PROGRAM FOR ENHANCHING QUALITY OF JUNIOR SECONDARY EDUCATION
Berita Acara Open Lesson KEGIATAN Lesson Study Kabupaten Sumedang BIDANG STUDI BIOLOGI Tanggal Tempat Bidang studi Nara Sumber Jumlah Guru Biologi peserta Guru Fisika Guru Kimia Kepala Sekolah Pengawas/Dinas 1.Briefing
: : : : : : : : :
21 Februari 2009 SMPN 2 Tanjungsari Sumedang Biologi Dra. Widi Purwianingsih, MSi. 7 orang 8 orang 4 orang 1 orang 1 orang
a. Moderator
:
Rizal, SPd.
Bidang Studi b.Guru Model c.Topik d.Kelas a.Moderator
: : : : :
Biologi Heni Krisnawati, SPd.
Open Lesson
2. Open
Lesson
3. Refleksi
IX/sem.1 Dra. Helsi
B. Jelaskan Proses Pembelajaran dan Refleksi yang dilakukan 1. Proses Pembelajaran Pembelajaran: a. Model dan Metode pembelajaran: Model : Cooperatif Learning (NHT), Metode: Observasi, Tanya jawab & Diskusi. b. Kegiatan Pembelajaran : No. 1.
Kegiatan Pendahuluan
Waktu 10 menit
Fase Kegiatan Motivasi
-
2.
3.
Apersepsi dengan mengulang tentang lingkungan biotic - Pretes Kegiatan Inti - Guru membimbing siswa membentuk kelompok - Guru menjelaskan langkah kerja siswa - Setiap kelompok mengambil alat dan bahan yang akan digunakan untuk observasi (anak ayam & batu) - Siswa melakukan observasi & diskusi serta mengkomunikasikan hasil pengamatannya dalam LKS - Dengan bimbingan guru, beberapa kelompok siswa mempresentasikan hasil - Guru memberikan penguatan melalui Tanya jawab. Penutup - Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru - Post test - Pemberian penghargaan - Memberi tugas untuk pembelajaran berikutnya
60 menit
Pengelompokkan
Informasi
Kegiatan kelompok
Kegiatan kelas
Penguatan materi
10 menit
Kesimpulan
c. Beberapa catatan yang terjadi selama proses pembelajaran - Pada awal pembelajaran terjadi kefakuman kelas karena ada beberapa siswa yang datang terlambat karena mencari bahan observasi berupa anak ayam, sehingga guru masih menunggu beberapa saat sebelum menerima pembelajaran. - pada saat dilakukan pretes, banyak siswa yang tidak membawa alat tulis karena tas mereka disimpan di perpustakaan yang kebetulan terkunci. - Kurangnya objek pengamatan berupa anak ayam, menyebabkan ada beberapa anggota kelompok yang tidak melakukan observasi dan hanya mengisi LKS berdasarkan pengamatan temannya. - pada awal pembagian LKS, ada beberapa siswa yang masih bingung untuk mengisi LKS yang dibagikan, karena penjelasan tentang pengisian
-
-
LKS telah dilakukan guru sebelum LKS dibagikan. beberapa siswa memberikan cirri-ciri mahluk hidup yang tidak teramati melalui observasi, misalnya mahluk hidup bisa mati dan beradaptasi. beberapa siswa yang menurut guru selama ini kurang aktif, pada pembelajaran ini justru menunjukkan motivasi yang cukup tinggi, dengan mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru. Guru nampaknya dapat mengajak hampir semua siswanya untuk ikut terlibat dalam pembelajaran, justru ketika dilakukan diskusi. penggunaan contoh mahluk hidup berupa anak ayam ternyata menyebabkan suasana kelas menjadi agak bising dengan suara anak ayam.
2. Refleksi Refleksi dipimpin moderator. Pada awal refleksi moderator menyatakan bahwa guru model cukup tenang dan dapat mengadaptasi dengan cepat kondisi kelas yang agak fakum di awal pembelajaran. - Komentar guru model : guru menyatakan bahwa ada sedikit perubahan yang terjadi, disebabkan kurangnya bahan observasi. Guru masih merasa kurang puas dan kurang sempurna dalam melakukan pembelajaran, karenanya meminta masukan dari semua pihak. a.Refleksi atas pertanyaan : apakah siswa dapat belajar dengan pembelajaran yang diberikan dan bagaimana prosesnya? - P. Rizal : salut karena guru dapat segera beradaptasi dengan kondisi ril kelas yang tiba-tiba berubah tidak sesua dengan rencana. Guru kurang melakukan motivasi. Banyak siswa yang mengisi LKS bukan berdasarkan observasi namun berdasarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh sebelumnya. - P. Maman : Langkah kerja dijelaskan sebelum LKS ditangan siswa, sehingga ketika harus mengisi, siswa agak kebingungan. Solusi sebaiknya LKS diberikan lebih dulu kemudian diberi jeda waktu dan baru guru melakukan penjelasan. Guru juga kurang melakukan motivasi. - Bu Titin : Model/media pembelajaran sebaiknya dipertimbangkan kembali, misalnya dengan menggunakan berbagai mahluk hidup seperti belalang, capung, atau katak. Untuk memotivasi siswa, diharapkan motivasi dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan. Nampaknya penggunaan media batu tidak terlalu bermanfaat, sehingga bisa dihilangkan. LKS dianggap kurang lengkap karena terlalu terbuka dan kurang mengarahkan siswa.
b.Refleksi atas pertanyaan : apakah ada siswa yang tidak belajar ? - B. Kusmayani : karena kelompok ada yang digabungkan, maka banyak siswa yang tidak melakukan pengamatan dan mengisi LKSnya hanya berdasarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh sebelumnya. - B. Rita : banyak siswa yang ketika akan mengisi LKS hanya meminjam ke siswa lainnya, dan kurang terjadi komunikasi antara siswa dalam melakukan pengisian LKS. Solusi : B. Suhartini: pilih media yang lebih mudah diperoleh dan mudah diamati. Dalam LKS sebaiknya ditambahkan kata-kata “coba diskusikan dengan temanmu”, atau guru lebih member penekanan tentang pentingnya diskusi. B. Ai : dari hasil pembelajaran, ternyata dapat dilihat bahwa kemampuan berkomunikasi siswa tidak dapat dengan seketika diperoleh dalam satu kali pembelajaran saja, perlu dilatihkan terus-menerus. b.Refleksi atas pertanyaan : apa langkah guru untuk mengatasi siswa yang tidak belajar ? - B. Ucu : guru telah dengan tanggap dapat mengatisipasi perubahan yang tiba-tiba terjadi karena kondisi yang tak terduga dalam kelas. Selain itu guru juga berusaha menyuruh siswa yang tidak belajar untum belajar pada temannya dengan bertanya. Guru dapat membuat hamper semua siswanya terfokus dalam pembelajaran, terutama pada saat diskusi. - Pak Ayi : Kleompok 7 yang tadinya tidak mempunyai media pembelajaran berupa anak ayam, ketika dipinjami oleh kelompok lain, ternyata menunjukkan aktivitas yang lebih baik.