PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL Oleh: DRA. TITI CHASANAH, MP.
I.PENDAHULUAN Kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
: faktor keturunan, pelayanan,
perilaku"sosial ekonomi dan sosial budaya serta lingkungan. Salah satu faktor yang tersebut di
atas adalah faktor perilaku, yang meflcerminkan seseorang dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran
dan
kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan perkataan
lain masyarakat diharapkan untuk mampu
aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan
berpartisipasi
(Budiyanto ,1992).
Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa dan telah digunakan turun temurun secara empirik. Secara
umum di dalam tumbuhan obat (rimpang, akar, batang, daun, bunga, dan buah) terdapat senyawa aktif seperti alkaloid, fenolik, tripenoid, minyak atsiri, glikosida dan sebagainya yang
bersifat antiviral, anti bakteri serta imunomodulator. Komponen senyawa aktif tersebut berguna untuk menjaga kesegaran tubuh sertia memperlancar peredaran darah. Bahan ramuan
tumbuhan obat (empon-empon) dibuat sesuai kepentingan dan fungsinyayang bisa dipilih dari satu jenis atau beberapa jenis tumbuhan obat yaitu kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, kencur
dan lainnya dibuat menjadi ramuan yang biasa disebut'Jamu". Tumbuhan obat bagi manusia
maupun hewan adalah untuk peningkatan daya tahan tubuh (sebagai imunomodulator),
bio.unsoed.ac.id
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Keuntungan obat
tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah mudah diperoleh dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri (Soedibyo, 1992).
di
rumah
Usaha pengobatan melalui penggunailn tumbuhan obat sangat perlu dilakukan oleh masyarakat, sehingga tumbuhan obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit bagi masyarakat. Tanaman obat di pekarangan
rumah penduduk perlu dipelihara dengan baik sehingga masyarakat lebih mengenal jenis tanaman yang dapat drladikan sebagai obat tradisional. Manfaat dan kegunaan obat tradisional
sangat banyak sekali
jika masyarakat bisa meftrmu dan menggunakan jenis-jenis
yang berkhasiat sebagai obat tradisional (Depkes
Rl
tanaman
2001).
Tumbuhan obat tradisional, sangatlah penting dalam keluarga. Dengan menanam tanaman obat-obatan di pekarangan, selain dimanfaatkan untuk obat dapat juga ditata dengan
baik sebagai penghias pekarangan. Pekarangan rumah menjadi tarrryak asri dan penghuninya dapat memperoleh obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan (Budiyanto ,1992).
tr.PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL
1.
Kunyit (Cucurma domesticaL.)
Umbi (rimpang) kunyit yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut. Khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan lebihan gas di usus,
menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain
itu juga
digunakan sebagai bahan dalam masakan (Said, 2003).
Rimpang kunyit terbukti mengandung minyak atsiri, dan juga mengandung tepung dart zat wama yang mengandung alkaloid kurkumin. Bau khas aromatic, rasa agak pahit, sedikrt padas, sejub tidak beracun. Melancarkan darah dan vital energy,
menghilangkan sumbatan, peluruh haid (emaragog), anti radang (anti inflamasi), mempelmudah persalinan, peluruh kenhr! anti bakteri, memperlancar pengehman empedu (kologogum), astringent (Kartasap oetra,
1
992).
bio.unsoed.ac.id
Kunyit dapat juga digunakan sebagai obat anti diare yang diolah minuman, berikut adalah cara membuat kunyit menjadi obat anti diare
sebagai
:
a.
Siapkan bahan 1 -Z impang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya.
b
Siapkan semua bahan yang telah dibersihkan, lalu bahan-bahan tersebut direbus dengan
2
gelas ak.
Tunggu semua bahan tercampur dan air rebusan bahan-bahan tersebut mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Minumlah air rebusan kunyit tersebut dan diulangi sampai sembuh.
2.
Kumis Kucing {Orthosiphon stamineus) Seluruh bagian tumbuhan dipakai untuk obat, basah atau kering (dianginkan
dahulu, lalu dijemur di panas matahari). Khasiat dari tumbuhan
ini adalah
untuk
mengobati sejumlah penyakit yaitu memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik),
rematik, batuk, masuk angin, sembelit, sakit pinggang, anti radang, radang grnjal,
batu ginjal, dan kencing manis. Kandungan kimia yang ada yaitu Orthosipohon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, dan myonisitol. Menggunakan dosis 30- 60 gr. (kering) atau 90
*
120 gr.
