1
TUGAS AKHIR #### Redesain Panti Asuhan Putra “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta
Bala Keselamatan di Indonesia Bala Keselamatan masuk di Indonesia pada tahun 1894 pertama kali di desa Sangiran Jawa Tengah. Bala Keselamatan dibawa masuk oleh dua orang kolonial Belanda.Ketika itu Pelayanan pertama kali adalah gereja, dan sekarang Bala Keselamatan telah melayani di 19 provinsi di Indonesia, yaitu Ambon, Bali, Banten, Batam, Kaltim, Jawa (barat, tengah,timur), Aceh, Kupang, Sorong, Aimas, Jayapura, Sulawesi (selatan,tengah, utara), Sumatera (selatan,utara), Nias. Pelayanan terbesar berada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sejarah Bala Keselamatan Nama : William Booth Lahir : Nottingham, Th 1829 pekerjaan sebelumnya : Pendeta di Gereja Metodis Menikah : 16 Juni 1855 Mulai Pelayanan di BK: Tahun 1865 Istri : Chaterine Booth Meninggal : Th. 1912
Teologi
Pendiri Bala Keselamatan
W
BALA KESELAMATAN
Dengan menggabungkan latar belakang Metodis William Booth dengan ajaran Calvin, maka para tokoh Bala Keselamatan merumuskan 11 butir doktrin sabagai berikut :
Mereka juga melakukan pelayanan kepada orang-orang yang hidupnya tidak benar, seperti mabuk-mabukkan, kekerasan, prostitusi, dan sebagainya. Dan dari sinilah mereka memberitakan Injil, karena mereka berpikir bahwa sekali mereka mengenal Kristus maka hidup mereka pasti berubah. Dan dari sinilah Lahir Pelayanan Bala Keselamatan bukan hanya di London, tetapi diseluruh penjuru dunia , termasuk Indonesia. Booth telah mengadakan perjalan 5 juta mil, dan lebih dari 60.000 kotbah ia sampaikan, dan menarik kira-kira 16,000 jiwa bertobat kepada Tuhan, Sekarang Ribuan Perwira melayani Tuhan dalam Bala Keselamatan, sesuai dengan misi William Booth.
Bidang Rohani
Bidang Kesehatan
270 Gereja di Indonesia
8 Rumah sakit 17 klinik
Bidang Sosial
Bidang Pendidikan
16 Panti asuhan 3 Panti Wreda Usia1 1 Perumahan Ibu dan anak
83 Sekolah (TKSekolah Tinggi) di Indonesia
U
Perwira Bala Keselamatan pada zaman William Booth
©
Gereja seharusnya menjadi pelopor untuk meringankan beban penderitaan ini, namun gereja sendiri dalam kekurangan. Methodisme yang telah menjadi gereja kelas menengahpun tidak mampu untuk mengatasi hal ini. Prihatin dengan hal ini, maka, William Booth, beserta istrinya Chaterine Booth mendirikan sebuah misi bagi orang-orang miskin di London. dan diawali dengan sebuah tenda, muncullah pelayanan Bala Keselamatan.
