Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
1
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
A. Latar Belakang Organisasi Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6). Bappeda merupakan lembaga teknis daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kalimantan Selatan dan secara fungsional dibina oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Departemen Dalam Negeri yang dalam hal ini adalah Dirjen Pembangunan Daerah.
BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan penyusunan rencana Makro pembangunan Kalimantan Selatan, dan penyusunan rencana mikro pembangunan Kalimantan Selatan. Selain sebagai penyusun rencana makro dan penyusun rencana mikro Bappeda juga berkewajiban mengawal seluruh penyusunan rencana pembangunan Kalimantan Selatan, agar selalu konsisten dengan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh Gubernur Kalimantan Selatan dalam dokumen Perencanaan Pembangunan Kalimantan Selatan.
BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan berkewajiban mengusahakan pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan yang telah direncanakan, untuk
itu
maka
dilaksanakan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan
pembangunan di Kalimantan Selatan, pengendalian ini dilaksanakan sejak penyusunan perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Pengendalian yang dilaksanakan oleh BAPPEDA diharapkan dapat membuat pelaksanaan pembangunan menjadi efisien dan efektif.
2
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan
menentukan
kebijaksanaan
di
bidang
perencanaan
pembangunan di Daerah Provinsi serta penilaian atas pelaksanaannya. Selanjutnya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan berpedoman pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 026 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsurunsur
organisasi
Badan
Perencanaan
Pembangunan
daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan. Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 026 tahun 2009 pada pasal 2 disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah Bidang Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah. Secara rinci tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan Daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku. b. Mengkoordinasikan dan menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RA-RKPD). c. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Sosial Budaya. d. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Ekonomi. e. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Infrastruktur dan Tata Ruang. f.
Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mengsinkronkan di bidang statistic dan pengendalian
serta mengevaluasi kegiatan pembangunan
Daerah. 3
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
g. Membina dan melaksanakan tugas perencanaan pembangunan Daerah. h. Mengelola kegiatan kesekretariatan. i.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan Daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku. b. Koordinasikan dan menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RA-RKPD). c. Koordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Sosial Budaya. d. Koordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Ekonomi. e. Koordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang Infrastruktur dan Tata Ruang. f.
Koordinasikan, mengintegrasikan dan mengsinkronkan di bidang statistik dan pengendalian serta mengevaluasi kegiatan pembangunan Daerah.
g. Pembinaan dan melaksanakan tugas perencanaan pembangunan Daerah. h. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dilengkapi dengan unsur-unsur organisasi, yang terdiri : a. Sekretariat Sekretariat Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta pengelola urusan administrasi kepegawaian. Sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut :
4
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
1) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan
program
dan
rencana
kegiatan
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah. 2) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan, penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjwaban keuangan. 3) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan urusan
ketatausahaan,
rumah
tangga
dan
perlengkapan, hubungan
masyarakat dan keprotokolan. 4) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud sekretariat Bappeda ini dilengkapi dengan 3 (tiga) Sub Bagian yaitu : 1) Sub Bagian Program Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan serta menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan daerah 2) Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola keuangan serta menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan. 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta mengelola administrasi kepegawaian.
b. Bidang Sosial Budaya Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyusunan rencana 5
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
pembangunan di bidang sumberdaya manusia, sosial, politik dan pemerintahan. Dengan demikian Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut : 1) Penyusunan Program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegatan perencanaan pembangunan di bidang sumberdaya manusia. 2) Penyusunan Program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegatan perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Sosial Budaya dilengkapi dengan 2 (dua) Subid yaitu : 1) Sub Bidang Sumberdaya Manusia. Sub Bidang Sumberdaya manusia dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, keagamaan, ketenagakerjaan, kebudayaan, kependudukan dan keolahragaan. 2) Sub Bidang Sosial, Politik dan Pemerintahan. Sub Bidang Sosial, Politik dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang sosial, politik, hukum, ketenteraman, penanggulangan bencana dan pemerintahan. c. Bidang Ekonomi Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas membina dan mengendalikan penyusunan rencana pembangunan di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan, perkoperasian, pertambangan dan energi serta pengembangan dunia usaha. Sementara fungsi yang dijalankan oleh bidang ekonomi adalah sebagai berikut : 1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan perkoperasian. 2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertambangan dan energi serta pengembangan dunia usaha. 6
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Ekonomi dilengkapi dengan 2 (dua) Sub Bidang yaitu : 1) Sub Bidang Pertanian, Perindustrian, Perdagangan dan Perkoperasian. Sub Bidang Pertanian, Perindustrian, Perdagangan dan Perkoperasian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan dan perkoperasian. 2) Sub Bidang Pertambangan dan Energi serta Pembangunan Dunia Usaha. Sub Bidang Pertambangan dan Energi serta Pembangunan Dunia Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang pertambangan, energi, pengembangan dunia usaha, pembinaan pengusaha golongan ekonomi lemah dan penanaman modal. d. Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas membina dan mengendalikan penyusunan rencana pembangunan di bidang infrastruktur dan penataan ruang. Sementara fungsi yang dijalankan oleh bidang infrastruktur dan tata ruang adalah sebagai berikut: 1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perhubungan, pengairan, permukiman dan kepariwisataan. 2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang penataan ruang sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Untuk
melaksanakan
tugas-tugas
dan
fungsi
dimaksud
Bidang
Infrastruktur dan Tata Ruang dilengkapi dengan 2 (dua) Sub Bidang yaitu : 1) Sub Bidang Perhubungan, Pengairan, Permukiman dan Pariwisata. Sub Bidang Pengairan, Permukiman dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan 7
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang Perhubungan, Pengairan, Permukiman dan Pariwisata. 2) Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana pembangunan di bidang Penataan Ruang, Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup.
e. Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
dan
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan,
membina
dan
mengendalikan di bidang statistik, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah. Sementara fungsi yang dijalankan oleh bidang statistik, pengendalian dan evaluasi adalah sebagai berikut : 1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemantauan dan pengendalian
pembangunan di
daerah. 2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan statistik dan evaluasi pelaksanaan pengembangan di daerah.
Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi dilengkapi dengan 2 (dua) Sub Bidang yaitu : 1) Sub Bidang Pengendalian. Sub Bidang Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan
kegiatan
pemantauan
dan
pengendalian
terhadap
pembangunan yang sedang dilaksanakan di daerah. 2) Sub Bidang Statistik dan Evaluasi. Sub Bidang Statistik dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama kegiatan statistik dokumentasi dan informasi serta evaluasi dan pelaporan pembangunan di daerah.
8
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
f. Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan SKPD. B. Struktur Organisasi Gambaran pembagian tugas kepada masing-masing unsur dalam organisasi dapat digambarkan pada struktur organisasi. KEPALA BAPPEDA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
Jabfung. Perencana Jabfung. Analisis Kepegawaian Jabfung. Pranata Komputer
SUB BAGIAN PROGRAM
Jabfung. Pustakawan Jabfung. Arsiparis
BIDANG SOSIAL BUDAYA
BIDANG EKONOMI
SUB BIDANG SOSIAL, POLITIK & PEMERINTAHAN
BIDANG INFRASTRUKTUR & PENATAAN RUANG
SUB BIDANG PERTANIAN, INDUSTRI, PERDAG & KOPERASI
SUB BIDANG PERHUB. PENGAIRAN,PEM UKIMAN & PARIWISATA
SUB BIDANG PERTAMBEN & PENGEMB. DUNIA USAHA
SUB BIDANG PENATAAN RUANG,SDA & LH
SUB BIDANG SUMBERDAYA MANUSIA
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN
BIDANG STATISTIK PENGENDALIAN & EVALUASI
SUB BIDANG PENGENDALIAN
SUB BIDANG STATISTIK & EVALUASI
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Kalimantan Selatan
Kapasitas Pelayanan Kapasitas pelayanan yang dijalankan oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
adalah
melaksanakan
koordinasi,
sinkronisasi
dan
integrasi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang didukung oleh: a. Sumberdaya Manusia.
9
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Sumberdaya Manusia Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan pada Per September tahun 2013 sebanyak 72 orang yang disebar pada 4 bidang pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Kesekretariatan sebanyak 32 orang 2. Bidang Sosial Budaya sebanyak 7 orang 3. Bidang Ekonomi sebanyak 9 orang 4. Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang sebanyak 8 orang 5. Bidang Pengendalian sebanyak 7 orang 6. Jabatan Funsional Perencana sebanyak 9 orang
Struktur kepangkatan, golongan/ruang sumberdaya manusia Badan Perencanaan Pembangunan didominasi oleh pangkat Penata Muda, ruang/golongan III/a Lebih lanjut dapat dilihat sebagai berikut : 1. Golongan IV/c ,dengan pangkat Pembina utama Muda sebanyak 1orang 2. Golongan IV/b, dengan pangkat Pembina Tk. I sebanyak 6 orang 3. Golongan IV/a, dengan pangkat Pembina sebanyak 9 orang 4. Golongan III/d, dengan pangkat Penata Tk. I sebanyak 6 orang 5. Golongan III/c, dengan pangkat Penata sebanyak 6 orang 6. Golongan III/b, dengan pangkat Penata Muda Tk. I sebanyak 15 orang 7. Golongan III/a, dengan pangkat Penata Muda sebanyak 9 orang 8. Golongan II/d, dengan pangkat Pengatur Tk. I sebanyak - orang 9. Golongan II/c, dengan pangkat Pengatur sebanyak 3 orang 10. Golongan II/bdengan pangkat Pengatur Muda Tk. I 6 orang 11. Golongan II/a, dengan pangkat Pengatur Muda sebanyak 5 orang 12. Golongan I/d, dengan pangkat Juru Tk. I, 2 orang 13. Golongan I/c, dengan pangkat Juru sebanyak - orang 14. Golongan I/b, dengan pangkat Juru Muda Tk. I, 2 orang 15. Golongan I /a, dengan pangkat Juru MudaI sebanyak 1 orang Struktur
pendidikan
sumberdaya
manusia
Badan
Perencanaan
Pembangunan didominasi oleh tingkat pendidika sarjana, Lebih lanjut dapat dilihat sebagai berikut: 1. Sekolah Dasar sebanyak 5 orang 2. SLTP sebanyak 5 orang 3. SLTA sebanyak 19 orang 10
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
4. Diploma (D1) sebanyak 1 orang 5. Diploma (D IV) sebanyak 1 orang 6. Sarjana sebanyak 25 orang 7. Master/Pasca Sarjana sebanyak 15 orang 8. Doktor/S3 sebanyak 1 orang
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh 4 orang Kepala Bidang yang masing-masing dibantu oleh 2 orang Kepala Sub Bidang dan seorang sekretaris yang dibantu oleh 3 orang Kepala sub Bagian. Skala jabatan Kepala Bappeda adalah eselon II, Kepala Bidang dan Sekretaris adalah eselon III serta Kasubid dan Kasubag adalah eselon IV. Masing-masing Kasubag dan Kasubid dibantu oleh tenaga pelaksana dan tenaga fungsional perencana tahun 2013 dengan sebaran sebagai berikut Tabel 1.1 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013 JENIS KELAMIN No
UNIT KERJA
1
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
3
4
5
1.
KEPALA BAPPEDA
1
-
1
2.
SEKRETARIAT
19
12
31
3.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
7
-
7
4.
BIDANG EKONOMI
8
1
9
5.
BIDANG INFRASTRUKTUR & TR
5
3
8
6.
