BANGKITKAN ENERGI PANAS BUMI NEGERI IGNITING THE COUNTRY'S GEOTHERMAL ENERGY
LAPORAN TAHUNAN
2013
AN N UAL R E P ORT
1
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
DAFTAR ISI CONTENTS
2 4 6 12
IKHTISAR KINERJA 2013 2013 Performance Highlights
PERISTIWA PENTING 2013 Significant Events in 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of the Board of Commissioners
LAPORAN DIREKSI Report of the Board of Directors
18 32 34 50 76 122 134 154
PROFIL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PT Pertamina Geothermal Energy Company Profile
PENGHARGAAN 2013 2013 Awards
DAFTAR SERTIFIKASI 2013 2013 Certifications
ANALISA & TINJAUAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management
SISTEM MANAJEMEN MUTU, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN Quality, Health, Safety & Environment Management System
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
166
2013
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN Responsibility For Annual Report
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
IKHTISAR KINERJA 2013 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Total Recordable Incident Rate
Nilai CER sebesar CER value amounted to
(TRIR)
0.18
EUR
237,713.66
PGE memiliki penyertaan saham pada
US$
PGE invested in
20
115,000,000++ Realisasi Investasi Investment Realization
perusahaan minyak dan gas oil and gas companies
Realisasi Dana CSR tahun 2013
2013 CSR Investment Realization
Rp
17,823,510,009
82% Pekerja telah mengikuti training
of employees participated in training programs
2
Hasil Penilaian GCG GCG Assessment Results
89.48
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Rasio Keuangan Financial Ratio
Perputaran Aset Total
DER
Total Asset Turnover (TATO)
62,126
80,207
98,539
87,063
LABA KOMPREHENSIF Comprehensive Profit (US$ x 1000) 95,075
LABA SEBELUM PAJAK Earning Before Tax (US$ x 1000)
Debt Equity Ratio
94,565
94,245
111,836
134,219
119,840
131,745
LABA USAHA Operational Profit (US$ x 1000)
418,389
470,714
542,263
543,578
PENDAPATAN USAHA Revenue (US$ x 1000) 482,120
2,099
2,115
2,015
2,217
2,962
TOTAL PRODUKSI Production Volume (Gwh)
Margin Pendapatan
Cash Ratio
120,590
Rasio Kas
Return on Investment
145,398
Pengembalian Investasi
18.06% 100.72% 139.24%
143,400
31.17%
132,690
31.23%
13 12 11 10 09
13 12 11 10 09
13 12 11 10 09
2013
13 12 11 10 09
119.17
160.39
13 12 11 10 09
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
180.38
157.40
139.24
39.36
40.39
45.84
34.15
24.89
219,982
278,806
313,503
373,515
436,872
262,149
DEBT EQUITY RATIO DER ( % )
447,168
RETURN ON EQUITY ROE ( % )
565,512
JUMLAH EKUITAS Total Equity (US$ x 1000)
587,923
JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities (US$ x 1000) 601,217
JUMLAH ASET Total Assets (US$ x 1000) 482,131
13 12 11 10 09
725,974
13 12 11 10 09
879,015
13 12 11 10 09
961,438
13 12 11 10 09
1,038,089
13 12 11 10 09
3
PERISTIWA PENTING TAHUN 2013 SIGNIFICANT EVENTS IN 2013
Januari january 10 PGE executed the groundbreaking of project KMJ Unit V and Inauguration Development Lahendong Project by the Minister of Energy and Mineral Resources, Jero Wacik.
26 Landslides in Natural Disaster Mitigation in Kerinci Project, Jambi Province.
10 Januari january
26 Januari january
Maret march
Februari february 11
22 The PGE Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2012.
27
PGE conducted the Town Hall Meeting.
22 Februari february
Mei may 6
PGE Town Hall Meeting
16 GCG Socialization and PGE Directors Welcoming and Farewell Event
6 Mei may
16 Mei may
Juni june 12 PGE agreed to ratify the Charter of cooperation between PGE and the Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation Ministry in the development of the Javanese Eagle Conservation Center
12 PGE participated in the IIGCE 2013 event which was held on June 12-14, 2013.
4
12 Juni june
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Juli july 8 Upstream Management conducted Site Visit to Karaha project.
18 The Board of Commissioners and the Board of Directors held a Buka Bersama (bukber) with employees of PGE headquarters.
26 8 Juli july
18 Juli july
Safari Ramadhan in Lahendong area.
Agustus august
September september
2
13 The signing of The Agreement of EPCC with Total Project 1x35 MW KMJ Unit V between PGE and Industrial Engineering Consortium and Sumitomo Corporation.
3
Commissioner of PT. Pertamina (Persero), accompanied by PGE Directors in CSR inauguration of renovations assistance for three mosques in Ulubelu.
Safari Ramadhan with employees in the Kamojang area.
21 22
Participation of PGE in the event EBTKE CONEX 2013 which was held on August 21-24, 2013
23
PGE Participation in PROPER book launching
30
PGE participated as a speaker in the Asian CSR Forum 2013 in Bali.
PGE and BPPT signed Mini PLTP agreement.
November november 12
PGE Town Hall Meeting
20 PGE's shareholders appointed new Board of Directors
21 PGE's President Director attended 20 Mllion Trees Planting activities conducted by PT Pertamina (Persero) simultaneously throughout Indonesia.
20 November november
30 September september
Desember december 10 PGE achieved Gold PROPER for Kamojang area provided by the Ministry of Environment.
12 November november
10 Desember december
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
5
“Agar energi panas bumi dapat mencapai potensi maksimalnya bagi Negeri maka Perusahaan sangat memerhatikan keberhasilan kinerja di masa kini.” “For geothermal to reach its maximum potential for this country, the Company focus much attention to present business performance.”
6
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONER
Pemegang saham yang terhormat, Atas nama Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy (Perusahaan), kami mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada Perusahaan selama tahun 2013.
Dear Shareholders, On behalf of PT Pertaminan Geothermal Energy (the Company), we would like to thank God All Mighty for His blessings and grace to the Company during 2013.
Dalam tahun ketujuh sejak Perusahaan didirikan, pandangan serta kebutuhan energi Indonesia semakin berkembang dan menunjukkan tren yang makin condong kepada energi terbarukan yang ramah lingkungan. Panas bumi sebagai salah satu energi tersebut ke depannya akan makin mendapat posisi strategis dalam bauran energi Indonesia dan Perusahaan sebagai pengelola akan mengemban tanggung jawab yang semakin besar dalam memenuhi mengelola energi panas bumi untuk Indonesia.
In the seventh year of this Company, there is a continuous trend towards demand on sustainable environmentally friendly energy for Indonesia. Geothermal as one of those energy will more and more be at a strategic position in Indonesia’s energy mix and the Company as a geothermal operator will bare bigger responsibilities in managing geothermal energy for Indonesia.
Saat ini Perusahaan mengelola 14 Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) geothermal yang dikelola oleh Perusahaan, baik secara mandiri ataupun melalui skema kerja sama dengan para mitra sesuai arahan PT Pertamina (Persero).
Such responsibility is currently being undertaken through 14 Operation Areas (WKP) of geothermal which are managed by the Company, either independently or with partnership scheme as deemed by PT Pertamina (Persero).
Perhatian tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia tapi juga dari masyarakat internasional agar Negeri ini dapat menjadi salah satu yang terdepan dalam sektor energi panas bumi. Perhatian dunia tertuju pada Indonesia dan upaya kita untuk memaksimalisasi potensi panas bumi yang demikian besar, yang menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencapai 29 GW dari 276 titik potensial. Sebuah potensi yang Perusahaan akan dengan senang hati membantu PT Pertamina (Persero) dan pemerintah Indonesia untuk memaksimalkannya. Terlebih energi panas bumi saat ini merupakan jenis sumber energi yang merupakan perwujudan nyata Kedaulatan Energi dengan kondisinya yang tidak memungkinkan untuk diekspor maupun diimpor.
Attention come not only from Indonesian people but also from international for this country to be one of the leaders in geothermal sector. The world’s attention is on Indonesia and our effort to maximize our abundant geothermal potential, which according to the Ministry of Energy and Mineral Resources reaching 29 GW from 276 potential spots. A potential that the Company will be proud to assist PT Pertamina (Persero) and Indonesian government in maximizing it. Especially since geothermal is a manifestation of Energy Independence due to its inability to be neither exported nor imported.
Kinerja dan Tantangan
Perfomance and Challenges
Demi memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia yang sebesar 40% dari cadangan panas bumi dunia, visi Perusahaan menjadi “World Class Geothermal Energy Enterprise” menunjukkan komitmen tinggi dan kesungguhan Perusahaan dalam mengelola potensi ini. Rencana pemerintah dalam Kebijakan Energi Nasional menempatkan sasaran bauran energi nasional untuk energi baru dan terbarukan menjadi 17%. Perusahaan sangat menyadari bahwa apa yang kami kelola di sini adalah salah satu masa depan energi Indonesia. Agar energi panas bumi dapat mencapai potensi maksimalnya bagi Negeri maka Perusahaan sangat memerhatikan keberhasilan kinerja di masa kini. Sebab apa yang kami raih sekarang akan menjadi landasan keberhasilan di kemudian hari.
2013
In order to maximize Indonesia's geothermal potential which amounted to 40% of the world’s geothermal reserve, the Company’s vision to become a “World Class Geothermal Energey Enterprise” shows our strong commitment in managing the country's vast geothermal potential. Government’s plan in National Energy Policy has determined that 17% of Indonesia energy mix will be from new and renewable resources. The Company understands that what we are managing here is one of Indonesia’s energy future. For geothermal to reach its maximum potential for this country, the Company focus much attention to present business performance. As what we achieve in the present will be our success foundation for the future.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
7
8
Inilah mengapa kami mendukung fokus dan strategi Direksi serta segenap manajemen Perusahaan dengan menempatkan investasi dan pengembangan sebagai salah satu prioritas utama. Selama tahun 2013, Perusahaan telah melakukan investasi sebesar US$ 115,62 juta untuk pengembangan dan eksplorasi potensi panas bumi di seluruh Nusantara, yakni pada 8 lokasi panas bumi berupa realisasi kegiatan pemboran 6 sumur pengembangan dan eksplorasi, persiapan infrastruktur, persiapan Front-End Engineering Design (FEED) dan Engineering Procurement Contract (EPC) untuk fasilitas produksi dan PLTP.
That is why the Board of Commissioners supports the focus and strategy of the Board of Directors as well as the Company’s management who put investment and development at the top shelf among others. In 2013, the Company have invested amounted to US$ 115.62 million for developing geothermal potentials all around Indonesia at 8 geothermal location supporting realization of drilling activities at 6 geothermal development and exploration wells, carried out preparation activities for Front-End Engineering Design (FEED) and Engineering Procurement Contract (EPC) for production facilities and power plants.
Itu semua dilakukan sembari mempertahankan kinerja 13 unit Pembangkit dengan kapasitas total kapasitas terpasang sebesar 402 MWe yang seluruhnya pada tahun ini mampu menghasilkan 2.961,85 GWh uap dan listrik (setara listrik). Kinerja yang operasional yang baik telah membuahkan hasil yang baik pula. Pada akhir tahun 2013, Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$482,12 juta dan laba bersih mencapai US$87,06 juta.
At the same time we maintain the performance of our 13 Power Plant units which have a 402 MWe total capacity installed and can generate this year up to: 2,961.85 GWh of steam and electricity (electricity equivalent). Good operational performance also bring good results. By the end of 2013, the Company’s revenue is at US$482.12 million and profit of US$87.06 million.
Berdasarkan pemantauan terhadap kinerja Direksi sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi dan segenap manajemen Perusahaan pada tahun 2013 ini sudah cukup baik. Hal ini ditandai dengan berbagai pencapaian kinerja yang mampu memenuhi target RKAP 2013 yang telah ditentukan dan disepakati. diantaranya total produksi listrik tahun ini yang mencapai 510 GWh melebihi target RKAP yang sebesar 489,02 GWh.
Based on our monitoring activities the Board of Commissioners concluded that ythe Board of Directors and the entire Company's management have delivered a good results for the Company. It was marked by the achievement of performance targets that meet the determined and agreed RKAP 2013 targets, for example 2013 total electricity production of 510 GWh which exceeded the set production target of 489.02 GWh.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dalam pelaksanaan GCG di Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh tiga Komite, yakni: Komite Audit, Komite Pengembangan Usaha, dan Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi.
In daily implementation of GCG principle in the Company, the Board of Commissioners is assissted by three Committees, they are: Audit Committee, Business Development Committee, and Business Risk and Nomination Renumeration Committee.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Change in Board of Commissioner Composition
Salah satu faktor penggerak utama hingga berbagai prestasi kinerja dicapai Perusahaan di tahun 2013 adalah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG). Tahun ini implementasi GCG di Perusahaan terus diperkuat dengan terbitnya Pedoman Tata Kelola Perusahaan serta Pedoman Kode Etik dan Tata Perilaku yang keduanya telah disesuaikan dengan hasil penilaian GCG di periode-periode sebelumnya. Pembaharuan kedua pedoman tersebut merupakan wujud nyata komitmen Perusahaan untuk terus mengasah dan memperbaiki praktik-praktik GCG yang diterapkan di Perusahaan. Kedua pedoman ini tersedia dalam website kami dan secara transparan dapat dilihat oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan. Kami juga telah menempuh penilaian kepatuhan GCG yang mencakup enam aspek, yaitu Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan; Pemegang Saham dan RUPS; Dewan Komisaris; Direksi; Pengungkapan Informasi dan Transparansi; Aspek Lainnya. Secara bangga kami juga dapat melaporkan bahwa di seluruh kegiatannya Perusahaan telah mengikuti dan mematuhi semua hukum yang berlaku.
Pada awal tahun 2013 Perusahaan memiliki lima anggota Dewan Komisaris yaitu Muhamad Husen (Komisaris Utama), Kardaya Warnika (Komisaris), Darori (Komisaris), Muhammad Syahid (Komisaris), dan Wim Tangkilisan (Komisaris Independen). Sepanjang tahun 2013 melalui RUPS telah dilakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris. Per 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki tiga anggota Dewan Komisaris yaitu Muhamad Husen (Komisaris Utama), Muhammad Syahid (Komisaris), dan Wim Tangkilisan (Komisaris). Kami percaya ketiga anggota Dewan Komisaris ini akan secara maksimal menjalankan tanggung jawabnya guna mencapai kesuksesan Perusahaan.
2013
One of the main factors that contributed to the Company’s achievements in 2013 is Good Corporate Governance (GCG). This year, GCG implementation in the Company continues to be strengthened by issuing the Corporate Governance Guideline and Code of Ethics and Behavior Guideline, that both have been improved using GCG assessment from previous periods. Improvement of those two guidelines is proof of our commitment to continuously hone the Company’s GCG practices. Both guidelines can be accessed through our website and visible to all shareholders and stakeholders. We also have undertaken GCG compliance assessment covering six aspects, which are Commitment to Sustainable Good Corporate Governance Practice, Shareholders and Annual General Shareholders Meeting, Board of Commissioners/Board of Supervision, Board of Directors, Information Disclosure and Transparency, Other Aspects. The Company is also proud to report that all of our practice comply with the prevailing regulation.
At the beginning of 2013 the Company has five Board of Commissioners members who are Muhamad Husen (President Commissioner), Kardaya Warnika (Commissioner), Darori (Commissioner), Muhammad Syahid (Commissioner), and Wim Tangkilisan (Independent Commissioner). Through GMoS mechanism the composisition of the Board of Commissioners have been restructured. As of December 31, 2013, the Company has three member on its Board of Commissioners who are Muhamad Husen (President Commissioner), Muhammad Syahid (Commissioner), and Wim Tangkilisan (Commissioner). We believe that the three members of the Board of Commissioners will perform their duties and responsibilities for the Company's success.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
9
Muhammad Syahid
Wim Tangkilisan
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Muhamad Husen Komisaris Utama President Commissioner
10
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Commitment to Sustainability
Lebih dari itu Perusahaan juga terlibat dalam Clean Development Mechanism (CDM) sebagai bukti peran aktif kami dalam mendukung tercapainya tujuan Protokol Kyoto dalam menyelamatkan bumi dan memerangi pemanasan global. Di tahun 2013, Perusahaan sedang melakukan pendaftaran ke Gold Standard Foundation untuk Proyek Kamojang Unit V, Karaha Unit I, Lumut Balai Unit I & II, Lumut Balai Unit III & IV, serta Proyek Ulubelu Unit III & IV. Dengan menerapkan Gold Standard, Perusahaan dituntut standar kualitas karbon kredit yang lebih tinggi khususnya terkait dengan komitmen Perusahaan dalam hal pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang lebih mengintegrasikan aspek ekonomi, perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat lokal.
Moreover, the Company is also involved in Clean Development Mechanism (CDM) as proof of our active role in achieving the Kyoto Protocol goals and fighting global warming. In 2013, we registered to Gold Standard Foundation for Kamojang Unit V, Karaha Unit I, Lumut Balai Unit I & II, Lumut Balai Unit III & IV, serta Ulubelu Unit III & IV Project. Implementing Gold Standard, the Company required higher quality of carbon credit especially related to the Company’s commitment in sustainable development which integrating the aspects of economic, environment protection and social welfare for local community.
Apresiasi
Appreciation
Mengingat bahwa Perusahaan mengelola salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan, komitmen terhadap keberlanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional kami. Panas bumi sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional atas kelebihan dan potensinya dalam mempertahankan keberlangsungan permintaan manusia terhadap energi namun sekaligus menjaga masa depan bumi ini. Perusahaan merasa bangga dapat menjadi salah satu aktor yang mengelola dan mengembangkan energi panas bumi baik untuk Indonesia maupun untuk dunia.
Akhirnya atas nama Dewan Komisaris, saya ingin secara tulus mengucapkan terima kasih dari hati yang paling dalam kepada Direksi, manajemen, dan seluruh pekerja Perusahaan atas kerja keras mereka dalam merawat serta mengembangkan energi panas bumi, salah satu masa depan kemandirian energi Indonesia.
With the realization that the Company is managing a sustainable and environmentally friendly resources, the commitment to sustainability is an inseparable from our operation. Geothermal has gain international recognition for its advantage and potential in fulfilling demand for energy while at the same time preserving the future of this earth. The Company is proud to become one of the supporters who manage and develop geothermal energy for Indonesia and the world.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to convey the highest appreciation to the Board of Directors, management, and all employees for their hard work in preserving and developing geothermal energy, one of the future of Indonesia’s energy independence.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy On behalf of the Board of Commissioners of PT Pertamina Geothermal Energy
Muhamad Husen
Komisaris Utama President Commissioner PT Pertamina Geothermal Energy
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
11
LAPORAN DIREKSI REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Pemegang saham yang terhormat, Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena sepanjang tahun 2013 telah menganugerahkan kepada PT Pertamina Geothermal Energy (Perusahaan) berbagai rahmat dan karunia sehingga berbagai nilai tambah lahir dari kinerja Perusahaan.
Dear Shareholders, Praise to God All Mighty for during 2013 He has blessed PT Pertamina Geothermal Energy (the Company) with blessings and grace so that we were able to achieve added value in the Company’s performance.
Ekonomi Makro Indonesia & Peran Energi Panas Bumi
Indonesia Macro Economy & Geothermal Energy Role
Di tengah rata-rata pertumbuhan ekonomi 6% Indonesia dan makin meningkatnya konsumsi kelas menengah negeri ini, perihal pengadaan listrik semakin menjadi perhatian. Energi panas bumi menjadi salah satu potensi dari bumi pertiwi yang bisa dimaksimalkan untuk pembangkitan listrik. Bukan hanya karena jumlah cadangannya, namun juga karena sifat terbarukan energi panas bumi dapat turut menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
In the midst of Indonesia 6% average economic growth and rising middle class consumption here, electricity provision has gained more spotlight. Geothermal energy becomes one of our motherland potentials that can be maximized for generating electricity. Not only due to its number of reserve, but also because the renewable trait of geothermal energy can contribute to a sustainable Indonesia’s economic development.
Dengan jumlah kelas menengah Indonesia yang menurut Asian Development Bank (ADB) mencapai 134 juta orang, pasokan listrik yang memadai sangat dibutuhkan guna menopang produktifitas dan konsumsi. Mengingat salah satu kekuatan ekonomi Indonesia saat ini dan ke depannya berada pada kelas menengah maka peran energi terbarukan, yang sasaran baurannya dalam energi nasional oleh pemerintah ditetapkan sebesar 17%, menjadi sangat penting. Sebab jangan sampai pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekejap saja di masa sekarang lalu layu di masa depan, akan tetapi harus terus ditopang agar berkelanjutan yang salah satunya bisa oleh energi terbarukan seperti panas bumi.
With 134 million of Indonesian middle class, according to Asian Development Bank (ADB) data, electricity provision is very important to support productivity and consumption. Considering that right now, and in the future, one of Indonesia’s strengths in economy is the middle class, renewable energy role, which the Government has determined to be 17% of the country’s energy mix, becomes very important. As we do not want Indonesia’s economic growth to be just a blip in the present but gone in the future, therefore it must be sustainably supported and it can be achieved by using renewable resources such as geothermal.
Meski demikian, pengembangan usaha panas bumi di Indonesia masih menemui beberapa kendala, diantaranya proses penyelesaian perizinan daerah seperti AMDAL, IPPKHL dan SIPPA yang memakan waktu yang lama, wilayah kerja panas bumi yang sebagian besar terletak dalam area hutan lindung dan cagar alam sehingga harus mengupayakan alih fungsi cagar alam menjadi hutan lindung, harga yang masih belum sepenuhnya mendukung aspek keekonomian panas bumi.
However, geothermal energy development in Indonesia still encountered numerous obstacles, namely the long process in completing and attaining area licensing such as AMDAL (EIA), Conservation and Protected Forest Utilization Permit (IPPKHL), and Water Utilization Permit (SIPPA), geothermal working areas are mostly located in protected forests and nature reserves area, and the yet feasible pricing for geothermal energy that will support the further development of this sector.
Oleh karenanya, selain mempertahakan kinerja dan pengembangan area panas bumi, Perusahaan juga terus fokus dalam menjalin koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi optimalisasi pengembangan potensi panas bumi Indonesia.
Therefore, on top of maintaining and improving our performance and exploration of geothermal areas, the Company continues to focus on establishing coordination with various stakeholders in order to optimize Indonesia's geothermal potential development in the future.
Kami sadar betul atas tanggung jawab dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Perusahaan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengelola dan memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia yang begitu melimpah. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral potensi energi panas bumi Indonesia mencapai 29 GW dari 276 titik (ESDM,2010). Masyarakat dunia menganggap energi ini adalah energi masa depan karena sifatnya yang terbarukan.
12
Pertamina Geothermal Energy
We are fully aware of the responsibility and trust that have been given to the Company by PT Pertamina (Persero) to manage and maximize Indonesia’s abundant geothermal potential. According to the Ministry of Energy and Mineral Resources, Indonesia’s geothermal energy potential has reached 29 GW from 276 spots (MEMR,2010). The world see this energy as the energy for the future due to its renewable trait.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
“Bukan hanya karena jumlah cadangannya, namun juga karena sifat terbarukan energi panas bumi dapat turut menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.” “Not only due to its number of reserve, but also because the renewable trait of geothermal energy can contribute to a sustainable Indonesia’s economic development.”
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
13
Kinerja dan Penghargaan
Performance and Awards
Pada periode sebelumnya Perusahaan telah berhasil melaksanakan pemboran dan melakukan uji produksi untuk sumur HLS-C1 dengan kapasitas sekitar 15 MW. Perusahaan menargetkan untuk dapat mencapai energy availability sebesar 100.000 BOE pada tahun 2014. Untuk itu, berbagai kegiatan eksplorasi terus dilaksanakan di berbagai daerah seperti, Lumut Balai (Sumatra Selatan), Hululais (Bengkulu), dan Sungai Penuh (Jambi).
In the previous period, the Company successfully conducted drilling and production testing for HLS-C1 well with 15 MW capacity. The Company’s target is to reach energy availability of 100,000 BOE by 2014. For that, various explorations have been conducted in several areas such as Lumut Balai (South Sumatra), Hululais (Bengkulu), and Sungai Penuh (Jambi).
Seiring dengan investasi dan pengembangan di atas, Perusahaan juga tetap mempertahankan kinerja dari lahan yang ada. Saat ini kapasitas terpasang sebesar 402 MWe yang berasal dari empat lapangan panas bumi, yakni: Kamojang, Lahendong, Sibayak dan Ulubelu. Pada akhir tahun 2013, total produksi uap dan listrik (setara listrik) mencapai 2.961,85 GWh yang menghasilkan pendapatan Perusahaan sebesar US$482,12 juta dan laba bersih sebesar US$87,06 juta. Pencapaian laba bersih ini berhasil melampaui laba bersih yang ditargetkan pada RKAP 2013, yakni sebesar US$84,68 juta.
While investing and performing development, at the same time the Company also maintain performance of existing areas. At this moment the Company is generating 402 MWe of electricity deriving from four geothermal areas, which are: Kamojang, Lahendong, Sibayak and Ulubelu. By the end of 2013, the Company’s total steam and electricity production was amounted to 2,961.85 GWh which resulted in revenue at US$482.12 million and net profit amounted to US$87.06 million.This year recorded net profit surpassed the targeted net profit of US$ 84.68 million.
Dengan rasa bangga dapat dilaporkan bahwa, pada tahun ini Area Kamojang kembali meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) peringkat Emas untuk periode 2012-2013 dari Kementrian Lingkungan Hidup. Penghargaan tersebut terasa lebih istimewa karena telah diraih tiga kali berturut-turut sejak tahun 2010.
We can also proudly report that this year Kamojang Area again receive Gold PROPER (Company Performance Assessment Ranking) for 2012-2013 period from the Ministry of Environment. Such award becomes more specials as we have received it three times in a row since 2010.
Dalam semangat mencapai visi sebagai “World Class Geothermal Energy Enterprise”, Perusahaan terus melakukan investasi dan pengembangan selama 2013. Seperti pembangunan PLTP Kamojang Unit V dan pengembangan lapangan panas bumi Lahendong Unit V & VI. Pembangkit PLTP Kamojang Unit V direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2015 dengan kapasitas pembangkitan sebesar 35 MW. PLTP Kamojang Unit V tersebut merupakan pengembangan dari empat unit PLTP yang sudah ada. Saat ini kapasitas terpasang total dari area Kamojang adalah 200 MW.
14
Pertamina Geothermal Energy
In achieving our vision to be a “World Class Geothermal Energy Enterprise”, the Company continuously invest and conduct development during 2013. Such the development of power plant Kamojang Unit V and development of Lahendong Unit V&VI geothermal field. power plant Kamojang Unit V is planned to start operation by the end of 2015 with 35 MW capacity. The unit is a development of existing 4 PLTP units. Currently the total capacity of Kamojang area is at 200 MW.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Rony Gunawan
Khairul Rozaq
Direktur Utama President Director
Direktur Perencanaan & Pengembangan Director of Planning & Development
Richard Hasudungan Tamba
A. B. Hadi Karyono
Direktur Operasi Director of Operation
Direktur Keuangan Director of Finance
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
15
Program inovasi lainnya melalui program Continuous Improvement yang telah memperoleh beberapa penghargaan diantaranya: Platinum Award karya SS Revanza Anwar dalam Forum Presentasi CIP Nasional yang diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bersama AMMPI (Asosisasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia).
Other innovation is through Continuous Improvement program which has received awards such as:
CIP Presentation Forum that organized by Wahana Kendali Mutu (WKM) bersama AMMPI (Asosisasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia).
Gold Award karya GKM Superman dan GKM Lokomotif dalam Asia Pasific Quality Conference (APQC)
Lokomotif in the Asia Pasific Quality Conference (APQC)
Excellence Award karya QCC Motorwinch dalam International Convention on Quality Control Circle.
International Convention on Quality Control Circle
Berbagai penghargaan tersebut terus memicu kami untuk berbuat lebih baik di esok hari. Sebab kami yang mengelola energi sustainable, tentu kinerja dan prestasinya juga harus sustainable.
Those awards motivate us to perform better in the future. As we are managing sustainable energy, the performance and achievements should also be sustainable.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Ke depannya kami percaya panduan ini harus lebih terperinci lagi sesuai dengan perkembangan tuntutan dan keadaan di lapangan yang ditemui. Demi objektivitas penilaian implementasi GCG di Perusahaan, kami juga telah menempuh penilaian kepatuhan GCG yang mencakup aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan; Pemegang Saham dan RUPS; Dewan Komisaris; Direksi; Pengungkapan Informasi dan Transparansi; Aspek Lainnya. Tahun ini GCG assessment score Perusahaan adalah 89,48% yang berarti memperoleh predikat “Baik”
We believe the guideline will have much more detail in the future along with the on ground development and condition we encounter. For objectivity in assessing the Company’s GCG, we have also undertaken GCG compliance assessment covering Commitment to Sustainable Governance Practice, Shareholders and General Shareholders Meeting, Board of Commissioners, Board of Directors, Information Disclosure and Transparency, and Other Aspects. This year our GCG assessment score was 89.48% which means attained “Good” predicate.
Sebagai bagian perjalanan Perusahaan menjadi “World Class Geothermal Energy Enterprise”, Perusahaan terus memperhatikan secara rinci berbagai proses dan peraturan yang harus ditaati dan dijalani Perusahaan dalam keseharian operasional. Guna memastikan agar penerapan Good Corporate Governance (GCG) di dalam Perusahaan sama-sama berkualitas tinggi dan tidak multi-intepretasi, kami telah membuatkan panduan GCG yang berorientasi aplikatif dan mudah diakses oleh semua pegawai Perusahaan.
16
Pertamina Geothermal Energy
As part of the Company’s journey in becoming a “World Class Geothermal Energy Enterprise”, we continuously paying attention to the process and regulations that we must abide with and uphold in daily operations. In order to ensure Good Corporate Governance (GCG) application within the Company is at high quality and consistent, we have developed a GCG guideline with an applicative orientation and accessible by all employees of the Company.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Perubahan Direksi Perusahaan
Change in Composition of Board of Directors
Apresiasi
Appreciation
Pada awal tahun 2013, komposisi Direksi terdiri dari empat orang, yakni Slamet Riadhy (Direktur Utama), Zainal Ilmie Bachrun (Direktur Perencanaan dan Pengembangan), M Irhas (Direktur Operasi), dan Narendra Widjajanto (Direktur Keuangan). Sepanjang tahun 2013 telah terjadi perubahan komposisi Direksi Perusahaan. Per 31 Desember 2013, susunan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut Rony Gunawan sebagai Direktur Utama, Khairul Rozaq sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Richard Hasudungan Tamba sebagai Direktur Operasi, dan A.B.Hadi Karyono sebagai Direktur Keuangan.
Sebagai penghujung kata sambutan ini, Direksi mengucapkan terimakasih kepada Dewan Komisaris dan seluruh pekerja Perusahaan yang terus bersama kami menjaga dan mengemban tanggung jawab mengelola energi panas bumi Indonesia. Kami yakin dengan semangat kebersamaan maka Perusahaan bisa menjadi “World Class Geothermal Energy Enterprise."
At the begining of 2013, the composition of the Board of Directors consists of four Directors, they were Slamet Riadhy (President Director), Zainal Ilmie Bachrun (Director of Planning and Development), M Irhas (Director of Operations), and Narendra Widjajanto (Director of Finance). Throughout the year 2013 there has been a change in the composition of the Board of Directors of the Company. As of December 31, 2013, the Board of Directors composition were consist of Rony Gunawan as the President Director, Khairul Rozaq as Director of Planning and Development, Richard Hasudungan Tamba as Director of Operation, and A.B.Hadi Karyono as Director of Finance. In closing, the Board of Directors would like to thank the Board of Commissioners and all employees who stood by us in preserving and taking the responsibility in managing Indonesia’s geothermal energy. We believe with the spirit of togetherness, the Company will become a “World Class Geothermal Energy Enterprise."
Untuk dan atas nama Direksi PT Pertamina Geothermal Energy On behalf of the Board of Directors of PT Pertamina Geothermal Energy
Rony Gunawan
Direktur Utama President Director PT Pertamina Geothermal Energy
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
17
PROFIL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY COMPANY PROFILE
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
PROFIL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY COMPANY PROFILE
PGE merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) dengan PT Pertamina Dana Ventura. Perusahaan bergerak dalam bidang pemanfaatan energi geothermal untuk berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan, khususnya di Indonesia. Dalam perjalanannya, pemanfaatan energi geothermal telah dilakukan sejak tahun 1980an.
PGE is a subsidiary of PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Dana Ventura. The Company is engaged in the utilization of geothermal energy to contribute to the fulfillment of community needs alternative energy sources that are environmentally friendly and renewable , particularly in Indonesia. In a way , the utilization of geothermal energy has been done since the 1980s.
Kegiatan pencarian energi geothermal di Indonesia telah diinisiasi oleh Pertamina sejak tahun 1974. Berbagai kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dilaksanakan untuk mengidentifikasi wilayah geothermal bertemperatur tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Saat itu, Pertamina telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 70 wilayah geothermal bertemperatur tinggi. Wilayah tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Upaya ini menunjukkan keberhasilan, dengan diresmikannya lapangan Kamojang di daerah Jawa Barat pada tanggal 29 Januari 1983. Energi geothermal lapangan tersebut digunakan untuk menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 1 dengan kapasitas pembangkitan sebesar 30 MW, dan 5 tahun kemudian 2 unit beroperasi dengan kapasitas masing-masing 55 MW. Di pulau Sumatera untuk pertama kali beroperasi PLTP Monoblok 2 MW di daerah Sibayak-Brastagi. Pada 2004, PLTP pertama 20 MW beroperasi di daerah Lahendong.
Exploration activities of geothermal energy in Indonesia has been initiated by Pertamina since 1974. Various exploration and exploitation activities carried out to identify high -temperature geothermal area that can be used to generate electrical energy. At that time, Pertamina has identified as many as 70 high temperature geothermal areas. Those areas were distributed in Sumatra, Java, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, and Sulawesi. These efforts show success, with the introduction of Kamojang field in West Java on January 29, 1983. The field of geothermal energy is used to power Geothermal Power Plant (PLTP) Kamojang Unit I with a capacity of 30 MW, and 5 years later 2 PLTP units operated with wach capacity of 55 MW. On the island of Sumatra for the first time Monoblock 2 MW of geothermal power plants was operated in Sibayak Brastagi. In 2004 , the first 20 MW of geothermal power plants in operation in Lahendong .
18
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Ihktisar Pekerja 2012-2013 Employee highlight on 2012-2013 P3 0.3% 10 2.4% 9 7.8%
P2 0.9%
P1 3.0%
P3 0.3% 10 2.3% 9 6.6%
1 11.7% 2 7.5%
8 6.9%
1 12.3% 2 7.3% Berdasarkan Golongan
7 5.3%
By Grade
P1 3.3%
8 6.6%
Berdasarkan Golongan
7 3.9%
P2 0.8%
By Grade
3 17.7%
6 11.7%
3 17.6%
6 13%
5 12%
5 10%
4 9.6%
2012
4 14.6%
2013
D III 13.8%
D III 12.1%
D II 0.6%
D II 0.5% S1 63.70%
SMA 10.5% Berdasarkan Tingkat Pendidikan
S3 0.3%
By Education Level
S2 11.40%
S1 66.50%
SMA 9.5% Berdasarkan Tingkat Pendidikan By Education Level
S2 11.10%
Seiring dengan perjalanan waktu, Pemerintah melalui Keppres No. 76/2000 mencabut Keppres terdahulu dan memberlakukan UU No. 27/2003 tentang panas bumi, dimana Pertamina tidak lagi memiliki hak monopoli dalam pengusahaan energi panas bumi, tetapi sama dengan pelaku bisnis panas bumilainnya di Indonesia. Dalam mengimplementasikan undang-undang tersebut Pertamina telah mengembalikan 16 Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) panas bumi kepada Pemerintah dari 31 WKP yang diberikan untuk dikelola.
Over time, the Government through the Presidential Decree No. 76/2000 revoked the previous decree and enforce Law 27/2003 reagrding geothermal, where Pertamina no longer have a monopoly in the exploitation of geothermal energy, but equally positioned as other geothermal businesses in Indonesia. Pertamina has returned 16 Geothermal Working Areas (WKP) to the Government from the total of 31 WKP which were granted for management.
Pada tanggal 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero). Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 31/2003, PT Pertamina (Persero) diamanatkan untuk mengalihkan usaha panas bumi yang selama ini dikelola untuk dialihkan kepada Anak Perusahaan paling lambat dua tahun setelah perseroan terbentuk. Untuk itu, PT Pertamina (Persero) membentuk PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebagai anak perusahaan yang akan mengelola kegiatan usaha dibidang panas bumi. PGE akhirnya didirikan berdasarkan akta no. 10 tanggal 12 Desember 2006 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-00089HT.01.01-TH.2007 tertanggal 3 Januari 2007.
On September 17, 2003, Pertamina change it’s legal entity into PT Pertamina (Persero). Through Government Regulation (PP) No. 31/2003, PT Pertamina (Persero) was mandated to divert its geothermal businesses management to a subsidiary company no later than two years after the PT Pertamina (persero) was established. Therefore , PT Pertamina (Persero) established PT Pertamina Geothermal Energy ( PGE) as a subsidiary that will manage geotherml business activities. PGE was established based on deed No. 10 dated December 12, 2006 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by he Decree No. W7-00089-TH.2007HT.01.01 dated January 3, 2007 .
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
19
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Total Jumlah Pekerja
Pekerja yang Menerima Pelatihan
Investasi Pelatihan Pekerja
Total Number of Employee
Coverage of Training Programs
Employee Training Investment
2013
388
2012
333
2013
82% 81%
2012
2013
Rp7.23 miliar billion
Rp2.09 2012
miliar billion
Maksud didirikannya perusahaan adalah menyelenggarakan usaha di bidang panas bumi dari sisi hulu dan/atau sisi hilir baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang panasbumi tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.
The Company was established with the aim to conduct business in geothermal sector both at the upstream and/or downstream side, both within and outside the country, as well as conducting other business related to or supporting the geothermal sector in manners that in accordance with principles of the limited liabilities company.
Tujuan didirikannya Perusahaan antara lain:
The Company was established with business objectives including:
pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien. efficient company management kebutuhan energi nasional. national energy demand fulfilment
VISI vision Menjadi Perusahaan Energi Geothermal kelas dunia To Become World-Class Geothermal Energy Enterprise
MISI mission Melakukan usaha pengembangan energi geothermal secara optimal yang berwawasan lingkungan dan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder Managing optimal development of the geothermal energy sector with environmental friendly approaches and able to provide benefits for all stakeholders
20
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
NILAI BUDAYA PERUSAHAAN corporate values Nilai-nilai budaya Perusahaan yang kami terapkan di seluruh lini kegiatan Perusahaan dan pada setiap insan Perusahaan dalam melaksananakan dan menyelenggarakan usahanya dirumuskan sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), yakni tatanan nilai Six-C (6C), yaitu: Corporate values that are imbedded across the organization and represented in every activities conducted by the Company and our employees are formulated as part of PT Pertamina (Persero). These values are called as SIX-C (6C), which are:
Clean Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik Professionally managed, avoiding conflicts of interest, does not tolerate bribery, upholding trust and integrity. Guided by the principles of good corporate governance
Competitive Mampu berkompetisi dalam skala nasional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja Being able to compete on a national and international level, encouraging growth through investment, building a cost-conscious culture and appreciate performance
Confident Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor pengusahaan panas bumi, dan membangun kebanggaan bangsa Contribute to national economic development, be a pioneer in geothermal busineess, and build national pride
Customer Focused Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Being a customer-oriented enterprise that is committed to up hold our customers needs and to provide the best product and service
Commercial Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat Creating commercial value, upholding business ethics principles in corporate actions and decisions
Capable Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki kompentesi dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan Managed by professional leaders and employees that has the competencies, the high technical expertise and the commitment to build an advance research and development capability
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
21
Profil Perusahaan Company Profile
Transformasi Visi, Misi dan Strategi Perusahaan PGE menyadari pentingnya untuk melakukan transformasi bisnis dalam hal menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan ke depan untuk dapat mencapai tujuan strategis jangka panjang dan keberlanjutan Perusahaan. Oleh karena itu, kami telah merencanakan transformasi visi terhadap seluruh aspek yang melingkupi pola pikir, pola pandang dan pola tindak Perusahaan, strategi bisnis, budaya Perusahaan maupun perilaku dan kemampuan organisasi.
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Vision, Mission and Strategy Transformation
PGE recognized the importance of business transformation in term of addressing and responding the challenges ahead in order to achieve long-term strategic objectives and sustainability. The Company has set a plan of action regarding corporate vision transformation that covers all aspects, namely mindset, perspectives, work ethics, business strategy, corporate culture, behavior and organizational capabilities.
2014
Pertumbuhan yang Berkelanjutan Sustainable Growth
World Class Geothermal Energy Enterprise
2011 2008
Center of Excellence for Indonesia Geothermal Energy Industry
Bussiness Minded Geothermal Company
Fokus Perusahaan pada tahun 2013 ini adalah untuk memperkuat seluruh lini organisasi, mengasah kemampuan dan kompetensi setiap insan PGE, serta terus melaksanakan continous improvement baik pada aspek operasional di lapangan, pengembangan sumber daya dan eksplorasi panas bumi dan tata kelola perusahaan, Seluruh upaya ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi Perusahaan untuk menjadi World Class Geothermal Energy Enterprise di tahun 2014.
