KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN PROKLAMASI NOMOR70 JAKARTA 10320 TELEPON (021) 31928280, 31928285; FAKSIMILE (021) 3103705 www.pusbindiklatren.bappenas.go.id dan
[email protected]
Nomor Sifat Lampiran Hal
: 2419/P.01/12/2015 : Penting : 1 (satu) berkas : Seleksi Gelombang II Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2016
16 Desember 2015
Kepada Yth.: 1. 2. 3.
Biro/Bagian Kepegawaian/SDM Kementerian/Lembaga; Biro Sumber Daya Manusia POLRI; BKD Provinsi/Kabupaten/Kota (daftar terlampir).
Sejalan dengan fungsi Bappenas sebagai instansi Pembina Jabatan Fungsional Perencana dan sebagai instansi Penyelenggaraan Diklat Perencanaan Pembangunan, di mana rencana anggaran Bappenas Tahun Anggaran 2016, Bappenas kembali akan memberikan kesempatan bagi staf Perencana yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, Unit Perencana di Kementerian/Lembaga, Bappeda atau nama lain, dan Unit Perencanaan di Dinas Teknis pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, untuk memperoleh Beasiswa Pusbindiklatren (Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana) pada Tahun Anggaran 2016 dalam mengikuti program diklat gelar di dalam negeri. Apabila Bapak/Ibu berminat memanfaatkan Beasiswa Pusbindiklatren ini untuk meningkatkan kapasitas institusi Saudara melalui peningkatan kompetensi para Staf Perencana, mohon agar melakukan pendaftaran melalui registrasi online di situs: http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id serta mengirimkan pengusulan calon penerima Beasiswa Program Gelar dengan melampirkan formulir hasil cetak registrasi online (harus diisi semua) yang telah bermaterai dan bertandatangan asli untuk setiap program yang diminati, ditujukan kepada Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana, Bappenas. Peserta yang akan diproses adalah peserta yang diusulkan oleh instansinya (minimal Eselon II dan dibuktikan oleh Surat Usulan/Surat Rekomendasi), dengan menyebutkan nama peserta yang diusulkan tersebut dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan, belum pernah mengambil/memiliki Gelar S2 untuk yang melamar beasiswa S2. Surat usulan, formulir online, wawancara tertulis dan dokumen pendukung dapat disampaikan langsung atau dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke Pusbindiklatren Bappenas, dengan alamat Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320, paling lambat tanggal 5 Februari 2016 (cap pos). Dengan diberlakukannya registrasi online, pendaftaran melalui faksimile dan email tidak akan kami proses lebih lanjut. Terlampir kami sertakan a). Jadwal Seleksi, b). Informasi Beasiswa, c). Formulir, d). Panduan registrasi onlinedan e). Formulir wawancara tertulis. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas di nomor telepon: (6221) 319 28280; 319 28285; 319 28279,email:
[email protected] atau di situs:http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id.
Jadwal Seleksi Gelombang Ke – II Program Beasiswa Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas sebagai berikut:
NO.
PROGRAM
WAKTU
1.
TPA
Minggu I Maret 2016
2.
TOEFL
Minggu II April 2016
3.
Pemanggilan Peserta S2 Dalam Negeri
Mei 2016
*Keterangan : Jika ada perubahan jadwal, akan diinformasikan di kemudian hari.
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Tembusan: 1. 2. 3. 4. 5.
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga Deputi Sumber Daya Manusia POLRI; Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota; Sesmen PPN/Sestama Bappenas; PPK DM IV Sesmen PPN/Sestama Bappenas.
Lampiran 1 Surat Nomor Tanggal
: 2419/P.01/12/2016 : 16 Desember 2015
Kepada Yth.: I.
BIRO KEPEGAWAIAN/SDM DAN PUSDIKLAT KEMENTERIAN/LEMBAGA: 1.
Kementerian Sekretariat Negara
2.
Kementerian Agama
3.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
5.
Kementerian Perhubungan
6.
Kementerian Perindustrian
7.
Kementerian Perdagangan
8.
Kementerian Pertanian
9.
Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
10. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 11. Kementerian Ketenagakerjaan 12. Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia 13. Kementerian Sosial 14. Kementerian Kesehatan 15. Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi 16. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 17. Kementerian Pemuda dan Olah Raga 18. Kementerian Dalam Negeri 19. Kementerian Luar Negeri 20. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 21. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 22. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 23. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN Bappenas 24. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 25. LAN (Lembaga Administrasi Negara) 26. BIG (Badan Informasi Geospasial) 27. BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) 28. BKN (Badan Kepegawaian Negara) 29. BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) 30. BPS (Badan Pusat Statistik) 31. BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) 32. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) 33. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
34. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 35. ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) 36. LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadan Barang/Jasa Pemerintah) 37. POLRI (Polisi Republik Indonesia) II.
SETDA/BADAN/BIRO/BAGIAN KEPEGAWAIAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA: A. SUMATERA 1.
Provinsi Aceh 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. 1.8. 1.9. 1.10. 1.11. 1.12. 1.13. 1.14. 1.15. 1.16. 1.17. 1.18. 1.19. 1.20. 1.21. 1.22. 1.23.
2.
Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Bireuen Kabupaten Gayo Lues Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie Jaya Kabupaten Simeule Kota Banda Aceh Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sabang Kota Subulussalam
Provinsi Sumatera Utara 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8. 2.9. 2.10. 2.11. 2.12. 2.13. 2.14. 2.15. 2.16. 2.17. 2.18. 2.19. 2.20.
