Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( LAKIP ) BAGIAN KOORDINASI PEREKONOMIAN TAHUN ANGGARAN 2012
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI PEREKONOMIAN 2013 BAB I
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang 1.
Gambaran Umum Pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada
masyarakat.
Pemerintahan dibentuk bukan untuk melayani dirinya
sendiri, melainkan untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi
yang
memungkinkan
setiap
anggota
masyarakat
untuk
mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan partisifasinya untuk mencapai tujuan bersama. Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma dari state government kepada good governance, atau dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang semata – mata menyandarkan kepada pemerintah / Negara, kepada paradigma kepemerintahan yang baik, dimana penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik tidak semata – mata didasarkan kepada
pemerintah
atau
Negara
saja,
tetapi
harus
melibatkan
partisifasi seluruh elemen masyarakat, dengan karakter efektif, efisien, demokratis, transparan, partisipatif, akuntabel, berlandaskan kerangka hukum, adil dan responsif. Dalam paradigma good governance, terjadi redefinisi fungsi dan peran pemerintah serta perubahan peran dan fungsi masyarakat dari objek menjadi subjek pembengunan. Perubahan paradigma tersebut harus disikapi dengan cermat dan responsif dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bandung umumnya dan di Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah khususnya.
Masyarakat
harus diberi ruang yang luas untuk berpertisifasi menentukan arah dan langkah dalam keseluruhan proses pembangunan, sesuai dengan potensi yang dimiliki, aspirasi, kehendak, tuntutan dan kebutuhannya. Kerangka otonomi daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang – Undang Dasar 1945, sebagaimana tersirat dalam Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memiliki dua landasan pokok, yaitu Pertama : bahwa pemerintahan daerah yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan,
diarahkan
untuk
mempercepat
terwujudnya
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
kesejahteraan
masyarakat
melalui
peningkatan
pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua : bahwa efisiensi dan epektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek – aspek hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang
dan
tantangan
persaingan
global
dengan
memberikan
kewenangan yang seluas – luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara. Memperhatikan
landasan
filosofis
sebagaimana
dimaksud,
maka keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah akan sangat ditentukan
oleh
terselenggaranya
kepemerintahan
yang
baik
( good governance ) yang didukung oleh pertisifasi masyarakat yang tinggi. Sejak bergulirnya reformasi, secara bertahap penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan
dan
kemasyarakatan
di
Kabupaten
Bandung telah dijalankan berdasarkan paradigma perubahan sejalan dengan semangat reformasi dan prinsip – prinsip kepemerintahan yang baik, serta dengan mendorong partisifasi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Namun demikian upaya tersebut merupakan tahapan dari suatu proses yang berkelanjutan, bukan sesuatu yang bersifat sekali jadi. Sehingga sangatlah logis apabila belum mencapai tatanan ideal sebagaimana seharusnya.
Pada prakteknya masih banyak hal yang
harus dibenahi dan diperbaiki. Perlu kita pahami, bahwasannya secara ilmiah kehidupan manusia tidak pernah luput dari permasalahan yang harus dihadapi. Setiap individu pasti memiliki masalah yang akan menyertai sepanjang hidupnya. Demikian juga dengan keluarga, rukun tetangga, rukun warga,
desa,
kecamatan,
kabupaten.
Semakin
besar
lingkup
kehidupan manusia, maka semakin luas pula permasalahan yang dihadapinya. Hal tersebut merupakan fenomena yang bersifat alamiah, karena pada dasarnya manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang telah diraihnya, ketika suatu keinginan telah tercapai, selalu
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
diikuti dengan keinginan yang lebih memerlukan
sentuhan
besar. Selain itu, manusia juga
pembangunan
bagi
perkembangan
dirinya
sendiri, agar mampu secara arif dan bijaksana menyikapi hidup dan kehidupannya. Oleh karena itu hakikat pembangunan di Indonesia diletakkan pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dalam pengertian tercapainya keseimbangan pemenuhan kebutuhan manusai baik fisik materil maupun mental spiritual. Permasalahan
yang
dihadapi
oleh
Bagian
Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah bersifat luas dan kompleks, seiring dengan dinamika kehidupan manusia, permasalahan selalu muncul dari waktu
ke
waktu.
Sedangkan
kapasitas
pembangunan
memiliki
keterbatasan sumber daya. Sehingga secara kasat mata capaian hasil pembangunan selalu lebih rendah dibandingkan dengan kompleksitas permasalahan yang harus diselesaikan.
Namun demikian kita tidak
boleh menyerah kalah terhadap berbagai masalah. Proses pembangunan harus kita tingkatkan dengan semangat yang tinggi dan kerja keras melalui berbagai upaya perbaikan. Sehingga setiap perguliran waktu akan berarti sebagai perubahan kearah yang lebih baik. Untuk melakukan perbaikan dan pembenahan agar pemerintahan dapat diselenggarakan dengan baik sesuai dengan tuntutan perubahan diperlukan perencanaan yang baik dan matang agar hasilnya dapat optimal dan merata. Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, memiliki luas wilayah 176.238,67 Ha terdiri dari 31 Kecamatan, 267 Desa / 9 Kelurahan, jumlah penduduk sebanyak 3.215.548 jiwa terdiri dari 1.638.623 laki – laki dan 1.576.925 dengan 763.824 KK ( Data SP 2010 ). Kondisi makro ekonomi sebagai berikut : Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,22 dan Inflasi PDRB sebesar 5,66 dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia sebesar 74,24 ( AHH = 69,40, AMH = 98,41, RLS = 9,02, Daya Beli = 572.910 ), Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) ADH Berlaku sebesar Rp. 46.092.238,72 dan ADH Konstan sebesar Rp. 21.734.661,19 sementara PDRB per kavita sebesar Rp. 14.519.530,-
2.
