BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Thn. XIV, 5 Mei 2016
PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN I – 2016 ITK Triwulan I – 2016 Jawa Timur sebesar 105,38 dan Perkiraan ITK Triwulan II – 2016 sebesar 109,03 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan I – 2016 sebesar 105,38 artinya kondisi
1.
2.
tingkat ekonomi konsumen lebih optimis dibandingkan dengan Triwulan IV – 2015 yang mencapai 102,12 atau naik 3,26 poin. Tingkat optimisme ini dipicu oleh penurunan harga BBM dan tarif dasar listik yang terjadi pada bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2016.
ITK Jawa Timur Triwulan II – 2016 diperkirakan sebesar 109,03 lebih baik dibandingTriwulan I – 2016. Kenaikan ITK pada perkiraan Triwulan II – 2016 diduga dampak positif mulai masuknya bulan puasa (Juni) dan musim liburan sekolah. Umumnya menjelang bulan puasa dan musim liburan sekolah, kegiatan ekonomi semakin meningkat termasuk kebutuhan konsumsi rumah tangga.
ITK Jawa Timur pada Triwulan I – 2016 (105,38) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 102,89. Pada Triwulan II – 2016 ITK Jawa Timur (105,38) diperkirakan di atas Nasional (106,56).
ITK Jawa Timur di Triwulan I – 2016 menempati posisi kedua dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi pertama diduduki oleh DI Yogyakarta sebesar 107,96, disusul Banten (105,25), DKI Jakarta (105,20). Jawa Barat menempati posisi kelima sebesar 104,03 dan terakhir Jawa Tengah dengan ITK sebesar 100,28.
Perkiraan ITK Provinsi di Jawa Triwulan II – 2016 menempati posisi ketiga setelah DI Yogyakarta (123,60) dan DKI Jakarta (110,11). Terendah tercatat di Jawa Barat (105,78).
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
1
I
ndeksTendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan I – 2016 sebesar 105,38 artinya kondisi tingkat ekonomi konsumen lebih optimis dibandingkan dengan Triwulan IV – 2015 yang mencapai 102,12 atau naik
3,26 poin.
Tingkat optimisme ini dipicu oleh penurunan harga BBM dan tarif dasar listik yang terjadi pada bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2016. Menurunnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasat listrik (TDL)
pada Triwulan I – 2016 mampu menggerakkan geliat ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Selain
itu,
adanya
panen
pendapatan masyarakat meningkat,
raya
yang
terjadi
pada
Triwulan
I-2016
sehingga hal ini menyebabkan kemampuan
daya beli masyarakat Jawa Timur juga meningkat. ITK
Triwulan
mengindikasikan
I
–
tingkat
2016
yang
optimisme
menunjukkan konsumen
angka
lebih
di
baik
atas
100
dibanding
dapat triwulan
sebelumnya. Kondisi ini di dukung oleh inflasi yang terjadi selama Triwulan I 2016
cukup
stabil
rata-rata
di
bawah
1
persen.
Kinerja
yang
cukup
baik
ditunjukkan oleh Pemerintah Jawa Timur dalam meredam dampak kenaikan TDL, sehingga laju inflasi cukup terkendali. Pada bulan Januari Jawa Timur sempat mengalami inflasi sebesar 0,65 persen, selanjutnya mengalami deflasi di bulan Februari
sebesar
-
0,10
persen
dan
pada
bulan
Maret
inflasi
0,04
persen.
Secara kumulatif inflasi selama periode Triwulan I – 2016 adalah sebesar 0,59 persen.
