Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Beberapa contoh IATA terminology yang diambil dari general rules (Abbreviations and Definitions pada buku Passenger Air Tariff: Istilah Accompanied
Definisi Ketika menggunakan harga anak & bayi, harus ditemani oleh orang dewasa yang membayar penuh sesuai tarif yang
Add-on
berlaku. Sejumlah harga yang hanya digunakan untuk menghitung tarif pada route langsung dari kota di Internasional ke kota
Adult Allowance, free
domestik suatu negara. Juga untuk menghitung MPM nya. Seseorang yang telah berusia di atas 12 tahun. Jumlah tertentu dari bawaan penumpang yang tidak dipungut
baggage
biaya oleh suatu airline, tiap-tiap airline memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan besaran untuk bagasi cuma-
Applicable Fare
cumanya. The normal or special fare to be applied by taking into account all conditions relating to the passenger and his/her
Baggage Tag
travel. Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh suatu perusahaan penerbangan untuk memberi tanda dari bagasi penumpang. Juga untuk memberi tanda tertentu (apakah benda tersebut termasuk dalam kategori benda pecah belah) dari bagasi tersebut.
Boarding pass
Diberi nomor, sesuai dengan nomor yang
ditempelkan pada ticket penumpang. Semacam kartu yang diberikan kepada seorang penumpang sebelum naik pesawat, Penumpang yang memegang boarding pass berarti proses check –in telah selesai dilakukan dan siap untuk naik pesawat sesuai dengan kelas, kompartemen dan
Child
nomor tempat duduk. Seseorang yang telah berusia dua tahun sampai dengan dua
Circle Trip
belas tahun. Suatu bentuk perjalanan pulang-pergi yang memiliki 2 fare component, dimana harga berangkat dan harga pulang
Conjuction Ticket
memiliki nominal yang berbeda. Two or more tickets concurrently issued to a passenger and
Usaha Jasa Pariwisata 2008
1 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Destination
which together constitute a single contract of carriage. Kota terakhir, biasanya yang paling jauh yang dikunjungi
Direct Flight
oleh penumpang. Penerbangan antara dua kota yang akan dikunjungi, tanpa harus melakukan suatu pemberhentian diantara kedua kota
Fare
tersebut. The amount charged by the carrier for the carriage of a passenger and his allowable free baggage and is the current fare which a carrier in the publication it normally uses to publish fares, holds out to the public, as being applicable to
Flight coupon
the class of service to be furnish. Kupon atau bagian ticket yang berisi semua informasi reservasi dan nama penumpang. Dengan kupon ini seorang
Fare Construction
penumpang dapat diterima untuk terbang. The terminal points of a fare component. These are also
Points
termed fare break point.
Global Indicator
Kode yang terdiri dari dua huruf yang dipakai untuk menentukan arah perjalanan dan sekaligus menentukan tariff
Go-show
perjalanan. A passenger without reservation who is able to board the
Infant IATA ROE (Rate
plane. Seseorang yang berusia 0-24 bulan Nilai tukar mata uang setiap negara yang dikeluarkan IATA
Of Exchange) Maximum
empat kali dalam setahun: Januari, April, Juli, Oktober The maximum mileage that may be travelled for a fare
Permitted Mileage
component.
(MPM) Miscellaneous
A document issued by a carrier or its agent requesting issue
Charges Order
of an appropriate Passenger Ticket and baggage check or
(MCO) No-show
provision of services to the person named in such document. Passenger holding a reservation on a flight, who fails to use
Passenger
reserve for reason other than missed connection. Any person, except members of of the crew, carried or to be
Passenger Name
carried in an aircraft with the consent to carrier. A record of each passenger’s travel requirements which
Record
contain all information necessary to enable reservations to be processed and controlled by the booking airline and the airline(s) participating in the carriage.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
2 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Ticketing time
Batas waktu dimana penumpang harus mengkonfirmasikan
limit
pemesanan ticketnya pada airline yang bersangkutan.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
3 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Usaha Jasa Pariwisata 2008
4 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
IATA membagi wilayah dunia menjadi 3 wilayah, yaitu Area 1, Area 2, dan Area 3 dan sering disebut juga dengan TC 1, TC2, dan TC3. Pembagian wilayah tersebut berdasarkan penerapan dari airfare dan ketentuanketentuan IATA.
Area 1 (TC1) meliputi : Seluruh Negara di Utara dan Selatan benua Amerika serta pulau-pulau yang berdekatan dengan benua Amerika. Central Amerika Greenland Bermuda West Indies dan pulau-pulau di Laut Karibia Kepulauan Hawaii termasuk Midway dan Palmyra.
Area 2 (TC2) meliputi : Seluruh negara yang terdapat di benua Eropa
serta pulau-pulau yang
berdekatan dengan benua Eropa. Sebagian dari negara-negara Federasi Rusia di sebelah barat pegunungan Ural. Islandia Azores Seluruh negara di Afrika dan kepulauan yang berdekatan dengan benua Afrika. Sebagian negara-negara di Asia yang terdapat di sebelah barat pegunungan Ural, termasuk juga Iran.
Area 3 (TC3) meliputi :
Usaha Jasa Pariwisata 2008
5 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Seluruh negara-negara di Asia termasuk pulau-pulau yang berdekatan dengan benua Asia, kecuali negara yang termasuk pada area 2 (TC2). Sebagian negara-negara Federasi Rusia di sebelah timur pegunungan Ural. Seluruh kepulauan di India Selatan, Australia dan Selandia Baru. Kepulauan di lautan Pacific, kecuali yang sudah termasuk dalam Area 1. Pada pembagian wilayah dunia, kita juga sering mengenal istilah-istilah Western Hemisphere (WH), serta Eastern Hemisphere (EH). Negara-negara yang termasuk dalam wilayah tersebut adalah : Western Hemisphere
Eastern Hemisphere
Seluruh Negara di Area 1 (TC1), meliputi :
Seluruh negara di Area 2 (TC2) dan Area 3 (TC3), meliputi :
Amerika Utara
Negara-negara di Eropa, Afrika,
Amerika Tengah
Asia, Australia dan Selandia Baru.
Amerika Selatan Area Karibia
SUB-AREA TC1: 1.1. Amerika Utara : Canada
USA
Hawaii
Alaska
Mexico
St. Pierre & Miquelon
1.2. Amerika Tengah : Belize
El Salvador
Honduras
Costa Rica
Guatemala
Nicaragua
Argentina,
Ecuador
Venezuela
Bolivia
Panama
French Guiana
Brazil
Paraguay
Guyana
1.3. Amerika Selatan :
Usaha Jasa Pariwisata 2008
6 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Chile
Peru
Suriname
Colombia
Uruguay
1.4. Caribbean Area : Anguilla
Dominica
Netherland Antilles
Antigua & Barbuda Dominican Republic Aruba Bahamas Barbados Bermuda Bonaire
Grenada Mustique,
Nevis & St. Kitts
(Carriacou, Puerto Rico &
Palm Saba
Island) Guadeloupe
St. Eustatius incl.
St.
Barthelemy & Borthern
St. Lucia St.
St. Martin
Vincent
&
The
Grenadines
British Virgin Isl
Haiti
Cayman Island
Jamaica
Cuba
Martinique
Trinidad & Tobago Turks & Calcos Islands US Virgin Islands
Montserrat
SUB DIVISI ATLANTIC TC1: 1.1. North Atlantic Canada
USA
Puerto Rico
Greenland
Alaska
US Virgin Islands
Mexico
Hawaii
1.2. Mid Atlantic Caribbean Islands Central America
South
America,
kecuali: Argentina, Brazil,
Chile,
Paraguay, Uruguay
1.3. South Atlantic Usaha Jasa Pariwisata 2008
7 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Hanya Negara-negara ABCPU ( Argentina, Brazil, Chile, Paraguay, Uruguay).
SUB AREA TC2: 2.1. Europe Albania
Georgia
Norway
Algeria
Germany
Poland
Andorra
Gibraltar
Portugal
Armenia
Greece
Madeira
Austria
Hungary
Romania
Azerbaijan
Iceland
Russia in Europe (RU)
Belarus
Ireland Rep of
San Marino
Belgium
Italy
Serbia & Montenegro
Bosnia Herzegovina
Latvia
Slovakia
Bulgaria
Liechtenstein
Slovenia
Croatia
Lithuania
Spain
Cyprus
Luxemburg
Sweden
Czech Republic
Macedonia
Switzerland
Denmark
Malta
Tunisia
Estonia
Moldova Rep of
Turkey
Faroe Islands
Monaco
Ukraine
Finland
Morocco
United Kingdom
France
Netherlands
Di Eropa juga terkenal dengan sub grupnya, seperti Scandinava yang terdiri dari Negara: Denmark, Norway, dan Sweden.
