Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
BAB VII MONITORING SUHU BETON DENGAN ALAT THERMOCOUPLE 7.1
Uraian Umum Struktur dengan volume beton yang besar atau disebut juga dengan Mass Concrete adalah istilah pengecoran beton yang dilakukan secara terus-menerus pada suatu struktur (biasanya pondasi) dengan volume beton yang cukup besar (umumnya diatas 1000 m³). Pada Mass Concrete akan menimbulkan beberapa masalah, diantaranya panas yang terdapat didalam struktur beton tidak dapat dilepaskan dengan cepat, dan adanya perbedaan temperatur yang besar antara bagian tengah dan bagian permukaan struktur beton. Perbedaan temperatur selama proses curing tersebut dapat menimbulkan terjadinya retak di permukaan struktur beton.
7.2
Thermocouple Monitoring temperature beton dalam pengecoran Raft Foundation adalah sesuatu hal yang sangat penting. Terjadinya perbedaan temperature yang sangat besar akan menimbulkan efek keretakan pada beton yang akan berakibat fatal. Alat yang dipakai untuk memonitor perbedaan temperature tersebut adalah Thermocouple. Thermocouple dipakai selain untuk memonitor suhu / perbedaan temperature pada tiap bagian, juga digunakan untuk mengukur perbedaan suhu maksimum yang terjadi setelah pengecoran selesai. Thermocouple yang digunakan pada proyek Andalan Headquarter and Showroom di BSD Tangerang, berjumlah 6 buah.
VII - 1
Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
Gambar 7.1 Alat Thermocouple 7.3
Peralatan Thermocouple Pada saat pengecoran Raft Foundation untuk mengetahui karakteristik dari suhu beton maka diperlukan kontrol temperatur dari beton dengan memasang thermocouple di beberapa titik sebagai indikator suhu beton. Peralatan utama yang digunakan antara lain :
Kabel kawat + sensor Thermocouple (Probe)
Temperatur Indikator sumber AC
Temperatur Indikator sumber DC
Alat bantu lainnya : Besi diameter 25 mm, obeng, tang, cutter, isolasi ban, spidol, meteran, dan lain-lain.
VII - 2
Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
7.4
Titik Pengamatan Suhu
Gambar 7.2 Titik Pemantauan Thermocouple
VII - 3
Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
7.5
Metode Pelaksanaan Thermocouple Pengecekan suhu beton dengan alat thermocouple merupakan sesuatu yang dilakukan ketika pelaksanaan pekerjaan raft foundation. Hal ini dilakukan apabila ketebalan beton mencapai > 50 cm. Berikut merupakan metode pelaksanaan monitoring suhu beton dengan alat thermocouple : 1. Memasang besi sepanjang 1 m pada titik area raft foundation yang telah ditentukan. 2. Letakkan Thermocouple (Probe) pada besi tersebut disetiap titik yang telah ditentukan.
Gambar 7.3 Thermocouple pada Besi 3. Dalam pemasangannya Thermocouple dihubungkan dengan menggunakan connector dan kabel kawat untuk mempermudah dalam pengecekan suhu. 4. Setelah pemasangan selesai lakukan test pemanasan dengan api untuk mengetahui Thermocouple berfungsi.
VII - 4
Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
5. Setelah dilakukan pengetesan kaitkan ujung kabel pada socket agar dapat dihubungkan dengan Thermometer dan diproteksi dengan plastik penutup agar terhindar dari air hujan 6. Pemantauan
suhu
beton
dilakukan
dengan
cara
menghubungkan thermocouple pada setiap titik dengan kabel yang terpasang pada besi tersebut dan dilakukan setiap : a. Hari ke 1 = 1 x 24 jam dilakukan pengetesan setiap 2 jam b. Hari ke 2 & 3 = 2 x 24 jam dilakukan pengetesan setiap 3 jam a. Hari ke
4-7 = dilakukan pengetesan setiap pagi pukul
11:30 7. Mencatat hasil suhu yang terdapat pada thermocouple : a. Suhu lokasi. b. Suhu lapisan atas beton. c. Suhu lapisan bawah beton.
Gambar 7.4 Pencatatan Suhu Beton
VII - 5
Bab VII Monitoring Suhu Beton dengan Alat Thermocouple
7.6
Hasil Pencatatan Thermocouple Terlampir (Lampiran IV)
7.7
Perbedaan Suhu Beton Diluar Batas Suhu yang diperbolehkan antara titik bagian atas dan bagian bawah tersebut tidak lebih dari 20 C. Apabila terjadi perbedaan suhu diluar batas / lebih dari 20 C maka harus dilakukan tindakan dilapangan, antara lain : 1. Penutupan area Mass Concrete dengan memakai Stryrofoam dan dilakukan sistem buka tutup untuk menghindari temperatur yang tinggi 2. Apabila kesenjangan suhu terlalu tinggi dapat menggunakan es untuk penutupan Mass Concrete tersebut
sehingga dapat
mempercepat penyesuaian suhu.
VII - 6