ISBN: 2086-5244
Banda Aceh, 26 Mei 2011
Diselenggarakan atas kerja sarna,
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNSYIAH
BAPPEDA ACEH
DINAS BMa< ACEH
LEMBAGA TEKNIK SIPIL ACEH
BPKS SABANG
@)
.
~
LPJKACEH
GAPENSI ACEH
.
(
HATHI ACEH
MAGISTER TEKNIK SIPI L
UNSYIAH
" «l> BAPPEDA BIREUEN
-f
.
H . '...
.-
.-
INKINDO ACEH
.J
...
HPJI ACEH
ASTTI ACEH
7=-
f Prosiding Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh)
I
Banda Aceh - 26 Mei 2011, ISBN: 2086-5244
PANITIAAPI-ACEH 2011
:
Ii
Steering Committee
{ :
f f
1. 2. 3.
4.
£
£
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Direktur Lembaga Teknik Sipil Aceh Kepala Bappeda Aceh . Ketua LPJK Acch Prof. Dr. Ir. Munirwansyah, M.Sc. Dr. Ir. Masimin, M.Sc. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc.Erig.
Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur Be. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng. Ir. Saiful Husein, MT. Ir. Tripoli, MT. Walhi Aceh
Editorial Board
1. Dr. Jr. Muhammad Isya, MT. 2. Dr. Jr. Muttaqin, MT. 3. Dr. Jr. Eldina Fatimah, M.Sc. 4. Dr. Jr. T. Budi Aulia, DipI.Ing. 5. Dr. Azmeri, ST. MT. 6. Dr. Syamsidik, ST. M.Sc. 7. Jr. Zouhrawaty A. Ariff, M.Eng. 8. Jr. Maimun Rizalihadi, M.Sc.Eng. 9. Ir. BantaChairuliah M, M.Ing. 10. Ir. Ibnu Abbas Madjid, M.Sc. 11. Jr. Nurlely, M.Sc. 12. Mubarak, ST. MT.
Organizing Committee Ketua Sekretaris Bendahara Koordinator HMS
: Dr. Renni Anggraini, ST. M.Eng
: Amir Fauzi, ST. MSc.
: Lulusi, ST. M.Sc.
: Ismul Arif
n
Sie Acara Koordinator Anggota
Sie Publikasi Koordinator Anggota
: Surya Berrnansyah, ST. MT : Nurul Malahayati, ST, M.Sc Khairul Iqbal, ST, MT
Muhammad Iqbal (HMS)
Zulfa AuLawi (HMS)
Aulia Zahroni (HMS)
Detries Prima April (HMS)
Agung Darrnawan (HMS)
: Gartika Setiya Nugraha, ST. M.Si : Noer FadhIy, ST, MT Said Amir Azan, ST, M.Sc
Afri Fitrayansayah (HMS)
Noa Saflhali (HMS)
Koko Aprianto (HMS)
Fristya Mala Puspita (HMS)
Istiqamah (HMS)
Sie Kesekretariatan Koordinator : Cut Mutiawati, ST. MT Anggota : Febriyanti Maulina, ST, MT Nafisah Al Huda, ST, MT Ahmad Reza K., ST. MT. Ritki Zil Ikram (HMS) T. Aulia Ridha (HMS)
Diana Rizkina (HMS)
Febrina Hasida Idham (HMS)
Ayu Annisa Rahman (HMS)
Sie Konsumsi Koordinator Anggota
11
: Fitrika Mita Suryani. ST. MT : Ir. Buraida, MM Nurisra, ST, MT Mahrijal (HMS) Aswadi Hajar (HMS) Asrita Mutia (HMS) Quratul Aini (HMS) Tursina (HMS)
Prosiding Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Mei 2011, ISBN: 2086-5244
DAFTARISI
Efektifitas Jaringan Angkutan Vmum Kota Banda Aceh dan Sekitarnya Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc.,Eng dan Sriyanto, ST.,MT Solusi Penyediaan Air Bersih uotuk Kawasan Wisata Gapang-Iboih dan Desa Iborn Kotamadya Sabang Azmeri Manajemen Perawatan dan Pemelibaraan Bangunan Gedung Kantor Pemerintah Kota Banda Aceh T. Budi Aulia dan Nurisra
1 17 25
Penilaian Kondisi Bangunan Gedung Kantor Pemerintah Kota Banda Aceh Nurisra
33
Faktor Resiko Biaya pada Tenaga ,I<.erja Proyek Infrastruktur di Kota Banda Aceh Saiful Husin
43
Pengintegrasian Volume Pekerjaandan lildeks SN I pada Ms. Project 2003 Fachrurrazi
55
Analisa Resiko Kuantitatif pada Pembangunan Infrastruktur Banjir Dr. fr. Masimin, M.Sc
65
Strategi Pembangunan Sistem Integrasi Pertanian d~ngan Pemberdayaan Koperasi Syari'ah di Aceh. Ir. Slamet Eko Purwadi, M.Si
73
Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Bandang Tangse Maret 2011 Masimin, Maimun Rizalihadi, Amir Fauzi, T.MahliI dan Putra Pagihariadi
81
Evaluasi Kinerja Infrastruktur Pantai, dari mana dimulai? Zouhrawaty A. Ariff
91
Pemilihan Distribusi Waldo Curah HtUan dan Pengarohnya terhadap debit banjir rencana (Lokasi DAS Krueng Babahrot Aceh Barat Daya) Ziana, Zouhrawaty A. Ariff dan Marzuki Pemanfaatan Abu Sekam POOi pada Campuran Aspat Beton Lapis Aus (AC .WC) Renni Anwuaini, Lulusi dan Fitrika Mita Suryani Pengaruh Keterlibatan Masyarakat Terbadap Pemeliharaan Jatan Secara Instan di Kabupaten Bireun Jr. Razuardi Ibrahim, Mf Tingkat Kerusakanpada Gedung Sekolah Akibat Umor Bangunan. Tripoli dan Nurul Malahayati Analisis Ketangguhan Material Beton Mutu Tinggi pada Beban Dinamis (SuatuAnalisis dengan Program PaketANSYSTM Real 5.4) Purwandy Hasibuan Deteksi Kehilangan Tekanan (Head Losses) pada Jaringan Pipa Distribusi PDAM Tirta Mon Pase Lhokseumawe dengan Aplikasi Software Epanet 2.0 Adzuha Desmi iiinfrastruktur Hijauii Mampukah Memmlmaiisrr Kerusakan Lmgkungan? Ir. Teuku Muhammad Zulftkar, M.P.
