Bacaan Rasional Keluarga Sehat
Edisi 07
Juli - Agustus 2009
Jangan Ragukan
Obat Generik
Cermati Diare pada Si Buah Hati
RACIK
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Rubrik Pembaca budiman, Setelah melakukan sebuah pekerjaan, acapkali kita merasakan ada sesuatu yang kurang. Padahal sebelum mengerjakannya, kita telah melakukan perancanaan secara matang. Bahkan melalui pertarungan ide di meja meeting. Setelah pekerjaan itu rampung, kita baru sadar bahwa ada sesuatu yang kita rasa kurang. Sebuah hal yang kiranya wajar bagi kita yang terus mengejar kesempurnaan sebuah karya. Begitu pula yang kami alami dalam menerbitkan Tabloid Generik Generik. Setelah melewati edisi 06 (Mei-Juni 2009), kami baru merasakan ada sesuatu yang belum tertampung. Padahal tabloid kita ini terbit 16 halaman setiap edisi. Dengan halaman sebanyak itu, seharusnya semua aspirasi pembaca sudah dapat terwadahi. Namun, ya itulah kami. Kenyataannya masih ada yang terlewat dalam penyusunan rubrikasi. Berdasarkan masukan
Komitmen Tingkatkan
Baru dari pembaca dan mitra kerja, kami lalu memutuskan membuka sebuah rubrik baru. Kami mulai membuka rubrik baru tersebut pada edisi 07 (Juli-Agustus 2009) ini. Rubrik yang kami maksud adalah Kolom. Ini sebuah rubrik yang menampung ide atau pandangan seorang penulis mengenai kesehatan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Seperti namanya, rubrik ini diisi artikel lepas penulis. Tanpa disertai wawancara reporter, tidak seperti sebuah berita diciptakan. Artikel lepas adalah murni penuangan ide/ pandangan/opini seseorang dalam sebuah tulisan. Kesamaannya dengan berita, hanya berupa editing. Seperti berita yang dibuat wartawan, artikel lepas juga melalui proses editing terlebih dulu sebelum naik cetak. Tentu saja, proses editing disesuaikan dengan kebijakan redaksi. Melalui rubrik Kolom, kami mengharapkan pembaca
lebih mempunyai pilihan dalam mencari referensi seputar masalah kesehatan. Seperti media masa pada umumnya, artikel lepas akan melengkapi berita yang ada. Hal itu karena artikel lepas kebanyakan memiliki sudut pandang (angle) berbeda dari berita-barita artikel yang ditulis wartawan. Sebagaimana kita ketahui, tiap pakar memiliki pendekatan tersendiri bila menghadapi sebuah permasalahan. Opini pakar akan memperkaya kita dalam melihat dan menilai sebuah kejadian atau pun topik yang sedang hangat dibicarakan. Dengan demikian, Tabloid Generik akan semakin lengkap dalam menyajikan materi tulisan. Dalam sebuah topik, akan lebih banyak sudut pandang yang disajikan. Ini tentu akan semakin mencerdaskan, karena secara tidak langsung pembaca juga terlibat dalam berbagai pendekatan yang berbeda tersebut.
Saya baru saja membaca Tabloid di tempat praktik sejawat di Yogyakarta. Apakah saya dapat berlangganan juga? Bagaimana syarat/ biayanya? Dr.Tatang Hartono BP-RB Maranatha Kecamatan Nanggulan, KP Yogyakarta 55671 Anda dapat menghubungi bagian redaksi/pemasaran di Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, atau melalui fax: 021-88323972 dan email:
[email protected]
Kegiatan CSR Saya senang saat melihat Indofarma melakukan kegiatan kepedulian sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility). Saat itu Indofarma melakukan pemeriksaan mata pada ribuan pelajar SD dan memberi kacamata secara gratis di Yogyakarta.
2
Saya berharap Indofarma melakukan lagi kegiatan serupa, mengingat masih banyak daerah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan. Nieza, Cakung, Jakarta Timur Terima kasih atas masukan Anda. Indofarma memang memiliki beberapa program CSR dilaksanakan secara reguler.
Alamat JEC Artikel tentang Jakarta Eye Center (JEC) yang dimuat Tabloid edisi 06 menurut saya sangat informatif. Saya menjadi sedikit mengetahui tentang JEC. Sejauh ini saya hanya mendengar namanya. Dengan dimuat profil JEC, saya bisa menilai kualitas layanan medis JEC. Mohon diinformasikan alamat JEC? Terima kasih. Anjani, Tebet, Jakarta
Kualitas
S
udah semestinya kita bersyukur, sampai detik ini kita masih mampu melahirkan produk berkualitas. Kita tetap mampu memproduksi obat yang dapat memberi efek baik dan aman. Menciptakan produk berkualitas memang sudah menjadi komitmen PT Indofarma (Persero), Tbk, sejak berdirinya. Kita patut bangga, komitmen itu hingga saat ini tetap dapat kita pegang teguh. Dalam memproduksi obat, kita melakukannya secara ketat dari hulu hingga hilir. Dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pengemasan (packaging), hingga distribusi. Saat membuat sediaan, banyak aspek yang harus diperhatikan. Di Indofarma, bahan baku obat ditentukan dengan spesifikasi tertentu. Kalau kita mau
membeli bahan baku itu, baik bahan baku aktif maupun penolong, dan bahan baku kemasan, sudah ada standar atau spesifikasinya. Itu tentang material atau bahan baku, lalu bagaimana dengan fasilitas yang lain, bangunan misalnya? Bangunan juga merupakan salah satu persyaratan Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB), baik dari air handling unit maupun water system-nya. Ini semua harus memenuhi persyarakatan CPOB mutakhir (current-Good Manufacturing Process). Renovasi pabrik yang sekarang kita lakukan sebenarnya juga untuk memenuhi persyaratan tersebut. CPOB bergerak secara dinamis sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya Indofarma merenovasi pabrik.
Selain bangunan, kita juga harus dapat memenuhi persyaratan CPOB dari segi sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, kita harus terus melatih diri agar dapat mendalami dan menghayati segala hal yang diatur dalam CPOB. Maka dari itu, Indofarma melakukan pelatihan secara terus menerus. Kita memiliki tekad untuk melakukan improvment di segala bidang. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar. Salam, Yuliarti R. Merati Direktur Produksi PT Indofarma (Persero), Tbk.
daftar ISI
surat PEMBACA Bagaimana Cara Berlangganan?
salam SAPA
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Alamat Jakarta Eye Center: Jl. Cik Di Tiro 46, Menteng, Jakarta Pusat, telp. 0213916216
Cara Mendapatkan Priorty Card
Apoteku.com
Saya seorang apoteker yang bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta. Terus terang saya tertarik dengan penerbitan Priority Card, namun belum mengetahui bagaimana cara mendapatkannya. Mohon info secepatnya, karena saya ingin cepat bisa mengakses fasilitas di semua jaringan card connection dan OVIS Dining Club.
Saya adalah pengelola sebuah apotek di daerah Depok, Jawa Barat. Saya membaca iklan tentang software apoteku. com yang dapat memudahkan apoteker dalam mengelola apotek. Saya usul supaya Tabloid dapat memberi informasi yang lebih lengkap mengenai fiturfitur dan keunggulan software apoteku.com. Bagaimana cara mendapatkan software tersebut? terima kasih. Titis Permadi, Depok, Jawa Barat Terima kasih, usul Anda kami perhatikan. Untuk mendapatkan software apoteku. com, Anda bisa langsung registrasi di www.apoteku. com. Selanjutnya, hubungi:
[email protected]. Telp. 081213990384.
Ipong, Cilandak, Jakarta. Jika Anda pengelola Apotek, dianjurkan ikut dalam programprogram Marketing Indofarma. Info lebih lanjut, silakan kirim data lengkap Anda ke Redaksi
Redaksi menerima surat dari pembaca yang berisi ide, kritik, dan hal lain yang berhubungan dengan Tabloid dan masalah kesehatan. Surat hendaknya dilengkapi identitas diri, dikirim ke bagian redaksi di Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi 17530 atau melalui fax: 021-88323972 dan email:
[email protected]
DITERBITKAN OLEH PT Indofarma (Persero), Tbk
8 Toksoplasma tetap saja mengintai celah untuk menginfeksi ibu hamil. Berbagai kondisi abnormal pada bayi merupakan salah satu akibat dari infeksi parasit tersebut.