Maksud dan Tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) Tahun 2012
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Penyelenggaraan Otonomi Daerah telah membawa tuntutan dan
perubahan
terhadap
sistem
nilai
dan
budaya
kerja
dalam
penyelenggaraan Pemerintahan yang berorientasi kepada aspirasi masyarakat dengan prinsip demokratisasi, peran serta, pemerataan dan keadilan. Untuk itu diperlukan peningkatan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta penanggung jawaban berdasarkan nilai – nilai akuntabilitas menuju good governance yakni pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Esensi dari sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) bagi Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah adalah perwujudan dari sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan inpra struktur bagi manajemen pemerintah untuk memastikan bahwa Visi, Misi dan Tujuan Strategis Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah.
Atas dasar
tersebut
siklus
Pemerintah
(
)
AKIP
sistem
diawali
mendefinisikan
Visi,
Akuntabilitas
dengan Misi,
Kinerja
penyusunan Tujuan,
Instansi
Rencana
Sasaran
dan
Strategis Strategi
yang Bagian
Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk
menilai
sejauhmana
capaian
kinerja
Bagian
Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah yang berhasil diperoleh. pencapaian
kinerja
yang
diperoleh
itu
dikomunikasikan
Hasil kepada
stakeholders dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) yang disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ) mempunyai dua fungsi utama sekaligus, pertama
:
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana bagi Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat
Daerah
untuk
menyampaikan pertanggung jawaban hasil kinerja kepada Bupati dan seluruh masyarakat, kedua
:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
Dua fungsi utama LAKIP
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap Instansi Pemerintah. Dengan demikian maksud dan tujuan penyusunan maupun penyampaian LAKIP Tahun 2012 mencakup hal – hal sebagai berikut : Aspek
Akuntabilitas
Kinerja
bagi
keperluan
eksternal
organisasi, menjadikan LAKIP 2012 sebagai sarana pertanggung jawaban Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah atas pencapaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2012. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauhmana visi, misi, tujuan, sasaran dan strategis telah dicapai selama tahun 2012. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi
menjadikan
LAKIP
tahun
pencapaian
kinerja
oleh
2012
sebagai
manajemen
sarana
Bagian
evaluasi Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah bagi upaya – upaya perbaikan kinerja dimasa mendatang. ditemukan,
manajemen
Sekretariat
Daerah
masalahnya Perekonomian
Untuk setiap celah kinerja yang Bagian
dapat
sehingga
merumuskan
capaian
Sekretariat
Koordinasi
Daerah
strategi
pemecahan
Bagian
Koordinasi
kinerja dapat
Perekonomian
ditingkatkan
secara
berkelanjutan. B.
Tugas Pokok dan Fungsi Dengan
diberlakukannya
Peraturan
Daerah
Kabupaten
Bandung Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bandung yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung. Berdasarkan
Peraturan
Daerah
dan
Peraturan
Bupati
Bandung
tersebut di lingkungan Bagian Koordinasi Perekonomian terdapat 1 Kepala Bagian dan 3 Kepala Sub Bagian. Berdasarkan pada struktur organisasi tersebut kiranya perlu diuraikan hal – hal sebagai berikut :
Tugas Pokok 1.
Kepala Bagian Koordinasi Perekonomian
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Melaksanakan
sebagian
tugas
Asisten
Perekonomian
dan
Kesejahteraan Rakyat dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan
kebijakan
dan
koordinasi
penyusunan rumusan kebijakan dan
teknis
administratif
engkoordinasian Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan perekonomian serta peningkatan dan pengembangan BUMD. 2.
Kepala Sub Bagian Koordinasi Sarana Perekonomian Melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Perekonomian dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan sarana dan prasarana perekonomian.
3.
Kepala Sub Bagian Promosi dan Distribusi Pengembangan Perekonomian Melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Perekonomian dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang
pelayanan
promosi
dan
koordinasi
distribusi
pengembangan perekonomian. 4.
Kepala Sub Bagian Pengembangan BUMD Melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Perekonomian dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pengelolaan dan pengembangan BUMD.
Fungsi 1.
Kepala Bagian Koordinasi Perekonomian a.
Penetapan
rumusan
kebijakan
perencanaan
teknis
operasional koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan perekonomian
serta
peningkatan
dan
pengembangan
BUMD; b.
Pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
dan
distribusi
pengembangan
perekonomian
serta
peningkatan dan pengembangan BUMD; c.
Pengkoordinasian dalam pelaksanaan koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan perekonomian serta peningkatan dan pengembangan BUMD;
d.