101
113
121 135 145 161 167
v
Analisa Parameter Kuat Geser Tanah Alue Awe dicampur Abu Cangkang Kelapa Sawit diukur dengan Alat Triaksial Abdul Jalil dan Aries Munanda Pengaruh Subtitusi Bubur Kertas Sebagai Campuran Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton Surya Bennansyah, Huzaim dan Irvan Pengembangan Model Deteriomsi Antar Komponen Jerobatan (Studi Kasus Jembatan Air Keramasan) Mona Foralisa Toyfur Estimasi Biaya Konstruksi Gedung dengan Menggwmakan Perangkat Luilak Computer Aided Deign (CAD) Said Amir Azan dan Try Bagus Sumirat Penggunaan Variabel Harga Material untuk Memprediksi Harga Satuan Bangunan Gedung di Kota Banda Aceh Mubarak dan Tripoli . Studi Perencanaan Ulang Geometrik lalan Raya dengan Mempertimbangkan Banyak Kriteria (Studi Kasus: Ruas Jalan BandaAceh-CaIang STA 79+325 -92+079) Muhammad Isya, Noer Fadhly dan Nanang Priatna Zain Rekontruksi Pelabuhan Uloo Lheue Banda Aceh: HasiI yang Dicapai dan Keberl~j':l~Y8:
Amir Fauzi dan Abdullah Keberlangsungan Penyediaan Air Bersih Pasca Tsunami (Tabun 2010) Oi Kawasan Aceh Besar G8.rtika: Setiya NUgr8ha dan Abdullah Asesi Terhadap Rumah Bantuan Yang Tidak Ditempati (~~gi ~1!s ~i I?~ ~jll1,l; Kll,b.~P!!~t?~A~l1 ~) Febriyanti Maulina dan ·Mochammad Aftfuddin. Hubungan Matematis Variabel Lalu Lintas Menggunakan Model Gr~~~hj~J4~Pml~ R~~l~JJ!~p~~ K()~ ~ ~ ~()~ ~ ~ ~~ Fitrika Mita Suryani, ST. MT.
vi
173
183
195
203
209
219
229. _ . ~
237
~?~ 259
Pros/dmg Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Mei 2011, ISBN: 2086-5244
PENGGUNAAN VARIABEL HARGA MATERIAL
UNTlJK MEMPREDIKSI HARGA SATUAN
BANGllNAN GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH
r 28
Mubarak ll dan Tripoli 2)
han,
['I Jurusan reknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala JI. Tgk. Syeh Abdul RaufNo. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, cnl ai I: !]l~~t~'!:\-2~JIh~·] l~~).z~ :_~_~~~TI
rta. Abstrak: Pcngalokasian angganm pcmbangunan scring kali mcnimbulkan perrnasalahan lcrulama bcrkaitan dcngan kctt.:rbatasan anggaran pcmoangunan dan keccndcrungan mcningkalJlya kt.:outuhan rnasyamkat. Keterbala5an angganm pcmbangunan perlu disikapi dengan mcngupayakan pcngaloka~ian angganm sccara efisien dan tepat sasaran. Beberapa pcnelitian terdahulu telah rncmberikan scjumlah analisa dan rekomendasi. Namun has; I yang dibcrikan bclum scluruhnya aplikatif untuk semua wilayah. Dalam hal pcmbangunan infrastruktur scp,..'rti bangunan gedung, besaran anggardll ditenlukan oleh banyak variabel. Salah satu variabel yang dimaksud adalah harga material bangunan. Berpijak dari pcmahanlan lersebut, pcnelilian ini dilakukan untuk rnengkaji penggunaan variabel harga material untuk pcnentuan harga satuan bangunan gedung. Penelitian ini dilakukan di Kota Handa Aceh unluk bangunan gedung berkalagori sederhana dan tidak sederhana Variabel harga material yang dianalisis terdiri dari 8 jenis material ulama bangunan gedung, yaitu kayu OOlok., kayu papan, besi, semen, keramik., batu bata, gcnteng metal dan pasir pasang. Data bangunan yang dipakai dipcrolch dari kontrak bangunan gedung dari tal1un 2006 sampai tahun 2009. Hubungan anlara variabel harga material tersebut terhadap harga satuan bangunan gedung dianalisis menggunakan model regresi linear berganda. Mode! yang dihasilkan adalah Y = - 3046.064,501 - 0,477Xj - 0,248X2 + 185,094X3 + 51,379X~ + 17,424Xj + 6.771,885Xfi + 21,056X7 - 16.569X8 unluk bangunan sederhana dan Y = 848.702,28 + 0,257X, + 0,096X2 + 20,715X3 + 14,888X~ + 5,573Xs + 3. 189,3Jr.6 -5.292X7 I- 4. 113Jr.8untuk bangunan lidak scderhana
199a,
Kata Kunci : harga material, harga satuan bangunan, gedung.
