1 BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN ( Gambar 5.1 : media utama leaflet) A. Konsep Dasar Perancangan Disini saya akan membuat leaflet yang mana leaflet ya...
( Gambar 5.1 : media utama leaflet) ( Sumber : data pribadi )
A.
Konsep Dasar Perancangan Disini saya akan membuat leaflet yang mana leaflet yang penulis ingin buat akan di tujuakan untuk pelajar kelas 5 SD . Disini Penulis ingin membuat leaflet yang beda dari leaflet kebanyakan yaitu leflet di buat seperti buku yang di beri alas Art Karton 3 ml yang mana penggunaan Art Karton 3 ml ini dimaksudkan agar anak usia 10-12 tahun setara kelas 5 SD ketika sedang mewarnai leaflet yang penulis buat dengan konsep gambar yang tidak berwarna agar mereka mampu mewarnainya dalam kondisi apapun dan dimanapun yang mana Art Karton 3 ml memili fungsi sebagai alas leaflet. Untuk pewarnaan penulis menggunakan warna-warna cerah yang mana pelajar kelas 5 SD yang mana mereka cenderung menyukai warna warna
43
yang full colour dan selain penggunaan warna sebagai sarana infornmasi yang menarik perhatian pelajar kelas 5 SD .Agar mereka lebih tertarik dan mau membaca.Penggunaan warna - warna yang full colour di sini juga bertujuan untuk media edukasi tentang teori warna. Penggunaan text atau jenis font yang sesuai dengan identitas pelajar kelas 5 SD di sini dari hasil kuisioner yang di bagikan ke beberapa SD yang ada di jakarta saya menggunakan jenis font comic sans yang paling banayk di pilih pelajar kelas 5 SD. Dalam penulisan format text isi dalam penulisannya menggunakan font yang berukuran besar dan font yang berukuran kecil agar pelajar kelas 5 SD lebih. Agar si anak lebih tertarik lagi dan leaflet tidak hanya di baca didepan, belakang,serta didalam leaflet saja. Diharapkan pelajar kelas 5 SD tidak hanya membaca halaman depannya saja tetapi keseluruhan halaman leaflet. Disini saya mencoba menggunakan gambar. Gambar illustrasi yang dimana seorang anak biasanya tertarik dengan semacam gambar illustrasi seperti gambar kartun dan sebagainya yang berbentuk illustrasi karena tema penulis gunung api
maka saya banyak menggunakan
ilustrasi pemandangan alam serta
gambar binatang lucu yang bisa memberi kesan menarik serta unik dalam pembuatan leflet ini . Untuk bagian tengah penulis menggambarkan illustrasi pemandangan alam bencana gunung api serta lingkungannya yang mana untuk gambar halaman tengah
tidak diberi warna agar si pelajar kelas 5 SD yang
membacanya pun dapat pula mewarnai dilembar tengah yang dapat memberi kesan kecerian serta edukasi agar pelajar kelas 5 SD lebih mengenal tentang teori warna. Untuk bagian dalam serta belakang leaflet penulis beri penjelasan yang berkaitan dengan bencana gunung api yang dimana terdapat warna yang full colour untuk bagian dalam serta illustrasi gambar gunung api untuk bagian belakang leaflet.
44
B.
Rincian konsep Perancangan 1.
Ilustrasi a.
Karakter Utama • Karakter utama terinspirasi dari pelajar kelas 5 SD. Dimana
penulis menggunakan dua sosok karakter utama yaitu anak perempuan dan anak laki- laki dengan menggunakan seragam BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Diharapkan karakter ini mampu mampu mewakili gambaran yang bernuansa ceria yang mana karya leaflet yang penulis ini bertujuan untuk anak usia 10-12 tahun yang merupakan pelajar kelas 5 SD. • Sketsa
( Gambar 5.2 : Sketsa karakter utama ) ( Sumber : data pribadi )
• Digital
( Gambar 5.3 : Digital karakter utama) ( Sumber : data pribadi )
45
b.
Karakter Pendukung Karakter pendukung terinspirasi dari kesukaan pelajar
khususnya kelas 5 SD terhadap tokoh – tokoh binatang illustrasi seperti mikey mouse, donald duck, dan karakter binatang illustrasi yang lain.sehingga memnbuat penulis terinspirasi membuat karakter kepala binatang seperti tikus dan gajah. • Sketsa
( Gambar 5.4 : Sketsa karakter pendukung ) ( Sumber : data pribadi )
• Digital
( Gambar 5.5 : Digital karakter pendukung ) ( Sumber : data pribadi )
46
7.
Illustrasi pemandangan • Sketsa
( Gambar 5.6 : Sketsa Illustrasi pemandangan) ( Sumber : data pribadi )
47
•
Digital
48
( Gambar . 5.7 : Digital karakter pendukung ) ( Sumber : data pribadi )
2. Typografi Jenis font yang di pergunakan dalam pembuatan leaflet ini yaitu menggunakan jenis font Comic Sans MS, Myriad Pro & JuneBug . 1.
Comic Sans MS dipergunakan untuk data isi yang berkaitan
dengan gunung api .Dimana jenis font ini merupakan jenis font yang paling digemari oleh anak usia 10-12 tahun kisaran pelajar kelas 5 SD. 2.
Myrad Pro dipergunakan di dalam keterangan alamat dari
badan lembaga yang bekerja sama dengan penulis yaitu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). 3.
June Bug dipergunakan didalam icon tulisan gunug api yang
dimana jenis font ini mencirikhaskan gunung api di tambah sedikit aksen yang menyerupai gunung api.
3.
Warna Warna yang dipakai dalam komik ini adalah warna CMYK, pemakaian jenis warna ini bertujuan agar warna tidak berubah ketika sampai pada tahap pencetakan. Nuansa warna yang ditampilkan pada leaflet ini juga warna yang cerah. Dengan memakai varian warna merah, biru, coklat, kuning dan hijau, yang identik dengan warna biru pada leaflet ini yang mencirikhaskan sebuah gunung. 49
C.
Spesifikasi Karya 1. Sketsa Karya
( Gambar 5.8 : Sketsa karya ) ( Sumber : data pribadi )
50
2. Digital Karya a. Bagian Cover Depan leaflet
( Gambar 5.9. : Digital karya Cover Depan leaflet) ( Sumber : data pribadi )
51
•
Jenis karya
:
Cover bagian depan Leaflet
•
Ukuran
:
20 x 21 cm
•
Jenis kertas
:
Art paper 150 gsm
•
Jeni Font
:
Junebug Art karton 210 gsm (bagian kiri & kanan dalam leaflet) BW 260 gsm ( bagian tengan dalam leaflet)
52
b. Bagian Cover Belakang Leaflet
( Gambar 5.10. : Digital karya Cover Belakang leaflet) ( Sumber : data pribadi )
53
•
Jenis karya
:
Cover bagian belakang Leaflet
•
Ukuran
:
20 x 21 cm
•
Jenis kertas
:
Art paper 150 gsm
•
Jeni Font
:
Junebug Comic Sans MS Myriad Pro
54
c. Bagian Dalam Leaflet
( Gambar. 5.11. : Digital karya Bagian dalam ( Sumber : data pribadi )
55
leaflet)
A.
Media Pendukung 1.
Masker
( Gambar . 5.12. : Masker media pendukung ) ( Sumber : data pribadi )
Kenapa penulis memilih masker sebagai media pendukung dari leaflet yang penulis buat .Karena, masker biyasanya paling sering di pakai ketika terjadi bencana gunung api guna menutupi hidung ketika abu vulkanik dari gunung api bertaburan agar tidak terhirup kedalam tubuh.