Kabupaten Asahan Kabupaten Batubara Kabupaten Dairi Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Karo Kabupaten Labuhanbatu Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara Kabupaten Langkat Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Nias Kabupaten Nias Barat Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Nias Utara Kabupaten Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas Utara Kabupaten Pakpak Bharat Kabupaten Samosir Kabupaten Serdang Bedagai
2.21. 2.22. 2.23. 2.24. 2.25. 2.26. 2.27. 2.28. 2.29. 2.30. 2.31. 2.32. 2.33. 3.
Provinsi Sumatera Barat 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.12. 3.13. 3.14. 3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19.
4.
Kabupaten Agam Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Tanah Datar Kota Bukittinggi Kota Padang Kota Padangpanjang Kota Pariaman Kota Payakumbuh Kota Sawahlunto Kota Solok
Provinsi Riau 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. 4.10. 4.11. 4.12.
5.
Kabupaten Simalungun Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Toba Samosir Kota Binjai Kota Gunungsitoli Kota Medan Kota Padangsidempuan Kota Pematangsiantar Kota Sibolga Kota Tanjugbalai Kota Tebing Tinggi
Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Kampar Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Kuantan Senggigi Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Siak Kota Dumai Kota Pekanbaru
Provinsi Kepulauan Riau 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6.
Kabupaten Bintan Kabupaten Karimun Kabupaten Kepulauan Anambas Kabupaten Lingga Kabupaten Natuna Kota Batam
5.7. 6.
Provinsi Jambi 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5. 6.6. 6.7. 6.8. 6.9. 6.10. 6.11.
7.
Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Kaur Kabupaten Bengkulu Kapahiang Kabupaten Bengkulu Lebong Kabupaten Bengkulu Mukomuko Kabupaten Bengkulu Rejang Lebong Kabupaten Bengkulu Seluma Kota Bengkulu
Provinsi Sumatera Selatan 8.1. 8.2. 8.3. 8.4. 8.5. 8.6. 8.7. 8.8. 8.9. 8.10. 8.11. 8.12. 8.13. 8.14. 8.15. 8.16. 8.17.
9.
Kabupaten Batanghari Kabupaten Bungo Kabupaten Kerinci Kabupaten Merangin Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Sarolangun Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Tebo Kota Jambi Kota Sungai Penuh
Provinsi Bengkulu 7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5. 7.6. 7.7. 7.8. 7.9. 7.10.
8.
Kota Tanjung Pinang
Kabupaten Banyuasin Kabupaten Empat Lawang Kabupaten Lahat Kabupaten Muara Enim Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten Musi Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Komering Ilir Kabupaten Ogan Komering Ulu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Kota Lubuklinggau Kota Pagar Alam Kota Palembang Prabumulih
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 9.1. 9.2. 9.3. 9.4. 9.5. 9.6. 9.7.
Kabupaten Bangka Kabupaten Bangka Barat Kabupaten Bangka Selatan Kabupaten Bangka Tengah Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung Timur Kota Pangkal Pinang
10.
Provinsi Lampung 10.1. 10.2. 10.3. 10.4. 10.5. 10.6. 10.7. 10.8. 10.9. 10.10. 10.11. 10.12. 10.13. 10.14. 10.15.
Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Mesuji Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesisir Barat Kabupaten Pringsewu Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Tanggamus Kabupaten Way Kanan Kota Bandar Lampung Kota Metro
B. JAWA 11.
Provinsi Banten 11.1. 11.2. 11.3. 11.4. 11.5. 11.6. 11.7. 11.8.
12.
Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang Kota Cilegon Kota Serang Kota Tangerang Kota Tangerang Selatan
Provinsi Jawa Barat 12.1. 12.2. 12.3. 12.4. 12.5. 12.6. 12.7. 12.8. 12.9. 12.10. 12.11. 12.12. 12.13. 12.14. 12.15. 12.16. 12.17. 12.18. 12.19. 12.20. 12.21. 12.22. 12.23. 12.24. 12.25. 12.26. 12.27.
Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bekasi Kabupaten Bogor Kabupaten Ciamis Kabupaten Cianjur Kabupaten Cirebon Kabupaten Garut Kabupaten Indramayu Kabupaten Kerawang Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Pangandaran Kabupaten Purwakarta Kabupaten Subang Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sumedang Kabupaten Tasikmalaya Kota Bandung Kota Banjar Kota Bekasi Kota Bogor Kota Cimahi Kota Cirebon Kota Depok Kota Sukabumi Kota Tasikmalaya
13.
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13.1. 13.2. 13.3. 13.4. 13.5. 13.6.
14.
Provinsi Jawa Tengah 14.1. 14.2. 14.3. 14.4. 14.5. 14.6. 14.7. 14.8. 14.9. 14.10. 14.11. 14.12. 14.13. 14.14. 14.15. 14.16. 14.17. 14.18. 14.19. 14.20. 14.21. 14.22. 14.23. 14.24. 14.25. 14.26. 14.27. 14.28. 14.29. 14.30. 14.31. 14.32. 14.33. 14.34. 14.35.
15.
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Kota Administrasi Jakarta Barat Kota Administrasi Jakarta Pusat Kota Administrasi Jakarta Selatan Kota Administrasi Jakarta Timur Kota Administrasi Jaarta Barat
Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banyumas Kabupaten Batang Kabupaten Blora Kabupaten Boyolali Kabupaten Brebes Kabupaten Cilacap Kabupaten Demak Kabupaten Grobokan Kabupaten Jepara Kabupaten Karanganyar Kabupaten Kebumen Kabupaten Kendal Kabupaten Klaten Kabupaten Kudus Kabupaten Magelang Kabupaten Pati Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Purbalingga Kabupaten Purworejo Kabupaten Rembang Kabupaten Semarang Kabupaten Sragen Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Tegal Kabupaten Temanggung Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonosobo Kota Magelang Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Semarang Kota Surakarta Kota Tegal
Provinsi Jawa Timur 15.1. 15.2. 15.3. 15.4. 15.5. 15.6. 15.7. 15.8. 15.9. 15.10.
