BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian di lapangan serta hasil pembahasan, penelitian ini yang difokuskan pada manajemen pengembangan program pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Malang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pengembangan program pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Malang yaitu: (1) pengembangan program kegiatan tatap muka terdiri dari; (a).Pembelajaran Intrakurikuler PAI dimulai dengan pengembangan
perangkat
pembelajaran
yang
terdiri
dari:
program
tahunan(prota), program semester (promes), kajian SK-KD, Pemetaan Indikator dan pengembangannya, merumuskan kriteria ketuntasan minimal (KKM), mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pengembangan program pembelajaran disusun berdasarkan kajian SK-KD dan indikator yang ditetapkan dengan berpijak pada Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran PAI yang tertuang dalam PP. 19/2005 dan permendiknas nomor 22, 23, dan 24 tahun 2006. Adapun teknis pengembangannya dilakukan dengan cara mengajak semua guru melakukan rapat kerja khusus untuk mengembangkan program-program pembelajaran, dimulai dengan pemberian orientasi dan pengarahan dari kepala sekolah, dilanjutkan dengan orientasi dari nara sumber. (b) pembelajaran
254
ekstrakurikuler PAI yaitu kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Pidato Bahasa Arab dikembangkan oleh koordinator kesiswaan beserta pembina ekstra dan guru Agama Islam. (2). Pengembangan program kegiatan tugas terstruktur dalam bentuk pembiasaan IMTAQ, pembiasaan sholat Jum’at dan bimbingan keputrian. Teknis pembiasaan IMTAQ dilakukan pada jam tatap muka oleh wali kelas dengan cara hafalan do’a dan surat-surat pilihan yang sudah ditetapkan oleh tim pengembang materi IMTAQ. Sedangkan pembiasaan sholat jum’at dan bimbingan keputerian dilakukan dengan kerjasama antara sekolah dan kelompok kajian Islam (KIASS)
(3) Pengembangan program
mandiri tak terstruktur adalah pembiasaan suasana religius di kawasan sekolah yang dibuat oleh siswa (OSIS) dengan melibatkan seluruh steakholder sekolah yaitu dengan membudayakan nilai-nilai religious seperti: Budaya 3 S (Senyum,Salam, Salim), Budaya Jum’at Bersih, Halal Bihalal, Peringatan hari Besar Islam (PHBI), Santunan Kematian, Santunan Anak Yatim, berseragam busana muslim, dan Budaya beramal jariyah setiap jum’at. 2. Pelaksanaan pengembangan program pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat ditempuh dengan cara mengorganisasikan, mengarahkan, dan melaksanakan pengembangan program pembelajaran pendidikan Agama Islam yang meliputi; a. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler yaitu kegiatan tatap muka dengan mengembangkan metode dan strategi pembelajaran dengan tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Bahasa Arab;
255
kegiatan tugas terstruktur dalam bentuk pembiasaan IMTAQ pada jam pelajaran oleh Wali Kelas masing-masing, kegiatan sholat Jum’at dan Bimbingan Keputrian; dan kegiatan mandiri tak terstruktur dalam bentuk budaya-budaya religius. b. Staf kurikulum menentukan guru yang mengajar
intrakurikuler dan
kesiswaan menentukan guru yang mengajar ekstrakurikuler. c. Pengaturan penempatan guru PAI dan ekstrakurikuler diserahkan kepada koordinator kurikulum dan kesiswaan. d. Pengorganisasian dan pengarahan pengembangan program pembelajaran PAI dilaksanakan melalui workshop dan rapat pembina OSIS dengan mendatangkan nara sumber yang berkompeten baik dari perguruan tinggi maupun pondok pesantren. e. Fasilitas dan peralatan yang digunakan dalam pengembangan program pembelajaran PAI menggunakan fasilitas sekolah termasuk Masjid dan ruang Agama Islam. f. Pengorganisasian dan pengarahan pengembangan program pembelajaran dinilai cukup baik dan efektif dalam pembinaan akhlak siswa dalam pembentukan moral dan kepribadian yang jujur dan amanat dimana hal tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan di masyarakat. 3. Pengendalian pengembangan program pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Malang secara menyeluruh dilakukan melalui rapat rutin bulanan dengan melibatkan seluruh staf dan dewan guru. Rapat rutin bulanan tersebut dilaksanakan sebagai kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan secara
256