I.
PENDAHULUAN
Pembiayaan kegiatan pembangunan dilakukan menggunakan beberapa sumber seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), dan anggaran yang bersumber dari bantuan atau hibah sejumlah donor asing maupoo dalam negeri. Anggaran tersebut dialokasikan ootuk sejumlah kegiatan pembangooan mengikuti proporsi dan prioritas pembangooan yang ditetapkan pemerintah. Pembangunan infrastruktur hampir setiap tahoo menjadi salah satu komponen yang menyerap anggaran pemerintah terbesar. Pengalokasian anggaran pembangunan sering kali menimbulkan perrnasalahan terutama betXai.tan dengan keterbatasan anggaran pembangunan dan kecenderungan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Keterbatasan anggaran pembangunan perlu disikapi dengan mengupayakan pengalokasian anggaran secara efisien dan tepat sasaran. Hal ini perlu menjadi perhatian agar anggaran yang tersedia benar-benar mencukupi kebutuhan pembangunan sebuah proyek, baik kebutuhan dari segi kuantitas maupun kualitas. Penelitian terdahulu menoojukkan bahwa besaran harga satuan bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah masih cenderung belurn optimal bila dilihat dari jumlah standar dan aktual. Efisiensi masih mungkin dilakukan ootuk meminimalisir deviasi antara standar harga yang ditetapkan pemerintah dan harga kontrak aktual (Mubarak, 20 I0). Penentuan harga satuan bangunan gedung dapat ditentukan menggunakan model matematis dengan melibatkan bermacam variabel. Beberapa penelitian telah pemah dilakukan berkaitan dengan pemodelan tersebut KhLL~US untuk model harga satuan bangunan di Provinsi Aceh, pemodelan
209
dibuat lIntuk melihat hubungan antara harga satuaJl bangunan gL'(Jung deng,m variabel perbuahan nilai tukar mata uang (rupiah) dan tingkat infla~i (Mubarak, 20 I0) Namun. hasil penclitian tersebut bclurn dapat diaplikasikan secard menyeluruh rada tiap-tiar kabupatctl/kota di Provinsi Aceh. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya data yang diperoleh pada beberapa kanuraten/kota Mcngingat rna~ih terdapat banyak variahel lain yang dapat digunakan untuk penentuan harga satUaJl bangunaJl gedung, maka kajian ini mcngupayakan penggunaan variabel harga material utama pada bangunaJl gedung untuk memprcdiksi harga satuan bangunaJl gcdung. Klasifikasi bangllnall yang menjadi kajian adalah hangunaJl gedung sedcrhana dan h,Ulgllllim gcdllng tidak sederham. yang difllllgslIkan sebagai gcdung pendidikall, gedung keschataJl. atau gedllng pemerintahan umllnl. Material utama bangunan gedung yaJlg dijadikan variabel tersebut adalah kayu ba/ok, kayu papan. besi, semen, keramik, batu bala, gcnteng metal, dan pasir pasang. Loka~i kajian bemda dalarn wilayah KOla Banda Aceh. Data yang akan dikllrnpulkaJl bersllmber dari kontrak pembangunaJl yang dilaksanakan pada tahun 2006 sampai dengan 2009.
2. STUDI PUSTAKA 2.1 Bangunan Gedung Negara (BGN) Klasifikasi BON berdasarkan tingkat komplcksitas meliputi (Anonim, 2007):
1. Bangunan sederhuna, BON dengan karakter sederhana serta memi\iki komp\eksitas dan teknologi sederhana, dengan klasifikasi antara lain: gechmg kantor yang sudah ada disain 2 prototipenya, atau banguf'an gedung kantor 2 lantai dengan luas sampai dengan 500 m ; 2 2 bangunan rumah dinas tipe C (Iuas bangunan 70 m dcngan luas lahan 200 m ), 0 (Iuas 2 2 2 bangunan 50 rr. dengan luas lahan 120 m ), dan E (Iuas bangunan 36 m dengan luas lahan 2 100 m ) yang tida.k bertingkat; gcdung pelayanan kesehatan, puskesmas; dan gedung pendidikan tingkat dasar atau lanjlltan denganjumlah lantai sampai dengan 2 lantai.