Kabupaten Bangkalan Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Blitar Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Bondowoso Kabupaten Gresik Kabupaten Jember Kabupaten Jombang Kabupaten Kediri Kabupaten Lamongan
15.11. 15.12. 15.13. 15.14. 15.15. 15.16. 15.17. 15.18. 15.19. 15.20. 15.21. 15.22. 15.23. 15.24. 15.25. 15.26. 15.27. 15.28. 15.29. 15.30. 15.31. 15.32. 15.33. 15.34. 15.35. 15.36. 15.37. 15.38. 16.
Kabupaten Lumajang Kabupaten Madiun Kabupaten Magetan Kabupaten Malang Kabupaten Mojokerto Kabupaten Nganjuk Kabupaten Ngawi Kabupaten Pacitan Kabupaten Pamekasan Kabupaten Pasuruan Kabupaten Ponorogo Kabupaten Probolinggo Kabupaten Sampang Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Situbondo Kabupaten Sumenep Kabupaten Trenggalek Kabupaten Tuban Kabupaten Tulungagung Kota Batu Kota Blitar Kota Kediri Kota Madiun Kota Malang Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Surabaya
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 16.1. 16.2. 16.3. 16.4. 16.5.
Kabupaten Bantul Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta
C. NUSA TENGGARA 17.
Provinsi Bali 17.1. 17.2. 17.3. 17.4. 17.5. 17.6. 17.7. 17.8. 17.9.
18.
Kabupaten Badung Kabupaten Bangli Kabupaten Buleleng Kabupaten Gianyar Kabupaten Jembrana Kabupaten Karangasem Kabupaten Klungkung Kabupaten Tabanan Kota Denpasar
Provinsi Nusa Tenggara Barat 18.1. 18.2. 18.3. 18.4. 18.5. 18.6. 18.7.
Kabupaten Bima Kabupaten Dompu Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Lombok Utara Kabupaten Sumbawa
18.8. 18.9. 18.10. 19.
Kabupaten Sumbawa Barat Kota Bima Kota Mataram
Provinsi Nusa Tenggara Timur 19.1. 19.2. 19.3. 19.4. 19.5. 19.6. 19.7. 19.8. 19.9. 19.10. 19.11. 19.12. 19.13. 19.14. 19.15. 19.16. 19.17. 19.18. 19.19. 19.20. 19.21. 19.22.
Kabupaten Alor Kabupaten Belu Kabupaten Ende Kabupaten Flores Timur Kabupaten Kupang Kabupaten Lembata Kabupaten Malaka Kabupaten Manggarai Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Manggarai Timur Kabupaten Ngada Kabupaten Nagekeo Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Sabu Raijua Kabupaten Sikka Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Sumba Barat Daya Kabupaten Sumba Tengah Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Timur Tengah Selatan Kabupaten Timur Tengah Utara Kota Kupang
D. KALIMANTAN 20.
Provinsi Kalimantan Barat 20.1. 20.2. 20.3. 20.4. 20.5. 20.6. 20.7. 20.8. 20.9. 20.10. 20.11. 20.12. 20.13. 20.14.
21.
Kabupaten Bengkayang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Kayong Utara Kabupaten Ketapang Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Landak Kabupaten Melawi Kabupaten Pontianak Kabupaten Sambas Kabupaten Sanggau Kabupaten Sekadau Kabupaten Sintang Kota Pontianak Kota Singkawang
Provinsi Kalimantan Selatan 21.1. 21.2. 21.3. 21.4. 21.5. 21.6. 21.7. 21.8. 21.9.
Kabupaten Balangan Kabupaten Banjar Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Kotabaru Kabupaten Tabalong Kabupaten Tanah Bumbu
21.10. 21.11. 21.12. 21.13. 22.
Provinsi Kalimantan Tengah 22.1. 22.2. 22.3. 22.4. 22.5. 22.6. 22.7. 22.8. 22.9. 22.10. 22.11. 22.12. 22.13. 22.14.
23.
Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Timur Kabupaten Barito Utara Kabupaten Gunung Mas Kabupaten Kapuas Kabupaten Katingan Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Lamandau Kabupaten Murung Raya Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Sukamara Kabupaten Seruyan Kota Palangka Raya
Provinsi Kalimantan Timur 23.1. 23.2. 23.3. 23.4. 23.5. 23.6. 23.7. 23.8. 23.9. 23.10.
24.
Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Tapin Kota Banjarbaru Kota Banjarmasin
Kabupaten Berau Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Mahakam Ulu Kabupaten Paser Kabupaten Panajam Paser Utara Kota Balikpapan Kota Bontang Kota Samarinda
Provinsi Kalimantan Utara 24.1. 24.2. 24.3. 24.4. 24.5.
Kabupaten Bulungan Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan Kabupaten Tana Ttidung Kota Tarakan
E. SULAWESI 25.
Provinsi Gorontalo 25.1. 25.2. 25.3. 25.4. 25.5. 25.6.
26.
Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Gorontalo Kabupaten Gorontalo Utara Kabupaten Pohuwato Kota Gorontalo
Provinsi Sulawesi Selatan 26.1. 26.2. 26.3. 26.4.
