BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO
Ukuran Kelayakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah net present value (NPV) dan net benevit cost ratio (net B/C ratio). Asumsi yang digunakan dalam analisis kelayakan ini yaitu : (1) discount rate yang digunakan yaitu 8 persen yang merupakan tingkat suku bunga Bank Indonesia tahun 2007/2008, dan (2) perhitungan pengusahaan dilakukan pada lahan seluas satu hektar. 8.1.1. Analisis Kelayakan Pengusahaan Pepaya California SPO Hasil perhitungan kelayakan pengusahaan pepaya California berdasarkan SPO dengan kriteria NPV dan net B/C dapat dilihat pada Tabel 17. Dalam Tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan dengan discount rate 8 persen diperoleh nilai NPV yang positif pada tahun pertama, ini menunjukkan bahwa penerimaan usahatani pepaya berdasarkan SPO yang diperoleh telah dapat menutupi biaya yang dikeluarkan. Pada tahun kedua dan tahun ketiga NPV tetap bernilai positif, yaitu sebesar 258.308.178,91 rupiah. Artinya pengusahaan pepaya berdasarkan SPO selama tiga tahun akan mendapatkan keuntungan sebesar 258.308.178,91 rupiah. Adapun net B/C yaitu sebesar 2,02 yang menunjukkan bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1, akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2,02.
60 Tabel 17. NVP dan Net B/C Pengusahaan Pepaya California SPO di Desa Pasirgaok dengan Discount Rate 8 Persen No Tahun Pendapatan df (8%) PV 1 I 66.366,67 0,926 61.455,54 2 II 156.418.366,67 0,857 134.050.540,24 3 III 156.418.366,67 0,794 124.196.183,14 NPV
258.308.178,91 2,02
Net B/C ratio
Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa NPV yang bernilai positif dan net B/C yang bernilai lebih dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa pengusahaan pepaya berdasarkan SPO layak dilakukan.
8.2.2. Analisis Kelayakan Pengusahaan Pepaya California Non SPO Hasil perhitungan kelayakan pengusahaan pepaya California non SPO dengan kriteria NPV dan net B/C dapat dilihat pada Tabel 18. Dalam Tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan dengan discount rate 8 persen diperoleh nilai NPV yang negative pada tahun pertama, ini menunjukkan bahwa penerimaan usahatani pepaya non SPO yang diperoleh belum dapat menutupi biaya yang dikeluarkan. Pada tahun kedua dan tahun ketiga nilai NPV berubah positif, yaitu sebesar
Rp 67.196.226,61 .
Artinya pengusahaan pepaya berdasarkan SPO selama tiga tahun akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 67.196.226,61. Adapun net B/C yaitu sebesar 1,46 yang menunjukkan bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1, akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1,46.
61 Tabel 18. NVP dan Net B/C Pengusahaan Pepaya California SPO di Desa Pasirgaok dengan Discount Rate 8 Persen No Tahun Pendapatan df (8%) PV 1 I (1.771.433,33) 0,926 (1.640.347,26) 2 II 41.693.866,67 0,857 35.731.643,74 3 III 41.693.866,67 0,794 33.104.930,14 NPV 67.196.226,61 Net B/C ratio 1,46
Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa nilai-nilai tersebut memenuhi kriteria kelayakan yaitu NPV yang bernilai positif dan net B/C yang lebih dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria tersebut pengusahaan pepaya non SPO layak dilakukan.
8.1.3.
Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Pepaya California SPO dan Non SPO Berdasarkan Tabel 19 nilai NPV pengusahaan pepaya California SPO di Desa
pasirgaok selama tiga tahun bernilai Rp 258.308.178,91. Sementara nilai NPV pepaya California non SPO selama tiga tahun bernilai Rp 67.196.266,61 Nilai net B/C rasio pepaya California SPO lebih besar dibandingkan dengan nilai net B/C rasio pepaya California non SPO. Nilai net B/C rasio pepaya California SPO adalah sebesar 2,02, sementara nilai net B/C rasio pepaya California non SPO adalah sebesar 1,46.