Pengkoordinasian
rumusan
penyelenggaraan
koordinasi
penyusunan sarana
kebijakan
dan
prasarana
perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan
perekonomian
serta
peningkatan
dan
pengembangan BUMD; e.
Penyelenggaraan pembinaan administratif koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan
distribusi
pengembangan
perekonomian
serta
peningkatan dan pengembangan BUMD; f.
Penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan perekonomian serta peningkatan dan pengembangan BUMD;
g.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
h.
Penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,
DPRD,
Pemerintah,
Pemerintah
Provinsi
dan
instansi lainnya di bidang koordinasi sarana dan prasarana perekonomian, pelayanan koordinasi promosi dan distribusi pengembangan
perekonomian
serta
peningkatan
dan
pengembangan BUMD. 2.
Kepala Sub Bagian Koordinasi Sarana Perekonomian a.
Penyusunan
perencanaan
teknis
operasional
pelayanan
sarana dan prasarana perekonomian; b.
Penyusunan
rumusan
kebijakan
koordinasi
pelayanan
sarana dan prasarana perekonomian; c.
Pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
pelayanan
dan
pengembangan sarana dan prasarana perekonomian;
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
d.
Pelaksanaan bidang
koordinasi
perhubungan,
teknis
pembinaan
pertambangan,
administrasi
koperasi
dan
kepariwisataan; e.
Pelaksanaan dan fasilitasi kebijakan usaha mikro, kecil dan menengah;
f.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
g.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h.
Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pelayanan sarana dan prasarana perekonomian.
3.
Kepala Sub Bagian Promosi dan Distribusi Pengembangan Perekonomian a.
Penyusunan promosi
perencanaan
dan
teknis
koordinasi
operasional
distribusi
pelayanan
pengembangan
perekonomian; b.
Penyusunan rumusan kebijakan peningkatan produksi dan distribusi perekonomian;
c.
Pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
perkembangan
pelayanan promosi dan koordinasi distribusi pengembangan perekonomian; d.
Pelaksanaan monitoring sentra - sentra produksi dan sentra – sentra distribusi perekonomian melalui koordinasi dengan unit kerja Perangkat Daerah terkait;
e.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
f.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
g.
Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam
pelayanan
promosi
dan
koordinasi
distribusi
pengembangan perekonomian. 4.
Kepala Sub Bagian Pengembangan BUMD a.
Penyusunan perencanaan teknis operasional pengelolaan dan pengembangan BUMD;
b.
Penyusunan rumusan penetapan kebijakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro;
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
c.
Pelaksanaan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro serta fasilitasi pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa;
d.
Pelaksanaan pengawasan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten serta fasilitasi pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa;
e.
Penyusunan
bahan
rumusan
kebijakan
pembinaan
perusahaan daerah; f.
Pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
pembinaan
dan
pengembangan Badan Usaha Milik Daerah; g.
Penyusunan rumusan kebijakan teknis pembinaan Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku;
h.
Pelaksanaan
pembinaan
administratif
dalam
bidang
pembinaan Badan Usaha Milik Daerah pada Perangkat Daerah; i.
Pelaksanaan
layanan
ketatausahaan
dan
dokumentasi
Bagian; j.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
k.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
l.
Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pengelolaan dan pengembangan BUMD.
C.
Sistematika LAKIP 2012 Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun
sumber
pembiayaan
pembangunan
yang
sebagaimana
bersifat
strategis,
tercantum
dalam
yaitu
data
Dokumen
kegiatan
Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2012. Kegiatan – kegiatan yang merupakan luncuran dari tahun – tahun sebelumnya bukan termasuk dalam perencanaan tahun 2012. Oleh karenanya tidak termasuk dalam kegiatan yang turut diperhitungkan dalam upaya pencapaian sasaran.
Strategi disini dimaksudkan kegiatan
yang mempunyai bobot strategis dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Kabupaten Bandung. Sementara dari sudut pembiayaannya disajikan biaya yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk membiayai kegiatan.
Capaian kinerja individual sesuai data yang tersedia terbatas
dalam indikator input, output, dan outcomes. Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
ini
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat
Daerah
selama
tahun
2012.
Hasil
Pencapaian
Kinerja
( performance result ) 2012 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja ( performance plan ) 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rancangan kinerja ini
akan memungkinkan diidentifikasikan sebagai celah kinerja ( performance gap ) bagi perbaikan kinerja dimasa datang. Dengan pola pikir seperti itu, mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penyajian Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Bagian
Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
Pengantar, menjelaskan tujuan pencapaian LAKIP disertai nama dan jabatan Pejabat Pimpinan Instansi yang bertanggung jawab.
Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis serta sejauhmana Instansi Pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut, serta
kendala
–
kendala
yang
dihadapi
dalam
pencapaiannya
disamping langkah – langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala serta langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas profil Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah serta menjabarkan maksud / tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP 2012.
Bab II Rencana Strategis, menjelaskan Rencana Strategis Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah untuk tahun 2012 dan Rencana Kinerja untuk tahun 2012.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dikaitkan dengan pertanggung jawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2012.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Bagian
Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 dan menguraikan saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa mendatang.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
BAB II RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah dimana diperlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di Kecamatan maupun di Kabupaten. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah
yang
sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada.