2.2. Africa 2.2.1. Afrika Tengah (Central Africa) Malawi Usaha Jasa Pariwisata 2008
Zambia
Zimbabwe 8 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
2.2.2. Afrika Timur (Eastern Africa) Burundi
Ethiopia
Somalia
Djibouti
Kenya
Tanzania
Eritrea
Ruwanda
Uganda
2.2.3. Afrika Selatan (Southern Africa) Bostwana
Mozambique
South Africa
Lesotho
Namibia
Swaziland
2.2.4. Afrika Barat (Western Africa) Angola Benin Burkina Faso Cameroon Cape Verde Central African Rep Chad Congo Cote d’Ivoire
Equatorial Guinea Gabon Gambia Ghana Guinea Guinea Bissau Liberia Mali Mauritania
Niger Nigeria Sao Tome & Principe Senegal Sierra Leone Togo
2.2.5. Libya Hanya terdiri dari Libyan Arab Jamahiriya 2.2.6. Indian Ocean Islands Comoros Madagascar
Mauritius Mayotte
Reunion Seychelles
2.2.7. Timur Tengah (Middle East)
Bahrain Egypt Iran Iraq Israel
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Jordan Kuwait Lebanon Oman Qatar
Saudi Arabia Sudan United Arab Emirates Syrian Arab Rep Yemen, Rep of 9 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
SUB AREA TC 3 3.1. South East Asia (SEA) Brunei Darussalam Cambodia China (tidak termasuk Hongkong dan Macao) Chinese Taipe (Taiwan) Chrismast Island Cocos Island Guam Hong Kong Special Administrtive Region, China
Indonesia Kazakstan Kyrgyzstan Laos Macao Special Administrative Region, China Malaysia Marshall Island Micronesia Mongolia Myanmar
Northern Mariana Island Palau Philippines Rusian in Asia (XU) Singapore Tajikistan Thailand Timor Leste Turkmenistan Uzbekistan VietNam
2. SOUTH ASIAN SUB CONTINENT Afganistan Bangladesh Bhutan
India Maldives Nepal
Pakistan Sri Lanka
3. SOUTHWEST PACIFIC
American Samoa Australia Cook Island Fiji Frech Polynesia Kiribati Nauru New Caledonia New Zealands
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Niue Papua New Guinea Samoa Solomon Islands Tonga Tuvalu Vanuatu Walls and Futuna Islands.
10 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
4. JAPAN, KOREA (JAPKOR) Japan
Korea, North
Korea, South
Area 1 Seluruh Benua Amerika mulai dari Utara sampai selatan Greenland, Bermuda, Pulau di Caribbean serta kepulauan Hawaii, Termasuk juga Midway dan Palmyra
Area 2 Seluruh Negara yang terdapat di benua Eropa termasuk juga Negara Rusia yang terdapat di Eropa. Juga seluruh Negara yang terdapat di benua Afrika. Termasuk sebagian Negara yang terdapat di benua Asia, sebelah barat pegunungan Ural
Area 3 Seluruh Negara di benua Asia, diluar wilayah yang sudah Termasuk pada Area 2 Seluruh kepulauan di lautan pacific, selain wilayah yang sudah Termasuk pada area 1. Kota-kota di benua di benua Australia Serta New Zealand Usaha Jasa Pariwisata 2008
11 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Ialah dua huruf yang dijadikan indikasi atau tanda arah perjalanan, juga untuk menentukan jenis tariff yang digunakan.Global Indicator diterapkan, selain menggunakan jarak terpendek tergantung pula dari perusahaan penerbangan yang dipilih oleh penumpang, sebagai contoh : perusahaan penerbangan dari negara di Eropa, seperti Air France (AF) merupakan perusahaan penerbangan Perancis. Bila akan ke Amerika, ia selalu singgah terlebih dahulu di salah satu negaranya seperti Paris. Global Indicator antara lain : Perjalanan yang dilakukan antara kota-kota di Area 1 dan kota-kota di Area 2 dan 3 melalui samudera/lautan Atlantik. Contoh : LON–BOS (London Area 2, Boston Area 1) RIO-DKR (Rio de Janeiro TC 1, Dakar aea2)
Perjalanan yang dilakukan melalui samudera/lautan Atlantik maupun lautan area 1) Contoh : MNL–SFO-AMS (Area 3- Area 1- Area 2) JKT-LAX-LON ( Area 3- Area 1- Area 2)
Pacific (Via
Perjalanan antara kota-kota di Area 1 dan kota-kota yang terletak di Area 2 dan 3 (tetapi tidak melalui Siberia) Contoh : HKG–LAX ( Hongkong Area 3, Los Angeles Area 1) SIN-YMQ (Singapura Area 3, Montreal Area 1)
Route Trans Pasific. Antara Amerika Selatan san South West Pasific melalui Smerika Utara. Contoh : SYD–LAX-MEX-SCL (Sydney di SWP, Santiago de Chile di Amerika Selatan, melewati Los Angelea & Mexico di Amerika UTara
Route Atlantic Selatan (ABCPU) Perjalanan antara kota-kota yang terdapat di Atlantik Selatan (Argentina, Brazil, Chile, Paraguay & Uruguay) dan kota-kota yang terletak di SEA melalui/langsung ke satu pointt atau lebih kota –kota yang terdapat di Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Contoh : RIO-HKG (Hongkong di SEA, RIO di ABCPU) SIN-MRU-JNB-SAO (Singapura di SEA, Maurituis, Johannesburg di Afrika Selatan, Sao Paolo di ABCPU)
Perjalanan yang terjadi hanya di dalam Area 1 saja. Contoh : YTO-NYC-MEX SCL-BUE-BOG
Usaha Jasa Pariwisata 2008
12 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Perjalanan di dalam Area 2/3 saja, atau antara kota di Area 3 dan kota-kota di Area 2. Contoh: JKT-BNE-SYD-SIN AMS-BKK-SIN Perjalanan antara kota-kota di negara-negara pada wilayah Federasi Rusia menuju kota-kota di Area 3/ EH kecuali JAPKOR. Perjalanan ini tidak via Siberia. Contoh: KHI-LED JKT-MOW Apabila route penerbangan yang dilalui secara langsung antara JAPKOR (Jepang, Korea) menuju negara-negara di Rusia (Penerbangan langsung) Contoh: MOW-TYO HKG-SEL-LED-MOW Apabila route penerbangan yang dilalui secara langsung antara JAPKOR (Jepang, Korea) menuju negara-negara di Eropa (Penerbangan langsung) Contoh: JKT-TYO-AMS-BKK
Usaha Jasa Pariwisata 2008
13 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Di bawah ini & pada halaman selanjutnya, terdapat beberapa contoh penerapan Global Indicator sesuai dengan perjalanan yang dilakukan per Area serta sesuai dengan Trafic Conference. Traffic Conference
TC1
GI
WH
Route
RIO-MIA
Keterangan Rio de Janeiro terdapat di Brazil, sedangkan Miami terdapat di USA. Kedua negara tersebut terletak di benua Amerika. Geneva terdapat di Switzerland Eropa, sedangkan Johannesburg di Afrika selatan. Benua Eropa & Afrika terdapat di Area 1.
TC2
EH
GVA-JNB
TC3
EH
SIN-KBL
Singapore terdapat di negara Singapore, sedangkan Kabul berada di Afghanistan. Kedua negara tersebut terdapat di Benua Asia.
ZRH-NYC-RIO
Zurich terdapat di negara Switzerland Eropa, sedangkan New York (US) serta Rio de Janeiro (Brazil) di benua Amerika. Antara Eropa & Amerika melintasi lautan Atlantik.
BJS-HNL-SFO
Beijing China di Asia , sedangkan Honolulu di lautan Pacific serta San Francisco (US) di benua Amerika. Antara Benua Asia & Amerika melintasi lautan Pacific.
TC 1-2
TC 3-1
AT
PA
Usaha Jasa Pariwisata 2008
14 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Traffic Conference
GI
Route
Keterangan
SEA-TPE
Seatle (US) di benua Amerika, sedangkan Taipeh (CN) di Asia. Antara Benua Asia & Amerika melintasi lautan Pacific.