22
The Company''s focus in 2013 was to strengthen our organizational capabilities, sharpen our human resources skills and competencies, and carried out continuous improvement projects in the aspects of field operation, resources development and geothermal eksploration, and corporate governance. These efforts were aimed in order to realize our vision to be World Class Geothermal Energy Enterprise by 2014.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Saat ini Perusahaan memiliki modal dasar sebesar The Company's current issued capital is
Rp780,521,000,000 dan modal ditempatkan serta disetor sebesar with subscribed and paid up capital of
Wilayah Kerja Pengusahaan
Rp694,573,000,000
4
Total steam and electricity (electricity equivalent) production was
2961.85 GWh
Working Areas
10
proyek pengembangan geothermal
area geothermal produktif
Total produksi uap dan listrik (setara listrik) mencapai
14
on-going geothermal development projects
Total kapasitas terpasang sebesar
Total installed capacity amounted to
402 MWe
Didukung oleh Supported by
388 pekerja
employees
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
23
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Skema Usaha dan Wilayah Operasional
Business Scheme and Operational Areas
Perusahaan memiliki 14 Wilayah Kerja Pengusahaan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tanggal 18 Juni 2012 tentang Penegasan Wilayah Kuasa dan Perubahan Batas-Batas Koordinat Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy,
The Company owns 14 operational areas (WKP) based on the Decree issued by the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, dated June 18, 2012 regarding Authentication of Regional Power and Adjustment for Working Area Limits and Coordinates for Geothermal Resources Exploitation Activities of PT Pertamina Geothermal Energy,
Pengelolaan dan operasional WKP yang dimiliki Perusahaan dilakukan secara mandiri atau dengan kerja sama dengan para mitra.
Management and operational of the Company’s operational areas are carried out by own operation or joint operation with our partners.
Penyebaran ke-14 WKP PGE adalah sebagai berikut:
PGE's 14 operational areas (WKP) are described as follows:
Perusahaan selalu berusaha untuk mengembangkan energi panas bumi secara optimal. Berbagai kemajuan pesat telah dicapai untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan energi pemanfaatan panas bumi kelas dunia. Perusahaan melakukan ekspansi di sisi Hulu dan Hilir secara mandiri maupun melalui skema kerja sama dengan mitra – mitra strategis baik dalam maupun luar negeri. Tahap untuk menuju visi Perusahaan dimulai dengan melanjutkan rencana ekspansi pada sisi hulu yang mencakup eksplorasi dan pengembangan lapangan. Pada sisi Hilir dilaksanakan optimalisasi produksi lapangan dan operasional PLTP.
WKP PGE PGE's WKP
The Company continuously strives to optimally develop geothermal energy. Numerous notable progresses have been achieved aiming to realized the Company’s vision to become world-class geothermal energy enterprise. The Company conducts geothermal utilization both at the Upstream and Downstream in an independent manner or through cooperation schemes with strategic partners both within and outside the country. The next step toward the Company’s vision is to continue to take on upstream expansion plan which covers exploration and development of geothermal areas. On the downstream side, the Company strives to enhance and optimize geothermal area and geothermal power plant productivity.
Area Kontrak dengan Skema pengelolaan KOB KOB schemes contract areas
Gunung Sibayak - Gunung Sinabung
Lahendong
Gunung Sibual Buali (Sarulla)
Kotamobagu
Sungai Penuh
Sarulla
Hululais Gunung Salak
Lumut Balai & Margabayur Pangalengan
Gunung Way Panas (Ulubelu)
Wayang Windu
Cibereum Parabakti
Gunung Iyang Argopuro
Kamojang - Darajat Darajat
Tabanan Karaha Cakrabuana
24
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
Bedugul
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Area dan Proyek Panas Bumi
Geothermal Area and Projects
Area Geothermal Total kapasitas terpasang dari 4 Area Geothermal mencapai 402 MW. Profil masing-masing keempat area ini adalah:
Geothermal Areas The total installed capacity of our 4 Geothermal Areas is amounted to 402 MW. Profiles of the four areas are as the following:
Sampai dengan akhir tahun 2013, Perusahaan memiliki dan mengelola 4 area panas bumi dan 10 proyek pengembangan.
terletak di WKP Kamojang Darajat di Jawa Barat, memiliki tingkat produksi listrik sebesar 200 MW yang dihasilkan dari empat unit PLTP. PLTP Unit I, Unit II, Unit III dengan total kapasitas terpasang 140 MW dimiliki dan dioperasikan oleh PLN, sedangkan PLTP Unit IV dengan kapasitas sebesar 60 MW dimiliki dan dioperasikan oleh PGE.
By the end of 2013, the Company owns and manages 4 geothermal areas and 10 development projects
located in WKP Kamojang Darajat, West Java. Production capacity of this area is amounted to 200 MW that generated from four PLTP units. PLTP Unit I, Unit II and Unit III totaling to 140 MW are owned and operated by PLN, while PLTP Unit IV with 60 MW capacity is owned and operated by PGE.
Tomohon Sulawesi Utara. Pada tahun 1982-1983, area ini sudah mulai dieksplorasi. PLTP Unit I mulai beroperasi sejak tahun 2004 dengan kapasitas 20 MW. Pemanfaatan geothermal di area ini kemudian dilanjutkan dengan pengembangan unit PLTP Unit II, Unit III, dan Unit IV pada tahun 2007, 2009 dan 2011. Hingga saat ini total kapasitas terpasang pada area ini sebesar 80 MW yang dihasilkan dari empat unit PLTP.
Tomohon city, North Sulawesi. First exploration in this area was carried out in 1982-1983. PLTP Unit I commenced its commercial operation in 2004 with a capacity of 20 MW. Geothermal utilization in this area is continued with the development of PLTP Unit II, Unit III, and Unit IV in 2007, 2009, and 2011. Currently, the total installed capacity generated from Lahendong Area is 80 MW that produced from four geothermal power plants.
Sinabung, Sumatera Utara memiliki satu Unit Monoblok bekapasitas 2 MW dan dua Unit PLTP berkapasitas 2x5 MW. Total kapasitas terpasang Area Sibayak saat ini mencapai 12 MW.
Sinabung, North Sumatra, has one Monoblok unit of 2MW capacity and two unit of PLTP with capacity of 2x5MW. Total installed capacity of Sibayak area is 12 MW.
Lampung mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2012. Area ini mulai dieksplorasi sejak tahun 2006 dan memiliki dua unit PLTP dengan masing-masing memiliki kapasitas terpasang sebesar 55 MW. PLTP Unit I mulai berjalan pada bulan September 2012 dan PLTP Unit II mulai berjalan pada bulan Oktober 2012.
Lampung province, commenced its commercial operation in 2012. First exploration to this area was carried out in 2006. Currently, there were two units of PLTP with capacity amounted to 55MW each. PLTP Unit I have been in commercial operation since September 2012, followed by the operation of PLTP Unit II in October 2012.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
25
Profil Perusahaan Company Profile
Proyek Geothermal Didorong oleh permintaan untuk memenuhi kebutuhan akan pemenuhan pasokan energi nasional yang berasal dari energi alternatif yang ramah lingkungan. Didukung juga dengan adanya peningkatan produksi uap dan listrik yang sesuai dengan road map yang telah direncanakan pemerintah Indonesia, seperti yang tertuang pada Rencana Umum Energi Nasional, Perusahaan terus membangun dan mengembangkan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Proyek-proyek Geothermal yang sedang berjalan adalah:
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
In order to fulfill the national energy demand for environmental friendly alternative energy. Supported also by an increase in the production of steam and electricity production in accordance with the road map planned by the Indonesia Government, as set out in the General Plan of National Energy, the Company continues to build and develop geothermal power plant (PLTP) construction projects. These are the following geothermal projects:
Proyek Ulubelu yang terletak di WKP Way Panas, di Pekondatarajan, Gunung Tiga, Karang Rejo, Pagaralam, Muara Dua dan Air Abang, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus atau sekitar 125 km dari kota Bandar Lampung. Perusahaan berhasil mengoperasikan PLTP Unit I & II pada tahun 2012. Unit I mulai beroperasi secara komersial sejak September 2012 dan Unit II mulai dioperasikan sejak Oktober 2012 dengan kapasitas terpasang PLTP sebesar 2x55 MW.
This project is located in WKP Way Panas, Pekondatarajan, Gunung Tiga, Karang Rejo, Pagaralam, Muara Dua and Air Abang, District Ulubelu, Tanggamus Regency or approximately 125 km from the city of Bandar Lampung. Company has successfully operated PLTP Unit I & II in 2012. Unit I starts the commercial operated since September 2012 followed by Unit II starts operated since October 2012 with installed capacity of 2x55MW.
Selain dua unit PLTP di Ulubelu yang telah beroperasi, terdapat dua unit tambahan dengan kapasitas masing – masing unit sebesar 55 MW. Unit III direncanakan akan siap beroperasi pada tahun 2016 dan Unit IV direncanakan akan siap beroperasi pada tahun 2017.
Two additional units PLTP with each generation capacity of 55 MW. Unit III is targeted to be ready for operation in 2016 while Unit IV is targeted to be ready for operation in 2017.
26
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Proyek berlokasi di WKP Lumut Balai, Desa Panindaian, Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 2007, kegiatan pemboran eksplorasi sudah dimulai. Proyek menargetkan PLTP Unit I dengan kapasitas sebesar 55 MW akan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2016.
This project is located in WKP Lumut Balai, Panindaian Village, Semendo Subdistrict, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Drilling exploration activities in Lumut Balai was started in 2007. The Company targeted to build PLTP Unit I with capacity of 55 MW which is planned for commercial operation in 2016.
Dua unit PLTP tambahan untuk area Lumut Balai memiliki kapasitas masing-masing sebesar 55 MW masih dalam proses pengembangan. Status saat ini PGE sudah melakukan pemboran satu sumur ekploitasi.
Two additional geothermal power plant units with each capacity of 55 MW located in Lumut Balai were currently still in progress. Currently, PGE conducted drilling for one exploration well.
Terletak di WKP Karaha Cakrabuana, proyek ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan proyek Karaha Bodas yang menjadi penugasan dari pemerintah Indonesia. Proyek ini terletak di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. PGE berencana untuk membangun lapangan uap dan PLTP Unit I dengan kapasitas 30 MW. PLTP ini direncanakan beroperasi secara komersial pada tahun 2016.
Located in WKP Karaha Cakrabuana, this project is a follow-up from the geothermal development Karaha Bodas which has been instructed by Indonesian governments. This project is located in Tasikmalaya and Garut Regency, West Java. PGE plans to build a geothermal steam field and power plant units with installed capacity 30 MW for Unit I which planned for commercial operation in 2016.
Proyek berlokasi di WKP Hululais, yang berjarak sekitar 180 km dari kota Bengkulu dan terletak di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Area ini memiliki potensi kapasitas sebesar 300 MW. Wilayah Bengkulu dan sekitarnya sangat mengandalkan proyek ini untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan energi listrik. PGE sudah melakukan pemboran dua sumur eksplorasi dan satu sumur eksploitasi/pengembangan, saat ini sedang dilakukan Plan of Development (POD) PGE menargetkan membangun dua unit PLTP dengan total kapasitas 2x55 MW yang akan mulai beroperasi komersial pada tahun 2018 dan tahun 2019.
The project is located in WKP Hululais, approximately 180 km from the city of Bengkulu, located in Lebong Regency, Bengkulu Province. This project has a potential capacity of 300 MW. Community in Bengkulu and surrounding areas relied on this project to support the lack of electricity energy shortages. PGE completed drilling activities for two exploration wells and one exploitation/development well. Current progress from this area includes Plan of Development (POD). PGE plans to build two units of Power Plant with total capacity of 2x55 MW, which targeted to be ready for commercial operation in 2018 and in 2019.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
27
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
berlokasi di WKP Sungai Penuh Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, yang berada sekitar 45 km arah selatan kota Sungai Penuh. Potensi geothermal yang diperkirakan dimiliki proyek ini sebesar 200 MW, namun demikian sebagian besar potensi tersebut berada di dalam area Taman Nasional Kerinci Seblat. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah Jambi dan sekitarnya PGE merencanakan membangun dua unit PLTP dengan total kapasitas 2x55 MW di wilayah tersebut. Status saat ini PGE sudah melakukan pemboran satu sumur eksplorasi dan rencana kerja di tahun 2014 akan dilakukan pemboran satu sumur eksplorasi dan satu sumur eksploitasi.
Sungai Penuh is located in WKP Sungai Penuh, Gunung Raya, Kerinci District, Jambi Province, or about 45 km south of the city of Sungai Penuh. The estimated geothermal potential of this project is 200 MW. However, the potential is located in the Kerinci Seblat National Park area. PGE targeted to build two power plants with total capacity of 2x55 MW to meet the demand for electricity in Jambi and it’s surrounding areas. Up to the end of this year, PGE have completed drilling activities for one exploration well and another drilling for one exploration and one exploitation well was planned to be carried out in 2014.
Proyek Kotamobagu terletak di WKP Kotamobagu yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara dan terletak 250 km arah selatan kota Manado. Proyek ini mulai dieksplorasi mulai dari tahun 1989 oleh Pertamina dan diperkirakan memiliki potensi sebesar 180 MW, namun demikian potensi tersebut berada di dalam area Cagar Alam Gunung Ambang, sampai saat ini sedang proses perijinan untuk melanjutkan tahap ekplorasi. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah Kotamobagu dan sekitarnya PGE merencanakan membangun empat unit PLTP dengan total kapasitas 4x20 MW di wilayah tersebut. Status saat ini PGE sudah melakukan pemboran dua sumur eksplorasi.
This project is located in WKP Kotamobagu, in Bolaang Mongondow East District, North Sulawesi Province and about 250 km south of the city of Manado. This project has been explored since 1989 by Pertamina with total potential estimated at 180 MW. However, this potential is located in Gunung Ambang Nature Conservation Area. Up to this moment, the Company is waiting for exploration permit to be granted. In order to fulfill electricity demand in Kotamobagu and its surrounding areas, PGE planned to build four units of power plants in this area. Up to the end of this year, PGE have completed drilling activities at two exploration wells.
28
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Proyek Lahendong di WKP Lahendong, desa Tompaso, terletak kurang lebih 15 km di sebelah selatan Area Geothermal Lahendong. Sejak Oktober 2008, kegiatan pemboran eksplorasi dan eksploitasi telah dilakukan. Proyek ini ditargetkan untuk mengoperasikan pembangkit yang memiliki kapasitas 2x20 MW yaitu PLTP Lahendong Unit V yang diharapkan akan beroperasi komersial di tahun 2016 dan Unit VI yang diharapkan akan beroperasi komersial di tahun 2017.
The Lahendong project is located in WKP Lahendong, Tompaso village, or about 15 km to the south of Lahendong Geothermal Area. Since October 2008, drilling exploration and exploitation has been conducted. This project plants to generate 2x20 MW at PLTP Lahendong Unit V, which is expected to be in commercial operation in 2016 and Unit VI which is expected to be in commercial operation in 2017.
Berlokasi di WKP Kamojang-Darajat, area geothermal PGE yang telah beroperasi sejak tahun 1982 ini telah memiliki empat unit PLTP yang beroperasi secara komersial. PGE sedang mengembangkan proyek PLTP Unit V di area Kamojang untuk memberikan tambahan kapasitas listrik sebesar 35 MW. Tahap pemboran untuk proyek ini telah selesai. Saat ini, pembangunan PLTP Unit V sudah pada tahap EPCC (Engineering, Procurement, Construction & Commissioning). PLTP Unit V Kamojang direncanakan akan siap beroperasi pada tahun 2015.
Located in WKP Kamojang-Darajat, this area has been operated since 1982 and owned four units in commercial operation of geothermal power plants. PGE is currently developing PLTP Unit V in Kamojang area to contributed additional capacity of 35 MW. Drilling activity of this project has been completed. Currently, the construction of PLTP Unit V is in the EPCC (Engineering, Procurement, Construction & Commissioning) phase. This PLTP Unit V is targeted to be ready for operation in 2015.
STATUS PERKEMBANGAN AREA DAN PROYEK GEOTHERMAL PER 31 DESEMBER 2013 Geothermal area and project progress status as of December 31, 2013
KAMOJANG PLTP PLTP PLTP PLTP PLTP
Un i t -1 Un i t -2 Un i t -3 Un i t -4 Un i t -5
LAHENDONG
140 MW 60 MW 35 MW
ULUBELU PLTP PLTP PLTP PLTP
Un i t -1 Un i t -2 Un i t -3 Un i t -4
55 55 55 55
MW MW MW MW
SIBAYAK M o nobl ok PLTP Un i t -1 PLTP Un i t -2
2 MW 5 MW 5 MW
P LT P P LT P P LT P P LT P P LT P P LT P
Uni t- 1 Uni t- 2 Uni t- 3 Uni t- 4 Uni t- 5 Uni t- 6
20 20 20 20 20 20
LUMUT BALAI
MW MW MW MW MW MW
KOTAMOBAGU P LT P P LT P P LT P P LT P
Uni t- 1 Uni t- 2 Uni t- 3 Uni t- 4
20 20 20 20
MW MW MW MW
KARAHA P LT P Uni t- 1
30 MW
PLT P PLT P PLT P PLT P
U n it -1 U n it -2 U n it -3 U n it -4
55 55 55 55
MW MW MW MW
HULULAIS PLT P U n it -1 PLT P U n it -2
55 MW 55 MW
SUNGAI PENUH PLT P U n it -1 PLT P U n it -2
55 MW 55 MW
Instalasi Selesai Installed Persiapan EPCC EPPC Preparation EPCC EPCC Pemboran Drilling Evaluasi & Perijinan Evaluation & Permit Uji Produksi Well Test Persiapan Infrastruktur & Pemboran Infrastructure & Drilling Preparation
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
29
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
LEMBAR IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY FACT SHEET
Nama Perusahaan Company Name Jenis Usaha Business Scope Tanggal Pendirian Date of Establishment Dasar Pendirian Badan Hukum Legal Basis of Establishment
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid Up Capital Kepemilikan Ownership Kantor Pusat Head Office
Website dan Email Website and Email Auditor – Akuntan Publik Auditor - Public Accountants Firm
Notaris Notary Public
30
PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY Pengusahaan Tenaga Panas Bumi Geothermal Energy Utilization 12 Desember 2006 December 12, 2006 Akta Pendirian No. 10 tanggal 12 Desember 2006 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00089 HT.01.01-TH.2007 tertanggal 03 Januari 2007 Deed of Establishment No.10 dated December 12, 2006 that has been legally endorsed by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. W7-00 089-TH.2007 HT.01.01 dated January 3, 2007
Rp780.521.000.000 Rp694,573,000,000. PT. Pertamina (Persero) – 90.06% PT. Pertamina Dana Ventura - 9.94% Menara Cakrawala Lantai 15 Jalan MH. Thamrin No. 9 Jakarta 10340 - Indonesia Telp: +62 21 398 33 222 Fax: +62 21 398 33 230 www.pge.pertamina.com
[email protected] Tanudiredja, Wibisana & Rekan The Member Of PWC Global Network Gedung Plaza 89 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940, Indonesia PO BOX 2473 JKP 10001 Marianne Vincentia Hamdani, SH Jl. Boulevard Raya Blok K4 No.3 Kelapa Gading Permai Jakarta Utara 14240
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Konsultan Hukum Law Advisory
Alamat Kantor Wilayah Operational Area Addresses
Kantor Hukum Soesilo Aribowo & Rekan Grha DeKA, Jl. TB. Simatupang Kav. 8, Kebagusan, Jakarta Selatan 12510 Telp. 021-78840647, 78840671, 78840740 Fax. 021-78840638 www.khsa.co.id Area Kamojang Jl. Raya Kamojang PO BOX 120, Garut 44101 Tlp: (+62 22) 7806882 Fax: (+62 22) 7806379
Area Sibayak Jl. Teknol Sempajaya PO.BOX 17 Brastagi Sumatera Utara - 22156 Tlp: +(62 628) 92263 Fax: +(62 628) 92664
Area Lahendong Jl. Raya Tomohon No. 420 Kodya Tomohon Sulawesi Utara 95431 Tlp: (+62 431) 351378 Fax: (+62 431) 351175
Area Ulubelu Jl. Raya Ulubelu Pekon Karang Rejo, Ulubelu Tanggamus - Lampung 35373 PO BOX 12 Pringsewu Tlp: (+62 729) 22881 / 22882 Fax: (+62 729) 22883
Penyertaan Saham Pada Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi Pertamina Hulu Energi Karama Pertamina Hulu Energi Donggala Pertamina Hulu Energi Salawati Pertamina Hulu Energi Salawati Basin Pertamina Hulu Energi Simenggaris Pertamina Hulu Energi Tengah K Pertamina Hulu Energi Makassar Strait Pertamina Hulu Energi Tuban East Java Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Pertamina Hulu Energi Jambi Merang Pertamina Hulu Energi Jabung Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai Pertamina Hulu Energi Ogan Komering Pertamina Hulu Energi Kakap Pertamina Hulu Energi South Jambi B Pertamina Hulu Energi Coastal Plain Pekanbaru Pertamina Hulu Energi Corridor Pertamina Hulu Energi Pasiriaman
2013
Saham Ownership PT. PHE PT. PGE 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 99% 1% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 1% 99% 99% 1% 1% 99% 1% 99% 99% 1% 1% 99% 1% 99% 1% 99%
Sektor Industri Industrial Sector Minyak dan Gas Oil and Gas Alamat Address Jl. TB Simatupang Kav. 99 Jakarta
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
Production Development Exploration Not Operating
31
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
PENGHARGAAN TAHUN 2013 2013 AWARDS
Bidang Penghargaan Field of Awards
Lingkungan
Nama Penghargaan Name of Awards
Masa Berlaku Institusi yang memberikan Tempat & Tanggal Penerimaan Appreciator Date Received Validity 2012-2013
area Kamojang. The achievement of PROPER Gold rating in 2013 by Kamojang area. Lingkungan Panas Bumi Tahun 2013 untuk area Ulubelu dan Lahendong. Primary Award in Environmental Management Geothermal in 2013 for Ulubelu and Lahendong Area. untuk area Kamojang. Primary Award Patra Adhikriya Bhumi for Kamojang area. Lingkungan untuk area Kamojang. Primary Award in Environmental Management Geothermal in 2013 for Kamojang Area Barat (Lingkungan) untuk area Kamojang. Raksa Prasada Award – West Java Provinces (Environment). Sabilulungan Award for Kamojang area. PROPER-level blue for Lahendong area. PROPER-level blue for Lahendong area. Lingkungan Panas Bumi Tahun 2013 untuk Area Sibayak. Pratama Award on Geothermal Environment Management 2013 for Sibayak area
Mutu dan Operasional 2013. Gold Achievement for QCC SUPERMAN from Ulubelu and QCC Lokomotif from Kamojang in ASIA PASIFIC QUALITY CONFERENCE 2013. predikat Silver untuk SS Ardi Husni, GKM Kamojang, PKM Changcutters, dan PKM Linau Lake. One Gold predicate for SS Revanza, Four Silver predicates for SS Ardi Husni, GKM Kamojang, PKM Changcutters, and PKM Linau Lake .
32
Jakarta, 10 Des 2013 Jakarta, Dec 10, 2013
2013
Kementrian Lingkungan Hidup
Bandung, 3 Des 2013 Bandung, Dec 3, 2013
2013
Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Jakarta, 11 Des 2013 Jakarta, Dec 11, 2013
2013
PT Pertamina (Persero)
Bandung, 3 Des 2013 Bandung, Dec 3, 2013
2013
Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Bandung, 27 Nov 2013 Bandung, Nov 27, 2013
2013
Gubernur Jawa Barat
Soreang, 20 Apr 2013 Soreang, Apr 20, 2013 Jakarta, 10 Des 2013 Jakarta, Dec 10, 2013 Jakarta, 10 Des 2013 Jakarta, Dec 10, 2013 Bandung 3 Des 2013 Bandung, Dec 3, 2013
2013 2013 2013 2013
Bupati Bandung
Bali, 6 – 9 Okt 2013 Bali, Oct 6-9, 2013
2013
Jakarta, 28-30 Okt 2013 Jakarta, Oct 28-30 2013
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Kementrian Lingkungan Hidup Kementrian Lingkungan Hidup Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Bidang Penghargaan Field of Awards
Nama Penghargaan Name of Awards
Masa Berlaku Institusi yang memberikan Tempat & Tanggal Penerimaan Appreciator Date Received Validity 2012-2013
Motorwinch dari Lahendong dalam Excellence Award for Motorwinch of Lahendong in the International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) dari Proyek Geothermal Kantor Pusat PGE dalam TKMPN XVII (Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional) Platinum predicated for SS Revanza of PGE Head Office Geothermal Project in TKMPN XVII (National Convention of Quality Achievement and Productivity) Kamojang. Predicate Two (II) Audit CMS for Kamojang area.
Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan Kesehatan Keselamatan kerja (K3) Health Safety (K3) Kemasyarakatan Community
Lain-lainnya Others
tahun 2012. 2nd Place in the Implementation of Risk Management in 2012. untuk area Kamojang dan area Lahendong. Primary Awards for the Management K3 Field in Kamojang area and Lahendong area. Involvement & Development 2012 saat Annual Pertamina Subsidiary Award 2013. The Best Implementation of Community Involvement and Development 2012 on Pertamina Subsidiary Annual Award 2013. Completeness Function The Best Document Accuracy & Completeness Function Award Function Most Cooperative Upstream Function Award The Best Gallery Walk Award
2013
Taipei, 22-25 Okt 2013 Taipei, Oct 22-25, 2013
2013
International Convention
Medan, Nov 2013 Medan, Nov, 2013
2013
Wahana Kendali Mutu (WKM) bersama Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI)
Jakarta, 30 Des 2013 Jakarta, Dec 30, 2013
2013
Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero)
Jakarta, 20 Jun 2013 Jakarta, Jun 20, 2013
2013
Annual Pertamina
Bandung, 3 Des 2013 Bandung, Dec 3, 2013
2013
Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Jakarta, 20 Jun 2013 Jakarta, Jun 20, 2013
2013
Annual Pertamina
Bali, 2013 Bali, 2013
2013
PT Pertamina (Persero)
Bali, 2013 Bali, 2013
2013
PT Pertamina (Persero)
Bali, 2013 Bali, 2013
2013
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
33
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
DAFTAR SERTIFIKASI 2013 2013 CERTIFICATIONS
Area / Fungsi Area / Function
Ruang Lingkup Scope
ISO ISO OHSAS Badan Sertifikasi 9001:2008 14001:2004 18001:2007 Certification Body
Kamojang Eksploitasi dan Pemasok Uap Panas Bumi untuk
Lahendong
Direktorat Keuangan PGE
Directorate of Finance PGE
34
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan Pemasok Listrik ke Jaringan. Exploitation of Geothermal Steam and Suppliers for Geothermal Power Plant and Electricity Suppliers to Network. Ekploitasi dan pemasok uap panas bumi untuk pembangkitan listrik. Exploitation and supplier of geothermal steam for power generation. Jasa Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan, Anggaran, Perpajakan, Akuntansi, Pendanaan dan Kas. Services Planning, Management and Financial Reporting, Budget, Taxation, Accounting, Financing and Cash.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2015
2015
2015
TUV Rheinland
-
2015
2016
TUV Rheinland
2015
-
-
TUV Rheinland
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Area / Fungsi Area / Function
Ruang Lingkup
ISO ISO OHSAS Badan Sertifikasi 9001:2008 14001:2004 18001:2007 Certification Body
Scope
Fungsi Supply Gudang Logistik PT Pertamina Geothermal Chain Energy Area Geothermal Kamojang dan Management Lahendong.
2015
-
-
TUV Rheinland
Fungsi Supply Procurement Kantor Pusat PT Pertamina Chain Geothermal Energy Management Procurement Process in PT Pertamina Geothermal
2014
-
-
IAPMO
Supply Chain Logistics Warehouse PT PGE Areas Kamojang and Management Lahendong. Function
Supply Chain Energy Headoffice Management Function
Sertifikasi Sistem System Certification
ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu
ISO 14001: 2004 Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System
2013
OHSAS 18001: 2007 Sistem Manajemen K3 OHSAS
Masa Berlaku Expiry Period
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
35
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Pengawas Internal
Dewi Gentana Koordinator Pelaksana & Pengendalian Proyek
Kohar Mahadi VP Kontroler
36
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
VP Perbendaharaan
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Sekretaris
Kepala K3LL & MM
Operasi
Indria Doria VP Perencanaan
VP Pengelolaan
VP Pengelolaan Operasi & Utilisasi
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
37
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Muhamad Husen KOMISARIS UTAMA
Lahir di Bandung pada tahun 1957. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 28 Juli 2011. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai geologis pada tahun 1984 di eksplorasi Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan menjabat sebagai Kepala Remote Sensing, GIS Studies Group dan Kepala Unit Layanan Teknis Eksplorasi Lemigas. Kemudian beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi Lemigas pada tahun 2001-2004. Saat ini, beliau juga ditunjuk sebagai Asisten Deputi Bidang Perminyakan pada Deputi Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Kehutanan di Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelumnya, Beliau meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 1984 dan berhasil menyelesaikan program pasca sarjana Master of Science dari University of London pada tahun 1989.
PRESIDENT COMMISIONER
Born in Bandung on 1957. He served as President Commissioner on July 28, 2011. His professional career began in 1984 as a geologist in the exploration Oil and Gas Body (Lembaga Minyak dan Gas Bumi – Lemigas). He also served as Head of Remote sensing, GIS Group and the Head of the Technical Services Exploration Lemigas. He was also Head of Exploration Lemigas since 2001 until 2004. He is also Deputy Assistant to the Deputy Minister of Petroleum and Mineral Resources Energy and Forestry at the Coordinating Ministry for Economic Affairs for this present. Previously, he earned his bachelor degree in Geology from Bandung Institute of Technology (ITB) and his Master of Science from University of London in 1989.
38
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Muhammad Syahid KOMISARIS
Lahir pada tahun 1963, Beliau ditunjuk sebagai Komisaris di PGE sejak tahun 2012. Beliau memiliki latar belakang pendidikan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari dan gelar pasca sarjanaprogram Akuntansi Management Universitas Indonesia pada tahun 1955. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 2007 - 2009 sebagai Manager Anggaran. Sebagai Manager Pengeluaran Dana sejak tahun 2009 – 2010 dan sempat menjabat sebagai Manager Cash Disbursement pada tahun 2011-2011. Terakhir sebagai Vice President Management Accounting tahun 2011 – 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Pengembangan Usaha.
COMMISIONER
Bornin 1963, he was appointed as Commissioner of PGE since 2012. He has an educational background in Accounting degree in Economics from the University of Gajah Mada, Yogyakarya on 1983 and also successfully graduates his post degree in Accounting Management from University of Indonesia on 1955. He joined the firm PT. Pertamina (Persero) since 2007 to 2009 as Manager of Budget. As Expenditure Fund Manager from 2009 – 2010 and had served as Manager of Cash Disbursement in 2011-2011. Most recently as Vice President of Management Accounting in 2011 – 2012. Currently also serves as Chairman of the Business Development Committee.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
39
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Wim Tangkilisan KOMISARIS INDEPENDEN
Beliau ditunjuk sebagai Komisaris di PGE sejak tanggal 23 Mei 2011, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Menyandang gelar sarjana dan pasca sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari California State University, Amerika Serikat. Beliau juga berhasil memperoleh gelar Doktor di bidang hukum dari Universitas Pelita Harapan. Pernah menjabat sebagai Direktur PT. Capitol Mutual Corporation, PT. Bimantara Artika Citra dan President Director PT. Tangkas Urip Group. Sampai saat ini masih menjabat sebagai President Director Globe Media Group dari tahun 2001 dan sebagai Board of Director PT. First Media sejak tahun 2005.
INDEPENDENT COMMISIONER
He was appointed as a Commissioner in the PGE from the date of May 23, 2011, which also served as Chairman of the Audit Committee. Holds undergraduate and graduate degrees in Civil Engineering from California State University, United States. He also managed to obtain a doctoral degree in law from the University of Pelita Harapan. Has served as Director of PT. Capitol Mutual Corporation, PT. Bimantara Artika Citra and President Director of PT. Tangkas Urip Group. Until now still serves as President Director of Globe Media Group from 2001 and as a Board of Director of PT. First Media since 2005.
40
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Direksi Board Of Directors
Rony Gunawan DIREKTUR UTAMA
Beliau mulai menjabat sebagai Direktur Utama sejak November 2013. Mulai bergabung dengan PT. Pertamina sejak tahun 2006 sebagai Manager Pengelolaan Proyek di PT. Pertamina EP, Sekretaris Perusahaan (2007-2008) di PT. Pertagas, Vice President Perencanaan dan Portfolio (2008-2011), Vice President Upstream Investment dan Business Development (2011-2012), Senior Vice President Upstream Strategy Plant dan Subsidiary Management (2012-2013), Senior Vice President Exploration (2013-Nov 2013). Beliau merupakan lulusan sarjana Geology di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988 dan berhasil menyelesaikan gelar pasca sarjana Ekonomi di Universitas Gajah Mada pada tahun 1998 dan gelar pasca sarjana Fisika di Universitas Indonesia pada tahun 2000.
PRESIDENT DIRECTOR
He began serving as Director starting on November 2013. Starting joined PT. Pertamina since 2006 as Manager of Project Management at PT. Pertamina EP, Corporate Secretary (2007-2008) at PT. Pertagas, Vice President and Portfolio Planning (2008-2011), Vice President of Upstream Investment and Business Development (2011-2012), Senior Vice President of Upstream Plant and Subsidiary Management Strategy (2012-2013), Senior Vice President of Exploration (2013-November 2013 ). He is a graduate of Geology at the Institute of Technology Bandung (ITB) in 1988 and successfully completed a post-graduate degree in Economics at Gajah Mada University in 1998 and a postgraduate degree in Physics at the University of Indonesia in 2000.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
41
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Khairul Rozaq DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN
Lahir di Palembang pada tanggal 10 Februari 1966. Beliau memiliki berbagai pengalaman karir di area geothermal PGE mulai dari 1996. Pasa tahun 2007, beliau ditunjuk sebagai Manager Operasi Produksi di wilayah Kamojang.Kemudian beliau mulai menjabat General Manager di area Sibayak pada tahun 2009-2011, General Manager di area Lahendong pada tahun 2011-2012, General Manager di area Ulubelu pada tahun 2013 dan yang akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. PGE pada April 2013.
DIRECTOR OF PLANNING & DEVELOPMENT
Born in Palembang on February 10, 1966. He has a wide range of experience in the area of geothermal PGE career since 1996. In 2007, he was pointed as Manager of Production Operations in the Kamojang area. Also served as General Manager at Sibayak area in 2009-2011, General Manager at Lahendong area in 2011-2012 , General Manager at Ulubelu area in 2013 and were finally appointed as the Director of Planning and Development PT. PGE in April 2013.
42
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Richard H. Tamba DIREKTUR OPERASI
Beliau lahir pada tahun 1959. Beliau merupakan lulusan sarjana Geology dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985 dan berhasil memperoleh gelar pasca sarjana Geophysics dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993. Menjabat sebagai Direktur Operasi sejak November 2013. Sebelumnya mulai bergabung dengan PT. Pertamina sejak tahun 1989 sebagai Assisten I Exploration UEP ii di Plaju. Beliau menduduki posisi General Manager Exploration Acceleration Project di PT. Pertamina EP pada tahun 2007-2009, General Manager JOB Pertamina-Talisman Energy OK Ltd (2009-2010), Ineternational Venture Director pada PT. Pertamina Hulu Energi (2010-2011), Vice President Upstream Technology Center di PT. Pertamina (Persero) (2011-Nov 2013).
DIRECTOR OF OPERATION
He was born in 1959. He holds a barchelor degree of Geology from Bandung Institute of Technology in 1985 and successfully obtain a post-graduate degree from the Geophysics Institute of Technology Bandung in 1993. Served as Director of Operations since November 2013. He started to join the PT. Pertamina since 1989 as Assistant I Exploration UEP Plaju ii. He took the office as General Manager Exploration Acceleration at PT. Pertamina EP in the year 2007-2009, General Manager JOB Pertamina-Talisman Energy OK Ltd. (2009-2010), Ineternational Venture Director at PT. Pertamina Hulu Energy (2010-2011), Vice President of Upstream Technology Center at PT. Pertamina (Persero) (2011-November 2013).
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
43
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
A. B. Hadi Karyono DIREKTUR KEUANGAN
Mulai menjabat sebagai Direktur Keuangan di PGE sejak November 2013. Beliau memiliki gelar sarjana Ekonomi Akutansi dari Universitas Gajah Mada dan memiliki gelar pasca sarjana Master of Accountancy dari Case Western Reserve University di Cleveland Ohio, USA pada tahun 1994. Beliau sebelumnya pernah memiliki karir di Direktorat Keuangan sebagai Asisten Manajer Manajemen Resiko Hulu (2002-2003), Manajer Manajemen Resiko dan Asuransi (2003-2006), Manajer Manajemen Asuransi (2007-2008). Mulai bergabung dengan PT. Pertamina sejak tahun 2008 sebagai Direktur Keuangan Dana Pensiun Pertamina (2008-2011), Direktur Keuangan Pertamedika (2011-2013).
DIRECTOR OF FINANCE
Starting served as Director of Finance at PGE since November 2013. He has a bachelor's degree in Accounting Economics from University of Gajah Mada and holds a post-graduate Master of Accountancy from Case Western Reserve University in Cleveland Ohio, USA in 1994. He previously had a professional career at the Directorate of Finance as Assistant Manager Upstream Risk Management (2002-2003), Manager of Risk Management and Insurance (2003-2006), Manager of Insurance Management (2007-2008). Since 2008, he was starting joined PT. Pertamina as Finance Director of Pertamina Pension Fund (2008-2011), Director of Finance Pertamedika (2011-2013).
44
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Anggota Komite Audit Audit Committee
Hera Zera Dilahirkan di Padang pada tahun 1974. Beliau memperoleh gelar pasca sarjana dari Program Pasca Sarjana Manajemen Keuangan Universitas Indonesia. Beliau adalah pegawai negeri sipil pada Departemen Keuangan Republik Indonesia yang ditugaskan di Kementrian BUMN. Menduduki jabatan sebagai Komite Investasi di PGE sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menduduki jabatan struktural pada kementrian BUMN sebagai Kepala sub-bidang Industri Primer III B1. Born in Padang in 1974. She earned her post-graduate degree majoring in Financial Management from University of Indonesia. She is a civil officer in the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, which was assigned in the Ministry of State-owned Enterprises. Took office as the Investment Committee at PGE in 2011. Currently, she also too the structural positions in State-owned Enterprises as Chief ministerial sub-field of Primer III B1 Industries.
Rini Yulius Lahir di Jakarta pada tahun 1978. Beliau adalah seorang akademisi yang memiliki pengalaman luas di bidang audit. Perjalanan karir beliau diwarnai dengan berbagai pengalaman di dunia akademisi, korporasi dan audit. Menduduki jabatan sebagai Komite Audit di PGE sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga aktif sebagai dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) sekaligus sebagai peneliti dan pengajar di Lembaga Manajemen FEUI. Born in Jakarta in 1978. She is an academic who has extensive experience in the field of auditing. Her career was highlighted with a variety of experience in the academic, corporate and auditing schemes. Positioned as Audit Committee in PGE since 2011. Currently she also active as a lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia (UI) as well as a researcher and lecturer at the Institute of Management University of Indonesia.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
45
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Anggota Komite Pengembangan Usaha Business Development Committee
Restu Pudjianto Lahir di Pekalongan pada tahun 1954. Memperoleh gelar sarjana teknik geologi dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1981. Beliau berhasil menyelesaikan Diploma dari Auckland University, New Zealand di bidang geothermal pada tahun 1988. Beliau mulai bergabung dengan Pertamina sejak tahun 1981 dan pernah menjabat sebagai anggota Komite Investasi di PGE. Born in Pekalongan in 1954. She obtained her degree in Geology Engineering from Gajah Mada University in 1981. She successfully completed her Diploma from Auckland University, New Zealand majoring in the geothermal in 1988. Starts joined Pertamina in 1981 and took office as a member of the Investment Committee in PGE.
Poerwadi Winata Menjabat sebagai Komite Audit sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, sejak bulan Mei 2013 menjabat sebagai Komite Pengembangan Usaha. Memiliki pengalaman sebagai Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DKI Bidang Anggaran dan BUMN (1985-1990) dan Auditor BPKP Deputi Akuntan Negara Direktorat Pengawasan Badan Usaha Perminyakan dan Gas Bumi (1990-2006). Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Took office as the Company’s Audit Committee since 2008 up until 2013, appointed as the Chairman of Business Development Committee since May 2013. He acquired numerous experiences as auditor for Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) representing Jakarta Special Region Budgeting and State-owned Enterprises (1985-1990) and BPKP State Accountant Deputy Auditor of Petroleum and Natural Gas Monitoring Directorate (1990-2006). He acquired his Accounting degree from the Faculty of Economics, Padjadjaran University.
46
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Anggota Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan Nominasi-Remunerasi Risk Management Monitoring And Nomination-remuneration Committee
Dr. Aisyah Kusuma Dilahirkan pada tahun 1948, Beliau adalah Doktor dalam bidang Hukum Energi dari Universitas Padjadjaran. Menempuh pendidikan S2 dalam bidang Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran dan memperoleh S1 dalam bidang Matematika di Universitas Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Staff Ahli Sekjen Dewan Energi Nasional, Legal and Strategic Business Expert Staff to CEO of PT Geo Dipa Energi, Legal and Business Contract Expert staff to DESDM , Pusdatin and Biro Hukum DESDM, Legal and Business Assistant to Director General for Oil and Gas, Oil and Gas Directorate of Republic Indonesia, Vice President, Marketing and Business Development of Upstream Services PT ELNUSA, a subsidiary of PERTAMINA, Vice President Exploration and Production Services in PT ELNUSA, Board of Commissioners of PT ELNUSA HOLDING subsidiaries. Pada tahun 2012 bergabung dengan PGE sebagai Komite Resiko Bisnis dan Kerjasama Operasi. Born in 1948, he is a PhD in Energy Law from Padjadjaran University. She completed her master program in the field of Business Law also from Padjadjaran University and obtained her undergraduate degree majoring in Mathematics from the University of Indonesia. She has served as Expert Staff to the Secretary of the National Energy Council, Legal and Strategic Business Expert Staff to the CEO of PT Geo Dipa Energy, Legal and Business Contract Expert staff to Mineral Resources, Media Centre and the Legal Bureau of Mineral Resources, Legal and Business Assistant to Director General for Oil and gas, Oil and gas Directorate of Republic of Indonesia, Vice President, Marketing and Business Development of Upstream Services PT ELNUSA, a subsidiary of Pertamina, Vice President of Exploration and Production Services in PT ELNUSA, Board of Commissioners of PT ELNUSA HOLDING subsidiaries. In 2012, she joined PGE as a member of the Business and Joint Operations Risk Committee.