Analisis terhadap unsur –
unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi Pemerintah. Dengan perkataan lain rencana strategis yang disusun oleh Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah setidaknya mengandung visi, misi,
tujuan,
sasaran,
program
dan
kegiatan
yang
realistis
dengan
mengantisifasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya dan menentukan ukuran keberhasilan / kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas serta tepat maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. penilaian
dan
evaluasi
Rencana Strategis bersama pengukuran,
kinerja
serta
pelaporan
akuntabilitas
kinerja
merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.
Rencana Strategis Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Sebagai
Perangkat
Daerah
yang
melaksanakan
tugas
dan
kewenangan Bupati, Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah telah mengupayakan penyusunan Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) tahun, yaitu untuk tahun 2012 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dalam penyusunannya melibatkan seluruh komponen di Bagian SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah telah menempatkan Rencana Strategis sebagai komitmen bersama Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah untuk mewujudkan kinerja aparatur pemerintah yang akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah, transparan dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Visi Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Kecamatan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
Mengacu kepada batasan tersebut
Visi Kabupaten Bandung dijabarkan sebagai berikut “ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING, MELALUI TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PEMANTAPAN PEMBANGUNAN PERDESAAN, BERLANDASKAN
RELIGIUS,
KULTURAL
DAN
BERWAWASAN
LINGKUNGAN “.
Misi Guna mewujudkan dan merealisasikan Visi Kabupaten Bandung, maka ditetapkan sebagai berikut : 1.
Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah
2.
Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi
3.
Memulihkan
Keseimbangan
Lingkungan
dan
Menerapkan
Pembangunan Berkelanjutan 4.
Meningkatkan Kualitas SDM ( Pendidikan dan Kesehatan ) yang berlandaskan Iman dan Takwa serta melestarikan budaya sunda
5.
Memantapkan Pembangunan Perdesaan
6.
Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur dan Keterpaduan Tata Ruang Wilayah
7.
Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Yang Berdaya Saing
Adapun misi yang menjadi titik berat pelaksanaan kegiatan pada Bagian
Koordinasi
Perekonomian
adalah
misi
ke
-7
yaitu
” Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Yang Berdaya Saing “
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
2.
Tujuan dan Sasaran Strategis Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat
Daerah
telah
merumuskan tujuan dan sasaran strategis yang merupakan bagian integral dalam proses Rencana Strategis organisasi untuk mencapai misi dan merealisasikan visi. Adapun tujuan dan sasaran strategis tahun 2012 yang akan dicapai oleh Bagian Koordinasi Perekonomian adalah sebagai berikut : A.
Tujuan 1.
Berkembangnya kegiatan usaha produk unggulan sehingga dapat memberikan kontribusi PAD di Kabupaten Bandung
2.
Termonitornya
operasionalisasi
pengembangan
sarana
dan
prasarana perekonomian di Kabupaten Bandung 3.
Meningkatnya pelayanan terhadap para nasabah dan masyarakat sebagai
dampak
dari
perubahan
bentuk
hukum
PD.
BPR
Kabupaten Bandung dan teridentifikasinya aset PD. BPR Dalam Likuidasi serta peningkatan operasional kinerja dan pelayanan PDAM dan PT. CBS 4.
Terwujudnya Peran PD. BPR Kab. Bandung dan PT. BPR Syariah Kabupaten Bandung yang dapat
menjadi salah satu motor
penggerak bagi Perekonomian Daerah 5.
Tersalurkannya
mekanisme
manajerial
bantuan
kepada
masyarakat secara efektif, efisien dan tepat sasaran di Kabupaten Bandung 6.
Meningkatnya fungsi pengendalian program GEMAR di Kabupaten Bandung
7.
Meningkatnya keterpaduan dan pengendalian kegiatan DBHCHT sesuai pedoman pelaksanaan kegiatan
B.
Sasaran 1.
Terlaksananya
pembinaan
/
pengawasan
dan
pengendalian
berkelanjutan dan terevaluasinya kegiatan usaha produk unggulan 2.
Terlaksananya koordinasi terhadap pengembangan sarana dan prasarana perekonomian secara efisien
3.
Terlaksananya pembinaan dan pengawasan berkelanjutan untuk PD. BPR, PDAM serta PT. CBS dan teridentifikasinya aset awal PD. BPR Kabupaten Bandung serta aset PD. BPR Dalam Likuidasi.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
4.
Terciptanya
Perubahan
Bentuk
Hukum
PD.
BPR
Kabupaten
Bandung dan terbentuknya BPR Syariah di Kabupaten Bandung melalui kajian ekonomis dan kajian akademis yang akuntabel 5.
Terlaksananya
koordinasi
terhadap
pengendalian
dan
terfasilitasinya pelayanan bantuan keuangan secara efektif baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten 6.
Terlaksananya pembinaan dan terevaluasinya koordinasi terhadap pengembangan GEMAR secara efisien di Kabupaten Bandung
7.
Terlaksananya operasionalisasi kegiatan DBHCHT yang terintegrasi dan terstruktur oleh Bagian Koordinasi Perekonomian, Stakeholder dari unsur masyarakat dan swasta
3.