PENASIHAT Direksi PT Indofarma (Persero), Tbk
10
Diare merupakan gangguan pencernaan. Siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak, bisa mengalaminya. Namun pada anak-anak, diare dapat mengancam jiwa karena mereka lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa.
6 | BEDAH RESEP
13 | NUTRISI
Manfaat Suplementasi Zink bagi Anak Penderita Diare
Beri Si Kecil Ikan dan Agar-agar
8 | IBU & ANAK
4 4 | HALO MITRA Brawijaya Woman and Children Hospitalt Berupaya Agar Obat Generik Diterima Masyarakat Box: Pemilik Hak Paten
Toksoplasma, Momok bagi Ibu Hamil
10 | INFO UTAMA Cermati Diare pada Si Buah Hati
12 | KONSULTASI
PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary REDAKSI Ichsan Muchtar, Ade Rachmawati, Hilda Yani, Ermi Yusnita, Guntoro KONSULTAN PT DUTA MUTIARA CITRA
Diet Golongan Darah, Enjoy Aja!
REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat Tel. (021) 88 323 971-75 Fax. (021) 88 323 972
15 | KOLOM
E-mail:
[email protected]
14 | GAYA HIDUP Jangan Ragukan Obat Generik
16 | SIAPA DIA Jayasuprana: Sehat Tanpa Diet
Gejala Demam Berdarah Sama Dengan Tifus
3
halo MITRA
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Apotek AMANI
Maju Bersama apoteku.com
Brawijaya Women and Children Hospital
Y
Konsisten dalam Penggunaan Obat Rasional B Nugroho Kampono
Dengan formularium, Brawijaya Women and Children Hospital lebih mudah memonitor penggunaan obat. Setiap dokter diminta pertanggungjawaban atas resep yang ditulisnya. Penggunaan obat generik pun mencapai sekitar 10 persen.
rawijaya Women and Children Hospital, Jakarta, amat konsisten dalam mengimplementasikan penggunaan obat secara rasional. Yang dimaksud dengan penggunaan obat secara rasional adalah memberikan obat kepada pasien dengan cara-cara yang rasional atau pemberian obat sesuai dengan standar pelayanan medis yang berlaku di Brawijaya Women and Children Hospital, Jl. Taman Brawijaya, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru. Tujuan menggunakan obat rasional adalah yang utama untuk efisiensi bagi pasien. Dalam memberi pelayanan, Brawijaya Women and Children Hospital tidak menggunakan bermacam-macam obat sehingga lebih menghindarkan pasien dari efek samping obat. “Jadi, selain efisien, penggunaan obat secara rasional juga dapat menekan morbiditas,” kata Prof. dr. Nugroho Kampono SpOG, Direktur Brawijaya Women and Children Hospital. Penerapan penggunaan obat secara rasional dilakukan sejak rumah sakit ini berdiri, yaitu September 2006. Penggunaannya berdasarkan
formularium (daftar obat-obatan yang akan dipergunakan). Formularium tersebut berasal dari rekomendasi setiap dokter di rumah sakit tersebut. Setelah formularium disetujui panitia farmasi, kemudian dibukukan. ”Buku Formularium itulah yang menjadi pegangan setiap dokter yang ada di sini. Setiap dokter harus menggunakan obat yang tercantum dalam buku, ” ujar Prof. Nugroho Kampono. Diakui, memang ada satu-dua kasus penggunaan obat di luar formularium karena dokter memiliki pertimbangan sendiri. Namun, setelah di-review setiap bulan, dokter itu lambat laun mematuhinya. Obat Generik Semua dokter Brawijaya Women and Children Hospital membuat daftar penggunaan obat setiap bulan. Dari daftar itu, pihak manajemen dapat mengetahui, apakah penggunaan obat sesuai dengan formularium atau tidak. Rumah sakit menjaga dengan ketat penggunaan obat secara rasional. Memang awalnya banyak dokter
spesialis yang sebelumnya tidak mengerti aturan di rumah sakit ini, tapi setelah kita informasikan bahwa rumah sakit menerapkan penggunaan obat-obatan rasional, akhirnya mereka bisa mengerti. Di ruang perawatan, setiap dokter diminta menulis resep obat generik. “Kami minta untuk tidak menulis obat patennya, jika ada generiknya,”kata Prof. Nugroho Kampono. Berapa persentase penggunaan obat generik di rumah sakit yang memiliki 57 dokter spesialis itu? Prof. Nugroho Kampono mengatakan, di ruangan, penggunaannya sekitar 5%. Sedangkan di poliklinik, sekitar 10%. Dalam pemberian obat generik, setiap dokter diwajibkan memberi penjelasan pada pasien. Ini dilakukan jika pasien terlihat kurang yakin terhadap mutu dan keamanan obat generik. ”Kalau ada pasien yang gengsi atau mempertanyakan, kami pasti menjelaskan sehingga pasien mengerti,” ujar Prof. Nugroho Kampono. Tugas dokter sebatas memberi pengertian. Mengenai pemilihan obat: apakah generik atau paten, diserahkan pada pasien.
ah
Yahya Basalam
Bisnis apotek pada masa mendatang akan lebih canggih lagi, sesuai dengan perkembangan dan dinamika dunia. Hanya apotek yang dapat menyesuaikan diri yang akan bertahan.
ahya Basalamah, pemilik Apotek Amani, merasa perlu mempersiapkan diri sejak awal dalam menghadapi globalisasi, khususnya dalam bisnis apotek. Untuk itulah ia membutuhkan alat dukung untuk mengelola apoteknya. Manajemen harus dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga pasien (customer) terpuaskan dengan layanan yang diberikan apotek. Keinginan tersebut terjawab ketika PT Indofarma (Persero), Tbk, menawarkan software apoteku.com. Apoteku.com merupakan sebuah software pengelolaan apotek yang lengkap dan terintegrasi untuk menangani selurus aspek operasional apotek, seperti penjualan, pembelian, pengeloaan inventori, keuangan, dan akunting. Kalau software tersebut dapat berjalan lancar, Yahya berharap ada perkembangan sesuai dengan perkembangan dinamika dunia apotek sekarang. Apotek zaman sekarang tidak bisa seperti dulu. ”Bisnis apotek skarang itemnya makin banyak. Kombinasi dengan item yang bukan obat, juga makin banyak. Sekarang apotek modern adalah gabungan antara minimarket dan apotek,” ujar Yahya, di Apotek Amani, Tebet, Jakarta. Didampingi Novell, Manajer Operasional, ia melanjutkan, bisnis apotek sekarang persaingannya semakin luar biasa, sehingga memerlukan menejemen yang baik. Begitu pula
Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K) :
Kami berupaya agar Obat Generik diterima masyarakat Kita harus terus menerus memberi pengertian mengenai mutu obat generik, sekaligus mendorong pasien agar menggunakannya penuh keyakinan. Dokter juga perlu kita imbau untuk menuliskan resep generik. Di tengah kesibukannya, Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU(K), Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menerima wartawan Tabloid Generik. Berikut petikan wawancara tersebut.
Apa yang Anda lakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan atau kebugaran tubuh? Saya olahraga empat kali dalam seminggu, aerobik dan anaerobik dilakukan sekaligus. Setiap olahraga sekitar 45 menit, 15 menit aerobik dengan besepeda, dan 30 menit weight training. Angkat beban . Saya tidak banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan kolesterol. Sebaliknya, saya sering makan
4
nasi yang indeks glikemik (indeks gula yang dikandungnya, red) rendah, seperti beras merah. Apabila sedang sakit, apakah Anda juga menggunakan obat generik? Saya kebetulan alergi terhadap banyak obat. Jadi obat yang saya minum dari dulu itu-itu terus, tidak pernah ganti, bukan obat generik tetapi juga bukan obat mahal.
