Donasi Biaya Cetak $2
Berita Warga Katolik Indonesia California Utara
Desember 2011-Maret 2012
Dari Pengurus 2009-2011 Rekan-rekan terkasih dalam Kristus,
Daftar Isi
Yang pertama, kami mohon maaf atas keterlambatan penerbitan bulletin Q4 – Winter 2011 ini. Summer serasa baru saja berlalu di belakang kita, berbagai kegiatan di komunitas kita juga masih terasa segar dalam ingatan namun cuaca dingin telah mengingatkan kita bahwa akhir 2011 sudah di depan mata.
Dari Pengurus 2009-2011
1
Mudika WKICU: Return to Christmas
4
Sunday School
5
Kegiatan WKICU Theology of the Body
6
Logo Baru WKICU
7
Berita Kelahiran
7
Berita Duka
7
Renungan Akhir Tahun Pensil Kehidupan
9
Mari kita sepintas melihat ke belakang berbagai peristiwa besar dan kegiatan komunitas kita di sepanjang tahun 2011 ini. Di awal Maret 2011, dunia tersentak dengan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di daerah Sendai, di bagian timur laut Jepang. Komunitas WKICU dengan sigap segera mengumpulkan donasi untuk membantu para korban. Di akhir spring, Rm. Dr. Andalas, SJ juga telah sukses mempertahankan disertasi-nya dan kembali ke kampus Atmadjaja Yogya sebagai seorang dosen, siap untuk membagikan ilmu dan pengalaman -nya ke para mahasiswa muda. Rm Wardi, SJ juga telah menyelesaikan masa sabatikal-nya dan kembali berkarya di Indonesia. Di akhir spring telah terbentuk the youth group dalam komunitas kita dengan ex-ketua Mudika pertama Wiwit Handayani bertindak sebagai mentor dan Laura Kastilani sebagai presiden. Youth group ini adalah jawaban dari kebutuhan para 2nd generation Indonesian yang telah lahir dan tumbuh di negara Amerika ini. Kaum remaja ini yang lebih merasa Bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, namun masih tergantung dengan orangtua mereka yang cukup kuat berbudaya Indonesia. Berbagai kegiatan sosial, religius dan fun telah mereka gelar dari Japan Fundraising sampai pada puncaknya yaitu sebuah mini-retreat dengan pembicara Steve Do dari Diocese of San Jose. Sebuah highlight dari Youth Group ini yaitu dengan keberangkatan Ferdinand Retanubun ke World Youth Day di Madrid, Spanyol di bulan Agustus. Tentunya kita berharap api roh kudus terus bisa menerangi sekaligus membakar semangat Ferdinand untuk terus berkarya untuk-Nya dan menginspirasi banyak youth lainnya.
Laporan Keuangan WKICU
12
Sekilas Foto 2011
14
KTM juga sangat penuh dengan kegiatan rohani di seputar summer ini. Setelah keberangkatan suster Priscilla untuk menimba ilmu di lembah Karmel, Cipanas, kita juga kedatangan 2 suster Putri Karmel lainnya dan Romo George, CSE. Sebuah seminar “Theology of The Body” telah dibawakan dengan sangat baik oleh Rm. George, CSE dimana banyak sekali umat yang datang untuk mendengarkan langsung seminar ini. Puncak dari kegiatan KTM ditandai dengan kehadiran Romo Johannes, O.Carm yang mempersembahkan Healing Mass di St. Caecillia dan retreat di San Diego di bulan Juni 2011. Di summer ini pula kita kedatangan seorang Romo baru yaitu Rm. Effendi Sunur, SJ yang akan mencoba menyelesaikan Master Program di GTU-SCU Berkeley untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Kita juga kedatangan seorang Romo tamu yaitu Romo Joseph Susanto yang telah berkenan memberikan satu session dalam acara piknik tahunan kita di bulan Agustus. Tahun 2011 ini memang benar sebuah tahun yang isimewa karena bertepatan dengan tahun ke-20 kehadiran komunitas kita. Setelah lumayan sibuk dengan berbagai kegiatan rohani dan sosial, umat-pun mulai berpindah fokus ke rangkaian acara ulang tahun WKICU di musim gugur ini. Sebuah pergelaran seni-pun telah direncana untuk memeriahkan acara ulangtahun kita kali ini dimana Willy Hermanto telah bekerja sangat keras dan gigih memimpin sebuah group performers (sekitar 25-30 orang) yang akan mementaskan sebuah musikal bertema “Return To Christmas” pada hari Sabtu 21 Januari 2012 ini di Sobrato Theater, Bellarmine Col (Bersambung ke halaman 2) www.wkicu.net
1
www.wkicu.net
Berita WKICU
JADWAL MISA KUDUS WKICU Minggu I (pukul 14:30) St. Stephen Catholic Church 601 Eucalyptus St. San Francisco, CA Minggu II (pukul 16:00) St. Justin Catholic Church 2655 Homestead Rd. Santa Clara, CA Minggu III (pukul 16:00) Holy Family Church 3880 Smith St. Union City, CA
Doa Rosario Lokal Daerah Union City & sekitarnya: Jadwal: Jum’at ketiga tiap bulan 18:30 Lokasi: 20011 Shadow Creek Circle, Castro Valley, CA 94552 Kontak: Sdri. Stella Tedjakusuma (510) 885-0910 / (510) 604-2295 Daerah Santa Clara & sekitarnya: Jadwal: Sabtu ketiga tiap bulan 18:00 Lokasi: 2801 Pruneridge Avenue, Santa Clara, CA 95051 Kontak: Sdri. Julia Didjaja (408) 985-8302
(dari halaman 1) lege Prep, 960 W. Hedding St, San Jose, CA 95126 -> untuk free-admission tiket dan detail info silahkan baca di dalam bulletin ini. Ini benar-benar sebuah event yang melibatkan banyak sekali umat WKICU, dari muda (Youth Group) sampai ke Golden Girls Club lewat berbagai kegiatan fundraising untuk membuat acara ini sebuah free-admission event. Dimotori oleh Mudika yang dipimpin Ruben Kuswanto, sebuah garage sale telah dengan sukses digelar di parkiran St. Justin Church Santa Clara di awal November kemarin. Begitu banyak barang pantas-jual yang telah disumbangkan umat dari San Francisco, Santa Clara, dan Union City area yang menghasilkan sekitar $1,500 net-profit. Juga terimakasih kepada para sponsors, Borneo Travel, Lime Tree Restaurant, Liem Arch & Christe Bliss yang telah berpartisipasi. Juga untuk tim fundraising yang dimotori oleh Ingrid Supit, Fenny Shintawaty, Wenny Teguh, dan Susan Setijadi yang telah bekerja tanpa kenal lelah untuk mengejar dana (sekitar $5,000) untuk membiayai konser ini. Tentunya terimakasih kepada puluhan volunteers lainnya yang sedang bekerja di belakang layar dan seluruh umat dan teman WKICU yang telah aktif membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. At the end of the day, inilah inti sebuah komunitas yaitu acara untuk kita, dari kita dan oleh kita…. Akhirnya mari kita hening sejenak untuk melihat arti Natal yang sesunguhnya, saat Sang Juru Selamat telah memilih datang ke dunia ini dengan segala kesederhanaan-nya, lahir di palungan dalam kandang sapi yang dingin….. Ditengah rutinitas dan kesibukan kita untuk hidup, kita diajak dan diingatkan untuk selalu mensyukuri segala rahmat dan anugerah yang telah kita terima selama ini sekaligus untuk membagikannya kepada sesama yang membutuhkan, untuk senantiasa membawa damai Natal di kehidupan kita sehari-hari. Selamat Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.
