BIJPATI SAffiSSIA PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG
STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SAMOSIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMOSIR, bahwa berdasarkan ketentuan pasar 11 ayal (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nom or 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2oo4 tentang Pemerintahan Daerah, penyerenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajrb yang berpedoman pada standar perayanan mrnrmar diraksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah, bahwa urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintah Daerah yang diatur sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf d huruf e dan pasal B peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun zo07 tentang pembagran urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah provinsi dan pemerrntahan Daerair
Kabupaten/Kota, yang penyerenggaraannya berpedoman pada standar Pelayanan Minimal dan pemerintah Daerah menyusun rencana pencaparan standar pelayanan minimar yang memuat target tahunan pencapaian stancrar pelayanan minimal dengan mengacu pada batas waktu pencaparan standar pelayanan minimal sesuai dengan Peraturan Menteri berdasarkan ketentuarr Pasal 9 ayat (3) peraturan pemerintah Nomor 65 Talrun
2005; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf
b
perlu menetapkan peraturan Bupati samosir tentang strategr Pencapaian standar perayanan Minimar Bidang pekerlaan Umum cran
Penataan Ruang Kabupaten Samosir;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di provinsr Sumatera Utara (Lembaran Negara Repubrik rndonesia Tahun 2oo3 Nomor 151 Tanrbaharr Lembaran Neqara Reoublik lnclonoci: Ntnmn, Ae.^a\.
Undang-Undang Nomor 32 Tarrun 2aa4 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesra Tahun 2004 Nom or i25, Tambahan Lernbaran Negara Republik lncionesia Nonror 4437), sebagarmana telah beberapa kali diubah terakhir dengan urrdang-Undang Nomor 12 Tahun 2o0B tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republrk lndonesia Tahun
20oB Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesra Nomor 4844),
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan pemenntahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor i26, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4439), Peraturan Pemerrntah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2o0s Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republrk lndonesia Nomor 4s7B). Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang pedoman penyusunan dan Penerapan Standar pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republrk lndonesia Nomor 45BS);
Peraturan Penrerrntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagran Urusan Pemerintahan Antara pemerintah, pemerrntahan Daerah provrnsi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republrk lndonesia Tahun 2007 Nomor BZ, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737),
Peraturan Penrerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 1g, Tambahan Lernbaran Negara Republrk lndonesia Nomor aBl g);
Peraturan Daerah Kabupaten samosir Nomor 22 Tahun zo07 tentang organisasi dan Tata Kerla Lembaga Teknrs Daerah Kabupaten Samosrr (Lembaran Daerah Kabupaten sanrosrr Tahun 2oo7 Nomor 132. Seri D Nomor 15, Tambahan Lenrbaran Daerah Kabupaten samosrr Nomor 3), Peraturan Menterr Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang pedoman
10.
Penyusunan Rencana pencapaian standar perayanan Mrnrmar, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14IPRTlM2O10 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang pekerJaan unrum dan penataan Ruang; IVIEMUTUSKAN
:
PERATURAN BUPATI TENTANG STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SAMOSIR
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal
1
Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Samosrr
2
3. 4 5 6.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah adalah Bupatr dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Bupati adalah Bupati Samosir. Dinas pekeriaan Umum adarah Dinas pekerjaan umum Kabupaten samosrr Dinas Tata Ruang dan Permukiman yang selanlutnya drsingkat Drnas Tarukrm adalah Dinas Tarukim Kabupaten Samosrr.
Satuan Kerja perangkat Daerah yang seranlutnya disingkat sKpD adarah satuan Kerja perangkat Daerah di ringkungan pemerrntah Kabupaten
Samosir
7
S
standar Pelayanan Minlmal yang selanlutnya drsingkat SpM, adalah ketentuan tentang ienis dan mutu perayanan dasar yang merupakan urusan walib daerah yang berhak drperoleh setiap warga secara minimar atau tentang spesrfikasr teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh pemerrntah Daerah kepada masyarakat. Urusan walib adarah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang penyerenggaraannya drwalibkan oreh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perrindungan hak konstitusional, kepentingan nasional keselahteraan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum daram rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia
I
Pelayanan Dasar adarah lenis perayanan pubrrk yang mendasar dan murak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daram kehidupan sosrar, ekonomr dan pemerintahan.
