BAB VI PENUTUP
Bagian ini akan memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran yang diberikan penulis kepada para pembaca. 6.1 Kesimpulan Persepsi merupakan proses internal yang dilalui individu dalam menyeleksi, dan mengatur stimuli yang datang dari luar. Stimuli itu ditangkap oleh indera, dan secara spontan pikiran dan perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan sebagai proses individu dalam memahami kontak atau hubungan dengan dunia sekelilingnya. Sebagai makluk sosial kebutuhan akan informasi merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan tidak bisa terlepas dalam kehidupan manusia sehari-hari. kebutuhan akan informasi pun merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unwira guna menambah pengetahuan serta wawasan berpikir. Sehubungan dengan penyampaian informasi yang dilakukan stasiun televisi Metro TV dalam ajang pilpres kepada khalayak luas dengan cara memberitakan kegiatan para kandidat capres dan cawapres pada masa kampanye pilpres, kemudian membentuk persepsi tersendiri dalam diri mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unwira sebagai pemirsa, dalam menonton sebuah tayangan berita televisi setiap mahasiswa tentunya memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menilai dan menginterpretasi pesan yang diterima. Hal ini disebabkan karena para informan menyeleksi, dan mengatur stimuli yang datang dari luar dibentuk berdasarkan pandangannya masing-masing dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang kemudian menghasilkan persepsi yang positif maupun negatif.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan tentang persepsi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unwira terhadap pemberitaan pada masa kampanye Pilpres 13 Juni – 4 Juli 2014, ditemukan bahwa persepsi mahasiswa mengenai pemberitaan stasiun televisi Metro TV pada masa kampanye adalah mengabaikan fungsi kontrol sosial. Hal ini dilihat dari dua indikator yang penulis gunakan dalam penelitian yakni obektivitas pemberitaan dan keseimbangan isi pemberitaan. Mengenai objektivitas pemberitaan, dari hasil wawancara dengan para informan ditemukan bahwa sebagian besar informan menyatakan bahwa stasiun televisi Metro TV tidak objektif dalam pemberitaannya dengan alasan bahwa pemberitaan yang ditayangkan lebih berisi hal-hal positif mengenai pasangan Jokowi-JK dan cenderung memuat hal yang negatif mengenai pasangan Prabowo-Hatta. Sementara itu mengenai keseimbangan isi pemberitaan, berdasarkan hasil wawancara dengan para informan ditemukan bahwa para informan menyatakan bahwa lebih banyak berita yang ditampilkan mengenai pasangan Jokowi-JK ketimbang pasangan Prabowo-Hatta. Hal inilah yang kemudian menimbulkan persepsi negatif dari para informan dan menyebutkan bahwa stasiun televisi ini tidak berimbang dalam pemberitaannya karena pemberitaannya cenderung berpihak kepada pasangan Jokowi-JK.
6.2 Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini diusulkan dapat menjadi salah satu sumber bahan masukan bagi peneliti lain yang tertarik pada penelitian yang berhubungan dengan persepsi mahasiswa dalam menonton acara berita televisi. 2. Penelitian ini diusulkan dapat menjadi salah satu informasi bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unwira untuk dapat memilah-milah berita/ informasi yang disajikan oleh stasiun televisi.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Abrar , Nadhya. Analisis Pers (Teori dan Praktik), Yogyakarta, Cahaya Atma Pustaka, 2011
Arsyad, Ashar. Media Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Perkasa, 1996
AW, Suranto. Komunikasi Sosial Budaya, Yogyakarta, PT Graha Ilmu, 2010
Badjuri, Adi. Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010
Cahya, Inung. Menulis Berita di Media Massa, Yogyakarta, PT. Citra Aji Parama, 2012
Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian sosial (Dasar-dasar dan Aplikasi), Jakarta, Rajawali Pers, 2010
Hadari, H. Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta, Gadjah Madah University Press, 1990
Putra Syah Kurnia Dedi. Media dan Politik (Menemukan Relasi antara Dimensi SimbiosisMutualisme Media dan Politik), Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012
Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009
Riswandi. Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
Subiakto, Henry dan Ida, Rachmah. Komunikasi (Politik, Media, & Demokrasi), Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012
Subroto, Darwanto Sastro. TV Sebagai Media Pendidikan,Yogyakarta : Duta Wacana Univercity Press,1992
Syahputra, Iswandi. Rezim Media (Pergulatan Demokrasi, jurnalisme, dan Infotainment dalam Industri Televisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013
Yosef, Jani. To Be A Journalist (menjadi jurnalis Tv, Radio dan Surat Kabar yang Profesional), Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009
Non Publikasi: Beghu, Theresia. Skripsi “Persepsi Pemirsa TentangLive Report dalam Program Acara Kabar Siang Pada Stasiun TV ONE” (Studi Kasus Mahasiswa Undana Kupang) Kupang, 2011
Borang Akreditasi Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unwira, Kupang, 2015
Darus, Antonius. Jurnalistik Televisi, Kupang, 2015
_____________. Metode Penelitian Komunikasi, Kupang, 2015 Nobe, Pius, Skripsi “Makna semiotik Baliho calon Walikota Kupang Periode 2012- 2017 pada Paket Calon “Jeriko” (Analisis Semiotik Roland Barthes) Kupang, 2012