AIIALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDUSTRISANDANG IIPATAL SECANG DIMAGELANG Ratna Wiiavanti*
ABSTRACT
.ln this experiment, the analyst that is used is ratio liguiditas analyst, ratio solvability and activity of ratio rentability. lt is can
he seen from
the ratio liquidity from 1996-1999, utilitation efficiency finance tge company more big than the standaft efficiency of the work capital in generally from the rentability in 1996-1999 with the whole finance that work in it have decrease for along time and in 1999, it increase in the economy reabilify- But from the reability finance in 1999 has condition of equel so the company has a profit in a good position. Keywords: efficie n cy. Work capital
Penulis dosen politeknik YDHI (Yayasan Darul Hifcniah lndonesia) Jl Kyai Mojo No 1 Yogyakarta. Fax 90274) 552221, E-mail: YDHLcom Alamaf: Tegalsari Campursari Bulu Temanggung 56253 /STAINU Temanggung, Jl Suwandi Suwardi Km 02 Temanggung.
A,
PENDAHULUAN Setiap perusahaan yang didirikan pada umumnya mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai yang dapat digolongkan kedalam tujuan yang sifatnya umum dan tujuan yang sifatnya khusus. Salah satu faktbr yang menunjang keberhasilan satu usaha adalah lancar tidaknya keuangan yang memadai serta manfaatnya. Tugas seorang manajer keuangan selalu berusaha untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami gangguan-gangguan finansial. Seolah dan satu jalan untuk mengetahui gangguan finansial adalah menjaga dan mengawasi penggunaan modal kerja, karena masalah modal kerja memegang peranan yang sangat penting.
Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan
suatu
perusahaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasinya.
75
Vol. 27. t{o. 1. 15 Februari 2407 (Tdhun
ke 16/: 75-€1
Dengan adanya usaha untuk mengembangkan pemisahan PT.lndustri Sandang ll Patal secang mendiversikan perdagangan dan industri, sehingga pemisahan harus cukup modal kerja yang akan memungkinkan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan pemisahaan tidak mengalami kesulitan yang mungkin timbul karena adanya krisis keuangan. Sebaliknya ketidakcukupan modal kerja merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan. Apabila . setelah dievaluasi ternyata perkembangan permodalan menunjukan hasil yang berkurang atau tetap, manajemen perlu mengambil suatu kebijaksanaan tertentu untuk mengatasi agar perusahaan selalu mengalami perkembangan. Perubbhan atau perkembangan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana manajemen mengelola perputaran modal kerja. Misalnya dari data penjoalan setiap tahunnya diketahui
adanya penurunan atau kenaikan, maka kebutuhan modal kerja pun
berubah sesuai dengan kenaikan atau penurunan aktivitas perusahaan tersebut.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menilai kinerja PT. lndustri
sandang ll Patal Secang yang bergerak di bidang industri tekstil dalam negeri, khususnya untuk rnenilai bagaimana tingkat efisiensi penggunaan modal kerjanya, Manfaat hasil penelitian ini diharapkan Oapii 'memberikan informasi bagi pimpinan perusahaan yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan tentang modal kerja dan kebijaksanaan umum lainnya.
B. METODE
PENELITIAN
Sample yang digunakan adalah salah satu Badan Usaha Milik
di
bidang tekstil. Data yang ll Patal secang berupa laporan neraca, laporan Rugi/Laba dan laporan perubahan modal
Negara (BUMN) yang bergerak
digunakan berasal dari PT. lndustri sandang
Variabel yang digunakan adalah Ratio Liquiditas, Ratio solvabilitas, Ratio Rentabilitas dan Ratio Aktivitas.
C.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pentingnya Modal Kerja
a.
Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup besar agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis atau efisien dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Dengan demikian perusahaan harus memperhatikan apakah perusahaan setiap saat dapat memenuhi pembayaran yang
16
Analisis Efisiensi fun@unaan fulodal Keia...(Ratna W1iavafil
diperlukan untuk kelancaran jalannya perusahaan atau tidak, selain
itu
pentingnya modal kerja disatu pihak berhubungan dengan masalah pembelanjaan dipihak lain berhubungan dengan likuiditas.
b.
