BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN I–2017 ITK Jawa Timur pada Triwulan I–2017 sebesar 104,30 dan perkiraan ITK pada Triwulan II–2017 sebesar 120,94
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan I–2017 sebesar 104,30 artinya kondisi
2.
tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan IV–2016 yang mencapai 103,34. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan I–2017 mengalami kenaikan 0,96 poin. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh kenaikan volume barang/jasa, khususnya faktor perayaaan Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Imlek dan Nyepi yang mampu menggerakkan geliat ekonomi di Triwulan I–2017.
ITK Jawa Timur Triwulan II–2017 diperkirakan sebesar 120,94 lebih tinggi dibanding Triwulan I–2017.
Kenaikan ITK pada perkiraan Triwulan II–2017 diduga dampak positif fenomena bulan puasa, hari raya Idul Fitri dan musim liburan sekolah yang jatuh pada bulan Mei-Juni. Umumnya pada bulan puasa dan musim liburan sekolah, kegiatan ekonomi semakin meningkat termasuk kebutuhan konsumsi rumah tangga.
ITK Jawa Timur pada Triwulan I–2017 (104,30) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 102,27. Sementara, Triwulan II–2017 Jawa Timur diperkirakan mencapai 120,94 juga lebih tinggi daripada Nasional yang diperkirakan mencapai 112,73.
ITK Jawa Timur di Triwulan I–2017 (104,30) menempati posisi ketiga dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi pertama diduduki Banten sebesar 108,42, disusul Jawa Barat sebesar 104,50. Setelah Jawa Timur, posisi keempat diduduki oleh DI Yogyakarta sebesar 104,13 dan Jawa Tengah sebesar 102,05. Posisi terakhir diduduki DKI Jakarta dengan angka ITK sebesar 100,84. Dampak dari suhu politik DKI Jakarta yang agak memanas terkait Pilkada, mempunyai pengaruh yang signifikan pada angka ITK DKI Jakarta pada triwulan ini.
Perkiraan ITK Jawa Timur Triwulan II–2017 menempati posisi kedua. Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkiraan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Posisi tertinggi diduduki oleh DI Yogyakarta dengan angka sebesar 122,98. Sementara posisi terendah diduduki oleh Jawa Tengah dengan angka sebesar 112,50.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
1
P
ada
awal
tahun
2017,
Indeks
Tendensi
Konsumen
(ITK)
Jawa
Timur
Triwulan I–2017 tercatat sebesar 104,30, artinya kondisi tingkat optimisme konsumen
lebih
mencapai
103,34.
mengalami utama
kenaikan
baik
0,96
membaiknya
dibandingkan
Tingkat poin
tingkat
dengan
optimisme
konsumen
dibandingkan
optimisme
Triwulan
Triwulan
ini
didorong
pada IV
oleh
IV–2016
yang
Triwulan
I–2017
2016.
Penyebab
kenaikan
volume
barang/jasa, khususnya faktor adanya perayaaan Tahun Baru Masehi, Imlek dan Nyepi yang
mampu menggerakkan geliat ekonomi di Triwulan I-2017.
Momen dimanfaatkan konsumsi
long
weekend
untuk
rumah
berlibur
tangga
pada
Tahun
keluar
meliputi
kota.
Baru
Masehi
Kegiatan
ini
pengeluaran
dan
Imlek
mampu
transportasi,
banyak
menggerakkan
makanan
jadi
dan
komunikasi. Nilai indeks volume konsumsi barang dan jasa pada Triwulan I–2017 mencapai 108,87.
ITK Triwulan II–2016 Sampai Dengan Triwulan II–2017 Provinsi Jawa Timur 120.94
124.00 120.00 116.00 112.00
108.42
108.23
108.00
103.34
104.30
Triwulan IV 2016
Triwulan I 2017
104.00 100.00 96.00 92.00 Triwulan II 2016
Triwulan III 2016
Perkiraan Triwulan II 2017
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Di
Triwulan
I–2017
seoptimis dibanding 2,18
poin.