1. Kami percaya bahwa Kitab Suci, yang terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru diberikan oleh ilham Allah dan bahwa hanya kedua kitab itu sajalah yang menjadi dasar aturan Ilahi bagi iman dan praktek kristiani. 2. Kami percaya bahwa hanya ada satu Allah yang sempurna dan tidak terbatas di dalam kesempurnaannya, Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pemerintah dari segala sesuatu, dan hanya Dialah satu-satunya yang layak disembah. 3. Kami percaya bahwa Allah dikenal dalam tiga pribadi – Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang hakikatnya tidak terpisah-pisahkan dan setara di dalam kuasa dan kemuliaan-Nya. 4. Kami percaya bahwa di dalam pribadi Yesus Kristus, hakikat ilahi dan manusiawi dipersatukan, sehingga Dia adalah Allah sejati dan manusia sejati. 5. Kami percaya bahwa leluhur kita yang pertama diciptakan dalam keadaan tanpa dosa, tetapi karena ketidaktaatannya mereka kehilangan kemurnian dan kebahagiaan mereka, dan sebagai akibat dari kejatuhan mereka, semua orang telah menjadi berdosa, sama sekali kehilangan kemuliaannya, dan karenanya sama-sama terkena murka Allah. 6. Kami percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus, melalui kematian-Nya telah melakukan penebusan bagi seluruh dunia sehingga barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan. 7. Kami percaya bahwa pertobatan kepada Allah, iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus, dan kelahiran kembali melalui Roh Kudus, adalah perlu bagi keselamatan. 8. Kami percaya bahwa kita dibenarkan oleh anugerah melalui iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus dan bahwa ia yang percaya kepadanya mempunyai saksi di dalam Diri-Nya. 9. Kami percaya bahwa kelanjutan keadaan keselamatan tergantung kepada iman yang terus-menerus taat kepada Kristus. 10. Kami percaya bahwa adalah hak semua orang percaya untuk sepenuhnya dikuduskan dan bahwa seluruh roh, jiwa, dan tubuh mereka dapat dipertahankan tidak bercacat hingga kedatangan kembali Tuhan kita Yesus Kristus. 11. Kami percaya akan keabadian jiwa, kebangkitan tubuh, penghakiman umum pada akhir zaman, kebahagiaan kekal dari orang-orang yang benar, dan penghukuman kekal dari orang-orang yang jahat.
KD
Pada waktu Londong bergerak dari kehidupan pertanian ke kehidupan pabrik, banyak orang dari dusun membanjiri London. daerah-dareah kumuh terus bertumbuh, serta kondisi para pekerja pun sangan buruk.
Pelayanan Bala Keselamatan
Pemuda gereja Bala Keselamatan Korps 2 Jakarta
Pelayanan gereja BK Korps 2 jakarta melalui brass band
William Booth pada saat melayani
Perumahan Ibu dan anak matahari terbit surabaya William Booth Berkotbah di depan orang banyak
Rumah sakit “Chaterine Booth” makassar
Akper Bala Keselamatan Palu
Panti asuhan putri “William Booth” Bandung
TUGAS AKHIR #### Redesain Panti Asuhan Putra “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta
2
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Panti Asuhan “Tunas harapan” yogyakarta merupakan sebuah Pelayanan sosial dibawah naungan Yayasan Bala Keselamatan, yang melayani anak-anak pria untuk tinggal, diberi pendidikan (disekolahkan), maupun pendidikan secara moral.
1
guest House
11
Struktur organisasi Kantor Pusat Teritorial
2 2
Rumah Pimpinan
Pimpinan PAP “Tunas Harapan”
W
Kantor Pusat Divisi Jawa-Bali
Bendahara
Dinas Sosial Kota Yogyakarta
Sekretaris
BKKKS DIY & Kota Yogyakarta
KD
Dinas Sosial DIY
Bagian kesehatan & kebersihan
Bagian Umum
U
Bagian nutrisi
Bagian Rumah tangga
8 Ruang tidur pengasuh
7
11
12
13 14 R. tidur anak besarl
9
7
6
5 8
Bagian Pembukuan
10
4
6 Dapur Panti
5 R. makan
3
14
13 Locker anak
Tempat Jemuran
Identitas Panti Asuhan Nama Orsos
©
Anak- anak PAP Tunas Harapan
: PAP “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta Nama Pengurus : Pimpinan: Mayor Susanto Sekretari : Kndt. Junius Pakaya Bendahara: Myr. Ny. Susanto Kapasitas : 40 Anak Status Orsos : Cabang Ruang Lingkup Kerja : Nasional Tahun Berdiri : 15 Desember 1983 Jenis Pelayanan : Panti sosial asuhan anak khusus putera yaitu panti sosial yang memberikan bimbingan dan pelayanan bagi anak laki-laki yatim, piatu, yatim piatu, kurang mampu,serta terlantar. Akte Notaris : Ny. Herlien Sumampouw, SH No 43 tgl. 23 Mei 1987 Tanda daftar dinas sosial : No. 188/1749/V3 tgl 13 Mei 2008 Alamat Sekretariat : Jl. Kenari No. 7 Miliran, Kel. Muja-muju, Kec. Umbulharjo.
