86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas dan dijabarkan penulis, dalam skripsi ini, penulis mengambil kesimpulan : 1. Strategi penghimpunan wakaf uang di BMT BUM (Bina Umat Mandiri) yaitu : BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal telah melakukan beberapa langkah yaitu; - Bekerjasama dengan semua cabang BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal . - Kerjasama dengan anggota atau calon anggota BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal untuk menggalang wakaf uang. - Kerjasama dengan lembaga pemerintah /swasta/ormas/perusahaan ritel - Kerjasama dengan donatur. - Sosialisasi dengan promosi maupun iklan (leaflet, spanduk, iklan media massa cetak/elektronik, media sosial dan website ) - Doot to door langsung ke wakif atau calon wakif 2. Strategi Pengelolaannya di BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal yaitu dengan cara melepaskan kepemilikan harta yang semula dimilikinya, untuk dimanfaatkan untuk keselamatan umat. Namun pola pengelolaan
87
wakaf uang yang dilakukan oleh BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal, sejauh ini belum dikelola secara maksimal dalam kegiatan yang produktivitas dari September 2013 – November 2016. Dalam artian bahwa dana wakaf yang terkumpul banyak disimpan dalam tabungan, sementara dilakukan pengelolaan secara produktif baru satu kali pada tahun 2014 pada program penggemukkan kambing. a. Prosedur penyetoran wakaf uang di BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal ada berbagai cara : -
Penyetoran wakaf uang minimal Rp 1000,-
-
Prosedur penyetoran bisa dilakukan langsung ke BMT Bina Umat Mandiri dengan mengisi aplikasi atau dengan auto debet dari rekening tabungan.
-
Wakaf uang akan dibuat sertifikat wakaf uang dengan jumlah minimal Rp 1000.000,-
b.
Dana wakaf uang yang berhasil dihimpun oleh BMT BUM (Bina Umat Mandiri) dari tahun 2013 – September 2016 sejumlah Rp Rp 28.588.452 dengan jumlah muwakif 4.070, Hasil invest yang diperoleh Rp 2.272.464,02. Hasilnya disalurkan pada dua program, yaitu program a) Rumah Tahfidh dan Bimbingan belajar untuk anak yatim dan dhuafa b) Bantuan modal untuk kelompok peternak kambing dari golongan dhuafa.
88
c.
Apabila dalam perjalan, adanya perubahan perjanjian mengenai pengelolaan wakaf uang maka, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kontrak pengelolaan dana wakaf dapat dibatalkan baik atas permintaan wakif, wali wakif maupun pihak BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal. 2. Pemutusan oleh waqif dapat dilakukan jika waqif menilai ada bukti bahwa BMT BUM Bina Umat Mandiri) Tegal tidak amanah dalam mengelola dana wakaf. 3. Apabila pemutusan kontrak dilakukan atas inisiatif waqif, maka nadzir disini BMT Bina Umat Mandiri (BUM) Tegal akan mengembalikan harta wakaf yang dinisbatkan kepada waqif. Dan waqif akan mengembalikan sertifikat bukti wakaf. 4. Apabila pemutusan kontrak tersebut terjadi atas permintaan yang mewakafkan harus memindahkan seluruh amanat wakafnya kepada nadzir lain, pemindahan tersebut mencakup seluruh asset yang dinisbatkan kepada waqif yang berada dalam pengelolaannya. 5. Apabila tidak terdapat nadzir lain, maka amanat wakaf tersebut diserahkan kepada pemerintah (Kementrian Keagamaan). 6. Sebelum dilakukan pemutusan kontrak pengelolaan dana wakaf, maka wakif melalui wali wakif dan nadzir harus melakukan musyawarah untuk mufakat.
89
B. Saran Adapun beberapa saran yang penulis samapaikan yang sehubungan dengan penelitian pada BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendukung keberhasilan pengembangan aspek produktif dari dana wakaf uang, maka pengelolaan dana wakaf uang perlu diarahkan pada sektor usaha produktif dengan menjalin kerjasama dengan lembaga usaha yang telah memiliki reputasi yang baik, sehingga dana wakaf yang terhimpun akan terus mengalirkan dana segar yang siap untuk disalurkan pada program-program yang ada. 2. BMT Bina Umat Mandiri Tegal harus mempunyai strategi alternatif untuk menghadapi resiko investasi yang harus ditanggung ketika mengelola wakaf tunai, supaya shodaqah dan infak yang dikeluarkan untuk opersional dan program-progaram yang direncanakan bisa berjalan dengan baik. Dan bagi penerima bantuan modal dari hasil investasi/pengelolaan wakaf uang, apabila sudah berhasil dengan usahanya diharapkan mereka nantinya menjadi wakif/pemberi wakaf uang pada BMT BUM (Bina Umat Mandiri) Tegal untuk dikelola yang hasilnya bisa untuk meningkatkan ekonomi umat. 3. Selain sosialisai tentang wakaf uang terus digencarkan, namun peningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia kenadziran dengan program edukasi wakaf untuk mengembangkan pemahaman dan
90
pemikiran mengenai pengelolaan harta wakaf terutama wakaf uang terus ditingkatkan.