2. Bangunan tidc.k sederhana, BON dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi tidal< sederhana Klasifikasi bangunan tidal< sederhana, antara lain: gedung kantor yang bclum ada disain prototipenya, atau gedung kantor dengan luas 2 di atas dari 500 m , atau gedung kantor bcrtingkat > 2 lantai; bangunan rumah dinas tipe A 2 2 2 (Iuas bangunan 250 m dengan luas lahan 600 m ) dan B (Iuas bangunan 120 m dengan 2 luas lahan 350 m\ atau rumah dinas C (luas bangunan 70 m dengan luas lahan 200 m\ 2 2 (Iuas bangunan 50 m dengan luas lahan 120 m ), dan E (Iuas bangunan 36 m 2 dengan 2 luas lahan 100m ) yang bcrtingkat lebih dari 2 lantai, rumah negara yang berbentuk rumah susun; gedung rumah sakit kelas A, B, C, dan 0; dan gedung pendidikan tinggi universitw'akademi, atau gedung pendidikan dasarllanjutan bertingkat> 2 lantai.
o
2.2 Estimasi Biaya Proyek Estimasi kebutuhan biaya sebuah proyek merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Estimasi dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan kebutuhan dana untuk sebuah rencana pembangunan proyek. Keakuratan hasil estimasi sangat ditentukan oleh ketersediaan infonnasi berupa pola hubungan estimasi biaya atau model biaya (Kerzner, 2006). Pola tersebut dapat diperlihatkan dalam bentuk : a b. c. d.
persamaan matematis (mathematical model) yang diperoleh dari analisa regresi; hubungan biaya-kuantitas (cost-quantity) seperti kurva belajar (learning curves); hubungan biaya-biaya (cost-eost); hubungan biaya-non biaya (cost-non cost) berdasarkan karakteristik fisik, parameter teknis, atau parameter perfonna
Bila dikaji dari sisi akurasi estimasi, Kerzner (2006) mengelompokkan jenis estimasi sebagai berikut:
210
Prosiding Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Mei 2011, ISBN: 2086-5244
[mahan crsehut Hal ini
I. Order-oj-magnitude il/wh'sls; estimasi ini dihuat berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari
pcngaJaman sejenis teruahulu, tanpa adanya uata detail engineering yang lengkap dengan akurasi::t 35%. ')
1
harga utam:l
'lgllmm
erhan
rtglimUl
Approximate estimate; estimasi illi dibuat berdasarkan prorata dari proyek terdahulu yang Illcmiliki similarit
3. Devinitive estimate; estimasi ini dibuat berdasarkan data detail engineering yang lengkap seperti gambar detail, daflar harga, daftar kuantitas pekerjaan, dan lain-lain, dengan akurasi mencapai ± 5%. 4.
Penggunaan kurva belajar; estimasi ini diperoleh dari representasi gratis dari pengulangan pengulangan terhadap kegiatan-kegiatan yang berlangsung secara terus-menerll5 dan lazim digunakan dalam estimasi untuk kegiatan manutaktur. Jenis estimasi biayajuga dapat dibedakan berdasarkan tahapan siklllS sebuah proyek (Schuette
& Liska, 1994), yaitu : I. Estimasi kelayakan (feasibility estimate); yang digunakan untuk menentukan layak-tidaknya
sebuah proyek untuk dibangun pada saat penr1ilik proyek mengemukakan renCWla atau ide membangun sebuah bangunan.
.tas dan
1
disain
;()() m 2; D (Iuas
lSlahan gedung
2. Estimasi konseptuaJ (conceptual estimate); yang buat setelah konsep ranCWlgan bangunan ditentukan., namun belum ada renCWla desain detail.
3. Estimasi clemen atau parametric (elemental or parametric estimate); merupakan estimasi yang paling akurat dimana infonnasi kuantitas pekerjaan pada proyek telah dapat terukur dengan baik. 2.3 Estimasi Konseptual
lemiliki ~
antara ~an luas stipe A
dengan
:OOm\
dengan ( rumah 1 tinggi
PerenCWlaan estimasi biaya dapat dibedakan berdasarkan tahapan pelaksanaan proyek. Pada tahapan konseptual, Schuette & Liska (1994) menyatakan estimasi dapat dilakukan dengan beberapa carn, yaitu : I. Menggunakan satuan harga berdasarkan fungsi bangunan, seperti untuk sekolah, perparkiran, dan rumah sakit.
2. Menggunakan satuan harga berdasarkan luasan lantai bangunan.
3. Menggunakan satuan harga berdasarkan kubikasi pekeJjaan bangunan. 4. Memfaktorkan komponen pekeIjaan yang memiliki kesamaan dengan pekeIjaan yang akan direnCWlakan.