BIDANG STATISTIK, DAL & EVA
4
3
7
7.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
4
5
9
48
24
72
JUMLAH TOTAL
11
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 1.2. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan Di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 N o
UNIT KERJA
GOLONGAN
JML PNS
IV
III
A B C D E 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
KEPALA BAPPEDA SEKRETARIAT BIDANG SOSIAL BUDAYA BIDANG EKONOMI BIDANG INFRASTRUKTUR & TR BIDANG STATISTIK, DAL & EVA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH TOTAL
JML
A
II
I
B
C
D
JML
A
B
C
D
JML
A
B C D
JML
-
1
3
16
2
5
1
0
8
1
2
0
2
5
1 31
- 1 1
1 0
0
0
1 2
7
7
2 1
0
0
0
3
0
1
1
0
2
1
0
1
0
2
0
0
0
0
0
9
2 1
0
0
0
3
0
3
1
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
2 1
0
0
0
3
1
2
0
0
3
1
0
1
0
2
0
0
0
0
0
7
0 1
0
0
0
1
1
3
0
0
4
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
9
2 1
0
0
0
3
1
0
4
1
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
72
9 6
1
0
0
16
10
14
7
6
37
5
6
3
0
14
1
2
0
2
5
5
12
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 1.3 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 PENDIDIKAN
1 1.
KEPALA BAPPEDA
3 -
4 1
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 -
11 -
DATA TDK ADA 12 -
2.
SEKRETARIAT
1
3
8
0
0
13
3
3
0
-
31
3.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
0
1
2
0
0
1
1
1
0
-
7
4.
BIDANG EKONOMI
0
3
5
-
0
1
0
0
0
-
9
5.
BIDANG INFRASTRUKTUR & TR
0
3
1
0
1
1
1
1
0
-
8
6.
BIDANG STATISTIK, DAL & EVA
0
1
3
0
0
3
0
0
0
-
7
7.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
0
2
7
0
0
0
0
0
0
-
9
1
15
26
0
1
19
5
5
0
-
72
No
UNIT KERJA 2
JUMLAH TOTAL
S3
S2
S1
D3
D2
SLTA
SLTP
SD
NON SD
JMLH 13 1
Tabel 1.4 Rekapitulasi subag/subid, tenaga pelaksana dan jafung di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 No. 1 2 3 4 5 6
Sekretariat/Bidang Sekretariat Bidang Sosbud Bidang Ekonomi Bidang Infra & TR Bidang Stadalev JFPerencana Jlh
Subag/ Subid 3 2 2 1 0 8
Tenaga Pelaksana 22 4 6 6 6 44
Tenaga Fungsional 6 0 0 0 0 9 15
13
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
14
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Renstra Tahun 2011-2015 A. Visi Visi BAPPEDA Propinsi Kalimantan Selatan tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsinya yang tidak terpisahkan dari visi dan misi Propinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan hal tersebut, maka pernyataan visi Bappeda Propinsi
Kalimantan Selatan
adalah : “ TERWUJUDNYA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN ” Adapun maknanya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Suatu proses penyusunan Program dan Kegiatan yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Pengendalian
Serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Berkualitas
Hasil perencanaan yang lebih terukur dan merupakan perencana
yang
aspiratif,
responsif,
partisipatif,
implementatif, integratif, komprehensif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
4. Berkelanjutan
Mekanisme
perencanaan
yang
lebih
terpadu
dan
berkesinambungan baik secara vertikal antara Bappeda Provinsi dengan Bappeda Kabupaten/Kota maupun secara Horisontal ngan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
15
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
B. Misi Visi tersebut dijabarkan dalam misi dengan rumusan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Mutu dan Akuntabilitas Perencanaan dan Pembangunan Daerah; 2. Meningkatkan Koordinasi, Integrasi dan Sinerg Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Melaksanaan Pengendalian Pembangunan Daerah Secara Efektif dan Efisien; 4. Mewujudkan Aparatur Bappeda yang Profesional dan Memiliki Integritas; 5. Meningkatkan kualitas data dan informasi Perencanaan pembangunan daerah.
16
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tabel 2.1 Tabel Rencana Strategis
TUJUAN
SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN
URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
1. Sinkronisasi Antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi
4. Kerjasama Pembanguna n Daerah Antara Pembanguna n Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia Bappeda dan dukungan pemerintah daerah secara optimal.
1. Meningkatnya kompetensi dan kapabilitas aparatur Bappeda; 2. Meningkatnya manajemen pelayanan perencanaan pembangunan daerah; 3. Meningkatnya efektivitas dan efesiensi proses penyusunan perencanaan;
2. Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah
4. Meningkatnya sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
3. Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah
5. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian.
5. Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah 6. Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah
2. Meningkatkan penyediaan kebutuhan sarana, prasarana dan manajemen pelayanan. 3. Meningkatkan pemanfaatan IPTEK dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
KET
6
1. Pelayanan Administrasi perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 6. Kerjasama Pembangunan 7. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan 8. Perencanaan Pembangunan Daerah 9. Pengembangan Data & Informasi
4. Membangun Satu Data dan Informasi Pembangunan Kalimantan Selatan.
10. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 11. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
17
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 12. Perencanaan Prasarana Wil & SDA
Tabel 2.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Visi: Terwujudnya Perencanaan dan Pengendalian yang Berkualitas dan Berkelanjutan MISI 1. Meningkatkan Mutu dan Akuntabilitas Perencanaan dan Pembangunan Daerah; 2. Meningkatkan Koordinasi, Integrasi dan Sinerg Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Melaksanaan Pengendalian Pembangunan Daerah Secara Efektif dan Efisien; 4. Mewujudkan Aparatur Bappeda yang Profesional dan Memiliki Integritas;
TUJUAN
SASARAN
1. Meningkatnya kompetensi dan kapabilitas aparatur Bappeda;
1. Sinkronisasi Antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi
2. Meningkatnya manajemen pelayanan perencanaan pembangunan daerah
2. Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah
3. Meningkatnya efektivitas dan efesiensi proses penyusunan perencanaan;
3. Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah
4. Meningkatnya sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan 5. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian.
5. Meningkatkan kualitas data dan informasi Perencanaan pembangunan daerah.
18
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
C. Tujuan dan Sasaran Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sebagai berikut:
Tujuan Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu lima tahun ke depan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya kompetensi dan kapabilitas aparatur Bappeda; 2. Meningkatnya manajemen pelayanan perencanaan pembangunan daerah; 3. Meningkatnya efektivitas dan efesiensi proses penyusunan perencanaan;
4. Meningkatnya sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan 5. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian.
Sasaran Adapun sasaran yang ingin dicapai pada periode 2011-2015 adalah sebagai berikut : 1. Sinkronisasi Antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi 2. Meningkatkan sinergi perencanaan pembangunan daerah 3. Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah
19
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
D. Strategi dan kebijakan Strategi Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal. Sedangkan kerangka pikir penyusunan strategi tersebut mempertimbangkan sinergisme antara tiga faktor utama pembangunan, yaitu: (1) Sektor unggulan (prioritas pembangunan); (2) Kondisi eksisting masing-masing wilayah pembangunan; dan (3) Bidang masalah yang akan ditangani.
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor internal, teridentifikasi beberapa kekuatan yang harus dimanfaatkan secara baik, antara lain; cakupan tupoksi yang luas antara bidang dan fungsi yang ditangani dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi; cakupan wilayah dari tingkat provinsi ke tingkat kabupaten/kota; kapasitas SDM baik dari jumlah, kemampuan maupun pengalaman yang dimiliki; fasiltas yang dimiliki; anggaran yang dikelola; hasil perencanaan dan kajian strategis pembangunan
yang
keterpaduan/interaksi
telah
dihasilkan
dengan
dan
stakeholders
dimanfaatkan; yang
sudah
serta
semakin
meningkat.
Disamping kekuatan tersebut, ternyata hingga saat ini masih dijumpai berbagai kelemahan internal Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan yang harus ditekan serendah mungkin, antara lain: struktur organisasi yang belum memadai (miskin struktur tapi kaya fungsi) besarnya beban pekerjaan tidak sebanding struktur yang dimiliki, belum terpenuhinya
kompetensi
SDM
di
masing-masing
Bidang;
belum
dimanfaatkannya secara optimal hasil-hasil kajian strategis pembangunan dalam perencanaan pembangunan; rendahnya ketersediaan data dan informasi pembangunan yang akurat dan terkini (Up to date) ; masih
20
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM, serta belum primanya pelayanan Bappeda kepada stakeholders dan masyarakat.
Disisi lain, hasil análisis terhadap faktor eksternal menemukan berbagai peluang yang perlu dimanfaatkan dalam strategi dan kebijakan Bappeda,
antara lain:
tingginya
kepercayaan
Gubernur
terhadap
keberadaan Bappeda tidak saja dalam merencanakan tetapi juga mengkoordinasikan pembangunan; pesatnya perkembangan teknologi informasi; tersedianya inovasi teknologi yang memadai; globalisasi yang akan membuka peluang meningkatkan peluang kerjasama perdagangan berbagai produk Kalimantan Selatan; dan terbukanya peluang kerjasama dalam pembangunan Kalimantan Selatan secara keseluruhan. Di samping itu, berbagai ancaman eksternal juga perlu diantisipasi dalam penyusunan strategi dan kebijakan perencanaan pembangunan ke depan. Ancaman tersebut, antara lain: ACFTA (Asean China Free Trade Aggrement); berkembangnya perusahaan multinasional yang merambah pasar domestik; persaingan teknologi di dalam maupun di luar negeri; dan ego
SKPD
yang
menyebabkan
rendahnya
konsistensi
antara
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Dari hasil analisis SWOT kemudian disusun strategi perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta penelitian/pengkajian strategis pembangunan dalam lima tahun ke depan (2011-2015) sebagai berikut:
1. Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi, dan Mutu (SO). Produk perencanaan dan kajian strategis yang dihasilkan oleh Bappeda harus
baik,
logis
dan
dimanfaatkan
oleh
stakeholders
dan
masyarakat. Strategi ini dapat dijabarkan sebagai berikut: (a) memanfaatkan sumber daya Bappeda dan dukungan pemerintah daerah
seoptimal
mungkin;
(b)
mendiseminasikan
dan
21
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
mensosialisasikan produk-produk perencanaan dan kajian strategis pembangunan secara intensif; dan (c)
Menerapkan IPTEK dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
2. Antisipasi Perubahan Lingkungan Strategis (ST). Setiap bidang lingkup Bappeda harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-masing dalam satu kesatuan yang utuh. Lebih lanjut strategi ini dijabarkan sebagai berikut: (a) Menetapkan skala prioritas program pembangunan; (b) melaksanakan kajian akurat mengenai dampak dari berbagai permasalahan yang mendesak dan melakukan deteksi dini dan respon cepat secara komprehensif; (c) meningkatkan manajemen perencanaan kolaboratif dalam rangka meningkatkan kapasitas perencanaan pembangunan.
3. Perkuatan Kondisi Internal (WO). Bappeda harus memiliki basis yang kuat baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota maupun di tingkat nasional dan sebagai garda terdepan bagi perencanaan, kajian strategis, dan pengendalian serta evaluasi pembangunan di Kalimantan Selatan. Strategi ini dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: (a) memperluas jejaring dan kerjasama perencanaan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, nasional dan internasional; (b) melakukan konsolidasi dan penyesuaian mandat perencanaan, penganggaran,
pelaksanan
dan
pengendalian
serta
evaluasi
pembangunan; (c) meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan seluruh karyawan dan karyawati Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan (d) meningkatkan kualitas basis data dan informasi pembangunan. (e) menyeimbangkan antara struktur yang ada dengan beban pekerjaan (fungsi) agar lebih efektif dan efisien.