Bey Triadi Machmudin Lahir di Cirebon pada tahun 1970. Beliau adalah Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung dan pasca sarjana teknik jurusan Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung. Mulai menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Pertamina Geothermal Energi sejak Mei 2013 sekaligus menjabat sebagai Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia sejak April 2010 sampai dengan saat ini. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Data dan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kepala Bagian Data dan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kepala Bagian Sistem Informasi, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara. Born in Cirebon in 1970 . He has a Economic degree at the Catholic University Parahyangan in Bandung and a Master of Engineering majoring in Development Studies of the Bandung Institute of Technology. First join the Company as a Member of the Nomination and Remuneration PT Pertamina Geothermal Energy since May 2013, and at the same time served as the Special Staff Assistant Vice President of the Republic of Indonesia since April 2010 until now . Previously he took office as Head of Sub Division of Data and Information Coordinating Ministry for Economic Affairs , Head of Data and Information Coordinating Ministry for Economic Affairs , Head of Information Systems , Vice President Secretariat , Ministry of the State secretariat .
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
47
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Adiatma Sardjito Sekretaris Perusahaan
Menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 2009. Sebelumnya menjabat berbagai posisi antara lain Ahli Teknik Lapangan Eksploitasi Pabum, Sibayak (1992), Ahli Teknik Operasi, Sibayak. (1993-1996), Kepala Keteknikan Operasi, Sibayak (1997-1999), Pengawas Utama Hubungan Media Massa, Jakarta (1999-2001), Assiten Manajer Media, Jakarta. (2001-2005), Assisten Manajer Bina Citra & Marketing PR, Jakarta (2005-2006), Manajer General Public Relation, Jakarta (2006-2007), Manajer Komunikasi Korporat, Jakarta. (2007-2008) dan Manajer Hub. Pemerintah dan Masyarakat, PGE Jakarta (2008-2009). Menyelesaikan S1 Teknik Tambang Minyak Universitas Trisakti, Diploma I dan II dari Auckland University dan S2 Ilmu Manajemen dari Universitas Gajah Mada.
Company Secretary
Took office as PGE Corporate Secretary in 2009. Previously held various positions including Field Engineer Exploitation of Geothermal, Sibayak (1992), Technical Operation Expert, Sibayak. (1993-1996), Chief of Operational techniques, Sibayak (1997-1999), Head Supervisor for Mass Media Relations, Jakarta (1999-2001), Assistant to Media Manager, Jakarta. (2001-2005), AssistantBina Citra & Marketing PR, Jakarta (2005-2006), General Manager Public Relations, Jakarta (2006-2007), Corporate Communication Manager, Jakarta (2007-2008), and Government and Society Relation Manager, PGE Jakarta (2008-2009). Completed his undergraduate degree in Oil Mining Technique fromTrisakti University, Diploma I and II from Auckland University and completed his master degree majoring in Management Sciences from the Gajah Mada University.
Duddy Ermawan Kepala Satuan Pengawas Internal
Lahir di Bandung, 21 Desember 1959. Menjabat sebagai Kepala SPI sejak tahun 2010. Pengalaman sebelumnya adalah sebagai Junior Auditor Inspektorat Pertamina (1991-1996), Auditor di Inspektorat Pertamina di Sorong dan Jayapura (1996-1998), Auditor Utama Inspektorat Pertamina di Semarang dan Cilacap (1998-2003), Asisten Manajer di SPI Bidang Korporat (2003-2007), dan Manajer SPI Bidang Kepatuhan (2007-2010). Menyelesaikan S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Padjajaran, dan Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro.
Chief of Internal Audit Department
Born in Bandung, December 21st, 1959. Served as Head of the Internal Audit Department (Satuan Pengawas Internal – SPI) since 2010. Previously experienced as Junior Auditor Pertamina Inspectorate (1991-1996), Auditor at Pertamina Inspectorate in Sorong and Jayapura (1996-1998), Lead Auditor for Pertamina Inspectorate in Semarang and Cilacap (1998-2003), Assistant to. Corporate Affairs Manager at SPI (2003-2007), and as SPI Field Compliance Manager (2007-2010). Completed his undergraduate in Accounting, Faculty Economics Padjadjaran University. He finished hispost-graduate programmajoring in Accounting from Diponegoro University.
48
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
49
ANALISA & TINJAUAN MANAGEMENT MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
ANALISA & TINJAUAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pemerintah Indonesia dan masyarakat dunia semakin menyadari bahwa cadangan sumber energi fosil semakin lama akan semakin berkurang. Hal ini berpotensi menimbulkan terjadinya krisis energi di masa yang akan datang. Untuk itu, diperlukan upaya pencarian alternatif-alternatif energi masa depan. The Indonesian government and global community are increasingly recognizing that reserves of fossil energy sources are continuously to decrease. This could potentially lead to world’s energy crisis in the future. For that reason, the search for alternatives energy for our future is on.
Tinjauan Industri Panas Bumi
Geothermal Industry Overview
Isu lainnya adalah masalah pemanasan global. Saat ini dunia menghadapi perubahan iklim yang disebabkan oleh produksi emisi gas rumah kaca yang melebihi ambang batas. Dunia internasional tengah menyoroti penggunaan sumber energi fosil yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Energi alternatif yang ramah lingkungan dibutuhkan untuk menjawab masalah global ini.
Other issue is the global warming. Currently, world faced climate change that is caused by the production of greenhouse gas emissions are more than the threshold. International is highlighting the use of energy fossil that produces high emission carbon. An alternative energy that is environmentally friendly is needed to answer this global problem.
Berkurangnya cadangan sumber energi fosil juga diiringi dengan kenaikan jumlah populasi Indonesia sebesar 1,49% pertahun, yang menyebabkan kenaikan kebutuhan akan energi sebesar 7-9% per tahun. Pemerintah mendorong berbagai pihak untuk mencari berbagai sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan energi dimasa yang akan datang.
50
Pertamina Geothermal Energy
Depletion of fossil energy sources accompanied by rising population of Indonesia at 1,49 % per year, that lead to the increase of energy needs by 7- 9% per year. The government has urged all parties to find various sources of energy alternative to meet the need for energy in the future.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Penggunaan panas bumi sebagai sumber energi dapat menjawab permasalahan tersebut di atas. Dengan posisi strategis pada kawasan lingkaran “cincin api” (ring of fire), Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama energi panas bumi, sedikitnya 40% cadangan energi panas bumi dunia berada di Indonesia. Namun, potensi yang demikian besar ini belum diolah secara optimal, dimana sampai saat ini hanya dimanfaatkan sebesar 4-5%.
The use of geothermal energy as an energy source can answer all these problems. With a strategic position in the ring of fire, Indonesia has abundant natural resources especially geothermal energy. At least 40% of the world's geothermal resources is located in Indonesia. Nevertheless, this vast potential has not yet been utilized optimally. Only 4-5% geothermal in Indonesia has been utilized.
Pemerintah akan berupaya dengan keras untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya guna mendorong pemanfaatan panas bumi, seperti pemberian tarif yang menarik, insentif fiskal dan non fiskal, jaminan kelayakan usaha kepada PT PLN, serta telah meluncurkan program Fast Track 10.000 MW Tahap II dengan target pengembangan PLTP sebesar 3.583 MW.
The government strived to encourage the development of renewable energy especially geothermal. The Indonesian government has made numerous efforts to encourage the utilization of geothermal, such as determine a relatively interesting tariff, fiscal and non-fiscal incentives, a guarantee of business eligibility to PT PLN, and has launched a fast track program of 10,000 MW phase II with a development target for PLTP amounted to 3,583 MW.
Perizinan masih menjadi salah satu kendala utama dalam pengembangan panas bumi, termasuk perizinan wilayah mengingat sebagian besar wilayah kerja panas bumi berada di dalam kawasan hutan lindung, taman nasional, hutan konservasi. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan panas bumi dan mengangkat pamor panas bumi sebagai energi masa depan, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal EBTKE telah mengajukan usulan perubahan Undang-undang Panas Bumi yang mana draft rancangannya sudah dimuat dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di DPR. Beberapa poin penting dari perubahan tersebut adalah tidak digunakannya lagi istilah ‘pertambangan’ dalam pemanfaatan panas bumi, kebijakan mengenai harga, dan pengaturan pengusahaan panas bumi di kawasan hutan konservasi.
Permit is still one of the major obstacles in the development of geothermal energy, due to geothermal areas that mostly are located in protected forests, national parks, or conservation forests. In the effort to improve the utilization of geothermal and boost the prestige of geothermal as the energy of the future, the Ministry of Energy and Mineral Resources through the Directorate General of New and Renewable Energy has proposed to amend the Geothermal Act, which has been published in the National Legislation Program (Prolegnas) in the House of Representative. Several important points of the amendments was to drop the use of “mining” as a term linked to utilization of geothermal energy, pricing policy, and regulation for geothermal exploitation in conservation forest areas.
Saat ini beberapa pihak telah memberikan bantuan dana untuk mengembangkan sumber energi panas bumi di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sumber energi panas bumi juga didukung oleh Bank Dunia. Pinjaman ini akan digunakan oleh PGE untuk melakukan ekspansi proyek yang sudah berjalan untuk mengurangi ketergantungan pada batubara. Pinjaman dana yang didapatkan sebesar US$175 juta dari International Bank for Reconstruction and Development dan US$125 juta melalui Clean Technology Fund.
Currently, several parties have supported the development of geothermal sources in Indonesia by granting loan. The government regulation in developing geothermal energy sources also supported by the World Banks. PGE will use this loan for ongoing projects expansion to reduce the needs to coals. We received loan of US$175 million from International Bank for Reconstruction and Development and US$ 125 million from Clean Technology Fund.
Selain itu, Perusahaan juga menghadapi berbagai tantangan dalam mencari tenaga ahli untuk pengembangan sumber energi geothermal. Energi Geothermal adalah energi yang relatif baru, sehingga jumlah tenaga ahli dalam bidang ini masih sangat terbatas. Pada tahun 2013, Perusahaan bekerja sama dengan Auckland Uniservices (HK) Limited (Uniservices) dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM/pekerja di bidang geosciences, engineering dan commercial/economic, pelaksanaan tugas belajar bagi peserta joint program S2 Geothermal ITB dan University of Auckland serta pelaksanaan tugas belajar program Master of Engineering di The University of Tulsa, USA.
Moreover, the Company also faces challenges in the recruitment of experts in the development of geothermal energy sources. Geothermal energy is a relatively new energy source, so the number of experts in this field is limited. In 2013, the Company collaborated with Auckland Uniservices (HK) Limited (Uniservices) in order to improve the competencies of our human resources in the fields of geosciences, engineering dan commercial/economic, which include work-study joint master program in Geothermal at the Bandung Institute of Technology and University of Auckland, as well as work-study for Master of Engineering post-graduate program in the University of Tulsa, USA.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
51
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Prospek Usaha Ke Depan
Future Prospects
Dari sudut pandang lingkungan, Energi geothermal memiliki emisi gas rumah kaca seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2) yang membahayakan atmosfer bumi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi lain. Oleh karena alasan tersebut energi geothermal menjadi primadona sumber energi masa depan.
Environmentally, geothermal energy sources have the least greenhouse gas emission such as sulfur dioxide (SO2), nitrogen dioxide (NO2), dan carbon dioxide (CO2) that is dangerous for the atmosphere. Therefore, the geothermal energy is the answer for future energy sources.
Hasil eksplorasi menunjukan bahwa sebagian besar potensi panas bumi yang berada di Indonesia merupakan sumber daya panas bumi yang bersuhu tinggi (diatas 250°C), walaupun masih banyak sumber daya yang bersuhu sedang dan rendah. Panas bumi dengan karakteristik ini sangat ideal untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Dengan melihat fakta-fakta tersebut, diyakini bahwa Indonesia akan memimpin perkembangan industri geothermal global.
The exploration studies result has shown that Indonesia’s geothermal potential has high temperature (above 250°C), in spite there are also potential spots with medium and low temperature characteristics. This character is very ideal for electricity generation. These facts show that Indonesia has the potential to lead the global development of geothermal industry.
Kebutuhan akan pasokan energi listrik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang. Selain itu, diperkirakan bahwa saat ini sekitar 80 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses pada energi listrik. Demi menjawab kebutuhan ini, pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan produksi listrik dari pemanfaatan energi panas bumi dengan total kapasitas terpasang menjadi 5.000 MW pada tahun 2025.
The requirement of electricity in Indonesia will be increasing in the future. On the other hand, it is predicted about 80 million of Indonesian do not have access to electricity. Answering these needs, Indonesian Government has targeted to increase the production of electricity that generated from geothermal energy with total generated capacity up to 5,000 MW in 2025.
Target kapasitas terpasang Perusahaan sebesar 2,3 GW dari area existing, proyek ongoing, dan pengembangan baru. Total investasi Perusahaan dalam rangka mempersiapkan dan mewujudkan target tersebut mencapai US$6 milyar.
Installed capacity target of the Company is 2.3 GW from existing areas, on-going and new development projects. Total investment to achieve this target is amounted to US$6 billion.
Dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sumber energi geothermal dengan adanya revisi undang-undang akan mendorong pertumbuhan investasi dan mempercepat laju eksplorasi sumber panas bumi ini.
Full support from Indonesian Government in developing geothermal energy sources is conducted through revision of the laws which expected to encourage the growth of geothermal exploration.
Perkembangan eksplorasi panas bumi juga diharapkan akan meningkat pada tahun 2014 dengan adanya bantuan-bantuan dari World Bank, Asian Development Bank, KfW dan JICA (Japan International Cooperation Agency). Bantuan ini akan mendukung Perusahaan untuk terus melaksanakan pembangunan infrastruktur, strategi pendanaan, menjalin kerjasama dengan para mitra usaha dan regulator, implementasi percepatan proyek, menjaga optimalisasi dan efektifitas proses operasional, kehandalan sumber daya manusia serta seluruh entitas pendukung untuk mewujudkan tercapainya target yang agresif ini.
The growth of geothermal exploration is also expected to increase by 2014 with the funds from World Banks, Asian Development Banks, KfW and JICA (Japan International Cooperation Agency). This fund will support the Company in carrying out the infrastructure development, financing strategy, cooperation with business partners and regulators, implementation of project acceleration, maintain optimization and effectiveness of operational process, human resource and entities reliability to reach the aggressive target.
Untuk mendukung aspek keekonomian dan pertumbuhan prospek usaha geothermal di Indonesia, Perusahaan terus melakukan koordinasi yang kuat dengan Pemerintah Indonesia dan PLN terutama dalam hal perijinan dan kesepakatan harga.
In addition, to support economic attractiveness and future business prospect of the geothermal energy sector in Indonesia, the Company establishes and maintain a strong engagement with the Indonesian Government and PLN particulary regarding operational license and pricing.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Sumber energi ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan, pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%. Lebih effisien dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.
52
Pertamina Geothermal Energy
Geothermal power plant produces almost zero pollution or greenhouse gas emission. This energy sources is also reliable and created no noise to the environment. Geothermal power plant produces 90% of electricity. It is more efficient compare to other power plant.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
Perusahaan senatiasa berusaha memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk manfaat bagi pemegang saham, berkontribusi dalam perkembangan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan serta turut menjaga kelestarian lingkungan. Kami pun menyadari bahwa untuk mendistribusikan manfaat-manfaat tersebut, Perusahaan pertama-tama harus memiliki kinerja finansial yang baik.
The Company strives to create a continuous benefits for our stakeholders, includes benefits for shareholders, contribution to humanity and social development, as well as environment reservation We realize that to distribute the benefits, firstly, the Company has to have a good financial performance.
Namun, kami menyadari jika keuntungan finansial yang semata-mata menjadi fokus utama, Perusahaan ini tidak akan berkelanjutan. Untuk itu Perusahaan melaksanakan kegiatan dan pengembangan usaha yang berkesinambungan dan konsisten agar dapat menjadi pelaku bisnis terbaik dengan penyelenggaraan usaha yang bertumpu pada tata nilai yang berwawasan lingkungan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan kebanggaan bagi karyawan kami, menjunjung tinggi profesionalisme, berstandar internasional serta sejalan dan mendukung realisasinya kebijakan dan program pemerintah untuk ketersedian pasokan energi nasional. Untuk itu, Perusahaan telah merumuskan strategi perusahaan yang kami rangkum ke dalam 4 pilar, yaitu:
However, we believe if the Company mainly focuses on the financial benefits, we are not sustainable. Therefore, the Company has conducted sustainable and consistent initiatives and business development to be the best business operator that based the operation on the environmental value. Moreover, we also commit to make our workers proud, uphold professionalism, obtain international standard and in line and support the realization of government’s regulation and program of national energy supply. For that reason, the Company has formulate our corporate strategy in 4 pillars, which are:
Perusahaan telah merumuskan arahan dan strategi dalam menjalankan seluruh kegiatan operasional demi mencapai visi dan misi. Perusahaan memiliki visi untuk menjadi World-Class Geothermal Energy Enterprise.
The Company has formulized directions and strategies for every operational activity to achieve corporate vision and mission. The Company's vision is to be World-Class Geothermal Energy Enterprise.
BISNIS
SDM & IPTEK
Business
Human Resource & Technology
Perolehan laba dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan
Mengembangkan teknologi yang mampu mengoptimalkan operasi, produksi dan pemberdayaan seluruh sumber daya secara
Peningkatan kapasitas produksi melalui kegiatan ekplorasi, eksploitasi, produksi dan utilisasi sumber energi geothermal; mengoptimalkan pengembangan seluruh WKP; mencari peluang untuk penambahan WKP
TATA KELOLA & MANAJEMEN LINGKUNGAN & SOSIAL Good Corporate Governance & Management
Penerapan model kepemimpinan ‘ ’ kelas dunia
.
Proses kerja operasi yang menjadi panutan di industri geothermal
Pengembangan SDM berbasis kompetensi untuk mendukung tercapainya tujuan bisnis
Membangun dan memelihara hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, termasuk dengan karyawan pemegang saham, pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan pelanggan
Penerapan
Environment & Social
Berkomitmen terhadap dalam proses pengusahaan geothermal dengan berpegang teguh pada kaidah-kaidah HSE.
Berkomitmen dalam pengembangan energi bersih dan terbarukan
Turut mengembangkan potensi ekonomi daerah dan masyarakat setempat
Memanfaatkan teknologi untuk peningkatan kompetensi SDM
Implementasi sistem ERP yang komprehensif dan menyeluruh
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
53
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Kinerja Operasional
Operational Review
Hasil produksi dari keempat area geothermal dan masing-masing unit PLTP tersebut sampai dengan akhir tahun 2013 dijabarkan dibawah ini.
2013 production output from all four geothermal area and each of the power plant is described below.
Pada tahun 2013, Perusahaan mengelola tiga belas unit PLTP yang tersebar di empat area geothermal, yakni: Kamojang, Lahendong, Sibayak, dan Ulubelu.
In 2013, The Company managed thirteen units of plants that spread across four geothermal areas: Kamojang, Lahendong, Sibayak, and Ulubelu.
Data Total Produksi Uap & Listrik (setara listrik)
Total Produksi 2013 KAMOJANG
2,961.85 GWh
LAHENDONG
2013
SIBAYAK
2013
2013
33.61% ULUBELU 2013
1,588.31 GWh
521.09 GWh
27.56 GWh
824.91 GWh
9.13% 1,455.37 GWh
16.62% 446.81 GWh
68.77% 16.33 GWh
176.52% 298.32 GWh
2012
2012
2012
2012
Total produksi uap dan listrik (setara listrik) di tahun 2013 adalah sebesar 2.961,85 GWh. Hasil produksi tahun 2013 ini meningkat sebesar 745,02 GWh atau 33,61% dibandingkan dengan hasil produksi tahun 2012.
2013 total steam and electricity (electricity equivalent) production was 2,961.85 GWh. There was an increase of 745.02 GWh in 2013 production output or equal to 33.61% increase from 2012 production output.
Area Geothermal Kamojang berkontribusi sebesar 53,62% dari total produksi 2013, sementara Area Geothermal Lahendong, Sibayak, dan Ulubelu masing-masing berkontribusi sebesar 17,59%, 0,93%, dan 27,85% pada tahun ini.
Kamojang Geothermal Area contributed 53.62% of the 2013 total production, where Lahendong, SIbayak, and Ulubelu Geothermal Area, respectively contributed 17.59%, 0.93%, and 27.85% this year.
Dibandingkan dengan hasil produksi tahun sebelumnya, hasil produksi dari seluruh Area Geothermal mengalami peningkatan di tahun 2013.
Compare to the previous year production output, there was an increase in production from all Geothermal Areas in 2013.
Peningkatan paling signifikan adalah pada hasil produksi Area Geothermal Ulubelu yang meningkat sebesar 176,52% dibandingkan dengan hasil produksinya tahun lalu menjadi 824,91 GWh uap dan listrik (setara listrik). Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 lalu, PLTP Unit I & II di Area Geothemal Ulubelu baru beroperasi di kuartal III tahun 2012. Tahun ini kedua unit PLTP tersebut beroperasi secara penuh tanpa gangguan signifikan.
The most significant increase was in the Ulubelu Geothermal Area, which increase 176.52% compare to its last year production amounted to 824.91 GWh of steam and electricity (electricity equivalent). This significant increase was mainly due to the period of operation, where in 2012 the Ulubelu Geothermal Area has only started its operation in the 3rd quarter of 2013. This year two power plants units were in full operation without significant disruptions.
54
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Data Total Produksi Uap & Listrik (setara listrik)
2013
Setara Listrik
255.03 16.06% 823.28 51.83% 509.98 32.11%
76.70 894.26 484.41
Setara Listrik
KAMOJANG UNIT I UNIT II & III UNIT IV
2012
Produksi Production Kontribusi
2011
Produksi Production Kontribusi
Setara Listrik
5.27% 61.45% 33.28%
252.85 951.29 442.43
15.36% 57.77% 26.87%
133.42 29.86% 144.63 32.37% 14.31 3.20% 154.45 34.57%
129.30 136.01 63.48 8.87
38.29% 40.28% 18.80% 2.63%
GWh
GWh
Produksi Production Kontribusi
GWh
LAHENDONG UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV
134.68 134.83 87.46 164.12
25.85% 25.87% 16.78% 31.50%
27.56
100%
16.33
100%
30.72
100%
417.08 50.56% 407.83 49.44%
174.14 124.18
58.37% 41.63%
0 0
0% 0%
SIBAYAK UNIT I & II
ULUBELU UNIT I UNIT II
Kinerja Operasi Per Area Produksi
Area Operational Review
Terdapat empat unit PLTP di Area Geothermal Lahendong. Total produksi area Lahendong tahun 2013 mencapai 521,09 GWh, naik sebesar 16,62% dibandingkan total produksi tahun sebelumnya yakni 446,81 GWh.
There are four units of power plant in Lahendong geothermal area. Total production volume from Lahendong area in 2013 amounted to 521.09 GWh, 16.62% increased compared to its previous year production volume of 446.81 GWh.
Total produksi uap dan listrik (setara listrik) area Sibayak tahun 2013 mencapai 27,56 GWh yang berasal dari PLTP Unit I & II. Kenaikan tersebut cukup signifikan yaitu sebesar 68,77% dibandingkan dengan total produksi Unit I & II dari tahun sebelumnya yakni 16,33 GWh.
Total steam and electricity (electricity equivalent) production of Sibayak area in 2013 amounted to 27.56 GWh from Power Plant Unit I & II. Such increasing is significant amounted to 68.77% compared to total production of Unit I & II from previous year amounted to 16.33 GWh.
Terdapat empat unit PLTP di Area Geothermal Kamojang. Total produksi uap dan listrik (setara) listrik tahun 2013 dari Area Geothermal Kamojang adalah 1.588,29 GWh. Produksi PLTP Unit I Area Kamojang yang pada tahun 2012 lalu mengalami gangguan telah berhasil diperbaiki dan beroperasi secara penuh di tahun 2013. Hasil produksi dari PLTP Unit I meningkat dibandingkan tahun lalu menjadi 255,03 GWh. PLTP Unit II & III Kamojang mengalami gangguan operasional di bulan September 2013 sehingga tidak dapat beroperasi. PLTP Unit III ini dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian rotor generator dan blade turbine sehingga operasional PLTP Unit III harus diberhentikan untuk diperbaiki. Jangka waktu perbaikan diperkirakan akan memakan waktu sampai dengan bulan Maret 2014. Produksi listrik PLTP Unit IV naik menjadi 509,98 GWh di tahun 2013. PLTP Unit IV beroperasi secara penuh dalam kurun waktu tahun 2013.
2013
There are four units of power plant in Kamojang Geothermal Area. Total steam and electricity (electricity equivalent) production in 2013 from this area was 1,588.29 GWh. In 2012, Kamojang Power Plant Unit I operation was disrupted but has been repaired and curently in full operation. This year Kamojang Unit I production was increased compare to last year, amounted to 255.03 GWh. The operation of Kamojang Power Plant Unit II and III was shut down do to disrupted in September 2013. Power Plant Unit III was reported to have damage on rotor generator and blade turbine, so the Power Plant Unit III has to be shut down for further repair. The estimated time of repair is up to March 2014. The electricity production of Power Plant Unit IV was raised to 509.98 GWh in 2013. Power Plant Unit IV was fully operated along 2013.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
55
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Area geothermal Ulubelu mulai beroperasi secara komersial pada kuartal keempat tahun 2012. Area ini memiliki dua unit PLTP yang pada tahun 2013 beroperasi secara penuh. Pada tahun 2013, total produksi uap dan listrik (setara listrik) dari area Ulubelu mencapai 824,91 GWh, mengalami kenaikan dibandingkan dengan total produksi tahun 2012 yang mencapai 298,32 GWh atau naik sebesar 176,52%. Hal ini utamanya disebabkan oleh masa produksi di tahun 2013 yang lebih panjang dibandingkan dengan masa produksi tahun sebelumnya mengingat area ini dioperasikan pada kuartal terkahir tahun 2012.
Ulubelu geothermal area was commenced its commercial operation in last quarter of 2012. This area has two units of PLTP that in 2013 were all in full operation. The total steam and electricity (electricity equivalent) production from Ulubelu area amounted to 824.91 GWh, significantly increased of 176.52% compared to its previous production of 298.32 GWh. This increase was mainly driven by a longer production period in 2013 considering that this area started its operation at the last quarter of 2012.
Kinerja Investasi
Investment Performance
Investasi tersebut dialokasikan untuk aktivitas pengembangan dan eksplorasi di 8 lokasi geothermal berupa realisasi kegiatan pemboran 6 sumur, yang terdiri atas sumur eksplorasi, dan sumur pengembangan, serta kegiatan persiapan infrastruktur, persiapan Front-End Engineering Design (FEED) dan Engineering Procurement Contract (EPC) fasilitas produksi dan PLTP.
This year investment was allocated for development and exploration activities at 8 geothermal locations to support realization of drilling activities at 6 wells, which comprises of exploration wells and development wells, and infrastructure preparation activities, Front End Engineering Design (FEED) preparation, and Engineering Procurement Contract (EPC) for production facility and power plant were carried out this year.
Biaya investasi Business Development (BD) dan investasi Non-Business Development (Non-BD) dialokasikan untuk proyek pengembangan area dan proyek geothermal serta eksplorasi area-area baru seperti dideskripsikan dibawah ini:
Business Development (BD) and Non-Business Development (Non-BD) investment were allocated for area development projects and geothermal projects at new locations as described in the following illustration:
Perusahaan mengkategorikan alokasi investasi menjadi dua, yaitu: investasi Business Development (BD) dan investasi Non-Business Development (Non-BD). Jumlah total realisasi investasi total tahun 2013 mencapai US$115,62 Juta nilai investasi ini menurun sebesar 5% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$121,28 juta. Penurunan nilai investasi ini didorong oleh mundurnya pelaksanaan EPC untuk proyek Kamojang Unit V, Karaha, Lumut Balai Unit I, Ulubelu Unit III & IV dan Lahendong Unit V & VI.
The Company allocates two types of investment: Business Development Investment and Non-Business Development Investment. The total investment realization in 2013 was amounted to US$115.62 million. This investment realization value was decreased 5% compared to 2012 investment value of US$121,28 million. This decrease was caused by EPC phase delay at Kamojang Unit V project, Karaha, Lumut Balai Unit I, Ulubelu Unit III & IV, and Lahendong Unit V & VI.
Realisasi Investasi Proyek (US$ Ribu) Ulubelu Unit 1&2 Lumut Balai Unit 1&2 Hululais Kotamobagu Sungai Penuh Karaha Lahendong Unit 5&6
Ulubelu Unit 3&4 1 7 7 4 4 . 9 7 380.15 14350.00 Lumut Balai Unit 3&4 1 7 9 5 4 . 8 5 Kamojang Unit 5 13017.75 4142.64 Kantor Pusat 436.99 Area Kamojang 13576.10 2262.03 Area Lahendong 15978.75 8785.59 Area Ulubelu 6554.37 431.72
Total
56
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
US$115,615.92
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Pengembangan Sumber Daya
Resource Development
Pelaksanaan eksplorasi dan pengembangan area panas bumi dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dengan studi terpadu data geologi, geokimia, geofisika, geomatika, reservoir, pemboran, produksi dan pembangkitan.
Execution of geothermal exploration and development of area is conducted through several stages, such as integrated study of geological data, geochemistry, geophysics, geomatics, reservoir, drilling, production and generation.
Selama kurun waktu tahun 2013, dilakukan pemboran sebanyak 6 sumur. Status dari keenam sumur tersebut antara lain:
Throughout 2013, the Company carried out 6 wells drilling. The status of these wells were:
Pemboran tersebut dilakukan di 4 lokasi pemboran, yaitu Karaha Bodas – Jawa Barat, Kerinci - Sungai Penuh, Hululais - Bengkulu, dan Lumut Balai – Sumatera Selatan.
Drilling activities for those well are located at four drilling locations, namely Karaha Bodas - West Java, Kerinci – Sungai Penuh, Hululais - Bengkulu, and Lumut Balai South Sumatra.
Kegiatan eksplorasi dan pengembangan senantiasa dilakukan oleh Perusahaan untuk memastikan ketersediaan uap dan menemukan potensi panasbumi baru yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kapasitas terpasang di masa depan.
The Company carries out exploration and development activities to ensure the availability of steam and discover new geothermal potential that can be used to increase our installed capacity in the future.
KARAHA BODAS
LUMUT BALAI
LUMUT BALAI
KRH-6/1
LMB-A/3
LMB-6/1
STATUS
STATUS
Pengembangan Persiapan Uji Produksi
Pengembangan Selesai Uji Produksi
Selesai, 1 Agustus 2013
Selesai, 24 April 2013
Completed in August 2nd,2013
Completed in April 24th,2013
STATUS
Pengembangan Persiapan Uji Produksi Selesai, 8 Desember 2013
Completed in December 8th,2013
LUMUT BALAI
HULUAIS
SUNGAI PENUH
LMB-2/1
HLS-A.1
KRC-B/1
STATUS
STATUS
Pengembangan
Eksplorasi
Pelaksanaan Uji Produksi
Persiapan Uji Produksi
Selesai, 12 Juli 2013
Selesai, 23 November 2013
Completed in July 12th,2013
Completed in November 23,2013
Potensi dan Kapasitas Terpasang 2013
Pada tahun 2013, jumlah potensi sumber dan cadangan energi geothermal dari total 14 WKP yang dimiliki Perusahaan adalah 3.714 MW untuk perhitungan selama 30 tahun, sedangkan kapasitas terpasang adalah sebesar 1.276 MW.
2013
STATUS
Eksplorasi Pelaksanaan Uji Produksi Selesai, 25 Juni 2013
Completed in June 25th,2013
2013 Potential and Installed Capacity
In 2013, total potential geothermal energy sources and reserves from 14 WKP owned by the Company iwas amounted to 3,714 MW with 30 years estimated calculation, and the currently installed capacity amounted to 1,276 MW.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
57
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Jumlah Potensi
- Gunung Sinabung (Sarula)
Jumlah Terpasang & Margabayur
Kontrak Operasi Bersama (KOB) Joint Operation Contract
40
12
-
-
210 505 350
-
Patuha
255 110
Panas (Ulubelu)
380 377
Operasi Sendiri Own operation
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
180 434 227 350 200 270 270 150 100 140 220 80 130 -
Sistem Teknologi Informasi
Information Technology
Strategi pengembangan sistem & teknologi informasi diarahkan untuk mengubah penggunaan aplikasi yang bersifat lokal menuju teknologi informasi yang shared services guna mendorong efisiensi operasional.
Strategy development and information technology systems geared to change the use of which is local to the application of information technology shared services to boost operational efficiency .
Layanan teknologi informasi terpusat (centralized) adalah bentuk layanan teknologi informasi dimana seluruh data dan informasi ditempatkan pada satu Pusat Layanan yang rencananya berada di PGE Kantor Pusat. Melalui pemusatan tersebut, maka penggabungan berbagai layanan berbasis teknologi informasi dapat berlangsung dengan lebih mudah dan murah, terutama jika sistem tersebut telah di standarisasikan sehingga semua pengguna mempunyai preferensi yang sama di setiap proses bisnis.
Centralized information technology services is an information technology services in which all the data and information placed at a centralized Service Center, which is planned to be located in the Company’s headquarters. Through the centralized and incorporated information technology, various technology-based service can be delivered i a more easy and efficient manners, particulary when all system were standardized thus all users have the similar preferences for every business process .
Adapun berbagai aplikasi yang berhasil dikembangkan dan digunakan hingga akhir tahun 2013, adalah :
As for the various applications that have been developed and implemented by the end of 2013 , are :
ERP (Enterprise Resource Planning) Aplikasi ERP memberikan manfaat dalam hal integrasi proses bisnis terstandarisasi dan lebih terkontrol, meningkatkan akuntabilitas, akses informasi semakin cepat dan akurat, serta memperbaiki proses pengambilan keputusan. Saat ini PGE telah menggunakan SAP sebagai ERP.
ERP applications provide benefits in terms of standardized business process integration and more controlled , increase accountability , access to information more quickly and accurately , and to improve the decision-making process . Currently PGE has been using SAP as ERP .
Untuk mendukung proses bisnis yang lebih cepat, akurat dan akuntabel, maka PGE berupaya mengembangkan sistem operasi yang berbasis teknologi informasi yang mampu mendukung dan menjawab seluruh tantangan bisnis. Sehubungan dengan tujuan tersebut, pengembangan sistem & teknologi informasi di PGE diarahkan menjadi sistem aplikasi terpusat dan terstandarisasikan pada seluruh area dan proyek melalui penguatan infrastruktur jaringan, peningkatan pengolahan data dan keandalan data center.
Melalui e-procurement, proses pengadaan barang / jasa dapat berjalan lebih transparan dan terbuka, disamping mendorong terjadinya proses pembelian yang lebih optimal dengan harga yang kompetitif. PGE telah mengimplementasikan E-Proc untuk proses pengadaan barang / jasa.
58
Pertamina Geothermal Energy
To support the business processes faster, more accurate and accountable, PGE seeks to develop technology-based operating system that is capable of supporting information and answer all business challenges . In connection with these objectives , the development of information systems and technology in PGE directed into a centralized application system and terstandarisasikan in all areas and projects through the strengthening of the network infrastructure , improvement of data processing and data center reliability .
Through e -procurement , the procurement of goods / services can be run more transparent and open , in addition to facilitate the process of purchasing a more optimal with a competitive price . PGE has implemented the E - Proc for procurement of goods / services .
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Service Desk PGE Pusat Bermanfaat dalam hal dukungan operasional layanan teknologi informasi korporat yang meliputi ERP, eprocurement, email, desktop Support dan aplikasi lainnya. Single point of Contact terhadap semua pengaduan, permintaan informasi dan permintaan layanan dari seluruh pengguna layanan teknologi informasi secara nasional, serta kemudahan dan keandalan akses layanan service desk. Melalui implementasi fitur aplikasi Incident Management untuk service desk, maka semua pengaduan / keluhan tercatat, terkategori, tertangani, dan termonitor secara transparan dan terukur.
Beneficial in terms of operational support corporate information technology services that include ERP , eprocurement , email , desktop support other andInternet . Single Point of Contact for all complaints , requests for information and service requests from all users of information technology services nationwide , as well as the ease and reliability of service access service desk . Through the implementation of the Incident Management application features for service desk , then all complaints / grievances recorded , categorized , be maintained, and monitored in a transparent and measurable .
Selain pengembangan aplikasi diatas, Perusahaan telah menerapkan aplikasi-aplikasi antara lain:
In addition to those aplications, the Company has implemented these following applications:
Procure to Pay (P2P) PGE juga melengkapi program implementasi dengan menerbitkan dan memberlakukan aturan terkait penerapan kebijakan tata kelola teknologi informasi melalui TKO dan TKI.
PGE also complement the implementation of the program by issuing and enforcing rules relating to the application of information technology governance policies via Standard Operational Procedures and Working Instructions documents.
Dalam hal pengembangan Geomatika, PGE telah melakukan kerjasama dengan UTC melalui penandatanganan kesepakatan bersama dukungan operasi jasa asistensi mengenai pekerjaan geoscience dan pengelolaan data spasial. Peranan Fungsi Geomatika dalam proses bisnis pemanfaatan dan pengelolaan energy panas bumi (geothermal) di PGE sangat penting, karena akan sangat membantu bagian geosains dalam menentukan potensi panas bumi yang diperkirakan terdapat pada suatu wilayah penelitian. Kemampuan dalam menganalisis citra satelit, mengelola data spasial dengan standar terbaik, produk peta yang informatif serta kemampuan yang handal dalam membantu penelitian posisi dilapangan menjadi produk unggulan Fungsi Geomatika. Beberapa penelitian geosains yang sangat membutuhkan tenaga geomatika antara lain adalah penelitian gravitasi baik untuk eksplorasi maupun untuk monitoring (micro gravity), penelitian posisi manifestasi, penelitian geologi, pengukuran rencana cellar sumur, pengukuran sumur existing, pengukuran jalur pipa, dan lain-lain. Semua penelitian yang disebutkan diatas sangat membutuhkan posisi lokasi geografis yang sangat detil.
In terms of the development of Geomatics, PGE has worked with UTC via the signing of the MOU on geoscience work and management of spatial data. The role of Geomatics in the function of the business process and management of the utilization of geothermal energy in PGE is extremely important and will be highly valuable for our geoscience personnel in determining geothermal potential of an area of research. The ability to analyze satellite imagery, managing spatial data with the best standards resulting in highly informative maps and a powerful ability to help field position survey have become several of the expertise offered by the Geomatics functions. Some geoscience surveys require geomatic experts particularly for gravity survey for exploration and for monitoring (micro gravity), the survey manifestations position, geological surveys, measurement of the well cellar plans, measurements of existing wells, pipelines measurements, and many others. All of these surveys requires a highly detailed geographical location.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
59
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Kinerja Keuangan
Financial Review
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policies
Analisa keuangan untuk Laporan Tahunan 2013 mengacu pada data keuangan yang sudah diaudit untuk tiga periode yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Untuk tahun 2013, Laporan Keuangan Perusahaan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja Wibisana dan Rekan - a member firm of Pricewaterhousecoopers. Laporan Keuangan Perusahaan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 21 Februari 2014. Tidak terdapat kejadian signifikan yang mempengaruhi Laporan Keuangan sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal laporan tersebut. Laporan Keuangan Perusahaan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali laporan arus kas. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan keuangan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Financial Analysis for Annual Report 2013 refers to the audited financial data spanning over 3 years periods that each ended on December 31, 2013, 2012 and 2011. For the year 2013, the Company's Financial Statements is audited by Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja Wibisana and Partners – a member firm of Price Waterhouse Coopers. Financial Statements was authorized by Board of Directors on February 21, 2014. There are no significant events that changes Financial Statements from January 1, 2014 until the date of Audited Financial Statements. The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. The accounting policies were applied consistently during the preparation of the financial statements for the years ended 31 December 2013 and 2012. The financial statements, except for the statements of cash flow, are prepared on an accruals basis. The financial statements have been prepared under the historical cost concept, except as otherwise disclosed in the notes to the financial statements.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flow have been prepared based on the direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investment and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan disajikan dalam ribuan Dollar Amerika Serikat (US$), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are stated in thousands of US Dollars (US$), unless otherwise stated.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di catatan tersendiri dalam Laporan Keuangan.
The preparation of financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise judgement when applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in seperated note in the Financial Statement.
Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan Berikut ini adalah perubahan atas standar yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
New and amended standards adopted by the Company The following amendments to standards are mandatory for the first time for the financial year beginning on 1 January 2013.
(Revisi 2012) Standar ini memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas- entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual.
This standard provides guidance on how to include business transfer transactions in the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not constitute a change of ownership in terms of economic substance, so that the transactions could not be resulted in a gain or loss for the business group as a whole or the individual entity.
60
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Standar ini berlaku untuk entitas yang menerima bisnis dan entitas yang melepas bisnis. Selisih antara imbalan yang diterima/dialihkan dan jumlah tercatat disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
This standard applies to entities that receive business and business entities that release. The difference between the consideration received / transferred and the amount recorded in equity are presented in the additional paid-in capital.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination of entities under common control transactions do not result in a change of ownership on the economic substance of the business that are exchanged, the transaction is recognized at the carrying amount based on the pooling of interest method.
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2012) Revisi PSAK 60 berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai dari 1 Januari 2013, namun, penerapan lebih awal diperbolehkan. Perbaikan terutama berkaitan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan persyaratan pengungkapan: (i) Nilai wajar agunan sebagai jaminan; dan (ii) Nilai tercatat aset keuangan yang seharusnya dapat jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi kembali.
