BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Beban maksimum pada kondisi layan untuk PL1, PL2, dan PL3 adalah. 1371,70 kg, 2088,67 kg, 2152,86 kg

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Rata – rata beban maksimum yang mampu diterima oleh pelat setelah diuji adalah 1871,082 kg. 2. Beban maksimum pada kondisi layan untuk PL1, PL2, dan PL3 adalah 1371,70 kg, 2088,67 kg, 2152,86 kg. 3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa peningkatan nilai tenganan lentur pelat dengan konsentrasi Silica Fume sebesar 3%, 6% dan 9% mendapatkan hasil pengujian secara beruntun mulai dari PL1 (3%), PL2 (6%), dan PL3 (9%) adalah 1,139 MPa, 1,736 MPa, 1,789 MPa. 6.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hal – hal yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Proses pemadatan beton harus dilakukan dengan menggunakan vibrator karena dimensi cetakan pelat beton ringan ruangnya yang begitu sempit dan terhalang oleh tulangan geser sehingga mendapatkan kepadatan beton ringan yang maksimal.

55

56

2. Modifikasi/perbaikan cetakan pelat terutama pada bagian rongga agar pelat dapat berongga dengan sempurna. 3. Tumpuan sendi dan roll pada pelat ketika proses pengujian harus diperhatikan baik – baik, jangan menimbulkan beda tinggi pada kedua tumpuan tersebut karena dapat mempengaruhi pembacaan data lendutan. 4. Sebelum melakukan pengujian, harus dipastikan bahwa semua alat yang terhubung dengan komputer (LVDT dan Load Cell) telah dikalibrasi agar tidak terjadi kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA Bowles, J.E., 1985, Desain Baja Konstruksi (Struktural Steel Design), Penerjemah antur Silaban, Ph.D., Erlangga, Jakarta. Hidayat, A. N., 2012, Pengaruh Komposisi Agregat Kasar (Breksi Batu Apung dan Batu Pecah) terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, diakses 18 Maret 2015, http://eprints.uny.ac.id/10166/1/JURNAL,%20PENGARUH%20KOMPOSI SI%20AGREGAT%20KASAR%20_BREKSI%20BATU%20APUNG%20 DAN%20BATU%20PECAH_%20TERHADAP%20BERAT%20JENIS%2 0DAN%20KUAT%20TEKAN%20BETON.pdf, Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, Penerbit ANDI, Yogyakarta. Nawy, E.G., 1990, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Penerjemah Ir. Bambang Suryoatmono, M.sSc., Penerbit Eresco, Bandung. Oentoeng, 1999, Konstruksi Baja, Erlangga, Surabaya. Patria, A. S. N., 2014, Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Balok Menggunakan Tulangan Minimum. Skripsi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Prawito, E., 2010, Analisa Perbandingan Berat Jenis dan Kuat Tekan antara Beton Ringan dan Beton Normal dengan Mutu Beton K-200, Universitas Sumatera Utara, Medan. PT. Sika Indonesia, 2003, Sika Technical data sheet SikaFume. Salmon,Charles G. Dan Johnson, John E., 1986, Struktur Baja Disain dan Perilaku Jilid Satu Edisi Kedua, Penerjemah Ir.Wira M.S.CE., Penerbit Erlangga, Jakarta. Santosa, A.,Widodo, S., 2012, Optimasi Sifat Mekanik Beton Ringan Dengan Agregat Breksi Batu Apung Denan Bahan Tambah Mineral Dan Serat Campuran, 4 Maret 2015, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20Agus%20Santoso,%2 0M.Pd./JURNAL%20INERSIA%20BETON%202012.docx Siahaan, H., 2014, Pengaruh Peggunaan Baja Profil Siku Terhadap Kuat Lentur Balok. S1 Thesis, diakses 20 Maret 2015, http://e-journal.uajy.ac.id/5598/ SK SNI M-02-1990-F, 1990, Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles, Badan Standarisasi Nasional. SK SNI S -04-1989–F Spesifikasi Agregat sebagai Bahan Bangunan, Yayasan LPMB Jakarta.

