BIAYAKUALITASSEBAGAIUSAHAPERBAIKAN KUALITASPROSESPRODUKSIDALAMRANGKA M E N G U R A N GPIR O D U KC A C A T
1. PENDAHULUAN
2. METOOOLOGIPENELITIAN
Kelancaranbisnis suatuperusahaan bisa dicapaiapabila didukue oleh suatu sastemrnanajemenperusahaanyang baik. Pada lingkat korporasi, sistemmanajemen perusahaanfang ada biasanF terdirl dari b e b e r a p a e l e m e n s i s t e m m an a j e m e n pendukung,seperti manajerneninformast, manalemenpemasaran,mamie|nenproduksi manajemen keuangan,danlainnF. Manajemenproduksi. sebagaisalah satu faktorpentingdalam siden manajemen perusahaan memerlukanperhalian yang serius untuk memberikan andil dalam komoetisi perusahaan dalamera persaingan yang makin ketat,terlebihdenganmeningk*rF intensitas persaingan dan semakin bervariasinya keinginankonsumenterhadapp.oduk-produk kemasanplastik(kosmetik). Kebedangsunganhidtp perusahaan s a n g a t t e r g a n l u n g p a d a k e m a mp u a n perusahaanuntuk senantiasamemenuhi tuntutan konsumen baik dari segi kualitas produk yang dihasilkan,haqa produk yang terjangkau, sertakemampuanuntukmemenuhi jadwalpesanan padawaktunya. Kualitas produk meopakan aspek penting yang sangat berpefqaruhterhadap unjuk keria aspek-aspek lainnF. Semakin rendah tingkat kegagalan produk yang dihasilkan, semakinrendahpulabiayaproduksi per unit, yang pada akhimyaakan dapat menekanhargajual. Demikianhalnyadengan kemampuan pemenuhan jadwal pesanan dengan tercapainya iumlah produk yang diproduksisesuai rencana aktrxrtrendahnya tingkatkegagalan produksi. Seiring dengan berkembangnya permintaanyang meningkatdari tahun ke tahun, pihak perusahaan telah melakukan investasiberupapenambahanrnesinproduksi ditahun2000.Namunpenambahan mesinyang dilakukanqFrusahaan.tidak dibarengi oleh perencana4 t, penqendaliandan perbaikan kualilasproduksiyang memadai. Akrbatnya dengan bertambahnya permintiaan, semakin berlambahpula jumlah produkyangcacat(productloss).
Eertitiktolakda.ipermasalahan tersebutdiatas. maka penelitianpada makalahini bertujuan untuk:
J(,nal iiaMj€{m
Te{ootogi tTB :: Votonro3 ttesember zoo3
1 . M e n g i d e n t i f i k a sdi a n m e n g a na l i s i s kelemahan-*demahanproses produksi yang ada di perusahaandalam upaya memenuhi lingkat kualitas ya ng ditargetkan2. Memberikanusulan-usulanperbaikan kualitas prces sebagai langkah untuk mengurangipaoduk cacal. 2.1, Pengertianlfualitas Konsepkualitas dalam kaitannya dengan kepuasan konsumentelah lama dikenal dalam drnia manufaktur Seiring dengan berkenSangnya konsep kualitas bertambahpulaberbagai pengertiankualitas yang dikemukakanoleh para praktisi dan kalanganakadeflGi. Kualil,assecara sederhamdiartikan sebagai karakErigikfisik dan non fisik yang membentuksih dasar suatu benda(yyebsle. New World DidixtF,ry)- Juran dalambukunya Juran on Leadership Fot Quality mendefinisikankualitas sebagai bentuk kesesuaianp.odrk dengan penggunaannya, dan sejalandefqan definisiini makaCrosby dalam Quality is- Fee memandangkualitas sebagaikesesuaa{r terhadapkebutuhan. Berdasarkan keterkaitandengan pencapaiankepuasankonsumenJuran lebih yaitu : lanjutmeninjau lclalitasdari2komponen, 1 . Kualitasda.idesain(gualityd design)yang berkaitande{qan tampilanhasil (product features) dan pengaruhnya terhadap pemasaranprcduk Kualitas kesesuaian (quality of conforman@) yang berkaitan dengan kemampuanpf,odusenuntukmenurunkan tingkatsampah(scrap),pengeriaanulang (rework)dankeluhankonsurneo.
E|rdydiua las scuagat usana t!6matkan...
Kedua komponen kualitas tersebut memberikandampak yangberbedaterhadap oleh produsen. biaya yang harus dikeluarkan Peningkalanqualilyotdesgncenderunguntuk meningkatkanbiaya sedangkanpeningkatan quality of conlormance cenderung untuk biayamenurunkan 2,2.llanaiemen Kualiias M a n a j e m e n k u a l i t a sm e r u p a k a n proses identifikasidan administrasiterhadap berbagai aklivitas yang dibutuhkan untuk mencapailujuankualitasdarisuatuorganisasi. Proses manajemen kualitrasmenurut Juran merupakantrilogi dari 3 prosesyang saling yaitu: berkaitan, 1. Perencanaankualitas kualitas 2. Pengendalian 3. Perbaikan kualitas Tdlogi kualitas di atas akan menjadi kerangka kerja yang baik dan efektif bagi perusahaandalam upaya mencapaitujuantu.iuan kualitasnya, jika didukung oleh lingkunganmanajemendanbudayaorganisasi yangberorientasi kuatpadakualitas. il
2.3.8iayaKualitas Konsep biaya kualitasmulai dikenal seiak iahun 1950-an. SeHumnya seluruh biaya yang berhubungandengan kualitas tersebardalam berbagaibentukbiaya dalam sisitem akuntansi perusahaanterutama tercakupdalam biaya overtead. Pada permulaan dikenalnyakonsep b i a y a k u a l i t a s , s e b a g i an o r a n g biaya kual-as pada biayamengasosiasikan biayayangberhubungandeoganusaha-usaha peningkatan kualitas.Bagikelompokyang lain, sebagaibiayabiaya kualitasdiinterpretasikan biaya tambahanyang harusditanggungoleh perusahaan karena kualilas produk yang rendah. usaha-usaha Analisabiayakualitasmerupakan yang memiliki berbagai tujuan yang saling berkaitan, s€perti: 1. Mengkuantifikasikansuatu program perbaikankualitas dalamnilai uang untuk manajemenpuncak kepentingan 2. Mengidentifikasipeluang+eluangutama biayaoperasional untuktujuanpengurangan
