BAB V SARAN DAN KESIMPULAN A. Simpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi maka peneliti mengambil kesimpulan: 1. Aspek motivasi belajar siswa kelas XI Jasa Boga1, XI Jasa Boga 3, XI Jasa Boga 4, dan XI Patiseri di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan nilai ratarata 68,84 termasuk kategori baik,
yang termasuk kategori sangat baik
sebanyak 22 siswa atau sebesar 19 %. Kategori baik sebanyak 85 siswa atau sebesar 71%. Kategori tidak baik sebanyak 12 siswa atau sebesar 10 %. 2. Percaya diri siswa kelas XI Jasa Boga1, XI Jasa Boga 3, XI Jasa Boga 4, dan XI Patiseri di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan nilai rata-rata 58,77 termasuk kategori baik. Distribusi percaya diri pada siswa kelas XI Jasa Boga1, XI Jasa Boga 3, XI Jasa Boga 4, dan XI Patiseri di SMK Negeri 4 Yogyakarta yang termasuk kategori sangat baik sebanyak 18 siswa atau sebesar 18 % . Kategori baik sebanyak 88 siswa atau sebesar 74 %. Kategori tidak baik sebanyak 9 siswa atau sebesar 8 %. 3. Aspek kerjasama siswa siswa kelas XI Jasa Boga1, XI Jasa Boga 3, XI Jasa Boga 4, dan XI Patiseri di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan nilai ratarata 54,62 termasuk kategori baik. Distribusi kerjasama yang termasuk kategori sangat baik sebanyak 59 siswa atau sebesar 50 %. Kategori baik
92
sebanyak 54 siswa atau sebesar 45 %. Kategori tidak baik sebanyak 6 siswa atau sebesar 5 %.
B. Saran Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Hendaknya lebih dapat meningkatkan motivasi belajar terutama dalam aspek kemandirian dalam mengerjakan tugas, percaya diri dalam hal ini adalah kemampuan mengelola hati agar tidak menjadi sombong dan kerjasama dalam aspek kemampuan mengerjakan tugas kelompok dan kemampuan kominikasi secara terbuka dengan teman sekelompok. 2. Bagi pendidik a. Motivasi belajar 1) Adanya aspek kemandarian dalam mengerjakan tugas yang kurang perlu segera ditangani. Hal ini penting kemudian dijadikan evaluasi bagi guru untuk lebih menekankan pentingnya bekerja secara mandiri. Dan perlu menekankan sanksi bagi yang siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan mandiri, untuk melatih kedisiplinan. 2) Untuk menambah kemampuan praktik , perlu diperhatikan guru perlu memberikan tambahan kegiatan misal berupa pembutan proyek yang
93
dilakukan di luar jam pelajaran sehingga dapat menambah pengalaman praktik siswa. 3) Agar guru juga mampu lebih mempunyai kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan baik terhadap siswa dan mampu memberikan motivasi positif, sehingga siswa merasa pembelajaran di kelas lebih menarik. b. Percaya diri Guru lebih memberikan nasihat dan pengertian di sela-sela pemberian materi untuk siswa melatih sikap randah diri dan tidak sombong, serta guru mampu memberikan pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi terhadap siswa yang lain secara terbuka. c. Kerjasama Hal ini penting bagi guru untuk lebih mampu membuat aktifitas kegiatan belajar kelompok dikelas menjadi lebih hidup, dan mampu membuat siswa dapat berbicara hanya dalam untuk menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. 3. Bagi sekolah Hendaknya dapat memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya aspek-aspek yang terkait dengan pribadi seperti motivasi belajar percaya diri dan kerjasama. Sekolah perlu mengadakan sebuah kegiatan yang tepat untuk wadah siswa dalam melatih rasa percaya diri dan kerjasama. Kegiatan ekstra
94
kurikuler perlu mendapat perhatian lebih, mengingat pentingnya peran kegiatan ini sebagai wadah untuk meningkatkan aspek-aspek pribadi siswa.
95
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. (2003). Menumbuhkan Percaya Diri Pada Anak. Jakarta: Gramedia Geal Lindenfeld. (1997). Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Jakarta: Arcan Hamzah B. Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Sinar Grafika Offset H. Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara H. Mustaqiem. (2008). Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar Ichsan S. Putra & Ariyanti Pratiwi. (2005). Sukses Dengan Soft Skill. Bandung: ITB Inge Hutagalung. (2007). Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT. Indeks James & Mary Kenny. (1991). Dari Bayi Sampai Dewasa. Jakarta: BPK Gunung Kidul Lilis Nurwianti. (2011). “Hubungan Pemberian Tugas Motivasi Belajar Food & Baverage Service Siswa Kelas X Progam Keahlian Akomodasi Perhotelan SMK PI Ambarukmo 1 Depok Sleman Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi. UNY Marwanti. (1999). Peningkatan Kemampuan Profesional Lulusan SMK Kelompok Pariwisata Melalui Unit Produksi. Jurnal Ilmu Pendidikan, 29-41 May Lwin, dkk. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. PT. Indeks Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Mustaqiem. (2008). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya Nana Syaodih Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya
96
M. Ngalim Purwanto. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alvabeta Rina Hidayati. (2010). “Kontribusi Praktek kerja lapangan dalam pembentukan kompetensi siswa tata boga di SMK Negeri 2 Godean”. Skripsi. UNY Roosati. (2008). “Kontribusi Unit Produksi Dalam Pembentukan Kompetensi Kejuruan Tata Boga Di SMK Negeri 4 Yogyakarta”. Skripsi. UNY Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alvabeta Sugiyono. (2009). Statistika. Bandung: Alvabeta Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Umi Nurhayati. (2006). “Hubungan Belajar Progam Produktif Dan Rasa Percaya Diri Dengan Kesiapan Mental Kerja Peserta Diklat Kelas III”. Skripsi. UNY
97