l0
standar Perayanan Mrnrmar Bidang pekerlaan Umum dan penataan Ruang yang seranlutnya disebut spM Brdang pekerjaan Umum dan penataan Ruang adarah ketentuan tentang jenis dan mutu perayanan dasar yang menladi urusan wajib daerah di Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang yang sekaligus menladi torak ukur pencaparan target kinerja penyerenggaraan kewenangan pemerintah Daerah di Bidang pekerlaan Umum dan penataan
11
Ruang dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara minimal sesuai karakteristik, kondisi dan kemampuan daerah. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wa.1ib berskala Daerah yang pencaparannya drtentukan berdasarkan rndikator krnerla
'12 lndikator Kinerja adarah torak ukur keberhasrran per jenrs
l3
perayanan
berdasarkan nirai terukur sebagar target pencapaian yang ditetapkan. Nilai sebagai target pencapaian adalah hasil terukur target pencapaian kondisi penyelenggaraan bidang pekerlaan
diharapkan sampai pada tahun
umum dan penataan ruang
yang
14
Target rahunan adalah nrlai persentase pencapaian krnerla pada tahun yang bersangkutan
15
Tim Evalt.rasi SPM adalalr tim yang diberrtuk oleh Bupati untuk melaksanakarr evaluasr SPM bidang Pekerlaan Umum dan penataan Ruang
16
Kewenangan Daerah adalah kewenangan yang diberrkan Pemerintah kepada daerah
17
Standar Teknis adalah kualrtas clan prosedur pelayanan yang drtentukan oleh Pemerintah
1B
Pengembangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan sistem atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil dan keuangan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai tuluan pelayanan dasar dan/ataur SPM Pekeryaan Umum dan penataan Ruang secara
efektif dan efisren dengan menggunakan pnnsrp-prrnsip tata pemerrntahan yang baik 19
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selan.lutnya disrngkat APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Negara yang disetului oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dan drtetapkan dengan Unclang-Undang. 20 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanyutnya disrngkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan perwakrlan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
BAB
II
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
Bagian Kesatu Maksud Pasal 2 Maksud drtetapkannya SPM Bidang Pekerlaan Umum dan Penataan Ruang adalah
sebagai pedoman bagi sKPD penyelenggara kewenangan daerah
dalam
menyelenggarakan urusan wajib pernerintahan daerah dibidang penyelenggaraan pekerjaan umum dan penataan ruang dalam skala mrnimal
Bagian Kedua Tujuan Pasal
3
Tujuan ditetapkannya SPM Bidang Pekerlaan Umum dan Penataan Ruang adalah a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan peker.laan umum dan penataan ruang kepada masyarakat;
b.
Meningkatkan efisiensi penataan ruang, dan
c
Memberikan standar yang jelas sebagai tolok ukur pemenuhan pelaksanaan pelayanan dasar pada masyarakat dalam lingkup penyelenggaran urusan
dan efektrfrtas pelayanan peker.laan umum
wajib pekerjaan umum dan penataan ruang.
dan
/
Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Fungsi ditetapkannya spM bidang pekerlaan Umurn dan penataan Ruang adarah a Sebagai alat Pemerintah Kabupaten dalar-n menJamrn terwulucjnya hak-hak rndrvrdu berupa akses dan mutu perayanan brdang pekerlaan umum dan penataan ruang secara merata,
sebagai acuan priorrtas perencanaan daerah dan prrorrtas pembrayaan ApBD sesuai kemarnpuan keuangan daerah, Sebagai tolok ukur (benchmark) pemerintah Kabupaten dalarn menentul
bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang dlsediakan
Pemerintah,
oleh
Menentukan perimbangan keuangan sistem subsrdi dan pembiayaan bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang
daerah yang lebih adil
dan
Alat monitoring dan evaruasr oreh pemerrntah pemerrntah provrnsr
dan
transparan, dan
dr
pemerintah daerah dalam pelaksanaan urusan walib brdang pekerlaan umum dan penataan ruang dr daerah
BAB III STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Pasal 5
(1) Pemerintah Kabupaten
menlamrn
penyelenggaraan pelayanan brdang
pekerlaan umum dan penataan rLtang sesuar SPM Bidang peker.laan Unrum dan Penataan Ruang
(2) sPM tsidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang
sebagarmana drmaksud
pada ayat (1) berkaitan dengan perayanan brdang peker.laan unrurn dan penataan ruang yang walrb diraksanakan daerah merrputr lenis perayanan beserta indikator krner.la dan target rahun 20i3-2015 terdrrr crarr
a
lndikator kiner.la perayanan brdang pekerlaan Umum dan penataan Ruang wajib drlaksanakan Kabupaten sesuai SpM
1.