Di RSCM, bagaimana penggunaan obat generik? Di RSCM, kami selalu menawarkan obat generik. Pemakaian obat generik sekitar 30 %. Memang pasien kadang merasa, obat generik lebih rendah khasiatnya atau lebih tinggi efek sampingnya. Hal itu belum tentu terbukti. Yang menolak obat generik biasanya dengan alasan tidak rasional, sepeti mereka punya mitos bahwa obat generik
lebih rendah khasiatnya atau lebih tinggi efek sampingnya. Tampaknya masih perlu upaya besar untuk menyakinkan bahwa khasiat obat generik sama dengan obat paten. Kami terus mengusahakan agar obat generik dapat diterima dengan baik. Sebenarnya tidak banyak pasien yang menolaknya. Hanya saja memang perlu dorongan agar pasien bersedia
memakainya, sepertinya dokter perlu dibiasakan menuliskan resep obat generik. Apalagi jika dokter hanya punya sedikit waktu untuk menjelaskan tentang obat generik, pasien pasti akan lebih mudah menerimanya
Landasan teoritisnya, mestinya obat generik itu khasiatnya sama dengan obat paten karena zat aktifnya juga sama. Hanya saja purity-nya yang beda, itu yang memungkinkan khasiatnya menjadi tidak begitu sama dengan obat patennya.
Dapatkah dijelaskan mengenai efek samping seperti yang dikhawatirkan beberapa pasien? Ada beberapa dokter di sini yang melaporkan, bahwa ada beberapa obat generik yang efek sampingnya sedikit lebih banyak. Tetapi hal itu tidak bisa digeneralisasikan. Saya minta hal itu dibuktikan, laporan itu kan sifatnya observasi biasa. Segalanya harus dibuktikan melalui penelitian. Sejauh ini belum ada penelitian soal itu.
Ada ide agar masyarakat tidak meragukan khasiat dan keamanan obat generik? Kita harus terus menggalakkan supaya orang menggunakan obat generik. Kita perlu usaha terus menerus untuk memberi pengertian kepada dokter maupun pasien agar terus menggunakan obat generik. Namun, kita harus akui bahwa biasanya promosi dan marketing obat paten lebih gencar daripada obat generik .
dengan servis, jaminan keterserdiaan obat, dan harga obat. Semakin banyak persaingan, semakin banyak tantangan sehingga mendorong pengelola untuk melahirkan inovasi. ”Kami punya beberapa strategi dan taktik untuk memenangkan persaingan. Memang perlu pembelajaran tersendiri, saya yakin pasti bisa,” ujar Yahya, mantap. Yahya mengaku telah lama mengkaji bisnis apotek. Ternyata bisnis apotek tidak cuma obat, tetapi barang-barang lain yang mendukung. Konsumen sekarang berpikir one stop shopping dimana dia bisa beli obat, vitamin, kosmetika dalam satu tempat. Namun demikian, obat tetap menjadi bisnis nomor satu. Yang lain sebagai pendukung. Semakin lengkap suatu apotek, akan semakin mudah untuk memikat konsumen. Tren apotek demikian sudah cukup lama diterapkan pengelola apotek di kota besar seperti Jakarta, terutama yang berasal dari luar negeri. Sedangkan apotek lokal, masih dalam jumlah terbatas yang menerapkan konsep tersebut. Di luar negeri, hal itu sudah berlangsung 5-6 tahun lalu. Dengan dibantu sofware apoteku. com, Yahya yakin bisnis apoteknya dapat bersaing. Ia menilai software tersebut sudah lengkap. Cukup komprehensif dan menunjang untuk menuju ke apotek modern. ”Kami baru mulai implementasi, mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti. Tapi saya lihat dari content-nya, cukup
memadai,” katanya. Sebetulnya software apotek banyak sekali, tetapi ada beberapa alasan mengapa ia memilih software apoteku.com. Pertama, karena software ini menggandeng Indofarma yang menurutnya dapat dipercaya. Kedua, software ini berbeda dengan yang lain. ”Saya pernah memakai tiga software, tetapi yang lain sepertinya tidak dibuat oleh orang yang memahami dunia apotek dan farmasi,” ujar Yahya. Perbedaan lain, ujar Yahya, adalah software ini menggunalan web based. Dari laporan teman-teman yang ada di Apotek Amani, ada monitoring dari pihak apoteku.com, security data baik. ”Hal itulah yang membedakan dengan software yang lain,” ujarnya. Novell menambahkan, software tersebut sangat membantu. Itu karena apotek diberi kemudahan dalam proses penjualan. Dan, keunggulan lainnya adalah software tersebut terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga pengelola apotek tidak harus membuat laporan lagi. Dengan demikian, bagian keuangan atau owner dapat melihat laporan penjualan secara on line-real time.
Pemilik Hak Paten Selain sebagai seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K) adalah Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Ia juga menjadi Ketua Terpilih Ikatan Ahli Urologi Indonesia,tercatat aktif sebagai pembicara dalam pertemuan ilmiah tingkat nasional maupun internasional. Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1955, ini lulus SMA Kanisius, Jakarta, tahun 1974, dan lulus FK UI pada tahun 1980. Meraih brevet spesialis urologi FK UI pada tahun 1988, dan gelar Doktor Medikus Hannover Medical School, Hannover, Jerman pada 1993. Pada tahun itu, Akmal juga menggondol gelar doktor dari FK UI. Pemeluk Islam yang taat ini, aktif mengikuti kegiatan pelatihan. Salah satu nya adalah pelatihan teknik baru tentang operasi Epididimovasostomi Cornell Medical Center, New York, Amerika Serikat. Ia memperoleh sejumlah tanda penghargaan, di antaranya Satyalancana Karya Satya 20 tahun (2004), Pemenang terbaik kedua pada “Medika Award” dalam artikel ilmiah dalam majalah Medika (2002), dan hasil terbaik pada “Riset Unggulan Terpadu” dari Menteri Riset dan Teknologi (1997). Selain itu, penghargaan lainnya adalah All Star Award Galamedika (1996), Grosshardener Innovationpreis, Jerman (1994), dan “Peneliti Muda Terbaik” di Bidang Kesehatan LIPI Indonesia (1993). Prestasi lainnya yang diraih Akmal adalah sebagai pemilik hak paten: use of inhibitor of Phosphodiesterase IV di Jerman, USA, Eropa, Kanada, dan Jepang.
5
bedah RESEP
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Manfaat Suplementasi Zink bagi Anak Penderita Diare Suplementasi zink (seng) merupakan jawaban yang tepat. Saat ini, zink menjadi tata laksana baru dalam menangani diare pada anak. Selain memberi oralit sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang, suplementasi zink dapat mempersingkat masa diare.
P
enelitian World Health Organization (WHO) menyebutkan, pemberian zink dalam dosis tertentu dapat mempersingkat masa diare. Manfaat zink bukan hanya berhenti di situ. Pemberian zink, ini yang perlu diketahui, dapat mencegah kejadian diare 2-3 bulan ke depan. Efek protektif ini karena zink dapat berfungsi sebagai imunomedulator, mempercepat regenerasi sel dan mempercepat juga vili usus. Zink merupakan mikronutrien esensial. Artinya, walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi sangat berperan dalam mempertahankan fungsi normal tubuh. Zink juga berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA), Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein. Maka bila terjadi defisiensi zink dapat menghambat pembelahan
6
sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Zink banyak terdapat pada otak, dimana zink mengikat protein. Kekurangan zink akan mengakibatkan gangguan pada pembentukan struktur otak, fungsi otak, dan respon tingkah laku dan emosi. Kecukupan zink dalam tubuh harus dijaga. Untuk itulah, jika putra kecil Anda mengalami diare, cepatlah diberi suplementasi zink. Pemberian suplementasi zink merupakan salah satu dari rekomendasi WHO dan Unicef dalam tata laksana diare. Kelima rekomendasi itu: Pertama. Penggunaan oralit formula baru (osmolaritas rendah) dan cairan rumah tangga Kedua. Lanjutkan pemberian ASI Ketiga. Lanjutkan pemberian makanan Keempat. Penggunaan antibiotika yang selektif Kelima. Pemberian suplementasi zink selama 10 – 14 hari Depkes RI juga telah mengadopsi rekomendasi WHO dan UNICEF tersebut. Saat ini Depkes sedang mensosialisasikan program Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE), yaitu : 1. Oralit 2. Zink 10 hari
3. Teruskan ASI dan makanan 4. Antibiotika Selektif 5. Nasihat Dari berbagai penelitian, zink terbukti dapat memperpendek durasi diare, mengurangi insiden diare, mengurangi 24 % rawat inap di rumah sakit akibat diare, dan mengurangi angka kematian pasien akibat diare Dosis Zink • Untuk bayi umur < 6 bulan : 10 mg (setengah tablet zink) sekali sehari selama sepuluh hari berturut-turut. • Untuk anak > 6 bulan : 20 mg (satu tablet zink) sekali sehari selama sepuluh hari berturutturut. • Walaupun diare sudah berhenti, lanjutkan pemberian zink hingga 10 -14 hari. PT Indofarma (Persero), Tbk saat ini telah memasarkan ZINC 20 mg INF yang diproduksi dalam bentuk tablet dispersible yang sangat praktis pemberiannya untuk bayi. Orang tua cukup meletakkan tablet dalam sendok, kemudian menambahkan beberapa tetes air putih, maka tablet akan hancur dengan sendirinya seperti halnya pemberian puyer pada anak. ZINC 20 mg INF diproduksi dengan memperhatikan rasa dan aroma vanilla yang disukai bayi dan anak-anak.