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis Strategi pencapaian tujuan dan sasaran strategis merupakan
rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya – upaya Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah yang meliputi penetapan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya serta keadaan lingkungan yang dihadapi dan akan dilakukan pada tahun 2012 di Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah. Dalam kurun waktu tahun 2012 program dan kegiatan yang direncanakan
Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat
Daerah
Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut : Sasaran 1
Terlaksananya fasilitasi pembinaan, pengawasan, koordinasi terhadap pengawasan dan pengendalian koordinasi promosi produk unggulan daerah
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Pengawasan,
Pengendalian Pengendalian dan Fasilitasi Promosi
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 2
Pembinaan,
Terlaksananya
Produk Unggulan
koordinasi,
pengawasan
dan
pengendalian
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perekonomian
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Fasilitasi dan Koordinasi Sarana dan Pengendalian Prasarana Perekonomian Daerah
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 3
Terlaksananya
pembinaan
dan
pengawasan
berkelanjutan
untuk PD. BPR, PDAM serta PT. CBS dan teridentifikasinya aset awal PD. BPR Kabupaten Bandung serta aset PD. BPR Dalam Likuidasi.
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Pengendalian BUMD
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 4
Terciptanya Perubahan Bentuk Hukum PD. BPR Kabupaten Bandung dan terbentuknya BPR Syariah di Kabupaten Bandung melalui kajian ekonomis dan kajian akademis yang akuntabel.
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Kajian
Pengembangan
BPR
Pengendalian Kabupaten Bandung
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 5
Terlaksananya
koordinasi
terhadap
pengendalian
dan
terfasilitasinya pelayanan bantuan keuangan secara efektif baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Fasilitasi dan Koordinasi Penyaluran Pengendalian Bantuan Keuangan pada Masyarakat
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 6
Terlaksananya pembinaan / pengawasan dan terevaluasinya koordinasi terhadap pengawasan pengembangan GEMAR secara efisien di Kabupaten Bandung.
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Fasilitasi, Pembinaan dan Koordinasi Pengendalian GEMAR
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sasaran 7
Terlaksananya terintegrasi
operasionalisasi dan
terstruktur
kegiatan oleh
DBHCHT
Bagian
yang
Koordinasi
Perekonomian, Stakeholder dari unsur masyarakat dan swasta.
Program
Peningkatan Internal
Sistem dan
Kegiatan
Pengawasan Koordinasi,
Pengendalian
dan
Pengendalian Keterpaduan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Dana
Bagi
Hasil
Cukai
Hasil
Tembakau / DBHCHT
4.
Rencana Kinerja Tahun 2012 Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis tahun 2012
disusun RKA ( Rencana Kerja Anggaran ) tahun 2012.
RKA ini kemudian
disahkan oleh Bupati menjadi DPA ( Dokumen Pelaksanaan Anggaran). DPA
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Tahun 2012
disahkan melalui Keputusan Bupati tentang
Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Tahun Anggaran 2012. DPA
merupakan
komitmen
Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat Daerah untuk mencapai kinerja sebaik – baiknya dan sebagai bagian dari upaya merealisasikan pelimpahan kewenangan yang diterima dengan tetap mengacu pada pencapaian visi dan misi Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah. DPA kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kinerja dengan memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun.
Rencana
Kinerja ini menjabarkan target kinerja yang menunjukan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Adapun proses penyusunan Rencana Kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dapat meliputi tahapan – tahapan sebagai berikut : a.
Penetapan Sasaran Strategis Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat
Daerah
telah
mengidentifikasikan 6 sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2012. indikator
Untuk setiap sasaran strategis yang ada diidentifikasikan kinerja
yang
pencapaian sasaran.
akan
dijadikan
tolok
ukur
keberhasilan
Sasaran – sasaran strategis beserta indikator
kinerjanya ini dirumuskan dari Dokumen Rencana Strategis yang telah ada. b.
Penetapan Program Berdasarkan
informasi
yang
tercantum
dalam
formulir
Rencana
Strategis diidentifikasikan program – program yang akan dilaksanakan dalam tahun 2012 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. c.
Penetapan Kegiatan Untuk masing – masing program yang akan dilaksanakan, Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah menetapkan kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan agar sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat dipenuhi dalam tahun yang bersangkutan. Disini indikator kinerja untuk setiap kegiatan diidentifikasikan.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
d.
Penetapan Target Kinerja Sebagai bentuk komitmen organisasi, Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah menetapkan target kinerja ( kuantitatif ) untuk seluruh indikator kinerja, baik untuk tingkat sasaran strategis maupun untuk tingkat kegiatan.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1.
Pengukuran Kinerja Evaluasi
kinerja
dimulai
dengan
pengukuran
kinerja
yang
mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan / program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dalam rangka mewujudkan misi dan merealisasikan visinya. a.
Penetapan Indikator Kinerja Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja pemerintah Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah meliputi Input, Output, Outcomes, Benefit dan Impact.
Penetapan indikator kinerja
didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator input yang digunakan adalah dana dengan satuan Rupiah ( Rp. ).
