Berhenti Jadi golongan 1 putih
“Anak Muda Canggih, Cerdas Memilih” Tim Redaksi
Pengarah : Djoko Agung Harijadi Penanggung Jawab : Siti Meiningsih Ketua : Helmi Malik Bou Wakil Ketua : Agustinus Aziz Sekretaris : Harmetri Narasumber : Ferry Kurnia Rizkiyansyah (KPU) Editor : Endah Murtiana Sari Teguh Imawan Penulis : Dewi Farida Simatupang Dewi Susilorini Tri Budianti Fauzan Dwi Raharjo Sheila Aditya Ranadireksa Fera Setia Nurana Desain Grafis : Ditta Karmawan Dian Permatasari Sekretariat : Royani Hasnelita Sarindi Cecep Sahara
2
PENGANTAR ................................................................... 4 SAMBUTAN ...................................................................... 6 pendahuluan ............................................................. 8 LOKASI PILKADA 2015 .............................. 12 TAHAPAN PILKADA 2015 ......................... 14 BAB 1 MY VOTE MY CHOICE ................................ 28 BAB 2 jadilah pemilih yang cerdas ...... 46 BAB 3 tips & trik menjadi pemilih muda cerdas ............................................. 54 REFERENSI .................................................................. 59 KUESIONER ................................................................. 60
3
Pengantar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I. Assalamualaikum wr. wb. Salam Sejahtera, Ditengah terpaan informasi yang tak terbendung, Pemerintah secara konsisten melayani publik dengan terus menyampaikan berbagai konten yang mencerahkan dan mencerdaskan. Sehingga masyarakat merasakan keadilan dalam berinformasi dan memiliki pilihan konten yang tepat. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2015 merupakan sejarah baru bagi Bangsa kita, para pemuda memiliki kontribusi yang nyata dalam Pilkada ini terlihat dari jumlahnya yang mencapai 30%. Oleh sebab itu para pemuda harus diberikan informasi yang menyeluruh serta langkah-langkah cerdas dalam menggunakan hak politiknya. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, merasa harus mengambil peran dalam ikut memberikan konten mencerahkan dan mencerdaskan terkait Pilkada kepada para generasi muda, salah satunya melalui paket informasi publik dalam bentuk buku. Buku berjudul “Anak Muda Canggih, Cerdas Memilih (Pilkada 2015)” ditujukan untuk para generasi muda agar cerdas dalam menggunakan hak politiknya dengan dibekali informasi yang cukup tentang perkembangan kebijakan yang berlaku saat
4
ini. Banyak hal-hal baru yang harus diketahui oleh para generasi muda terkait dengan pasangan calon, alat peraga kampanye serta mekanisme kampanye damai yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Buku ini selaras dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dicanangkan oleh Pemerintah. Nilai-nilai dasar Revolusi Mental dielaborasi dalam buku ini, seperti kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang utuh dengan memiliki kejujuran, kemandirian dan sikap saling menghargai. Buku ini bertujuan menimbulkan kepekaan (awareness) dan perubahan perilaku dari para pemuda betapa peran mereka sangat penting dalam Pilkada 2015. Pandangan lama tentang golongan putih (golput) harus dikikis habis tergantikan dengan partisipatif aktif dan positif dari para pemuda. Akhirnya kami menyampaikan selamat mencoblos kepada para pemuda, gunakan hak politik anda dengan cerdas dan benar menuju Indonesia yang lebih baik. Pemuda cerdas adalah asset berharga bagi negara ini. Salam, Wassalamualaikum wr wb. Djoko Agung Harijadi
5
@
@
Sambutan Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi
6
Assalaamualaikum wr. wb. Puji syukur alhamdulillah, buku ini bisa hadir ke tengah-tengah pembaca. Ditengah banjirnya informasi yang mengalir di masyarakat, menjadikan masyarakat bingung informasi mana yang valid untuk digunakan. Dalam kondisi tersebut Pemerintah hadir dan mengambil peran menyajikan informasi yang mencerahkan untuk mengedukasi masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan fungsi Government Public Relation (GPR), dimana pemerintah memiliki kewajiban memberikan informasi penting terkait dengan Program dan Kebijakan secara intens kepada publik. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota yang selanjutnya disebut Pilkada dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2015. Momentum ini menjadi penanda kita bersama bahwa hal tersebut menjadi sejarah baru Bangsa Indonesia. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang potensial, dengan jumlah signifikan 30% menjadi bagian penting yang harus dikelola melalui informasi yang benar terkait Pilkada ini. Buku ini ditujukan bagi pemilih muda dengan usia 17 sampai dengan 29 tahun.