7
ibu&ANAK
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
HERBAL
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Toksoplasma tetap saja mengintai celah untuk menginfeksi ibu hamil. Berbagai kondisi abnormal pada bayi merupakan salah satu akibat dari infeksi parasit tersebut.
TOKSOPLASMA S
eorang ibu yang sedang hamil 11 minggu resah bukan main. Ia khawatir terinfeksi toksoplasma. Dalam tes darah di laboratorium, Anti Toksoplasma IgG : Negatif. Sedangkan, ini yang meresahkannya, Anti Toksoplasma IgM : Borderline , ratio 0.99 (nilai rujukan negatif <0.8, borderline>=0.8 - <1.1, Positif>=1.1 “Aku khawatir dengan kondisi seperti ini. Kalau teman-teman ada yang pernah mengalami kondisi sama seperti aku, please banget share infonya,” posting-nya dalam sebuah blog komunitas peminat masalah kesehatan. Toksoplasma memang menjadi momok bagi ibu hamil, terlebih pada saat kehamilan pertama. Salah satu jenis penyakit di seputar kehamilan tersebut memang paling ganas dan cukup banyak menyerang ibu hamil, berikutnya janinnya. Sebuah penelitian yang dilakukan March of Dimer, Lembaga Penelitian Khusus Ibu dan Anak Amerika, menunjukkan, sekitar 40% wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, akan menularkannya pada janinnya. Tercatat 17% janin terinfeksi pada tiga bulan pertama, 24% pada tiga bulan kedua, dan 62% pada tiga bulan ketiga. Akibat infeksi tersebut, 15% mengalami abortus atau kelahiran dini (premature). Penelitian lanjutan menyebutkan, 90% bayi yang terinfeksi dapat lahir normal, namun 80%-90 % bayi tersebut dapat menderita gangguan penglihatan
Momok bagi Ibu Hamil
sampai buta setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelah lahir. Sebanyak 10% di antaranya dapat mengalami gangguan pendengaran. Dalam simposium ilmiah Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia, dr. Purwanto A.P, staf pengajar Fakultas Kedokteran (FK) Undip bagian Patologi Klinik, Purwanto A.P, mengatakan, toksoplasma memang biang kerok berbagai kondisi abnormal bayi, antara lain kelainan pada saraf dan mata, serta kelainan sistemik seperti pucat, kuning, demam, pembesaran hati dan limpa atau pendarahan. Infeksi pada bayi juga berpotensi menyebabkan cacat bawaan, terutama bila terjadi pada usia kehamilan awal sampai tiga bulan. Toksoplasma juga dapat menyebabkan encephalus (tidak memiliki tulang tengkorak), hydrocephalus (pembesaran kepala), dan bahkan kematian. Astri Rozanah Siregar, biolog pemerhati masalah lingkungan dan kesehatan dalam sebuah tulisannya, menyebutkan, sampai saat ini masyarakat seringkali salah kaprah menganggap kucing sebagai penyebab penyakit ini. Padahal dalangnya adalah parasit
toksoplasmagondii, yang penularannya bukan hanya melalui kucing. Tetapi juga oleh hewan peliharaan lain, seperti burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing, dan mamalia, bahkan manusia. Parasit ini juga dapat ditemukan pada daging dan telur setengah matang, buah dan sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan yang mengandung oosit toksoplasma. Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Tachizoit pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu, sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma. Cangkok jantung, ginjal, dan hati bisa menjadi ajang penularan toksoplasma.
Langkah Pencegahan Toksoplasma dapat ditularkan oleh semua binatang peliharaan. Bukan hanya kucing. Media penularannya begitu luas, sehingga potensi penularannya pun sangat besar. Walau demikian, kita dapat melakukan tindakan preventif. Berikut ini langkah pencegahan yang perlu Anda lakukan: • Hindari kontak langsung dengan tanah yang potensial sebagai tempat parasit berada. Sebaiknya Anda menggunakan sarung tangan jika sedang beraktivitas di lahan bebas, seperti berkebun. • Biasakan mencuci tangan, setiap kali sehabis beraktivitas, terutama jika Anda akan menyantap makanan. • Pastikan sayur dan buah yang hendak dimakan
8
telah dicuci bersih. • Masaklah daging hingga matang dengan pemanasan internal 70 derajat C setidaknya selama 15-30 menit. • Bersihkan tangan dengan air sabun setelah memegang daging mentah. • Hindari mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi. • Hindari mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang. • Apabila Anda memelihara kucing atau jenis binatang berkaki empat lainnya, jangan lupa menjaga kebersihan kandangnya. Cucilah kandang dengan air panas. • Upayakan kucing Anda tidak makan daging mentah, tikus misalnya.
Jagalah Kesehatan
Mata Anak Anda Sejak Dini
MATA sehat menjadi modal utama bagi siapa saja, terutama anak-anak, untuk berkembang sesuai dengan bakatnya.
D
engan mata sehat, seorang anak akan lebih banyak memiliki kesempatan mempelajari banyak hal. Sayangnya, menjaga mata tetap sehat bukan pekerjaan gampang pada era digital ini. Permainan play station, game di komputer, juga tayangan televisi, menyedot perhatian anak untuk betah berlama - lama di depan monitor. Kita tahu, monitor televisi maupun komputer memancarkan sinar yang langsung menghajar mata. Hal ini yang menjadi salah satu sebab terjadi gangguan pada mata. Gangguan itu akan meningkat sekian kali lipat menjadi abnormalitas mata, jika kebutuhan asupan nutrisi khususnya untuk mata, tidak mencukupi. Si anak akan tergganggu aktivitasnya. Menyadari hal itu, perawatan mata sebaiknya dilakukan sejak dini. Banyak cara mudah yang bisa dilakukan agar mata tetap sehat dan selalu tampak indah. Selain pola hidup yang harus seimbang, nutrisi pun harus diperhatikan. Makanan yang bernutrisi cukup adalah syarat mutlak agar tubuh tetap sehat. Tambahan vitamin juga diperlukan untuk daya tahan tubuh, serta penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Meskipun banyak teknologi kesehatan yang dikembangkan untuk mengatasi gangguan mata, namun cara paling aman dan efektif adalah perawatan sejak dini. Mencegah lebih baik dan murah dibanding mengobati. Biovision Kids Dalam rangka perawatan dini itulah, PT Indofarma (Persero), Tbk,
meluncurkan Biovision Kids. Sebuah produk suplemen untuk kesehatan mata dan otak anak, yang sangat dibutuhkan untuk anak dalam masa pertumbuhan, khususnya masa pendidikan. Peluncuran yang dilakukan di TK Al Munawwar, Bogor, Juni 2009 lalu itu, menindaklanjuti sambutan baik masyarakat tehadap Biovision yang terlebih dulu diluncurkan khusus untuk orang dewasa. “Melihat antusiasme konsumen Kota Bogor terhadap produk ini, kami memilih untuk meluncurkan produk terbaru di sini,” ujar Allan Sri Andoko, Area Manager Indofarma. Allan menambahkan, kandungan yang terdapat dalam Biovision Kids antara lain: DHA. Sebanyak 60 persen otak manusia terdiri dari lemak, terutama asam lemak (DHA), yang diroduksi alami. Sayangnya, jumlahnya terlalu sedikit dan tidak diproduksi secara rutin. Padahal, DHA sangat baik untuk pertumbuhan otak, sel-sel sarah, dan penglihatan. Karena itu DHA sering ditambahkan dalam susu maupun vitamin seperti Biovision Kids. Beta-Karoten. Karoten adalah pigmen tumbuhan pembentuk vitamin A yang ada di sayuran hijau atau kuning dan buah-buahan. Karoten yang paling aktif adalah beta-karoten yang siap diubah menjadi vitamin A. Apabila kekurangan vitamin A menyebabkan kemampuan beradaptasi dalam gelap berkurang, keadaan seperti ini umum disebut buta senja atau niktalopia. Ekstrak Bilberry. Berasal dari Vaccinum nytillus L.(ericaceae), ekstrak
bilberry mengandung antosianosida dan zat epicatehin. Ekstrak bilberry memiliki anti oksidan yang lebih kuat dibanding vitamin C dan vitamin E. Ekstrak bilberry meningkatkan kekuatan dan kesehatan pembuluh kapiler mata, mengurangi kelelahan mata,membantu mempertajam penglihatan, anti peradangan dan anti – alergi. Vitamin C. Vitamin C ( asam askorbat ) membantu penyerapan zat besi, menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Ternyata vitamin C juga berperan penting dalam fungsi otak, karena otak banyak mengandung vitamin C. Vitamin C terdapat pada buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, jambu biji, asparagus, kol, susu,mentega,kentang, ikan, atau hati. Dengan rasa buah anggur yang segar dan bentuk tablet hisap yang unik, Bio vision Kids cocok menjadi pilihan anak-anak dalam menjaga kesehatan mata. Dengan mata sehat, perkembangan kecerdasan anak-anak pun dapat lebih lebih optimal.
