Bagaimana organisasi merubah Anda menjadi
Individu Individu yang berhasil menghadapi #PascaKampus
----------------------------------- dan --------------------------------------
Dokter Hewan yang mampu ikut berperan dalam Perjuangan Profesi
Drh. Arief Ervana, M. Author ‘Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan’
FREE EDITION ©arief ervana
1|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Sebuah Persembahan
Halo! Perkenalkan, nama saya Arief –Arief Ervana. Saya dokter hewan alumni IPB tahun 2012, atau angkatan 2006. Di bidang formal, saat ini (2015) saya bekerja di salah satu perusahaan swasta Veteriner sebagai Ast. Marketing Manager untuk area Jawa Timur. Jadi, jangan mencari saya di Jawa Barat atau provinsi lain ya!^^ Terima kasih atas ketertarikan Anda pada e-book ini! Ssst...e-book ini saya buat khusus untuk Mahasiswa, tapi kalau Anda yang sudah dokter hewan juga ingin membaca ya silahkan saja. Nanti kita bisa saling bertukar fikiran tentang bagaimana membangun generasi profesi ini, membangun dunia veteriner Indonesia yang jauh lebih baik di masa depan. Tadinya saya berfikir untuk menambahkan materi ebook ini ke dalam buku saya, yang mungkin sudah Anda baca sebelumnya, yaitu buku „Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan‟ untuk cetakan ke-3 nanti, tapi saya batalkan niatan tersebut dan akhirnya saya putuskan untuk
2|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
mengemasnya dalam bentuk e-book saja. Tentu masih dengan harapan, agar semoga bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya dengan menjangkau sebanyak-banyaknya pembaca. Sebanyak-banyaknya pembaca? Kok bisa? Yakin? Yaa... harus yakin-InsyaAllah,, karena e-book ini GRATIS! Hehehe... Anda pasti sepakat dengan saya, hampir atau bahkan sebagian besar orang menginginkan hal yang berbau GRATIS. Coba tanyakan kepada 10 teman Anda maka semua pasti akan memilih sesuatu yang gratis daripada yang berbayar. Betul kan? ^_^ Tentu tanpa mengurangi ESENSI, karena bagi saya yang paling penting adalah KEBERMANFAATANnya. Insya Allah. Jadi, sekiranya Anda memetik manfaat dari ebook ini, silakan Anda bagikan e-book ini kepada sahabat-sahabat terbaik Anda, kepada juniorjunior Anda, agar mereka juga mendapat manfaat yang sama. Ok?!
Salam Drh. Arief Ervana, M.
3|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Kenapa saya MENULIS?
Yup! Ini yang harus saya sampaikan pertama kali. Semoga setelah membaca bab ini Anda juga jadi ingin dan termotivasi untuk menulis juga, atau tambah bersemangat untuk menulis, dan bahkan mulai berfikir untuk menerbitkan buku pertama Anda! Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, nanti akan saya bagikan rahasianya. Ada 3 hal penting yang harus Anda tahu untuk sukses menulis dan menerbitkan buku, tapi sebelum membahas ke 3 hal penting itu, boleh saya bercerita terlebih dulu? Saya mulai menekuni „dunia penulisan‟ sejak tahun kedua di perkuliahan. Tahun pertama kemana aja? Tahun pertama saya hanya memperhatikan, dan MEMBACA tulisan senior-senior saya di BEM KM IPB. Kebetulan tahun pertama itu saya aktif di BEM KM IPB, dan bagi saya pada saat itu, tulisan para senior aktivis di BEM KM IPB itu keren-keren! Penuh motivasi dan inspirasi, dengan gaya bahasa atau retorika yang memukau...hmm.. Siapa yang tidak ingin bisa seperti itu? Pikir saya saat itu. Nah, dari situlah saya kemudian jadi ingin bisa menulis juga.
4|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Saya senang membaca, apalagi membaca tulisan mahasiswa, bahkan sampai sekarang pun saya masih suka membaca tulisan-tulisan terutama opinion article para aktivis mahasiswa, entah itu dari senior (bahkan yang sudah lulus, -sebagian orang tetap menjadi aktivis setelah lulus), tulisan teman seangkatan, atau bahkan tulisan-tulisan junior saya. Karena bagi saya, tulisan para aktivis mahasiswa itu BEBEDA, mereka punya ciri khas: ORISINIL dan IDEALIS. Baca, baca, baca... Lalu menulislah! Karena hanya dengan mem-BACA maka kita akan bisa MENULIS. Jangan kebalik ya!^^ Dan itulah yang terjadi pada diri saya, setelah banyak membaca kemudian jadi ingin menulis dan memberanikan diri untuk menyampaikan gagasan via tulisan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah mulai menulis juga? Share dong dimana bisa saya temukan tulisan Anda, saya ingin sekali membacanya!^^ Atau kirimi saya ya tulisan Anda, ke email
[email protected]. Saya pasti akan senang sekali membacanya!^^ Tahun kedua setelah masuk di FKH, dan menyelami lebih dalam dunia kedokteran hewan-via organisasi, yang ternyata penuh dengan drama-realita perjuangan profesi, dari situlah muncul keinginan saya untuk berkontribusi dengan ikut menyampaikan pemikiran lewat tulisan. Beruntung
5|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
dulu saya punya senior di FKH yang juga rajin membuat tulisan dan mengirimkan tulisannya ke media, aktivis IMAKAHI juga, yaitu drh. Iwan Berri Prima, secara tidak langsung saya banyak belajar dari beliau soal tulis-menulis artikel. Lebih dari itu semua, bagi saya, idealisme itu harus disampaikan, setidaknya untuk sekedar mengingatkan. Jangan sampai kemudian ada bertanya, dimana idealisme kita?
kritikus
yang
Jangan sampai juga kita punya pemikiran, mau makan apa kita dengan idealisme? Perjuangan profesi yang saya pahami memberikan saya alasan yang kuat (strong why) untuk menulis, tentu dengan gaya aktivis mahasiswa: ORISINIL, dan IDEALIS. Selama menempuh pendidikan di FKH, Alhamdulillah beberapa tulisan itu kemudian „muncul ke permukaan‟ satu per satu, diantaranya:
6|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Mungkin Anda tersebut?
sudah
membaca
tulisan-tulisan
Kalau Anda belum membaca tulisan-tulisan tersebut dan penasaran ingin membacanya, tenang, Anda bisa menemukan tulisan-tulisan tersebut di Buku “Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan”. Saya yakin, Anda pasti jadi ingin membacanya sekarang juga. Iya kan? #UdahNgaku Aja :D
7|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Beberapa artikel di atas saya tampilkan hanya sebagai contoh saja biar saya tidak dibilang „omdo‟ alias „omong doang‟. Nyuruh-nyuruh juniornya nulis tapi sendirinya ngga nulis dan ngga pernah ngirim tulisannya ke media, kan lucu ya..hehehe... Biar jadi motivasi juga sih ^^ Sampai disini, apakah Anda sudah termotivasi untuk menulis juga?