Kabupaten Bantaeng Kabupaten Barru Kabupaten Bone Kabupaten Bulukumba
26.5. 26.6. 26.7. 26.8. 26.9. 26.10. 26.11. 26.12. 26.13. 26.14. 26.15. 26.16. 26.17. 26.18. 26.19. 26.20. 26.21. 26.22. 26.23. 26.24. 27.
Provinsi Sulawesi Tenggara 27.1. 27.2. 27.3. 27.4. 27.5. 27.6. 27.7. 27.8. 27.9. 27.10. 27.11. 27.12. 27.13. 27.14. 27.15. 27.16. 27.17.
28.
Kabupaten Enrekang Kabupaten Gowa Kabupaten Jeneponto Kabupaten Kepulauan Selayar Kabupaten Luwu Kabupaten Luwu Timmur Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Maros Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Sinjai Kabupaten Soppeng Kabupaten Takalar Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Toraja Utara Kabupaten Wajo Kota Makassar Kota Palopo Kota Parepare
Kabupaten Bombana Kabupaten Buton Kabupaten Buton Selatan Kabupaten Buton Tengah Kabupaten Buton Utara Kabupaten Kolaka Kabupaten Kolaka Timur Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Konawe Kabupaten Konawe Kepulauan Kabupaten Konawe Selatan Kabupaten Konawe Utara Kabupaten Muna Kabupaten Muna Barat Kabupaten Wakatobi Kota Baubau Kota Kendari
Provinsi Sulawesi Tengah 28.1. 28.2. 28.3. 28.4. 28.5. 28.6. 28.7. 28.8. 28.9. 28.10. 28.11. 28.12. 28.13.
Kabupaten Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Kabupaten Buol Kabupaten Donggala Kabupaten Morowali Kabupaten Morowali Utara Kabupaten Parigi Mountong Kabupaten Poso Kabupaten Sigi Kabupaten Tojo Una – Una Kabupaten Toli – Toli Kota Palu
29.
Provinsi Sulawesi Utara 29.1. 29.2. 29.3. 29.4. 29.5. 29.6. 29.7. 29.8. 29.9. 29.10. 29.11. 29.12. 29.13. 29.14. 29.15.
30.
Provinsi Sulawesi Barat 30.1. 30.2. 30.3. 30.4. 30.5. 30.6.
F.
Kabupaten Bolaang Mongondow Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kabupaten Kepulauan Talaud Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara Kabupaten Minahasa Utara Kota Bitung Kota Kotamobagu Kota Manado Kota Tomohon
Kabupaten Majene Kabupaten Minahasa Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamuju Tengah Kabupaten Mamuju Utara Kabupaten Polewali Mandar
MALUKU 31.
Provinsi Maluku 31.1. 31.2. 31.3. 31.4. 31.5. 31.6. 31.7. 31.8. 31.9. 31.10. 31.11.
32.
Kabupaten Baru Kabupaten Baru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru Kabupaten Maluku Barat Daya Kabupaten Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tenggara Kabupaten Maluku Tenggara Barat Kabupaten Kepulauan Seram Barat Kabupaten Kepulauan Seram Timur Kota Ambon Kota Tual
Provinsi Maluku Utara 32.1. 32.2. 32.3. 32.4. 32.5. 32.6. 32.7. 32.8. 32.9.
Kabupaten Halmahera Barat Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Halmahera Utara Kabupaten Kepulauan Sula Kabupaten Pulau Morotai Kabupaten Taliabu Kota Ternate Kota Tidore Kepualauan
G. PAPUA 33.
Provinsi Papua 33.1. 33.2.
Kabupaten Asmat Kabupaten Biak Nunfor
33.3. 33.4. 33.5. 33.6. 33.7. 33.8. 33.9. 33.10. 33.11. 33.12. 33.13. 33.14. 33.15. 33.16. 33.17. 33.18. 33.19. 33.20. 33.21. 33.22. 33.23. 33.24. 33.25. 33.26. 33.27. 33.28. 33.29. 34.
Kabupaten Boven Digoel Kabupaten Deiyai Kabupaten Dogiyai Kabupaten Intan Jaya Kabupaten Jayapura Kabupaten Jayawijaya Kabupaten Keerom Kabupaten Kepulauan Yapen Kabupaten Lanny Jaya Kabupaten Memberamo Raya Kabupaten Memberamo Tengah Kabupaten Mappi Kabupaten Merauke Kabupaten Mimika Kabupaten Nabire Kabupaten Nduga Kabupaten Paniai Kabupaten Pegunungan Bintang Kabupaten Puncak Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Sarmi Kabupaten Supiori Kabupaten Toikara Kabupaten Waropen Kabupaten Yahukimo Kabupaten Yulimo Kota Jayapura
Provinsi Papua Barat 34.1. 34.2. 34.3. 34.4. 34.5. 34.6. 34.7. 34.8. 34.9. 34.10. 34.11. 34.12. 34.13.
Kabupaten Fakfak Kabupaten Kaimana Kabupaten Manokwari Kabupaten Manokwari Selatan Kabupaten Maybrat Kabupaten Pegunungan Arfak Kabupaten Raja Ampat Kabupaten Sorong Kabupaten Sorong Selatan Kabupaten Tambrauw Kabupaten Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Wondama Kota Sorong
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN PROKLAMASI NOMOR 70 JAKARTA 10320 TELEPON (021) 31928280, 31928285; FAKSIMILE (021) 3103705 www.pusbindiklatren.bappenas.go.id dan
[email protected]
INFORMASI PROGRAM BEASISWA PUSBINDIKLATREN BAPPENASTAHUN 2016 A.