9
info UTAMA
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Diare merupakan gangguan pencernaan. Siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak, bisa mengalaminya. Namun pada anak-anak, diare dapat mengancam jiwa karena mereka lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa.
Saat ini zink disuplementasikan dengan bentuk tablet. Sekarang sudah menjadi protokol, bahwa penderita diare diberi zink. Dosisnya? Penderita berusia kurang dari 6 bulan, pemberian zink sebesar 10 mg selama 10 hari. Sedangkan penderita berusia lebih dari 6 bulan, diberi zink sebanyak 20 mg. Dr. Muzal mengingatkan, jangan menyamakan penanganan diare pada anak dengan orang dewasa. Diare pada anak cukup dengan pemberian zink, tidak harus dengan obat yang berfungsi untuk memampatkan. Sayangnya, masih banyak orang tua memberi obat pemampat dalam menangani putra kecilnya yang menderita diare. Seharusnya cukup memberi tablet zink. ”Untuk memberi pengertian demikian, saya rasa memang masih perlu dilakukan edukasi. Hal itu agar tidak terjadi salah paham dalam tata laksana diare pada anak Balita,” katanya.
Cermati DIARE
pada Si Buah Hati
dr. Muzal Kadim
G
ejala diare ditandai dengan abnormalitas kandungan air dan konsistensi feses yang dikeluarkan. Diare juga berarti buang air besar (BAB) dengan feses yang cair, minimal 3 kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun parasit. Diare pada anak paling sering (60-70%) disebabkan oleh virus. Bisa rotavirus
10
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
atau adenovirus. Sedangkan penyebab lainnya, seperti bakteri dan parasit hanya sekitar 10%. Secara klinis diare dibagi menjadi empat tipe: -Diare berair akut (kolera termasuk dalam kelompok ini). Berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan. -Diare berdarah akut. Menyebabkan dehidrasi dan kerusakan usus, sepsis, dan malnutrisi. -Diare persisten. Berlangsung selama 14 hari atau lebih. Selain dehidrasi, dapat juga terjadi malnutrisi dan infeksi non-usus. -Diare dengan malnutrisi berat (marasmus dan kwashiorkor). Selain dehidrasi, keadaan ini dapat menyebabkan infeksi sistemik berat, gagal jantung, serta defisiensi mineral dan vitamin. ”Dari semua jenis diare, yang paling sering terjadi pada Balita adalah diare akut,” kata dr Muzal Kadim, Divisi Gastrohepatologi Departemen Pediatri
Universitas Indonesia, Jakarta. Pemberian Zink Untuk anak Balita penderita diare akut, World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan anjuran. Pendeita harus diberi cairan yang cukup, agar tidak mengalami dehidrasi. Pemberian nutrisi (termasuk susu /ASI) diupakan dilakukan seperti biasanya. Penderita juga tidak perlu berpuasa, dan tidak perlu diberi antibiotika. Cukup dengan pemberian zink (seng). Zink adalah bagian enzim yang terdapat dalam tubuh. Ada sekitar 100 macam enzim dalam tubuh kita, salah satunya mengandung zink. Dan, zing yang dibutuhkan tubuh sangat kecil alias mikro. ”Kebutuhan zink memang sangat kecil, namun sangat penting. Salah satu fungsi zink adalah sebagai antioksidan dan membantu mempercepat epitalisasi dinding usus yang rusak pada diare. Zink juga dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh, sehingga lebih cepat penyembuhannnya,” kata dr Muzal.
Penanganan Dehidrasi Menurut dr. Muzal, tata laksana diare pada anak Balita yang harus diperhatikan adalah penanganan dehidrasi. Caranya, dengan pemberian air tajin, atau bisa juga dengan oralit. ”Tapi akan lebih bagus dengan pemberian air tajin, ” tandas dr. Muzal. ”Boleh juga dengan larutan gula-garam dengan takaran 1 gelas air dengan ¼ sendok gula pasir dan ¼ sendok garam,” lanjutnya. Dalam menghadapi diare pada anak Balita, sebenarnya orang tua tidak perlu langsung membawanya ke dokter. Penanganan pertama cukup dengan memberinya air tajin. Terkecuali diarenya dahsyat, muntah-muntah yang hebat, panas tinggi, dan keluar darah dalam tinja. Atau memang jika penderita lemas karena memang malas minum yang mengakibatkan dehidrasi hebat. Penderita dalam kondisi demikian memang disarankan segera dibawa ke dokter. Sebenarnya penderita diare tidak perlu diberi obat, kecuali diare golongan kedua yaitu disentri yang mengeluarkan darah pada tinja. Itu pun dalam dosis kecil. Perlu diketahui, diare tingkat dua itu juga dapat disebabkan kasalahan dalam pemberian obat pada diare tingkat pertama (akut). Dengan pemberikan obat yang macam-macam, akhirnya malah berkembang menjadi diare tingkat lanjut. Untuk itulah, dr Muzal Kadim menganjurkan agar orang tua mencermati gejala diare pada buah hatinya dan bertindak sesuai dengan tata laksana. Dengan tata laksana yang benar dan tepat, anak akan terhindari dari diare yang berkelanjutan. Si buah hati pun akan segera ceria kembali.
Antara Tajin dan ORALIT Pada saat mengalami diare, anak biasanya kehilangan nafsu makan dan minum. Akibatnya, cairan yang ke luar dari tubuh jauh lebih banyak dibanding yang masuk. Mineral penting seperti sodium, potasium, dan klorida, yang terbuang pun tidak tergantikan, sehingga anak mengalami dehidrasi.