Insya Allah, saya termasuk salah satu orang yang senang menyemangati dan memotivasi junior-junior saya untuk menulis, dan mengirimkan tulisannya ke media massa. Soal ini, sudah pernah saya bahas di Facebook dan Twitter saya @ervanazain >> #MahasiswaAyoMenulis
Yuk intip (lagi) sebentar, di halaman berikutnya! ^^
8|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
#MahasiswaAyoMenulis 1)#MahasiswaAyoMenulis |Yang hobi menulis, yang pengen ‘bisa menulis’, merapaat! 2)#MahasiswaAyoMenulis|Absen dulu 3)#MahasiswaAyoMenulis|Negeri ini menanti lahir kembalinya pemikiran2 cerdas generasinya menyoal permasalahan/isu2 yg ada 4)#MahasiswaAyoMenulis|Bukan sekedar tulisan2 di mading, kalau bisa buat artikel lepas di media massa ( ^_*)9 5)#MahasiswaAyoMenulis|Tulisan2 di mading/tulisan2 internal lainny bisa buat belajar, setelah itu coba kirim ke media massa 6)#MahasiswaAyoMenulis|Di lingkar profesi kita byk kaan media nasional peternakan dan kesehatan hewan? ky Infovet, Trobos, PI, dsb. 7)#MahasiswaAyoMenulis|Dari pengalaman sy, Infovet yg paling mudah ditembus…hehehe 8)#MahasiswaAyoMenulis|Sy termotivasi menulis dr senior di @imakahi_ipb, krn beliau jg rajin membuat tulisan di media massa
9|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
9)#MahasiswaAyoMenulis|Sbg balasannya, junior2 sy di IMAKAHI khususnya @imakahi_ipb jg sy motivasi utk menulis, &mengirimkannya ke media massa 10)#MahasiswaAyoMenulis|Krn yg dibutuhkan tdk hanya jurnal2 ilmiah tp jg karya tulis yg memenuhi standar ilmiah populer, menarik, &mudah dicerna oleh masyarakat umum 11)#MahasiswaAyoMenulis|Byk hal yg bisa kita sampaikan lwt media massa, tdk hrs opinion articles sih, utk belajar sampaikan sj yg ringan semisal berita kegiatan2 organisasimu yg seabrek itu :) 12)#MahasiswaAyoMenulis|Dgn menulis kita jg ikut berkontribusi dlm meningkatkan eksistensi profesi 13)#MahasiswaAyoMenulis|Sedih jg kl buka majalah peternakan&kesehatan hewan tp di rubrik ‘Opini’ dan ‘Info Kegiatan’ isinya dr peternakan semua,, 14)#MahasiswaAyoMenulis|Yuk ah, dgn menulis dieksis-kan lagi atas nama (organisasi) profesi ini (^_*)9 15)#MahasiswaAyoMenulis|Byk kajian yg dilakukan oleh mahasiswa melalui organisasinya yg bisa dituliskan utk media sehingga dpt berdampak luas 16)#MahasiswaAyoMenulis|Kajian2 Kastrat IMAKAHI dan BEM, spt yg kemarin di @imakahi_ipb misalnya, hrsnya bisa tuh hasilnya jadi TULISAN
10|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
17)#MahasiswaAyoMenulis|Menulis-lah dgn ‘GAYA MAHASISWA’: Orisinil dan Idealis!(^_*)9 18)#MahasiswaAyoMenulis|Contoh tulisannya? Banyak! Baca deh buku saya!hehehe 19)#MahasiswaAyoMenulis|Percaya deh, karena hanya dgn membaca maka kita akan bisa menulis 20)#MahasiswaAyoMenulis|Sy sendiri dulu gemar membaca tulisan2 senior sy, teman seangkatan di BEM KM, bahkan tulisan2 junior sy! 21)#MahasiswaAyoMenulis|Sy yakin tmn2 IMAKAHI atau BEM masih berhubungan baik dg media2 Peternakan&Kesehatan Hewan, betul? 22)#MahasiswaAyoMenulis|Dulu di @imakahi_ipb kami sering mengadakan audiensi ke Infovet, sekarang masih kah? 23)#MahasiswaAyoMenulis|Gandeng institusi medianya, adakan pelatihan2 menulis, dan eksiskan profesi ini dgn tulisan 24)#MahasiswaAyoMenulis|Peringatan hari2 besar spt WVD, WRD, dsb. bisa menjadi momen menampilkan tulisan, jgn cuma aksi di jalan 25)#MahasiswaAyoMenulis|Syukur2 nanti bisa bikin buku, menambah referensi bacaan populer ttg Veteriner. Smg bermanfaat. Viva Vets!
11|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Semoga setelah ini Anda juga termotivasi untuk menulis atau bahkan membuat buku Anda sendiri. Siaap? Ayolah...! Rasanya sudah tidak perlu lagi saya sampaikan bahwa ternyata masih sangat sedikit sekali tulisan bidang Veteriner yang go public dibandingkan dengan tulisan-tulisan lain bidang pertanian, perikanan, peternakan, dsb. Tidak percaya? Silakan dihitung, berapa bnyak tulisan baik dalam bentuk artikel atau bahkan buku yang menyajikan bidang Veteriner? Banyak kok! Iya, yang berkaitan dengan keilmuan teknis memang banyak, buku-buku yang akan mempertajam lagi kemampuan atau keilmuan teknis (hard skill) kita sebagai dokter hewan setajam silet, banyak banget, termasuk diktat-diktat kuliah kita hehehe Tapi tulisan atau buku yang saya maksud disini adalah tulisan atau buku-buku di luar bahasan teknis, sebagai penunjang, tambahan pengetahuan, soft skill, pemberi semangat, inspirasi, dan rasa cinta terhadap profesi ini :D Beberapa buku berikut ini contohnya, “100 tahun Dokter Hewan Indonesia (PDHI)”, “40 tahun Kiprah Seorang Dokter Hewan di Bidang Praktisi Hewan Kecil (Drh. C. Koesharjono)”, “Proud to be a Vet (Drh.
12|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Amir Mahmud)”, “Peran dan Kewenangan Dokter Hewan Indonesia (Drh. Prabowo R. Caturoso)”, atau “Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan (Drh. Arief Ervana)”, dan sebagainya. Dunia kedokteran hewan kita sangat luas, banyak yang bisa dibahas, ambil salah satuuu aja lalu abadikan di atas kertas, dan kemudian sebarkan dengan bebas. Diterbitkan.
“Dok, saya juga ingin menulis, tapi bingung apa yang harus saya lakukan?” Nah! Ini Dia Rahasianya, 3 Hal Penting yang Harus Anda Tahu untuk Sukses Menulis dan Menerbitkan Buku! Pertama, Anda harus menemukan STRONG WHY menulis Anda apa. Misalnya, saya pribadi memiliki strong why yaitu ingin bermanfaat (berkontribusi) bagi sebanyak-banyaknya orang. Khusus untuk profesi ini, saya selalu bertanya, apa lagi yang bisa saya kontribusikan saat ini? Kedua, Anda harus memiliki GOAL yang jelas. Tujuan menulis Anda harus jelas. Misalnya apakah hanya ingin menyampaikan pemikiran atau ingin sampai ke penerbitan? Apa yang Anda harapkan dari pembaca setelah membaca tulisan Anda? Atau
13|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
adakah tujuan-tujuan yang lain? Mungkin semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan tujuan yang jelas. Ketiga, tentukan penerbit mana yang berjodoh untuk menerbitkan naskah buku yang Anda tulis, apakah penerbit mayor atau minor (self publishing). Itu pilihan Anda. Penerbit mayor itu misalnya Gramedia, Elex Media, Mizan, dll.
