BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan Hasil penelitian tentang kondisi aktual dan pengaruh bimbingan orangtua dan bimbingan guru terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Aktivitas bimbingan orangtua dalam membentuk perilaku kemandirian anak telah dilaksanakan melalui delapan aspek bimbingan orangtua, yaitu pemberian kesempatan untuk menentukan pilihan, pemahaman terhadap anak, membantu pemecahan masalah, memberikan pujian yang tulus, memberkan dukungan yang penuh, menjalin komunikasi secara dialogis, membiasakan hal-hal yang baik pada anak, dan memberikan keteladanan. Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata-rata sebesar 4,315 termasuk kategori sangat baik.
2.
Bimbingan guru dalam membentuk perilaku kemandirian anak telah dilaksanakan meliputi lima aspek bimbingan guru, yaitu penyediaan sarana (fasilitas belajar dan bermain), pemahaman terhadap anak, pemberian informasi dan nasihat, bantuan pemecahan masalah, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan anak.Kondisi ini terlihat pada perolehan skor ratarata sebesar 4,448 termasuk katergori sangat baik.
3.
Perbedaan skor rata-rata antara bimbingan orangtua dan bimbingan guru di atas disebabkan karena
inkonsistensi antara orangtua dan guru dalam
147
148
membimbing kemandirian anak. Apa yang telah dilakukan guru di sekolah tidak sepenuhnya ditindaklanjuti oleh orangtua di rumah. 4.
Perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang menunjukkan perilaku kemandirian. Hal ini ditunjukkan pada perilaku kemandirian anak pada enam aspek kemandirian, yaitu kemandirian dalam menentukan pilihan, kepercayaan diri, keberanian untuk melakukan sesuatu, kreatif dan inovatif, tanggungjawab, dan kemandirian dalam menyesuaikan diri. Kondisi ini terlihat pada perolehan skor rata-rata sebesar 4,165 dengan kategori sangat baik
5.
Terdapat hubungan yang signifikan dari bimbingan orangtua (X1) terhadap Perilaku Kemandirian anak (Y) di Taman kanak–kanak Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hal ini dibuktikan melalui nilai thitung (4,510) lebih besar dari ttabel (1,991). Dengan keadaan ini artinya H1 diterima. Dengan kata lain, hipotesis diterima pada taraf nyata sebesar 5%. Adapun besarnya kontribusi bimbingan orangtua terhadap perilaku kemandirian anak secara langsung maupun tidak langsung sebesar 20,9% dan tingkat hubungan sedang (cukup kuat) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,457.
6.
Terdapat hubungan yang signifikan dari bimbingan guru terhadap Perilaku Kemandirian anak di Taman kanak–kanak Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hal ini dibuktikan melalui nilai thitung (9,959) lebih besar dari ttabel (1,991). Dengan keadaan ini artinya H1 diterima. Dengan kata lain, hipotesis diterima pada taraf nyata sebesar 5%. Adapun besarnya kontribusi
149
bimbingan guru
terhadap perilaku kemandirian
anak secara langsung
maupun tidak langsung sebesar 56,3% dan tingkat hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,750. 7.
Terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan orangtua dan guru secara simultan terhadap Perilaku Kemandirian anak di Taman kanak–kanak Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hal ini dibuktikan melalui nilai thitung lebih besar dari ttabel (1,991). Dengan keadaan ini artinya H1 diterima. Dengan kata lain, hipotesis diterima pada taraf nyata sebesar 5%. Adapun besarnya kontribusi bimbingan orangtua dan guru secara simultan terhadap perilaku kemandirian anak secara langsung maupun tidak langsung sebesar 61,8% dan tingkat hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,786.
B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian bahwa bimbingan orangtua dan guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak. Penulis memberikan saran kepada orangtua dan guru.TK di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. 1. Rekomendasi untuk Orangtua a. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa bimbingan orangtua memberikan kontribusi yang berarti bagi
pembentukkan perilaku
kemandirian anak. Bimbingan yang telah dilakukan orangtua kepada anak telah sesuai dengan aspek-aspek bimbingan, namun masih perlu
150
ditingkatkan dengan cara memberikan pujian kepada anak yang melakukan pekerjaan sendiri, berkomunikasi secara baik dengan anak, membantu memecahkan masalah, memberikan contoh yang baik, membiarkan anak jika ikut nimrung pekerjaan orangtua selama tidak membahayakan, karena orangtua merupakan guru yang pertama dan utama yang akan mempangaruhui kehidupan anak selanjutnya. Orangtua menanamkan nilai-nilai baik dan disiplin diri pada anak agar potensi anak bisa berkembang secara optimal terutama potensi kemandirian. b. Dalam upaya pembentukkan perilaku kemandirian anak, orangtua wajib mendukung dan menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan guru di sekolah dan konsultasi dengan psikolog. c. Orangtua hendaklah menciptakan rasa aman, memahami karakter anak, memberikan kepercayaan kepada anak, dan memberikan pujian yang tulus kepada anak ketika anak berhasil melakukan sesuatu yang baik dan ketika gagal setelah anak berusaha untuk melakukan dengan baik. 2. Rekomendasi untuk Guru TK a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan guru memberikan kontribusi yang berarti bagi pembentukkan perilaku kemandirian anak. Bimbingan yang telah dilakukan guru kepada anak telah sesuai dengan aspek-aspek bimbingan, namun masih perlu ditingkatkan dengan cara menyediakan sarana belajar dan bermain yang memadai agar anak dapat menentukan pilihannya sendiri. Jika anak melakukan atau berusaha untuk
151
melakukan sendiri berhasil atau tidak, maka guru perlu memberikan pujian yang tulus agar muncul kepercayaan diri pada anak. b. Guru perlu menjalin kerjasama dengan orangtua anak untuk menyamakan pandangan terhadap program-program yang akan dilaksanakan, karena orangtua ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan program sekolah termasuk bimbingan kemandirian anak. Kerjasama ini bisa belalui buku penghubung, pertemuan-pertemuan rutin, diskusi-diskusi informal, dan lain-lain. c. Bagi calon orangtua anak atau wali murid, guru terlebih perlu melakukan seleksi ketat atau wawancara dengan orangtuanya untuk menciptakan cara pandang yang sama, agar program yang di buat oleh sekolah berjalan secara optimal. 3. Rekomendasi untuk Peneliti a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku kemadirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang 61,8 % ditentukan oleh bimbingan orangtua dan guru, sisanya 38,2 % ditentukan oleh faktor lain. Karena itu penulis memberikan rekomendasi kepada para peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku kemandirian anak. b. Kematangan dan kepercayaan diri anak merupakan faktor lain yang penulis temukan dari penelitian terdahulu, namun hasilnya tidak ditunjukkan secara kuantitatif, karena itu masih perlu penelitian lebih lanjut.
152