Visi dan Misi VISI Menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh dengan tata kelola yang baik. MISI Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan tebu dengan menggunakan teknologi budi daya dan proses pengolahan yang efektif serta ramah lingkungan. Menghasilkan produksi bahan baku dan bahan jadi untuk industri yang bermutu tinggi untuk pasar domestik dan pasar ekspor. Mewujudkan daya saing produk yang dihasilkan melalui tata kelola usaha yang efektif guna menumbuhkembangkan perusahaan. Mengembangkan usaha insdustri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa sawit, teh, dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. Melakukan pengembangan bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan.
V II TABLOID BULANAN No. 126/MARET 2017
Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
Dirut PTPN VII Andi Wibisono didampingi jajaran Direksi berfoto bersama puluhan anak yatim usai memberikan santunan dalam rangka HUT ke-21 PTPN VII.
Introspeksi di Usia 21
“
B
Kita harus eberapa mobil pikap dengan menjadikan PTPN muatan ka VII lebih sehat rangan bu dan dinamis nga tampak memasuki halaman kantor yang agar kejayaan berada di jalan Teuku Umar No. yang kita 300, Bandar Lampung, itu. Tak tuju segera pelak belasan bunga bunga papan tercapai. ucapan selamat HUT ke-21 PTPN
“
3
VII berjejer menyambut hari jadi PTPN VII. Manajemen PTPN VII menggelar upacara dan syukuran sederhana pada Senin, 17 Maret 2017, yang dilaksanakan setelah upacara bendera bulanan setiap tanggal 17.
Warta Utama
Ulang Tahun, Menjaga Kesederhanaan
WARTA UTAMA
MEDIA AGRO 7
Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono memotong tumpeng memperingati HUT ke-21 PTPN VII.
3
Kami insan PTPN VII merayakan ulang tahun dalam suasana yang hangat bersama anak-anak dari berbagai panti asuhan. Meskipun sangat sederhana, kita harus tetap bersyukur kepada Allah, agar Allah menambah nikmat yang lain.
Ulang Tahun, Menjaga Kesederhanaan
J
umat pagi, 17 Maret 2017, beberapa bunga papan ucapan selamat HUT ke-21 PTPN VII terpasang di halaman Kantor Direksi. Hari itu suasana kantor di jalan Teuku Umar itu lebih ramai dari biasanya. Bukan hanya karyawan yang mengikuti apel upacara bendera yang bersamaan dengan peringatan HUT perusahaan, tetapi ada puluhan bocah berbusana muslim berkumpul di sekitar lokasi. Upacara bendera yang diikuti seluruh karyawan usai. Acara berpindah ke ruang rapat utama yang telah dipenuhi anak-anak. Kepada para anak yatim piatu yang yang berasal dari beberapa panti asuhan dan warga sekitar kantor. Direktur Utama Andi Wibisono menyapa dengan ramah. Aura ceria dalam balutan rasa haru terbangun bersama suasana religius. “Saya merasa terharu bisa bertemu dengan anak-anakku yang saleh dan salihah di pagi hari ini. Hari ini, kami insan PTPN VII merayakan ulang tahun dalam suasana yang hangat bersama anakanak dari berbagai panti asuhan. Meskipun sangat sederhana, kita harus tetap bersyukur kepada Allah, agar Allah menambah nikmat yang lain,” kata Andi pada sambutan pembukanya. Tema “Dengan HUT ke-21 PTPN VI, Kita Kedepankan Rasa Syukur, Introspeksi Diri, Kesederhanaan, Kepedulian Sosial, dan Budaya Jujur, Tulus, Ikhlas,” manajemen mengajak insaninsan PTPN VII untuk berkontemplasi. Mengutip sejarah, Andi Wibisono mengatakan perjalanan
begitu berjasa. Dengan modal aset eks perusahaan Belanda yang dinasionalisasi pada 1959, PTPN VII melintasi zaman dengan berbagai dinamikanya. C at at an menyelamatk an aset pada awal nasionalisasi, merintis manajemen profesional pada masa Orde Baru hingga masuk ke pusaran perusahaan modern seperti saat ini, kata dia, telah mengukir sejarah perusahaan. “Kita pernah harus bekerja amat keras di permulaan, menikmati masa sukses, lalu kini sedang diuji dengan keadaan. Apa yang harus kita lakukan? Tidak ada pilihan kecuali bangkit. Bagaimana caranya? Kita evaluasi perjalanan ini, introspeksi, makin peduli, berlaku sederhana, dan yang paling penting menguatkan budaya jujur, tulus, ikhlas. Itu poin dari tema ulang tahun sederhana kita di usia 21 ini,” kata dia. HUT Sederhana Respons semua insan PTPN VII atas kondisi perusahaan terasa sehati di semua level. Di semua unit, perayaan ulang tahun tetap dilaksanakan. Namun, format acara yang biasanya diisi dengan kemeriahan kini dilaksanakan dengan sederhana.
10
“Kami keluarga besar PTPN VII bersyukur atas karunia umur yang sudah 21 pada 11 Maret 2017. Kami peringati dengan upacara bendera dan syukuran sederhana bersama anak-anak yatim pada Senin 17 Maret 2017 dengan tanpa mengurangi makna,“ kata Yarnis Alisyahbana, Sekretaris Perusahaan. Apresiasi dari stakeholder baik dari pemerintahan, mitra bisnis, rekanan, maupun relasi perusahaan mengalir melali karangan bunga, surat elektronik, pesan broadcast, maupun telepon kepada perusahaan. Meski hanya sebentuk doa, ucapan tulus juga disampaikan mitra binaan PTPN VII saat dimintai komentarnya. “Saya berdoa, PTPN VII bisa berjaya kembali seperti dulu dan sukses usahanya. Supaya
Warta
Memotret Kinerja Organisasi
10
MITRA BINAAN
MEDIA AGRO 7
Suasana pelaksanaan assessment kriteria penilaian kinerja unggul (KPKU) yang berlangsung pada 20—24 Maret 2017 sebagai pengukuran atas kinerja tahun 2016.
Assessment KPKU
Memotret Kinerja Organisasi
P
engukuran tingkat kinerja perusahaan melalui assessment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) kembali dilaksanakan. Ini adalah bagian dari Key Performance Index (KPI) Direksi serta bersifat wajib dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) selaku pemegang saham. Pelaksanaan assessment berlangsung pada 20—24 Maret 2017 sebagai pengukuran atas kinerja tahun 2016. Pelaksanaan assessment KPKU yang dihadiri Direktur Operasional Sukarnoto, para senior leader (kepala bagian), dan tim Champion PTPN VII ini diawali dengan opening meeting dan dibuka Direktur Komersil Ganefi di Ruang Rapat, Lantai I
Kantor Direks, Senin (20/3/2017), bersama dengan tim assessor KPKU PTPN. Holding perkebunan membentuk tim assessor yang terdiri atas karyawan PTPN I sampai dengan XIV yang telah bersertifikat sebagai assessor KPKU dari Forum Ekselen BUMN (FEB) untuk melakukan assessment di PTPN sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dalam sambutannya, Direktur Komersil PTPN VII Ganefi menyampaikan PTPN VII memiliki keunggulan atas aset yang dimiliki dengan empat komoditas perkebunan (kelapa sawit, karet, tebu, dan teh). Namun, untuk memperoleh kinerja yang unggul, perlu peningkatan dalam aspek tata kelola perusahaan yang baik. ”Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sangat bergantung pada leadership pimpinan dalam memberikan teladan yang baik dan dapat menjadi panutan bagi karyawan,” kata Ganefi. Dalam perkenalan dan paparannya, lead assessor dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero), M Surya Dharma Siregar, menjelaskan kehadiran tim assessor KPKU Holding PTPN ini bukan untuk mengaudit, melainkan memverifikasi dan klarifikasi di lapangan atas dokumen aplikasi
implementasi di PTPN VII. Tim assessor KPKU ini dapat berbagi pengetahuan, best practices yang dilakukan PTPN lainnya sehingga menjadi benchmark yang bisa memacu PT PN V II dalam melakukan percepatan dan implementasi strategi PTPN lain. Tujuan penilaian ini yakni memotret kinerja organisasi secara keseluruhan dari sisi proses sampai hasil serta mampu memberikan umpan balik untuk peningkatan organisasi. Dengan demikian, KPKU ini menjadi perangkat untuk peningkatan kinerja perusahaan. Terdapat tujuh aspek yang dicermati dalam pelaksanan assessment KPKU, yaitu aspek kepemimpinan, aspek perencanaan strategis, aspek fokus pelanggan, aspek pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, aspek fokus tenaga kerja, aspek fokus pada operasi, dan aspek-aspek hasil usaha. Pelaksanaan KPKU ini dilaksanakan dengan cara pemeriksaan dokumen atas implementasi KPKU, wawancara direksi, senior leader, dan karyawan, serta kunjungan lapangan ke Unit Way Berulu dan Distrik Bungamayang. (HUMAS PTPN VII/LB)
bisa membantu orang-orang kecil seperti saya dan kawan-kawan pedagang dan usaha kecil” kata Mudiono, salah satu penerima dana PKBL di Natar, Lampung Selatan. Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono menyampaikan pesan optimistis saat menggelar syukuran bersama anak yatim di Kantor Direksi, 17 Maret lalu, usai menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim. “Kita harus menjadikan PTPN VII lebih sehat dan dinamis agar kejayaan yang kita tuju segera tercapai. Tujuannya adalah agar hidup kita dan perusahaan bisa lebih bermanfaat bagi kesejahteraan bersama, termasuk anak-anak ini. Mari introspeksi diri agar langkah kita ke depan lebih baik,” kata dia. (TIM/LB)
16
Foto
16
FOTO
MEDIA AGRO 7
Pelesir Murah di Kolam Limbah
Pelesir Murah di Kolam Limbah S
iluet biru membentuk dua segi tiga berimpitan itu tergambar di langit yang bersih. Itu adalah gugusan Gunung Pesawaran yang dipotret dari depan kolam limbah pabrik pengolahan karet PTPN VII Unit Way Berulu, Pesawaran. Dengan latar depan rerimbunan pohon karet menghijau, pemandangan itu adalah materi lukisan yang kerap kita buat zaman sekolah dulu.