57

58 SK SNI T-03-3449-2002 Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringa Dengan Agregat Ringan, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung. Spiegel, L., dan Limbrunner, G., 1991, Desain Baja Struktural Terapan, Penerjemah Suryoatmojo, B., Penerbit Eresco, Bandung. Susilo, D. A., Efek Penggantian Sebagian Semen dengan Silica Fume Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Ringan, diakses 12 Maret 2015, prints.uny.ac.id/9599/2/Jurnal,EFEK%20PENGGANTIAN%20SEBAGIAN%2 0SEMEN%20DENGAN%20SILI.pdf Tjokrodimuljo, K., 1992, Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tjokrodimuljo, K., 1996, Teknologi Beton, Bahan Ajar, Jurusan Teknik Sipil, Terbitan Pertama, Nafiri, Yogyakarta Tripriyo,D.A.B.,Raka,I.G.P., dan Tavio, 2010. Beton Agregat Ringan Dengan Subtitusi Parsial Batu Apung Sebagai Agregat Kasar, Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4), diakses 15 Maret 2015 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Article-13622-2010_Konteks_4_S20Dinosius_Tavio.pdf Umbara, 2006, Kuat Lentur Beton Ringan Styrofoam dengan Tulangan Baja, UGM Press, Yogyakarta.

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Bahan Bangunan Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp: (0274) 487711 Fax: (0274) 487748 Website: www.ujy.ac.id Email: [email protected]

LAMPIRAN I PENGUJIAN BAHAN

PEMERIKSAAN GRADASI BESAR BUTIRAN PASIR Bahan

: Pasir

Asal

: Kali Progo

Diperiksa

: 12 Mei 2015 DAFTAR AYAKAN Tabel I.I Hasil Pengujian Daftar Ayakan

Berat No. Saringan Saringan (gram) 3/8” 4 8 16 30 50 100 Pan

545,81 513,27 193,69 93,23 232,17 135,55 130,76 317,45 Total

Berat Saringan + Tertahan (gram) 545,93 532,99 327,72 425,9 293,68 374,7 285,19 375,82

Modulus halus butir 

Berat Σ Berat Tertahan Tertahan (gram)

(gram)

0,12 19,72 134,03 332,67 61,51 239,15 154,43 58,37 1000

0,012 1,972 13,403 33,267 6,151 23,915 15,443 5,837

Persentase Berat Tertahan (%) 0,012 1,984 15,387 48,654 54,805 78,72 94,163 100 293,713

293,713 = 2,937 1000

Kesimpulan: MHB pasir 2,3 ≤ 2,94 ≤ 3,8................ Syarat terpenuhi (OK)

59

Persentase Lolos (%) 99,988 98,016 84,613 51,346 45,195 21,28 5,837 0


PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN PASIR

Bahan

: Pasir

Asal

: Kali Progo

Diperiksa

: 12 Mei 2015

Tabel I.II Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Pasir Nomor Pemeriksaan A

Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) (V)

B

Berat Contoh Kering (A)

C

Jumlah Air (W)

D

Berat Jenis Bulk 

E

BJ Jenuh Kering Permukaan (SSD) 

F

Berat Jenis Semu (Apparent) 

G

Penyerapan (Absorption) 

I 500

gram

497,78 gram 307

( A) (V  W )

Cc

2,578 (500) (V  W )

2,591

( A) (V  W )  (500  A)

2,916

(500  A) x 100 % ( A)

60

7,023%


PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR

I.

Waktu Pemeriksaan: 14 Mei 2015

II.

Bahan

III.

IV.

a.

Pasir kering tungku, Asal : Kali Progo, Berat: 100 gram

b.

Air jernih asal

: LSBB Prodi TS FT-UAJY

Alat a.

Gelas ukur, ukuran: 250 cc

b.

Timbangan

c.

Tungku (oven), suhu dibuat antara 105-110oC

d.

