・
-7
BUPATIPAKPAK BHARAT PERATURAN BUPAT:PAKPAK BHARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI KEBUTUHAN DAN HARCA ECERAN TERT:NGG:(HET) PUPUK BERSUBS:D:UNTUK SEKTOR PERTAN:AN D:KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN ANGGARAN 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang
:
a.
bahwa dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, pupuk sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian;
bahwa berdasarkan Peraturan Gubemur Sumatera Utara Nomor 47 Tahun 2014 tentang Alokasi Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran 2015, perlu dijabarkan dan ditindaklanjuti untuk Kabupaten Pakpak Bharat; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Alokasi Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk
Sektor Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2015. ー
Mengingat
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1gg2 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 1992 Nomor 46,
: 1.
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3a78) 2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 3.
lggg Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3g21); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten
Nias selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang, Hasundutan di Provinsi sumatera Utara (Lembaran Negara Republik \ lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272);
Undang-Undang Nomor 1T Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a2g6);
7
5
Undang-Undang Nomor"l Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);
6
Undang-Undang Nomor'18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 441 1); 7
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor,| 18, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4433) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor
1 8
,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5073);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 20O4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 20(N Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4660); 10
Undang-Undang Nomor
'tB Tahun 2009 tentang Peternakan
dan
Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5015);
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5068); 12
Undang-Undang Nomor '13 Tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2010
Nomo|'32,
Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5170); 13
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5360); 14
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2013 Nomor
131
,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 3433);
15 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20't4 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587) う‘
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahanan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5589); 16
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 308, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 56'13); 17
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2001 Nomor
'14,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4079); 18
Peraturan Pemerintah Nomor
68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan
Pangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4254); 19 V
Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk
Bersubsidi sebagai Barang Dalam Pengawasan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang dalam Pengawasan;
20 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 4o/Permentan/OTjl40l4l2$O7 tentang Rekomendasi Pemupukan N,P dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasil
21 Peraturan Mente" Pertanian Nomor 43/Pementan/SR 140/8/2011 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk An-Organik (Berita Negara Tahun 201 1 Nomor 491);
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.14011012011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (Berita V
Negara Tahun 2011 Nomor 664);
23 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian;
24 Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 8ZPermenlanlOT.14Dl8l2013
tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani (Berita Negara Tahun 2013 Nomor 1055);
25 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 130/Permentan/SR.130/11/2014 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2015;
Keputusan Menteri Perindustrian
dan
Perdagangan Nomor
6MlMPPlKepl9l2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang dan/atau Jasa yang beredar di Pasar;
27 Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237 lKptslOT.2l 0/4/2003 tentang Pedoman Pengawasan Pengadaan, Peredaran dan Penggunaan Pupuk An-Organik; つ′
28 Keputusan Menteri Pertanian Nomor 239lKplslOT.2'l 412003 tentang Pengawasan Formula Pupuk An-Organik;
29 Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2014 tentang Alokasi Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2015;
30 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 58) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keria Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor
1
10).
V
MEMUTUSKAN: Menetapkan
PERATURAN BUPAT: TENTANG ALOKASi KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERT:NGGl(HET)PUPUK BERSuBSiDi UNTUK SEKTOR PLRTAN:AN Dl KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN ANGGARAN 2015. BAB
I
KETENTUA].I UTU]S
Pasal
V
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. 2.
1
:
Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.
Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. 4.
Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat.
5.
Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak langsung.
6.
Pupuk an-organik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisika dan/atau biologi, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.
7.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian
hewan dan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat
atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 4
8.
Pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian.
9.
Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman sesuai dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produKivitas yang optimal dan berkelanjutan.
10. Kebutuhan Pupuk Bersubsidi adalah alokasi sejumlah pupuk bersubsidi per kecamatan yang dihitung berdasarkan usulan dari Kabupaten atau Dinas yang membidangi sektor pertanian di Kabupaten.
11. Harga Eceran Tertinggi yang selanjutnya disebut HET adalah harga pupuk bersubsidi yang dibeli oleh petani/kelompok tani di penyalur lini lV yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.
12. SeKor Pertanian adalah sektor yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan, hortikuttura, perkebunan, huauan pakan temak, dan budidaya ikan dan/ atau udang.
13. Petani adalah perorangan Warga Negara lndonesia yang mengusahakan budidaya tanaman pangan atau hortikultura dengan luasan tertentu.
14. Petambak adalah perorangan Warga Negara lndonesia yang mengusahakan lahan untuk budidaya ikan dan/atau udang dengan luasan tertentu.
15. Kelompok tani adalah kumpulan petani/pekebun/petemak/petambak yang dibentuk atas dasar: kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya.