BOG-SFO-MNL
Bogota Colombia di Amerika Selatan & San Francisco (US), kedua negara tersebut terdapat dibenua Amerika. Sedangkan Manila di Philippine Asia. Antara Asia & Amerika melintasi lautan Pacific.
PN
SYD-LAX-MEX-SCL
Sidney di Australia, Santiago de Chile di Amerika Selatan, melewati Los Angeles & Mexico di Amerika Utara. Perjalanan yang dilakukan antara Amerika Selatan dan South West Pacific melalui America Utara disebut Transpacific (PN).
TC 1-2-3
AT
HKG-LON-YTO
Hong Kong di Asia serta London (UK) di Eropa. Sedangkan Toronto (CA) di benua Amerika. Antara Eropa & Amerika melintasi lautan Atlantik.
RIO-FRA-BKK
Antara Rio de Janeiro (BR) di benua Amerika & Frankfurt Germany di benua Eropa melintasi lautan Atlantic. Sementara Bangkok Thailand di Asia. Sedangkan antara Asia & Eropa melintasi laut yang tidak seluas samudera atlantic & Pacific.
KHI-KWI-NYC
Karachi Pakistan di Asia Selatan, Kuwait di middle East Afrika. Serta New York di benua Amerika. Yang melintasi samudera atlantik adalah antara Kuwait & New York.
DAC-X/DEL-X/BRU-NYC
Untuk route ini, pesawat hanya
Usaha Jasa Pariwisata 2008
15 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Traffic Conference
GI
Route
Keterangan transit di Delhi India, serta Brussel Belgium di Eropa. Sedangkan routenya adalah antara Dhaka Bangladesh di Asia Selatan dan New York di Amerika. Jadi yang melintasi samudera Atalantic adalah antara BRU & NYC.
SA
TC 2-3
RIO-JNB-HKG
Antara Rio de Janeiro Brazil dan Hong Kong di SEA melalui/ langsung ke Johannesburg. Perjalanan ini dinamakan South Atlantic Routing.
SIN-MRU-JNB-SAO
Singapore salah satu negara di SEA , Mauritius, Johannesburg di Afrika Selatan, Sao Paolo di Brazil yang merupakan salah satu negara ABCPU
HKG-YVR-LON
Perjalanan antara Hong Kong & Vancouver melintasi samudera Pacific, sedangkan antara Vancouver melintasi samudra Atlantic. Sehingga ada 2 samudera yang dilintasi yaitu Atlantic & Pacific.
MOW-TYO
Penerbangan langsung dari kota di Rusia dengan Tokyo, salah satu kota di JAPKOR.
RU
HKG-SEL-MOW-LED
Penerbangan langsungnya antara Seoul, Korea & Moscow Rusia. Untuk Hong Kong & St. Piettersburg merupakan kota Origin & Destination dari perjalanan ini.
TS
STO-TYO
Penerbangan langsung dari Stockhlom kota di Sweden Europe, selain kota-kota Rusia dengan Tokyo Japan.
BKK-TYO-FRA
Penerbangan langsung antara Tokyo
AP
Usaha Jasa Pariwisata 2008
16 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Traffic Conference
GI
Route
Keterangan Japan dan Frankfurt Germany Europe. Sementara Bangkok Thailand adalah salah satu kota di Asia.
MOW-PAR-OSA
Penerbangan langsungn antara Osaka Japan dan Paris France di Europe. Sedangkan Moscow Rusia tidak terbang langsung ke Asia, tapi singgah di Paris.
MOW-SIN
Penerbangan langsung antara Kota Moscow di Rusia dengan Singapore kota di Asia selain Japkor.
IEV-MOW-BJS-TYO
Penerbangan langsungnya antara Moscow dengan Beijing. Kiev Ukraine di Europe sebagai kota Origin. Sedangkan Tokyo biarpun merupakan salah satu kota di JAPKOR, tapi tidak melakukan terbang langsung.
HKG-DXB-MOW
Hong Kong di Area 3, sedangkan Dubai di Arab Emirates serta Moscow Rusia kedua kota tersebut berada di Area 2.
MOW-PAR-SIN
Moscow & Paris kedua kota tersebut berada di Europe area 2, sedangkan Singapore di Asia merupakan Area 3.
JNB-KUL-SYD
Johannesburg di afrika merupakan area 2, sedangkan Kualalumpur di Malaysia & Sydney di Australia termasuk dalam area 3.
FE
EH
Usaha Jasa Pariwisata 2008
17 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Cara penghitungan ticket didasarkan pada indikator penjualan ticket tersebut. Akan tercantum dalam kolom kanan atas pada ticket penerbangan, kolom (OriginDestination) setelah city code. CANADA dan USA dimasukan dalam 1 negara / merupakan 1 COC, begitu juga dengan Denmark, Norway & Sweden yang lebih sering dikenal dengan Scandinavia.
Juga untuk Bosnia Harzegovina / Croatia / Slovenia /
Yugoslavia, ke empat negara itu masuk dalam 1 COC. C.O.C = Country of Commencement (Merupakan negara pertama kali dimana suatu perjalanan dimulai) SITI = Sold inside Ticketed Inside, maksudnya: Ticket diterbitkan & dijual di negara yang sama di negara asal keberangkatan. Dalam 1 COC. Terhitung mulai tahun 2005, Pembelian & Penerbitan ticket dapat dilakukan dimana saja. Tapi tarif tetap dihitung dari kota keberangkatan.
NO.
PAYMENT
ISSUE
ROUTE
CODE
1.
Inside C.O.C
Inside C.O.C
LON-PAR
SITI
2.
London Outside C.O.C
London Inside C.O.C
SEA-TPE
SOTI
3.
Taipeh Inside C.O.C
Vancouver Outside
AKL-LAX
SITO
Auckland
C.O.C
Outside C.O.C
Sydeny Outside
JNB-SIN
SOTO
Nairobi
C.O.C
4.
Nairobi
Dari tabel yang tertera di atas, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Point of Origin adalah London, ticket dibayar & diterbitkan di London.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
18 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
2. Point of Origin adalah Seatle (US), Ticket dibayar di Taipeh (CN) & diterbitkan di Vancouver (CA) yang merupakan 1 COC dengan Seatle (US). 3. Point of Origin adalah Auckland (NZ), Ticket dibayar di Auckland (NZ) & diterbitkan di Sydney (AU). Sydney adalah salah satu kota yang terdapat di Australia yang merupakan outside dari negara keberangkatannya (New Zealand). 4. Point of Origin adalah Johanesburg (ZA), Ticket dibayar di Nairobi (KE) & diterbitkan di Nairobi (KE). Sedangkan Nairobi adalah salah satu kota yang terdapat di Kenya yang merupakan outside dari negara keberangkatannya (South Africa). Catatan: Cara penghitungan harga ticket tetap dihitung dari kota/negara keberangkatannya.
A. MENGHITUNG TARIF PENERBANGAN INTERNASIONAL 1. MACAM-MACAM BENTUK PERJALANAN
Usaha Jasa Pariwisata 2008
19 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Yang harus diingat bila kita menentukan suatu bentuk perjalanan, antara lain: International Sales Indicator Macam / bentuk perjalanan Contoh bentuk- bentuk perjalanan: 1. Perjalanan One Way
B
C
A
2. Perjalanan Round Trips
B
B A
C
A 3. Perjalanan Circle (Circle Trip)
B
C
D
A D
E
4. Perjalanan Open Jaw
Usaha Jasa Pariwisata 2008
20 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
B C
A
Domestic Surface Break
D 5. Perjalanan the World Trip TC 1 B A
TC 2
F
Usaha Jasa Pariwisata 2008
TC 3
E
21 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Langkah-langkah dalam penghitungan tarif One-Way untuk penerbangan Internasional No.
Langkahlangkah
Penerapannya dalam penghitungan tarif
1.
FCP
Fare Construction Point Tetapkan fare construction point dari fare komponen yang ada. (Kota asal keberangkatan/Origin-kota tujuan/Destination)
2.
NUC
Neutral Unit of Construction Carilah berapa NUC yang harus diterapkan dari OriginDestination berdasarkan Global Indicator, kelas dan penerbangan apa yang akan digunakan.
3.
RULE
Peraturan apa saja yang harus diterapkan, atas penggunaan NUC yang telah dipilih.
4.
MPM
Maximum Permitted Mileage Jarak maksimum yang diperkenankan untuk ditempuh pada suatu route tertentu.
5.
TPM
Ticketed Point Mileage Merupakan jarak per sektor yang ditempuh dalam suatu route penerbangan.
6.
EMA
Extra Mileage Allowance Pengurangan total TPM, dicari bila total TPM melebihi MPM
7.