PROGRAM BEASISWA YANG DITAWARKAN (KHUSUS GELOMBANG II) : 1.
B.
Program S2 Dalam Negeri di 20 (dua puluh) program studi pada 11 (sebelas) Universitas Dalam Negeri, yang direkomendasikan oleh Pusbindiklatren untuk jangka waktu 15 bulan;
PERSYARATAN CALON PESERTA S2 DALAM NEGERI I. SYARAT ADMINISTRATIF
a. b. c. d. e. f. g. a.
b. c.
Pengusulan dari Instansi Unit Kerja PNS 100 % Golongan III A Minimal Strata Pendidikan Minimal Minimal Tahun Lulus S1 Umur Maksimal IPK Minimal II. SELEKSI NASIONAL Test Potensi Akademik 1. Pusat 2. Pusat Luar Jawa 3. Pemda Jawa 4. Pemda Luar Jawa TOEFL Seleksi Minimal Wawancara
Minimal UKE II Perencanaan 1 Tahun S1 2 Tahun 37 Tahun 2,75
565 525 525 500 450 Menunjukan Komitmen
*Keterangan : Khusus untuk calon pelamar dari pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat batas minimal latar belakang pendidikan untuk program S2 adalah DIV. Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013 perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar, kami informasikan juga bahwa untuk daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar (daftar daerah terlampir), usia maksimal dapat ditetapkan menjadi : a)
Program Strata II (S-2) atau setara (baik S2 Dalam Negeri, S2 Linkage dan S2 Luar Negeri), berusia maksimal 42 (empat puluh dua) tahun;
b)
Program Strata III (S-3) atau setara (baik S3 Dalam Negeri dan S3 Luar Negeri), berusia maksimal 47 (empat puluh tujuh) tahun.
DAFTAR DAERAH TERPENCIL, TERTINGGAL DAN TERLUAR Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019, berikut ini daftar daerah tertinggal yang berjumlah 122 Kabupaten. NO.
PROVINSI
KABUPATEN
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NAD Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Lampung JawaTimur JawaTimur JawaTimur JawaTimur Banten Banten Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur
Aceh Singkil Nias Barat Nias Utara Nias Nias Selatan Kepulauan Mentawai Pasaman Barat Solok Selatan MusiRawas MusiRawas Utara Seluma Lampung Barat Pesisir Barat Bondowoso Situbondo Bangkalan Sampang Pandeglang Lebak Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Lombok Utara Sumbawa Barat Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata
DOB DOB -
NO.
PROVINSI
KABUPATEN
KETERANGAN
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Utara Kalimantan Timur Gorontalo Gorontalo Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Maluku
Ende Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Barat Daya Sumba Tengah Nagekeo ManggaraiTimur SabuRaijua Malaka Sambas Bengkayang Landak Ketapang Sintang Kapuas Hulu Melawi Kayong Utara Seruyan Hulu Sungai Utara Nunukan Mahakam Ulu Boalemo Gorontalo Utara Pohuwato BanggaiKepulauan Toli-Toli Donggala ParigiMoutong TojoUnaUna Sigi Buol BanggaiLaut Morowali Utara Jeneponto PolewaliMandar Mamuju Tengah Konawe Bombana KonaweKepulauan Kab. Maluku Tenggara Barat
DOB DOB DOB DOB DOB DOB -
NO.
PROVINSI
KABUPATEN
KETERANGAN
77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Maluku Utara Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Barat Papua Barat
Kab. Maluku Tengah Kab. Pulau Buru Kab. SeramBagian Barat Kab. SeramBagianTimur Kab. Kepulauan Aru Kab. Maluku Barat Daya Kab. Buru Selatan Kab. Halmahera Barat Kab. Halmahera Timur Kab. Kepulauan Sula Kab. Halmahera Selatan Kab. Morotai Kab. PulauTaliabu Keerom Sarmi PegununganBintang Memberamo Tengah Biak Numfor Supiori KepulauanYapen Waropen Memberamo Raya Merauke Asmat Mappi BovenDigoel Nabire Intan Jaya Deiyai Dogiyai Paniai Jayawijaya Lanny Jaya Yalimo Yahukimo Tolikara Puncak Puncak Jaya Nduga Sorong Sorong Selatan
DOB -
NO.
PROVINSI
KABUPATEN
KETERANGAN
118 119 120 121 122
Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat
Maybrat Tambrauw Raja Ampat TelukBintuni TelukWondama
-
*DOB = Daerah Otonomi Baru C.
PILIHAN PROGRAM STUDI Program S2 Dalam Negeri:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Syiah Kuala. Magister Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Magister Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia. Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia. Magister Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian Bogor. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung. Magister Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung; Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran. Magister Ilmu Lingkungan Bidang Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam,Universitas Padjadjaran. Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro. Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro. Magister Perencanaan Kota dan Daerah, Universitas Gadjah Mada. Magister Ekonomi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada. Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada. Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Program Perencanaan Wilayah, Konsentrasi Studi Manajemen Perencanaan,Universitas Hasanuddin. Magister Transportasi Universitas Gadjah Mada
19. Magister Transportasi Institut Teknologi Bandung 20. Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya D.
PROSEDUR PELAMARAN 1.
Mereka yang berhak melamar program beasiswa Pusbindiklatren adalah mereka yang memenuhi persyaratan seperti yang disebutkan di atas, dan belum pernah mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa S2 dengan mengisi formulir pendaftaran secara online dan diusulkan secara resmi oleh instansi asalnya melalui pejabat pengelola kepegawaian atau atasan langsung (minimal eselon II). Surat usulan yang dimaksud harus menyebutkan nama–nama pegawai yang diusulkan oleh instansi, dan program/topik beasiswa yang diminati;
2.