Air tetap jernih setelah 7 kali pengocokan

e.

Pasir+piring masuk tungku tanggal 14 Mei jam 09.48 WIB

Sketsa

Air 12 cm Pasir 100 gram V.

Hasil Setelah pasir keluar tungku tanggal 15 Mei jam 10.00 WIB a. Berat piring+pasir

= 224,2

gram

b. Berat piring kosong

= 126,57

gram

c. Berat pasir

= 97,63

gram

Kandungan Lumpur =

100  97,63  100% 100

= 2,37 % ddeesa

61


PEMERIKSAAN KANDUNGAN ZAT ORGANIK DALAM PASIR

I.

Waktu Pemeriksaan: 14 Mei 2015

II. Bahan a. Pasir kering tungku, Asal: Kali Progo, Volume: 120 gram b. Larutan NaOH 3% III. Alat Gelas ukur, ukuran: 250cc IV. Sketsa

200 cc

NaOH 3%

120 gr

Pasir

V. Hasil Setelah didiamkan selama 24 jam, warna larutan di atas pasir sesuai dengan warna Gardner Standard Color No. 8.

62


PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR BATU APUNG

Bahan

: Batu Apung

Asal

: Bantul

Diperiksa

: 16 Mei 2014

Tabel I.III Hasil Pengujian Berat Jenis Batu Apung Nama Pemeriksaan Berat Sampel Batu Apung

I (W)

Berat Cawan

(A)

Berat Cawan + Air Raksa

(B)

Berat Air Raksa (B – A) Volume Batu Apung =

(B  A) 13600

Berat Jenis Batu Apung =

(V)

W V

II

5,63 gram

2,76 gram

1005,51 gram

1005,51 gram

230,73 gram

147,73 gram

0,13022 kg

0,04722 kg

9,575 x 10-6 m3

3,472 x 10-6 m3

587,789 kg/m3

794,93 kg/m3

0,69 gram/cm3

Berat Jenis Rata-rata

63


PEMERIKSAAN LOS ANGELES ABRASION TEST

Bahan

: Batu Apung

Asal

: Bantul

Diperiksa

: 20 April 2015

Tabel I.IV Hasil Pengujian Los Angeles Abrasion Nomor Contoh I Berat Masing-Masing Agregat 2500 gram 2500 gram

Gradasi Saringan Lolos 3 /4'' 1 /2''

Tertahan 1 /2'' 3 /8'' Nomor Contoh

I

Berat sebelumnya Berat sesudah diayak saringan No. 12 Berat sesudah (A)-(B) Keausan =

(A) (B)

5000 gram 3566,5 gram 1433,5 gram

(A) - (B) X 100% (A)

28,67%

64


LAMPIRAN II

DATA PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA

Baja Tulangan P6 Diameter

= 5,63 mm

Luas

= 24,8947 mm2

Beban Maksimum

= 1235 kgf

Tegangan Leleh

= 323,0207 MPa

Tegangan Maksimum = 486,5006 MPa

Baja Tulangan P8 Diameter

= 7,74 mm

Luas

= 47,051 mm2

Beban Maksimum

= 2630 kgf

Tegangan Leleh

= 385,717 MPa

Tegangan Maksimum = 548,344 MPa

65


LAMPIRAN III Rencana Campuran Beton Ringan SK SNI 03-3449-2002 A. Spesifikasi bahan: 1. Pasir yang berasal dari Sungai Progo, Kulon Progo, Yogyakarta. 2. Pumice yang digunakan memiliki ukuran agregat maksimal 20 mm. 3. Semen yang digunakan Merk Holcim. 4. Bahan tambah yang digunakan berupa Silica Fume 5. Bahan tambah yang digunakan berupa Sikamen NN. B. Data Specific Gravity 1. Specific grafity agregat halus (pasir)

: 2,591 g/cm3.