16. Pelaksana Subsisidi Pupuk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan sebagai pelaksana penugasan untuk subsidi pupuk.
17. Penyalur di Lini lll adalah distributor sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian yang berlaku. 18. Penyalur di Lini lV adalah pengecer resmi sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor pertanian yang berlaku.
19. Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok Tani Pupuk Bersubsidi selanjutnya disebut RDKK adalah rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk 1 (satu) tahun yang disusun b€rdasarkan musyawarah anggota kelompok tani yang merupakan alat pesanan pupuk bercubsidi kepada gabungan kelompok tani atau penyalur sarana produksi pertanian.
20. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida yang selanjutnya disebut KPPP adalah wadah koordinasi instansi terkait dalam pengawasan pupuk dan pestisida yang dibentuk oleh Bupati untuk Kabupaten.
21. Dinas adalah instansi yang membidangi pertanian, perkebunan, petemakan dan/atau perikanan di Kabupaten.
BAB II JENIS PUPUK BERSUBSIDI Pasal 2
(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk
organak yang diproduksi dan/ atau
diadakan oleh Pelaksana Subsidi Pupuk.
5
(2)
Pupuk An-organik sebagimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Urea, SP36, ZA dan NPK.
BAB II! PERUNTUKAN DAN KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI Pasal 3
Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani, pekebun, petemak yang mengusahakan lahan dengan total luasan maksimal 2 (dua) hektar atau petambak dengan luasan maksimal 1 (satu) hektar setiap musim tanam per keluarga. (2)
Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, petemakan atau perusahaan perikanan budidaya. Pasal 4
(1)
Kebutuhan pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukan berimbang spesifik
lokasi dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah serta alokasi anggaran subsidi pupuk Tahun 2015.
(2)
Kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dirinci menurut Kecamatan,
jenis, jumlah, sub sektor, dan sebaran bulanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Lampiran
ll, Lampiran lll dan Lampiran lV, yang merupakan
l,
bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
('l) Kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, dirinci lebih lanjut menurut kecamatan, jenis, jumlah, sub sektor, dan sebaran bulanan yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
(2) Kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) berdasarkan usulan yang diajukan oleh petani, pekebun, petemak, pembudidaya ikan dan/atau udang b€rdasarkan RDKK yang disetujui oleh petugas teknis, penyuluh, atau koordinator penyuluh pertanian dan perkebunan serta ketersediaaan anggaran subsidi pupuk pada tahun berjalan.
(3) Kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan
rekap
RDKK yang disusun oleh Kepala Dinas Kabupaten dan diketahui Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian/Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
.
Pasal 6
Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan Pupuk Bersubsidi sebagimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5, Bupati dapat melakukan penyesuan berdasarkan lokasi, jenis, jumlah dan waktu kebutuhan pupuk yang menjadi prioritas di wilayah masing-masing.
6
Pa6al 7
Dinas Kabupaten b€rsama kelembagaan penyuluhan tingkat Kabupaten wajib melaksanakan pembinaan kepada Petani
, Petambak dan/ atau Kelompok Tani dalam penyusunan RDKK
sesuai
luas areal usahatani dan/ atau kemampuan penyerapan pupuk bersubsidi di tingkat Petani/ Petambak
dan/ atau Kelompok Tani di wilayahnya.
BAB IV REALOKASI PUPUK BERSUBSIDI Pasal
E
Dalam hal kebutuhan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4) dan (5) terjadi kekurangan dapat dipenuhi melalui realokasi antar wilayah, waKu dan sub sektor, dengan ketentuan sebagai berikut:
-
Realokasi antar kecamatan dalam wilayah kabupaten lebih lanjut ditetapkan oleh kepala Dinas Pe(anian Kabupaten.
(2)
Kabupaten yang mengalami perubahan alokasi pupuk bersubsidi sebagai akibat dilakukannya realokasi antar kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , wajib menlndaklanjuti dengan melakukan realokasi antar kecamatan yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati atau realokasi antar kecamatan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Apabila alokasi pupuk bersubsidi di suatu Kabupaten dan Kecamatan pada bulan berjalan tidak mencukupi, penyaluran pupuk bersubsdi di wilayahnya dapat dilakukan dengan menggunakan sisa alokasi bulan sebelumnya dan/ atau dari alokasi bulan berikutnya dengan tidak melampaui alokasi 1 (satu) tahun, melalui realokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3). BAB V PENYALURAN PUPUK BERSUBSID] Pasal 9 Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke Petani/ Petambak dan/
atau Kelompok Tani melalui penyalur di Lini lV dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Eersubsidi untuk Sektor Pertanian yang berlaku. (2)
Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di penyalur Lini lV ke Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani diatur sebagai berikut:
a. penyaluran pupuk bersubsidi oleh penyalur di Lini lV ke Petani/ petambak dar/ atau Kelompok
rani dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan Menteri perdagangan
tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian yang berlaku dan dibukikan dengan catatan dan/ atau nota pembelian kepada Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani;
b. penyaluran pupuk sebagaimana dimaksud pada huruf a memperhatikan kebutuhan petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani dan alokasi di masing-masing witayah;
7
(3)
Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di lini lV e Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pertanian dan Perkebunan berkoordinasi dengan kelembagaan penyuluhan tingkat Kabupaten guna melakukan pendataan
RDKK di wilayahnya, sebagai dasar pertimbangan dalam pengalokasian pupuk bersubsidi sesuai alokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (4)
.