Kolam seluas sekira 5.000 meter persegi itu berair jernih dipagar rumput hijau yang memantulkan aura kesegaran. Kecipak ikan yang dipelihara dan interaksi hewan air serasa menghidupkan alam yang sesungguhnya stagnan. Dinamika lembut dalam balutan hening membuat tempat ini enak untuk dinikmati.
Tak heran, meski masih lekat dengan sebutan kolam limbah, tempat ini selalu dinikmati orang-orang sekitar untuk istirah. Tak jarang, mereka menggelar tikar, membentuk kalangan, bahkan membuka kemah untuk sekadar leisure tanpa biaya mahal. Apresiasi tinggi untuk jajaran PTPN VII Unit Way Berulu yang bisa menciptakan kolam ini layak untuk rekreasi.
2
MEDIA AGRO 7 dari redaksi
Sejarah
Orbit Sederhana
K
S
ebagai entitas usaha, PT Perkebunan Nusantara VII telah mencatatkan sebagai perusahaan terkemuka. Perusahaan ini bermula dari eks kebun Belanda dan dinasionalisasi pada 1959 dengan nama PNP X dan berubah menjadi PTP X. Lalu, pada 1996 terlahir menjadi PTPN VII yang mencakup areal operasional di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Kepercayaan pemerintah kepada PTPN VII untuk mengelola dan mengembangkan aset didasarkan atas kecakapan human capital dan kecukupan infrastruktur untuk menjalankan misi usaha yang bertujuan membantu pembangunan bangsa. Usia 21 tahun membuat manajemen makin mengenali seluk beluk bisnis baik pada aspek teknik, produk bahkan pasar. Tantangan kondisi alam dan situasi perdagangan komoditas global membuat manajemen melakukan langkah-langkah strategis untuk keberlangsungan perusahaan dan mengambil langkah besar dengan mengampanyekan Grand Corporate Turnaround Strategy serta nilai-nilai jujur, tulus, ikhlas sebagai orbit. Kejujuran memampukan kita untuk terbuka dalam mengungkapkan informasi sehingga keputusan yang akan diambil pun mampu memberikan manfaat. Ketulusan dilandasi oleh kasih dalam diri manusia dan menjadi cerminan hidup bahwa dalam melakukan sesuatu tidak mengharapkan adanya imbalan ataupun pujian. Selain itu, bekerja dengan tulus berarti melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa paksaan. Keikhlasan juga kita laksanakan dalam ucapan maupun perbuatan dengan tanpa pamrih dan sepenuh hati sehingga tidak akan merasa terbebani atau terpaksa atas perbuatannya. Pengetahuan kita terhadap isi kebijakan ini membuat kita mempunyai komitmen kuat untuk bangkit. Yakni, ketika investasi moral atau immaterial berupa sikap jujur, tulus, dan ikhlas dalam bekerja yang kita laksanakan. Sebabapa yang kita kerjakan dan rasakan saat ini adalah masa depan kita. Dirgahayu PTPN VII untuk kesejahteraan bersama, kepedulian kepada sesama, dan kemaslahatan bangsa. Redaksi
Penerbit PT Perkebunan Nusantara VII Pembina Direksi PT Perkebunan Nusantara VII Pemimpin Redaksi Yarnis Alisyahbana Wakil Pemimpin Redaksi Sofian Machmud Sekretaris Redaksi Andi Firmansyah
Staf Redaksi Sultan Mr. Sasmika D.S. Willy Mulyawan Bambang Sutedjo Andrie Noviar Edi Agustar Risang Pradana R. Uliati Sidabutar Nurjanah Ratna Septiawati Yuki Susanti
etika berada di atas podium lapangan upacara pada posisi menghormat kepada bendera merahputih yang sedang dikibarkan, Jumat, 17 Maret 2017 lalu angan saya menerawang jauh. Hari itu, kita, insan PT Perkebunan Nusantara VII, menandai 21 tahun kelahiran perusahaan BUMN ini, meskipun tidak tepat pada tanggalnya, 11 Maret. Ketika sang dwiwarna berkibar, sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, saya teringat betapa orangorang pendahulu kita di perusahaan ini telah begitu berjasa. Kita bisa membayangkan, bagaimana para pemimpin negeri ini mencabut status perusahaan yang didirikan Belanda di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung pada 1959 untuk dinasionalisasi. Lalu, dikirimlah orang-orang pemerintahan untuk merestrukturisasi organisasi, manajemen, sumber daya, dan menginventarisasi aset yang begitu besar. Pekerjaan yang amat berat dilakukan oleh para mendahulu untuk meletakkan dasar-dasar perusahaan negara bernama awal Perusahaan Negara Perkebunan (PNP X) ini. Era profesionalisme kemudian memetamorfosiskan PNP X menjadi Perusahaan Terbatas Perkebunan (PTP X) sebelum menjadi PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) seperti sekarang. Komoditas yang diusahakan masih sama, yakni karet dan kelapa sawit sebagaimana diwariskan oleh Belanda. Lalu, seiring perkembangan, beberapa komoditas pernah diuji coba dan dibudi daya. Ada kelapa hibrida, ada kakao, bahkan ada cengkih. Namun, evaluasi dan prospek memantapkan kembali dengan komoditas karet dan kelapa sawit. Dengan teknologi sederhana, infrastruktur kurang baik, budi daya standar konvensional, fasilitas kurang memadai, perusahaan ini bertahan dan terus memacu diri menjadi baik. Bahkan, beberapa prestasi yang mempunyai prestise tinggi pernah diraih PTPN VII. *** Ketika tanda-tanda krisis ekonomi dunia mulai terasa pada 1995, pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mengambil berbagai kebijakan ekonomi dan politik. Di struktur ekonomi, salah satunya melakukan penggabungan beberapa perusahaan BUMN sejenis ke dalam satu manajemen. Saat itulah, tepatnya Februari 1996, PTPN VII lahir yang merupakan penggabungan dari PTP XXI, PTP XXII, PTP XXXI, dan PTP X. Pelekatan nama Nusantara yang pada semua perusahaan perkebunan milik negara ini menegaskan tentang harus terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semengatnya adalah merajut semua potensi perkebunan yang berada di seluruh Nusantara untuk kemaslahatan bangsa. Catatan monumental tentang kelahiran PTPN VII sangat mengesankan. Saat itu, kondisi perusahaan dalam performa yang menjanjikan. Tambahan komoditas baru dari PTP XXXI berupa dua kebun tebu dan pabrik gula menjadi kekuatan baru. Itu diperkuat oleh regulasi pemerintah yang sedang menggenjot produksi gula nasional.