Meskipun
tercatat
indeks
pendapatan
sebesar
103,66
tidak
kondisi Triwulan IV–2016 yang sebesar 105,83 atau turun demikian
capaian
di
atas
100
menunjukkan
masyarakat
masih memandang optimis terhadap kenaikan pendapatannya. Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan I–2017
tercatat
101,90
lebih
tinggi
dibanding
Triwulan
IV–2016
sebesar
100,16
atau naik 1,74 poin. Diduga angka inflasi yang rendah dan cenderung deflasi
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
memberikan
dampak
positif
terhadap
kenaikan
indeks
kaitan
inflasi
terhadap
konsumsi barang dan jasa. Sementara,
indeks
volume/frekuensi
konsumsi
rumah
tangga
tercatat
sebesar 108,87. Indeks ini pada Triwulan I–2017 lebih optimis dibanding
triwulan
sebelumnya yang mencapai 101,41 atau naik 7,46 poin. Kenaikan disebabkan faktor
adanya
hari-hari
libur
pada
bulan
Januari-Maret
meliputi
libur
nasional
Tahun Baru, Imlek, dan Nyepi. Biasanya volume konsumsi rumah tangga dalam menikmati
libur
nasional
tersebut
cukup
besar
sehingga
ekonomi
bergerak
dinamis. Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan I– 2017 masih terjaga dengan baik. Konsumsi rumah tangga ini diperkirakan akan semakin
meningkat
pada
triwulan
berikutnya
seiring
mulai
masuknya
bulan
Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan musim liburan sekolah. Komponen ITK Triwulan II–2016 sampai Triwulan I–2017 Provinsi Jawa Timur Komponen ITK
Trw II–2016
Trw III–2016
Trw IV–2016
Trw I–2017
Pendapatan rumah tangga saat ini
106,32
108,27
105,83
103,66
Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga Volume/frekuensi konsumsi rumah tangga ITK
106,10
104,91
100,16
101,90
116,36
112,37
101,41
108,87
108,42
108,23
103,34
104,30
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Dilihat kelompok
menurut pakaian,
komponen kelompok
volume
konsumsi
rekreasi/hiburan
dan
rumah
tangga,
kelompok
kecuali
akomodasi
(hotel/penginapan), seluruh indeks konsumsi kelompok pengeluaran lainnya tercatat di atas 100. Indeks
bahan
makanan/minuman
tercatat
mempunyai
indeks
tertinggi
dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 134,35, diikuti indeks pendidikan sebesar 122,48.
Komponen
ketiga
yang
mempunyai
optimisme
tinggi
yaitu
komponen
makanan jadi dengan indeks sebesar 117,72.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
3
Meningkatnya pendidikan
indeks
khususnya
pendidikan
pembelian
didorong
buku
konsumsi
mata
kebutuhan
pelajaran
maupun
penunjang alat
tulis
menjelang pergantian semester.
Long weekend yang terjadi pada Tahun Baru Masehi dan Imlek mampu meningkatkan tingkat optimisme konsumen pada kelompok pengeluaran konsumsi transportasi
dan
pemakaian
pulsa
HP.
Seluruh
penggunaan
moda
transportasi
baik darat, laut atau udara, tak terkecuali angkutan rel mengalami peningkatan. Indeks transportasi tercatat sebesar 116,12 dan indeks pemakaian pulsa sebesar 114,09. Selama musim liburan, rata-rata kedua indeks tersebut selalu di atas 100. Indeks
perawatan
kesehatan/salon
konsumen yang lebih baik atau ataupun
peringatan
hari
besar
juga
mempunyai
tingkat
optimisme
tercatat sebesar 101,66. Adanya hajatan/pesta agama
berperan
terhadap
kenaikan
konsumsi
perawatan kesehatan/salon. Secara umum, indeks makanan dan non makanan pada Triwulan I–2017 masing-masing
mencapai
126,08
dan
103,95.
Bisa
dikatakan
optimisme
pengeluaran konsumsi makanan di Jawa Timur cukup tinggi. Kondisi ini sejalan dengan nilai konsumsi rumah tangga menurut PDRB Pengeluaran pada Triwulan I–2017 yang mampu tumbuh positif.
Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Triwulan I–2017
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
122.48
116.12 88.59
87.21
Hiburan
Pendidikan
Pulsa HP
Pakaian
Makanan Jadi
97.53
101.66
Transportasi
114.09
akomodasi
117.72
Perawatan kesehatan/ salon
134.45
Bahan Makanan
160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
ITK
Jawa
Timur
pada
Triwulan
II–2017
diperkirakan
sebesar
120,94.
Perkiraan ITK yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa penduduk Jatim sangat memandang
optimis
terhadap
perekonomian
yang
akan
terjadi
di
triwulan
mendatang. Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 127,96 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 108,63. Perkiraan kedua indeks tersebut tingkat
nilainya
lebih
optimisme
tinggi
daripada
triwulan
sebelumnya.