2. Specific grafity agregat kasar (Pumice) : 0,69 g/cm3. 3. Absorption agregat halus (pasir)

: 7,023 %

4. Absorption agregat kasar (Pumice)

:1%

C. Perhitungan : 1. Kuat tekan yang disyaratkan (fc’) pada umur 28 hari. fc’= 15 MPa. 2. Menentukan nilai devisiasi standar berdasarkan tingkat mutu pengendalian pelaksanaan campuran. 3. Kuat tekan yang harus di tambahkan. (margin) = k x s = 1,64 x 6,9 = 11,316 MPa. 4. Kuat tekan rata-rata yang ditargetkan, Fc, Br (Fc', B+ M) = 31,316 MPa.

5. Jenis semen disyaratkan : Semen Portland Merk Holcim.

6. Jenis Agregat, disyaratkan untuk :  Agregat kasar : Batu apung (Pumice).  Agregat halus : Pasir alam. 7. Kuat hancur Agregat kasar (fc, A) diketahui atau dari gambar

66

= 3,5 Mpa


Gambar Grafik Hubungan antara Kuat Tekan Adukan yang Memakai Agregat Batu Apung Susunan Campuran Beton.

8. Berat jenis agregat, diketahui untuk :  Agregat kasar, PA B = 0,69  Agregat halus, PS

= 2,578

9. Bobot maksimum beton (BIB),Disyaratkan = 1368,197 kg/m3 10. Jumlah fraksi agregat kasar, nf, 0,50

67


11. Apakah harga nf > 0,50 atau nf < 0,35 ? YA / TIDAK, jika YA, maka kuat tekan harus di tambah. 12. Apakah f’c,A < (1/15) x f’c,A atau f’c,A > (1/2) x f’c,M ? YA / TIDAK 13. Kuat tekan adukan f’c,M , dipilih (dari no.10) = 31,316 MPa. 14. Bobot isi adukan, BIM, dipilih (dari no.10) =1820 kg/m3. 15. Fas yang di gunakan sebesar 0,9 16. Susunan campuran adukan : 

Semen

=

366,67 kg/m3



Air

=

414,39 kg/m3



Pasir

=

458.88 kg/m3



Batu Apung (Pumic)

=

358,27 kg/m3

=

1625,22 kg/m3

Jumlah = Bobot Isi Total Adukan

Tabel III.I Kebutuhan Material Benda Uji PL 1 (kg) PL 2 (kg) PL3 (kg) Semen 14,511 14,511 14,511 pasir 18,559 18,559 18,559 air 16,760 16,760 16,760 Agregat kasar 15,582 15,582 15,582 silica fume 0,435 0,871 1,306 Sikament-NN 0,136 0,136 0,136 Tabel III.II Koreksi Air Kebutuhan Air Yang di Air Yang di Air Gunakan (kg) Gunakan (%) PL 1 PL 2 PL 3

16,760 16,760 16,760

10 9,5 8

68

59,667 56,684 47,734


LAMPIRAN IV

DATA PENGUJIAN SILINDER BETON Tabel IV.I Hasil Pengujian Kuat Tekan Silinder Beton Umur Benda Nilai Slump Diameter F fc' Beton Uji (cm) d (mm) (kgf) (MPa) (hari) SBR 1

7,8

150,2

28

13750

7,61

SBR 2

8,9

149,9

28

15750

8,77

SBR 3

9,5

150,1

28

16100

8,92

69


LAMPIRAN V TABEL BEBAN, MOMEN, DAN DEFLEKSI PELAT Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 1 Tabel V.I Hasil Pengujian Kuat Lentur Pelat Lantai 1 Beban (P) Defleksi (δ) Momen (M) No. Kg mm (kgm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

13.395 34.549 164.457 193.994 251.512 253.089 275.297 300.848 326.908 328.887 329.909 330.967 377.338 394.931 412.379 400.888 402.268 479.685 496.811 527.299 577.259 584.753 631.537 692.685 723.950 765.050 768.059 801.380 797.646 825.899 855.868 876.282