peluang-peluang 3. N.4engidentifikasi un(uK mengurangi ketidakpuasan konsumen dan ancaman-ancamanserius lainnya terhadao dayajualprodukperusahaan. 4. Meningkatkanpengendalianbiaya q3n an99aran 5. Mendorongtimbulnya motivasiperbaikan melaluipublikasi biayakualitas. Strategi untuk menggunakanbiaya kualitas sebagai daya pendorong usaha perbaikan dalamperusahaan dapattimbuldalambentuk: l.ldentifikasi biaya-biaya karena kegagalan produk serta berusaha untuk menghilangkannya melaluiberbagaimacam benlukoerbaikan 2.lnvestasidalam bentuk tindakan{indakan pencegahanyang sesuai untuk membawa kemajuanyangberart 3.Penguranganbiaya inspeksi/penilaian melaluiusahaperbaikanprosesproduksi 4.Evaluasisecara kontinu dan pengarahan k e m b a l l u s a h a - us ah a p e n c e g a h a n kegagalanprodukuntuk mencapai perbaikan kualitaslebihlanjut. Banyak perusahaan menggolongkanbiaya kualitaske dalam4 kategoribesaryaitubiaya investasi untuk mencegah ketidaksesuaian ierhadapkebutuhan(prcventioncosts),biaya penilaian/inspeksiproduk atau iasa untuk menjamin tercapainyakesesuaianterhadap (apprar:sa/ kebutuhann cosf9, biayayangtimbul karenakegagalan untuk memenuhikebutuhan baik secara intemal (irlemal falure costs) maupun secara ekste'nal (exlemat taiture cost9. 2.3.1.PreventionCosts Preventon costs mencakuDseluruh baaya yang dikeluarkan perusahaanuntuk meminimumkanbiaya kegagalan(intemal & exlernal costq dan biaya inspeksi (appralsal cost9. Beberapabentukaktifilasmenghasilkan biayabiaya yang lergolong dalam kebnpok ini mencakup perencanaan sistem kualitas, pengujianprodukbaru, pengendalian proses, audit kualitas,evaluasikualitasDe.nasok serta pelatihankaryawan. Jumal Manjsmonr.rnobgi ITB :: volum€3 tt€6emb€r2003
2.3.2.AppraisalCosts Appra,;sal cosls terdiridari kelompok biaya yang dikeluarkanuntuk rnerEntukan t i n g k a t k e s e s u a i na p r o d u k t e r h a d a p k e b u t u h a n / s p e s i t i k a skiu a l i t a sy a n g dipersyaratkan.Temasuk dalam kelompok biaya ini adalahp.oses inspeksikedatangan b a h a n , i n s p e k s is a a t p r o s e s p r o d u k s i berlangsung,inspeksi akhi( audit kualitas produk, kalibrasiperalatan serta evaluasi kualitas stok bahan dalam rangka untuk mengetahuitingkat degradasikualilE bahan di gudang. selamadalampenyimpanan 2,3.3.InternalFailureCosts lntenal Failure costs meocakuD seluruh baayayang berhubungandengan kegagalan produk (kesalahan pengerjaan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi, d) yang teridentifikasisehdum penyerahanp.oduk kepadakonsumenBiaya-biayainid€n hilang jika tidak ditemukan kegagalan.'Beberapa contoh masalaht,"ng menimbulkaninternal prcdtr(scrap, lailurecostsadalahterbentuknya kebutuhanrework.perlunyaanalisakegagalan produk, produk scrap dan rero& dari pemasok, kebutuhaninspeksisodi 10O %, kebutuhanpenguibn ulang lerha@ produk yang lelah mdffati proses rey{qk serta penurunanhargaiual produk dari haqa jual normalkarenamasalahkualitas. 2.3,4.ExternalFailureCosts Extemal lailure cosls merupakan biaya-biayayang terkait dengankegagalan produk yang tedtentifikasi setelah produk dikirimkeDada korEumen. Sebagairnanahalnya intemd lailure costsmakakelompokbiayainijugaakanhilang jika tidakditemukan adanya produkyanggagal. Beberapacontohtiaya yang tergok|(gsebagai ertemal prcduct hilure adalah biaF garansi, tetur produkse(a allowancesyaitutiaya-biaya yang dibebankanoleh konsumenkepada perusahaankarenakualitas produkdibawah slandar (yang rnasih dapat diterima oleh konnumen).
Jumal Man.jenen l€Nnologi ITB::Volume3D€s
.n 2003
BlayaKualltas 2.4.DasarPengukuran Fungsi utama dari analisa biaya kualitasadalahuntukmemberikanpegangan bagi manajemendalam mengidentifikasi peluang-peluangbagi perbaikan dalam Derusahaan serta menciptakan ukuran terfiadap hasil pe,baikantersebutsepanjang waktu. I n t e p r e t a s ib i a y a , k u a l i l a s t o t a l dilakukan denganmenghubungkanbiaya kualitas tolal denganb€saran lainnyayang lebih dikenal olehrnatrajemen.Biayakualitas sebagai ukuran dad hasil perbaikanpada u m u m n y a d i n y a t a k a n s e b a g a i a n gk a persentase tertentudari basis pengukuran lahnya. bidangf ungsionnal cara untuk menghubungkanbiaya kualitasdenganbesaranlain yang telahbiasa bagi pihak manaiemen puncak adalah : rnenyatakan - Biaya kualitastotalsebagaipersentase dari . penluatan - Biaya kualitastotal dibandingkandengan profit yang diperobh - Biaya kualitastotalsebagaipersentase dari harga pokokpenjualan - Biaya kualitaslotalsebagaipersentase dari biaya produksitotal lntemalfaiture6sfs sebagaipersentase daribiayaprodukitotal - External taiiure cosfs sebagai persentase bersih rata-ratadaripeniualan - Biaya inspeksilealitas selama produksi dari biayaproduksitotal sebagaipersentase Pemyataanbiayakualitasdalam hubungannya dengan beesaran liain dalam perusahaan memudahkan manajemen puncak untuk m e n g a n a l i s ap e n t i n g n y a u s a h a - u s a h a Derbaikankualitas.