“Apa kelebihan dan kekurangan menerbitkan buku di penerbit mayor dan self publishing?” Di Penerbitan Mayor, 1)bisa tanpa modal, 2)tapi Anda harus menunggu (setidaknya 3 bulan) untuk mendapatkan keputusan dari penerbit apakah naskah Anda bisa diterbitkan atau tidak, 3)nggak repot, tahu-tahu jadi, 4)distribusi di toko buku seIndonesia, 5)royalti (biasanya)10%, jadi kalau harga bukunya 60rb maka Anda hanya akan mendapatkan 6rb rupiah per 1 eksemplar terjual...hiks :( Sementara di Self Publishing, ya 1)modal sendiri, layout sendiri, edit sendiri, revisi sendiri, desain cover sendiri, promosi sendiri, jualin sendiri....namanya juga Self!hehehe, 2)bisa langsung terbit, dan yang paling keren, 3)royalti bebas, semau Anda :) Nah, jika bahasan kita khusus untuk kalangan kedokteran hewan saja, maka di penerbitan mayor
14|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
naskah kita akan masuk dalam kategori SEGMENTED dan biasanya akan SULIT untuk bisa diterbitkan. Oleh karena itu, Self Publishing kemudian menjadi solusi. Tinggal Anda harus selektif dalam memilih Self Publisher yang tepat. Jika Anda serius ingin menerbitkan buku, Insya Allah saya bisa membantu. Saya bisa menjadi Konsultan, Teman Diskusi, Asisten, atau bahkan Ghost Writter dan juga Penerbit buku Anda. Hubungi saya dan mari kita perbanyak buku-buku inspiratif bidang Veteriner! Ingin berkomunikasi dengan saya? Anda bisa menemukan saya di facebook (Arief Ervana), atau follow twitter saya di @ervanazain. Jangan tanya IG atau Path ya, karena saya tidak punya ^_^
15|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Kenapa Saya Menulis MATERI INI?
Oke, sekarang kita mulai masuk ke pembahasan inti dari e-book ini! Kenapa saya menulis materi ini, kenapa saya perlu membahas soal organisasi, dan kenapa masalah organisasi ini perlu mendapat perhatian serius? Jadi ceritanya, suatu kali istri saya pulang dari pekerjaannya dan nyeletuk, “Mas, beda ya, orang yang dulunya aktif di organisasi dengan yang dulunya tidak aktif di organisasi...!?” Di Rumah Sakit tempat beliau bekerja sedang ada dokter-dokter interenship yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Termasuk latar belakang organisasi, ada yang dulunya aktif dan ada juga yang tidak. Nah, dalam pengamatannya, ada perbedaan antara dokter yang dulunya aktif di organisasi sewaktu kuliah dengan yang dulunya tidak aktif di organisasi. Berbeda dalam hal apa? Kelihatan dari kinerjanya, misal bagaimana menghadapi pasien/klien, bagaimana menghadapi situasi gawat di UGD, bagaimana menghadapi komplain, bagaimana menerima informasi, bekerjasama, dsb. Kata istri saya, “Kelihatan, yang dulunya aktif di organisasi jauuh LEBIH UNGGUL”
16|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Sebenarnya, bagi istri saya yang dulunya juga organisatoris dan aktivis PSDM itu bukanlah sesuatu yang baru, bukan sebuah pengetahuan yang baru. Yeah... mungkin lagi ingin diskusi aja sama suaminya...hehe. Istri saya menambahkan, “Bahkan beberapa perawat senior juga punya penilaian yang sama tentang si A, B, dan C –yang ternyata dulunya tidak terlalu aktif di organisasi” Nah lho... Itu contoh kasus yang istri saya temukan, saya pun beberapa kali menemukan hal yang serupa di dunia kerja, dunia #PascaKampus Saya melihat, beberapa orang yang bermasalah ternyata memang track record keaktivannya di organisasi minim atau bahkan tidak ada. Dari yang dimutasi karena bermasalah dengan klien dan atasan, tidak diterima bekerja di tempat baru karena gagal menghadapi interview-padahal sudah bukan fresh graduate lagi, sampai hal yang paling sepele seperti miss communication dengan klien hanya gara-gara SMS! Heu... Sayang banget kan ya... -_-“ Saya juga memperhatikan, untuk contoh yang bagusnya nih, ada di suatu tempat kerja orang dengan track record organisasi yang baik ternyata bisa dipromosikan (naik jabatan) lebih cepat daripada yang lain. Baru satu tahun bekerja, ia
17|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
sudah diangkat menjadi Kabag (Kepala Bagian) atau Manajer, padahal ada orang lain yang sudah bertahun-tahun bekerja di tempat yang sama tapi tetap menjadi karyawan biasa. Itu fakta-fakta di lapangan, bukan lagi sekedar katanya... dan masih banyak lagi pasti contohnya yang tentu tidak bisa dijabarkan satu per satu. Kenapa ada sebagian individu yang berhasil dalam kehidupan dan karirnya sementara ada sebagian individu lainnya yang gagal? Boleh jadi, salah satu faktornya adalah bagaimana track record keaktivannya di organisasi, terutama pada saat individu tersebut menempuh gelar sarjana-nya. Sayangnya, sekarang kebanyakan mahasiswa merasa dituntut untuk segera lulus, juga dipusingkan dengan stigma bagaimana setelah wisuda segera mendapatkan kerja. Keadaan zaman saat ini seakan-akan menjebak dan memerangkap mahasiswa ke dalam kondisi yang membuat mereka tak sempat lagi memperhatikan gejala sosial di sekitar mereka. Boro-boro mikirin aktif di organisasi... dan jangan-jangan memikirkan kompetensi dirinya sendiri aja juga enggan... :‟) Bukan berarti nilai (kognitif) itu tidak penting, cuma capeklah kuliah itu kalau hanya mengejar nilai tetapi
18|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
anti sosial, menjadi manusia robot yang bangga jadi sekrup kapitalis. Biasanya hanya sebagian kecilnya saja yang benarbenar memahami, kenapa ia harus aktif di organisasi. Saya sendiri sudah beberapa kali diminta temanteman mahasiswa, yang sebagian kecilnya itu, untuk menyampaikan materi pentingnya berorganisasi, peran organisasi, dan semacamnya.Sayangnya, kalau hanya ngisi-ngisi seminar seperti itu bisa dihitung berapa orang yang terinspirasi, paling banyak ya sejumlah orang yang datang plus panitia. Itu pun hanya berlaku saat itu saja, yaitu saat saya mengisi materi. Hal-hal seperti itu juga yang menjadi alasan saya menulis buku, dan e-book ini tentunya. Buku atau e-book bisa menjangkau orang lebih banyak, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih luas. Insya Allah. Saya percaya, apa yang saya capai hari ini adalah salah satunya karena ORGANISASI. Organisasi yang membentuk saya. Organisasi adalah Life Shcool, yang memberikan bekal untuk menghadapi #PascaKampus, the Real Life after Shcool. Saya dan banyak orang lainnya sudah membuktikan, apakah Anda masih ragu? Atau adakah teman atau junior Anda yang masih ragu?
19|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Jangan ragu nanti bisa rugi, yuk mantapkan hati lanjut baca e-book ini! ^_^ Saya akan membeberkan kepada Anda, bagaimana ORGANISASI bisa mengantar seseorang menjadi Individu yang berhasil menghadapi #PascaKampus!? Dan lebih spesifik lagi, bagaimana (melalui) organisasi (kita) dapat menjadi Individu Dokter Hewan yang mampu ikut berperan dalam memjaukan Profesi!?