Daerah San Francisco & sekitarnya: Jadwal: Sabtu keempat tiap bulan 18:00 Lokasi: 1400 29th Avenue, San Francisco, CA 94122 Kontak: Sdri. Fielan Tanu (415) 215-1889
Persekutuan Doa Kebangkitan (terbuka untuk umum) Minggu pertama dan ketiga tiap bulan Jam: 18:00-20:30 Holy Name of Jesus Church 1555 39th Ave., San Francisco, CA 94122 Green room, di bawah rektori seberang gereja Kontak: Sdri. Riana Atmadjaja (650) 758-1660
www.wkicu.net
2
www.wkicu.net
Berita WKICU
Dewan Pengurus WKICU Ketua Umum: Ben Liem Wakil Ketua /Sekretaris: Susanne Setijadi Pendamping Rohani: Romo Mutiara Andalas Diakon Hock Chuan Oey Penasehat: Hanafi Daud Lim Hok Kan Bendahara: Maryani Sukri
[email protected] Ketua Wilayah: Suwito Santoso (SF)
[email protected] Ben Liem (SC)
[email protected] Linda Kastilani (UC)
[email protected] Seksi Musik: Widya Mulyasasmita, Silvia Wijaya (SF) William Ie (SC) Riana Atmadjaja (UC) Seksi Konsumsi: Iwan Soegiharto (temp)(SF) Soeisna Leong (SC) Stella Tedjakusuma(UC) Seksi Ruangan: Iwan Soegiharto (SF) Roy Ariesta (SC) Winata Gunawan (UC) Rohani: Hani Hartono Seksi Sosial: Tess Guerrero
Mailing List: Marsha Pribadi Edward Budiarto Seksi Publikasi/Humas: Nathan Juswanto Mulyadi Oey
Webmaster: Christina Judio Berita WKICU: Helinda Nominanda RCIA: Iwan Soegiharto
www.wkicu.net
3
www.wkicu.net
www.wkicu.net
4
www.wkicu.net
Sunday School: The Christmas Story Crossword Puzzle Across 1. A pungent herb: One of the gifts from the wisemen 3. We celebrate His __________ at Christmas 4. Mary’s husband 5. His mother 7. The 3 kings who followed the star 9. A precious metal: One of the gifts from the wisemen 10. A fragrant gum used to make incense: A gift from the 3 kings 15. Betlehem was here 16. Mary and Joseph went to Betlehem to pay these 17. Angels came to tell these guys about His birth while they were watching their flocks Down 2. King of Judea at the time of His birth 3. The city of His birth 5. An open box to hold food for livestock. Mary laid Jesus in one. 6. This led the wisemen to Jesus 8. He was born in a stable because there was no more room here 11. The Roman emperor who taxed everyone 12. Where is He that is born ______ of the Jews? 13. For unto you is born this day in the city of David, a _________ which is Christ the Lord. 14. These appeared to shepherds and told them of the birth of Christ. 15. And she shall bring forth a son, and you shall call His name ______ : for He shall save His people from their sins.