ereya
2.6- Alat kendaliKualitas
2.5. VariaslDalamProses Variasidalamprosesmerupakankonseputama yang perlu diperhatikandalam menganalisa data proses ( voice of the process.)karena variasi dalam proses selalu teriadi hingga tingkat lertentu, Melalui pengertian yang mendalam tertEdap sumber-sumbervariasi dalam prosesdapat diperoleh pemahaman yang lebih b6ik mengenai perilaku proses, perubahan-perubahanyang terjadipada proses sepanjangwaKu, kemampuanproses untuk menghasilkanproduk yang diharapkan, kestabilan prces serta yang lebih utama adalah kemlrrEkinan penyebab teriadinya variasidalamproses. Secaraumumvariasidalamprosesditimbulkan oleh 2 kelompok penyebab,yaitu: 1. Penyebabumum(comnon caues) Penyebab dalam kelompok ini timbul secara alami saat pro€es berlangsung,lidak dapat dihilangkansecara menyeluruh,stabil dan dapatdiprediksi. 2. Penyebabkhusus(sp ecia/assignable causesJ Peny€babkhususbersifattidaknormal,dapat dihilangkansertamenimbulkanva.iasi proses yang tidakstaHdantidakdapaldiprediksi. Pengertian yafE baik mengemi penyebab variasi dalam proses akan melandasi psnggunaan pongendalian pDses statistik untuk melakukanpemantauan,pengendalian dan perbaikan dari proses secara terus menerus.
2.6.1.AnalisaPareto Analisa Pareto atau tebih dikenal sebagai aturan80-20" menyatakanbahwa kuranglebih80 yokegagalanprosesproduksi yang selanjutnyamenyebabkanprodukcacal datimbulkanterutamaoleh 20 % penyebab utama. Alau dengan perkataan lain dalam penerapannya terhadappengendalian kualitas bahwamayoritasmasalahkualitasdilimbulkan olehpenyebaFpenyebab vitalyangminoritas. Tujuan dilakukannyaanalisa pareto adalah untuk memberikangambarankepada perusahaanterhadapproses produksiyang jumtahdefect terbesar menimbulkan iikadilihai danjumlahdefectsertamemberikan g6mDaran quF 9el-apabiayayang hitangkarenaadanya defect ditiatrtiapprosesproduksi.Keduahalini p€rlu diperhatikan karena tidak selaluproses produksi yang menimbulkanjumlah defect le.besarmemiliki tiaya yang lerbesarputaSehinggadiharapkandengan . . .. dilakukannyaanalisa pareto ini, perusanaan dapat menentukanprioritasperbaikanproses produksinya. Langkahlangkahdalam melakukananalisa Pareloadalah: '1.Menentukan pengukuran unit yangsesuai, jumlah dalam haliniadalah defec{dan biaya _ 2. Mengurulkan dalamurutanpenurumnbiaya danjumlahdefecidari yang tedesarhingi,a terkecil 3. Menyajikanhasilpengurutant€rseM dalam bentuk grafik batang dengan koordinat sumbu tegak )€ng menyatiakan ftekuensi defect dan besamyabiaya yangditanggung aktbat trmbutnya defect, sedangkan sumbu datamya akan memperlihalkanhal yang dianalisa.Hal yang dianatisadisiniadatah defect yang ditimbulkanpada tiap proses produksisertatiaya-biaya yanghilarE pada proses produki Perbandingandiagram hasil analisapareto sebelum dan s€6udahditakukanntausahausaha perbaikan dapat digunakan untuk mengamati hasil dari perbaikan )ang t€lah dilakukan.
Jumal ilsnrl6m6nTsliobgl |TA :: Votume 3 DgrDar 2003
^!icr6s
ur.gct
usdna
[,srD[an...
2.6.2.Pela Kendali Petakendalimerupakan salahsatualal bantuyang banyakdgunakan untukmenEntau dan mengendalikan €riasi prosesyaa€sedang berlangsung.PerEgunaanpetakerdalidalam proses bukanlahuntukmengendalikao proses dalamartiyangs€sngguhnyamelair*anuntuk memberikaninfo|n6i kritis mengemiproses yang berlangsung. k{o,masi umumfaE dapal diperolehmelaluioeta kendaliadatah: - Karakterislikoperasidari prosessepenjang waktu - Variasi umumyang dapat dipredikdGrjadi dalam oroses - KemampuanprGes dengan va,iasiumum untukmemenuhi persyaratan - Kehadiranpenyebabkhusus dalamvariasi oroses Peta kendali sebagaisalah satu alat bantu statistikdalampengendalian prosesdfttasarkan pada konsepdistrbqsingrmal Aansampling. secara acak. Strukhr peta kendalinEryerupai 'kurva distribusinqnrat yang dirotasisebesar 90" dan lerdirida.i 3 garis utamatraitubatas kendaliatas (BKA).garis rata-rataataaugaris seniral (GS) danb#s kendatibanah(BKB). Struktur sederhana peta kendalidapd ditihat padagambar3.1.dftayyahini. BKA GS BKB Gambar3.1-Struktur PetaKendali GarisBKAdanBKBmerupakangarisbatasdari penyebabumumvariasi(kurvanonnal)dalam proses. Secaraurr.rn digunakan acuanbatas kendali atas danbataskendali bawahsebesar t 3 standar deviasi dari rata-rata (tingkat kepercayaan99.73 % Dada kurva distribusi normal). 2.6.3.DiagramSehabAklbat Diagramsebab akibat atau sering disebut juga sebagai diagram tulang ikan merupakan alat b6rnr kendali kualitaslainnya lang berfungsiuntukmengidentifikasihKor Juttd rftnajomsnT6htolqi nB :: Votum€30€s
..2003
-laktorpenyebabdarisiatu masalah.Faktortaktoryang berpeigauh terhadap timbulnya suatu masalah secaia umum digolongkan kedalam5 kelompotutama yaitu manusia. material, metoda,rnesin danlingkungan. Langkah-langkahunh* membuat diagram sebabakibat dalamp|6es pengidentilikasian masaLah adalah sebEF berikut; 1. Menentukan masalah yang akan diperbaiki/dipecahkan dan meletakkannya padakotak sebelalr tanan diagram 2. Mengidentinkasi ffir-faktor utamayang berpengaruhterhadapmasalah tersebut 3. Memperinci lebih laniut laklor-faktoor penyebab yang [E|Upakan bagian dari fakto.-faktor utiarna(berakibat pada faktor utama tersebut)dar menempatkanfaktorfaktor yang letih Epeinci ini padaanakanak panah pada masing-masingfaktor tnama. 4. Menentukanp€ntEbab uiama dengan menganalisadata tang telah tergambar unluk segera dilentukan langkah pe.baikannya.