22
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
4. Mengembangkan Budaya Kerja Optimal (WT). Bappeda akan melakukan
alokasi
sumberdaya
yang
lebih
besar
untuk
program/kegiatan pembangunan yang memiliki keunggulan yang luar biasa secara regional, untuk mempercepat pencapaian visi dan misi pemerintah daerah provinsi Kalimantan Selatan. Strategi ini dapat dijabarkan menjadi: (a) rasionalisasi program/kegiatan Bappeda; (b) memfokuskan
alokasi
sumberdaya
Bappeda
hanya
pada
program/kegiatan unggulan; dan (c) menerapkan good governance dan clean government serta menjadikan Bappeda sebagai lembaga pembelajaran (learning organization).
Dari hasil analisis maka menghasilkan 4 (empat) rumusan strategi utama Bappeda periode 2011-2015 adalah: 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan integritas Bappeda serta rasionalisasi antara struktur dan fungsinya. 2. Memantapkan hubungan kemitraan dengan pusat, kabupaten/kota dan SKPD,
serta
stakeholders
lainnya,
di
bidang
perencanaan
pembangunan 3. Meningkatkan sinergitas perencanaan lintas tingkatan pemerintahan, sektor dunia usaha dan masyarakat. 4. Menggali dan mengelola berbagai sumber data dan informasi .
Namun demikian, strategi lainnya bukan berarti tidak penting tetapi sangat tergantung perkembangan lingkungan strategis dalam periode lima tahun ke depan. Strategi lainnya dapat menjadi sangat relevan untuk dipilih dan dijabarkan menjadi program dan kegiatan operasional bila lingkungan strategis memerlukannya. Kebijakan Untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut,
maka
Bappeda
menetapkan
kebijakan
dalam
proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut:
23
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia Bappeda dan dukungan pemerintah daerah secara optimal. 2. Meningkatkan
penyediaan
kebutuhan
sarana,
prasarana
dan
perencanaan
dan
manajemen pelayanan. 3. Meningkatkan
pemanfaatan
IPTEK
dalam
pelaksanaan pembangunan. 4. Membangun Satu Data dan Informasi Pembangunan Kalimantan Selatan.
24
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
E.
Rencana Kinerja tahun 2013 Tabel Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 SASARAN Uraian
1 1
Sinkronisasi antara Pembangunan Daerah
PROGRAM IKU
TRGT
2
3
Prosentase Dok. RPJMD Kab/Kota yg di Evaluasi
100 %
URAIAN
URAIAN
4 1.
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencana Pemb.Daerah
5 1.
Prosentase RKPD yang di Evaluasi
2.
Prosentase Renstra yang di Evaluasi Prosentase Renstra yang di Evaluasi berda sarkan RPJMD
3.
2.Perencanaan Pembangunan Daerah
INDIKATOR
4.
5.
6.
7.
8.
Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana
Bimbingan Teknis ttg perencanaan Pembangunn Daerah Pembinaan BKPRD Prov. Kal Sel Peningkatan Wawasan SDM Bappeda
Penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2014 Penyelenggara an Musrenbang RKPD 2012
Penyusunan Pendukung Rancangan Dokumen APBD (khusus) Masterplan Per cepatan pemb. Ekonomi indonesia di Kalsel
KEGIATAN INPUT (Rp)
6
7
REALISASI KEU (Rp) 8
REALI SASI(% ) 9
0UTPUT
OUTCOME
TARGET
REALI SASI
12
13
10
11 Kemampuan Teknis Aparat perencana
144.900.000
93.150.995
64,29
Pegawai yg di kirim mengikuti Diklat
75.000.000
32.850.000
43,80
Mendukung kelancaran pekerjaan
Pekerjan lancar
250.000.000
142.198.600
56,88
175.000.000
130.720.000
74,70
Pegawai yg mengikuti Diklat
305.000.000
280.099.400
91,84
708.300.000
664.611.000
93,83
168.600.000
102.944.900
61,06
145.000.000
122.478.570
83,78
Meningkatnys wawasan/kemampuan tek nis Aparat perencana Kualitas penyusunan Rancangan meningkat Pelaksanaan Musrenbang utk thn-thn ke depan akan lebih baik Tersedianya buku capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja Terlaksananya Koordinasi pelaksanaan MP3EI di Kal Sel
Tersusunny Rancangan RKPD tahun 2012 Terselenggaran ya Musrenbang Prov.KalSel
Tersusunya Rancangan Dokumen APBD dg baik Peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan Kalsel berdasarkan MP3EI
25
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
9.
Koordinasi Perencanaan Pemb/Infrastruk tur Perhub,Pariwis ata,TR,SDA,LH 10. Penyusunan Dokumen & Ap likasi Pendu kung Perenc. (RKPD Online) 11. Penjabaran RPJMD
2
Meningkatkan Sinergi Perenca naan Pembangu nan Daearah
Prosentase usul an kegitan Kab/ Kota sesuai dg RPJMD Provinsi
3.Kerjasama Pembangunan
Prosentase Jumlah Laporan Program/Kegiat an RKPD yg ter akomodir dlm KUA PPAS/APBD
12. Peningkatan Wawasan TPAD dalam rangka Perenca naan, Penganggaran Pembangunan 13. Koordinasi Kerjasama pemba ngunan Antar Daerah
14. Pelaksanaan Pertemuan Tri wulan Bappeda se Kalsel
4.Perencanaan Pembangunan Ekonomi
15. Penggambaran kondisi ekonomi makro Daerah Tahun 2011 (N-1) 16. Penyusunan Masukan renca na Target ekonomi makro thn 2013 (asumsi target ekonomi makro) 17. Koordinasi Pe – rencanaan Pem bangunan ekonomi
860.000.000
816.187.700
94,91
Tersedianya data spasial daerah Kalsel
484.300.000
308.418.050
63,68
Mendukung Perencanaan scr Online
150.000.000
91.102.500
60,74
500.000.000
-
0
446.500.000
413.529.400
92,62
95.000.000
28.750.000
30,26
422.000.000
326.067.600
77,27
60.400.000
59.637.500
98,74
433.004.040
390.208.780
90,12
Partisipasi pd rangkai-an kegiatan kerjasama perencanaan pemba ngunan regi onal Kali mantan Terlaksananya pembangunan daerah se Kalsel
Peningkatan kualitas pembangunan regional Kali mantan
Peningkatan kualitas pembangunan Daerah
Tersedianya da ta kondisi ekonomi makro Daerah Kalsel Dokumen peren canaan pemb.fungsi2 ekonomi
Terbinanya & berkembangny aperenc.pemb. fungsi2 ekonomi
Terselenggaran ya keg.bid.eko nomituk meng hadiri kegiatan und,rapat/konsu
Terbinanya & berkembangny perenc.pemb. fungsi-fungsi ekonomi
26
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
ltasi fungsi2 ekonomi
5.Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
18. Evaluasi Kondisi Ekonomi Daerah Th 2013 19. Perkuatan Koor dinasi Monev RAD-PG 20. Alih Pengetahu an Cara Predik si Indikator Eko nomi 21. Koordinasi Perencanaan Pem bangunan Sosial dan Budaya 22. Fasilitasi prog. Penanggulangn Kemiskinan Daerah
23. Sosialisasi RAD MDGs
6 Perencanaan Ta ta Ruang
24. Percepatan Pencapaian tar get IPM 25. Penyusunan sis tem informasi SDM 26. Penyusunan RAD Pemberan tasan Korupsi 27. Penyelesaian & Penetapan RTRWP Kalsel
28. Pengadaan Peralatan Pemetaan 29. Inventarisasi & identifikasi kawasan strategis Bagian Timur Kal Sel
28.750.000
26.775.000
93,13
57.850.600
37.347.600
64,56
105.000.000
88.225.300
84,02
682.980.000
597.191.800
87,44
781.040.000
581.207.940
74,41
150.000.000
97.519.850
65,01
750.000.000
522.075.250
69,61
13.310.000
12.523.000
94,09
0
0
669.550.000
433.305.300
64,72
600.000.000
592.650.000
98,77
200.000.000
96.871.850
48,44
Terlaksananya koordinasi pe rencanaan sosbud Terlaksananya fasilitasi koord. Perencanaan penanggulangn kemiskinan Daerah Meningkatnya keterpaduan ke giatan sospol & pemerintahan
Buku laporan hasil koordinasi
Terselesainya RTRWP sebagai acuan pembangunan
Meningkatnya keterpaduan perencanaan sosbud berkualitas Meningkatnya kualitas perenc bidang sosial budaya
Terkoodinasin ya pembinaan prog.sospol & pemerintahan
Perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dan pariwaisata Data dan informasi RiTRWP tersedia
27
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
7.Pelayanan Admi nistrasi Perkan toran
30. Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor
30.000.000
29.983.700
99,95
370.800.000
212.935.417
57,43
32.Penyediaan jasa administrasi keuangan
173.400.000
161.000.000
92,85
33.Penyediaan jasa kebersihan kantor
195.000.000
194.352.880
99,67
34. Penyediaan jasa barang cetakan & penggandaan
31.200.000
29.630.800
94,97
30.000.000
22.291.500
74,30
36.440.000
20.509.500
56,28
5.000.000
4.200.000
84,00
38. Penyediaan makanan & minuman
257.836.700
151.274.150
58,67
39. Rapat2 Koordi nasi & konsultasi ke luar daerah
942.360.000
802.472.247
85,16
40. Rapat2 Koordi nasi dalam daerah
58.000.000
38.625.000
66,59
31.Penyediaan Jasa komunikasi SDA & listrik
35. Penyediaan jasa komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
36. Penyediaan bahan bacaan & per UU 37. Penyediaan bahan logistik
Adm lancar surat terkirim se banyak 90% dari surat yang masuk
Penggunaan dlm 1 thn selu ruh rek,penggu naan listrik selama 1 thn ter bayar lunas Terfasilitasinya pejabat/petugas pelaksana kegiatan 100 % lingkungan kantor terpelihara Kebutuhan barang cetakan & penggandaan terpenuhi Terpenuhi komponen kebutuhan akan listrik 90% krn kantor menggunakan lampu hemat listrik 75% informasi yang diperlukan tersedia Tersedia .... unit tabung pema dam kebakaran dalam kondisi Makan nimum utk rapat tersedia dalam 1 thn Koordinasi dan konsultasi dalam 1 tahun Koordinasi dan konsultasi dalam 1 tahun
Kelancaran komunikasi dgn SKPD dgn pihak luar,tingakt kelancaran ko munikasi 90 % Komunikasi,air dan listrik cukup
Peningkatan motivasi dan optimalisasi kerja terpenuhi Terciptanya kenyamanan dalam lingkung an kantor Penunjang administrasi kantor terpe nuhi Kenyamanan kebutuhan akan listrik/pe nerangan terpenuhi
Wawasan PND terpenuhi /bertambah 75% Antisipasi dari bahaya keba karan Mendukung kelancaran pekerjaan Peningkatan koordinasi dan konsultasi terpenuhi Peningkatan koordinasi dan konsultasi terpenuhi
28
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Keamanan dan pelayanan kantor dalam 1 tahun Mendukung kelancaran pekerjaan
Keamanan dan pelayanan kantor terpenuhi Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi
96,86
Mendukung kelancaran pekerjaan
Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi
184.183.310
96,84
Mendukung kelancaran pekerjaan
Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi
192.500.000
156.806.464
81,46
Mendukung kelancaran pekerjaan
Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi
46. Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Ge dung Kantor
45.500.000
34.167.000
75,09
Mendukung kelancaran pekerjaan
Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi
9.Peningkatan Disiplin Aparatur
47.Pengadaan Pakai an dinas beserta perlengkapan
39.150.000
37.710.000
96,32
10.Pengembangan Sistem Pelaporan
48. Penyusunan Laporan Capai an Kinerja dan Ikhtisar Reali sasi Kinerja SKPD 49. Kursus, diklat, Sosialisasi dan Bimtek PNS
296.750.000
235.522/850
79,37
Mendukung kelancaran pekerjaan Tersusunnya laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja
Kenyamanan dalam bekerja terpenuhi Tersedianya buku laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja
8.Sarana & Prasa rana Aparatur
41. Penyediaan jasa pegawai non PNS
27.500.000
26.250.000
95,45
42. . Pengadaan Peralatan Ge dung Kantor
399.750.000
382.062.935
95,58
402.550.000
389.922.000
44. Pemeliharaan Rutin/ berkala Pemeliharaan Gedung Kantor
190.200.000
45 Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas /operasional.