'
Perhitungan Ratlo Liquidltas, Ratlo Solvabilitas, Ratlo Rentabilitas Serta Ratlo Aktivltas Suad Husnan (1989) menyatakan bahwa besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan tergantung daritingkat perputaran dana, Untuk memutuskan apakah modal kerja pada perasahaan tersebut sudah efisien atau belum maka perlu ilustrasi Laporan keuangan perusahaan. Analisa yang digunakan adalah dengan 1. Analisa Liquiditas, merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dibayar. Ada 3 cara penilaiannya yaitu; :
a.
Current ratio Rumus: CR= Aktiva Lancar X100% Hutang Lancar
Cunent ratio kurang dari 2:1 dianggap kurang baik. Current
ratio merupakan ukuran untuk mengukur
b.
c.
2.
kesanggupan perusahaan untuk memenuhi "current obligation"nya, Quick Ratio QR= Aktiva lancar - Persediaa[ X100% Hutang Lancar Quick ratio kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang baik likuditasnya. Quick ratio berkaitan dengan kewajibankewajiban yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan. Cash ratio Ratio=.Kas + efek Cash x 100% Hutang Fancar Bertambah tinggi cash ratio berarti jumlah uang tunai yang tersedia semakin besar, sehingga pelunasan hutang pada saatnya tidak mengalami kesulitan, tetapi bila terlatu tinggi akan mengurangi potensi untuk mempertinggi Rate of return,
AnalisaRentabilitas RentabilitasEkonomi
a.
RE=Laba_usaha atau rugi setelah paiak X 100%
TotalAktiva
77
VoL 27. I'to. 1.
tS Februari
2AO7
ffahun ke 1d:7*81
Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan perusahaan
dengan seluruh modal yang bekerja
b.
3.
4.
di
dalamnya untuk
menghasilkan laba.
RentabilitasModalsendiri RMS= Net atau ruoisetelali oajak
X
100%
Modalsendiri Tambahan modal asing tidak dibenarkan apabila RMS dengan tambahan modal asing lebih kecil daripada rentabilitas modal sendiri dengan dengan tambahan modal sendiri. Analisa Solvabilitas = Total.Aktiva X 100o/o TotalHutang Apabila perusahaan mampu membayar selumh hutanghutangnya bilamana dilQuidir maka perusahaan dalam keadaan solvable, begitu pula sebaliknYa. Ratio Aktivitras(Activity Ratio) Ratio yang mengukur tingkat efisiensi penggunaan modal keqa yang tercermin pada tingkat perputaran modal kerja. Working Capital
a.
'= b.
X
100o/o
Cash Turn Over
= c.
Netto
Penjualan Aktiva lancar-hutang lancar
Penjualan Netto X100% Rata-rata kas
Receivable Tumover
=
Peniualan Krebit X100% Rata-rata piutang
Dengan formula di atas, maka hasil perhitungan efisiensi modal kerja pada PT.lndustri Sandang ll Fatal Secang dapat dilihat dalam tabel benkut:
78
Anaibrs Efubnsi Penanean fu*lrlal
Kcrie
lRelna Wiievanlil
TABEL
Keterangan
I
TH 1996
TH 1997
TH 1998
TH 1999
.Ratio LQuidrtas
a current ratio
24391,03%
ffi3l45To
b quick ratio
8169,O4Yo
1285.50%
1863,14%
4255.09o/o
c. cash ratio
30.73o/o
0,0039o
2,36%
92,08%
aR. ekonoaiis
10,360/o
2,42%
1,76%
-16,08%
b.R. modalsendiri
10,380/o
2,47%
4,820/o
Oo/o
3.R,Solvabilitas
44814,44o/o
4M3.O55%
7823,44%
18022,160/o
2,51X
2,47X
3,59X
3,48X
13111.64X
524,67t>tx
9.888.73X
489.341X
3,62X
4,93X
o,93X
4,12X
13358,54%
7003,60%
2. Ratio Renlabilrtas
4.Ratio Aktivitas aWCTO b.
cTo
c RTO
c.
Menilai efisiensi peilggunaan modal kerja Dari analisis liquiditasnya peru$haan sudah baik dan efisien, dan rentabilitasnya berada dalam posbi yang tidak menguntungkan,
dari Solvabilitasnya dikatalcan solvable, dan ratio
aktivitasnya
dikatakan cukup baik dan efisien.
Dilihat dari ratio liquidilasnya, current ratio tahun
1gg7
mengalami penurunan sebesar 21.767,58 daritahun 19%, kemudian menagalami kenaikan lagi sanpai dengan tahun 1999 meskipun. kenaikan tidak sebesar tahun 1996, hal ini disebabkn karena perubahan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan yang
79
Vol- 27- No.
