada mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia dengan biaya dari pemerintah, tapi setelah selesai tidak kembali. Malah bekerja di negara tersebut. Ini sangat memprihatinkan," kata Musliar hari ini saat membuka Pameran & Seminar Pendidikan Jepang di Jakarta. Menurut dia, seharusnya mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa dari pemerintah, pulang lagi ke Indonesia, karena uang itu hasil pinjaman dari Bank Dunia. Musliar menuturkan pameran Japan Education Fair in Indonesia (JEFI), yang diadakan oleh Pandan College Indonesia ini, sangat bagus karena bisa membuka wawasan masyarakat tentang pendidikan di Jepang. Dalam acara yang berlangsung hingga sore di Hotel Sari Pan Pacific, dan dikunjungi oleh ratusan siswa SMA dari Jabodetabek tersebut, ditampilkan pembicara Agus Suheman Suryadimulya, alumi mahasiswa Jepang yang kini dosen Unpad Bandung. Agus menuturkan untuk sekolah di Jepang harus bisa berbahasa negara itu. "Karena itu, sebelum berangkat ke sana, harus belajar dulu bahasa Jepang, supaya bisa cepat memahami cara belajar di sana. Karena memang di sana, dominan memakai bahasa Jepang," ujanya. Richard Y. Susilo, Komisaris Pandan College International, menuturkan Jepang saat ini mulai kesulitan mencari penerus bangsa, dengan menurunnya jumlah generasi muda. "Sekolah dan perguruan tinggi di Jepang mulai kekurangan peserta, jika hanya mengandalkan warga negaranya," ujarnya. Jumlah generasi muda di Jepang sangat menurun, karena tingkat kelahiran sangat rendah. Akibatnya banyak sekolah kekurangan pelajar, dan bahkan ada sekolah yang sudah berdiri sangat lama terpaksa tutup karena pelajarnya tidak ada," ujar Richard. Menurut dia, Jepang sekarang membuka kesempatan seluas-luasnya terhadap masuknya pelajar asing. Untuk memudahkan belajar di Jepang, universitas di Jepang juga mulai membuka belajar menggunakan Bahasa Inggris. Dia menuturkan belajar di Jepang memberikan banyak kelebihan, dibandingkan dengan belajar di Amerika Serikat. "Ilmu dan teknologi yang sangat maju, sudah menjadi jaminan untuk belajar di Jepang. 86.000 masyarakat Indonesia kini belajar di negata itu," ungkapnya. (api)

Discuss: MASALAH PENDIDIKAN: Disayangkan, mahasiswa studi ke LN tapi tak kembali Showing 0 - 0 of 0 comments DISCLAIMER:

Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi BISNIS.com. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. * Redaksi

2012/03/02 16:56


4/6

1. 2. 3. 4.


Nama * Email * Location Website

5. Komentar * 6.

7.

Most Read

RI anggarkan Rp 256 triliun untuk pendidikan di RAPBN 2012 JAKARTA:Pemerintah akan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan menjadi Rp 256 triliun dalam RAPBN 2012, antara lain rencananya akan digunakan untuk mempercepat renovasi ruang kelas sekolah yang rusak. Prev Play Next Update Article PEMBERDAYAAN PEMUDA: YCAB gelar program HELP YAYASAN FRANS SEDA dikembangkan di Belanda DANONE TRUST 2012: Bhineka ITB juara ertama JURNAL ILMIAH: Sosialisasi masih kurang 300 MAHASISWA 'KULIAH' di titik terluar Nusantara INOVASI PENDIDIKAN: SMKN Madiun ubah sampah plastik jadi BBM minyak lipstik

2012/03/02 16:56


5/6


UJIAN CALISTUNG: Masuk SD tidak dibenarkan di tes membaca menghitung UI WISUDA 1.483 Pascasarjana KIAT SUKSES: 11 Negara ikut Asia Pacific Junior Achievement Company of the Year Jurusan Apa di IPB yang Memiliki Prospek Cerah? OLIMPIADE SPEEDY: Anak Anda pintar? Ikut dong

Photos

Videos

Distance Learning Degree Degree programs for working adults Distance Learning at your own pace. www.aiu.edu

Free Migration Assesment We provide Obligation Free General Migration Assesment For All Visa www.onederland.com.au

Other area Jawa Barat Jawa tengah Jawa timur KTI Batam dan kepulauan riau Lintas Sumatra Bali Solo Raya Yogyakarta Bisnis Indonesia © Copyright 2011 Bisnis Indonesia Terms of service Privacy guidelines Ad choices Advertise with us About us Contact us

2012/03/02 16:56


6/6


Work for us Help

2012/03/02 16:56

Bisnis Indonesia - Bisnis.com

Recommend Documents