BELAJAR PERKALIAN DENGAN JARIMATIKA BERSAMA ANAK – ANAK DAN ORANG TUANYA DI RT 05 RW II KELURAHAN BENER YOGYAKARTA Siska Candra Ningsih Pendidikan Matematika,FKIP Universitas PGRI Yogyakarta email:
[email protected]
Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan membantu anak – anak Sekolah Dasar kelas II dan III di RT 05 RW II Kelurahan Bener Yogyakarta dalam mengahadapi masalah mereka yang kesulitan dalam menghafal perkalian. Anak – anak merasa dapat tekanan untuk mrnghafal angka – angka yang cukup banyak. Orang tua juga tidak dapat memberikan solusi yang cukup bermakna pada anak – anak mereka dalam masalah perkalian ini. Pada kegiatan ini anak – anak dilatih untuk mahir dalam perkalian tanpa harus menghafalnya tetapi dengan menggunakan jari – jari tangan mereka yang dikenal denngan tekhnik jarimatika. Dalam kegiatan ini orang tua juga dilibatkan untuk ikut belajar teknik jarimatika agar mereka dapat membantu anak – anak mereka dalam belajar perkalian di rumah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah diawali dengan pendekatan dengan anak – anak dan orang tuanya. Anak – anak dan orang tua diberikan pengertian perkalian untuk kehidupan dan ilmu – ilmu lainnya. Disamping itu orang tua juga diberikan pengertian bahwa membantu anak dalam belajar sngat mempengaruhi keberhasilan anak. Dilanjutkan dengan kerjasama antara pengabdi, mitra dan oranng tua dalam melatih anak – anak mereka. Setelah melaksanakan kegiatan ini terlihat adanya peningkatan kemampuan perkalian anak – anak Sekolah Dasar di RT 05 RW II Kelurahan Bener. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan melalui tes perkalian diketahui adanya peningkatan kemampuan perkalian yang cukup signifikan. Dari hasil wawancara juga diketahui adanya peningkatan motivasi anak – anak untuk berlatih perkalian karena dengan teknik jarimatika sangat menyenangkan. Mereka tidak terasa jika sedang belajar tetapi terasa dalam sebuah permainan dengan jari – jari tangan. Kata Kunci : Perkalian, Jarimatika, Anak – Anak Sekolah Dasar
1. Pendahuluan Matematika adalah suatu pelajaran yang telah diberikan disekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Matematika cukup mendapat perhatian khusus bagi guru dan orang tua, karena banyak anak – anak yang kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini. Padahal peranan matematika itu sendiri di Sekolah Dasar cukup besar sebagaimana tujuan dari pembelajaran matematika dalam Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk mata pelajaran Matematika SD/MI yang menyatakan bahwa tujuan pembelajaran Matematika di SD adalah:
a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan. b. Mengembangkan aktivitas kreatif. c. Mengembangkan
kemampuan
memecahkan masalah. d. Mengembangkan menyampaikan
kemampuan informasi
atau
mengkomunikasikan gagasan. Salah satu materi matematika di Sekolah Dasar yang cukup ditakuti anak – anak adalah materi perkalian. Sebagian besar guru di sekolah menuntut anak – anak muridnya untuk dapat menghafal perkalian terutama untuk perkalian 1 sampai 10. Anak 1
– anak sangat kesulitan melakukan ini,
dalam membantu kesulitan anak – anak
akibatnya matematika menjadi menakutkan
mereka di sekolah karena mereka sendiri
bagi mereka karena tidak jarang guru
juga tidak memiliki keterampilan yang dapat
memberikan humuman bagi anak – anak
membantu anak – anak mereka. Kesulitan
yang tidak dapat mengahafalkan perkalian
dalam mengahafal perkalian juga sangat
sesuai jadwal yang teah ditentukan. Begitu
dirasakan oleh orang tua. Oleh karena itu,
juga oran tua di rumah tidak dapat
sebagai orang tua yang sangat berperan
memberikan
solusi
dalam
memaharahi
anak
lain yang
selain tidak
ikut dapat
menghafal perkalian.
masa
depan
–
anak
anaknya
sebaiknya juga mengetahui ilmu – ilmu dasar
seperti
perkalian.