EMS
Excess Mileage Surcharge Kelebihan jarak yang harus dibayar oleh penumpang
8.
HIP
Higher Intermediate Point Dicari adakah harga: Origin-Intermediate Intermediate-Intermediate Intermediate - Destination yang melebihi harga Origin - Destination
RULE
Berdasarkan harga HIP, adakah peraturan baru yang harus diterapkan
AF
Applicable Fare Hasil dari penghitungan Tarif dituliskan dalam NUC
9.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
22 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
No.
Langkahlangkah
10
CHECK BHC
11
TOTAL
12 13
IROE LCF
Penerapannya dalam penghitungan tarif Backhaul Check apa bila ada. (Bila harga Origin-Intermediate ≥ dari Origin Destination) Hasil akhir yang diperoleh setelah semua langkah di atas dilakukan. Hasil akhir dalam bentuk NUC IATA Rate Of Exchange Local Currency Fare
Langkah 1: Menentukan Fare Construction Point (FCP) One-way journey dengan 1 fare component Origin
Intermediate points (Transfer Points)
Destination
Langkah 2: Tentukan Fare Type, Journey Type, Carrier code dan Global Indicator Contoh: • Kelas yang digunakan: F, C, Y dan Premier atau secondary class • Jenis perjalanan: (OW, RT, Circle Trip) • Carrier code: GA, CX, JL, KL, UA • Global Indicator: AT,WH,EH, PA,AP, TS, RU, FE, SA, PN
Usaha Jasa Pariwisata 2008
23 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Di bawah ini terdapat contoh dari dua langkah pertama yang telah dijelaskan: JKT – BKK – AMS – LON Perjalanan dengan Global Indicator EH Perjalanan satu arah (One Way) dengan kelas Ekonomi Jakarta, Indonesia (TC3) Bangkok di Thailand (TC3)
Amsterdam di Netherlands (TC2) London di United Kingdom (TC2)
Perjalanan antara Area 3 dan 2 dengan Global Indicator EH
Steps
Komponen
Keterangan
FCP
JKT LON
Fare types
Y OW EH
Route di atas memiliki 1 fare komponen, dengan Origin point di Jakarta serta Destination Pointnya di London Class of service yang digunakan Ekonomi normal Bentuk perjalanannya One Way (karena Origin & destinationnya dengan kota yang berbeda) Global Indicator yang digunakan EH, karena kotakota yang dilaluinya berada di Area 3 dan Area 2.
Langkah 3- 4- 5, Tentukan: • • •
NUC (sesuai dengan kelas, jenis perjalanan dan Global Indicator) Rules ( dapat dilihat dalam buku Passenger Air Tariff ) MPM
Di bawah ini terdapat contoh penggabungan antara dua langkah pertama dan tiga langkah berikutnya:
JKT – BKK – AMS- LON Steps 1. 2. 3. 4. 5.
FCP Fare types NUC Rules MPM
Usaha Jasa Pariwisata 2008
in Y Class OW Komponen JKT LON Y OW 2380,00 Y 146 EH 9116
24 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Data-data di atas diambil dari cuplikan PAT, untuk buku Worldwide Fare ini:
FARE TYPE
CAR CDE
HEADLINE CITY CURRENCY
NUC
RULES
JAKARTA (JKT) INDONESIA
GI MPM ROUTING
US DOLLAR (USD)
To LONDON (LON) EH 9116 TS 11797 AP 15606 Y Y
2380 4327
2380,00 4327,00
Y146 Y146
EH EH
Y Y Y Y
3767 6850 4056 7393
3767,00 6850,00 4056,00 7393,00
Y146 Y146 Y146 Y146
TS TS AP AP
Usaha Jasa Pariwisata 2008
25 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Mileages system digunakan, bila kota antaranya (intermediate point) yang digunakan lebih dari satu point. Sebagai contoh, untuk route/itinerary: JKT- BKK –AMS-LON Pada route / itenerary di atas memiliki 2 kota antara, yaitu: Bangkok dan Amsterdam. Dalam mileages system terdapat : A. Unsur dasar (terdiri dari 4 unsur dasar), seperti MPM, TPM, EMA dan EMS B. Faktor pelengkap, terdiri dari: Specified routings, Stopovers, Side trips, Indirect travel limitations, Higher Intermediate fares, Minimum fare checks, Special provision (Ticket taxes and Fees Charges).
MPM / Maximum Permitted Mileage merupakan jarak maximum yang diperbolehkan untuk ditempuh dalam suatu route penerbangan. Sebagai contoh:
JKT-LON, MPM nya dengan Global Indicator EH = 9116 (Bila route yang dilaluinya berkisar di Area 2, berkisar di Area 3 saja atau antara area 2 & 3 juga kebalikannya.
Tapi tidak melewati kota-kota yang berada
diJAPKOR). Contoh untuk route: JKT- BKK –AMS-LON
JKT-LON, MPMnya dengan Global Indicator AP = 15606 ( Bila route yang dilaluinya melewati lautan Atlantic & lautan Pacific). Contoh: JKT-SYD-HNL- NYC-LON
JKT-LON, MPMnya dengan Global Indicator TS = 11797 (Bila route yang dilaluidari Area 2 di Europe ke Area 3 di Asia atau sebaliknya melewati salah satu kota di JAPKOR). Contoh route: JKT- BKK –TYO-LON
Usaha Jasa Pariwisata 2008
26 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
TPM / Ticketed Points Mileage, Merupakan jarak per sektor yang ditempuh dalam suatu route penerbangan. Tabel TPM terdapat dalam buku General Rules Passenger Air Tariff di bagian halaman putih setelah halaman yang berwarna hijau. Apabila TPM untuk satu point ke point berikutnya tidak ditemukan (terdapat) dalam buku General Rules Passenger Air Tariff, maka TPM dapat diperoleh dengan cara:
TPM (A-B) = MPM (A-B) 1.20
Usaha Jasa Pariwisata 2008
27 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Contoh Table TPM: Between/And
TPM
Amsterdam
NL
Bangkok
TH
5703
Dubai
AE
London
GB
GI
Between/And
TPM
GI
Jakarta
ID
EH
Abu Dhabi
AE
4133
EH
3210
EH
Bangkok
TH
1452
EH
606
EH
Kuwait
KW
4638
EH
Sydney
AU
3408
EH
London
GB
Bangkok
TH
Abu Dhabi
AE
3084
EH
Aberdeen
GB
399
EH
Amman
JO
4235
EH
Singapore
SG
6748
EH
Amsterdam
NL
5703
EH
Washington DC
US
3672
AT
Tokyo
JP
2868
EH
Kode Negara
Dari beberapa route di bawah ini memiliki Origin & Destination yang sama, yang membedakannya adalah MPM, Global Indicator dan jumlah TPM. Route
MPM
Global Indicator
Total TPM
9116
EH
7761
JKT – SYD – HNL – NYC - LON
15606
AP
16919
JKT – BKK – TYO - LON
11797
TS
10540
JKT – BKK – AMS - LON
Usaha Jasa Pariwisata 2008
28 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Cara menghitung Total TPM 1. JKT –
SYD – HNL – NYC -
3408
5087
LON
4966
3458
= TPM
Total TPM = 3408 + 5087 + 4966 + 3458 = 16919 2. JKT – BKK – TYO – LON 1452
2868
6220
= TPM
Total TPM = 1452 + 2868 + 6220 = 10540
Usaha Jasa Pariwisata 2008
29 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Setelah kita mempelajari Mileage System, sampailah kita pada
Langkah ke 6:
Sebagai contoh : JKT – BKK – AMS – LON TPM =
1452
Total TPM =
5703
606
1452 + 5703 + 606 = 7761
JKT – GA - BKK – KL - AMS – BA - LON Steps
Component
1.
FCP
JKT LON
2.
Fare Types
Y OW EH
3.
NUC
2380.00
4.
Rules
Y 146
5.
MPM
EH 9116
6.
Total TPM
7761
Dalam formula tersebut di atas, MPM > TPM, maka NUC yang ada dapat diterapkan.