43. Pengadaan Komputer
11.Peningkatan Kapasitas Sum ber daya Aparatur 3.
Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah
Prosentase jlh lap. Triwulan SKPD yang tepat waktu Prosentase Pemanfataan data hasil monitoring dan evaluasi
12.Pengembangan Data & Informasi
0
0
50. Dokumentasi & Informasi keg. Pembangunan
444.434.000
340.269.332
51. Evaluasi Pembangunan
325.000.000
302.862.600
52. Pengendalian
0
76,56
93,19
Meningkatnya Sumber daya aparatur di bidang perenca naan.
Data kegiatan pembangunan Laporan triwulan pelaksanaan kegiatan pembangunan Tersedianya
Terpantaunya pelaksanaan kegiatan pembangunan Tersedianya data informasi pembangunan
Tersedianya
29
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Kegiatan Pembangunan
53. Fasilitasi & du kungan manaje- men Pengendali- an & Evaluasi
664.850.000
511.425.350
416/750.000
358.895.650
86.12
11.716.000750
77,92
15.036.455.340
76,92
informasi kegiatan pembangunan
data pembangunan daerah
Tersedianya data pembangunan & evaluasi Prov. Kal sel
Lancarnya dan kenyamanan dalam perjalan an di prov. Kal sel.
30
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
A. Identifikasi Tujuan/ Sasaran strategis Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 Rencana Program yang akan dilaksanakan BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 12 Program Kerja Pembangunan yaitu sebagai berikut: 1) Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3) Peningkatan Disiplin Aparatur 4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6) Program Kerjasama Pembangunan 7) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan 8) Program Perencanaan Pembangunan Daerah 9) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 10) Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 11) Program Perencanaan Tata Ruang 12) Program Pengembangan Data Informasi
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
ke depan, maka disusun program dan kegiatan
sebagai berikut: 1. Program Kesekretariatan; a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan: 1)
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya air dan listrik.
2)
Penyediaan jasa Administrasi Keuangan
3)
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4)
Penyediaan Alat Tulis Kantor
5)
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6) Penyediaan
Konponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
dan
Bangunan kantor. 7) Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 31
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
8)
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
9)
Penyediaan Makanan dan Minuman
10) Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar Daerah 11) Rapat koordinasi di Dalam Daerah 12) Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS
b. Program Sarana & Prasarana Aparatur dengan Kegiatan:
c.
1)
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2)
Pengadaan Komputer
3)
Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor
4)
Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
5)
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya
d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1) Kursus ,Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dengan kegiatan: 1)
Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja
dan
Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
f.
Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan: 1)
Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah
2)
Pelaksanaan Pertemuan Triwulan Bappeda se Kal Sel
g. Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan
dengan kegiatan: 1) Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana 2) Bimbingan teknis ttg perencanaan Pembangunan Daerah 3) Pembinaan BKPRD Provinsi Kal Sel (Infrastruktur & TR 32
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
h. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1) Peningkatan Wawasan SDM Bappeda 2) Penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2014 3) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2013 4) Penyusunan
Pendukung
Rancangan
Dokumen
APBD
(khusus........) 5) Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Kal Sel 6) Koordinasi
Perencanaan
Pemb.Infrastruktur,
Perhubungan
Pariwisata, Penataan Ruang, SDA, dan LH 7) Penyusunan Dokumen dan Aplikasi Pendukung Perencana (RKPD Online) 8) Penyesuaian RPJMD 9) Peningkatan Wawasan TAPD dalam rangka Perencanaan, Penganggaran Pembangunan
i. Program Peningkatan Perencanaan Ekonomi dengan kegiatan : 1) Penggambaran Kondisi Ekonomi Makro Daerah Tahun 2011 (N-1) 2) Penyusunan Masukan Rencana Target Ekonomi Makro 2013 (Asumsi Target Ekonomi Makro) 3) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi 4) Evaluasi Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 5) Perkuatan Koordinasi Monitoring Evaluasi RAD-Pangan & gizi 6) Alih Pengetahuan Cara Prediksi Indikator Ekonomi
j.
Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan kegiatan : 1) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya 2) Fasilitasi Program Penanggulangan KemiskinanDaerah 3) Penyusunan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM) 4) Percepatan Pencapaian Target IPM Kal Sel 5) Penyusunan RAD Pemberantasan Korupsi 6) Fasilitasi Implementasi RAD-MDGs 33
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
k. Program Peningkatan Perencanaan Infrastruktur dan Tata Ruang, dengan kegiatan : 1)
Lanjutan Penyelesaian & penetapan Raperda RTRWP Kal Sel
2)
Pengadaan peralatan Pemetaan.
3)
Inventarisasi dan Identifikasi Kawasan strategis Bagian Timur Kal Sel
l.
Program Pengembangan Data Informasi, dengan kegiatan : 1)
Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan
2)
Evaluasi Pembangunan
3)
Pengendalian Kegiatan Pembangunan
4)
Fasilitasi dan dukungan Manajemen Pengendalian dan Evaluasi
Indikator Kinerja Kinerja Pembangunan pada dasarnya dikelompokkan menjadi beberapa indikator.
Indikator kinerja ini merupakan ukuran
kinerja yang harus
dipertanggungjawabkan oleh semua pemangku kepentingan mulai dari pelaksana kegiatan, pelaksana program, kepala SKPD dan bahkan penanggung jawab dari seluruh aktivitas yang paling tinggi. Indikator tersebut adalah sebagai berikut :
a) Indikator Dampak (Impact) Indikator dampak ini memberikan gambaran bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan akan memberikan sumbangan dampak kepada tujuan yang telah ditetapkan. Indikator ini merupakan tanggung jawab pemangku kepentingan yang paling tinggi dalam suatu organisasi dan atau komonity. Berkaitan dengan itu, maka indikator dampak ini baru dapat terwujud mana kala indikator-indikator lainnya dicapai dengan baik. Secara rinci dampak yang diinginkan terhadap pencapaian sasaran pembangunan 5 tahun ke depan (tahun 2011 s/d 2015) adalah sebagai berikut :
34
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 2.4 Program dan Indikator Dampak No
Indikator Dampak Indikator Sasaran Semakin Mantapnya 90-100% Pelayanan Perkantoran
Program
1.
Kesekretariatan
2.
Perencanaan Pembangunan Bidang Sosbud
Semakin terakomodasinya Perencanaan bidang Sosbud
75%
3.
Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Semakin terakomodasinya Perencanaan bidang Ekonomi
85%
4.
Perencanaan Pembangunan bidang Infrastruktur dan TR
Semakin terakomodasinya bidang Infrastruktur dan Tata Ruang.
95%
5.
Monitoring, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Semakin Terkendalinya Pelaksanaan Program Pembangunan daerah.
95%
b) Indikator Manfaat (Benefit) Keuntungan
yang
diharapkan
pada
program
pembangunan
Perencanaan Bidang adalah meningkatnya capaian sasaran dengan waktu lebih cepat dan dengan biaya yang lebih kecil. Hal ini dapat dilakukan ketika perencanaan yang dilakukan telah dikoordinasikan dengan baik antar SKPD terkait. Untuk itu diharapkan pada tahun 2011 s/d 2015 perencanaan yang dilakukan oleh bidang sosial budaya mampu mempertajam sasaran hingga 15% pertahunnya. Capaian ini dapat dilakukan pada penekanan biaya dan atau memperbesar target/sasaran.
No 1.
2.
Tabel 2.5 Program dan Indikator Benefit Indikator Binefit Program Indikator Kesekretariatan Meningkatnya Pelayanan Perkantoran yang Efektif dan Efesien Perencanaan Pembangunan Bidang Sosbud
Meningkatnya Implementasi Perencanaan bidang Sosbud
Sasaran 95%
45%
35
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3.
Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Meningkatnya Implementasi Perencanaan bidang Ekonomi
55%
4.
Perencanaan Pembangunan bidang Infrastruktur dan TR
Meningkatnya Implementasi Perencanaan bidang Infrastruktur dan Tata Ruang
75%
5.
Monitoring, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Meningkatnya Kualitas Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan daerah.
95%
Diharapkan dengan disusunnya berbagai dokumen perencanaan Dokumen Perencanaan Jangka Panjang, Perencanaan Jangka Menengah dan Perencanaan Jangka Pendek. Implementasi dari berbagai dokumen perencanaan yang diikuti kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan diharapkan perencanaan yang disusun akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi SKPD terkait. Bentuk manfaat ini adalah bahwa bahwa setiap perencanaan program/kegiatan yang disusun selalu mengacu pada rencana yang sudah ditetapkan. Manfaat ini adalah sebagai berikut: a. Seluruh program dan kegiatan Kesekretariatan yang disusun pada saat mengusulkan kebutuhan 100% sesuai dengan rencana semula. Indikator manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Kegiatan dan Sasaran 1)
Sub Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:
No. 1.
2.
3.
Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya air dan listrik. a. Memperlancar komunikasi dan informasi b. Memperlancar proses kebersihan c. Memperlancar penggunaan peralatan kantor dan penerangan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Memperlancar Proses Pelaporan Keuangan b. Memperlancar Pelaksanaan Kegiatan Teknis. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor a. Memperlancar Pelaksanaan Pekerjaan b. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan
Sasaran
100 %
100%
100%
36
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
4.
5.
6.
7.
8. 9. 10.
11.
12
c. Menciptakan Rasa nyaman dalam Bekerja Penyediaan Alat Tulis Kantor a. Memperlancar Kegiatan Administrasi b. Mempermudah Proses Ketata usahaan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan a. Mempermudah Proses Administrasi b. Mempermudah Memenuhi Kebutuhan Dokumen Penyediaan Konponen Instalasi Listrik/ Penerangan dan Bangunan Kantor. a. Mendukung Penyediaan penerangan b. Mendukung Rasa Aman Dalam Bekerja. Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Mempermudah memperoleh bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan bagi Pegawai. b. Mempermudah memperoleh data dan informasi bagi Pegawai. Penyediaan Logistik Kantor a. Mempermudah Memenuh Kebutuhan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman a. Memperlancar Proses Kerja Rapat Konsultasi ke Luar Daerah a. Memperlancar Kegiatan Pusat di Daerah. b. Mempermudah Memperoleh Informasi Rapat Koordinasi di Dalam Daerah a. Memperlancar Kegiatan Koordinasi b. Mempercepat Memperoleh Data Terbar Penyediaan jasa Pegawai Non PNS a.Tersedianya pegawai Non PNS tuk menyelesaikan pekerjaan
2) Sub Program Sarana dan Prasarana Aparatutur; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor a. Tersedianya Peralatan Gedung Kantor 2. Pengadaan Komputer a. Tersedianya Komputer 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/ Kantor a. Terpeliharanya Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional a. Terpeliharanya Kendaraan Dinas 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor a. Terpeliharanya Gedung Kantor
100%
100%
100%
100%
100% 100% 100%
100%
100 %
Sasaran 100% 100% 100% 100%
100%
37
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3) Sub Program Peningkatan Disiplin Aparatur; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya a. Tersedianya Pakaian Dinas Lengkap
Sasaran 100%
4) Sub Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Pelatihan dan Pendidikan Formal 100% a. Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan SDM Aparatur. - Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan. -
Meningkatnya Kemampuan Aparatur dalam
5) Sub Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 100% Realisasi Kinerja SKPD a. Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
6) Sub Program Kerjasama Pembangunan; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah 100% a. Terkoordinasinya Bappeda se Kal sel b. Tersedianya Laporan kegiatan Pembangunan se Kab/Kota 2.