Answer: Across 1. MYRRH 3. BIRTH 4. JOSEPH 5. MARY 7.WISEMEN 9.GOLD 10.FRANKINCENSE 15. JUDEA 16. TAXES 17. SHEPHERDS Down 2. HEROD 3. BETLEHEM 5. MANGER 6. STAR 8.INN 11. AUGUSTUS 12. KING 13. SAVIOR 14. ANGELS 15. JESUS
Source: http://www.teacherhelp.org/christmas3.htm www.wkicu.net
5
www.wkicu.net
Berita WKICU
Rosario: Fielan Tanu (SF), Julia Didjaja (SC), Stella Tedjakusuma (UCAlameda Co.) Eduard Wenas (UC-Contra Costa Co.) Persiapan Perkawinan: Johnny & Lieke (SF), Maria Surjadi & Beng Oey (SC) Diakon Hock Chuan Oey & Swanny Oey (UC) Baptis Bayi: Betti Simon (SF), Maria Surjadi & Ben Liem (SC), Diakon Hock Chuan Oey & Swanny Oey (UC) Liturgi Wilayah: Anita Salamony (SF) Ingrid Supit & Liony Azali (SC) Ferdinand & Dewi Retanubun (UC) Penulis Teks Misa: William Adjie (SF) Ingrid Supit & Liony Azali (SC) Sylvie Tjoei (UC) Koordinator Putra/Putri Altar: Anita Salamony (SF) Ferdinand Retanubun/David Tedja (SC) Matthew Yap (UC)
Sunday School: Fong Kurniady & Evy Pranoto (SF) Anna Soetandar & Melanie Hendrawijaya (SC) Dwinasari Rahmadi & Grace Ling (UC) Karismatik/Kebangkitan: Riana Atmadjaja Pemerhati: Ruthy Octavia (SF) Maria Surjadi, Wenny Teguh & Gent Dirga (SC) Wiwit Handayani (UC)
Ministry to the Sick:
Betti Simon (SF) Julia Didjaja (SC) Riana Atmadjaja (UC) MUDIKA WKICU Ketua: Ruben Kuswanto Sekretaris: Jessica Budiman Bendahara: Ivan Gozali www.mudikawkicu.org
www.wkicu.net
Kegiatan WKICU: Rekoleksi Theology of the Body Oleh: Riana Atmadjaja Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, Shallom! Saat kita menerima email tentang rekoleksi Theology of the Body, mungkin yang pertama keluar dalam benak kita adalah, well, kita semua sudah tahu apa fungsi tubuh kita. Apalagi yang mau dipelajari, dan kayaknya tidak perlu deh, kita sudah sibuk dengan masalah keluarga kita. Ada seribu satu macam kesibukan yang lain yang masuk ke prioritas lebih penting daripada untuk medengerkan hal yang sudah kita ketahui. Exactly, sama! Itu juga yang saya pikirkan waktu saya terima email tentang acara ini. Tapi yang bawain Romo George nih, hm, mau dengerin juga, biarpun kita sering dengar atau melihat cuplikannya di EWTN, apalagi ini dalam bahasa Indonesia lagi. Ah well, akhirnya setelah saya rundingkan dengan suami, dia juga tertarik, baru akhirnya kita ikut mendaftar. Ternyata, banyak yang kita pelajari disana, dan it blew our minds! Padahal ini baru introduction-nya saja. Saya nggak tahu kenapa, tapi saya punya panggilan untuk share kepada kalian semua sedikit yang saya pelajari di rekoleksi kemarin dengan bahasa yang lebih sederhana dan semoga bisa berguna untuk kalian semua. Theology of the Body (tulisan Almarhum Beato Paus Yohanes Paulus II - nabi jaman ini) Apa tujuan tubuh kita? Sebelum kita mengerti apa tujuan tubuh kita, kita perlu mengetahui apa tujuan hidup kita. Kita hidup untuk mencintai (dalam konteks mencintai sebagai pasangan). Dengan mengerti ini, maka tujuan tubuh kita adalah untuk menjadi Sakramen Cinta: bagi Tuhan, sesama, dan bagi diri kita sendiri (menghargai tubuh kita sebagaimana Tuhan menciptakan kita menurut rupa dan gambar-Nya sendiri). Theology of the Body adalah pengetahuan tentang Tuhan dalam konteks tubuh manusia (relasi antara suami dan istri dalam hubungan seksual). Setan selalu berusaha untuk menghancurkan Gereja, dari luar maupun dari dalam, setan sudah merasuk kemana-mana bahkan di dalam gereja sendiri. Banyak pelayan-pelayan Tuhan yang akhirnya jatuh dalam kekuasaan setan lewat berbagai macam skandal dan korupsi. Tapi itu belum seberapa. Dalam abad ini, serangan setan yang luar biasa adalah menyerang keluarga sebagai sel terkecil dalam gereja. Serangan tersebut berupa serangan terhadap hubungan suami - istri, serangan terhadap hubungan antara orang tua dan anak-anak. Dari statistik yang ada di Amerika, angka perceraian disini sudah mencapai 50%! 1 dari 2 perkawinan berakhir dengan perceraian, mengerikan! Sementara waktu, di Asia, yang dulunya perceraian merupakan hal yang tabu, angka perceraian paling tinggi terjadi di Korea Selatan, yang mencapai 39%, padahal negara ini dulunya begitu konservatif. Tapi sekarang perceraian menjadi suatu trend. 1 dari 3 perkawinan di sana berakhir dengan perceraian. Begitu banyak tanda-tanda yang ada di dunia ini yang merupakan tanda-tanda perpecahan karena serangan si jahat. Salah satunya adalah dengan munculnya berbagai macam penyakit yang tidak tersembuhkan, seperti: kanker, HIV, ebola dan berbagai macam penyakit menular lainnya. Kalau kita perhatikan, semua penyakit-penyakit ini menyerang sel tubuh yang merupakan bagian terkecil dalam tubuh kita dan juga menyerang sistem kekebalan tubuh. Keluarga adalah bagian terkecil dalam gereja, dan saat ini serangan yang gencar dari si setan adalah terhadap keluarga. Kalau banyak keluarga hancur, otomatis itu akan mempengaruhi masyarakat, gereja dan seluruh tatanan hidup dunia. Di Eropa, terutama di Belanda yang dulunya adalah negara yang begitu religius dan salah satu yang membawa christianity ke Indonesia, saat ini sudah dikuasai oleh sekularisme, dimana orang sudah tidak boleh membicarakan soal Tuhan atau agama di publik, bahkan di sekolah-sekolah Katolik atau Kristen sendiri. Anak-anak sudah tidak ada lagi yang mengenal Tuhan dari sekolah, dan masyarakat. Dari mana mereka akan mengenal tentang Yesus Kristus kalau bukan dari orang tua dan keluarga mereka? Penyebab perpecahan dalam keluarga adalah karena kelemahan kita. Kita selalu punya kecenderungan untuk mencari yang enak-enak saja. Using sex untuk kepentingan sendiri. Using adalah kata lain dari Love. Jadi menggunakan seks untuk kesenangan atau kepuasan pribadi, bukan karena cinta. Pertanyaannya ada (Bersambung ke halaman 10) 6
www.wkicu.net
Berita WKICU
Logo Baru WKICU Teman-teman WKICU, Dengan gembira kami mengumumkan bahwa telah terpilih pemenang logo dari kontes logo WKICU. Setelah merekap semua vote yang terkumpul pada hari Jumat, 12 Agustus 2011, logo yang mendapatkan nilai terbanyak adalah logo hasil karya Anesta Iwan. Seperti telah diumumkan sebelum-nya, logo yang terpilih ini akan menggantikan logo WKICU yang sekarang. Pemenang logo mendapatkan hadiah $100 atas kontribusinya. Logo ini melambangkan WKICU sebagai wadah untuk mewartakan firman Tuhan (the act of passing and spreading of the word of God). Warna merah putih mewakili Indonesia, dan 7 kebajikan katolik (4 kebajikan kardinal dan 3 kebajikan ilahi) sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari: kebijaksanaan, penguasaan diri, keadilan, keberanian, iman, pengharapan dan kasih. Marilah kita bersama sama menggunakan logo ini sebagai cermin dari keluarga WKICU. Congratulations to Anesta and thank you for all the contestants. Panitia kontes logo WKICU
Berita Kelahiran Isabelle Isadori Ng pada tanggal 12 Agustus 2011 di Shanghai. Isabelle merupakan anak keempat dan putri ketiga dari Yenni dan Winston Ng.