Andi Wibisono Direktur Utama PTPN VII Lalu, kekuatan kebun-kebun sawit dan karet dari PTP XXI-XXII di Bengkulu juga memberi rasa optimistis. Satu lagi, bergabungnya kebun dan pabrik teh Pagar Alam di Lembah Gunung Dempo, Sumatera Selatan, menambah kelengkapan variasi komoditas. Dengan peta itu, sekali lagi PTPN VII menjadi salah satu perusahaan milik negara yang sehat dan dinamis. Kesiapan untuk turun di lantai bursa saham dengan melakukan IPO adalah bukti konkret betapa seluruh proses di perusahaan ini sangat akuntabel. Namun, sejarah memperjalankan PTPN VII tidak seperti yang diproyeksikan pada 10 tahun terakhir. Alam kurang bersahabat, harga komoditas tidak kondusif, dan investasi yang baru saja digelontorkan berada pada posisi stagnan, belum optimal memberikan kontribusinya. Kini, buku catatan sedang memosisikan kita pada titik nadir. Bukan mengeluh. Kita syukuri saja titik ini sebagai tempat terbaik untuk merasakan betapa sulitnya terpuruk. Juga menjadi lokasi yang strategis untuk melihat betapa puncak itu begitu indah. Saya bersyukur kita masih bisa merayakan ulang tahun ke-21. Itu artinya kita masih hidup. Itu juga artinya Tuhan masih memberi kesempatan untuk bengkit kembali. Dan, alhamdulillah, dengan segala upaya keras, kita sudah mulai mendaki tangga-tangga terjal untuk menuju tujuan. Saya merasa saat ini kita punya seluruh faktor-faktor pendukung yang membuat perusahaan ini begitu jaya di masa lallu. Tinggal kita kilas balik dan lakukan napak tilas atas kesuksesan tersebut Terakhir, saya ingin berpesan kepada saudarasaudaraku semua insan PTPN VII untuk menjaga muruwah kebersamaan dalam duka maupun suka. Kita optimistis, masih ada ulang tahun ke-22, 23, 24, dan seterusnya jika tetap menjaga sikap jujur, tulus, dan ikhlas. Dirgayahu, PTPN VII...
Distribusi Ja’far Biro-Biro Kantor Direksi Wilayah Lampung Distrik Bungamayang Distrik Sumatera Selatan Distrik Cinta Manis Distrik Bengkulu
: Marhaidi Effendi : Agus Tobationo : Jhon Iwan Kurniawan : Muhammad Akhiruddin : Abdul Hamid H.R. : Risky K. Mahfud
Alamat Redaksi Kantor Direksi PTPN VII: Jalan Teuku Umar No. 300, Kedaton, Bandar Lampung, Telepon: (0721) 702233, Faksimile: (0721) 702775, E-mail:
[email protected] dan
[email protected], Twitter: @ptpn, Facebook: tabloid karyawan
3
WARTA UTAMA
MEDIA AGRO 7
Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono memotong tumpeng memperingati HUT ke-21 PTPN VII.
Kami insan PTPN VII merayakan ulang tahun dalam suasana yang hangat bersama anak-anak dari berbagai panti asuhan. Meskipun sangat sederhana, kita harus tetap bersyukur kepada Allah, agar Allah menambah nikmat yang lain.
Ulang Tahun, Menjaga Kesederhanaan
J
umat pagi, 17 Maret 2017, beberapa bunga papan ucapan selamat HUT ke-21 PTPN VII terpasang di halaman Kantor Direksi. Hari itu suasana kantor di jalan Teuku Umar itu lebih ramai dari biasanya. Bukan hanya karyawan yang mengikuti apel upacara bendera yang bersamaan dengan peringatan HUT perusahaan, tetapi ada puluhan bocah berbusana muslim berkumpul di sekitar lokasi. Upacara bendera yang diikuti seluruh karyawan usai. Acara berpindah ke ruang rapat utama yang telah dipenuhi anak-anak. Kepada para anak yatim piatu yang yang berasal dari beberapa panti asuhan dan warga sekitar kantor. Direktur Utama Andi Wibisono menyapa dengan ramah. Aura ceria dalam balutan rasa haru terbangun bersama suasana religius. “Saya merasa terharu bisa bertemu dengan anak-anakku yang saleh dan salihah di pagi hari ini. Hari ini, kami insan PTPN VII merayakan ulang tahun dalam suasana yang hangat bersama anakanak dari berbagai panti asuhan. Meskipun sangat sederhana, kita harus tetap bersyukur kepada Allah, agar Allah menambah nikmat yang lain,” kata Andi pada sambutan pembukanya. Tema “Dengan HUT ke-21 PTPN VI, Kita Kedepankan Rasa Syukur, Introspeksi Diri, Kesederhanaan, Kepedulian Sosial, dan Budaya Jujur, Tulus, Ikhlas,” manajemen mengajak insaninsan PTPN VII untuk berkontemplasi. Mengutip sejarah, Andi Wibisono mengatakan perjalanan panjang para peletak fondasi perusahaan ini telah
begitu berjasa. Dengan modal aset eks perusahaan Belanda yang dinasionalisasi pada 1959, PTPN VII melintasi zaman dengan berbagai dinamikanya. C at at an menyelamatk an aset pada awal nasionalisasi, merintis manajemen profesional pada masa Orde Baru hingga masuk ke pusaran perusahaan modern seperti saat ini, kata dia, telah mengukir sejarah perusahaan. “Kita pernah harus bekerja amat keras di permulaan, menikmati masa sukses, lalu kini sedang diuji dengan keadaan. Apa yang harus kita lakukan? Tidak ada pilihan kecuali bangkit. Bagaimana caranya? Kita evaluasi perjalanan ini, introspeksi, makin peduli, berlaku sederhana, dan yang paling penting menguatkan budaya jujur, tulus, ikhlas. Itu poin dari tema ulang tahun sederhana kita di usia 21 ini,” kata dia. HUT Sederhana Respons semua insan PTPN VII atas kondisi perusahaan terasa sehati di semua level. Di semua unit, perayaan ulang tahun tetap dilaksanakan. Namun, format acara yang biasanya diisi dengan kemeriahan kini dilaksanakan dengan sederhana. “Semua maklum dengan kondisi saat ini. Bukan tidak bisa, tetapi pola sederhana yang menjadi komitmen dari Direksi sampai level b awa h ha r us menjadi budaya k it a ber sama. Makanya kami bikin acara sederhana saja tapi lebih bermakna secara batin,” kata General Manager Distrik Bungamayang M. Syukur di sela acara potong tumpeng dan makan bersama dalam rangka HUT ke-21 PTPN VII. Pada kesempatan tersebut
M. Syukur memberikan motivasi kepada seluruh karyawan agar terus melakukan yang terbaik untuk menunjang peningkatan kerja di Bungamayang, mulai dari sekarang hingga seterusnya. “Dalam situasi sulit seperti ini yang dialami perusahaan, manajemen Distrik Bungamayang berharap kepada seluruh karyawan untuk melakukan terobosan dengan bekerja lebih dari biasanya, sehingga Distrik Bungamayang bangkit lagi dan PTPN VII kembali jaya,” tegas Syukur. Komoditas gula yang diusahakan PTPN VII dari dua pabrik, Bungamayang dan Cinta Manis, menjadi penopang penting ketika kelapa sawit dan No. 126/Maret 2017
4
WARTA UTAMA
MEDIA AGRO 7
karet dalam masa replanting. Siklus tanaman yang lebih pendek diharapkan mampu untuk menjaga keseimbangan cashflow perusahaan. “Kita tahu, pola dan siklus pada industri gula berbeda dengan komoditas lainnya di PTPN VII. Tanaman tebu yang berjenis semusim membutuhkan tenaga kerja yang intensif dan kecermatan tinggi. Ini harus menjadi kesadaran kita bersama untuk menjaga konsistensi,” kata dia di hadapan karyawan. Peringatan HUT ke-21 PTPN VII tahun 2017 juga digelar di Unit Kebun Kelapa Sawit Rejosari yang diawali dengan apel upacara bendera dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. Meski dirayakan dengan kesederhanaan, tidak mengurangi rasa khidmat dan syukur para karyawan. Pada kesempatan itu, Manajer Unit Kebun Kelapa Sawit Rejosari Nurwibowo menekankan kembali proses perubahan budaya yang berbasis jujur, tulus, ikhlas. Ia mengajak semua karyawan untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan sesama karyawan Unit Kebun Kelapa Sawit Rejosari sehingga untuk pencapaian target kebun dapat dicapai. Peringatan HUT ke-21 PTPN VII diadakan dengan tetap memelihara rasa khidmat. “Sesuai tema ulang tahun kita kali ini, yakni membangun kesadaran bersama. Intinya adalah introspeksi ke dalam, menjalankan pola kesederhanaan, menguatkan kepedulian social, dan saling menguatkan antarpersonel. Kami bersyukur semua teman-teman mempuyai kesadaran yang sama,” kata dia. Meskipun demikian, acara kepedulian sosial yang sudah menjadi tradisi PTPN VII setiap milad maupun momen keagamaan tetap digelar. Yarnis mengatakan sebanyak 210 anak yatim piatu
diberikan santunan oleh PTPN VII. Santunan yatim piatu itu merupakan komitmen perusahaan dalam pelaksanaan CSR perusahaan. “Selain itu, sebagai umat beragama, kita dianjurkan berbagi, dalam keadaan susah sekalipun,” kata Yarnis. (TIM/LB)
Jajaran karyawan PTPN VII Unit Bunga Mayang foto bersama usai melakukan pemotongan tumpeng saat merayakan HUT ke-21 PTPN VII.
No. 126/Maret 2017
5
WARTA
MEDIA AGRO 7
Distrik Sumsel Anjangsana ke Polres Banyuasin Dengan kondisi kondusif, kita menjadi tenang dalam melaksanakan tugas sehari-hari, produksi PTPN VII juga menjadi lancar. Kami akan tetap membantu membina kamtibmas di sekitar PTPN VII.