Buku berjudul “Anak Muda Canggih, Cerdas Memilih (Pilkada 2015)” memberikan informasi dan gambaran daerah-daerah mana saja yang menyelenggarakan pilkada, ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta langkah-langkah teknis yang bisa digunakan sebagai tips memilih bagi Pemuda. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membawa pencerahan baru bagi para pemuda untuk lebih cerdas dalam menggunakan hak politiknya. Harapan kami pada tanggal 9 Desember 2015, para pemuda mendapatkan bekal yang cukup dalam menggunakan hak politiknya secara benar dan cerdas, sehingga rasa apatis dan keinginan untuk golput dapat diminimalisir. Mari bersamasama melakukan revolusi untuk Bangsa kita, berbekal informasi yang cukup dan akurat. Sebagai penutup, tentunya buku ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu segala masukan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan dalam menyusun paket informasi di masa yang akan datang. Akhirnya tidak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh tim penulis, para narasumber dan seluruh pihak yang telah membantu penulisan buku ini. Wassalamualaikum wr. wb. Jakarta, 25 September 2015 Siti Meiningsih
7
Pada 9 Desember 2015, Indonesia mencatat sejarah baru dengan DE dilaksanakannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, ADA PILK serta Bupati dan Wakil Bupati yang disebut Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada secara serentak. ER SEMB
9
Pilkada digelar di 269 daerah, terdiri dari 9 provinsi untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, 36 kota untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota serta 224 kabupaten untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati.
8
9
Momentum ini menjadi pembelajaran bagi kita-kita para pemuda dalam berdemokrasi. Ada hal yang menarik dari pilkada ini, pertama pelaksanaannya yang dilakukan secara serentak sehingga Pemerintah menetapkan tanggal 9 Desember 2015 sebagai hari libur nasional. Hey ingat bukan 9 Desember libur #semangat
semangat liburnya tapi semangat nyoblos pilkada
Berikut ini lokasi-lokasi pelaksanaan Pilkada yang tersebar di 269 lokasi. Cek ya, apakah daerahmu termasuk yang menyelenggarakan atau tidak.
wah pilkada serentak seluruh penjuru tanah air.. daerahku mana yah?
Aceh
North Sumatera Riau Islands
Riau West Sumatera
Bengkulu
Harapannya dengan hari libur nasional tidak ada warga yang memiliki hambatan untuk memilih para pemimpinnya dalam Pilkada. Pilkada serentak ini merupakan pendidikan politik yang tepat untuk setiap warga negara. Pastikan lokasi pelaksanaan Pilkada kalian ketahui untuk ikut berpartisipasi secara benar.
10
East Kalimantan
West Kalimantan
Jambi South Sumatera
Bangka Belitung Islands
Central Kalimantan
South Kalimantan
Lampung Jakarta Banten
West Jawa
West Sulawesi
Central Java
Yogyakarta
South Sulawesi
East Java
Gorontalo Central Sulawesi
North Sulawesi North Maluku West Papua
Southeast Sulawesi Maluku
Papua
Bali West Nusa Tenggara
East Nusa Tenggara
11
269 Lokasi Pilkada
9
GUBERNUR DAN WAKIL
224
36 3
WALIKOTA DAN WAKIL BUPATI DAN WAKIL
Serentak 9 Desember 2015 20
Paslon
669
Paslon
102
Paslon
DAERAH PILKADA PASLON TUNGGAL
791 Paslon
1467 Laki-laki dan 115 Perempuan 661 dukungan parpol dan130 perseorangan
12
13
TAHAPAN PILKADA 2015
Agar kita bisa ikut mengawasi proses pelaksanaan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyusun jadwal pilkada secara terstruktur, masyarakat dapat ikut serta mengawasi dan mengawal Pilkada. Pesta Demokrasi yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali bertujuan memilih pemimpin daerah yang nantinya akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat di daerahnya masing-masing. Tahapan yang dikeluarkan oleh KPU akan memberikan gambaran arah kegiatan apa saja yang ada dalam Pilkada, sehingga kita semua dapat berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
14 Juli - 14 Agustus 2015 Pendaftaran Pasangan Calon
1
26 - 14 Agustus 2015 Verifikasi Calon di KPU
2
3
24 - 26 Agustus 2015
Penetapan, Pengundian dan Pengumuman Calon
27 Agustus - 5 Desember 2015 Masa Kampanye
4
5
6
6 - 8 Desember 2015
9 Desember 2015 PILKADA
Masa Tenang
9 - 15 Desember 2015
Perhitungan Dan Rekapitulasi Suara
8
7
Berikut tahapan pelaksanaan Pilkada.