(basah) direbus, dapat juga yang kering atau basah diseduh sebagai teh (Mahendra, 200s).
Temulawak (Curcuma xanthorchiza Roxb )
Bagian tumbuhan yang biasa digunakan adalah rimpangnya. Rimpang temulawak mengandung minyak
atsiri yang membangkitkan selera
makan,
membersihkan perut dan memperlancat ASI. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian,
ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati, dan juga sudah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat
itu adalah berkat adanya kandungan kurkumin, yakni zatyang berguna untuk menjaga dan menyehatkan hati atar lever (hepatoprotektor). Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah zat pati 29 -30
0/o,
kurkumin
1
-
2 Yo dan minyak atsiri 6
- 1A %. Zat
aktif temulawak untuk obat liver, antikanker, serla jantung dipatenkan pihak asing di
bio.unsoed.ac.id
Amerika Serikat (Mahendra, 2005). Berikut adalah langkah-langkah pengolahan temulawak untuk obat lever
:
a. Ambil rimpang temulawak secukupnya b. Dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil dan direbus dengan 2 gelas air c. Tunggu air rebusan tersebut mendidih hingga tinggal 1 gelas, lalu disaring
d. Air rebusan dimasukkan
ke dalam gelas dan dicampur dengan sedikit gula
madu
e.
4.
Minumlah air rebusan temulawak tersebut dan diulangi sampai sembuh.
Sinh (Piper betleL.) Daun sirih sangat bemranfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit,
yaitu mimisan (keluar darah dari hidung), menghilangkan bau badan dan bau mulut
yang ditimbulkan bakteri dan jamur, mengobati sakit gigi dan gusi
bengkak,
menghilangkan keputihan pada organ kewanitaan, menyembuhkan diare, mengobati luka pada kulit dan lainnya. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki daya membunuh bakteri, anti oksidan, dan anti jamur sehingga daun sirih bermanfaat bagi kehidupan kita (Moeljanto dan Rini, 2003). Berikut adalah cara pengolahan daun sirih untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut
:
a. Ambil 4 - 6lembar daun sirih, lalu dicuci hingga bersih b. Direbus dengan 1 gelas air putih hingga mendidih c. Disaring, kemudian ditambah sedikit gula d. Minumlah air rebusan daun sirih tersebut hangat-hangat. Cara penggunaan daun sirih untuk menghentikan mimisan yaitu 1 lembar daun
sirih digulung sambil ditekan agar minyaknya keluar, lalu masukkan ke dalam hidung
yang sedang mengeluarkan darah. Posisi penderita mimisan harus dalam keadaan rebah kra-kira 15
-
30 menit saat hidung disumbat dengan daun sirih hingga darah
berhenti margalir.
5.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia\
Air
perasan buah jeruk nipis sebagai obat darah tinggi dan obat batuk
bio.unsoed.ac.id
tradisional. Cara pengolahannya yaitu 1 sendok makan sari jeruk nipis ditambah beberapa tetes kecap manis, diminum 3x sehari. Untuk anak kecil 2x sehari Yz sendak
teh (Sudibya,1992)).
6.
Jahe
(Zingiber fficinale Rosc.)
juga Jahe telah dikenal bermanfaat sebagai minuman penghangat badan, roti dan kue' banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan, pemberi aroma Jahe memiliki kandungan
aktif yattu oleore.sln. Oleoresin adalah campuran minyak
oleoresin atsiri sebagar pembawa aroma dan sejanis dammar sebagai pembawa rasa.
juga mengandung komponen gingerol, paradol,shogaol. zi.ngerone, resin dan minyak 2010). Secara tradisional ekstrak jahe digunakan sebagai obat sakit atsiri fRamadhan,
kepala, obat batulq masuk angin, gangguan pada saluran pencernaan, stimulan, perjalanan, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk gatal karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati digigit sefangga, kesleo, bengkak serta memar {Shukla and Singh, 2007)' Berbagai
penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat anti oksidan dan anti kanker. putih, yaitu sel natural Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah
killer (NK) dalam melisis sel targetnyayartv sel tumor dan sel yang terinfeksi virus (Zakana dan Rajab, lggg). Pengolahan jahe sebagai obat yang berupa minuman jahe. pengj.nngatbadan dan biasa diminum pada saat demam dikenal dengan wedang Cara pembuatan wedang jahe adalah sebagai berikut:
jari rimpangjahe, dipilih yang
sudah tua
a.