K
apolres B anyuasin A K B P Andri Sudarmadi, didampingi Kapolsek Betung AKP Zulfikar, menerima kedatangan General Manager (GM) PTPN VII Distrik Sumatera Selatan (DSSL) Budi Firman. Beberapa manajer unit juga hadir, antara lain Lip Supran (Betung), Bagus Barusoko (Tebenan), Sugeng Budi Prasongko (Bentayan), Hidayat (Betung Krawo), dan Leonardo (Musilandas). Pertemuan dalam rangka silaturahmi itu diadakan pada hari Selasa, 21 Maret 2017. Kegiatan berlangsung di ruang kerja Kapolres Banyuasin. Budi Firman memperkenalkan diri dan beberapa manajer yang mendampinginya.
”Kedatangan kami ini untuk mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan Polres Banyuasin serta jajaran yang menangani pencurian tandan buah segar (TBS) dan getah karet,” ungkap Budi Firman. Dia juga menjelaskan ruang lingkup kerja dan kebun di wilayah hukum Polres Banyuasin. ”Khusus untuk Betung, wilayahnya ada yang masuk wilayah Banyuasin, ada juga yang masuk Musi Banyuasin.” Budi Firman mengungkapkan hubungan pihaknya dengan masyarakat yang ada di sekitar kebun sampai saat ini terjalin dengan baik. Bahkan, baru-baru ini warga Teluk Kijing 1, yang berdampingan
Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi melakukan salam komando dengan General Manager Distrik Sumatera Selatan Budi Firman.
dengan Unit Betung, mendapat bantuan modal kerja dari program bina lingkungan PTPN VII. ”Secara berkesinambungan kami melakukan pembinaan terhadap masyarakat di sekitar kebun. Bahkan, masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah (UKM), kami beri bantuan dana bergulir dari program PK B L. Walau demikian, gangguan terhadap kebun masih juga terjadi. Setiap pelaku diserahkan ke Polsek terdekat,” kata dia. Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi, yang baru dua bulan menjabat, menyatakan terima kasih atas kedatangan PTPN VII Distrik
Sumatera Selatan. ”Apa yang dilakukan PTPN VII sangat baik. Itu kami harapkan untuk mengikis kesenjangan sosial,” kata Kapolres Banyuasin. AKBP Andri Sumardi, yang sebelumnya Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel, menyatakan sangat memahami kondisi PTPN VII. ”Walaupun kondisi PTPN VII demikian, pembinaan dan kerja sama dengan masyarakat sekitar terus berlanjut. Dengan kondisi kondusif, kita menjadi tenang dalam melaksanakan tugas sehari-hari, produksi PTPN VII juga menjadi lancar. Kami akan tetap membantu membina kamtibmas di sekitar PTPN VII,” katanya. (HUMAS PTPN VII/LB)
General Manager (GM) PTPN VII Distrik Sumatera Selatan (DSSL) Budi Firman berasma jajarannya diterima Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi yang didampingi Kapolsek Betung AKP Zulfikar saat melakukan kunjungan ke Polres tersebut.
No. 126/Maret 2017
6
WARTA
MEDIA AGRO 7
Pusat Data Tebu Online Dirilis
Direktur Operasional PTPN VII Sukarnoto memberikan pengarahan saat membuka kegiatan suvervisi pengolahan data tebu secara online di Gedung Pertemuan PTPN VII, Kamis, 23 Maret 2017.
U
NTUK mendukung program swasembada gula nasional, Dirjen Perkebunan Kementer ian Per t anian membangun pusat data tebu secara online. Pada tahun 2016, telah dilaksanakan pelatihan entri data secara online yang diikuti oleh seluruh pabrik gula di Indonesia, baik swasta maupun BUMN. Kegiatan supervisi pengelolaan data tebu secara online wilayah Lampung dilaksanakan di Gedung Pertemuan PTPN VII, Kamis, 23 Maret 2017, yang dibuka oleh Direktur Operasional Sukarnoto. Supervisi bertujuan menyempurnakan dan mempercepat aliran data tebu setiap bulan yang dilakukan melalui kerja sama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) dan Pabrik Gula, sehingga proses pengambilan keputusan oleh Kementerian Pertanian mengenai pergulaan cepat dan akurat.
No. 126/Maret 2017
Direktur Operasional PTPN VII dalam sambutannya mendukung kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Dirjenbun sehingga ada kejelasan mengenai tata cara pengisian data dan kesamaan pengertian istilah-istilah di masingmasing pabrik gula yang ada di Lampung. “Selain PG Bungamayang yang ada di Lampung, PTPN VII juga memiliki pabrik gula di Sumatera Selatan, yakni PG Cinta Manis, sehingga dalam kesempatan yang baik ini PG Cinta Manis sekalian diikutkan dalam kegiatan supervisi pengelolaan data tebu online,” katanya. Nantinya, penanggung jawab input data online di masing-masing PG akan mengirimkan data secara rutin. Sementara itu, Edi Wahyudi dari Dirjen Perkebunan menjelaskan pengelolaan data tebu secara online bertujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula untuk kebutuhan konsumsi pada 2019.
Variabel yang akan diinput dalam pengelolaan data tersebut meliputi luas tanaman tebu, luas panen, jumlah tebu yang digiling, rendemen tebu, produksi gula kristal putih, stok gula, dan distribusinya. Menurutnya, potensi pengembangan komoditas tebu di Indonesia cukup besar dan sebagian besar terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera. Setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk pengembangan areal tebu. Ditargetkan, pada 2018 secara nasional akan ada pengembangan areal tebu seluas 24.450 hektare melalui pengembangan baru maupun bongkar ratoon. Khusus di Lampung, ada 3.500 hektare lahan yang bisa dijadikan perluasan lahan tebu dan 1.500 melalui bongkar ratoon di Lampung Tengah dan Way Kanan. (HUMAS PTPN VII/LB)
7
WARTA
MEDIA AGRO 7
Elia Massa Manik Pamit
D
irektur Utama PTPN III (Holding PT Perkebunan Nusantara) Elia Massa Manik berpamit kepada jajaran. Itu seiring penunjukan dia sebagai Dirut PT Pertamina menggantikan Dwi Sucipto pada Rapat Umum Pemegang Saham, 15 Maret 2017 lalu. Melalui akun grup WhatsApp, ia menyampaikan salam kepada para CEO di 14 PTPN di bawah kendalinya. Elia masuk nominasi pucuk pimpinan perusahaan minyak dan gas milik negara itu karena dinilai mempunyai kapasitas dan reputasi cemerlang sebagai CEO di beberapa perusahaan ternama. Sebelum menjabat Dirut Holding PTPN, ia malang melintang dan mengantar perusahaan pelat merah dan swasta meraih sukses. “Elia Massa Manik kami nilai mampu secara teknis maupun nonteknis. Dia sosok manajer yang cerdas, memiliki kompetensi, kapasitasnya juga baik, dan bisa luwes baik ke atas maupun ke bawah. Dia juga cakap membangun dan memelihara relasi. Pertamina butuh sosok yang seperti ini,” kata Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng, usai pelantikan beberapa waktu lalu. Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Elia Massa Manik. Ia menilai, meskipun belum genap satu tahun, revolusi mental sebagaimana yang dicanangkan Presiden
di semua lini, sudah ada perubahan signifikan di lingkungan PTPN. “Saya kira Pak Elia Massa Manik layak menjadi orang nomor satu di Pertamina. Dia punya visi dan strategi memimpin yang kuat, tetapi luwes. Saya menyampaikan selamat,” kata dia. Kepada para CEO di PTPN I –XIV, Elia mengaku sangat berat meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas. Berikut petikan status WhatsApp yang dikirim kepada para CEO PTPN, sebagaimana diterima Dirut PTPN VII Andi Wibisono. “Kawan-kawan CEO PTPN 1 sampai dengan 14. Izinkan saya pamit dari WA grup ini. Beraaat sekali melakukan ini setelah kita berjuang bersama-sama keluar dari kesulitan selama 11 bulan kurang satu hari bersama-sama... Khusus untuk Pak Budi di N14, beginilah kemauan alam semesta. Saya juga bertanya-tanya, mengapa hanya N14 yang saya tidak berkunjung. Katakan kepada teman-teman karyawan, bahwa mereka luar biasa (tanpa berkunjung tidak pernah memberikan beban berat untuk saya selama di PTPN...). Terus terang, memang ini perpindahan yang sangat cepat. Tetapi perintah tugas baru akan saya laksanakan. Mohon maaf atas segala kekurangan saya dan keluarga selama memimpin Perkebunan Nusantara. Kiranya Tuhan
Elia Massa Manik Yang Maha Kuasa menyertai bapak-bapak semua untuk membawa PTPN kepada kejayaan dengan membawa budaya jujur, tulus, dan ikhlas. Salam untuk keluarga, sampai bertemu di acara farewell nanti. Salam hormat Massa Manik dan keluarga.” Pada sambungan statusnya, Elia Manik juga minta disampaikan salam semangat untuk seluruh karyawan. Baik yang berada di kantor pusat, kantor direksi, distrik, dan unit-unit yang tidak bisa dia sebut. Ia juga merasa bangga telah bekerja sama dengan orang-orang hebat di Perkebunan Nusantara. “Tetap solid, nisacaya alam semesta akan mengirim pengganti saya dengan yang sepadan atau bahkan lebih baik. Semoga silaturahmi kita tetap langgeng. Tegur saya jika ketemu di mana pun,” tulis dia. (HUMAS PTPN VII/LB)
SILATURAHMI PTPN VII-KADIN
Kadin Sambangi Kantor Direksi
J
ajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung melakukan kunjungan ke Kantor Direksi PTPN VII. R ombongan yang dipimpin langsung Ketua Kadin Lampung Ari Meizari Alfian diterima langsung Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono. Dalam ruang rapat PTPN VII siang itu, obrolan santai penuh kehangatan langsung terasa begitu Andi Wibisono me n emui ja ja r a n K adin. C a n d a a n ringan yang diringi derai tawa ringan menggambar k an keak raban kedua instansi itu. Tak ketinggalan, kudapan
dan kopi hangat menemani kebersamaan mereka beramah tamah. Ketua Kadin L ampung Ari Mezari Alfian mengatakan kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi pengurus Kadin dengan jajaran Direksi PTPN VII. “Kadin Lampung sudah melakukan kunjungan beberapa kali ke kantor PTPN VII. Ini agar jalinan silaturahmi yang selama ini terus dapat dijalin,” katanya. Dalam pertemuan itu, pihak Kadin memaparkan terkait pengembangan potensi komoditas perkebunan yang ada di Provinsi Lampung. Tidak dimungkiri, dalam hal ini PTPN VII mereka anggap sebagai
perusahaan besar yang dapat menyuplai berbagai komoditas hasil perkebunan. Bak gayung bersambut, pihak PTPN pun antusias menyambut kedatangan jajaran Kadin. Menurut Andi, PTPN VII memerlukan partner yang ahli dalam bidang perdagangan untuk melakukan pengembangan perdagangan, khususnya terkait komoditas perkebunan. “Di tengah kondisi perusahaan yang sedang bangkit, PTPN tidak mungkin mampu berjuang sendirian. Dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder agar perusahaan kembali mapan,” ujar Andi. (HUMAS PTPN VII/LB)
Di tengah kondisi perusahaan yang sedang bangkit, PTPN tidak mungkin mampu berjuang sendirian. Dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder agar perusahaan kembali mapan.