3.HASIL PENGOLAHAIIDATA & ANALISA 3.1.PemenuhanKomeonenKualitas P e n g a m a t a nt e r h a d a p m a s a l a h kualitas secara umum di Perusahaan, rnenunjukkanbahv{aperusahaankhususnya line produksi plastiklidak menemui masalah dalam hal pemenuhankualitas dari desain (Quality of Desigar. Hal ini disebabkan perusahaan senanliGa mengembangkan desain-desain baru secara kontinu baik berdasarkanpesanalwermintaankonsumen maupundesain yangdihasilkan sendirioleh bagianMouldshop. Oivisi Morh shop merupakandivisi baru yang di bentukdeh perusahaandalam rangkapemenuhankuaftasdari desain(Oua,ify ol Design), KemampEnperusahaandalam pemenuhan kualitas dari desain (QuaW of DeslgnJmeningkat kaGna perusahaan dapat mengembangkandesaiMesain baru hnpa bantuanpihakketiga. Masalah kuanasyang dihadapioleh Derusahaandalamllalhi adalah dalambentuk kualitasdari kesesuaiq (Quality of
Conformance)yaitu karena adanya produk rework dan scrapt yang dihasilkanselama prosesproduksi.Timbulnyaprodukreworkdan scarpt ini tidak pernah ditindaklaniutioleh perusahaandengantindakan{indakan untuk menurunkanlingkatrework dan scrapdi shop lloot. Berdasarkankonsep pengalaman kualitas konsumenyang dikemukakanoleh Korarik, makatingkatrewo* dan scrapini akaf' berpengaruhterhadapdimensi biaya produk yang akan ditanggungoleh konsumen.Biaya produk akan rendah jika perusahaan melakukanperbaikanproses secarakontinu dafam menekantingkalre wo* dan sc.ap.
ll
3.2.Proses l,lanaiemenKualitas Prosesmanajemen kualitasmenurut Juran me(upakantrilogi proses yang saling b e r k a i t a n y a i t u p e r e n c a n a a nk u a l i t a s , pengendalian kualitasdan perbaikan kualitas. Proses perencanaan kualitas pada Perusahaanini, masih terbatashanyadalam bentuk pemenuhanQuality of Desrgnserta pengembangan pfoduct features. Sedangkan untuk pemenuhanQuality of Confotmance belum ada perumusantujuan kualitasyang jelas dari pihak manaiemen.Kepedulian terhadap kualitas diterjemahkanoleh para pekerjadi shoprloorhanyasebataspemenuhan kesesuain produk dengan spesilikasiyang d i k e l u a r k a no l e h b a g i a n t e k n i k t a n p a memperhatikan' aspek kualitaslainnyaseperti prosedurkeriadansistem administrasa kualitas yang memiliki kontribusi besar terhadap kualitasprodukakhiryang dihasilkan. Komponenkedua dari trilogi kualitas adalah pengendalian kualitas.Tampakdalam usaha-usaha pemeriksaan kualitas produk antara pada tahap-tahap terlentu proses produksi. Berdasarkanpemeriksaantersebut diputuskan periu tidaknya reworkdilakukan. Usaha pengendaliankualitas dalam bentuk produkantaraini sudah pos-pospemeriksaan cukup baik meskipunbelum ada tindaklanjut yang yang diambilterhadaphasil pemeriksaan telah menjadirutinitas di shop floor seperti u s a h a u n t u k m e n g a na l i s a p e n y e b a b dibuluhkannya rcworkitusendiri. Selain itu penulis juga tidak menemukanadanyasensor pengendali dalam bentukslandarpengukuranyangjelasdalam
memuluskanprodukperlu rework atautklak Keputusan rework ditentukan pertimbangansubiektif hanyaberdasarkan dari pekerjayang bedugaspada pos pemeriksaan. Halini menyebabkan sering terjadinyaproduk anta.ayang seharusnya rework tapilolospada tahap produksi berikutnya dan ba.u padatahap{ahapakhirproduksi. teridentifikasi Sebagaimanatelah diuraikandi atas makaproses perbaikankualitas di shopfoo. yang merupakankomponenketiga daritritogi kualitashanya dilakukandalam bentukre*ork produkantara yang tidak lolos pemeriksaan tanpa adanya usaha-usaha untuk mendiagnosissebab-sebabperlunyaproduk tersebutmenjalanirework. Untuk melakukan diagnosis lersebutsetidaknyadibutuhkan st|atu lim terpadu yang menganalisis penyebab kegagalanproduktersebut dari awal pros€s hinggatahapakhirprosesproduksi. 3.3.AnalisaPetaKendali Jenis peta kendali yang digunakan adalahpeta kendalijenisp dengandataprces yang digunakan adalah data penolakan produksi (re./ect Gte) pada beberapa pos Dernetiksaandi shoptloor. Penolakanproduksi yang diamati berasal dari beberapa pos pemeriksaan kualitas,yaitu pada OC 1 (pos pemeriksaan selelah proses injection), QC 2 (pos pemeriksaansetelahproses stamping),dan QC akhir (pos pemeriksaansetelahprces assembling). Prosesperhitungan Bataskendaliatas (SKA) dan Batas kendali bawah (BKB) dilakukandengan bantuanrumus :
BKA- OS+3
--- -- - F3d: ost "--..-,tI-'" it.n3.i csi
6li..rhlrEi.rL FroLLr tE'lut'i ! - Jull FibftLLb
r.nl!.I
Jund llanajemon Teknolosi IIB :: Votum6 3 D€s.r$..2D3
