BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kapasitas auditor (yang diwakili oleh jabatan auditor, pengalaman kerja, dan sikap mental) terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi. Secara keseluruhan, dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa kapasitas auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap
efektivitas pelaksanaan
prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi. Berdasarkan hasil penelitian dan rumusan hipotesis yang telah dijelaskan pada
bab
sebelumnya
dapat
berpengaruh positif terhadap
disimpulkan
bahwa
faktor
jabatan
auditor
efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam
melaksanakan audit investigasi. Faktor pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap investigasi.
efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit Faktor
sikap
mental
berpengaruh
positif
terhadap
efektivitas
pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi. 5.2 Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan yaitu sebagai berikut. a) Kesulitan dalam pengumpulan kuesioner yang disebabkan sebagian besar pegawai BPKP Provinsi Jawa Timur sebagian besar sedang melaksanakan tugas audit/pengawasan ke luar kota. Sehingga ketika mencapai batas waktu
56
57
pengumpulan yang ditentukan, kuesioner yang didapat tidak merata dan tidak maksimal. b) Penelitian ini hanya meneliti 3 variabel yang mewakili kapasitas seorang auditor untuk dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi, yaitu jabatan auditor, pengalaman kerja, dan sikap mental. Dari hasil penelitian atas ketiga variabel independen tersebut hanya mampu menunjukkan adanya pengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi sebesar 52% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. c) Penelitian
ini menggunakan metode kuesioner tanpa dilengkapi dengan
wawancara lisan sehingga peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden apabila responden tidak jujur dalam menjawab pernyataan dalam kuesioner. Selain itu ada kemungkinan responden yang kurang memahami maksud dari pernyataan yang ada dalam kuesioner sehingga dapat memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan maksud pernyataan. 5.3 Saran Berdasarkan keterbatasan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai bahan evaluasi bagi penelitian selanjutnya sebagai berikut. a) Sebaiknya dalam hal penyebaran data kuisioner dilakukan pada saat para pegawai tidak sedang dalam melaksanakan tugas ke luar kota dan memberikan tenggang waktu yang lebih lama pada saat pengumpulan data kuisioner sehingga data yang didapatkan lebih maksimal.
58
b) Agar penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor atau variabelvariabel lain yang mewakili kapasitas dari seorang auditor dan mempengaruhi efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi seperti
pemahaman
tentang
peraturan
pendapatan/kompensasi yang diberikan,
dan
hukum,
tambahan
ataupun variabel-variabel lainnya,
sehingga akan menambah pengetahuan bagi peneliti selanjutnya dan pembaca. c) Tidak hanya menggunakan metode melalui kuesioner, tetapi juga dengan melakukan wawancara
langsung kepada responden sehingga hasil yang
didapat lebih akurat dan lebih tepat sasaran.
59
DAFTAR PUSTAKA
Anitaria, Mikha. Etika dalam Auditing (Independensi, Tanggung Jawab Auditor), (http://mikhaanitaria.blogspot.co.id/2010/11/etika-dalam-auditingindependensi.html, diakses12 Oktober 2015) Arens, Alvin A, Ronald J. Elder, dan Marks S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance:Pendekatan Terintegrasi. Terjemahan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setyo Budi. Jakarta: Erlangga Azwar, Saifuddin. 2011. Reliabilitas dan Validitas, edisi ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2012. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: PER-1214/K/D6/2012 tentang Pedoman Penugasan Bidang Investigasi. Jakarta Boynton, William C dan Raymond N. Johnson. 2002. Modern Auditing: Assurance Services and The Integrity of Financial Reporting. Terjemahan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setyo Budi. Jakarta: Erlangga. Cooper, Donald R. and Pamela S. Schindler, 2006, Metode Riset Bisnis, Volume 1 Edisi Sembilan, Alih Bahasa Budijanto dkk, McGraw-Hill Irwin. Jakarta. Ghozali, I. 2005. Dasar-dasar Statistik dan SPSS 13. Yogyakarta: BPFE Gusnardi. 2003. Analisis Perbandingan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Judgment Penetapan Risiko Audit oleh Auditor yang Berpengalaman dan Auditor yang Belum Berpengalaman. Tesis. Bandung : Universitas Padjadjaran http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pengendalian_Mutu, Oktober 2015
diakses
tanggal
12
http://literaturbook.blogspot.co.id / 2014 / 12 / pengertian – efektivitas – dan landasan.html, diakses tanggal 19 April 2016
60
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. International Auditing and Assurance Standars Board International Standar in Auditing. New York: IFAG.
(IAASB).
2004.
Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi I. Yogyakarta : Penerbit Buku UPP AMP YKPN. Patunru, A. Arini Lestari. 2014. Pengaruh Kemampuan Auditor Investigatif terhadap Efektivitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan. Skripsi S1. Makassar – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Indinesia, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Nomor PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 13 Maret 2008. Pusdiklatwas BPKP. 2008. Fraud Auditing. Makalah disajikan dalam Diklat Penjenjangan Auditor Tim, Bogor, Desember. Pusdiklatwas BPKP. 2010. Penulisan Laporan Hasil Audit. Makalah disajikan dalam Diklat Penjenjangan Auditor Tim, Bogor, Desember. Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2014. Research Methods for Business (5th ed.). United Kingdom: Wiley & Sons Ltd. Shelton, S. W. 1999. The Effect of Experience on the Use of Irrelevant Evidence in Auditor Judgment. The Accounting Review. Vol.74. No. 2. April: 217 – 224.
61
Susetyo, Budi. 2009. Pengaruh Pengalaman Audit terhadap Pertimbangan Auditor dengan Kredibilitas Klien sebagai Variabel Moderating. Tesis S2. Semarang – Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro. Suranto. 2007. Analisis Faktor Tingkat Pendidikan, Lingkungan Keluarga, dan Pengalaman Kerja terhadap Berwirausaha. Skripsi S1. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara. Tjun, Law Tjun, Elyzabet Indrawati Marpaung, Santy Setiawan. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi. Volume 4 No. 1. Mei 2012: 33-56. Tuanakotta, Theodorus M. 2014. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Salemba Empat. Wolfe, D. T & D. R. Hermanson. 2004. The Fraud Diamond: Considering the Four Elements of Fraud.The CPA Journal 74. Zuliha, Siti. 2008. Pengaruh Kemampuan Auditor Investigasi terhadap Efektivitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan. Skripsi S1. Bandung: Fakultas Ekonomi Widyatama.