The revised SFAS 60 is effective for the financial reporting period starting 1 January 2013; however, early adoption is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of financial assets, including the removal of the requirement to disclose: (i) the fair value of collateral held as security; and (ii) the carrying amount of financial assets that would otherwise be past due or impaired whose terms have been renegotiated.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut,
The adoption of the following new/revised standards and
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap laporan keuangan:
Company’s accounting policies and had no material effect
Pencabutan atas PSAK 51 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Withdrawal of SFAS 51 with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current period or prior financial years.
pencabutan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Penerapan ISAK 21 dan pencabutan PSAK 44 yang seharusnya berlaku sejak 1 Januari 2013 telah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The implementation of IFAS 21 and the withdrawal of SFAS 44 which would previously have been mandatorily applied and withdrawn as at 1 January 2013, have been postponed until further notice by the Indonesian Financial Accounting Standards Board. Management believes that the implementation and the withdrawal of the above Interpretation and Standard will not impact the Company’s financial statements.
Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan Perusahaan:
The Company is still assessing the impact of these new IFAS which are effective on 1 January 2014 to the Company’s financial statements:
Instrumen Ekuitas”;
Instruments”;
pada Pertambangan Terbuka”;
Surface Mine”;
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
permitted.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
61
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Pendapatan Usaha
482,119,609 2013 2012 2011
Laba Usaha
119,454,315 2012 2011
Good Corporate Governance
Laba Bersih
EBITDA
87,062,788
2013 543,578,114 542,263,008
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
151,823,795
2013 131,744,389 134,219,493
2012 2011
2013 95,075,135 98,539,487
2012 2011
153,614,116 153,765,078
Pendapatan Usaha
Revenues
Pendapatan ini usaha ini berasal dari beberapa komponen usaha, antara lain Penjualan Uap Dan Listrik Operasi Sendiri, Penjualan Uap Dan Listrik Kontrak Operasi Bersama (KOB), dan Production Allowance. Pada tahun 2013, komponen-komponen tersebut berkontribusi masing-masing sebesar 38.35%, 60.12%, dan 1.53%
This Revenue is derived from several business components, such as Steam And Electricity Sales Of Own Operations, Steam And Electricity Sales Of Joint Operating Contracts, and Production Allowance with its respective contribution to the Company’s revenue amounted to 38.35%, 60.12%, dan 1.53%
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang energi, penghasilan Perusahaan juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan para mitra usaha ikut mendorong peningkatan Pendapatan Perusahaan. Tahun 2013 merupakan tahun yang baik bagi dimana Perusahaan telah membukukan Pendapatan Usaha sebesar US$482.12 juta
As a company that engaged in energy industry, The Company income was also affected by government policies. Full support from the government and business partners contribute to the increase in Revenues. The year 2013 was a good year for The Company with recorded Revenue of US$482.12 millions.
2013
Pendapatan Usaha Revenues
Jumlah
x US$1000
2012
x US$1000
184,917 38.35%
Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri) Steam and Electricity Sales (Own Operation) Penjualan Uap dan Listrik Kontrak Bersama Steam and Electricity Sales (Joint Operation Contracts) Production Allowance dan Penggantian Biaya Production Allowance
289,835
60.12%
7,368
1.53%
482,120
Jumlah
191,217
2011
x US$1000
35.18%
196,446 36.23%
345,938 63.64%
337,623 62.26%
6,423
543,578
1.18%
8,194
542,263
Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan Dan Pendapatan
Implication From Changes Of Price On Sales And Revenue
Pendapatan Usaha atas Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri)
Revenue from Sales of Steam and Electricity (Own Operation)
Di tahun 2013 tidak terjadi perubahan harga jual sehingga tidak mempengaruhi penjualan dan pendapatan Perusahaan.
Total Penjualan Uap Dan Listrik (Operasi Sendiri) tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3.30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya produksi dan hasil penjualan uap dari Area Kamojang karena PLTP Kamojang Unit III mengalami gangguan. Namun demikian kinerja Penjualan dari Area Lahendong, Sibayak, dan Ulubelu pada tahun 2013 ini secara persentase dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami peningkatan signifikan.
62
Pertamina Geothermal Energy
Jumlah
In 2013, there was no changes in selling price so, thus there was no implications towards the Company’s sales and revenue.
Total Sales of Steam and Electricity (Own Operation) in 2013 decreased by 3:30 % compared with the previous year. This is caused by a decline in production and sales results for the steam from Kamojang Area Unit III Geothermal Power Kamojang was impaired. However, the revenue performance from Lahendong, Sibayak, and Ulubelu based on their percentage compared to 2012 has increased significantly
Laporan Tahunan Annual Report
2013
1.51%
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Area Kamojang berkontribusi terhadap Total Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri) tahun 2013 sebesar 62,82%, yakni sebesar US$116,16 juta. Tahun ini pendapatan yang dibukukan oleh Area Kamojang menurun sebesar 26,81% dibandingkan dengan tahun lalu akibat gangguan operasional pada PLTP Kamojang Unit III milik PT Indonesia Power yang mempengaruhi volume produksi secara keseluruhan.
Areas contributing to total sales Kamojang Steam and Electricity (Own Operation) in 2013 amounted to 62.82 %, totalling to US$ 116.16 million. This year revenue recorded by Kamojang Area decreased by 26.81 % compared to last year due to operational disruptions at Unit III Geothermal Power Kamojang owned by PT Indonesia Power which had affeted the overall production volume of this area.
Di Area Lahendong, berkontribusi terhadap Total Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri) tahun 2013 sebesar 17,22%, yakni sebesar US$31,85 juta. Tahun ini Area Lahendong berhasil meningkatkan volume produksinya yang mendorong peningkatan nilai Penjualan sebesar 65,79% dibandingkan dengan nilai Penjualan tahun sebelumnya.
Lahendong Area, contributing to total sales of Steam and Electricity (Own Operation) in 2013 amounted to 17.22%, totalling to US$31.85 million. This year Lahendong area managed to increase its production volume is driving increased sales value amounted to 65.79 % compared with the previous year's sales value.
Area Sibayak berkontribusi terhadap Total Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri) tahun 2013 sebesar 0,24%, yakni sebesar US$441 ribu. Penjualan dari Area Sibayak juga mengalami peningkatan sebesar 68,96% dibandingkan dengan Penjualan yang dibukukan tahun lalu.
Sibayak area contributed to Total Sales of Steam and Electricity (Own Operation) in 2013 amounted to 0.24%, totalling to US$ 441 thousand. Sales from Sibayak area also increase by 68.96% compared with the value of sales recorded last year.
Pendapatan atas Penjualan Uap & Listrik (Operasi Sendiri)
2013
2012
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
2011
Jumlah
x US$1000
KAMOJANG
116,165
62.82%
158,708
82.99%
188,174
95.79%
LAHENDONG
31,851
17.22%
19,211
10.05%
7,781
3.96%
SIBAYAK
441
0.24%
261
0.14%
491
0.25%
ULUBELU
36,459
19.72%
13,037
6.82%
0
0%
184.917
191,217
196,446
Area Ulubelu berkontribusi terhadap Total Penjualan Uap dan Listrik (Operasi Sendiri) tahun 2013 sebesar 19,72%, yakni sebesar US$36,46 juta. Peningkatan signifikan dari Area Ulubelu ini didorong oleh kedua PLTP Ulubelu Unit I & II yang pada tahun ini beroperasi penuh tanpa gangguan. Pada periode sebelumnya kedua PLTP di Area Ulubelu baru beroperasi di kuartal keempat 2012.
Areas contributing to total sales Ulubelu Steam and Electricity (Own Operation) in 2013 amounted to 19.72%, which amounted to US$ 36.46 million. The significant increase of the area is driven by the second Ulubelu Ulubelu PLTP Unit I & II, which this year is fully operational without any interruption. In the period before the second new geothermal power plant in the area Ulubelu operating in the fourth quarter of 2012.
Total Pendapatan Penjualan Uap dan Listrik dari Kontrak Operasi Bersama tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 16,22% menjadi US$289,84 juta. Penurunan ini diakibatkan oleh generator Chevron di Darajat yang masih dalam proses perbaikan.
Total sales Revenue Of Steam And Electricity of The Joint Operating Contract scheme of 2013 were decreased 16.22% to US$289.84 millions. This was mainly caused by Chevron’s generator unit which was still in the repairment process
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
63
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Good Corporate Governance
Pendapatan atas Penjualan Uap & Listrik (Kontrak Operasi Bersama)
2013
2012
Jumlah
x US$1000
2011
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
KOB Darajat
93,303
32.19%
140,797
40.70%
136,792
40.52%
KOB Salak
196,532
67.81%
205,141
59.30%
200,831
59.48%
345,938
289,835
337,623
Pendapatan atas Production Allowance Pada tahun 2013, pendapatan atas Production Allowance naik sebesar 14,71% dibandingkan tahun 2012 menjadi US$7,37 juta. Kenaikan ini terjadi didorong oleh pencapaian laba KOB Wayang Windu sebesar 157,14% dari yang direncanakan.
In 2013, the Revenue from Production Allowance increased by 14.71% compared to 2012 amounted to US$ 7.37 million. This Production Allowance was boosted by KOB Wayang Windu's revenue which achieved 157.14% compared to the set target
Pendapatan dari Production Allowance berasal dari KOB Salak US$3,56 juta dan KOB Wayang Windu sebesar US$3,81 juta. Pendapatan dari KOB Darajat tidak ada disebabkan oleh kerugian akibat perbaikan generator mulai bulan Februari 2013.
Revenue from Production Allowance came from KOB Salak amounted to US$3.56 million and KOB Wayang Windu amounted to US$3.81 million. KOB Darajat did not generate revenue due to loss caused by generator repair since February 2013.
Pendapatan atas Production Allowance Revenue from Production Allowance
2013
2012
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
2011
Jumlah
x US$1000
KOB Darajat
0
0%
1,850
28.80%
1,858
22.68%
KOB Salak
3,562
48.34%
3,584
55.80%
5,873
71.67%
KOB Wayang Windu
3,806
51.66%
989
15.40%
463
5.65%
7,368
6,423
Beban Usaha
Komponen utama dari Beban Usaha Perusahaan adalah Beban Pembelian Uap Dan Listrik Dari Kontrak Operasi Bersama (KOB), Beban Produksi, Beban Eksplorasi, Beban Penyusutan, dan Beban Umum dan Administrasi.
64
Pertamina Geothermal Energy
8,194
Operating Expenses
The main components of operating expenses are expenses of Purchase Steam And Electricity from the Joint Operation Contract (KOB), The Cost Of Production, Exploration Expense, Depreciation Expense, and General and Administrative Expenses.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Pada Tahun 2013, Perusahaan membukukan total Beban Usaha sebesar US$362,28 juta.
In the Year 2013, The Company recorded total Operating Expenses amounted to US$362.28 million.
Beban Produksi mengalami peningkatan menjadi US$43,55 juta. Hal ini didorong oleh kenaikan beban tunjangan pekerja serta beban material operasional.
Production Expenses was increased to US$43.55 juta. This increase was initiated by a higher wages and employees benefit expenses and operational material expenses.
Beban Usaha Beban pembelian uap dan listrik (Kontrak Operasi Bersama) Purchases of steam and electricity (Joint operating contracts) Beban Produksi Production Expenses Beban Eksplorasi Exploration Expenses Beban Penyusutan Depreciation Expenses Beban Umum dan Administrasi General & Administrative Expenses
2013
2012
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
289,835 80.00%
2011
Jumlah
x US$1000
345,938 84.00%
337,623 82.74%
43,564
12.02%
38,894
9.44%
32,080
7.86%
0
0
0
0.00%
22,566
5.53%
25,834
7.13%
20,069
4.87%
13,371
3.28%
3,047
0.84%
6,932
1.68%
2,404
0.59%
362,280
411,833
408,044
Beban penyusutan mengalami peningkatan yang didorong oleh kapitalisasi proyek Ulubelu I & II, fasilitas produksi dan harta benda bergerak.
Depreciation expense increased which was driven by capitalization from the Ulubelu I & II, production facilities and movable assets.
Laba Usaha
Operating Income
Pada akhir tahun 2013, Perusahaan membukukan laba usaha sebesar US$119,84 juta.
As of the end of 2013, the Company recorded an operating income of US$119.84 million.
Pendapatan/Beban Lain-lain
2013
2012
Jumlah
x US$1000
Pendapatan Keuangan Finance Income Beban Keuangan Finance Expenses Laba Selisih Kurs, bersih Foreign Exchange Gain, net Pendapatan/Beban Lain-lain, bersih Other income/expenses, net
1,396
Jumlah
x US$1000
2011
Jumlah
x US$1000
10.86%
3,439
29,51%
4,115
36,81%
(3,405) (26.50%)
(2,485)
(21.32%)
0
0%
8,709
67.77%
8,900
76,36%
890
7,95%
6,150
47.86%
1,801
15,45%
6,174
55,23%
12,850
Pendapatan dan Beban Lain-lain
11,655
Komponen utama dari Beban Usaha Perusahaan adalah Pendapatan Keuangan, Beban Keuangan, Laba Selisih Kurs, dan Pendapatan/Beban Lain-lain. Total Pendapatan dan Beban Lain-lain tahun 2013 adalah US$12,85 juta.
2013
11,178
Other Income and Expences
The main components of Other Income and Expenses are Finance Income, Finance Expenses, Foreign Exchange Gain/Loss, and Other Income/Expenses. Total Other Income and Expenses in 2013 was amounted to US$12.85 million.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
65
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
Pada tahun 2013, Perusahaan membukukan Laba Sebelum Pajak Penghasilan sebesar US$132,69 juta
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
In 2013, the Company recorded a Profit Before Income Tax of US$132.69 million.
Perusahaan membukukan Beban Pajak Penghasilan sebesar US$45,63 juta.
The Company recorded Income Tax Expense of US$45.63 million.
Pada tahun 2013, Perusahaan membukukan Laba Komprehensif sebesar US$87,06 juta
In 2013, the Company recorded Comprehensive Income of US$87.06 million.
Laba Komprehensif Comprehensive Income
2013
2012 x US$1000
x US$1000
132,690
143,400
145,398
45,627
48,325
46,859
87,063
95,075
98,539
x US$1000
Laba Sebelum Pajak Profit Before Income Tax Pajak Penghasilan Income Tax Expense Laba Komprehensif Comprehensive Income
2011
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Imbalan Investasi (Return on Investment – ROI) tahun 2013 adalah sebesar 31,11%. ROI tahun 2013 mengalami peningkatan dari ROI tahun sebelumnya.
Yield Investment (Return on Investment - ROI) in 2013 amounted to 31.11%. 2013 ROI increased from the previous year.
Di tahun 2013, Margin Laba Bersih Perusahaan mencapai 18,06% meningkat dari Margin Laba Bersih tahun sebelumnya. Imbalan Kepada Pemegang Saham (Return On Equity - ROE) tahun 2013 adalah sebesar 24,89%. Rasio ini mengalami penurunan dibandingkan dengan rasio ROE tahun 2012 karena adanya penurunan Laba Bersih.
In 2013, the Company's Net Profit Margin reaches 18.06% Net Profit Margin increased from the previous year. Yield to Shareholders (Return On Equity - ROE) in 2013 amounted to 24.89%. This ratio has decreased compared to the ROE in 2012 due to a decrease in Net Income.
2013
2012
2011
18.06
17.49
18.17
24.89
34.15
45.84
31.11
29.51
37.97
31.49
28.26
28.36
(%)
Marjin Laba Bersih Profit Margin Ratio Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity Imbalan Investasi Return on Investment Rasio EBITDA EBITDA Ratio
66
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
(%)
2013
(%)
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Aset
Assets
Total Aset Perusahaan pada akhir tahun 2013 adalah US$1.038 juta.
2013
Aset Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-current Assets
At the end of 2013, the Company’s Total Asset was US$1,038 million.
2012
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
2011
Jumlah
x US$1000
157,528
15.17%
181,437
18.87%
207,955
23.66%
880,561
84.83%
780,001
81.13%
671,060
76.34%
1,038,089
961,438
879,015
Aset Lancar
Current Assets
Pada akhir tahun 2013, total Aset Lancar Perusahaan adalah US$157,53 juta termasuk Kas Dan Setara Kas, Dana Yang Dibatasi Penggunaannya, Piutang Usaha, Piutang Lain-Lain, Persediaan, PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali, dan Uang Muka Dan Biaya Dibayar Dimuka. Dibandingkan tahun 2012, Aset Lancar Perusahaan mengalami penurunan sebesar 17,06% yang terjadi pada pos Kas Dan Setara Kas.
Aset Lancar Kas Dan Setara Kas Cash And Cash Equivalents Kas Yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Cash Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-lain Other Receivables Persediaan Inventories Ppn Yang Dapat Ditagihkan Kembali Reimbursable Value Added Tax Uang Muka Dan Biaya Dibayar Dimuka Advance And Prepayments
At the end of 2013, total of the Company’s Current Assets is US$157.53 million including Cash And Cash Equivalents, Restricted Funds, Trade Receivables, Other Receivables, Inventories, Reimbursable Value Added Tax, and Advance And Prepayments. Compare to 2012, there is a decrease in Current Assets amounted of 17.06% with the biggest increase in Cash And Cash Equivalents account.
2013
Jumlah
x US$1000
2012
2011
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
75,903
48.18%
91,518
50.44%
102,074
49.08%
249
0.16%
3,242
1.79%
1,990
0.96%
77,136
48.97%
79,842
44.01%
94,777
45.57%
1,817
1.15%
0
0%
4,819
2.32%
1,304
0.83%
862
0.48%
614
0.30%
470
0.30%
5,610
3.09%
3,398
1.63%
649
0.41%
363
0.20%
283
0.14%
157,528
2013
181,437
207,955
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
67
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kas Dan Setara Kas Pada laporan arus kas, kas dan setara kas mencangkup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
In the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.
Pada akhir tahun 2013, nilai Kas Dan Setara Kas turun menjadi US$75,90 juta.
At the end of 2013, Cash And Cash Equivalents decreased to US$75.90 million.
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan uap dan listrik, dan production allowance dalam kegiatan usaha normal.
Trade receivables are amounts due from customers for steam and electricity sold, and production allowance in the ordinary course of business.
Piutang usaha Perusahaan mengalami penurunan sebesar 3,39% menjadi US$77,14 juta. Piutang usaha – pihak berelasi terdiri atas PT PLN (Persero) sebesar US$ 68,26 juta dan PT Indonesia Power sebesar US$7,67 juta. Piutang usaha adalah outstanding piutang atas 2 bulan dari penjualan uap dan listrik.
The Company's Trade Receivables decreased by 3.39% to US$77.14 million. Trade Receivable - Related Parties is consisting of US$68.26 million from PT PLN (Persero) and US$7.67 million from PT Indonesia Power. Trade Receivable is Outstanding Receivables, which aged over 2 months from steam and electricity sales.
2013
Piutang Usaha
Jumlah
x US$1000
PT PLN (Persero)
2012
Jumlah
x US$1000
68,264
88.50%
PT Indonesia Power
7,666
Pihak Ketiga Third Parties
1,206
2011
Jumlah
x US$1000
74,949
93.87%
61,696
65.10%
9.94%
4,023
5.04%
30,457
32.13%
1.56%
870
1.09%
2,624
2.77%
77,136
79,842
94,777
Persediaan Persediaan material seperti suku cadang, bahan kimia dan lain-lain, dicatat berdasarkan metode rata-rata tertimbang dan nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan usang, tidak terpakai atau lambat pergerakannya dicatat berdasarkan metode rata-rata tertimbang dan nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Inventories Inventory such as spare parts, chemicals and others are stated at the lower of their weighted average cost and net realisable value. Obsolete, unusable and slow-moving inventory is stated at the lower of the weighted average cost and net realisable value
Pada akhir tahun 2013, Persediaan naik sebesar 51,23% menjadi US$1,30 juta. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya material operasi dan perawatan di area dan proyek.
At the end of 2013, inventories had risen by 51.23% to US$ 1.30 million. This growth was due to the increase in operating and maintenance materials in areas and projects.
PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali pada akhir tahun 2013 turun sebesar 91.62% dibandingkan dengan tahun 2012 menjadi US$0,47 juta. Penurunan pos ini disebabkan oleh adanya reimbursement dan reklasifikasi.
At the end of 2013, Reimbursable Value Added Tax decreased by 91.62% compared to 2012 amounted to US$0.47 million. The decrease of this account due to reimbusement and account reclassification.
68
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
Pada akhir tahun 2013, Aset Tetap Bersih meningkat menjadi US$817,69 juta. Hal ini didorong oleh peningkatan pekerjaan dalam pelaksanaan atas investasi pengembangan proyek panas bumi.
At the end of 2013, Net Fixed Assets increased to US$817,69 million. This is driven by the increase of Assets Under Construction (AUC) associated with the development of geothermal project implementation.
PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali akhir tahun 2013 turun sebesar 2,85% dibandingkan dengan tahun 2012 menjadi US$50,99 juta. Penurunan terjadi karena adanya proses reimbursement yang telah ditagihkan ke pemerintah melalui Direktorat Jenderal Anggaran.
At the end of 2013, Reimbursable Value Added Tax had decreased by 2.85% compared to 2012 amounted to US$50.99 million. This decrease was driven by the reimbursement that has been billed to the government through the Directorate General of Budgeting.
Aset Tidak Lancar pada akhir tahun 2013 meningkat sebesar 12,89% dibandingkan dengan 2012 menjadi US$881 juta.
2013
Aset Tidak Lancar
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
2012
Jumlah
x US$1000
Kas Yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Cash Investasi Investment Aset Tetap, Bersih Fixes Assets, Net PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali Reimbursable VAT Aset Lain-lain Bersih Other Assets, Net Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Asset
Liabilitas
Non-Current Assets at the end of 2013 had increased by 12.89% compared with 2012 amounted to US$881 million.
2011
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
2,470
0.28%
0
0%
0
0%
5
0%
5
0%
5
0%
817,687
92.86%
727,039
93.21%
620,929
92.53%
50,986
5.79%
52,480
6.73%
49,595
7.39%
112
0.01%
477
0.06%
531
0.08%
9,301
1.06%
0 780,001
0%
0
0%
880,561
2013
2012
Jumlah
x US$1000
Jumlah
x US$1000
671,060
2011
Jumlah
x US$1000
244,276
40.63%
270,281
45.97%
561,774
99.34%
356,941
59.37%
317,642
54.03%
3,738
0.66%
601,217
Liabilitas
587,923
Total Liabilitas di akhir tahun 2013 yang dibukukan oleh Perusahaan adalah US$601 juta.
2013
565,512
Liabilities
Liability at the end of 2013, which was recorded by the Company was US$601 million.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
69
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Liabilitas Jangka Pendek Hutang Usaha Trade Payables Hutang Lain-lain Other Payables Pinjaman Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun Current Maturities of Long-term Loan Hutang Pajak Taxes Payables Biaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Liabilities
2013
Jumlah
x US$1000
2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2011
Jumlah
x US$1000
x US$1000
59,548
24.38%
61,554
22.77%
68,349
12.17%
118,726
48.60%
138,581
51.27%
442,202
78.72%
8,790
3.60%
8,923
3.30%
0
0%
18,054
7.39%
13,902
5.14%
16,244
2.89%
39,158
16.03%
47,321
17.52%
34,979
6.23%
244,276
270,281
561,774
Liabilitas Jangka Pendek
Short-term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek ini terdiri atas Hutang Usaha 24.83%, Hutang Lain-Lain 48.60%, Pinjaman Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 3.60%, Hutang Pajak 7.39% dan Biaya Yang Masih Harus Dibayar 16.03%.
Short-Term Liabilities consist of 24.83% of Trade Payables, 48.61% of Other Payables, 3.33% of Current Maturities Of Long-Term Loan, 7.39% of Tax Payable, and 16.03% of Accrued Expenses.
Penurunan liabilitas jangka pendek secara signifikan didorong oleh turunnya hutang lain-lain sebesar 87.03%. Hutang lain-lain menurun sebagai hasil reklasifikasi ke akun “Pinjaman Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun”.
Decrease in Short-Term Liabilities was significantly driven by 87.03% decrease in Other Payables. This was
Liabilitas Jangka Panjang
Long-term Liabilities
Perusahaan membukukan Liabilitas Jangka Pendek pada akhir 2013 sebesar US$244,28 juta yang turun sebesar 8,89% jika dibandingkan dengan tahun 2012.
Pada akhir tahun 2013, Perusahaan membukukan liabilitas jangka panjang sebesar US$356,94 juta, dengan komposisi: Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun senilai US$354,54 juta, dan Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan senilai US$2.40 juta. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan merupakan pembebanan atas: Current Service Cost) atas kewajiban pensiun dan imbalan kerja untuk pekerja tetap Pertamina yang statusnya diperbantukan ke Perusahaan.
At the end of 2013, the Company recorded a short-term liabilities amounted to US$244.28 million, which decreased by 8.89% if compared to 2012.
Long Term Debt After Deducted By One Year Maturity
At the end of 2013, the Company recorded Long-Term Liabilities amounted to US$356.941 million, with the composition: Long-Term Loan, Net Of Current Maturities amounted to US$354.537 million, and Provision for Employee Benefits amounted to US$2.40 million. Provision for Employee Benefits is posted for: Employee Benefits for Pertamina’s permanent employees who were assigned to the Company. (whose status is not of assistance) were in accordance with the Collective Labour Agreement.
(yang statusnya bukan perbantuan) sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
70
Pertamina Geothermal Energy
Jumlah
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
2013
Liabilitas Jangka Panjang
2012
Jumlah
x US$1000
Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih Deffered Tax Liability, Net Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan Provision for Employee Benefits Pinjaman Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun Long-term Loans, Net of Current Maturities
436,873
x US$1000
0%
4,365
1.37%
3,125
83.60%
2,404
0.67%
1,315
0.41%
613
16.40%
354,537
99.33%
311,962
98.22%
0
0%
356,941
317,642
3,738
Equity
Ekuitas pada akhir tahun 2013 meningkat sebesar 16,96% dibandingkan dengan tahun 2012 menjadi US$436,87 juta. Hal ini disebabkan meningkatnya Saldo Laba sebagai akibat pencapaian Laba Bersih pada tahun berjalan.
(x1000)
x US$1000
Jumlah
0
Ekuitas
2013 Ekuitas Equity
2011
Jumlah
At the end of 2013, Equity had increased by 16.96% compared to 2012, which was amounted to US$436.87 million. This is driven by the increase in Retained Earnings due to Net Profit in the current year.
2012 Ekuitas Equity (x1000)
2011
Ekuitas Equity
(x1000)
373,515
313,503
Arus Kas
Cash Flow
Arus Kas Perusahaan dari aktivitas operasi menurun sebesar 14,46% menjadi US$97,39 juta. Penurunan ini terutama berasal dari Penerimaan Kas dari pelanggan sebagai konsekuensi penurunan volume penjualan.
The Company’s Cash Flow from operating activities decreased by 14.46% to US$97.39 million. The decrease was primarily derived from the Cash Receipts from customers as a consequence from a lower sales volume.
Arus Kas Perusahaan yang digunakan untuk aktivitas investasi turun sebesar 16,46% menjadi US$86,71 juta. Hal ini disebabkan oleh turunnya Pengeluaran Belanja Modal dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat terkendala proses pembebasan lahan dan keterbatasan jumlah rig yang tersedia.
The Company’s Cash Flows which was used in investing activities decreased by 16.46% to US$86.71 million. This was mainly due to the decrease of Capital Expenditures compared with the previous year which was driven by obstacles in land aquisitions process and limited availability of rig.
Arus Kas Perusahaan yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan menurun sebesar 5,79%. Penurunan ini karena adanya penurunan realisasi investasi di Perusahaan dan penyetoran dividen kepada pemegang saham.
The Company’s Cash Flows which was obtained for financing activities decreased by 5.79%. This decrease was due to declining investment realization of the Company and payment of dividend to shareholders.
Posisi Kas Perusahaan pada akhir tahun 2013 menurun 17,06%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan Arus Kas Aktivitas Operasi dan Pendanaan.
2013
The Company’s Cash position at the end of 2013 decreased by 17.06%. This was primarily due to a decrease in Operating Activities Cash Flow and Financing.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
71
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
2013
Arus Kas
Jumlah
x US$1000
Arus Kas Kegiatan Operasi Cash Flows From Operating Activities Arus Kas Kegiatan Investasi Cash Flows From Investment Activities Arus Kas Kegiatan Pendanaan Cash Flows From Financing Activities Penurunan Bersih Kas Dan Setara Kas Net Decrease In Cash And Cash Equivalent Saldo Kas Dan Setara Kas Pada Awal Tahun Cash And Cash Equivalent At The Beginning Of The Year Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas Dan Setara Kas Exchange Gain On Cash And Cash Equivalent Saldo Kas Dan Setara Kas Pada Akhir Tahun Cash And Cash Equivalent At The End Of The Year
Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
2012
Good Corporate Governance
2011
Jumlah
x US$1000
x US$1000
97,391
113,860
86,612
(86,709)
(103,795)
(140,736)
(22,208)
(20,993)
50,761
(11,526)
(10,556)
(3,363)
91,518
102,074
105,956
(4,089)
372
(519)
75,903
91,518
102,074
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability
Deviden
Dividends
Kemampuan perusahaan untuk menagih piutang (collection period) pada tahun 2013 adalah 26,27 hari. Berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler tanggal 13 April 2011, Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”) tanggal 23 Mei 2011 dan RUPS tanggal 14 Mei 2012 yang masing-masing telah diaktakan oleh Marianne Vincentia Hamdani S.H., dengan Akta Notaris No. 10 tanggal 13 Mei 2011, No. 20 tanggal 23 Mei 2011, dan No. 7 tanggal 14 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui pembagian Dividen sebagai berikut:
Jumlah
The Company's collection period in 2013 was 26.27 days.
Based on the Company’s Shareholders Circular Decree dated 13 April 2011 in General Meeting of Shareholders May 2012 which were documented by Notarial Deeds respectively No. 10 dated 13 May 2011, No. 20 dated 23 May 2011, and No .7 dated 14 May 2012, by Marianne Vincentia Hamdani S.H., Shareholders approved payment of Dividends as follows:
Laba Bersih tahun 2012 dan 2011 dengan total sebesar US$69,19 juta.
2011 Net Income, which was amounted to US$69.19 million.
atas Laba Bersih tahun 2010 dan 2009 sebesar US$70,75 juta.
Dividends for 2010 and 2009 Net Income totaling to US$70.75 million.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Interest
Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa/Afiliasi
Transactions Asociated Related Parties Have A Special Relationship / Affiliation
Pada tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.
Transaksi Pihak yang Berelasi antara Perusahaan dengan Pertamina dan anak perusahaannya meliputi pembiayaan, biaya sewa aset tetap panas bumi, pembebanan imbalan kerja karyawan perbantuan, pembebanan biaya bunga dan biaya asuransi, dividen dan transaksi penyerahan barang/jasa lainnya.
72
Pertamina Geothermal Energy
In 2013, there were no transactions that inflicted with conflict of interest with any party.
Related Party Transactions between the Company with PT Pertamina (Persero) and its subsidiaries include financing, the cost of a geothermal lease fixed assets, imposition of employee benefits, operational charging interest and insurance costs, dividends and transaction delivery of goods / services.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Perusahaan telah menerima surat dukungan finansial dari Pertamina yang merupakan perusahaan induk melalui surat No. 024/H00000/2014-S4 tanggal 22 Februari 2014 yang menegaskan bahwa PT Pertamina (Persero) akan terus memberikan dukungan finansial kepada Perusahaan untuk menjalankan kegiatan investasi dan operasinya untuk periode satu tahun sejak tanggal surat tersebut dibuat. Sifat dari relasi dengan pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan Perusahaan: Hubungan Pihak-pihak yang Berelasi
Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Dana Ventura
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements. The Company has received a letter of financial support from PT Pertamina (Persero) which is the parent company through letter No. 024/H00000/2014-S4 dated February 22, 2014, which confirmed that PT Pertamina (Persero) will continue to provide financial support to the Company to run the investment activities and operations for one year period from the date they were made.
The nature of the relationship with the parties who entered into the transaction with the Company:
Hubungan Pihak-pihak yang Berelasi PT Mitra Tours & Travel Anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi:
Entitas Berelasi PT PLN (Persero) Dengan Pemerintah PT Indonesia Power PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. PT Pertamina Bina Medika PT Pertamina Training & Consulting PT Pertamina EP PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Drilling Services Indonesia PT Patra Jasa PT Pertamina Retail
2013
va
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
73
Analisa & Tinjauan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Discussion & Analysis
Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan
Changes In Regulation And Legislation Implications Towards The Company
Realisasi Tingkat Kesehatan Perusahaan
Realization Of Company Performance Rating
As mandated in Article 34 paragraph (1) in the Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia Number 19 Year 2012 regarding Transfer Requirements For Outsourced Work Activities, the Company is obligated to comply with the provisions referred in the Regulation within a maximal period of twelve months since the enactment of the Regulation. Adjustment has been performed in November 2013, where one of the Company’s main focuses was labor utilization through labor provider service company that is legally registered as a Limited Liability Company.
Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 34 ayat (1) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain, Perusahaan wajib melakukan penyesuaian dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri tersebut paling lama dua belas bulan sejak diundangkannya Peraturan Menteri dimaksud. Penyesuaian tersebut selambat- lambatnya sudah dilakukan pada November 2013, dimana salah satu hal yang menjadi perhatian Perusahaan adalah pendayagunaan tenaga kerja melalui perusahaan penyedia jasa pekerja yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT).
Berdasarkan Pedoman No. A-001/H00200/2011-S0 tanggal 7 Mei 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina, penggolongan dan hasil penilaian tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Based on Company’s Guideline No. A-001/H00200/2011-S0 dated May 7, 2012 about Guidelines for Pertamina Subsidiaries and Joint Ventures Management, Company classification and 2013 performance rating result are as follows:
Realisasi Tingkat Kesehatan Perseroan Indikator
Bobot
Nilai Total Total Score Kriteria Criteria
70 20 10 100 SEHAT
Kinerja Keuangan Kinerja Operasional Kinerja Administrasi
74
Pertamina Geothermal Energy
2013
Target RKAP Realisasi (Audited)
Laporan Tahunan Annual Report
67.50 3.00 10.00 80.50 AA
63.50 2.00 10.00 75.50 A
2013
2012
Target RKAP Realisasi (Audited)
60.07 1.00 10.00 71.07 A
65.50 1.00 10.00 76.50 A
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Ukuran Kinerja Utama Perusahaan
Key Performance Indicators
Berikut ini pencapaian Kinerja Utama Perusahaan tahun 2013:
The Company’s 2013 Key Performance Indicators achievements are described as follows:
RKAP Perusahaan tahun 2013 telah menetapkan 16 Kinerja Utama Perusahaan (Key Performance Indicators – KPI). KPI ini mencakup kinerja Keuangan, Operasi, Pengembangan Bisnis dan Kepuasan Pelanggan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Good Corporate Governance, Lingkungan, serta Sumber Daya Manusia.
The Company’s 2013 Work and Budget Planning has set 16 Key Performance Indicators (KPI). These KPIs include performance in: Financial, Operations, Business Development and Customer Satisfaction, Occupational Health and Safety, Good Corporate Governance, Environment, and Human Resources.
Pencapaian Key Performance Indicators 2013 Key Performance Indicators
Base
Stretch
Achievement
Laba Usaha (US$x1,000,000) Biaya Usaha (US$x1,000,000) Laba Usaha Hulu (US$x1,000,000)
130.60 451.82 5,186.84
133.21 429.23 5,268.62
119.45 359.22 4,444.72
41.70 489.02 80.00 90.00
43.10 493.91 88.00 100.00
39.59 510.00 80.49 100.00
5
13
5
100.00 75.00 10.00
100.00 80.00 8.00
100.00 70.60 30.00
0.64 0
-
0.18 0
85.00 90.00 97.00
-
85.94 99.77 97.30
4.00
-
13.61
6.5 20.00 75.00
90.00
8.37 24.00 71.00
Status
KEUANGAN
OPERASI
Peningkatan Volume Produksi Geothermal (%) Produksi Listrik (GWh) Ketersediaan Uap di Kepala Sumur (%) Pengelolaan Risiko Korporasi PGE (%)
PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEPUASAN PELANGGAN
Kontrak Penjualan uap dan Listrik (Dokumen) Tingkat Pencapaian Investasi (%) : a) Program b) SA/GR c) Pengalihan Program KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Total Recordable Incident Rate/TRIR (Rasio) Number of Accidents/NOA (Kasus) GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GCG Compliance (%) Tindak Lanjut Temuan Audit (%) Utilisasi Sistem ERP-My SAP (%) LINGKUNGAN
Pengurangan Emisi (%) SUMBER DAYA MANUSIA
Learning Days (hari) Knowledge Sharing (%) Employee Engagement (%)
Tercapai Achieved Perlu Ditingkatkan Needs Improvement Belum Tercapai Yet to be Achieved
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sebagai perusahaan yang bertekad menjadi “World Class Geothermal Energy Enterprise”, manajemen dan segenap jajaran Perusahaan harus memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan usaha dan operasional senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi dan perbaikan secara konsisten dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GCG
improvement, in line with the principles of good corporate governance.
Komitmen
Commitment
PGE bertekad untuk menjadikan GCG sebagai bagian dari budaya Perusahaan yang mencakup tiga hal utama, yaitu budaya kerja keras, budaya disiplin, dan budaya bersyukur. Nilai-nilai budaya yang telah ditetapkan oleh PGE akan menjadi panduan pedoman perilaku bagi seluruh elemen Perusahaan. Nilai-nilai budaya kerja ini diharapkan dapat terinternalisasi serta dipraktikan sebagai pedoman perilaku dalam aktivitas kerja dan operasional sehari-hari.
PGE is committed to form the GCG as part of the company culture that includes three main points, namely the culture of hard work, discipline, and grateful. Cultural values that have been set by the PGE will be behavioral guidelines to guide all elements of the Company. These cultural values are internalized and practiced as behavioral guidelines in work activities and daily operations.
Bagi PGE, penerapan GCG tidak hanya sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan. Lebih dari itu, kami percaya bahwa dengan implementasi GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan kenyamanan bekerja dan mendorong seluruh insan PGE untuk bekerja secara optimal. Bagi PGE, implementasi GGC yang baik dan menyeluruh merupakan salah satu aspek penting yang menentukan pertumbuhan dan keberlanjutan Perusahaan ini sehingga akan memampukan kami untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pemangku kepentingan dengan cara yang beretika, taat hukum dan berkelanjutan.
76
Pertamina Geothermal Energy
For PGE, implementation of GCG is not only to comply with the legislation. Moreover, we believe that the consistently and continuously implementation of GCG will improve the comfort zone for work and encourage all employees to work optimally. In additional, the favorable implementation of GGC is one of important key that determines the Company growth and sustainability, which enable us to provide maximum benefits for all stakeholders based on high moral values, law-abiding and sustainable.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Prinsip-prinsip GCG
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Perusahaan telah menempatkan GCG sebagai sistem dalam pengelolaan Perusahaan dengan menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai dasar seluruh proses dan mekanisme dalam pengelolaan Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG yang diadopsi oleh Perusahaan sebagai berikut:
Principles GCG
As part of PT Pertamina (Persero), the Company has established GCG as a system in the management of the Company to make GCG principles as the basis for the entire process and mechanisms in the management of the Company. The adopted Good Corporate Governance principles are: Transparency Defined as transparency in the decision making process and disclose the information about the Company and relevant material. Reports published periodically and timely that includes financial statements, annual reports and sustainability reports.
yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu yang antara lain mencakup laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban Organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Prinsip ini diterapkan antara lain melalui penyusunan dan implementasi Sistem Tata Kerja, penyusunan dan pelaksanaan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang Perusahaan, pelaporan dan pembahasan kinerja manajemen dengan Dewan Komisaris, pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direksi dan Dewan Komisaris kepada pemegang saham (RUPS). Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Dalam operasionalnya, PGE selalu berpegang pada aturan-aturan dan perundangan yang berlaku, dan selalu melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Accountability Defined as clarity of function, implementation and management liability of the company’s organ effectively. This principle is applied, through the preparation and implementation of the Working Procedures System, the preparation and implementation of short-term plans and the Company's long-term plans, reporting and performance management discussions with the Board of Commissioners, the accountability of the duties of Directors and Board of Commissioners to the shareholders (AGM). Defined as the Company's compliance within the laws and regulations and also the principles of healthy corporate. In operation, PGE has always held on to the rules and regulations, and always carry responsibility towards the environment and society.
Kemandirian yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. PGE memiliki Direksi, Dewan Komisaris dan komite-komite, masing-masing memiliki fungsi independen yang saling mengawasi untuk memastikan jalannya operasional Perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Independency Defined as a state in which a professionally managed company without conflict of interest and influence / pressure from any party that is not in accordance with the legal and principles of healthy corporate. PGE has Board of Directors, Board of Commissioners and committees which have an independent function to oversee each other to ensure the course of the Company's operations in accordance with the laws and regulations in force.
Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. PGE selalu berusaha menerapkan perlakukan setara kepada para pemegang saham dengan tetap memperhatikan hubungan baik dan hak-hak stakeholders lainnya.