21 - 22 Desember 2015
Penetapan Pemenang Walikota & Wakil, Bupati & Wakil
*
9
*
22 - 23 Desember 2015
Penetapan Pemenang Gubernur & Wakil
18 Desember 2015 - 13 Januari 2016 Sengketa Penetapan Hasil Pemilihan
12
11
10
12 Febuari - 13 Maret 2016
Penetapan Pasangan Calon Walikota & Wakil, Bupati & Wakil Terpilih
14
13 Febuari - 14 Maret 2016 Penetapan Pasangan Calon Gubernur & Wakil Terpilih
15 *Apabila tidak terjadi sengketa
Dalam pilkada, kita harus mengenal bagaimana pasangan calon yang diusung oleh partai politik. Berdasarkan data KPU per tanggal 14 Agustus 2015 ada tiga lokasi yang hanya memiliki calon tunggal atau yang mengajukan baru satu pasangan calon (paslon) alias belum ada lawannya. Jika kondisinya seperti itu, kamu perlu tahu apa efeknya. Awalnya sesuai peraturan, KPU akan menunda Pilkada yang Paslonnya tunggal pada tahun 2017. Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 29 September 2015, daerah dengan Paslon tunggal tetap menyelenggarakan Pilkada pada 9 Desember 2015. Jadi kalau daerah kamu termasuk yang memiliki Paslon tunggal jangan khawatir, kalian tetep bisa nyoblos.
3 lokasi paslon tunggal
Kabupaten Tasikmalaya
Daerah yang paslonya tunggal harus diundur aku sediiih
16
kabupaten blitar
Pilkada serentak 2015 banyak hal baru yang wajib kita mengerti, diantaranya tentang alat peraga kampanye. Untuk alat peraga kampanye dalam bentuk baliho, spanduk, umbul-umbul dan papan reklame di sediakan oleh KPUD. Hal ini bertujuan agar tercipta keadilan dalam berkampanye. Jadi paslon yang memiliki dana maupun yang kurang dana bisa seimbang dalam berkampanye. Perang spanduk dijalanjalan protokol di kota kamu bisa dihindari. Kaos, mug, pin, pulpen tidak masuk kategori alat peraga kampanye tetapi bahan kampanye yang diperbolehkan dibuat dan dicetak oleh pasangan calon di luar yang telah difasilitasi oleh KPU.
Kabupaten Timor tengah utara
Wah kamu ketinggalan berita ya, hasil keputusan MK tgl 29 sept lalu menetapkan bahwa 3 daerah tersebut tetap mengikuti pilkada tanggal 9 Des nanti walau hanya paslon tunggal
keindahan kota kita terganggu jika kampanye tidak diatur
17
Terdapat sembilan jenis bahan kampanye yang diperbolehkan dicetak dan dibuat sendiri oleh paslon yakni
kaos
topi
mug
Perbedaan kampanye dulu dengan sekarang: Tugas KPU: 1. Memproduksi alat peraga kampanye (baliho, videotron, umbul-umbul, spanduk), desain dan konten alat peraga diajukan oleh Paslon.
KA RTU EKSEKUTIVE NAM A
+12 123 456 7890 +12 123 456 7890
[email protected] Y OURWEBSI
TE.COM
Y OUR STREET ADDRESS JA KAR TA INDONESIA
kalender
pin
kartu nama
ballpoint stiker paling besar ukuran payung 10 cm x 5 cm Sesuai Peraturan KPU No 7 Tahun 2015 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
18
pilih saya pro rakyat 2. Menyiapkan bahan kampanye ( poster, leaflet, pamflet, flyer ).
19
3. Menayangkan iklan di media massa www 4. Memfasilitasi debat Paslon. VS Tugas Paslon: 1. Mengadakan pertemuan terbatas dengan masyarakat. 2. Melakukan tatap muka (blusukan). 3. Menyediakan bahan kampanye kaos, topi, mug, kalender, kartu nama, pin, ballpoint, payung, stiker yang masingmasing harganya tidak melebihi Rp 25.000,-. Yang dilarang adalah: • Pasangan calon dan/atau tim sukses pasangan calon mencetak dan memasang sendiri alat peraga kampanyenya serta mencetak sendiri bahan kampanye. Alat peraga kampanye dibuat dan dicetak oleh KPU. Pasangan calon hanya menyiapkan.
20
•
materi dan desainnya. Jumlah yang dicetak dan dipasang sudah diatur sesuai jenis alat peraganya.
•
Dilarang menempelkan stiker pasangan calon (paslon) di tempat umum, seperti tempat ibadah, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintahan, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana prasarana publik dan termasuk taman serta pepohonan.
•
Alat peraga kampanye yang ditetapkan tidak boleh melebihi ukuran yang ditetapkan, untuk setiap Paslon hanya boleh memasang lima buah di setiap Kab/Kota.
•
Alat peraga kampanye masih terpasang saat H-3 (masa tenang).
Peraturan berkampanye menjaga keindahan kota kita
21
Hal-hal berikut DILARANG dalam kampanye Pilkada 2015
UUD 1945
1. mempersoalkan uud 1945 8. merusak fasilitas milik negara
2. Menghina atas dasar suku, agama ras dan golongan. 3. Menghasut, fitnah dan adu domba. 9. Melakukan kegiatan di luar jadwal.