Optimalisasi pemanfaatan pupuk bersubsidi ditingkat Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok
Tani dilakukan melalui pendampingan penerapan pemupukan berimbang spesiflk lokasi oleh penyuluh. (5)
Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di penyalur lini lV ke Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani dilakukan oleh petugas pengawas yang ditunjuk sebagai satu kesatuan dari KPPP di Kabupaten.
(6)
Dinas yang memperoleh alokasi dana Dekonsentrasi Tugas Pembantuan
Kegiatan
Pendampingan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2015, melaporkan hasil verifikasi dan validasi penyaluran Pupuk bersubsidi setiap bulannya kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. (7)
Hasil verifikasi dan Validasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilengkapi dengan Surat Pemyataan Tanggung Jawab Mutlak oleh Kepala Dinas.
(8)
Pelaskanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) dilakukan sesuai Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2015 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Pasal
l0
Pelaksana subsidi pupuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, Penyalur di lini lll
dan
Penyalur di Lini lV wajib menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan Petani/ Petambak danl atau Kelompok Tani di wilayah tanggung jawabnya sesuai ketentuan yang berlaku. (2)
Untuk menjamin ketersediaan pupuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pelaksana subsidi
pupuk berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten untuk penyerapan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan yang bedaku.
BAB VI HET DAN KETIASAN PUPUK BERSUBSIDI
Pasal I
(1)
t
Penyalur di lini lV yang ditunjuk harus menjual pupuk bersubsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi
(HEr).
(2) Harga Eceran Tertanggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat ditetapkan sebagai berikut
- Pupuk Urea - Pupuk
SP-36
- Pupuk ZA
(1)
:
=Rp 1 800,‐ per kg i = Rp. 2.000,- per kg; =Rp 1 400,‐ per kg; 8
- Pupuk NPK
Organik
= Rp. 500,- per kg; Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku - Pupuk
(3)
=Rp 2 300,‐ per kgi
untuk pembelian oleh Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani di Lini lV secara tunai dalam kemasan sebagai berikut:
Urea - Pupuk Sp-36 - Pupuk ZA - Pupuk NPK - Pupuk Organik - Pupuk
= 50 kgi
= 50 k9; = 50 k9; = 50 kg
;
= 40 k9
.
Pasal 12
(1) Kemasan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) harus diberi label tambahan berwama merah, mudah dibaca dan tidak mudah hilang/terhapus, yang bertuliskan:
'Pupuk Bersubsidi Pemerintah'
v
Barang Dalam Pengawasan
(2) Khusus pengadaan dan penyaluran pupuk urea bersubsidi berwarna merah muda (pink) dan Pupuk ZA bersubsidi berwarna jingga (orange).
BAB VII PENGAWASAN DAT{ PELAPORAN Pasal 13 Pelaksana subsidi pupuk wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengadaan
dan penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini I sampai Lini lV sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian yang berlaku serta melakukan pengawalan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini lV ke Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani. (2)
Pelaksana Subsidi Pupuk wajib melaporkan perkembangan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok Tani setiap bulannya kepada Menteri Pertanian melalui DireKur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Pasal 14
(1) KPPP Kabupaten wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyaluran, penggunaan dan harga pupuk bersubsidi di wilayahnya.