Orang
tua
Hal ini juga terjadi pada anak – anak
diharapkan memiliki solusi lain untuk
Sekolah Dasar yang tinggal di kawasan RT
perkalian sehingga anak – anak mereka
05 RW II Kelurahan Bener Yogyakarta.
dapat
Anak – anak merasa kesulitan dalam
kesulitan yang mereka hadapi di sekolah.
dibantu
mengatasi
kesulitan
–
pelajaran matematika khususnya untuk
Oleh karena itu melalui kegiatan ini,
perkalian. Keterbatasan kemampuan orang
pengabdi ingin memperkenalkan belajar
tua yang tinggal di daerah cukup padat
perkalian dengan jarimatika kepada anak –
penduduk ini membuat anak – anak semakin
anak dan orang tuanya sebagai salah satu
tertinggal dalam pelajaran matematika.
solusi dari kesulitan mereka dalam belajar
Padahal orang tua sangat besar peranannya
perkalian. Dengan jarimatika anak – anak
dalam penentuan masa depan anak – anak
tidak harus menghafal perkalian tetapi cukup
mereka. Sebagaimana pendapat Mastur
mengetahui beberapa tekniknya saja dalam
Faizi (2012) bahwa orang tua adalah orang
menggunakan jari – jari tangan mereka
yang paling bertanggung jawab terhadap
sehingga
anak – anak mereka.
perkalian.
mereka
dapat
mahir
dalam
Pratiwi (2016) juga menyatakan bahwa orang tua memegang peranan seperti mengatur waktu belajar anak, mengawasi
2. METODE PELAKSANAAN Metode
dalam
menggunakan
metode
kegiatan belajar anak, melengkapi fasilitas
pengabdian
belajar anak, mengetahui kesulitan anak
pendekatan dan kerjasama.
dalam belajar, dapat membantu keberhasilan anak dalam belajar.
ini
pelaksanaan
Pendekatan yang ditawarkan disini adalah pendekatan kepada anak – anak dan
Namun kenyataannya sebagian besar
orang tuanya sehingga saling mengenal
orang tua yang berada di RT 05 RW II
dan menumbuhkan rasa kasih sayang,
Kelurahan Bener ini mendapati kendala
persaudaraan dan kepercayaan. Setelah 2
keakraban terjalin diharapkan anak – anak dan orang tua dapat saling terbuka. Selanjutnya,
pembentukan
semangat,
ketertarikan dan kesadaran dalam belajar, khususnya belajar matematika ( perkalian). Kerjasama dari pemuka masyarakat dalam menyadarkan pentingnya belajar perkalian pada orang tua sangat membantu keterlaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya, orang tua juga bekerjasama memotivasi anak – anak untuk semangat belajar perkalian dengan jarimatika. Orang tua ikut terlibat belajar
perkalian
dengan
jarimatika.
Kemudian orang tua membantu melatih anak – anak perkalian dengan jarimatika di rumah.
Tempat, Waktu, dan Sasaran
Gambar 1. Diagram Alir Kegiatan
Tempat kegiatan adalah di RT 05 RW II Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Kegiatan
3. Hasil Dan Pembahasan
dilaksanakan pada bukan Juli 2017. Sasaran
Kegiatan
pengabdian
pada
kegiatan ini adalah anak – anak Sekolah Dasar
masyarakat “ Belajar Perkalian Dengan
kelas II dan III yang baru mengenal perkalian
Jarimatika Bersama Anak – Anak dan Orang
dalam pelajaran matematika di sekolah bersama
Tuanya di RT 05 RW II Kelurahan Bener
oratang tuanya.
Yogyakarta “ ini dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu :
Tahapan Pelaksanaan Prosedur
kerja
a. Persiapan dalam
pendampingan
Tahap persiapan juga dibagi menjadi 4
pembelajaran matematika pada anak – anak ini,
kegiatan, yakni :
dapat dilihat pada diagram alir berikut ini :
1.)