ITK Triwulan II - 2015 Sampai Dengan Triwulan II - 2016 Provinsi Jawa Timur
120,000 115,000
115,98000
110,000 109,03000 105,000 105,38000
103,88000 100,000
102,12000
95,000 Triwulan II 2015
Triwulan III 2015
Triwulan IV 2015
Triwulan I 2016
Perkiraan Triwulan II 2016
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Pada Triwulan I – 2016 indeks pendapatan tercatat sebesar 107,01 lebih optimis dibanding 2
kondisi Triwulan IV – 2015 yang sebesar 101,95. Kondisi ini
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
lebih dipicu oleh kenaikan pendapatan sektor pertanian yang mengalami puncak panen di Triwulan I – 2016. Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan I
–
2016
102,22.
tercatat
Diduga
103,12 angka
lebih inflasi
tinggi
dibanding
yang
rendah
Triwulan dan
IV
–
2015
cenderung
sebesar
deflasi
yang
memberikan dampak positif pada indeks kaitan inflasi terhadap konsumsi barang dan jasa. Sementara,
indeks
volume/frekuensi
konsumsi
rumah
tangga
tercatat
sebesar 104,35. Indeks ini pada Triwulanan 1 – 2015 lebih optimis dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 102,41. Hal ini disebabkan pada Triwulanan I
–
2016
karena
pada
bulan Januari-Maret
terdapat
libur
Tahun
baru,
Imlek,
Nyepi dan Paskah termasuk dua kali long weekend. Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan I – 2016
masih
terjaga dengan
masyarakat Jawa Timur tangganya.
Dengan
baik.
Angka
di
masih tetap optimis
indeks
di
atas
atas
100
mengindikasikan
dalam mengatur
100,
bahwa
konsumsi rumah
mengindikasikan
bahwa
roda
perekonomian di Jawa Timur masih cukup dinamis di tengah makro ekonomi dunia
yang
semakin
masih
meningkat
melemah. pada
Konsumsi
triwulan
rumah
berikutnya
tangga seiring
ini
diperkirakan
akan
mulai
masuknya
bulan
Ramadhan dan musim liburan sekolah.
Komponen ITK Triwulan II - 2015 sampai Triwulan I - 2016 Provinsi Jawa Timur
Komponen ITK Triwulan Ini
Trw II - 2015
Trw III 2015
Trw IV - 2015
Trw I - 2016
Pendapatan rumahtangga saat ini
118,16
108,97
97,83
107,01
Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga
110,45
111,52
106,74
103,12
Volume/frekuensi konsumsi rumah tangga
117,71
111,60
100,10
104,35
115,99
110,23
100,75
105,38
ITK
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Jika diamati lebih jauh, pada Triwulan I – 2016 kecuali kelompok pakaian, hiburan
dan
akomodasi
masih
mempunyai
tingkat
optimis
yang
cukup
baik
(diatas 100).
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
3
Indeks bahan makanan /minumam mempunyai indeks tertinggi dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 118,90, diikuti indeks makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, PDRB
dan
dari
makan
di
industri
restoran/rumah
makanan,
makan
minuman
dan
atau
sebesar
tembakau;
Share
114,55.
dan
penyediaan
makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan cukup besar di Triwulan II – 2016, atau lebih dari 20 persen. Indeks
pulsa HP
dan
transportasi
pada Triwulan I
–
2016 juga masih
mempunyai tingkat optimisme yang tinggi atau masing-masing mencapai 113,29 dan
110,17,
diikuti
indeks
pendidikan
sebesar
110,13,
indeks
perawatan
kesehatan/salon sebesar 104,86 dan indeks volume konsumsi sebesar 104,35. Pada umumnya indeks yang mempunyai tingkat optimisme masih di atas 100 adalah indeks yang menyangkut kebutuhan pokok sehari-hari. Maka sangat wajar jika tingkat optimisnya masih dapat terjaga dengan baik.
113
110
096
100
086
086
110
105
104
Volume Konsumsi
115
Perawatan kesehatan/ salon
119
akomodasi
120
Hiburan
140
Transportasi
Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Triwulan I - 2016
080 060 040 020 Pendidikan
Pulsa HP
Pakaian
Makanan Jadi
Bahan Makanan
000
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
Di
Triwulan
II
–
2016
ITK
Jawa
Timur
diperkirakan
sebesar
109,03.
Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 110,97 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 105,63. Perkiraan indeks bahwa
masyarakat
pendapatan mendatang yang di
Jawa
Timur
masih
tetap
optimis
atas
100 menunjukkan
terhadap
pendapatannya.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di Triwulan II – 2016, maka akan berpengaruh
pada
panen
di
raya
pendapatan
bulan
rumah
Maret-April
juga
tangga.