(2) KPPP Kabupaten dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Penyuluh. Pasal 15
(1) KPPP Kabupaten wajib menyampaikan laporan pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya kepada Bupati 9
(2) Bupati menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada Gubernur. BAB V:i:
KETENTUAN PENUTUP Pasa1 16
Ha卜 hai yang be!um diatur da!am Peraturan Bupati inL sepanlang mengenai pelaksanaannya akan
diaturlebih ianlut dengan KOputusan Bupa‖
Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januai 2015.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Ditetapkan di Salak
V
pada tanggal
zL
J(}^ uar.l
BUPAT:PAKPAK BHARら
201,
T,
REM:GO YOLANDO BERUTU
v,「 肥宅1諄Fd:T蹴 ぃ 躍 SEKRETARiS
201S
AK BHARAT,
V
SiNAMO,MM Muda NIP.1
1986021002
BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2015 NOMOR」
10
Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hoillkultura
Jenis
Pupuk
Kecamatan
: Urea (Ton)
Bulan Januari
0,7 5.6
4,0
PGGS 丁inada
Siempat Rube Jurnlah
Juni
14,0 14,9
9,5 10,1 2,5
4,7 5,0
3,7
1,0
119
1,3
0.6
1:9
0,5
10.4
5,1
4,3
3,6 3,8 3,7
5,1
9,5
4,7
5,4 5,3
10,1 9,8
5.0
4,8
15,3 14,0 14,9 14:4
24,0
34,0
63,0
31,0
93,0
3,9 4,2
411
4,1
4,3
1,0
015
4.5 4,1
4,1
412 4,0
719 7,2 7,7 7,4
015 415
4,3
4,2
4,3 4,2
26,0
48,0
27,0
27,0
3,9
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
1004 1070
18,9 20,2
17.9 19,0
5,0 2.5
4,8 2,4
20,8 18,9 20,2
7,7 8,2 7,9
107,0
19,5
19,6 17,9 1910 18,4
126.0
119,0
51,0
669,0
717 812 2,0
26.8
1,0
13,4
8,4
110,4 100,4 103,7
:Pupuk SP… 36(Ton) Bulan Januari
iiaret
Pebruari
Mei
Apri:
1,8
1,5
113
119
1,6
STTU Jehe
0,3 0,2
015 012 2,0
0,4 012
0,4
Pagindar
1,7
1,8
118
1,5
1,7
119
1,6
1,8
●0
1,9
1,6
Jumlah
8,0
12,0
10,0
1,7
1.9
1.8
0,5 0,2 2.0
0,4 0,2
1.9
1210
Agustus
Ju‖
1.8
nu
1,2
0,2
つ′
Iinada Siempat Rube
●●
1,2
1,7
Juni
●0
1,2
●●
Salak Keraiaan
PGGS
712 7,7
September
413
Kecamatan
STTU Julu
Agustus
Ju‖
,一
,
1,4
0,5
Mol
Aprll ︲
5,4
0
︲
STTU Julu
Maret
2
3:6 3,8
Kerajaan SttTU Jehe Pagindar
)Jen18 Pupuk
一 一 一 一 一 一 一 . 一 一 一 一 一 一 一 ・ .
Salak
Pebruari
1,7
2:4 216 0:6 0,3 2,6 2,4 2:6 2:5
11.0
16,0
1,8 1.7 1,8
1,8
September 214 2,6
Oktober
Nopember
1,9
0,6 0,3 2,6 2,4 2,6 2,5
2,4 2,6 0,6 0,3 2,6 2,4 2,6 2,5
2:8 2,6 2,7 2,6
12,0
16.0
16,0
17,0
1,9
015 0,2 2,0 1,8
119
2,6 217 Oi7 0,3
Deeember 2,1
Junl:ah 23,3 24,8
2,2 0,6 0.3 2,3
25_6
2.1
233
2.2 2,2
24_8 24,0
14.0
155.0
612 3.1
ヽ ノ
Harama″ ィdari f2
Jonk3 Pupuk
:Pupuk ZA(Ton)
Kecamatan
Bulan
Jumlah
Jonls Pupuk
3,0
0,7
3,1
6,1
4:1
2:3
2,1
2,9
3,8
2,1
3,0
4,0
2.2
9,1
2,9
2,2 2,2
2:9
5,6 5,9 5,7
9,4 8,6
3]9
2,2
8,8
9,6 8,7 9,3 9,0
19,0
14,0
19.0
37,0
25,0
14,0
57,0
58,0
5,3 516
Mei
Apri:
Maret
3,1
1:3 0,6
5,3
4,8
4,8
丁lnada
5,6
5,1
5,1
Siempat Rube
5,4
5,0
5,0
12,7 11,6 12i3 11,9
35,0
32,0
32,0
77,0
Junl:ah
5,3
〓υ
1:3
016 513
6,8
6:3
617
7,2
617
0,8 6,9 6,3 617 6,5
0,9 7,4 6,8 7,2 7,0
42,0
45,0
1:8
8,7
2:4 2,6 0,6 0,3 2,6 2,4 2,6 2,5
56,0
16,0
2:2
1,2 9,2
8,4 9,0
5,3 5,6
September 5,3 516
Oktober
Nopember
Jumlah 52,1
55:5 1319 6,9
57,3 52,1
55,5 53,8 347,0
1.7
1:7
1:0
0,8 6,9 6,3 6,7 6,5
42,0
114
6,7 6,5
0,7 5,8 5,3 5,6 5:4
8,4 7,7 8,2 7,9
0,8 6,9 6,3 6.7 6,5
42,0
35,0
35,0
51,0
42,0
6,3
Jumlah
6,3 6.7
1,4
6,9
Desember
7,7 8,2 2,0
0,7 5,8 5,3 5,6 5,4
00
5,1
613
ハυ
5:1
1116 12,3
Agustus
Ju‖
ワ′
4,8
Juni
ラ′
418
1,4
PGGS
Deeember
8,4 9.0
Bulan Pebruarl
0:7 5,8
Pagindar STTU Julu
2,3
Nopember 8,7 913 213