Dengan
kata
lain,
konsumen
Triwulan
II-2017
diperkirakan
lebih
optimis
dari
diduga
berasal
dari
triwulan sebelumnya. Kenaikan
indeks
pendapatan
pada
triwulan
II-2017
adanya peningkatan pendapatan bagi pegawai negeri sipil berupa gaji 13, gaji 14, dan tunjangan hari raya bagi karyawan swasta menjelang hari raya Idul Fitri. Seiiring dengan adanya peningkatan pendapatan hal ini berdampak pada rencana
pembelian
penduduk
Jatim
barang
yang
tahan
mayoritas
lama,
rekreasi
dan
pesta
muslim,
momen
Ramadhan
hajatan. dan
Idul
Bagi Fitri
merupakan peak seasonnya pengeluaran rumah tangga. Masuknya bulan puasa dan adanya beberapa hari libur nasional di bulan Mei serta masa liburan sekolah maupun hari raya idul fitri bulan
Juni
akan
meramaikan
konsumsi
rumah
tangga.
yang jatuh pada
Diperkirakan
seluruh
komponen pengeluaran rumah tangga meningkat tajam terutama komponen bahan makanan, makanan jadi dan transportasi. Di samping itu, musim ujian akhir sekolah dan ujian nasional di seluruh jenjang
pendidikan
SD,
SMP
dan
SMA
terjadi
Triwulan
II–2017
akan
meningkatkan kebutuhan komponen jasa pendidikan. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
5
Berdasarkan fenomena empiris tersebut, seluruh fenomena yang terjadi di Triwulan
II–2017
akan
berdampak
pada
capaian
ITK
mendatang
lebih
tinggi
dibanding triwulan sekarang.
127.96
Perkiraan ITK Triwulan II - 2017 Provinsi Jawa Timur
120.94
108.63
Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang
Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan
Perkiraan ITK Twr II-2017
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
ITK Jawa Timur pada Triwulan I–2017 (104,30) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 102,27.
Tingkat optimisme konsumen masyarakat
Jawa Timur lebih baik dibanding Nasional. Demikian pula pada kondisi Triwulan II–2017, Jawa Timur diperkirakan mempunyai ITK sebesar 120,94 juga lebih tinggi daripada
Nasional
yang
diperkirakan
mencapai
112,73.
Diharapkan
dengan
membaiknya ITK Jawa Timur, dapat memberikan berkah ekonomi dan berdampak pertumbuhan ekonomi di Triwulan II-2017 lebih cepat dibanding Triwulan I-2017. Jika dibandingkan dengan ITK provinsi-provinsi se Jawa, capaian ITK Jawa Timur di Triwulan I–2017 (104,30) menempati posisi ketiga, posisi yang cukup moderat. 6
Posisi
pertama
diduduki
Banten
sebesar
108,42,
disusul
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
Jawa
Barat
(104,50). Sementara, di bawah Jawa Timur terdapat DI Yogyakarta dengan ITK sebesar 104,13, dan Jakarta
yang
Jawa Tengah yang mempunyai ITK sebesar 102,05. DKI
biasanya
menduduki
posisi
pertama,
pada
Triwulan
I–2017
menempati posisi terakhir. Suhu politik DKI Jakarta yang agak memanas terkait Pilkada,
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
pada
angka
ITK
DKI
Jakarta
menempati
posisi
kedua.
pada Triwulan I-2017 hanya sebesar 100,84. Perkiraan
ITK
Jawa
Timur
Triwulan
II–2017
Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkiraan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Posisi
tertinggi
diduduki
oleh
DI
Yogyakarta
dengan
ITK
sebesar
122,98. Pada penghitungan ITK mendatang tersebut, Jawa Tengah diperkirakan mempunyai ITK terendah atau sebesar 112,50.
140.00
ITK Triwulan II - 2016 Sampai Dengan Triwulan II- 2017 Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional
120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00
DKI Jakarta
Jabar
Jateng
DI Yogya
Jatim
Banten
Nasional
Trw II - 2016
110.71
107.28
106.66
108.98
108.42
109.97
107.93
Trw III - 2016
108.79
108.27
109.16
115.02
108.23
110.01
108.22
Trw IV - 2016
104.28
101.59
99.93
103.15
103.34
104.65
102.46
Trw I - 2017
100.84
104.50
102.05
104.13
104.30
108.42
102.07
Perkiraan Trw II - 2017
112.89
116.05
112.50
122.98
120.94
113.94
112.73
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.32/05/35/Th. XV, 5 Mei 2017
7