4. Menggunakan kekerasan juga ancaman. 5. Mengancam penggunaan kekerasan untuk mengambil alih kekuasaan.
6. Mengganggu keamanan dan ketertiban umum
7. Merusak alat peraga kampanye
22
7. Menggunakan tempat ibadah atau tempat pendidikan
10. Tidak menggunakan pejabat BUMN/ bumD, aparatur sipil negara, kepolisian RI, TNI, perangkat desa dst
23
Kampanye melalui media sosial juga diatur oleh KPU. Menurut Anggota KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah “...Mekanisme kampanye lewat media sosial diatur karena media sosial pasti akan menjadi sarana bagi pasangan calon untuk berkampanye kepada calon pemilihnya, akun harus didaftarkan ke KPU sebagai bentuk pertanggungjawaban pasangan calon dan tim kampanye saat kampanye di media sosial...”.
Kampanye
Anggota KPU yang lain, Arief Budiman, menambahkan: “...adanya akun resmi di media sosial bisa sekaligus menjadi rujukan bagi calon pemilih untuk mengetahui visi, misi, dan program pasangan calon, ketika marak kampanye hitam dari akun-akun di media sosial, akun resmi yang didaftarkan ke KPU bisa langsung menjawab dan menepis tudingan kampanye hitam yang muncul...”. Sekarang, jika paslon berkampanye lewat medsos harus mendaftarkan ID medsos yang digunakan ke KPU. Sehingga KPU akan mudah dalam melakukan pengawasan kampanye melalui medsos, kalau ada yang melanggar tinggal ditegur oleh KPU berdasarkan level sanksi yang ditetapkan. Jadi tidak terjadi tweet-war atau fb-war. Kalau kita damai kan lebih baik!
Di Media Sosial Akun Resmi Harus Terdaftar di KPU
24
25
Sebagai calon pemilih dalam Pilkada, tahapannya harus diketahui agar hak politikmu dapat digunakan dengan benar. Berikut ini tahapan pemilihan dalam Pilkada 1. Lihat DPS, cek apakah namamu sudah tertera di sana. Kalau tidak ada cek di website KPU. Jika masih belum ada, lapor ke kecamatan. kok tidak ada nama saya? padahal sudah cukup umur untuk nyoblos 2. Selanjutnya setelah melapor, tunggu saat penetapan DPT. Cek DPT apakah namamu sekarang sudah tercantum. 3. Kalau namamu belum ada di DPT, cek lagi saat penetapan DPTb-1. 4. Kalau masih tidak ada di DPTb-1 jangan menyerah. lihat point 5.
26
5. Tidak masalah bila namamu tidak ada di DPTb-1. Kamu TETAP BISA ikut aktif dalam Pilkada. Hadir saja pada tanggal 9 Desember 2015 di TPS terdekat lalu tunjukkan identitas diri dengan KTP atau Paspor. Jangan bingung kamu bisa pakai
Tidak bisa ikut nyoblos pilkada.. tidak terdaftar
tanda pengenal ktp untuk nyoblos pilkada
Jadi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada, cek nama kita, laporkan bila tidak tercantum, kalau sampai hari pemilihan namamu tidak tercantum, kamu tetap punya hak, cukup tunjukkan identitas kamu pada panitia (KPPS), langsung coblos pilihanmu. Pilih Pemimpin Jujur Katakan TIDAK pada Politik Uang!! 27
1
My Vote My Choice!
28
29
Bangun pemudi pemuda Indonesia Tangan bajumu singsingkan untuk negara Masa yang akan datang kewajibanmu lah Menjadi tanggunganmu terhadap nusa Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Lirik lagu nasional tersebut tepat untuk menggambarkan peran pemilih muda dalam Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2015. Siapa saja yang dimaksud dengan pemilih muda? Mereka adalah yang berusia 17-29 tahun atau sebelum usia 17 tahun tetapi sudah menikah. Menurut data dari KPU dan BPS menyebutkan bahwa di Pilkada 2015 jumlah pemilih muda mencapai 30% dari jumlah total pemilih. Bayangkan kalau para pemuda memilih untuk apatis dan abai, acuh tak acuh terhadap nasib daerahnya, maka kita tidak punya hak untuk mengeluh kalau memiliki pemimpin yang tidak amanah dan tidak peduli pada rakyatnya.
“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” - Ir. Soekarno 30
31
Pilkada sebagai bentuk sistem demokrasi langsung merupakan proses politik. Rakyat di daerah diberikan hak politiknya untuk menentukan secara langsung pemimpinnya. Walaupun tujuannya positif, masih ada kelompok yang beranggapan bahwa penyelengaraan Pilkada adalah proses pemborosan uang negara. Kenyataannya Pilkada memerlukan biaya yang cukup tinggi, namun hasilnya sepadan dengan apa yang kita nikmati, yaitu kesejahteraan. Apa hubungannya Pilkada dengan kesejahteraan? Hasil Pilkada adalah pemimpin yang akan membuat kebijakankebijakan yang tujuannya mensejahterakan rakyat. Masalah-masalah seperti pendidikan, pengembangan potensi daerah, ekonomi, tata ruang kota hingga pariwisata adalah beberapa contoh isu yang akan diputuskan oleh Kepala daerah.