T
entu saja kondisi demikian amat membahayakan dan dapat menyebabkan kematian. Meski angka kematian anak Balita akibat dehidrasi terbilang rendah, namun dehidrasi dapat memicu kerusakan organ tubuh. Untuk itu, orang tua kiranya perlu mengenali gejala dehidrasi pada anak. Gejala tersebut, sbb: • Mulut dan bibir penderita tampak kering. • Lemas. • Kulit tampak pucat, kering, dan elastisitasnya berkurang (setelah dicubit, kulit bagian tubuhnya tidak cepat kembali normal). • Mata tampak cekung, seakan terbenam. • Produksi urin yang berkurang. • Demam. Terjadi peningkatan suhu tubuh sampai 38 derajat Celsius, bahkan lebih. • Kesadaran si kecil menurun, napas jadi cepat dan denyut jantung meningkat (cairan yang sangat dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh berkurang, sehingga seluruh sistem kerja organ tubuh menjadi terganggu dan otak tidak berfungsi sempurna). Apabila si kecil menunjukkan gejala seperti itu, cepatlah beri pertolongan pertama. Secara tradisional, Anda bisa memberinya tajin (air hasil menanak nasi dalam kondisi ½ matang). Beberapa penelitian menyebutkan, tajin mengandung glukosa polimer, yaitu gula yang mudah diserap dan dicerna tubuh. Protein poliglukosa yang dikandung dalam tepung tajin pun dapat membuat feses lebih padat. Keuntungan lain tajin adalah kandungan proteinnya, yaitu 7 – 10 %. Sedangkan garam oralit tidak mengandung protein. Penggunaan tajin sebagai “obat diare”, tidak berbahaya untuk bayi.
Apabila tajin belum tersedia, berilah si anak oralit dengan takaran tepat. Misalnya, 1 sachet kecil dicampur 200 gr air putih. Apabila takaran tidak akurat, oralit justru membahayakan. Kandungan garamnya yang masih kental, dikhawatirkan justru akan meningkatkan dehidrasi. Garam yang pekat akan ”menyerap” air dari sel-sel tubuh.
11
KONSULTASI
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
NUTRISI
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Oleh: dr. Suharti K. Suherman, SpFK
Gejala Demam Berdarah Sama dengan Tifus Saya seorang gadis berusia 21 tahun. Bulan lalu, badan terasa panas dan kepala pusing. Setelah saya minum obat yang dibeli di toko obat, panas dan pusing mereda. Namun, tak lama kemudian, panas dan pusing datang lagi. Saat saya berobat ke dokter, saya dicurigai menderita demam berdarah. Untuk memastikan, dokter meminta saya tes darah. Saya akhirnya dinyatakan terinfeksi demam berdarah. Pertanyaan saya adalah: -Apa gejala spesifik dari penyakit demam berdarah? -Apa uji laboratorium yang spesifik mengindikasikan seseorang terkena demam berdarah?
Pening di Kepala bagian Belakang Akhir-akhir ini saya sulit mengontrol diri dalam soal makan. Karena pekerjaan, saya dituntut lebih banyak makan bergizi tinggi. Saya sering makan daging (ayam maupun sapi) dan telor ayam. Namun, saya khawatir dengan kadar kolesterol. Apa penyebab tingginya kadar kolesterol? Apakah pening dan rasa sakit di kepala bagian belakang menandakan tingginya kadar kolesterol? Bagaimana pengobatannya? Stevany - Jakarta Jawaban: Pening dan sakit di kepala bagian belakang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain : hipertensi, ’masuk angin’, kurang tidur dan istirahat, kehujanan, kebanyakan minum es, gangguan saluran nafas, dsb. Untuk diagnosis yang pasti tentu harus dilakukan pemeriksaan fisik yang teliti dan bila perlu
Nuvi – Bogor Jawaban:
Vina Panduwinata:
Gejala demam berdarah dari luar, jarang ada perdarahan pada tubuh penderita. Gejala lain yang spesifik, paling hanya demam. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan darah di laboratorium, yaitu IgM dan IgG anti DHF, hematologi rutin, Widal ( karena gejala demam berdarah sama dengan typhoid fever), dan NS1.
pemeriksaan laboratorium. Tentu obatnya tergantung dari penyebabnya. Untuk memastikan ada tidaknya peninggian kolesterol, tidak ada cara lain dari pada pemeriksaan darah laboratorium dalam keadaan puasa (setelah pukul 21: 00 malam tidak mengkonsumsi makanan atau minuman, kecuali air putih, sampai pukul 07:00 atau 08:00 diambil darah di laboratorium. Kalau memang ada hipercholesterolemia ( dan komponen lipid lain yang tinggi), Anda perlu memperbaiki diet dan perubahan gaya hidup. Apabila tidak berhasil, dapat diberikan obat antihiperlipidemia.
Imunisasi dan Autis Kami baru saja memikiki anak. Menurut dokter di Puskesmas tempat kami berobat, anak saya harus diimunisasi berulangkali. Sejauh ini, saya belum banyak menerima informasi mengenai imunisasi. Imunisasi apa
saja yang harus diberikan untuk anak? Apakah benar imunisasi tertentu menyebabkan autis pada anak? Bagaimana sebaiknya? Cahya – Bandung Jawaban: Imunisasi yang perlu diberikan untuk bayi adalah hepatitis B, BCG, DPT, polio, HIB, dan campak, Untuk anak: DPT, polio dan HIB ulang, hepatitis A, tifus, MMR dan Varicella. Sampai sekarang autis belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Ada yang mengatakan karena gangguan enzim, ada pula yang mengatakan akibat imunisasi;. Namun, yang lain mengemukakan akibat gangguan DNA sel, dan ada pula yang mengatakan banyak faktor yang menyebabkan autis. Jadi sampai sekarang belum jelas penyebab serta cara pencegahannya.
DON’T MISS IT. Untuk member Card Connection saksikan MOVIE CONNECTION setiap Senin minggu pertama setiap bulan di Blitz MegaplexGrand INDONESIA, Jakarta pukul 19:00. Juga di Blitz Megaplex Paris van Java Bandung, 11 dan 25 Juli 2009, pukul 19:00. Diskon 10% untuk tiket masuk The Jungle Jl. Bogor Nirwana Residence, Bogor Telp. (0251)8212666 Berlaku s/d 18 september2009
12
Diskon 10% untuk pembelian tiket Sea World Indonesia Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara Telp. (021) 6410080 Berlaku s/d 05 November 2009
Diskon 20% untuk tiket masuk Marcopolo Water Adventure Serpong Town Square Jl.MH Thamrin Km.2,7, Serpong Telp. (021) 55701473 Berlaku s/d 28 Juli 2009
Diskon 10% untuk minimal transaksi 2 orang & max.20 orang Water Boom Jl. Madiun Kav. 115 Lippo Cikarang Bekasi, Cikarang Telp.(021) 89909467 Berlaku s/d 31 Desember 2009
Beri si Kecil Ikan dan Agar-Agar M
eningkatnya arus globalisasi yang tidak dapat dibendung berimbas pula pada pola konsumsi makanan. Banyak anak memilih makanan cepat saji, padahal jenis makanan tersebut kaya minyak, lemak, dan zat perasa, yang kelak dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, kebiasaan makan sejak kecil menjadi sangat menentukan kualitas seorang anak, terutama yang berhubungan dengan kesehatan dan kecerdasan. Lalu, bagaimana cara memilih makanan sehat untuk anak? Berikut ini pengalaman Vina Panduwinata dalam mengatur pola makan putranya, khusus dituturkan kepada Tabloid Generik. “Saya adalah seorang pemilih makanan. Ini menurun ke anak saya. Tidak harus selalu 4 sehat 5 sempurna. Bagi saya yang penting seimbang. Jika hari ini ada yang kurang, bisa dilengkapi besuknya”, ungkap Vina Panduwinata. Sedari kecil ia membiasakan anak semata wayangnya untuk mengkonsumsi ikan. Mengapa ikan? Menurut Vina, pada berbagai penelitian
sudah terbukti bahwa ikan adalah makanan yang sangat bermanfaat untuk otak. “Terserah makan apa, yang penting ada ikan.Terutama waktu kecil , anak saya lebih banyak kami beri ikan daripada daging,” katanya, sembari menganjurkan anak-anak lebih banyak diberi ikan. Namun, Vina tidak menganjurkan anak kecil diberi minyak ikan. Itu karena minyak ikan bersifat menumpuk dalam tubuh. Pada akhirnya nanti, kalau anak sudah dewasa, dapat menderita kolesterol tinggi. Pola makan yang benar, menurut Vina, adalah memberikan asupan gizi yang pas. “Pas itu maksudnya kita menyeimbangkan vitamin, protein, karbohidrat, dan yang paling penting biasakan kepada anak, dan kita semua, untuk minum air putih yang banyak,” ujar pelantun lagu “Burung Camar” ini. Dalam upaya mencukupi vitamin, sebaiknya lihat kondisi tubuh terlebih dulu sebelum mengkonsumsi suplemen multivitamin. Suplemen adalah menambahkan apa yang kurang dalam tubuh kita. Jadi, kalau tubuh kita