Fairness Defined as justice and equality in meeting the rights of stakeholders that comes under the agreement and legislation. PGE has always tried to implement equal treatment to shareholders while maintaining good relations and all other related stakeholders.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
77
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tujuan Implementasi GCG
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
GCG Implementation Objectives
Implementasi GCG di Perusahaan terus dilaksanakan dengan konsisten demi tercapainya tujuan komitmen GCG yang telah ditetapkan. Implementasi GCG di Perusahaan terus diselaraskan dengan visi, misi, tujuan dan strategi, serta ruang lingkup kegiatan operasional PGE yang terus berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang pengelolaan dan pemanfaatan energi panas bumi. Adapun tujuan penerapan GCG di PGE adalah sebagai berikut:
Implementation of GCG continues to be executed within a consistent commitment as to achieve the GCG goals that have been set. The enforcement of GCG continues to be aligned with the vision, mission, objectives and strategy, as well as the scope of operations PGE continues to grow and expand its business policy in the management and utilization of geothermal energy. The objectives of the implementation of GCG in PGE is as follows: Actualized a high-performance company, has strong competitiveness, both nationally and internationally by optimizing the values and the implementation of the principles of transparency, Accountability, responsibility, independence and fairness in the Company's business process; Optimizing the value of the Company in way of increased independence of the Company’s Organ and encouraging professional, transparent and efficient company management; Encouraging Company’s Organ in order to decided and take action based on high moral values and compliance with applicable laws and regulations, as well as awareness of corporate social responsibility towards stakeholders; Increasing the Company's contributions to the national economy; Attracting and maintaining investor’s trust.
memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional dengan optimalisasi nilai-nilai dan implementasi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran dalam proses bisnis Perusahaan; meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan dan mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien; keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders;. perekonomian nasional;
Road Map GCG
GCG Road Map
Gambar berikut menunjukan tahapan dan periode implementasi GCG di PGE:
The following illustration describes GCG implementation stages and period at PGE:
Sebagai pedoman dalam menjalankan strategi tujuan jangka panjang dan gambaran garis besar strategi implementasi GCG, PGE merumuskan Road Map GCG dengan periode rencana implementasi yang dimulai sejak tahun 2007. Road Map ini juga berfungsi sebagai sarana untuk memantau perkembangan dan evaluasi implementasi GCG di Perusahaan saat ini dan di masa datang.
Formulasi GCG
As a guideline in executing long-term strategy and as an outline of GCG implementation stategy, PGE established GCG Road Map with implementation plan period that commenced in 2007. This Road Map also serves as a progress monitoring mechanism that helps the Company to monitor and evaluate the current and up coming GCG implementation progress.
1
2
3
4
Penetapan Visi, Misi, dan Nilai Korporat (2006-2007)
Inventarisasi Referensi GCG (2007)
Pernyataan Komitmen & Penyusunan CoCG & Code of Conduct (2007)
Diagnostic Assessment (2008)
Implementasi GCG
Peninjauan GCG
78
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
7
6
5
Pelaksanaan Praktik (sejak 2008)
Internalisasi & Sosialisasi (sejak 2008)
Kajian Peraturan Teknis (sejak 2008)
8
9
Review Implementasi internal (setiap tahun)
Evaluasi GCG assesor independen (setiap tahun)
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Rencana implementasi dilaksanakan sesuai dengan Road Map program yang telah disusun. Setiap tahun Perusahaan melakukan penilaian untuk mengetahui status pencapaian implementasi GCG di PGE dan menerapkan tindakan perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan.
The implementation strategy is executed within the established Road Map program. Each year the Company conducts an assessment to determine the status of the goal achievement of GCG in PGE and conducted the corrective and improvement actions.
Implementasi GCG
GCG Implementation
Peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting dalam memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan di seluruh jajaran Perusahaan. Hal ini terwujud melalui:
The Board of Commissioners and Board of Directors active participation and full support from is very significantly in ensuring the GCG implementation in every aspect of business and all levels of the Company. These are realized through: Execute duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors responsibilities. The entirety and implementation of committees and work units tasks which drive the function of internal control. The Implementation of compliance, management risk, and transparency of information. The Company's strategic plan which regarding on the Work Plan and Budget (RKAP). GCG device support, socialization, and periodic evaluation of the implementation of GCG.
Perusahaan memahami bahwa keberhasilan implementasi GCG harus didukung integritas dan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak yang terlibat. Oleh karenanya PGE memiliki Pedoman Etika dan Tata Perilaku yang menjadi acuan bagi seluruh jajaran manajemen dan pekerja dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis dalam operasionalnya sehari-hari sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Perusahaan.
Komisaris dan Direksi. dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal Perusahaan. transparansi informasi. Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). evaluasi implementasi GCG secara berkala. Sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap implementasi GCG yang baik dan menyeluruh, PGE telah melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung GCG yang merupakan kesatuan sistem untuk mendukung tercapainya keberhasilan implementasi GCG di Perusahaan. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, best practice dan budaya Perusahaan, PGE telah merancang dan menetapkan berbagai kebijakan dan perangkat untuk mengembangkan GCG yang sistematis dan efektif, yang antara lain mencakup: Code of Corporate Governance) Chief Compliance Officer (CCO)
Company realizes to achieve the success of GCG implementation must be endorsed by integrity and a strong commitment from all parties involved. Therefore, PGE owned a Code of Ethics and Conduct as the reference for company’s organ and employees in implementing the values and business ethics in the daily operations so that it becomes an integral part of the corporate culture.
As part of our commitment to comprehensive and good GCG implementation, PGE has equipped itself with a variety of devices as a GCG unitary system to support the achievement of a successful implementation of GCG. By considering the legislation in force, best practices and corporate culture, PGE has designed and set various policies and tools to develop a systematic and effective GCG, which includes: Code of Corporate Governance Code of Conduct Conflict of Interest Management Chief Compliance Officer (CCO) Whistle Blowing System GCG Socialization GCG Online System GCG Assessment
Online System
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
79
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code Of Corporate Governance)
Code Of Corporate Governance
Pedoman ini telah disosialisasikan kepada organ Perusahaan dan stakeholders Perusahaan lainnya. Diharapkan pedoman ini dapat menjadi dasar dalam setiap kegiatan operasional oleh setiap organ Perusahaan. Sebagai bentuk upaya sosialisasi dan transparansi, Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini juga dapat ditemukan di website Perusahaan: http://pge.pertamina.com/file/CoCG.pdf
The Code has been disseminated to all organs of the Company and all stakeholders. It is also expected that the Code will be a fundamental reference for all Company’s organ in conducting their operational activities. As an embodiment of our commitment towards transparency and as a part of our socialization efforts, our Code of Corporate Governance can be accessed through the Company’s website: http://pge.pertamina.com/file/CoCG.pdf
Pedoman Etika Usaha Dan Tata Perilaku (Code Of Conduct)
Code Of Conduct
Pedoman Etika Perusahaan merupakan bentuk kesungguhan dari PGE untuk mengimplementasikan GCG dalam setiap aktivitas operasional Perusahaan. Seluruh manajemen dan pekerja wajib memahami Kode Etik Perusahaan sebagai dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan antara pekerja dengan perusahaan, sesama pekerja, konsumen, pemasok, pemegang saham, pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat.
A guideline for Corporate Ethics is a form our commitment to implement GCG in all operations. The entire management and the employee shall understand the Code of Conduct as the basis for the application of behavior that govern the relationship between the employee and the Company, fellow employees, customers, suppliers, shareholders, stakeholders, governments and community.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan ditetapkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2008. Pedoman ini telah diperbaharui pada tahun 2013. Pedoman ini mencakup: Prinsip-Prinsip GCG, Pedoman Bagi Organ Perusahaan, Pedoman Bagi Stakeholders, Pedoman Kebijakan Perusahaan, dan Pelaksanaan Pedoman GCG.
PGE berkomitmen untuk melaksanakan operasional bisnis yang sehat dan beretika. Melalui langkah-langkah strategis yang dibuat oleh Perusahaan, diharapkan PGE dapat meraih kesuksesan dalam mencapai target-target yang direncanakan dengan menggunakan hasil usaha yang bersumber dari profesionalisme dan sesuai dengan etika tanpa melakukan pelanggaran terhadap tuntunan bisnis yang sehat sesuai dengan Prinsip-prinsip GCG yang telah tertuang dalam visi dan misi Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan telah membuat Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
80
Pertamina Geothermal Energy
The Company’s President Director and President Commissioner established the Code of Corporate Governance on January 01, 2008. The Code was updated in 2013. The Code covers principal points regarding: GCG Principles, Guidelines for the Company’s organs, Guidelines for Stakeholders, Company Policy Guidelines, and GCG Guidelines Implementation.
PGE is committed to implement healthy and ethical business operations. Therefore, the Company has develop strategic moves in order to be successful in achieving targets using the operation results from the professionalism and ethical without violating the guidelines in accordance with healthy business principles of GCG which stated in the Company's vision and mission. Thus, the Company has made a Code of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) in order to embody the achievement.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Pokok-pokok isi dari Code of Conduct Perusahaan adalah sebagai berikut: hubungan dengan stakeholders dan standar etika terkait aspek khusus meliputi kebijakan akuntansi, donasi, dan transaksi afiliasi. hubungan kerja antar pekerja, hubungan atasan dan bawahan, lingkungan kerja yang sehat, dan standar perilaku terkait aspek khusus antara lain pengaturan benturan kepentingan, gratifikasi, penyuapan, aktivitas sosial dan politik. penerapan etika usaha dan tata perilaku, sosialisasi dan internalisasi, pelaporan, penanganan dan penegakan pelanggaran serta pembaruan Code of Conduct.
The key points stipulated in the Company’s Code of Conduct were as the following: GCG Principles Corporate Business Ethic : Encompasses ethical standard for stakeholder engagement and ethical standard regarding special aspects including accounting policy, donation and affiliated transactions. Behavioral Standard : Encompasses behavioral standard for workers, supervisors and subordinate relationships, healthy working environment, and behavioral standard regarding special aspects, such as managing conflict of interest, gratuity, bribery, as well as social and political activities. Implementation of Corporate Business Ethics and Behavioral Standard : Encompasses the implementation of business ethics and behavioral standard, socialization and internalization efforts, reporting, violation management, and assimilation of the Code of Conduct.
Sosialisasi awal Etika Usaha dan Tata Perilaku Perusahaan dilaksanakan melalui launching yang dilanjutkan dengan workshop yang memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh elemen Perusahaan. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk melakukan diskusi agar dapat dinilai antusiasme elemen Perusahaan dalam menerapkan pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perusahaan.
Early socialization of Business Ethics and Code of Conduct implemented through the launching, which has followed by a workshop to describe insight of GCG to all elements of the Company. All participants were given the opportunity to conduct discussions to be assessed enthusiasm element of the Company in applying the guidelines of Business Ethics and Code of Conduct.
Perusahaan juga telah menerbitkan dan mendistribusikan Buku Panduan Etika Usaha dan Tata Perilaku Perusahaan kepada seluruh elemen Perusahaan dengan tujuan agar seluruh internal manajemen Perusahaan menjadikan buku tersebut sebagai pedoman dan bahan rujukan dalam menjalankan operasional dan aktivitas pekerjaan baik dalam lingkungan kerja maupun dalam lingkungan lain yang dianggap mempunyai dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap citra Perseroan.
The Company also has published and distributed Handbook of Business Ethics and Code of Conduct to all elements of the Company in order to the internal management of the entire Company to assign the book as a guide and reference material in carrying out operations and work activities well in a workplace and in other neighborhoods that are considered to have impact either directly or indirectly to the Company's image.
Seluruh pekerja wajib untuk memberikan pernyataan komitmen untuk melaksanakan standard Etika Usaha dan Tata Perilaku. Dimana dalam pernyataan tersebut dituliskan bahwa setiap pekerja bersedia menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak sesuai dengan pedoman perilaku tersebut.
All employees are required to provide a statement of commitment towards Business Ethics and Conduct implementation. By which, the written statement also covers their willingness towards sanctions regarding violation or offenses of the Code of Conduct.
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku ini juga dapat ditemukan di website Perusahaan: http://pge.pertamina.com/file/COC.pdf
In addition, the Code of Conduct and Behavioral Standard can be accessed through the Company’s website: http://pge.pertamina.com/file/COC.pdf
Penanganan Konflik Kepentingan
Conflicts Of Interest Management
Pedoman Konflik Kepentingan (conflict of interest) No. A002/PGE400/2010-S0 tanggal 23 Nopember 2010 memberikan arahan dan acuan bagi seluruh Insan Perusahaan, berkenaan dengan potensi benturan kepentingan yang mungkin terjadi di lingkungan Perusahaan. Pedoman ini bertujuan agar potensi benturan kepentingan tersebut ditangani sesuai dengan prinsip-prinsip GCG sehingga tetap menjunjung tinggi etika dan praktik bisnis yang sehat dan mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya.
2013
Guidelines on Conflict of Interest No. A002/PGE400/2010-S0 dated November 23, 2010 that provide direction and reference for all Company members, regarding to the potential conflict of interest which may occur within the Company. These guidelines are intended to allow potential conflicts of interest are handled in accordance with GCG principles that uphold ethical and healthy business practices and prevent fraud also other deviant behavior.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
81
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Chief Compliance Officer (CCO)
Chief Compliance Officer (CCO)
Sejak bulan Juli 2013, telah dibentuk Koordinator Penerapan dan Pemantauan GCG yang dijabat oleh Direktur Keuangan sebagai pengganti pejabat CCO, dengan tugas dan tangggung jawab antara lain mengkoordinasikan penerapan, pemantauan, penegakan dan pemenuhan GCG di Perusahaan serta mengelola isu-isu kepatuhan di dalam Perusahaan dan meyakinkan bahwa Perusahaan dan para pekerjanya telah menerapkan dan menegakan GCG dalam pelaksanaan bisnis Perusahaan.
Coordinator for GCG Implementation and Monitoring was established in July 2013. The Director of Finance was appointed as the Coordinator replacing CCO with duties and responsibilities include implementation coordination, monitoring, GCG enforcement and compaliance in the Company, as well as managing compliance related issues and ensure that the Company and all employees have implement and enforced GCG in all business activities.
Penunjukan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 pasal 19 ayat (2) yang menyatakan bahwa salah seorang Anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan.
The appointment was in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. 01/MBU/2011 dated August 1, 2011, article 19 paragraph (2) which stated that one of the member of the Board of Directors shall be appointed by the Meeting of the Board of Directors as the person in charge of GCG implementation and monitoring in the related state-owned enterprise.
WBS bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi terjadinya permasalahan akibat suatu pelanggaran dan meminimasi risiko yang dihadapi Perusahaan yang timbul akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi Perusahaan.
Whistle Blowing System (WBS) is designed to detect possible problems due to a violation and help reduce risks encountered by the Company as a result of violation of the terms of finance, operations, legal, safety, and Company reputation.
Sistem ini dibangun sebagai upaya untuk penanganan pengaduan yang lebih tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab. WBS dibentuk sesuai dengan TKO No.B-004/PGE400/2010-S0 tanggal 23 November 2010. Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Laporan ini dapat disampaikan melalui salah satu diantara cara berikut:
WBS is a mechanism of disclosure of violations committed in secret. This system was created in an effort on handling complaints to be more responsive, transparent, secure and responsible. WBS was established based on TKO No.B-004/PGE400/2010-S0 dated November 23, 2010. Reporter can submit a letter of report, which attached by the related supporting documents. This report can be sent to the Company through: Mailbox : PGE. WBS PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029 Email :
[email protected] Webmail : http://pge.pertamina.com/wbs/
Pejabat Chief Compliance Officer (CCO) memiliki tugas antara lain: memantau penerapan dan penegakan Code of Conduct dan peraturan Perusahaan lainnya; serta mengelola isu-isu kepatuhan di dalam Perusahaan dan meyakinkan bahwa Perusahaan dan para pekerjanya telah mematuhi Code of Conduct dan peraturan Perusahaan lainnya.
Kotak Surat : PGE.WBS PO BOX 2920 JKP Jakarta 10029 Email :
[email protected] Webmail : http://pge.pertamina.com/wbs/
82
Pertamina Geothermal Energy
Chief Compliance Officer (CCO) has duties such as: monitoring the implementation and enforcement of the Code of Conduct and other Company regulations, as well as managing Company compliance issues and to ensure that the Company and its employees have complied with the Code of Conduct and other Company regulations.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
WBS bertujuan untuk memberikan laporan yang independen, bebas dan rahasia bagi pihak pelapor. WBS menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor dan anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor atau organisasi. Pelapor yang memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
WBS is expected to provide a media where reporters can independently, freely and confidentially submit their complaint or allegations. WBS maintains the confidentiality of the reporter's identity in order to give protection to the reporters and their family members from any actions that may be wrought by the reported. False reports will be processed in accordance with the in force legislations.
Sosialisasi WBS ditingkat internal disampaikan melalui presentasi yang diberikan kepada seluruh pekerja, sementara di tingkat eksternal melalui website PGE.
Internal socialization of the WBS was delivered through presentations to all employees. At the external level, WBS socialization were delivered through the PGE website.
Dalam penanganan WBS, Perusahaan telah membentuk dan menunjuk Tim yang beranggotakan sebagai berikut:
Regarding WBS implementation, the Company has established and appointed a team that consists of:
(KPPG) KPPG ditunjuk oleh Direktur Utama dan memiliki tanggung jawab atas program kepatuhan Perusahaan dan memastikan bahwa semua elemen PGE mematuhi ketentuan baik dari pemerintah, Perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku, serta perilaku organisasi sesuai dengan Pedoman Etika Usaha & Tata perilaku (Code of Conduct) Perusahaan.
KPPG was appointed by the President Director and has responsibility for the Company's compliance program and to ensure that entire PGE elements comply to the provision from the government, the Company and other applicable provisions, as well as organizational behavior in accordance with the Code of Business Ethics and Code of Conduct Company.
Tim yang dibentuk oleh Direktur Utama yang memiliki tugas untuk melakukan verifikasi awal atas data-data/ informasi yang dilaporkan oleh pelapor.
The team was formed by the President Director who has duties for initial verification of the data/information reported by the complainant. Complaints Investigation Team The team was formed by the President Director who has duties for conducting audit includes collecting/analyzing / testing data-data/prove related offenses.
Tim yang ditetapkan oleh Direktur Utama bertugas melakukan audit meliputi mengumpulkan/menganalisa/menguji data-data/bukti terkait pelanggaran. Memiliki tugas untuk merancang, menyediakan, menampilkan, mengoperasikan dan memelihara media saluran pengaduan yang meliputi webmail, dan e-mail.
The team is commissioned to design, supply, display, operate and maintain channels of media complaints include webmail and e-mail.
Sejak program ini pertama kali dicanangkan pada tanggal 17 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, belum ada pekerja PGE ataupun stakeholders eksternal Perusahaan yang menyampaikan laporan pengaduan melalui media WBS ini.
Since the program was first rolled out on February 17, 2011 up to December 31, 2012, there were no reports or complaints both from internal or external parties recorded through the Company’s WBS channel.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
83
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sosialisasi GCG
GCG Socialization
Sosialisasi ini dianggap amat penting untuk mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam mencegah tindakan korupsi di seluruh lini organisasi dan perusahaan, baik swasta maupun BUMN. Oleh karena itu, Perusahaan mengangkat tema “Anti-Gratifikasi dan Anti-Korupsi” sebagai tema sosialisasi GCG tahun 2013. Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah tindakan kecurangan, penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud) yang dapat merugikan pihak Perusahaan ataupun pihak personal. Materi sosialisasi tersebut dibawakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
These socialization events were considered as highly important to support the Indonesian government effort in corruption suppression and control at all levels of organization both in private and state-owned companies. To that end, the Company’s 2013 GCG socialization events were focused on the main theme of “Anti-gratuity and Anti Corruption.” These socialization events were held as a preventive measures against abuse of power, embezzlement, misappropriation, and fraud that can be detrimental to the Company or other personal related parties. The topics were presented by the Corruption Eradication Commission (KPK).
Beberapa poin penting dalam materi sosialisasi yang disampaikan kepada para peserta adalah:
Several important highlights of the socialization materials that were delivered to all participants were:
Pada tahun 2013, sosialisasi GCG di Perusahaan mengangkat tema anti-korupsi dan anti-gratifikasi. Perusahaan berkerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyelenggaraan sosialisasi tersebut. Selama tahun 2013 telah dilaksanakan 2 kali kegiatan sosialisi GCG, yakni pada tanggal 16 Mei 2013 dengan tema “Gratifikasi” dan tanggal 16 September 2013 dengan tema “Gratifikasi dan Korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa di PGE.”
Indonesia dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. jabatan dan bertentangan dengan tugas atau kewajiban pekerja.
Pengisian GCG Online System
Untuk mempermudah monitoring dan implementasi GCG di Perusahaan, sejak tahun 2012 PGE telah mengembangkan sebuah program GCG online dimana semua pekerja wajib untuk mengisi formulir GCG Online System yang mencakup:
In 2013, the Company’s GCG socialization events carried out anti-corruption and anti-gratuity as the main theme. The Company collaborated with the Corruption Eradication Commission (Komisi Pemberantasan Korupsi KPK) in organizing these events. Throughout 2013 there were 2 GCG socialization events held on May 16, 2013 with the theme of “Gratuity” and on September 16, 2013 with the theme of “Gratuities and Corruption in
dictionary and the Corruption Eradication Act. position and contrary to duty or obligation to employees.
GCG Online System
To facilitate GCG monitoring and implementation in the Company, since 2012 PGE has developed a GCG online software which obligated all employees to fill GCG Online System forms that comprise of: All employees must fill gratification related forms:
Formulir yang harus diisi adalah formulir penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi yaitu: gratifikasi.
This form must be filled once a year. This form consist of:
pemberian gratifikasi. Interest) Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi: apabila pekerja memiliki potensi benturan kepentingan). Code of Conduct) Insan PGE Diisi setahun sekali. Formulir yang harus diisi:
when employee poses conflict of interest potentials). Must be filled once a year. This form consists of: Geothermal Energy employees towards the Company’s Code of Conduct.
Energy terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
84
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Pengisian GCG Online System dilakukan dengan mengakses http://portal.pge.pertamina.com. Dengan adanya GCG Online System, pihak manajemen PGE mengharapkan agar seluruh pekerja dapat mengisi GCG Online System tepat pada waktunya dan mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas bisnis perusahaan setiap saat.
GCG Online System can be accessed through http://portal.pge.pertamina.com. With the GCG Online System, PGE’s management expects that all employees will be easily facilitated to fulfill the forms in the GCG Online System punctually and will encouraged them to implement GCG principles in every operational and business activities at all time.
Penilaian Dan Rekomendasi Atas Implementasi GCG Tahun 2013
Assessment And Recommendations For GCG Implementation For 2013 Period
Dasar yuridis dari penilaian GCG (GCG Assessment) di PGE merujuk pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara no. PER-01/MBU/2011 tertanggal 1 Agustus 2011 mengenai Pelaksanaan GCG pada Badan Usaha Milik Negara.
PGE Juridical basis of GCG assessment was referring to the decision of the Ministry of State-Owned Enterprises no. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regarding to the GCG implementation in State-Owned Enterprises.
Untuk mendapatkan hasil penilaian yang objektif, GCG Assessment untuk periode tahun 2013 di Perusahaan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang independen dan kompeten dengan menggunakan parameter penilaian sesuai dengan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG Pada BUMN. SK Sekretaris Kementerian BUMN tersebut menggantikan Surat Sekretaris Kementerian BUMN sebelumnya No.S-168/MBU/2008 perihal Assessment Program GCG di BUMN. Untuk tahun ini, penilaian telah dilakukan oleh PT Sinergi Daya Prima (SDP).
To obtain an objective assessment, the 2013 GCG Assessment was conducted by an independent and competent third party with using valuation parameters in accordance with the Decree of the Ministry of Enterprise No. SK-16/S.MBU/2012 Secretary dated June 6, 2012 on Indicator / parameter Assessment and Evaluation of the Implementation of GCG At SOE. SK Secretary of the Ministry of Enterprise replaces the previous Letter of the Secretary of the Ministry of Enterprise Assessment No.S-168/MBU/2008 about GCG program in the state. For this year, the assessment has been carried out by PT Synergy Prima Power (SDP).
Hasil assessment GCG periode tahun 2013, menunjukan bahwa realisasi capaian penerapan GCG di Perusahaan mencapai predikat “BAIK” dengan score 89,48.
GCG assessment period 2013 showed that the realization of the Company’s GCG implementation achieved “GOOD” category with score of 89.48.
Setiap Tahun guna memperoleh penilaian yang obyektif, PGE menunjuk pihak independen untuk melakukan evaluasi atas efektivitas penerapan GCG di Perusahaan. Evaluasi dilakukan terhadap enam aspek sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia, yaitu Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan; Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal; Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; Direksi; Pengungkapan Informasi dan Transparansi; Aspek Lainnya. Evaluasi dan rekomendasi yang diberikan menjadi masukan penting bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dalam proses penyempurnaan pelaksanaan GCG.
2013
In order to obtain an objective assessment, PGE appoint an independent party to conduct an evaluation of the effectiveness of GCG implementation every year. Evaluations conducted on six aspects according with criteria established by the Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia, namely Commitment to Implementation of CGC Sustainable; Shareholders and AGM / Owner Capital; Board of Commissioners / Board of Trustees; Directors; Disclosure and Transparency; Others Aspects. Evaluation and recommendations provided to the Board of Commissioners and Directors to take corrective measures in process of refinement the implementation of GCG.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
85
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Hasil Penilaian GCG
95.89%
Pemegang Saham & RUPS/Pemilik Modal
91.76%
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
86.00%
Direksi
92.11%
Pengungkapan Informasi & Transparansi
97.52%
Aspek Lainnya
68.00%
> 85 Sangat Baik 85 - 76 Baik 75 - 60 Cukup Baik 59 - 50 Kurang Baik Poor < 50 Sangat Kurang Baik
Secara berkesinambungan, perusahaan selalu berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas dari GCG. Sebagai upaya dari penindaklanjutan hasil penilaian implementasi GCG pada tahun 2013, PGE berfokus pada peningkatan internalisasi prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan yang diantaranya adalah:
86
Pertamina Geothermal Energy
Good Corporate Governance
2013
Kriteria
Komitmen terhadap penerapan GCG yang baik secara berkelanjutan
Tabel Standar Penilaian GCG
Tata Kelola Perusahaan
JUMLAH
89.48%
The company has always been committed to make improvements and increase the GCG quality. Through an effort to follow up the results of assessment of the GCG implementation in 2013, PGE focuses on increasing internalization of the GCG principles in conducting business activities and operations of the Company which are:
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Area Perbaikan Komitmen terhadap penerapan GCG yang baik secara berkelanjutan Menyesuaikan COCG terkait keberadaan Komite Dewan Komisaris yang mengalami perubahan nama dan penambahan tugas dan wewenang Komite Manajemen Risiko Nominasi dan Remunerasi.
Mengesahkan Surat Keputusan Direksi mengenai Penunjukan Direktur Keuangan sebagai Koordinator Penerapan dan Pemantauan GCG. Menyusun dan menyampaikan LHKPN oleh Pejabat Wajib Lapor secara tepat waktu sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Memastikan penyampaian LHKPN oleh Pejabat Wajib Lapor dilakukan secara tepat waktu.
Pemegang Saham & RUPS/Pemilik Modal Menjelaskan alasan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan Mencantumkan ketentuan mengenai jumlah maksimum jabatan anggota Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh anggota Dewan Komisaris dalam pedoman Perusahaan seperti Code Of Corporate Governance (COCG) dan/atau Board Manual.
Mensinkronisasi aturan di COCG dan Board Manual dengan Anggaran Dasar Perusahaan terkait jangka waktu pengesahan RKAP. Memastikan bahwa segala tindakan pihak yang berwenang mewakili Perusahaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melakukan pemanggilan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Manual. Memastikan pengambilan keputusan oleh RUPS dilakukan secara terbuka dan adil. Memberikan arahan terkait penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan menindaklanjuti area for improvement atas hasil assessment GCG.
Dewan Komisaris /Dewan Pengawas Melakukan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru dengan mencantumkan materi pengenalan dan mendokumentasikan program pengenalan tersebut. Melaksanakan program pelatihan sebagaimana dianggarkan dalam Rencana Kerja Dewan Komisaris. Melakukan pembagian tugas diantara Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan komposisi Dewan Komisaris yang terakhir dan segera mengangkat salah seorang anggota Komisaris sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko, Nominasi dan Remunerasi.
Melengkapi Board Manual dan/atau Panduan Tata Tertib Rapat Dewan Komisaris Mencantumkan tanggal dalam lembar persetujuan RJPP yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Melengkapi Rencana Kerja Dewan Komisaris Melengkapi Board Manual dengan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit setiap bulan sekali seperti yang tercantum dalam AD Perusahaandan Board Manual.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
87
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Area Perbaikan Direksi Melakukan sharing knowledge atas hasil pelatihan yang dilakukan oleh anggota Direksi dengan membuat laporan dan mempresentasikannya kepada anggota Direksi yang lain serta menyampaikan laporan tersebut kepada Sekretaris Perusahaan sesuai ketentuan Board Manual.
Memastikan terkait hal-hal sebagai berikut
Melengkapi Board Manual dan/atau Panduan Tata Tertib Rapat terkait standar waktu tingkat kesegeraan pengambilan keputusan dan kesegeraan dalam menindaklanjuti hasil keputusan. Memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan terkait
Mensinkronisasi aturan di COCG dan Board Manual dengan Anggaran Dasar Perusahaan terkait jangka waktu pengesahan RKAP
mekanisme pengawasan sehingga Perusahaan mendapatkan kepastian bahwa sistem informasi Perusahaan dapat menjaga aset, memelihara integritas data, dan beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuan Perusahaan.
Memperbaharui Surat Pernyataan Tidak Berbenturan Kepentingan setiap awal tahun.
Menyelenggarakan program pengenalan Dewan Komisaris baru berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris sesuai dengan Board Manual. Melakukan pemanggilan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Pengungkapan Informasi & Transparansi Menyusun kebijakan tersendiri terkait dengan pengelolaan dan pemutakhiran website Perusahaan. Mencantumkan ikhtisar data keuangan penting secara lengkap dalam Laporan Tahunan yang dipublikasikan dalam website.
Aspek Lainnya Mencantumkan ikhtisar data keuangan penting secara lengkap dalam Laporan Tahunan yang dipublikasikan dalam website. Mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam Annual Report Award (ARA) untuk skala nasional Memperhatikan ketentuan yang berlaku terkait dengan rangkap jabatan bagi Dewan Komisaris yang ditunjuk sebagai PTH Direksi. Memastikan bahwa segala tindakan pihak yang berwenang mewakili Perusahaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang lowong, Dewan Komisaris sebaiknya mengingatkan Pemegang Saham untuk segera menyelenggarakan RUPS sesuai dengan jangka waktu yang terdapat dalam Anggaran Dasar.
88
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
PROGRAM “PGE BERSIH” the “pge bersih” program Segenap Insan PGE telah berkomitmen untuk melakukan aktivitas perusahaan secara sehat dan beretika berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Implementasi GCG merupakan kebutuhan dan prasyarat untuk mewujudkan perusahaan yang bersih dan terbebas dari budaya korupsi. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain:
All PGE’s employees committed to perform our operational activities in healthy and ethical manners that based on the principles of Good Corporate Governance (GCG). GCG implementation is a prerequisite in realizing a clean and corruption-free culture. Various efforts have been made to achieve this goal, which include:
Nilai-nilai luhur yang dianut Perusahaan telah dirumuskan dalam Pedoman Etika Usaha dan Tata Prilaku. Dengan pedoman ini diharapkan dapat membentuk karakter dan perilaku Insan PGE yang bertanggungjawab dan beretika dalam menjalankan aktivitas operasional Perusahaan dengan menjunjung tinggi tata nilai perusahaan yaitu Clean, Competitive, Customer focused, Confident, Commercial dan Capable.
Honorable values that were adopted by the Company have helped the formulation of the Code of Conduct. This guidelines is expected to help shape the character and behavior of PGE’s personnel to carry out all operation activities in responsible and ethical manners and always uphold the Company’s values of Clean, Competitive, Customer focused, Confident, Capable, and Commercial
Berbagai sistem dan prosedur telah dibuat untuk memberikan kejelasan aturan main dalam melakukan aktivitas operasional perusahaan. System dan prosedur tersebut dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip transpransi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran. Kejelasan aturan main tersebut dapat mencegah prilaku yang menyimpang seperti konflik kepentingan, korupsi, penyalahgunaan wewenang dan jabatan. Pemantauan dan Penegakan Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem tata kerja yang telah diimplementasikan oleh Perusahaan maka perlu dilakukan pemantauan secara berkala oleh fungsi tertentu yang independen. Pengawasan perlu dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal. Penguatan fungsi Satuan Pengawas Internal mutlak diperlukan untuk mendukung efektivitas pemantauan dan penegakan aturan main yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu pengawasan melekat oleh atasan langsung serta penerapan reward dan punishment yang jelas dan objektif turut berperan dalam mendukung efektivitas system tata kerja yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan keberhasilan Program PGE BERSIH dan mencegah praktik korupsi serta penyalahgunaan wewenang di lingkungan Perusahaan, PGE telah melaksanakan sosialisasi GCG kepada seluruh pekerja dengan tema “Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi” dan pengisian GCG Online System yang memfasilitasi insan PGE untuk melaporkan antara lain bila terjadi penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi.
2013
Various systems and procedures have been established to provide clarity in performing operational activities. These systems and procedures were established with regard to the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. The clarity of the rules can prevent deviant behavior such as conflicts of interest, corruption, as well as abuse of power and position. To determine the effectiveness of the implemented working procedures and system, independent periodic monitoring activities were performed. Supervision are also need to be conducted both by internal and external parties. Strengthening the Internal Control Unit’s function is extremely required to support the effectiveness of monitoring and enforcement of rules that have been set by the Company. Moreover, the inherent supervision by the immediate supervisor as well as the implementation of reward and punishment that are clear and objective, also play an important role in supporting the effectiveness of the established procedures and system. To ensure the successfulness of the PGE BERSIH Programs, and to prevent corruption and abuse of authority in the Company, PGE has conducted GCG socialization events for all workers with the theme of that facilitates PGE’s employees to submit reports, such as, when receiving or allotting gratification.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
89
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur GCG Perusahaan
The Company’s GCG Structure
Setiap perangkat dalam struktur GCG Perusahaan memiliki peranan, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing dalam memastikan keefektifan implementasi prinsip-prinsip GCG di Perusahaan yang selalu merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, best practice, dan budaya Perusahaan.
Each role in the corporate governance structure of the Company has a particular role, duties, and responsibilities in ensuring the effectiveness of GCG principles implementation that always be based on law and regulations, best practices, and the Company’s cultures.
Struktur GCG Perusahaan saat ini terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, dan satuan kerja yang membantu Direksi.
The Company's corporate governance structure currently consists of: General Meeting of Shareholders, the Board of Directors, committees that assist the Board of Commissioners, and working units whose duties is to support the Board of Directors.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris. Komitmen Perusahaan untuk selalu melengkapi diri dengan berbagai perangkat GCG diwujudkan dalam struktur GCG PT Pertamina Geothermal Energy.
In accordance with Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, Company’s Organ that consists of the General Meeting of Shareholders, the Board of Directors, and Board of Commissioners, the Company is committed to always equip ourselves with various GCG related roles, which is embodied in the GCG structure of PT Pertamina Geothermal Energy.
Struktur GCG PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY’s GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
90
Direksi
Dewan Komisaris
Board of Directors
Board of Commisioners
Sekretaris Perusahaan
Satuan Pengawas Internal (SPI)
Corporate Secretary
Internal Audit Department
Komite Audit Committee of Audit
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
Komite Pengembangan Usaha
Komite Risiko Bisnis & Nominasi Renumerasi
Business Development Committee
Business Risk & Nomination Renumeration Committee
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders (Gmos)
Penyelenggaraan RUPS selama tahun 2013 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang no. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan. Selama tahun 2013, PGE bersama para pemegang saham telah mengadakan 1 kali RUPS Tahunan, 1 kali RUPS Luar Biasa dan 18 kali RUPS Sirkuler.
The GMoS throughout 2013 were conducted in accordance with the provisions of Law no. 40 of 2007 regarding Limited Company and Company Establishment. Throughout 2013, PGE together with the shareholders has conducted 1 GMoS, 1 Extraordinary GMoS, and 18 times circular GMoS.
RUPS Tahunan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Februari 2013, dengan agenda rapat sebagai berikut:
The Annual GMoS was conducted on Friday, February 22, 2013, with these following agenda:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS memiliki wewenang antara lain mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan terhadap anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan, dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
General Meeting of Shareholders (GMoS) is a forum for shareholders to determine the decisions regarding on the Company’s interest fairly, transparent and does not intervene in the functions, duties, and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors, without prejudice to the authority of the GMoS in exercising their rights in accordance with the Budget basic and legislation in force. GMoS has the authority to appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors, approved the amendment to the articles of association, approved the annual report, and determines the form and amount of remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors.
2012.
year 2012.
buku 2012 disertai pemberian pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
year 2012 with responsibilities full dismissal of the Directors and Board of Commissioners. fiscal year 2012.
2012. Auditors for fiscal year 2013. Auditor tahun buku 2013. of Commissioners and the Board of Directors for fiscal year 2012.
Dewan Komisaris Perusahaan tahun buku 2012. Hasil RUPS Tahunan 2013 Perusahaan bersama dengan pemegang saham pada RUPS tahunan 2013 telah:
Results of 2013 Annual GMoS The Company together with shareholders at the 2013 Annual General Meeting of Shareholder has agreed upon these following articles:
Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2012, serta memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggungjawab (acquit et decharge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku 2012.
well as approval for fully dismissal and discharge of responsibility (acquit et decharge) of the Board of Directors's management role and the Board of Commissioners for the control measures they delivered in Fiscal Year 2012.
untuk tahun buku 2012. for fiscal year 2012. kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2013 berikut besaran nilai jasanya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perusahaan sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero). Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2012 akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah.
2013
Commissioners of the Company to appoint Public Accounting Firm to perform audits on the Company's Financial Statements Fiscal Year 2013, as well as determining the service contract value in accordance with the terms of services and in force regulations with regard that the appointed Public Accounting Firm was the same with Public Accounting Firm appointed by PT Pertamina (Persero). of the Directors and Board of Commissioners for the year 2012 in a separate General Meeting of Shareholder session.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
91
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RUPS Luar Biasa juga dilaksanakan pada hari Jumat 22 Februari 2013, dimana dalam rapat tersebut telah disetujui Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan.
In addition, Extraordinary General Meeting was held on Friday, February 22, 2013, where as in the meeting Change of Management Board of the Company was ratified.
RUPS secara sirkuler telah dilakukan sebanyak 18 kali, dengan perincian sebagai berikut:
There were 18 sessions of Circular General Meeting of Shareholder as described below:
Hasil Keputusan Result of the Decision
23 Februari February 14 Februari February 15 Maret March 11 Maret March 20 April April 15 April April 29 Mei May 1 Mei May 3 Mei May 27 Juni June 17 Juni June 28 Juli July 22 Agustus August 14 Oktober October 4 November November 20 Desember December 30 Desember December 30 Januari January
92
Persetujuan Atas Pinjaman Dana Kepada PT Pertamina (Persero) Approval of PT. Pertamina (Persero) Loan Funds
Persetujuan Atas Amandement Joint Operation Contract (JOC) Proyek Sarulla Approval of Amandement for Sarulla Joint Operation Contract (JOC) Project
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2013 Company Budget and Work Planning for 2013 Fiscal year
Pemberhentian Direksi Dismissal of the Directors
Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas Pajak Aset Sarulla GMoS Approval on Sarulla's Tax Asset
Pengangkatan Direktur Perencanaan dan Pengembangan dan Direktur Operasi Appointment of Director of Planning and Development and Director of Operations
Penetapan Penghargaan atas Kinerja Tahunan (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012
Determination of Annual Recognition for Performance (Bonus) of the Board of Directors and Commissioners for Fiscal Year 2012
Pergantian Komisaris
Reappointment of Commissioners
Pengangkatan Direktur Utama dan Direktur Keuangan Appointment of the President Director and Director of Finance
Perubahan Anggaran Dasar
Amendment to the Articles of Association
Key Performance Indicator (KPI)/ Kesepakatan Kinerja Tahun 2013 Key Performance Indicators (KPIs) / Performance Agreements for 2013
Pemberhentian Komisaris
Dismissal of the Commissioner
Pengangkatan Komisaris
Appointment of the Commissioner
Pemberhentian Komisaris
Dismissal of the Commissioner
Pergantian Direksi
The subtitution of the Director
Pemberhentian Komisaris
Dismissal of the Commissioner
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris memiliki tugas diantaranya mewakili kepentingan pemegang saham dengan melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya kinerja pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi masukan dan nasihat kepada Direksi. Termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris berkewajiban untuk:
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Members of the Board of Commissioners has the duty to represent the shareholders interests through supervise the management policies, the performance of the general maintenance, either the Company or the Company's business, and provide input and advice to the Board of Directors. Including oversight of the implementation of the Company's Long-Term Plan, Work Plan and Budget as well as the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders, as well as the laws and regulations applicable for the benefit of the Company and in accordance with the Company purposes and objectives. In executing these duties, each member of the Board of Commissioners are obliged to:
perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas pertanggung jawaban, serta kewajaran.
professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness.
Dewan Komisaris PGE terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Anggota Komisaris dan satu orang Komisaris Independen. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan hasil dari RUPS dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Anggota Dewan Komisaris PGE yang dilantik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memiliki kebutuhan dan sifat bisnis perusahaan. Antara para anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan semenda (menantu atau ipar).
PGE’s Board of Commissioners consists of one Commissioner, one Member Commissioner and one Independent Commissioner. Appointment of Members of the Board of Commissioners conducted based on the results of the GMoS and the binding nomination for the GMOS. PGE appointed the member Board of Commissioners within a line with laws and regulations in force and have the need and nature of the company's business. A member of the Board of Commissioners does not have a family relationship to the second degree with a member of the Board of Commissioners or the Board of Directors of the Company. Among the members of the Board of Commissioners and other member of the Board of Commissioners also with the Board of Directors are prohibited from having family relationship to the third degree, both vertically and horizontally, including relationships by marriage (in-law or brother in law).
supervisory duties and providing inputs and advice to the Board of Directors for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives.
bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian masukan dan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
personally liable for losses if the company in question is guilty or neglect their duties.
jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
more members of the Board of Commissioners, the responsibilities apply jointly and severally to each member of the Board of Commissioners. responsible for damages (personal or joint liability) if it can prove: prudence for the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company;
dipertanggungjawabkan atas kerugian (secara pribadi atau bersama-sama) apabila dapat membuktikan: kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
any acts of the management in adverse effects for the Directors, and
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan
to prevent the continuation of such losses arising.