Hudson Jayden Rondonuwu, putra pertama dari Maria dan Toni Rondonuwu, tanggal 20 Mei 2011. Telah dibaptis di gereja St. Justin, Santa Clara, tanggal 9 Oktober 2011. Grayson Michael Widiarto, anak kedua dan putra pertama Shirley Wikono dan Anton Widiarto, tanggal 8 November 2011 di Santa Clara, CA.
Berita Duka . Telah kembali ke rumah Bapa, Ibu Fransiska Endang Pratiwi Haryono, ibunda dari Maya Desiana, pada hari Jumat, 8 Juli 2011 pukul 8:30. Telah dimakamkan hari Sabtu, 9 Juli 2011, pukul 14:00 di pemakaman Sawit Sari, Yogyakarta.
RIP Kolonel (Purn) TNI-AU Josef M.J. Benny Achadijat, 75 tahun, di RS Carolus, Jakarta, Minggu 5 Juni 2011, pukul 06:00. Suami dari M. Josephine Soesilowati, ayah dari Agustinus Dennis Reshijaya, Thomas Aquino Deshi Ramadhani SJ, Maria Devi Roryfita. Telah dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir.
Martha Sulistyawati, ibunda dari Ana Wonoadji, telah kembali ke rumah Bapa pada tanggal 7 Oktober, 2011, pukul 8:30.
Requiescat in Pace, Julianti Chandra, kakak dari Ci Wenny. Liturgi Sabda, pemberkatan dan pelepasan jenazah telah dipimpin oleh Romo Hadi di San Francisco hari Kamis, 27 Oktober 2011, pukul 15:00.
RIP Bapak John Paul Sugijoto Tjhong (umur 77 tahun) Pada hari Selasa, 13 Desember 2011, jam 21:00 di Toronto. Keluarga yang berduka cita: Sri Suhartini (istri, Toronto), anak dan menantu: Titik Yuliati & Herman Susanto (Surabaya) Titik Rahayu Linaksita & Lee Linaksita (Toronto), Veronica Titik Lestari Foe & Cindra Foe (Toronto), Tjandra Sugijoto & Julia Rachmadewi (Surabaya), Tjipto Sugijoto & Caecilia Setiawan (San Francisco), Ratna Sugijoto & Tonny Yong Santosa (Toronto), Titik Sugijoto (Toronto), dan cucu-cucu. Viewing & prayer service: Kane Hospital, viewing:- Minggu, 18 Desember 2011, pukul 17:00-21:00. UKI prayer service: Minggu, 18 Desember 2011, pukul 19:00-20:00. www.wkicu.net
7
www.wkicu.net
Kawula Awet Muda Oleh: Lim Sing Meij Orang Indonesia dan migrasi adalah dua subjek yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bermigrasi ke hampir seluruh pelosok dunia. Ada yang bermigrasi ke Belanda sebagai orang bekas jajahan. Ada yang bermigrasi ke Suriname karena kebijakan politik pada masa VOC. Para TKW bermigrasi ke berbagai negara dan mendatangkan devisa yang melimpah bagi negara. Ada juga orang Indonesia yang menarik yang bermigrasi ke Amerika. Sebagian dari mereka bermigrasi mencari kehidupan yang lebih baik dan ada pula yang menjadi migran intelektual. Mereka mencari ilmu dan banyak yang meneruskannya menetap di USA. Mereka membawa serta berbagai identitas antara lain adalah kekatolikan dan keindonesiaan mereka. WKICU adalah sebuah ruang spiritual dan ruang sosial tempat mereka mengembangkan kekatolikan dan keindonesiaan. Setiap minggu, mereka berhimpun di gereja untuk meperkuat iman dan keyakinan mereka akan Yang Maha Kuasa di tengah-tengah dunia teknologi yang serba logika. Setelah misa, terbuka ruang sosial dimana mereka bisa menjalin tali silaturahmi. Mereka saling bertukar informasi, berkenalan dengan orang Indonesia yang baru bergabung atau sekedar melepas rindu dengan sesama teman Indonesia lainnya. Tersedianya pastor yang memperkaya ranah rohani dan makanan Indonesia yang dapat melepas rindu dan memuaskan ranah duniawi membuat WKICU sebuah wadah yang dirindukan untuk didatangi. Ruang spiritual dan ruang sosial yang diciptakan oleh WKICU merupakan salah satu sumbangsih penting bagi orang Indonesia yang tinggal di California Utara. DI WKICU, terdapat dua kelompok yang menarik untuk diinformasikan dalam rubik Kawula Awet Muda. Kelompok pertama adalah mereka yang menghimpun diri dibawah koor WKICU. Sejauh pengamatan saya, koor WKICU saat ini adalah koor yang patut dibanggakan. Betapa tidak, suara mereka begitu merdu. Ketika mereka bernyani, jiwa dan raga mereka seraya mengobarkan suasana yang dinamis dalam upaya mengagungkan Sang Pencipta. Berbagai alat musik yang mereka mainkan menambah kepiawaian mereka dalam bidang tarik suara. Kita percaya bahwa tanpa berlatih secara tekun dan teratur, tak mungkin mereka memperoleh tepuk tangan yang meriah setiap akhir misa. Beberapa dari mereka bahkan dapat menjadi bibit unggul untuk meniti karier professional dalam bidang tarik suara. Keaktifan mereka juga dapat melahirkan bibit unggul dalam kepemimpinan WKICU dimasa mendatang. Menurut salah satu anggota koor, suasana komunitas mudika mendukung dirinya untuk terus mengembangkan diri dan menjadi salah satu anggota WKICU hingga kini. Ia sendiri menyediakan rumahnya untuk berlatih paduan suara. Namun, ia merasa bahwa WKICU kurang merangkul orang-orang Katolik. Ini merupakan tantangan kita bersama untuk terus menyediakan ruang terbuka yang lebih luas agar WKICU terus eksis. Tantangan ini dirasakannya cukup berat karena hampir setiap anggota mudika mempunyai kesibukan lain untuk mempertahankan eksistensi mereka di California ini. Kelompok kedua saya sebut sebagai kelompok warga senior. Keunikan yang dapat saya tangkap adalah bahwa