l\4elihat hasil pemetaan nihiBKA danBKBpada bulanjuni hinggaagustnsdi PT. Era Va.bsi Intertika pada peta ke.dali, terlihat batNa setelahdilakukanilerasipodadatayangberada di luarbatas, tampakbalffa prosesproduksi di lineplastikPT.EraVaridalntertikaberlangsung secaraterkendaliatau@at dikatakanbalMa variasi yang terjadi pada proses hanya disebabkanoleh perilebabumum (coaxr|(rl cause). Prosesyangkrtendali dapatdiamati dari hasil pemetaandata proses pada peta kendalitersebutyaitu: '1.Tidakadanyasampd F(€ melampauibaias kendali 2. lidak ada polayangdlbentukolehtitik-litik sampel Adanyapenyebabumun (commoncause,ini jenis+ris cacatyangu.txtm punmenghasilkan pura. Jenis cacatyangfliasilkan,padaQC 1 untuk produk bervariai linggi adalah tintik gelap/terang,bercak0ada produk, kenpot, patah lidah kuncian,r€ld( pangkal pint dan oetang. Untukjenis cacat prod* bervariasisedang adalahbelang,bintikteraE/gelap,bercak,dan kempot. Sedangkanuntuk prod.* bervariasirendah cacatberupa tidakse[p.rnanya centilanbck (retaldpatah) untukinner,dan bercakuntuk[d danrang. Penyebabtimbulnyadeftd ini disebabkan deh kualitas bahan baku. variasi mesin, dan penyemprotarsilicon kurangnya olehpeke{a. Penyebab-penyebab umum punmeniadi penyebabpada munculnya cacat padaQC 2 danQCakhir. PadaQC 2, jeniscacaty?r{ ditimbulkanadalah berupa belang pada hasil stamping,belang (lolos pos OC 1) dan tergores. Penyebab timbulnyacacat ini disebabkankarenatdak adanyastandardkerjayarEbakuPadaQC akhir,jeniscacatyang jumpaib.upa pecahnya lubang pir{, retak pada bagian inner/bottom(untukprodukcompact),belang 1), belang(lolos bagianproduk, bintik(10106QC QC1),dandol. Sebelumdilakukannya ibrasi,terdapatsarnpelsampel yang beradadi luar batas kendali. Diluamyabatas kendalihi bisa beradadi atas baiaskendalialaudibarah balaskendali.Jika Jlmal tanajehen
Tek.orosi nB :: votum€ 3 Desember20G
samoelberadadi alasbataskendali,maka penyebabkhusustelah timbul. dikatakan Unluk proses injection,kualitasmold sangat menentukan. Jika samoel beradadi bawah batas kendali.maka perlu dilakukanpenelitianlebih lanjut apakah ini disebabkanoleh pen aian oleh petugasQC subjekt yang berbeda-beda slandarinspeksi. atautelahdilonggarkannya Selama pengamatanoleh penulis, terlihal bahwa standar inspeksiuntuk tiap produk berbeda+eda. Proses yang terkendalidi shop noor sepertidiuraikandiatastidakmenjaminbahvia kualitasp@sestelahberjalandenganbaikdan tidakdaperlukanlagi usahaperbaikansecara kontinu.Stabilnyaprosesharusselalu disettai prosesyangsecarakonsisten olehkemampuan m e m e n u h i p e r s y a r a t a nt e r t e n t u y a n g sebagaibatasspesifikasiminimum dinyatakan danmaksinum. umum ini bisa Penyebab-penyebab agar variasiberkurangdan iumlah dihilangkan produk cacat menurun, namun dipedukan p e n e l i t i a ny a n g l e b i h a k u r a t u n t u k menghilangkannya.Salah satu kelemahan peta kendalijenis p ini adalah peta ini tidak mampunntuk memberikanintormasi berupa penyebabsuatu sampelbe,ada diluar batas kontrol. Pela jenis ini hanya memberikan informasibahwatelahterjadititik sampelyang beradadiluarbataskontrol. Kadang kala tindakanYang diambil untuk menghilangkanpenyebab-penyebab umum ini menimbulkanpenyebab-penyebab yanglainpada proses.Demikianjuga dengan yang diambil untuk tindakao-tindakan penyebab khusus. menghilangkan Variasi jenis-jenis cacat sangat padajenisprodukyangdiproduksi. bergantung Semakinrumit, semakinbanyak pula jenis cacatyangdihasilkan. P e n g a m a t a nt e r h a d a P t i n g k a t penolakanproduksi rata-ratauntuk produk selama bulan agustus bervariasi tinggi menunjukanbahwa terjadipenurunantingkat oenolakan Droduksi rata-rata antara awal proseshingga akhir prosesyang dimulaidari prosesiniectionhinggaassenbling.Penurunan ini menuniukkanbahwapos-pospemenl$aanI yang ada mampu untuk mereduksi tingkal I produkpadaptosesberikutnya kegagalan I I
oraya f,uartrdssgoagat usana p€rbalkan..
walaupuntidak ada slandarkualitas.Hal ini bisa dilihat dari menurunnyajumlah produk cacat pada OC 2. Pada OC akhir terjadi p e n i n g k a t a n j um l a h p r o d u k c a c a t . Kemungkinannya adalahproduk cacat yang pada prosesmumidihasilkan/timbul dihasilkan pada saat proses assemblingdilakukan, ditambah denganprodukyanglolospadaQC 1 danOC2. Rendahnyakualitas proses tidak hanya menyebabkantimbulnyacacat pada produk. Selama pengamatan, rendahnya kualitas proses juga mempengaruhiproduktifitas proses.Patah runner,padamlistrik,perbaikan m o u l d , t i d a k s t a b i l n y at e k a n a n u d a r a merupakanhal yang dijumpaiselama proses berlangsung.