Masih ragu untuk menggunakan hak pilihmu? Nih, tiga alasan mengapa kamu harus memilih alias tidak boleh golput :
1 2 3
Generasi muda adalah agen perubahan
Generasi muda berkontribusi kepada negara
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa
kami pun tidak golput
PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH RI
32
33
Dari gambaran singkat tersebut, kita mengetahui dan mengerti pentingnya kita menggunakan hak politik dalam Pilkada. Memilih dalam Pilkada merupakan hak politik yang paling asasi. Sangat disayangkan kalau hak tersebut tidak digunakan secara maksimal. Di negara otoriter yang demokrasinya tidak berkembang, misalnya Korea Utara, hak politik untuk memilih pemimpin secara bebas itu sangat mahal atau bahkan tidak ada. Rakyat harus berjuang sangat keras melawan penguasa otoriter untuk mendapatkan kebebasan politik.
34
Sejarah telah mencatat peran dan kiprah pemuda dalam melakukan perubahan, peradaban dan pencerahan, termasuk dalam kehidupan politik. Berdirinya gerakan Boedi Oetomo, Sumpah Pemuda, perjuangan membela kemerdekaan, dan gerakan reformasi merupakan bukti idealisme pemuda. Artinya sebagai generasi muda, kita memiliki kekuatan nyata yang patut dibangkitkan, diberikan ruang dan arena untuk berkiprah. Sehingga kreatifitas dan inovasi tumbuh melalui kesadaran dan tanggung jawab dari diri sendiri.
35
los a !!! Ayo nyob t i k h a r e un da ayo bang
ing t n e P u m Suara Ka Keberhasilan sebuah bangsa terletak dari pemimpinnya, jangan sampai kita salah memilih pemimpin. Jika ingin Indonesia menjadi bangsa yang maju dan dihargai oleh bangsa lain, maka ikut berpartisipasi dalam pilkada.
kotak Suara
36
am Pilkada 37
isipasi dal Yuks ikut part
Cukup dengan memberikan suara dalam pemilu, termasuk berkontribusi dalam merubah bangsa ini. Suara kamu penting, suara kamu ikut menentukan nasib bangsa ini. Mau dibawa kemana bangsa ini? Itu tergantung suara kamu sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Sebelum datang ke TPS, jangan sampai terlupa pastikan nama kamu terdaftar di TPS. Bagaimana cara mengetahui nama kamu sudah terdaftar atau belum? Berikut adalah tahapan KPU dalam menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Penerimaan DP4, Sinkronisasi Pilkada. Penyerahan DP4 oleh kemendagri ke KPU (3 Juni 2015)
DP4 dengan Pemilih Pemilu Terakhir pengumuman DP4 & hasil analisis DP4 (4-24 Juni 2015)
Penyampaian DP4 Hasil analisis DP4, Hasil Sinkornisasi DP4 dengan Pemilih Pemilu Terakhir ke KPU Provinsi & KPU Kabupaten/Kota (20-23 Juni 2015)
38
COKLIT PPS & PPDP berkoordinasi dg Petugas Registrasi Penduduk Setempat (15 Juli - 19 Agt 2015) Penyusunan & Penetapan DPS. PPS dibantu PPDP Pengumuman DPS & Tanggapan Masyarakat Perbaikan DPS (15 - 25 Septt 2015)
Penyusunan & Penetapan DPT Pengumuman DPT (26 Sept - 4 Okt 2015)
Rekapitulasi DPT (3-4 Okt 2015)
DPTb-2 (Pada saat hari pemungutan suara) 9 Des 2015
DPTb-1 (7 Hari sejak pengumuman DPT (13-20 Okt 2015)
Rekapitulasi DPTb-1 (21-30 Okt 2015)
• Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) berisikan data penduduk potensial Pemilih baru sejak hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan Terakhir hingga hari pemungutan suara Pemilihan yang akan diselenggaraka • Pencocokan dan Penelitian (Coklit) • Panitia Pemungutan Suara (PPS)
39
• Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) • Daftar Pemilih Sementara (DPS) • Daftar Pemilih Tetap (DPT) • Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) Pada saat pengumuman DPS, kita bisa mengecek apakah nama kita sudah terdaftar atau belum. Kalau sudah terdaftar itu artinya aman dan bisa ikut memilih. Catat tanggalnya! Menghargai Perbedaan Kemajuan teknologi informasi berkembang pesat, ada istilah generasi Z. Apa sih generari Z? Generasi Z disebut juga iGeneration, Generasi Net, atau Generasi Internet. Secara umum, generasi Z ini merupakan generasi yang banyak mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi, bermain, dan bersosialisasi. Sebagai generasi muda ga mau dong dianggap gagap teknologi alias gaptek. Pasti kamu akan suka untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi ini dan selalu ingin update. Karena kecanggihan teknologi informasi sudah
40
bukan menjadi barang mewah lagi. Tapi ingat tidak semua hal yang berbau teknologi informasi ini menimbulkan hal positif, banyak juga akibat dari kemajuan teknologi menimbulkan hal negatif. Musim kampanye sangat rawan konflik, salah dalam update status di media sosial urusannya bisa panjang.Coba dipikir lagi kalau mau update status tentang paslon, baik itu di facebook, twitter, path dan lain-lain. Jangan sembarangan update status, karena belum tentu pendapat kamu benar dan diterima orang lain. Belajarlah menghargai perbedaan dan pendapat orang lain terutama di media sosial. Jangan sampai tersinggung atau sensi kalau pendapat kamu dikritik orang. Belajarlah mengemukakan pendapat yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Kalau kamu ngakunya pintar, kamu pasti bijak dalam menggunakan media sosial. Yuk mulai dari sekarang jangan sering update status yang menyinggung paslon lain atau comment status negatif sembarangan.