mereka selalu duduk bersama ketika menghadiri misa. Kelompok perempuan duduk berderetan di bangku depan sementara kelompok laki-lakinya duduk berderetan di belakang mereka. Mereka tampak begitu akrab. Sesaat sebelum dan setelah misa, mereka sering terlihat bercengkrama dan tertawa terbahak. Salah satu warga senior ini telah tinggal di California selama lebih dari 30 tahun. Teman-teman sebayanya menyebutnya sebagai “Lurah WKICU”. Ketika ada pasangan yang merayakan perkawinan emas, kelompok ini aktif membantu penyelenggaraan misa khusus. Mereka saling mendukung dan saling merasakan pentingnya kebersamaan ini. Tidak hanya itu, untuk mempererat tali persaudaraan, mereka merayakan Sin Ciah, atau berlatih line dance di salah satu rumah warga. Mereka juga piknik bersama ke berbagai tempat yang menarik. Bilamana ada yang berulang tahun, atau ada yang sedang sakit, paling tidak mereka menuliskan sesuatu di sebuah kartu ulang tahun untuk menunjukkan keperdulian mereka. Menurut salah satu warga senior lainnya, WKICU lahir dari tekad berbagai anggota warga senior ini untuk menyediakan ruang spiritual yang merupakan kebutuhan bersama. Proses lahirnya WKICU telah memperteguh iman katolik mereka dimana mereka tinggal. Selain itu, berbagai pertemuan dan rapat-rapat ketika itu telah memperkukuh tali silaturahmi hingga kini. Ruang sosial tersebut menjadi ruang dimana mereka dapat berbagi suka dan duka bersama. Selain itu, ruang sosial ini dapat menjadi tempat untuk memperkuat relasi suami istri dalam mengarungi samudra kehidupan yang penuh dengan pasang surut. Anggota WKICU lainnya mengatakan bahwa melalui keaktifannya dalam arus penyediaan makanan bagi anggota WKICU, ia dan teman-teman merasa saling membutuhkan. Iman katoliknya dapat diaplikasikannya melalui ruang sosial ini. WKICU akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20 Januari tahun mendatang. Merupakan tantangan kita semua dimana kita dapat menyumbangkan waktu, tenaga dan pikiran kita agar WKICU tetap eksis. Ruang spiritual dapat terus dipertahankan dengan memperlihatkan kepedulian kita pada sesama umat katolik, baik kepada mereka yang telah bergabung di WKICU maupun bagi pendatang baru. Ruang sosial dapat terus dikembangkan terutama dalam upaya merangkul dan perduli terhadap mereka yang sedang mengalami turbulensi dalam kehidupan. Konser musik pada ulang tahun tersebut merupakan sebuah sarana nyata untuk memperkenalkan ruang spiritual dan ruang sosial WKICU.
www.wkicu.net
8
www.wkicu.net
Renungan Akhir Tahun
PENSIL KEHIDUPAN … Pengalaman (seindah apapun) tanpa refleksi akan kehilangan makna. Refleksi adalah mencari dan menemukan makna di balik pengalaman. Dari sekian misi dan tanggungjawab yang pernah saya jalani, kurang dari 20% sesuai rencana saya. Selebihnya adalah keputusan orang lain: pimpinan Jesuit. Termasuk nyaris 12 tahun kerja di Myanmar. Ada cukup banyak pengalaman pahit. Tapi jauh lebih banyak adalah pengalaman rahmat di sana. Tercampur dan perlu keheningan batin untuk mengenalinya. Allah menyertai saya, juga (dan justru) di kala gelap dan penuh ketidakpastian. Inilah yang membuat gambaran pensil di bawah ini bermakna buat saya. Dalam bentuk lain, gambaran ini ibarat panggilan setiap pribadi kristiani. Jatidiri. Ada banyak warna, jenis, ukuran pensil. Dari semuanya, yang terpenting adalah isi di dalamnya. Tiap pribadi punya inti pribadi, keunikan penuh misteri yang mesti ditemukan, dihargai, dikembangkan dan dibagikan. Kedewasaan dan kebahagiaan otentik mesti berdasar keunikanku dan bukan meniru. Kita hidup dalam kemajemukan. Masing-masing bisa saling belajar dan bercermin. Ada talenta dan dosa terbawa dalam inti diriku: mana yang berkembang, itulah pilihanku yang perlu terus dilatih. Pensil cuma berguna di tangan orang lain. Penuh paradoks memang. Hidup sejati bisa berkembang dan berbuah justru karena tidak terpusat dan sibuk pada diri sendiri. Tuhan menciptakanku agar Dia bisa menggunakanku bagi-Nya dan bagi umat-Nya. Macammacam caranya. Perlu sikap available bagi Tuhan lewat keluarga, gereja, komunitas kerja dan kawan, dll. Orang lain mungkin akan pakai pensil hidupku di tempat yang kasar, bau, berdebu … atau di tempat halus penuh aroma harum dan indah … Ini bukan pilihanku tapi pilihan mereka. Bukan aku butuh mereka, tapi mereka butuh keunikanku. Semakin aku mau menyimpan pribadiku bagi diriku sendiri, semakin aku kehilangan segalanya … Siap diasah dan ditajamkan agar lebih berfungsi dan berdaya guna. Agar berfungsi, pensil mesti selalu ditajamkan sehingga inti dirinya keluar. Repotnya, pisau penajam sering tumpul dan karatan. Terasa sakit. Pengasah hidup kita bisa berupa failures, meaningless life, new insight, dan tanggungjawab … yang memurnikan dan mendewasakan. Tidak ada pertumbuhan kualitas tanpa pengorbanan. Selalu ada proses pemurnian diri, membuka diri, lebih otentik … Korbankan diri: pensil memberikan makna dengan cara membiarkan diri dihabiskan, dikorbankan. Tak seorangpun dipanggil untuk menjadi diri