~daJam
butuhan
Jbungan ltuk :
nis, atau
sebagai
Akurasi estimasi biaya pada tahap konseptual sangat ditentukan oleh siapa yang terlibat mempersiapkan estimasi, bagaimana estimasi disiapkan, apa yang diketahui dari proyek, dan faktor faktor lain yang mungkin berpengaruh (Oberlender & Trost, 2001). Keakuratan hasil estimasi akan sangat berbeda apabila dilakukan oleh tim estimasi dan prosedur estimasi yang berbeda. Pengembangan model estimasi pada tahap konseptual telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Riswan & Abduh (2006) mengembangkan model es1masi biaya awal dengan mempertinrtbangkan paranrteter rasio fasilitas gedung. Penelitian ini menggunakan metoda estimasi biaya parameter. Dalam penelitian lanjutan. Abduh & Kurniawan (2008) telah mengembangan pola estimasi dengan mempertimbangkan kondisi lokasi dan waktu pelaksanaan proyek. Metode ini melakukan pendekatan dengan mengidentifikasi komponen dominan dan kuantitas masing-masing komponen menggunakan perhitungan statistik. Namun kedua penelitian ini belum dapat diaplikasi pacta kondisi tempat yang berbeda Artinya, hanya pada wilayah pelaksanaan penelitian saja pota estimasi tersebut dapat dilakukan.
211
2.4 Material Konstruksi Material merupakan salah satu komponen surnocr daya (re,\()urce.l) yang dibutuhkan untuk membangunan sebuah konstruksi. Bcsarcm biaya bangunan juga lurut ditentukan olch jenis (lim jurnlah material yang digunakan. Bahkan, material rnerniliki porsi Icrlx"Sar cia/am pemhiayaan bangunan, Ibrahim (2002) menycbutkan bahwa pada scbuah bangunan, material l1lcnycrap biaya eli alas 50% dari total biaya bangunan. Berdasarkan hasil penelitian Abduh dan Kurniawan (2008). teridentifikasi hahwa 67,63°!(, 72,91 % dari biaya total bangunan terserdp untuk material, sisanya tcrscrap untuk Upall dan ala!. proporsi tersebut, terdapat 8 jenis material ycmg dominan mernpengaruhi jumlah biaya material secara keseluruhan. Kedelapan material tersehut terdiri dari ( I ) kayu balok, (2) kayu papan, (3) lx'Si. (4) semen, (5) keramik, (6) batu bata, (7) genteng metal, dan (8) pasir pasang.
Dan
3.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan merumuskan pennaslahan dan tujuan penelitian sampai dengan anal isis dan diskusi terhadap hasil yang diperoleh. Secara siStematis, rencana penelitian diuraikan dalarn bagian-bagian berikut.
3.1 Obyek Penelitian Analisis harga satuan bangunan gedung difokuskan pada seluruh kabupatenlkota dalarn wilayah Provinsi Aceh. Jenis bangunan yang dikaji terdiri dari bangunan sederhana dan bangunan tidak sederhana
3.2 Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data kontrak yang dikumpulkan dari beberapa instansi pemerintah dan perusahamjasa konstruksi yang pernah melaksanakan proyek dari tahun 2006 - 2009 di Kota Banda Aceh. Jumlah data yang dikumpulkan terdiri dari 31 bangunan gedung sederhana dan 30 bangunan gedung tidak sederhana Dari data kontrak yang terkumpul, diperoleh infonnasi luas bangunan, harga bangunan, dan harga material bangunan.
3.3 Analisa dan Validasi 3.3.1
Analisa Regresi
Estimasi biaya dapat ditentukan berdasarkan hubungan antar variabeL HubWlgan ini dikembangkan dengan menggunakan analisa regresi (Ostwald, 200 I). Analisa regresi yang umum dipakai adalah model linear dan model linear berganda Dengan mengaplikasi analisa regresi linear, hubungan antua variabel harga satuan bangunan dan harga material utama bangooan dapat ditulis sebagai berikut :
Y
=
a + b/X1 + b~2 + ... + b"xk
Oi mana: 2 Y harga satuan bangunan gedung (Rp/m )
a b X
konstanta koefisien harga material utama harga material (Rp)
Derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat diuji dengan menentukan koefesien korelasi (r). Nilai r berada dalam kisaran -I < r < 1. Apabila nilai r = 0, bearti tidak ada korelasi. Sedangkan jika nilai r = -I maka korelasinya negatif sempurna dan jika nilai r = 1 maka korelasinya sangat kuat. Interpretasi koefisien korelasi diperlihatkan dalam Tabel 3.1.
212
Pros/ding Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Me; 2011, ISBN: 2086-5244
1---lnlc~~f;-,,,unk~)~t:!~jTr;iL~a:fi;;t;u~~;~; ---··-·---·-· --.--.-----
untuk nis dan )iayaan )iaya eli
I
;7.63 % at. Dari material
ngan ini 19 unlunl esi linear, Jat ditulis
enentukan tidak ada = I maka
I
1.000
!