Pelaksanaan Pertemuan Triwulanan Bappeda se Kal Sel a. Tersedianya Laporan kegiatan Pembangunan di Kab/Kota se Kal sel
100 %
38
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
7) Sub Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana 100% a. Meningkatnya Kemampuan Teknis Aparat Perencana 2. Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan 100 % Pembangunan Daerah a.Terlaksananya Bimtek tentang Perencanan Pembangunan Daerah Pembinaan BKPDR Prov. Kal Sel 3. a. Terbinanya Badan Koordinasi Penataan Ruang 100 % Daerah Kal Sel
8) Program Perencanaan Pembangunan Daerah; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat 1. Penyusunan Rancangan RKPD a. Tersusunnya Rancangan RKPD 2. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD a. Terselenggaranya Musrenbang RKPD 3. Penyusunan Dokumen dan Aplikasi Pendukung Perencanaan (RKPD Online) a. Tersusunnya dokumen dan Aplikasi Pendukung Perencanaan (RKPD Online) 4. Peningkatan Wawasan SDM Bappeda a. Meningkatnya Wawasan SDM Bappeda 5. Penyusunan Pendukung Rancangan Dokumen APBD (Rancangan khusus Belanja Langsung) a. Tersusunnya Pendukung Rancangan Dokumen APBD 6. Master PlanPercepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Kalimantan Selatan a. Terkoordinasinya Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kal Sel 7. Koordinasi Perencanan Pembangunan Infrastruktur,Perhubungan, Pariwisata, Penataan Ruang SDA dan LH 8. Penjabaran RPJMD b. Tersusunnya Penjabaran RPJMD Peningkatan Wawasan TAPD dalam rangka 9. Perencanaan,Penganggaran Pembangunan
Sasaran 100% 100% 100%
100% 100%
100%
100 %
100 % 0%
b. Sasaran seluruh program dan kegiatan yang diusulkan pada saat penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2011 s/d 2015 bidang Sosial Budaya setiap tahunnya sudah mengacu pada dokumen RPJM yang telah ditetapkan.
39
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
1) Sub Program Peningkatan Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang 100% Sosial Budaya a. Terkoordinasinya Perencanaan Bidang Sosial Budaya 2. Koordinasi Perencanaan Bidang Penanggulangan 100% Bencana a. Terkoordinasinya Perencanaan Bidang Penanggulangan Bencana 2) Sub Program Perencanaan Penangulangan Kemiskinan: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Koordinasi Perencanaan Program Penanggulangan 100% Kemiskinan a. Terskoordinasinya Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
3) Sub Program Perencanaan Pembangunan Sumberdaya Manusia: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Penyusunan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia 100% (SDM) a. Tersusunnya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia 2. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) 0% Pemberantasan Korupsi a. Terssusunnya RAD Pemberantasan Korupsi 3 Fasilitasi Implementasi RAD MDGs Kal Sel 100% a. Terfasilitasinya Implementasi RAD MDGs Kal Sel 4. Percepatan Pencapaian Target IPM Kal Sel 100% b. Terkoordinasinya Percepatan Pencapaian Target IPM Kal Sel c. Sasaran seluruh program dan kegiatan yang diusulkan pada saat penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2011 s/d 2015 setiap tahunnya sudah mengacu pada Perencanaan Bidang Ekonomi yang telah ditetapkan.
1) Sub Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Penggambaran Kondisi Ekonomi Makro Daerah Tahun 100% 2012 (n-1) a. Tersedianya data Kondisi Ekonomi Makro Daerah 2. Penyusunan masukan Rencana Target Ekonomi Makro 20% Tahun 2014 (asumsi Target Ekonomi Makro a. Tersedianya Data dan Informasi Ekonomi Makro 40
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3 4. 5.
6.
Evaluasi Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 a. Tersedianya Rencana Evaluasi Ekonomi Daerah Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi. a. Tersedianya Rencana Pembangunan Ekonomi. Perkuatan Koordinasi monitoring Evaluasi RAD Pangan dan Gizi. a. Terlaksananya RAD Pangan dan Gizi Prov. Kal sel. Alih Pengetahuan Cara Prediksi Indikator Ekonomi a. Tersedianya Data Prediksi Indikator Ekonomi
50% 20% 20%
100%
d. Sasaran seluruh perencanaan yang disusun oleh SKPD terkait dengan Pembangunan Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang mengacu pada kesepakatan pada perencanaan yang telah ditetapkan. 1) Sub Program Perencanaan Prasarana Wilayah SDA; No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Penyelesaian dan Penetapan Raperda RTRWP Kal sel 95% a. Terkoordinasinya Rencana Pembangunan Prasarana Wilayah
2) Sub Program Perencanaan Tata Ruang: No. Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran 1. Pengadaan Peralatan Pemetaan 100% a. Tersedianya Peta Wilayah Kal sel 2. Inventarisasi dan Identifikasi Kawasan Strategis 100% Bagian Timur Kalimantan Selatan a. Tersedianya Rencana Kawasan Strategis Bagian Timur Kalsel
e. Sasaran seluruh kegiatan yang direncanaan akan dilakukan kegiatan Monitoring, Pengendalian dan evaluasi serta pelaporan. Hasil monitoring, evaluasi dan Pelaporan minimal 80% setiap tahun menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kegiatan tahun berikutnya.
1) Sub Program Pengendalian dan Pelaporan Kegiatan Pembangunan, dengan kegiatan: No Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran . 1. Kegiatan Dokumentasi dan Informasi Kegiatan 100% Pembangunan a. Terlaksananya kegiatan pembangunan tepat waktu, tepat sasaran sesuai dengan rencana tahunan Kegiatan Evaluasi Pembangunan 100 % 2. c. Terlaksananya kegiatan Evaluasi Pembangunan 41
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3.
sesuai rencana Kegiatan Fasilitasi dan dukungan Manajemen Pengendalian dan Evaluasi a. Terlaksananya fasilitasi dan Evaluasi dukungan Manajemen Pengendalian dan Evaluasi
100 %
1) Sub Program Evaluasi RPJMD No . 1.
Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Kegiatan Evaluasi RPJMD Provinsi Kal Sel a. Terlaksananya kegiatan Evaluasi RPJMD sesuai dengan rencana tahunan
Sasaran 100%
2) Sub Program Sosialisasi Kebijakan Bidang Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan No Kegiatan/Indikator Kinerja Manfaat Sasaran . 1. Keg. Dokumentasi dan informasi kegiatan 100% pembangunan Tersedianya data : buku KDA buku HSPK buku Lap. Keg. Pembangunan Profil Kalsel Tersedianya informasi berupa : website yang ter up date baner buku saku leaflet vcd media informasi elektronik
42
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 2.7 Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Pertama) (Sinkronisasi Antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi)
Sasaran
Indikator
Penjelasan
Strategis
Kinerja Utama
Perhitungan IKU
1. Sinkronisasi
Prosentase
Antara Pemba
Dok RPJMD
berdasakan atas 3
ngunan
Kab/Kota se-
elemen :
Daerah
suai
(RPJMD
Permendagri
Kab/Kota dgn
54/ 2010
2. Sistematika
Provinsi
(Kinerja Pembi
3. Substantif
Perhitungan
T arget
2 011
13
2 012
6
2 013
3
2
2
014 2
015 1
1
1. Prosedur penyusunan
naan)/RPJMD yg di Evaluasi Prosentas
- Sda -
100
100
100
100
100
100
e RKPD yg sesuai Permendagri
43
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
54/2010 (kualitas dokumen)/ yg di Evaluasi Prosentase
Prosentase
Renstra yang di
Dok.KUA-PPAS yang
Evaluasi
sesuai dengan
100
100
100
100
100
100
100
-
-
95
5
100
Prioritas Daerah Prosentase
Prosentase tingkat
Renstra yang di
kemajuan
evaluasi ber-
penyelesaian
dasarkan
dok.RTRWP
RPJMD
44
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
45
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
A.
Gambaran Umum
Akuntabilitas kinerja
merupakan
kewajiban
untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan perorangan/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku pelaksana sebagian kebijakan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan. Dalam memberikan laporan pertangungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok yang diberikan, diwajibkan untuk membuat Laporan Akuntabilitas. Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Aministrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Saat ini kita sedang membangun dan menerapkan agenda Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, yang pelaksanaannya diamanatkan pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, serta petunjuk pelaksanaannya yang lebih dikonkritkan mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan,
monitoring
dan
evaluasi
serta
penilaian
Reformasi Birokrasi tersebut. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diimplementasikan secara Self Assesment oleh masing-masing instansi pemerintah. Hal ini dapat diartikan instansi pemerintah tersebut melakukan tahap-tahap dalam sistem tersebut secara mandiri, mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengukuran, Pemantauan
dan
Pengendalian
hingga
menyampaikan
Pelaporan
akuntabilitas kinerjanya kepada instansi yang lebih tinggi. 46
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Upaya penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja organisasi pemerintah, diarahkan agar setiap instansi pemerintah dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel dan lebih baik, melalui penerapan manajemen kinerja yang berorientasi pada hasil secara sistematis dan sungguh-sungguh, yang meliputi: 1.
Menerapkan perencanaan kinerja jangka menengah dan tahunan yang berorientasi outcome dengan menggunakan indikator kinerja yang terukur;
2.
Merencanakan anggaran berdasarkan pada rencana tingkat capaian kinerja yang telah direncanakan dalm rencana jangka menengah dan tahunan (RPJMN, Renstra Kementerian/Lembaga, dan Rencana Kerja Pemerintah) secara efektif dan efisien;
3.
Mengukur capaian kinerja sesuai dengan yang direncanakan secara konsisten, berkala dan tahunan serta melaporkan hasil pengukuran kinerjanya secara jujur dan tepat waktu dalam laporan akuntabilitas kinerja; dan
4.
Melakukan evaluasi kinerja untuk memberikan umpan balik (feedback) perbaikan perencanaan, penerapan manajemen kinejra dan peningkatan akuntabiitas kinerja secara berkesinambungan.
B.
Pengukuran Kinerja
Pengukuran
kinerja
merupakan
proses
sistematis
dan
berkesinambungan yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja Bappeda diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran, Program dan Kegiatan.