I
I
3.4.AnalisaBiaya Kualitas Biaya kualitasyang dianalisa dalam penelitian ini mencakup biaya-biaya yang leftait dengan usaha perEendaliankualitas yangtelah dilakukansaatini serla biayayang ierjadi karena produk yang dihasilkan perusahaan tidaksesuaidenganspesifikasi. Ragambiaya kualitasyangterdapatpadaline produksiplastik di PT. Era Variasi Interlika terutiama mencakup: 1.lntemalFailurecost Yangtermasukke dalamkelompokini adalah Biaya scarpt, Biaya Rework dan biaya Reinspection 2.AppraisalCost Yanglermasukke dalamkelompokini adalah biaya in process inspeciion dan Final inspection. 3. Preventioncost Yangtermasukkelompokiniadalahbiayayang dikeluarkanperusahaanuntuk mengetes produk. S e l a i n b i a y a d i a t a s , s el a m a pengamatanpenulistidakmenjumpaiaKifitas lain yang lergolong biaya prevention c!,sl seperti biaya perencanaansistem kualitas, biayaauditkualitas,evaluasikualitaspemasok, maupunbiaya untukpeningkatan keterampilan karyawan. Selama pengamatan iuga tidak diumpai adanyabiaya-biayayangdikat€gorikansebagai ekstemalfailure cost sep€rli yang disebabkan olehreturprodukakibattidakteeenuhinya
spesifikasi setelahdilakukanpengriman barano kekonsumen. Kelompokbiayayangdominantampak selamapenulismelakukanpengamalan adalah kelompokinternallailure cost (dalam bentuk biaya rework,biaya scrapt,dan rcinspeclion) dan kelompokaprcisat cost (datam bentui biaya inspeksiselama prosesdan biaya tinat inspection). Dominannyakelompokbiaya internal failure costs dapat diinterpretasikan sebagai indikatorbahwakualitasprosesyang berjalan sekarangdi PT. Era VariasiIntertikarendah. Dan karenarendahnyakualitasp.oses,ma€ kelompokbiaya appraisalcosl pun menjadi tinggiuntukmenjagastandarproduk. Kelompokbiaya intemalfailure costs dan appraisalcost dapat turun jika kualitas prosesproduksitinggi sehinggakemungkinan untukledadinyaprodukcacatsangatrendah. Tiniauanterhadapbiaya-biaya kualitas yangtelahdiuraikandiatasdisajikan puladalam bentuktabeldaitgambardiagramparetountuk masing-masing kelompokblayadanaktifltas.
Tab.l3.l. biaya
Tabelbiaya kualilas pcr kebnpot
*fli'"" Kdo.ntrkuqB Fp)
,o-".".a
141.420Sr)27 101619.3 ,tl @b 579:,9t
ft*1'. 95?561
Tabcl.].2. Tdcl biay a L1lallrs pcr akilr as Jmrsurd!€
.,(mlahb|aF{Rp)
s(apt
Fewi'.l
11J456 {3 rt331636a 91 256 ?86t/
% bra\€
178896
r' l'"cese r'sr,ft'lr,rl
ft' r6p'"r,u' '
37 3J6
150m$
E so,mp.m
[email protected])
loomF 50.m% E
g
g 10,m@_m m * 20,00.m.
000% s
Eom
Cnmbat3.2.Diagram Parttobiay.ballas pcraldifaas SelainPengelompokkan biaya,ewo(kpada tiaya kualitas.dilakukanpulapengelompokkan tiap tahap proses. Hal ini dilakul€n oleh penulis untuk membantupihak manajemendalam menentukan priodtasperbaikan prGes produksinya l abcl3.3.Trbcl bb!s rc\\ork).'ang dftasil\nn pada t'ap QC
ocl
a2
1
2
Jun*rEFEp) 4n.974,9t1.9 ; 100.000.00000 I
00 5 50.000.000 E a 0.00
12000Vo 10000% € 00 0 % I 60 00% 40 00% E 20 00% 0.00%
r 6url
6.530.900 67.944.667 31.8?4.61)1 tJ!2sf;l 13 86% 0 2 68% 27 8(196
.:1oqm,m_m
EaFF6pcOC
00 ^ 150,000.000
oll' ngF (lr't|
4.W
360,r
50.(m,mo.o0 a E-O,m,mO.m .$o.m.ooo.m
: 2O.0O.0OO.m f 10.(m.0,0o.o0 0.m :
QCdai
6,S-/.C50r 51.4F/ 120.(I)% lm.m%g &.me6 € 6O.(D96;e 4o_o0%E 400q5 I 0.m%
Grebar 3.1.DbgramPr'dobiaya kuallas Ganbar 3.3. P€$enlase biaya yang dibrsilkan pada tiap QC Jumalfanaie|r|€nToknotogirTB:i votne 3 o€smber 2003
Juhal {an6j6msnTcrnobgi trB :: VolunE3 O6€ober 2003
_)_
Dari gambar terlihal bahwa biaya yang dihasilkanoleh QC akhi. merupakanbiaya terbesardiantarapos-pos pemeriksaanyang ada. Hal ini dikarenakan semakin ke hilir semakinbesarbiaya yang terkandungdalam suatuproduk.Namunbesarnyabiaya yang dihasilkan pada QC akhir tidak dapat disimpulkan bahwa prosesassemblingsangat rendah, karena belum tenlu semua produk cacatyangdiumpai padaQCakhirberasaldari prosesassembling.Ingatbat a produkcacat pada QC akhir diakibatkanpulaoleh lolosnya produk cacat pada OC sebelumnya.Untuk menghitung biayayang mumiditimbulkan oleh prosesassemblingpedu dilakukanpenelitian lebihlanjut. Biayaterbesarkedua yangdihasilkan oleh pospos pemeriksaan adalah biayayangdihasilkan olehQCt. ProsessebelumQCI adalahproses injection. padaQC'linime.upakan Biayayangdihasilkan biaya murni yang ditimbulkanoleh proses injection. 3.5.PerbaikanKualilas Proses Secaraumum kualitasprosesproduksi ditentukanoleh berbagaifaktoryaitu Manusia, Sistempengukuran, Bahanbaku,Lingkungan, Metoda,Manaiemen,dan Pe|alatan.Usaha unluk meningkatkan kualitasproses harus melibatkan keseluruhanfaktor-faKor tersebut. ldentifikasiterhadap komponenfaktorfaktor diatas yang berperan dalam peningkatan kualitas proses dalam rangka menurunkan iumlah defect dilakukan dengan bantuan diagramtulang ikan Penyebabulama dari faklor utiamamanusia adalah lalainya tenaga kerja dalam menyemprotkan siliconyangdiperiukanselama Proses injection. Akibat kelalaian ini berdampakpada retak halusnya beberapa bagian produk. Akibat lainnya yang menghambatialannya proses injection adalah palah runner. Runner merupakan bagian Yang menyatukan komponendalam J kali inject.Akibat patah runnerini,Droduksiharusdihentikan sementam untuk dilakukan pengetokkanpada bagian runneryang tertinggalpadamesininject.