Indikator input lain yang merupakan masukan yang turut
mempengaruhi terlaksananya kegiatan, seperti sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan dan waktu yang dibutuhkan
untuk
melaksanakan
disebabkan keterbatasan data.
kegiatan,
belum
dapat
diukur
Indikator Output bervariasi sesuai
dengan apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan. Begitu juga indikator Outcomes, bervariasi tergantung dari output yang dihasilkan. Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada saat perumusan rencana kinerja. menetapkan
indikator
sasaran
strategis,
digunakan
Dalam
indikator
–
indikator tertentu yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran. b.
Sistem Pengumpulan Data Kinerja Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja di lingkungan
Bagian
Koordinasi
Perekonomian
Sekretariat
Daerah
diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
konsisten mengenai capaian kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi perbaikan kinerja, tanpa meninggalkan prinsip – prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, serta episiensi, keekonomisan dan efektivitas. c.
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja atau ukuran kinerja berupa input, output dan outcome.
Indikator
kinerja manfaat ( benefit ) dan dampak ( impact ) turut diperhitungkan sebagai indikator kinerja yang diukur pada tahun 2012. Untuk memudahkan pengukuran kinerja digunakan formulir standar Pengukuran Kinerja Kegiatan ( Formulir PKK ). 2.
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Analisis
membandingkan
pencapaian kinerja
direncanakan.
nyata
kinerja (
sasaran
realisasi
)
dilakukan
dengan
dengan
kinerja
yang
Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang
dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing – masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan (
diharapkan
)
dengan
realisasinya,
atau
antara
rencana
kinerja
( performance plan ) yang diinginkan dengan realisasi kinerja ( performance result ) yang dicapai Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah. Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja ( performance gap ) karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan. Dalam tahun 2012 Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah telah menetapkan
6 sasaran
strategis yang
dicapai melalui
pelaksanaan 1 program dan 6 kegiatan. Semua kegiatan merupakan proyek yang telah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA – SKPD ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat
Daerah
Tahun
2012
dan
merupakan
komitmen
Bagian
Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah dalam mengimplementasikan Rencana Strategis tahun 2012. Kegiatan – kegiatan yang merupakan luncuran dari tahun – tahun sebelumnya
bukan
termasuk
dalam
perencanaan
tahun
2012,
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
oleh
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
karenanya tidak termasuk dalam kegiatan yang turut diperhitungkan dalam upaya pencapaian sasaran.
Terlaksananya Sasaran 1
pembinaan
/
pengawasan
dan
pengendalian berkelanjutan dan terevaluasinya kegiatan usaha produk unggulan Kabupaten Bandung
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 6 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.1 Indikator Kinerja Sasaran
Indikator Kinerja Sasaran
No.
1.
Terlaksananya
fasilitasi
pengawasan,
koordinasi
pengawasan
dan
pembinaan,
Target
Realisasi
Capaian
3 Kali
3 Kali
100 %
terhadap
pengendalian
koordinasi promosi produk unggulan daerah
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. kegiatan
Inventarisasi
Data
Dalam tahun 2012 telah terselenggara Produk
Unggulan
Daerah,
Inventarisasi
undangan dan keikutsertaan SKPD dalam pameran, Koordinasi dengan Dinas / Instansi terkait dalam rangka koordinasi pembinaan UMKM, dan Konsultasi SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
tentang Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan Daerah ke Tingkat Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri. Inventarisasi Data Produk Unggulan Daerah menginventarisir
produk
unggulan
daerah
yang
dilaksanakan untuk perlu
dikembangkan,
Inventarisasi undangan dan keikutsertaan SKPD dalam pameran dilaksanakan untuk mengukur sejauhmana keikutsertaan SKPD dalam pameran dan mengukur keseriusan SKPD dalam pelaksanaan promosi produk unggulan untuk meraup investasi, Koordinasi dan Konsultasi dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
keterpaduan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan Daerah.
Terlaksananya pengawasan dan koordinasi terhadap pengembangan sarana dan prasarana perekonomian
Sasaran 2
secara efisien
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.2 Indikator Kinerja Sasaran
No.
1.
Indikator Kinerja Sasaran Terlaksananya pengawasan
koordinasi, dan
Target
Realisasi
Capaian
4 Kali
4 Kali
100 %
pengendalian
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perekonomian
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Daerah yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam tahun 2012 telah terselenggara kegiatan Inventarisasi Sarana Prasarana Perekonomian ( Pasar dan UMKM ), dan Koordinasi dan konsultasi tentang Pengembangan Sarana Prasarana Perekonomian. Kegiatan Inventarisasi Sarana Prasarana Perekonomian ( Pasar dan UMKM
)
dilaksanakan
untuk
menyediakan
data
sarana
prasarana
perekonomian di Kabupaten Bandung yang valid dan akurat untuk bahan perencanaan
pengembangan,
Koordinasi
dan
konsultasi
tentang
Pengembangan Sarana Prasarana Perekonomian dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan sarana prasarana perekonomian.
Sasaran 3
Terlaksananya
pembinaan
dan
pengawasan
berkelanjutan untuk PD. BPR, PDAM serta PT. CBS
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.3 Indikator Kinerja Sasaran
No.
Indikator Kinerja Sasaran
Target
Realisasi
Capaian
1.