62
Tabel 19. NPV dan net B/C pengusahaan pepaya California SPO dan Non SPO dengan Discount Rate 8 Persen No Tahun SPO Non SPO df df Pendapatan (8%) PV pendapatan (8%) 1 I
66.366,67 0,926
PV
61.455,54 (1.771.433,33) 0,926 (1.640.347,26)
2 II
156.418.366,67 0,857 134.050.540,24
41.693.866,67 0,857
35.731.643,74
3 III
156.418.366,67 0,794 124.196.183,14
41.693.866,67 0,794
33.104.930,14
NPV
67.196.226,61 1,46
NPV Net B/C
258.308.178,91 2,02
8.2. Analisis Sensitivitas Berdasarkan analisis kelayakan diatas dengan kriteria NPV dan net B/C rasio diketahui bahwa pengusahaan pepaya California baik SPO dan non SPO layak dilaksanakan. Namun untuk melihat tingkat kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, maka perlu dilakukan analisis sensitivitas. Pada penelitian ini dilakukan analisis sensitivitas terhadap penurunan tingkat harga pepaya California sebesar 12 persen dan 25 persen serta penurunan tingkat produktivitas pepaya California sebesar 10 persen dan 20 persen yang didasarkan pada keterangan dari para petani responden mengenai fluktuasi harga yang diterima petani dan jumlah produksi yang dihasilkan.
63 8.2.1.
Analisis Sensitivitas Pepaya California SPO Pada Tabel 20 tersebut dapat dilihat bahwa perubahan harga output dan
produktivitas pepaya akan menimbulkan perubahan yang cukup berarti terhadap nilai NPV dan net B/C. Pada kondisi awal (0 persen) NPV sebesar
258.308.178,91 dan net
B/C 2,02, kondisi ini dinyatakan layak. Kondisi masih tetap layak bila harga harga turun 20 dan 25 persen sementara produktivitasnya tetap, demikian pula apabila produktivitasnya turun sebesar 10 dan 20 persen sementara harga outputnya tetap. Hal ini dapat dilihat dari NPV yang positif dan net B/C yang lebih dari satu. Kondisi ini masih tetap layak pada saat harga turun 20 persen sementara produktivitas turun 10 persen, demikian pula bila harga turun 25 persen sementara produktivitas turun 15 persen.
Tabel 20. Matriks Analisis Sensitivitas Pengusahaan Pepaya California SPO dengan Discount rate 8 Persen. Harga Produktivitas Output 0% -10% -15% 0% a. 258.308.178,91 a. 247.064.591,41 a. 225.826.703,91 b. 2,02 b. 1,94 b. 1,77 -20% a. 204.588.816,41 a. 170.608.196,41 a. 225.826.703,76 b. 1,61 b. 1,35 b.1,22 -25% a. 183.350.928,91 a. 170.608.196,41 a. 135.565.682,03 b. 1,45 b. 1,20 b. 1,08
Pada penurunan harga output turun sebesar 20 persen sementara produktivitas tetap NPV yang diperoleh yaitu sebesar 204.588.816,41 dengan net B/C 1,61. Pada saat harga output turun 25 persen sementara produktivitas tetap NPV yang diperoleh sebesar 183.350.928,91 dan net B/C 1,45.
Pada saat produktivitas turun 10 dan 15 persen
sementara harga tetap NPV yang diperoleh yaitu 247.064.591,41 dan 225.826.703,91 serta net B/C masing-masing sebesar 1,94 dan 1,77. Demikian halnya apabila harga
64 turun 20 persen sementara produktivitas turun 10 dan 15 persen NPV yang diperoleh masing-masing yaitu 170.608.196,41 dan 225.826.703,76 serta net B/C 1,35 dan 1,22. Pada saat harga turun 25 persen bersamaan dengan turunnya produktivitas sebesar 10 dan 15 persen, dalam Tabel 20 terlihat bahwa NPV nya masing-masing menjadi 170.608.196,41 dan 135.565.682,03 serta net B/C 1,20 dan 1,08. Ini berarti berdasarkan kriteria NPV dan net B/C dengan discount rate 8 persen , pengusahaan pepaya california berdasarkan SPO masih layak dilakukan pada kondisi –kondisi perubahan tersebut.