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
93
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Periode dan Jabatan Dewan Komisaris Period and Position of the Board of Commissioners Dewan Komisaris 1 Mei 22 Juli 14 Agustus 4 Oktober 20 November 1 Januari 2013 2013 13 Agustus 2013 4 Oktober 2013 20 November 2013 31 Desember 2013 22 Juli Board of Commisioners 1 Mei Komisaris Utama Muhamad Husen Muhamad Husen Muhamad Husen Muhamad Husen Muhamad Husen Muhamad Husen President Commissioner Komisaris Darori Darori Richard H Tamba Richard H Tamba Commissioner Komisaris Muhammad Syahid Muhammad Syahid Muhammad Syahid Muhammad Syahid Muhammad Syahid Muhammad Syahid Commissioner Komisaris Kardaya Warnika Ketut Wiryadinata Ketut Wiryadinata Ketut Wiryadinata Commissioner Komisaris Independen Wim Tangkilisan Wim Tangkilisan Wim Tangkilisan Wim Tangkilisan Wim Tangkilisan Wim Tangkilisan Independent Commissioner
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 Composition of the Board of Commissioners by December 31, 2013 Komisaris Utama President Commissioner
Muhamad Husen
Komisaris Commissioner
Muhammad Syahid
Rapat Dewan Komisaris Pada tahun 2013, Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris PGE sebanyak 5 kali. Kegiatan Rapat dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perusahaan atau melalui media elektronik. Garis besar agenda rapat Dewan Komisaris sepanjang periode tahun 2013 adalah mengenai pembahasan mengenai hal-hal yang terkait dengan arah strategi Perusahaan, garis besar kinerja operasional, kinerja Pengembangan Usaha dan termasuk pembahasan mengenai peluang usaha mendatang dan berbagai hambatan yang dihadapi oleh Perusahaan. Tingkat kehadiran pada rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen Independent Commissioner
Wim Tangkilisan
Board of Commissioners Meeting In 2013, the Meeting of the Board of Commissioners has conducted 5 times. Meeting activities can be held in Company office or through electronic media. Outline of commissioners meeting agenda during the 2013 was the discussion on matters related to the Company's strategic direction, outline operational performance, financial performance and Business Development, management and development of human resources, including discussion of upcoming business opportunities and constraints faced by Company.
Attendance at meetings of the Board of Commissioners during 2013 are as follows:
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat The Level of Attendance of The Board of Commissioners Darori 2 1 Jan – 22 Juli 100% Muhamad Husen 5 1 Jan – 31 Des 100% Muhammad Syahid 4 1 Jan – 31 Des 80 % Ketut Wiryadinata 2 1 Mei – 4 Okt 100% 1 Jan – 31 Des Wim Tangkilisan 3 Richard H Tamba 3 14 Aug – 20 Nov 100% 60 % Periode Menjabat Persentase Kardaya Warnika 1 1 Jan – 1 Mei 100% Kehadiran Attendance Period of Appointment Percentage
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap operasional Perusahaan secara proaktif yang dilaksanakan oleh Direksi serta memberikan masukan dan nasihat baik secara langsung maupun melalui Komite-komite. Aspek pengawasan wajib yang dilakukan Dewan Komisaris antara lain adalah pengelolaan Perusahaan oleh Direksi , kinerja keuangan, kinerja investasi, kinerja operasional, prospek usaha perusahaan, dan GCG. Kegiatan-kegiatan pengawasan yang telah diadakan selama tahun 2013 adalah :
Throughout 2013, the Board of Commissioners has been monitoring the operations of the Company proactively implemented by the Board of Directors as well as providing input and advice both directly and through committees. Aspect surveillance conducted by the BOC shall include the management of the Company by the Board of Directors, financial performance, investment performance, operational performance, business prospects of the company, and GCG. Supervisory activities that carried out during the year 2013 were: Committees visited various projects and operational
Komite ke berbagai proyek dan area operasional, antara lain ke Proyek Ulubelu, Lumut Balai, Karaha dan Hululais serta untuk Area ke Kamojang dan Lahendong.
94
Pertamina Geothermal Energy
Area.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
internal maupun dengan Direksi untuk membicarakan berbagai hal strategis terkait Perusahaan seperti kinerja operasional, kinerja investasi dan prospek usaha ke depan.
together with the Board of Directors to discuss strategic issues related to the Company such as operational performance, investment performance and future business prospects.
dan memastikan manajemen melaksanakan rekomendasi sesuai hasil penilaian GCG tahun 2012. Internal Control (ICOFR).
period 2013 and ensuring that the management carries out the recommendation of the 2012 GCG Assessment.
perjalanan ke luar negeri guna mempelajari perkembangan bisnis dan teknologi terbaru di bidang geothermal. Rencana kunjungan ke Italia tidak terlaksana.
overseas business trip for business development and new technology studies related to geothermal. The planning of business trip to Italy was cancelled.
Dewan komisaris telah memberikan masukan-masukan kepada Direksi yang didasarkan dari hasil pengawasan yang telah dilakukan terhadap hasil kinerja Perusahaan pada tahun 2013 yang diantaranya adalah:
As the results of monitoring that has been conducted on the performance of the company during the year 2013, the Board of Commissioners also provide input to the Board of Directors include:
pelaksanaan investasi dengan tetap memperhatikan uji kelayakan (Feasibility Study), aspek keekonomian, dan dikoordinasikan antar unit kerja, sehingga pelaksanaan proyek-proyek yang telah direncanakan dapat selesai tepat waktu, tepat biaya dan tepat target produksi.
investment by keep focusing on the feasibility study, economic aspects and coordination between the working units, so the projects implementation would be carried out on time, on budget, and accurate production target.
rangka memperluas jaringan (networking) baik dengan institusi Nasional maupun internasional, serta memperkuat hubungan dengan para stakeholder sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kompetensi Perusahaan pada bisnis panas bumi.
networking expansion with both national and international institution, as well as strengthen the relationship with the stakeholders in order to increase the competitiveness and Company’s competence in the geothermal business
peningkatan kompetensi sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan drilling succes ratio.
of human resource competence to increase drilling success ratio.
realistis/kurang mempehatikan kesiapan lokasi/ketersedian rig dan kematangan program, sehingga RKAP dalam pelaksanaannya tidak mencapai target (khususnya program pemboran, hanya tercapai sekitar 23%), hal ini telah disampaikan surat Dekom ke Direksi, perihal “Kendala Pelaksanaan Proyek-Proyek Geothermal”, dengan surat No. 273/DK-PGE/XI/2013, tanggal 19 November 2013.
arranged by the management was considered less realistic or less concern on the readiness of the location or the availability of the rig and maturity of the programs, thus the implementation of the working plan and budget did not achieve the target (especially the drilling programs, which achieved 23%), this issues has been delivered by the Board of Commissioners letter to the Board of Directors regarding “constrains in the implementation of geothermal projects”, letter no.
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta kontrak-kontrak dengan pihak ketiga, guna mengantisipasi terjadinya sisa/kelebihan material-material drilling lengkap, yang tahun 2013 sangat signifikan kelebihannya.
Direksi
services procurement procedure and the contracts agreement with the third parties to anticipate the remaining/excess complete drilling material, which was very significant in 2013.
Anggota Direksi PGE terdiri dari satu orang Direktur Utama, satu orang Direktur Operasi, satu orang Direktur Perencanaan dan Pengembangan, dan satu orang Direktur Keuangan. Anggota Direksi diangkat melalui RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan serta sifat bisnis Perusahaan. Jabatan Direksi akan berakhir apabila masa jabatannya berakhir, mengundurkan diri sesuai ketentuan Anggaran Dasar, kehilangan kewarganegaraan Indonesia, meninggal dunia, diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan semenda (menantu atau ipar).
2013
Board Of Directors
Members of the PGE Board of Directors consist of one President Director, one Director of Operations, one Director of Planning and Development, and one Director of Finance. Members of the Board of Directors was appointed by the GMoS and must meet the legislation in force and tailored to the needs and nature of the Company's business. The position of Directors shall terminated upon resignation, no longer meets the requirements, passed away, dismissed the Board of Commissioners or by the GMoS. Among the members of the Board of Directors and other member of the Board of Directors also with the Board of Commissioners are prohibited from having family relationship to the third degree, both vertically and horizontally, including relationships by marriage (in-law or brother in law).
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
95
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Setiap anggota Direksi memiliki pembagian tugas masing-masing yang telah diatur dalam Panduan Tata tugas dari Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Duties and Responsibilities of The Board of Directors Each member of the Board of Directors has the duty of each division are stated in the Board Manual of PT Pertamina Geothermal Energy. Based on the Board Manual, the duties of the Board of Directors are as follows:
visi, misi dan strategi Perseroan
and strategy of the Company.
keputusan Direksi.
decision.
Perseroan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang Perseroan, kebijakan audit, peningkatan budaya, citra dan tata kelola Perusahaan (GCG).
policy planning, control, and achievement of the Company's long -term objectives, audit policy, improvement of culture, image, and corporate governance (GCG).
secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi.
periodically in accordance with provisions of the Board of Directors or other meetings as deemed necessary as proposed by the Board of Directors.
pengadilan berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada Rapat Direksi.
members of Directors on the Board of Directors Meeting.
nama Direksi.
of the Board of Directors.
pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju.
of Directors meetings is the same number of votes among the many voices that agree and disagree.
stakeholders segala sesuatu tentang Perseroan.
the Company's matters.
dan kebijakan pertumbuhan usaha Perseroan.
plan and growth policies of the Company.
proyek yang bersifat growth (Proyek Baru Renbang, Proyek Perluasan, dan Proyek Penyiapan Area Baru).
Expansion, and New Area Preparation Project).
bisnis berbasis risk management dan menjaga hubungan baik dengan pihak pelanggan untuk memastikan lingkup dan persyaratan kontrak yang menguntungkan bagi Perseroan.
on risk management and maintain good relationships with the customers to ensure the scope and terms of the contract that is beneficial to the Company. geological and geophysical projects under the control
survei geokimia, geologi dan geofisika pada proyek-proyek di bawah kendali Direktorat Renbang. Anggaran) dan RJP (Rencana Jangka Panjang) Perseroan serta melakukan evaluasi perencanaan secara berkala. daya yang berada dalam tanggung jawab Direktorat Renbang. kegiatan kepada Direktur Utama. sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari.
96
Pertamina Geothermal Energy
well as an evaluation plan periodically. that are within the responsibility of the Directorate of President Director. strong cooperation and mutual support in the Company's business activities and day-to-day operations.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
yang berkaitan dengan operasi produksi.
operations.
serta fasilitas operasi dan fasilitas pendukung. engineering untuk segenap kegiatan operasi di area.
operations facility and support facilities.
segenap kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kinerja pemboran sumur make-up, utilisasi dan pengoperasian power plant.
performance control of make - up, utilization and operation of the power plant.
area.
activities. proyek utilisasi dan pembangkitan. bisnis.
of the business partnerships in the financial and non financial aspects.
bisnis operasional dalam aspek finansial dan non-finansial.
operational risk management status.
operasional dan mengawasi status penanganan.
President Director.
kegiatan kepada Direktur Utama.
strong cooperation and mutual support in the Company's business activities and day-to-day operations.
sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktifitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari.
Perseroan agar berfungsi maksimal dalam mendukung aktivitas bisnis dan operasional Perseroan yang berlandaskan pada prinisip pengelolaan keuangan yang berbasis pada risk management.
order to function optimally in supporting business activities and operations which are based on the Principles of financial management regarding on risk management.
Pertamina (Persero) dalam hal penerimaan dan pengeluaran keuangan serta Pengembangan Usaha Perseroan.
Pertamina (Persero) in terms of revenue and expenditure and also financial Business Development of the Company.
keuangan Perseroan kepada Direktur Utama.
financial control to the President Director.
sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktifitas bisnis dan operasional Perseroan sehari-hari.
strong cooperation and mutual support in the Company's business activities and day-to-day operations.
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.
The Board of Directors responsible in running all matters relating to the management for the interests of the Company and in accordance with the Company purposes and objectives as well as representing it both inside and outside the court on all matters and any events with the restrictions as set forth in legislation, the Articles of Association, and / or GMoS decision.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka Direksi memiliki wewenang untuk:
In executing these responsibilities, the Board of Directors has the authority to:
Perusahaan.
Company.
Perusahaan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pensangon dan/atau penghargaan atau pengabdian serta manfaat pensiun bagi para pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau keputusan RUPS.
coaching employees, wages and other income, severance and / or appreciation or devotion and pension benefits for employees based on company legislation in force, and / or decision of the GMoS.
2013
regulations and laws in force.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
97
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
berdasakan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain. Perusahaan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Company in and out of court to one or several members of the Board of Directors specifically designated for it or to one or more company employees either individually or together or to other parties. regarding on the rules and regulations. ownership of the Company's assets in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and are determined by GMoS based on rules and regulations in force.
pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka Direksi memiliki kewajiban untuk: pengabdian secara penuh pada tugas, kewajiban, dan pencapaian tujuan Perusahaan. (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan, yang telah ditandatangani bersama Dewan Komisaris dan disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. administrasi Perusahaan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perusahaan. Perusahaan ditutup, Direksi harus menyampaikan Laporan Tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. Akuntasi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. keterangan tentang keadaan jalannya Perusahaan berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan setiap kali diminta oleh RUPS.
The Board of Directors have obligations in executing their duties, include: Devoting their energy, thought, attention, and full dedication on duties, obligations, and the achievement of Company goals. a strategic plan that includes goals and objectives to be achieved in the next five years, which has been signed by the Board of Commissioners and submitted to the GMoS for endorsement. Preparing draft Work Plan and Budget (CBP) which is a to the GMoS for endorsement. Establish and maintain company accounting and administration standards accordance with company force. Within five months after the company fiscal year closed, the Board of Directors must submit the Annual Board of Commissioners to the GMoS for endorsement. Formulate accounting system in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control mainly the maintenance function, recording, storage, and surveillance. Provide responsibility and information about the Company state of operations in the form of activities report including the financial statements through periodic reports in the manner and time specified in the Articles of Association of the Company and at the time requested by the GMoS. structure with the details and duties. requested by the Board of Commissioners.
Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya. dinyatakan atau diminta oleh anggota Dewan Komisaris.
provisions stipulated in the Articles of Association and set by the GMoS under the rules and regulations in force.
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
company and declared applicable to the Company and / or other provisions that are set and approved by the GMoS.
perusahaan dan dinyatakan berlaku bagi Perusahaan dan/atau ketentuan lain yang ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.
98
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Demi menjalankan tugas, wewenang, dan kewajiban tersebut setiap anggota Direksi wajib beritikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan perannya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mematuhi perundang-undangan yang berlaku.
In performing their duties, authorities, and obligations of each member of the Board of Directors mandatory have a good faith and full responsibility to perform its role and interests of the Company to comply with applicable law.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.
Each member of the Board of Directors fully personally responsible if the relevant guilt or neglect their duties and for the benefit of the Company's business.
Periode dan Jabatan Direksi Period and Position of the Board of Directors Direksi
1 Januari
2013
22 Feb
12 Maret
2013 14 April 2013
22 Feb 11 Maret Board of Directors Direktur Utama Slamet Riadhy President Director Direktur Perencanaan dan Pengembangan Zainal I Bachrun Zainal I Bachrun Director of Planning and Development Direktur Operasi M Irhas M Irhas Director of Operation Direktur Keuangan Narendra W Narendra W Director of Finance
15 April 2 Mei
3 Mei
20 November
2013 20 November 2013 31 Desember 2013
-
-
Adriansyah
Rony Gunawan
-
Khairul Rozaq
Khairul Rozaq
Khairul Rozaq
-
Sigit Rahardjo
Sigit Rahardjo
Richard H Tamba
-
-
Narendra W
A. B. Hadi Karyono
Susunan Direksi per 31 Desember 2013 Composition of the Board of Directors by December 31, 2013 Direktur Utama President Director
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Director of Planning and Development
Direktur Operasi Director of Operation
Direktur Keuangan Director of Finance
Rony Gunawan
Khairul Rozaq
Richard Hasudungan Tamba
A. B. Hadi Karyono
Rapat Direksi Rapat Direksi diadakan secara rutin setiap bulan dan sewaktu-waktu jika diperlukan. Dihadiri oleh seluruh Kepala Divisi atau seluruh Vice President dalam Rapat Koordinasi Direksi dan Kepala Divisi. Rapat anggota Direksi telah dilaksanakan sebanyak 30 kali sepanjang tahun 2013. Agenda Rapat-Rapat yang telah dilaksanakan selama satu tahun oleh Direksi membahas mengenai kinerja operasional Perusahaan, khususnya terkait aktivitas produksi di masing-masing area geothermal, hasil kemajuan dari perkembangan proyek, kinerja keuangan perusahaan, pendanaan proyek, kemitraan untuk pengelolaan area dan proyek, termasuk berbagai peluang diversifikasi dan ekspansi usaha dan hambatan-hambatan yang dihadapi.
Board of Directors Meeting Board of Directors meeting are held regularly every month and at any time if necessary. Was attended by all Head of Division or all Division Vice President in the Coordination Meeting of the Board of Directors and Head of Division. Meeting of the Board of Directors has conducted as many as 30 times during the year 2013. Agenda Meetings of the Board of Directors Meeting are to discuss about the Company's operational performance, particularly related to production activities in their respective areas of geothermal, the results of the progress of the development project, the Company's financial performance, project funding, and partnerships for the management of the project area, including various diversification and expansion of business opportunities, as well as challenges faced by the Company.
Selama tahun 2013, telah diselenggarakan sebanyak 30 kali rapat Direksi. Tingkat kehadiran pada rapat Direksi sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Throughout 2013, there were a total of 30 sessions of the Board of Directors Meeting. Attendance level at meetings of the Board of Directors in 2013 are as follows:
Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat The Level of Attendance of The Board of Directors Khairul Rozaq 24 15 Apr – 31 Des 96% Slamet Riadhy 2 1 Jan – 22 Feb 67% Sigit Rahardjo 18 15 Apr – 20 Nov 95% Zainal Ilmie Bachrun 5 1 Jan – 11 Mar 100% Rony Gunawan 6 20 Nov – 31 Des 100% M. Irhas 3 1 Jan – 11 Mar 60% 1 Jan – 11 Mar Richard H Tamba 5 20 Nov – 31 Des 83% Narendra Widjajanto 24 3 Mei– 20 Nov 100% A. B. Hadi Karyono 6 20 Nov – 31 Des 100% Adriansyah 19 3 Mei – 20 Nov 100% Kehadiran Periode Menjabat Persentase Attendance Period of Appointment Percentage
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
99
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Selain dilaksanakannya rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Direksi juga mengadakan Rapat Koordinasi yang bertujuan untuk membahas mengenai hal-hal yang strategis untuk operasional Perusahaan. Selama tahun 2013 Rapat Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 12 kali.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Coordination Meeting Of The Board Of Commissioners And Directors
In addition to the implementation of Board Commissioners meetings and the Board of Directors meeting, the Board of Commissioners and Board of Directors also held a coordination meeting aimed to discuss strategic matters for the Company's operations. During the year 2013 the Board of Commissioners and the Board of Directors coordination meetings were conducted 12 times.
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Dan Direksi Pada Rapat Koordinasi Level of Attendance in The Coordination Meeting of The Board of Commissioners and Board of Directors
Nama
Jabatan
Periode Menjabat 2013
Slamet Riadhy Zainal Ilmie Bachrun M. Irhas Narendra Widjajanto Adriansyah Khairul Rozaq Sigit Raharjo Rony Gunawan Richard Hasudungan Tamba A. B. Hadi Karyono Muhamad Husen Muhammad Syahid Wim Tangkilisan Kardaya Warnika Dadori Ketut Wiryadinata
1 Jan – 22 Feb Direktur Utama / President Director 1 Jan – 11 Mar Dir. Renbang / Director of Planning and Development 1 Jan – 11 Mar Dir. Operasi / Director of Operation 1 Jan – 11 Mar & 3 Mei - 20 Nov Dir. Keuangan /Director of Finance 3 Mei – 20 Nov Direktur Utama / President Director 15 April – 31 Des Dir. Renbang / Director of Planning and Development Dir. Operasi / Director of Operation 15 April – 20 Nov 20 Nov – 31 Des Direktur Utama / President Director 20 Nov – 31 Des Dir. Operasi / Director of Operation 20 Nov – 31 Des Dir. Keuangan /Director of Finance 1 Jan – 31 Des Komisaris Utama /President Commissioner Komisaris /Commissioner 1 Jan – 31 Des 1 Jan – 31 Des Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner 1 Jan – 1 Mei 1 Jan – 22 Juli Komisaris / Commissioner 1 Mei – 4 Okt Komisaris / Commissioner
Pelatihan Dewan Komisaris Dan Direksi
Pelatihan dan pengembangan telah diadakan untuk Dewan Komisaris dan Direksi PGE dengan menjadi pembicara dan peserta dalam berbagai pelatihan dan pengembangan yang ada demi meningkatan kualitas dan kompetensi operasional dalam Perusahaan.
Kehadiran
%
2 2 2 8 6 8 7 2 5 1 12 11 5 4 6 4
100% 100% 100% 100% 100% 89% 100% 100% 100% 50% 100% 92% 42% 100% 100% 67%
Training For The Board Of Commissioners And Directors
Training and development has been held for the PGE Board of Commissioners and Board of Directors through become a speakers and participants in a variety of training and development events which exists to improve the quality and competence of the Company's operations
Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013 2013 Board of Commissioners and Directors training programs Penyelenggara
Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Dewan Komisaris dan Direksi
Institut Teknologi Bandung (ITB) PT Pertamina (Persero) Indonesian Institute for Corporate Directorship IICD) The World Bank
Geothermal Forum Value Based Development Program Modul K-24 Professional Directorship Program (PDP) Global Geothermal Development Plan - Workshop on Resource Risk Management and Investment Stock Taking Professional Directorship Program (PDP) Capital Market & Corporate Finance Strategy
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Bank Mandiri
100
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Tanggal Pelaksanaan Tempat 31 Jan - 01 Feb 2013 05 Juni 2013 19 - 21 November 2013 19 - 20 November 2013
Bandung Jakarta Jakarta Belanda
22 - 24 Oktober 2013 13 Desember 2013
Jakarta Bali
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors Performance Assessment
Kriteria penilaian mencakup:
Assessment criteria comprises of:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara rutin melaksanakan peninjauan dan penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tahun buku 2013 dilaksanakan pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014.
The General Meeting of Shareholders (GMoS) conducts performance review and assessment for each member of the Board of Commissioner and Directors on a regular basis. 2013 fiscal year performance and achievements were assessed in the 2014 GMoS.
jawab setiap anggota Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan.
responsibilities of the Board of Commissioners and Directors as stated in the Company's Articles of Association.
Umum Pemegang Saham. decisions. target as stated in the Company Budget Planning and
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Remuneration Policy Board Of Commissioners And The Board Of Directors
Penetapan besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris ditentukan dalam RUPS berdasarkan evaluasi kinerja Perusahaan dan pencapaian Indicator tahun 2013, yang mencakup kinerja keuangan,
Commissioners were determined in the Annual General Meeting of Shareholder based on the Company's Performance Indicators in, which includes financial performance, operational, human resources, environment, health and safety, and Good Corporate Governance implementation.
GCG.
Dewan Komisaris menerima remunerasi yang terdiri dari: honorarium, fasilitas, tunjangan, dan tansiem atau imbalan atas kinerja Dewan Komisaris. Sedangkan Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas: gaji, tunjangan, fasilitas, tansiem atau imbalan atas kinerja, dan santunan purna jabatan. Besaran jumlah dari masing-masing komponen remunerasi ini ditentukan dalam RUPS.
The Board of Commissioners receives remuneration consisting of: honoraria, facility, benefits, and tansiem or rewards for the performance of the Board of Commissioners. Meanwhile, the Board of Directors receives remuneration consisting of: salaries, benefits, facilities, tansiem or reward for performance, and full compensation office. The sums of each components of the remuneration are specified in the General Meeting of Shareholder.
Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners & Board of Directors Remuneration Dewan Komisaris Board of Commissioners Honorarium Honorarium Gaji / Tahun Salary / Year Tunjangan / Tahun Allowance / Year TOTAL
Rp2,544,623,487 -
Direksi Board of Directors
Rp3,530,752,923 Rp621,279,975
Rp2,544,623,487 Rp4,152,032,898
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
101
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite Audit
Audit Committee
Komite ini dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 121 butir (1) dan (2). Peraturan perundang-undangan yang merupakan pedoman Komite Audit dalam menjalankan tugasnya meliputi Undang-undang No. 19 tahun 2003
This committee was formed by Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Article 121 clause (1) and (2). Audit Committee in carrying out its duties based on the
Pembentukan Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas laporan keuangan, memastikan efektivitas sistem pengendalian internal, mengawasi kualifikasi dan independensi SPI dan auditor eksternal, mengidentifikasi hal-hal yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris dan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada juga diatur dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.
Establishment of Audit Committee aims to assist the Board of Commissioners in exercising supervisory, especially regarded to improving the quality of financial reporting, ensuring the effectiveness of internal control systems, overseeing qualifications and independence of the Internal Supervision Unit (ISU) and external auditors, to identify issues that require the attention of the Commissioners and compliance with laws applicable legalization and regulations
SOEs and State Minister of State-owned Enterprises No. Support Board Commissioner / Board of Trustees of State Owned Enterprises, Minister of State Owned Enterprises Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on Implementation of good Corporate Governance (GCG) in the state. In addition, the implementation of the tasks set out in the Audit Committee established by the President Commissioners and President Director.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dilaksanakan secara profesional dan independen. Oleh sebab itu, Perusahaan senantiasa memastikan agar anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Duties and responsibilities of the Audit Committee conducted professionally and independently. Therefore, PGE constantly ensure that the Company's Audit Committee members have no financial, management, ownership of shares and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or shareholders, which may affect its ability to act independently.
Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit Tugas dan tanggung jawab sebagai Komite Audit diatur berdasarkan Piagam Komite Audit PT Pertamina Geothermal Energy yang ditetapkan oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama, diantaranya:
Responsibility and Authority of the Audit Committee The duties and responsibilities as an Audit Committee Charter arranged by the Audit Committee of PT Pertamina Geothermal Energy established by the President Commissioner and the Director, including:
mengenai laporan atau hal-hal yang dilaporkan oleh Direksi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris. review atas informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan.
the report or matters reported by the Board of Directors and to identify issues that require the attention of the Commissioner.
audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) dan auditor eksternal, untuk memastikan pelaksanaan dan pelaporan audit memenuhi standar audit.
the audit results that conducted by the Internal Audit Department (Satuan Pengawas Internal - SPI) and the external auditors, to ensure the implementation of auditing and reporting follows the standards.
pengendalian internal dan pelaksanaannya.
controls and implementation.
information released by the Company.
Komisaris. melaksanakannya.
documents, data and financial information obtained during the running tasks.
informasi keuangan yang diperoleh selama menjalankan tugas.
102
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
In accordance with the Charter of the Audit Committee of PT Pertamina Geothermal Energy, the Audit Committee has the right and authority include:
Sesuai dengan Piagam Komite Audit PT Pertamina Geothermal Energy, Komite Audit memiliki hak dan wewenang yang antara lain adalah: Komisaris
Commissioners
berwenang untuk mengakses informasi atau catatan tentang pekerja, keuangan, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.
authorized to access or record the information about employees, finances, assets and other resources relating to the Company's performance of duties.
memiliki akses informasi dari Direksi, SPI dan satuan organisasi Perusahaan, bila diindikasikan adanya penyimpangan.
Commissioner, Audit Committee has access to information from the Board of Directors, SPI and company organizational units, if the deviation is indicated.
dan bantuan tenaga ahli dan profesional lain dengan biaya Perusahaan.
advice and assistance of experts and other professionals to the Company's expense.
Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris Independen dan 2 anggota yang berasal dari luar Perusahaan. Jumlah ini telah memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite Audit yang dilantik telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman dan integritas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and two members from external. The number is in compliance with the provisions of the Charter of the Audit Committee. All members of the Audit Committee meet the independence criteria, expertise, experience and integrity in accordance with applicable regulations.
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 Composition of the Audit Committe by December 31, 2013 Ketua Head of Committee
Wim Tangkilisan
Anggota Member
Anggota Member
Hera Zera
Rini Yulius
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Piagam Komite Audit, pertemuan bulanan bersama dan pertemuan yang dianggap perlu yang dilakuan bersama dengan Komite Pengembangan Usaha dan Dewan
Under the conditions set forth in the Charter of the Audit Committee, the Audit Committee conducted monthly meetings and meetings as deemed necessary which was done in conjunction with the Business Development
Komite Audit juga hadir pada beberapa pertemuan yang diselenggarakan oleh SPI dan Unit Keuangan dalam rangka pengawasan.
Audit Committee members were also present at several meetings held by SPI and Finance Department in the framework of supervision.
Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat The Level of Attendance of coordination meetings of the Audit Committee
Wim Tangkilisan
2 Hera Zera 16
12.5% 100%
Rini Yulius 16
100%
Kehadiran Persentase Attendance Percentage
Komite Audit juga telah melaksanakan beberapa kegiatan selama tahun 2013 diluar pelaksanaan rapat koordinasi, yang antara lain: Exit dan Entry
The Audit Committee has carried out several activities during the year 2013 procurement outside the coordination meeting, which include:
Seminar/Workshop
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
103
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Komite Pengembangan Usaha
Komite Pengembangan Usaha bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan serta memberi rekomendasi kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP dan RKAP berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku, terutama dalam hal Pengembangan Usaha. Pembentukan Komite Pengembangan Usaha dilaksanakan berdasarkan pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 121 butir (1) dan (2) untuk memenuhi pasal 108 butir (1) dan (2). Komite Pengembangan Usaha melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Business Development Committee
Business Development Committee aims to assist the Board of Commissioners in order to supervise the policy of the Board of Directors in managed the Company and make recommendations to the Board of Directors, on the applicable provisions of the Articles of Association, the GMoS decision and applicable legislation, especially in terms of business development. Formation of Business Development Committee conducted based on Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Article 121 clause (1) and (2) to comply with Article 108 clause (1) and (2). Business Development Committee carries out their duties and responsibilities professionally and independently without interference from any party that is not in accordance with the legislation.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengembangan Usaha dilaksanakan secara profesional dan independen. Oleh sebab itu, Perusahaan senantiasa memastikan agar anggota Komite tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Duties and responsibilities of the Business Development Committee conducted professionally and independently. Therefore, PGE constantly ensure that the Committee members have no financial, management, ownership of shares and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or shareholders, which may affect its ability to act independently.
Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Pengembangan Usaha Komite Pengembangan Usaha memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Responsibilities and Authority of the Business
Perusahaan (RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya serta melakukan pemantauan dan analisa atas pelaksanaannya. Usaha dan tingkat risiko yang oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris serta melakukan pemantauan pelaksanaan Pengembangan Usaha dan analisis hasil Pengembangan Usaha. Pengembangan Usaha dan pengurusan Perusahaan serta aspek manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris. keperluan Komisaris terkait pengelolaan Pengembangan Usaha dan Risiko Usaha.
Duties and responsibilities of the Business Development Committee as follows: monitoring and analysis of the implementation. level of risk to be approved by the Board of Directors or the written response from the Commissioner and to monitor the Business Developments implementation and outcomes analysis of Business Developments. Development policy and the Company's management as well as the material aspects of risk management as the opinion of the Board of Commissioner. purposes related to the Commissioners in term of management. of Directors in the management of the Company;
Direksi dalam pengurusan Perusahaan. Business Development Committee's annual work plan Pengembangan Usaha yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan Kebijakan Pengembangan Usaha dan Risiko Usaha Perusahaan yang dikelola oleh Direksi. yang terkait dengan Pengembangan Usaha.
the Board of Directors. Commissioner relating to the Business Development; Commissioner.
kepada Komisaris.
104
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Komite Pengembangan Usaha memiliki hak untuk dapat mengakses data-data Perusahaan dalam melaksanakan tugasnya dan mungkin memerlukan pejabat atau pekerja Perusahaan untuk menghadiri pertemuan Komite dan menyiapkan informasi yang ada pada Perusahaan yang relevan dengan kegiatan Komite. Komite juga dapat menggunakan konsultan independen atau penasihat lainnya bila dianggap perlu untuk meningkatkan kinerja sesuai tanggung jawabnya. Periode kepengurusan pada Komite Pengembangan Usaha per 31 Desember 2013
Business Development Committee has the right to access data in the Company to carrying out their duties and may require an officer or employee of the Company for attending committee meetings and preparing the information contained with the Company which is relevant to the activities of the Committee. The Committee may also use independent consultants or other advisors deemed necessary to improve the performance of the corresponding responsibilities. Period of stewardship on the Business Development Committee on December 31, 2013 as stipulated in
adalah sebagai berikut:
Susunan Komite Pengembangan Usaha per 31 Desember 2013 Composition of the Business Development Committe by December 31, 2013 Ketua Head of Committee
Muhammad Syahid
Anggota Member
Restu Pudjianto
Anggota Member
Poerwadi Winata
Komite Pengembangan Usaha mengadakan pertemuan baik secara berkala maupun pertemuan lain yang dianggap perlu bersama Komite lainnya dan Komisaris sebanyak 31 kali selama tahun 2013. Selain itu di tahun 2013 Komite Pengembangan Usaha juga melaksanakan pertemuan koordinasi internal Komite dan Komite dengan Komisaris sebanyak 19 Kali.
Business Development Committee held 31 times meeting sessions during the year 2013 both periodic and other necessary meetings with the other Committees and the Board of Commissioners. In addition throughout 2013 the Business Development Committee also conducted internal coordination meeting sessions and Committee-Commissioner meeting sessions as many as
Hal-hal yang dibahas dalam rapat Komite Pengembangan Usaha antara lain penyusunan rencana kerja, tinjauan dan evaluasi RKAP dan RJPP, evaluasi feasibility study, pengkajian dan penyiapan bahan persetujuan Dewan Komisaris terhadap permohonan oleh Direksi, penyusunan hasil pengawasan kegiatan Pengembangan Usaha yang meliputi status, kemajuan, kendala, risiko dan tindak lanjut pelaksanaan proyek-proyek Pengembangan Usaha.
The agenda of these meetings are discussed about the preparation of the work plan, review and evaluation of
Tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat komite sepanjang periode 2013 adalah sebagai berikut:
Level of attendance committee members in meetings throughout 2013 period was as follows:
and preparation of materials approved by the Board of Commissioners of the petition by the Board of Directors, preparation of results of monitoring the activities of Business Development covering the status, progress, constraints, risks and follow up the implementation of projects Business Development.
Tingkat Kehadiran Anggota Komite Pengembangan Usaha dalam Rapat The Level of Attendance of coordination meetings of the Business Development Committee
Muhammad Syahid
7 Restu Pudjianto 19
100% 100%
Poerwadi Winata 19
100%
Kehadiran Persentase Attendance Percentage
Di samping mengadakan rapat koordinasi, Komite Pengembangan Usaha juga telah melakukan beberapa kegiatan sepanjang tahun 2013, yang antara lain:
In addition to the coordination meeting, the Business Development Committee has also conducted several activities throughout the year 2013, which include:
pengawasan operasional proyek investasi Proyek Hululais.
monitoring for the investment project in Hululais. monitoring for the investment project in Lumut Balai.
pengawasan operasional proyek investasi proyek Lumut Balai. workshop Risiko Perusahaan di Bandung Sharing Session peran internal audit sebagai Strategic Business Partner dalam rangka mencapai
2013
Management in Bandung. Strategic Business Partner that aimed to achieve State Owned Enterprises integrity.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
105
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi
Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi dibentuk pada pertengahan tahun 2013. Komite ini dibentuk dari Komite Resiko Bisnis dan Kerjasama Operasi pada awalnya memiliki tugas utama untuk melakukan identifikasi dan mitigasi risiko yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur, dan menyampaikan penerapannya pada kegiatan operasi Panas Bumi.
dengan sistem single buyer, dan sifat dari energi panas bumi yang tidak dapat diekspor dan diimpor, serta dedikasi sebagai energi primer pada usaha pembangkit listrik, telah menempatkan pemerintah sebagai single prime mover atas kegiatan panas bumi. Oleh karena itu, Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi memiliki tujuan untuk mitigasi pada peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Business Risks and Nomination Renumeration Committee was established in mid 2013. This committee were responsibilities were to conduct identification and mitigation plan for risks associated with the in force law and regulation, as well as to convey its implication to geothermal operational activities. Taken into considerations the single buyer system implemented in Indonesia’s geothermal business scheme, and the nature of geothermal energy which impossible to be exported nor imported, as well as the utilization of geothermal as primary energy for electricity generation, have positioned the government as the single prime mover of geothermal business activities. mitigation plans towards in force rules and regulations established by the government.
Dengan demikian, tujuan pembentukan Komite ini adalah: perlu disampaikan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan kementerian terkait untuk dituangkan dalam peraturan perundang undangan terkait agar hambatan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan,
Therefore, the establishment objectives of this Committee are: geothermal activities to the government and the related ministries, thus developed into law and regulation to eliminate or minimize such obstacles. geothermal activities acceleration.
percepatan kegiatan panas bumi. industry. panas bumi. Tugas dan tanggung jawab Komite Bisnis dan Nominasi Renumerasi dilaksanakan secara profesional dan independen. Oleh sebab itu, Perusahaan senantiasa memastikan agar anggota Komite tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Tanggung jawab Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi Tugas dan tanggung jawab Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi adalah:
professionally and independently. Therefore, PGE constantly ensure that the Committee members have no financial, management, ownership of shares and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or shareholders, which may affect its ability to act independently. Business Risk and Nomination Renumeration Committee’s Responsibilities
(RJPP,RKAP) termasuk tingkat risiko. pemangku pemerintahan yang terkait dengan regulasi yang menaungi pengusahaan panas bumi, dan analisa dampak yang dapat ditimbulkan untuk diteruskan kepada pengurus perusahaan. dengan tugas Komite untuk kepentingan Komisaris. Komisaris yang terkait dengan bidang regulasi terkait dan kerjasama operasi.
associated with the regulations of geothermal utilization and analysis of the impact that may result to be forwarded to the COmpany's management. the committee assignment for the benefit of Commissioners. relating to relevant regulations, and joint operations. result to the Commissioner.
Komisaris.
106
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Berikut merupakan susunan Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi per 31 Desember 2013 antara lain:
were as follows:
Susunan Komite Risiko dan Nominasi Renumerasi Bisnis per 31 Desember 2013 Composition of the Business Risk Management and Nomination Renumeration Committe by December 31, 2013 Ketua Head of Committee (Until Mid 2013) Ketua Head of Committee (from mid 2013) Anggota Member
Kardaya Warnika
Darori
Anggota Member
Aisyah Kusuma Bey Triadi Machmudin
Sepanjang tahun 2013, Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi telah mengadakan pertemuan baik secara berkala maupun pertemuan lain yang dianggap perlu bersama Komite lainnya dan Komisaris sebanyak 23 kali. Pertemuan-pertemuan ini membahas materi yang berhubungan dengan evaluasi atas perencanaan pengurusan Perusahaan (RJPP dan RKAP), identifikasi risiko dari kegiatan usaha Perusahaan termasuk risiko-risiko yang dapat ditimbulkan dari kerjasama operasional dengan pihak eksternal serta perkembangan regulasi-regulasi yang ada dan baru terkait dengan usaha Perusahaan seiring dengan risiko yang dapat timbul dari regulasi tersebut. Tingkat kehadiran anggota Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi pada rapat kerja periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
meetings, both scheduled and also particular meetings with other Committees and Commissioners of 23 times. These meetings cover topics related to the evaluation of business including risks that may result from operational cooperation with external parties as well as the development of existing regulations and related new Company's business in line with the risks that implicated from these regulations. Meeting frequency and attendance level of the Business member in 2013 are as follows:
Tingkat Kehadiran Anggota Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi dalam Rapat The Level of Attendance of coordination meetings of the Business Risk and Nomination Renumeration Committee
Kardaya Warnika
5 Darori 3 Aisyah Kusuma 23
100% 100% 95%
Bey Triadi Machmudin 10
85%
Kehadiran Persentase Attendance Percentage
Komite Risiko Bisnis dan Nominasi Renumerasi juga telah melakukan beberapa kegiatan selain rapat koordinasi di sepanjang tahun 2013, yang diantaranya: Drilling Workshop PGE di Bandung
also has involved several activities in addition to coordination meetings throughout the year 2013, such as:
Indonesian Geothermal Code dengan Badan Geologi Geology Agency EBTKE Geothermal to Campus dengan
drilling activities with Directorate General of New and
Dirjen EBTKE
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
107
Tata Kelola Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Satuan Pengawas Internal (SPI)
Internal Audit Department
SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan mempunyai kedudukan yang independen dari semua kegiatan unit kerja yang diperiksa. Direktur Utama Perusahaan berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan kepala SPI.
SPI reports directly to the President Director and work independently separated from the audited working units and their activities. The President Director is authorized to appoint and dismiss the Company's Chief Audit Executive
Satuan Pengawas Internal (SPI), sebagai suatu fungsi yang membantu tugas manajemen, berperan melakukan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif untuk mendorong pencapaian tujuan Perusahaan dalam peningkatan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola. Pelaksanaan tugas SPI mengacu pada Piagam Audit SPI (Internal Audit Charter). Pemberlakuan Piagam Audit SPI dilakukan oleh Direktur Utama dan Komisaris (selaku Ketua Komite Audit) pada tanggal 14 Januari 2008.
