BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian analisis data dan pembahasan pada bab
sebelmnya, maka diperoleh kesimpula sebagai berikut: 1. Nilai hasil belajar mata pelajaran produktif memiliki kontribusi yang signifikan secara langsung terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL). Bahwa proses belajar mapel produktif yang diukur dengan melakukan penilaian mampu memberikan pengaruh positif terhadap proses PKL yang dilakukan siswa. 2. Efikasi diri memiliki kontribusi yang signifikan secara langsung terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL). Bahwa proses efikasi diri/kepercayaan terhadap kemampuan diri dalam menghadapi tugas, masalah, atau pekerjaan memiliki pengaruh positif terhadap proses PKL yang dilakukan siswa. Jika siswa memiliki efikasi diri yang tinggi makan peluangnya untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan ketika PKL berlangsung akan tinggi. Sehingga besar kemungkinan memiliki penilaian yang tinggi. 3. Nilai hasil belajar mata pelajaran produktif dan efikasi diri memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap nilai PKL. Bahwa tinggi rendahnya nilai hasil belajar mapel produktif siswa dan tinggi rendahnya efikasi diri yang dimiliki siswa secara dimultan memberikan pengaruh terhadap penilaian PKL.
105
106
4. Nilai hasil belajar mapel produktif memiliki kontribusi yang signifikan secara langsung terhadap kesiapan kerja. Bahwa tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh dari nilai di sekolah memberikan pengaruh terhadap kesiapan siswa menghadapi tantangan pekerjaan ke depannya. 5. Efikasi diri berkontribusi positif dan signifikaan secara langsung terhadap kesiapan kerja. Bahwa tinggi rendahnya efikasi diri yang dimiliki siswa memberikan pengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. Diharapkan individu yang memiliki efikasi diri yang baik akan memperoleh hasil yang baik dalam berperilaku menghadapi dunia kerja. 6. Nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) memiliki kontribusi yang signifikan secara langsung terhadap kesiapan kerja. Bahwa tinggi rendahnya proses PKL yang dialamani siswa dan diukur melalui hasil penilaian dari industri memberikan pengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. 7. Nilai hasil belajar mapel produktif, efikasi diri dan nilai PKL memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap kesiapan kerja. bahwa tinggi rendahnya hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri yang dimiliki siswa serta penilaian dari proses PKL memberikan pengaruh terhadap kesiapan kerja siswa.
B.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kontribusi nilai
hasil belajar mata pelajaran produktif dan efikasi diri terhadap hasil PKL serta dampaknya pada kesiapan kerja siswa SMK Paket Keahlian TKR di Kota Malang, maka peneliti memberikan saran kepada berbagai pihak terkait, yaitu:
107
1. Sekolah Pendidikan SMK berorientasi menyiapkan para peserta didik sebagai tenaga kerja profesional. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan PKL memberikan komtribusi yang paling besar terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran dengan model dunia kerja yang dapat diterapkan saat pelaksanaan PKL. Pola pembelajaran Work Based Learning (WBL) merupakan model yang sangat efektif membentuk kompetensi siswa saat pelaksanaan PKL, sehingga siswa dapat belajar dan bekerja bersama-sama di tempat kerja. Diharapkan kedepannya sekolah lebih memperhatikan kualitas tempat PKL siswa, dan banyak menjalin kerjasama di berbagai DU/DI. Kerjasama antara sekolah dan industri akan efektif karena kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan. Pihak sekolah memiliki kebutuhan dalam meningkatkan relevansi lulusan dan peningkatan kompetensi, sedangkan pihak industri memiliki kebutuhan pencapaian visi misi lembaga, informasi kualitas calon teaga kerja, dan bertambahnya pengalaman bekerjasama dengan pihak sekolah. Kerjasama tersebut perlu dirumuskan peran masing-masing lembaga antar kedua belah pihak seperti orientasi kurikulum selama PKL, quality control, format kerjasama, tempat dan fasilitas magang, rekrutmen calon siswa PKL, bantuan pendanaan untuk peserta serta supervisi yang baik. Ketika pelaksanaan PKL pun siswa harus benar-benar dibimbing, mulai saat pembekalan, monitiring, pelaksanaan sampai pada proses evaluasi.
108
2. Guru Guru diharapkan memberikan motifasi dan dorongan pada siswa agar menstimulus terbentuknya efikasi diri yang tinggi pada siswa. Selain itu guru juga perlu memberikan gambaran dan motivasi tentang dunia kerja yang akan dihadapi siswa kelak. Guru juga harus lebih sering lagi memantau perkembangan siswa saat kegiatan PKL. 3. Industri Penilaian PKL dari industri memberikan kontribusi paling tinggi dalam membentuk kesiapan kerja siswa. sehingga saran bagi pihak industri ialah harus lebih banyak lagi membimbing siswa, memotivasi siswa agar percaya pada kemampuan dirinya, mengasah keterampilan siswa, melatih berkomunikasi yang baik, memberikan pengarahan akan dunia kerja dan melakukan mentoring pada siswa. Sehingga harapannya, siswa mampu menjadi tenaga kerja yang profesional, terampil dan siap kerja. 4. Siswa Saran pada pihak siswa adalah agar lebih bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan pembelajaran baik yang ada di sekolah maupun di industri.
Saaat
pelaksanaan
PKL,
siswa
seharusnya
benar-benar
memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada demi mengasah keterampilan, tak segan untuk bertanya jika ada yang tidah dipahami, dan mengasah soft skill dalam dunia kerja. Di tempat industri, siswa juga harus memposisikan diri layaknya karyawan dalam bekerja, seperti memiliki sikap rajin, bersungguh-sungguh, tanggung jawab, serta jujur, sehingga dapat melakukan pekerjaan di dunia kerja sesungguhnya. Harapannya setelah
109
lulus SMK siswa mampu menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin berat. 5. Penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya disarankan meneliti, membandingkan dan mengembangkan lebih luas lagi berbagai faktor-faktor yang berkaitan dengan penelitian ini. Membandingkan hasil penelitian ini, jika pengambilan data pada variabel nilai hasil belajar mata pelajaran produktif dan nilai PKL tidak menggunakan nilai rapot dan nilai industri. Misalkan nilai hasil belajar mapel produktif bisa menggunakan tes pada siswa, serta nilai PKL diambil dengan cara observasi langsung maupun dengan tes teoritik maupun keterampilan sehingga data yang diperoleh dapat mencermikan keadaan langsung di lapangan. Faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan penelitian ini pun masih belum dapat diungkapkan sepenuhnya. Seperti halnya proses, pelaksanaan dan penilaian yang ada di tempat PKL, penilaian keterampilan di sekolah, sarana dan prasarana baik di sekolah maupun di tempat PKL, dukungan orang tua, bimbikan vokasional selama di sekolah dan lain sebagainya yang dapat berpengaruh pada terbentuknya kesiapan kerja. Karena berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 47,3% belum dapat diungkap oleh peneliti.