0.072 0.196 0.216 0.289 0.315 0.387 0.440 0.510 0.570 0.615 0.684 0.705 0.740 0.791 0.855 0.906 0.924 0.929 0.938 0.962 1.005 1.165 1.312 1.343 1.473 1.498 1.503 1.550 1.550 1.550 1.550 1.749 70

0.201 0.518 2.467 2.910 3.773 3.796 4.129 4.513 4.904 4.933 4.949 4.964 5.660 5.924 6.186 6.013 6.034 7.195 7.452 7.909 8.659 8.771 9.473 10.390 10.859 11.476 11.521 12.021 11.965 12.388 12.838 13.144


33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57

896.666 911.592 999.541 1023.187 1052.600 1070.770 1085.211 1089.442 1094.130 1101.477 1183.316 1183.156 1226.308 1276.426 1310.813 1344.362 1343.440 1341.961 1339.771 1388.624 1378.210 1371.704 1408.945 2594.2517 2448.3215

1.751 1.754 1.891 1.903 1.973 2.002 2.162 2.359 2.381 2.419 2.611 2.879 2.883 2.966 3.034 3.101 3.184 3.256 3.376 3.512 3.668 3.747 3.894 9.165 17.014107

13.450 13.674 14.993 15.348 15.789 16.062 16.278 16.342 16.412 16.522 17.750 17.747 18.395 19.146 19.662 20.165 20.152 20.129 20.097 20.829 20.673 20.576 21.134 3891377.55 36.725

Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 2 Tabel V.II Hasil Pengujian Kuat Lentur Pelat Lantai 2 Beban (P) Defleksi (δ) Momen(M) No. Kg mm (kgm)

1 2 3 4 5 6 7

22.160 194.371 234.441 259.301 272.654 300.403 325.633

0.002 0.272 0.364 0.410 0.442 0.479 0.521 71

0.332 2.916 3.517 3.890 4.090 4.506 4.885


8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

354.876 393.491 412.838 444.499 467.415 492.803 530.604 562.503 599.142 625.959 649.968 678.300 718.474 746.389 762.446 803.227 821.712 843.527 851.412 885.870 946.617 957.677 1006.474 1053.333 1081.585 1114.708 1166.397 1195.196 1249.127 1279.523 1341.803 1397.334 1423.221 1458.161 1484.160 1507.698 1562.426 1597.217 1590.380 1630.180

0.577 0.640 0.671 0.715 0.749 0.794 0.850 0.904 0.965 1.008 1.046 1.090 1.152 1.193 1.220 1.278 1.300 1.333 1.355 1.397 1.474 1.512 1.567 1.638 1.689 1.741 1.822 1.874 1.950 2.002 2.091 2.200 2.215 2.270 2.313 2.364 2.442 2.519 2.533 2.586 72

5.323 5.902 6.193 6.667 7.011 7.392 7.959 8.438 8.987 9.389 9.750 10.175 10.777 11.196 11.437 12.048 12.326 12.653 12.771 13.288 14.199 14.365 15.097 15.800 16.224 16.721 17.496 17.928 18.737 19.193 20.127 20.960 21.348 21.872 22.262 22.615 23.436 23.958 23.856 24.453


48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87

1659.903 1696.249 1734.347 1757.515 1779.698 1783.631 1837.344 1874.203 1913.973 1954.249 1933.921 1970.815 2005.240 2036.601 2054.180 2075.394 2088.678 2112.702 2114.465 2113.306 2150.147 2155.701 2146.428 2164.890 2185.165 2194.833 2211.273 2231.074 2228.762 2253.627 2264.094 2273.750 2290.651 2292.922 2304.155 2324.562 2338.507 2352.174 2351.536 2341.148

2.634 2.689 2.753 2.803 2.854 2.876 2.956 3.031 3.145 3.234 3.253 3.306 3.390 3.488 3.570 3.657 3.718 3.814 3.857 3.885 3.980 4.043 4.069 4.110 4.201 4.291 4.381 4.491 4.514 4.593 4.668 4.736 4.823 4.911 4.967 5.075 5.159 5.271 5.357 5.392 73