Untuk mengetahui gambaran mengenai
Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran, Program dan Kegiatan dilakukan
47
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
melalui media Rencana Kinerja yang kemudian dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program dan Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, dan Outcome. Sedangkan
pencapaian
Indikator
Makro
dilakukan
dengan
membandingkan Target dan Realisasi Indikator Makro. Adapun media pengukuran kinerja terdiri atas : 1. Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) yang memberikan informasi tentang tingkat pencapaian target dari kegiatan yang ditentukan di (data sebagaimana terlampir) 2. Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran) yang memberikan informasi tentang tingkat pencapaian target dari sasaran yang ditentukan. (data sebagaimana terlampir) dilakukan
evaluasi
untuk
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja
mengetahui
keberhasilan
dan
kegagalan
pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu : 1. > 100 = Amat Baik 2. 80 – 100 = Baik 3. 50 – 79 = Cukup 4. < 50 = Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya target kinerja yang diharapkan,
berdasarkan
indikator-indikator
yang
sudah
ditentukan
sebelumnya, yang terdiri dari : 1. Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
48
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator Masukan (input), Keluaran (output), Hasil (outcome), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). 2. Indikator kinerja Sasaran/Pengukuran Pencapaian Sasaran Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran. 3. Indikator Kinerja Kegiatan/Pengukuran Kinerja Kegiatan Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam : a. Masukan (input), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan. b. Keluaran (output), adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang berupa fisik maupun non fisik berdasarkan masukan yang digunakan. c. Hasil (outcome), adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keseluruhan kegiatan pada jangka waktu menengah, outcome merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat
C. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dilakukan dengan mengevaluasi hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dan hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Untuk lebih jelasnya hasil evaluasi dari kedua pengukuran tersebut sebagai berikut : 1. Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis Pada Tahun Anggaran 2013, Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan telah menentukan 3 (tiga) sasaran strategis dengan 13 (tiga belas) indikator sasaran utama dan 14 (empat belas) sub indikator sasaran utama, dengan uraian sebagaimana tercantum dalam Tabel tersebut diatas. Ketiga Sasaran Strategis tersebut antara lain : a.
Tersusunnya rencana pembangunan daerah 49
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Sasaran tersebut di atas terdiri atas 4 (empat) indikator sasaran utama dan 5 (lima) sub indikator sasaran utama, dan hanya 3 (tiga) indikator sasaran utama serta
5 (lima) sub indikator sasaran utama yang baru dilaksanakan
dalam program pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda, ke 9 (sembilan) sasaran indikator
tersebut dari hasil evaluasi menunjukan keadaan pada
Tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Pertama (Sinkronisasi Antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab/Kota dengan Provinsi) N Sasaran Strategis o
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1 .
Prosentase dok RPJMD Kab/Kota yang sesuai dgn Perendagri 54/2010 yg di evaluasi(Kiner ja Pembinaan). Prosentase RKPD yang sesuai dengan Permendagri 54/2010 yang di evaluasi (Kualitas Dokumen). Prosentase Renstra SKPD yang di evaluasi Prosentase Renstra SKPD yg dievaluasi berdasarkan RPJMD
Prosentase
95
Prosentase
100
Prosentase
90
Prosentase
90
2 .
3 . 4 .
Sinlronisasi antara Pembangunan Daerah (RPJMD Kab /Kota dg Provinsi
Prosentase
93,8
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Dokumen RPJMD Kabupaten/Kota yang mengacu pada Permendagri nomor 54/2010 yang dievaluasi pada tahapan proses yang sesuai, memuat visi.dan misi program bupati/walikota tetapi ada beberapa Kabupaten/Kota yang masih belum mengacu pada RTRW Kabupaten/Kota, karena masih banyak yang belum ditetapkan 2. Pada tahapan cara penyusunan RKPD tahun 2013 sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 yang dievaluasi sesuai fotmat dan sistematika yang mengandung pendahuluan, evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka 50
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan rencana program kegiatan prioritas daerah 3. Renstra SKPD masih diverifikasi dan di eavaluasi oleh masing-masing bidang di Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Prosentase capaian kesesuaian Renstra yang sesuai dengan Permendagri Nomo 54 tahun 2010 mencapai 90 % dengan indikator : a. Kesesuaian visi, misi, dan tujuan b. Kesesuaian strategi dan kebijakan c. Kesesuaian program dan kegiatan dengan arah pembangunan. 4. Renstra SKPD yang dievaluasi berdasarkan RPJMD, setelah dievaluasi ada beberapa SKPD yang masih belum terarah untuk mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Sehingga capaian yang didapat sebanyak 90 %. Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Kedua (Meningkatnya Sinergi Pembangunan Daerah) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan
3.
Meningkatkan SinergI Pembangunan Daerah;
Prosentase Usulan Kegiatan Kab/Kota yang sesuai dengan RPJMD Provinsi Prosentase jumlah Program yang disepakati sesuai dengan RPJMD 20112015 pada saat Mus renbang Prosentase jumlah program/kegiatan RKPD yang terakomodasi didalam KUAPPAS/APBD
Prosentase
Capaian Tahun 2013 80%
Prosentase
85%
Prosentase
75%
Capaian
93,75
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Prioritas Usulan kegiatan Kabupaten/Kota yang sesuai dengan RPJMD sekitar sekitar 80 % dan sudah mengacu pada Kepmendagri no. 54/2010 dan juga selaras dengan RPJMD. Besaran capaiannya yang hanya 80% disebabkan beberapa hal diantaranya disamping untuk mendukung program Provinsi. Kabupaten/Kota juga ada kegiatan yang dikerjakan untuk memenuhi visi misi Bupati terpilih. 51
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
2. Jumlah program yang disepakati sesuai dengan RPJMD 2011- 2015 pada saat Musrenbang,sekitar 85 %, usulan Kabupaten/kota tidak semua disetujui, karena kita terkendala dengan dana, tetapi provinsi berusaha supaya semua bidang urusan sudah mengacu pada program nasional seperti Penanggulangan kemiskinan, Percepatan MDGs, sosial Politik, Peningkatan pendapatan/ekonomi masyarakatmisal dibidang pertanian secara luas, yang terbesar dananya untuk peningkatan jalan dan jembatan, penanggulangan bencana banjir/kebakaran. 3. Jumlah program/kegiatan RKPD yang terakomodasi didalam KUAPPAS/APBD,ada sebagian program/kegiatan yang belum dikerjakan dari RPJMD, prosentase 95 %. Untuk mencapai sinergi pembangunan diperlukan berbagai upaya yang saling terpadu dan berkesinambungan tidak sektoral dan parsial dari berbagai stakeholders dan dari berbagai level atau tingkatan. Pelaksanaan evaluasi sinergi pembangunan terkendala kepada ketersediaan data yang valid dan dana yang tersedia sehingga monitoring dilaksanakan tidak maksimal,sehingga belum dapat dilakukan perhitungan prosentase sinergi program antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kab/Kota se Kalimantan Selatan,
Tabel 3.3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Ketiga (Peningkatan Pengendalian Pembangunan Daerah) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
3.
Meningkatkan kualitas data dan informasi Perencanaan pembangunan daerah.
Prosentase Laporan bulanan SKPD yang tepat waktu
Prosentase
Capaian Tahun 2013 95 %
Prosentase pemanfa atan data dan infor masi hasil monev utk kegiatan penyusun an Program/kegiatan
Prosentase
83 %
Prosentase tingkat penyerapan anggaran APBD oleh SKPD
Satuan
Prosentase 87,05 % Capaian
88,35
52
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Dari tabel diatas dijelaskan sebagai beikut : 1. Dari matrik indikator Kinerja Utama sasaran startegis dan prosentase capaian kinerja indikator kinerja utama Prosentase jumlah laporan Bulanan SKPD yang tepat waktu baru mencapai 79 %, namun setelah di ingatkan terus supaya cepat untuk melaporkan jika tidak Gubernur akan mengambil kebijakan, hingga akhirnya bisa mencapai 95 % 2. Prosentase pemanfaatan data dan informasi hasil monitoring dan evaluasi untuk kegiatan penyusunan program/kegiatan mencapai 83 %, karena informasi yang didapat kurang maksimal, jadi tidak maksimal dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk semua Program/kegiatan SKPD 3. Prosentase tingkat penyerapan anggaran APBD oleh SKPD, di Triwulan ke 4 mencapai 87,05 %.
2. Evaluasi Kinerja Kegiatan Kegiatan merupakan tindakan kongkrit yang dilakukan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan dengan mengacu kepada kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Jumlah seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan pada Tahun 2013 sebanyak 53 (lima puluh tiga) kegiatan.
Dari 12 (dua belas) program dan 53 (lima puluh tiga) kegiatan yang
ada pada Rencana Kerja pada tahun 2013 secara keseluruhan telah dilakukan evaluasi. Adapun Komposisi program dengan anggaran yang tersedia pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
53
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Grafik 1. Komposisi Program dan Anggaran Tahun 2013
Anggaran
13% 10%
15%
8% 0% 2%
16% 24%
4%
8%
Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana Pengembangan Sistem Pelaporan Kerjasama Pembangunan Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Tabel 3.4. Program dan Anggaran Bappeda Tahun 2013 No. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana 4. Pengembangan Sistem Pelaporan 5. Kerjasama Pembangunan 6. Perencanaan Pembangunan Daerah 7. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 8. Perencanaan Sosial dan Budaya 9. Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA 10. Pengembangan Data Informasi Total Anggaran
Anggaran (Rp) 2.157.536.700 1.230.500.000 39.150.000 296.750.000 541.500.000 3.496.200.000 1.107.004.640 2.377.330.000 1.469.550.000 1.851.034.000 15.036.455.340
54
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Evaluasi diarahkan terhadap Capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang menghasilkan nilai dengan katagori < 50 berkatagori kurang, 50 – 79 berkatagori cukup, dan capaian kinerja yang bernilai 80 sampai dengan 100 berkatagori baik, serta capaian di atas nilai 100 yang ekstrim berkatagori amat baik. Evaluasi terhadap capaian kinerja program dan kegiatan diarahkan terhadap indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari : Input, Output dan Outcome. Hasil evaluasi kinerja kegiatan menunjukkan capaian kinerja antara 80% sampai dengan 100% yang mempunyai makna baik. Hasil evaluasi terhadap program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel Capaian Kinerja Program dan kegiatan yang dianalisis yaitu sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Jumlah Kegiatan : 12 (dua belas) kegiatan N o.
1.
Kegiatan
2Penyediaan Jasa Komunikasi, SD Air dan Listrik.
Indikator Kinerja
2.
3.
4.
e
Rp.212.935.417
57,43%
Output
Penggunaan dalam 1 tahun Komunikasi air dan listrik cukup Rp. 173.400.000
100%
100%
Rp.161.000.000
92,85%
100%
100%
Rp.194.352.880
99,67%
100%
100%
Rp.29.983.700
99,95%
Input Output
Input Output
Outcome
5Penyedia Alat Tulis Kantor.
Prosentas
Rp.370.000.000
Outcome
4Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
Realisasi
Input
Outcome 3Penyediaan Jasa Adm Keuangan.
Target
Input Output
terfasilitasinya pejabat/petugas pelaksana kegiatan peningkatan motivasi kerja dan optimalisasi kinerja pengelolaan peningkatan motivasi dan optimalisasi kerja Rp. 195.000.000 Lingkungan kantor terpelihara terciptanya kenyamanan dalam lingkungan hidup Rp. 30.000.000 Pengguna ATK dalam 1 tahun
55
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Outcome
5.
6Penyedia Barang Cetakan/Penggand aan
Input Output
Outcome
6.
7.
7Penyedia Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor.
Input
8Penyedia bahan bacaan dan PP.
Input
Output
Outcome
Output
Outcome
8.
9Penyedia bahan logistik kantor.
Input Output
Outcome
9.
1Penyedia makanan dan minuman.
Input Output Outcome
1Rapat-rapat koordinasi 10. dankonsultasi ke LD
Input Output
Outcome
1Rapat-Rapat koordinasi 11. dankonsultasi ke DD
Input Output
ATK siap digunakan Rp. 31.200.000 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan penunjang administrasi perkantoran Rp. 30.000.000 Mendukung kelancaran pekerjaan Kenyamanan dalam bekerja Rp. 36.440.000 Tersedianya informasi yang diperlukan Wawasan PNS bertambah Rp. 5.000.000 Keamanan dari bahaya kebakaran Antisipasi dari bahaya kebakaran Rp. 257.836.700 Makan minum cukup tersedia Mendukung kelancaran pekerjaan Rp.942.360.000 Koordinasi dan konsultasi dalam 1 tahun Peningkatan koordinasi dan informasi Rp. 58.000.000
100%
100%
Rp. 29.630.800
94,97%
100%
100%
Rp.22.291.500
74,30%
100%
100%
Rp. 20.509.500
56,28%
100%
100%
Rp. 4.200.000
84%
100%
100%
Rp.151.274.150
58,67%
100%
100%
Rp.802.472.247
85,16%
100%
100%
Rp.38.625.000
66,59%
Koordinasi dan konsultasi dalam 1 tahun 56
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Outcome
12.