keseluruhan di SMP Negeri 4 Malang. Sedangkan pengendalian pelaksanaan program pembelajaran PAI baik program intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun kegiatan pembiasaan budaya religius dilakukan dengan mengadakan evaluasi hasil belajar siswa dan kegiatan monitoring melalui supervisi kelas, daftar kehadiran Pembina ekstra, hasil prestasi siswa di bidang keagamaan dan terkendalinya siswa dengan kenaikan kelas yang nilaianya ditentukan lewat ketercapaian dengan KKM yang ditetapkan. Evaluasi pembelajaran secara umumnya dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu penilaian program, proses dan penilaian hasil pembelajaran. Pertama, penilaian program mencakup penilaian terhadap rencana tahunan, semester dan persiapan mengajar. Penilaian ini dilakukan oleh guru, kepala sekolah dan pembina lainnya. Kedua, penilaian proses, digunakan dalam rangka membina, memperbaiki dan membentuk sikap atau cara belajar maupun cara guru mengajar. Penilaian ini hanya dilakukan oleh guru PAI, dan penilaian dari pembina (penilik) PAI agak kurang dilakukan, sedangkan evaluasi dalam lingkup sekolah intens dilakukan dalam rangka menyatupadukan langkah tujuan pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Malang. Ketiga, penilaian hasil merupakan penilaian terhadap hasil belajar siswa yang mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pelaksanaan penilaian ini dilakukan melalui pengamatan, tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Namun dalam penetapan nilai afeksi siswa, masih ditemui beberapa kendala.
257
B. Saran-saran 1. Bagi Kepala sekolah dan staf lain supaya menyatukan system penyelenggaraan kegiatan pembelajaran baik intra maupun ekstrakurikuler yang mendukung kegiatan pembelajaran khususnya Pendidikan Agama Islam, karena dengan cara ini kerjasama antara kepala sekolah, staf, guru dan siswa akan semakin mengokohkan ikatan tali persaudaraan diantara kita. Bahkan dengan cara ini pula sekolah akan berkembang pesat dengan program-programnya untuk menjadi sekolah favorit di mata masyarakat. 2. Untuk guru PAI, meskipun dalam penelitian ini menggambarkan keberhasilan yang diraih baik dalam pembuatan program, pelaksanaan maupun pengendaliaannya, akan tetapi selama di lapangan, peneliti masih menemukan adanya perilaku siswa yang negative, malas beribadah, dan banyaknya siswa yang kurang peduli dengan kedisiplinan. Oleh karena itu, guru Agama perlu kiranya dapat mempengaruhinya dengan membuat program pembelajaran yang strategis bagi terciptanya suasana religious di lingkungan sekolah serta perlu juga membenahi model pembelajaran yang menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yakni terinternalisasinya nilai-nilai agama kedalam diri siswa, dengan tetap memperhatikan kondisi perbedaan individu siswa yang tentunya sangat diperlukan dalam rangka mengatasi problematika pembelajaran di kelas, meski diketahui input siswa memiliki kompetensi akademik yang membanggakan. 3. Model pembelajaran yang efektif, kultur sekolah, pembiasaan hal positif yang terbangun selama ini dalam lingkungan sekolah, sedapat mungkin
258
dipertahankan dan dikembangkan menjadi sebuah habit siswa secara turun temurun didukung sepenuhnya oleh sekolah (kepala sekolah, guru-guru dan karyawan) atau pihak lainnya sehingga SMP Negeri 4 Malang bukan saja menjadi yang terdepan dalam kualitas pembelajaran saja namun juga dalam hal etika, moral dan agama. 4. Untuk media pembelajaran kiranya pihak sekolah perlu mengusahakan penambahan media pembelajaran baik dari segi kualitas dan kuantitas. Berikut yang paling penting adalah memberikan kesempatan yang besar bagi guru PAI dan pembelajaran PAI menggunakan media pembelajaran ini, mengingat pembelajaran PAI sangat penting dan menjadi landasan bagi siswa yang berprestasi ini memasuki era kompetisi yang sarat dengan pengamalan iman dan taqwa di masa yang akan datang. 5. Perhatian
yang
lebih
serius dan reward
atas
kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan serta koordinasi antara guru PAI dan siswa selain akan memperkuat motivasi siswa untuk mendalami, menghayati dan mencintai serta mengamalkan ajaran agamanya secara holistik, sekaligus dapat membentuk pribadi muslim yang kreatif berkualitas di masa yang akan datang. 6. Keteladanan positif spritualistik dari guru PAI dan juga semua guru muslim bahkan terutama dari pimpinan sekolah, perlu digalakkan lagi, terutama dalam melaksanakan shalat sebagai cerminan keberagamaan yang tinggi dalam diri seorang pendidik. Karena faktor keteladanan ini menjadi sangat efektif dilakukan oleh seluruh elemen sekolah dalam