24.899 25.444 26.015 26.363 26.695 26.754 27.560 28.113 28.710 29.314 29.009 29.562 30.079 30.549 30.813 31.131 31.330 31.691 31.717 31.700 32.252 32.336 32.196 32.473 32.777 32.922 33.169 33.466 33.431 33.804 33.961 34.106 34.360 34.394 34.562 34.868 35.078 35.283 35.273 35.117


88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127

2366.243 2381.595 2402.400 2409.606 2393.433 2423.172 2438.926 2450.379 2462.876 2457.862 2487.369 2511.865 2511.950 2510.483 2527.686 2537.471 2544.554 2538.815 2545.071 2552.515 2549.170 2528.967 2551.297 2551.803 2556.669 2557.761 2542.400 2529.324 2525.743 2523.582 2542.870 2541.911 2521.762 2498.372 2499.928 2508.679 2503.916 2522.351 2485.436 2496.601

5.481 5.587 5.732 5.841 5.864 5.949 6.094 6.210 6.316 6.369 6.503 6.686 6.868 6.954 7.113 7.267 7.423 7.507 7.644 7.788 7.961 8.053 8.210 8.347 8.459 8.568 8.735 8.937 9.098 9.184 9.369 9.510 9.643 9.731 9.888 10.056 10.200 10.333 10.506 10.650 74

35.494 35.724 36.036 36.144 35.901 36.348 36.584 36.756 36.943 36.868 37.311 37.678 37.679 37.657 37.915 38.062 38.168 38.082 38.176 38.288 38.238 37.934 38.269 38.277 38.350 38.366 38.136 37.940 37.886 37.854 38.143 38.129 37.826 37.476 37.499 37.630 37.559 37.835 37.282 37.449


128 129 130 131 132 133 134 135 136 137

2497.741 2503.581 2515.987 2503.656 2501.186 2517.982 2487.472 2510.913 2480.493 2462.300

10.805 10.978 11.160 11.326 11.437 11.625 11.842 12.019 12.065 13.476

37.466 37.554 37.740 37.555 37.518 37.770 37.312 37.664 37.207 36.935

Tabel Beban, Momen, dan Defleksi PL 3 Tabel V.III Hasil Pengujian Kuat Lentur Pelat Lantai 3 Beban (P) Defleksi (δ) Momen (M) No. Kg mm (kgm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

31.376 204.828 244.434 269.833 309.671 331.507 354.437 385.248 410.125 419.200 453.873 483.692 505.244 532.629 565.437 585.993 634.262 666.576 709.476 748.532 775.861 830.824 879.077

0.027 0.199 0.251 0.284 0.337 0.372 0.407 0.451 0.484 0.499 0.540 0.579 0.609 0.645 0.692 0.726 0.794 0.863 0.960 1.049 1.109 1.203 1.293

75

0.471 3.072 3.667 4.047 4.645 4.973 5.317 5.779 6.152 6.288 6.808 7.255 7.579 7.989 8.482 8.790 9.514 9.999 10.642 11.228 11.638 12.462 13.186


24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63

927.432 943.379 1030.892 1067.031 1096.103 1121.351 1181.605 1221.859 1266.090 1315.772 1338.308 1414.959 1455.188 1503.225 1500.925 1567.795 1615.483 1650.907 1699.407 1707.194 1766.843 1821.231 1892.142 1913.926 1991.591 2016.726 2077.725 2126.023 2152.865 2248.423 2341.761 2358.638 2436.801 2377.108 2373.112 2356.877 2406.357 2425.719 2451.620 2463.379

1.385 1.434 1.573 1.655 1.728 1.810 1.900 1.989 2.066 2.156 2.204 2.334 2.427 2.519 2.549 2.640 2.731 2.796 2.885 2.916 3.003 3.099 3.223 3.294 3.415 3.473 3.572 3.677 3.734 3.901 4.088 4.167 4.373 4.576 4.696 4.749 4.878 5.018 5.321 5.455 76

