PEMANFAATAI{ LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN Azolla pinnata SEBAGAI PAKAN 'F) Oleh: Drs. Sugiharto, M.Si **) 1. Latar Belakang
Pemanfaatan lahan pekarangan dilakukan adalah lahan
untuk dapat
ditanami tumbuhan sebagai kebutuhan keluarga dan dirancang untuk keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumber daya local, pelestarian tanaman Pangan unfuk masa depan serta peningkatan pendapatan dan pada akhirnya meningkatkan penghasilan masyarakat, serta untuk pendapatan bagi keluarga (Andriani & Yuniarsth, 2012). Pakan merupakan komponen produksi budidaya ternak antara lain Azolla yang sangat besar peranannya sebagai penentu pertumbuhan ikan yang memenuhi kandungan nutrisinya. Nilai nutrisi pakan biasanya dilihat dari komposisi grzrnya seperti kandungan protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, vitamin, mineral dan kadar air. Salah satu kebutuhan nutrisi yang penting untuk ikan adalah Azolla, yang mbanyak mengandung proteiry sehingga apabila kekurangan protein dalam pakan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan (Sukadi, 2003). Tumbuhan Azolla pinnata atau yang disebut dengan pemenuhan pangan dan
gSzi
azolla atau "mata lele", merupakan tumbuhan yang biasa hidup di atas permukaan air. Azolla pinnnta dapat ditemukan pada semua persawahan di Indonesia. Petani masih banyak yang menganggap tumbuhan Azolla sebagai gulma, oleh karena itu pembersihan Azolla dari lahan persawahan dan kolam merupakan salah satu pekeriuun rutin bagi petani. Azolla kemudian dibuang begFtu saja, atau sebagian diantaranya kemudian digunakan sebagai pupuk hijau bagi tanaman pertanian (Hidayat dkk.,2011). Melihat dari keunggulan tumbuhan azolla. Maka tumbuhan ini bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak termasuk ikan, ruunun sejauh nurrul tumbuhan azolla dapat digunakan sebagai pakan alternative bagi usaha budidaya. Tumbuhan Azoll"a pinnata R.Br. berpotensi sebagai pakan tambahan bagi ikaru karena tumbuhan ini memiliki kandungan protein yang cukup tings yaitu sebesar 25-30Y" (dalam berat kering) yang sangat dibutuhkan bagi ternak dan ikan. Oleh karena itu dapat sebagai sumber utama pakan ikan yang mengandung protein. Menurut Handajani (zBn,tumbuhan Azolla pinnata R.Br. merupakan tumbuhan air yang mudah ditemukan dari daratan rendah sampai ketinggian 2200 m di atas permukaan laut. Azolla banyak tumbuh di perairan tenang seperti danau, kolam, rawa dan persawahan. Selama ini Azolla dianggap sebagai gulma air karena dalam waktu 34 hari dapat berkembang menjadi dua kali lipat dari
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id
*) Makalah Penyuluhan di desa Cibentang, Kec. Bantarkawung, Brebes, Agustus 2016 *) Dosen tetap Fak. Biologf Unsoed Purwokerto 1. |
berat segarnya, sehingga dapat menutupi hampir seluruh permukaan perairan yang dapat mengakibatkan mengurangi aktifitas fotosintesis mikroorganisme di dalam kolam. Azolla merupakan tumbuhan air mengandung protein namun memiliki serat kasar yang tinggi Pula, sehingga dengan teknologi sederhana dapat difermentasi yang menggunakan kapang Tichodcrma hnrzianum sebagai fermentornya. Hasil fermentasi Azolla pinnata menggunakan kapang Tichoderma harzinnum selama 2hati adalah meningkatkan kandungan protein 34,26o/o (Utami, et al. 2013). Azolla sebagai sumber protein dapat digunakan sebagai sumber pakan tambahan untuk Azolla. Kandungan protein azalLa cukup tingg Q4-\AY,\. Kandungan aszun amino esensialnya, terutama lysin AAZ Y" lebih ti"Sgr dibandingkan dengan konsentrat jagu.& dedak dan beras pecah. Berdasarkan literatur, azollaternyata memiliki 10 unsur asam amino esensial. 2.
