BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisa dapat disimpulkan beberapa point sebagai berikut : VI.1.1. Boiler Cheng Chen 1. Energi bahan bakar yang digunakan pada boiler Cheng Chen dalam satu bulannya berkisar antara (8,7 – 19,5) GWh sedangkan energi bahan bakar rata-rata dalam tiap bulannya adalah 17
GWh
2. Beban maksimal terjadi pada bulan Juli 3. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efisiensi boiler adalah Rp. 2 miliar atau 12% ratarata tiap tahunnya 4. Present value untuk sepuluh tahun dari boiler adalah Rp. 39,6 miliar VI.1.2. Boiler FCB 1. Energi bahan bakar yang digunakan pada boiler Cheng Chen dalam satu bulannya berkisar antara (7,97- 16,8) GWh sedangkan energi bahan bakar rata-rata dalam tiap bulannya adalah 14,6
GWh
2. Beban maksimal terjadi pada bulan Juli 3. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efisiensi boiler adalah Rp. 789 juta atau 5% ratarata tiap tahunnya 4. Present value untuk sepuluh tahun dari boiler adalah Rp. 11 miliar VI.1.3. Pompa 1. Energi listrik yang digunakan pompa rata-rata tiap bulannya adalah 450.413.88 kWh
113
114 2. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efisiensi pompa adalah Rp. 1,2 miliar atau 90% per tahunnya. 3. Present value untuk sepuluh tahun dari turbin pompa adalah Rp. 16,6 miliar VI.1.4. Turbin Uap Alternator 1. Energi uap yang digunakan pada turbin uap alternator dalam satu bulannya berkisar antara (1,2- 7,2) GWh sedangkan energi uap rata-rata 2. 3.
4. VI.1.5. 1.
2. 3.
4.
VI.1.6. 1.
dalam tiap bulannya adalah 5,9 GWh Beban maksimal terjadi pada bulan Oktober Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efisiensi turbin adalah Rp. 370,5 juta atau 6% rata-rata tiap tahunnya. Present value untuk sepuluh tahun dari turbin uap alternator adalah Rp 5,2 miliar Turbin Uap Gilingan dan Pencacah Energi uap yang digunakan pada turbin Uap Gilingan dan Pencacah dalam satu bulannya berkisar antara (12,2 – 21,8) GWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 19 GWh Beban maksimal terjadi pada bulan Juli Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efisiensi turbin adalah Rp. 1,2 miliar atau 6% rata-rata tiap tahunnya. Present value untuk sepuluh tahun dari turbin Uap Gilingan dan Pencacah adalah Rp. 16,6 miliar Pemanasan Pertama 1 (PP1) Energi uap yang digunakan pada Pemanasan Pertama 1 (PP1) dalam satu bulannya berkisar
115 antara (1,1 – 2,6) GWh sedangkan energi uap
rata-rata dalam tiap bulannya adalah 2,1 GWh 2. Beban maksimal terjadi pada bulan Juli 3. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efektiveness Pemanasan Pertama 1 (PP1) adalah 1,36 miliar atau 70% rata-rata tiap tahunnya. 4. Present value untuk sepuluh tahun dari Pemanasan Pertama 1 (PP1) adalah Rp. 16,6 miliar VI.1.7. Pemanasan Pertama 2 (PP2) 1. Energi uap yang digunakan pada Pemanasan Pertama 2 (PP2) dalam satu bulannya berkisar antara 612,9- 1.887,7 MWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 1,6
GWh
2. Beban maksimal terjadi pada bulan Juli 3. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efektiveness Pemanasan Pertama 2 (PP2) adalah 642,8 juta atau 36% rata-rata tiap tahunnya. 4. Present value untuk sepuluh tahun dari Pemanasan Pertama 2 (PP2) adalah Rp. 8,95 miliar VI.1.8. Pemanasan Pertama 3 (PP3) 1. Energi uap yang digunakan pada Pemanasan Pertama 3 (PP3) dalam satu bulannya berkisar antara (112,2 – 273,4) MWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 150,8
MWh
2. Beban maksimal terjadi pada bulan Juli 3. Nilai peluang penghematan dengan peningkatan efektiveness Pemanasan Pertama 3 (PP3) adalah Rp 171,7 juta atau 30% rata-rata tiap tahunnya.
116 4. Present value untuk sepuluh tahun dari Pemanasan Pertama 3 (PP3) adalah Rp. 2,4 miliar VI.1.9. Masakan A 1. Energi uap yang digunakan pada Masakan A dalam satu bulannya berkisar antara (2,96 - 5,78) GWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 4,89 GWh 2. Penggunaan uap maksimal terjadi pada bulan Juni VI.1.10. Masakan C 1. Energi uap yang digunakan pada Masakan C dalam satu bulannya berkisar antara 430,9- 875 MWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 750 MWh 2. Penggunaan uap maksimal terjadi pada bulan Juli VI.1.11. Masakan D 1. Energi uap yang digunakan pada Masakan D dalam satu bulannya berkisar antara (673,361,367,4) MWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 1,2 GWh 2. Penggunaan uap maksimal terjadi pada bulan Juli VI.1.12. Evaporator 1. Energi uap yang digunakan pada Evaporator dalam satu bulannya berkisar antara 4,9 - 10,8 GWh sedangkan energi uap rata-rata dalam tiap bulannya adalah 9,3 GWh 2. Penggunaan uap maksimal terjadi pada bulan Juli VI.1.13. SEC 1. SEC optimal terjadi pada bulan september sebesar 5,59 kg/kWh VI.1.14. SCE 1. SCE pada pabrik Gula tebu Candi Baru Sidoarjo sebesar 0,97 lb/kWh belum memenuhi standard SCE yang ramah lingkungan.
117 VI.2 Saran Untuk melakukan efisiensi energi pada alat-alat konversi energi Pabrik Gula Tebu Candi Baru Sidoarjo diharapkan dapat merealisasikan saran yang disampaikan penulis seperti yang tercantum pada bab 5 point 5.2 yaitu tentang implementasi peluang penghematan energi.
118
(Halaman ini sengaja dikosongkan)