Siyaaaaaaaap? Lanjut!
20|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Pahami 3 PRINSIP DASAR (BER)ORGANISASI!
Anda beruntung! Fakultas semakin maju, begitupun dengan tingkat pola pikir dan organisasi mahasiswa. Organisasi sudah lebih terbuka, tidak lagi kaku, dan sebagian besar sudah menerapkan paradigma organisasi yang moderen. Dengan kondisi ini, Anda akan dapat dengan sangat mudah memperoleh informasi, meningkatkan kreativitas, dan soft skill *sayang kalau tidak dimanfaatkan! Sebelum saya lanjutkan, dan kalau Anda sedang ONLINE, sekarang coba Anda lihat dulu video berikut ini : http://youtu.be/M_qtUezmUd4 (Video pre-launching VISI IMAKAHI IPB akt. 4 C. 2014 *Kalau belum dihapus sama adminnya ya... hehehe) Terima kasih kepada adek-adek saya di IMAKAHI IPB yang telah membuat video tersebut, film pendek yang sangat inspiratif! *Toss! Dalam konteks profesi kita, Jika dokter hewan telah menjadi tujuan atau cita-cita maka organisasi yang akan membantu memantapkan. Pun jika kondisinya Anda termasuk yang „nyasar‟ ke FKH atau masuk ke FKH karena pilihan orang tua seperti dalam video
21|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
tersebut, maka organisasi pula membantu memantapkan langkah semacam wasilah gitu deh...
yang akan Anda. Jadi
Jadi, sekali lagi saya katakan, “Anda beruntung!” Ketika masuk FKH sudah ada sekolah-sekolahan seperti VISI (Veterinary Integrity and Skill Improvement) atau program-program sejenis di Fakultas Anda.Program-program yang dibuat untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan mencerdaskan nilai-nilai keprofesian. VISI sendiri merupakan salah satu „alat‟ IMAKAHI yang akan membantu Anda dan para mahasiswa lainnya untuk lebih memahami profesi dokter hewan, tantangan-tantangan apa saja yang sedang dihadapi, dan bagaimana kemudian mahasiswa dapat berperan. Kondisi yang jauh berbeda saya hadapi saat tahun pertama saya di IMAKAHI. Sedikit cerita ya, tahun pertama saya di IMAKAHI sebagai staff Bidang Kaderisasi, jujur, saya sempat merasa kecewa dengan organisasi ini. Coba bayangin, dalam satu tahun kepengurusan, Bidang Kaderisasi hanya melakukan 2 kegiatan : Makrab dan OR (Open Recruitment)! Helloow...! Selebihnya? Kosong! Nah lho, kita dapat apa? Trus Mau kontribusi gimana? Pada akhirnya, saya menyadari bahwa
22|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
(PRINSIP #1) “Sesungguhnya tidak ada organisasi manapun di dunia ini yang mampu memuaskan seluruh anggotanya”
Kita tidak bisa hanya menuntut ini dan itu dari organisasi, saya selalu katakan: Ketika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan di tahun pertamamu sebagai anggota, maka buatlah sesuatu yang kamu inginkan itu di tahun kedua saat kamu memimpin. Supaya anggotamu nanti mendapatkan yang jauh lebih baik dibandingkan kamu ketika menjadi anggota. Nah, saya kemudian berfikir, apakah setiap tahun kepengurusan Bidang Kaderisasi hanya akan berputar-putar di Makrab dan OR saja? Sementara peranan dan tanggung jawabyang sebenarnya jauuh lebih besar dari itu!? Tidak! Organisasi harus berubah! Dan perubahan itu hanya bisa terjadi jika dimulai dari aspek PELAKU PERUBAHAN, yaitu MANUSIA (baca: para anggota/pengurus organisasi) Dan Alhamdulillah, sejak itu kami di Kaderisasi mulai membenahi sitem kaderisasi organisasi, memulai VISI sebagai pilot project, dan menerapkan Paradigma Organisasi Moderen.
23|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
(PRINSIP #2) “Membangun Great Organization berarti membngun GREATPEOPLE. Membangun Great System berarti membangun GREAT PEOPLE ”
Prinsip yang kedua inilah yang dimaksud sebagai Paradigma Organisasi Moderen. Memulai dari manusia kemudian faktor eksternal di luar itu akan secara otomatis menyertai. Great organization memberikan perhatian yang sangat besar pada sumberdaya manusia (people) di dalamnya. Karena organisasi sangat menyadari bahwa manusia adalah aset utama organisasi, sedangkan selebihnya hanya sebatas alat. Begitu besarnya harga manusia bagi sebuah organisasi, maka hanya organisasi dan orang-orang bodoh yang rela sumberdaya manusia organisasi mereka dikelola dengan cara yang biasa! Ini berkorelasi positif dengan prinsip yang ke 3, karena memang sudah seharusnya,
24|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
(PRINSIP #3) “Ketika kita masuk/ikut dalam suatu organisasi maka harus ada peningkatan „Nilai Diri‟...”
Artinya, harus ada peningkatan pada kualitas dan kapasitas kita sebagai seorang manusia (personal). misal nilai diri Anda sebelum ikut organisasi adalah „5‟, maka pastikan Anda sudah mengantongi nilai „10‟ setelah keluar dari organisasi/selesai masa kepengurusan. Atau, jika kita ibaratkan „gelas kosong‟, bawalah „gelas kosong‟ itu saat mendaftar di suatu organisasi, dan pastikan kemudian „gelas itu sudah terisi penuh‟ setelah keluar dari organisasi/selesai masa kepengurusan. Nilai Diri (personal value) yang dimaksud terutama berkaitan dengan kompetensi non-tekhnis (soft skill) yang semakin matang atau berkembang ketika Anda akif berorganisasi.
“Nilai Diri apa saja sih?”
Yuk kita lanjut ke halaman berikutnya!
25|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Nilai Diri Apa Saja yang Bisa Didapat dari ORGANISASI?
Peningkatan Kompetensi Komunikasi
Peningkatan Kompetensi Kepribadian
Peningkatan Kompetensi Sosial
Peningkatan Kompetensi Leadership dan Manajerial
Peningkatan Kompetensi Profesionalitas (Kerja)
26|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KOMPETENSI KEPRIBADIAN 1. Kematangan Pribadi Kemampuan melakukan penilaian yang objektif terhadap diri sendiri, orang lain, dan kejadian yang ada di sekitarnya, sehingga dapat menunjukan sikap dan tindakan yang tepat terhadap diri sendiri dan orang lain. Indikatornya antara lain a)baik dalam memaparkan ide, b)biasa syuro (rapat, musyawarah) atau demokratis, tidak otoriter, c)menghindari perdebatan dan peertikaian, serta d)bisa menerima evaluasi dan arahan.
27|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Organisasi dapat menjadi semacam akselerator kedewasaan, sehingga dengan berorganisasi Anda akan mencapai kematangan pribadi dengan lebih cepat. Bayangkan kalau Anda belum mencapai kematangan pribadi pada saat sudah masuk di dunia #PascaKampus, maka yang mungkin terjadi adalah konflik dengan rekan kerja, atasan, atau klien juga bisa. Tidak bisa menyampaikan gagasan dengan bijak, sehingga orang akan menganggap egois atau bahkan arogan.