MANFAAT
Manfaat pernberian azolla sebagai pakan tambahan (ektra feeding) pada budidaya Azolla yangdikelola secara intensif dalam hal ini antara lain : 1) Melengkapi kebutuhan nutrisi Azolla budidaya terutama asam amino, vitamin dan mineral sehingga ternak dan ikan bisa sehat dan dapat tumbuh secara lebih baik. 2) Meningkatkan efisiensi terhadap penggunaan pakan buatan sehingga dapat mengurangi biaya produksi. 3) Mengurangi peluang terjadinya kanibal (memangsa sesamanya) seperti pada jenis ikan tertentu, karena tumbuhan azolla dapat bertahan lebih lama (tidak rusa$ pada media budidaya sehingga kebutuhan terhadap pakan dapat terpenuhi. Tumbuhan azolla dapat diberikan secara langsung untuk pakan tambahan (ektrafeeding) padaikan budidaya seperti lele, mas, tawes, nila dan gurami. Waktu pemberian tumbuhan azalla sebaiknya diberikan pada waktu siang hari. Sedangkan pag, sore atau malam hari ikan diberi pakan buatan/pellet. Selain berfungsi sebagai pakan tambahan, keberadaan tumbuhan azolla pada saat siang hari dapat berperan menstabilkan kualitas air. Keberadaan azolla dalam habitat perairan saat siang hari dapat berfungsi sebagai peneduh (shelter) dari penetrasi sinar matahari berlebitu sehingga dapat mengurangi adanya fluktuasi suhu perairan. Selain itu melalui proses fotosintesa tumbuhan azolla dapat menghasilkan oksigen dan membantu menetralkan zat dan bahan polutan
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id
beracun seperti nitrit dan nitrat. .) Makalah Penyuluhan di desa Cibentang; Kec. Bantarkawung Brebes, Agustus 2016 o) Dosen tetap Fak. Biologi, Unsoed Purwokerto 2 |
3. PERSYARATAN
LOKASI
Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan Pola Pangan Harapan (PPH) dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber pangan lokal melalui peman{aatan sumberdaya yang tersedia maupun yang dapat disediakan di lingkungannya yaitu dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang dikelola oleh rumah tangga (Andriani & Yuniarsih,2012). Melihat pekarangan sebagai tata guna lahan yang merupakan sistem produksi bahan pangan tambahan dalam skala kecil oleh anggota keluarga rumah tangga. Pekarangan memiliki batasan yang jelas, secara utuh terdiri dari rumatU dapur, pecuren/peralatan, Peceren, pawuhan, kandang, plegongan dan pagar. Secara lebih ringkas, mendefinisikan pekarangan sebagai sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasannya. Cara Budidaya Azolla
Budidaya Azolladapat dilakukan di kolam tanah, kolam terpal serta kolam perrnanen. Penempatan kolam sebaiknya berada di lokasi terbuka yang terkena cukup sinar matahari langsung. Berikut tahapan budidayanya : 1) Taburi dasar kolam dengan tanah yang subur, kompos atau bokasi secara merata dengan ketebalan kira-kira 5 cm. Bisa juga memanfaatkan lumpur kolam yang habis dipanen Azollanya. 2) Kolam dialiri dengan air hingga kedalaman 10 - 15 cm dan tambahkan probiotik secukupnya. 3) Tebarkan benih Azolla di atasnya dan dibiarkan selama 4-5 hari untuk berkembang biak. 4) Setelah berumur sekitar 8 - 10 hari, populasi Azolla berkembang pesat, bahkan populasinya bisa menutupi seluruh atau sebagian besar permukaan kolam. Setelah berkembang (daunnya bertumpuk) azolla siap digurakan sebagai pakan tambahan (ektra feeding). Setiap 1 m2 kolam dapat menghasilkan sekitar 3 - 5 kg Azolla.
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id
)
Makalah Penyuluhan di desa Cibentang Kec. Bantarkawung, Brebes, Agustus 2016 *) Dosen tetap Fak. Biologi, Unsoed Purwokerto | 3
Gambar. Skema kolam secara umum dengan sistem monik.
peranan pakan buatan dalam usaha budidaya ternak dan ikan sangat dominan, terutama dalam budidaya ikan yang dikelola secara intensif dengan kepadatan ti^g5. Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan pakan tersebut 60 -70'/' cukup besar, bahkan pada budidaya ikan secara intensil dapat mencapai dari total btuya Produksi. 4. PEDOMAN TEKNIS
BUDIDAYA
4.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam pembuatan kolam pengembangan Azolla sebaiknya ukurarurya tidak terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan Pengontrolan dan pengawasan' Bentuk dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan lokasinya. Tetapi sebaiknya bagran dasar dan dinding kolam dibuat permanen. pada hari ke 1-3 air harus dalam keadaan siap kolam, bebas dari pencemEr.rn maupun polutan. Kolam seyogyanya tidak terlalu banyak cahaya matahati langsung pada permukaan kolam, walaupun tumbuhan ini sangat menyukai sinar matahari langsung. Azolla pada usia 3-5 hari kedalanurn airnya (15 cm) harus dipertahankan, bila terjadi penguapan perlu ditambahkan air secukupnya. Pada hari 7, air dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang dalam air. 4.2. Pemeliharaan dan Perbanyakkan
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id
1. Pemupukan
a. sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan plankton hewani dan nabati yffirgmenjadi makanan alami bagi bibit Azolla.