Langkah 7:
Usaha Jasa Pariwisata 2008
30 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
EMA merupakan ”esktra” miles yang diberikan pada satu rute tertentu dengan melalui rute tertentu pula. EMA hanya dipakai jika total TPM melebihi dari MPM, hal ini dikarenakan penumpang memiliki kelebihan jarak dari ketentuan yang telah ditetapkan. Route JKT – BKK – AMS - LON JKT – SYD – HNL – NYC -
MPM
Glob-al Indicator
Total TPM
9116
EH
7761
15606
AP
16919
11797
TS
10540
LON JKT – BKK – TYO - LON
Dari ketiga route di atas, yang memiliki kelebihan jarak adalah untuk route: JKT-SYD-HNL- NYC-LON Jarak yang diperbolehkan hanya 15606, tapi jarak yang ditempuh 16919. Sehingga penumpang dikenakan surcharge. Agar surcharge yang dibayar penumpang tidak terlalu besar, check lah terlebih dahulu apakah adaTPM deduction (EMA) untuk mengurangi jarak pada total TPM. Catatan, pada saat check EMA (TPM deduction) dalam Passenger Air tariff: •
TPM deduction (EMA) dapat diketahui setelah adanya total TPM
•
TPM deduction hanya bisa diterapkan untuk route yang sesuai dalam table.
•
Dalam satu fare component, hanya bisa dipakai satu TPM deduction.
Berikut ini cara membaca table TPM Deduction / EMA. Tabel EMA terdapat pada buku General Rule, pada section Aplication Tariff. Pada tabel EMA terdapat 4 (empat) kolom yang terdiri dari: kolom between, and, VIA dan kolom TPM Deduction. Untuk melihat cara pemakaiannya, hendaklah diketahui terlebih dahulu kota-kota yang tertera dalam kolom “between” serta “and”, yang berarti berlaku bolak-balik. Angka dalam kolom TPM Deduction adalah jumlah pengurangan yang dapat diterapkan untuk mengurangi total TPM. Sedangkan kota-kota yang terdapat pada kolom via adalah kota-kota yang dilaluinya, bila tidak melewati kota-kota seperti yang tertera pada kolom via maka pengurangannya tidak dapat digunakan. Walaupun kota origin dan destinationnya dari route yang dilaluinya sama seperti yang terdapat pada kolom Between & And.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
31 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Untuk route: JKT-SYD-HNL- NYC-LON (Kota-kota yang dilaluinya berada pada area 1dan 3, sebagai contoh Jakarta di Area 3 sedangkan New York di Area 1, kota yang dilaluinya salah satunya melewati Honolulu) oleh karena itu table yang harus kita lihat: Perjalanan antara Areas 1 dan 3 melintasi samudera Pacific. TPM Deduction
Between
And
Via
USA/Canada
Area 3
Hawaii – for North / Central Pacific fares only
800
Total TPM yang ada 16919 – 800 = 16119. 16119 masih lebih besar dari jarak yang diperbolehkan yaitu 15606. Karena TPM yang baru masih lebih besar dari MPM, penumpang tetap harus membayar surcharge. Tapi tidak sebesar sebelum total TPM dikurangi EMA.
Di bawah ini cuplikan dari tabel EMA yang terdapat pada buku Passenger Air Tariff, berdasarkan Area-area yang ada. Dapat menggunakan semua penerbangan. 1. Perjalanan yang dilalui berkisar pada Area 1
TPM Deduction
Between
And
Via
Buenos Aires/Montevideo
Canada/Mexico/USA
RIO/SAO with no stopover at either point
510
Buenos Aires/Montevideo
Caracas
Wholly within South America
400
2. Perjalanan yang dilakukan berkisar pada Area 2 lebih khusus lagi, route yang dilewati hanya berada di Europe. Between
And
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Via
TPM 32 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Deduction Amsterdam
Bergen
any routing
150
Barcelona
Geneva
Basle (no stopover)
35
Bergen
Geneva
any routing
43
Bilbao
Zurich
Barcelona (no stopover)
66
Stavanger
Paris
any routing
123
3. Perjalanan yang dilalui antara kota-kota di Europe dengan Middle East
TPM Deduction
Between
And
Via
Europe
Iran (Except Tehran)
Tehran
100
Budapest
Middle East
A point in Europe other than in Hungary
100
4. Perjalanan yang dilalui berkisar pada Area 3
TPM Deduction
Between
And
Via
Osaka/Tokyo
Denpasar Bali
Via Jakarta with no stopover, no additional intermediate points between JKT – DPS
70
Area 3 (except when travel is wholly within Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Maldives, Pakistan, India, Nepal and Sri Lanka)
A point in Area 3
Via both BOM & DEL, or to/from BOM via DEL, or to/from DEL via BOM, or Via both ISB & KHI, or to/from ISB via KHI, or to/from KHI via ISB
700
5. Perjalanan yang dilalui antara Area 1 dan area 2 melintasi lautan Atlantic Between
And
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Via
TPM 33 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Deduction Canada/Mexico/USA
South Africa
Tel Aviv
660
6. Perjalanan yang dilalui antara Area 2 dan area 3
TPM Deduction
Between
And
Via
Europe
Australia
Harare – Johannesburg
518
Middle East
TC3 (except Pacific
Via both BOM & DEL, or to/from BOM via DEL, or to/from DEL via BOM, or Via both ISB & KHI, or to/from ISB via KHI, or to/from KHI via ISB
700
South
West
Tabel EMA yang tertera di bawah ini, merupakan pengurangan jarak apabila menggunakan penerbangan tertentu. 1. Perjalanan yang dilalui berkisar pada Area 1, dengan menggunakan penerbangan tertentu.
TPM Deduction
Between
And
Via
Canada/USA
Colombia (except Bogota)
AA via Bogota
650
Florida
Bermuda
AA via Miami (Note 1)
500
NOTES: 1. 2.
All travel in Canada/USA must be via AA All travel within Area 1 must be via AA
2. Perjalanan antara Areas 1 dan 3 melintasi samudera Pacific,dengan menggunakan penerbangan tertentu. Between
And
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Via
TPM 34 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Deduction Brazil (except RIO/SAO)
Area 3 (except SWP)
AA via RIO/SAO (note 2)
1600
Canada
Seoul
CX via HKG (note 3)
390
NOTES: 1. 2. 3.
All travel must be via the services of AA All travel within Canada/Caribbean/USA and Mexico area and between Brazil and USA must be via AA Transpacific carrier must be CX
Contoh penerapan EMA dalam penghitungan tarif penerbangan internasional: JKT-GA- BKK-TG-MNL-PH-SEL-KE-HNL-UA-LAX
Contoh penerapan EMA dalam penghitungan tarif penerbangan internasional: JKT – GA – BKK – TG – MNL – PH – SEL – KE – HNL – UA – LAX
From/To
Steps
Component
JKT
TPM
1. FCP
JKT LAX
BKK
1452
2. Fare Types
Y OW PA
MNL
1368
3. NUC
1272.00
SEL
1631
4. RULE
NONE
HNL
4543
5. MPM
PA 10874
LAX
2553
6. TPM
11547
11547
7. EMA
800 E/HNL
NEW TPM
10747
TOTAL TPM
Total TPM ≥ MPM 11547 ≥ 10874, dalam kasus ini maka EMA dapat diterapkan: Total TPM – EMA = 11547 – 800 = 10747 (New TPM)
From/To JKT
Carr
BKK
GA
Usaha Jasa Pariwisata 2008
Fare Calc.
35 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
MNL
TG
SEL
PH
E/HNL
HNL
KE
M
LAX
UA
1272,00
_________
Total fare Calc FARE
Langkah 8: Bila total TPM melebihi dari MPM meskipun Mileage Allowance telah digunakan, penumpang masih memiliki kelebihan jarak.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
36 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
EMS / Extra Mileage Surcharge, merupakan biaya tambahan yang dikenakan bila total TPM melebihi MPM. Air Tariff menunjukan ada lima tingkatan dari tambahan biaya, berdasar dari jumlah kelebihan.
Formula: Total TPM = EMS MPM
Jika hasilnya:
Surcharge
Harus ditulis:
NUC harus dikalikan dengan
1.0000 – 1.0500
5%
5M
1.05
1.0500 – 1.1000
10%
10M
1.10
1.1000 – 1.1500
15 %
15M
1.15
1.1500 – 1.2000
20%
20M
1.20
1.2000 – 1.2500
25%
25M
1.25
> 1.2500
Lowest Combination
EMS pada ticket dituliskan dengan kode “M” Di bawah ini terdapat beberapa contoh penghitungan surcharge: Contoh 1: MPM
TPM
Results
Surcharge
EMS
8975
91176
1.0158
5%
5M
6610
7460
1.1285
15%
15M
11300
12354
1.0932
10%
10M
15400
18635
1.2100
25%
25M
8900
10288
1.1559
20%
20M
Contoh 2: JKT
–
SYD
Usaha Jasa Pariwisata 2008
–
HNL
–
NYC
–
LON 37 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
3408
+ 5087
+
4966 +
3456
= Total TPM 16919
MPM untuk JKT – LON = AP 15606 Total TPM = 16919 EMA = 800
Total TPM Baru
= 16919 – 800 = 16119. Walaupun sesudah dikurangi EMA,
Total TPM barunya masih lebih besar dari MPM (15606). Oleh karenanya perjalanan ini memiliki surcharge 5% .