Pelayanan Bidang Sumber Daya Air a) Tersedianya arr baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimar sehari-hari; dan
b) Tersedianya air irigasi untuk pertanran rakyat pada srstem rrigasi
yang sudah ada Pelayanan Bidang Jalan
a) Aksesibilitas, tersedranya laran yang menghubungkan pusat-pusat kegratan dalam wilayah kabupaten;
b) Mobiritas, tersecrianya jaran yang memudahkan masyarakat per
individu melakukan perjalanan, c) Keselamatan, tersedianya
lalan yang menlamin pengguna lalan
berkendara dengan selamat; d) Kondisi Jaran, tersedianya
.
4.
iaran yang menlamin kendaraan dapat berlalan dengan selamat dan nyarnan, dan e) Kecepatan tersedranya lalan yang men1amtn perlalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana Pelayanan Bidang Arr Mrnum Tersedianya akses air mrnum yang aman merarur sistem penyedraan air minum dengan laringan perprpaan dan bukan Jarngan perprpaan Pelayanan Bidang penyehatan Lingkungan permukiman a) Tersedianya sistem arr limbah setempat yang memadar, b) Tersedianya sistem air irmbah skara komunitas/ kawasan/kota; c) Tersedianya fasilrtas pengurangan sampah dr perkotaan, d) Tersedianya sistem penanganan sampah dr perkotaan, e) Tersedranya srstem Jarngan drarnase skara kawasan dan skara kota; .
0
q
Tidak terladinya genangan > 2 (rebrh dari dua) karr/ tahun; Pelayanan Bidang penanganan permukiman Kumuh perkotaan Berkurangnya ruasan permukiman kumuh dikawasan perkotaan yang belum tertangani;
Pelayanan Bidang penataan Bangunan Dan Lingkungan a) Terlayaninya masyarakat
daram
Bangunan (lMB) di daerah; b) Tersedianya pedoman harga daerah;
pengurusa
:
n lzin Mendirikan
standar bangunan gedung negara di
Pelayanan Brdang Jasa Konstruksl
:
a) Terlaksananya tztn usaha Jasa konstruksr daram waktu (sepuluh) harr kerla setelah persyaratan lengkap, dan b) Tersedianya sistem rnformasilasa konstruksr setrap tahun Pelayanan Bidang penataan Ruang
10
a) Tersedranya rnformasr mengenar Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten v" verur beserta td retL;ana rencan€ tncrnya meralur peta dan peta digitar;
anarog
b) Terraksananya pen.laringan aspirasi masyarakat merarui forum komunikasi pubrik yang memenuhi syarat inkrusrf daram proses
penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) dan program pemanfaatan ruang, yang drlakukan mrnim al 2 @ua) kaii setrap disusunnya Rencana Tata Ruang (RTR)
pemanfaatan ruang;
dan progranl
c) Terlayaninya masyarakat daram pengurusa n tztn pemanfaatan ruang sesuai dengan peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang (RTR) wrlayah kabupaten beserta rencana rrncinya, dan
d)
-ferlaksananya
trndakan awal terhadap pengadr-ran masyarakat tentang pelanggaran dr bidang penataan ruang. dalam waktu 5 (lima) harr kerja
e) Tersedianya luasan Ruang Terbuka Hryau (RTH) publrk sebesar 20ok (dua puluh perseratus) dari luas wilayah kota/kawasan kota (J,)
Dikecuaiikan lenis pelayanan sebagaimana drmaksud pada ayat (z). Pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan jenrs pelayanan tambahan sesuai dengan kebutulran
(4)
Target pencapaian indikator kinerja tahunan setiap lenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam Lanrpiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darr peraturan Bupati
inr
BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal (1)
G
sKPD yang membidangi penyelenggaraan urusan wajib Bidang pekerlaan Umum dan Penataan Ruang menurut wewenang dalam tugas pokok dan fungsinya wajib bertanggung jawab melaksanakan tugas pelayanan mrnimal