:Pupuk NPK〔 Ton)
Januari
) STTU Jehe
016
Oktober
0,4
Kecamatan Salak Keraiaan
110
●●
216
2,9
9,1
ハ︶
Tinada Siempat Rube
3,1
0:4
2.2 EU
2,4
115
September 8,6
ハυ
PGGS
0,3
4
2,6
0,8
2,2 0,6 0,3 2,3
Agustur 2,1
0
16,0
Pagindar STTU Julu
3,0
2,9
018
Ju‖
5,6 5,9
2,1
,
16,0
墜 rai型 STTU Jehe
Juni
2,9
0
2,5
2,4 2,6 016 0,3 2,6 2,4 216 2,5
8
Pebruari 2,4 2,6 0.6
3
Salak
Mei
April
Maret
3
Januarl
6,3 6.7
76:5 81,6 20,4 10,2 84,2 7615 8116 79,1
510,0
ヽ ′
Halaman 2 dari 12
ー 1
Jenis Pupuk
: Pupuk Organik (Ton)
Kecamatan
Bulan Januari
丁inada
Siempat Rube
Jumiah
Agustus
Juli
September
2
3i8
13,1
17,1
3,4
4,0
13,9
0:8 0,4 3,5 3,2 3,4 3,3
1,0
3)5
0,5
1:7
18,2 4,6 2,3
0,5
3,2 3,4 0,8 0,4
2:5
14.4
18,8
4,1
3,5
0,7 5,6
1,7
411
14,4
20,5
3,8
13:1
17,1
3,8
3,2
5:1
13,1
410 3,9
13.9 13,5
18,2 17,7
4,0
3,4
5,4
13,9
18,6 19,8
3:9
3,3
5,3
13,5
21,0
25,0
87,0
114,0
25,0
21,0
34,0
87,0
3〕
3,8 4:0 1,0
5,1
4
PGGS
Juni
1
Pagindar
STTU Julu
Mei
April
4
STTU Jehe
Maret
5
Salak Kerajaan
Pebruari
13,9
18.6 19,8
3,5
5,0
13,1
Oktober
Nopember
Jumlah
Desember
19,2
2,7 2:9 0,7 0,4 310 2,7 2,9 2,8
3,2 3,4 0,8 0:4 315 312 3.4 3:3
124.0
18.0
21,0
1:7 1,8
88,2 94,1
1,7
2315 11,8 97,0 88,2
1,8
94,1
1,7
91,1
11,0
588,0
0,4 0,2 1,8
REM:GO YOLANDO BERUTU )
ヽ日′
Halaman 3 dari 12
Sub Sektor Petemakan
Jenls
Pupuk
: Urca (Ton)
Kecamatan
Bulan Pebruarl
Januari Salak Kerajaan
0,13 0,12
STTU Jehe
0,05
Pagindar
Agustue
Ju‖
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,13
T:nada Siempat Rube
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,12
0,00 0,35 0,10 0,15 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,10 0,15 0,10
0,00 0,00 0,00
0,00 0:00
0,00
0,00
0,13 0,12 0,05 0,00 0,35 0,10 0,15 0,10
Jum:ah
1.00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
1,00
PGGS
)
Juni
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
STTU Julu
Jenls
Pupuk
0,00
Mei
April
Maret
0,05 0,00 0,35
Pebruarl 0,00 0:00
Siempat Rube
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah
0,00
Paqindar
STTU Julu
PGGS 丁inada
0,00
Nopember 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Desember
Jum:ah
0,13
0,52 0,48 0,20 0,00
0,12
1,40 0,40
0,00
0,05 0,00 0,35 0,10 0,15 0,10
0,00
1,00
4,00
0100
0,60 0,40
Bulan Januari
STTU Jehe
Oktober
: Pupuk SP-36 (Ton)
Kecamatan Salak Kerajaan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
September
April
Maret
Juni
Mei 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00 0.00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
Agustus
Ju‖
0,00
0,00 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,13 0.12
0,00 0,00
0105
0,00
0,00 0,35 0,10 0,15 0,10
0,00 0,00 0,00
00
1。
September
Oktober
Nopember 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00
0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Desember
Jumlah 0,13
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
1,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,12 0,05 0,00 0,35 0,10 0,15 0.10
ヽD ′
Halaman 4 dari12
Jenis
Pupuk
: Pupuk ZA (Ton)
Bulan
Kecamatan Januari
Jumiah
3,00
0.00
PGGS
J● nis
Pupuk
0,00
0,00
0100 0,00 0,00 0,00 0,00
︶ 0 ︶ 0
Tinada Siempat Rube
Pagindar
0,00
︶ 0
1105
0,30 0,45 0,30
STTU Jehe
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 一
STTU Julu
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,39 0,36 0,15 0.00
Mei
Aprll
illaret
0 一 0
Salak Keraiaan
Pebruarl
Juni