13.911 14.151 15.463 16.005 16.442 16.820 17.724 18.328 18.991 19.737 20.075 21.224 21.828 22.548 22.514 23.517 24.232 24.764 25.491 25.608 26.503 27.318 28.382 28.709 29.874 30.251 31.166 31.890 32.293 33.726 35.126 35.380 36.552 35.657 35.597 35.353 36.095 36.386 36.774 36.951


64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

2438.541 2489.611 2523.048 2543.597 2531.970 2542.635 2555.831 2579.906 2608.517 2623.540 2635.430 2667.375 2694.315 2688.772 2689.694 2683.078 2671.065 2637.666 2643.283 2682.052 2704.197 2700.888 2687.439 2712.003 2722.978 2734.842 2712.125 2705.001 2704.201 2710.113 2685.554 2702.210 2702.908 2707.180 2721.418 2704.205 2720.809 2723.150 2712.283 2705.866

5.470 5.576 5.736 5.896 5.992 6.048 6.119 6.231 6.439 6.562 6.642 6.782 6.925 7.124 7.395 7.633 7.798 7.920 7.999 8.192 8.380 8.528 8.615 8.797 8.944 9.109 9.227 9.378 9.506 9.917 10.168 10.301 10.443 10.591 10.743 10.838 11.009 11.149 11.301 11.446 77

36.578 37.344 37.846 38.154 37.980 38.140 38.337 38.699 39.128 39.353 39.531 40.011 40.415 40.332 40.345 40.246 40.066 39.565 39.649 40.231 40.563 40.513 40.312 40.680 40.845 41.023 40.682 40.575 40.563 40.652 40.283 40.533 40.544 40.608 40.821 40.563 40.812 40.847 40.684 40.588


104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118

2715.035 2721.173 2713.426 2729.242 2700.308 2710.657 2672.530 2674.494 2677.778 2694.960 2647.841 2648.142 2646.917 2557.910 2527.220

11.718 12.047 12.253 12.517 12.656 12.838 13.118 13.308 13.451 13.766 13.899 14.216 14.791 14.915 14.913

Keterangan : = Data pada retak pertama = Data pada defleksi maksimum = Data pada beban maksimum

78

40.726 40.818 40.701 40.939 40.505 40.660 40.088 40.117 40.167 40.424 39.718 39.722 39.704 38.369 37.908

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FakultasTeknik Program StudiTeknikSipil LaboratoriumStrukturdanBahanBangunan Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Telp: (0274) 487711 Fax: (0274) 487748 Website: www.ujy.ac.id Email: [email protected]

LAMPIRAN VI

PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL1 1. Diketahui : a) Dimensi pelat : 1) Tebal pelat

= 120 mm

2) Lebar atas pelat

= 200 mm

3) Lebar bawah pelat

= 110 mm

4) Panjang pelat (lu)

= 900 mm

5) Selimut beton

= 10 mm

6) fc'

= 7,61 MPa

b) Dimensi tulangan longitudinal : 1) P6 a. Diameter

= 5,63 mm

b. fy

= 323,0207 Mpa

c. fu

= 486,5006 Mpa

a. Diameter

= 7,74 mm

b. fy

= 385,7171 MPa

c. fu

= 548,3438 MPa

2) P8

79


c) Momen Inersia (I) Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4 d) Perhitungan Defleksi (δ) secara analisis 𝐿