Faktorsislem peogukuranJra.Epertu diperhatikandalam proses produksiadalah tdak adanya standar kualitas produk yang baku, yang mengakibatkanpemenKsaan terhadapprodukdilakukansecarasubjektil Akibatdaripemeriksaan yangsubjektifini maka konsistensikaryawanpada pos pemeriksaan dalam pemeriksaan visual terhadapkomponen produktidakdapattercapai. Kekonsistensiandalam penreriksaan ini diperlukandalamusaha untukmemperkecil variasiproses.lolosnyaprodukcacatp6dapospos pemeriksaanyang pada ahimyadapat menurunKan orayareworr(. S e l a m a i n i p e r u s a h a a at i d a k mengalami masalah dalam kekonsbtensian kralitas bahanbaku, walaupuninspeksiyang dilakukanhanyaterbatas pada ,a jumhh bahan saia. sala. saja. Masaran MasalahUlama utama yang vano drttmbuu€n di ditimbu&an oteh Oleh
slsl tlt t't\(x xl k.\t
\l \l
t t\l
l.l\r,lil \ti-\S
/ Rl\lI\jtNti\ tit Ntr.{s PR{r)lISl
\fiit (lu-:
\LL\.\JIi\fli\
material dalam kailannya dengan rerdahnya
kualitas prosesadalah tidak adanla standar iumlah bahancampuranantarabahanteworK dengan bahanbaru.Tindakanyangdi[akukan sekarangadalahdalamcampuransuafubahan baku,perbandingan antara bahanba.udenqan bahan rcwo* adalall 1:4. Artinyadaliamsitu kali campuranjumlah bahan rewo* adalah jumlahbahan25olo darikeseluruhan Masalahyang mungkin ditimbulkan sekarangadalahmunculnyabintikdan bercak pada hasil proses injection. Penelitianlebih lanjut perlu dalakukanperusahaanunluk m € n d a p a t k a na n g k a y a n g t e p a t b a g i percampuran keduabahanini. Selain itu, penelitianlebih lanjutterhadapalat perajang bahan perlu dikaji untd( dapat menghasilkan bahan yang hamptlrsama denganbahanbakuyang baru. Faktorlir€kungan yang berpengaruh terhadap rendahnyakualitas pros€sterjadi pada bagian mix dan rajang bahan baku. Berdasarkan hasil pengamatan,lokasi pencampurandan perajangan bahan baku beradapadaruanganyang tidaktertutup_ Boleh dikatakantingkatkontaminasiyangada pada lokasi pencamplransaat ini sangattinggi. Sehingga tidak jarang, cacat yang muncul akibatiniadalahadanyabintikdanbercakpada hasil injectbn
JurolilaMje.BT€tmlogi
ITB ::Volum3o!..r||b€r2003
Gamba. 4 4 Oi.gm
ebab .k'bar
Masalahlaannt'auntukditiniauadalah keteraturanlayoutpabrik denganbanyaknya produkantara(wo* h process)denganstatus yang kurangjelasmenumpukdi shopffoor Hal ini dapat menggar€gulalu lintasbahan atau komponenprodukaota€tahapproses. Untuk faktor metode, tidak adanya sistem dokumentasi proses yang baik menyebabkan pihakmana.iemen tidakmemiliki pengangandalamrndakukanauditkualiias. Selama pengamatan,proses dokumentasiyangs€*Erusnyadilakukan, lidak dilakukan secara menyeluruh.Alasannya dikhawatirkanakan mengganggucara kerja (takutakanperubahan). Selainitu tidakadanyastandarkerjayangbaku Pun merupakanfaktor metode yang menyebabkan rendahnya kualitas proses produksi. Kualitasproses yang baik ditentukan juga oleh keterlibatandan perhatianpihak manajemenpuncakterhadapmasalahkualitas prosessecarakeseluruhan.Sebagaiarah dari usaha perbaikankualitasproses,manaiemen puncakperluuntukanenentukan tujuankualitas secara keseluruhanyang didokumentasikan kepada seluruh kaDrawan, terutama mereka yangberadadishopfloor. Jumal Uanajemsn loknolqi
|IB :: volume 3 oes€rnt€.2003
Dengan demikianseluruh karyawan dapat.nemahamitingkatkualitas secaraluas yang dikehendakioleh perusahaandalam melakukan pekerjaannyamasing-masing. Selaintujuan,perlujugadilakukanauditkualitas prosessecara kontinuuntuk menjaminbahwa prosesproduksiberjalansesuaidengantujuan kualitasyangtelahdiietapkan. K e l a n c a r a np r o s e s u n t u k y a n g terakhimyaditentukanpula oleh unjukkerja peralatan yang digunakan. Untuk proses injeclion, kondisi mould yarg baik sangat menentukannhasil produk akhir Untuk itu pada mould.Selainitu diperlukanmaintenance perlu diperhatikanjuga umur mould,katena padajumlahproduksilertentu unjukkerjamould akanmenurundanmengakibatkan cacatpada produk. Untuk itu perusahaan perlu m e n g a n g g a r k a nk e u a n g a n n y a b a g i penggantian mould yang tidak produktit. Mainlenancejugadip€rlukanoleh mesin-mesin dan ,fasilitas pendukung proses produksi lainn/a. Perilwalanberkalapun dibutuhkanolehalatalal bantu proses gunamenghasilkanproduk yang berkualitas dan tidak ierganggunya prosesproduksi.
Biaya kualitasssbagaiusahapsbaikan...
perbaikan 3.6.Usulan dan analisa. Mengacupadahasil pengamatan baik itu analisa pela kendali,analisa biaya kualitas dan diagram sebab akibat, maka penulis mengusulkan beberapaalternatif kualitas langkah-langkah untlk meningkatkan proses produksiyang ada saat ini sebagai be.ikut: '1.Penetapan tujuankualitasyangterpaduoleh pihakmanajemenpuncakyang dijabarkan dalam bentuk tujuan kualitasoperasaonal padatingkatshop too.. 2.Pengadaanaudit kualitas proses secara dengan ,egulerdankontinuyangdilaniutkan penetapan prioritaslangkahperbaikan 3.Relokasitala letak pabrik,kAususnyalokasi tempat dilakukannyapencampurandan perajanganbahan baku. Rebkasi letak ini dimungkinkankarena alat yang dipakai dalampencampurandan perajangantidak memerlukan tempat luasdan bisa dipindah tanpabiayayanglinggi. 4 . P e n y e l e n g g a r a a np e l a t i h a nt e t h a d a p karyawandi shop floor rnengenaiprosedur kerjayangb?iik jadwal pemeliharaan peralatan 5. Perencanaan produksidan peratatanpendukungsecara berkala dana bagiper€gantianmould 6. Pengalokasian yangtidakproduktit prosedurkerjaFng baku, seperti 7. Penetapan berapa kali sekali perlu dilakukan penyemprotansilicon. \,Jalaupunterlihat seoelelaoi hal ini memberikankonlribusi bagirendahnyakualitasptosesproduksi. 8. Pembuatdndokumentrasiyang lengkap tertadi,untuk terhadapprosesproduksiya(|g kemudian diambil langkah-langkah perbaikan kualitasProses. Misalnya berupa tabulasi Fnb cacat yang disertai dengan jumlahnya,yang dapat m e m u d a h k an p e r u s a h a an d a l a m menentukan prioritas peftaikan lainnya kualitas. selainbiaya g.Tetapkan standarkualitasunttk menghindari ketidakkonsistenansaat pemeriksaan Droduk. Diantaranyaadalah penetapanstandar berat produksebagaiindikatorkualitas.