1Penyedia Jasa pegawai non PNS
Input Output
Outcome
Total Input
Peningkatan koordinasi dan informasi Rp.27.500.000 Prosentase keamanan dan pelayanan kantor dalam 1 tahun Keamanan dan pelayanan kantor terpenuhi Rp. 2.277.536.700
100%
100%
Rp.26.250.000
95,45%
100%
100%
Rp.1.693.525.1 94
80,44%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Pelayanan Administrasi Perkantoran dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 80,44 % yang bermakna baik. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Jumlah Kegiatan : 5 (lima) kegiatan. N
Kegiatan
o. 1
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
Indikator Kinerja Input
Rp. 399.750.000
Output
Mendukung kelancaran pekerjaan Kendaraan dinas operasional roda Rp.402.550.000 Mendukung Kelancaran pekerjaan Terselesainya pekerjaan sesuai rencana Rp.190.200.000 Mendukung kelancaran pekerjaan Kenyamanan dalam bekerja Rp.192.200.000
Outcome
2.
2 Pengadaan Komputer
Input Output
Outcome
3
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Input Output
Outcome
4
Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/operasional.
Input Outcome
Outcome 5.
Pemeliharaan Rutin
Target
Input
Kendaraan dinas operasional roda 4,2 Kenyamanan dalam bekerja Rp.45.500.000
Realisasi
Rp. 382.062.935
100% Rp.389.922.000
Prosentase
95,58%
100% 96.86%
100 %
Rp.184.183.310 100%
100% Rp.156.806.464
96,84 % 100%
100% 81,46%
100%
100%
100%
100%
Rp.34.167.000
75.09 %
57
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan /Berkala Per alatan ged.Ktr
Output
Outcome Total Input
Mendukung Kelancaran pekerjaan Kenyamanan dlm bekerja Rp. 1.230.500.000 Rp. 1.147.141.709
89,17%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 89,17 % yang bermakna baik. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Kegiatan : 2 (satu) kegiatan. N o.
Kegiatan
Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
1
Indikator Kinerja Input Output Outcome
Total Input
Target
Realisasi
Rp.39.150.000 Mendukung kelancaran pekerjaan Kenyamanan dalam bekerja
Rp.37.710.000
Rp. 39.150.000.000
Rp.37.710.000
Prosentase 96,32 %
100% 96,32
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 96,32% yang bermakna baik. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Jumlah Kegiatan :1 (satu) kegiatan.
N o.
1
Kegiatan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Total Input
Indikator Kinerja Input Output
Outcome
Target Rp. 246.750.000 Tersusunnya laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja Tersedianya buku laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja Rp.246.750.000
Realisasi Rp. 235.522.850
100% Rp.235.522.850
Prosentase 92%
100% 79,37%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 58
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Keuangan. dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 79,37 % yang bermakna baik.
5. Program Kerjasama Pembangunan. Jumlah : 2 (satu) kegiatan. N o. 1.
Kegiatan
Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah
Indikator Kinerja Input Output
Outcome
2 2.
Pelaksanaan Pertemuan Triwulanan Bappeda se Kal sel
Target Rp.446.500.000
Rp.95.000.000
Output
Terlaksananya Pertemuan Triwulanan Tersedianya Laporan Triwu lanan Bappeda
Outcome
Total Input
92,62%
Rp.413.529.400
Partisipasi pada rangkaian kegiatan kerjasama perencanaan pembangunan regional Kalimantan Peningkatan kualitas pembangunan Regional Kalimantan
Input
Prosentase
Realisasi
1 keg
100%
100%
%
30,26
Rp.28.750.000
Rp.541.500.000
Rp.442.279.400
61,44%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Kerjasama Pembangunan. dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 61,44 % yang bermakna cukup baik.
6. Program Peningkatan Kapasitas Pembangunan Daerah. Jumlah Kegiatan :3 (tiga) kegiatan. N o. 1
Kegiatan
Peningkatan kemampuan teknis Aparat Perencana.
Indikator Kinerja Input Output
Outcome
2Bimbingan teknis
Input
Kelembagaan
Target Rp.144.900.000 Pegawai yang dikirim mengikuti Diklat Kemampuan Teknis Aparat perencana Rp. 75.000.000
Perencanaan
Realisasi Rp. 93.150.995
100% Rp.32.850.000
Prosent ase 64,29%
100% 43,80%
59
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 2.
tentang Perencanaan Pembangunan Daerah.
Output
Outcome
Input Output
3
3.
Pembinaan BKPRD Prov. Kalsel
Outcome
Total Input
Kegiatan bimbingan teknis perencanaan pembangunan Meningkatnya kemampuan teknis petugas perencana Rp.250.000.000 Laporan koordinasi penataan ruang daerah Pelaksanaan penataan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Rp. 469.900.000
100%
100%
Rp.142.198.600.
56,88%
1 dok
100%
100%
Rp.268.199.595
54,99%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 54,99 % yang bermakna cukup. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana, Kegiatan yang dilakukan adalah untuk perjalanan dinas dana Nara sumber dan Transport yang dusah ditanggung oleh Instansi pengirim, Sisa konsumsi rapat tidak digunakan, karena sisa kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain. Untuk Bimbingan teknis Perencanaan Pembangunan Daerah Sisa anggaran pada akomodasi nara sumber dari pusat dan perjalanan dalam daerah terkait dengan tahapan perencanaan. Hal ini dikarenakan kegiatan Bimtek hanya dilaksanakan di Banjarmasin dan diisi oleh nara sumber di Bappeda Provinsi Kal Sel sebanyak 2 kali pelaksanaan.
7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Jumlah Kegiatan : 9 (sembilan) kegiatan. N o.
Kegiatan
2Penyusunan 1.
Rancangan RKPD Tahun 2014
Indikator Kinerja
Realisasi
Prosenta se
Input
Rp.305.000.000
Rp.280.099.400
91,84 %
Output
Terlaksananya Rancangan RKPD tahun 2014 Tersusunnya Rancangan RKPD tahun 2014 Rp.708.300.000
Rp.664.611.000
93,83%
Outcome
2Penyelenggara
Target
Input
60
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
2.
Musrenbang RKPD.
output
Outcome
3Penyusunan 3.
Dokumen dan Aplikasi Pendukung Perencanaan (RKPD Online)
Input Output
Outcome
4Peningkatan 4.
Wawasan SDM Bappeda.
Input output
Outcome
3Pennyusunan 5.
Pendukung Rancangan Dokumen APBD
Input output
Outcome
4Master Plan 6.
Percepatan Pembangunan Ekonomi Ind. Di Kal Sel.
5Koordinasi 7.
Perencanaan Pemb.Infrastruktur. Perhub,Pariwisata Penataan Ruang, SDA dan LH
Input output
Outcome
Input output
Outcome
Penyelenggaraa n Musrenbang RKPD Tahun 2011 Meningkatnya partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah Rp.484.300.000 Terlaksananya penyusunan Dok & Aplikasi Pendu kung Perencana- an (RKPD Online Penyusunan Perencanaan Scr Online Rp. 175.000.000 Terlaksananya kegiatan peningkatan wa –wasan SDM Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah Rp.168.600.000 Peraturan kepala daerah tentang RKPD Kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah Rp. 145.000.000 Peningkatan wawasan SDM Bappeda Kemampuan teknis aparat perencana Rp.860.000.000 Kegiatan penyusunan Perencanan Pemb.ITR Meningkatnya kuantitas dokumen
100
1 keg
100%
Rp.308.418.050
%
100%
63,68%
100 % Rp.130.720.000
74,70%
1 keg
100%
100%
100%
Rp.102.944.900
61,06%
1 dok
100%
100%
100%
Rp.122.478.570
100%
84,47%
100%
Rp.816.187.700
94,91%
1 dok pendukung
100%
100%
100%
61
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Input Output
6 8. Penjabaran RPJMD Prov. Kal Sel
9.
Peningkatan Wawasan TAPD dalam rangka Perencanaan,Penga ng garan Pembangunan
Outcome
Input Output
Outcome
Total Input
perencanaan pembangunan daerah Rp.150.000.000 Perbaikan dokumen RPJMD Dokumen RPJMD yg sudah disesuaikan Rp.500.000.000 Perbaikan dokumen RPJMD Dokumen RPJMD yg sudah disesuaikan Rp. 3.496.200.000
Rp.91.102.500
60,74 %
-
Rp. 2.516.562.120
0%
78,15%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Perencanaan Pembangunan Daerah dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 78,15 % yang bermakna baik. 8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. JumlahKegiatan : 6 (enam) kegiatan. N o. 1.
2.
Kegiatan
1Penggambaran kondisi ekonomi Makro daerah Tahun 2012 (N1)
2Penyusunan masukan renca na target ekono mi Makro Tahun 2014 (Asumsi target ekonomi makro)
Evaluasi kondisi
Indikator Kinerja Input Output
Outcome
Target Rp.422.000.000 Buku Kondisi Ekonomi 2012 (N-1) Tersedianya data Ekonomi makro Daerah Kalsel
Input
Rp.60.400.000
Output
Penyusunan masukan bagi prediksi pertum buhan ekonomi & inflasi 2014 Penyusunan masukan bagi prediksi pertum buhan ekonomi & inflasi 2014 dg melibatkan Bappeda BPS.BI
Outcome
Input
Rp. 28.750.000
Realisasi Rp326.067.600.
Prosentase 77,27%
1 dok
100%
100%
100%
Rp.59.637.500
98,74 %
100 %
Rp. 26.775.000
93,13%
62
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 3.
ekonomi daerah Tahun 2013.
Output
Outcome
4.
2Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Input Output
Outcome
5.
3Perkuatan Koor dinasi Monitoring Evaluasi RAD Pangan dan Gizi.
Input Output
Outcome
6.
4Alih Pengetahuan Cara Prediksi Indikator Ekonomi Total Input
Input Output Outcome
Dokumen perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Terbina dan berkembangnya perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Rp.433.004.000 Dokumen perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Terbina dan berkembangnya perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Rp. 57.850.600 Dokumen perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Terbina dan berkembangnya perencanaan pembangunan fungsi-fungsi ekonomi Rp.105.000.000
1 dok
100%
100%
100%
Rp.390.208.780
90,12%
1 dok
100%
100%
100%
Rp.37.347.600
64,56%
1 dok
100%
100%
100%
Rp.88.225.300 1 dok
84,02% 100%
100% Rp. 1.107.004.640
Rp. 928.261.780
100% 84,64%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 84,64 % yang bermakna baik. 9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya. Jumlah Kegiatan : 6 (enam) kegiatan. N o.
Kegiatan
1Koordinasi
Indikator Kinerja Input
Target Rp.682.980.000
Realisasi
Prosent ase
Rp.597.191.800
87,44%
63
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 1.
Perencanaan Sumber Daya Manusia.
output
Outcome
2.
2Fasilitasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah.
Input output
Outcome
3.
4.
3Penyusunan RAD Pemberantasan Korupsi 3Penyusunan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Input Output Outcome Input output
Outcome
5.
4Penyusunan RAD MDGs
Input output Outcome
6.