Agustus
Ju‖
September
0100 0,00 0,00 0,00 0,00
0,13 0,12 0,05 0100 0,35 0110 0,15 0,10
0,65 0,60 0,25 0100 1,75 0,50 0,75 0:50
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
1.00
5,00
0,00
0,00
0,00 0,00
Bulan Junl
Agustus
Ju‖
September
ヽ ′
Tinada Siempat Rube
0:00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,13 0,12 0,05 0,00 0,35 0,10 0115 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0100 0,00
0,13 0,12 0,05 0,00 0,35 0110 0115 0,10
0113 0,12 0,05 0100 0135 0,10 0115 0:10
0,13 0,12 0105 0:00 0,35 0,10 Oi15 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0!00 0,00 0,00
Jumlah
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
1,00
1,00
1,00
0,00
PGGS
Oktober
0 0
Mei
Aprli
Maret
0, 一
Pebruarl 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pagindar
Jumiah
0,13 0,12 0,05 0,00 0,35 0,10 0,15 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
STTU Julu
Desember
0,00 0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00
0,00
:Pupuk NPK{Ton)
Januari
STTU Jehe
Nopember
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0,00
Kecamatan Salak Keraiaan
Oktober
0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0:00 0:00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Nopember
Desember
Junl:ah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0.00 0,00 0,00
0,52 0,48 0,20 0,00 1140 0:40 0,60 0,40
0,00
0,00
0,00
4,00
ヽD′
Halaman 5 dari12
1
J● nis
Pupuk
: Pupuk Organik (Ton)
Kecamatan
Maret
Siempat Rube
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Junl:ah
0,00
0,00
0,00
STTU Jehe Pagindar ST 「 U Julu
PGGS
Tinada
Mei
April
0100 0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,13 0,12 0,05 0,00
Juni
Agustue
Ju‖
September
Oktober
Nopember
Desember
JuFp:ah
9 3
Pebruari 0,00 0100 0,00 0,00 0100 0100 0,00 0,00
0,
Januari Salak Kerajaan
・
Bulan
0135 0,10 0115 0,10
0,00 0100 0,00 0:00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,13 0,12 0,05 0100 0135 0,10 0,15 0,10
0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0100 0100 0,00
0,13 0,12 0,05 0:00 0:35 0,10 0,15 0,10
0,00 0100 0,00 0100 0100 0,00 0:00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00
0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0.00 0100 0.00 0,00 0,00
0.45 0,3o
1,00
0,00
1,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3,OQ
0,36 0,15 0,00 1,05
0,3Q
BUPATIPAKPAK BHARAT,
REM「GO
YOLANDO BERUTU
ヽ1′
│)
Halaman 6 dari 12
●
Sub Sektor Perikanan
Jenls
Pupuk
: Urea (Ton)
Kecamatan
Bulan Januari
0,00
0,15
0,00
0,00
STTU Jehe
0,00
0,00
0,30 0,45
Pagindar
o,qq
0,00
0,15
Sπ UJu:u
0,00 0100 0,00
0,00
1105
0,00
0,30 0,30
0,00
0,00 0,00
0,00
0,00
Jumlah
Jenla
Pupuk
tel
April
0,00
Tinada Siempat Rube
Juni 0,15 0,30 0,45 0,15 0,30
0,00 0,00
0,30
0,00
0,30
0,00 0,00 0,00
0,30
3,00
0,00
3,00
1,05
Pagindar SttU Julu
0,00 0,00
Jum:ah
Nopember 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,20
0,00 0,00 0,00
0,00
0,20
0,00
0,30 0,30 0,30
0,00 0,00
0,00
3,00
0,00
0145
0,00
0,15 1,05
0,30 0,10 0,70
0,00
0.10 0,20 0,30 0,10
Desembor
Jum:ah
0,00 0100
0,65 1,30
0,00 0,00 0,00
0,65 4,55
1,95
0,70 0,20
0,00
1,30
0,20 0,20
0,00 0,00 0,00
0120
0,00
0,20
0:00
1,30 1,30
2,00
0,00
2,00
0,00
13.00
0,00
tprll
Maret
_qp! 0,00
0,05 0,10 0,15
0,00
0,05
0,35 0,10 0,10
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00 0,00
Juni
‖● l
0,00 0,00 0,00 0,00
0,05 0,10
