PERMASALAHAI{ SAMPAH (LIMBAH), POLUSI DAN PEI\ANGANAN1YYA Oleh: Drs. Priyo Susatyo, M.Si
I.
PENDAHULUAN Seiring dengan melajunya waktu, perrr:mbuhan penduduk, dan perkembangan
tekhnologi, mengakibatkan bertambahnya jenis dan volume limbah dan sampah, sehingga belum semua limbah dan sampah penduduk terlayani oleh fasilitas umum pengolahan sampah. Akibatnya sebagian masyarakat yang mencari jalan keiuar sendiri dengan membakarnya, atau membuang kesungai yang tentunya bukanlah jalan keluar
yang baik, karena akan lebih memperparah kerusakan lingkungan. Jumlah pabrik industri semakin banyak dan pemukiman perumahan penduduk Indonesia yang tinggal diperkotaan semakin meningkat dari tahun ke tahun.Terkonsentrasinya pabrik-pabrik
industri dan penduduk didaerah perkotaan membuat daya dukung lingkungan untuk menyerap bahan pencemar semakin menurun. Begitu juga kondisi di desa yang pada saat sekarang sudah bergeser statusnya.
Hal ini disebabkan karena adanya modernisasi
dan tingkat eapaian ekonomi yang semakin meningkat serta mudahnya transportasi dari dan
ke
sarana
suatu desa. Pembangunan yang kadang tidak disertai
perencanaan penataan sarana prasarana juga menyumbang permasalahan limbah dan sampah semakin merepotkan.
Limbah menjadi masalah serius terutama di perkotaan.
Contohnya limbah pabrik dibuang pencemaran udara
ke
lingkungan sekitar yang mengakibatkan
dan air tanah selain masalah tersebut terdapat TPA dan TPS yang
tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi sumber binatang maupun bakteri pembawa penyakit. Bila pengelolaan sampai terbengkelai dan kurang terkendali maka ancaman polusi pasti akan menghadang dan ujung ujungnya masyarakat yang menjadi
korban.
II.
bio.unsoed.ac.id
PENGARTIAN LIMBAH ATAU SAMPAH
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga
merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi
kita tidak
mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika 1
diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang
tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
Berdasarkan asalnya, sampah dapat digolongkan menjadi dua yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. L. Sampah Organik Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hew-an yang diambil
dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atalyang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar
merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran,
kulit buah, dan
Sampah organik dibagi dua yaitu
1. Sampah Organik contohnya
'.
daun.
.
Hrjau (sisa sayur mayur dari dapur)
tangkaldaun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong,
wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur llaukpauk, dan sampah dari
kebum (rumput, daun-daun kering/basah)
2.
.
Sampah organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya.
Sampah organik hijau dipisahkan dari sampah organik hewan agar keduabahan ini
bisa diproses tersendiri untuk dijadikan kompos.
2. Sampah Anorganik Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
bio.unsoed.ac.id
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di
alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik sesara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, kertas, karton, kardus, styrofoam, kaleng dan lain-lain.
Sampah anorganik berupa plastik dikurangi pemakaiannya, memakai ulang
barang-barang yang diperlukan, didaur ulang, yang masih bersih dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung. Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya
:
- kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas, dompet, kantong I{P dll. - Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas. - Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman.
- Styrofoam dapat digunakan sebagai campuran batako. Sampah yang bersih dapat dijuaVdiberikan pada pemulung. Misalnya karton, kardus, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya. Jenis-jenis yang bersih ini pisahkan dalam satu kantong, langsung saja diberikanpadapemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu, atau bisa dijual sendiri. Sampah yang benar-benar kotor dan kita tidak bisa mendaur ulang, tidak layak
diberikan pada pemulung. Inilah yang dibuang dalam bak sampah. Dengan demikian
kita dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
3.
Sampah 83 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
Yaitu limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah tersebut banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menangani permasalahan sampah, biasanya sampah dipilah-pilah sesuai jenisnya.
Menggunakantigatempat sampah berbeda, yaitu organik, anorganik, dan B3, masingmasing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik
dapat dibuat kompos, sampah anorganik dapat didaur ulang atau drjadikan bahan
kerajinan tarLgan, sedangkan sampah 83 harus diolah secara khusus menggunaan
bio.unsoed.ac.id
metode kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan beracunnya.
Sampah, apabrla terlalu banyak akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan.
