Gesture
BENTUK PENYAJIAN TARI SAPU TANGAN DALAM ACARA MALAM BARINAI VERSI SITI ZUBAIDAH PADA MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA
DWI IRNA HASANA TANJUNG Prodi Pendidikan Tari
ABSTRACT
The research desribed about Sapu Tangan dance (introduce dance) tahat also called as Kapri dance in Malam Barinai ceremony at Sibolga costal society. To support the analyze of the research, the writer especially used the formtheory of K.Langer. The elemens of the dance are move, accom paniment, the dressing and costum, the place of perfoemance and equipment, same as the theory of K.Langer, who also used the theory of Jazuli presentation. The proccess to produce the data of this research has done since January until March 2016. The data of research has collected by Legwork, the method that lonsist of some aspects: observation, interview theoritical aand documentation. Then the writer analyze by used kuatitative descriptive method. The result of the research as Sibolga costal soctety, is heterogeneous that consist of come ethnict. The artist of Sibolga has variant perception Sikambang that implementation at Malam Barinai.
Keywords: The form of Presentation, Malam Barinai, Sapu Tangan Dance
i
Gesture
penyambutan,penobatan, pertunjukan
PENDAHULUAN Kesenian, salah satu unsur
dan pernikahan dalam acara malam
dari kebudayaan yang merupakan
barinai. Dilakukan oleh sepasang
produk
laki-laki dan perempuan diiringi
yang
diciptakan
sebagai
media ungkapan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu
denganlagu kapri.
dan
Bentuk
penyajian
gerak
tari
dilaksanakan pada berbagai kegiatan
saputangan menggambarkan tentang
baik itu upacara, hiburan, maupun
curahan hati dan perasaan seorang
pertunjukkan.
pemuda
Salah
satu
ragam
terhadap
yang
terang
bulan.
kesenian yang ada di Sumatera Utara
dicintainya
adalah Pesisir Sibolga yang disebut
Karena pada saat terang bulan para
dengan kesenian Sikambang.
pemuda tidak turun ke laut sehingga
Kesenian Sikambang yang
disaat
wanita
pada saat itulah kesempatan bagi
bagian pokoknya terdiri dari “tari”
mereka
dan
merapatkan hubungan.
“nyanyian”,
pada
umumya
dipergunakan untuk hiburan, turun
untuk
Masyarakat
bertemu
Pesisir
dalam
Sibolga
karak (turun tanah), manakkalkan
memiliki beragam seniman yang
anak (mengayun anak), memasuki
sangat
rumah
eksistensi kota tersebut antara lain:
penobatan,
baru,
penyambutan,
peresmian,
berperan
penting
dalam
pagelaran
Chairil Siregar, Sahriman Hutajulu,
kesenian dan pernikahan. Dalam
Radjoki Nainggolan, Siti Zubaidah
pernikahan
Pesisir
Siregar, Edi Tanjung dan Nahar. Para
Sibolga tidak hanya sekedar taridan
seniman ini mempunyai persepsi
musik iringan tetapi
disertakan
tentang kesenian Pesisir Sibolga
dengan nyanyian dan pantun-pantun
yang bervarian dimana kesenian
bersahut-sahut yang berisi nasehat-
Pesisir Sibolga disebut juga kesenian
nasehat.
Sikambang terutama dalam tari sapu
masyarakat
Tari sapu tanganmerupakantarian
tangan.
pembuka yangdilaksanakan kesenian Sikambang.
Didalam tari sapu tangan terdapat
Tariini
beberapa varian seniman-seniman
ditarikansaatacara
tradisi Pesisir Sibolga, dikarenakan
1
Gesture
seniman-seniman pesisir ini dalam
Landasan Teori
pembelajarannya memiliki guru atau
Untuk penyajian
dan pengembangan tari sapu tangan
penulis menggunakan teori bentuk
para
K.Langer
ini
ingin
memperlihatkan norma, etika atau
sapu
bentuk
belajar dengan guru yang bervarian,
seniman
tari
membahas
tanganmaka
(1977:79)
dan
teori
penyajian (1994:9).