259
rangka mencapai visi dan misi secara proporsional dan seimbang antara penguasaan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dan penyiapan generasi penerus yang memiliki iman, taqwa , dan berbudi pekerti luhur. 7. Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengembangkan fokus lain sehingga hasilnya dapat mendukung teori manajemen pengembangan program pembelajaran. Peneliti juga dianjurkan untuk mencari kasus lain yang memiliki karakteristik berbeda dengan kasus penelitian ini.
==
260
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad, dan Muhammad Asrori, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Arikunto, Suharsimi Pengelolaan Kelas dan Siswa: Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986) Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1998) Baharudin, H., dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta, Ar Ruzz Media, 2007) Bahtiar, Ahmad “Sekolah Sudah Mati!” PENDAIS, Vol.1 No. 3 September 2000 Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002) Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu-ilmu sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2007) Bush, Tony, dan Marianne Coleman, Leadership and Strategic Management in Education, (Yogyakarta: Ircisod, 2006) Bogdan Robert C dan Biklen Sari K, Qualitatif Researchlm for Education An Introduction to Theory and Methods CD-Rom Alqur'an in Word, Versi 6. 50, PT. Software Sakhr, 1997Cholid Narkabo, et.al., metodologi penelitian (Jakarta: Bumi aksara, 2003) Dauly, Haidar Putra., Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Prenada Media, 2004) Dede Oetomo, “Penelitian Kualitatif: Aliran dan Tema , dalam Bagong Suyanto, et.all.,(Eds), Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan (Jakarta: Kencana, 2007) Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2001 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif., Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003) Depdiknas, Panduan Penyusunan KTSP, Jakarta: BSNP, 2007
261
Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005) Djiwandono, Sri Esti Wuryani., Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2006) Djohar, MS, Guru, Pendidikan dan Pembinaannya, (Yogyakarta: Grafika Indah, 2006) Dokumen SMP Negeri 4 Malang, Profil, Program Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah 2009/2010 Fahrurrozi, Pendidikan Agama, Pendekatan, dan Internalisasi Nilai, (Jakarta: PENDAIS, Vol.1. No.3 September 2000) Fatur Rahman, Manajemen Mutu dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Madarsaha di Pondok Pesantren, Tesis, PPs UIN Malang, 2008 Firdausi, Aini “Manajemen Pembelajaran Sekolah Unggulan Studi Multi Kasus pada MIN Malang 2 dan MI Al-Huda Malang, Tesis, Malang: PPs Universitas Negeri Malang, 2009 Furchan, Arif, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif; Suatu Pendekatan Fenomenologis terhadap ilmu-ilmu Sosial (Surabaya; Usaha Nasional, 1992), h.23 lihat juga Budi puspo Priyadi, Metode Evaluasi Kualitatif (Yogjakarta: Pustaka pelajar, 2006) Hersey, P., dan Blanchard K, Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources, (4 th ed.), (Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, INC, 1982) Hadi, Sutrisno., Metodologi Riset I, (Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM, 1989) Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Harsja W. Bachtiar, “Pengamatan Sebagai Suatu Metode Penelitian”, dalam Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994) Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial Agama ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL, 2008)
262