Internal Audit Department (Satuan Pengawasan Internal – SPI) helps the management in providing an independent and objective assurance and consulting activities in order to encourage the achievement of Company objectives in improving the effectiveness of risk management, control and governance processes. The implementation these tasks refers to the Internal Audit Charter. The implementation of the Charter is ratified by the President Director and Commissioner (as the Chairman of the Audit
Auditor Ahli Utama Senior Auditor 4 personel
Direktur Utama
Kepala SPI
President Director
Internal Chief Audit Executive
Auditor Ahli Madya Junior Auditor 2 personel
Saat ini, Kepala SPI dijabat oleh Bapak Duddy Ermawan yang menjabat sejak tahun 2010. Berkelanjutan Kunci keberhasilan pelaksanaan adalah sumber daya manusia SPI yang kompeten dan berintegritas. Untuk itu, anggota auditor SPI terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensinya melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan. Kualifikasi auditor SPI meliputi:
Currently, Mr. Ermawan Duddy, who served since 2010, appointed as the Head of SPI. Internal Audit Charter The key to a successful implementation is the competent human resources that uphold integrity. Therefore, SPI’s auditor members continuously improve their knowledge, skills and competencies through various professional developments. SPI’s auditors qualifications include:
Certified Fraud Examiner (CFE) 1 orang Qualified Internal Auditor (QIA) 4 orang
Piagam Audit Internal Pelaksanaan tugas SPI mengacu pada Piagam Audit SPI (Internal Audit Charter). Pemberlakuan Piagam Audit SPI dilakukan oleh Direktur Utama dan Komisaris (selaku Ketua Komite Audit) pada tanggal 14 Januari 2008. Piagam Audit SPI mengatur beberapa hal berikut: Tujuan Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab dan Pola Hubungan.
108
Pertamina Geothermal Energy
Internal Audit Charter In carrying out their duties and responsibilities, SPI refers to the Internal Audit Charter. The Charter was ratified by the President Director and Commissioner (as the The Internal Audit Charter governs the main key points, such as: The Objective of Establishment, Vision and Mission, Position, Authorities, Functions, Duties and
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Kode Etik Auditor Internal Auditor SPI berkewajiban untuk menjalankan tanggung jawab profesinya dengan penuh martabat dan kehormatan dengan berpedoman pada etika bisnis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Satuan Pengawasan Internal No. A-001/PGE400/2008-S0 tanggal 2 Januari 2008.
Code of Ethics for Internal Auditor SPI must carry out their professional responsibilities with dignity, integrity and always refer to business ethics and the in force law and regulations, as directed by the Internal Audit Department Management Guidelines No.
Pola Hubungan SPI menjalin kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi lain di dalam Perusahaan, Komite Audit dan eksternal Auditor (Kantor Akuntan Publik, Internal Audit PT Pertamina (Persero) dan BPKP).
SPI established good cooperation and coordinate effectively with other divisions within the Company, the Audit Committee and the External Auditor, including Public Accountant Firm, internal audit of PT Pertamina
Tanggung Jawab dan Wewenang Satuan Pengawas Internal Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawas Internal adalah sebagai berikut:
Responsibilities and Authority of Internal Audit Department The Internal Audit Department’s (Satuan Pengawas Internal – SPI) duties and responsibilities includes:
pengawasan.
plans.
pengawasan secara menyeluruh dan melakukan kajian secara berkala.
strategies of supervision and conduct periodic studies.
berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta melakukan assessment terhadap sistem tersebut secara berkala. aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan operasional.
function effectively, including activities to prevent the occurrence of irregularities as well as assessing the system periodically. which include accounting, finance, human resources and operations. of both employee and management of the Company to the legislation in force.
kepatuhan baik pekerja maupun manajemen Perusahaan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud). dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen yang relevan.
that have indications of abuse of authority, embezzlement, fraud, and deception. information regarding the audit activities to all relevant levels of management. audit conducted by SPI and external auditors. regarding the improvement of effectively internal controls, increase efficiency, risk management, and other activities related to the improvement of the Company performance.
pengawasan yang dilakukan oleh SPI dan eksternal auditor.
governance within the Company.
manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja Perusahaan. Good Corporate Governance di lingkungan Perusahaan.
President Director, and provide a copy to the Commissioner through the Audit Committee.
langsung kepada Direktur Utama, dan memberikan tembusan kepada Komisaris melalui Komite Audit.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
109
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Dalam lain hal, wewenang yang dimiliki oleh Satuan Pengawas Internal antara lain:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
In addition, the authorities of the SPI also encompasses: comprehensively.
komprehensif. of internal control systems, risk management and corporate governance.
efektifitas dari sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan.
records, assets and employees. kepada seluruh fungsi, catatan, aset dan pekerja. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Satuan Pengawas Internal selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The activities that have been carried Internal Audit Unit during 2013 are as follows:
Kegiatan Satuan Pengawas Internal Tahun 2013
Special audit activities on two complaints that were reported by external parties/the management
Provided assistance in Risk Management and Risk Management Plan implementation monitoring (ICOFR) (ICOFR) Good Corporate Governance Assessment (GCG)
Audit results action plan monitoring activities Code of Corporate Governance (CoCG), Code of Conduct (CoC), Board Manual
Qualified Internal Auditor (QIA)
110
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Auditor Eksternal
Dalam memastikan integritas penyajian Laporan Keuangan kepada pemegang saham, Perusahaan menggunakan jasa Auditor Eksternal. Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013, Perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Auditor eksternal yang terpilih adalah Kantor Akuntan Publik (a member firm of Pricewaterhousecoopers) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan periode tahun buku 2013. Tahun ini adalah periode ketiga bagi KAP dan tim auditor terpilih untuk melaksanakan kegiatan audit Laporan Keuangan Perusahaan Kegiatan audit Laporan keuangan oleh KAP tersebut dilakukan sejak bulan Juni 2013 (review) sampai dengan Desember 2013 (year end audit), dengan jasa audit sebesar Rp599.000.000. Perusahaan tidak memberikan imbalan jasa lain selain jasa audit yang telah disepakati tersebut.
Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menunjuk Sekretaris Perusahaan untuk bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Organ Perusahaan dan pemangku kepentingan. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai penghubung (“liaison officer”) antara Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholder. Sekretaris Perusahaan juga berperan untuk mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan Perusahaan, sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum, administrasi, pelaporan dan komunikasi, serta sebagai administrator yang mengelola dokumen tertentu Perusahaan. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab kepada Direksi serta melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris. Sekretaris Perusahaan membawahi fungsi hukum, fungsi hubungan masyarakat, dan corporate support. Hingga saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Adiatma Sardjito yang menjabat sejak tahun 2009.
2013
External Auditor
In order to ensure the integrity of the Company’s Financial Statement to the shareholders. The Company collaborates with external auditors. The Company’s financial statement for 2013 fiscal year ended on December 31, 2013 has obtained qualified with no exception opinions.Tanudiredja Wibisana & Partners (a member firm of Pricewaterhousecoopers), Public Accounting Firm were chosen as the Company’s external auditors to perform audit on the 2013 fiscal year Financial Statements. This year was the third periode for the Public Accounting Firm and their team in conduction external audit on the Company's Financial Statement. through December 2013 (year end audit), with audit There were no other or additional monetary or non-monetary fee granted other than the approved audit service contract value.
Corporate Secretary
Corporate Secretary is appointed by the Company to serve as the official liaison between the Company, the Company’s Organ and stakeholders. Corporate Secretary acts as a liaison officer between the Board of Directors and the Board of Commissioners, shareholders and stakeholders, as well as representing the Company in communicating with the public, regulators, other institutions or associations. He/she also acts as for compliance coordinator in regards with law, administration, reporting and communication, as well as administrators who manage certain documents of the Company. The Corporate Secretary has a responsibility to the Board of Directors as well as report the execution of his duties to the Board of Commissioners. The Corporate Secretary oversees the legal function, the function of public relations, and provides corporate support. Up to the establishment of this report, Mr. Adiatma Sardjito was appointed as the Corporate Secretary of PGE. He has been serving as the Company’s Corporate Secretary
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
111
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas pokok sebagai berikut: penyelenggaraan RUPS Tahunan maupun Luar biasa. mencantumkan dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakannya bila diminta oleh Pemegang Saham.
tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan. peraturan perundangundangan yang berpengaruh pada bidang usaha Perseroan dan menganalisa dampaknya terhadap Perseroan. Dewan Komisaris atas hasil analisis perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut. good corporate governance dilingkungan Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
The main responsibilities of the Corporate Secretary are:
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders. that outlines the dynamics and differences of opinion, and provide it when requested by the Shareholders.
on transparency and disclosure requirements that apply to the annual report. regulatory developments affecting the Company's business areas and analyze their impact on the Company. Board of Commissioners for the analysis of the development of the legislation. corporate governance within the Company.
gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. as joint meetings of Board of Directors and Board of Commissioners.
risalah rapat. menyediakannya bila diperlukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi. dan surat edaran Direksi, surat perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadi produk hukum eksternal dan internal Perseroan.
and minutes of meetings. required by the Board of Commissioners or Board of Directors. of Directors, letter of agreement and other documents to external and internal legal products of the Company.
peraturan perundangan yang berlaku. Stakeholder
regulations.
pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Perusahaan.
parties who have an interest in the Company.
dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal Perusahaan.
published or circulated internally and externally. for information relating to the Company’s condition.
lain atas setiap permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan. yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.
involve external parties intended to form the Company’s image. website.
website Perusahaan.
112
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Selama Tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
In 2013 , the Corporate Secretary has undertaken various activities as follows :
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.
regulations in line with the application of the principles of good corporate governance.
Good Corporate Governance (GCG). Good Corporate Governance (GCG) . dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta sebagai penghubung (liaison officer). Dewan Komisaris-Direksi, serta membuat notulen hasil rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris-Direksi perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
and Board of Commissioners periodically and / or at any time when requested as a liaison officer of the Company. Directors meeting and the meeting of the Board of Commissioners - Board of Directors, as well as making the minutes of meetings of Directors and Board of Commissioners - Board of Directors
Laporan Keberlanjutan, dan Laporan Bulanan. meetings and GMoS . oleh stakeholders secara wajar, akurat dan tepat waktu. berbagai pihak untuk mewujudkan tanggung jawab
accessed by stakeholders in a fair, accurate and timely.
perusahaan dalam rangka pemenuhan GCG, perlindungan hukum, hubungan dengan Pemerintah, komunikasi dan hubungan masyarakat, dan pengembangan corporate branding.
various parties to achieve corporate social responsibility and good corporate image. meet corporate governance, legal protection, relations with government , communications and public relations, branding and corporate development .
PGE maupun Anak Perusahaan PGE. documents PGE and PGE Subsidiary. internal dan eksternal. internal and external parties. fungsi-fungsi lain dalam rangka pembentukan identitas perusahaan yang diinginkan. hukum atau pendapat hukum untuk kasus-kasus hukum yang dihadapi perusahaan dengan pihak ketiga.
and other functions in the context of the formation of the desired corporate identity. legal opinion on legal cases faced with a third-party.
perusahaan. internal and external parties. perusahaan dengan pihak internal dan eksternal. licensing for the study and development of new areas. terkait perizinan untuk studi dan pengembangan area baru. kepada Direktur Utama melakukan sinergi, kerjasama yang kuat dan saling mendukung dalam aktifitas bisnis dan operasional perusahaan sehari-hari.
2013
the Director synergy, strong cooperation and mutual support in the Company's business activities and day-to- day operations.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
113
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Pameran dan Public Expose
Perusahaan kerap mengikuti berbagai pameran industri dan public expose dalam rangka memberikan informasi kepada stakeholder mengenai Perusahaan, aktivitas operasional, pencapaian-pencapaian serta rencana mendatang. Berikut kegiatan pameran dan public expose yang diikuti oleh Perusahaan sepanjang tahun 2013:
Good Corporate Governance
Exhibition and Public Expose
The Company actively involves in exhibitions and public expose in order to distribute information to all stakeholders regarding the Company, our operational activities, achievements to date, as well as future plans of the Company. Throughout 2013, the Company has participated in the following table describe exhibitions and public exposes:
Pameran dan Public Expose
Tempat dan Waktu Acara
IPA 2013 Climate Change Pekan Lingkungan Indonesia (PLI)
Jakarta, 15-17 Mei 2013 Jakarta, 19-22 April 2013 Jakarta, 30 Mei – 2 Juni 2013 Batam, 22-25 April 2013 Jakarta, 12-14 Juni 2013 Jakarta, 21-23 Agustus 2013 Ulubelu, 12-14 September 2013
Exhibition and Public Expose
Place and Time of Venue
IIGCE 2013 Pameran Peresmian Bantuan Renovasi Masjid di Ulubelu JCM HAGI – IAGI 2013 Pameran Hari Cinta Puspa & Satwa dengan BPLHD Jawa Barat Pameran Kota Tomohon
114
Tata Kelola Perusahaan
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
Tomohon, 2 Desember 2013
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Akses Informasi
Aspek transparansi dan keterbukaan informasi terhadap publik merupakan salah satu bentuk dari prinsip GCG yang berlaku di Perusahaan. Pengungkapan informasi yang jelas, tepat waktu, memadai merupakan kebutuhan bagi para investor dan pemangku kepentingan. Berdasarkan hal tersebut, Perusahaan berusaha untuk selalu dapat menyediakan informasi yang reliable dan dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Pemenuhan informasi yang terkait dengan Perusahaan dapat diakses oleh stakeholders melalui: Telp.: 500 000 Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), PGE juga aktif memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan yang merupakan bagian penting dalam operasional Perusahaan. Informasi tentang PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya
Access To Information
Transparency and disclosure of information to the public is a form of corporate governance principles adopted by the Company. Disclosure of information must be clear, timely, and adequate. This is important to our investors and stakeholders. Accordingly, the Company strives to always be able to provide information that is reliable and acceptable. All information associated with the Company can be accessed by all stakeholders through: Website: pcc.pertamina.com Tel.: 500 000 As part of PT Pertamina (Persero), PGE also actively provide information needed by stakeholders which is an important part of the Company's operations. Information about PT Pertamina (Persero) and its subsidiaries can be accessed through the Media Pertamina. Coverage about the Company’s activities in one of Media Pertamina that published weekly, the Energia Weekly were:
kegiatan Perusahaan yang diterbitkan melalui salah satu
Edisi Issue
Judul Artikel Article Headline
No. 2 Tahun XLIX, 14 Januari 2013 No. 1 Tahun XLIX, 7 Januari 2013 No. 3 Tahun XLIX, 21 Januari 2013 No. 4 Tahun XLIX, 28 Januari 2013 No. 10 Tahun XLIX, 11 Maret 2013 No. 18 Tahun XLIX, 6 Mei 2013 No. 19 Tahun XLIX, 13 Mei 2013 No. 20 Tahun XLIX, 20 Mei 2013 No. 25 Tahun XLIX, 24 Juni 2013 No. 27 Tahun XLIX, 8 Juli 2013
PGE Raih Empat Penghargaan K3LL Kembangkan Geothermal Dukung Visi Pertamina 2025 Dua Proyek Panasbumi PGE Diresmikan PGE Raih Sertifikat ISO 9001:2008 Ke Depan, Geothermal Jadi Andalan PGE Gandeng Tiga Perusahaan Energi Dunia Jadilah Motor Penggerak Brigade 100K Direksi PGE Baru di Town Hall Meeting Gita Brigade 100K Menyala Dalam Kinerja PGE Samakan Wilayah Kerjanya Kick Off Implementasi OHSAS 18001:2007 PGE Area Lahendong Dukung Optimalisasi Pengelolaan dan Fungsi Panasbumi Pukau Energi Hijau Masa Depan Kita SIstem Pengamanan Baru Segera Diterapkan di Area Geothermal PGE dan Konsorsium Bangun Kamojang Unit V Peluncuran Buku PROPER, A Journey To Gold Komisaris Pertamina Kunjungi WKP PGE Ulubelu Geothermal Masa Depan Pertamina Panasbumi Ambil 12% Bauran Energi Bersama Wujudkan PGE World Class Performance PGE Meningkat Signifikan
No. 30 Tahun XLIX, 29 Juli 2013 No 34 Tahun XLIX, 26 Agustus 2013 No. 35 Tahun XLIX, 2 September 2013 No. 38 Tahun XLIX, 23 September 2013 No. 46 Tahun XLIX 18 November 2013 No. 48 Tahun XLIX 2 Desember 2013
2013
PGE Achieved Four HSE Awards Developing Geothermal to Support Pertamina’s 2025 Vision The Inauguration for Two PGE’s Geothermal Projects PGE Achieved ISO 9001: 2008 Certification Geothermal Supports The Future PGE Collaborates With Three Global Energy Companies Be the Driving Force of the 100K Brigade PGE’s New Board of Directors at The Town Hall Meeting The Milestone of 100K Brigade Ignited in Performance PGE Aligned It’s Operational Areas PGE Lahendong Area’s OHSAS 18001:2007 Implemetation Kick Off Supporting Geothermal Management and Function Optimization Embracing Green Energy for Our Future New Security System Will Be Promptly Implemented at Geothermal Areas PGE and Consortiums Build Kamojang Unit V The Launching of PROPER Book, A Journey To Gold Pertamina’s Commissioner Visited PGE’s Ulubelu Operational Area Geothermal As the Future of Pertamina Geothermal Took 12% of the National Energy Mix Together in Realizing PGE World Class PGE’s Performance Increased Significantly
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
115
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Press release merupakan media komunikasi yang efektif bagi Perusahaan sebagai bagian dari pemenuhan aspek keterbukaan informasi dan transparansi dalam pengelolaan perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Berikut adalah press release yang telah diterbitkan oleh Perusahaan selama tahun 2013:
Tanggal Terbit Date Issued 10 Januari 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Press release is an effective medium of communication for the Company as part of the fulfillment aspect of information disclosure and transparency in the Company management in accordance with the principles of Good Corporate Governance. The press release established by the Company in 2013 were:
Judul Press Release Peletakan Batu Pertama Proyek Kamojang Unit V Dan Peresmian Pengembangan Lapangan Panasbumi Lahendong Groundbreaking And Initial Foundation Of The Kamojang Unit V Project And Lahendong Geothermal Field Inauguration
Tanah Longsor Di Kerinci Timbulkan Korban 19 November 2013 20 November 2013 November 20, 2013
10 Desember 2013 December 10, 2013
Landslide In Kerinci Caused Casualties
Penandatanganan Principle Of Agreement (POA) Antara PT PGE Dengan Chevron Dan Star Energy Signing Of The Principle Of Agreement (POA) Between PGE With Chevron And Star Energy
Pergantian Direksi PGE
Substitution Of PGE’s Board Of Directors
Pertamina Geothermal Energy Kamojang Tiga Kali Raih Proper Emas Pertamina Geothermal Energy Kamojang Area Achieved Its Third Gold Proper
Manajemen Risiko
Strategi manajemen risiko dibentuk oleh Perusahaan dalam rangka untuk mengantisipasi ketidakpastian yang berpotensi dapat menimbulkan ancaman bagi kelancaran mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat diambil antara lain dengan memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
116
Pertamina Geothermal Energy
Risk Management
PGE established risk management strategy in order to anticipate uncertainties that could potentially pose a is a process of identifying, measuring risk, as well as forming a strategy to manage it through the resources available. Strategies that can be taken by transferring the risk to another party, avoiding the risk, reducing the risk of negative effects, and accommodate some or all of the consequences of a particular risk.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Prosedur dalam pelaksanaan kajian risiko adalah sebagai berikut: Adalah proses berkesinambungan dan berulang antara Perusahaan dan para pemangku kepentingan untuk saling memberikan, berbagi dan memperoleh informasi serta melakukan dialog terkait dengan penanganan risiko. Adalah proses untuk menentukan parameter internal dan eksternal yang harus diperhitungkan dalam mengelola risiko, menentukan lingkup dan kriteria risiko untuk kebijakan manajemen risiko. Adalah proses menemukan, mengenali dan menguraikan risiko yang melekat pada setiap aktivitas atau transaksi dalam proses bisnis Perusahaan berdasarkan lingkup pengelolaan risiko yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Adalah suatu proses untuk memahami karakteristik (probabilitas dan dampak) yang dapat dilakukan secara kualitatif ataupun kuantitatif untuk menentukan tingkat dari risiko (level of risk). Adalah suatu proses untuk membandingkan hasil dari analisis risiko dengan kriteria risiko untuk menentukan apakah risiko-risiko tersebut berada pada tingkat yang bisa diterima atau ditoleransi. Adalah suatu proses untuk mengembangkan, memilih alternatif-alternatif untuk menangani risiko.
described as follows: Is a sustainable and iterative process between the Company and the stakeholders to give each other, and share information and engage in dialogue related to risk management. Is the process to determine the internal and external parameters that must be considered in managing risk and determining the scope and risk criteria for risk management policy. Is the process of determining, identifying and outlining the risks inherent in any activity or transaction in the Company's business processes based on the scope of risk management that has been defined in the previous stages. Is a process to understand the characteristics of the risk (probability and impact), which can be done qualitatively or quantitatively to determine the level of risk. Is a process for comparing the results of risk analysis with risk criteria to determine whether those risks are at an acceptable or tolerable level. Is a process for developing and selecting alternative for dealing with risk. Is a process for monitoring the implementation of the management plan as well as the overall corporate risks to that is done on an ongoing basis.
Adalah suatu proses untuk pemantauan pelaksanaan rencana manajemen serta keseluruhan risiko-risiko Perusahaan yang dilakukan secara berkelanjutan. Sebagai hasil kajian risiko, Perusahaan telah mengidentifikasi lima risiko utama yang dihadapi selama tahun 2013. Kelima risiko utama tersebut dan upaya mitigasinya dijelaskan sebagai berikut:
2013
As a result of the risk assessment, the Company has identified five key risks faced during the year 2013. Five of the main risks and its mitigation efforts were described below:
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
117
Potensi Kejadian Risiko Potential Risk
Potensi terhambatnya perijinan dan pengurusan lahan hutan lindung atau cagar alam untuk pengembangan proyek geothermal. Potential delays in the licensing and administration of protected forest or nature reserve for the development of geothermal projects. Potensi kenaikan biaya proyek (over budget) Potential risk regarding to over budget project
Potensi terjadinya keterlambatan proyek-proyek (project delay) The potential for delays in the projects
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Upaya Mitigasi Mitigation Efforts
Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait (Bidang Kehutanan, BKSDA, Pemda, Kepolisian, dll). Coordinate good communication with relevant parties (Department of Forestry, Nature Conservation Agency, Local Government, Police force, and many more). Koordinasi lintas fungsi dalam proses perijinan. Coordination across functions in the permitting process.
Comprehensively analyze the current cost structure and future costs projected, Perhitungan keekonomian sebelum proyek dimulai, Economic calculation prior to project commencement, Pengkajian ulang terhadap kelayakan proyek. Komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan fungsi terkait dalam hal pengurusan perijinan, pembebasan lahan, dan pekerjaan infrastruktur , Intensive communication and coordination with related functions in terms of the necessary permits, land acquisition, and infrastructure work, Conduct a stringent, resolute, and intensive field inspections, Accelerate the process of tendering for goods and services
Potensi terjadinya kegagalan teknis operasional pemboran Potential risk caused by technical failure during drilling operation
Peningkatan dan pengefektifitasan sistem dan tata kerja penanganan pemboran. Improved and effectiveness of handling systems and drilling working procedures. Peningkatan pengawasan dan inspeksi sesuai dengan standar internasional dan melibatkan konsultan independen. The increase of supervision and inspection in accordance with international standards and involve independent consultants. Fulfillment of the quality and quantity of human resources drilling, Expert drilling” untuk membantu perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pemboran agar tidak terjadi masalah teknis pemboran. order to avoid technical problems of drilling.
Potensi terjadinya kecelakaan kerja di unit kerja Potential risk due to accident in the work place
Implementasi program PPIK (Program Peningkatan Implementasi Kerja), Implementation of Occupational Safety Implementation Improvement Program. Pelaksanaan Management Walkthrough. Implementation of the Management Walkthrough. Pelaksanaan safety meeting untuk meningatkan kesadaran pekerja akan aspek-aspek K3LL, Executed safety meeting in order to increase employees’ awareness towards HSE aspects. pekerjaan. Implementation of CSMS process (Contractor Safety Management System) during tender, Penyusunan JSA sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan K3LL yang dilakukan oleh petugas yang kompeten.
118
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Aktivitas Manajemen Risiko Seiring pesatnya perkembangan usaha PGE yang menyebabkan semakin kompleksnya risiko bisnis yang dihadapi, untuk itu Perusahaan perlu melakukan penerapan manajemen risiko secara formal, terstruktur dan terintegrasi. Pada tahun 2013, Perusahaan telah melalukan aktivitas-aktivitas dalam rangka mengimplementasikan dan mengembangkan Risk Assesment Pada tahun 2013, pelaksanaan meliputi Korporasi, proyek pengembangan, serta fungsi dan area PGE yang sudah berjalan. Risk Assessment Korporat PGE Pelaksanaan pada Perusahaan dilakukan berdasarkan evaluasi risiko terhadap usulan RKAP 2013 untuk mendapatkan gambaran kejadian / faktor yang berdampak dalam pencapaian target laba bersih tahun 2013. Selain dilakukan evaluasi risiko terhadap pencapaian target laba bersih, dilakukan juga evaluasi risiko terhadap pencapaian penyerapan investasi, jumlah pemboran, serta penjualan uap / listrik dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis. Pelaksanaan
The rapid development of the PGE efforts led to the increasing complexity of business risk. Therefore, PGE requires conducting a formal, structured and integrated risk management. In 2013, the Company has been perform a series of activities in order to implement and
Corporation includes risk assessment , project development , as well as functions and PGE areas that are already running.
Company's evaluation of the risk to the proposed CBP -2013 to load the description of events/factors that affect the achievement of net profit in 2013. In addition to the risk evaluation on comprehensif profit target achievement, risk evaluation was also conducted on investment absorption achievement, drilling activities, as well as steam/electricity sales with Fault Tree Analysis approach.
Proyek Pengembangan PGE terhadap delapan proyek development projects consisting of Ulubelu Unit III & IV, I & II, dan Sungai Penuh Unit I & II projects.
Fungsi PGE Pelaksanaan dilakukan terhadap seluruh fungsi di korporasi Perusahaan untuk mendapatkan gambaran potensi risiko yang dapat menghambat dalam pencapaian kinerja fungsi.
all functions in the Company to attain projection of the potential risks that may impede the achievement of the performance function.
Area Existing Pelaksaan dilakukan meliputi empat area eksisting yang diantaranya Area Kamojang, Area Lahendong, Area Ulubelu, dan Area Sibayak. Lahendong , Ulubelu Area , and Area Sibayak . Implementation of Risk Monitoring memantau terjadinya potensi risiko yang dapat menghambat kinerja Perusahaan serta merencakan respon pencegahan terhadap risiko yang ada. Pada tahun
occurrence of potential risks that may hinder the performance of the Company and plan a response against the risk of existing prevention. In the year 2013,
Korporasi Perusahaan dengan tingkat keefektifitasan is also carried out on eight project areas, namely Ulubelu terhadap delapan area proyek, yaitu proyek Ulubelu Unit
hasil pengelolaan risiko pada tingkat efektif.
2013
Unit I, Hululais Unit I & II, serta Sungai Penuh Unit I & II projects, with the reported results of risk management and treatment were at an effective level.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
119
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
002/PGE113/2013-S0, TKO/TKI Enterprise Risk
Perusahaan secara aktif meningkatkan kapabilitas dalam penerapan manajemen risiko melalui pengikutsertaan
The Company is actively enhancing its capabilities on management implementation through the inclusion of
Pertamina (Persero) ataupun pihak-pihak lain.
risk management in-charge personnel in Areas and Project in trainning activities, workshops, and seminars regarding with risk management organized by PT Pertamina (Persero) or other parties.
Pada bulan Desember 2013, PGE telah mengirimkan lima peserta untuk mengikuti sertifikasi manajemen risiko
In December 2013, PGE assigned five employees to participated in international certified risk management
Proses Pengadaan Barang Dan Jasa Yang Adil Dan Transparan
Fair And Transparent Procurement Process
kegiatan training, workshop, serta seminar mengenai
Salah satu aspek dari implementasi GCG yang juga diterapkan adalah proses pengadaan barang dan jasa. Perusahaan bertujuan untuk memastikan proses pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan adil dan transparan. Dalam proses pengadaan barang dan jasa, Perusahaan mengadakan tender dan mengundang kontraktor dan pemasok yang ditujukan untuk memperoleh barang/jasa dengan cara yang efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil, dapat dipertanggungjawabkan, berprinsip pada kehati-hatian, kemandirian, integritas dan berwawasan K3LL, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Pertamina Geothermal Energy No. Kpts-954/PGE000/2010-S0
One of the aspects of GCG implementation in the Company is the procurement of goods and services processes. Company has ensured the procurement of goods and services process is fairly and transparently. In the processes of procurement of goods and services, the Company held a tender and inviting contractors and suppliers. The Company upholds the principles of efficient, effective, competitive, transparent, fair, accountable, prudence, independence, integrity and environmental consciousness in the procurement process as stated in the PT Pertamina Geothermal Energy 2010 regarding Goods/Services Procurement Management.
Pengadaan Barang/Jasa. Dalam kondisi tertentu, proses pengadaan dapat dilakukan dengan metode penunjukan langsung kepada satu pemasok/kontraktor dengan justifikasi yang wajar baik dari sisi teknis dan keekonomiannya. Justifikasi harus mendapatkan persetujuan pejabat sesuai otorisasi nilai pengadaannya.
Kasus Hukum Tahun 2013
Perkara-perkara hukum di tahun 2013 yang dihadapi baik oleh PGE, dewan komisaris dan Direksi yang sedang menjabat serta status dari masing-masing perkara tersebut adalah:
120
Pertamina Geothermal Energy
Under certain urgent or special circumstances, the Company may directly appoint a single supplier/contractor with the accepted technical and obtain the authorized officer’s approval in accordance with the approval authorization level in regard with the procurement value.
Legal Cases In 2013
Significant litigations in 2013 encountered by PGE, commissioners and the incumbent Directors and its respective progresses were described below:
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Permasalahan Hukum di Tahun 2013
Kronologis & Perkembangan Status Perkara Per Desember 2013
2013 Legal Issues
Case Chronology and Status As Of December 2013
Perkara Perselisihan Hubungan Industrial:
Dalam perkara ini, Para Penggugat menyatakan dalam gugatannya bahwa Para Penggugat adalah buruh/pekerja di Perusahaan Area Geothermal Lahendong yang pelaksanaan pekerjaannya diserahkan kepada pihak lain atau perusahaan penyedia jasa tenaga kerja. Para Penggugat mempertanyakan keabsahan perusahaan penyedia tenaga kerja (outsourcing) yang tidak menyediakan tenaga kerjanya sendiri dan tidak berbentuk badan hukum, serta menyatakan bahwa mekanisme pengalihan atau penyerahan pekerjaan ke perusahaan penyedia jasa tenaga kerja oleh Perusahaan tidak dilaksanakan dengan baik sebagaimana diamanatkan oleh perundang-undangan. Upaya penyelesaian permasalahan hubungan kerja antara Perusahaan dengan Para Penggugat telah dilakukan melalui beberapa proses mediasi namun belum menemukan titik temu, hingga terhitung sejak Desember 2012 Para Penggugat sudah tidak memiliki ikatan hubungan kerja dengan Perusahaan.
Perusahaan telah menerima gugatan dari sepuluh orang mantan pekerja alih daya (outsourcing) sebagaimana tercatat dalam register perkara: Nomor14/G/2013/PHI.MDO Nomor15/G/2013/PHI.MDO Nomor16/G/2013/PHI.MDO Perkara ini tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan Perusahaan
Dispute Case Regarding Industrial Relation: The Company has received a litigation from ten former outsourcing employees as recorded in the case register: Nomor14/G/2013/PHI.MDO Nomor15/G/2013/PHI.MDO Nomor16/G/2013/PHI.MDO This case does not pose a significant impact on the Company's financial performance
Status Litigasi Per Desember 2013 Litigation Status As Of December 2013
Dalam persidangan kedua dengan agenda panggilan kedua, Para Penggugat telah mengajukan pencabutan gugatan, dan menyatakan akan mengajukan gugatan setelah melakukan revisi atas gugatan dimaksud.
Sehubungan dengan Perusahaan, Para Penggugat dalam dalil gugatannya menyebutkan bahwa : 1. Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan secara sepihak melalui Tergugat II bertentangan dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2. Sifat dan jenis pekerjaan Penggugat bersifat tetap dan tidak dapat diadakan untuk perjanjian waktu tertentu (PKWT) 3. Status hubungan kerja penggugat dengan Tergugat II beralih menjadi hubungan kerja dengan Perusahaan demi hukum 4. Memerintahkan Perusahaan untuk memanggil, mempekerjakan kembali Penggugat pada kedudukan dan jabatannya semula dan mengangkat Penggugat sebagai karyawan tetap Perusahaan Area Lahendong. 5. Menghukum Perusahaan membayar uang paksa (dwangsom) kepada masing- masing Penggugat apabila Perusahaan lalai menjalankan putusan perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau mengikat. In this particular case, the Plaintiff claimed in the lawsuit that the Plaintiff was recruited as labor/workers in the Company’s Lahendong Geothermal Areas through an outsourcing labor provider service company. The Plaintiffs challenged the validity of the labor provider company that does not have its own labor and cannot provide documents to prove their legal entity, the Plaintiff also stated that transfer mechanism or job scope interpretation between the labor provider service company and the Company were not properly implemented as mandated by law. Efforts to resolve this acquisition have been conducted between the Company and the Plaintiff through mediation process that yet to achieve any resolutions. Since December 2012, industrial work relationship between the Plaintiffs and the Company has been terminated.
Currently the case was in its second trial with the second call’s agenda, the Plaintiff has filed a revocation, and stated that they would file a lawsuit after the lawsuit was revised.
In context with the Company, the Plaintiff in their lawsuit's argument states that: 1. Unilaterally termination by the Company, which was conducted through the Defendant II, was in contrary to Law Number 13 Year 2003 regarding Manpower. 2. The nature and type of work assigned to the Plaintiff were fixed and shall not be assigned to a contractual-based worker. 3. Considering the Law, the Plaintiff's employment status with the Defendant II was transferred to the Company. 4. The Company was ordered to call, rehire the Plaintiff to their initial position and shall appoint the Plaintiff as a permanent employee at the Company’s Lahendong Area. 5. Held the Companies to pay penalty (dwangsom) to each of the Plaintiffs' when the Company neglects the court judgment that has permanent or binding legal force.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
121
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan yang telah diraih oleh PGE saat ini. Untuk memperoleh SDM yang memiliki kualitas dan kompetensi yang mendukung visi dan misi Perusahaan, PGE menjadikan para pekerja sebagai mitra strategis. masing-masing individu agar menjadi SDM yang berkelas dunia.
Di tahun 2013, PGE terus memperkuat strategi dalam perbaikan terhadap sistem manajemen pengelolaan terbaik bangsa dan mengembangkan talenta serta kompetensi pekerja melalui serangkai program-program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif.
In 2013, PGE continued to strengthen our strategy in recruiting the best men and women of the nation and developing their talents and competencies through a series of comprehensive programs
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Fungsi HR & GA
Long-term Planning (RJPP) Of HR & GA
tercapainya tujuan kami menjadi World Class Geothermal Energy Enterprise. semangat dan tujuan yang sejalan dengan Perusahaan dan menjadi tugas Perusahaan untuk mensosialisasikan visi, misi, dan nilai-nilai serta budaya Perusahaan secara berkala kepada seluruh pekerja kami.
Geothermal Energy Enterprise. Therefore, it is the duty of the Company to ensure that every employee is equally passionate and has the same sense of purpose with the Company by socializing the Company's vision, mission, and values and corporate culture on a regular basis to all employees.
aspek, yakni:
focused on two aspects, which are:
Aspek Keilmuan Dan Teknologi
Science And Technology Aspect
berkualitas sesuai dengan harapan. Perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan pembelajaran dalam upaya untuk mencapai tujuan Perusahaan melalui Training/Coaching Geothermal Technology untuk pekerja yang berhubungan dengan bidang yang terkait. Aspek Management Rencana pengelolaan manajemen yang berlangsung di dalam Perusahaan diterapkan melalui:
The Company recognizes the importance of the role of
geothermal industry to achieve qualified human resources in accordance with thesector's expectations. The Company strives to learn in pursuing the our Technology Training/Coaching for employees based on their respected and related fields of expertise. Management Aspect Management plan applied in the Company through: Organizational & Corporate structure
korporasi PGE. organization reevaluation to adapt with business revaluasi organisasi untuk menyesuaikan dengan dibuat secara seimbang berdasarkan rencana kerja serta pergerakan usia pekerja dan laju turnover. manager-leader’ kelas dunia. Good Corporate Governance.
122
Pertamina Geothermal Energy
based on the work plan as well as the trends of workers age and turnover rate. leadership pratice.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Strategi Dan Program
Strategy And Program
upaya untuk pencapaian visi dan misi Perusahaan yang sejalan dengan budaya yang berlaku. Oleh sebabnya, Perusahaan terus membekali diri para pekerja dengan berbagai program untuk mengembangkan potensi kinerja dari setiap pekerja.
the vision and mission of the Company, that inline with the prevailing culture. Therefore, the Company continues to equip the employees through various programs to develop the potential of each employee's performance.
untuk mencapai human resource and general affairs operation and service excellence yang bertujuan untuk mendukung peningkatan keunggulan operasional dan produksi, meningkatkan integritas pekerja melalui pengenalan, pemahaman dan pengalaman budaya serta nilai perusahaan, memberikan solusi yang terbaik bagi pelanggan, mempertahankan dan mengembangkan talenta, mempersiapkan pemimpin masa depan serta meningkatkan semangat inovasi dan kreatifitas.
achieving human resources and general affairs operation and service excellence which aims to supported the improvement of operational excellence and production, enhanced the employee integrity through the introduction, comprehensive and experience of the company culture and values, provided the best solutions for customers, maintained and developed talent, prepared future leaders and developed the spirit of innovation and creativity.
tahun 2013 dibagi menjadi:
2013 were focused on:
PGE.
of PGE.
jabatan berdasarkan alur proses bisnis PGE.
position based on the PGE business process flow.
Kerja/Work Load Analysis) suatu posisi/jabatan dan juga kebutuhan jumlah orang untuk mengisi posisi/jabatan tersebut. Survey monitoring dan tracking perubahan budaya kinerja di Perusahaan sebagai bagian dari Employee Engagement Program. travel management dengan mengoptimalkan penggunaan corporate card sehingga pelaksanaan perjalanan dinas lebih fleksibel sesuai dengan aturan Perusahaan.
position / job title, and also the requirement of people to fill the position / office.
mengembangkan program untuk peningkatan mutu dan pelayanan melalui:
Company's performance as part of the Employee Engagement Program. optimizing the use of corporate cards thus the official travel will become more flexible in accordance with the rules of the Company.
developed a program to improve its service quality by: , all workers.
dapat diakses oleh semua Pekerja. master data pekerja
Profil Dan Distribusi Pekerja
Pada tahun 2013, total jumlah pekerja PGE adalah 388 orang pekerja yang terdiri dari 353 orang pekerja waktu
Employees Profile And Distribution
In 2013, PGE total number of employee is 388 people that consisted of 353 permanent employees and 35 contractual employees. In our daily activities, 782 outsourced workforces also support us.
dibantu oleh 782 orang pekarya. Jumlah pekerja PGE pada tahun 2013 meningkat sebesar peningkatan ini meningkat seiring bertambahnya kebutuhan, terutama penambahan yang terkait dengan pengembangan area dan proyek geothermal Perusahaan.
2013
compared to the previous year. This increase is parallel with our manpower requirement that is growing due to the area development and Company’s geothermal project expansion.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
123
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Kamojang & Proyek Kamojang 37.41%
20.18%
Pria Male 84.00%
Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan Lokasi Penempatan
By Gender
By Placement
Sungai Penuh 1.02% Kotamobagu 1.94% Karaha 1.12% Hululais 2.96% Lumut Balai 5.20%
Lahendong & Proyek Lahendong 17.94% Sibayak 5.81% Ulubelu & Proyek Ulubelu 6.42%
31-35 19.60%
Wanita Female 16.00%
36-40 12.10%
Berdasarkan Usia
26-30 26.30%
Berdasarkan Status
41-45 8.2%
By Status
By Age Group
46-50 12.40% 21-25 12.10% >55 2.1%
PWT Contractual 9.00%
51-55 7.70%
PWTT Permanent 91.00%
D III 12.1% D II 0.5% S1 66.50%
SMA 9.5% S3 0.3%
Pendukung Supporting 21.00%
Berdasarkan Tingkat Pendidikan By Education Level
Geoscience Geoscience 10.00%
By Field of Expertise
Keuangan Finance 8.00% Perencanaan Planner 5.00%
S2 11.10% P3 0.3% 10 2.3% 9 6.6%
P2 0.8%
P1 3.3% Teknik Engineering 56.00%
1 12.3% 2 7.3%
8 6.6% Berdasarkan Golongan
7 5.3%
By Grade
3 17.6%
6 13%
5 10%
124
Berdasarkan Bidang Keahlian
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
4 14.6%
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Kegiatan Fungsi HR&GA Tahun 2013
Hr&ga Function Activities In 2013
berbagai kegiatan untuk mendukung peningkatkan kinerja Perusahaan pada tahun 2013. Kegiatan tersebut meliputi:
conducted various activities to support the improvement of the Company's performance in 2013. These activities include:
peningkatan kinerja Perusahaan yang terdiri dari:
performance of human resources which would impacted positively towards the Company’s overall performance. These initiatives were:
PT PGE structure. pekerja mutation workers learning days learning days dengan industrial relation (tata kelola organisasi dan rangkaian program kebijakan)
(organizational governance and policy program series)
Perusahaan.
objectives.
Realisasi Rekrutmen Berbagai metode telah ditempuh dalam mencari dan menyeleksi calon pekerja yang memiliki kompetensi dan semangat untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama kami. Perusahaan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencari dan merekrut putera dan puteri terbaik dengan menggunakan metode pemasangan iklan di media, bekerjasama dengan pusat universitas di berbagai daerah, dan memanfaatkan referensi dari profesional .
Various methods have been pursued in searching and selecting prospective competence and passion employees to be able to grow and develop with us. The company formed a partnership with various parties to find and recruit the best men and women through media advertisements, collaboration with university centers in various regions and also utilizing references from professional.