keidahaan tari sapu tangan dengan persepsi mereka masing-masing
Metode Penelitian
Versi Sahriman hutajulu, dan
Pelaksanaan dengan
penelitian
ini
versi Siti Zubaidah tidak banyak
dilakukan
menggunakan
perbedaan hanya berbeda gaya dalam
metode kualitatif dengan pendekatan
penyajian tari sapu tangan mulai dari
deskriptif.Hal ini dimaksudkan untuk
menghormat, melangkah, memegang
menggali data yang masih ada, untuk
sapu tangan dan ragam gerak yang
memperoleh
berbeda urutannya. Namun maksud
penelitin ini.
informasi
dalam
dari tari sapu tangan tersebut sama. Penulis ingin meneliti tentang tari
Lokasi Penelitian
sapu tangan versi Siti Zubaidah
Lokasi
penelitian
ini
karena tari sapu tangan versi Siti
dilakukan di Kota Sibolga. Waktu
Zubaidah yang sering dipakai atau
yang diperlukan dalam pengumpulan
dilaksanakan oleh masyarakat Pesisir
data atau proses penelitian adalah
Sibolga.
dua bulan yang dilaksanakan pada
Berdasarkan
latar
belakang
bulan Januari sampai dengan Maret
diatas, penulis merasa tertarik dan
2016
ingin mengangkat tarian tersebut
dilaksanakan.
menjadi topik
setelah
seminar
penelitian dengan
judul “Bentuk Penyajian Tari Sapu
Populasi dan Sampel
Tangan
Popilasi
Dalam
proposal
Acara
Malam
Populasi dalam penelitian ini
Bainai Versi Siti Zubaidah Pada
adalah seniman yang mengetahui
Masyarakat Pesisir Sibolga”.
banyak tentang kesenian tari sapu
2
Gesture
tangan, penari dan pemusik yang
ISI
sudah berkecimpung dalam kesenian
Gambaran Kota Sibolga
Pesisir Kota Sibolga, tokoh-tokoh
Kota sibolga disebut juga
adat Pesisir Sibolga terutama Siti
kota
berbilang
Zubaidah.
masyarakat
Pesisir
merupakan
karena Sibolga
masyarakat
yang
heterogen,terdiri dari berbagai suku
Sampel Populasi yang menjadisampel dalam
penelitianini
yang beraneka ragam yang tinggal di
adalah
Kota Sibolga.
narasumber termasuk Siti Zubaidah,
Acara Pernikahan
penari, dan pemusik.
Adat
Teknik
pengumpulan
dilakukan
adalah
pernikahan
didaerah
Pesisir Sibolga disebut dengan adat
Teknik pengumpulan data
yang
kaum
Sumando.Sumando bagi adat Pesisir
data
Sibolga
sebagai
diartikan
sebagai
satu
kesatuan, yakni pertambahan atau
berikut: 1. Observasi
percampuran satu keluarga dengan
2. Wawancara
keluarga lain yang diikat dengan tali
3. Dokumentasi
pernikahan menurut hukum Islam
4. Studi pustaka
dan disyahkan dengan suatu acara peresmian
baralek(pesta
Teknis Analisis Data
yang
yang
disebut
dengan
pernikahan).Tahapan
Dalam penelitian ini data
kegiatan adat pernikahan Pesisir
digunakan
analisis
Sibolga
dimana
Mengantar
deskriptif
adalah
kualitatif
dimulai
dari
Marisik,
(mangantek
kepeng),
penelitian ini sesuai dengan fakta
Maminang (melamar), Ijab qabul
sosial
dan Malam barinai, Memulangi jajak
dan
memberi
gambaran,
atau
keterangan serta uraian.
ngunduh
(pesta
di
rumah
pengantin pria atau marapulai).
3
Gesture
malam
Sejarah tari sapu tangan Tari sapu tangan sudah ada
barinai
adalah
malam
basikambang.
pada abad ke 18, tari sapu tangan
Pada
acara
malam
atau
kesenian
tidak diketahui siapa penciptanya.
basikambang
Tari sapu tangan termasuk dalam
Sikambang
kesenian
yang
tangan merupakan tari pembuka
dilaksanakan pada adat pernikahan
dalam kesenian Sikambang, dimana
Pesisir Sibolga yang disebut juga
tari ini menggambarkan bagimana
dengan adat Sumando. Pada zaman
perkenalan atau pergaulan muda-
dahulu
mudi
Sikambang
tari
ini
dipertunjukkan
hanya saat
boleh malam
dilakukan,
tari
Pesisir
sapu
Sibolga,
memperkenalkan
pasangannya
basikambang atau malam dimana
kepada kedua orang tua masing-
diadakannya
masing
kesenian
Sikambang
muda-mudi
dan
setelah malam barinai yang ada
masyarakat
dalam serangkaian adat Sumando
melangsungkan pernikahan.