9 Ruang Konsistori
11 KM/WC anak
10 Ruang Belajar
12 R. tidur anak
3
Kantor panti
4 R. makan anak
VISI: Menyatakan kasih Kristus kepada anak-anak terlantar yang membutuhkan kasih sayang, perhatian, pemeliharaan, dan pendidikan. MISI : 1. Mendidik anak agar memiliki moral, budi pekerti, serta berkepribadian yang baik 2. Mengasuh anak dengan pendekatan kekeluargaan 3. Membekali anak-anak asuh dengan pengetahuan dan keterampilan, untuk meraih masa depan yang lebih baik.
TUGAS AKHIR #### Redesain Panti Asuhan Putra “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta
3
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
RUANG MAKAN ANAK
Eksisting
U
Besaran ruang makan yang berfungsi juga sebagai ruang belajar dan ruang pertemuan yang tidak sesuai dengan aktivitas dan jumlah pengguna yang ada.
R. Makan anak
Sirkulasi tidak memenuhi standar Layout Ruang makan anak
1M
1,4 m2 untuk 2 orang pengguna. jadi untuk 35 orang luas minimal adalah 25.2 m2 + 20% sirkulasi = 31m2
Usulan Desain
Sumber : Data Arsitek
Besaran ruang belajar perlu diperbesar berdasarkan standar jumlah pengguna ruangan.
Usulan Desain Rancangan ruang tidur tanpa ada kolom di tengah yang bisa mengganggu aktivitas dan penempatan furniture.
ya tidak biasa saja
Perlu adanya penambahan fasilitas ruang pertemuan sehingga ruang makan hanya berfungsi untuk aktivitas makan.
RUANG TIDUR ANAK BESAR
Eksisting
1,4 M
Literatur
biasa saja
©
ya tidak
17%
Literatur
KD
22%
78%
22%
61%
Usulan Desain
0%
Menurut hasil survei lapangan, 78% mengatakan ruang belajar yang ada saat ini tidak nyaman.
Menurut anda ruang makan anak sudah nyaman untuk beraktivitas ?
Sumber : Data Arsitek
U
Eksisting
Besaran ruang tidak sesuai dengan pengguna, sehingga ada beberapa anak harus belajar di ruang makan. 24 m2 dengan jumlah pengguna 35 anak
Menurut anda ruang belajar yang ada saat ini sudah nyaman untuk belajar?
Menurut hasil survei lapangan, 61% mengatakan ruang makan tidak nyaman untuk beraktivitas, 17% mengatakan nyaman, dan 22% mengatakan biasa saja.
W
RUANG BELAJAR
R. Tidur anak besar
Preseden R. Tidur anak besar
terdapat kolom di tengah ruangan.
TUGAS AKHIR #### Redesain Panti Asuhan Putra “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta
4
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Suasana di panti asuhan membosankan, karena tidak sesuai dengan suasana anak-anak.
6% 28%
sts 33%
ts
Dari hasil survei lapangan, 33% setuju mengatakan suasana di panti membosankan, 33% tidak setuju, 28% sangat setuju, 6% sangat tidak setuju, dan 0% tidak tahu.
Eksisting
Eksisting
Konteks ruang-ruang pada bangunan panti tidak sesuai dengan konteks anak-anak sehingga sering anak merasa bosan.
Aktivitas anak-anak yang monoton setiap hari yaitu belajar disekolah tanpa ada pelajaran keterampilan tambahan di panti asuhan.
A ktivitas yang m onoton, dan ku rangnya ke giatan ke te ram pilan ana k.
Bangunan terlalu tertutup dengan Lingkungan sekitar, sehingga sangat jarang terjadi interaksi dengan masyarakat sekitar.
0%
12% st s
18%
17%
ts
Dari hasil survei dikatakan bahwa 53% sutuju mengatakan bahwa aktivitas dipanti asuhan monoton, 12% tidak setuju, 18% sangat setuju, 17% tidak tahu, dan 0% sangat tidak setuju.
tt
53%
s ss
bangunan panti asuhan
Berbagai kegiatan keterampilan yang bisa mendukung anak-anak dalam pengembangan bakat dan hobi.
tt 33%
Perlu penambahan ruang-ruang untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar seperti sarana olahraga bersama sesuai dengan minat dan bakat anak, membaca bersama, dan sebagainya.
area bermain anak
Sumber :Psikologi perkembangan anak
Anak-anak asuhan lebih sering bermain diluar lingkungan panti, karena sering merasa bosan, tanpa ada fasilitas bermain di dalam panti.