Observasi Langkah
pertama
dari
kegiatan ini adalah melakukan observasi ke lokasi mitra untuk mengetahui permasalahan yang di alami oleh mitra. Pada kegiatan ini 3
mitra adalah RT. 05 RW. II
pelaksanaan kegiatan di lokasi yang
Kelurahan Bener Kota Yogyakarta.
telah disepakati bersama mitra.
Dari
hasil
observasi
ditemui
masalah seperti yang telah dibahas
b. Pelaksanaan Kegiatan
pada bab 1.
Tahap
2.) Pembuatan Proposal
pelaksanan
kegiatan
diawali dengan sosialisai kepada orang
Setelah observasi ke lokasi
tua dan anak – anak Sekolah Dasar kelas
mitra, tim pengabdi menyusun
II dan III yang berada di RT 05 RW II
proposal
Kelurahan Bener. Pada tahap ini, orang
untuk
menyelesaikan
permasalahan yang ditemukan. 3.) Pengurusan Perijinan Setelah disusun
tentang pentingnya matematika dalam
proposal
tim
tua dan anak – anak diberi pengertian
yang
pelajaran
matematika
dan
pelajaran
mendapatkan
lainnya. Di jelaskan juga bahwa ada cara
persetujuan untuk dilaksanakan,
mudah mengingat perkalian tanpa harus
tim
mennghafalnya,
pengabdi
melaksanakan
yaitu
dengan
untuk
menggunakan jari – jari tangan yang lebih
melaksanakan kegiatan tersebut
dikenal dengan jarimatika. Kegiatan
kepada kepala Ketua RT, Ketua
sosialisasi dilakukan oleh pengabdi dan
RW
mitra secara bersama – sama pada saat
pengurusan
dan
perijininan
pemuka
masyarakat
acara perkumpulan ibu – ibu, pada anak –
setempat. 4.) Pembuatan
Perangkat
Pembelajaran.
anak saat bermain bersama dan juga door to door.
Proses persiapan kegiatan
Kegiatan
pengabdian
ini
pengabdian ini dilanjutkan dengan
sebenarnya ditujukan pada anak – anak
pembuatan perangkat pembelajaran
kelas II dan kelas III yang baru mengenal
yang
proses
perkalian di sekolah. Tetapi pada saat
pendampingan pembelajaran bagi
pelaksanaan ada beberapa anak kelas IV
anak – anak jalanan ini. Perangkat
yang ikut dalam kegiatan ini. Alasannya
pembelajaran yang dipersiapkan
karena mereka belum mahir dalam
adalah berupa modul pembelajaran
melakukan perkalian sehingga selalu
dan soal – soal latihan dalam proses
tertinggal dalam pelajaran matematika di
pembelajaran. Modul pembelajaran
sekolah.
dipakai
pada
berisi materi pembelajaran tentang
Dalam
pelaksanaan
kegiatan
teknik jarimatika. Setelah semua
pendampingan
persiapan,
digunakan perangkat pembelajaran yang
dilanjutkan
dengan
pembelajaran
ini, 4
telah dipersiapkan sebelumnya. Agar
tuanya anak – anak melakukan
kegiatan pembelajaran dapat menarik
latihan perkalian dengan jarimatika.
perhatian
–
anak
membosankan,
anak
dan
dalam
pendampingan
tidak proses
pembelajaran
Pada awal pertemuan kedua, anak – anak
di
tes
lagi
kemampuan
juga
perkalian
divariasikan dalam bentuk pembelajaran
diperoleh
dalam permainan.
peningkatan kemampuan perkalian anak
c. Evaluasi
Hasil
yang
memperlihatkan
–
anak
tersebut
cukup
signifikan. Tahapan evaluasi
untuk
mereka.