Agustus
Ju‖
0,00 0100
0100
0,15 0,05 0,35
0,10
0,00 0,00 0,00
0,10 0,10 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1100
0,00
1,00
0,00
0,00
0,05 0,10 0,15 0,05 0135 0,10 0,10 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00
1.00
0,00
September 0,05
0 一 ︲ 0,
STTU Jehe
Tinada Siempat Rube
Oktobor
0,10
Bulan Pebruarl 0,00 0,00 0,00
PGGS
September
0,00
0.15 0,30
0,00 0,00 0,00
Kecamatan Sa:ak Keraiaan
Agustus
Ju‖
0,00 0,00 0,00 0:00 0,00
: Pupuk SP-36 (Ton)
Januari
)
tlaret
Sa:ak Keraiaan
PGCS
)
Pebruari
0,15 0105
0,35 0,10
Oktober
Nopember 0,00 0,00
0,00 0,00
0,10 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00
1,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0:00
Deaember 0,00 0,00 0100 0,00
Jumiah 0,20 0140 0,60
0,20 1,40
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,40 0,40 0,40
o,(xt
0,00
4,00
0,00 0,00
0,00
Halaman 7 dari 12
Jenie
Pupuk
: PupukZA(Ton)
Bulan
Kecamatan
0,00
0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumiah
0,00
0,00
0,00
Pagindar
Sπ U」 ulu
PGGS
Jen:8 Pupuk
0,00
0,00 0100 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0]00 0100 0,00
0,00
0,00
0,00
Juni
Desember
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0:00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Agustus
Ju‖
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00 0,00
0,00
0,00
0,00
0100 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,001
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0,00
〇 0
Jumlah
September
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00 0,00 0:00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00
rinada Siempat Rube
一
Julu
Mol
lprll
0,00 0,00 0100 0,00 0,00
PGGS
0,00 0,00 0,00
Maret 0,00 0,00 0:00
Sπ U
Nopember
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 一 0 一 0,
Pebruari 0,00 0,00 0,00 0]00 0100 0,00 0,00 0:00
Pagindar
Oktober
Jumlah
0,00 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
Bulan Januari
STTU Jehe
September
:Pupuk NPK(Ton)
Kecamatan Salak Kerajaan
Agustus
Ju‖
0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Juni
一 一 ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・ ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・
Tinada Siempat Rube
0,00 0,00 0,00 0,00 0.00 0100 0,00 0,00
STTU Jehe
Mol
April
0 0
Salak Keraiaan
Maret
0
Pebruari
Januari
Oktober
Nopember
Desember
0100 0,00
0,00 0,00 0,00 0!00 0,00 0,00 0,00
0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
Jumiah 0100
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
ヽコ ′
Harama月 8 dari f2
Pupuk
Jenia
: Pupuk Oryanlk (Ton)
Kecamatan
Bulan Januarl
Salak
Pagindar
PGGS
0,00 0,00 0,00
Tinada Siempat Rube
0,00 0,00
Jumlah
0,00
Sπ U
Julu
0,00 0:00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00
Juni
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00 0,00
0,CX)1
0,00
0,00
0,00
0,00
Agustus
Ju:i
0,00 0,00 0,00
0,00 0.00 0100
0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0100 0,00
0,00
0,00
〇 0 0 一 0 0, 0,
STTU Jehe
0,00 0,00 0,00
Mol
April
Maret
0100 0,00
September
Oklober
Nooember lDesamhar
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 01∞ 0,00 0,00
0.00 0.00 0,00
0_00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0:00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0100 0,00 0,00
000
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0_00
Jumlah n nn
。 。 0 一 .