1000 teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak.
Ibarat pepatah
41
Persatuan dalam Kebhinnekaan
Potensi-potensi konflik seperti isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) masih menjadi hal yang sangat sensitif di masyarakat. Hal tersebut membuktikan masyarakat indonesia belum terbiasa dengan kemajemukan. Kekerasan dianggap instrumen dalam menyelesaikan konflik yang menghasilkan perpecahan lebih besar. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam keberagaman yang ada di Indonesia, yaitu Persatuan dan Kesatuan.
Demokrasi di negara kita bersumberkan dari Pancasila dan UUD 1945 sehingga disebut demokrasi pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan. Proses pilkada dapat mengakibatkan gesekan dalam masyarakat yang memiliki perbedaan pendapat. Unsur perasaan memegang peranan penting terjadinya perbedaan. Konflik yang terjadi, dapat berubah menjadi kekerasan apabila sudah mencapai taraf mencederai, menimbulkan kerusakan fisik/barang dan kematian.Konflik ini disebabkan ketidaksiapan masyarakat menghadapi kebebasan dan perbedaan pendapat dalam berpolitik. Sebagian masyarakat tidak paham peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam Pilkada, sehingga sering kali menjadi pemicu perpecahan dalam masyarakat.
42
Apa makna dari persatuan dan kesatuan? 1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu sama lain. 2. Menjalin rasa kemanusiaan dan tingginya sikao saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan. 3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan dan sikap saling tolong menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme. Intinya rasa persatuan dan kesatuan haruslah saling bahu membahu, saling menghormati dan saling mengisi.
Pagi-pagi Sarapan Tahu Berontak! Ayo Sukseskan Pilkada Serentak
43
Beberapa prinsip persatuan dan kesatuan dalam Pilkada diantaranya: 1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip ini mengharuskan dan mewajibkan saling menghormati perbedaan pilihan paslon dalam Pilkada, walaupun berbeda secara SARA. 2. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab. Prinsip ini artinya memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam berpartisipasi menggunakan hak pilih.Tidak ada paksaan dalam memilih paslon dan berani menerima tanggung jawab terhadap pilihan yang diambil. 3. Prinsip Wawasan Nusantara. Prinsip ini menempatkan manusia Indonesia dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Perbedaan yang ada dimasyarakat jangan dijadikan hambatan dan kendala, justru dapat dijadikan potensi dan kekuatan untuk memajukan bangsa dan negara. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika harus kita pegang teguh dalam penyelenggaraan Pilkada 2015.Berbeda dalam memilih paslon tidak menjadikan alasan perpecahan dalam kehidupan.
Melalui cara yang sederhana kita dapat menumbuhkan sikap menghormati hak-hak orang lain dalam berpolitik. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika menjadi pemersatu dalam masyarakat ketika gesekan timbul.
Bersatu kita Teguh bercerai kita runtuh
Bhinneka Tunggal Ika Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu
Cara sederhana membangun persatuan dan kesatuan dengan cara: 1. Melakukan perubahan setiap hari dengan prinsip menghargai perbedaan pendapat. 2. Menyadari setiap orang memiliki hak dalam menentukan siapa pemimpinnya, sehingga tidak ada paksaan dalam memilih. 3. Dalam memilih Paslon tidak harus sukunya sama dengan kita, tetapi lihat visi, misi dan program yang diusung.
44
45
2 Jadilah pemilih yang cerdas Suara kamu penting.
Setuju!
Kamu harus memilih.
Setuju!
Tapi jangan asal memilih, jangan hanya menghitung kancing atau melihat wajah si calon yang ganteng, cantik, muda,
46
atau selebritis.
47
Pemilih cerdas itu peduli dan tahu banyak tentang isu-isu disekitar daerahnya. Caranya: Amati lingkungan sekitar, apa saja yang perlu dibenahi ? KOPAJA
Transportasi umum Bagaimana kondisi terminal atau stasiun? Akses mendapatkan transportasi umum? Akses ke sekolah, tempat kerja, dan beraktifitas?