2. Nilai NoAch (Need of Achievement) tinggi Kecenderungan untuk mencapai standar kinerja yang tinggi, memiliki hasrat untuk berprestasi. Di dunia #PascaKampus, Anda bekerja akan dituntut untuk mencapai target tertentu, even kalau Anda berwirausaha juga Anda harus bisa menentukan dan
28|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
mencapai target-target tertentu. Dan untuk itu diperlukan keinginan serta kemampuan yang kuat dari dalam untuk siap bersaing, berkompetisi, dan berprestasi. Organisasi akan meningkatkan nilai NoAch kita, jadi udah ngga kagetkaget lagi menghadapi realita #PascaKampus #UdahPercayaAja ^^ 3. Memiliki sikap seorang ‘Mentor’ Kecenderungan untuk selalu membimbing dan mengembangkan orang lain ke arah yang lebih baik. Hal tersebut akan membiasakan diri Anda untukbersikap ibarat seorang atasan, meskipun Anda masih menjadi bawahan...hehe Di organisasi kita belajar dipimpin dan memimpin, dibimbing dan membimbing, di-ayomi dan mengayomi. Lepas dari organisasi, pertahankan dan terus kembangkan
29|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
yang ‘aktif’ (memimpin, membimbing, mengayomi) maka Anda akan lebih cepat berhasil di #PascaKampus 4. Pribadi Pembelajar
Keinginan dan kemampuan untuk menguasai berbagai pengetahuan dan keahlian baru. Seorang aktivis atau organisatoris adalah seorang pembelajar (life skill) yang baik. Setiap hari, ada banyak sekali orangorang di sekitar kita yang terus mengembangkan dirinya tanpa kita ketahui. Di #PascaKampus, bisa jadi itu adalah rekan kerja Anda, yang pada akhirnya ia lebih cepat naik jabatan daripada Anda, bisa jadi juga itu adalah kompetitor Anda, yang pada akhirnya ia mengalahkan Anda. Growing atau Diying, pilih mana? ^^
30|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KOMPETENSI KOMUNIKASI 1. Dari speaking ke PUBLIC SPEAKING Kemampuan untuk berbicara di depan umum.Di dunia #PascaKampus, banyak orang yang dalam karir dan kedudukannya mapan tapi mereka kurang sukses karena tidak mempunyai keahlian ini. Kemampuan #PublicSpeaking tidak muncul secara ajaib tanpa kita berlatih, tanpa keberanian untuk mencoba dan
31|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
tanpa bekal ilmu.Selesaikan ‘latihannya’ saat Anda masih punya kesempatan di organisasi! 2. Penguasaan KOMUNIKASI EMPATIK Kemampuan untuk memahami persoalan dari sudut pandang lawan bicara, menghargai sudut pandang tersebut, dan menyampaikan gagasan baru dari sudut pandang tersebut. Secara sadar ataupun tidak, ternyata organisasi juga mengasah kemampuan komunikasi empatik kita. Di #PascaKampus Anda akan menghadapi berbagai macam karakter orang. Sudah bukan lagi teman atau dosen, bisa jadi atasan yang suka marah-marah, rekan kerja yang suka beda frekuensi, atau klien yang suka curhat ^^
32|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
3. Mampu menyampaikan GAGASAN via TULISAN (termasuk SMS, EMAIL, MEDIA MASSA) Kemampuan untuk menulis atau membuat suatu tulisan. Menulis itu bukan sekedar hobi apalagi bakat, yang bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Menulis itu skill, dan skill itu bisa dipelajari, bisa dilatih.Nah, selesaikan ‘latihan-nya’ saat Anda masih punya kesempatan di organisasi! Mulailah dari yang paling mudah, seperti menulis laporan kegiatan, menulis proposal dan LPJ, surat resmi, sampai yang sering dianggap remeh tapi juga penting: SMS! Coba perhatikan lagi bahasa SMS Anda ^^ Kemampuan untuk menulis akan menunjang karir #PascaKampus Anda, sebut saja misalnya bagaimana membuat laporan, proposal, surat resmi, bahasa iklan, bahkan e-mail atau sms yang efektif, dan sebagainya. Nah lho, sama aja kan seperti yang dipelajari di organisasi?
33|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
4. Bisa menjalankan RELATIONS
fungsi
PUBLIC
Kemampuan untuk memulai, membina, dan menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak luar. Sekali-kali, dalam suatu kepanitiaan masuklah ke divisi HUMAS atau Fundrising, dua divisi itu akan meningkatkan kemampuan relationship Anda! Dua divisi itu juga termasuk favorit saya lho, dari situ jadi banyak belajar, jadi banyak mengenal tokoh dan stakeholders juga. Asik? Di dunia #PascaKampus kita dituntut memiliki kompetensi ini karena pekerjaan kita sudah pasti berhubungan dengan klien atau customer. Ingat, 1 klien/customer yang puas bisa mempromosikan kita ke 1 orang lainnya, tapi 1 klien/customer yang kecewa bisa menyebarkan kekecewaannya ke 10 orang!
34|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KOMPETENSI PROFESIONALITAS 1. Pengetahuan Keprofesian Pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki terkait sejarah, ruang lingkup, bidang kerja, nilai-nilai, organisasi, pergerakan dan perjuangan profesi, serta isu-isu kekinian tentang profesi dokter hewan. 2. Sikap Kerja Profesional Mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan kapasitas, memiliki disiplin dan komitmen yang tinggi untuk bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
35|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KOMPETENSI SOSIAL 1. Bersikap objektif dan berpikir positif Kemampuan melakukan penilaian yang objektif terhadap diri sendiri, orang lain, dan kejadian yang ada di sekitarnya, sehingga dapat menunjukan sikap positif dan tindakan yang tepat terhadap diri sendiri dan orang lain. 2. Sosiabilitas Kecenderungan dan kemampuan untuk beradaptasi, menghimpun orang, dan MEMBANGUN JARINGAN.
36|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KOMPETENSI LEADERSHIP DAN MANAJERIAL Kemampuan menginspirasi, mempengaruhi, mengarahkan dan memotivasi orang lain/anggota/kelompok agar bersemangat melakukan hal/tujuan yang diharapkan. Soal ini juga rasanya sudah tidak perlu lagi dijelaskan panjang lebar. Sudah sangatsangat jelas korelasi antara organisasi dengan sikap kepemimpinan (leadership) dan kesuksesan dalam menghadapi #PascaKampus Dare to be A LEADER!