OJ-,i)
0.799
i Kuat
i
0.10
0.599
!
I Rendall
Sangal k(Jat
Cu!-;ur Kual
I
0.20
0.399
I
0,00
O,199jSangat Rendall
Koeflsien ini clihitung clcngan persamaan bcrikut (Dillon dan Goltein, 1984) : \', n1 IL..'))
\' ) .IV) 1"\'" - (LJ\:
r=
Imuskan iperoleh.
kan dari )yek dari lallgunan rkwnpul,
0.80
SUlllbcr: Riduwan (200K)
(3) besi.
adalann angunan
-------
Ir
{n
"v)
L/---
1'\ v ) I f " ' . ) A' J luFI In V· - iL.YF j
Koefisien detenninasi (Ii) adalah suatu indeks pengukur yang mewakili proporsi variasi dalann variabel terikat yang dihitung oleh garis regresi. Nilai Ii bemda dalann kisaran 0 < Ii < I. Secara matennatis, Ii dapat dihitung dengan :
R
3.3.2
(~\\ '-4 -
(2)'
-
-
11~-\~) •
-- - - - - - - - - -
-<~=() O(
L\'
~L\)
Validasi
Proses validasi dilakukan dengan membandingkan aklll"35i hasil perhitungan dari ketiga model di atas dengan fakta yang ada Artinya, pada ketiga model tersebut akan dimasukkan kembali nilai satuan biaya sesuai dengan kondisi data dari tahun 2006 sannpai dengan 2009. Tingkat akurasi model yang dibenarkan adalah dengan kondisi error maksimum ±15 dari kondisi faktual, sebagaimana yang disebutkan Kerzner (2006) untuk kategori Approximate estimate.
4.
HASIL DAN DISKUSI
4.1 Klasifikasi BaDguDan Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, bangunan dapat diklasifikasikan dalann bangunan fasilitas pendidikan, fasilitas unlunl, kantor pemerintahan, dan perguruan tinggi. Untuk jenis bangunan sederhana, diperoleh sebanyak 30 data bangunan gedung. Sedangkan untuk jenis bangunan tidak sederhana, data bangunan gedung yang diperoleh adalah s.ebanyak 3 I data. Klasifikasi dan jumlah tiap jenis bangunan diperlihatkan dalann Tat>e14.1. .
.
__ .
~~
~
labcl '-I I KlasiDk'L,i ------
r
B~ngunall
.Jumlah Banl!unan
I j
No
(I
I
Klasifikasi Banl!unan
f--
I -~~--- ~----- -----1 Tidak sc~:rhana I
nil)
- - - -- - - - - - - - -
I~)
I
Bangunan Fasilitas I'cndidikan
2
Bangunan Fasilitas Umum
3
Bangunan Kantor I'emcrintahan
4
Bangunan Perguruan Tinggi
-----
-~--j
i
_1 -_==-~~-~,_I I
-----f.
Jumlah
~
j
__~:j
4.2 Harga Satuan Bangunan Gedung Harga satuan bangunan gedung rata-rata yang diperoleh dari data kontrak untuk tahun 2006 2009 diperlihatkan dalam TabeI4.2. Tabel tersebutjuga memperlihatkan perbandingan harga satuan rata-rata dengan harga satuan yang ditetapkan dalam Peraturan Gubemur (Pergub). arga Satuan Bangunan Gd e ung Tbl42H a e Harga Satuar. Rata-rata z (Rp/rn ) Tahun
~-
Bangunan
Bangunan Tidak
Sederhana
Sederhana
Kontrak
2.388.760
2.546.000
Pergub
2.132.000
2.986.000
Kontrak
2.595.504
2.750.000
Pergub
2.477.000
2.880.000
Kontrak
2.598.966
3.730.000
Pergub
2.631.000
3.167.000
Kontrak
3.594.475
5.791.000
Pergub
3.005.000
3.417.000
2006
2007
2008
2009
4.3 Harga Material Bangunan Gedung Material bangunan gedung yang dijadikan varibel terdiri dari 8 jenis material yang secara urnurn dipakai, yaitu: (I) kayu balok, (2) kayu papan, (3) besi, (4) semen, (5) keramik, (6) batu bata, (7) genteng metal, dan (8) pasir pasang. Rata-rata harga material berdasarkan jurnlah data yang diperoleh danjenis bangunan gedung ditunjukkan pada TabeI4.3.
214
2
Prosidfng Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Mel 2011, ISBN: 2086-5244 'I
-
~Jh~~~I:~:I,t;lr.jld IJMod r-.ldICllalllllll'~~l'Jell"ILmgLJlldll h:a'"
I
- - , ----j
hana
Sat"an
I ,
,Icnis
Ban~unan
I
I
B''''''"""J BoO'" """_ ",",," 'j
I{P;III~.