Bagi pelamar yang sudah mendaftar di gelombang I, tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali di gelombang II, kecuali jika hendak merubah pilihan dari Linkage atau Reguler Jepang ke program S2 Dalam Negeri.
3.
Pelamar yang diprioritaskan adalah para: a) Fungsional Perencana; b) Perencana di Instansi Perencanaan atau yang bekerja di unit kerja yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di Bidang Perencanaan; c) PNS lain yang direncanakan bekerja di Instansi atau Unit Perencanaan;
4.
Untuk mendapatkan formulir pendaftaran, seluruh calon peserta wajib untuk melakukan registrasi online pada situs Pusbindiklatren Bappenas di http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id. Setelah melakukan registrasi online dan mengisi lengkap seluruh informasi yang dibutuhkan, peserta diharuskan mencetak formulir pendaftaran untuk ditandatangani.
5.
Pusbindiklatren hanya akan menindaklanjuti formulir pendaftaran yang bermaterai dan bertandatangan asli dengan persetujuan dari atasan langsung (minimal eselon II). Untuk yang menyampaikan melalui faksimile dan email, kami tidak akan memproses usulan tersebut.
6.
Formulir pendaftaran harus disertai/dilengkapi dengan dokumen pendukung yaitu: a) Formulir Wawancara Tertulis yang telah diisi dan ditandatangani; b) Ijazah dan transkrip S1 yang telah dilegalisir; c) Foto copy SK Pengangkatan PNS 100% pada golongan III/a, atau SK pengangkatan terakhir, yang telah dilegalisir; d) Khusus bagi para Pejabat Fungsional Perencana harus melampirkan SK jabatan terakhir yang dilegalisir; e) Pernyataan Rencana Studi (dalam bentuk esai), sebagaimana format terlampir (Lampiran 2). Peserta yang memenuhi syarat administrasi (MS), lulus TPA dan TOEFL akan diproses untuk seleksi penempatan selama 2 tahun (selama nilai TPA dan TOEFL–nya masih berlaku), asal diusulkan kembali oleh atasan langsung (minimal Pejabat Eselon II), kecuali ada surat pembatalan pencalonan dari instansi asalnya (minimal Pejabat Eselon II). Formulir serta dokumen pendukungnya dapat disampaikan langsung atau dikirim melalui pos/titipan kilat ke Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Diklat Gelar), dengan alamat: Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320.
7.
E.
KOMPONEN BIAYA BEASISWA BAGI PROGRAM S2 DALAM NEGERI* Biaya yang dikeluarkan oleh Pusbindiklatren: 1) 2)
3)
Uang kuliah (per paket progam) Sesuai pengeluaran Tunjangan Biaya Hidup Rp.1.800.000,00 per bulan* termasuk biaya hidup dan operasional yaitu: transport lokal, pembelian alat tulis, sewa komputer dan photo copy artikel. Tunjangan Tesis Rp. 6.500.000,00*
*Jumlah biaya yang diterima dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku.
Biaya yang dikeluarkan oleh Instansi Asal Karyasiswa: 1) 2) 3) 4) F.
Transportasi kedatangan awal program (1 kali) dan kepulangan di akhir progam ( 1 kali); Penempatan awal bagi karyasiswa yang berdomisili diluar kota tempat studi; Berlangganan internet; Tambahan Uang Saku.
SANKSI
1.
Jika dalam hal tertentu peserta memutuskan untuk mengundurkan diri dari program studi secara sepihak, maka berdasarkan Surat Perjanjian, peserta harus mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh PPK sejak proses seleksi hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa, kepada negara sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 1961, Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961, dan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013 perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar;
2.
Peserta akan dikenakan sanksi dari Pusbindiklatren jika dalam proses seleksi, penempatan, maupun selama mengikuti diklat, jika Pusbindiklatren menemukan data yang tidak sesuai dalam Formulir Calon Penerima Beasiswa Pusbindiklatren (formulir pendaftaran) maupun dengan kriteria seleksi Pusbindiklatren yang tercantum dalam buku Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana;
3.
Sanksi yang dimaksud pada point di atas dapat berupa: a) Pembatalan pencalonan sebagai penerima beasiswa jika diketahui sebelum proses seleksi dilakukan; b) Pembatalan pemberian beasiswa dan penggantian biaya seleksi jika diketahui dalam proses penempatan; c) Pembatalan studi, dan penggantian biaya yang telah dikeluarkan oleh Pusbindiklatren atas nama peserta sejak proses seleksi hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa, kepada kantor kas negara, jika diketahui selama diklat berlangsung (sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 1961, Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961, dan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013 perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar).
FORMAT PERNYATAAN RENCANA STUDI
Paragraf 1
:
Latar Belakang Pendidikan sebelumnya, S1 untuk yang bermaksud mengambil program S2;
Paragraf 2
:
Riwayat pekerjaan atau pengalaman kerja yang berisikan uraian tugas dan fungsi pokok pekerjaan sehari–hari;
Paragraf 3
:
Alasan memilih bidang studi yang diinginkan serta dikaitkan dengan latar belakang pendidikan sebelumnya dan dengan tugas dan fungsi pokok pekerjaan sehari–hari;
Paragraf 4
:
Rencana tindak atau action plan yang akan dilakukan setelah mendapat gelar pendidikan yang lebih tinggi (S2) dikaitkan dengan tugas dan fungsi pokok pekerjaannya serta dampaknya terhadap kinerja instansi asal pada khususnya dan terhadap negara ini pada umumnya.