Untuk mengatasinya, diperlukan teknik 4R (Reduce, Reuce, Recycle, Replace) untuk mengurangi sampah. Selain itu, kepedulian kita terhadap lingkungan turut memegang peranan penting dalam upaya pelestarian lingkungan.
rII.
POLUSI atau dihasilkan Polusi adatah sejenis gas yang dapat membahayakan yangberasal
sisa pembakaran oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap dijalan yang bersih tanpa dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan juga dapat menimbulkan penyakit, adanyapolusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi yang dapai membahayakan karena didalampolusi itu ierkandung virus-virus penyakri polusi, sampai kesehatan kita. Banyak watga yang mengeluh akibat adanya
polusi, karena semakin hari sekarangpun belum ada carayang ampuh untuk menangani sehingga makbanyak pula semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor yang dihasilkan dan hai itu akan menyebabkan polusi udara. asap-asap
IV.
DAMPAK LIMBAI{ Dampak terhadaP kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahayakesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: yang berasal dari 1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus sampah dengan pengelolaan yangtidak tepat
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap
Dampak terhadaP lingkungan limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
Cairan dari limbah mengandung
-
kelamaan akan punah Tidak iarangmanusia juga mengkonsumsi atau menggunakan limbah baik air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak
lingkungan secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air
bio.unsoed.ac.id
juga
menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah hujan air tidak tanggake sungai, sehingga pintu air mampet danpadawaktu musim dapal dapatmengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga meresahka
n par a Penduduk.
V.
CARA MENANGANI LIMBAH ATAU SAMPAH Pertama dengan cara didaur ulang Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah
-
rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga
dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barangbarang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas,
botol bekas, ban bekas, radio tu4 TV tua dan sepeda yang usang. Dengan cara pembakaran Cara
ini
adalah caruyang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
membutuhkan usaha keras. Caraini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-
limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.
Kelebihan cara membakar ini adalah:
l. Mudah dan tidak
membutuhkan usaha keras
2. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil 3. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas,
listrik
dan pencairan logam.
VI.
CARA MENANGANI POLUSI AIflBAT KENDARAAN BERMOTOR Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan
kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif tidak mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan,
sampai pelarangan parkir
di kota yang
kesemuanya dikenal dengan istilah "upaya
pengendalian transportasi"("transportasi control measures/"TcM'). Banyak TCM
bio.unsoed.ac.id
dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah
dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan
insentif ekonomi, misalnya "tarif membayar
jalur
padat" yang mengharuskan pengemudi
jika melalui jalanraya di saat lalu lintas padat.
Larangan Masuk. Pada tahun 1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaiankota pada pukul 10 pagi sampai 7 malampada
hari-hati kerja' Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencem aran udarayang disebabkan
oleh satujuta orang.
WI. PENUTUP Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapisekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani d,ampak-dampak yang dihasilkan oleh pousi dan limbah, meskipun demikian pada kenyat aannya cara atausolusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula
jumpai limbah atau sampah yang dibuang oleh penduduk rangsung ke sungai didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.
kita dan
Daftar Pustaka Aida, N., K. Mudikdjo,
Eriyatno, S. partoatmodjo. 1996. Usaha pemanfaatan Barang Bekas dari Sampah dan pengaruhnya Terhadap pengelolaan Sampah di Kotamadya Bogor : Studi Kasus TpA Gunung Galuga. Tesis program Pascasarjana IpB. TiCak diterbitkan.
A' R', K' Mudikdjo, F. G. suratmo,
S. parroatmodjo. rgg2. pengeroraan sampah Pemukiman dan Partisi p asi- Masy arikit-ii"u*peraksanaannya di Kota Administratif Depok. Tesis Program Pascasariunu nn. Tidak diterbitkan
Bey,
A.
200L. prospect o1 Harvestntg Landfiit Gas For Energ,, : Bantar Gebang Iandfill es q case
stust. Departemen of Geophysics andMeteororogt, Facurst Mathemoti c s and Science IpB. E_mail : ahmadle:rfgindq;t€{=-1d
Hadiwijotq
t;"oflXl
penanganan
of
dan pemanfaatan Sampah. penerbit yayasan
virgot4 A., s. E. Gumbira, A. saefuddin. 200r. Kajian Simulasi Kerayakan Sistem Pemisahan Sampah Rumah Tanggapada pengelolaan -pg Sampah di Kotamadya Pekanbaru, program
bio.unsoed.ac.id pascasarjanu
Riau. Tesis
\
Tidak diterbitkan.