8.2.2. Analisis Sensitivitas Pepaya California Non SPO Pada Tabel 21 tersebut dapat dilihat bahwa perubahan harga output dan produktivitas pepaya akan menimbulkan perubahan yang cukup berarti terhadap nilai NPV dan net B/C. Pada kondisi awal (0 persen) NPV sebesar 67.196.226,61
dan net
B/C 1,46, kondisi ini dinyatakan layak. Kondisi masih tetap layak bila produktivitas turun 10 persen sementara harga output tetap, hal ini dapat dilihat dari nilai NPV yaitu sebesar 55.498.866,61 dan net B/C 1,24. Tabel 21 . Matriks Analisis Pengusahaan Pepaya California Non SPO dengan Discount Rate 8 Persen Harga Produktivitas Output 0% -10% -15% 0% a. 67.196.226,61 a. 55.498.866,61 a. 49.650.186,61 b. 1,46 b.1,24 b.0,85 -20% a. 43.801.506,61 a. 34.443.618,61 a. 29.764.674,61 b. 0,97 b. 0,79 b. 0,48 -25% a. 37.952.826,61 a. 29.179.806,61 a. 24.793.296,61 b. 0,85 b. 0,68 b. 0,38
Pada penurunan harga output turun sebesar 20 persen sementara produktivitas tetap NPV yang diperoleh yaitu sebesar 204.588.816,41 dengan net B/C 1,61. Pada saat
65 harga output turun 25 persen sementara produktivitas tetap NPV yang diperoleh sebesar 183.350.928,91 dan net B/C 1,45.
Pada saat produktivitas turun 10 dan 15 persen
sementara harga tetap NPV yang diperoleh yaitu 247.064.591,41 dan 225.826.703,91 serta net B/C masing-masing sebesar 1,94 dan 1,77. Demikian halnya apabila harga turun 20 persen sementara produktivitas turun 10 dan 15 persen NPV yang diperoleh masing-masing yaitu 170.608.196,41 dan 225.826.703,76 serta net B/C 1,35 dan 1,22. Pada saat harga turun 25 persen bersamaan dengan turunnya produktivitas sebesar 10 dan 15 persen, dalam Tabel 21 terlihat bahwa NPV nya masing-masing menjadi 170.608.196,41 dan 135.565.682,03 serta net B/C 1,20 dan 1,08. Ini berarti berdasarkan kriteria NPV dan net B/C dengan discount rate 8 persen , pengusahaan pepaya california berdasarkan SPO masih layak dilakukan pada kondisi –kondisi perubahan tersebut. Namun demikian hal sebaliknya akan terjadi apabila harga output turun sebesar 20 dan 25 persen.
Dalam tabel terlihat bahwa NPV masing-masing menjadi
43.801.506,61 dan 37.952.826,61 sementara net B/C masing-masing menjadi 0,97 dan 0,85 (di bawah satu). Hal yang sama akan terjadi apabila harga turun 20 persen bersamaan dengan turunnya produktivitas sebesar 10 dan 15 persen, dimana NPV nya menjadi 34.443.618,61 dan 29.764.674,61 dan net B/C turun di bawah satu (0,79 dan 0,48). Demikian pula tentunya apabila harga pepaya turun hingga 25 persen bersamaan dengan turunnya produktivitas sebesar 10 dan 15 persen, Masing-masing NPV yang dihasilkan menjadi 29.179.806,61 dan 24.793.296,61 serta net B/C masing-masing menjadi 0,68
66 dan 0,38. Hasil ini menunjukkan bahwa pada kondisi-kondisi tersebut pepaya California non SPO tidak layak diusahakan.