Disampingbeberapa rekomendasi diatas maka secaralebih spesifikdisarankan pula kepada Perusahaan,dalam rangka melakukan perbaikan kualitas prosesnya adalahsebagai berikut: 1. Rendahnyakualitas proses produksiakan t e r as a o l e h p e r u s a h a a n d e n g a n meningkatnyaperminlaan sepertiyang terjadidilahun2000.Olehkarena itupenutis menyarankankepada pihak manajemen untuk mulaimemikirkanusulanperbaikan kualitasprosesyang diberikan 2. Pertimbanganprioritas perbaikanproses dapat ditentukandengan melihatjumlah produk cacat atau dengan melihatbiaya kualitas yang ditimbulkanoleh rendahnya ProsesProduksi 3. Karenaketerbatasan waktupenelilian, akan lebih baikjika dilakukanpenelitian lanjutan yang lebih spesilik dan detail terhadap usulan perbaikankualitas prosesproduksi yang telah diuraikan untuk menjamin relevansiantara permasalahanFng ada, perubahankondisi dan langkahperbaikan yangdiusulkan dalampenelitian. 4. Akan lebihbaikjika perusahaan nElakukan perbandingan (benchmarking) dengan perusahaan lainyangsejenis. 4. KESIMPULAN Beberapakesimpulanyang dapatdambil dari hasil penelitianini, yang bertitikblak dari analisa yangtelahdilakukanterlra@ proses produksi di line produksi plastikPerusahaan adalahsebagaiberikut: 1. Prosesmanajemen kualitasdiPTEraVariasi telah mencakup trilogiprosesrnerurutluran, yaitu perencanaan, pengendalian dan perbaikankualitaswalaupunm6ih dalam batasskalaoprasionalyangterbatas. 'l.Jumlahdanjeniscacat padaprod*diproses injectionsangat bergantungpada variasi produk. Semakin tinggi vari6i, semakin tinggipulajumlahcacat.Melihatpersentase cacat yang dihasilkan selam:r proses injection,maka produk-produkd PT. Era Variasi Intertika dapai dikelo|npokkan menjadi 3 kelompok variasi produk. Ketiganya adalahProdukbervadaitinggi
Ju.nal anajere. Io*nologl ITB :: Vo|u|ti93O6€mber2003
dengan .ala-ratapenolakan7,76o/.,P(oduk b e r v a r a a s si e d a n g d e n g a n . a t a - r a t a penolakan 3.6 % dan produkbervariasi rendahdenganrata-ratapenolakan 1,237o 3 .P e r s e n t a s e D r o d u k c a c a t s e t a m a pengamatan3 bulan relatifstabildan tidak ada kecenderungan untuk menurun. Hal inj disebabkankarenamasih terbatasnya skala operasionaltrilogi manajemenkualitas menurutjurandan tidak ada usaha-usaha perbaikankualitas prosesproduksi. 4. Hasil analisapeta kendali menuniukkan bahwa prosesproduksiyangbedangsung di line produksiplastik berlangsungsecara terkendali. 5. Rendahnyakualitasproses produksitidak hanya menyebabkantimbulnyacacat, namun juga .nempengaruhiproduklifitas proses. 6. Biaya rewor*yangdihasilkanpadaOC akhir lebih tinggidibandingkanQC sebelumnya, hal ini disebabkan karena semakinke hilir, semakintinggitiayaproduksi.Namunhalini tidak menggambarkanrendahnyakualitas proses assemblingkarena tingginyabiaya rework ini tidak murni disebabkan oleh prosesassembling 7. Ada tiga kelompokbiaya kualitasdi Pt Era Variasi lntertika.Ketiganya adalahlnternal fallure cosl sebesar Rp.141 juta, Appraisal cosf sebesarRp. 125 juta danPrevention cosfsebesarRp.952 ribu. 8. Tingginya intemalfailure cost merupakan indikasirendahnya kualitasprosesproduksi, dan karena rendahnya kualitas proses menyebabkan tingginya appraisa/ cost. Kedua kelompokbiaya ini akanturun jika kualitasprosesproduksitinggi. 9. Rendahnya kualitas proses produksi disebabkan oleh faktor manusia,sistem pengukuran,material,lingkungan, metode, manajemen danperalatan.
Jumal ManajemenTeknolqi ITB :: Volume3 Me.2003
5. DAFTARPUSTAM '1.Crosby,Phillip8., Quality is Free,New AmericanLibraryNewYork, 1980. 2. Feigenbaum, A.V.,Total Quality Control, 3rd edition. MccrawHill, New York, 1991.Garrity. SusanM-, Basic Ouality improvement, PrenticeHall International, 1993 3. Grant,EugeneandLeavenworth,Richard, Statisticalquality Control, Seventh Edition.Mc GrawHill.1996 4. Juran,J.M andGryna,Frank,Quality Planning andAnalysis,third edition,Mc Graw Hill international,l993 5. Kolarik,Wiiliam,CreatlngQuality process design for result,Mc Gram Hill international, 1999 6. Kola.ik,William,CreatingQuality Concepts, System,StrategiesandTools, 7. NewYork: McGrawHill,1995 8. Schonberger, Richard., Total Quality Managementcuts a broad swaththroughmanufacturlngand beyond, Organizational Dynamics,Spring 1992. 9. Shroeder,Roge(Operation Management Decision Makingin the Operation Function. secondedition.Mc Graw Hi[,1985 10.WebsterNewWorldDictionaryQualaty definition, 1998.
Effi