Proses rekrutmen dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dalam tahun berjalan dengan kombinasi antara tenaga kerja yang berpengalaman dan fresh graduate. Dalam memenuhi kebutuhan anggota proyek, perekrutan terhadap expatriate dan tenaga ahli juga dilakukan untuk dijadikan tenaga outsourcing.
The recruitment process carried out in stages in accordance with the requirements with a combination of experienced workforce and fresh graduates. In meeting our needs of project members, outsource employees recruitment of expatriate and experts were also carried out.
PGE telah merekrut sebanyak 73 orang pekerja baru pada tahun 2013.
PGE has recruited as many as 72 new employees in 2013.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
125
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Meningkatkan Kompetensi, Membina Talenta Perusahaan memiliki komitmen terhadap seluruh pekerja untuk terus dapat mengembangkan setiap individu agar mampu bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis yang dinamis. PGE selalu berusaha untuk meningkatkan kompentensi dan membina talenta seluruh pekerja karena Perusahaan menyadari pentingnya sumber daya manusia yang kompeten, tangguh, profesional dan memiliki standar etika yang tinggi dalam setiap aktivitasnya agar mampu menjadi pendukung utama peningkatan kinerja Perusahaan secara menyeluruh. Perusahaan mengadakan program-program pelatihan dan pengembangan pekerja yang bertujuan untuk menyegarkan dan meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan pekerja, dari keahlian teknis, operasional, manajemen, sampai dengan soft skills dan kepemimpinan. Program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk seluruh pekerja dari tingkat senior management, manajer, supervisor, sampai dengan operator di lapangan yang kami bagi menjadi program pelatihan dan pengembangan: Basic Business Management Program dan
The company has committed to continue on the development of every individual to be able to survive and compete in the dynamic business world. PGE attempted to foster the competence and talents of all employees due to awareness of the company about the importance of human resources who are competent, tough, professional and high ethical standards in all its activities in order to become a major supporter of overall Company performance improvement. The Company organizes training and employee development programs that aims to refresh and enhance the capabilities, skill and knowledge, technical expertise, operational, general management, until the soft skills and leadership. Training and development programs designed for all levels of employees from senior management, managers, supervisors, operators in the field to which we divided into training and development programs as follows:
Leader Engineer
Team Leader Engineer Sebagai tambahan, PGE menyediakan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi K3, khususnya kepada pekerja-pekerja di bagian operasional lapangan yang mencakup materi fire safety, kesehatan dan keselamatan kerja umum dan SHL assessment dikarenakan Perusahaan juga menyadari bidang energi geothermal memiliki risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang relatif tinggi.
In addition, PGE provides education, training, and OHS certification, especially for employees working in operational field, which cover training material such as fire safety, public health and safety and SHL assessmen. All of these trainings were organized due to our awareness of the high risk working environment of the geothermal industry relatively to other industries
Konseling dan penyuluhan tindakan pencegahan juga rutin diberikan terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif PGE untuk melindungi pekerja dari insiden kecelakaan kerja.
Counseling and precautionary trainings are also routinely given related to health and safety matters. The objective of these trainings is to prevent employees from incidence of workplace accidents.
Selama tahun 2013, program pelatihan dan pengembangan yang telah diselenggarakan PGE memiliki total durasi pelatihan dalam negeri sejumlah
During 2013, the Company organized training and
15 hari. Learning days akumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan desember 2013 adalah 8,37 hari/pekerja
2013 was amounted to 8.37 days/employee.
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi tahun 2013 telah diberikan kepada 285 orang pekerja atau mencakup 82% dari total jumlah pekerja PGE.
This training and competence development programs in 2013 has been trained 285 workers or covers 82% of the total employees.
Perusahaan juga mengadakan beberapa pelatihan fungsional untuk meningkatkan kompetensi profesional dalam bidangnya dan difokuskan pada bidang yang berkaitan, seperti: Geothermal Short Course Training Part1: dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi geothermal pada bidang geoscience dan engineering. Geothermal Short Course Training Part 2: Intermediate-Advanced Modules tahap II: Steamfield, Powerplant Engineering, and Economics.
PGE also held several functional training to improve professional competence on the related fields, such as:
126
Pertamina Geothermal Energy
for national training and 15 days for overseas trainings.
improving the competence in the field of geothermal geosciences and engineering. Geothermal Short Course Training Part 2: Intermediate-Advanced Modules phases II: Steamfield, Powerplant Engineering, and Economics. (TCP).
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Technical Capacity Building Program (TCP) Sertifikasi Profesi Geologi Pertambangan Panasbumi, sertifikasi dan program pembelajaran spesifik geothermal.
Geothermal Operational Supervisors which were conducted by th Institute of Geology Mining and Geothermal Professional Certification, as well as geothermal-specific learning programs.
Selain program pelatihan, PGE juga memiliki Program Tugas Belajar Perusahaan. Program ini merupakan program yang memberikan kesempatan bagi pekerja kami untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 baik di dalam maupun luar negeri di bidang-bidang yang berkaitan dengan industri dan usaha Perusahaan. Para pekerja yang ditugaskan dalam Program Tugas Belajar Perusahaan ini sampai dengan akhir tahun 2013 masih menyelesaikan programnya masing-masing. dan akan kembali untuk melanjutkan karyanya bersama dengan Perusahaan.
Besides those training programs, PGE also provides Company Learning Task Program. This program provides an opportunity to our employees to pursue education in Master and Doctoral degree at national or overseas educational related to the Company's business and industry. Our employees that were assigned to this program up to the end of 2013 were still in their study and will return to the Company to continue their career after the completion of the program .
Total dana investasi untuk pengembangan pekerja PGE selama tahun 2013 mencapai Rp7,23 miliar.
The total investment for employee development during
Perusahaan mempelajari strategi dalam mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia. Salah satu cara untuk mempertahakan pekerja adalah dengan merencanakan jenjang karir bagi pekerja kami. Oleh karena itu, Perusahaan menyusun proyeksi jenjang jabatan yang akan dilalui oleh pekerja selama masa jabatannya di PGE. Proyeksi jenjang karir pekerja PGE terdiri dari:
Companies learn strategies in developing human resource management system. One way to retain employees is to plan a career path for our employees. Hence, the Company prepares career projections to be traversed by the employee during his tenure at the PGE. This career projection is consist of: individual competence, performance, formal education level, and experience.
dengan memperhatikan kompetensi jabatan, kompetensi individu, kinerja, pendidikan formal, dan pengalaman jabatan.
with respect to formal education level, wage groups, and age or years of service.
dengan memperhatikan pendidikan formal, golongan upah, dan usia/masa kerja.
projections. This plan will be used as a basis for career development and promotion plan (Perencanaan
proyeksi jenjang karier digunakan sebagai dasar Perencanaan Suksesi dan Usulan Kenaikan Golongan (UKG) Technical Competency Penyusunan kamus kompetensi berdasarkan level kompetensi yang menggambarkan tingkat kemahiran dari seorang pekerja. Level kompetensi dibagi menjadi empat yang ditunjukkan oleh indikator perilaku sebagai berikut: menggambarkan dan mendeskripsikan konsep dasar atau bidang tertentu serta melakukan pekerjaan rutin berdasarkan petunjuk atau pengawasan. ketrampilan yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan dalam situasi normal berdasarkan metode/ prosedur/ SOP tertentu dan dapat melakukan atau mengerjakan skill tersebut paling tidak sekali dalam berbagai kesempatan.
2013
Technical Competency Composition of competencies dictionary are regarding to the level of competency that describes the level of proficiency of an employee. Level of competence is divided into four categories, that shown by the following behavioral indicators: Ability to understand, define and describe the basic concepts or specific areas as well as doing routine work according to the instructions or supervision. Able to apply appropriate skills to carry out the work in a normal situation based on the methods / procedures / SOP specific and can perform the skill or work at least once on different occasions.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
127
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Skillful skill tanpa bantuan orang lain dalam menganalisa atau mengevaluasi suatu permasalahan, mampu melakukan pekerjaan yang membutuhkan skill dalam beberapa kali kesempatan, mampu menghadapi dan menunjukkan skill dalam situasi atau kasus abnormal. Mastery Secara terus-menerus menangani kasus-kasus sulit, menganalisa kasus abnormal, mengembangkan teknik baru, melakukan inovasi dan melakukan transfer knowledge.
Able to demonstrate skills without the help of others to analyze or evaluate a problem, capable of doing a job that requires skills in several occasions, able to face and show skill in abnormal situations or cases. Continually handle difficult cases, analyzing the abnormal cases, developing new techniques, innovation and knowledge transfer.
mengurusi keperluan yang berhubungan dengan Travel Management yang meliputi:
purposes related to Travel Management which includes: order to support the activities and operations.
dalam rangka menunjang kegiatan dan operasi. udara, akomodasi penginapan dan fasilitas rapat atau pertemuan beserta kebutuhan-kebutuhan pendukung lainnya. fasilitas rapat atau pertemuan beserta kebutuhan pendukung lainnya
accommodation lodging and meeting facilities as well as conferences or other support needs. meeting arrangement along with other support needs. other necessities.
kebutuhan-kebutuhan lainnya Analisa Beban Kerja Indikator yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan oleh Perusahaan, seperti: Workload Analysis) digunakan sebagai acuan Utama dalam mengidentifikasi kebutuhan pekerja (man-power planning). Work Load Analysis) bermanfaat untuk memetakan dan memperkirakan jumlah pekerja yang dibutuhkan di masa kini dan mendatang dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
The indicators used for a reference in determining the number of workers required by the Company, such as: identifying the requirements of employees (man-power planning). the number of workers needed in the present and future in the short term, medium term and long term. Technology, which reflects the estimated value of the average workload in every work unit in 2013 up until
Institut Teknologi Bandung yang menggambarkan estimasi nilai rata-rata beban kerja pada setiap jabatan serta unit kerja di tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 pada unit operasi Lahendong dan Kamojang. Employee Engagement Perusahaan mengukur Employee Engagement (keterikatan Pekerja terhadap Perusahaan) melalui program-progam peningkatan keterikatan Pekerja terhadap Perusahaan dan Theme O Meter Survey yang dilakukan 2 kali dalam satu tahun serta Kegiatan Coaching Session yang telah dilaksanakan dalam 4 tahap pada tahun 2013. Hasil Employee Engagement Program ini digunakan untuk:
Employee Engagement Companies measures employee engagement (employees loyalty) through the increased Company attachment program and Theme O Meter survey that conducted 2 times in a year and also Activities Coaching Session that has been implemented in 4 phases in 2013. for the establishment of a strong performance culture in PGE.
pembentukan budaya kinerja yang kuat di Perusahaan. a performance-based company culture. berbasis kinerja. Perubahan Budaya dan mengetahui ketahanan dari penerapan praktek Budaya Kinerja.
128
Pertamina Geothermal Energy
Cultural Change and the durability of the practice of the performance-based culture practices.
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Rasio Perputaran Pekerja Tingkat perputaran pekerja cukup mempengaruhi kondisi dan kinerja dari Perusahaan. PGE telah menetapkan tingkat perputaran pekerja harus dibawah 1%. Di tahun 2013, rasio perputaran pekerja Perusahaan adalah 2,8% yang merepresentasikan jumlah pekerja yang mengundurkan diri, diberhentikan dan telah mencapai masa pensiun. Pada akhir tahun 2013, kami dapat melaporkan jumlah pekerja yang tidak lagi bekerja bersama kami adalah 11 orang pekerja dengan rincian sebagai berikut:
Employee turnover rate is affecting the condition and performance of the Company. PGE has determined the level of employee turnover must be below 1%. The Company’s 2013 employees turnover ratio was 2.8%, which represents the number of resigned, dismissed and have reached retirement. At the end of 2013, we can report the number of employee who are no longer working are 11 employees with the following details:
Rasio Turnover Employees Turnover Ratio Mutasi ke induk atau anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) Pensiun Selesai kontrak kerja Mengundurkan diri TOTAL
Kesehatan Pekerja Kinerja dari masing-masing pekerja tidak pernah lepas dari pentingnya kesehatan masing-masing individu. Oleh sebabnya, Perusahaan menyadari untuk dapat memberikan fasilitas kesehatan bagi setiap pekerja yang menyediakan Medical Check Up dengan Kategori A (Sehat) dan Kategori B (Sehat dengan pengobatan). Derajat Kesehatan Pekerja selama tahun 2013 dengan
11 -
11
Employee’s performance is closely related to their health condition. Therefore, the Company realized to be able to provide health facilities for employees through Medical Check Up (MCU) periodically with Category A (Healthy) and Category B (Healthy with treatment).
sebesar 100%.
Worker Health Status for the year 2013 the number of workers MCU 14 healthy people obtain results equal to 100%.
Manajemen Aset Pengetahuan Dan Komunikasi Internal
Knowledge Management And Internal Communication
Perusahaan mengacu pada Pedoman No A-002/I00010/ 2012-S0, di fokuskan melalui Sharing Forum secara langsung di seluruh area dan kantor pusat yang dilakukan untuk mendukung strategi bisnis dan membangun budaya komunikasi yang efektif. Bentuknya berupa :
in accordance with Company Guidance No. No A-002/I00010/ 2012-S0 and was focused on direct Sharing Forum which were carried out in all operational areas and head office. This Forum was conducted to support business strategy and building a culture of effective communication. This Forums were held at many occasions, namely:
Sharing forum ini digunakan untuk membagi pengetahuan dan pengalaman PIC/ Tim selama mengerjakan proyek yang berhasil dengan baik dan pantas dijadikan percontohan. Forum tersebut dikemas
In this Sharing forum participant may share knowledge and experience, especially of the successful team whose project obtained success thus can be set as an example. The forum may take place during Geothermal Drilling Workshop and CIP Presentations Forum that cover improvement projects aiming to enhance the corporate value creation. Another success story that were shared in
Presentasi CIP yang menghasilkan karya improvement untuk meningkatkan value creation perusahaan. Selain itu juga dilakukan sharing pencapaian proper emas dari area kamojang ke area lainnya.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
129
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Learning forum. knowledge transfer between employees. The form is managers and utilization as well as junior and mid-level manager
training will be presenting the knowledge that has been gained in a forum attended other fellow workers . The program
does. The goal is that knowledge workers are not lost
portal
130
sharing knowledge form asset knowledge asset knowledge asset knowledge.
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Hubungan Industrial
Industrial Relations Management to bind an individual basis through individual employment agreement. The Company upholds the established as an embodiment of the Company’s and our relationship. Our employees were represented through
sharing session Company in the future.
Survei Kepuasan Pekerja
Employees Satisfaction Survey
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
131
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Survey Kepuasaan Pekerja employee satisfaction survey Upah
Salary
Tingkat Kepuasaan Pekerja employee satisfaction level Sangat Puas
139%
46.3% 6%
Kebijakan Perusahaan
160%
Puas
Supervisi
150%
Biasa-biasa saja
5.2%
Hubungan Antar Pribadi
187%
Tidak Puas
Kondisi Kerja
153%
Sangat tidak Puas
0.2% 7.8% 0% 1.6%
Company Policy Supervision
Interpersonal Relationship Working Condition
Supervision
48.3% 45.5% 39.1%
Kinerja Harapan
Hasil survei pengukuran kepuasan pekerja Treshold Point dimana 100% menunjukan kesesuaian dengan harapan
Penilaian Kinerja
Performance Appraisal
Remunerasi Dan Kesejahteraan Pekerja
Remuneration And Employee Welfare was used to determine employees remuneration. The
132
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
remuneration and benefits was amounted to
year.
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEKERJA Employees Welfare Programs Program Penyesuaian Upah Tetap sebagai Salary Increase Tahun 2013 Fixed Wage Adjustment Program as Salary Increase in 2013 Pemberian Insentif Final Tahun 2012 Final Incentives for 2012 Pemberian Bonus Tahun 2012 Bonuses Awarding In 2012 Pemberian Uang Muka Insentif Tahun 2013 Advances Incentives Awarding in 2013 Kenaikan Golongan Pekerja Periode April 2013 Workers Class Period Increase in April 2013 Kenaikan Golongan Pekerja Periode Oktober 2013 Workers Class Period Increase in October 2013 Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2013 Religious holiday allowance payments in 2013 Pembayaran Selisih Pesangon kepada Pekerja Perbantuan yang keluar PGE Payments of the severance difference for resigned PGE outsourcing employees Penyesuaian Tunjangan Daerah Area Ulubelu Allowance Regional Adjustment for Ulubelu Area Program Kesehatan Pensiunan Retired Health Program
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
133
SISTEM MANAJEMEN MUTU, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN QUALITY, HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
SISTEM MANAJEMEN MUTU, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN QUALITY, HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM
Piagam Pernyataan Komitmen
PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY terkait
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, LINGKUNGAN, DAN MANAJEMEN MUTU
K3LL & MM
Our Commitment Charter On Occupational Health, Safety, Environment And Quality Management (QHSE) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (Perusahaan) dalam rangka meminimalkan risiko operasi, pemenuhan kebutuhan para pemangku kepentingan, pencapaian performance excellence secara berkelanjutan dan meningkatkan Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan serta pemanfaatan energi panas bumi, Perusahaan memprioritaskan aspek-aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan serta Manajemen Mutu (K3LL & MM) secara terpadu dan terintegrasi dalam setiap kegiatannya.
geothermal energy, PGE prioritizes Health, Safety and Environmental Protection and Quality Management (Quality, Health Safety, and Environment – QHSE) aspects comprehensively and integrated in every activities. Perusahaan selalu memiliki komitmen guna memastikan kondisi kerja yang aman, sehat dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja, kerusakan peralatan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan melalui upaya pembinaan serta pengintegrasian aspek K3LL & MM dalam teknologi dan kesisteman sejak rancang bangun, konstruksi, operasi sampai tahap pasca operasi secara berkelanjutan serta melakukan upaya penanggulangan bila terjadi insiden; serta melaksanakan pengelolaan kualitas udara, penerapan teknologi dan peralatan dengan konsumsi energi yang hayati yang bertujuan untuk perbaikan yang berkelanjutan demi kualitas lingkungan hidup yang lebih baik; The Company is committed to ensure safe and healthy working conditions whilst at the same time able to prevent accidents, equipment breakdowns, occupational disease and environmental pollution through the development and integration efforts of the QHSE aspects in technology and system, from the design, construction, operation to the post operations phases. We always strive to address problems whenever incident happened, as well as maintaining air quality, resources management and biodiversity protection. Our entire efforts are aimed at sustainable improvement for a better quality of life; Perusahaan mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pasokan uap dan listrik yang berwawasan lingkungan sesuai komitmen kepada pelanggan dengan memperhatikan aspek K3LL & MM serta menciptakan, membina dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lembaga dan instansi terkait serta lingkungan masyarakat di sekitar kegiatan Perusahaan dalam rangka membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra Perusahaan di mata stakeholder dengan menerapkan prinsip Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance; The Company optimizes the quality and quantity of steam and electricity supply in accordance to the agreed contract with our customer, all of this is done with high environmental consciousness and by taking into account the aspects of QHSE and the local communities surrounding our activities. Living in harmony with the surrounding enhance the Company's image. We uphold to the principles of Corporate Social Responsibility and Good Corporate Governance;
134
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kami menyadari pentingnya melaksanakan standard tertinggi untuk manajemen mutu dan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3LL) pada setiap kegiatan kami diseluruh PGE. Kami menjalankan praktek terbaik untuk manajemen mutu dan K3LL bagi setiap pekerja melalui pengembangan prosedur dan pemantauan pelaksanaan. It is important to maintain high standards of Quality, Health, Safety and Environment (HSE) in our operation across PGE. We promote best practice in QHSE to all employees through procedures development and implementation monitoring
Kesadaran Dan Budaya Mutu
Quality Awareness and Culture spirit underlines the way we train and grow our people in
Quality
Quality Assurance Plan
Quality Manual,
Perencanaan Eksekusi Proyek
Project Execution Plan
Project Quality Procedure (TKO)
Project Quality Procedure (TKO)
Working Instruction (TKI dan TKPA)
Working Instruction (TKI and TKPA)
Document and Records (Arsip dan Catatan)
Document and Records
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
135
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
improvement ( knowledge sharing.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan (SMMP)
Implementation of Quality Management System (QMS)
Total
International Organization for
Jenis Sertifikasi
Badan Sertifikasi Masa Berlaku
Ruang Lingkup
OHSAS / Sistem Manajemen K3 OHSAS / Occupational Health and Safety Management System
Sertifikasi Sistem Standar
ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu
ISO 14001: 2004 Sistem Manajemen Lingkungan
Masa Berlaku
ISO 9001: 2008 ISO 14001: 2004 OHSAS 18001: 2007
ISO 9001: 2008
2015 2015 2015 2015 2016 2015
ISO 9001: 2008
2015
ISO 9001: 2008
2014
Area Kamojang
Area Lahendong
ISO 14001: 2004 OHSAS 18001: 2007
136
TUV Rheindland
OHSAS 18001: 2007 Sistem Manajemen K3
Ruang Lingkup
Direktorat Keuangan PGE
Pertamina Geothermal Energy
Fungsi Supply Chain Management
Laporan Tahunan Annual Report
2013
2016
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Performance Improvement dengan Implementasi Continuous Improvement
Corporate Social Responsibility
Achieving Performance Excellence Through Continuous Improvement
Program/Pencapaian
Programs/Achievements
Peningkatan Mutu Secara Berkesinambungan
2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Continuous Quality Improvement
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
137
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
optimization down to individual level. transfer knowledge.
employees.
Forum Presentasi CIP
Quality Convention
Jenis Forum
2010
2011
2012
2013
Forum Presentasi PT Pertamina (Persero)
5 Silver
2 Gold 3 Silver
2 Gold 3 Silver
1 Gold 4 Silver
TKMPN
1 Gold
2 Gold
1 Platinum 2 Gold
1 Platinum
International
138
APQC
1 Gold
ICQCC
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2 Gold 1 Three Stars 1 Two Stars
2013
1 Excellence
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Corporate Social Responsibility
Award Award Award Konvensi Konvensi Konvensi Nasional Perusahaan Korporat TKMPN
CIP
GUGUS
TEMA / JUDUL
GKM
KAMOJANG
Meningkatkan kinerja cooling tower dengan menurunkan level basin, pada saat inject biocide, guna mencegah pertumbuhan bakteri dan lumut di PLTP Kamojang Unit IV “ Improving cooling tower performance by lowering the basin level during biocide injection to avoid the growth of bacteria and mosses in Kamojang Power Plant Unit IV
PKM
LINAU LAKE
Optimalisasi performa pompa reinjeksi untuk mencegah
ke
suction system di kluster LHD-5 PGE Area Lahendong
PKM CHANGCUTTERS
Pemanfaatan limbah B3 dari kegiatan pemboran untuk pembuatan paving block, kansteen dan pengerasan jalan dengan mencampur limbah B3 drilling cutting dengan bahan kansteen, paving block dan perkerasan jalan di lokasi area Kamojang Utilization of hazardous waste from the drilling process to produce paving block, kansteen and road hardener by mixing the hazardous waste from drilling cutting with material of karsteen, paving block and road hardener in the location of Kamojang Area.
SS
ARDI HUSNI
Inovasi prediksi keberhasilan discharge sumur geothermal menggunakan metode pendekatan AF/AC Prediction innovation of discharge wells success using the AF/AC approach
SS
REVANZA A
Optimalisasi penyajian data peta dengan aplikasi peta interaktif PGE untuk perencanaan awal di lokasi proyek Optimization of map data presentation with the application of PGE interactive map for initial planning in project location
Platinum
2013
Gold
Silver
Bronze
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
139
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Rekapitulasi Forum Presentasi Cip Pge Periode 2013
Recapitulation Of Pge Cip Presentation Forum For 2013 Period
Platinum
Gold
Silver
CIP
GUGUS
TEMA / JUDUL
SS
Revanza A.
PKM
Linau - Lake
Optimalisasi penyajian data peta dengan aplikasi peta interaktif PGE untuk perencanaan awal di lokasi proyek PGE Optimization of Map data Presentation with PGE interactive map application for initial plan in PGE project locations Optimalisasi Performa Pompa Reinjeksi Untuk Mencegah Over Flow Brine Suction System Di Kluster Lhd-5 Pt Pge Area Lahendong
SS
Ardi-Husni
GKM
Turbin
GKM
Kamojang
GKM
Intermilan
SS
Rudi
SS
Gamal-Permadi
PKM
Changcuter
SS
Tommy-Rudi
SS
Awal-Slamet
PKM
Jamur
GKM
Garcia
GKM
Lokomotif
Penggunaan Steam sebagai sumber energi mesin pengecat kepala sumur untuk menghilangkan emisi karbon
GKM
Bramanta
GKM
Artesian
Mengurangi resiko paparan uap dan H2S di blowdown pada saat commissioning dengan menggunakan special tool di PGE Area Kamojang. Reducing the risk of steam and H2S exposure in blowdown during commissioning using special tools in Kamojang Area. Upaya mengurangi kandungan H2S dan CO yang terpapar ke lingkungan saat bleeding sumur dengan menggunakan aliran stream di area PGE Ulubelu
SS
Neo-Wuri
SS
Sabda PTS
GKM
Superman
SS
Sapto-Imam
SS
Ferdi-Rudi
GKM
J-LAB
SS
Affandi-Toni
GKM
Marquisa
GKM
Bakudapa
SS
Bakuajak
PERINGKAT
Analisa keberhasilan discharge sumur geothermal menggunakan metode pendekatan AF/AC di PGE Analysis of geothermal wells discharge success with AF/AC approach in PGE Pembuatan terintegrasi untuk plant information & Performance serta well monitoring aerta real time. Meningkatkan Performance Cooling Tower Dengan Menurunkan Level Basin, Pada Saat Inject Biocide, Guna Mencegah Pertumbuhan Bakteri Dan Lumut Di PLTP Kamojang Unit IV “ Performance improvement of the cooling tower by lowering the basin level during biocide injection to avoid the growth of bacteria and mosses in the Kamokang Power plant unit IV. Pemanfaatan steam buangan untuk air kondesat dan air rembesan di Pond Inter After Condesor dan Pond 602. Utilization of steam waste for condensate water drainase and permeated water in inter after condenser pond and 602 pond. Optimalisasi Manjemen dengan private clouds di PGE Area Kamojang Inovasi kalibrasi alat ukur temperatur bawah tanah untuk mendapatkan data temperature yang akurat di Area Geothermal. Calibration innovation of underground temperature gauge to obtain accurate data temperature in geothermal area Pemanfaatan limbah B3 dari kegiatan pemboran untuk pembuatan paving block, kansteen dan pengerasan jalan dengan mencampur limbah B3 drilling cutting dengan bahan kansteen, paving block dan perkerasan jalan di lokasi PGE area Kamojang Utilization of hazardous waste from drilling process to create paving block, kansteen and road harderner by mixing the hazardous waste from drilling cutting with the material of kansteen, paving block and road hardener in the location of Kamojang area. Utilisasi pahat bekas untuk kegiatan operasional proyek Lumut Balai Utilization of used chisels for operational activities in Lumut Balai Project Penggunaan steam sebagai media sterlisasi media penumbuhan jamur tiram Utilization of steam as a sterilization media to grow oyster mushroom. Mengurangi tingkat kebisingan pada saat uji produksi dengan menambahkan sabut kelapa sebagai media peredam di PGE Area Kamojang
Perbaikan dan pengembangan GCG Online system di PGE Recovery and development of GCG Online System in PGE Penggunaan PTS injeksi dalam pelaksanaan well completion test Utilization of PTS injection during wells completion test. ulubelu
Pembuatan SiMOJANG (Sistem Transportasi Kamojang) untuk mengoptimalkan kendaraan ringan penumpang di Fungsi Logistic PT PGE Area Kamojang in Kamojang Area Optimalisasi penggunaan Cautic Soda (NaOH) sebagai preparat pengambilan sampel gas NCG di sumur produksi Lapangan Panas Bumi Area Kamojang Optimization of Caustic Soda (NaOH) utilization for preparation of NCG gas sampling in Geothermal production wells Kamojang Area. Sistem control dan monitoring dalam hal Proses Penyelesaian Dokumen Deklarasi, Panjar serta Reimbursment Pekerja. Pemanfaatan Hot Brine dari Separator untuk menstimulasi sumur sebagai metode alternative stimulasi sumur produksi di Area PGE Sibayak. Utilization of Hot Brine from the separator to stimulate the wells as an alternative stimulation method pf production wells in Sibayak area Pemanfaatan Metode Pemanasan terbalik untuk mengatasi stuck pada operasional Master Valve & Wing Valve. Utilization of reverse heating method to overcome stuck in the operation of Master and Wing valves. by pass untuk menghindari potensi water hammer pada jalur uap PLTP Unit III
SS Joseph-Muchammad Peningkatan system pengalihan anggaran dengan aplikasi berbasis web. SS
Anineo
PKM
Palijau
140
Bronze
Improvement of budget transfer using web based application Optimalisasi monitoring kontrak proyek Opimization of project agreement monitoring Pemindahan pohon dengan metode polybag untuk menghindari penebangan pohon di Area PLTP IV Area Kamojang Trees relocation using polybag method to avoid illegal logging in the PLTP IV Kamojang Area
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Pertamina Quality Assessment
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pertamina Quality Assessment
enterprise
management system.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Internal
Internal Customer Satisfaction Survey businesses and organizations is essential to support the
Internal
management team.
determine the improvement plan in order to improve
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
141
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Optimization of Reinjection Pump to Prevent Overflow Brine
overflow brine
wells. been trying to find solutions to these problems. They
been presenting their innovation to the grand jury in
142
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan (K3LL)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Occupational Health Safety & Environmental Protection (Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan - K3LL)
sustainability.
improvements are needed on an ongoing basis.
Penerapan Program K3LL pada tahun 2013
Implementation of K3LL Programs in 2013
their working environment. high awareness about healthy and safe behavior.
everyone's responsibility.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
143
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
baseline.
Sertifikasi dan Audit K3LL
Health, Safety and Environment Certification and Audit environmental management as well as maintaining the
Contractor Safety Management System
144
Pertamina Geothermal Energy
Contractor Safety Management System
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Komite K3LL dan Safety Meeting
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
K3LL and Safety Committee Meeting
meeting programs.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
145
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Kesehatan Kerja
Occupational Health
environmental health teams are ensuring working fogging
146
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Perilaku Berbasis Keselamatan (PBS)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Behavior-Based Safety (BBS)
toward health and safe behavior through various new
Kinerja Kesehatan dan Keselamatan
Health and Safety Performance
Total Recordable Incident Rate(TRIR)
Total Recordable Incident Rate (TRIR)
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
147
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Fatalities LTI (Lost Time Injuries) Medical Treatment Cases First Aid Near Miss Recordable Accident
Jul
Aug Sep Oct Nov Dec
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 3
0 0 0 1 1 2
0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0
0 0
0 3
1 3
0 2
0 4
0 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 1
0 1
1 Kasus
15 Kasus
0.18
Kinerja Keselamatan Safety Performance
Januari january Februari february Maret march April april Mei may Juni june Juli july Agustus august September september Oktober october November november Desember december
545.344 425.552 467.249 519.284 558.685 516.573 499.278 354.145 369.393 417.022 419.305 435.487
0
0 3
0
3
1 0
2
0
4
0
0
0
0
0 0 0
1 0 0
0
1
0
1
Jam Kerja Recordable Incident Non Recordable Incident
Jam Kerja Aman Safe Working Hours KAMOJANG LAHENDONG SIBAYAK ULUBELU Proyek Lainnya TOTAL
148
886,733 626,963 116,176 564,356 3,359,945
5,554,173
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
PROPER
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PROPER
The theme of our winning program in 2012-2013 is “
Innovation of geothermal steam utilization for fungi
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
149
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Environmental Management and Monitoring
environmental management and institutions.
that has been developed through 2013
solid waste
Penilaian Dampak Lingkungan dan Sosial
Environmental and Social Impact Assessment
the Company always strives to integrate international
ongoing ongoing ongoing ongoing
150
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ongoing ongoing
Sertifikasi dan Audit K3LL
Health, Safety and Environment Certification and Audit environmental management as well as maintaining the
Mekanisme Pembangunan Bersih
Clean Development Mechanism
from geothermal utilization is far lower than fossil fuel.
( program that also strongly supported by our parent
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
151
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
emission were embodied through the Clean
2013 Kamojang Unit 4 masih dalam status awaiting issuance request dan
2012
monitoring CDM
activities Preparation for the second phase of CER
beli karbon kredit antara PLN dan PGE pembaruan Perjanjian Bagi Hasil Atas CDM Kamojang Unit IV 60 MW yang telah ditandatangani pada tanggal Internal coordination regarding carbon credit sales arrangement between PLN and Coordination meeting with PLN which resulted in renewal 2012
Lahendong Unit 5 & 6
ke UNFCCC. UNFCCC
Review validator dan persiapan Request for Registration Review validator and preparation for Request fo Registration
proyek di UNFCCC dan wacana CER Coordination with Agrinergy regarding project registration process with UNFCCC and CER.
Ulubelu Unit 3 & 4
Teregistrasi di EB-UNFCCC dengan No. sedang menunggu di Gold Standard Foundation Upgrade to Gold Standard: validation process was completed and awaiting issuance from the Gold Standard Foundation.
Lumut Balai Unit 1 & 2
2012
Teregistrasi di EB-UNFCCC dengan No. sedang menunggu di Gold Standard Foundation Upgrade to Gold Standard: validation process was completed and awaiting issuance from the Gold Standard Foundation.
Lumut Balai Unit 3 & 4
2012
Teregistrasi di EB-UNFCCC dengan No. sedang menunggu di Gold Standard Foundation Upgrade to Gold Standard: validation process was completed and awaiting issuance from the Gold Standard Foundation.
Kamojang Unit 5
2011
19, 2012
activities
Received CER issued phase 1 for period of which was amounted to 90,013 ton CO2e
Project documentation and design Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Proposal for approval from the National Council for Climate Change
Mengajukan permohonan pendaftaran pada Badan Eksekutif UNFCCC Registration proposal submittion to UNFCCC executive body
Mengajukan permohonan pendaftaran pada Badan Eksekutif UNFCCC Registration proposal submittion to UNFCCC executive body
Mengajukan permohonan pendaftaran pada Badan Eksekutif UNFCCC Registration proposal submittion to UNFCCC executive body
Teregistrasi di EB-UNFCCC dengan No.
Dalam proses Request for Registration In the process of Request for Registration
Teregistrasi di EB-UNFCCC dengan No.
Dalam proses Request for Registration In the process of Request for Registration
sedang menunggu di Gold Standard Foundation Upgrade to Gold Standard: validation process was completed and awaiting issuance from the Gold Standard Foundation.
Karaha Unit 1 sedang menunggu di Gold Standard Foundation Upgrade to Gold Standard: validation process was completed and awaiting issuance from the Gold Standard Foundation.
152
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan Quality, Health, Safety & Environment Management System
Pendapatan Dari Penjualan CER Di Carbon Market 2013
2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2013 Revenue Resulted From CER Sales In Carbon Market
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
153
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
WHAT SOCIAL RESPONSIBILITY MEANS FOR US
Sebagai Perusahaan yang memiliki peranan penting dalam pengolahan energi yang bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat, PGE menyadari pentingnya keselarasan antara meraih tujuan dengan kepedulian terhadap tersebut telah berlangsung seiring berdirinya Perusahaan dengan diadakannya program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan diadakannya program CSR untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, pelanggan, pemegang saham, dan pelestarian lingkungan. lingkungan sekitar. realizes the importance of harmony between pursuing business goal and compassion towards our neighbor in the regions in which we operate. The spirit of empowerment has been deeply embedded within the culture of the Company through Corporate Social Responsibility (CSR) programs. The objective of the CSR programs is to First and foremost, in disseminating knowledge about environment preservation to the communities.
same time working hand-in-hand and growing together
Tata Kelola Perusahaan dan Pelanggan
Corporate Governance and Customers
and transparent manners
154
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelanggan Kami: Komitmen Untuk Memberikan Yang Terbaik Our Customer: Our Commitment to Deliver the Best
Pelanggan
Services
Quality Control
Quality laboratory analysis. without any interruption for 24 hours non stop.
hotline
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
155
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Apa Kata Pelanggan Kami Customer’s Testimonial
Operasional yang Bertanggung Jawab
156
Pertamina Geothermal Energy
Responsible Operations
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
A Rewarding Employees Experience
our most important asset.
This is our responsibility to our employees. .
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
157
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Perlindungan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati
Environmental Protection and Biodiversity Conservation
management system implementation in regards with
long-term biodiversity plan and strategy that will be operational areas.
158
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tumbuh Bersama Masyarakat
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Growing Together With The Communities operational areas are highly important in order for the
believe in fostering a strong relationships with the environment in order to support the Company’s
the Company’s business strategy are a truly invaluable asset
Kemandirian Masyarakat:
Community Empowerment:
Pendidikan:
empowerment. Education:
Kesehatan:
Health: Infrastructure and Public Facilities: Environment:
Lingkungan:
environmental sustainability.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
159
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Kemandirian Masyarakat
Community Empowerment
through various trainings that aim to improve business
their businesses. The total investment disbursement for
Geothermal Mushroom Cultivation Program additionality
people have known for a long time about mushroom method was highly dependent on gas fuel or firewood. firewood that pollutes the environment with geothermal energy. The use of geothermal energy is believed will be
Uraian
Jenis bahan Bakar Konvensional Convetional Panas Bumi
144 Kg LPG
Tanpa Biaya no Cost
Rp.900,000
Tanpa Biaya no Cost
240 baglog
800 baglog
Mencemari udara Tidak mencemari Causing air Do not cause air pollution pollution
Proyeksi Perbandingan Pendapatan Kelompok Safe Working Hours Steam Geothermal Rp. 2,528,000 Kompor Gas
160
568.7%
Rp. 390,000
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Keterangan
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Pengembangan Sentra Pemberdayaan Masyarakat -
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PKBM An Nur - Community Empowerment Center Development
life skill
downline-downline developed marketing efforts for their mat-weaving targeting to start up new business establishments from
Integrated Sheep Farming the abundant availability of feed for sheep farming.
strengthening of farmer groups that initially only personnel. Institutional strengthening was delivered
demand.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
161
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Safe Working Hours
28%
Sangkan Rahayu 55 43
108%
Warga Saluyu 50 24 Gunung Mandiri 39 29
34.5%
Pemberdayaan Wanita Melalui Tanaman Herbal
Periode Januari 2013 Periode Feb-Mar 2013
Empowering Women Through Herbs Farming Program This program is targeted for housewives in the area
Safe Working Hours
162
Selai Rosela
Rp.578,000
Sirop Rosela
Rp.1,932,000
Keripik Binahong
Rp.1,272,500
Instan Jahe
Rp.1,192,000
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Pendidikan
Education
Kesehatan
Health
Pelestarian Lingkungan
Environmental Conservation
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
imperative for us to grow sustainably. Total billion.
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
163
Profil Perusahaan
Analisa & Tinjauan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Green School
Green School
development was inspired from the aspirations of the
knowledge regarding environmental preservation. The annual basis as an embodiment of the Company’s
Green Village
output
Green Village The development of this program was based on evaluation on the previous program’s output and
the sheep farming and herbs farming programs. These Company.
164
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan
Human Resources Management
Quality, Health, Safety & Environment Management System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PKBM An Nur Has Encouraged Me to Become An Independent Enterprenuer
Total Realisasi dan Distribusi Dana CSR
Realisasi Dana CSR tahun 2013
Total CSR Investment and Allocation
2013 CSR Investment Realization
2013
Pendidikan 16% Rp 2,865,836,400 Kesehatan 5% Rp 823,257,500 Lingkungan 8% Rp 1,355,440,663 Kemandirian 19% Rp 3,469,398,626 Infrastruktur 50% Rp 8,836,103,820 Donasi 3% Rp 473,473,000 Rp17,823,510,009 TOTAL
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
165
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN Report Responsibility
Dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2013 PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY. Hereby stating to take full responsibility for the accuracy and reliability of PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY 2013 Annual Report.
Dewan Komisaris Tahun 2013
Muhamad Husen Komisaris Utama President Commissioner 1 Januari - 31 Desember 2013
Kardaya Warnika Komisaris Commissioner 1 Januari - 1 Mei 2013
166
Muhammad Syahid Komisaris Commissioner 1 Januari - 31 Desember 2013
Darori Komisaris Commissioner 1 Januari - 22 Juli 2013
Pertamina Geothermal Energy
Ketut Wiryadinata Komisaris Commissioner 1 Mei - 4 Oktober 2013
Laporan Tahunan Annual Report
2013
Wim Tangkilisan Komisaris Independen Independent Commissioner 1 Januari - 31 Desember 2013
Richard H. Tamba Komisaris Commissioner 14 Agustus - 20 November 2013
Rony Gunawan Direktur Utama
Khairul Rozaq Direktur Perencanaan & Pengembangan
20 November - 31 Desember 2013
15 April - 31 Desember 2013
Richard H. Tamba Direktur Operasi
A. B. Hadi Karyono Direktur Keuangan
20 November - 31 Desember 2013 20 November - 31 Desember 2013
Slamet Riadhy Direktur Utama
Zainal Ilmie Bachrun Direktur Perencanaan & Pengembangan
M. Irhas Direktur Operasi
Narendra Widjajanto Direktur Keuangan
1 Januari - 22 Februari 2013
1 Januari - 11 Maret 2013
1 Januari - 11 Maret 2013
1 Januari - 11 Maret 2013 3 Mei - 20 November 2013
Adriansyah Direktur Utama
Sigit Rahardjo Direktur Operasi
3 Mei - 20 November 2013
15 April - 20 November 2013
2013
Pertamina Geothermal Energy
Laporan Tahunan Annual Report
167
PT Pertamina Geothermal Energy Menara Cakrawala Lantai 15
Jalan MH. Thamrin No. 9 Jakarta 10340 - Indonesia P : +62 21 398 33 222 F : +62 21 398 33 230 www.pge.pertamina.com
LAPORAN TAHUNAN
2013
AN N UAL R EP ORT
PT Pertamina Geothermal Energy