butuh, ya boleh kita meminumnya. Tetapi kalau tubuh kita sudah cukup vitamin dari bahan makanan/minuman yang kita konsumsi, tidak perlu kita menambah dengan suplemen. Kualitas makanan Dalam pola makan, Vina sebisa mungkin menjauhkan anaknya dari jenis makanan waralaba atau fast food. Jenis makanan cepat saji ini memang sangat digemari anak-anak. “Makanan siap saji saat ini banyak djual, padahal itu sangat buruk untuk kesehatan. Tetapi saya merasa tidak fair juga kalau tidak saya izinkan sama sekali. Jadi, sekali - sekali saya perbolehkan makan fast food. Pokoknya sebisa mungkin diseimbangkan. Selain fast food, saya juga tidak memperbolehkan terlalu banyak mengonsumsi mie instan. Hanya seminggu sekali saya perbolehkan. Karena menurut saya, mie instan tidak baik dan bisa
menggemukkan tetapi gemuknya tidak jelas,” ucap Vina. Untuk mengontrol makan anaknya ketika berada di luar rumah, terutama di sekolah,Vina memesankan makanan di restoran
terdekat dari sekolah. “Anakku tidak biasa jajan dikantin sekolahnya. Dia selalu beli direstoran. Jadi setiap hari makannya dikirim dari restoran” begitu ujar istri Boy Haryanto Joedo Soembono ini. Mengenai bahan makanan, Vina tidak begitu ambil pusing. Tidak harus yang organik. “Bagi saya, yang penting adalah di setiap makan selalu ada unsur sayur, protein, dan karbohidrat yang seimbang, serta tentu saja air putih,” tandas ibu Joedo Harvianto Kartiko alias Vito ini. Agar-agar Masalah camilan penyanyi kelahiran Bogor, 6 Agustus 1959 ini, juga sangat pemilih. Tidak seperti fast food, untuk camilan seperti kripik kentang dengan kemasan warna-warni itu, Vina tegas melarang putranya menyentuhnya. Pewarna dan bahan makanan tambahan lainnya, dianggap amat merugikan kesehatan anak. Untuk menggantikannya, sejak kecil Vito biasa mengonsumsi camilan impor dari Jepang. “Bukannya aku sok, tetapi aku mencari yang aman. Aku melihat ingredient makanan dari Jepang lebih aman, ya walaupun tidak aman buat dompet ya…,” ujarnya. Sambungnya lagi, “Agar-agar merupakan salah satu camilan yang aku anjurkan”. Agar-agar terbuat dari fiber. Jadi, bagus buat pencernaan.
13
gaya HIDUP
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
KOLOM
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Jangan Ragukan Meriam Bellina menyatakan, diet demikian lebih memudahkan dirinya mengontrol berat badan. Dan, tubuhnya terasa lebih fit. Hal sama disampaikan Baim. “Dulu kalau bermain badminton satu set saya loyo, kini empat set pun tak terasa capek. Menyanyi di panggung pun lebih kuat,” ujar Baim, yang setahun lebih melakukan diet golongan darah. Selain Baim, masih ada lagi musisi yang juga melakukan diet seperti itu. Justru Baim berguru pada mereka. ”Saya belajar diet dari teman-teman sesama musisi. Awalnya saya diet dengan logika saya sendiri saja, yaitu
Kebutuhan Nutrisi Hindah Muaris, praktisi teknologi pangan, gizi, dan kuliner, menyarankan, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu ke
Diet Golongan Darah
Enjoy Aja…
Ada banyak ragam diet yang dianut manusia ultra modern saat ini. Satu di antara model itu adalah diet berdasarkan golongan darah. Pantangan jenis makanan pun menjadi tidak seragam lagi.
A
walnya adalah buku berjudul Eat Right For Your Type, yang ditulis dr. Peter J. D’Adamo, naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat. Buku itu ditulis berdasarkan penelitian selama 7 tahun terhadap 4.000 pasien kliniknya. Dalam buku itu, D’Adamo menyanjurkan, pantangan jenis makanan satu orang dengan orang lain tidaklah sama. Bergantung pada golongan (tipe) darah masing-masing. Seorang yang bergolongan darah O misalnya, dilarang menyantap buah seperti jeruk mandarin, kiwi, dan sayur kembang kol. Susu dan roti juga menjadi pantangan bagi orang yang golongan darahnya O. Namun, pantangan demikian belum tentu berlaku bagi pemilik golongan darah lainnya.
14
Singkatnya, D’Adamo menyimpulkan bahwa, menentukan pola makan berdasarkan penggolongan tipe darah adalah sebuah langkah yang amat penting dan menentukan. Selain menjadi sehat, badan pun ikut langsing bila kita rajin mempraktikkan diet ini. Maka, diet berdasarkan golongan darah itu pun bak angin topan. Menyapu pandangan konvensional diet yang selama ini kita dianut. Penganutnya pun banyak, dari para selebritis Hollywood hingga orang kebanyakan yang sekadar ingin sehat dan langsing. Cukup banyak bintang Hollywood yang melakukan diet demikian. Salah satunya adalah Elle Macpherson. Di Indonesia, tercatat Meriam Bellina dan Muhammad Ibrahim alias Baim.
malam tidak makan nasi, juga puasa Senin-Kamis,” kata Baim. Bukan hanya kaum selebritis yang menganut diet golongan darah. Damayanti, misalnya, karyawati perusahaan swasta di Jakarta, juga merasa lebih ringan menjalankan dietnya saat ini. Selain dirasa tidak terlalu berat, tidak seperti pola diet sebelumnya, aktivitas kesehariannya tidak terganggu karena makanan kegemarannya masih boleh disantap. Jadi, enjoy aja dengan diet ini. Hati-hati Walau diet tersebut telah dapat dirasakan manfaatnya, Dr. Elvina Karyadi, Ahli Gizi Universitas Indonesia (UI), pernah mengingatkan agar hatihati menjalaninya. Diet yang masih banyak dibincangkan itu, belum teruji secara klinis. Seusai seminar di Taman Sari Spa, Jakarta, Dr. Elvina menegaskan, sejauh ini belum ada penelitian secara ilmiah yang menunjukkan diet ini aman dan efektif. Diet secara umum, menurut Dr. Elvina, dapat dilakukan dengan menjaga asupan gizi makanan, seperti menghindari goreng-gorengan, mengatur konsumsi kalori, dan meminimalkan konsumsi lemak dan
Obat Generik
karbohidrat. Sedangkan untuk pilihan konsumsi makanan dapat dilakukan dengan memperbanyak makan sayur dan buah-buahan. Selain itu, bagi orang yang kelebihan berat badan perlu menambah dengan olahraga teatur, minimal 3 kali seminggu selama sekitar 30 menit setiap olahraga. Olahraga yang dimaksud adalah jalan atau lari pagi, sit up, aerobik.
ahlinya jika ingin menerapkan diet golongan darah secara serius. “Pola makan atau diet setiap orang unik dan berbeda. Apa yang cocok untuk si A, belum tentu cocok buat si B,” ungkap Hinda, penulis berbagai buku resep makanan kesehatan, Menurut Hindah, pola diet yang benar harus mengacu pada kebutuhan nutrisi. Sedangkan kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda, bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, faktor emosional, dan aktivitas fisik, serta penyakit yang sedang diderita pelaku diet. Selain itu, kebiasaan makan berdasarkan lingkungan budaya juga perlu diperhatikan. Misalnya untuk mendapatkan sumber karbohidrat, orang Amerika lebih memilih roti. Orang Asia, makan nasi. Pengetahuan tentang hal tersebut bisa menjadi acuan untuk menerapkan pola diet yang tepat. Sampai saat ini diet yang paling direkomendasi banyak ahli gizi, kata Hindah, adalah gizi seimbang. Pola makan yang mengasup protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral dalam jumlah sesuai kebutuhan. Artinya, makanan yang kita asup setiap hari harus mengandung semua unsur tersebut.