Siapkan seruas
b.
Cuci bersih tapi jangan dikupas kulitnya, lalu tiriskan atau angin-anginkan supaya agak kering
yaitu Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar matang, sudah agak berubah warna dan
kulitrya agak gosong
d. Setelah dibakar, jahe dimemarkan e. Masukkan ke gelas lalu seduh dengan air panas, tambahkan
gula merah, madu atau
gula batu secukupnya. Khusus madu jangan dimasukkan pada saat air masih panas
bio.unsoed.ac.id
tapi dimasukkan ketika air sudah hangat-hangat kuku'
f.
Wedang jahe siaP dinikmati.
7. Ciplukan
(Physalis peruviana|
Daun ciplukan dapat digunakan untuk obat penyakit borok di kaki yaitu dengan cata daun ciplukan 1 genggam ditumbuk dan ditempelkan di tempat yang sakit. Buah
ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin, juga mengandung asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin c dan gula (Mahend,ra,20a5). ciplukan juga dapatuntuk mengobati
a.
:
Diabetes Melitus
Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akamya dan dicuci hingga bersih. Kemudian dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring, diminum 1 kali sehari.
b.
Sakit paru-paru
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buah) dicuci bersih, kemudian direbus dengan 3 - 5 gelas air sampai mendidih dan disaring, diminum 3 kali sehari 1 gelas.
c.
Ayan Buah ciplukan 8 - l0 butiryang sudah dimasak, setiap hari secara rutin.
trI. PENUTI'P Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan obat di pekarangan rumah merupakan salah satu
gambaran masyarakat yang telah menyadari arti penting tumbuhan tersebut bagi panyembuhan penyakit, dengan adanya tumbuhan obat dapat digunakan sebagai obat tradisional yang khusus diramu untuk digunakan sesuai dengan macam penyakit yang diderita. oleh karena itu, budidaya fi'rmbuhan obat tradisional perlu digalakkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah sehingga dapat memberikan manfaat terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat di daerahtersebut.
bio.unsoed.ac.id
ry. DAFTARPUSTAKA Budiyanto, I 992. Lingkungan Rumah yang Asri. Pustaka Nasional. Iakarta. Depkes RI. 2001. Sistem Kesehatan Nasional. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kartasapoetra, G. 1992. Bvdrdaya Tanaman Berkhasiat Obat : Kunyit (Kunir), PT. Rineka Cipta'. 60 hal. Jakarta. Mahendra,
B. 2005. Seri Agrosehat : 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Moeljanto dan Rini, D. 2003. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab Dari Masa Ke Masa. PT. Agromedia Pustaka. Tangerang. Ramadhan, Ahmad Eka. 2010. Potensi Jahe Qingiber kanker. Universitas Diponegoro. Semarang.
fficinale Rosc.) Sebagai
Obat
Said. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Penerbit Ganeca Exact. Jakatta.
Soedibyo, B.M. Tgg2. Pendayagunaan Tanaman Obat. Prodiding Forum Komunikasi Ilmiah. Hasil Penelitian Plasma Nutfah dan Bubidaya Tanaman Obat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor. Shukla, Y. and Singh" M. 2007 . Cancer Preventive Properties of Gnger : a Brief Review. Food Chem Toxicol. a5(5) : 683-690.
J.
Zakarra, F.R. dan T.M. Rajab. 1999. Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber fficinale Roscoe) Terhadap Produksi Radikal Bebas Makrofag Mencit sebagai Indikator Imunostimulan secara In Vitro. Persatuan Ahli Pangan Indonesia (PATPI) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan : 7 A7 -7 16.
bio.unsoed.ac.id