δ=240 900

δ=240 δ= 3,75 mm Momen maksimum secara analisis 𝑓𝑟 =

𝑀𝑐 𝐼

𝑀=

𝑓𝑟 𝐼 𝑐

𝑀=

1,93 𝑥 119316666,6667 66,1034

= 3485450,743 𝑁𝑚𝑚 = 3,485 𝑘𝑁𝑚 Beban Maksimum secara analisis 𝑀=

1 𝑃𝐿 6

𝑃 = (6 𝑥 𝑀 )/𝐿 𝑃 = (6 𝑥 3,485 )/0,9 𝑃 = 23,236 𝑘𝑁

80


MD= 0 -RAV(900) + (300x11,618) + (600x11,618) = 0 RAV= 11,618 kN MA= 0 RDV(900) - (300x11,618) - (600x11,618) = 0 RDV= 11,618 kN BMD MA = 0 MB = 0 + (11,618x0,3) = 3,485 MC = 3,485 + 0 = 3,485 MD = 3,485 - 3,485 = 0

81


PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 2 1. Diketahui : a) Dimensi pelat : 1) Tebal pelat

= 120 mm

2) Lebar atas pelat

= 200 mm


= 110 mm


= 900 mm

5) Selimut beton

= 10 mm

6) fc'

= 8,77MPa


= 5,63 mm

b. fy

= 323,0207 Mpa

c. fu

= 486,5006 Mpa

2) P8 a. Diameter

= 7,74 mm

b. fy

= 385,7171 MPa

c. fu

= 548,3438 MPa

c) Momen Inersia (I) Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4

82


d) Perhitungan Defleksi (δ) secara analisis 𝐿

δ=240 900

δ=240 δ= 3,75 mm Momen maksimum secara analisis 𝑓𝑟 =

𝑀𝑐 𝐼

𝑀=

𝑓𝑟 𝐼 𝑐

𝑀=

2,07 𝑥 119316666,6667 66,1034


1 𝑃𝐿 6

𝑃 = (6 𝑥 𝑀 )/𝐿 𝑃 = (6 𝑥 3,742 )/0,9 𝑃 = 24,946 𝑘𝑁

83


MD= 0 - RAV (900) + (300 x 12,468) + (600 x 12,468) = 0 RAV= 12,468kN MA= 0 RDV(900) - (300x12,468) - (600x12,468) = 0 RDV= 12,468 kN BMD MA = 0 MB = 0 + (12,468 x 0,3) = 3,740 MC = 3,740+ 0 = 3,740 MD = 3,740- 3,740= 0

84


PERHITUNGAN PELAT BETON PRACETAK BERONGGA PL 3 1. Diketahui : a) Dimensi pelat : 1) Tebal pelat

= 120 mm

2) Lebar atas pelat

= 200 mm


= 110 mm


= 900 mm

5) Selimut beton

= 10 mm

6) fc'

= 8,77MPa


= 5,63 mm

b. fy

= 323,0207 Mpa

c. fu

= 486,5006 Mpa

2) P8 a. Diameter

= 7,74 mm

b. fy

= 385,7171 MPa

c. fu

= 548,3438 MPa

c) Momen Inersia (I) Momen yang didapatkan berdasarkan analisis dari AutoCAD 2014 adalah 119316666,6667 mm4

85


d) Perhitungan Defleksi (δ) secara analisis 𝐿

δ=240 900

δ=240 δ= 3,75 mm

Momen maksimum secara analisis 𝑓𝑟 =

𝑀𝑐 𝐼

𝑀=

𝑓𝑟 𝐼 𝑐

𝑀=

2,09 𝑥 119316666,6667 66,1034


1 𝑃𝐿 6

𝑃 = (6 𝑥 𝑀 )/𝐿 𝑃 = (6 𝑥 3,774 )/0,9 𝑃 = 25,160 𝑘𝑁

86


MD= 0 - RAV (900) + (300 x 12,58) + (600 x 12,58) = 0 RAV= 12,58kN MA= 0 RDV (900) - (300 x 12,58) - (600 x 12,58) = 0 RDV= 12,58kN BMD MA = 0 MB = 0 + (12,58x 0,3) = 3,774 MC = 3,774+ 0 = 3,774 MD = 3,774- 3,774= 0 87

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Beban maksimum pada kondisi layan untuk PL1, PL2, dan PL3 adalah. 1371,70 kg, 2088,67 kg, 2152,86 kg

Recommend Documents