REGISTRASI ONLINE PROGRAM BEASISWA PUSBINDIKLATREN BAPPENASTAHUN 2016 A. PENDAFTARAN BAGI PESERTA BARU DAN BELUM PERNAH SAMA SEKALI IKUT DIKLAT PUSBINDIKLATREN BAPPENAS 1) Silakan masuk ke Menu DAFTAR: http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar
2) Masukan NIP Anda lalu klick icon CEK
3) Apabila Anda belum terdaftar, terlihat gambar di atas, lalu isikan: User Name, Nama Lengkap, Email Password, Re – Password lalu klick DAFTAR. 4) Kemudian silahkan Anda cek di email untuk melihat notifikasi pemberitahuan aktivasi akun Anda.
5) Lalu klick link aktivitasi, nanti akan diarahan ke halaman lain. 6) Bila ada pertanyaan atau Alert klick OK
7) Kemudian Login dengan memasukan NIP dan Password yang sebelumnya sudah dibuat.
B. PENDAFTARAN BAGI PESERTA YANG SEBELUMNYA SUDAH PERNAH MENDAFTAR DIKLAT PUSBINDIKLATREN BAPPENAS 1) Untuk mendapatkan username dan password masuk ke Menu Lupa Password: http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar/forgot.php
2) Masukan email yang sebelumnya pernah didaftarkan, jika nanti email Anda belum terdaftar di data Diklat Pusbindiklatren Bappenas, silakan Anda mengirim email ke Pusbidiklatren Bappenas dengan email addres:
[email protected] Perihal up date email Anda. 3) Lalu klick KIRIM 4) Kemudian lihat email dan klick link Forgot Password
5) Jika terdapat peringatan/Alert klick OK
6) Silakan klick DIKLAT GELAR/DIKLAT NON GELAR
7) Lalu isikan formulir yang sudah tersedia
8) Setelah formulir diisikan semua lalu klick DAFTAR/UBAH
9) Dan unuk mendapatkan formulir yang sudah diisikan klick UNDUH disini
INFORMASI TAMBAHAN KEBIJAKAN PROSES PENEMPATAN PROGRAM DIKLAT GELAR BEASISWA PUSBINDIKLATREN BAPPENAS TAHUN 2016 NO
PROGRAM STUDI
1
Magister Ekonomi Terapan
2
Magister Ilmu Lingkungan
3
Magister Administrasi Publik
4
Magister Ekonomi Pembangunan
5
Magister Perencanaan Kota dan Daerah
6
Magister Sistem dan Teknik Transportasi
7
Magister Ilmu Lingkungan
8
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
9
Magister Perencanaan Kebijakan Publik
10
Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi
11
Magister Studi Pembangunan
12
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
13
Magister Transportasi
14
Magister Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
1
UNIVERSITAS
NILAI TOEFL (Minimal)
LAINNYA
Universitas Padjajaran
450
IPK S1 Minimal 2.75, menyiapkan ringkasan proposal usulan penelitian untuk thesis/disertasi serta menyerahkan proposal lengkap sebanyak 2 eksemplar ketika ujian wawancara. Sementara untuk yang berasal dari perguruan tinggi swasta IPK-nya akan dilakukan penyesuaian reduksi sebanyak 10 persen.
Universitas Gadjah Mada
450
IPK Minimal 2,75 untuk Akreditasi S1 B, dan 3,0 untuk Akreditasi S1 C. Nilai TOEFL yang diterima oleh pihak UGM HANYA nilai TOEFL yang berasal dari Pusbindiklatren Bappenas sebanyak 2 lembar. Nilai minimal TOEFL 450, namun diwajibkan mencapai 500 setelah program selesai.
Universitas Diponegoro
450
Seluruh calon peserta WAJIB mengikuti Seleksi Bahasa Inggris tambahan yang dilaksanakan oleh pihak UNDIP
Universitas Indonesia
450
Institut Teknologi Bandung
475
Nilai TOEFL minimal untuk seluruh program studi di ITB ialah 475.
Institut Pertanian Bogor
450
Seluruh calon peserta WAJIB mengikuti Seleksi Bahasa Inggris tambahan yang dilaksanakan oleh pihak IPB. Bagi peserta dengan IPK ≥ 2.75 serta berasal dari PTS/PTN yang memiliki akreditasi A atau B akan diterima dengan status BIASA. Sementara untuk peserta dengan IPK kurang dari 2.75 dan memiliki akreditasi C, maka akan diterima dengan status percobaan.
Untuk Program Linkage, ijazahnya sudah dapat disetarakan melalui DIKTI Durasi program untuk program S2 Linkage Jepang PPIE UI ialah 2,5 tahun dengan rincian 1 tahun di Indonesia, 1 tahun di Jepang dan 6 bulan terakhir di Indonesia, namun biaya hidup dari Pusbindiklatren Bappenas hanya selama 24 bulan (12 bulan di Indonesia dan 12 bulan di Jepang). Selain itu, PPIE UI juga mensyaratkan adanya kesesuaian dengan latar belakang S1.