Contoh 3: JKT – GA – BKK – KL – AMS – BA – LON in Y OW 1452 5703 606 Total TPM = 7761 (1452 + 5703 + 606)
Steps
Component
1. FCP
JKT LON
2. Fare Types
Y OW EH
3. NUC
2380.00
4. RULE
Y 146
5. MPM
EH 9116
6. TPM
7761
Dalam formula tersebut di atas, MPM = 9116
> TPM=7761 , maka NUC yang ada dapat
diterapkan. Sehingga pelanggan tidak dikenakan tambahan biaya, karena masih masuk pada jarak yang diperkenankan.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
38 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Cara penulisannya bila pelanggan tidak dikenakan surcharge/ tambahan biaya. Dimunculkan dalam kolom tiket (fare Calculation box), hanya dituliskan dengan kode huruf “M” seperti tertera di bawah ini: From/To JKT BKK AMS LON
Carr GA KL BA
Fare Calc. M 2380,00
Total fare calc FARE
Kode huruf “M” dapat diterapkan pada saat penulisan di fare calculation box, bila terdapat intermediate point walaupun hanya terdiri dari satu kota. JKT -
GA
- BKK - KL - AMS -
BA - LON
Airline Code
Pada itinerary ini: JKT
= Origin Point (Kota asal keberangkatan)
BKK
= Intermediate Point (Kota antara Origin dan destination point)
AMS
= Intermediate Point (Kota antara Origin dan destination point)
LON
= Destination Point (Kota tujuan)
Usaha Jasa Pariwisata 2008
39 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Contoh 4: JKT-CX- HKG-CX-DXB-OA-ATH-AZ-ROM From/To
Steps
Component
JKT
TPM
FCP
JKT ROM
HKG
2035
Fare types
Y OW EH
DXB
3698
NUC
1648,00
ATH
2034
Rules
None
ROM
657
MPM
EH 8283
Total TPM
8433
TPM
8433
EMA
Nil
EMS
5%
Hitungannya: EMS = 5% = 5 M Applicable Fare = 1648.00 X 5% = 82.40 Total fare Calculation = NUC. 1648.00 + 82.40 = NUC. 1730.40 Cara lain: EMS = 5% = 5 M Applicable Fare = 1648.00 X 1.05 = 1730.40 Total fare Calculation = NUC. 1730.40
Contoh 5: JKT-GA-SYD- QF-HNL- AA-NYC-BA-LON From/to JKT
TPM
SYD
3408
HNL
5087
NYC
4966
LON
3458
Total TPM
Usaha Jasa Pariwisata 2008
16919
40 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Steps
Component
FCP
JKT - LON
Fare types
Y
NUC
3807.00
Rules
Y 146
MPM
AP 15606
TPM
16919
EMA
800
EMS
5%
OW
AP
The new TPM = 16919 – 800 = 16119 Total TPM = EMS MPM 16119 = 1.0328 = 5% = 5M 15606 From/To JKT
Carr
Fare Calc
SYD
GA
HNL
QF
E/HNL
NYC
AA
5M
LON
BA
3997.35
ROE
1.00000
Total Fare NUC 3997.35 Calculation FARE
Usaha Jasa Pariwisata 2008
USD
3997.35
41 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Di bawah ini terdapat cuplikan dari tabel Currency Conversion, dalam tabel ini kita akan dapati IROE (IATA Rate of Exchange). Tabel ini dapat dijumpai pada buku Passenger Air Tariff (General Rule dan Worldwide Fares) CURRENCY CONVERSION RATES Rounding Units Country
Currency Name
Curr. Code
Germany
Euro
EUR
Hong Kong
Hong Kong Dollar
Indonesi a
From NUC
Local Curr Fare
Other Charge s
Decima l Unit
Note
1.015056
1
0.01
2
8
HKD
7.80000
10
1
0
8
Rupiah
IDR
8870.000
100
100
0
1,2, 8
Indonesi a
US Dollar
USD
1.00000
1
0.1
0
5
Japan
Yen
JPY
118.20001 9
100
10
0
7,8
Korea (Rep of)
Won
KRW
1196.6500 0
100
100
0
8
Lesotho
Loti
LSL
10.577899
10
0.1
2
Thailand
Baht
THB
42.258374
5
5
0
8
United Kingdom
Pound Sterling
GBP
0.640810
1
0.1
2
5,8
NOTES 1. For information apply to the nearest office of an issuing or participating airline. 2. International fares, fares related charges and excess baggage charges will be quoted in US Dollars. The conversion rate shown herein is to be used solely to convert local currency domestic fares to US Dollars, permitting the combination of domestic fares and international fares on the same ticket.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
42 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
5. Rounding of fares and other charges shall be to the nearest rounding unit. For example if rounding unit is 1: Between: 0.01 and 0.49 round down 0.50 and 0.99 round up 7. Charges to promotional fares in Japanese Yen shall be calculated to JPY 1 and rounded up to JPY 1.000. 8. Refer to PAT General Rule book section 11.10 for sources for bankers rates of exchange. Penjabaran dari kolom-kolom yang terdapat pada tabel Currency Conversion:
Neutral Unit of Construction
Adalah mata uang fiktif (tidak sebenarnya) yang digunakan dalam perhitungan tariff penerbangan International.
NUC, digunakan karena dalam penerbangan International melibatkan bermacam-macam mata uang.
Selalu digunakan 2 (dua) angka di belakang koma, tanpa pembulatan. Contoh:
NUC. 5678,98 76 Angka 7 dan 6 dihilangkan tanpa pembulatan
NUC. 5678,98
Rate of Exchange Merubah Local Currency Fare (LCF) menjadi NUC. (LCF: ROE = NUC) Merubah nilai NUC, di dalam perhitungan ticket International menjadi LCF, berdasarkan COC. (NUCX ROE = LCF) Tidak ada pembulatan untuk nilai ROE Daftar IROE (IATA Rates of Exchange dapat dilihat pada tabel Currency Conversion Rates, di dalam setiap buku PAT Fares.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
43 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Diterbitkan oleh IATA Clearing House 4 x dalam setahun:
Bulan FEB MAY AUG NOV
Efektif berlaku 01 APR – 30 JUN 01 JUL – 30 SEP 01 OCT – 31 DEC 01 JAN – 31 MAR
LCF merupakan hasil akhir harga ticket dari suatu perjalanan. Mata uang sebenarnya, dari Negara di mana perjalanan mulai dilaksanakan.
Prosedur pembulatan hanya berlaku untuk perhitungan LCF
Hal yang harus diperhatikan selain RU ( Rounding Unit), adalah keterangan dari Note Referensinya yang terdapat pada akhir dari tabel Currency Regulation dibuku Worldwide Fares
Pembulatan yang sering digunakan: 0,5 * 1 * 5 * 10 *20 * 50 * 100 *1000
Usaha Jasa Pariwisata 2008
44 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
CONTOH PROSEDUR PEMBULATAN: Country 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
NUC
Tunisia Canada Thailand Luxemburg Mauritania Spain Portugal Italy
1934.67 1934.67 1934.67 1934.67 1934.67 1934.67 1934.67 1934.67
Currency TND CAD THB LUF MRO ESP PTE ITL
ROE 0.97896 1.40128 25.06023 31.31354 123.03640 130.88602 156.93616 1612.79936
Roun ding Unit (RU)
Note Ref
0.5 1 5 10 20 50 100 1000
3 11 -
LCF 1.894 4.995 48.485 60.590 238.040 253.250 303.700 3.121.000
Penjabaran dari contoh Prosedur Pembulatan 1. Tunisia, dengan RU (Rounding Unit) = 0,5 LSF = NUC x ROE = 1934,67 x 0,97896 = 1893,9645 = 1894 Keterangan: 3,9645 dibulatkan ke atas menjadi 4, karena RU nya 0,5 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 3,9645 = 0,9 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note.
2. Canada, dengan RU (Rounding Unit) = 1 (note. 3 ,11) LSF = NUC x ROE = 1934,67 x 1,40128 = 2711,0143 = 2711 Keterangan: ……,0143 lebih kecil dari 0,49 jadi angka tersebut diabaikan. Karena ada not 3 yang menyatakan bahwa angka yang berada di bawah 0,49 diabaikan saja.