37|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Setidaknya, 5 Kompetensi itu yang akan Anda dapatkan ketika Anda aktif berorganisasi. Kompetensi-kompetensi non tekhnis atau sering disebut juga sebagai Soft Skill itulah yang akan membentuk Nilai Diri Anda. Di atas saya katakan „setidaknya‟, karena jika diinventori lebih dalam maka sejatinya akan banyak sekali atribut soft skill yang akan kita temukan. Berikut merupakan salah satu bahasan tentang soft skill yang saya rasa cocok dengan materi kita kali ini. Agak panjang, baca paragraf berikut ini dengan baik, cermati kalimat per kalimatnya, dan pahami keseluruhannya kemudian, Menurut dr. Harry Parathon, Sp.OG dalam sebuah tulisannya: Soft skill adalah kemampuan yang harus dimiliki dari pekerjaan tertentu dan tidak berhubungan dengan pengetahuan normatif yang diperolehnya sebelumnya. Soft skill merupakan ciri-ciri karakter, sikap dan perilaku, keterampilan kepribadian tertentu yang menentukan kekuatan seseorang sebagai front liner fasilitator, mediator, negosiator, dan leader. Keterampilan ini tidak terbatas pada profesi seseorang, lebih pada kedudukan atau posisi dalam perusahaan serta selalu dikembangkan secara
38|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
berkelanjutan melalui aplikasi menjalani pekerjaan sehari-hari.
praktis
selama
Soft skill merupakan keterampilan kognitif yang menjamin seorang pemilik kompetensi tertentu lebih terjamin karirnya dalam perusahaan. Sebaliknya, mereka yang mengabaikannya akan mengalami hambatan dalam jenjang kepangkatan maupun tingkat kepercayaan meskipun dia sebagai ahli di bidang hard skill-nya.
AWAS! Aktif saja tidak cukup kalau kitanya juga tidak mau BELAJAR alias nambah ilmu, atau lebih bahaya lagi kalau… jangan-jangan disadari atau tidak kita punya sikap seperti ini : Apa-apa bilangnya “Sudah tahu”, “Oooo… Gini doing”, “Halah, kalau Cuma gini saya juga bisa” “Gini doang saya juga sudah paham” Ini namanya sok pintar, kalau sikap ini masih ada dalam keseharian kita, ya pantas kalau hidup kita gini-gini aja…. Ingat kata STEVE JOBS (Founder Apple), “Stay Foolish, Stay Hungry” Tetaplah merasa BODOH dan LAPAR maka Anda akan TERUS BELAJAR!
39|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
#PascaKampus 1)Dokter Hewan itu kerjaannya ngapain sih? Sharing lagi yuk! Soal #PascaKampus 2)Suatu kali dlm acara Pengambilan Sumpah Dokter Hewan (PSDH), disampaikan kpd mahasiswa yg akan dilantik saat itu uuk tdk khawatir akan bidang kerja #PascaKampus 3)Karena bidang kerja Drh. itu sangat luas, mereka disiapkan utk bisa bekerja di bidang apapun! #PascaKampus 4)Dokter Hewan bisa bekerja di bidang apapun? Yup! Tp please, jgn kerja di Bank ya!hehe #PascaKampus 5)Walaupun nyatanya byk jg yg keluar bidangny…Memang hak setiap lulusan utk memilih bekerja di bidang keprofesiannya atau bidang lain yg tdk sesuai. Tapi… #PascaKampus 6) “Sebuah kehilangan yg sangat besar bagi profesi ketika ada dokter hewan yg tidak menggunakan ilmu yang telah dipelajarinya… #PascaKampus 7)…. dengan bekerja di bidang yang tidak ada kaitan sedikit pun dengan keilmuan/profesinya” #PascaKampus
40|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
8)Lalu, Dokter Hewan itu kerjaannya ngapain sih? Jawabannya; Banyak Pilihan! #PascaKampus 9)Menurut OIE/WOAH aja ada 33 bidang pekerjaan profesi Veteriner yang terdapat di 110 negara. Yaitu…#PascaKampus 10)Food Technology, Food Inspection, Food Hygiene, Consumer Protection, Laboratories, Legislation, Artificial Breeding, Zoo… #PascaKampus 11)Veterinary Medicine, Clinical Health Care, Disease Control, Exotic Diseases, Epidemiology, Quarantine.. #PascaKampus 12)Live Stock&Animal Product, Aquaculture, Wildlife, Parasitology, Teaching, Research & Development.. #PascaKampus 13)Livestock Marketing, Publications, Economics, Import Animal Production, Administration, International Cooperation… #PascaKampus 14)Profesional Organization, Livestock Industry Organization, Nutrition, Enviromental Protection, Animal Welfare, Zoonoses, dan Laboratory Animals. #PascaKampus 15)Kl masih kurang boleh deh tambahin satu pilihan lg Vet-Preneur, Jadi pengusaha! :D #PascaKampus 16)Pd umumnya di Indonesia Drh. berkerja di klinikkerumahsakitan, pemerintahan, zoo, penangkaran,
41|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
swasta veteriner sampai LSM veteriner #PascaKampus 17)Itu baru menyebut bidang yg umum, kl disebut secara khusus bisa lbh byk lg penjabarannya #PascaKampus 18)Di swasta veteriner saja misalnya, Drh bisa ditempatkan di berbagai bidang, dari struktural s.d fungsional, dari lab s.d lapangan, tinggal pilih!hehe #PascaKampus 19)You can’t be great at everything, dr sekian banyak bidang yg mungkin kita geluti cari&fokuslah pd satu yg kita bisa jd hebat disana #PascaKampus 20)Banyak2 diskusi dgn para senior yg pasti sudah menyebar di berbagai bidang, tanya dan serap baik2 informasinya #PascaKampus 21)Tantangan terdekat dokter hewan Indonesia adalah akan masuknya vet2 dr luar utk ikut bersaing di dlm negeri via Asean Economic Community. Yuk bersiap! #PascaKampus 22)Demikian sharing #PascaKampus nya. InsyaAllah kapan waktu kita sambung lagi. Tetap semangat!
42|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Individu Dokter Hewan dan Perjuangan Profesi
Perjuangan profesi akan kita pahami pertama kali dari organisasi. Idealisme perjuangan profesi juga akan kita dapatkan dari organisasi. Dan organisasi pula yang menjembatani kita untuk berkontribusi secara langsung terhadap perjuangan profesi. Sudah pernah ikut kuliah keprofesian, kan? Atau malah sudah pernah ikut kuliahnya Ibu Wiwiek Bagja (Ketua Umum PB PDHI Periode 2006-2010 dan 2010-2014) tentang profesi? Atau kuliah umum oleh tokoh-tokoh Veteriner lainnya yang juga membahas perjuangan profesi? Atau sudah baca Buku “Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan”?^^ “Aduuh.... Dokter promosi mulu nih!”( “-_-)> Hehehe... bukan apa-apa, tapi nyatanya memang di buku itu yang saya bahas adalah tentang Perjuangan Profesi. Ngga percaya? Coba aja baca dulu deh ^^ OK, saya anggap Anda sudah tahu dan paham betul kondisi profesi kita sampai hari ini masih seperti apa...!?
43|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Saya tidak akan membahas panjang lebar lagi soal ini. Sekedar melengkapi saja, dan untuk me-refresh pengetahuan Anda, saya tampilkan beberapa kutipan berikut yang rasanya sudah cukup mewakili gambaran kondisi profesi kita sampai hari ini:
“Bagaimana bisa berprestasi kalau dokter hewan tidak diberi otoritas dan kesempatan untuk membuktikannya?!... Sudah saatnya Indonesia memiliki Otoritas #Veteriner di Pusat, Provinsi, danKab./Kota…” (Drh. WiwiekBagja)
“Saat ini profesi veteriner belum mendapatkan porsi yang memadai, perlu kerja keras dari semua insan Veteriner dalam mewujudkan suatu kondisi yang kondusif bagi profesi ini. Diperlukan sebuah kepemimpinan yang kuat dan memadai” (Drh. AgusJaelani, M.Si.)