1
. 1 5 Februari
2O07
(Tehm ke
161:
7&81
digunakan untuk m€menuhi hutang jangka pendeknya. Sedangkan quick rationya mengalami penurunan sampai dengan tahun 1998,
.
kemudian tahun 1999 mengalami kenaikan. hal ini disebabkan karena perubahan jumlah aktiva lancar tanpa mnempefiitungkan persediaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk memenuhi hutang jangka pendeknya. Cash ratio juga mengalami penurunan sampai dengan tahun 1998 dan tahun 1999 mengalami kenaikan melebihi 1996, hal ini disebabkan oleh perubahan jumlah uang tunai yang digunakan untuk pelunasan hulang pada saatnya, Dilihat dan ratio rentabilitas, rentabilitas ekonomi mengalami penurunan bahkan pada tahun '1998 mencapai angka yang negative hal ini disebabkan karena tidak adanya keuntungan yang diperoleh daripenggunaan modalsendiri, bahkan biaya usahanya terlalu besar sehingga mengalami kerugian. Namun pada tahun 1999 perusahaan memperoleh keuntungan kembali sehingga rentabilitas modal sendiri mengalami kenaikan. Sedangkan rentabilitas modal asing juga mengalami penurunan sampai dengan tahun 1999 yang mencapai angka negative, hal ini dtsebabkan oleh tidak adanya keuntungan yang diperoleh dari penggunaan modal asing sehingga perusahaan mengatami kerugian. Pada tahunt999 pemsahaan tidak memperoteh
keuntungan dan tidak mengalami kerugian karena antara keuntungan dan beban usaha dalam keadaan seimbang, Dilihat dari ratio solvabilitas tahun 1997 mengalami penurunan dari tahun 19% yaitu sebesar 40.790,35 kemudian tahun 1998 mengalami kenaikan sampai dengan tahun 1999, kenaikan dan penurunan tersebut disebabkan oleh besar kecilnya pinjaman yang ditarik oleh perusahaan. Dilihat dari ratio aktivitas, working capital turn over mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena kelebihan modal kerja yang berasal dari modal pinjaman dan perusahaan, yang dapat dialihkan pada "proyek lain yang lebih menguntungkan. Sedangkan cash turn over tahun 1997 mengalami kenaikan dari tahun 19%, hal ini disebabkan karena jumlah kas yang masuk dalam perusahaan malda besar, kemudian pada tahun 1995 dan tahun 1999 mengalami penurunan yang disebabkan oleh turunya jumlah kas yang masuk dalam perusahaan. Kemudian Receivable turn over tahun 1997 mengalami kenaikan karena adanya peningkatan keuntungan dari modal yang tertanam dalam piutang, sedangkan pada tahun 1998 mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan keuntungan dari modal yang tertanam
80
Analists Efisiend PennunAen fuHhl Keria fFlalra VJi;^ffitit
dalam piutang kemudian pada tahun 1999 mengalami peningkatan lagi.
C. SIMPULAN
.
Analisis efisiensi tersebut bertujuan untuk mengukur antara masukan yang dipergunakan dengan keluaran yang dihasilkan. Hasil analisis secara garis besar menunjukkan bahwa kinerja PT.lndustri Sandang ll Patal Secang dilihat dari ratio liquiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas sudah cukup baik, analisis tersebut dapat bermanfaat sebagai dasar pertimbangan bagi manajemen pT. industri Sandang ll Patal Secang untuk lebih memperbaiki kebijaksana'annya agar lebih baik lagi.:
DAFTAR PUSTAKA Agus Maulana, fr, MBA, 1990, Sistean Pengendalian Manajemen,
Erlangga, Jakarta. Bambang Riyanto, Drs, 1981 , Dasar-Dasar Pembelanjaan perusahaan Yayasan Penerbit Gajah Mada,
Yogyakarta,
Djarwanto Ps, Drs. 1993. Pokok-Pokok Laporan keungan. BPFE
UGM. Yogyakarta. Syarifudin Alwi. Drs, Ms, 1994.
Atat-Atat
Ana#sis Dalam Pembelanjaan, Andi
Yogyakarta.
Suad Husnan, Drs, MBA, 1979,
Manajemen
Keuangan. Keputusan Pembelanjaan., BPFE UGM Yogyakarta.
3l