Eksisting
Perlu adanya ruang-ruang untuk aktivitas tambahan anak terutama dalam masalah pengembangan bakat, keterampilan anak, dan pengembangan hobi.
Tidak adanya konseling antara anak dan pengasuh sehingga perhatian untuk anak panti sangat kurang terutama menyangkut masalah pribadi anak.
Kurangnya perhatian pengasuh untuk masalah pribadi anak.
Eksisting
FASILITAS BERMAIN ANAK
Usulan desian
U
Ruang pengasuh
Panti asuhan perlu adanya fasilitas bermain untuk mendukung psikologis anak.
Literatur
Fasilitas bermain anak yang sesuai dengan suasana anak, fasilitas olahraga yang sesuai dengan bakat dan minat anak.
Literatur
Usulan desain
Ruang pertemuan
Ruang
Void
©
Perlu adanya ruang-ruang yang memiliki konteks anak-anak seperti ruang bermain anak, ruang belajar anak yang sesuai dengan suasana anak-anak.
Usulan desain
asrama
KD
perpustakaan bersama, panti asuhan rekso putri yang juga diperuntukkan warga sekitar.
Preseden
Suasana ruang yang disenangi anak-anak baik dari komposisi warna, pencahayaan, penghawaan, dan sebagainya.
W
ss
0%
Preseden
s
0% 17%
22% sts ts
33%
28%
tt s ss
Dari hasil survei dikatakan bahwa 33% setuju mengatakan tidak adanya perhatian khusus untuk anak-anak menyangkut masalah pribadi, 17% sangat setuju, 0% sangat tidak setuju, 22% tidak setuju, dan 28% tidak tahu.
Perlu adanya ruang yang menyangkut perhatian khusus anak-anak, seperti ruang konseling atau semacamnya.
Pelatihan tataboga Area bermain anak
Lapangan olahraga
Eksisting
Fasilitas keterampilan anak seperti, pelatihan musik, tataboga, otomotif, elektronik, farming, dsb.
R. Pelatihan keterampilan anak usia 5-10th
garis sempadan tidak sesuai dengan peraturan.
Eksisting
R. Les
Sesuai dengan RDTRK kota jogja garis sempadan di kawasan ini adalah ½ lebar jalan + 1m
Pada bagian belakang site, bangunan hanya 1 lantai, padahal masih banyak fungsi ruang yang belum terpenuhi.
sisa ruang
Akses keluar
sirkulasi kesamping bisa dilakukan ketika lahan masih mencukupi untuk pembangunan.
Literatur
R. pelatihan musik dan menyanyi
Dapur
Usulan desain
Fasilitas pendukung keterampilan anak-anak tidak ada seperti fasilitas untuk pengembangan hobi dan bakat anak.
pintu untuk keluar dari bangunan hanya ada 1 yaitu pintu utama, dan pada malam hari harus dikunci, sangat tidak baik jika terjadi keadaan darurat.
W
FASILITAS
5
AKSESIBILITAS
KD
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Eksisting
TUGAS AKHIR #### Redesain Panti Asuhan Putra “Tunas Harapan” Bala Keselamatan Yogyakarta
ketika lahan tidak mencukupi namun masih membutuhkan ruangan yang banyak, bisa dilakukan penambahan ruang dengan sirkulasi ke atas.
7,1 m
Cahaya dan panas matahari
1,6 m
4,5 m
Jendela pada sisi timur dan barat tidak ada sun shadow sehingga panas matahari berlebihan masuk ke dalam ruangan terutama pada bangunan asrama.
Eksisting
Usulan desain
Garis Sempadan harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Perlunya penataan ulang yang lebih baik mengenai aksesibilitas jika terjadi bencana.
U
4,5 m
Penambahan ruang dengan cara sirkulasi ke atas, karena lahan tidak mencukupi.
©
1,6 m
usulan desain
Sumber : Data Arsitek
4,6 m
bukaan pada sisi timur dan barat perlu adanya sun shadow horisontal.
sumber : data arsitek
Literatur
Literatur