Kerajaan
Pebruari
0,00 n nn
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
ヽ タ
Haramaη
9 dari′
2
Sub Sektor Perkebunan
Jenis
Pupuk
: Urea (Ton)
Kecamatan
Bulan Januari
Pebruarl
April
Maret
Salak Kerajaan
0,00
0,00
STTU Jehe
900 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
PGGS
-o,qq
Tinada Siempat Rube
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah
0,00
0,00
F,eglndet
SttTU Julu
).lenis
_-
_
0_,00
Pupuk
Mei 9,00
Juni
18,00 18,00 18,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
180,00
0,00
18,00
27,00 9,00 63,00
0,00
_ !,0q
0,00 0,00 0,00 0,00 0.00
September
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
__aB!
0,00
Oktober
12,50
25,00 37,50 12,50
__87,!q 25=00 25,00 25,00
250,00
Nopember
Desember
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00 0.00 0,00
0,00
0,00
0,00
Jumlah 21,50 43100
4r,50 21150
15050 43,00 43,00 43,00 430,00
: Pupuk SP-38 (Ton)
Kecamatan
Bulan Januari
Pebruarl
SttTU Julu
0,00
0.00
0.00
0.00
1,50
1,50
0,00
15,00
0,00
0,00
2,25 0.75 5,25 li50
0,00 0,00 0,00 0,00
1175
5,25
0,00 0,00 0,00 0,00
12125 3,50 3,50 3,50
0,00
35,00
Oktober
Nopember
Deoember
Jumlah
0,00 0,00 0.00 0,00 0.00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00
ooo
0,00
5,00
0,00
0,00
0,00
5,00
OJ
0,00
0,00
0,00
50,00
0,00
nu ハυ
Jumlah
00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0
Tinada Siempat Rube
0,00 0,00 0,00
0.00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 Oi00
0.00
000 000
250 500 750 250
輛 ¨ 一
0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,75
September
〓υ ウ′
0〕
Pagindar
apa
Agustus
Ju‖
ハυ 二υ
STTU Jehe
0,00
Juni
Mei
3
0,00 0,00
April
Maret
nu 二υ
Salak Kerajaan
PGCS
Agustus
Ju:i
0,00
17 An
,) 月araman fθ darif2
Jenlc
Pupuk
: ZA (Ton)
Bulan
Kecamatan
Januarl
PGGS
Jumlah
0,00
0,00
J● nis
Pupuk
〇 0 一
0,00
0
Siempat Rube
0,00 0100 0,00
Tinada
0:00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0100 0,00
0100 0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0100
0デ
0,00
0,00
0,00
0,00
Junl:ah
Derember 0:00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0:00
0:00
0,00 0,00 0100 0,00 0100 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 0,00 0100 0,00 0100
Bulan Pebruarl
Junl:ah
0,0
0メ
0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0
Agustus
Ju‖
September
16.5 1510 16.0 15,5
100,0
0,0
160,0
0,0
010
2,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0:0
0,0
1,2 9,9
0,0
9,0
0:0
9,6
0,0
0,0
9,3
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
010
0,0
010
0,0
010
0.0 0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0 010 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Jumlah 24,0 25,6
0,0 0,0
9,0 9,6 2,4
Desember 0:0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0:0
1510 16,0
0,0 0:0 0:0 010
60
Nopember
Oktober 0,0 010 0,0
0,0 010 010 0,0 0,0 0,0 0,0
nυ
Tinada Siempat Rube Kerajaan STttU Jehe Pagindar
0,0
Juni
ハυ
0,0
Mel
April
Maret
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0=0
STTU Julu
Nopember
Oktober
0,00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
:Pupuk NPK(Ton)
Januari
PGGS
September
0:00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00 0!00 0!00
Kecamatan Sa!ak
Agustus
Ju‖
0,00 0,00 0,00 0,00 0100 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 ・
STTU Julu
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Juni
M● :
0
0100 0,00 0100 0,00 0,00 0,00
April
Maret
〇 一 0
Salak Keraiaan STttU Jehe Pagindar
Pebruarl
410
6:4 3,2
26,4 24,0 25:6 24,8
ヽ日′
Haraman ff darif2
Jenis Pupuk
: Pupuk Organlk (Ton)
Kecamatan
Bulan Pebruari
Januari Salak Kerajaan
Jum:ah
0,0
0,0
PGGS
Agustus
Juli
September
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
010 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 010 0,0
0,0
0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
010
715
010
0,0
8,0
0,0
0,0
210
0,0
0,0
1:0
010
0:0
8,3
010
0,0
7.5
0,0
0,0
8,0 7,8
0,0
0,0 0,0
50,0
0,0 0,0 0:0 0,0 ・
0,0
STTU Julu
Juni
0,0 0,0 0,0
0,0
0
0,0
Pagindar
Mei
April
0 一 0 一0 ,
Tinada Siempat Rube
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0:0 0,0
STTU Jehe
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Maret
Oktober
Nopember 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 010 0,0
15:0 16,0 4:0 2.0
Desember
Jumlah
0,0
15,0 16.0 15,5
0,0 0:0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
24.8 22.5 24,0 23,3
0,0
10010
0,0
150,0
16,5
22,5 2410 6,0 3,0
BUPAT:PAKPAK BHARAT,
REM:GO YOLANDO BERUTU
ヽFゝ
Halaman 12 dari12