atau adat pernikahan.
kepada
setempat
hingga
Oleh
karena
persepsi
masyarakat
yang
berbeda,
adat Sumando atau adat pernikahan
menimbulkan
anggapan
sudah mengalami perubahan, salah
bervariasi diantara para seniman
satu perubahan yang terjadi yaitu
pesisir tentang tari sapu tangan
ditiadakannya kepala adat atau yang
seperti Chairil Siregar, Sahriman
disebut juga dengan Kapalo Ripe.
Hutajulu, Radjoki Nainggolan, dan
Dengan ditiadakannya Kapalo Ripe
Siti
(kepala
kesamaan
Pada pertengahan abad ke 19
adat)
menyebabkan
Zubaidah
yang
ragam
yang
memiliki
gerak
namun
bersatunya acara malam barinai
dengan gaya yang berbeda. Seperti
dengan
menghormat,
malam
basikambang,
sehingga menimbulkan persepsi yang
melangkah,
dan
memegang sapu tangan.
berbeda bagi masyarakat Pesisir Sibolga. Masyarakat Pesisir Sibolga
Bentuk
Penyajian
hingga saat ini beranggapan bahwa
Tangan
Dalam
Barinai
4
Tari
Acara
Sapu Malam
Gesture
A. Tema
Menghormat
Tema dari tari sapu tangan adalah tari perkenalan, dimana sepasang pemuda-pemudi
berusaha
untuk
mecari pasangan hidupnya dengan mengenal pasangan yang mereka pilih dengan baik, baik menurut
Putar kanan
dan
pandangan mereka sendiri, orang tua, dan masyarakat. Agar tidak salah pilih dikemudian hari. B. Gerak Gerak dalam tari adalah gerak yang
sudah
penghalusan
mengalami dan
proses
Tukar tempat
perombakan.
Penghalusan gerak dalam tari disebut dengan
stilisasi,sedangkan
gerak
yang sudah mengalami perombakan disebut
distorsi.
Gerak
juga
merupakan perpindahan dari suatu
Mundur merentak
tempat ketempat yang lain, atau perpindahan dari suatu titik ke titik yang lain dan membutuhkan proses tenaga, ruang dan waktu. Ragam gerak tari sapu tangan atau tari kapri berasal dari gerakan silat yang diperhalus jadi ragam gerak tari sapu
tangan
ini
Angkat sapu tangan
mengalami
penghalusan gerak atau stilisasi, dimana ragam gerak tari sapu tangan juga mengalami perpindahan ragam gerak dari awal proses.
5
Putar kiri
Gesture
Dimano bintang manenggi hari
Antar sapu tangan
Kalolah indak karano la tuan saying Kalolah indak karano tuan Indaklahnyo la kami kamari sampe la kamari Indaklah kami sampe kamari Ikat sapu tangan Limolah limo buah la dalimo tuan Limolah limo buah la dalimo Masaklahnyo
sabua
o
daun
dibaliklah daun Masaklah sabuah dibaliklah daun Kasihlah tuan ala ditarimo dendang Kasihlah tuan ala ditarimo Indaklahnyo talupo o tahun saribu
Musik tari sapu tangan Musik
iringan
tari
sapu
latahun
tangan adalah musik kapri. Yang
Indak talupo baribu lah tahun
mana alat musik yang dipakai seperti singkadu,
gandang,
biola
dan
Pisanglah ame baoklah balai Pasanglah ame dibaoklah balai Masaklahnyo sabua o peti didalamlah peti Masaklah sabua didalamlah peti
akordion. Adapun syair pantun yang ada dalam lagu kapriadalah : Pulolah pandan jaulah ditanga Pulolah pandan jaulah ditanga Dibalik la nyo pulo duo..siangsolah
Utanglah ame dapek la dibai Utanglah ame dapeklah dibai
Dibalik pulo siangso la duo
Utanglah nyo la budi o mati dibaok la mati
Hancurla badan dikandung la tanah Hancula badan dikandung la tanah Di budi nan baik juo di kana la juo Budi nan baik dikana la juo
Utanglah budi dibaok la mati
Tata busana Tata busana dalam tari sapu tangan dalam acara malam barinai harusa berwarna kuning, laki-laki memakai peci, baju teluk belanga, celana panjang, dan sisamping atau
Kalolah indak karanolah bulan sayang Kalolah indak karanolah bulan Dimanolahnyola bintang o adik, manenggi la hari
6
Gesture
kain yang diikat kesamping. Sedangkan perempuan memakai baju kurung.