sesuai dengan sPM Bidang Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (2) sKPD lainnya yang terkait dengan penyelengg araan urusan walib sebagaimana dimaksud pada ayal (1) wajib menunJang terlaksananya pencapaian SPM Bidang Pekerlaan Umum dan penataan Ruang (3) Dlluar jenis pelayanan dalam urusan wa]rb sebagairnana drmaksud dalam Pasal 5 SKPD yang membidangi urusan wajib Bidang pekerlaan Umum dan
Penataan Ruang dapat menyelenggarakan jerrrs pelayanan larnnya yang merupakan urusan wajrb lainnya berdasarkan peraturan perurrdangu
ndang an
BAB V PELAKSANAAN Pasal 7 (1)
sPM Bidang Pekerjaan Umum dan penataan Ruang yang
ditetapkan
merupakan acuan dalam penyusunan rencana program dan rencana kerla
sKPD yang terkait pada
penyelengg araan urusan walrb yang nrenladr kewenangan daerah dalam penyerenggaraan pelayanan pekerlaan umum dan
penataan ruang (2)
Penyelenggaraan pelayanan peker.laan urnum dan penataan ruang sesuaj SPM Brdang Peker.laan Umum dan penataan Ruang drlakukan oleh tenaga
teknis pekerjaan umum dan penataan ruang dengan kualjfrkasi cjan kompetensi yang dibutuhkan
pasal
B
Mekanrsme dan koordinasi pelaksanaan SpM Bidang pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut
a. b
Penyelenggaraan spM Bidang pekeriaan Umum dan penataan Ruang dapat dikerjasamakan dengan rembaga mitra pemerintah Daerah, Tim anggaran dalam melaksanakan penyusunan ApBD maupun perencanaan pembangunan daerah untuk pembangunan Bidang pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang pada tahun anggaran yang bersangkutan harus mempertimbangkan spM Bidang pekerlaan Umum dan penataan Ruang
c. d'
untuk menentukan skala prioritas kegratan pembangunan, sKPD penyelenggara SpM Brdang pekerlaan Umum dan penataan Ruang melakukan sosialisasi standar pelayanan mrnimal yang telah ditetapkan/ dicapai serta mengembangkan standar teknrs pelayanan, Bupatr membentuk Tim Evaluasi SPM Brdang Pekerjaan Unrum dan penataan Ruang, melakukan survey kepuasan masyarakat secara teratur terhadap
hasrl
pelaksanaan hasil spM Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang; dan
e Tinr Evaluasi spM
melakukan monitoring dan evaluasr secara berkesinambungan terhadap kinerja sKpD spM Bidang pekerlaan Umum dan
Penataan Ruang dan melaporkan hasilnya kepada Bupatr. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 9
Braya pelaksanaan pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang untuk pencapaian target sesuai SpM Bidang pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dibebankan pada ApBD serta sumber larn yang sah dan trdak mengikat BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) Bupati melaksanakan pembinaan teknrs atas penerapan dan pencapaian spM
Bidang Pekerjaan Umum dan penataan Ruang di Kabupaten samosir (2) Pembinaan sebagaimana dimaksucl pada ayat (1) dalam bentuk pemberran pedoman bimbingan teknis peratihan arahan dan supervisi meriputi
a
b. c.
perhitungan kebutuhan biaya kegiatan bagr terselenggaranya perayanan pekerlaan umum dan penataan ruang sesuar SpM Bidang pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; penyusunan rencana kerja dan standar kinerla pencapaian target spM Bidang Pekerjaan Umum dan penataan Ruang; dan
pengkoordinasian penyusunan laporan penyelengg araan Pekerjaan Umum dan penataan Ruang
spM
Bidang
Pasal
11
(1)
Pengawasan dan evaluasr penyelenggaraan spM Brdarrg pekerjaan umum dan Penataan Ruang dilaksanakan Trm yang drbentr-rk Bupatr sebagaimana yang drmaksud dalam Pasal B huruf d
(2)
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi sebagaimana drmaksud pada ayat (1), dilaporkan kepada Bupati dan tembusannya kepada Gubernur Pasal 12
Hasil pengawasan dan evaluasi penerapan pencapaian SPM Bidang Pekerlaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana dimaksud dalanr pasal 11, dipergunakan sebagai
a.