mengetahui
dilakukan
dampak
kegiatan
2.) Wawancara
pendampingan pembelajaran ini terhadap
Wawancara
dilakukan
anak – anak tersebut dalam kemampuan
untuk
perkaliannya. Tahapan ini dibedakan
ketertarikan
menjadi 2 jenis evaluasi, yaitu :
motivasi belajar anak – anak yang
1.) Praktek Perkalian Dengan Jarimatika
mengikuti kegiatan pembelajaran ini
Praktek perkalian dengan
pada perkalian dengan jarimatika.
jarimatika dilaksanakan setiap akhir
Wawancara dilakukan kepada anak –
pertemuan
anak
untuk
melihat
mengetahui dan
peserta
tingkat peningkatan
pendampingan
pemahaman peserta dan peningkatan
pembelajaran dan kepada orang tua
kemampuan perkaliannya. Praktek
dari anak – anak tersebut.
perkalian dilakukan secara lisan dan
Wawancara kepada orang
tulisan. Praktek perkalian dilakukan
tua dilakukan di awal dan diakhir
di
kegiatan. Di awal kegiatan orang tua
awal
dan
di
akhir
setiap
mengeluhkan kesulitan anak – anak
pertemuan. Peranan orang tua yang
mereka dalam menghafal perkalian.
membantu latihan perkalian dengan
Anak – anak merasa jenuh dan bosan
jarimatika
menghafal
perkalian.
Sebagai
membantu keberhasilan program ini.
akibatnya
mereka
menjadi
Hal ini dapat terlihat dari hasil
ketinggalan
dalam
pelajaran
praktek
setiap
matematika di sekolah. Di akhir
pertemuannya. Pada akhir pertemuan
kegiatan, orang tua menyatakan
pertama, anak – anak diberikan soal
adanya perubahan dari anak – anak
– soal sebagai alat untuk latihan di
mereka
rumah.
belajar matematika. Anak – anak
di
rumah
perkalian
Dengan
bantuan
sangat
orang
dalam
semangat
untuk 5
sangat antusias dalam menggunakan
b. Peranan orang tua di rumah dalam
jarimatika untuk perkalian karena
membantu anak – anaknya belajar
anak – anak tidak harus mengahafal
perkalian dengan jarimatika memberikan
angka – angka dalam jumlah yang
pengaruh
banyak.
peningkatan kemampuan perkalian anak Wawancara kepada anak –
anak
peserta
pembelajaran
yang
signifikan
terhadap
– anak.
pendampingan
perkalian
dengan
Saran
jarimatika juga dilakukan diawal dan
Anak – anak perlu mendapatkan
diakhir kegiatan. Diawal kegiatan,
perhatian khusus dan dorongan dari orang –
anak – anak mengakui tidak senang
orang terdekat mereka dalam hal pendidikan
menghafal perkalian karena sangat
agar
sulit. Di akhir kegiatan, anak – anak
kemampuan mereka.
merasakan
senangnya
perlu
mengafal
semua
perkalian tetapi cukup menggunakan jari – jari tangannya. Mereka merasa seperti sedang bermain dengan jari – jemari saja tanpa ada beban bahwa sesungguhnya
sedang
dapat
memaksimalkan
belajar
perkalian dengan jarimatika. Mereka tidak
mereka
berlatih
perkalian.
Daftar Pustaka Mastur Faizi. 2012. Tiru Cara-cara Ampuh Mendidik Anak ala Pendidikan Orang Hebat. Jogjakarta : Flashbooks. Pratiwi Khusnul Khotimah. 2016. Hubungan Peran Orang Tua Dalam Mengatur Belajar Dan Bermain Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa. Basic Education. Jurnal Elektronik Mahasiswa PGSD Vol 5 No 38 Th 2016.
d. Penyusunan Laporan Laporan akhir disusun setelah semua tahap kegiatan pengabdian ini
Undang
– Undang No.20 tahun 2003. SISDIKNAS.Bandung : Citra Umbara
dilaksanakan.
4. Simpulan Dan Saran Simpulan a. Jarimatika sangat membantu anak – anak Sekolah Dasar dalam memahami dan meningkatkan kemampuan mereka dalam perkalian. 6