penelitian sebagaimana yang telah dijabarkan, maka penulis membuat kesimpulan
Tata rias Tata rias atau make up yang dipakai saat acara malam barinai pada wajah perempuan cantik dan laki-laki tampan
diantaranya
adalah
sebagai berikut : 1. Adat istiadat pesisir termasuk kesenian Sikambang adalah jati
Tempat (pentas) Tempat atau pentas pertunjukkan tari sapu tangan dalam acara malam barinai ini rendah atau sejajar dengan marapulai (pengantin pria) dan anak daro(pegantin wanita).
diri
dari
masyarakat
Sibolga. Kesenian Sikambang hanya ada dan dimiliki oleh masyarakat Pesisir Sibolga dan
digunakan
masyarakat
yang
oleh sudah
merasa bagian dari kelompok
Properti Properti yang dipakai saat menarikan tari sapu tangan dalam acara malam barinai ini adalah sapu tangan seperti nama tari tersebut yaitu tari sapu tangan.
budaya/etnis Pesisir Sibolga. 2. Tari sapu tangan adalah salah satu kesenian yang sering digunakan masyarakat Pesisir
Pola lantai Pola lantai pada tari sapu tangan setengah lingkaran, zigzag, horizontal, dan diagonal.
Sibolga dalam berbagai acara seperti pernikahan, hiburan, upacara adat hingga sekarang. Tari sapu tangan ini memiliki
PENUTUP
keberagaman gerak, seirama
Kesimpulan
dengan musik pengiringnya yang dilakukan
yaitu musik kapri. Sedangkan
informasi
yang
bentuk penyajian tari sapu
dibutuhkan. Salah satunya adalah
tangan harus berpenampilan
mengumpulkan
atau berpakaian sopan. Pada
Banyak cara untuk
mendapat
data
dengan
melakukan penelitian. Sehingga hasil
acara
penelitian yang terdapat pada Bab
dilakukan pada malam hari
VI, yang telah dilaksanakan di
atau malam barinai (malam
daerah Pesisir Sibolga dengan pokok
basikambang), yang disajikan
7
pesta
pernikahan
Gesture
secara
berpasangan
dan
member perhatian, agar tetap
diiringi musik kapri, begitu
mempertahan
atau
juga untuk hiburan bentuk
melestarikan tari sapu tangan
penyajiannya dilakukan bisa
supaya tidak punah sebagai
siang, bisa malam sesuai
wujud kepedulian terhadap
acara yang dibutuhkan.
tradisi Pesisir Sibolga. 3. Disarankan kepada seluruh
3. Maksud
dari
keseluruhan
lapisan
masyarakat
agar
bentuk penyajian tari sapu
senantiasa menggunakan adat
tangan
istiadat yang berlaku guna
pada
masyarakat
Pesisir
Sibolga
melestarikan
menggambarkan
tentang
nantinya memberikan suatu
bagaimana cara
sepasang
jati diri atau identitas bagi
muda-mudi hingga
berkenalan
mingikat
budaya
yang
masyarakat Pesisir Sibolga.
tali
4. Penulis
pernikahan.
berharap
kepada
seniman kesenian Sikambang yang ada didaerah Pesisir Sibolga agar terus menjaga
A. Saran Berdasarkan kesimpulan yang
dan
telah dijabarkan diatas, maka
kesenian yang ada di daerah
penulis
Pesisir
beberapa
dapat saran,
memberikan diantaranya
dan
5. Perlu dilakukan pelestarian
1. Pesisir Sibolga yang terdiri masyarakat
Sibolga
sekitarnya.