bahan masukan bagi pengenrbangan kapasitas Pemerrntah Kabupaten dalam pencapaian SPM Bidang Pekerlaan Umum dan penataan Ruang, dan
bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengawasan penerapan spM Bidang Pekerlaan Umum dan Penataan Ruang termasuk pemberian penghargaan bagi Pemerintah Daerah yang berprestasr sangat baik BAB VIII PELAPORAN
Pasal
1
3
Dinas Peker.laan Umurn dan Dinas Tarukim sebagar penyelenggaran SPM brdang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sanrosir secara periodik (semester dan tahunan) menyamparkan laporan pencapaian target kinerja SPM
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten kepada Bupatr seda memfasilrtasi penyusunan laporan Bupatr kepada Gubernur Menterr Dalam Negerr, dan Menteri Pekerjaan Umum.
BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati samosir ini mulai berlaku pada tanggal drundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupatt ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten samosir Ditetapkan di Pangururan pada tanggal
BI.JPATI
MANGIND
|
3
Desember 2013
OSIR,
SIMBOLON
(l
z
lr
>l =i
o
c-
a
0) 0)
c
:
-.1
:li cl :i
It
t'
U
C-
0)
2
0)
c--
c
lo)
3 o o
OJ
:
_-,
m
6
->
(o OJ
!
rm
:f,
l l
l---
x
X
o o o
o
o-
:l
?
o
g
a
OJ
;i
3
0)
0) o)
a
0)
0)
x
o a
:J
qt
9.
0)
Jor., {NC
0)
:
:l
d3 aT s€ -gd
x-
a o a
a
F>*li/,-o)
2
+
0)
o ?t (A ) ^ X aa -rl =
! f,0)Jux-o-
--1
HIF dN o $ :t !P c
Bl ol
CIlQ x Q o r -u.=l-
o)
o --.1 (t O(I)' o
co'l
J.nr Y^
(h
:1
-lt x(D6 --l o = ol -l (oX -. 6t <
--.|
-l (AI
z z
N.)
aJi :O (A (Dl Oo'---l o al X_-
rN=.
lJ:
ll5
= z -.If lo (o :.0) = = cio iicJoJ
=--l+()) \u u*-6
!
(U
s slq il * el6 5s a
(u
=
6
e
0)
f R o -lY )
Y = or -l t(J 0i!+roo) I 5 R oi
6'
I
3 o)
:.JU
oiq -o) <J o)=
x e6 'oA)
0) o)
o) 5J nl
L
(D
l
s
a
(o
cl
0)
0) 0)
s
c
f
s
I
)
$=
Xo
:J
= :o
OJ
0)
= d
3'.
:l
ro
le lo)
lr to loJ l:t lx o to) l t: n')
:r-
.-
lor
e 5 sl s
= 2
ql
= r
ql
{g
o)-
Ed o(t fc
o: o oro 'o
;1
: o :
0)
E
2
Ix
JC $l -C
-{
3
o n
o 3 o
N)
@ ..oo
(o
]\
(Jl
O
\ p O O
Ctr
(o
O
P O O
-O
O .^
O
O
@
(o
-s
(,
O
C)
-O
-O
O
O O
O
()
-O
.O
O O
O O
O
O
-O
.O
O O
c)
O
O .O
o ()
t
m
xm n C-
0)
= 2i
o)
ct
0)
0)
io
0)
ro
0)
3 o
a
0)
:
z
fo) (n
-
0.)
2\.
co
s
a
c
C O
c c :t 0)
'o
0)
m
z
s
s
s
a
-{
c-{
z c z
c) .O
O O
.O
O
c) .O
O
(o <)
--l
N)
_OJ
-O)
N)
(o
o.)
O
-o O O
O -O
O
-{ .O
o O
\
"o O
-t4
H+2 Sco za
a
.O
O O
pO c) c)
\
-o O
n
o o
x cT]c0 -t m
z o
O ,O
O O
(t
bO
rgn N o (,)
x o
'o
;O
o
O
b O
11zr
z c 3 c
J
(-.1
z
A(o 0)0) 'f 1) c
2
"N)
o n
'o
+ ml J
-{
rm
EI co
i
5: t
z
l
-(, al ;iFal ol E3 ;+ al o-)0- =o 56 r !+l : $l o) :l Jl (o: of -oJ
a