sendiri, tapi menjadi seperti Yesus. Ini pertumbuhan yang tak pernah selesai dalam hidup ini. Hidup hanya punya makna kalau pernah diberikan dan disharingkan lewat berbagai macam bentuk dan caranya. Selalu ada kemungkinan salah, tapi selalu bisa dihapus dan diperbaiki. Beda dengan ballpoint, tulisan pensil selalu bisa dihapus dan diperbaiki. Kesalahan sebagai tahapan pahit kearah kebenaran sejati. Dalam sejarah hidupku, Tuhan lebih banyak mendidik dan menumbuhkanku lewat kelemahan dan kegagalan. Bukan sukses. Lebih baik berbuat salah lalu dikoreksi dari pada tak berbuat apaapa karena takut salah dan dikritik. Pensil hanya bisa disebut pensil kalau meninggalkan jatidirinya dalam bentuk tulisan, lukisan ... Tiap pribadi terpanggil dan diutus secara khusus. Inilah tanggungjawab masing-masing untuk menemukannya. Tentu kita berharap siap dipakai untuk nulis buku bagus, lukisan indah, dokumen penting … yang nilainya akan lebih panjang dibanding usia kita. Salam, WS Catatan Redaksi: Romo Ignatius Wardi Saputra, SJ selesai menempuh masa sabatikal selama 1 tahun di Berkeley. Dalam 12 tahun terakhir, Romo Wardi berkarya di Myanmar dalam bidang pendidikan para frater Jesuit.
www.wkicu.net
9
www.wkicu.net
(Bersambung dari halaman 6) lah: apakah pemberian diri kita kepada pasangan itu karena kita mencintai dia, atau karena kita menggunakan/memanfaatkan dia demi kepentingan/kepuasan diri kita sendiri? Jaman ini, kita sedang menghadapi krisis dalam human seksualitas. Banyak orang yang sudah tidak mau membahas hal ini dalam keluarga maupun dalam gereja, karena banyak ketidaktahuan kita akan bagaimana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seks. Banyak orang tua yang menghindar saat anak-anak menanyakan tentang apa itu seks, sehingga anak-anak lebih cenderung untuk menanyakan halhal tentang seks kepada teman-teman mereka, lewat tontonan TV, games, buku bacaan, majalah, komik, internet dan lain-lain. Akibatnya, karena anak-anak belajar dari tempat lain, bukan dari rumah, mereka tidak akan mendengarkan kata-kata dari orang tua mereka, apalagi pada usia remaja dimana terjadi banyak pemberontakan dalam diri anak-anak. Bahkan para pastur/suster dan pendeta pun tidak pernah menjelaskan seksualitas kepada umat mereka, karena kurang tahuan mereka atau karena masih banyak yang menganggap hal ini tabu. Akibatnya banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan seksual dalam keluarga dan masyarakat, antara lain: homoseksual, pedofilia, pornografi, hubungan seks sebelum nikah, perselingkuhan, dll. Semua ini bermula dari keluarga. Apakah hubungan seks yang di lakukan itu adalah hubungan yang memanfaatkan atau karena cinta. Anak-anak yang dihasilkan dari hubungan yang memanfaatkan itu adalah anak-anak yang menjadi korban penganiayaan. Karenanya banyak anak menderita luka batin dan autis. Theology of the Body mengajarkan bahwa kebahagiaan itu berakar dari "cinta". Mencintai, bukan menggunakan/memanfaatkan (to love, not to use!) Mencintai dengan tubuh kita, dalam hubungan seks dengan suami/istri yang dipenuhi dengan cinta kasih Bagaimana mencintai itu? Romo George memberikan ilustrasi yang begitu indah tentang cinta (I never imagined this before! ) Saat penciptaan manusia pertama, Adam dan Hawa, mereka diberi tinggal di taman Firdaus, sementara Allah Bapa tinggal di Surga bersama para malaikat. Mereka tidak tinggal bersama-sama, karena Adam dan Hawa dalam bentuk tubuh, sementara Allah Bapa dan para malaikat dalam rupa Roh. Waktu Allah menciptakan Hawa, Ia mengambil rusuk Adam, bukan rambutnya atau kuku jari kakinya, tapi rusuknya. Karena Allah mau, ia sebanding dan sejajar dengan Adam, bukan jadi kepalanya untuk menginjaknya, atau jadi kuku kakinya untuk diinjaknya. Dan keduanya bersatu menjadi "satu daging" hanya bisa terjadi dalam hubungan seksual. Waktu setan menggoda, yang pertama digoda adalah Hawa, karena pada umumnya wanita punya kecenderungan suka digoda. Dari mata, dari pandangan turun ke keinginan, makanya wanita mudah jatuh dalam godaan (belanja, dll). Sesudah Hawa jatuh dalam dosa, dia tidak mau jatuh dalam dosa sendirian, tapi dia mengajak si Adam juga untuk memakan buah terlarang tersebut. Nah, kalau wanita suka digoda, pria punya kecenderungan untuk tergoda oleh wanita! Akibatnya, mereka berdua diusir dari taman Firdaus. Sebelum Yesus lahir, hubungan antara Allah dan manusia terpisah, karena 2 elemen yang berbeda, Allah - Roh, dan manusia - tubuh/ daging. Tetapi waktu Yesus Kristus dilahirkan, Dia mengambil rupa sebagai manusia (tubuh) dan sekaligus Roh. Pribadi Yesus yang 100% adalah Tuhan dan 100% adalah manusia. Sewaktu Yesus Kristus wafat di salib, bangkit dan naik ke Surga. Dia membuka pinbagi kita manusia untuk bisa menikmati juga untuk tinggal di Surga. Karena Yesus membuka jalan bagi kita semua (demikian besar cinta-Nya bagi kita orang-orang berdosa ini). Cinta menjadi pemberian diri (self offering). Dan dalam hubungan seks suami istri dalam Sakramen Perkawinan, itu menjadi lambang hubungan cinta Allah dan menjadi lambang persatuan Allah Tritunggal. Surga melambangkan pemberian diri yang seutuhnya, tanpa pamrih. Dan perkawinan Katolik itu hanya sah setelah terjadinya consumatum dalam hubungan seks. Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap orang harus dengan jujur mengakui kelemahan diri sebelum melangsungkan perkawinan Katolik, dan tidak boleh menipu pasangan. Gejala-gejala impotensi atau kelemahan diri harus diakui kepada pasangan. Menutup-nutupi kelemahan diri dari pasangan, hanya akan membuat kerugian pada diri sendiri, dan pasangan. Dari kitab Kejadian 2:18, Allah berkata," tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja." Maka Allah Bapa menciptakan penolong yang sepadan dan tulang rusuk (bagian dari diri kita). Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri. Mereka adalah citra Allah pada manusia, dan tujuan persekutuan manusia adalah untuk mengembangkan keturunan lewat tubuh yang Tuhan berikan. Oleh karena itu, tubuh kita itu adalah barang yang paling berharga, jadi jangan disia-siakan. Perbedaan antara memberi dan memanfaatkan (Love or Use): nafsu itu netral (semua makhluk hidup diciptakan dengan nafsu dalam naluri mereka, termasuk manusia), hubungan dalam cintakasih dilandaskan pada kerelaan untuk saling memberi diri, bukan memanfaatkan, hawa nafsu itu egois, dan hanya memanfaatkan demi memuaskan diri sendiri, nafsu yang tidak teratur dengan mencari kenikmatan yang tidak teratur atau berlebihan dalam hubungan seksual, dan dengan mengumbar-umbar nafsu adalah DOSA. Manusia hanya bisa menemukan dirinya secara penuh didalam penyerahan diri yang tulus kepada orang lain.. Ibu Teresa dari Calcuta pernah berkata," Hidup itu tidak pantas dihidupi, kecuali kalau dihidupi demi orang lain." Cinta itu belum cinta, kalau belum sampai sakit. Cinta = ketika kita sakit dan menderita melihat orang yang kita cintai menderita. ToB juga membahas hal-hal yang penting diketahui oleh para orang tua tentang anak-anak dan apa yang paling mereka butuhkan, terutama pada saat mereka memasuki usia remaja. Hal-hal penting yang paling mereka butuhkan: kebutuhan untuk diterima apa adanya, kebu-
www.wkicu.net
10
www.wkicu.net
Tuhan untuk menentukan pilihan hidup mereka masing-masing (cita-cita dan keinginan mereka), kebutuhan untuk pengarahan dan contoh baik dalam hidup (guidances and examples). Kalau orang tua gagal untuk melihat dan memenuhi keperluan para remaja ini karena kesibukan masing-masing atau kekurangpedulian orang tua terhadap anak-anak mereka, maka akibatnya anak-anak akan mengalami disorientasi seperti: memakai baju aneh-aneh, piercing (tatoo, anting-anting dihidung, lidah, bibir, dll), extreme sports (olah raga yang seram-seram dan berbahaya, biar diterima dan dianggap "cool" oleh teman-temannya), transvestite (bingung akan jati dirinya, laki-laki atau perempuan, yang kalau tidak diarahkan akan memacu mereka mengikuti tren yang ada dan menjadi homoseksual atau lesbian, self consciousness (terlalu melihat diri mereka, kekurangan mereka, apa yang mereka pakai, dll, bisa mengacu pada kehilangan kepercayaan diri mereka, minder, dan jadi aneh, terutama ditengah teman-teman dan masyarakat yang suka bullying atau meledek/ngomongin orang), bunuh diri, membunuh orang lain, obat-obatan terlarang, mutilation atau penyederaan diri, extreme "empty nest"- atau anak-anak yang keluar rumah sejak usia 18 tahun dan tidak pernah kembali lagi, atau menjadi hostile youth (anakanak yang rusak/bejat dan hancur). Budaya MTV dan budaya-budaya musik, video, video games banyak memberikan pengaruhpengaruh negative bagi anak-anak muda, terutama yang sedang mencari jati diri mereka. Orang tua selayaknya menyaring apa-apa yang anak-anak nonton, dengarkan, mainkan dan pelajari, agar pengaruh buruk dari si jahat yang sudah merajalela kemana-mana tersebut bisa dicegah dan ditanggulangi sejak dini. Menikah atau Selibat? 41% dari anak-anak di Amerika adalah hasil dari hubungan diluar perkawinan . 49% dari pasangan yang ada di Amerika adalah pasangan yang hidup bersama diluar nikah. 51% pasangan yang menikah. Banyak orang yang memilih untuk hidup sendiri, karena beberapa faktor: senang hidup sendiri, no marriage, no baby, karier , tidak percaya akan perkawinan. Padahal, perkawinan itu penting, karena itu menjadi tempat yang baik untuk belajar saling mengasihi (self sacrifice), karena suami + istri menjadi tanda cinta akan Yesus terhadap gereja-Nya. Sakramen Perkawinan adalah sakramen pertama atau sakramen purba. Tidak akan ada sakramensakramen lain tanpa adanya sakramen perkawinan. Mengapa orang menikah? Ini ada beberapa alasan kenapa orang-orang menikah: love , making a lifelong commitment , companionship (kebutuhan akan teman hidup), having children (mempunyai keturunan) , financial stability (untuk stabilitas keuangan) Apa alasan anda? Kita tidak akan bisa mencintai seseorang untuk sementara waktu, tanpa komitmen untuk mencintai dia sampai akhir. Kalau demikian, itu