Keamanan Bagaimana keamanan dilingkunganmu? Apakah banyak tawuran, pencurian, begal, perampok di daerahmu?
Ketertiban Umum Bagaimana penanganan pengemis dan gelandangan di kotamu? Apakah masih ada anak jalanan yang berkeliaran di lampu merah dan persimpangan jalan? Apakah pedangan kaki lima ditertibkan?
SD 03 PAGI
48
Pendidikan Bagaimana tingkat putus sekolah di daerahmu? Apakah tersedia pendidikan gratis dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas?
Kesehatan Bagaimana fasilitas kesehatan di daerahmu? Ada puskesmas, klinik, balai pengobatan dan rumah sakit yang memadai?
Fasilitas umum Apakah tersedia taman atau ruang terbuka untuk warga? Apakah jalan dan jembatan tidak rusak? Lain-lain seperti penanganan sampah, perbaikan pasar, mengatasi kemacetan Tidak puas dengan kondisi daerahmu? Saatnya ambil bagian dengan memilih calon pemimpin yang tepat, supaya daerahmu maju, kotamu bersih dan nyaman.
Pemilih cerdas itu mengenal calon yang akan dipilihnya KPU secara umum sudah menyaring paslon yang diajukan oleh partai yang mengusungnya. Syarat umum seperti minimal pendidikan, batasan usia, kondisi kesehatan, latar belakang jabatan paslon sudah diperiksa oleh KPU berdasarkan Peraturan KPU.
49
Hal-hal lain yang perlu diketahui dan menjadi sorotan masyarakat dan media.
1 2 3
50
Tips Memilih Kepala Daerah
Calon yang pernah dijatuhi pidana penjara boleh mengajukan diri, asal ia secara jujur mengakui kepada publik bahwa ia adalah mantan terpidana.
Jika ia tidak bersedia secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan terpidana, syarat yang harus dipenuhi adalah telah selesai menjalani pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun sebelum dimulainya jadwal pendaftaran.
Jika calon tersebut masih kerabat pemimpin daerah, hal tersebut diperbolehkan.
Tips : kamu jangan hanya lihat calon itu karena dia kece, terkenal dan cakep tapi visi dan misinya harus jelas tidak membohongi dan tepat sasaran ....
1. Kenali visi, misi dan program paslon
program janji
misi
visi
Sebelum menentukan pilihan kita harus tahu visi, misi dan programnya apa, kalau sudah tahu latar belakang paslonnya kenali informasi-informasi lain yang menyangkut Paslon tersebut. Apapun latar belakangnya jika visi, misi dan programnya bagus, tidak membohongi, tidak sekedar obral janji, masuk akal bisa jadi pertimbangan untuk dipilih. Paslon yang mengusung visi, misi yang baik selalu mengaitkan dengan permasalahan lokal dan nasional yang terjadi di daerahnya. Pertimbangan paslon itu
51
baik bisa didapatkan dari pendapat guru di sekolah, anggota keluarga atau orang-orang netral yang memiliki kapasitas dalam memberikan saran. Para pemilih harus cerdas dan cermat, selain menilai visi dan misi, program yang ditawarkan oleh paslon harus realistis dan menyentuh persoalan nyata yang ada di masyarakat.Jangan kelihatannya baik tapi ternyata gombal. Kesalahan menilai program paslon akan menimbulkan kesalahan dalam menentukan pilihan.
2. Kenali Rekam Jejak
Sebelum memilih paslon kamu harus mengetahui informasi tentang mereka, karena menentukan pilihan tanpa mengetahui informasi yang jelas tentang paslon sangatlah beresiko, sama halnya jika kamu sakit dan salah meminum obat dapat berakibat fatal. Untuk tahu mana calon yang sesuai pilihanmu, lakukan cek dan ricek terhadap latar belakangnya. Cek melalui media online, cetak ataupun elektronik. Cari tahu mengenai prestasinya, latar belakang keluarga, pendidikan dan karir dan tentunya kontribusi yang telah dilakukan terhadap daerahmu. Selidiki juga apakah calon tersebut pernah terjerat dalam kasus hukum sebelum mencalonkan diri.
52
3. Catat janjinya
NATO
(no action talk only)
Sebagai warga negara yang melek politik, sadar arti demokrasi maka jika paslon berkampanye, janjinya harus dicatat jangan cuma NATO (No Action Talk Only) tapi janjinya dapat diwujudkan.Cara kampanye dengan mengobral janji sudah tidak tepat, tagih janjinya saat mereka menjabat. ram prog nye pa kam
Saat menjelang pemilihan tidak sedikit cara-cara tidak etis dilakukan, mulai dari politik uang, menghasut, mengadu domba yang ujungnya merubah pilihan kita. Jangan sampai kita terjebak dalam cara-cara tersebut, bekali diri dengan pengetahuan yang cukup dan memadai sehingga kita tidak mudah terpengaruh.