sebagai berikut :
dari
mengembangkan
budaya dengan mengajarkan
yang
kepada generasi muda untuk
heterogen diharapkan dapat
mengenal
terus
hubungan
hingga dimasa yang akan
kekeluargaan antar suku yang
datang agar budaya pesisir
ada didaerah Pesisir Sibolga.
tidak hanya tinggal menjadi
menjaga
2. Kepada pemerintah daerah Pesisir
Sibolga
budaya
sebuah nama.
selalu
8
sendiri
Gesture
Nenta, Evi Sipahutar. 2012. Fungsi Dan Struktur Tari Anak Yang Diiringi MusikSikambang Dalam Upacara AdatPerkawinan Masyarakat Pesisir SibolgaTapanuli Tengah Dikecamatan Sibolga Kota.Skripsi untuk memenuhiderajat S-1 pada Jurusan Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA Ady,Mitri Manalu. 2006. “Musiksikambang dalamPernikahan Sumando”.Skripsi untuk memenuhi derajat Sarjana S-1 pada Program Studi SeniMusik, Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Medan. Djuharie o. Setiawan.2001. Pedoman Penulisan Skripsi Tesis Disertasi.Bandung: Yrama Widya
Nurwani. 2014. “Bahan PengetahuanSeni Tari”.UNIMED Press.
Pasaribu, Syawal (2014). “Bunga Rampai Pesisir Kota Sibolga”, Buku tentangBudaya dan Adat Pesisir Sibolga.
Hutagalung, H.R Jafar. 2004. Tata Cara Pelaksanaan Perkawinan Dalam AdatIstiadat Pesisir Sibolga Dan Sekitarnya.Medan: Depdikbud Sibolga. Lubis,
Ajar
Ruwaidah. 2014. “Kesenian Sikambang: Prespektif Multikultural sebagaiIdentitas Budaya Pesisir Sibolga”, Skripsi untuk memenuhi derajat S1pada Program Studi Seni Tari, Jurusan Sendratasik, Universitas NegeriMedan
Solly. 1998. Sibolga danSekeping Sejarahnya.Dalam Hari Jadi KotaSibolga. Sibolga: Pemko Sibolga
Luckman, H.T Sinar, dkk. 2010. Mengenal Adat Budaya Pesisir Tapanuli TengahSibolga.Medan: Forkala Sumut.
Salim
Masliannur, Juli Elvina. 2014. “Makna Simbol Tari Payung Pada MasyarakatPesisir Sibolga di Kecamatan Sibolga Kota Tapanuli Tengah”, Skripsiuntuk memenuhi derajat S-1 pada Program Studi Seni Tari, JurusanSendratasik, Universitas Negeri Medan
dan Syahrun. MetodologiPenelitian Kualitatif.Bandung: CitapustakaMedia
2007.
Sedyawati, Edi. 1986. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari.Jakarta: Direktorat kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta,Departemen pendidikan dan Kebudayaan Simatupang, Sahat. 2014. “Negeri Berbilang Kaum”. Bahan Bacaan TerhadapPemahaman 9
Gesture
Masyarakat Pesisir Sibolga Tentang Negeri Berbilang Kaum,Sibolga Tapanuli Tengah
Sendratasik,Universitas Negeri Medan
Simbolon, Nurdiansyah. 2008. “ Tari Adok pada Upacara Adat Sumando dalamPernikahan Masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah”, Skripsi untukmemenuhi derajat S-1 pada Program Studi Seni Tari, Jurusan Sendratasik,Universitas Negeri Medan Sinar,
Tengku (2011)“Lintasan Sibolga dan BaratSumatera Jurnal
Luchman Sejarah Pantai Utara”,
Siregar, Siti Zubaidah. 2008. “Tari Tradisional Daerah Pesisir Pantai BaratKotamadya Sibolga”, Makalah pada Penyuluhan Tentang Tari TradisionalDi Pesisir Sibolga, Sibolga Siregar, Siti Zubaidah (2014). “Budaya Pesisir Sibolga kelas 1 SMP”, Didalambuku pelajaran kurikum muatan lokal SMP Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta Wahyuni, Nila Lubis, 2011. “Tari perak-perak Pada Masyarakat TapanuliTengah di Kecamatan Medan Johor Kota Medan,” Skripsi untukmemenuhi derajat S-1 pada Program Studi Seni Tari, Jurusan 10