120
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa
pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah (LARASITA) belum didukung oleh kualitas pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. Permasalahan dalam penerbitan sertifikat tanah hak milik pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung sebagai berikut : 1. Tangibles, peralatan personil yang ada dalam mobil LARASITA belum dapat digunakan, dikarenakan sinyal yang didapatkan oleh mobil LARASITA untuk mentransfer data dari mobil LARASITA ke Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung lemah. Menyebabkan pelayanan tidak dapat dilakukan secara on-line maupun off-line, cara mengantisipasi dengan belum dapat digunakan peralatan yang ada dalam mobil LARASITA, dilakukan dengan cara pelayanan secara manual yaitu berkas permohonan apabila sudah dinyatakan lengkap oleh petugas pelaksana LARASITA diterima dan di entry di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. 2. Reliability, dalam penerbitan sertifikat tanah hak milik melibatkan seksi-seksi teknis yang terkait seperti seksi survey, pengukuran dan pemetaan dan seksi hak tanah dan pendaftaran tanah, dengan melibatkannya seksi-seksi terkait menyebabkan adanya perbedaan persepsi antar pegawai dalam penerbitan sertifikat tanah hak milik. Serta sedikitnya pegawai yang mengikuti Pendidikan
121
dan Pelatihan Sistem Administrator Komputerisasi Kantor Pertanahan menyebabkan kehandalan para petugas pelaksana program LARASITA dalam memberikan pelayanan dan informasi pertanahan kurang maksimal. 3. Responsiveness, adanya pegawai yang tidak tanggap dalam menerima keluhan dari para pemohon (masyarakat). Ini dilihat dari keluhan masyarakat yang belum ditindaklanjuti sampai dengan terbitnya sertifikat tanah hak milik. Dengan tidak tanggapnya pegawai dalam menerima keluhan masyarakat mengakibatkan penerbitan sertifikat tanah hak milik tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu 98 hari kerja. 4. Assurance, diperlihatkan dengan cara kesopanan para petugas pelaksana program pelayanan LARASITA dalam memberikan pelayanan ditunjukkan dengan memakai seragam resmi disertakan tanda pengenal. Dalam hal transparansi biaya para petugas pelaksana memberikan kwitansi sementara kepada para pemohon (masyarakat) yang selanjutnya ditukarkan dengan kwitansi serta tanda bukti pengambilan sertifikat tanah hak milik yang resmi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. 5. Empathy, perhatian yang diberikan diperlihatkan dari tidak meratanya informasi yang didapatkan oleh masyarakat tentang jadwal pelayanan mobil LARASITA. Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung belum dapat memberikan secara langsung informasi mengenai jadwal pelayanan LARASITA terhadap masyarakat dikarenakan luasnya wilayah Kabupaten Bandung. Dalam memberikan informasi mengenai jadwal pelayanan LARASITA, Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung memberikan surat pemberitahuan kepada
122
pihak Kecamatan yang diteruskan kepada pihak Desa agar masyarakat mengetahui jadwal pelayanan LARASITA. Oleh karena itu kualitas pelayanan sertifikat tanah hak milik dalam program layanan rakyat untuk sertifikat tanah (LARASITA) Kabupaten Bandung belum baik. Karena dari dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy, dimensi Assurance yang sudah baik dan dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, dan Empathy belum baik. Berdasarkan temuan dilapangan, pengembangan teori dalam penelitian ini adalah pencapaian kualitas pelayanan ditentukan oleh kehandalan para pegawai dalam menggunakan teknologi untuk proses pelayanan yang cepat dan akurat serta dalam memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat, dengan diterapkannya teknologi dalam pelayanan harus diikuti oleh para pegawai yang handal. Dengan diadakannya pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai maka akan meningkatkan kemampuan pegawai dalam menggunakan teknologi dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
5.2
Saran
5.2.1 Saran Akademis 1. Dengan menggunakan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjadikan pelayanan yang diberikan secara tepat dan cepat sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Karena pelayanan pertanahan
akan
disimpan
dalam
satu
database
yang
mempermudah para pegawai dalam memberikan pelayanan.
akan
123
2. Pemilihan
pegawai
menjadi
faktor
utama
dalam
menanggapi
keluhan/pengaduan masyarakat serta diberikannya kebebasan untuk pegawai dalam menindaklanjuti keluhan/pengaduan masyarakat. Untuk menanggapi
keluhan/pengaduan
masyarakat
dalam
memberikan
pelayanan diperlukan pegawai yang memiliki keterampilan mendengar yang baik. 3. Untuk mempermudah informasi, maka jadwal LARASITA disimpan dalam website Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung agar pihak Kecamatan, Desa atau masyarakat apabila membutuhkan jadwal LARASITA akan dengan mudah mengetahui jadwal kedatangan pelayanan mobil LARASITA. 5.2.2 Saran Praktis 1. Dengan diadakannya pendidikan dan pelatihan sistem administrator komputerisasi kantor pertanahan (KKP) oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung setiap 1 (satu) tahun sekali, maka akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menggunakan teknologi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara online maupun off-line. Selain meningkatkan kemampuan para pegawai dalam bidang teknologi, pendidikan dan pelatihan juga dapat meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan informasi pertanahan dan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dilapangan.
124
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung harus membuat skala prioritas daerah-daerah yang secara geografis memerlukan waktu yang lama apabila datang langsung ke Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung serta masih banyaknya tanah-tanah yang belum bersertifikat tanah hak milik yang berakibat menimbulkan masalah-masalah pertanahan. Dengan adanya skala prioritas maka akan mempermudah dalam pembagian pekerjaan bagi para pegawai dalam memberikan pelayanan. 3. Dengan adanya skala prioritas daerah-daerah untuk dilaksanakan pelayanan program LARASITA di Kabupaten Bandung, maka pelayanan program LARASITA dapat dilakukan di setiap Desa. Dengan dilaksanakan di setiap Desa akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui adanya kedatangan mobil pelayanan LARASITA dan akan mempermdah masyarakat
dalam
melengkapi persyaratan-
persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon (masyarakat). 4. Adanya rapat/pertemuan yang dilakukan oleh seksi-seksi terkait dalam penyelesaian sertifikat tanah hak milik, agar informasi yang diberikan kepada masyarakat oleh para petugas LARASITA jelas dan tidak membuat masyarakat kebingungan tentang persyaratan-persyaratan sertifikat tanah hak milik. Selain itu berkas permohonan sudah dinyatakan lengkap oleh para petugas LARASITA tidak akan terdapat kekurangan-kekurangan yang harus dilengkapi oleh masyarakat apabila berkas permohonan sudah di proses di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.
125
5. Pemberian honor terhadap petugas pelaksana LARASITA lebih diperhatikan, agar petugas pelaksana LARASITA dapat memberikan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat dalam memberikan informasi pertanahan. 6. Diadakannya evaluasi keseluruhan oleh tim LARASITA Kabupaten Bandung setiap 6 (enam) bulan sekali, evaluasi ini dilakukan agar hambatan-hambatan yang ditemui oleh para pelaksana di lapangan dapat diatasi dan tidak terjadi secara berulang-ulang dalam pelayanan program LARASITA selanjutnya.