Kriteria Penempatan Calon Peserta Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2016 a. Seleksi Administrasi. b. Seleksi TPA (dengan syarat lolos Seleksi Administrasi). c. Seleksi TOEFL (dengan syarat lolos Seleksi TPA). d. Seleksi Unit Kerja Perencanaan (dengan syarat lolos Seleksi TOEFL). e. Diutamakan Wanita f. Diutamakan yang berasal dari daerah Tertinggal g. Untuk provinsi NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat, syarat minimal pendidikan untuk program S2 ialah DIV h. Pada proses penempatan peserta, Pusbindiklatren Bappenas akan memilih peserta disesuaikan dengan urutan prioritas pilihan peserta. i. Pihak Program Studi berhak menolak calon peserta yang telah ditempatkan oleh Pusbindiklatren Bappenas dengan pertimbangan latar belakang S1. j. Jumlah kuota dari masing-masing program studi disesuaikan dengan daya tampung serta proporsi jumlah peminat di masing-masing program studi (tentunya dengan azas pemerataan). k. Seluruh calon peserta yang telah mendapatkan penempatan diwajibkan untuk dapat menanggung biaya pendaftaran terlebih dahulu, yang nantinya dapat direimburse ke masing-masing program studi setelah Pusbindiklatren Bappenas membayar biaya SPP ke program studinya masing-masing.
2
Bagi program studi yang tidak ada keterangan dalam tabel, maka program studi tersebut menyesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Pusbindiklatren Bappenas.
PHRD IV
Professional Human Resource Development IV FORMULIR WAWANCARA TERTULIS PHRD IV
PETUNJUK ♦ Pilihlah jawaban Anda pada kotak-kotak yang telah tersedia di bawah ini dengan memberi tanda () menggunakan pulpen/ballpoint. ♦ Pertanyaan harus dijawab semua. Jika ada pertanyaan yang tidak dijawab, pilihan jawaban akan dianggap tidak ================================================================================================================================
I.
DATA PRIBADI
1.
Nama
:........................................................................................................................................
2.
NIP
:........................................................................................................................................
II. 1.
APAKAH SAUDARA BERSEDIA Melengkapi dokumen-dokumen pelamaran ke program studi perguruan tinggi tujuan sesuai dengan yang dipersyaratkan ? ☐ Ya ☐ Tidak
2.
Mematuhi jadwal pengumpulan dokumen yang ditentukan Pusbindiklatren ? ☐ Ya ☐ Tidak
3.
Mengundurkan diri apabila Pusbindiklatren membatalkan pencalonan Saudara karena : a. terdapat perbedaan data/informasi yang Saudara tulis dalam Formulir Calon Penerima Beasiswa dengan dokumen/fakta yang sebenarnya, dan atau b. dengan sengaja memberikan data/informasi yang salah demi memenuhi kriteria yang dipersyaratkan Pusbindiklatren ☐ Ya ☐ Tidak
4.
Mengganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Pusbindiklatren kepada Kantor Kas Negara jika: mengundurkan diri dari program beasiswa Pusbindiklatren atas keputusan Saudara sendiri (sejak proses seleksi s.d. akhir masa pemberian beasiswa) di luar jadwal yang sudah ditetapkan Pusbindiklatren ☐ Ya ☐ Tidak
Halaman 1 dari 3
5.
Menerima beasiswa S2/S3 sesuai dengan keputusan, ketentuan, dan prosedur yang ditetapkan bagi penerima beasiswa Pusbindiklatren? ☐ Ya ☐ Tidak
6.
Mengikuti dengan tertib jadwal proses penempatan sesuai ketentuan Pusbindiklatren ☐ Ya ☐ Tidak
7.
Menerima pilihan program S2/S3 yang ditentukan oleh Pusbindiklatren sesuai dengan nilai TPA,TOEFL, dan alternatif pilihan program yang Saudara peroleh/pilih (DN, Linkage dan Program peningkatan Bahasa), jika Saudara lulus dalam seleksi beasiswa Pusbindiklatren ? ☐ Ya ☐ Tidak
8.
Menyelesaikan program studi dalam jangka waktu beasiswa yang ditentukan Pusbindiklatren? ☐ Ya ☐ Tidak
9.
Meningkatkan skor TOEFL yang dipersyaratkan serendah-rendahnya 550 (jika terpilih untuk mengikuti program pendidikan gelar Linkage/Program Peningkatan Bahasa) ? ☐ Ya ☐ Tidak
10. Mengikuti proses pelamaran selama-lamanya satu tahun? (bagi yang terpilih untuk mengikuti program pendidikan gelar S3 DN dan Program Peningkatan Bahasa) ☐ Ya ☐ Tidak 11. Menanggung sendiri biaya kuliah dan biaya hidup jika sampai dengan batas akhir pemberian beasiswa Pusbindiklatren, Saudara belum dapat menyelesaikan studi? ☐ Ya ☐ Tidak 12. Menjaga nama baik Pusbindiklatren, selaku pemberi beasiswa, dengan menunjukkan sikap perilaku yang baik selama studi? ☐ Ya ☐ Tidak
Halaman 2 dari 3
13. Menginformasikan beasiswa yang pernah/sedang/akan Saudara lamar? a. Program Beasiswa Yang Diikuti : b. Jangka Waktu Penerimaan
:
c. Gelar yang telah/akan diperoleh : 14. Jika ada saran/komentar/pendapat atau hal lain yang perlu Saudara ungkapkan mengenai pertanyaan diatas, silakan tulis di bawah ini : …………………………………………………..............................…………………………………………… …………………………………………………..............................…………………………………………… …………………………………………………..............................…………………………………………… Dengan ini saya menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas di jawab dengan benar, jika dikemudian hari terdapat kesalahan atas jawaban tersebut, Saya bersedia menerima sanksi yang telah ditentukan oleh Pusbindiklatren. …………………,……………………. Calon Peserta Diklat Gelar,
(……….......……………………...)
Halaman 3 dari 3