No. 126/Maret 2017
8
WARTA
MEDIA AGRO 7
IKI PTPN VII Peduli Kebudayaan
S
EBAGAI bentuk kepedulian terhadap seni budaya Lampung, Ikatan Keluarga Istri (IKI) Pusat PTPN VII bekerja sama dengan Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwai Jurai menggelar kegiatan seni kerajinan Lampung. Kegiatan ini digelar bersama dengan arisan rutin IKI Pusat di Gedung Pertemuan PTPN VII, Senin (13/3/2017). Dalam acara itu, Ketua IKI Pusat PTPN VII Ny. Euis Andi Wibisono mengatakan dengan kegiatan ini akan lebih mencintai kebudayaan Lampung. Apalagi, kebudayaan Lampung banyak ragam dan rupanya. Pada kesempatan itu, Euis juga meminta kepada ibu-ibu anggota IKI agar mendukung kinerja suami. Apalagi, kondisi perusahaan sedang dalam perbaikan. Peran ibu rumah tangga, katanya, sangat penting dalam mendukung kinerja suami. “Saya berharap ibu-ibu dapat memberikan dukungan kepada suami agar lebih baik lagi dalam bekerja,” ujar Ny. Euis. Sementara itu, Dra. Eko Wahyuningsih dari Museum Lampung dalam penjelasannya menjelaskan cara-cara membuat jenis-jenis ragam hias. Seni kerajinan merupakan karya yang diperoleh dari keterampilan pembuatnya. Menurutnya, Lampung memiliki seni kerajinan dengan bahan dasar kain seperti tirai, kebung, leluhor, tuala, lidah-lidah, dan sakai bughung belayan. Pada kegiatan kali ini, akan membahas tentang salai bughung belayan, yakni kerajinan tangan dari bahan kain bentuk, seperti gayung digantung terbalik. “Pada masa dahulu benda kerajinan dengan bahan kain dihias
No. 126/Maret 2017
dengan sulam tekhat (sulam benang emas dalamnya diisi potongan kardus). Sulaman terletak lebih tebak dan sisipan kardus membentuk keaan tiga dimensi (menggelembung). Pada saat sekarang barangbarang kerajinan dari tekhat sudah banyak diganti dengan manik-manik, payet, dan bordir. Salai bughung belayan disebut juga salai sebayan atau guling gantung. Benda ini fungsinya sebagai perlengkapan hiasan pelaminan atau untuk menghias panggung/ruang pesta dengan cara digantung dibagian plafon. Cara membuatnya, kain persegi panjang (ukuran disesuaikan) dijahit bagian atas untuk diberi tali untuk digantung. Kain diberi ragam hias umumnya sulur daun dan bunga. Selanjutnya, sisi samping kain disatukan sehingga berbentuk tabung dan kain beludru berbentuk bulat digunakan bagian dasar. Kemudian, kain yang sudah berbentuk tabung, sisi bawah disatukan dengan kain beludru yang berbentuk bulat dengan cara dijahit. Kain beludru diberi hiasan dari manikmanik, payet, dan sulaman. Setelah selesai, akan terbentuk salai makan, salai bughung belayan, salai sebayan, atau guling gantung. Hiasan dipasang pada plafon dalam arena upacara perkawinan. Makna simbolis dari benda tersebut sesuai dengan namanya sarang burung bayan atau sarang burung. Ini memberi simbol bahwa si mempelai siap berlayar membawa bahtera rumah tangga menuju ke tempat tujuan yaitu rumah tangga aman, tenteram, dan bahagia. (HUMAS PTPN VII/LB)
Saya berharap ibu-ibu dapat memberikan dukungan kepada suami agar lebih baik lagi dalam bekerja.
Ikatan Keluarga Istri (IKI) Pusat PTPN VII bekerja sama dengan Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwai Jurai menggelar kegiatan seni kerajinan Lampung di Gedung Pertemuan PTPN VII, Senin (13/3/2017).
WARTA
MEDIA AGRO 7
9
Tim Adhoc Holding
Diskusi soal Produksi
Tim Adhoc Holding memaparkan temuan hasil kunjungan tim ke unit kebun karet dan sawit yang ada di PTPN VII kepada pegawai dan jajran Direksi, Sabtu (11/3/2017).
Komoditas Holding perkebunan ini secara konsolidasi tanaman sawit. Namun, khusus untuk PTPN VII, tanaman karet juga menjadi andalan untuk menghidupi perusahaan.
T
im Adhoc Holding melakukan kunjungan ke PTPN VII, Sabtu (11/3/2017). Mereka diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono, didampingi Direktur Oprasional Sukarnoto, di Ruang Rapat, Lantai I Kantor Direksi. Dalam kunjungannya, Tim Adhoc yang diketuai Muhammad Husni memaparkan temuan hasil kunjungan tim ke unit kebun karet dan sawit yang ada di PTPN VII dan memberikan saran untuk meningkatkan produksi. Dalam paparannya, Muhammad Husni menjelaskan ada beberapa teknis
leader karet. Tanaman karet di PTPN VII menjadi andalan untuk menopang kelancaran perusahaan. Apalagi, tanaman sawit produksinya mengandalkan curah hujan. Sementara curah hujan di wilayah Sumbagsel masih kurang dibandingkan wilayah lain. Komoditas Holding perkebunan ini secara konsolidasi tanaman sawit. Namun, khusus untuk PTPN VII, tanaman karet juga menjadi andalan untuk menghidupi perusahaan. Untuk meningkatkan produksi, tambah Muhamad Husni, hal-hal yang prinsip dalam norma penyadapan tidak boleh ditoleransi, misalnya, menyadap dengan melukai
kebun yang bermasalah sehingga bisa mendapatkan jawabannya,” ujarnya. Ia berharap produksi karet PTPN VII terus meningkat meskipun tidak dipengaruhi iklim. “Kita harus komitmen untuk melaksanakan pengawasan. Semakin tinggi harga karet
penyadapan karet yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan produksi. “Potensi karet di PTPN VII cukup bagus, apalagi saat ini didukung oleh harga yang tinggi,” katanya. Ia berharap PTPN VII dapat menjadi
batang dan pemupukan yang benar. “Untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada selama ini, kita harus sekati permasalahan itu. Maka, permasalahan akan memberikan jawaban. Artinya, sering-seringlah mendatangi kebun
dan sawit, pencurian pun makin meningkat,” kata dia. Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono mengungkapkan PTPN VII masih belum mampu memberikan produksi yang besar di areal nonproduktif. Saat ini, produksi
masih banyak yang belum tergali areal nonproduktif, padahal harga karet sudah mulai tinggi. “Mari kita tatap masa depan dengan potensi yang ada. Tahun 2017 ini saatnya PTPN VII bangkit meraih produksi yang tinggi. Produksi tanaman karet ada di masing-masing batang, jadi setiap batang harus disadap,” katanya. Khusus untuk karet, ia meminta ada evaluasi per afdeling, bahkan per mandor. Di beberapa tempat, kata dia, masih ada afdeling yang belum melakukan monitoring. “Bila tidak melaksanakan apa yang didiskusikan hari ini, kita akan ketinggalan. Hidup perusahaan didukung oleh produksi. Untuk itu, agar produksi terus meningkat, diperlukan kreativitas yang tidak melampaui SOP,” ujarnya. Seorang pemimpin harus mempunyai inisiatif untuk berubah maju. Saat ini strategi pengadaan dan penjualan sudah bagus. Namun, kata Andi, perlu ditingkatkan untuk produktivitas, baik SDM maupun tanaman serta pengendalian efisiensi penggunaan dana. (HUMAS PTPN VII/LB)
No. 126/Maret 2017
10
WARTA
MEDIA AGRO 7
Suasana pelaksanaan assessment kriteria penilaian kinerja unggul (KPKU) yang berlangsung pada 20—24 Maret 2017 sebagai pengukuran atas kinerja tahun 2016.