I
--'i
(Yi
--1
--l
Scderhdnd :'006
~
-
-~
-----
---
~--
2007
r-. r I
Scdcrhand
~
Tidak Scderhana
1111__
I(X,)
~
IScderhana
(X,)
(\',)
I
1111:
!/.ak
~:~j
inl'J
(XJ
(y,)
,I
1
1m'
i
,
(X,)
(X,)
7,12
137.63
5c)5T1~X-
2AX7
7,40
1 36 ,47
18,X9
OA9
"" ~ '" f,""
49,00
0,47
43,37
0,51
56,38
99,37
64,50
0,56
60,57
91,70
2656
2,Xn
3282
3A06
ISedcrhana
1,028
3%6
I Tidak Sedcrhana
4,183
3,945
1
~.--
3 106
60 OX
I
0,61
I
44, 67
--
38,37
""+"' ' '"
'''j "OJ"
-------_.~-
-~~ _.
3,264
HU5 139,76
41,08
0,56
57.X5
99,86
3.308
12,20
41,70
74,69
0,60
91,20
106,01
I
I
76 ,20
----------j---
5500 - --
10,05
1
;46.000
/86.000
150.000 ~80.000
130.000
4.4 Prediksi Harga Satuan Bangunan Gedung Prediksi harga satuan bangunan gedung dilakukan dengan menggunakan analisa regresi linear
berganda Hasil analisis untuk keduajenis bangunan gedung diperlihatkan dalam TabeI4.4. Model matematis yang dihasilkan adalah : I.
167.000
191.000 ~ 17.000
Untuk bangunan gedung sederhana y = - 3.046.064,501 - 0,477X] - 0,248Xz + 185,094Xj + 51,379X~ + 17,424Xs + 6.771,885X6
+ 21,056X7 - 16,569Xs 2.
I
,
-- -------t-------l---
--
I
I (\,) I ~ ~'"",-".,., I,;," I
1,725
2009
~k
Ih:g
B,. _I m",' _,,,.,,, , t. I
2,291
2008 '
1m
,
'"
3718
T,dak Sederhana
I
,I.
j
20m
2598
I
I
Hat"
h:~ .....mik
Sen,,"n
_ ---~J r(,('nl<>ng I'asir
'"
:' 'ii.H
:'
I
- " j - - - - - - - J------
2006 gasatuan
100
---
'''"
1
r,dak Scdcrhana
I
ill'S'
h:a)"
(;CdLJlItL
Untuk bangunan gedung tidak sederhana y = - 848.702,28 + 0,257X] + 0,096Xz + 20,715Xj +
14,888X~
+ 5,573Xj + 3.189,3X6
5,292X7 +4,113Xs
ng seeara batu bata, :iata yang
215
Tabel 4.4 Hasil Analisa Rcgresi
Lin~ar
Ikrganda
Standardized. Unstandardized Coefficients Model
Coefficients
1-
B
Std. Error
i
------+-- I (Constant) i -3046064.501'
k~yu lJ;l~k----rI
_
kayu papan
~
0.23\'
I
[--::':e-n4o-krl----I:~:~::I-l { - ----_.
---
batu bata
--- - - - - - - -
-1.704
0.102
-0_215!
-1.074
O.2'i-1
0.388 1-
2.736
0.012
---
67,663 -11 30.334!
--- -
.02811 0.139
I
genteng metal
21,056
pasir pasang
-16,569
- - 2662, 906
1
------~~~8~J
_____
---
-848702,081
939442,666
i
besi
e------
semen 40 kg
0,257
0,239
t _______~~~6
----."..
-------
-- - - - -
0,234
20,715
-
_ _ 0 _ _
0.019
(1.1251
0.188
----
14.888
36,818
5,-5-731
1900,982
-5,292
8,915
0,294\
0,41O!
0.686
0,404
0.6901
------
pasir pasang L
4.4.1
---
4,~IA
------+-------- [
0,886
0,386:
1,678
0,1081
i
-
0,304 1 - - - --
genteng metal
0,377,
~152 _ _ ~~7~j
0,098 ._-~--
-0,903 [
0.053
0,066
6,291
3189,301
0.881[
0'04~lj _ - --o.mf-(J,827;
93,884
- ._ ..
1----
, batu bata
O,.l8+-- _2,~43! I
------
keramik
(1.303
- -------~-::-~-:+ -- -,
- - - - - - - 1-------- -
__
1,054,
-
~~yU pap~
0.104
0,l73L=_~OJ~lj
-
15,643
...
kayu balok
i
1.
1
6771,885
(Constant)
694 i
I
17'42:1
k,rom;k'
IJ.lI)'
[
-0.,77
I_
-0.2481
I----------------~-
~ ;
- 1.703
,
---0-.2801
+__
I i
! 1-
Beta
1788513.695[
-0,477:
+-
_
Sig.