Terbina Badan Usaha Milik Daerah
3 Kali
3 Kali
100 %
( PD.BPR, PDAM dan PT. CBS )
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam tahun 2012 telah terselenggara kegiatan Pembinaan, Fasilitasi dan Koordinasi serta Evaluasi Kinerja BUMD, dan Koordinasi serta konsultasi. Pembinaan, Fasilitasi dan Koordinasi serta Evaluasi Kinerja BUMD dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan manajemen pengelolaan usaha PDAM, PD. BPR dan PT. CBS, Koordinasi dan konsultasi tentang Pengembangan BUMD dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan BUMD di Kabupaten Bandung.
Terciptanya
Perubahan
Bentuk
Hukum
PD.
BPR
Kabupaten Bandung dan terbentuknya BPR Syariah di
Sasaran 3
Kabupaten Bandung melalui kajian ekonomis dan kajian akademis yang akuntabel.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.3 Indikator Kinerja Sasaran
No.
Indikator Kinerja Sasaran
Target
Realisasi
Capaian
1.
Tersusunnya Naskah Kajian Akademis
2 Dok
2 Dok
100 %
tentang
Perubahan
Bentuk
Hukum
PD. BPR Kabupaten Bandung serta Pembentukan
BPR
Syariah
di
Kabupaten Bandung
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam tahun 2012 telah terselenggara kegiatan Kajian Pengembangan Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Bandung. Kajian Pengembangan Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Bandung dilaksanakan sebagai upaya quality control dan tolok ukur / bahan rujukan kelayakan untuk pengembangan PD. BPR menjadi PT dan kajian akademis sosial ekonomi tentang pembentukan BPR Syari’ah di Kabupaten Bandung.
Terfasilitasinya Sasaran 4
dan
terkoordinasinya
kebijakan
penyaluran bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.4 Indikator Kinerja Sasaran
No.
1.
Indikator Kinerja Sasaran
Terlaksananya
koordinasi
pengendalian
dan
terhadap
Target
Realisasi
Capaian
4 Kali
4 Kali
100 %
terfasilitasinya
pelayanan bantuan keuangan secara efektif baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam tahun 2012 telah terselenggara kegiatan Evaluasi penyaluran bantuan keuangan tahun 2011, Fasilitasi dan monitoring penyaluran bantuan keuangan 2012, serta koordinasi dan konsultasi. Evaluasi penyaluran bantuan keuangan 2010 dilaksanakan sebagai upaya evaluasi kebijakan SKPD dalam penyaluran bantuan keuangan kepada masyarakat, Fasilitasi dan monitoring penyaluran bantuan keuangan 2012dilaksanakan
sebagai
upaya
pengendalian,
Koordinasi
dan
konsultasi dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan penyaluran bantuan keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung
Terlaksananya
Sasaran 5
pembinaan,
koordinasi
dan
terevaluasinya pengembangan GEMAR secara efisien.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.5 Indikator Kinerja Sasaran
No.
1.
Indikator Kinerja Sasaran
Terlaksananya
koordinasi
dan
Target
Realisasi
Capaian
4 kali
4 kali
100 %
pengendalian Pengembangan GEMAR di Kabupaten Bandung
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam
tahun
2012
telah
terselenggara
kegiatan
koordinasi
dan
pengendalian dalam pengembangan GEMAR. Koordinasi
dan
pengendalian
dilaksanakan
sebagai
upaya
untuk
meningkatkan pencapaian kinerja dan keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan GEMAR di Kabupaten Bandung.
Terlaksananya operasionalisasi kegiatan DBHCHT yang terintegrasi dan terstruktur oleh Bagian Koordinasi
Sasaran 6
Perekonomian, Stakeholder dari unsur masyarakat dan swasta
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 1 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program / kegiatan Rencana Strategis tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.5 Indikator Kinerja Sasaran
No.
1.
Indikator Kinerja Sasaran
Terlaksananya pengendalian
koordinasi, pelaksanaan
dan
Target
Realisasi
Capaian
4 kali
4 kali
100 %
kegiatan
DBHCHT Tahun 2012
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Indikator sasaran yang telah ditargetkan di tahun 2012 telah berhasil 100 %, adapun pencapaian indikator kinerja program / kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada formulir PKK. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang dilaksanakan melalui 1 kegiatan sesuai dengan tolak ukur Rencana Strategis. Dalam
tahun
2012
telah
terselenggara
kegiatan
koordinasi
dan
pengendalian DBH CHT dan Sosialisasi Cukai Tembakau. Koordinasi
dan
pengendalian
dilaksanakan
sebagai
upaya
untuk
meningkatkan pencapaian kinerja dan keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan DBH CHT di Kabupaten Bandung, Sosialisasi Ketentuan di bidang Cukai dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cukai terutama cukai rokok / tembakau. 3.
Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Bagian Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun 2012 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA – SKPD ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun 2012. Pelaksanaan
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah ( DPA – SKPD ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun 2012 berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan
dan
Pertanggung
Jawaban
Keuangan
Daerah
Kabupaten
Bandung ; dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 ; beserta instruksi, petunjuk dan pedoman pelaksanaannya sepanjang tidak bertentangan dengan substansi Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA – SKPD ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2012 ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2012.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2012 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah menggunakan biaya
sebesar Rp. 1.950.000.000,-
dengan rincian seperti pada tabel berikut :
Pen Kegiatan
Rencana Biaya
Fasilitasi dan Koordinasi Distribusi / Promosi Produk Unggulan Daerah Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Sarana Prasarana Perekonomian Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) Kajian Pengembangan Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Bandung Fasilitasi dan Koordinasi Penyaluran Bantuan Keuangan pada Masyarakat Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis ( GEMAR ) Koordinasi dan Pengendalian Kegiatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau JUMLAH
Realisasi
keuangan
Realisasi Biaya
capaian
275.000.000
275.000.000
100 %
150.000.000
148.422.900
98,9 %
450.000.000
447.800.000
99,5 %
500.000.000
496.236.215
99,2 %
75.000.000
74.491.000
99,3 %
100.000.000
100.000.000
100 %
400.000.000
399.908.000
99,9 %
1.950.000.000
1.941.858.115
99,5 %
tertinggi
adalah
pada
Kegiatan
Kajian
Pengembangan BPR Kabupaten Bandung, tingginya realisasi ini dikarenakan Kegiatan Pengembangan BPR ( Perubahan Bentuk Hukum PD. BPR menjadi PT dan Pembentukan PT. BPR Syari’ah merupakan kegiatan prioritas tahun ini dan diharapkan selesai dalam kurun waktu 1 tahun kegiatan, outputnya berupa 2 buah Naskah Kajian dan 2 buah Raperda, kegiatan difokuskan pada pengumpulan data / informasi, penyusunan naskah kajian dengan pihak akademisi, study komparasi ke daerah yang telah berhasil merubah bentuk hukum PD. BPR menjadi PT dan mendirikan BPR Syari’ah, koordinasi dan konsultasi ke provinsi dan kementerian BUMN. Sedangkan pencapaian realisasi keuangan terendah pada kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyaluran Bantuan Keuangan pada Masyarakat, hal
ini
rendah
karena
sudah
menjadi
prioritas
Bagian
Koordinasi
Perekonomian Sekretariat Daerah pada tahun sebelumnya.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
BAB IV PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari LAKIP ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ) Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa secara umum Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah telah memperlihatkan pencapaian
kinerja
yang
cukup
signifikan
atas
sasaran
–
sasaran
strategisnya. Indikator kinerja sasaran yang mengindikasikan apakah ke – 7 ( tujuh ) sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Tahun 2012 telah dapat dicapai atau belum ?. Sebagian besar telah dapat direalisasikan 100 %. Hal ini
sekaligus
Perekonomian Bandung
menunjukan Sekretariat
adanya
Daerah
komitmen
untuk
Bagian
mewujudkan
Kabupaten
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG
YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING, KELOLA
Visi
Koordinasi
PEMERINTAHAN
YANG
BAIK
DAN
MELALUI
TATA
PEMANTAPAN
PEMBANGUNAN PERDESAAN, BERLANDASKAN RELIGIUS, KULTURAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN “. Seluruh hasil capaian kinerja tersebut, baik yang telah berhasil maupun yang belum sepenuhnya tercapai 100 %. Hal ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kinerja dimasa – masa mendatang. Oleh karena itu, sesuai dengan hasil analisis kami atas capaian kinerja 2012, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang, yaitu sebagai berikut : 1.
Lebih mendorong kebijakan pembangunan daerah terutama yang berkaitan
dengan
bidang
perekonomian
yang
berfokus
pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemanfaatan. 2.
Penyusunan perencanaan kegiatan akan dilakukan lebih akurat, cermat dan terarah serta mencapai sasaran, dan kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kinerja dengan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan disepakati secara bersama – sama dengan stakeholders, sehingga pelaksanaan kegiatan nantinya
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012
dapat dievaluasi dan diukur kinerjanya secara lebih akurat. Selain itu, pengawasan akan lebih dioptimalkan sehingga rencana kegiatan yang dibuat dapat berdayaguna dan berhasilguna secara maksimal. 3.
Mekanisme
pengumpulan
data
kinerja
akan
diperbaiki
sehingga
pencapaian kinerja dapat didukung dengan data yang lebih akurat. Selain itu, agar perencanaan pembangunan yang disusun dapat dievaluasi
dan
diperbandingkan
kinerjanya,
maka
perencanaan
pembangunan akan lebih didasarkan kepada informasi yang terukur, sehingga pencapaian hasil potensi daerah yang ada dapat lebih dicermati.
Untuk itu beragam informasi dan indikator pembangunan
yang tersedia di beberapa seksi akan lebih diberdayagunakan. 4.
Lebih meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan.
5.
Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan Bagian - bagian lain yang berada dalam lingkungan Sekretariat Daerah, Satuan – satuan Kerja di Lingkungan Kabupaten Bandung, maupun pihak – pihak terkait
lainnya
dalam
merumuskan
kebijakan
dan
pelaksanaan
pembangunan. Sebagai akhir kata, kami mengharapkan agar LAKIP ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ) Tahun 2012 ini dapat memenuhi akuntabilitas kami kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Sangat disadari masih banyak terdapat kekurangan dalam laporan ini baik dari segi sistematika penyusunan maupun data yang disampaikan, bimbingan dan arahan serta saran untuk perbaikan sangat kami harapkan.
SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung - Bagian Koordinasi Perekonomian
33