Sebagian
mempengaruhi
adanya
pergeseran
peningkatan
pendapatan
rumah tangga pada Triwulan II – 2016. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar berpengaruh pada turunnya harga-harga barang elektronik, perangkat komunikasi, motor/mobil yang umumnya adalah barang-barang impor. Penurunan harga tersebut memberikan peluang bagi rumah tangga untuk membeli barang-barang tahan lama. Kondisi ini terpotret dari perkiraan indeks pembelian barang tahan lama yang sebesar 105,63 . Masuknya bulan puasa dan adanya beberapa hari libur nasional di bulan Mei serta masa liburan sekolah di bulan Juni akan meramaikan konsumsi rumah tangga terutama konsumsi rekreasi. Secara langsung konsumsi rekreasi ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan komponen lainnya seperti konsumsi makanan jadi, pakaian, perhiasan dan aneka barang jasa lainnya. Di samping itu, musim ujian akhir sekolah dan ujian nasional di seluruh jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA terjadi Triwulan II – 2016. Diperkirakan kebutuhan
komponen
jasa
pendidikan
juga
akan
meningkat.
Berdasarkan
fenomena empiris tersebut, ITK Triwulan II – 2016 mendatang berpeluang besar lebih tinggi dibanding triwulan sekarang.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
5
Perkiraan ITK Triwulan II - 2016 Provinsi Jawa Timur 110,97000
109,03000
105,63000
Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang
Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan
Perkiraan ITK Twr II-2016
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Dibandingkan
Nasional,
ITK
Jawa
Timur
pada
Triwulan
I
–
2016
lebih
tinggi. ITK Nasional pada Triwulan I – 2016 tercatat sebesar 102,89 sedangkan Jawa Timur (105,38). Baik Jawa Timur dan Nasional tercatat tingkat optimisme konsumennya lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya. Di Triwulan II – 2016, ITK Nasional diperkirakan mencapai 106,56 atau tingkat optimisnya lebih rendah dari Jawa Timur (109,03). Dari 6 provinsi di Jawa, ITK Jawa Timur di Triwulan I – 2016 menempati posisi
kedua
atau mempunyai
tingkat
optimisme
konsumen
cukup
baik. Posisi
pertama diduduki oleh DI Yogyakarta sebesar 107,96, posisi ketiga diduduki oleh Banten sebesar 105,25. Sementara, DKI Jakarta yang umumnya menempati posisi tertinggi, pada Triwulan I – 2016 sebesar 105,20.
Jawa Barat menempati posisi kelima sebesar 104,03 dan Jawa
Tengah menempati posisi Di
Triwulan
menempati
posisi
ini menempati posisi keempat dengan ITK
II
–
terakhir dengan ITK sebesar 100,28. 2016,
ketiga.
DI
ITK
Provinsi
Yogyakarta
di
Jawa
menduduki
diperkirakan posisi
Jawa
pertama
Timur dengan
perkiraan ITK sebesar 123,60. Selanjutnya DKI Jakarta menduduki posisi kedua dengan angka ITK sebesar 110,11 dan terendah ditempati Jawa Barat (105,78).
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
Sedangkan
perkiraan
ITK
provinsi-provinsi
lainnya
tercatat
masing-masing
Jawa
Tengah (107,41) dan Banten (107,01).
ITK Triwulan II- 2015 Sampai Dengan Triwulan II - 2016 Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional 140 120 100 080 060 040 020 000
DKI Jakarta
Jabar
Jateng
DI Yogya
Jatim
Banten
Nasional
Trw II - 2015
110
106
104
112
104
108
105
Trw III - 2015
112
110
110
110
116
111
109
Trw IV - 2015
107
102
100
103
102
103
103
Trw I - 2016
105
104
100
108
105
105
103
Perkiraan Trw II - 2016
110
106
107
124
109
107
107
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.35/05/35/Th. XIII, 5 Mei 2016
7