)
2016 Makalah Penyuluhan di desa cibentang, Kec. Bantarkawung, Brebes, Agustus *) Dosen tetap Fak. Biologl Unsoed Purwokerto | 4
b. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-7m grarr'/m2. Dapat pula ditambah urea 15 gran/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gan/ m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3 hari. c. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 10-15 cm dan dibiarkan selama satu hari sampai warrur air kolam berubah meniadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad'jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami Azolla. d. Secara bertahap ketinggian air ditambah sebelum bibit Azolla ditebar, untuk mengganti air yang menguaP. e. Pupuk alamiah yang berupa kotoran ternak, humus dan kompos. f. Tumbuhan Azolla juga menyesuaikan dengan kotoran yang berasal dari limbah rumah tangga. 2. Perbanyakkan
Perbanyakkan turnbuhan Azolla perlu dilakukan karena tumbuhan ini sangat cepat tumbuhnya pada kondisi iktim dan lingkungan sesuai. Pada umunrnya pada pemeliharaan hingga hari ke 7 kepadatan sudah mulai terlihat. Dengan demikian perlu adanya perbanyakkan dengan membuat lahan budidaya atau kolam yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. 5. PANEN 5.1. Penangkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatAzolTadalam pemanenan: 1") Azolla dipanen pada runur 6-8 hari, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 1000 gram/m2. 2) Pada Azolla, pemanenan dapat dilakukan pada nursa pemeliharaan 5-7 hari.
3) Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya Azolla tidak terlalu kepanasan. 4) Air kolam dikurangi sebagian saja dan Azolla ditangkap dengan menggunakan seser halus, tangan,lambit, tangguh atau jaring. 5) Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id
6. PASCAPANEN
1) Setelah dipaneo Azolla dibersihkan dari lumpur. Sebelum
dibersihkan
sebaiknya Azolla dikemas dalam ember berisi air. 2\ Azolla dapat diberikan pada ternak, karena banyak mengandung protein dan serat yang berguna pada pencernaan. ") Makalah Penyuluhan di desa Cibentang, Kec. Bantarkawung, Brebes, Agustus 2016 '*) Dosen tetap Fak. Biologi, Unsoed Purwokerto | 5
Azolla dapat sebagai pakan ikan, terutama benih ikan karena banyak mengandung protein sebagai suplemen pada pakan ikan' 4) Azolla juga dapat dipergunakan sebagai pupuk pada tanaman karena banyak mengandung sumber Nitrogen bebas, untuk memperbanyak daun muda dan
3)
tunas. 7.
KESIMPTILAN
pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah atau tempat tinggal dapat sebagai lahan pengembangan turnbuhan Azolla. Pemupukan dan perbanyakan Azolla dapat dilakukan untuk sebagai pakan ternak, bibit dan pupuk pada tanaman pangan dan Pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, I. & E.T. Yuniarsitu. 2012. Kinerja Dan Prospek Pemanfaatan Lahan pekarangan Di Sulawesi Barat. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Poliwali Mandar, Sulawesi Selatan
Handajani,H.20}T.Peningkatan Nilai Nutrisi Tepung Azolla Melalui FermentasiNasknh Pubtiknsi. Fakultas Peternakan Perikanan, Universitas Muhammadiyah, Malang. Hidayat, C., A, Fanindi., S, Sopiyana & Komarudin. 2011. Peluang Pemanfaatan Tepung Azolla Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Untuk Ternak Ayam. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Sukadi, M. F. 2003. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Pakan Dalam Budidaya Perikanan. Prosiding Semiloka Aplikasi Teknologi Pakan dan Peranannya Bagi Perkembangan Usaha Perikanan Budidaya. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Hlrn.: 11.-21,. Utami, D.A.T.., Yuniarti A., & F.S. Pranata.2013. Variasi Kombinasi Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschnta D.) Dan Tepung Azolla (Azolla pinnata R.Br.) Pada Kecerahan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio L.). Universitas Atma Iaya, Yogyakarta.
bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id )
Makalah Penyuluhan di desa Cibentang, Kec. Bantarkawung, Brebes, Agustus 2016 *) Dosen tetap Fak. Biologi, Unsoed Purwokerto | 6