4. Waspada Jelang Pemilihan
Dalam penetapan hasil pemenang 5. Siap Pilkada, kamu harus siap menang Menang, dan siap kalah seperti layaknya berkompetisi.Ketika paslon yang kamu Siap Kalah usung kalah, tidak perlu ikut-ikutan rusuh, bakar-bakaran, demo sanasini. Pemuda cerdas bukanlah seorang pecundang, kita telah memberi yang terbaik bagi negeri ini dengan berpartisipasi dalam Pilkada.
53
3. Tips Trik
&
2. Penepatan calon Do’s
Menjadi Pemilih Muda Cerdas
1. Cek dan ricek semua informasi tentang paslon.
Dont’s
Agar kamu tidak salah langkah, ikuti tips dan trik ini supaya menjadi pemilih muda yang cerdas!
1. Pendaftaran pemilih
1. Malas melakukan investigasi. 2. Enggan browsing internet. kandidat
cek and ricek investigasi browsing
Do’s Pastikan namamu ada di Daftar Pemilih Tetap.
Dont’s Pasrah
3. Kampanye
m progra ye an kamp
Visi
Misi
Do’s kok nama saya tidak ada?
1. Cari tahu visi, misi dan program kerja paslon. 2. Catat janjinya. 3. Sudahi kepalsuan dan kebohongan.
Dont’s
54
1. Cuek. 2. Mendukung paslon yang ganteng atau cantik saja.
55
4. Masa tenang
6. Pemungutan suara
Stop
Do’s 1. Berhenti kampanye. 2. Saling menghormati. Pilih Saya No.1
Pilih Saya No.1
Pilih Saya No.2
Dont’s Pilih Saya No.2
1. Masih kampanye. 2. Menghasut dan mengadu domba.
5. Jelang pemungutan suara
0 00 50
Do’s
1. Pastikan undangan sudah di tangan. 2. Katakan "Tidak" pada uang.
Dont’s
Do’s 1. Datang ke TPS pada waktunya. 2. Membawa undangan. 3. Nyoblos dengan benar. 4. Celupkan salah satu jari ke dalam botol tinta. 5. Berpakaian dengan sopan.
Dont’s 1. Datang terlambat. 2. Lupa membawa undangan. 3. Golput. 4. Merusak kertas suara. 5. Nyoblos lebih dari satu paslon. 6. Nyontreng. 7. Menghilangkan bekas tinta dan nyoblos lagi. 8. Berpakaian tidak sopan. Golput aja
S6
Kartu pemilih 1. Tidak peduli. 2. Undangan hilang. 3. Money politic, serangan fajar.
56
57
7. Penghitungan suara
Referensi Aktivitas Pilkada 2015 h mla Ju ara su
Do’s
Memantau penghitungan suara.
Referensi Aktivitas Pilkada 2015
Dont’s Cuek dan apatis
Agar lebih yakin, cek link berikut ini untuk mengetahui semua informasi mengenai pelaksanaan Pilkada 2015:
8. Penepatan hasil
1. 2. 3. 4. 5.
Do’s
www.bawaslu.go.id www.cepp.fisip.ui.ac.id www.idb.kominfo.go.id www.infopilkada.kpu.go.id www.kemendagri.go.id
1. Siap menang, siap kalah. 2. Jika ada kecurangan, lapor!. 3. Jika sengketa, gunakan jalur hukum. 4. Menjaga perasaan pendukung paslon yang kalah.
Dont’s
58
1. Rusuh dan anarkis. 2. Sakit hati. 3. Mencari kambing hitam. 4. Meledek dan mencibir.
call panwaslu
59
Kuesioner Evaluasi Buku Pilkada “ Anak Muda Canggih, Cerdas Memilih ” Nama Umur Jenis kelamin Status Nama sekolah
: : : : mahasiswa/pelajar/masyarakat umum :
*) coret yang tidak perlu Berilah tanda ( ) bagi setiap pertanyaan yang paling dianggap sesuai berikut ini.
No.
Pertanyaan
Baik
1.
Bagaimana penampilan sampul buku ini?
2.
Bagaimana isi buku terkait informasi bagi pemilih muda?
3.
Bagaimana penggunaan bahasa, apakah mudah dipahami?
4.
Bagaimana layout buku ini?
5.
Bagaimana ukuran buku ini?
6.
Bagaimana penggunaan gambar dan warna dalam buku ini?
7.
Bagaimana jumlah halaman dalam buku ini?
8.
Bagaimana secara keseluruhan isi dalam buku ini?
9.
Apakah dalam Pilkada 9 Desember 2015, kamu akan berpartisipasi memilih?
10.
Ya Tidak Apakah kamu akan merekomendasikan buku ini kepada orang lain untuk dibaca? Ya
60
Sangat Baik
Cukup
Tidak
61
Kurang
62