Assessment KPKU
Memotret Kinerja Organisasi
P
engukuran tingkat kinerja perusahaan melalui assessment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) kembali dilaksanakan. Ini adalah bagian dari Key Performance Index (KPI) Direksi serta bersifat wajib dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) selaku pemegang saham. Pelaksanaan assessment berlangsung pada 20—24 Maret 2017 sebagai pengukuran atas kinerja tahun 2016. Pelaksanaan assessment KPKU yang dihadiri Direktur Operasional Sukarnoto, para senior leader (kepala bagian), dan tim Champion PTPN VII ini diawali dengan opening meeting dan dibuka Direktur Komersil Ganefi di Ruang Rapat, Lantai I Kantor Direks, Senin (20/3/2017), bersama dengan tim assessor KPKU PTPN. Holding perkebunan membentuk tim assessor yang terdiri atas karyawan PTPN I sampai dengan XIV yang telah bersertifikat sebagai a s ses s or K P K U dari F orum Ekselen BUMN (FEB) untuk melakukan
No. 126/Maret 2017
assessment di PTPN sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dalam sambutannya, Direktur Komersil PTPN VII Ganefi menyampaikan PTPN VII memiliki keunggulan atas aset yang dimiliki dengan empat komoditas perkebunan (kelapa sawit, karet, tebu, dan teh). Namun, untuk memperoleh kinerja yang unggul, perlu peningkatan dalam aspek tata kelola perusahaan yang baik. ”Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sangat bergantung pada leadership pimpinan dalam memberikan teladan yang baik dan dapat menjadi panutan bagi karyawan,” kata Ganefi.
Dalam perkenalan dan paparannya, lead assessor dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero), M Surya Dharma Siregar, menjelaskan kehadiran tim assessor KPKU Holding PTPN ini bukan untuk mengaudit, melainkan memverifikasi dan klarifikasi di lapangan atas dokumen aplikasi implementasi di PTPN VII. Tim assessor KPKU ini dapat berbagi pengetahuan, best practices yang dilakukan PTPN lainnya sehingga menjadi benchmark yang bisa memacu PTPN VII dalam melakukan percepatan dan implementasi strategi PTPN lain. Tujuan penilaian ini yakni memotret kinerja organisasi secara keseluruhan dari sisi proses sampai hasil serta mampu memberikan umpan balik untuk peningkatan organisasi. Dengan demikian, KPKU ini menjadi perangkat untuk peningkatan kinerja perusahaan. Terdapat tujuh aspek yang dicermati dalam pelaksanan assessment K PKU, yaitu aspek kepemimpinan, aspek perencanaan strategis, aspek fokus pelanggan, aspek pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, aspek fokus tenaga kerja, aspek fokus pada operasi, dan aspek-aspek hasil usaha. Pelaksanaan KPKU ini dilaksanakan dengan cara pemeriksaan dokumen atas implementasi KPKU, wawancara direksi, senior leader, dan karyawan, serta kunjungan lapangan ke Unit Way Berulu dan Distrik Bungamayang. (HUMAS PTPN VII/LB)
WARTA
MEDIA AGRO 7
11
PENGAJIAN
Siram Rohani dengan Hadis Qudsi
S
EBAGAI wujud pembinaan rohani bagi umat Islam serta kegiatan silaturahmi antarkaryawan, PHBI Kantor Direksi PTPN VII kembali mengadakan pengajian rutin bulanan, Kamis (23/3/2017), di Ruang Rapat, Lantai I. Pengajian rutin kali ini dihadiri Direktur Utama Andi Wibisono, Direktur Operasional Sukarnoto, dan Direktur Komersil Ganefi, serta karyawan PTPN VII. Pengajian diisi Ustaz Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, M.A., dosen UIN Raden Intan Lampung. Ia menyampaikan tafsir hadis qudsi , “Bahwa sesungguhnya Allah Swt tidak menzalimi manusia, melainkan manusialah yang menzalimi diri mereka sendiri”. Hadis qudsi adalah sesuatu yang dikabarkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw melalui ilham atau mimpi. Kemudian Nabi menyampaikan makna dari ilham atau mimpi tersebut dengan ungkapan kata beliau. Hadis nabawi (hadis biasa) adalah segala hal yang disandarkan kepada Nabi Muhammad berupa ucapan, perbuatan, sifat, dan ketetapan. Perbedaan antara keduanya adalah hadis nabawi dinisbahkan dan disampaikan Nabi Muhammad. Adapun hadis qudsi dinisbahkan kepada Allah Swt. Nabi Muhammad Saw
hanya sebagai penyambung lidah dari-Nya. “Allah akan memperlakukan seorang hamba sesuai dengan persangkaan hamba tersebut kepada-Nya dan Dia akan berbuat pada hamba-Nya sesuai harapan baik atau buruk. Maka, hendaknya kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah swt atau khusnuzan,” kata dia. Hidayah, lanjut Bukhori, adalah hak prerogatif Allah kepada manusia. Demikian pula dengan rezeki. Manusia hanya diminta berikhtiar, hasilnya adalah urusan Allah. Penceramah menyampaikan dalam hidup ini berlaku dua hal, yaitu sunatullah (hukum alam) dan qudratullah yang biasa dikenal sebagai mukjizat. Untuk itu, diperlukan doa dan istigasah sebagai doa memohon kepada Allah Swt tatkala kita sudah tidak mampu lagi. Dalam menghadapi situasi sulit di PTPN VII, selain bekerja dengan sungguh-sungguh serta ikhlas, Ustaz mengimbau seluruh karyawan agar senantiasa berdoa, salah satunya dengan salat hajat. Antusiasme terlihat dari beberapa karyawan PTPN VII yang mengajukan pertanyaan seputar agama. Pengajian diakhiri dengan doa bersama. (HUMAS PTPN VII/LB)
Karyawan PTPN VII menyimak pemaparan Ustaz Ahmad Bukhori saat pengajian rutin bulanan yang dihelat PHBI Kantor Direksi PTPN VII, Kamis (23/3/2017), di Ruang Rapat, Lantai I Kantor Direksi.
UPKS Bentayan Gelar Latihan Kesamaptaan Satpam
U
Karyawan Unit Pabrik Kelapa Sawit (UPKS) Bentayan saat mengikuti pelatihan kesamaptaan satpam yang dipusatkan di halaman kantor Central UPKS Bentayan pada 20—21 Maret 2017.
NIT Pabrik Kelapa Sawit (UPKS) Bentayan menggelar pelatihan pelatihan kesamaptaan satpam yang dipusatkan di halaman kantor Central UPKS Bentayan. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari pada Senin—Selasa, 20—21 Maret 2017, dari pukul 06.00—18.00, ini diikuti 18 satpam karyawan PTPN VII Bentayan dan anggota satpam Smart. Untuk instruktur pelatihan, pihak UPKS Bentayan bekerja sama dengan Polres Banyuasin dan Koramil Banyuasin. “Pelatihan kesamaptaan ini merupakan salah satu program kerja kita dalam rangka memberikan pengetahuan kesamaptaan terhadap satpam kita, baik secara teori maupun praktik di lapangan,” kata Manajer UPKS Bentayan Ir. Sugeng Prasongko, M.M. Sugeng menambahkan materi yang diberikan selama pelatihan antara lain disiplin, bermoral, dan memiliki mental serta kemampuan yang mumpuni agar menjadi garda terdepan unit kebun dalam mengamankan aset baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. ”Selain itu, mereka dibekali ilmu dasar kepolisian dalam hal memeriksa, menyidik, dan menangkap terduga pelaku tindak pidana di wilayah hukum unit kebun,” ujar dia. (HUMAS KEMENAG/LB)
No. 126/Maret 2017
12
WARTA
MEDIA AGRO 7
Efisiensi Pemupukan Kunci Kesuksesan
Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono memberikan pemaparan saat diskusi dan presentasi perihal pemupukan di lahan PTPN VII, di Ruang Rapat Utama, Lantai I Kantor Direksi, 4 Maret 2017.