Oleh: Prof. Dr. Goeswin Agoes
S
ampai saat ini masih ada saja sebagian orang yang meragukan kualitas obat generik. Tulisan ini akan menjawab keraguan tehadap obat generik tersebut agar keraguan tersebut sudah seharusnya tidak ada lagi. Menurut ketentuan perundangundangan RI, obat paten yang sudah habis masa berlakunya dinyatakan sebagai obat generik. Jadi hanya ada dan dikenal obat paten dan obat generik. Obat generik biasanya menggunakan tata nama resmi kimia dari Farmakope. Dapat pula industri farmasi mendaftarkan obat generik dengan nama dagang (UU No 14, tahun 2001) tentang merek, dan ini dikenal sebagai branded generic (generik dengan nama dagang), jadi sebenarnya tetap merupakan obat generik, hanya diberi merek. Untuk obat paten yang baru habis masa patennya, ada ketentuan untuk melakukan pengujian ekivalensi generik obat tersebut dengan obat paten sejenis, sehingga khasiat obat generik tersebut dapat terjamin ekivalen dengan obat paten yang sudah habis perlindungan patennya. Ketentuan di Amerika Di Amerika Serikat, diatur dalam Undang Undang Drug Price Competition and Patent Term Restoration Act 1984, bahwa FDA (Badan POM Amerika) baru akan menyetujui obat generik ekivalen tersebut diedarkan dan digunakan, jika setelah terbukti ekivalen dengan obat paten yang habis masa edarnya. Dengan mengantisipasi habisnya masa berlaku paten suatu obat, industri yang berminat dapat memasarkan produk obat yang ekivalen melalui cara, mengajukan permohonan ”Abbreviated New Drug Application” (ANDA). Aplikasi ini mensyaratkan
daftar kandungan komponen yang terdapat dalam sediaan dan bukti data bioekivalensi; biasanya dari studi pada sukarelawan normal sehat dengan cara membandingkan kadar obat dalam serum dan farmakokinetika dengan produk asli (brand name), tapi tidak mengharuskan untuk melakukan bermacam uji klinik lengkap untuk membandingkan produk. Pada tahun 1988 lebih dari 8000 produk generik; telah disetujui FDA untuk dipasarkan di Amerika Serikat. Jadi sebelum dapat dibuktikan bahwa suatu obat generik adalah bioekivalen dengan produk yang masih berada dalam perlindungan paten, obat generik tersebut tidak akan diizinkan beredar. Tak Perlu Ragu Peraturan dan ketentuan tentang uji dan pembuktian ekivalensi di Amerika di atas itu berlaku pula di Indonesia. Oleh karena itu semua pihak -baik dokter ataupun masyarakattidak perlu meragukan kualitas dari obat generik yang sudah dibuktikan ekivalen tersebut. Hal inilah yang agaknya memacu keluarnya ketetapan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan bahwa obat generik dengan nama dagang, harganya
tidak boleh melebihi 3 kali harga obat generik, karena kedua kelompok ini sebenarnya obat generik. Indonesia sudah merdeka hampir 64 tahun, cukup banyak rakyat Indonesia yang belum sejahtera dan terjangkau oleh obat. Oleh sebab itu obat generik adalah alternatif obat di samping obat herbal untuk pengobatan rakyat. Bicara obat tentu berbicara mengenai industri farmasi, kita semua harus lebih bertenggang rasa, serta mau memperhatikan kepentingan rakyat. Industri farmasi adalah aset nasional yang penting untuk penyediaan obat, dari segi penyediaan lapangan kerja, ekonomi dan ekspor. Jadi industri farmasi harus dibantu dan dibina agar dapat berkembang secara global dan memberi kontribusi dalam kesehatan masyarakat, disamping perbaikan gizi, hidup higienis dan pendidikan yang baik dan ekonomi. Para dokter, industri farmasi, dan masyarakat harus menyadari bahwa pemerintah dan DPR kita berhak dan berwenang untuk membuat semacam
“generic act” (keberpihakan pada obat generik seperti di Filipina) di Indonesia. Setiap tindakan pelanggaran yang dilakukan industri farmasi secara sengaja atau tidak untuk memproduksi obat substandar adalah perbuatan kriminal, dapat dituntut di pengadilan. Di Amerika pelanggar ketentuan dalam melakukan tindakan dan pelangaran dalam bisnis farmasi dapat dicabut haknya seumur hidup untuk bergerak dalam dunia farmasi. Ringkasnya jangan ragukan obat generik, karena sebelum obat paten menjadi obat generik minimal sudah beredar selama lebih dari 10 tahun, di mana masalah kinerja obat sudah teruji dan data tersedia sudah cukup lengkap dan memadai, terutama tentang khasiat dan keamanannya. Semoga rakyat Indonesia dapat hidup lebih sehat dan lebih baik melalui penggunaan obat generik.
(Prof.Dr. Goeswin Agoes, Anggota Panitia Farmakope Indonesia edisi IV - 1995, Anggota Komisi Banding Paten 2000 – 2004, Guru Besar Ilmu Farmasi ITB)
15
siapa DIA
| Edisi 07 | Juli - Agustus 2009
Jaya Suprana
Sehat Tanpa Diet
T
idak banyak orang seberani Jaya Suprana, kelirumolog dan pendiri MURI. Dalam usia menginjak 60 tahun dan berbadan subur, pria kelahiran Denpasar, Bali, ini tidak mengenal pantang makanan. Ia bahkan menyukai sate kambing kaya lemak (gajih) dan jeroan. ”Kalau orang lain minta gulai kambing tidak banyak lemak, saya justru minta gulai jeroan yang banyak lemaknya,” kata pengusaha lemaknya,” jamu asal Semarang ini. Menurut Jaya Suprana, Tuhan menghendaki kita untuk memakan apa yang Dia ciptakan. ”Asalkan sesama manusia jangan saling makan.” makan.” ujarnya,
berkelakar. ”Makanan yang beracun juga jangan dimakan. Sedangkan jeroan bukan racun”. Ia menyadari pola makannya secara teori tidak baik bagi kesehatan. Apalagi bagi orang dengan kondisi seperti dirinya. ”Saya jarang berolahraga dan tidak percaya diet, tapi bukan berarti saya menyuruh orang lain meniru saya, lho. Untuk seperti saya, memang diperlukan kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, ” katanya. Dengan kepercayaan itu pula, ia sama sekali tidak peduli dengan berat ideal tubuhnya. Apalagi melakukan cek kesehatan melalui tes laboratorium. Walau demikian, ia belum pernah terserang penyakit degeneratif. Paling banter hanya mengalami gangguan pencernaan. ”Itu sebenarnya bukan penyakit, tetapi semacam cara agar badan saya tetap seperti sekarang ini. Kalau saya tidak diare, berat saya bisa mencapai 200 kg,” katanya, lagi-lagi berkelakar.
Resep Sehat
bagi Perokok
K
alau Anda wanita perokok, ada baiknya menyimak gaya hidup Mira Lesmana. Produser film dan sutradara ini menghabiskan satu pak rokok dalam 4-5 hari. Namun bila hari libur (Minggu dan hari besar), bisa menyedot 1 pak hanya dalam sehari. Mira menyadari, rokok suatu saat bisa membunuh dirinya melalui penyakit yang ditimbulkan oleh tar atau nikotin. Untuk itulah, dia mengimbanginya dengan olahraga teratur, minum vitamin kelompok antioksidan, dan minum susu. Dia berharap ada keseimbangan antara racun tar atau nikotin.dan penawar racun dalam tubuhnya. “Tiap haru saya minum vitamin, terutama dari kelompok antioksidan,” tegas produser yang meraih sukses dalam film Laskar Pelangi itu. Untuk memenuhi protein dan kalsium, istri Mathias Muchus ini memilih minum susu sapi. Olah raga bagi dia, selain untuk menyegarkan tubuh, juga untuk melatih tulang agar tidak keropos sebelum waktunya. “Kuncinya, sebenarnya hanya memilih makanan yang baik dan olahraga,” katanya memberi resep agar tetap fit.
16
MIRA LESMANA