Jandra, Struktur Usulan Penelitian, (Makalah Pelatihan Penelitian Tenaga Educatif di Tingkatan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 11 Juli11 Agustus 2002) Johar, MS, Guru, Pendidikan dan Pembinaannya, (Yogyakarta: Grafika Indah, 2006) Khaeruddin,Mafud junaidi, Kuriklum Tingkat Satuan Pendidkan, (Jogjakarta, Pilar Media, 2007.) Komarudin “Manajemen Peningkatan Mutu pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Delanggu Tahun Ajaran 2002/2003” TESIS, PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004 Lincoln , Naturalistic Inquiry (Beverly Hill: SAGE Publications, 1985) Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi Revisi), Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007. M. Toha, Kepemimpinan dalam Manajemen, (Jakarta Rajawali Press, 1999) Madjid,
Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008)
Makmun Abin Syamsudin, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rosdakarya, 2002) Martinis Yamin, 2006, Sertifikasi profesi keguruan di Indonesia,(Jakarta, Gaung Persada press) Mastini et.al. Pengaruh Pacaran terhadap prestasi Siswa-siswi SMP Negeri 4 Malang, Penelitian diajukan dalam lomba PIR/KIR tingkat nasional di Jakarta, 2006. Mastuhu, Menata Ulang Sistem Pendidikan Nasional Dalam Abad 21, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2004) Mas’ud, Abd. Rahman, dkk, Paradigma Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001) Miles, Matthew B., dan A. M. Hubermen, Qualitative Data Analysis, (London: Sage Publication, 1984), Terjemahan Tjetjep R.R. (Jakarta: Universitas Indonesia, 1992) Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter: Solusi Yang Tepat Membangun Bangsa, (Jakarta: Star Enegy, 2004) Mohammad,
Sodiq, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tata Langkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003)
263
Mohammad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, (Yogyakarta: Pustaka Bani Quraisy, 2004) Moelong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009) Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah (Bandung: Rosdakarya, 2002) Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007) Muhaimin, Suti’ah, Prabowo, L.S, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009) Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, dari paradigma Pengembangan, Manajemen kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2009 Mulyana, Rohmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2004) Mulyasa, E., Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: Rosdakarya, 2006) Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 200) Mulyasa, E., Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Jakarta: Rosdakarya, 2007)N. Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999) Nasution, Metode penelitian Naturalistik (Bandung: Tarsito, 1998) Nasution, M. Nur , Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005) Nazarudin, Mgs., Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, (Yogyakarta: Teras, 2007). Noeng Muhajir, Metode penelitian kualitatif (Yogjakarta: Rake Sarasin, 2003).
264
Nur Ali, “Manajemen Pengembangan Kurikulum SMK di Lingkungan Pesantren” DISERTASI, PPs UM, Malang: 2008 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (tentang standar isi) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 (tentang standar kompetensi lulusan) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar proses untuk pendidikan Dasar dan menengah, BSNP, Jakarta: 2007
Satuan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Rulam Ahmadi, Memahami metodologi Penelitian Kualitatif(Malang: UIN Malang Press, 2005)Ratna Megawangi, Pendidikan Karakter: Solusi Yang Tepat Membangun Bangsa, (Jakarta: Star Enegy, 2004) Robert K. Yin, “Cash Study Research: Design and methods”, diterjemakan oleh M. Djauzi Mudzakir, Studi Kasus: Desain dan Metode (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002) Rohani, Ahmad , Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2004), Saad, Hasballah M., Perkelahian Pelajar: Potret Siswa SMU di Jakarta, (Yogyakarta: Galang Press, 2003) Sagala,Syaiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta 2005 Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi KBK, (Jakarta, Kencana, 2006) Sirozi, Muhammad, Politik Kebijakan Pendidikan Di Indonesia: Peran Tokohtokoh Islam dalam Penyusunan UU No. 2/1989, (Leiden-Jakarta: INIS, 2004) Syafarudin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005) Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa: Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986) Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2006)
265