3. Thailand, dengan RU (Rounding Unit) = 5 LSF = NUC x ROE Usaha Jasa Pariwisata 2008
45 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
= = = Keterangan:
1934,67 48483,2751 48485
x
25,06023
3,2751 dibulatkan ke atas menjadi 5, karena RU nya 5 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 3,2751 = 0,2 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note. 4. Mauritania, dengan RU (Rounding Unit) = 20 LSF = NUC x ROE = 1934,67 x 123,03640 = = Keterangan:
238034.831 238040
34.831 dibulatkan ke atas menjadi 40, karena RU nya 20 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 34.831 = 0,8 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note. 5. Luxemburg, dengan RU (Rounding Unit) = 10 LSF = NUC x ROE = 1934,67 x 31,31354 = 60581,3664 = 60590 Keterangan: 81,3664 dibulatkan ke atas menjadi 90, karena RU nya 10 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 81,3664 = 0,3 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note. 6. Spain, dengan RU (Rounding Unit) = 50 LSF = NUC x = 1934,67 x = = Keterangan:
ROE 130,88602
253221.25 253250
21.25 dibulatkan ke atas menjadi 50, karena RU nya 50 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 21.25 = 0,2 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note.
7. Portugal, dengan RU (Rounding Unit) = 100 LSF = NUC x ROE Usaha Jasa Pariwisata 2008
46 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
= = = Keterangan:
1934,67
x
156,93616
303619.680 303700
619.680 dibulatkan ke atas menjadi 700, karena RU nya 100 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 619.680 = 0,6 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note.
8. Italy, dengan RU (Rounding Unit) = 1000 LSF = NUC x = 1934,67 x = = Keterangan:
ROE 1612,79936
3120234.5378 3121000
20,234.537 dibulatkan ke atas menjadi 121,000, karena RU nya 1000 dibulatkan dengan kelipatannya. Dibulatkan ke atas karena 234.537 = 0,5 lebih besar dari 0,1 dan pada RU nya tidak terdapat note.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
47 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Termasuk dalam Mileage System. Terdapat dalam satu fare komponen. Dalam satu fare komponen, ada harga yang lebih besar dari harga Origin – Destination. o Origin – Intermediate o Intermediate – Intermediate
lebih besar dari Origin – Destination
o Intermediate – Destination Contoh: Harga Intermediate – Destination lebih besar dari Origin – Destination Itinerary
: MAD-IB-AMS-KL- X/TYO-JL-HKG
TPM
: MAD- AMS= 909 AMS-TYO = 6007
(O - D) MAD-HKG (O - I S/O) MAD- AMS MAD-TYO
MPM
NUC TS 10340
3014.17
MPM EH 1090 TS 8154
NUC 633.35 2908.46
(I S/O - I S/O) MPM AMS-TYO TS 7208 (I S/O – D) AMS-HKG TYO-HKG
TYO-HKG = 1822
MPM TS 9394 EH 2186
NUC 3322.11 NUC 3375.43 862.38
Terdapat 2 harga yang lebih besar dari MAD-HKG = 3014.17, yakni:
AMS-TYO AMS-HKG
Usaha Jasa Pariwisata 2008
3322.11 3375.43
MAD-HKG = 3014.17
48 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Dari dua harga yang lebih besar dari harga O-D, dipilihlah yang terbesar: AMS-HKG = 3375.43
Dari contoh di atas, maka: Untuk itinerary: MAD-IB-AMS-KL- X/TYO-JL-HKG Fare Type : YISI: SITI
Dibayar di Spain.
Fare Construction: FROM/TO
FCP
MAD-HKG
NUC
3014.17
AMS
IB
M
RULE
Y 146
X/TYO
KL
AMSHKG
MPM
TS 10340
HKG
JL
3375.43
TPMs
8738
EMA(*)
NA
EMS(*)
M
HIP(*)
AMS-HKG = 3375.43
RULE
Y 146
AF(*)
3375.43
CHECK
BHC NIL
ROE
1.08786
TOTAL
NUC. 3375.43
TOTAL FARE CALC
IROE
1.08786
FARE
LCF = NUC = 3375.43
MAD
x
IROE
x
1.08786
CARR
FARE CALC
NUC. 3375.43
EUR 3672.00
EUR 3672.00 Catatan: Tanda (*) adalah bagian yang harus dimasukan dalam fare calculation box.
Usaha Jasa Pariwisata 2008
49 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Pengisian Fare constructionnya sama pengerjaannya dengan mileage system.
Merupakan perjalanan Oneway yang memiliki satu fare komponet.
HIP nya harus Origin – Intermediate stopover lebih besar dari O-D, seandainya kota intermediate hanya transit diabaikan saja walaupun harga lebih besar.
Formula yang digunakan pada BHC Check: OI (……………)……………………. OD (……………)…………………._(-) Different …………………. OI (……………)…………………. (+) OW Min. Fare ……………………… AF ………………… (-) Backhaul Check Adjustment …………………
Contoh: TPM 1104 3378 897
Fare Type F Journey:
Carriers:
MRU X/SEZ SIN BKK
MK HM TG
Check adakah harga yang lebih besar dari harga O-D: (O - D) MRU-BKK
MPM
(O - I S/O) MRU-SIN
NUC EH 5247
1086.37
MPM EH 4171
NUC 1230.87
(I S/O - I S/O) MPM (I S/O – D) SIN-BKK
NUC -
-
MPM -
NUC -
Usaha Jasa Pariwisata 2008
50 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
SEZ-SIN, diabaikan karena di Mahe Island (SEZ) hanya transit / tidak stopover. SIN-BKK, tidak dicari karena routenya dekat. Fare Construction FCP MRU BKK NUC F OW 1086.37 RULE Y010A MPM EH 5247 TPMs 5379 EMA NIL EMS(*) 5M
FROM/TO
MRU
CARR
FARE CALC
X/SEZ
MK
5M
SIN
HM
MRU-SIN
BKK
TG
1292.41 MRU-SIN
5379 = 1.0251 = 5% = 5M HIP(*) AF(*)
5247 MRU-SIN
MRU BKK P
1230.87
82.96
1230.87 X 1.05 = 1292.41
CHECK
ROE
BHC
(*)OI (MRU-SIN)
1230.87
(*)OD (MRU BKK)
1086.37 (-)
Different OI (MRU-SIN)
144.50 1230.87 (+)
OW Min. Fare
1375.37
AF Backhaul Check Adjustment (P)
1292.41 (-)
TOTAL FARE CALC
FARE
27.9923
NUC1375.37
MUR 38500
If the result is: 1, 0001 – 1, 0500 = 5 M 1, 0501 – 1, 1000 = 10 M
82.96
1, 1000 – 1, 1500 = 15 M 1, 1500 – 1, 2000 = 20 M
TOTAL NUC1375.37 IROE
27.9923
LCF=
NUC X ROE
1, 2000 – 1, 2500 = 25 M
1375.37 X 27.9923 MUR 38499.7~ (RU=5)
Usaha Jasa Pariwisata 2008
MUR 38500
51 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Ciri-ciri Perjalanan Round Trip: 1. Merupakan perjalanan pergi pulang, di mana Point of Destination sama dengan Point of Origin. 2. Perhitungan harga menggunakan harga RT Fare (jika ada) atau dengan menggunakan 2 X OW Fare. 3. Perhitungan harga terdiri dari 2 (dua) fare component yaitu Outbound Fare (OB Fare) dan Inbound Fare (IB Fare). 4. Harga OB fare mutlak harus sama dengan harga IB fare. 5. Total harga (Total AF) diperoleh dari hasil penjumlahan antara OB Fare dan IB Fare. (Total AF = OB Fare + IB Fare) 6. Setelah mendapatkan Total AF, tidak perlu lagi ada check harga yang TYO lainnya. TYO Contoh Perhitungan Harga pada Round Trip: Route : JKT – GA – BKK – TG – TYO – JL – HKG – CX – JKT Class : Y Normal Sold in : Jakarta Ticketed in : Jakarta
HKG HKG
BKK
Route JKT
Carrier
TPM
BKK
GA
1444
TYO
TG
2869
HKG
JL
1822
JKT
CX
2029
Usaha Jasa Pariwisata 2008
JKT
52 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Perhitungan dilakukan dengan cara membagi perjalanan menjadi 2 Fare Component: Component OB Fare
IB Fare
FCP
JKT – TYO
JKT TYO
GI
EH
EH
NUC
1111.50 (½RT/EH/Y)
RULE
Y277
Y277
MPM
EH 4333
EH 4333
TPM
4313
3851
EMA
-
-
EMS
M
M
HIP
-
-
RULE
-
-
AF
NUC 1111.50
NUC 1111.50
1111.50 (½RT/EH/Y)
TOTAL AF = OB FARE + IB FARE = NUC 1111.50 + NUC 1111.50 = NUC 2223.00 IROE = 1.00 LCF = NUC X IROE = USD 2223.00 (RU 1) = USD 2223.00 Penulisan di dalam Fare Calculation Box: From/To JKT
Carrier Fare Calc
BKK
GA
M
TYO
TG
1111.50
HKG
JL
M
JKT
CX
1111.50
Usaha Jasa Pariwisata 2008
53 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
ROE
1.00
Total Fare NUC 2223.00 Calc. Fare
USD 2223.00
Catatan: Yang perlu diperhatikan di dalam perhitungan Round Trip adalah: 1. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) Fare Component, yaitu Outbound Fare (OB Fare) dan Inbound Fare (IB Fare). 2. Masing-masing fare component (OB dan IB Fare) dilakukan perhitungan secara terpisah dengan menggunakan harga ½RT atau harga OW dan Mileage System. 3. Untuk IB fare component yang kembali ke Point of Origin, maka perhitungan harga/fare didasarkan dari Point of Origin. 4. Penentuan Turnaround Point untuk membagi OB dan IB Fare dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu: a. Diambil titik terjauh intermediate point dari Point of Origin pada gambar perjalanan yang dilalui oleh penumpang. b. Diambil dari MPM tertinggi dari Point of Origin ke Intermediate Point yang ada, atau, c. Diambil dari NUC tertinggi dari Point of Origin ke Intermediate Point yang ada. 5. Untuk Round Trip, tidak perlu dilakukan chec harga lagi setelah diperoleh Total AF dari penjumlahan OB Fare dan IB Fare.