namanya bukan cinta. Karena cinta itu artinya mencintai biarpun dalam keadaan yang paling buruk sekalipun, sakit sekalipun. Biarpun menderita, tetapi memberikan kebahagiaan yang mendalam. Itulah arti cinta yang sesungguhnya. Contohnya, seorang suami yang dihianati istrinya berkali-kali, tetapi tetap mencintai istrinya, dan terus berdoa agar istrinya kembali kepadanya. Saat istrinya kembali, itulah saat kemenangan cinta. Atau suami yang sering mabuk-mabukan dan sering memukuli istrinya sampai babak belur, tetapi sang istri tetap setia menemani suami. Seorang teman mengunjungi sang istri, dan melihat apa yang terjadi, reaksi sang teman adalah "kenapa tidak kau tinggalkan aja suamimu yang kurang ajar begitu, kamu tidak layak diperlakukan seperti ini," dan reaksi sang istri cuma," suamiku saat ini sedang sakit. Kalau aku tinggalkan dia, dia akan tambah sakit dan hancur. Hanya aku satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia." Sungguh bodoh dimata manusia, tapi kalau St. Agustinus tanpa St. Monika, tidak akan pernah ada St. Agustinus. Mengapa orang Katolik menikah? Untuk kebahagiaan pasangan, procreation, dan pendidikan anak (child's education towards salvation) Hidup Selibat. Apa sih hidup selibat itu? Hidup selibat adalah tanda kerajaan Allah. Di Surga, orang tidak kawin dan dikawinkan. Kristus sebagai mempelai pria dan gereja adalah mempelai wanita-Nya. Di dunia pun manusia bisa mengalami perkawinan mistis (lebih cocok dihayati kaum selibat). Selibat itu adalah orang-orang yang mengalami hidup seperti di Surga, tidak kawin dan dikawinkan, sebagai persembahan diri demi kerajaan Allah. Bagaimana kita tahu kalau kita dipanggil Allah untuk hidup selibat? Dari motivasi untuk mengikuti Yesus dan melayani-Nya. Bukan karena trauma pada perceraian/patah hati, malas bertanggung jawab, takut kawin, impotensi, dll. Tetapi karena ingin lebih konsentrasi dalam melayani Tuhan, ingin lebih banyak waktu untuk berdoa, dan praktek kebajikan, serta kerinduan yang besar akan keselamatan jiwa-jiwa. Tanda-tanda ada tidaknya panggilan tersebut adalah: suka melihat kaum berjubah, ingin memakai jubah, peneguhan dari orang lain, tanda-tanda lahiriah maupun batiniah (untuk ini dibutuhkan discerment dengan system pro-kontra, dan harus mencari pembimbing rohani seperti romo atau suster yang memang ahli dalam bidang ini). Pada prinsipnya, hidup kita adalah milik Tuhan. Tubuh yang kita milikipun adalah milik Dia yang dititipkan kepada kita untuk kita pelihara. Pada akhirnya, apapun yang kita kerjakan terhadap tubuh kita, kita harus mempertanggung jawabkannya kepada Dia yang empunya tubuh dan hidup ini. Jadi jagalah tubuh dan hidup kita ini dengan baik. Semoga sharing ini bisa berguna buat teman-teman semua, dan terima-kasih sudah mau membaca tulisan yang panjang ini. Bagi yang punya sharing tentang TOB yang lebih lengkap lagi, dan kalau mau disharingkan kepada yang lain, untuk bisa saling menguatkan dan memberikan penjelasan yang lebih baik, that would be wonderful. Tuhan memberkati perjalanan hidup kita semua. God bless.
www.wkicu.net
11
www.wkicu.net
Laporan Keuangan WKICU
www.wkicu.net
12
www.wkicu.net
www.wkicu.net
13
www.wkicu.net
Sekilas Foto 2011 Misa Natal WKICU 2010 St. Leander, San Leandro, CA Foto: Suteradewi Sindhukencana
Journey, Worship Night GKIWKICU 2011, 30 April 2011 Foto: WKICU Facebook
Piknik BBQ WKICU 2011 27 Agustus 2011 Quarry Lake, Fremont Foto: Mulyadi Oey
www.wkicu.net
14
www.wkicu.net
WKICU mewakili Indonesia di Chautauqua 2011, St. John’s Catholic Church, San Lorenzo, CA, 8 Oktober 2011. Acara tahunan ini mencakup perayaan Ekaristi Kudus dengan latar belakang 13 etnik grup di Keuskupan Oakland dan di sambung dengan bazaar makanan internasional dan berbagai pertunjukan tradisional dari setiap kontingen. Foto: Susanne Setijadi
Rekoleksi Adven oleh Romo Effendi, SJ 17 Desember 2011, St. Anne, Union City Tema: Dipanggil Untuk Mencinta Foto: Susanne Setijadi
St. Anne Parish Christmas Concert Foto: Susanne Setijadi
www.wkicu.net
15
www.wkicu.net
RENT MY SPACE
RENT MY SPACE
Untuk kalangan sendiri Juga bisa dibaca di
http://www.wkicu.net/ Alamat Redaksi: 1523 33rd Avenue San Francisco, CA 94122 Attn: Maryani Sukri Berita WKICU dikirimkan secara cumacuma kepada seluruh Warga Katolik Indonesia dan simpatisan. Sumbangan naskah dan pemasangan iklan dapat dikirimkan langsung ke alamat redaksi. Naskah untuk penerbitan berikutnya harus masuk selambatlambatnya pada tanggal 15 di bulan sebelumnya.
Untuk pemasangan iklan di Berita WKICU dapat mengirim email ke Sdri. Helinda Nominanda
[email protected] $30/edisi atau $100/tahun (4 edisi)
www.wkicu.net
RENT MY SPACE
With about 200 print circulations and free online access, Berita WKICU has pretty good coverage of Indonesian Catholics population in the Bay Area. Let them know about your business, the words will get around and you will be helping out WKICU at the same time.
RENT MY SPACE
Good combination, don’t you think so? 16
www.wkicu.net