6Percepatan Penca paian Target IPM Kal Sel Total Input
Input Output Outcome
Terlaksananya koordinasi perencanaan SDM Meningkatnya keterpadsuan perencanaan SDM berkualitas Rp.781.040.000 Terlaksanya fasilitasi koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan daerah Meningkatnya kualitas perencanaan bidang sosial budaya Rp.-
Rp. 13.310.000 Meningkatnya keterpaduan kegiatan sospol dan pemerintahan Terkoordinasinya pembinaan program sospol dan pemerintahan Rp. 150.000.000 Terlaksananya RAD MDGs Tersusunnya data RAD MDGs Rp.750.000.000
Rp. 2.377.330.000
1 dok
100%
%
Rp.581.207.940
74,41%
100%
100%
-
0%
Rp. 12.523.000
94,09%
100%
%
Rp.97.519.850 65,01
%
100%
%
Rp.522.075.250
69,61
Rp.1.810.517.840
65,09%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 65,09 % yang bermakna cukup.
10. Program Perencanaan Prasrana Wilayah dan SDA. Jumlah kegiatan : 3 (tiga) kegiatan. N
Kegiatan
Indikator
Target
Realisasi
Prosentase
64
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Kinerja Input
o. 1.
1Penyelesaian & penetapan RTRWP Kalsel
output
Outcome
2.
PengadaanPeralatan Pemetaan
Rp.669.550.000 Buku laporan hasil koordinasi Perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dan pariwisata
Input
Rp.600.000
Output
Tersedianya alat pemetaan
Rp.433.305.300
64,72%
5 eks
100%
100%
100%
Rp.592.650.000
98,77 %
Outcome
3 3. Inventarisasi & Identifikasi Kawasan Stra tegis Bagian Timur Kalimantan Selatan
Input
Rp.200.000.000
Output
Tersedianya data ksp Bag.Timur Kal Sel Tersusunnya data KSP Bag.Ti mur Kal Sel Rp. 1.469.550.000
Outcome
Total Input
Rp.96.871.850
48.44 %
Rp.1.122.827.150
70,65%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Perencanaan Prasrana Wilayah dan SDA dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 70,65 % yang bermakna baik. 11. Program Pengembangan Data dan Informasi. Jumlah Kegiatan : 4 (empat) kegiatan. N o. 1.
Kegiatan
1Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan
Indikator Kinerja Input output
Outcome
2.
2Evaluasi Pembangunan
Input output Outcome
Target Rp. 444.434.000 laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan pembangunan Terpantaunya pelaksanaan kegiatan pembangunan Rp. 325.000.000 Data kegiatan pembangunan Tersedianya data informasi pembangunan
Rp. 340.269.332
Prosent ase 76,56%
100%
100%
Rp.302.862.600
93,19%
100%
100%
Realisasi
65
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3.
4Pengendalian ke giatan Pembangunan
Input Output Outcome
4.
3Fasilitasi dan du kungan Manaje men Pengendalian dan Evaluasi
Input output
Outcome
Total Input
Rp.664.850.000 Penyusunan buku Triwulanan Tersusunnya bu ku triwulanan kegiatan pembangunan Rp. 416.750.000 Tersedianya data kondisi jalan dan jembatan Prov. Kalsel Penentuan program penanganan jalan Prov. Kalsel Rp. 1.230.500.000
Rp.511.425.350
76,92%
100 %
100 %
Rp.358.895.650
86,12%
1 dok
100%
100%
100%
Rp. 1.147.141.709
83,20%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program Pengembangan Data dan Informasi dapat dilaksanakan secara penuh dengan serapan anggaran mencapai 83,20 % yang bermakna baik. Dari matrik indikator Kinerja Utama sasaran startegis dan prosentase capaian kinerja indikator kinerja utama Prosentase jumlah laporan Bulanan SKPD yang tepat waktu baru mencapai 79 %, namun setelah di ingatkan terus supaya cepat untuk melaporkan jika tidak Gubernur akan mengambil kebijakan, hingga akhirnya bisa mencapai 95 % Prosentase pemanfaatan data dan informasi hasil monitoring dan evaluasi untuk kegiatan penyusunan program/kegiatan mencapai 83 %, karena informasi yang didapat kurang maksimal, jadi tidak maksimal dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk semua Program/kegiatan SKPD
C. Aspek Keuangan Alokasi dan realisasi anggaran pada suatu organisasi akanmenentukan kelancaran tugas dan pencapaian tujuan yang terlebih dahuluditetapkan dalam rangkamelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sangat penting ditunjang oleh sektor keuangan atau anggaran yang memadai. Oleh karena itu, pada Tahun 2011 Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan mengelola anggaran belanja untuk kegiatan sampai dengan anggaran perubahan sebesar Rp. 16.315.100.000,00 dengan rincian : a. Belanja Rutin sejumlah Rp. 3.723.936.700,00 (24,77%). b. Belanja Kegiatan sejumlah Rp. 11.312.518.640,00 (75,23%). c. Belanja Langsung sejumlah Rp.15.036.455.340,00 (item a+b) d. Belanja tidak langsung sejumlah Rp.6. 863.569.000,00 (80,90)
66
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Bila dibandingkan dengan prosentase capaian kinerja sasaran utama sebelumnya yakni tahun 2012, 78,93 % maka capaian tahun 2013 ini menurun menjadi 77,92 % turunnya sekitar 1,01 % dari tahun 2012, Penurunan ini disebabkan, ada kegiatan yang tidak bisa di jalankan, kalau kegiatan Musrenbang sendiri dana yang terserap 93,83 %, terutama pada pelaksanaan Musrenbang Provinsi kepentingan
yang lebih berkualitas dan respon pemangku
(stakeholders)
baik
dari
semua
unsur
dan
level
(Kabupaten/Provinsi) yang hadir dan berperan aktif dalam kegiatan tersebut sehingga
serapan
aspirasi
yang
timbul
hampir
sebagian
besar
terakomodasikan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2013. D. Analisis Efisiensi Dan Efektifitas Kinerja Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara Input dan Output baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini mengambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output. Besaran Dana yang diterima (input) tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 15.036.455.700 (lima belas milyar tiga puluh enam empat ratus lila puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus ribu rupiah) dengan nilai anggaran yang dibelanjakan (output) sebesar Rp. 11.761.000.570 (sebelas milyar tujuh ratus enam puluh satu juta lima ratus tujuh puluh rupiah). Maka dengan demikian efisiensi terhadap anggaran belanja Bappeda Provinsi Kalimantan sebesar : Rp 15.036.455.700.. Rp 11.761.000.570 = Rp 3.320.454.770 Berarti Nilai efisiensi terhadap penggunaan dana anggaran tersebut, sebesar Rp 3.320.454.770,00
Berdasarkan perhitungan analisis efektifitas kinerja kegiatan, kinerja dalam melaksanakan 49 kegiatan mempunyai nilai tingkat efektifitas 100 %, Grafik 2 Target dan Realisasi Anggaran Pelaksanaan Program Tahun 2013
67
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 2.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000 0
Target Realisasi
KETERANGAN A Peningkatan Kapasitas Kelembagaan B Perencanaan Pembangunan Daerah C Perencanaan Pembangunan Ekonomi D Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya E Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA F Kerjasama Pembangunan G Pelayanan Administrasi Perkantoran H Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur I Peningkatan Disiplin Aparatur J Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
68
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
K Pengembangan Data dan Informasi
Selain analisis efisiensi, juga dilakukan anlisis efektifitas dengan cara membandingkan antara hasil (Outcome) dengan keluaran (Output), yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil (Outcome). Berdasarkan perhitungan analisis efektifitas kinerja kegiatan, kinerja dalam melaksanakan 53 kegiatan mempunyai nilai tingkat efektifitas 100 %,
69
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
A. Keberhasilan Program
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan adalah perwujudan kewajiban Bappeda Provinsi Kalimantan 70
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Selatan
untuk
mempertanggung-jawabkan
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan Misi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Secara umum berdasarkan berdasarkan metode penilaian sendiri (self assessment), secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2013 dalam kategorisasi capaian termasuk BAIK, terintegrasi dengan upaya pencapaian sasaran strategis pada Renstra dan turut berperan serta dalam pencapaian Sasaran Kedua Agenda I Bidang Hukum dan Pemerintahan pada RPJM Provinsi Kalimantan Selatan dan dilaksanakan dengan penggunaan anggaran yang cukup efisien.
B. Strategi Pemecahan Masalah Berdasarkan pencapaian di atas, strategi yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kinerja adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan SDM terkait proses penatausahaan keuangan pada tahun anggaran mendatang diharapkan lebih meningkat sehingga tingkat serapan anggaran dan capaian kinerja dapat lebih baik. 2. Pengawasan/pengendalian internal oleh unsur pimpinan dilaksanakan secara optimal. 3. Petugas yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan agar makin memahami tugas, fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing khususnya terkait dengan keluarnya peraturan perundang-undangan yang baru.
C. Perbandingan Data Kinerja Perbandingan data kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja tahun 2008, kinerja tahun 2009 dan 2010 meliputi beberapa komponen secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 4.1. Perbandingan Data Kinerja dari tahun 2008 s/d 2013 KOMPONEN
Capaian kinerja
TAHUN 2008
14 Program
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2009
2010
2011
2012
2013
14
12
12 program
10 program
12 Program
71
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan program
42 Kegiatan
Capaian kinerja sasaran
Program
program
24
49
kegiatan
kegiatan
10 sasaran
9 sasaran
12
(Sangat Baik)
(Sangat Baik)
44 kegiatan
44 kegiatan
53 kegiatan
26 sasaran
26 sasaran
26 sasaran
(Sangat
(Sangat
(sangat
Baik)
Baik)
baik)
sasaran (Sangat Baik)
Realisasi
Target
Target
Target
Target
Target Rp.
Target Rp.
anggaran
Rp.16.284.524.
Rp.14.251.
Rp.9.000
Rp.9.392.90
12.140.700.
14.989.736.
927.
332.000
.000.000
0.000
000
700
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi Rp
Rp.14.088.738.
Rp.12.043.
Rp.6.745
Rp
Rp
11.716.000.
561
054.674
.635.709
7,941,850,9
7.941.850.9
570
Persentase
Persentas
Persenta
30
30
Presentase
capaian
e capaian
se
Persentase
Persentase
Capaian
86,52%.
85%.
capaian
capaian
capaian
77,92 %
Cukup efisien
Cukup
74,34%
84,6%
78,93%
Cukup
efisien
Cukup
Cukup
Cukup
efisien
efisien
efisien
efisien
Hasil
baik
baik
baik
baik
baik
baik
Dari tabel data diatas tergambar bahwa capaian kinerja program Bappeda pada kurun waktu 5 tahun terakhir cukup baik. Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja aparat, Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan di tahun mendatang harus lebih memperhatikan ketepatan waktu pelaksanaan, sehingga diharapkan permasalahan yang ada dapat diminimalisir sehingga berpengaruh terhadap nilai capaian indikator kinerja. Upaya strategis tersebut antara lain :
1. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan Pembangunan Daerah, khususnya terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah, dengan daerah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Pusat. 2. Mengoptimalkan kinerja sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sarana prasarana sehingga dapat tercapai
good
governance.
72
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
3. Meningkatkan kecermatan perencanaan yang diikuti dengan pengawasan yang ketat agar rencana kegiatan yang dibuat dapat berdayaguna dan berhasil guna secara maksimal. 4. Meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan. 5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan kegiatan dikaitkan dengan upaya mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. 6. Petugas yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan agar makin memahami fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing khususnya terkait dengan keluarnya peraturan perundang-undangan yang baru.
73