-0,082
-i
------+-------1
-0,594
0.559j
4,.644
0,000
-
_______
0,886
0,560
_____________ . __ J
Koefisien korelasi dan determinasi
Hubungan antar variabel model ditentukan dengan melihat besaran nilai koefIsien korelasi (r). Keterwakilan data oleh model ditentukan oleh nilai koefisien determinasi (R\ Nilai r dan K untuk kedua model tersebut diperlihatkan dalam TabeI4.5. Tabel 4.5 Nilai r dan R 2
Jenis Bangnnan
r
Sederhana
0,855
73,1%
Tidak Sederhana
0,916
77,6%
Nilai r untuk kedua jenis bangunan memperlihatkan nilai koefisien di atas 0,80. Hal ini menlU1jukkan adanya pengaruh yang cukup kuat antara variabeJ harga material dan harga satuan bangunan gedung. Tingkat keterwakilan data juga terlihat signifIkan sebagaimana ditunjukkan oleh niJai K yang beradadi atas 50%. 4.4.2
216
Validasi
Prosiding Asesi Pembangunan Infrastruktur Aceh (API Aceh) Banda Aceh - 26 Mel 2011, ISBN: 2086-5244
VaJidasi dilakukan untuk mcnguji akurasi lllodel yang diperolch tcrlwdap liJkta Yimg ada. Validasi dilakukan dengan mcmasukkan kClIlbali hafl.6a material uIltnk liap proyek :,csuai deng
Sig.
iI. III'
Tabel 4.6 Basil Validasi Model
1).1112
J I
(U94
Jenis Bangunan
0.012
Scdcrhana
0.104
I'idak Scderhana
rUo:;
I
Error
<± /5%
>
± /5%
54.84%
45.16%
7()J)()%
:;o.()O%
I
0.019
;I L •
(US8 _ O.lOI:
~377j
. ,
Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan, terlihat bahwa besar penyimpangan yang teljadi untuk kedua jenis bangunan berada di bawah 50%. Hal ini mengindikasikan bahwa model secara umum layak untuk diaplikasikan.
i
5.
t-O.294j
5.1 Kesimpulan
~o:-827i
Dari hasil penelitian dan diskusi yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
I _ r- 0.68/)
k::~'
I
I.
Model matematis yang dihasilkan untuk bangunan gedung sederhana adalah Y = 3.046.064,501 - 0,477XI - 0,248X2 + 185,094X3 + 51,379X4 + 17,424X, + 6.771,885X6 + 21,056X7 - 16,569Xs dan untuk bangunan gedung tidak sederhana adalah Y = 848.702,28 + 0,257XI + 0,096X2 + 20,715X3 + 14,888X4 + 5,573Xj + 3.189,3X6 5,292X7 +4,I13X8 ;
2.
Pengaplikasian model dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan adanya upaya yang berkelanjutan daJam pemutakhiran data, sehingga akurasi model dapat terus ditingkatkan.
'
- - ------ 1
0.108, 0. 559
1
-~
O,OOO!
relasi (r). Ifuntuk
KESIMPVLAN DAN SARAN
5.2 Saran Pola analisis yang telah diterapkan untuk Kota Banda Aceh dapat pula diupayakan pada kabupaten/kota laiIUlya di Provinsi Aceh. Hal ini ditujukan agar di setiap kabupatenlk:ota tersebut terdapat sebuah formulasi yang spesiftk dalam penentuan harga satuan bangunan gedung. Selain dengan menggunakan model, penentuan harga satuan bangunan Wltuk selW1.lh kabupaten/kota dapat pula diperkirakan dengan mengembangkan suatu indeks harga satuan yang dianalis berdasarkan data harga satuan bangunan pada tahun-tahun yang lalu.
6.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih alas partisipasi dan kontribusi yang diberikan oleh saudara M. Idris Ibrahim dan Khamistan dalam penelitian ini.
. Hal ini ~ satuan
:kan oleh
217
7.
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, M, & Kurniawan, B, 2008, 'Model Perhitungan Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara', Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil - Unil'crsitas AtmajuYil, Iiai. 257-265. Anonim, 2007, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NomoI" -/YPRTIAP2007 Tentung Pedoman Teknis Pembant;unan Bangunan Gedunt; Negara. Ibrahim, 2002, Estimasi Biaya Bant;ul1ilf1 (Cost Building Estimation, Penerbit Nova., Jakarta. Kerzner, H,K" 2006, Project Management - A System Approach to Planning. Scheduling. and Controlling, John Wiley & Sons, Inc" New Jersey, Muharak, 2010, 'Studi Harga Satuan Bangunan Gedung di Provinsi Nanggruc Acch Darussalam', .furnal Teknik Sipil, Vol. I, No, I, Hal 43-52, Oberlender, G,D., & Trost, S.M" 2001, 'Predicting Accuracy of Early Cost Estimate Rased on Estimate Quality', ASCE Journal of Constr. Engineering and Management. May/June, pp. 173-182. Oswald, P.E, 2001, Construction Cost Analysis and Estlmatint;, Prentice-Hall, Inc., New Jersey, Riduwan, 2008, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta., Bandung. Riswan, D., & Abduh, M., 2006, 'Parametric Cost Estimation Model for State Buildings', Prociding on International Civil Engineering Conference, pp. 225-233. Schuette, S,D., & Liska., R.W., 1994, Building Construction Estimating, McGraw-Hill, [nc" Singapore.
~
b P k P P
tt
P P 9 C
218