“…belum 100% dokter hewan kita siap bersaing. Mereka merasa masih kurang pengetahuan, belum cukup mampu dan merasa tertinggal jauh” (Drh. Ni Luh Putu Mirnawati)
44|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
"Profesi dokter hewan secara kelembagaan di pemerintahan pusat maupun daerah masih dipandang sebelah mata. Untuk itu perlu sekali ada badan otoritas veteriner untuk menangani masalah penularan penyakit hewan ke manusia, karena tanpa badan otoritas penanganannya tidak akan optimal“ (news.detik.com)
"Peleburan dinas peternakan dan kesehatan hewan dengan dinas lainnya di beberapa daerah telah mengebiri otoritas dokter hewan dalam menjalankan tugasnya. Dengan pimpinan yang tidak berlatar belakang medis veteriner, menyebabkan banyak kebijakan-kebijakan dalam bidang kesehatan hewan terabaikan begitu saja. Untuk itu sudah sewajarnya pemerintah mengembalikan otoritas veteriner kepada dokter hewan dengan membentuk badan otoritas veteriner” (Drh. Azhar A.P)
“...yang dibutuhkan negeri ini adalah suatu kelembagaan yang dianggap dapat menjadi wadah bagi para dokter hewan sebagai satu kesatuan untuk bisa menjalankan kompetensinya tanpa diintervensi oleh pihak lain, baik oleh pihak yang lebih tinggi kedudukannya secara birokrasi maupun pihak yang tidak memiliki kompetensi dokter hewan” (Drh. Tri Satya Naipospos)
45|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Sudah jelas kan ya!? Perjuangan profesi masih panjang, masih sangat panjang malah. Karena itu,
Profesi ini masih butuh banyak sekali generasi tangguh (iron stocks) yang diharapkan mampu membuat perubahan di masa depan (agent of change).
Bukan hanya mahasiswa biasa, bukan hanya dokter hewan biasa, tapi individu dan individu dokter hewan pejuang profesi yang akan terus membawa idealisme perjuangan profesi-nya, kemudian melakukan kontribusi-kontribusi nyata yang akan berdampak pada kemajuan profesi dokter hewan. Ketika mereka (mahasiswa) bertanya : ‟Apa yang Harus Kami Lakukan?‟ Ibu Wiwiek Bagja, Drh. (Ketua Umum PB PDHI periode 2006-2010 dan 2010-2014) pernah menjawab,
“Tetaplah menjaga prestasi akademik, namun aktif jugalah di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan,
Ikutilah organisasi!”
46|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Pun dalam beberapa kali kesempatan bertemu dengan mahasiswa, jika mendapat pertanyaan yang serupa jawaban ibu hampir selalu seperti itu-intinya. Ibu Wiwiek juga sering bercerita kalau dulu beliau juga merupakan seorang aktivis, organisatoris, dan bahkan gelar mahasiswa berprestasi pun juga diraihnya. Coba Anda perhatikan tokoh-tokoh bidang veteriner, atau coba ingat-ingat lagi nama tokoh yang Anda tahu. Saya yakin, hampir sebagian besar mereka yang berhasil dulunya adalah aktivis dan organisatoris. Menjadi aktivis dan atau organisatoris itu bukan soal menjadi Ketua atau Kepala Bidang, tapi soal bagaimana kita bisa mengoptimalkan kontribusi kita di posisi apapun. Leadership is not about position. It‟s about human capacity and personal quality. Hanya saja ketika datang amanah kepemimpinan itu pada Anda, saran saya, ambil-lah!
Yup!
47|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Organisasi yang menjembatani kita untuk berkontribusi secara langsung terhadap perjuangan profesi, ambilah kesempatan itu! Berikanlah kontribusi terbaik kita untuk profesi ini, untuk bangsa dan negara, untuk kemudian kita persembahkan dengan ikhlas kepada Tuhan Sang Pencipta. Kita menyadari bahwa sesungguhnya diri ini banyak kekurangan, tapi inti perjuangan adalah konsistensi kita dalam memberikan kontribusi terbaik sejauh kemampuan yang dimiliki.
48|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Jadi tolong renungkan, kontribusi terbaik apa yang bisa Anda berikan saat ini. Yakinlah, kontribusi kita, sekecil apapun, akan bermanfaat bagi kemajuan profesi kita! Lalu milikilah cita-cita yang besar, sebuah MIMPI BESAR, untuk memperbesar kontribusi dan dampaknya, misalnya:
Saya akan menjadi pengusaha sukses di masa depan, lalu akan saya dirikan sebuah yayasan yang salah satunya agendanya memberikan beasiswa pendidikan dan pembinaan bagi mahasiswa kedokteran hewan di Indonesia yang membutuhkan! Atau,
Saya akan membangun sebuah klinik hewan, lalu akan saya pekerjakan dan saya didik dokter hewan –dokter hewan muda. Dan kami akan menjadikan klinik itu sebagai „Center of Knowledge‟ yang akan bermanfaat bagi penerus kami, mahasiswa kedokteran hewan. Atau,
49|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Saya akan membuat dan menerbitkan sebuah Buku! Sebuah buku yang bermanfaat dan menggugah semangat generasi profesi ini untuk terus maju, semakin bangga dengan profesinya, serta menginspirasi mereka untuk turut berkontribusi dalam memajukan profesi. Atau,
.................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... ................................................ (*silahkan Anda tuliskan cita-cita atau mimpi besar Anda ttg profesi Dokter Hewan, lalu kirimkan ke saya di
[email protected] dan dapatkan VOUCHER DISKON 20% untuk pembelian Buku „Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan‟. Saya SERIUS!^^ Selain itu, Insya Allah akan ada banyak orang yang meng-Amiin-kan cita-cita besar Anda itu. Asik apa asik? ^_^)v )
dan sebagainya... dan sebagainya. SIYAAAP...??? ^_^
50|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Halaman Penutup Sahabatku, kita tidak bisa berjalan sendirian... Dalam perjuangan demi mendapatkan pengakuan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan profesi dokter hewan di negeri ini, kita tidak bisa berjalan sendirian. Dalam perjuangan demi mengembalikan peran strategis dokter hewan termasuk Otoritas Veteriner, kita tidak bisa berjalan sendirian. Dalam perjuangan demi meraih kejayaan serta terwujudnya mimpi kepemimpinan profesi dokter hewan, kita tidak bisa berjalan sendirian. Jadi saya meminta Anda berjalan bersama saya, dan bergerak bersama saya, dan menyatukan suara Anda dengan suara saya, dan bersama-sama kita wujudkan mimpi kepemimpnan profesi dokter hewan di negara kita tercinta! Saya optimis, profesi dokter hewan akan lebih kuat di masa depan, karena hari ini saya melihat masih banyak mahasiswanya yang antusias mengikuti organisasi, dan membaca sampai habis e-book ini, termasuk Anda, kan?^^
51|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Semoga tetap aktif juga di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya oleh BEM, Himpro, atau IMAKAHI. OK Sip! Viva Veteriner!!! ================== 000 ==================
Ingin berkomunikasi dengan saya? Anda bisa menemukan saya di facebook (Arief Ervana), atau follow twitter saya di @ervanazain. Jangan tanya IG atau Path ya, karena saya tidak punya ^_^
Eh, saya LUPA! Maaf. Sebelum Anda menutup e-book ini, ada sedikiiit lagi yang rasanya perlu saya sampaikan. Sesuatu yang PENTING. Termasuk kultweet saya tentang... ah nanti Anda juga akan tahu... Oke, akan saya tampilkan di halaman-halaman berikutnya.... Saya juga ingin memperkenalkan beberapa senior dokter hewan kepada Anda, di halaman-halaman terakhir deh...