Ciri-ciri perjalanan Circle Trip : 1. Merupakan perjalanan pergi pulang, di mana Point of Destination sama dengan Point of Origin. 2. Perhitungan harga menggunakan harga RT fare (jika ada) atau dengan 2 X OW Fare. 3. Perhitungan harga terdiri dari 2 (dua) fare component yaitu OB Fare dan IB Fare. 4. Harga pada OB Fare tidak sama dengan harga IB Fare ( OB ≠ IB ). 5. Setelah diperoleh Total AF dari hasil penjumlahan OB dan IB Fare, maka harus dilakukan check harga yang disebut CTM terlebih dahulu sebelum menentukan total fare yang harus dibayar oleh penumpang. Catatan: Yang perlu diperhatikan di dalam perhitungan Circle Trip Journey adalah: 1. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) Fare Component, yaitu Outbound Fare (OB Fare) dan Inbound Fare (IB Fare). 2. Masing-masing fare component (OB dan IB Fare) dilakukan perhitungan secara terpisah dengan menggunakan harga ½RT atau harga OW dan Mileage System. 3. Untuk IB fare component yang kembali ke Point of Origin, maka perhitungan harga/fare didasarkan dari Point of Origin. 4. Penentuan Turnaround Point untuk membagi OB dan IB Fare dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu: Usaha Jasa Pariwisata 2008
54 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
a. Diambil titik terjauh intermediate point dari Point of Origin pada gambar perjalanan yang dilalui oleh penumpang. b. Diambil dari MPM tertinggi dari Point of Origin ke Intermediate Point yang ada, atau, c. Diambil dari NUC tertinggi dari Point of Origin ke Intermediate Point yang ada. 5. Untuk perhitungan circle trip, setelah diperoleh Total AP dari penjumlahan OB Fare dan IB Fare, maka harus dilakukan satu langkah lagi, yaitu yang disebut dengan CTM (Circle Trip Minimum)
Contoh perhitungan Circle Trip Journey Route : JKT-GA-SN-SQ-BKK-TG-TYO-JL-HKG-GA-JKT Class : Y Sold In : Jakarta Ticketed in : Jakarta TYO HKG
BKK
SIN JKT Route
Check HIP OB & IB
JKT
Carrier
TPM
NUC ½RT
SIN
GA
557
JKT BKK
535.50
BKK
SQ
889
JKT HKG
688.50
TYO
TG
2869
SIN TYO
1303.61
HKG
JL
1822
JKT
GA
2029
Perhitungan Circle Trip untuk rute di atas adalah sebagai berikut: OB Fare
IB Fare
FCP
JKT TYO
JKT TYO
GI
EH
EH
NUC
1111.50 (½RT/EH/YOW)
1111.50 (½RT/EH/YOW)
RULE
Y277
Y277
MPM
EH 4333
EH 4333
TPM
4315
3851
EMA
-
-
EMS
M
M
Usaha Jasa Pariwisata 2008
55 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
HIP
SINTYO 1303.61 (½RT)
-
RULE
Y277
-
AF
NUC 1303.61
NUC 1111.50
TOTAL AF = OB + IB = NUC 1303.61 + NUC 1111.50 = NUC 2415.11 Dari perhitungan di atas maka didapatkan Total AF sebesar NUC 2415.11. Sebelum harga ini kita berikan kepada penumpang, maka terdapat satu langkah lagi yang harus dilakukan yaitu check CTM (Circle Trip Mnimum).
1. CTM merupakan HARGA RETURN TERTINGGI dari satu point ke point yang lain, yang kita temukan dibandingkan dengan harga yang menjadi FCP pada satu rute perjalanan yang dilakukan oleh penumpang. 2. Jika kita temukan adanya CTM, langkah selanjutnya adalah membandingkan antara CTM dangan Total AF yang sudah diperoleh melalui perhitungan Mileage System. Apabila hasilnya: a. Total AF (OB+IB) > CTM, maka harga yang diberikan kepada penumpang diambil dari harga Total AF. b. Total AF (OB+IB) < CTM, maka harga yang diberikan kepada penumpang diambil dari harga CTM. 3. Apabila harga yang diambil adalah harga CTM, maka akan terjadi selisih antara CTM dengan Total AF, untuk itu harus dicari Adjusment CTM (P Value), dengan cara: (O-I RETURN) =………………. Sub TOTAL = {AF 1 (Outbound) + AF 2 (Inbound)} =………………. (-) CTM Adjustment (P) =……………….
Usaha Jasa Pariwisata 2008
56 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Contoh soal diambil dari Circle Trip: OB Fare
IB Fare
FCP
JKT TYO
JKT TYO
GI
EH
EH
NUC
1111.50 (½RT/EH/YOW)
1111.50 (½RT/EH/YOW)
RULE
Y277
Y277
MPM
EH 4333
EH 4333
TPM
4315
3851
EMA
-
-
EMS
M
M
HIP
SINTYO 1303.61 (½RT)
-
RULE
Y277
-
AF
NUC 1303.61
NUC 1111.50
TOTAL AF = OB + IB = NUC 1303.61 + NUC 1111.50 = NUC 2415.11
Setelah didapatkan Total AF yaitu : NUC 2415.00 Check CTM: NUC RT (Y) JKT – TYO - JKT
2223.00
SIN – TYO - SIN
2607.23
TOTAL AF (OB+IB) NUC 2415.11
CTM NUC 2607.23
Maka dicari CTM Adjusment (P) : RT SIN TYO SIN TOTAL AF (OB+IB) Usaha Jasa Pariwisata 2008
= NUC 2607.23 = NUC 2415.11 – 57 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
CTM Adjesment (P) = NUC 192.12 Karena harga CTM lebih besar dari TOTAL AF, maka harga yang diberikan kepada penumpang adalah harga CTM. CTM = NUC 2607.23 IROE = 1.00 LCF = NUC 2607.23 X IROE 1.00 = USD 2607.23 (RU 1) = USD 2607.00 Penulisan di dalam Fare Calculation Box adalah sebagai berikut: From/to JKT
Carrier
Fare Calc.
SIN
GA
M
BKK
SQ
SINTYO
TYO
TG
1303.61
HKG
JL
M
JKT
GA
1111.50 SINTYO
Total Fare Calc
Fare
Usaha Jasa Pariwisata 2008
P
192.12
ROE
1.00
NUC 2607.23 USD 2607.00
58 of 87
Menghitungf Tarif dan Menerbitkan Tiket Penerbangan Udara Internasional Normal
Usaha Jasa Pariwisata 2008
59 of 87