Pemupukan merupakan kegiatan yang menyumbang biaya terbesar kedua setelah biaya tenaga kerja dalam rangka mencari terobosan terhadap efisiensi biaya pemupukan, maka pupuk blending merupakan salah satu alternatif yang dapat menurunkan biaya pupuk. Permasalahannya bahwa pupuk blending belum diasopsi khususnya untuk tanaman-tanaman tahunan walaupun di beberapa negara pertanian maju sudah digunakan secara massal.
“P
roblem utama dalam usaha perkebunan adalah pemupukan. Pemupukan menentukan hasil produksi tanaman yang ada di PTPN VII.” Demikian disampaikan Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono pada diskusi dan presentasi perihal pemupukan di lahan PTPN VII. Acara diadakan di Ruang Rapat Utama, Lantai I Kantor Direksi, 4 Maret 2017. Diskusi juga yang dihadiri Komisaris Utama Agus Pakpahan, Komisaris Independen R Juniono Soehartjahjono S., Direktur Oprasional Sukarnoto, dan seluruh manajer distrik. Andi mengatakan kinerja PTPN VII dengan efisiensi pemupukan harus dilakukan. Hal ini akan membuat biaya pemupukan makin efisien. Dia mengatakan porsi pemupukan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Oleh sebab itu, kebutuhan tanaman juga mesti dihitung seakurat mungkin. Dengan demikian, tak ada pupuk yang mubazir. Andi menginginkan semua kebutuhan dalam pemupukan dihitung secermat mungkin. Kecermatan akan membuat efisiensi yang diinginkan manajemen bisa tercapai. “Pada tahun 2017 ini, biaya untuk pemupukan di seluruh kebun PTPN VII sebesar Rp350 miliar. Dari empat komoditas tanaman yang ada di PTPN VII, yaitu sawit, karet, tebu, dan teh, tanaman sawit paling banyak membutuhkan biaya pemupukan,” ucap Andi. Dengan nominal sebesar itu, Andi mengimbau semua yang terlibat dalam pemupukan harus bekerja sesuai dengan target. Menurut Dirut, pemupukan yang memang membutuhkan biaya yang besar ini menentukan produksi tanaman. Jika pemakaian pupuk tidak efisien, ujarnya, pupuk juga jadi kurang manfaatnya. “Manajemen terus mengupayakan pengadaan pupuk untuk kebutuhan tanaman tahun ini. Ini penting karena pemupukan adalah kunci,” ujarnya. Ia berharap dengan adanya presentasi pupuk blending, manajemen dapat melakukan efisiensi dan melakukan pemupukan secara berkelanjutan. Sementara itu, Komisaris Utama PTPN VII Agus Pakpahan berharap dengan diskusi yang dilaksanakan bisa melakukan revolusi kebaikan. “Mari kita sama-sama mendukung kebijakan di bidang pemupukan untuk kebaikan PTPN VII,” kata Agus. (HUMAS PTPN VII/LB) No. 126/Maret 2017
MITRA BINAAN
MEDIA AGRO 7
13
Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menyalurkan dana bergulir Rp136 juta kepada 17 pengusaha usaha kecil menengah (UKM) peternak sapi di Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.
Peternak Sapi Talangucin Terima Pinjaman
P
T Perkebunan Nusantara (PTPN) VII pada awal 2017 melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menyalurkan dana bergulir Rp136 juta kepada 17 pengusaha usaha kecil menengah (UKM) peternak sapi Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.
Penyerahan dana PKBL ini pada 18 Maret 2017 di ruang pertemuan Kantor Sentral Unit Betung itu dihadiri Manajer Unit Betung, Lip Supran, dan Kabid SDM dan Umum Distrik Sumatera Selatan Arif Syaifuddin Zuhri, dan staf PKBL Kantor Direksi PTPN VII Aswan Imron dan Fajar.
Lip Supran mengungkapkan walaupun PTPN VII saat ini masih dalam kondisi yang sangat sulit, masih memikirkan masyarakat yang ada di sekitar usahanya, kususnya kepada para pelaku UKM. “Kami berharap bapak dan ibu warga Talangucin penerima pinjaman bantuan
agar memanfaatkan dana ini sebaik-baiknya sebagai modal kerja usaha. Harapan kami, usaha berhasil dan dapat mengembalikan dana ini tepat waktu,” katanya. Lip Supran mengatakan bantuan modal kerja ini merupakan bentuk perhatian PTPN VII. “Kami berharap mari bersama menjaga PTPN VII agar berkembang sehingga manfaatnya bisa dirasakan semua warga,” katanya. Makwa Nasir, ketua kelompok UKM, menyatakan pihaknya berterima kasih kepada PTPN VII yang telah memberikan dana bantuan bergulir ini. ”Alhamdulillah, terpenuhi walaupun kami tahu PTPN VII dalam kondisi sulit. Mewakili warga Talangucin, kami mengucapkan terima kasih,” ujarnya. Makwa Nasir menambahkan, pihaknya juga akan membantu agar PTPN VII terus berkembang. Kata dia, jika PTPN VII berkembang, warga juga yang merasakan hasilnya. (HUMAS PTPN VII/LB)
No. 126/Maret 2017
14
WARTA
MEDIA AGRO 7
Pameran Biattex 2017 Bengkulu
B
IATTEX Expo 2017 merupakan ajang promosi produk lokal dari seluruh kota dan kabupaten se-Indonesia. Pameran yang mengambil tempat di halaman Bencoolen Mall Bengkulu, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, ini berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 16 sampai 19 Maret 2017. Dalam kegiatan pameran ini, PTPN VII Distrik Bengkulu membuka stan yang diikuti empat mitra binaan, yakni perajin batik besurek, sirop jeruk kalamansi, barang kerajinan, serta industri makanan ringan khas Bengkulu. Di salah satu stan, yang menyita perhatian pengunjung ialah bergelantungannya topi dan tas-tas unik berbahan baku kulit kayu lantung dan pelepah pisang di bagian belakang stan. Sementara di atas meja etalase, bungkusan kerupuk, keripik, dan kotak-kotak teh Gunung Dempo tersusun rapi. Salah satu penjaga stan tampak mempromosikan produk yang dia pamerkan kepada pengunjung. “Teh Gunung Dempo merupakan teh hitam yang memiliki banyak khasiat, di antaranya dapat menurunkan kolesterol, darah tinggi, obat asam urat, dan dapat menambah stamina tubuh,” kata
Penjaga Stan PTPN VII berpose di depan produk unggulan mereka pada acara pameran Biattex di halaman Bencoolen Mall Bengkulu, Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
dia sembari menawarkan kepada pengunjung stan. Stan PTPN VII tidak hanya menarik antusiasme pengunjung lokal. Salah satu wisatawan mancanegara juga menyempatkan menyambangi stan PTPN. Perhatiannya tertuju pada bungkusan keripik yang dijejer di meja etalase. Tak cukup dengan memperhatikan,
turis itu tak tahan untuk membuka bungkusan lalu menyantapnya. “ Delicious !” ujarnya seraya mengangkat jempol. Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, dalam sambutannya, saat pembukaan ekspo, mengungkapkan rasa senang dengan pameran produk lokal se-Indonesia. Dia turut mendorong produk lokal Nusantara,
khususnya produk Bengkulu, bisa lebih kompetitif dan masuk jajaran produk nasional. "Saya mendorong agar kreativitas lokal daerah bisa bersaing di tingkat nasional. Maka itu, saya ingin perajin tidak berhenti untuk menelurkan inovasi-inovasi produknya agar bisa eksis dan maju di pasaran," kata Helmi Hasan, Kamis (16/3) siang. Sebagai wujud dorongan terhadap produk lokal itu, lanjut Helmi, Pemerintah Kota akan membuatkan panggung agar agar produk lokal bisa tumbuh, berkembang, dan punya tempat pemasaran. "Mudah-mudahan, 2017 Kota Bengkulu kita bangun alun-alun sebagai panggung dan tempat yang nyaman bagi perajin produk lokal. Dengan begitu, pengusaha-pengusaha kecil punya wadah untuk mengenalkan produknya. Diharapkan, ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat." ucapnya. Usai membuka Biattex Expo 2017 yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Helmi Hasan, Wali Kota dan rombongan juga meninjau pameran bonsai di Bencoolen Mall. Sedikitnya, ada 400 jenis bonsai yang berbeda dalam pameran tersebut. (HUMAS KEMENAG/LB)
Tebu Bungamayang Siap Tebang Proses penebangan dan penggilingan harus sesuai dengan prosedur yang selama ini dijalankan. Efisiensi menjadi langkah utama agar produksi tebu maksimal.