52|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
KATA MEREKA... Bukan! bukan tentang e-book ini, tapi tentang buku beneran, yaitu buku Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan. Ini kata mereka : “….Semangat kepemimpinan yang diharapkan generasi muda dalam dunia kedokeran hewan tertuang dalam karya ini” (Drh. Dordia Anindita Rotinsulu,M.Si.) “…Buku ini sepertinya mampu menjadi „bara‟ yang membakar siapapun yang membacanya!” (Drh. Iwan Berri Prima) “Begitu kental konteks veterinary leadership di dalam buku ini, so i recommend you to read this book!” (Drh. Chandra Ari Haryani) “…Dengan membaca buku ini, kita seolah diberi „spirit booster‟ untuk memperbaiki diri, berkarya, berprestasi,dan bermanfaat sebagai dokter hewan” (Drh. Galuh P. Prameswari)
Apakah Anda ingin merasakan yang mereka dapatkan? Itu kata mereka, bukan kata saya, Anda yang berikutnya... OK?!
53|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
PESAN SEGERA!
“Mengumpulkan idealisme yang berserakan, untukmu wahai Pewaris Peradaban”
Pengantar oleh : Dr. Drh. H. RP. Agus Lelana, SpMP, M.Si. (Penggiat Indonesia Veterinary Leadership Initiative)
HARGA BUKU BELI 2 BUKU
: RP. 62.000,: RP. 124.000,- RP. 100.000,-
Pesan ke 0852-2685-5828 (sms) atau chat pin 7CB43D7F
54|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Saya Sedih...! :’) Saya sedih dengan kenyataan bahwa profesi dokter hewan di negeri ini masih dipandang sebelah mata, khususnya secara kelembagaan di Pemerintahan. Profesi ini masih butuh banyak sekali GENERASI TANGGUH! Bagaimana kondisi profesi ini di masa depan? Mudah melihatnya, lihatlah kondisi mahasiswanya hari ini... Itulah alasan saya menulis buku, saya ingin berkontribusi (minimal) ikut membangun mindset, semangat, dan visi perjuangan profesi generasi Veteriner! Sayangnya, saya kesulitan menjangkau SELURUH individunya se-Indonesia ini. Apakah Anda bersedia berjuang bersama saya? Jadilah Reseller (Dropshiper) Buku Mimpi Kepemimpinan Profesi Dokter Hewan. Dapatkan beberapa manfaat berikut ini:
Keuntungan (komisi) tinggi dan bisa dapat Cash Back Cara menjualnya mudah. Jika Anda mahasiswa FKH, maka target market-nya ada di kiri-kanan Anda ^_^ Tanpa stok, tanpa repot
55|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Produknya eksklusif, tidak dijual di toko buku biasa. Hanya melalui online dan para Reseller saja Banyak mendapat testimoni dan apresiasi dari stake holders dokter hewan
Anda juga berpeluang untuk menjadi Reseller produk kami yang lain, yaitu: Snelli (Jas Dokter) dan Scrub Set (Baju OK) merek Dua Saudara (Merek ini sudah terkenal di kalangan dokter lho!). Harga dan kualitas boleh diadu!^^ Saya tidak perlu meminta Anda untuk menghubungi saya di 0852-2685-5828 untuk bergabung menjadi bagian dari tim saya, karena saya percaya Anda sudah bisa membaca peluang dengan baik ^_^ Setidaknya Anda bisa meng-invite pin BB saya 7CB43D7F untuk bersilaturahmi, yeah, kata orang tua silaturahmi dapat menambah rezeki. Oke sip!
Nb. Saya hanya akan menerima 20 orang TERCEPAT. Meski saya yakin, pasti lebih dari 20 orang yang mendownload e-book dan membaca peluang ini. Jadi ya, siapa cepat dia dapat! Saya berharap, semoga Anda salah satunya ^_^
56|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
#UdahResellerAja Ank FKH? Galau pas liat tabungan? Sakit nya tuh di dompet.. >_< #UdahResellerAja Ank FKH? Kl pengen tambah saldo tabungan tp ga mau pusing mikir a-z #UdahResellerAja Ank FKH? Mau cara tepat mulai bisnis, tanpa harus pusing mikir ini itu? #UdahResellerAja Ank FKH? Bingung mau jualan apa? Pengen BISNIS tanpa MODAL? #UdahResellerAja Ank FKH? Sharing profit pasti lumayan, asli ngga akan bikin mayun!^^ #UdahResellerAja Ank FKH? Diskon sampai 20%, ada bonus CASH BACK lagi! ^^ #UdahResellerAja Ank FKH? G perlu nunggu lulus kuliah utk bisa merasakan nikmatnya penghasilan sendiri, saat ini pun bisa!^^ #UdahResellerAja Ank FKH? Uang jajan dari ortu sih OK, tapi dari usaha sendiri jauh lebih OK! :D #UdahResellerAja Ank FKH? Udah cukup uang jajan dari ortu, buat beli diktat2 atau kebutuhan praktikum uang sendiri dong :p #UdahResellerAja Ank FKH? Kalo yg dijual buku, itung2 ikut nyebarin ilmu (kebaikan), pahala! :D #UdahResellerAja
57|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Para Aktivis, yang Tetap Menjadi Aktivis! Saya perkenalkan, beberapa senior (*beberapa, sebenarnya banyak, tapi ya tidak mungkin saya sebutkan semua...) yang mewarnai aktivitas saya di organisasi,
yang senantiasa mendukung saya, yang selalu saya hormati dan saya banggakan. Butuh pembicara? Undang saja mereka!( ^_^)v Drh. Arief Ervana, yang saat mahasiswa adalah seorang aktivis „pejuang veteriner‟ (IMAKAHI), tidak hanya mengungkap tentang jati diri profesi dokter hewan, tetapi juga berusaha menjadi „provokator‟ bagi pembaca, bahwa profesi yang unik ini, ternyata masih menyimpan berbagai tantangan dan hambatan dalam perjalanannya (Drh. Iwan Berri Prima)
Banyak hal yang dapat digali dari pemikiran Drh. Arief Ervana khususnya bagaimana sebaiknya mahasiswa bersikap atau menyikapi kondisi profesi saat ini (Drh. Agus Jaelani, M. Si)
58|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Drh. Arief Ervana, sahabat seperjuangan ketika di IMAKAHI yang banyak melahirkan ide-ide briliant dan fenomenal dalam membangkitkan semangat jiwa-jiwa muda, serta senantiasa penuh dengan komitmen dan konsisten terhadap perjuangan profesi (Drh. Chandra Ari Haryani)
Drh. Arief Ervana-Dokter hewan muda yang peduli terhadap kemajuan dan profesionalitas profesi dokter hewan. (Drh. Dordia Anindita Rotinsulu, M.Si)
59|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|
Sekiranya Anda memetik manfaat dari e-book ini, silakan Anda bagikan e-book ini kepada sahabat-sahabat terbaik Anda, kepada junior-junior Anda, agar mereka mendapat manfaat yang sama
60|||||||||||||||||||||||©arief ervana-2015|