Syamsudduha, Manajemen Pesantren, (Yogyakarta: Grha Guru, 2004) Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005) Sukidin, Metode Penelitian: Membimbing dan mengantar Kesuksesan Anda Dalam Dunia Penelitian ( Surabaya: Insan Cendekia, 2005) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2008). Sukardi, Metodologi penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Prakteknya (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) Sjarkawi, Pembentukkan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja (Cet. II; Jakarta: Rineka Cipta, 1991), Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogjakarta: Andi Ofset, 1981), Jilid II. Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula (Yogjakarta: Gadjah Mada University Press, 2006) Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: Suatu pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) Supriyatno, Hamid, “Pengembangan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri Kota Yogyakarta”, TESIS, PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005 Surya, Mohammad, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, (Yogyakarta: Pustaka Bani Quraisy, 2004) Syafarudin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005) Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1999) Syamsudduha, St., Manajemen Pesantren, (Yogyakarta: Grha Guru, 2004) Syaodih, Nana, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1980) Sjarkawi, Pembentukkan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)
266
Terry G.R., Principles of Management (3rd ed.). (Homewood IL: Richard D. Irwin, INC, 1997) Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Fokusmedia, 2006) Uno, Hamzah B., Perencanaan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Usman, Basyirudin., Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002) Usman, Moch. Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosdakarya, 1991), 4. Usman, Husaini, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) Winarno surachmad, Dasar dan Tehnik Research: Pengantar Metodologi Ilmiah (Bandung: Tarsito, 1997). Yesim Ozbarlas, Perspectives On Multicultural Education: Case Studies Of a Jerman and an American Female Minority Teacher, a Desertation, Not Published ( Atlanta: The College of Education in Georgia State Univercity, 2008) Yusuf LN, Syamsu, Psikologi Belajar Agama: Perspektif Agama Islam, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005) Zuruiyah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan :Teori dan Aplikasi (Jakarta: Bumi Aksara,2006) Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara Kontekstual dan Futuristik, (Jakarta: Bina Aksara, 2007)
==
267
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri Nama Tempat Tanggal Lahir NIP Pangkat/Golongan Jabatan
: : : : :
Alamat Rumah (asal) : Alamat Sekolah Alamat Instansi
: :
Nama Ayah Nama Ibu Nama Istri Nama Anak
: : : :
Sukirman, S. Ag Lamongan, 20 April 1971 19710420 200501 1 003 Penata Muda/III.b Guru Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 4 Malang Jl. MT. Haryono XXI No. 10 Malang. HP.081334732623 Jl. Veteran 37 Malang Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Jalan R. Panji Suroso no 2 Kota Malang Sumiadi Lasmi (Almarhumah) Mustayah, S. Pd 1. Falih Azzam Naufali ( 10 Th ) 2. Rahada “Aisy Safin Nayla ( 4 Th )
Riwayat Pendidikan Tahun 1984 : Lulus Madrasah Ibtidaiyah (MI) Thoriqotul Hidayah, Karangwungu Lor, Laren, Lamongan Tahun 1987 : Lulus SMP Wahid Hasyim Sumberwudi, Karanggeneng, Lamongan Tahun 1990 : Lulus Madrasah Aliyah Matholi’ul Anwar SimoSungelebak, Karanggeneng, Lamongan Tahun 1994 : Lulus IAIN Sunan Ampel di Malang Tahun 2008 : Masuk S2 PPs UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Riwayat Pekerjaan : - Mengajar di SMP Negeri 18 Malang tahun 1996 - 2002 - Mengajar di SMP Sunan Giri Malang tahun 1997 - 2003. - Mengajar di SMP Negeri 4 Malang tahun 2002 - 2005 - CPNS Guru Agama Islam Depag Kota Malang diperbantukan mengajar di SMP Negeri 4 Malang tahun 2005 – sekarang (2010) Riwayat Organisasi 1. Departemen HMJ Tarbiyah tahun 1992 2. Sekretaris I Senat Mahasiswa Fak. Tarbiyah IAIN Malang tahun 1993 3. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Malang tahun 1993 4. Sekretaris I MGMP Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Kota Malang 2009-2011 Malang, 01 Juli 2010