T
ANAMAN tebu di Distrik Bungamayang siap memasuki masa penebangan. Jika tak ada aral melintang, pada bulan Mei nanti penebangan kelar dilaksanakan. Langkah berikutnya adalah masa penggilingan. Untuk melihat kesiapan Distrik Bungamayang, Komisaris Utama Agus Pakpakhan, Direktur Operasional Sukarnoto, dan Komite Audit meninjau langsung ke lokasi. Di sana, Agus Pakpahan melihat kesiapan distrik untuk melaksanakan dua program utama itu. Agus bertemu dengan sejumlah karyawan di lokasi perkebunan. Kepada para karyawan, Agus memberikan motivasi agar karyawan bekerja dengan giat. Ia mengajak semua karyawan bersyukur bahwa Distrik Bungamayang bisa melaksanakan penebangan dan penggilingan. “Ini yang harus kita syukuri. Ini adalah capaian keberhasilan kita menjaga Distrik Bungamayang ini tetap beroperasi dengan baik,” ujarnya. Agus menuturk an proses penebangan dan penggilingan harus sesuai dengan prosedur yang selama ini dijalankan. Efisiensi menjadi langkah utama agar produksi tebu maksimal. Agus yakin
No. 126/Maret 2017
dengan pengalaman selama ini, Distrik Bungamayang mampu menjaga produk tivitas sesuai dengan target. “Kita sudah berpengalaman dengan beragam kondisi. Maka, saat ini, kita pun semestinya siap melakukannya. Bekerjalah dengan baik dan jaga terus produktivitas,” kata dia. Direktur Operasional Sukarnoto menambahkan direksi bersyukur bahwa Distrik Bungamayang tetap
tangguh dalam mempertahankan kinerja karyawan yang mengimbas pada produktivitas. “Saya yakin temanteman di Distrik Bungamayang mampu memberikan hasil yang maksimal,” ujarnya. Para karyawan pun merasa bangga dikunjungi Komisaris Utama dan Direktur Operasional. Mereka senang dengan kunjungan itu. Mereka merasa yakin dengan kemampuan yang selama ini mereka tunjukan. (HUMAS PTPN VII/LB)
15
WARTA
MEDIA AGRO 7
Icip-Icip Tumpeng Karyawan
D
irektur Utama PTPN VII Andi Wibisono mencicipi tumpeng yang dibikin para kar yawannya dalam memeriahkan HUT korporasi itu. Andi berkeliling mencicipi citarasa nasi tumpeng yang dibuat peser t a di k antor direksi. Ia memberikan penilaian terhadap makanan itu. Beberapa kali ia tertawa usai mencicipi nasi tumpeng itu. Para karyawan juga ikut tertawa bahagia. Andi mengatakan lomba nasi tumpeng ini untuk mempererat
silaturahmi dan wujud kesyukuran. Ia mengatakan menang-tidak dalam lomba bukan perihal yang penting. Yang utama, kata dia, adalah merasakan syukur kepada Allah Swt bahwa korporasi ini masih berdiri sampai dengan sekarang. Ia juga senang para karyawan tetap kreatif dalam membuat acara mesk i sk ala kecil. Kreativitas inilah, kata Andi, yang dibutuhkan sekarang. “Kreatif itu kunci. Dalam kesulitan, kita mesti kreatif agar muncul ide-ide segar. Perusahaan akan dinamis
dengan karyawan yang kreatif,” ujarnya. Andi menambahkan lomba tumpeng ini juga menjadi bukti bahwa kebersamaan di perusahaan bisa terus dijaga. Sebab, semua orang memberikan kontribusinya untuk perusahaan. “Sekecil apa pun peran kita, tetaplah berkreasi. Tetaplah berkontribusi demi kemajuan perusahaan,” ujarnya. Andi yakin dengan keber samaan, korporasi ini bisa tetap langgeng dan memberikan kesejahteraan kepada setiap karyawannya. (HUMAS PTPN VII/LB)
Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono mencicipi tumpeng dalam memeriahkan HUT PTPN VII.
Buku Petualangan Mengenal Nusantara
Diluncurkan
Suasana peluncuran buku Petualangan Mengenal Nusantara: BUMN Hadir untuk Negeri.
A
ula lantai 21 Gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakar ta, Senin (20/3/2017 ) pagi, dipadati sejumlah direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengelola akun media sosial BUMN, dan Humas BUMN. Mereka datang untuk menghadiri peluncuran buku Petualangan Mengenal Nusantara: BUMN Hadir untuk Negeri. Buku ini merupakan perwujudan cinta dan peran nyata BUMN Hadir untuk Negeri. Para peserta program Siswa
Mengenal Nusantara (SMN) menuliskan semua pengalaman saat mengikuti program tersebut. Buku setebal 344 halaman ini diterbitkan Bitread Publishing & Forum Humas (FH) BUMN. Menteri BUMN, Deputi Bidang I nf ra s t r uk t ur B isnis Kementer ian BUMN, dan Ketua Forum Humas BUMN memberikan kata sambutan di halaman awal buku biografi itu. "Mari kita gugah dan gelorakan semangat generasi muda saat ini agar mereka dapat menyadari pentingnya perannya di masa depan.
Kita bantu mereka menentukan warna perjalanan bangsa ini di kemudian hari," kata Menteri BUMN Rini M. Soemarno. Dalam peluncuran buku, hadir Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra, Staf Khusus Menteri BUMN Devi Suradji, Kepala Biro Umum dan Humas Wahyu Wibowo, Kepala Bagian Humas dan Protokol Teddy Poernama,
Dirut KBN H.M. Sattar Taba, Dirut Jasa Raharja Budi Setyarso, Dirut Balai Pustaka Saiful Bahri, dan beberapa direksi BUMN lainnya. Hambra mengatakan terbitnya buku ini juga mencerminkan keberhasilan program BUMN Hadir untuk Negeri melalui pertukaran pelajar antarprovinsi yang diinisiasi Kementerian BUMN dan didukung seluruh BUMN. Program SMN dan bukti nyata karya siswa mencerminkan keberhasilan BUMN dalam memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui pembekalan generasi muda. Ketua Forum Humas BUMN Ahmad Reza menambahkan buku hasil tulisan dari cerita-cerita, diari, dan testimoni peserta Siswa Mengenal Nusantara itu juga menampilkan beberapa foto kegiatan indoor dan outdoor. Bahkan, kata dia, sebanyak 558 siswa dan 102 pendamping (termasuk guru teladan) pada SMN 2015, serta 679 siswa, dan 102 pendamping pada tahun 2016 dari seluruh provinsi mendapat pengalaman dan ilmu pengetahuan baru. Mereka pun memahami bahwa perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa sesungguhnya untuk menyatukan, bukan memicu permusuhan. “Peluncuran buku ini kolaborasi Forum Humas BUMN dengan unit Keasdepan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN,” kata Hambra. (HUMAS PTPN VII/LB)
No. 126/Maret 2017
16
FOTO
MEDIA AGRO 7
Pelesir Murah di Kolam Limbah
S
iluet biru membentuk dua segi tiga berimpitan itu tergambar di langit yang bersih. Itu adalah gugusan Gunung Pesawaran yang dipotret dari depan kolam limbah pabrik pengolahan karet PTPN VII Unit Way Berulu, Pesawaran. Dengan latar depan rerimbunan pohon karet menghijau, pemandangan itu adalah materi lukisan yang kerap kita buat zaman sekolah dulu.
Kolam seluas sekira 5.000 meter persegi itu berair jernih dipagar rumput hijau yang memantulkan aura kesegaran. Kecipak ikan yang dipelihara dan interaksi hewan air serasa menghidupkan alam yang sesungguhnya stagnan. Dinamika lembut dalam balutan hening membuat tempat ini enak untuk dinikmati.
Tak heran, meski masih lekat dengan sebutan kolam limbah, tempat ini selalu dinikmati orang-orang sekitar untuk istirah. Tak jarang, mereka menggelar tikar, membentuk kalangan, bahkan membuka kemah untuk sekadar leisure tanpa biaya mahal. Apresiasi tinggi untuk jajaran PTPN VII Unit Way Berulu yang bisa menciptakan kolam ini layak untuk rekreasi. n
CEGAH PELANGGARAN KODE ETIK, CIPTAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN BERSIH WHISTLEBLOWING SYSTEM (SISTEM PELAPORAN DUGAAN PELANGGARAN) Jalan Teuku Umar, No. 300, Bandar Lampung c.q. Tim Pengelola Laporan dan Perlindungan Pelapor
[email protected]
http://wbs.ptpn7.com
SMS: 081271801687 081271801907 081271801957
Faks: (0721) 774433